Blastica Press Release 2004

Blastica Press Release 2004

FITUR: 24 channel DMX512 lighting controller dan 2 channel tambahan untuk Fog dan alat lain Memori 120 scene dalam 10 bank Chaser dengan 650 step dengan fasilitas Sound to Light Crossfader yang fleksibel Tersedia output analog AMX lighting control

1

Manual Behringer LC2412


1

A PRESET: digunakan untuk mengatur tampilan tata lampu dengan kecerahan sesuai level. Terdapat 12 fader level untuk mengatur level ch1 – ch12. Untuk mengatur level preset pada ch13 – ch24 tekan tombol UPPER di sebelah kanan fader.

2

B MEMORY atau SUBMASTER untuk menyimpan tampilan level preset dalam memory. Terdapat 12 memory dengan 12 fader. Setiap memory (fader) dapat menyimpan 24ch level preset. Khusus ketika MODE pada bank “P”, fader memory mengatur level sama seperti preset di atas kecuali memakai submaster B. Terdapat 10 bank memory (bank 0 – 9) dimana setiap bank bisa menyimpan 24ch preset (tampilan). Untuk menyimpan preset langkahnya adalah sbb: 1. Tentukan bank yang digunakan (bank 0 – 9), 2. Tekan tombol MEMORY di atas layar, 3. Buat tampilan level dengan level A Preset (max bisa sampai 24ch) 4. Tekan salah satu tombol flash dibawah memory.

3

Tombol Sound to Light, yaitu step-step dari chaser yang dikendalikan sesuai iram lagu. Trigger step untuk chaser diambil dari sound bisa dari suara Bass, Medium, Treble atau Pause.

4

Tombol Flash atau Solo. Flash adalah menyalaklan satu channel dengan intensitas maksimum. Solo yaitu menyalakan channel dengan intensitas maksimum seperti Flash hanya channel-channel yang lain akan dimatikan.

5

Tombol-tombol untuk memprogram : Memory, Chaser, CTM (Chaser to Memory), Utility1&2 dan juga Live, Solo dan Ch Flash.

6

Fader Utama: Master fader untuk Preset A, Master Fader untuk Memory B dan Master Fader Utama.

7

Fader dan tombol untuk memainkan chaser.

8

Tombol tambahan Special 1 pada Ch25

9

Tombol tambahan Special 2 pada Ch26

2


Blastica Press Release 2004 I.

PRESET A

12

Fader 1-12 digunakan untuk mengatur intensitar lampu (preset) pada DMX ch1 – ch12. Fader yang sama juga digunakan untuk mengatur intensitas ch13 hingga ch24 jika tombol UPPER aktif.

33

Tombol UPPER untuk mangaktifkan preset pada ch13-ch24.

Catatan: Ouput sebenarnya pada lampu di panggung lewat dimmer pack masih tergantung dari fader Utama pada Fader A dan Master Fader.

II.

MEMORI B

13

Adalah fader M1-M12 untuk menetukan intensitas fader-fader PRESET yang sebelumnya telah disimpankan dalam memori atau submaster. Perkecualian jika memori aktif pada bank Preset yang ditunjukkan oleh display “P” maka memori B berlaku seperti pada fader preset A di atas. Dengan demikian, fader memori

3


Blastica Press Release 2004 bisa digunakan untuk membuat preset yang kedua dengan master fader sesuai fader B. M1-M12 untuk ch1 – ch12 sedang untuk ch13-ch24 dengan menagktifkan tombol “UPPER”. Khusus fader M9-M12 berfungsi ganda yaitu untuk memori dan juga untuk mentriger memori akan dikeluarkan sesuai dendan suara yang masuk ketika tombol Sound to Light diaktifkan. M10 aktif jika suara bass masuk, M11 aktif jika suara medium masuk dan M2 aktif jika suara treble masuk. Sedang M9 akan aktif jika jeda musik ada (pause).

14

17

18

Penunjuk Bank Memori 0 – 9 dan “P”. Jadi memori/submaster mempunyai bank dengan masing terdapat 12 memori sehingga total terdapat 120 memori atau submaster.

19

UP/DOWN untuk menurunkan atau menaikkan bank memori yang aktif.

20

Mengaktifkan Sound to Light. Sinyal suara dimasukkan lewat jack phone.

21

PREVIEW digunakan untuk melihat dulu hasil tampilan memori sebelum benar benar keluar tampak di panggung.

III.

FLASH dan SOLO

22

FLASH adalah tombol yang akan menset level ke posisi maksimum intensitas dari masing-masing channel preset A. Agar tombol Flash bisa digunakan maka tombol CH FLASH 32di pojok kanan atas harus diaktifkan.

23

Khusus untuk tombol memori B 9-12 berfungsi juga untuk menyimpan memori dan chaser yang disebut chase to memory. Chaser yang disimpan dalam memori 9 – 12 dapat dijalankan dengan tombol flash tersebut.

31

Jika tombol SOLO diaktifkan, maka output chanel selain tombol yang diaktifkan tidak akan mengelaurkan level apapun. Jadi yang menyala hanya pada chanel yang ditekan tombol Solo-nya.

4


Blastica Press Release 2004 IV.

Tombol PROGRAM

V.

Bagian MASTER

41 Fader pengatur level dari PRESET A 42 Fader pengatur level dari MEMORI B 43 MAIN sebagai master fader 44 Mengatur tombol FLASH aktif untuk level Preset A, bahkan jika Fader A dinolkan, flash tetap masih jalan.

45 Mengatur tombol FLASH aktif untuk level Memori B, bahkan jika Fader B dinolkan, flash tetap masih jalan.

46 HOLD

digunakan untuk membekukan tampilan di panggung sementara kita mengubah preset atau memori untuk tampilan berikutnya.

47 BLACKOUT untuk memadamkan tampilan dipanggung sementara semua fungsi yang aktif tetap masih jalan.

5


Blastica Press Release 2004 VI.

Kontrol CHASER

48 Menekan NUMBER dan mengubah roda data akan memilih nomer Chaser untuk dimainkan.

49 Menekan INSERT sementara chaser

sedang dimainkan akan menyisipkan 1 STEP baru ke dalam program chaser.

50 Fader CHASE akan mengatur level intensitas chaser yang dimainkan.

51 X-FADE untuk mengatur lama waktu fade out (meredup) dan fade in (menerang) antara step satu ke step berikutnya.

52 SPEED untuk mengatur kecepatan langkah (step) dari chaser.

53 STEP digunakan untuk mentriger satu step (langkah) dari chaser

54 MANUAL akan memainkan chaser dengan step secara manual.

55 SOUND/RUN untuk memainkan chaser secara otomatis atau dari sinyal suara.

VII.

Memprogram MEMORY

Memory B dapat digunakan menyimpan tampilan preset yang dibuat dari ch1-ch12 dan ch13ch24 dengan tombol UPPER. Jadi dari 24 ch tampilan dapat disimpan dalam satu memori M1 hingga M12 atau salah satu dari 12 memori untuk satu Bank. Karena terdapat 10 Bank (0 – 9) dengan masing-masing 12 memori maka total bisa menyimpan 12x10=120 tampilan Preset. Untuk memprogram Memori: 1. Tekan tombol MEMORI [25] untuk mengaktifkan program memori. 2. Pilih Bank yang diinginkan dari 0 hingga 9 dengan tombol UP atau DOWN [19]. 3. Buat tampilan dipanggung dari ch1-ch24 dengan fader-fader di Preset A. Dan display akan sbb: Misalnya dipilih Bank 7. Kemudian pilih PRESET atau ALL dengan tombol SOFT A [38] atau SOFT B [39] di bawah display. Memilih Preset berarti yang akan disimpan dalam memori hanya tampilan preset yang baru saja dibuat. Tetapi jika memilih ALL berarti yang akan disimpan dalam memori adalah preset dan semua memori yang telah ada. 4. Tekan tombol FLASH [22] di lokasi memori yang diinginkan. Untuk memprogram memori lagi dari preset-preset yang lain, ulangi langkah di atas. Dan untuk selesai dan keluar dari menu memprogram memori tekan tombol QUIT [40]. Untuk memainkan Memori yang telah diprgram: 1. Pilih Bank memori yang sesuai (Bank 0 .. 9) 2. Naikkan fader B di nomor memori yang sesuai untuk M1 .. M12 3. Atau gunakan tombol FLASH jika tombol [25] diaktifkan. Catatan: Level memori B juga ditentukan oleh Fader B di kontrol Master atau Fader [42].

6


Blastica Press Release 2004 VIII.

Memprogram CHASER

Sistem bisa dibuat chaser sebanyak 650 step yang disimpan ke dalam 99 nomer (01-99). Untuk memprogram Memori: 1. Tekan tombol CHASER [26] untuk mengaktifkan program chaser dan muncul display sbb: Tekan tombol Number [48] dan secara bersamaan putar knob data [36] untuk memilih nomer chaser.

2. Pilih LEVEL atau MEMORY yang akan disimpan ke dalam setiap STEP dalam chaser dengan tombol SOFT A [38] atau SOFT B [39]. Memilih Level berarti setiap step dalam chaser dari level Preset A yang kita buat. Sedang memilih Memory berarti setip step dalam chaser diambil dari Memory B yang sebelumnya telah diprogramkan dulu. 3. Buat tampilan dengan fader-fader di Preset A (LEVEL) atau dengan fader-fader di Memori B (MEMORY) sesuai yang diinginkan. 4. Pilih ENTER dengan menekan tombol SOFT A [38] untuk memasukkan ke dalam step. 5. Ulangi langkah 3 dan 4 untuk step-step berikutnya dalam chaser 6. Jika selesai tekan QUIT [40].

7



8



9


Blastica Press Release 2004

Recommend Documents