REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
KAMIS, 21 APRIL 2011 R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXVI No. 8703 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM 20 April 2011
IHSG: 3,794.76 ▲ 62.11 (1.66%) BISNIS-27: 333.66 ▲ 7.49 (2.30%) Hang Seng: 23,896.10 ▲ 375.48 (1.60%) KLSE: 1,531.02 ▲ 9.49 (0.62%)
Nikkei: 9,606.82 ▲ 165.79 (1.76%) STI: 3,165.80 ▲ 40.43 (1.29%) DJIA*): 12,266.75 ▲ 65.16 (0.53%) FTSE*): 5,896.87 ▲ 26.79 (0.46%)
Keterangan: *) Tanggal 19 April 2011
JBA-25
IHSG 30.638,17
30.068,94
3.794,76
3.707,98 LQ45
BISNIS-27 682,20
663,65 333,66
323,33 14/4
15/4
18/4
19/4
20/4
KURS TENGAH VALAS 20 April 2011
EUR: 12.458,04 ▲ 114,31 (0,93%) GBP: 14.149,92 ▲ 41,61 (0,30%) HKD: 1.112,87 ▼ 3,37 (0,30%) JPY (100): 10.439,59 ▼ 81,39 (0,77%)
Euro/Rp US$/Rp 12.500,17
SGD: 6.974,31 ▲ 27,27 (0,39%) USD: 8.657,00 ▼ 29,00 (0,33%) AUD: 9.155,34 ▲ 64,06 (0,70%) THB: 288,24 ▼ 0,01 (0,00%)
12.458,04
8.661,00 14/4
15/4
8.657,00 18/4
19/4
20/4
Kurs Bea Masuk 18 April–24 April 2011 Rp8.659,75/US$
China janji perbesar impor BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
PENGELOLAAN KONDOTEL: Presiden Direktur PT Sahid International Hotel Management & Consultant (SIHMC) Hariyadi Sukamdani menjawab pertanyaan wartawan dalam sebuah acara di Jakarta, belum lama ini. PT SIHMC melakukan kerja sama dengan PT Guna Wangsa Investindo dalam pengelolaan kondominium hotel (kondotel) Guna Wangsa Apartment di Surabaya. • Kelola kondotel Hal. 7
NAVIGASI TAJUK
T
ransaksi secara online mulai semarak di antara pelaku pasar modal. Namun, momentum ini harus dibarengi dengan edukasi dan dilengkapi dengan regulasi. (Hal. 11)
Defisit AS: Ke-
berhasilan janji Presiden AS memangkas defisit anggaran negara diragukan. (Hal. 3)
Akses pasar: Indonesia mendesak Australia mempermudah ekspor produk hortikultura. (Hal. 6)
Refinancing Adaro: Adaro Energy akan
membiayai kembali sebagian dari total utang sebesar US$1,61 miliar. (Hal. f1)
Perang jaringan: Kalangan operator telekomunikasi mulai memasuki babak baru perang kualitas layanan. (Hal. i3)
Hipmi: Penyerapan tenaga kerja domestik turun 10%-25% akibat ACFTA OLEH LAHYANTO NADIE Bisnis Indonesia
BEIJING: Pemerintah China berjanji akan memperbanyak impor produk dari Indonesia dan merealisasikan rencana investasi di bidang infrastruktur. Deputi Dirjen Departemen Perdagangan Internasional dan Kerjasama Ekonomi China Sun Yuanjiang mengakui dalam setahun [2010] perdagangan China surplus terhadap Indonesia. Sebab, katanya, banyak produk murah China yang beredar di Indonesia lantaran didukung sumber bahan baku dan infrastruktur yang memadai sehingga memiliki daya saing yang kuat. “Namun, itu bukan tujuan utama. Yang terpenting adalah kerja sama jangka panjang,” katanya menjawab pertanyaan Bisnis di Beijing kemarin. Dia menegaskan China yang memiliki cadangan devisa US$3 triliun akan memperbanyak impor dari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Di samping itu, China juga akan merealisasikan komitmen investasi di Indonesia pada bidang infrastruktur seperti jalan, jembatan, stasiun televisi dan telekomunikasi. Dia membantah produk China menerapkan praktik dumping di Indonesia, karena kebijakannya dalam kerangka Asean-China Free Trade Agreement (ACFTA) mengikuti kesepakatan Organisasi Perdagangan Dunia. Menurut Sun Yuanjiang, tuduhan dumping muncul karena harga produk China di Indonesia sangat murah. “Pemerintah [China] tidak mendukung praktik dumping,” katanya. Dia mengaku telah mendengar keluhan pengusaha Indonesia yang meminta untuk meninjau ulang kesepakatan ACFTA.
BISNIS/RAHMATULLAH
DORONG INVESTASI CHINA: Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu (kiri) bersama Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Erwin Aksa (tengah) dan Ketua Bidang Perdagangan Harry Warganegara memberikan keterangan pers mengenai
Asean-China Young Entrepreneurs Association Forum di Jakarta, kemarin. Hipmi pada kesempatan itu mendesak pengusaha China meningkatkan investasi di Indonesia untuk menghindari kemerosotan tajam kinerja industri di dalam negeri.
“Kami pernah mengalami hal itu ketika memasuki WTO pada 2001. Neraca perdagangan RI-China (US$ juta) Para pengusaha China banyak yang Uraian 2009 2010 menentang. Namun, 10 tahun kemudian, -2.502,8 -4.731,5 mereka merasakan Neraca perdagangan 2.068,4 875,5 manfaatnya. Ingat, Migas Nonmigas -4.571,3 -5.607,1 hubungan dagang Sumber: Kementerian Perdagangan kita [Indonesia-Chitropis yang strategis. na] bersifat jangka panjang.” Wang Zhong Wei, Wakil Kepala Deputi Direktur Jenderal Informasi Kementerian Luar Negeri Kantor Penerangan Dewan NeChina M.A. Jisheng berpendapat gara China, menambahkan daIndonesia dan China sama-sama lam kunjungan PM Wen Jiabao diuntungkan dalam kerangka tersebut akan ditandatangani seACFTA. Namun, jika ada persoal- jumlah kerja sama di bidang ekoan yang timbul, akan diselesai- nomi. kan bersama-sama. Pada akhir April, PM China Sulit bersaing Wen Jiabao berencana melakukan Sementara itu, terkait dengan kunjungan resmi ke Indonesia dampak ACFTA, Menteri Perdauntuk mempererat hubungan gangan Mari Elka Pangestu kedua negara. China memandang mengakui dari 9.000 pos tarif, Indonesia sebagai negara besar sekitar 200 di antaranya sulit berdengan pertumbuhan ekonomi saing dengan produk China. yang pesat. Keunggulan Indonesia “Perjanjian ini memengaruhi seadalah sumber daya manusia bagian produk Indonesia,” tuturyang banyak, sumber daya alam nya. berlimpah dan berada di daerah Namun demikian, Mendag me-
Januari
Perubahan (%)
2010
2011
2010/2011
-366,3 28,8 -395,1
-535,1 119,8 -654,9
46,07 316,23 65,75 BISNIS/HUSIN PARAPAT
negaskan pemerintah tidak akan melakukan renegosiasi pos tarif dalam ACFTA, tetapi akan melihat secara keseluruhan implementasi kebijakan penguatan industri nasional dan menekankan upaya peningkatan daya saing produk lokal. Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Erwin Aksa mengatakan sejak ACFTA berlaku, ekspor China ke Indonesia mengalir sangat deras sehingga menyebabkan defisit perdagangan yang cukup tinggi bagi Indonesia. “Kebijakan itu juga menyebabkan penurunan produksi nasional 25%-50% dan pengurangan penyerapan tenaga kerja 10%-
25%,” ujarnya dalam konferensi pers Asean-China Young Entrepreneur Forum, kemarin. Untuk itu, kata juru bicara Presiden Julian Aldrin, pemerintah berjanji akan memperjuangkan perdagangan saling menguntungkan dalam pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri China Wen Jiabao di Istana Presiden pada 29 April 2011. “Tentu kita mengharapkan ada banyak benefit, bukan saja bagi kita [Indonesia] tetapi juga mereka [China],” kata Julian menjawab pertanyaan wartawan di Istana Presiden, kemarin. Dia menambahkan untuk menciptakan keseimbangan perdagangan Indonesia dengan China tengah dijajaki langkah-langkah solusi yang saling menguntungkan. Terkait dengan kunjungan PM China ke Indonesia, Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa telah melakukan pertemuan bilateral dengan Menlu China Yang Jiechi pada 19 April. Dari penjelasan tertulis Kementerian Luar Negeri dijelaskan kedua menlu sepakat mengusulkan target perdagangan kedua negara pada 2015 meningkat menjadi US$80 miliar. Secara terpisah, anggota Komisi VI DPR Emil Abeng menilai pemerintah cenderung bersikap defensif dalam menghadapi dampak negatif ACFTA, seperti menambah jumlah SNI, menaikkan bea masuk, dan pajak ekspor. “Pemerintah seharusnya bertindak offensive dengan menyiapkan infrastruktur ekonomi guna meningkatkan daya saing industri dalam negeri, termasuk usaha mikro, kecil dan menengah.” Menurut dia, pemerintah terus memperkuat daya saing UMKM yang mewakili 98% dunia usaha di Indonesia. (LINDA SILITONGA/ IRSAD SATI/SEPUDIN ZUHRI/ NATALINA KASIH WASIYATI/MULIA GINTING MUNTHE/HERY LAZUARDI/ MARTIN SIHOMBING) (lahyanto.
[email protected])
Separuh modal bank syariah boleh diangsur OLEH ANGGI OKTARINDA Bisnis Indonesia
TIDAK TERBIT Sehubungan dengan peringatan Wafat Yesus Kristus, Bisnis Indonesia pada 22 April 2011 tidak terbit. Harian ini kembali terbit pada Sabtu 23 April 2011. Harap pembaca dan relasi maklum. • Penerbit
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
YOGYAKARTA: Bank konvensional yang memiliki unit bisnis syariah akan lebih mudah melakukan pemisahan usaha karena tak harus menyediakan modal Rp1 triliun secara sekaligus, karena mulai tahun ini Bank Indonesia mengizinkan cicilan hingga 10 tahun untuk 50% modal. Selain itu, bank sentral juga memperbolehkan hanya satu direksi berlatar belakang ekonomi syariah untuk bank umum syariah hasil pemisahan usaha (spin off). Tirta Segara, Kepala Biro Penelitian Pengembangan dan Pengaturan Perbankan Syariah, Direktorat Perbankan Syariah BI, mengatakan instansinya telah mene-
tapkan insentif bagi bank syariah yang berkembang melalui aksi spin off unit usaha syariah. Menurut aturan saat ini, ujarnya, persyaratan modal untuk pendirian bank syariah baru adalah Rp1 triliun. Namun, bank syariah baru yang muncul melalui aksi spin off boleh menyetor Rp500 miliar terlebih dahulu, sedangkan Rp500 miliar sisanya dapat diangsur sampai dengan 10 tahun. “Kami mempertimbangkan modal disetor Rp500 miliar dulu, agar bisnis berkembang. Kalau memang bisnis bank semakin bagus, maka dia akan menyetor sendiri Rp500 miliar lainnya tanpa diminta,” katanya kemarin. Tirta mengatakan kebijakan tersebut hanya berlaku sementara, paling lama hingga 2023.
Dia menambahkan kebijakan tersebut sangat mungkin dihapus pada 2020 ketika terjadi liberalisasi pasar. Bank syariah, lanjutnya, yang berdiri melalui proses spin off unit usaha syariah juga dapat beroperasi dengan minimal satu direksi yang berlatar belakang ekonomi syariah. “Ini lebih ringan dibandingkan dengan ketentuan pendirian bank syariah yang minimal tiga direksi berlatar belakang ekonomi syariah.” Direktur Utama PT BRI Syariah Ventje Rahardjo telah lama menginginkan insentif tersebut untuk menunjang kemajuan bank syariah di dalam negeri. “Dari dulu saya sudah sering sounding tentang kredit modal awal. Teknisnya bagaimana, nanti dibicarakan lagi,” kata Ventje.
Direktur PT Bank Danamon Indonesia Tbk Herry Hykmanto menilai insentif itu akan memperlancar spin off unit usaha syariah. “Modal awal memang menjadi salah satu pertimbangan dalam melakukan spin off, tetapi bukan satu-satunya. Meskipun modal sudah mencukupi, bank harus memperhatikan banyak hal, seperti model bisnis dan strategi,” ujarnya. Industri bank syariah di Indonesia mengalami perkembangan sangat pesat dalam 10 tahun terakhir. Hingga
Februari 2011, telah beroperasi 11 bank umum syariah yang mengendalikan 1.253 jaringan kantor. Sebanyak 23 bank konvensional memiliki unit usaha syariah dengan 280 kantor. Pada tahun lalu, berdiri lima bank umum syariah baru. Industri bank syariah mengelola aset Rp95,98 triliun, hampir lima kali lipat dari akhir 2002 sebesar Rp20,88 triliun. (13/HERY TRIANTO) (
[email protected])
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Kamis, 21 April 2011
DINAMIKA Remunerasi akan dievaluasi JAKARTA: Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi akan mengevaluasi lima kementerian/lembaga yang mendapatkan remunerasi pada 2008-2009 pada Mei. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi E.E. Mangindaan mengatakan belum ada tolok ukur dari remunerasi terhadap peningkatan kinerja kementerian selama ini, sehingga evaluasi mutlak diperlukan. “Yang prioritas lima kementerian dulu yang sudah berjalan sejak 2008-2009. Kami akan lihat perubahan setelah mendapatkan remunerasi terhadap pelayanan publik. Parameternya sekarang sedang disiapkan,” ujarnya di Istana Wapres, kemarin. Kelima kementerian yang akan evaluasi itu adalah Kementerian Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan, Mahkamah Agung, Sekretariat Kabinet, dan Sekretariat Negara. (BISNIS/ASD)
DAU pemda dipangkas JAKARTA: Pemerintah pusat akan menyelesaikan tunggakan pinjaman pemerintah daerah dengan memotong dana alokasi umum dan dana bagi hasil sesuai dengan besar tunggakan dan kapasitas fiskal masing-masing pemda. Solusi tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 47/2011 tentang Tata Cara Penyelesaian Tunggakan Pinjaman Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah Pusat melalui sanksi Pemotongan DAU dan /atau DBH tertanggal 15 Maret 2011. Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo dalam PMK tersebut menjelaskan sanksi pemotongan dana alokasi umum (DAU) dan dana bagi hasil (DBH) dikenakan pada pemda yang memiliki tunggakan kepada pusat. Namun, sanksi itu hanya berlaku atas pinjaman pemda yang memang mencantumkan pemotongan DAU dan DBH dalam perjanjian utang. (BISNIS/AGI)
Tax haven masuk list BKPM JAKARTA: Pemodal asal British Virgin Island, negara penganut kebebasan pajak, mencatatkan investasi pada 30 proyek di Indonesia sebesar US$198,3 juta pada kuartal I/2011. Hal tersebut menempatkan negara penganut kebebasan pajak (tax haven) tersebut ke posisi empat besar menggeser negara induknya Inggris ke posisi kelima. Azhar Lubis, Deputi BKPM bidang Pengendalian dan Pelaksanaan Investasi, menjelaskan BKPM membuat peringkat investasi berdasarkan asal negara mengacu pada lokasi pendirian perusahaan investasi. “Asal negara memang ada yang dari tax haven country karena memang kami hanya melihat investor dari asal negara pembentukannya, bukan dari mana induk perusahaannya,” ujarnya di Jakarta kemarin. (BISNIS/AGI)
Tunjangan pensiun dan hari tua PNS dikaji ulang OLEH AGUST SUPRIADI & IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Keuangan berencana menata ulang sistem pemberian pensiun dan tunjangan hari tua untuk pegawai negeri sipil guna mengurangi beban APBN. Otoritas fiskal akan merealisasikan rencana itu dengan meminta PT Taspen untuk melakukan reformasi kelembagaan sekaligus merancang ulang sistem penyaluran tunjangan pensiun dan hari tua PNS yang dinilai kurang memuaskan dan memberatkan APBN. Anny Ratnawati, Wakil Menteri Keungan, mengatakan metode penghitungan dan pelayanan Taspen selaku perusahaan milik negara harus diperbaiki karena setiap tahun dana yang disediakan terus membengkak, sedangkan ruang fiskal terbatas. “Ruang fiskal kami tidak cukup besar sehingga harus dikelola dengan baik. Oleh karena itu, review mengenai program pensiun dan tunjangan hari tua harus dilakukan. Setiap tahun alokasi untuk itu di APBN meningkat, tahun ini saja Rp50 triliun, 2012 akan makin besar,” ujarnya. Pernyataan Wakil Menkeu itu disampaikan pada Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama BNI dan Taspen di Jakarta, kemarin. Beban pembayaran pensiun dan tunjangan hari tua (THT) di APBN setiap tahun cenderung meningkat sejalan dengan kenaikan gaji pokok PNS.
Anny mengusulkan tiga opsi penyaluran untuk bisa dipertimbangkan yakni mempertahankan skema manfaat pasti, iuran pasti, dan kombinasi antara keduanya. “Kami menginginkan pensiunan itu dapat penghasilan yang layak sesuai dengan haknya, hidupnya tenang, dan beban di APBN makin berkurang,” tuturnya.
Reformasi lembaga Dia mengatakan rancang ulang skema penyaluran pensiun dan THT perlu dilakukan sejak dini guna menghindari masalah pada kemudian hari. Permintaan Kemenkeu itu sepaket dengan reformasi kelembagaan Taspen, khususnya terkait dengan peningkatan pelayanan dan SDM. “Taspen mungkin harus review secara kelembagaan atau perlu penggabungan, [bisa juga] pemisahan unit direktorat tertentu. Berdasarkan pengalaman, banyak orang tua yang antre datang ambil pensiun. Mengapa mereka harus datang?” ujar Wakil Menkeu itu. Pemerintah juga mencoba menurunkan beban APBN dengan melakukan penyesuaian gaji pejabat negara dan tunjangan yang melekat termasuk menghapus berbagai honorarium agar lebih sederhana dan setara. Beberapa waktu lalu, Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo mengatakan kebijakan itu untuk menyederhanakan sistem penghasilan yang diterima pejabat negara.
INVESTASI MENINGKAT: Deputi
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal M.M. Azhar Lubis (kanan) menjawab pertanyaan wartawan didampingi Staf Khusus Kepala BKPM Silmy Karim pada acara jumpa pers di Jakarta, kemarin. Realisasi investasi penanaman modal pada Januari-Maret mencapai sebesar Rp53,6 triliun atau meningkat 27,3% dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu. BISNIS/KELIK TARYONO
Investasi langsung naik 27,3% Data BKPM dinilai tak mencerminkan realisasi fisik penanaman modal OLEH AGUST SUPRIADI & RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: BKPM optimistis nilai investasi bisa melebihi target pemerintah menyusul kenaikan penanaman modal sebesar 27,3% pada kuartal I/2011. M. M. Azhar Lubis, Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), mengatakan investasi dalam negeri mencapai Rp14,1 trilun atau meningkat 110,4% dibandingkan dengan realisasi pada kuartal I/2010. Peningkatan signifikan juga terjadi pada penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp39,5 triliun atau 11,6%. “Kalau dilihat perbandingan realisasi terhadap target 2011, investasi Rp53,6 triliun tersebut setara dengan 22,3%. Tahun ini kami masih konsisten untuk
gai negara penanam momengejar target investasi senilai Rp240 triliun hingPerkembangan investasi 170,4 dal terbesar di Indonesia pada kuartal I/2011. Nega akhir tahun,” katanya (Rp triliun) geri jiran itu mencatatkan kemarin. investasi sekitar US$1,14 Dia menjelaskan terPMA PMDN miliar dengan total 142 dapat dua perkembangan proyek. positif yang dicatat BKPM yaitu peningkatan porsi penanaman modal dalam Belum standar 69,6 negeri (PMDN) dan peAzhar melanjutkan penyebaran investasi ke luar ningkatan realisasi invesJawa. Porsi PMDN terhatasi tersebut sejalan de39,5 dap keseluruhan realisasi ngan data Bank Indonesia 35,4 investasi kini mencapai yang menunjukkan pe26,2% atau naik dibanningkatan aliran modal dingkan dengan realisasi masuk serta perbaikan ca6,7 4,1 tahun sebelumnya 15,9%. dangan devisa. Azhar melanjutkan reaMenurut dia, tren tersekuartal I/2010 kuartal I/2011 Target 2011 lisasi investasi di luar but juga menjadi pembukBISNIS/HUSIN PARAPAT Jawa kini mencapai Sumber: BKPM tian dari hasil survei yang Rp23,7 triliun atau memenempatkan Indonesia yaitu mencapai Rp2,7 triliun dari ningkat dibandingkan depada peringkat ke sembingan posisi tahun lalu Rp19,1 enam proyek. lan sebagai negara tujuan invesAdapun, realisasi investasi ter- tasi di dunia. triliun. “Secara persentase memang lebih kecil dibandingkan tinggi di penanaman modal asing Namun, Guru Besar Universitas dengan tahun lalu tetapi dari sisi (PMA) berasal dari pertambang- Brawijaya Ahmad Erani Yustika an US$1 miliar dari 79 proyek menilai data realisasi yang selanilai justru meningkat.” Berdasarkan sektornya, inves- dan selanjutnya listrik, gas, dan ma ini dipaparkan BKPM tidak tasi di sektor infrastruktur seperti air senilai US$0,6 miliar dari 15 mencerminkan realisasi fisik transportasi, gudang, dan teleko- proyek. investasi di lapangan. Sementara itu, Singapura munikasi menduduki posisi pePasalnya, sebagian besar yang ringkat pertama untuk PMDN mempertahankan posisinya seba- dicatat baru persetujuan investasi
Pemahaman investor Australia masih minim BISNIS INDONESIA
SYDNEY: Secara geografis dekat, tetapi hubungan Indonesia dan Australia tidak dapat dikatakan mulus karena cukup banyak isu sosial dan politik yang mengganggu kedua negara. Bagaimana dengan kerja sama ekonomi, khususnya rencana pembentukan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA). Berikut petikan wawancara Bisnis dengan Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar, di sela-sela acara Konferensi Australia Indonesia Business Council (AICB) beberapa waktu lalu. Perkembangan kerja sama perdagangan bebas Indonesia dan Australia? Untuk Free Trade Area (FTA), Indonesia masuk ke dalam Asean. Asean-Australia FTA, termasuk Selandia Baru, sudah disepakati, tinggal pelaksanaannya. Pembahasan tidak lagi pada konteks setuju atau tidak. Pembicaraan sekarang sudah lebih masuk ke AI-CEPA. Kerja sama ini tidak hanya sebatas, Australia jual apa, Indonesia jual apa, kalau sebatas itu, relatif tidak besar. Realistis saja, pasar Australia walau tumbuh dalam segi potensi pasar bagi kita tentu tetap terbatas. Jika hanya itu, Indonesia tentu tidak bisa banyak berharap dari Australia sebagai tujuan investasi besar-besaran. Hal yang perlu dilihat adalah memanfaatkan Asia Timur melalui kerja sama strategis, bukan sebatas ekspor dan impor. Apa saja yang dimuat dalam AI-CEPA? AI-CEPA, tidak sekadar mengatur FTA karena perjanjian perdagangan bebas tidak hanya mengenai penurunan tarif dan nontarif tetapi lebih luas. Pre-negosiasi AI-CEPA mulai dilangsungkan pada 8 Maret 2010, di Sydney. Salah satu tujuan AI-CEPA adalah bersinergi dengan negara maju, menggunakan kapasitas kita, untuk meningkatkan kualitas produk lokal. Saya harap jangan terlalu lama [dilaksanakan], kalau terlalu lama tidak relevan nanti. Namun, dalam 1 tahun tidak mungkin, FTA yang biasa saja tidak bisa 1 tahun pembahasannya, paling sedikit 2 tahun. Tujuan dan hasilnya harus sesuai dengan keinginan kita, bukan asal cepat dilaksanakan. Kemitraan komprehensif ini dimulai dari kesadaran semakin meningkatnya tuntutan pasar untuk meng-
hasilkan barang dan jasa yang berkualitas, bukan hanya dari segi jumlah. Kualitas ditentukan juga dari kaidah lingkungan hidup, keberlanjutan, kesehatan, dan Mahendra Siregar standar industri. Bagaimana dengan pemahaman investor Australia terhadap iklim investasi di Indonesia? Saya merasa di satu pihak dekat [letak Indonesia-Australia], tetapi di lain pihak minimal sekali pemahaman dan saling kenal dari masingmasing investor, dan pelaku usaha. Australia merasa China, India, dan Korea Selatan lebih menarik. Jenis produksi Indonesia hampir sama dengan Australia. Indonesia juga melihat Australia penduduknya kurang besar, lebih baik memasarkan produk ke negara lain di Asia dan Timur Tengah. Dalam konferensi itu saya mengatakan bahwa media massa Australia lebih menyukai bad news, ya mungkin bad news adalah good news bagi media massa, tetapi kalau tidak ada berita buruk, tidak ada berita sama sekali dari Indonesia. Ini malah lebih tidak bagus. Australia menjadikan Indonesia sebagai pintu masuk ke Asean atau memang berminat dengan hubungan bilateral? Saya kira keduanya, bahkan bukan hanya Asean, tetapi sekaligus Asia Timur. Memang betul, Indonesia menguasai 50% ekonomi Asean. Pada masa mendatang, ekonomi global semakin bergantung kepada kekuatan pertumbuhan dari negara berkembang yang sebagian
besar di Asia. Cara kerja samanya, misalnya, Australia kuat di sektor pertanian dan pangan. Indonesia ingin mencapai swasembada pangan dan menjadi basis produksi pangan untuk kebutuhan kawasan. Kedua negara bisa menjalin kemitraan mencapai target masing-masing. Sehingga dapat melihat pertumbuhan dinamika di kawasan Asia Timur yang sebagian didorong kelompok berpendapatan menengah. Semua ini adalah peluang jangka menengah dan panjang yang harus dikembangkan secara sinergi, tidak hanya jumlah impor atau investasi. Mengenai ancaman perdagangan bebas terhadap produk lokal? Saya melihatnya tempo hari memang ada kekhawatiran mengenai Asean China Free Trade Area (ACFTA), tetapi kalau dilihat lagi dari perincian perdagangan Indonesia dan China, justru bisa mendorong pencapaian perdagangan berimbang, dari segi nilai maupun dari komposisi. Kami melihat impor terbesar dalam 5 tahun hingga 2 tahun terakhir justru barang modal karena barang modal dan bahan baku untuk proses produksi dari China lebih murah, sehingga pelaku usaha lebih memilih impor dari negara itu dibandingkan dengan dari Jerman atau Amerika. Conton lain, produk sawit RI sekitar 21 juta ton, sedangkan kebutuhan di dalam negeri hanya 6 juta ton. Kalau tidak ada pasar ekspor mau jual ke mana? Dengan ACFTA, produk itu bisa dipasarkan ke Asean dan China tanpa dikenakan tarif impor, begitu juga produk lain. Untuk produk manufaktur memang daya saing produk RI harus diuji, karena tidak mudah bersaing dengan mereka di pasar internasional, di China, bahkan di dalam negeri. Namun, ada potensi perubahan, tidak seperti 10 tahun lalu, di mana China bisa memproduksi barangbarang murah. Tantangan mereka semakin berat. Semakin meningkatkan kalangan masyarakat berpendapatan menengah di China menyebabkan tuntutan kualitas meningkat. Pewawancara: ERNA SARI ULINA GIRSANG
yang diberikan pemerintah terhadap calon investor. “Memang itu mencerminkan optimisme investor untuk berinvestasi, tetapi realisasinya biasanya baru pada awal tahun depan. Ada sejumlah hambatan yang membuat mereka tidak langsung investasi,” tuturnya. Menurut dia, realisasi investasi yang dilansir BKPM itu sebaiknya diperbandingkan dengan data undisburst loan di perbankan atau kredit perbankan yang tidak cair di Bank Indonesia. Pada Februari, nilai kredit yang tak dicairkan di perbankan itu mencapai Rp580 triliun lebih tinggi dari posisi Februari 2010 sekitar Rp450 triliun. “Kita bisa menyimpulkan bahwa ada masalah di investor untuk bisa merealisasikan investasinya.” Erani mengatakan sampai saat ini permasalahan klasik yang menghambat investasi adalah soal pengadaan lahan. Selain itu, ketidakpastian perizinan usaha juga masih terjadi, meski kecenderungannya berkurang. (10) (
[email protected]/rudi.
[email protected])
4 Bidang usaha diusulkan terima tax holiday OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Badan Koordinasi Penanaman Modal mengusulkan empat bidang usaha penerima insentif penangguhan pajak penghasilan untuk jangka waktu tertentu a.l. industri kilang minyak, baja, dan pengolahan. Azhar Lubis, Deputi BKPM bidang Pengendalian dan Pelaksanaan Investasi, mengatakan guna menarik pemodal besar masuk ke Indonesia, pemerintah menyediakan fasilitas penangguhan PPh untuk jangka waktu tertentu (tax holiday) bagi investasi baru yang masuk di bidang usaha tertentu. Dasar hukum pengajuan tax holiday itu berupa Peraturan Pemerintah No. 94/2010 tentang Penghitungan Penghasilan Kena Pajak dan Pelunasan PPh dalam Tahun Berjalan, tetapi masih menunggu penegasan dari menteri keuangan untuk implementasinya melalui peraturan menteri keuangan (PMK). “Kami sudah mengusulkan industri oil refinery, industri pengolahan baja, dan industri pengolahan lain akan kami atur juga,” ujarnya di Jakarta kemarin. Menurut dia, fasilitas tax holiday tidak dibatasi hanya untuk kegiatan penanaman modal di wilayah timur Indonesia. Selama nilai investasi di atas US$1 miliar dan mampu menyerap tenaga kerja besar, maka berpotensi untuk mendapatkan fasilitas itu. “[Pemberian] tax holiday itu spesifik per perusahaan. Kalau tax holiday diharapkan triwulan kedua tahun ini [bisa diterbitkan],” tuturnya. Selain tax holiday, ujar Azhar, pemerintah juga
menyiapkan fasilitas pajak penghasilan (PPh) untuk penanaman modal di bidang usaha dan di daerah tertentu yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah No. 62/2008. Produk hukum tersebut saat ini tengah dalam proses revisi yang fokusnya pada perluasan bidang usaha. “[Revisi PP No. 62/2008] itu pembahasannya lebih lama. Mungkin kami targetkan akhir tahun [baru selesai],” ujarnya. BKPM berharap banyak investor masuk untuk ekspansi usaha di industri hilir. Untuk itu, perlu dukungan insentif fiskal dan infrastruktur dasar guna mengarahkan calon investor masuk ke sektor itu. Asisten Deputi Menko Perekonomian Urusan Fiskal Sartono beberapa waktu lalu memastikan sebanyak 118 bidang usaha baru dan 38 bidang usaha yang sudah ada akan mendapatkan fasilitas PPh dalam revisi PP No. 62/2008. Sejumlah bidang usaha tersebut merupakan usulan dari lima pembina sektor yakni Kementerian Perindustrian mengusulkan 69 bidang usaha, Kementerian Pertanian 16 bidang usaha, Kementerian Kelautan dan Perikanan 12 bidang usaha, Kementerian Energi dan Sumber daya Mineral 12 bidang usaha, serta Kementerian Kehutanan sembilan bidang usaha. Erlangga Mantik, Deputi Menko Perekonomian Urusan Fiskal, menjelaskan semua usulan pembina sektor sudah masuk dan sudah diseleksi untuk bisa menerima fasilitas PPh. Awalnya hanya lampiran bidang usaha dalam PP No.62/2008 yang akan berubah, tetapi dalam pembahasan substansinya juga akan mengalami perubahan.
EKONOMI GLOBAL
Bisnis Indonesia, Kamis, 21 April 2011
KANAL Laba Nokia diprediksi anjlok BERLIN: Nokia Oyj diperkirakan akan mengumumkan penurunan laba selama kuartal I/2011 sebesar 49% dibandingkan dengan kuartal I/2010 pada hari ini. Nilai tengah estimasi 19 analis yang disurvei Bloomberg News yang dirilis kemarin menyebutkan laba bersih Espoo, Nokia berbasis di Finlandia, diperkirakan anjlok menjadi US$253 juta (177 juta euro) dari 349 juta euro pada periode yang sama tahun lalu. Chief Executive Officer Nokia Oyj Stephen Elop, mantan pejabat Microsoft, belum lama ini, mengatakan Nokia akan mengadopsi Microsoft’s Windows Phone 7 sebagai sistem operasi smartphone utama pengganti platform Symbian yang telah digunakan selama lebih dari 1 dekade. (BLOOMBERG/ESU)
Swedia naikkan bunga STOCKHOLM: Bank sentral Swedia meningkatkan suku bunga acuan untuk keenam kalinya sejak Juli 2010 guna mengendalikan inflasi. Swedia adalah negara dengan laju pertumbuhan ekonomi tercepat di Uni Eropa. Negara itu mempertahankan kebijakan moneter ketat sejak pertengahan 2010. Bank sentral Swedia, kemarin, mengumumkan suku bunga pinjaman (repo rate) berdurasi 7 hari naik menjadi 1,75%. Secara terpisah dilaporkan, bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) dan bank sentral Irlandia mempertahankan suku bunga acuan dalam pertemuan kemarin. Suku bunga acuan di Islandia 4,2% dan di Inggris sebesar 0,5%. (BLOOMBERG/ESU)
Asean Summit digelar Mei JAKARTA: Para pemimpin negara anggota Asean akan bertemu di Jakarta pada tanggal 4-8 Mei 2011 dalam pertemuan tahunan guna membahas hubungan ekonomi dan pengembangan budaya negara-negara anggota. Pertemuan itu (Asean Summit) akan digelar di Jakarta Convention Center, Jakarta, akan diikuti oleh 10 negara anggota dan negara lain yang memiliki kerja sama ekonomi dengan Asean, seperti Jepang, China, dan Korea Selatan. Pertemuan tingkat tinggi Association of South East Asian Nations (Asean) pada tahun ini memilih tema Toward a Global Community of Nation,” tulis siaran pers Asean yang dikutip Bisnis dari situs resmi forum multilateral itu, kemarin. (BISNIS/ESU)
Jepang beri sinyal naikkan pajak BLOOMBERG
TOKYO: Pemerintah Jepang memberikan sinyal akan menaikkan pajak untuk menutupi kekurangan dana rekonstruksi kawasan yang terkena bencana gempa dan gelombang tsunami pada 11 Maret 2011. Menteri Ekonomi dan Kebijakan Fiskal Jepang Kaoru Yosano mengatakan pajak harus menjadi salah satu sumber dana perbaikan kawasan bencana, menyusul adanya dukungan dari sebuah jajak pendapat terhadap kenaikan pajak guna membangun kawasan terkena bencana. “Tentu saja pinjamam kami harus didukung oleh pajak. Kenaikan pajak adalah salah satu kemungkinan yang akan kami jelaskan kepada masyarakat, tetapi pemerintah belum mencapai sebuah kesepakatan mengenai hal itu,” kata Yosano, dalam sebuah wawancara, kemarin. Pemerintah diperkirakan membutuhkan dana sebesar US$302 miliar (25 triliun yen) untuk memperbaiki kawasan terkena bencana, tanpa menambah pinjaman. Pasalnya, pinjaman Pemerintah Jepang telah mencapai 200% dari produk domestik bruto (PDB). Berdasarkan jajak pendapatan yang digealr Koran Nikkei yang dirilis pada pekan ini, sebanyak 69% responden mengatakan akan mendukung kenaikan retribusi dan pajak untuk digunakan mendanai perbaikan dan pembangunan kembali kawasan bencana. Opsi penaikan pajak muncul setelah Pemerintah Jepang menolak usulan dari sejumlah kalangan agar pemerintah menerbitkan surat utang guna menarik dana dari
pasar untuk mendanai program rekonstruksi pascabencana. Masamitsu Sakurai, Chairperson Asosiasi Eksekutif Korporasi Jepang (Keizai Doyukai), bulan lalu, mengatakan pemerintah harus mencari dana dengan menerbitkan surat utang negara tanpa bunga kepada investor individu.
Susun anggaran Seruan Sakurai muncul di tengah persiapan Perdana Menteri Naoto Kan menyusun anggaran tambahan pada bulan ini, setelah gempa berkekuatan 9 skala Richter yang memicu tsunami telah menelan lebih dari 27.000 nyawa manusia. Pemerintah Negeri Sakura berencana menggunakan US$12 miliar dari anggaran belanja tahun ini untuk rekonstruksi kawasan bencana, di luar dana segar yang disuntikkan bank sentral yang bertujuan memastikan kelangsungan kegiatan perbankan. Bank Dunia mengestimasikan pembangunan kembali wilayah Utara Jepang membutuhkan biaya sekitar US$235 miliar, di luar biaya asuransi swasta yang diperkirakan mencapai US$33 miliar, sedangkan masa perbaikan butuh waktu 5 tahun. Dengan begitu, gempa Jepang menjadi bencana termahal di dunia, disusul gempa Sichuan, China pada 2008 yang menelan biaya rekonstruksi US$147 miliar. Sakurai, yang juga menjabat sebagai Chairperson Ricoh Co, menambahkan partai yang menguasai pemerintahan pada masa mendatang harus mempertahankan target pencapaian neraca primer yang seimbang pada 2020. (ESU)
3
Kemampuan AS pangkas defisit diragukan Belum ada solusi tentang pajak BLOOMBERG
WASHINGTON: Pemerintah dan Partai Republik masih berbeda pendapat mengenai kebijakan pajak sehingga keberhasilan janji Presiden AS Barack Obama memangkas defisit anggaran negara diragukan.
Perkembangan 3 indikator makroekonomi Amerika Serikat selama 10 tahun 3,6 1,1 0,9 2001 2001
1,8
3,1
2,5
2,7
2,9 1,9 0
2 2003 003
2 2005 005
-2,1 -3,5
-3,3
2 2007 007 -1,3 -1,5
-2,5
2 2009 009 -2,6
-4,8 -8,6 Pertumbuhan PDB (% year-on-year) Defisit anggaran (% terhadap PDB)
-10,3 Dalam perjalanan kampanye perdananya di Virginia pada pekan Utang pemerintah ini, Barack Obama berjanji akan 95,7 87,2 memangkas defisit anggaran. Dia (% terhadap PDB) 74,5 memastikan pengurangan defisit 64,7 64,4 65,6 ini tidak akan memangkas dana 57,8 60,2 62,8 64,0 pensiun dan perlindungan bagi anak-anak. Salah satu rencana Obama untuk memangkas defisit adalah dengan peningkatan penerimaan pajak 2002 2 2004 2006 2008 2010 senilai US$1 triliun. Angka ini Ket: PDB=Produk domestik bruto diperkirakan dapat ditarik dari keluarga di AS yang berpenghasilan di Sumber: Bloomberg BISNIS/RADITYO EKO atas US$250.000 per tahun. “Warga AS tentu menyadari, jika bruto (PDB), dan turun menjadi 8,6% pajak bagi orang-orang kaya dipangkas, pada tahun lalu dari 0,9% terhadap PDB dana kesehatan pensiunan ikut diku- pada 2001. rangi dan biaya perlindungan anak-anak Obama juga mengatakan kenaikan juga ikut dipangkas,” ujarnya di Northern pajak pilihan tepat, karena penarikan Virginia Community College in Annan- utang pemerintah sudah mencapai batas maksimal yang diperbolehkan undangdale, Virginia, pekan ini. Janji Presiden untuk memangkas de- undang. Utang pemerintah pada 2010 fisit sangat diperlukan mengingat lem- mencapai 95,67% terhadap PDB, naik baga pemeringkat Standard & Poor’s dari 57,78% terhadap PDB pada 2001. menurunkan proyeksi utang pemerintah Mengenai perencanaan anggaran, menjadi negatif dari level AAA pada Pemerintah dan DPR AS telah mengajupekan ini. kan usulan pengurangan defisit anggarNamun, janji ini diperkirakan sulit di- an sebesar US$4 triliun secara kumulatif realisasikan. Pasalnya, Partai Republik selama 12 tahun melalui peningkatan menuntut pemangkasan defisit, tetapi pendapatan dan pengurangan belanja masih bersikeras menolak kebijakan pemerintah. peningkatan pajak yang diajukan pemerintah. Memulai kampanye S&P, berbasis di New York, memperkiraKemarin, Presiden AS memulai perkan Partai Republik dan Partai Demokrat jalanan kampanye 3 hari. Kurang dari 3 tidak akan mencapai kesepakatan me- pekan lalu, dia telah mengumumkan ngurangi defisit anggaran untuk jangka akan ikut dalam Pemilihan Presiden pepanjang sampai 2013. riode kedua. “Obama harus menyeimbangkan keDia mengatakan akan menghadiri perrangka politik yang berbeda dengan temuan dengan pengumpul dana kampaPartai Republik. Dia harus dapat berper- nye, pemilih muda, dan mengunjungi an sebagai Pembina untuk mengatasi ri- negara bagian yang mengalami krisis di siko dan ancaman fiskal,” ujar Mark peta daerah pemilihan. Zandi, Chief Economist Moody’s AnalyDalam perjalanan ini, dia juga menguntics, pekan ini. jungi Virginia, negara bagian yang diDia mengatakan tugas itu akan sulit menangkannya pada 2008, padahal daedilakukan Obama, pasalnya masyarakat rah itu belum pernah dimenangkan kandan anggota partai mengetahui persoalan didat Partai Demokrat sejak 1964. yang sedang terjadi, tetapi tidak menger“Semua pidato yang disampaikan ti skala masalah itu dan apa yang harus Obama pada perjalanan ini tidak penuh janji kampanye, tetapi bisa dikatakan ini dikorbankan untuk menyelesaikannya. Defisit anggaran pemerintah terus menjadi persiapan untuk mengikuti meningkat sejak 10 tahun terakhir, di kampanye,” ujar Bill Carrick, ahli strategi mana angka tertinggi dicapai pada 2009 Partai Demokrat di Los Angeles. (ESU) sebesar 10,3% dari produk domestik (
[email protected])
Thailand naikkan suku bunga OLEH ERNA S. U. GIRSANG Bisnis Indonesia
JAKARTA: Bank sentral Thailand menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,25 poin dari 2,50% menjadi 2,75%, menyusul peningkatan ekspektasi inflasi akibat kenaikan harga minyak mentah dan sejumlah komoditas. Paiboon Kittisrikangwan, Asisten Gubernur bank sentral (Bank of Thailand/ BoT), mengatakan kebijakan itu diputuskan dari pertemuan Komite Kebijakan Moneter (Monetary Policy Committee/MPC), di Bangkok, kemarin. “Tekanan inflasi menguat akibat peningkatan permintaan. Biaya produksi semakin tinggi akibat kenaikan harga minyak. Kondisi ini menyebabkan ekspektasi inflasi juga meningkat,” ujarnya, seperti dikutip Bisnis dari situs resmi bank sentral itu, kemarin. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Thailand berlanjut pada kuartal pertama tahun ini, didorong oleh permintaan eksternal dan internal. Pertumbuhan kredit perusahaan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi negara itu. Dia menjelaskan ada ekspektasi akan terjadi perlambatan pertumbuhan produksi manufaktur dan ekspor mobil serta produk elektronik akibat krisis di Jepang, sedangkan dampak dari banjir di Korea Selatan terhadap ekonomi Negeri Gajah Putih tidak signifikan. Dengan begitu, pada masa mendatang, perekonomian Thailand akan mengelola momentum pertumbuhan. Sewaktu pasokan dari Jepang membaik, produksi industri otomotif di negara itu akan mampu memenuhi permintaan domestik dan luar negeri. Pertumbuhan ekonomi berlanjut. Pemulihan ekonomi AS masih berada di jalur yang tepat, di mana penyerapan tenaga kerja meningkatkan pertumbuhan konsumsi. BoT juga memperkirakan
nilai euro akan menguat secara bertahap, meskipun krisis kredit pemerintah masih berlanjut. Lebih jauh Paiboon Kittisrikangwan menjelaskan ekonomi Asia diprediksi terus tumbuh ke posisi tinggi, di tengah dampak krisis Jepang terhadap jaringan perdagangan dan investasi regional. Tekanan inflasi yang dihadapi Thailand, terjadi juga di sejumlah negara di kawasan. Secara terpisah dilaporkan, keputusan itu menjadikan Thailand bergabung dengan China dalam memperketat kebijakan moneter pada bulan ini setelah pertumbuhan ekonomi dan lonjakan harga minyak mendorong inflasi ke rekor tertinggi sejak 7 bulan terakhir.
Pertahankan subsidi Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva memperkuat pengawasan terhadap harga minyak, mempertahankan subsidi, dan berjanji akan meningkatkan upah guna membantu daya beli masyarakat menghadapi kenaikan harga menjelang pemilihan umum pada Juni. “Inflasi adalah fenomena global, dunia tidak dapat menghindarinya,” ujar Kobsidthi Silpachai, Head of Capital Markets Research Kasikornbank Pcl, di Bangkok, beberapa jam sebelum bank sentral mengumumkan keputusan penaikan suku bunga acuan. Kobsidthi Silpachai mengatakan bank sentral perlu lebih proaktif mengeluarkan kebijakan yang mampu mengatasi percepatan laju inflasi, karena kemampuan subsidi sangat terbatas dan tidak dapat diterapkan selamanya. Data yang dikumpulkan Bloomberg menunjukkan nilai bath Thailand naik lebih dari 7% per dolar AS pada 2010. Bath diperdagangkan 30,03 per dolar AS pada pukul 14:33 waktu Bangkok kemarin. Indeks harga konsumen naik 3,14% pada Maret (year-on-year).
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
PERTUMBUHAN INVESTASI: Menara kembar Petronas dan deretan gedung tinggi di Kuala Lumpur, Malaysia terlihat dari kejauhan, belum lama ini. Malaysia membutuhkan pertumbuhan investasi swasta sedikitnya 12,8% per tahun untuk merealisasikan target-target dalam program Transformasi Ekonomi a.l. propasar dan terintegrasi dengan kawasan.
Nestle beli mayoritas saham Yinlu Foods BLOOMBERG
MILAN: Nestle SA, produsen makanan olahan terbesar di dunia, merampungkan persetujuan pembelian 60% saham produsen produk olahan pangan China, Yinlu Foods Group senilai US$1,1 miliar. Transaksi ini diperkirakan akan meningkatkan penjulan Nestle SA di kawasan Asia pada kuartal pertama tahun ini. Analis Helvea AG Andreas Von Arx mengestimasikan total harga pembelian saham itu mencapai US$1,1 miliar. Presiden Direktur Yinlu Chen Qingyuan masih dipercaya oleh Nestle untuk memimpin perusahaan setelah pengambilalihan mayoritas saham itu. Upaya akuisisi yang dilakukan Nestle sejalan dengan strategi ekspansi di sejumlah negara berkembang. Andreas Von Arx mengemukakan dengan akuisisi ini, roda bisnis kedua perusahaan akan terus menguat dan konstribusinya mendorong pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang juga semakin besar. Pada pekan lalu, produsen produk makanan olahan dengan merek dagang KitKat ini melaporkan kenaikan pendapatan sebesar 6,4% selama kuartal pertama tahun ini dibandingkan dengan periode
yang sama pada tahun sebelumnya (yearon-year). Sementara itu, khusus pendapatan dari negara berkembang naik 12% untuk periode yang sama. Andreas Von Arx menegaskan Nestle perlu mempertahankan pertumbuhan ini dengan mengantisipasi dampak penyebaran produk komplementer di pasar. Dia menambahkan pada saat ini, rating saham Nestle sangat baik, di mana neraca keuangan perusahaan sangat kuat dan baik. Nestle pada tahun lalu menerima pendapatan lebih dari US$28 miliar dari penjualan saham Alcon Inc. Sementara itu, Yinlu terkenal dengan produk minuman susu kacang dan bubur nasi dalam kaleng. Perusahaan itu telah mencatatkan pendapatan 750 juta franc sepanjang 2010. Pendapatan Nestle sepanjang tahun lalu sebesar 2,7 miliar franc di China, di mana Yinlu adalah mitra untuk produk kopi Nescafe. “Produk makanan yang dihasilkan Yinlu sangat sesuai dengan strategi Nestle, yaitu memproduksi makanan bernutrisi, sehat, dan bagus. Yinlu secara signifikan akan mendorong kehadiran Nestle di China,” ujar analis Bank Vontobel Jean Philippe Bertschy, pekan ini. (DLE)
PERBANKAN
4 BMRI
BJBR
7.100
BBRI
400 6.700 14/ 4 15/ 4
6.600 40
1.360 18/ 4
19/ 4
BBNI
1.330
20/ 4
14/ 4 15/ 4
18/ 4
19/ 4
20/ 4
AMAG 4.025
350 6.100 14/ 4 15/ 4
19/ 4
20/ 4
LPGI 1.550
75
6/ 1 4 20/
MSI biayai perkebunan YOGYAKARTA: PT Maybank Syariah Indonesia akan menyiapkan dana senilai US$380 juta untuk pembiayaan sektor perkebunan pada tahun ini. Baharudin Abdul Majid, Presiden Director Maybank Syariah Indonesia, mengatakan dana tersebut berasal dari grup usaha Malayan Banking Berhad (Maybank) untuk disalurkan kepada sektor perkebunan di Sumatra dan Kalimantan. “Kami akan siapkan pembiayaan untuk plantations sekitar US$400 juta, lebih tepatnya US$380 juta,” katanya, kemarin. Baharudin mengemukakan sektor perkebunan adalah salah satu fokus utama pembiayaan pada tahun ini. Selain sektor tersebut, pihaknya juga siap menyalurkan pembiayaan ke sektor minyak, gas serta properti. “Tiga sektor itu menjadi sasaran pembiayaan kami pada tahun ini. Rencana realisasi pembiayaan itu ada yang sebelum Juni dan ada juga yang setelah Juni,” ujarnya. (BISNIS/ANO)
Migrasi kartu ATM chip dimulai JAKARTA: Standardisasi migrasi kartu anjungan tunai mandiri dengan sistem magnetik menjadi teknologi chip memasuki tahapan pengkajian menuju implementasi pada beberapa bank. Ketua Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) Budi Gunadi Sadikin mengatakan draf standardisasi migrasi kartu anjungan tunai mandiri (ATM) dengan sistem magnetik menuju chip sudah selesai. “Saat ini kami dalam pengkajian untuk melakukan implementasi. Kami harus hatihati karena gak mudah, sedikit saja standardisasi itu salah maka akan repot,” ujarnya kemarin. Untuk itu, lanjutnya, asosiasi masih terus belajar dari negara lain yang telah mengunakan teknologi chip dalam kartu ATM untuk menyempurnakan draf standardisasi serta proses implementasi. “Kami lagi belajar dari negara lain agar mulus. Salah satunya adalah Malaysia.” Setelah standardisasi selesai dirumuskan, lanjutnya, beberapa bank telah siap untuk melakukan uji coba tahap awal. Bank tersebut di antaranya adalah PT Bank Mandiri, PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Permata Tbk. (BISNIS/20)
14/ 4 15/ 4
1.570 18/ 4
19/ 4
20/ 4
14/ 4 15/ 4
10 194
18/ 4
19/ 4
20/ 4
14/ 4 15/ 4
710 18/ 4
19/ 4
20/ 4
14/ 4 15/ 4
18/ 4
19/ 4
20/ 4
Obligasi Rp750 miliar terbit Mei BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta mengincar tambahan modal Rp800 miliar pada tahun ini yang berasal dari penyertaan modal pemerintah, penerbitan obligasi subordinasi, dan penawaran saham perdana.
bisa memastikan berapa persen saham yang akan dilepas ke publik karena masih menunggu persetujuan dari pemegang saham. “Pak Gubernur [DKI Jakarta Fauzi Bowo] sudah memberikan izin pelepasan saham sekitar 15%. Namun, kami berpikir kalau hanya segitu maka saham nanti akan kurang likuid jadi kami meminta sekitar 25%.” Besaran saham yang akan dilepas ke publik, menurutnya juga mengacu seberapa besar suntikan modal yang dilakukan oleh pemegang saham. “Jadi skenarionya kalau penyertaan modal daerah tidak sebesar yang kami harapkan maka kami akan genjot pada IPO.” Meski demikian, lanjutnya, perseroan akan mengupayakan saham milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak terdilusi terlalu banyak dengan melakukan penyertaan modal pemerintah sebelum IPO dilakukan. Jika rencana ini lancar, Bank DKI akan menjadi perusahaan publik mengikuti PT Bank Jabar Banten Tbk, bank daerah yang lebih dahulu IPO tahun lalu. Upaya go public BPD sering mengalami kendala karena memiliki struktur pemegang saham yang kompleks. Pekan lalu, upaya PT Bank Jatim mendapatkan restu untuk menawarkan saham perdana gagal karena pemegang saham tidak setuju dan menundanya tahun depan. Bank Jatim dimiliki oleh pemerintah provinsi Jawa Timur dan pemerintah kabupaten & kota se Jawa Timur. Eko optimistis akan lebih mudah mendapatkan persetujuan mengingat 99,5%
pemegang saham adalah Pemrov DKI Jakarta. “Kami agak berbeda dengan BPDBPD lain, semoga ini menjadikan persetujuan lebih mudah.” Adapun untuk penambahan modal pada tier II, Eko berharap pada penerbitan obligasi subordinasi (subdebt) sebesar Rp300 miliar. Subdebt itu akan diterbitkan bersama obligasi senior senilai Rp450 miliar pada Mei tahun ini. “Kami akan konsentrasi dulu pada penerbitan obligasi Rp750 miliar, kemudian
Direktur Utama Bank DKI Eko Budiwiyono (foto kiri) mengatakan penambahan modal tersebut diperlukan untuk meningkatkan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) yang tergerus akibat ekspansi kredit sepanjang tahun. “Kami membutuhkan tambahan modal sekitar Rp800 miliar untuk menjaga CAR pada level 14%,” ujarnya ketika berkunjung ke Redaksi Bisnis, kemarin. Dia menjelaskan peningkatan modal tersebut akan dilakukan dengan kombinasi pada tier I dan tier II. Pada modal tier I (inti) dia mengharapkan ada tambahan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sekitar Rp600 miliar. “Namun, belum ada jawaban terkait permintaan penambahan modal tersebut hingga sekarang,” katanya. Selain itu, lanjutnya, perseroan juga berencana untuk melakukan penawaran saham umum perdana (initial public offering/IPO) pada akhir 2011 atau awal 2012. Menurut dia, perseroan akan menggunakan laporan keuangan September/2011 untuk IPO tersebut. Sesuai ketentuan Kinerja Bank DKI (Rp miliar) neraca keuangan audit Maret Desember Maret naik (turun) bisa diguna2010 2010 2010 Maret % kan maksi14.793 15.563 16.237 10 Aset mal 6 bulan setelah pela12.106 12.447 12.710 5 DPK poran untuk 6.952 8.539 8.397 21 Kredit kepentingan aksi korpora149,04 347,94 128,76 14 Laba sebelum pajak si. Eko belum Sumber: Bank DKI 2011 BISNIS/RADITYO EKO
Pengurangan dividen masih dibahas JAKARTA: Setelah sempat diberitakan memberi persetujuan, Kementerian BUMN ternyata masih mengkaji usulan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk untuk membayar dividen hanya 10% dari laba. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar mengatakan bank BUMN selain BRI juga telah mengajukan usulan pengurangan dividen, tetapi dia enggan menyebutkan angka yang diusulkan karena keputusan belum dapat diambil untuk saat ini. “BRI sudah mengusulkan sekitar 10%. Bank lain juga sudah mengusulkan dengan angka tertentu. Oleh karenanya, keragaman ini akan dibahas, sehingga dapat diperoleh pembagian dividen yang proporsional,” jelasnya, kemarin. Menurutnya, pemerintah akan
760
10 146
24/14/124 26/ 15/124 30/ 18/124 5/19/1 4
CFIN 195
Bank DKI segera masuk bursa
MEDIASI
BISNIS INDONESIA
PNLF
147
3.950 18/ 4
Bisnis Indonesia, Kamis, 21 April 2011
memberi kesempatan bagi bank pelat merah menggunakan dividen guna mengembangkan usaha, apabila bank tersebut dinilai memiliki potensi cukup besar. Namun, Bank BUMN yang ada belum memiliki potensi besar untuk berkembang, maka pemerintah akan menerapkan sistem pembagian dividen seperti sebelumnya, yaitu 30%-50% dari laba bersih. Dia mengatakan persentase pembagian dividen berpotensi turun pada tahun ini, tetapi belum ada kesepakatan mengenai besaran penurunan karena masih dikaji di tingkat deputi. Namun dia memastikan penurunan dividen itu tidak akan mencapai single digit. Pekan lalu Deputi Menteri BUMN Bidang Perbankan dan Jasa Keuangan Parikesit Suprapto memastikan akan memberikan pengurangan setoran dividen kepada
BUMN perbankan pada tahun ini. Sebagai kompensasi, pemerintah akan meningkatkan target setoran dividen BUMN yang bergerak di sektor riil. (Bisnis,18 April) Kemarin, Parikesit menjelaskan pembahasan di tingkat deputi tersebut ditargetkan selesai sebelum rapat umum pemegang saham (RUPS) yang biasanya diselenggarakan pada Mei. Dia mengungkapkan pengurangan dividen dapat diterapkan apabila target anggaran pendapatan belanja negara (APBN) terpenuhi. Saat ini target APBN dari seluruh BUMN sekitar 27 triliun. Selain itu, likuiditas juga menjadi pertimbangan lain agar pembagian dividen tidak mengganggu penyaluran kredit dan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/ CAR) bank BUMN. Sofyan Basir, Direktur Utama
BRI, mengakui pihaknya telah mengajukan setoran maksimal dividen 10% dari laba bersih. Permintaan itu terkait dengan kebutuhan dana perseroan meningkatkan pertumbuhan kredit. Dia juga mengungkapkan apabila usulan itu tidak diterima, perseroan masih dapat bertumbuh dengan menggunakan dana yang ada tanpa harus menerbitkan obligasi. “Sampai limit tertentu kami belum perlu mengeluarkan obligasi.” Pada 2010, BRI membagi dividen sebesar Rp2,08 triliun, atau 30% dari laba bersih 2009 sebesar 7,3 triliun. Persentase tersebut lebih kecil dibandingkan dengan persentase pembagian dividen PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Negara Indonesia Tbk sebesar 35%. Adapun pembagian dividen PT Bank Tabungan Negara Tbk mencapai 45%. (13)
akan mempersiapkan IPO.” Berdasarkan aturan Bank Indonesia, sebanyak 50% dari hasil penerbitan obligasi subordinasi bisa diperhitungkan sebagai modal tier II. Menurut Eko, perseroan mungkin akan meningkatkan nilai obligasi subordinasi apabila terjadi kelebihan permintaan dari investor. Sesuai ketentuan, perseroan bisa menerbitkan subdebt hingga 50% dari modal tier I. Modal tier I Bank DKI pada akhir 2010 mencapai Rp1,05 triliun. (13/20/HERY TRIANTO) (
[email protected])
BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
Templeton tambah saham di Danamon OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Franklin Templeton Investments-Asian Growth Fund kembali memperbesar kepemilikan sahamnya di PT Bank Danamon Indonesia Tbk dengan membeli 7.030.500 saham biasa bank tersebut pada harga Rp6.277 per saham. Dengan demikian Franklin Templeton kini memegang 480.988.970 saham biasa di Bank Danamon yang merupakan 5,72% dari seluruh saham yang telah disetor bank yang listing pada 6 Desember 1989 itu. Total dana yang diraih dari transaksi ini sebesar Rp44,13 miliar. Assistant Secretary Franklin Resources Inc Lory A Weber dalam surat resmi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan perusahaan yang berbasis di Luxemburg itu menambah kepemilikannya per 18 April 2011. “Transaksi tersebut dilakukan sebagai upaya lembaga tersebut dalam berinvestasi di pasar modal,” tulis Weber dalam surat tersebut, kemarin. Sebelumnya pada 14 Februari 2011, Asian Growth Fund juga membeli 1.962.500 saham biasa Bank Danamon
pada harga Rp6.221 per saham sehingga kepemilikan Asian menjadi 5,33% dari seluruh saham yang disetor. BEI mencatat saham Bank Danamon sebelum penambahan itu dimiliki oleh JPMCB-Franklin Templeton Investment Funds sebesar 5,63%, Asia Financial Indonesia Private Limited sebesar 67,41%, masyarakat 26,96%, dan sisanya pemegang saham di bawah 5%. Franklin Resources Inc adalah sebuah perusahaan investasi global yang dikenal dengan nama Franklin Templeton Investments. Dalam situs resminya, perusahaan tersebut punya posisi kuat di internasional dengan memiliki jaringan kantor lebih dari 30 negara di antaranya Bangkok, Beijing, Ho Chi Minh City, Hong Kong, Kuala Lumpur, Melbourne, dan Singapura. Selain itu perusahaan fund manager ini juga memiliki klien lebih dari 150 negara. Saham perusahaan ini tercatat di New York Stock Exchange dengan kode saham BEN. Franklin juga tercatat dalam indeks Standard & Poor 500. Per 31 Desember 2010, Franklin mengelola lebih dari US$670 miliar investasi kendaraan bagi individu, investasi korporasi, dana pensiun, dan mitra lainnya.
Bisnis Indonesia, Kamis, 21 April 2011
PROTEKSI
ASURANSI & PEMBIAYAAN
5
BCA caplok Transpacific Insurance
Bond FIF diperbesar JAKARTA: PT Federal International Finance (FIF) optimistis penerbitan obligasi XI/2011 perseroan dapat mencapai Rp3 triliun, nilai maksimal yang berpotensi ditambah dari nilai yang sudah laku sebesar Rp2,66 triliun. Direktur Utama FIF Suhartono mengatakan perseroan optimistis nilai penerbitan maksimal tersebut dapat terlaksana karena banyaknya permintaan investor. “Sesuai dengan prospektus ringkat yang dipublikasikan selasa, obligasi FIF dinaikkan ke Rp3 triliun karena banyaknya permintaan dari investor,” ujarnya kepada Bisnis Selasa . Direktur PT Mandiri Sekuritas Iman Rachman, sebagai salah satu penjamin pelaksana emisi penerbitan obligasi FIF, mengatakan mekanisme best effort akan diambil investor dalam sisa penawaran obligasi tersebut. Dalam prospektus tambahan salah satu anak usaha pembiayaan PT Astra International Tbk itu yang dipublikasikan pekan ini, perseroan masih menunggu Rp333 miliar tambahan yang berpotensi ditambahkan dalam penerbitan itu melalui mekanisme best effort. Mekanisme tersebut memungkinkan jika tidak ada permintaan tambahan, emiten berhak membatalkan penerbitan nilai tambahan itu. (BISNIS/IAA)
Paralomas genjot investasi JAKARTA: PT Asuransi Parolamas membidik pertumbuhan hasil investasi sekitar 80,72% menjadi Rp3 miliar pada tahun ini dibandingkan dengan hasil investasi pada 2010, yaitu Rp1,66 miliar. Hasil investasi Parolamas turun sebesar 29,36% dari Rp2,35 miliar menjadi Rp1,66 miliar pada 2010. Adapun, jumlah investasi mencapai Rp70,14 miliar atau naik 32,58% pada 2010 dengan kontribusi deposito sebesar 79,58% atau Rp55,82 miliar. Direktur Utama Parolamas Syarifuddin Harahap mengatakan hasil investasi menurun karena terjadi penurunan bunga dan peningkatan pembayaran klaim sebesar 20,96% pada 2010. “Akibatnya, banyak dana yang tersedia tidak bisa didepositokan untuk jangka waktu yang menghasilkan tingkat bunga yang lebih tinggi,” jelas Syarifuddin Selasa. Dia menambahkan bunga deposito yang cenderung menurun turut berpengaruh pada hasil investasi karena sebagian besar dana diinvestasikan ke deposito. Dana investasi perseroan diperkirakan mencapai Rp60 miliar tahun ini atau turun 14,45% dibandingkan dengan alokasi pada 2010. Alokasi investasi deposito sekitar Rp55 miliar pada 2011, tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. (BISNIS/19)
Dalam 3 tahun, bertambah tiga anak usaha OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bank Central Asia Tbk diketahui mengakuisisi saham mayoritas PT Transpacific General Insurance guna mengembangkan sayap bisnis asuransi umum. Bank ini menggunakan anak usaha dan dana pensiun sebagai kendaraan. Wakil Direktur Utama Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja membenarkan bahwa perseroan mengakuisisi Transpacific Insurance melalui PT BCA Finance dan dana pensiun karyawan BCA. “Dana untuk akuisisi itu Rp40 miliar dengan komposisi saham BCA Finance 25% dan 75% dana pensiun karyawan BCA,” ujarnya kepada Bisnis di Jakarta, kemarin. Dia mengungkapkan saat ini
manajemen tengah mengajukan izin kepada regulator (Bapepam LK) dengan nama baru Central Sejahtera Insurance. Jahja berharap dalam waktu dekat ini nama baru bisa dipakai. BCA dalam 3 tahun terakhir cukup agresif dalam melakukan pengembangan usaha secara nonorganik. Pada 2009, bank milik konglomerat Kelompok Usaha Djarum mengakuisisi PT Bank Utama Internasional (UIB). Dengan merogoh kocek sebesar Rp248,3 miliar, BCA mengambil alih 42.500 lembar saham atau 100% saham UIB. Tak berselang lama, bank tersebut resmi dikonversi menjadi bank umum syariah dengan nama BCA Syariah. Ekspansi pun berlanjut, tahun lalu BCA mendirikan perusahaan pembiayaan baru yang khusus menangani kredit sepeda motor, meski sudah memiliki BCA Finance. Bank terbesar ketiga di Indonesia itu tergiur pasar penjualan sepeda motor yang tahun lalu menembus 7 juta unit per tahun. Dana sementara yang dikeluar-
Sayap bisnis Bank Central Asia Usaha Usah
Nama
Saham (%)
BCA Finance
Pembiayaan Pembiaya yaan mo mobil
99,58
Bank UIB
Bank syariah
100
Central Sentosa Finance ance e
Pembiayaan motor yaan moto
25**
Transpacific Insurance e
Asuransi As su uransi umum
100
*) Opsi memiliki 75% saham setelah dua tahun **) Sementara melalui anak usaha BCA Finance dan dana pensiun karyawan BCA Sumber: berbagai sumber diolah
kan BCA sebesar Rp100 miliar guna membuka kantor cabang di beberapa daerah dan modal usaha. Sama halnya dalam akuisisi Transpacific Insurance, BCA memakai anak usaha untuk mendirikan perusahaan pembiayaan sepeda motor. Dalam tahap awal, BCA Finance melakukan penyertaan saham sebesar 25%. Hal itu untuk memenuhi ketentuan regulator bahwa penyertaan oleh bank hanya boleh dilakukan untuk perusahaan berusia 2 tahun. Pada tahun kedua BCA ada opsi mengambil 50%.
Tahun ini Namun, Jahja menyampaikan
BISNIS/RADITYO EKO
untuk mengambil alih saham mayoritas Transpacific Insurance secara langsung kemungkinan bakal dilakukan pada akhir tahun ini. “Mudah-mudahan bisa akhir tahun ini BCA masuk langsung,” tuturnya. Dia menjelaskan tak bisa mengambil alih Transpacific Insurance secara langsung karena dalam kondisi masih merugi, sehingga sesuai dengan ketentuan regulasi bank tidak bisa langsung masuk dalam akuisisi itu. “Waktu diambil Transpacific masih merugi jadi bank tidak bisa langsung akuisisi. Namun, kami yakin, dengan manajemen baru maka dalam tahun pertama sudah bisa break even point dan
selanjutnya bisa kontribusi profit,” jelasnya. Untuk pengembangan tahap awal, lanjutnya, manajemen akan menambah dua kantor cabang baru guna menambah layanan kepada konsumen. Berdasarkan penelusuran Bisnis, Transpacific Insurance semula dikendalikan oleh Royal Oak, pengembang properti. Pada pertengahan 2010, Royal Oak menjual seluruh sahamnya di Transpacific Insurance melalui anak usaha Transpacific Mutual Capital. Dalam laporan keuangan periode kuartal I/2010 disebutkan bahwa Royal Oak menguasai 99,63% saham Transpacific Insurance. Perusahaan itu sebelumnya bernama PT Asuransi Ganesha Danamas didirikan di Bandung. Pada 20 Desember 2006, PT Asuransi Ganesha Danamas berubah nama menjadi PT Transpacific General Insurance. Saham BCA, kemarin ditutup menguat sebesar 1,34% atau 100 basis poin menjadi 7.550 per lembar saham. (
[email protected])
LABA TUMBUH 28,8%: Seorang karyawati melayani nasabah di salah satu perusahaan asuransi jiwa di Jakarta, kemarin. Data Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan mencatat industri asuransi jiwa selama 2010 membukukan laba mencapai Rp6,12 triliun, tumbuh 28,8% dari tahun sebelumnya Rp4,78 triliun. BISNIS/RAHMATULLAH
Aksi tebus polis makin marak BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Klaim perusahaan asuransi jiwa nasional naik sebesar 25,78% menjadi Rp48,69 triliun pada 2010 dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp38,71 triliun. Berdasarkan data yang dipublikasikan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), klaim terbesar diperoleh dari tebus polis (surrender value) sebesar Rp32,16 triliun atau naik 106,07% dibandingkan dengan 2009, yakni Rp15,6 triliun. Klaim lain-lain berkontribusi sebesar Rp8,3 triliun, turun 42,02% dari Rp14,31 triliun pada 2009. Adapun, klaim akhir kontrak mencapai Rp4,71 triliun atau turun 22,06% dari Rp6,04 triliun. Klaim karena pemegang polis meninggal dunia meningkat 28,35% jadi Rp3,52 triliun dari Rp2,74 triliun. Tebus polis merupakan aksi pencairan invetasi melalui asuransi sebelum masa jatuh tempo datang. Aksi ini mulai marak sejak unit linked banyak dipasarkan oleh perusahaan asuransi jiwa. Menurut Kepala Bidang Hukum dan Perundangan AAJI Adi Purnomo, klaim akibat tebus polis meningkat drastis karena penarikan dana unit linked. “Ini sangat wajar karena saat nilai unit linked naik, pemegang polis akan melakukan penarikan. Adapun, unit linked adalah produk investasi,” papar Adi kepada Bisnis Selasa. AAJI mencatat produk asuransi unit linked mendominasi perolehan premi asurasi jiwa nasional sebesar 58,88% atau Rp44,73 triliun dari total premi asuransi jiwa pada 2010. Jumlah ini tumbuh sekitar 62% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp27,61 triliun. Sekitar 62,41% premi baru pada 2010 berasal
dari produk unit linked, yakni Rp32,85 triliun. Jumlah ini tumbuh 52,89% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp21,49 triliun. Adapun, lanjut dia, klaim lain-lain senilai Rp8,3 triliun meliputi klaim perawatan di rumah sakit (hospital benefit), kecelakaan, dan kompensasi cacat fisik.
Beban klaim Berdasarkan catatan Bisnis, beberapa perusahaan asuransi jiwa memang mengalami peningkatan klaim. Beban klaim PT Allianz Life Indonesia meningkat 52,5% menjadi Rp2,3 triliun dari Rp1,5 triliun pada 2009. PT Asuransi Jiwa InHealth mengalami lonjakan klaim hingga 787,27% atau mencapai Rp554,28 miliar pada 2010 dibandingkan dengan klaim 2009 sebesar Rp62,47 miliar. Total klaim yang dibayarkan PT Prudential Life Assurance mencapai Rp635,3 miliar kepada 115.085 pemegang polis atau naik 54,5% dari tahun sebelumnya sebesar Rp411 miliar. PT Asuransi Jiwa Sinarmas menanggung klaim bruto sebesar Rp7,13 triliun atau naik tipis sebesar 5,62% dari klaim sebelumnya Rp6,75 triliun. Direktur Eksekutif AAJI Stephen B. Juwono mengatakan peningkatan klaim seiring dengan pertumbuhan jumlah pemegang polis yang mencapai 16,75 juta pada 2010. Sebanyak 8,88 juta adalah pemegang polis individu dan 7,77 juta merupakan pemegang polis kumpulan. Total premi yang berhasil dikumpulkan perusahaan asuransi jiwa nasional mencapai Rp75,98 triliun atau tumbuh sekitar 26,14% dibandingkan dengan 2009 sebesar Rp60,23 triliun. (19)
Albertus & Eddy ramaikan bursa ketua AAJI BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Bursa Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia mulai diramaikan oleh dua calon yakni Albertus Wiroyo & Eddy K.A. Berutu, yang akan dipilih 29 April menggantikan Evelina F. Pietruschka. Albertus adalah Presiden Direktur PT Axa Mandiri Financial Services telah mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum AAJI periode 2011-2014. Demikian juga Eddy yang kini adalah Presiden Direktur PT Asuransi Jiiwa Adisarana Wanaartha. Masa kepemimpinan Evelina F. Pietruschka akan berakhir pada April ini. Evelina menjabat sebagai Ketua Umum AAJI selama
Selain itu, pria dua periode, yakni lulusan Teknik Si2005-2008 dan 2008pil Institut Tekno2011. logi Bandung ini Albertus mengatabertekad menjadikan pencalonannya kan asosiasi sebaadalah wujud kontrigai wadah para busi Axa Mandiri terpelaku industri hadap industri asuasuransi jiwa untuk ransi jiwa. menyampaikan ide, “Keinginan ini sumemecahkan masadah ada sejak 2 tahun lah, dan berdiskusi lalu. Namun, ketika serta lebih proaktif itu rasanya belum temengusulkan pat karena menunggu aturan kepada peperseroan tumbuh Albertus Wiroyo Eddy K.A. Berutu merintah. lebih baik, lebih staSementara itu, umum, dia berencana membenbil, dan siap, terutama izin dari pemegang saham untuk tuk tim pengurus yang tidak ha- Eddy yang juga menjabat sebagai bisa berkontribusi di asosiasi,” nya kompeten dan integritas ting- Kepala Departemen Pendidikan gi, tetapi juga berkomitmen me- dan Pengembangan AAJI periode jelas Albertus kemarin. 2008-2011 menyatakan siap melaJika terpilih menjadi ketua ngembangkan industri.
ju ke bursa pemilihan karena memiliki visi di industri asuransi jiwa yang belum terwujud. “Saya ingin meningkatkan peran industri asuransi jiwa sehingga bisa memperbesar skala untuk berkontribusi ke perekonomian nasional,” katanya. Mantan Direktur Eksekutif AAJI periode 2005-2008 ingin memimpin asosiasi guna memberikan nilai tambah kepada anggota, bersinergi lebih erat dalam menghadapi tantangan dan peluang beberapa tahun ke depan. AAJI selama ini menjadi media artikulasi kepentingan para anggotanya dalam menghadapi regulator maupun nasabah. Asosiasi juga terlihat aktif dalam melakukan edukasi pentingnya berasuransi. (19)
NIAGA & JASA
6
Bisnis Indonesia, Kamis, 21 April 2011
RI hadiri pertemuan konsultasi ketenagakerjaan JAKARTA: Menakertrans Muhaimin Iskandar akan menghadiri pertemuan konsultatif ke-4 para menteri negara pengirim tenaga kerja migran se-Asia atau The Fourth Ministerial Consultation On Overseas Employment And Contractual Labour For Countries of Origin in Asia di Dhaka, Bangladesh pada 19-21 April 2011. Semua negara pengirim tenaga migran atau Colombo Process (CP) adalah forum konsultasi regional para menteri sejumlah negara pengirim tenaga kerja se-Asia yang sifatnya tidak mengikat (non binding), yakni Afghanistan, Bangladesh, China, India, Indonesia, Nepal, Pakistan, Filipina, Sri Lanka, Thailand dan Vietnam. Pertemuan ke-4 itu merupakan tindak lanjut dari pertemuan ke-3 di Bali pada 2005 dan pertemuan perdana Colombo Process dilaksanakan di Kolombo, Sri Lanka pada 2003, sedangkan pertemuan ke-2 di Manila, Filipina pada 2004.
Jumlah kasus TKI
2010
KERJA SAMA SEKTOR INDUSTRI:
Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo B Sulisto (kanan) bersiap menukar naskah kerja sama dengan Director of Australian Chamber of Commerce and Industry (ACCI) Bruce Fadelli AM (kiri) di Jakarta, kemarin. Kerja sama tersebut bertujuan mempererat dan mengefektifkan sektor industri kedua negara terutama selama perundingan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) berlangsung. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
4.532 kasus
2009 4.800 kasus Sumber: Kemenakertrans BISNIS/TRI/HUSIN PARAPAT
KUOTA Perilaku konsumen berubah JAKARTA: Perilaku belanja konsumen untuk produk consumer goods selama 2010 mengalami perubahan. Venu Madhav, Executive Director of Client Leadership Nielsen menyatakan kini perhatian konsumen kelas atas pada kebutuhan gaya hidup dan kesehatan, serta fokus konsumen menengah ke bawah membeli produk yang dianggap premium. Dia mengatakan dengan perilaku yang seperti itu, produsen fast moving consumer goods (FMCG) juga dapat mengharapkan pertumbuhan yang lebih baik pada tahun ini. “Nielsen ritel audit melaporkan industri FMCG tumbuh dua kali lipat dari laju ekonomi 2010, seiring dengan dirasakannya perbaikan ekonomi oleh konsumen, mereka juga cenderung melakukan penyesuaian kebiasaan pembelian mereka,” ujarnya, kemarin. Dia menyatakan dengan bangkitnya perekonomian Indonesia dari krisis keuangan global pada 2008-2009 dan produk domestik bruto yang tumbuh 6,1% pada tahun lalu, dari 2009, maka konsumen di dalam negeri menyambut PDB per kapita mencapai US$3.000 (berdasarkan IMF World Fact Book). (BISNIS/TRI)
RI sulit tembus pasar Australia Indonesia dorong Comprehensive Economic Partnership Agreement OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Indonesia mendesak Australia mempermudah ekspor produk hortikultura a.l. buah lantaran Negeri Kanguru itu selama ini menerapkan aturan yang sulit ditembus. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan aturan sanitary dan phytosanitary (SPS) Australia yang ketat membuat produk buah tropis asal Indonesia sulit menembus pasar di negara itu, kendati tarif bea masuk telah 0%. “Saya meminta Australia mempermudah buah dan produk makanan yang diekspor ke negara itu,” ujar Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu dalam konferensi pers tentang Pertemuan Menteri Perdagangan Indonesia-Australia ke-9, di Jakarta, kemarin. Dia mengatakan dalam pertemuan dengan Menteri Perda-
gangan Australia Craig Sekilas perdagangan bilateral Emerson, Indonesia meRI-Australia minta agar akses pasar untuk buah-buahan tropis • Total perdagangan Indonesia dan Australia Indonesia seperti manggis, meningkat setiap tahun dengan tren 8,20% salak, dan mangga diper- (2006-2010) dan nilai US$ 8,3 miliar (2010). mudah. Australia menjadi negara tujuan ekspor nonmiBahkan pemerintah telah gas Indonesia ke-15 dengan share 1,5% dari mengundang tim inspeksi total ekspor Indonesia ke dunia. dari Australia untuk • Dari tahun ke tahun ekspor Indonesia ke Australia mengalami peningkatan dengan tren melakukan survei terhadap 8,47% dari tahun 2006-2010 atau senilai US$ kualitas perkebunan dan 4,2 miliar (2010). proses pengemasan buah • Komoditas ekspor utama Indonesia ke manggis di Leuwiliang Australia a.l.: emas, termasuk emas sepuhan Bogor yang telah meme- dengan platina, televisi, kayu, ban, kertas dan nuhi standar SPS interna- kertas karton, video atau aparatus reproduksi, furnitur, tabung, pipa dan profil berongga, kapal sional. keruk, crane terapung dll Berdasarkan data Kemen- • Komoditas impor utama Indonesia dari dag, pada tahun lalu ada 13 Australia a.l.: gandum, sapi, kapas, aluminium kasus yang dikenakan hold- tidak ditempa, daging sapi, tembaga dimurniing order oleh Australia ter- kan dan paduan tembaga, mineral atau pupuk hadap produk makanan kimia, gula tebu atau bit dan sukrosa murni asal Indonesia. Untuk kimiawi, limbah besi dan skrap. mengatasi persoalan itu, Sumber: Kemendag akan dilakukan kerja sama Indonesia-Australia Compre- Doha masih banyak hambatan, hensive Economic Partnership maka sepakat untuk bekerja sama di tingkat multilateral,” Agreement (IA-CEPA). “Pembicaraan kerja sama ini ujarnya. Menurut dia, kedua negara akan melibatkan semua stakeholder. Kami sepakat untuk me- telah selesai dalam membahas ningkatkan kerja sama di level kerja sama IA-CEPA dan diperkimultilateral dan regional. Putaran rakan akan ditindaklanjuti pada
November mendatang saat Perdana Menteri Australia Julia Gillard berkunjung ke Indonesia.
Negosiasi formal Menteri Perdagangan Australia Craig Emerson mengatakan konsultasi IA-CEPA dilakukan untuk memperkuat landasan negosiasi formal yang akan dilakukan pada tahun ini. Kedua menteri sepakat untuk melaksanakan proyek percobaan di bidang peternakan sapi yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja pengembangbiakan sapi di Indonesia terutama di Sumatra Selatan dalam waktu 3 tahun yang akan didanai oleh Australia dan Meat and Livestock Australia (LiveCorp). Menurut Mendag, pertemuan [kemarin] itu juga membahas akses pasar produk peternakan Australia di Indonesia, persyaratan pelabelan makanan di Indonesia, akses pasar produk buah tropis Indonesia di Australia, dan holding order terhadap produk makanan Indonesia. Mari berpendapat kerja sama
JAKARTA: The Timberland Company Pte Ltd, produsen sepatu asal Amerika Serikat, menargetkan penjualan produknya tahun ini mencapai Rp24 miliar, seiring dengan pembukaan kembali tiga gerai pertengahan bulan lalu. Setelah absen selama 12 tahun sejak krisis moneter melanda berbagai negara, termasuk Indonesia, merek sepatu Timberland juga ikut menghilang dari peredaran di pasar Indonesia. Tapi pesatnya bisnis sepatu di dalam negeri, mendorong Timberland kembali memasarkan produknya di sejumlah mal di Jakarta. “Selain itu, pecinta produk kami juga banyak yang setia dan membelinya di negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura,” kata Denny Tjhoi, Direktur PT Indofashion Sukses-distributor utama Timberland, di Jakarta awal pekan ini. Denny menuturkan untuk memasarkan kembali produk sepatu dari bahan kulit—yang dirkenal sebagai sepatu olahraga dan kasual serta jenis boot ini—pihaknya membuka tiga gerai di Jakarta, yaitu di Gandaria City, Pondok Indah Mal, dan Plaza Senayan. “Kami akan membuka dalam bentuk butik di Grand Indonesia, Senayan City, dan beberapa mal lainnya,” ungkapnya. Dia mengatakan perseroan sudah menge-
bisnis.co.id)
OLEH AFRIYANTO Bisnis Indonesia
luarkan dana sekitar Rp7 miliar untuk membuka sejumlah gerai dan butik di pusat perbelanjaan. Nilai investasi untuk satu butik berkisar Rp3 miliar-Rp3,5 miliar, sedangkan untuk satu gerai sebesar Rp700 juta.
Penggemar sepatu Denny yakin investasi tersebut bisa kembali dalam waktu 3 tahun, mengingat penggemar sepatu Timberland cukup banyak di negeri ini. “Kami menargetkan dalam tahun ini bisa menjualan 12.000 pasang sepatu. Harganya berkisar Rp860.000Rp2,5 juta per pasang. Se men ta ra busana Rp400.000-Rp4,5 juta,” lanjutnya. Saat ini, Timberland baru saja launching beberapa produk baru yang digunakan untuk keperluan sepatu outdoor maupun kasual. Selain itu, terdapat pula produk aparel berupa celana panjang, kemeja, serta topi. Porsinya sekarang ini 90% untuk memenuhi kebutuhan laki-laki, dan sisanya untuk kaum perempuan, yakni sepatu kasual. Tipe yang diluncurkan Timberland saat ini a.l. rugged kasual, bootscore, Premium Waterproof Boot dengan menggunakan anti-fatigue technology, sehingga jika berdiri selama 9 jam kaki tidak terasa lelah. Pada 1918, Nathan Swartz di Boston, Massachusetts, AS, mengawali produknya dengan membuat sepatu.
(MARTIN SIHOMBING) (sepudin.zuhri@
Apoteker resah aturan registrasi tak jelas
Timberland kembali masuk Indonesia OLEH RAHMAYULIS SALEH Bisnis Indonesia
IA-CEPA dapat memperluas jangkauan bagi eksportir, importir maupun investor Indonesia dan Australia. Sementara itu, Dirjen Kerja Sama Perdagangan Internasional Gusmardi Bustami mengatakan persoalan daging juga telah dibicarakan oleh kedua menteri dalam pertemuan tersebut. Namun, Australia akan memberikan bantuan dalam pengembangan ternak sapi lokal. Sejauh ini, investasi Australia di Indonesia mencapai US$4,9 miliar dan masih banyak pengusaha Australia yang ingin berinvestasi di Indonesia. Salah satunya adalah BlueScope Steel yang akan merampungkan peluncuran lini pelapisan logamnya yang kedua di pabrik senilai US$126 juta di Cilegon. Leighton Contractors Indonesia telah melakukan beberapa investasi strategis di Indonesia selama 3 tahun terakhir, termasuk investasi di armada pabrik modern senilai lebih dari US$300 juta. Kemudian Bank ANZ juga telah menyuntik US$1,26 miliar.
BISNIS/DEDI GUNAWAN
KEMBANGKAN BISNIS SPA: Chief Executive Officer PT Mustika Ratu Putri Kuswinuwardhani (kanan) bertukar naskah kerja sama dengan calon pemilik Spa Java Princess Alam Sutera July Wahjusari Sugiharja (tengah)
disaksikan finalis Puteri Indonesia dari DKI Jakarta Aisyah Adi Putri di Jakarta, kemarin. Kedua belah pihak sepakat mengembangkan bisnis spa dengan konsep yang kuat dan reputasi nasional bahkan internasional .
Adira Dinamika bayar klaim TKI OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Perusahaan asuransi TKI PT Asuransi Adira Dinamika membayar klaim asuransi terhadap Armayeh Binti Sayuri (24 tahun), TKI asal Kuala Mandar Pontianak, Kalimantan Barat yang mengalami penyiksaan oleh majikan di Madinah, Arab Saudi pada 26 Januari 2011. Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh. Jumhur Hidayat menyatakan pembayaran uang asuransi untuk Armayeh diserahkan pihak PT Adira Dinamika yang diwakili oleh Auralusia Rianadiana kepada Direktur Perlindungan dan Advokasi untuk Kawasan Timur Tengah, Afrika dan Eropa BNP2TKI Saiful Idhom pada 18 April lalu. Untuk pembayaran klaim terhadap Aan Darwati Binti Odin Encuip (37), TKI asal Mekarwangi Lemahsugih Majalengka, Jawa Barat yang
tewas dengan dugaan pembunuhan di toilet rumah majikannya di Kota Mekah, Arab Saudi akan dipenuhi perusahaan asuransi itu pada Kamis, 21 April mendatang melalui BNP2TKI. “Untuk Armayeh sudah diberikan sebesar Rp140 juta, yakni sebagai santunan asuransi cacat tetap Rp40 juta bagi korban dan bantuan biaya pendampingan hukum sekitar Rp100 juta,” jelas Jumhur, hari ini. Jumlah tersebut, lanjutnya, akan langsung disampaikan pada Armayeh yang kini dirawat di rumah sakit King Fahd, Madinah, sedangkan teknisnya diserahkan melalui konsulat jenderal Indonesia di Jeddah. Dia menambahkan terkait dengan kewajiban pembayaran klaim untuk Aan Darwati, PT Adira Dinamika sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.07/X/2010 diwajibkan memenuhi uang klaim atas hak TKI sebesar Rp45 juta hingga Rp55 juta, sebagai santunan kematian dan
pengurusan biaya pemakaman korban di Tanah Air. Pihak asuransi Adira diwajibkan pula membawa jenazah Aan Darwati dari Arab Saudi ke Indonesia, ditambah dengan keharusan membantu biaya penanganan hukum dalam kasus tewasnya TKI itu di Arab Saudi. Sebelumnya, PT Asuransi Adira Dinamika dilaporkan ke Menteri Keuangan oleh BNP2TKI pada Rabu, 13 April, karena dianggap lalai memenuhi hak korban kedua TKI itu. Sementara itu, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) akan mengembangkan diplomasi ketenagakerjaan berdasarkan prespektif gender. Kepala BNP2TKI Moh. Jumhur Hidayat mengatakan dengan diplomasi gender diharapkan upaya penempatan dan perlindungan TKI baik di dalam maupun di luar negeri bisa lebih paripurna dan humanis, sekaligus dapat menyentuh akar permasalahan.
JAKARTA: Kalangan apoteker kini resah menyikapi ketidakjelasan aturan mengenai registrasi, sehingga membuat mereka bimbang dalam menjalankan praktik sebagai tenaga kefarmasian. Pasalnya, keputusan Menteri Kesehatan yang mengatur soal registrasi apoteker tersebut, sebagai petunjuk pelaksanaan dari Peraturan Pemerintah (PP) No. 51 tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian, hingga kini belum juga diterbitkan. Padahal 1 September adalah dimulainya implementasi peraturan pemerintah tersebut. “Jika sampai 1 September Menteri Kesehatan belum juga menerbitkan surat keputusan mengenai registrasi apoteker, maka praktik apoteker bisa dianggap ilegal,” ujar Ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) M. Dani Pratomo kepada Bisnis, kemarin. Disebut ilegal karena tidak ada surat izin yang sah yang bisa dijadikan pegangan bagi apoteker dalam menjalankan praktik kefarmasiannya. Sebab dengan implementasi PP 51, berarti secara otomatis surat izin praktik apoteker yang selama ini dikeluarkan oleh dinas kesehatan provinsi tidak berlaku lagi. Sementara di sisi lain, surat izin baru yang disebut dengan surat tanda registrasi apoteker (STRA), sebagai penjabaran dari peraturan Menkes, belum terbit. Menurut Dani, tenggat 4 bulan ke depan sangat mepet untuk meregistrasi 36.000 orang apoteker yang tersebar di seluruh
Tanah Air. Proses registrasi akan ditangani oleh sebuah komite yang dibentuk setelah terbitnya SK Menkes. “Bagaimana mau membentuk komite kalau SK Menkes saja belum terbit. Padahal waktu tinggal 4 bulan lagi,” tutur Dani. Oleh karena itu, untuk menciptakan ketenangan apoteker dalam menjalankan profesinya, IAI mendesak Menkes untuk segera menerbitkan surat keputusan tentang registrasi apoteker. “Sebenarnya banyak juklak PP 51 yang harus diterbitkan. Namun, masalah registrasi apoteker ini kami nilai yang paling krusial,” papar Dani.
Segera terbit Saat dihubungi terpisah, Dirjen Bina Farmasi Kemenkes Sri Indrawati mengungkapkan permenkes tentang registrasi apoteker sedang disiapkan dan akan terbit dalam waktu dekat. “Peraturannya sudah di Ibu menteri, jadi tinggal menunggu harinya saja [untuk diterbitkan].” Sebenarnya, lanjut dia, aktifitas apoteker bisa berjalan seperti biasa tanpa harus menunggu keluarnya peraturan tentang registrasi tersebut. Seperti diketahui, pemerintah telah menerbitkan PP No. 51/2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian yang ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 1 September 2009. PP 51 bertujuan untuk melindungi masyarakat dari pemberian obat-obatan yang tidak tepat. PP tersebut mengamanatkan hanya apoteker yang berhak melaksanakan pekerjaan kefarmasian.
PROPERTI
Bisnis Indonesia, Kamis, 21 April 2011
Perumahan & tata kota tak sinkron
62 Kabupaten/kota terima DAK perumahan JAKARTA: Kementerian Perumahan Rakyat telah menyalurkan dana alokasi khusus perumahan kepada 62 kabupaten/kota di Tanah Air Rp150 miliar sebagai subsidi biaya pembangunan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) bagi 24.000 unit rumah yang menjadi target 2011. Deputi Bidang Pengembangan Kawasan Hazadin Tende Sitepu mengatakan dana alokasi khusus (DAK) tersebut saat ini sudah berada di pemerintah daerah yang telah memenuhi kriteria umum, kriteria khusus dan kriteria teknis sesuai dengan PP No.5/2005 tentang Penyertaan Modal Negara untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang Pembiayaan Sekunder Perumahan. Menurut dia DAK merupakan dana stimulus bagi daerah untuk membangun rumah murah dan rumah sehat sederhana yang dilengkapi dengan infrastruktur seperti jaringan listrik, air, jalan septic tank komunal, dan penerangan jalan umum.
16 10
14
7
Kabupaten/kota penerima DAK perumahan 7 2 1
Sumatra
1
Jawa Sulawesi Kalimantan Kota
Kabupaten
1
1
1
1
1
Nusa Nusa Papua Tenggara Tenggara Barat Timur
Sumber: Kemenpera
7
BISNIS/GAK/HUSIN PARAPAT
PILAR
Kerja sama penyediaan tanah pusat–daerah tak jelas OLEH SITI NURAISYAH DEWI & ANUGERAH PERKASA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kebijakan penyediaan perumahan rakyat dinilai tak sinkron dengan sistem pengelolaan kota, ditunjukkan dengan maraknya proyek rumah susun yang merusak daya dukung prasarana serta fasilitas kota. Anggota Tim Visi Indonesia 2033 Jehansyah Siregar mengatakan praktik penyediaan perumahan dan pengelolaan pembangunan perkotaan selama ini justru menegaskan terjadinya fragmentasi kebijakan dan sistem penyediaan perumahan rakyat. “Di dalam praktiknya, justru banyak proyek pembangunan menara untuk rumah susun yang dibangun tidak terencana dan sejalan dengan rencana tata kota yang baik,” ujar Jehansyah dalam diskusi bertajuk Arah Ke-
bijakan Rumah Susun dan Penataan Kota: Mau Kemana?, kemarin. Menurut dia, banyak pembangunan rumah di atas lokasi lahan yang relatif kecil dan terpencar-pencar. Hal tersebut, sambung Jehansyah, disebabkan tidak terpadunya sistem pengadaan tanah dan konstruksi. Selain itu, papar Jehansyah, pemerintah hanya mengandalkan mekanisme perumahan komersial dengan menyerahkan urusan dari hulu hingga hilir sepenuhnya pada pengembang swasta. Dia mengungkapkan hasil dari pembangunan yang menyerahkan sepenuhnya pengembangan kepada swasta adalah tata kota yang terpencar dan menjalar. Dia juga menambahkan persoalan lainnya adalah adanya desakan pemerintah pusat ke pemerintah daerah dalam penyediaan tanah. Padahal, sambung Jehansyah, pola kerja sama yang tidak jelas semacam ini justru membuat daerah kesulitan untuk melepas tanah yang merupakan asetnya untuk pembangunan rumah susun.
“Tak hanya itu, pemerintah dang-Undang Rumah Susun, kapusat selalu menimpakan masa- rena lebih mengetahui permasalah kepada daerah, PLN serta lahan di daerahnya masing-maPDAM. Hal itu karena pemerin- sing. tah daerah dinilai tidak mendu“Salah satunya, yaitu memperkung baik dalam alokasi anggar- kuat peran pemda untuk membean maupun penyediaan tanah rikan penalti yang berat misalnya dalam penyediaan perumahan terhadap pengembang yang telah rakyat,” ujarnya. mendapatkan alokasi tanah neJehansyah memaparkan belum gara untuk membangun peruadanya solusi yang menjanjikan mahan tetapi belum dibangun untuk menangani masalah pe- hingga batas waktu yang telah rumahan rakyat, ditentukan,” tuditandai dengan "...memperkuat peran turnya. tidak adanya duMenurut dia, pemda untuk kungan pembenKe m e n t e r i a n tukan lembaga memberikan penalti P e r u m a h a n khusus peruRakyat ke deyang berat terhadap pan mahan rakyat. nya hanya Padahal, samsebagai wadah pengembang..." bungnya, negarauntuk mengoornegara lain sudinasi antardah memiliki lembaga khusus Pemda. Lebih lanjut, Saleh mentersebut seperti yang dilakukan jelaskan alotnya pembahasan oleh Thailand, Singapura dan RUU Rumah Susun karena belum Inggris. adanya persamaan persepsi antara Kemenpera, Kementerian Pekerjaan Umum dan Badan PerPeran pemda Anggota Komisi V DPR Saleh tanahan Nasional. Dia menuturkan penyusunan Husin mengatakan harus ada peran pemerintah daerah terkait RUU Rusun saat ini masih dalam dengan pembangunan perumah- tahap awal. Dia juga menyangsian rakyat dalam Rancangan Un- kan RUU Rusun akan selesai
pada tahun ini. Disinggung mengenai perlunya pembentukan lembaga baru di bidang perumahan, Saleh mengatakan hal tersebut tidak diperlukan. Menurut dia, langkah yang seharusnya diterapkan adalah memberdayakan lembaga yang sudah ada sebelumnya karena lembaga itulah yang lebih mempunyai pengalaman. Selain itu, dia menilai seharusnya pembangunan rumah susun yang diprogramkan pemerintah berada di pusat kota guna memfasilitasi masyarakat berpenghasilan rendah dekat dengan pusat kegiatan ekonomi. “Langkah ini nantinya dapat mengatasi kemacetan kota. Kalau dibangun di luar kota, maka setiap hari mereka juga ke pusat kota. Untuk pemda juga dapat membangun rumah susun sewa,” imbuhnya. Hal yang lebih penting, kata dia, pembangunan rumah susun juga harus diikuti dengan pembangunan sarana dan prasarana yang memadai seperti jalan dan transportasi massal. (anugerah.
[email protected]/siti.nuraisyah@ bisnis.co.id)
Cikarang Citywalk 1B disiapkan JAKARTA: Tingkat okupansi Lippo Cikarang Citywalk telah mencapai 100% sejak selesai dibangun pada tahun lalu dan akan segera dilanjutkan dengan pembangunan tahap II pada tahun ini. Division Head Project Management PT Lippo Cikarang Alexander Sananto mengatakan pihaknya tengah merencanakan untuk membangun proyek Lippo Cikarang Citywalk 1B pada tahun ini. “Untuk bangunan 1B ini juga tetap bergaya street mall, namun akan dibangun dengan dua lantai. Untuk Citywalk yang pertama tingkat okupansinya sudah mencapai 100%,” ujar Alexander beberapa waktu lalu. Lippo Cikarang Citywalk dibangun di atas lahan sekitar 36.000 m2 dan pada tahap pertama telah dikembangkan seluas 18.085 m2. Selain itu, konsep Green Lippo Cikarang Citywalk didesain dengan harmoni antara material dan bangunannya. Ketika dikonfirmasi mengenai berapa nilai proyek bangunan 1B, Alexander enggan membeberkannya. Sebagai gambaran, nilai proyek bangunan Lippo Cikarang Citywalk pertama bernilai sekitar Rp40 miliar. (BISNIS/
MEMIHAK PENGEMBANG:
Kompleks rumah susun terlihat dari ketinggian di Kecamatan Mariso, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa. Indonesia Property Watch mengatakan Rancangan UU tentang Rumah Susun dinilai lebih memihak kepentingan pengembang daripada memberikan perlindungan dan perluasan akses bagi masyarakat lokal.
BISNIS/PAULUS TANDI BONE
ASA)
Pakuwon garap Gandaria City II OLEH SITI NURAISYAH DEWI & ANUGERAH PERKASA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pengelola apartemen dan superblok kelas atas yang berbasis di Surabaya PT Pakuwon Jati Tbk sedang membangun Superblok Gandaria City tahap II dengan investasi berkisar Rp600 miliar pada tahun ini. Director Of Business Development PT Pakuwon Jati Ivy Wong mengatakan dana investasi yang dianggarkan perseroan tersebut seluruhnya berasal dari kas internal perusahaan. Pembangunan tahap II tersebut, katanya, dilakukan di atas lahan seluas 1 hektare yang ditargetkan dapat selesai tahun depan. “Pembangunan tahap I Superblok Gandaria City telah selesai, Saat ini sesuai rencana 60% gedung perkantoran telah terjual dan 40% disewakan. Sedangkan untuk kondominium 94% telah terjual ke konsumen,” tutur Ivy saat dihubungi Bisnis, kemarin. Ivy menjelaskan Superblok Gandaria City terdiri dari gedung perkantoran Gandaria 8, apartemen Gandaria Heights, mall Gandaria City dan Hotel Bintang Lima Gandaria. Gandaria City merupakan superblok yang dibangun di atas lahan seluas 7,5 hektare. Selain itu, PT Pakuwon Jati juga sedang membangun tahap II Superblok Kota Kasablanka yang menganggarkan dana investasi Rp2,4 triliun. Menurut dia, pada pembangunan tahap II Superblok Kota Kasablanka, perseroan akan mengembangkan area seluas 2 hektare yang menghadap ke Menteng Pulo sehingga
total luas lahan superblok mencapai 11,5 hektare. “Diharapkan tahun depan pembangunan selesai. Sumber pendanaan pembangunan tahap II Superblok Kota Kasablanka masih dalam proses yaitu dari internal dan bank. Besaran persentase antara internal dan bank masih dalam proses,” imbuh Ivy. Ivy menuturkan Superblok Kasablanka terdiri dari empat twin blok apartemen di mana dua twin blok apartemen telah selesai pada pembangunan tahap I. Selain itu, juga terdapat gedung perkantoran strata title 88 office tower dan 1 tower gedung perkantoran yang disewakan. Pengembang yang berbasis di Surabaya ini, kata Ivy, masih memiliki Jakarta untuk pengembangan proyeknya karena pasar Jakarta yang sangat besar. Namun, tambah Ivy, PT Pakuwon Jati pada tahun ini memilih lebih memfokuskan pengembangan perusahaan pada pembangunan properti di wilayah Surabaya.
Klaster baru Pada bagian lain, PT Modernland Realty Tbk melansir klaster Neo Agathis dengan nilai investasi sebesar Rp30 miliar untuk pembangunan 57 unit di atas lahan seluas 1,1 hektare di kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan. President Director PT Modernland Realty Edwyn Lim mengatakan peluncuran kluster baru ini dilakukan perseroan setelah sukses memasarkan tiga klaster di perumahan Modernhill, yakni Green Tranquility seluas 8 hektare (228 unit) dengan nilai investasi sebesar Rp200 miliar.
Guna Wangsa gandeng Sahid kelola kondotel BISNIS INDONESIA
SURABAYA: PT Guna Wangsa Investindo menggandeng PT Sahid International Hotel Management & Consultant dalam pengelolaan kondominium hotel (kondotel) Guna Wangsa Apartment di Surabaya. Direktur PT Gunawangsa Investindo Triandy Gunawan optimistis kerja sama ini akan menghasilkan sinergi yang positif bagi kedua belah pihak. “PT Sahid International Hotel
Management & Consultant [SIHMC] sudah berpengalaman, sedangkan sebagian besar bisnis kondotel tidak dikelola oleh manajemen hotel melainkan oleh building management,” katanya dalam acara penandatanganan MOU kerja sama antara kedua perusahaan di Surabaya, kemarin. Triandy menyatakan pihaknya mematok target meraih break even point dalam 5 tahun. Hingga kini jumlah kondotel yang telah terjual mencapai 140 unit, dari 170 unit yang ditawarkan.
“Di Guna Wangsa Apartment tersedia total 1.150 unit dan sekitar 88% telah laku terjual, dan kami targetkan pembangunannya selesai pertengahan tahun depan,” paparnya. Presiden Direktur PT SIHMC Hariyadi Sukamdani yang turut hadir dalam acara tersebut juga mengungkapkan optimismenya terkait dengan kerja sama ini. “Surabaya memiliki potensi yang bagus untuk bisnis kondotel, lagipula, walaupun terhitung masih pemain baru, Guna Wang-
Sewa ruang di Hong Kong termahal di dunia OLEH IRSAD SATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Tarif sewa ruang perkantoran kelas utama di Hong Kong kembali tercatat sebagai yang termahal di dunia, mengalahkan London dengan perbandingan harga mencapai dua kali lipat. Hasil riset Colliers International menyebutkan harga sewa di Hong Kong untuk kawasan utama mencapai US$2.066,35 per m2 per Desember 2010 atau meningkat tajam dibandingkan dengan kondisi harga tahun sebelumnya US$1.523,82 per m2. Harga itu, lanjut Colliers, jauh melampaui harga sewa di London yang berkisar US$1.073,92 hingga US$1.431,82 per m2. Menurut lembaga riset dan konsultan properti global itu, Tokyo menjadi kota ketiga termahal sewa perkantorannya dengan tarif mencapai US$1.130,21 per m2 dan Paris yang keempat termahal dengan tarif US$1.099,53 per m2. Colliers, dalam laporan tinjauan pasar properti 2011 menempatkan 20 kota dengan tarif sewa ruang kantor termahal di dunia dengan peningkatan harga secara signifikan. “Banyak negara yang menunjukkan pemulihan dari dampak krisis global dan penyewa telah kembali bangkit. Tinjauan pasar 2011 menunjukkan tren melanjutkan pertumbuhan, walau saat ini masih terganggu harga minyak mentah dan suhu politik global,” kata Ross J. Moore, Kepala Riset Ekonomi Colliers untuk wilayah Amerika Serikat, barubaru ini. Secara menyeluruh, ungkap hasil riset Colliers, proyek perkantoran terbanyak dibangun di kawasan Asia–Pasifik yang
mencapai porsi 42% dari total proyek perkantoran yang tengah dibangun di seluruh dunia. Tingginya pembangunan proyek di kawasan ini, lanjut Moore, banyak didorong peningkatan permintaan ruang kantor di sejumlah negara utama, seperti China, India, Indonesia dan Filipina. Menurut dia, persoalan gejolak harga minyak mentah di dunia dan kondisi geopolitik di Afrika dan Timur Tengah menjadi tantangan lain yang diharapkan bisa teratasi bagi kelanjutan pertumbuhan sektor properti dunia pada tahun ini.
Paling bergairah Sementara itu, Laporan Colliers International bertajuk Global Industrial Highlights semester II/2010 kembali menempatkan Asia Pasifik sebagai kawasan paling bergairah, disusul oleh Amerika Utara yang menunjukkan kenaikan dalam kegiatan sewa. Adapun kawasan industri di Eropa, Timur Tengah dan Afrika (EMEA) mencatatkan pertumbuhan yang rendah. “Tarif sewa gudang di Tokyo tercatat sebagai kawasan dengan tarif tertinggi di dunia sebesar US$ 22.56 per kaki persegi, disusul London–Heathrow, Hong Kong dan Jenewa, sebagai lima besar kawasan penyewaan gudang industri termahal,” tulis Colliers dalam laporannya. Pada semester II/2010, kegiatan ekspor di berbagai negara ikut mendorong pertumbuhan harga, seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang kondusif di Asia Pasifik serta para pelaku ekspor yang meningkatkan penjualan baik di Asia Pasifik maupun di dunia. (GAJAH KUSUMO)
sa telah menunjukkan performa yang luar bagus dalam penjualan kondotelnya,” jelas Hariyadi. Dengan penawaran return investment senilai Rp1,7 juta hingga Rp3 juta sebulan kepada customer, lanjut Triandy, kondotel ini menjadi alternatif investasi yang menarik bagi masyarakat. Hariyadi menambahkan, terdapat dua kategori customer apartemen di Surabaya, yakni mereka yang membeli untuk ditinggali sendiri, dan mereka yang membeli untuk diinvestasikan.
“Harga jual kembali kondotel juga relatif lebih stabil dibanding harga jual apartemen biasa, sehingga customer bisa mendapatkan return investment tanpa mengurangi nilai utama propertinya,” tegasnya. Guna Wangsa Apartment dipasarkan dengan harga mulai Rp100 juta hingga 120 juta tiap unitnya untuk apartemen dengan satu kamar tidur. Untuk apartemen dengan dua kamar tidur, dipasarkan mulai Rp190 juta hingga Rp220 juta tiap unitnya. (24)
MANUFAKTUR
8 Produksi plastik hilir Jerman naik 7% JAKARTA: Asosiasi Industri Pengolah Plastik Jerman (GKV) mengungkapkan produksi plastik hilir di negara itu meningkat 7% pada 2010, setelah pada tahun sebelumnya anjlok 14% sebagai dampak krisis keuangan global. Berdasarkan keterangan dalam situs www.GKV.de, kenaikan penjualan terbesar dihasilkan oleh produsen komponen otomotif, elektronik, dan listrik yang melonjak 22,7% menjadi 11,9 miliar euro pada 2010 dari tahun sebelumnya. Namun, berdasarkan volume, produksi sektor tersebut hanya naik 10% dari 2009 menjadi 2,2 juta ton. Adapun produksi kemasan tumbuh 10% menjadi 4,1 juta ton yang 1,7 juta ton di antaranya disumbangkan oleh film kemasan.
Perkembangan produksi plastik hilir Jerman (juta ton) 2008 2009 Foto: Bloomberg Sumber: Asosiasi Perdagangan Plastik Olahan Jerman (GKV)
2010
12,8 11,40 12,2
BISNIS/11/HUSIN PARAPAT
AKSELERASI Konsumsi poliester meningkat JAKARTA: Konsumsi poliester di Indonesia diperkirakan naik 5,7% pada tahun ini didorong oleh peningkatan kebutuhan atas bahan baku pakaian. Sekretaris Jenderal Asosiasi Synthetic Fiber Indonesia Redma Wirawasta mengatakan pertumbuhan konsumsi tersebut merupakan peningkatan rutin karena pasar poliester di dalam negeri cenderung stabil. Penjualan polyester staple fibre (PSF) diprediksi naik dari 500.000 ton pada 2010 menjadi 550.000 ton pada tahun ini atau naik 10%. (BISNIS/11)
190 Pos tarif bahan baku & mesin direvisi Pelaku industri sambut baik penurunan bea masuk OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah akhirnya merevisi 190 pos tarif produk bahan baku dan permesinan dengan menerbitkan Peraturan Menkeu No. 80/PMK.011/ 2011 tentang Penetapan Sistem Klasifikasi Barang dan Pembebanan Tarif Bea Masuk atas Barang Impor. Revisi ketujuh dari PMK No.110/ PMK.010/2006 tersebut terdiri dari tiga pasal dan tiga lampiran. Aturan yang sangat dinanti-nantikan industri dan sempat menimbulkan polemik di internal pemerintahan itu ditandatangani Menkeu Agus D.W. Martowardojo pada 13 April 2011 dan dinyatakan berlaku mulai 18 April 2011. PMK itu memiliki tiga lampiran yang dikelompokkan berdasarkan tarif bea masuk bahan baku dan barang modal industri tertentu, kapal tertentu, dan bahan baku dan peralatan film tertentu. Perubahan bea masuk mencakup 190 pos tarif yang terpisah, yakni 25 pos tarif pada lampiran I, 25 pos tarif pada lampiran II, dan 165 pos tarif pada lampiran III. Penetapan tarif bea masuk sebagaimana ditetapkan dalam lampiran I yang terdiri dari permesinan dan perkapalan mulai berlaku sejak diundangkan hingga 31 Desember 2011. Adapun, bea masuk untuk pos tarif yang sama pada lampiran II berlaku mulai 1 Januari 2012.
Tarif bea masuk pada lampiran III yang terdiri dari 157 pos tarif bahan baku industri dan delapan pos tarif produk ikan dalam kemasan, permen, dan cokelat, berlaku sejak diundangkan tanpa batas waktu yang ditentukan. Sebanyak 157 pos tarif bahan baku sebelumnya bertarif 0% pada PMK No. 241/2010, sementara delapan pos tarif diubah dari 5% pada PMK 241 menjadi 10% pada PMK 80. PMK No. 241/2010 merupakan revisi keenam dari PMK No.110/PMK.010/2006. Pedoman pelaksanaan pembebanan tarif bea masuk atas barang impor berdasarkan PMK No.110/ 2006 beserta perubahannya ditetapkan oleh Direktur Jenderal Bea dan Cukai. Kepala Bidang Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri Kementerian Perindustrian Arryanto Sagala menilai PMK 80 sudah cukup mendukung sektor industri. Adapun, untuk bea masuk 0% pada lampiran I yang hanya berlaku hingga 31 Desember 2011, dimaksudkan untuk memberi waktu bagi pemerintah dan pelaku usaha untuk menggenjot pertumbuhan industri mesin dan perkapalan lebih cepat. “Memang pemerintah menargetkan industri permesinan dan perkapalan sudah bisa tumbuh dalam setahun ini sehingga diharapkan kembali ke tarif yang direncanakan semula, yaitu 5% sebagaimana tercantum pada lampiran II. Akan tetapi, kalau tidak tumbuh juga, dengan sangat terpaksa mesti dilihat lagi. Dua bulan sebelumnya mesti dibahas kinerja industri itu,” katanya.
Sambut baik Sekretaris Jenderal Asosiasi Indus-
tri Aromatik, Olefin, dan Plastik (INAPLas) Fajar A.D. Budiyono mengatakan pelaku industri kimia menyambut baik penerbitan PMK 110 tersebut. Menurut dia, PMK 80 tersebut diharapkan mendorong kinerja industri dan mengurangi defisit perdagangan, terutama dengan China, seiring dengan penurunan biaya. “Memang tidak semua terpenuhi, terutama di sektor permesinan. Akan tetapi, mesin-mesin sekarang justru bisa diperoleh dari China yang sudah 0%.” Sekjen Dewan Pengurus Pusat Demisioner Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) Wing Wirjawan menilai PMK 80 tersebut akan memukul industri galangan kapal. PMK itu menurunkan bea masuk kapal menjadi 0% hingga akhir tahun ini, meskipun akan dinaikkan lagi menjadi 5% pada tahun berikutnya. Seharusnya, kata Wing, impor kapal utuh tetap dikenakan bea masuk. “Agar ada keadilan dan pemerintah seharusnya memberikan perlakuan yang sama bagi industri dalam negeri dan impor,” katanya. Wing menegaskan pembebasan bea masuk hanya akan dinikmati oleh asosiasi pemilik kapal yang tergabung dalam INSA (Indonesian National Shipowners Association). Adapun, daya saing industri galangan kapal justru turun karena biaya produksi makin mahal untuk membayar bea masuk komponen dan PPN (pajak pertambahan nilai). “Akibatnya, akan terjadi deindustrialisasi di industri perkapalan karena banyak pengusaha yang akhirnya memilih menjadi pedagang daripada menjadi produsen,” katanya. (11) (rudi.
[email protected])
Bisnis Indonesia, Kamis, 21 April 2011
Penjualan elektronik bisa tumbuh 20% OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
kemarin. Secara keseluruhan, ungkap Yeane, penjualan produk elektronik nasional selama kuartal I/2011 mencapai Rp5,5 triliun. Dengan pencapaian itu, pelaku industri optimistis target pertumbuhan penjualan sebesar 20% pada tahun ini akan tercapai. Pada 2010, penjualan elektronik nasional mencapai Rp23,49 triliun atau meningkat 17% dibandingkan dengan 2009 yang nilainya Rp20,14 triliun. Tahun ini, industri menargetkan penjualan bisa mencapai Rp27 triliun—Rp28 triliun. Yeane menambahkan lonjakan penjualan paling signifikan selama kuartal I/2011 terjadi pada produk televisi. Dia menjelaskan lonjakan penjualan tersebut dipicu oleh peningkatan signifikan pada penjualan televisi liquid crystal display (LCD) yang sedang tren. “Untuk produk-produk berbasis teknologi tinggi harganya memang cepat berubah.” (11)
JAKARTA: Pelaku industri elektronik nasional optimistis penjualan hingga akhir tahun ini tumbuh 20%, menyusul tren positif selama kuartal I/2011 yang mencapai Rp5,5 triliun. Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Gabungan Elektronik Yeane Keet mengatakan beberapa jenis produk, yakni televisi, disk player dan home theater in box (HTIB), serta mesin cuci menunjukkan tren positif dan menjadi penyokong utama pertumbuhan penjualan selama kuartal pertama 2011. Dia mengakui terdapat beberapa jenis produk yang belum menunjukkan pertumbuhan signifikan karena siklus tahunan, seperti pendingin ruangan (AC), lemari es dan freezer, serta produk audio. “Akan tetapi, untuk produk-produk tertentu memang tidak bisa melihat pertumbuhan pasarnya dengan berpatokan pada kuartal I saja. Produk seperti AC, lemari es, dan Penjualan elektronik kuartal I/2011 audio meJenis produk Volume Nilai mang tren (juta unit) (Rp triliun) awal tahun Total televisi 1,39 2,27 cenderung leDisk player+HTIB 0,66 0,23 mah, tetapi Audio 0,06 0,06 biasanya 0,66 1,10 Kulkas & freezer akan berlipat Pendingin ruangan 0,28 0,69 mulai kuartal II,” jelasnya Sumber: Federasi Gabel
Produsen semen keluhkan harga acuan batu bara BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Penetapan harga batu bara acuan memaksa industri semen di dalam negeri membeli bahan bakar itu dengan harga tinggi. Padahal, batu bara dan listrik menyumbang hingga 70% dari total biaya produksi pabrik semen. Ketua Umum Asosiasi Semen Indonesia Urip Trimuryono mengatakan sejak penerapan harga batu bara acuan (HAB), biaya produksi semen melonjak karena harga komoditas itu meningkat. “Penambang sekarang memiliki floor price yang mengacu pada harga ekspor, ini membuat produsen semen tidak bisa lagi melakukan negosiasi harga dengan penambang,” katanya kemarin. Urip mengatakan industri semen bisa mendapatkan batu bara dalam kisaran harga US$50-US$70 per ton sebelum adanya HAB, sekarang harga batu bara mencapai US$120 per ton. “Jelas biaya tersebut menimbulkan kendala. Buat kami, masalahnya adalah itu bukan harga pasar, tetapi karena penetapan pemerintah,” ujarnya. Dalam 2 bulan terakhir,
HAB turun dari US$127,05 per ton pada Februari menjadi US$122,02 per ton pada April. Namun, penurunan tersebut lebih rendah dibandingkan dengan kenaikan 37,08% pada Oktober 2010 hingga Februari 2011. “Namun, kenaikan biaya produksi tidak berarti harga semen naik, sebab masih ada strategi persaingan sehingga harga tidak bisa naik seiring dengan peningkatan biaya produksi,” katanya. Tahun ini, ASI memperkirakan konsumsi semen nasional tumbuh 5,65% menjadi 43 juta ton dari produksi tahun lalu sebanyak 40,7 juta ton. Namun, Urip memperkirakan produksi semen pada tahun ini bisa tumbuh lebih dari 6%. “Konsumsi semen selama 3 bulan pertama tahun ini menunjukkan industri tidak memiliki masalah apa pun selain kenaikan harga batu bara. Saya kira target itu bisa terpenuhi,” ungkap Urip. Seiring dengan target ASI, salah satu dari tiga produsen semen terbesar di dalam negeri, yakni PT Holcim Indonesia Tbk, menargetkan peningkatan produksi minimal 5,4% sepanjang 2011. (11)
OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Kamis, 21 April 2011
Pasar mobil RI masih di bawah Thailand Toyota 36.14
Isuzu 16.022
Penjualan (unit)
9
Low MPV akan tetap tumbuh
Honda
JAKARTA: Kendati penjualan mobil di Nissan Indonesia pada Maret 10.196 sudah memecahkan Mitsubishi rekor, hingga periode itu 6.372 volume pasar RI masih Mazda berada di bawah Thailand. 10.413
3.584 Chevrolet Seperti dikutip Bloomberg, pada 2.701 Maret total pasar mobil di Negeri Ford 2.578 Gajah Putih itu mencapai 93.008 unit. Pada periode yang sama, penjualan mobil di Indonesia sebanyak 82.058 unit. Tak berbeda dengan Indonesia, pasar mobil Thailand juga masih didominasi oleh Toyota yang menguasai 38,8%. Peringkat kedua ditempati oleh Isuzu (17,2%), disusul oleh Honda (11,1%), Nissan (10,9%), dan Mitsubishi (6,8%). Selama triwulan I/2011, penjualan mobil di Thailand mencapai 238.619 unit. Sumber: Bloomberg/Toyota Motor (Thailand) Ltd. BISNIS/TRD/HUSIN PARAPAT
TRANSMISI Daihatsu Kaltim capai target BALIKPAPAN: PT Astra International TbkDaihatsu wilayah Balikpapan mencatatkan angka penjualan sepanjang kuartal I sebanyak 328 unit, sesuai dengan target yang ditetapkan. Penjualan itu ditopang oleh kuatnya permintaan terhadap model Xenia dan Gran Max. Kepala Cabang Daihatsu Balikpapan Budhi Krisnanto mengatakan jumlah ini sesuai dengan proyeksi penjualan selama 3 bulan yang dicanangkan perusahaan. Sepanjang tahun ini, Daihatsu Balikpapan membidik penjualan sekitar 1400-an unit untuk semua model. “Pada kuartal I ini kami berhasil merealisasikan target. Pada Maret kami bahkan telah melampaui target bulanan,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Penjualan Daihatsu masih didominasi oleh model low MPV Xenia yang menyumbang 44% terhadap total pencapaian. (BISNIS/22)
Toyota masih kurangi produksi TOKYO: Toyota Motor Corp memperpanjang masa pengurangan produksi untuk kawasan Amerika Utara dan China karena kekurangan pasokan suku cadang masih belum teratasi. Unit pabrik Toyota untuk wilayah Amerika Utara masih akan ditutup hingga Senin dan Jumat, sedangkan pada Selasa beroperasi dengan utilisasi 50%. Kondisi serupa juga dialami pada unit Toyota di China. “Sejak 11 Maret hingga 20 April, Toyota telah kehilangan produksi mobil sebanyak 150.000 unit di Amerika Utara dan 80.000 unit di China,” ujar Paul Nolasco, juru bicara Toyota Motor Corp., kemarin. (BLOOMBERG/TRD)
Grup Astra kuasai 57% pasar mobil OLEH FAJAR SIDIK Bisnis Indonesia
JAKARTA: Penjualan mobil low MPV diprediksi masih akan tetap tinggi karena produksi dan pasokan komponen mayoritas disokong dari sumber lokal dan dari pemasok komponen non-Jepang. Dengan kondisi itu, pasar low MPV pada kuartal kedua diyakini tetap tumbuh. Menurut data yang dilansir Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, penjualan mobil segmen low MPV mencapai 70.202 unit per Maret 2011 atau menyumbang hingga 58,03% dari total penjualan kendaraan nonsedan sebanyak 120.981 unit. Sekretaris Gaikindo Juwono Andrianto menuturkan pasokan komponen setiap prinsipal dan bahkan setiap merek kendaraan memiliki sumber yang berbedabeda sehingga tingkat gangguan produksi dan pasokan komponen setiap merek itu juga tidak sama. Namun, katanya, untuk kendaraan kelompok low MPV tingkat gangguan produksi dan pasokan komponen cenderung lebih rendah karena hampir 70% suku cadang sudah memanfaatkan pemasok dari industri komponen otomotif lokal dan sisanya menggunakan sumber pasokan dari non-Jepang. “Pasokan komponen untuk setiap model mobil itu tidak sama. Kalau untuk low MPV sebagian besar suku cadang sudah diproduksi di Indonesia dan sisanya dari Thailand, Malaysia dan Filipina termasuk untuk merek Korea juga tingkat gangguannya tidak besar,” ujarnya kepada Bisnis, belum lama ini. Kecilnya tingkat gangguan produksi dan pasokan pada kelompok kendaraan low MPV itu, sambungnya, membuat industri masih tetap optimistis mengejar target penjualan sesuai dengan yang ditetapkan pada awal tahun, meskipun beberapa merek kendaraan dihadapkan pada ketidakpastian produksi dan pasokan-
nya. “Tren pasar penjualan mobil low MPV itu sangat tinggi dan peningkatannya sangat cepat baik untuk permintaan ritel maupun korporasi. Sehingga akan tetap menjadi penopang pertumbuhan industri otomotif,” tutur dia. Juwono mengutarakan kondisi ekonomi yang baik, inflasi yang terkendali, meningkatnya rata-rata pendapatan masyarakat dan harga bahan bakar minyak yang dipertahankan serta tingkat suku bunga masih relatif rendah membuat permintaan di pasar low MPV tetap tinggi. Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra mengatakan penjualan kendaraan tertinggi masih untuk kendaraan low MPV yaitu Xenia yang mencapai 16.318 unit karena permintaannya yang terus meningkat dan gangguan pasokan relatif kecil. Untuk itu, katanya, penjualan low MPV akan tetap tumbuh baik meskipun secara keseluruhan volume stok mobil pada April 2011 menurun sekitar 2.000 unit dari kondisi normal sebanyak 10.000 unit menjadi 8.000 unit akibat tidak adanya lembur dalam produksi.
Dominasi Astra Sementara itu, pasar penjualan mobil keseluruhan masih didominasi hampir 57% oleh kelompok Astra dengan jumlah penjualan mencapai 125.422 unit dari total penjualan pada kuartal I/2011 sebanyak 225.413 unit, sedangkan penguasaan pasar non-Astra sebanyak 99.991 unit (43%). Penyumbang terbesar kelompok kendaraan Astra dikontribusikan dari Toyota yang mencetak penjualan sebanyak 85.426 unit, disusul oleh Daihatsu sebanyak 32.734 unit dan sisanya dari merek Isuzu dan Peogeot. Adapun untuk kelompok non-Astra penjualan tertinggi dikuasai oleh Mitsubishi sebanyak 34.227 unit, dan posisi kedua dicatatkan oleh Suzuki dengan penjualan sebanyak 21.448 unit serta Honda 13.679 unit dan sisanya gabungan dari produsen Korea, China, AS dan Eropa sebanyak 30.637 unit. (fajar.sidik@ bisnis.co.id)
BISNIS/ARMIN ABDUL JABBAR
TARGET PENJUALAN: Presiden Direktur PT Mazda Motor Indonesia Yoshiya Horigome (kiri) berbincang bersama Direktur PT Sumber Trada Mobilindo Djunaedi Hadiwidjaja (kedua kiri) seusai acara peresmian showroom Mazda di Bandung, Jawa Barat, kemarin. Pada 2011 Mazda menargetkan penjualan 1.000 unit di Jawa Barat dengan target pasar utama eksekutif muda.
Pimpinan GM di RI mundur nis, pada tahap awal Purty akan bertanggung jawab membentuk tim inti yang akan mempersiapkan operasi perusahaan di Indonesia, terkait dengan kemungJAKARTA: Mukiat Sutikno, kinan dimulainya kembali operaManaging Director PT General Motors Indonesia, diketahui si produksi, dan jika telah disetumengundurkan diri dari jabatjui, Purty akan memimpin proses annya tersebut terhitung sejak produksi kendaraan untuk GM di Selasa pekan ini. Indonesia. Pengumuman pengunduran Sebagai bagian dari perannya diri itu diterima Bisnis pada masebagai direktur manufakturing, Mukiat Sutikno lam harinya, bersamaan dengan Purty, secara ad interim, juga pengumuman penunjukan akan memimpin semua kegiatan Marcos A. Purty sebagai Direktur Manu- operasi perusahaan, terhitung sejak saat fakturing PT General Motors Indonesia ini. Manufacturing. Purty juga ditugaskan menetapkan lanTidak dijelaskan alasan mundurnya Mu- dasan bagi penerapan sistem produksi GM kiat dari GM Indonesia. Ketika dikonfir- di Indonesia dan memastikan kesiapan masi, dia hanya mengatakan dirinya ingin pabrik di Bekasi untuk kemungkinan dimencari kesempatan baru. “Sudah 4 tahun mulainya kembali aktivitas produksi. [menjabat Managing Director PT GM ”Kami melihat bahwa Indonesia tidak Indonesia],” ujarnya melalui pesan teks. hanya sebagai pasar penting di kawasan Sebagaimana diketahui, GM tengah me- Asean tetapi juga sebagai salah satu basis nyiapkan rencana untuk menghidupkan produksi kami yang bergairah di kawasan kembali pabriknya di Indonesia. yang tengah berkembang pesat ini,” ujar Public Relation & Corporate Communi- Martin Apfel, President, GM South East cation PT GM Indonesia Kiki Fajar menga- Asia Operations. takan penjelasan tentang pergantian maPenunjukan tersebut, dan kehadiran GM najemen GM Indonesia akan dilakukan yang semakin kuat di Indonesia menurut pada waktunya, sesuai dengan arahan dari Apfel, merupakan wujud komitmen jangpublic relation GM Asean. ka panjang dan kepercayaan terhadap Menurut siaran pers yang diterima Bis- potensi pasar otomotif di Indonesia. OLEH ELVANI HARIFANINGSIH, AFRIYANTO & TRI D. PAMENAN Bisnis Indonesia
Beiqi Foton rintis investasi pabrik di Indonesia OLEH RUSTAM AGUS Bisnis Indonesia
SHANGHAI: Produsen otomotif China, Beiqi Foton, menjajaki pembangunan pabrik di Indonesia dengan proyeksi nilai investasi hingga US$500 juta. Pabrik itu rencananya dijadikan basis produksi dan pemasaran Foton untuk wilayah Asia Pasifik. Komitmen pengembangan pabrik di luar China tersebut sudah diputuskan tahun ini dengan sa-
saran pembangunan di Indonesia, yang sebelumnya bersaing dengan Malaysia dan Thailand untuk menarik investasi industri otomotif asal Negeri Tirai Bambu tersebut. Hendry Marzuki, CEO PT Foton Mobilindo—distributor Foton di Indonesia—mengatakan rencana investasi tersebut diperkirakan mulai dirintis pada Juli 2011 setelah Beiqi Foton menentukan lokasi yang tengah dipilih untuk pembangunan pabrik mobil seluas 100 hektare tersebut.
“Rencana investasi tersebut menunjukkan keseriusan Foton untuk menggarap pasar mobil di Indonesia dan Asia Pasifik sekaligus komitmen peningkatan mutu secara berkesinambungan sesuai dengan kebutuhan konsumen,” ujarnya di sela-sela Foton Shanghai Motorshow Tour di Shanghai, Selasa malam. Secara keseluruhan Beiqi Foton merencanakan pembangunan lima pabrik di luar China. Setelah merealisasikan pembangunan pabrik di Rusia, India, dan Brasil,
selanjutnya tahun ini mulai merintis pabrik di Indonesia. “Pabrik di Indonesia rencananya memiliki kapasitas produksi hingga 100.000 unit per tahun dengan sasaran pemasaran lokal dan ekspor ke Asia Pasifik.” Selain itu, lanjut Hendry, Beiqi Foton juga, akan membangun pabrik suku cadang untuk berbagai jenis kendaraan yang akan diproduksi mulai kategori lima seperti dumptruck, jenis truk ringan, bus, hingga mobil penumpang. Komitmen investasi pabrik dan
suku cadang tersebut merupakan keseriusan Foton untuk mengembangkan pemasaran dan meningkatkan pelayanan purnajual di Indonesia. “Tentu sulit mencapai semua sasaran itu jika hanya mengandalkan distributor.” PT Foton Mobilindo sendiri, lanjut Hendry, akan terus membantu kelancaran proses rencana investasi pabrik tersebut dengan menawarkan lokasi di Industrial Park, Cikande. “Namun, lokasi tepatnya yang dipilih bergantung kepada pihak prinsipal di China.”
HUKUM BISNIS
10 Kasus pailit di New York Maret melonjak 60% JAKARTA: Jumlah permohonan kasus pailit di distrik New York bagian utara, Amerika Serikat selama Maret 2011 melonjak sekitar 60,3% bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Menurut data pengadilan setempat, selama Maret tahun ini tercatat 1.196 perkara yang masuk ke pengadilan setempat, sedangkan bulan lalu hanya 746 kasus. (lihat grafis). Bila dibandingkan dengan Maret 2010, terlihat ada sedikit penurunan perkara pada Maret tahun ini. Pada Maret 2010 tercatat 1.366 kasus, sedangkan Maret 2011 hanya ada 1.196. Ada satu tren di distrik utara New York bahwa setiap Maret, kasus kepailitan mulai naik. Meningkatnya kasus pailit di wilayah tersebut mengindikasikan masih banyak perusahan yang tidak mampu memenuhi kewajiban mereka kepada kreditur.
Kasus pailit dipengadilan distrik utara New York Jan-Mar. 2011 592
1.196
746
Januari Februari Maret Sumber: USB Northern District New York
BISNIS/SU/HUSIN PARAPAT
KLAUSUL Abbott siap bayar US$52juta OAKLAND, California: Abbott Laboratories setuju membayar US$52 juta untuk menyelesaikan tuntutan dari konsumen langsung obat buatannya. Penyelesaian tersebut, yang masih menunggu putusan sidang, akan mengakhiri tuntutan kelompok yang diajukan atas nama konsumen Abbot yang membeli Norvir, obat tambahan untuk Kaletra. Tuntutan kelompok itu diajukan pada 8 April di pengadilan federal di Oakland, California, AS. Menurut dokumen gugatan, Kaletra adalah obat HIV lain produksi Abbott yang mengandung Norvir, tetapi Abbot menyangkal adanya kesalahan. (BLOOMBERG/ T04)
Pengadilan eksekusi 2 gudang SEMARANG: Petugas Pengadilan Negeri Semarang melakukan eksekusi dua bangunan berupa gudang kosong di Kawasan Pangkalan Truk Blok A Nomor 10-11 Kelurahan Genuk, Kaligawe Semarang, kemarin. Dalam eksekusi tersebut juga tampak puluhan petugas gabungan dari Polsek Genuk, Polrestabes Semarang, dan anggota TNI yang berjaga-jaga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Petugas sempat menggunakan alat berat berukuran kecil untuk menjebol pintu pagar gudang yang terkunci. (ANTARA)
Bisnis Indonesia, Kamis, 21 April 2011
Sengketa merek Inter-Continental berlanjut ke MA Pertimbangan hukum hakim dinilai sudah tepat BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Perseteruan antara Inter-Continental Hotels Corporation dan PT Lippo Karawaci Tbk soal sengketa merek bakal maju ke tingkat Mahkamah Agung setelah perusahaan asal AS itu menyatakan kasasi atas putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
untuk ajukan kontra memori kasasi. Karena putusan majelis hakim ini telah menguatkan klien kami sebagai pemilik merek yang sah,” ujarnya.
Berbeda kelas Dia mengatakan putusan majelis hakim sangat beralasan mengingat merek milik kliennya berbeda kelas dengan penggugat. “Yang didalilkan pengugat dalam gugatannya terlalu memaksakan mereknya sebagai merek terkenal. Dengan adanya putusan ini maka terbukti penggugat bukan pendaftar pertama merek itu,” jelas Ludiyanto. Sebelumnya, dalam gugatan Inter-Continental Hotels Corporation merek InterContinental yang digunakannya telah terdaftar dengan No. IDM0001011132 di Ditjen Hak Kekayaan Intelektual Kementerian hukum dan HAM pada 16 Juli 1993 untuk melindungi barang kelas 43. Penggugat mengklaim dengan terdaftarnya merek miliknya tersebut, maka pihaknya merupakan pemilik hak tunggal untuk memakai merek dagang tersebut di Indonesia. Berdasarkan peraturan undang-undang, merek Inter-Continental milik penggugat tersebut digunakan untuk melindungi jasajasa di bidang perhotelan dan restorant. Penggugat menilai merek PT Lippo Karawaci Tbk yang terdaftar dengan No.IDM 000181945 pada 20 Oktober 2008, memiliki persamaan pada pokoknya dengan mereknya. Pengugat menilai tergugat beriktikad untuk membonceng ketenaran merek InterContinental yang terdaftar atas namanya. Sebelumnya pihak PT Lippo Karawaci sudah menyampaikan kepada majelis hakim bahwa penggugat tidak dapat menunjukkan bukti-bukti asli sertifikat merek sebagaimana gugatannya. Penggugat, jelasnya, hanya menunjukkan bukti fotokopi yang secara yuridis tidak dapat dipertimbangkan sebagai alat bukti otentik. Lebih lanjut, Ludiyanto mengklaim penggugat bukanlah pihak yang pertama kali mendaftarkan merek dengan kata Inter-continental di Indonesia. Pada 15 April 1993, jelasnya, telah terdaftar merek dagang Hotel Borobudur Inter-Continental & Logo untuk melindungi jenis barang kelas 34 atas nama PT Jakarta International Hotel. “PT Jakarta International Hotel telah mendaftarkan merek Hotel Borobudur Inter-Continental & Logo lebih dulu daripada penggugat yang baru terdaftar pada 16 Juli 1993,” ujarnya. Dia mengatakan undang-undang tidak melarang penggunaan merek yang sama asal barangnya berbeda. (07)(redaksi@bisnis.
“Kami akan kasasi karena majelis hakim tidak mempertimbangkan persamaan merek tersebut secara keseluruhan,” kata Budianto, kuasa hukum Inter-Continental, kemarin. Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, kemarin, menolak gugatan pembatalan merek Inter-Continental yang dilayangkan InterContinental Hotels Corporation terhadap PT Lippo Karawaci Tbk. Dalam sidang kemarin, majelis hakim yang diketuai oleh Nani Indrawati menyatakan bahwa merek Inter-Continental yang digunakan penggugat memiliki perbedaan dengan merek tergugat. “Berdasarkan alat bukti dalam persidangan maka gugatan pengugat harus ditolak,” katanya, kemarin. Dalam pertimbanganya, majelis hakim berpendapat merek penggugat memiliki perbedaan yang meliputi warna, penempatan huruf, dan kelas barang yang dilindungi. Merek Inter-Continental milik penggugat terdaftar untuk melindungi jasa perhotelan, sedangkan milik tergugat digunakan untuk nama apartemen. Oleh karenanya, jelas majelis, penggunaan merek Inter-Continental oleh tergugat tidak akan menimbulkan kebingungan bagi masyarakat. Selain itu, majelis hakim menyatakan merek Inter-Continental yang terdaftar pada No.IDM000181945 milik PT Lippo adalah sah secara hukum. Hal ini, lanjut majelis, karena penggugat tidak dapat membuktikan iktikad buruk tergugat dalam menggunakan merek tersebut. “Penggugat tidak dapat membuktikan iktikad buruk tergugat untuk membonceng ketenaran dalam menggunakan merek Inter-Continental,” ujarnya. Secara terpisah, kuasa hukum PT Lippo, Ludiyanto mengatakan pertimbangan majelis hakim sudah tepat. Dia mengaku siap menghadapi proses hukum selanjutnya apabila penggugat mengajukan kasasi. “Kasasi itu hak mereka, kami akan menghormatinya dan tentunya kami siap co.id)
BISNIS/DEDI GUNAWAN
HUKUM PERSAINGAN USAHA: Akademisi Pande Radja Silalahi (kiri) disaksikan Kepala Biro Hukum Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Herman Hidayat memberi penjelasan kepada peserta seminar di Jakarta, kemarin. Seminar yang diselenggarakan PT Pertamina itu mengangkat tema Sinergi Bisnis BUMN-Anak Perusahaan BUMN Dalam Perspektif Hukum Persaingan Usaha.
Eksekusi tambang PT Longfair dinilai salah ANTARA
SAMPIT, Kalteng: Perusahaan tambang bijih besi asal Hong Kong, China, PT Longfair Iron Mining menilai penyitaan lokasi tambangnya yang dilakukan Pengadilan Negeri Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah terjadi karena salah informasi. “Kami sangat keberatan dengan penentuan penyitaan lokasi tambang yang dilakukan oleh Pengadilan Negeri Sampit, karena hal itu dilaksanakan berdasarkan informasi salah yang diberikan oleh PT Mentaya Iron Ore Mining (MIOM),” kata salah seorang pegawai PT Longgair Iron Minang (LIM), Jason Chen dalam siaran pers, kemarin. Surat penyitaan yang dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri Sampit itu masih belum ditandatangani oleh PT LIM, dan pihak pengadilan juga tidak pernah menunjukkan salinan surat tersebut kepada pihak PT LIM ketika mengunjungi dermaga perusahaan itu pada 5 April lalu. Kegiatan di dermaga di Kecamatan Parenggean, Kotawaringin Timur harus dihentikan karena lokasi tersebut merupakan milik PT MIOM (Mentaya Iron ore Mining). “Sebetulnya dermaga sudah di-
sewa PT LIM sejak tahun 2006 dan PT MIOM tidak memiliki hak apa-apa atas kawasan tersebut,” katanya. Menurut Jason, tumpukan persediaan barang tambang milik PT LIM sebetulnya adalah milik pihak ketiga yang berasal dari luar negeri dan telah memberikan uang muka pembayaran, bukan mlik PT MIOM. Namun dalam surat keputusan sita menyebutkan adanya barang tambang sebanyak 20.000 metrik ton adalah milik PT MIOM. “PT MIOM tidak pernah memiliki stock pile atau tempat persediaan bahan tambang di Parenggean. Penentuan sita tertentu yakni penyitaan persediaan bahan tambang sebanyak 20.000 metrik ton seharusnya di tempat milik PT MIOM bukan di lokasi PT LIM,” katanya. Jason mengungkapkan pada 5 April 2011 sore hari Pengadilan Negeri Sampit datang ke lokasi tambang PT LIM, namun pihaknya tidak ada menandatangani surat apa pun karena informasi yang ada di dalam surat tersebut salah atau tidak sesuai dengan kebenaran. Saat ini, PT LIM adalah pihak penggugat atas perkara perdata di mana PT MIOM dan Seno Saden sebagai tergugat.
AKHKI: Sulit tegakkan hukum HaKI OLEH SUWANTIN OEMAR Bisnis indonesia
PERAYAAN HARI HaKI: (Dari kiri) Deputi Biro Kerjasama Lembaga Asosiasi Konsultan Hak Kekayaan Intelektual Indonesia (AKHKI) Belinda Rosalina, mendengarkan pembicaraan Ketua Umum AKHKI Justisiari P. Kusumah, disaksikan Biro Kerjasama Lembaga Risti Wulandari di Jakarta, kemarin. Mereka bertemu sebelum penjelasan mengenai penyelenggaraan hari HaKI sedunia yang dijadwalkan pada 26 April 2011. BISNIS/ENDANG MUCHTAR
Megasurya tuntut Symrise bayar ganti rugi US$11,87 juta
JAKARTA: Asosiasi Konsultan Hak Kekayaan Intelektual mengatakan penegakan hukum hak kekayaan intelektual, khususnya pemalsuan/pembjakan sulit dilakukan. Menurut Justisiari Perdana Kusumah, Ketua AKHKI, banyak faktor penyebab penegak hukum kesulitan dalam menghadapi maraknya peredaran barang palsu atau bajakan. Penyebab mayoritas sulitnya penegakan hukum di bidang hak kekayaan intelektual (HaKI), menurut Justi, adalah faktor budaya. Masyarakat Indonesia selaku konsumen produk HaKI, ujarnya, semakin tergoda untuk membeli barang-barang palsu/bajakan yang kualitasnya semakin mendekati produk aslinya.
Bukan ancaman BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Megasurya Mas mengajukan tuntutan ganti rugi sebesar US$11,87 juta terhadap PT Symrise terkait dengan perkara produksi parfum untuk bahan baku sabun di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Staf Humas PT Megasurya, Rijono, ketika dihubungi Bisnis, kemarin menolak unutk memberikan komentar atas perkara tersebut karena belum mendapat konfirmasi dari pihak yang berwenang. “Saat ini kami belum bisa berkomentar mengenai perkara dengan PT Symrise karena belum dapat terhubung dengan pihak yang berwenang dan mengetahui secara jelas mengenai kasus ini,” ujarnya ketika dihubungi, Bisnis, kemarin. Pihak PT Megasurya mengklaim PT Symrise melakukan
perbuatan ingkar janji atau wanprestasi karena terlambat dan kemudian melakukan penghentian pengiriman parfum sebagai bahan dasar sabun, sehingga menimbulkan kerugian bagi penggugat. Sementara itu Perry Cornelius Sitohang, salah satu kuasa hukum tergugat hingga berita ini diturunkan belum dapat memberikan konfirmasi dikarenakan sedang menghadiri acara. Berdasarkan berkas yang diperoleh Bisnis, kemarin, perkara tersebut bermula dengan adanya gugatan dari PT Megasurya Mas kepada PT Symrise, Symrise Asia Pasifik Pte Ltd (Singapura), dan Symrise AG (Jerman) sebagai tergugat I,II, dan III. Pada 1995 penggugat dan tergugat I yang dahulu bernama Dragoco sepakat untuk menandatangani perjanjian pembuatan parfum pada sabun.
Penggugat meminta tergugat untuk membuat formula khusus untuk keperluan parfum pada sabun. Parfum tersebut kemudian diproduksi oleh Symrise Asia Pasifik (tergugat II) dan dipergunakan untuk kepentingan pembuatan sabun batang, handsoap, softener, freshner, pembersih lantai, perasa untuk margarine, dan bahan aktif moisturizer. Selama ini, kerjasama penyediaan parfum dari tergugat I dan II kepada PT Megasurya Mas berlangsung baik.
Pengiriman terlambat Kemudian, tanpa alasan pengiriman parfum mengalami keterlambatan pada jangka waktu Januari 2010 hingga Juni 2010. Akibat keterlambatan tersebut, penggugat mengklaim mengalami keterlambatan dan kegagalan produksi sabun yang menimbul-
kan kerugian. Di samping keterlambatan pengiriman barang, para tergugat dengan tanpa alasan menolak pengiriman barang sesuai dengan pembelian tanggal 21 Mei 2010 hingga PO 28 Juni 2010. Setelah peristiwa keterlambatan tersebut, para tergugat menghentikan seluruh pengiriman parfum. Penggugat mengklaim para tergugat telah melakukan perbuatan melanggar janji atau wanprestasi karena penundaan dan ketidakjelasan pengiriman tersebut, penggugat mengalami kerugian hingga belasan juta dolar AS. PT Megasurya Mas menuntut tergugat untuk melakukan ganti rugi sebesar US$11,87 juta terkait penggantian biaya, kerugian akibat keuntungan yang tidak jadi diperoleh, biaya iklan dan promosi untuk keperluan barang lokal dan barang ekspor.
Penggugat juga meminta majelis hakim untuk melakukan sita jaminan terhadap harta kekayaan para tergugat untuk menjamin penggugat mendapatkan ganti rugi yang sesuai akibat perbuatan wanprestasi yang dilakukan para tergugat. PT Symrise merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi bahan dasar untuk rasa dan nutrisi pada makanan serta berbagai produk aroma dan perawatan. Bisnisnya berpusat di Jerman dengan cabang di berbagai negara mulai dari Eropa, Amerika Latin, Asia Pasifik, dan Amerika Utara. Adapun PT Megasurya Mas yang berlokasi di Jawa Timur diketahui merupakan produsen sabun, margarin, dan juga lilin. Produknya yang terkenal meliputi sabun Medicare, Lervia, dan minyak goreng SunCo. (17)
Penyebab lain, katanya, kemarin, para pemegang HaKI berasumsi bahwa penikmat barang palsu/bajakan adalah masyarakat ekonomi menengah ke bawah, sehingga mereka menganggap bahwa keberadaan barang palsu tersebut bukan suatu ancaman bagi produk mereka. Justi, yang juga praktisi hukum, mengemukakan bahwa asumsi bahwa penikmat barang bajakan/ palsu hanyalah masyarakat ekonomi menengah ke bawah haruslah dikaji ulang. Berdasarkan hasil riset, ujarnya, kenyataannya barang palsu/bajakan yang baik buatan Indonesia maupun impor dari China dan Korea Selatan makin aktif dikonsumsi di dalam negeri.
Dia mengemukakan konsumsi barang bajakan/ palsu, khususnya produk farmasi bisa membahayakan konsumen. “Banyak obat-obat palsu beredar, sehingga bisa membahayakan konsumen,”ujarnya sehubungan dengan diadakannya talkshow dalam rangka peringatan hari HaKI sedunia. Indonesia sebagai salah satu negara anggota The World Intellectual Property Organization (WIPO) turut memperingati HaKI sedunia pada 26 April. Dia mengemukakan bahwa untuk menanggulangi masalah peredaran produk bajakan/palsu, katanya, struktur dan substansi hukum di Indonesia perlu terus disempurnakan agar mengacu kepada konvensi internasional di bidang hak kekayaan intelektual baik konvensi yang sudah diratifikasi maupun belum diratifikasi. Dia mengakui hukum selalu tertatih-tatih dalam mengejar ketinggalan karena perkembangan teknologi yang begitu cepat berkontribusi kepada timbulnya permasalahan hukum yang makin pelik. “Kreativitas manusia semakin tinggi dalam meniru.” ujarnya. Bukan Garilbadi
Koreksi: Dalam berita berjudul Tak pernah kapok di batubara yang dimuat pada rubrik Inspirasi Bisnis (10) edisi Rabu, 20 April 2011, tertulis nama Garilbadi Thohir, seharusnya Garibaldi Thohir. Maaf atas kesalahan tersebut. • Redaksi
OPINI
Kamis, 21 April 2011
Momentum online trading
T
ransaksi secara online mulai semarak di antara pelaku pasar modal dalam negeri. Fenomena yang tentu layak disambut dengan sebuah apresiasi yang tinggi. Pelaku dan otoritas bursa dengan gesit memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk mengembangkan transaksi di bursa saham domestik. Seperti diakui manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat 19 perusahaan sekuritas yang sedang mengajukan fasilitas online trading. Saat ini terdapat 54 anggota bursa yang sudah memanfaatkan fasilitas perdagangan berbasis Internet. Berarti lebih dari setengah anggota bursa yang saat ini berjumlah 119 sekuritas sudah terlibat dalam online trading. Online trading memiliki sejumlah kelebihan. Pertama, sistem ini meningkatkan efisiensi yang luar biasa pada bisnis perusahaan sekuritas. Mereka tidak perlu lagi membuka cabang dalam jumlah yang terlalu banyak untuk mengakomodasi calon-calon nasabah yang tersebar di seluruh wilayah Nusantara. Kedua, karena kemudahan akses melalui sistem ini akan meningkatkan basis investor dalam jumlah besar yang pada gilirannya akan meningkatkan jumlah dan volume transaksi di lantai bursa Seperti diakui manajemen BEI, jumlah transaksi pada tahun ini yang bisa mencapai 105.000 kali per hari tidak terlepas dari kesemarakan sistem perdagangan berbasis Internet. Nilai transaksi yang pada 2009 secara rata-rata bernilai Rp4,5 triliun per hari meningkat pada tahun ini menjadi Rp4,8 triliun. Fenomena ini memperlihatkan penguatan basis pemodal dalam negeri. Ini tentu sebuah gambaran yang semakin positif tentang bursa dalam negeri. Hal itu memperlihatkan bahwa bursa nasional semakin tidak bergantung pada dominasi investor asing yang bisa datang dan pergi dari lantai bursa kapan saja yang pada gilirannya akan mengganggu stabilitas bursa. Hal lain, peran pasar modal sebagai agen pemerataan menjadi semakin optimal. Dengan kata lain, semakin banyak orang Indonesia yang terlibat dan mengambil untung dengan investasi di pasar modal. Yang terjadi selama ini, hanya segelintir orang, terutama yang berada di kota-kota besar, yang berpartisipasi dalam investasi di saham dan obligasi. Namun, tentu saja, momentum ini tidak datang tanpa risiko dan tantangan. Maka, hal pertama yang harus dikerjakan oleh otoritas dan pelaku bursa adalah edukasi tentang investasi di pasar modal. Kemudahan untuk ikut transaksi melalui sistem online tidak harus membiarkan pemodal tanpa edukasi menjadi korban para investor kakap yang sudah cakap bermain saham. Hal lain, sistem online trading dan kemungkinan semakin banyak orang terlibat dalam transaksi di pasar modal juga harus dibarengi dengan regulasi dan law enforcement yang memadai. Dengan demikian kita tidak menggiring banyak pemain ke dalam arena yang minim regulasi dan tidak diawasi wasit yang disegani.
TAJUK UTAMA
Menuju efisiensi energi Pemerintah perlu beri insentif fiskal peralatan hemat energi OLEH MAKMUN SYADULLAH Peneliti Utama Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan
Green industry adalah sebuah istilah yang dikenal melalui International Conference on Green Industry in Asia di Manila, Filipina, pada 2009.
K
onferensi ini digelar atas kerja sama antara United Nations Industrial Development Organization, United Nations Economic and Social Commission for Asia and The Pacific, United Nations Environment Programme, dan International Labour Organization, serta dihadiri 22 negara, termasuk Indonesia. Dalam konsep ini, industri harus menjadi bagian dari masyarakat yang turut peduli akan kelestarian lingkungan secara nasional, regional, bahkan internasional. Sementara itu, Indonesia kini diakui dunia termasuk negara yang aktif dalam mencari solusi atas isu masalah lingkungan dan pemanasan global. Keseriusan tersebut tecermin pada Peraturan Presiden No. 28/2008 tentang Kebijakan Industri Nasional, yang di dalamnya disebutkan bahwa proses pembangunan industri harus menerapkan prinsip pembangunan industri berkelanjutan yang didasarkan pada beberapa aspek penting, di antaranya pembangunan lingkungan hidup dan pengembangan teknologi. Sebagai tindak lanjut akan keseriusan Indonesia dalam mewujudkan green industry, kini Kamar Dagang dan Industri Indonesia bekerja sama dengan Dewan Nasional Perubahan Iklim tengah menyiapkan road map pengembangan green industry
TAJUK TAMU
“
VERBATIM
”
“Tergantung pelaporan upah ke Jamsostek.” Dirut PT Jamsostek Hotbonar Sinaga terkait besar-kecil klaim yang diterima peserta.
• International Herald Tribune, 19 April
Risiko Fukushima
T
okyo Electric Power Co. (Tepco) telah menyusun rencana untuk mengakhiri krisis nuklir. Perusahaan tersebut pada 17 April mengungkap peta untuk menstabilkan situasi berbahaya di pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar Fukushima, yang mengalami kerusakan parah pada gempa dan tsunami 11 Maret lalu. Dalam tahap pertama rencana yang menghabiskan waktu sekitar 3 bulan tersebut, tindakan yang dilakukan adalah menjaga agar sistem pendingin reaktor dan penyimpanan bahan bakar tetap stabil dan aman. Dalam tahap kedua, langkah yang diambil adalah membawa reaktor tetap dingin dan tidak aktif dalam proses yang diperkirakan memakan waktu 3 hingga 6 bulan. Dibutuhkan waktu lebih lama untuk membangun kembali kehidupan masyarakat di daerah sekitar pembangkit listrik tersebut. • The Asahi Shimbun, 20 April
untuk dibawa dalam konferensi iklim di Meksiko pada akhir November sampai Desember tahun ini. Road map ini nantinya diharapkan menjadi masukan kepada pemerintah tentang apa saja yang perlu dilakukan untuk menurunkan emisi karbon sebesar 26% pada 2020. Green industry juga diharapkan dapat mendorong peningkatan daya saing produk manufaktur Indonesia di pasar internasional karena telah menerapkan teknologi, produktivitas, dan industri ramah lingkungan.
Efisiensi energi Peranan sektor industri dalam perekonomian Indonesia tidak dapat disanksikan lagi, tetapi peran itu harus dibayar cukup mahal, karena sektor ini juga membawa dampak negatif dalam bentuk kerusakan lingkungan yang cukup meresahkan. Sektor ini juga menghasilkan emisi karbon yang merupakan akibat dari pembakaran bahan bakar fosil, yaitu minyak bumi dan batu bara. Adapun komposisi pembakaran bahan bakar fosil berdasarkan subsektor adalah sebagai berikut: 36% dari industri energi, 27% dari sektor transportasi, 21% dari sektor industri, 15% dari sektor rumah tangga & jasa dan 1% dari sektor lain-lain. Salah satu rancangan yang dihasilkan dalam Protokol Kyoto adalah Clean Development Mechanism (CDM). Mekanisme ini dirancang untuk membantu negara industri memenuhi komitmennya mengurangi efek gas rumah kaca (GRK) dan membantu negara berkembang dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. CDM adalah satu-
kandungan karbon rendah, (ii) meningkatkan efisiensi pembakaran, dan (iii) meminimalkan kebocoran methane dan dekarbonisasi. Sementara itu dalam konteks penurunan emisi karbon yang dihasilkan sektor energi, maka salah satu pendekatan yang dapat diterapkan adalah melalui efisiensi penggunaan listrik. Program efisiensi energi sudah menjadi kesepakatan negara-negara yang tergabung dalam G-8 melalui International Partnership for Energi Efficiency Cooperation (IPEEC). IPEEC berkomitmen untuk mendorong penggunaan sumber energi alternatif dan minyak nonkonvensional, meningkatkan efisiensi energi, dan diversifikasi jalur BISNIS/ADI PURDIYANTO pasokan. Sejalan dengan program efisiensi energi, Pemerintah dengan menjadi tempat pelaksaIndonesia telah menargetkan naan proyek CDM. efisiensi energi listrik hingga Indonesia merupakan salah satu negara yang ikut meratifika- 30%. Target utama program ini adalah efisiensi energi pada si Konvensi Perubahan Iklim industri. Perusahaan diharapkan melalui UU No. 6/1994. Dengan turut mendukung program yang meratifikasi Protokol Kyoto berdimaksud dengan melakukan arti membuka peluang bagi Indonesia untuk menarik lebih ba- penghematan energi di semua lini kegiatannya. Departemen nyak investasi dari sebagian ESDM melalui Ditjen Listrik dan besar negara industri. Mengembangkan proyek CDM yang akan Pemanfaatan Energi (LPE) telah bermanfaat dalam upaya menuju memfasilitasi suatu audit energi pembangunan berkelanjutan. untuk memberikan pengawasan Sebagai konsekuensinya akan penggunaan energi terhadap memerlukan persiapan di berba- beberapa perusahaan. gai aspek mulai dari kebijakan Pilihan target program efisiensi dan regulasi, keuangan dan energi pada industri dilatarbelaaspek teknis dalam implementakangi karena dalam sektor-seksi CDM. tor industri tertentu, biaya enerPengurangan emisi GRK di gi menjadi komponen biaya tersektor industri umumnya didabesar. Biaya energi ini dapat bersarkan pada prinsip-prinsip: (i) bentuk tagihan listrik dan bahan mengurangi penggunaan bahan bakar. Karena merupakan kombakar berbasis karbon dengan ponen biaya besar, setiap bahan bakar nonkarbon atau pemerintah menaikkan tarif satunya mekanisme fleksibel yang melibatkan negara berkembang. Berdasarkan Protokol Kyoto, negara berkembang tidak memiliki kewajiban membatasi emisi GRK-nya, tetapi dapat secara sukarela berkontribusi dalam pengurangan emisi global
“Beri mereka [Puslabfor] waktu.” Kabareskrim Komjen Pol. Ito Sumardi soal dugaan kemiripan bom M. Syarif dengan milik Puspitek.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Layanan HSBC tidak simpatik Sebagai bekas pemegang kartu kredit HSBC dengan nomor 48357599027695XX, saya sangat kecewa dengan pelayanan HSBC yang tidak profesional. HSBC berjanji untuk mengembalikan uang denda dan bunga yang saya bayarkan, tapi kemudian terus berkelit. Kronologinya, pada 30 Maret 2011, HSBC menelepon saya atas tagihan sebesar Rp541.841 yang jatuh tempo pada 28 Maret. Saya pun menanyakan perinciannya karena jarang memakai kartu HSBC. Ternyata pemakaian terakhir saya itu pada 14 Desember 2010 sebesar Rp274.800. Sisanya adalah denda dan bunga. Saya kecewa karena pihak HSBC tidak pernah mengingatkan saya sebelumnya, malah mengancam akan memasukkan nama saya ke blacklist Bank Indonesia (BI) apabila tidak membayar. Alasan saya, tagihan tidak pernah diterima karena saya sudah pindah alamat dan sudah mencoba memindahkan tagihan melalui e-banking tapi tidak berhasil. Saya mencoba kooperatif. Pada 31 Maret saya pergi ke kantor HSBC untuk menutup kartu dan mengajukan penghapusan denda dan bunga yang harus dibayar. Pihak HSBC mengatakan bahwa saya bisa mengajukan penghapusan dan menutup kartu sesudah membayar sebesar Rp569.845. Saya pun menyetor Rp 575.000 ke HSBC melalui rekening Bank Mandiri. Pada 5 April, saya menelepon HSBC untuk mengajukan penghapusan dan menutup kartu. HSBC membantu untuk menutup kartu dan mengatakan proses pengembalian denda dan bunga bisa dilakukan 3 hari sesudahnya. Pada 8 April, saya menelepon HSBC untuk meminta denda dan bunga yang sudah dibayar. Sesudah berargu-
dasar listrik dan bahan bakar minyak, sektor industrilah yang selalu lantang menantang kebijakan pemerintah. Menurut hasil studi yang dilakukan oleh PT Energi Management Indonesia (Persero), potential saving konsumsi energi listrik pada industri gelas dapat mencapai 7,59%, industri keramik mencapai 6,13%, dan industri kimia mencapai 2,56%. Sementara itu untuk industri tekstil, baja dan makanan potential saving konsumsi energi listrik tidak begitu signifikan, yakni secara berturut-turut hanya mencapai 1,97%, 1,93%, dan 0,15%. Tentunya tidak mudah mewujudkan program efisiensi energi, perusahaan perlu melakukan investasi baru guna mengganti peralatan-peralaan mereka dari yang boros energi ke peralatan yang hemat energi. Sementara itu, perbankan belum dapat mendanai kegiatan-kegiatan dalam program ini, karena yang akan dijadikan jaminan adalah pendapatan perusahaan dari hasil efisiensi konsumsi energi. Secara akuntansi pendapatan seperti ini belum dapat diterima, sehingga sulit dijadikan agunan untuk mendapatkan kredit perbankan. Untuk itulah dalam hal peranan pemerintah amat penting yakni melalui pemberian insentif fiskal pada industri yang memproduksi peralatan yang hemat energi. Melalui insentif fiskal ini diharapkan harga peralatan menjadi murah, sehingga industri dengan kesadaran sendiri akan mengganti peralatannya yang boros energi. Pemberian insentif ini juga menguntungkan pemerintah, karena dengan turunnya konsumsi listrik, di satu sisi subsidi listrik dapat dihemat dan di sisi lain, penghematan energi listrik pada sektor industri dapat dialihkan ke masyarakat yang selama ini belum menikmati listrik.
Informasi Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan
Jadikan kampus aman S
tatistik federal menunjukkan sebanyak satu dari lima perempuan berpotensi menjadi korban pelecehan seksual selama masa pendidikan di kampus. Terlalu banyak perempuan melaporkan penyerangan malah menjadi korban sistem pengaduan yang sulit dipahami dan banyaknya prosedur yang harus dilakukan. Kantor HAM Departemen Pendidikan AS telah mengeluarkan pedoman baru untuk sekolah dengan tujuan membuat kampus lebih aman. Saat ini, departemen tersebut telah memulai investigasi terhadap kemungkinan pelanggaran Pasal IX di beberapa universitas, termasuk Yale, di mana 16 pelajar dan lulusan baru menyalahkan universitas yang membiarkan lingkungan tidak bersahabat bagi perempuan di kampus. Pedoman itu mengharuskan sekolah tidak menoleransi pelecehan dan penyerangan seksual dan mengadopsi proses pengaduan yang memberi perlindungan sama bagi pelapor dan terlapor. Sekolah yang tidak mematuhi berisiko kehilangan bantuan atau kena sanksi hukum.
11
PEMBACA MENULIS
men, HSBC akhirnya berjanji akan mengembalikan sebesar Rp282.200 ke rekening Mandiri saya dalam waktu seminggu. Pada 20 April, saya belum menerima uangnya. Saya pun menelepon HSBC, dan dijawab bahwa pengajuan saya belum diproses dan saya harus menelepon HSBC minggu depan. Saya sangat kecewa dengan perlakuan yang menyesatkan ini. Apa ini cara HSBC melayani nasabah kartu kredit? Aditya Suharmoko Taman Sari Jakarta Barat
Jangan merusak damai Aceh Rasa dan suasana damai yang sudah 5 tahun terakhir memenuhi relung-relung hati kita sebagai orang Aceh tiba-tiba dikejutkan oleh sebuah kejadian yang kontraproduktif terhadap perdamaian. Sebagaimana kita ketahui bersama belum lama ini terjadi suatu peristiwa yang sangat menarik dan patut direnungkan. Peristiwa pengibaran bendera Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di area persawahan Gampong Pulo Pisang, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Sabtu siang pekan lalu patut disesalkan. Bendera itu dipasang pada puncak tiang yang terbuat dari pelepah kelapa setinggi 2 meter di sawah milik M. Hasan, warga Gampong Pulo Pisang, Pidie. Dari insiden ini ada hal menarik dalam peristiwa tersebut yang dianggap mulai langka. Salah satunya momentum pengibarannya karena dilakukan secara tiba-tiba dan mengejutkan. Tanpa ada kaitannya dengan momen yang berkaitan dengan historis perjuangan GAM. Misalnya, tidak dalam rangka milad GAM, juga bukan dalam rangka momen penting yang
berkaitan bagi GAM. Dari peristiwa ini kita jadi teringat, dulu pada masa konflik, pemasangan bendera GAM biasanya dilakukan secara sembunyisembunyi. Seringnya dipasang pada malam hari. Akan tetapi, yang dilakukan Abdullah bin Basyah itu, pada siang bolong, sungguh kenekatan yang luar biasa. Yang juga makin menarik adalah, kalau dulu orang yang kebetulan melihat seseorang mengibarkan bendera GAM sangat takut untuk melapor ke polisi, karena nyawanya bisa terancam, kini malah berlaku sebaliknya. Sebetulnya, inilah sisi positif perdamaian Aceh. Setiap pribadi masyarakat Aceh sudah mulai dan makin tertanam nilai-nilai perdamaian. Sehingga begitu ia melihat ada suatu keadaan atau kegiatan yang dianggapnya bertentangan dengan nilai-nilai perdamaian, yang ujung-ujungnya dapat menciptakan kembali konflik di lingkungan kehidupannya di Aceh, maka seseorang akan bereaksi secara benar. Bukan saja karena petani itu tak ingin menanggung risiko seolah-olah ia pun mendukung pengibaran bendera GAM di tengah sawahnya. Tetapi yang lebih penting, pada dirinya sudah tertanam sebuah kesadaran bahwa setelah RI dan GAM berdamai di Helsinki pada 15 Agustus 2005, maka GAM tidak boleh lagi memakai maupun menunjukkan atribut atau simbol militernya. Terkait insiden pengibaran bendera GAM itu, jangan-jangan memang ada pihakpihak tertentu yang tidak menginginkan Aceh damai dan rakyatnya hidup tenteram. Fajar Nuryanto Jatijajar, Tapos Depok
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar. Redaktur: Afriyanto, Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Andry T. Kurniady, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Erna Sari Ulina Girsang, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Hendra Wibawa, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Nana Oktavia Musliana, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Agust Supriadi, Algooth Putranto, Anggi Oktarinda, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Arif Novianto Yuwono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Gita Arwana Cakti, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Natalina Kasih Wasiyati, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Nuraisyah Dewi, Stefanus Arief Setiaji, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bali: Samantha Ardiansyah (Koordinator Bali). Bandung: Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur), Siti Munawaroh (Koordinator Balikpapan). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp35.000/mm kolom, berwarna Rp52.000/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp21.000/mm kolom, berwarna Rp34.000/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
12
Varia
Kamis, 21 April 2011
KRONIKA
Perompak minta dolar AS cash
Franky Sahilatua telah tiada JAKARTA: Musikus yang terkenal peduli dengan orang pinggiran, Franky Hubert Sahilatua telah tiada. Penyanyi country yang populer pada era 1980-an itu kemarin pukul 15.00 meninggal dunia setelah terbaring kritis sejak 16 April lalu di ruang gawat darurat RS Medika Permata, Franky H Sahilatua Jakarta. Sebelum dirawat di RS Medika, Franky menjalani operasi sakit kanker tulang sumsum di Singapura. Banyak yang berduka dengan kepergian penyanyi balada ini. Hal itu ditandai dengan ramainya tamu yang melayat ke RS Medika. (BISNIS/ALP)
Hong Kong kejar aset Century JAKARTA: Kepolisian Hong Kong menjalin kesepakatan dengan Polri untuk membantu pengembalian aset Bank Century yang diperkirakan ada di negara itu. “Kami telah mencapai kesepakatan dengan Hong Kong untuk membantu mengembalikan semua aset Bank Century,” kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Ito Sumardi, saat menerima Commissioner of Hong Kong Police Andy Tsang Wai Hung di Mabes Polri, Jakarta, kemarin. Ito menjelaskan Polri akan terlebih dulu memenuhi seluruh persyaratan yang diberikan Pemerintah Hong Kong. “Beliau [Andy Tsang] yang akan bertindak sebagai otoritas keamanan.” (BISNIS/21)
2 Politisi PPP dituntut ganda JAKARTA: Dua politisi Partai Persatuan Pembangunan yakni Sofyan Usman dan Danial Tandjung tak hanya terjerat dakwaan suap tapi juga terjerat pasal gratifikasi dalam kasus pemilihan Deputi Senior Gubernur BI Miranda Goeltom 2004. Nasib kedua politikus tadi sangat kontras dengan 23 terdakwa lain yang hanya dijerat dakwaan suap. Dakwaan tersebut disampaikan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK Jaya Sitompul saat membacakan tanggapan atas eksepsi (keberatan) dua terdakwa itu di Pengadilan Tipikor kemarin. (BISNIS/YUW)
Biaya pembebasan sandera bisa melonjak jadi US$6 juta OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Perompak Somalia meminta uang tebusan 20 sandera awak kapal MV Sinar Kudus diberikan tunai dalam bentuk dolar AS, sehingga memudarkan skenario pemerintah untuk menyimpan uang tebusan di bank. Juru bicara PT Samudera Indonesia Asmari Hery mengungkapkan dengan permintaan uang tebusan sebesar US$3 juta secara tunai keras (hard cash), maka proses negosiasi bisa memakan waktu lebih lama dari kesepakatan semula. “Dengan metode tunai keras, prosesnya menjadi sangat berbelit-belit. Negara mana pun tak akan mudah mengizinkan penarikan dana dalam jumlah besar. Di Indonesia, uang tunai yang bisa dibawa seseorang hanya dibatasi maksimal Rp100 juta,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Permintaan uang tunai tadi, mementahkan skenario pemerintah untuk menempatkan tebusan di bank. Selasa lalu Menkopolhukam Djoko Suyanto mengatakan dengan tersimpannya di bank, maka uang tebusan tadi dapat dikirim setiap saat kepada para perompak bila mereka telah membebaskan 20 sandera. (Bisnis, 20 April) Asmari yang juga menjadi salah seorang negosiator dengan perompak menjelaskan untuk mengeluarkan uang US$3 juta dari bank di suatu negara, prosedur dan proses clearance cukup rumit. Terlebih, jika uang tersebut ketahuan digunakan untuk kepentingan kelompok kriminal. “Jelas ini butuh waktu. Uang
Skenario penyerahan uang tebusan kru kapal MV Sinar Kudus* Negosiator Bentuk tebusan Proyeksi jumlah uang tebusan Asal uang tebusan Jalur penyerahan Alat angkut Alternatif titik keberangkatan
: Biro jasa sewaan dari berbagai negara** : Tunai keras tanpa transfer bank : US$3 juta : PT Samudera Indonesia Tbk : Udara : Pesawat charter : Oman, Kenya, Madagaskar, Ethiopia : Darat atau laut : Koper tahan banting dan air : Tergantung hasil negosiasi : Seluruh kru dan isi kapal dibebaskan
Alternatif titik jatuh paket Bentuk paket Waktu pengiriman Kompensasi Total dana operasi untuk penyerahan Penanggung dana operasi
: US$1 juta – US$3 juta*** : PT Samudera Indonesia Tbk
Catatan: *) Negosiasi dilakukan secara tunai sehingga proses clearance harus menunggu keputusan US-OFAC (United States of Office Foreign Asset Control), **) Dalam proses negosiasi, ***) Estimasi sementara Sumber: Informasi sementara PT SI, diolah
BISNIS/HUSIN PARAPAT
perompak bisa mencapai US$1 juta–US$3 juta. Dengan begitu, total dana yang berpeluang dikeluarkan untuk proses pembebasan sandera bisa mencapai US$6 juta. “Kami tak punya pengalaman, pengetahuan dan kemampuan membebaskan sandera sehingga kami harus menempuh segala
yang mereka minta dalam dolar AS jadi harus ada clearance dari otoritas AS yaitu US-OFAC [(United States of Office Foreign Asset Control] berdasarkan prosedur yang ditetapkan,” paparnya. Dia memperkirakan seluruh proses teknis persiapan hingga penyerahan uang tebusan kepada
cara termasuk meminta bantuan kepada pihak yang mampu mendeliver itu [uang tebusan]. Komitmen perusahaan hanya sematamata keselamatan para sandera. Tidak lebih,” tegasnya.
Mulai Jumat Meski demikian, kata Asmari,
'Bajak laut selalu menang' AP
DUBAI: Menteri luar negeri Somalia Mohammed Abdullahi Omar mengingatkan bajak laut selalu menang meski negaranegara asing berupaya menangkap mereka saat mereka beroperasi di luar batas negara Somalia. Sejumlah negara telah mengirim kapal perang ke perairan Somalia, terutama di sepanjang jalur kapal strategis di Teluk Aden, untuk menekan serangan
para bajak laut. Pasukan angkatan laut, termasuk yang berasal dari AS, Prancis dan Uni Emirat Arab, telah menghadapi para perompak dengan senjata. Namun, menurut Omar hanya sedikit keinginan internasional untuk membawa perang ini ke daratan. “Dunia sejauh ini telah merespons dengan strategi penahanan. Ini tidak produktif, efektif, ataupun cukup bagi dunia atau bagi Somalia,” ujar Omar kemarin.
Dia menyerukan negara-negara asing untuk melakukan “investasi darurat dan penting” pada pasukan keamanan Somalia untuk membantu pemerintahan negara yang terbilang lemah dalam membangun otoritas di negara itu. Namun, dia tidak memberi detail sumber daya apa yang tengah dicari negara Afrika itu. "Pemerintah Somalia siap untuk bertindak dengan “strategi komprehensif” melawan bajak laut," ujar Omar. (T04)
PT SI—selaku pemilik kapal MV Sinar Kudus—akan memulai perundingan mengenai teknis penyerahan uang tebusan tadi besok (22 April). Jadwal tersebut, menurut dia, seperti rencana yang dibuat para perompak Somalia. “Jika mengikuti rencana awal, para perompak Somalia akan mengontak SI dan atau para pihak yang telah resmi ditunjuk perusahaan sebagai negosiator penyerahan uang tebusan pada hari itu,” paparnya. Penyerahan uang ini dinilai sebagai kemajuan negosiasi setelah PT SI dan perompak menyepakati nilai tebusan. Pada saat yang sama, manajemen SI mengklaim uang tersebut telah tersedia berdasarkan jumlah yang diinginkan perompak. Namun, untuk memastikan jadwal perundingan tersebut tidak bergeser, pihak PT SI masih kesulitan mengontak Kapten Kapal Sinar Kudus Slamet Jauhari yang disandera perompak. “Kami belum bisa menghubungi beliau karena waktu komunikasi dibatasi ketat oleh mereka. Dalam pembicaraan terakhir, pada Jumat ini mereka akan menghubungi kami untuk memfokuskan mekanisme penyerahan uang tebusan, di mana, kapan dan bagaimana caranya. Kami selalu menunggu 1x24 jam,” paparnya. Sampai saat ini, lanjut Asmari, pihaknya belum punya gambaran utuh berkaitan dengan cara penyerahan uang tebusan. Namun, dari informasi sementara yang berhasil dihimpun PT SI, peluang untuk menyerahkan uang tebusan melalui jalur darat sangat tipis karena rombongan dikhawatirkan bisa mendapat ancaman perampokan dari kelompok penjahat lain. Dengan demikian, cara yang paling memungkinkan adalah melalui jalur udara. (yusuf.waluyo@ bisnis.co.id)
Bom Syarif mirip milik Puspitek JOHN ANDHI OKTAVERI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Hasil identifikasi Polri menemukan bom bunuh diri yang digunakan Muhammad Syarif mirip dengan milik Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek) Serpong. Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Ito Sumardi mengatakan saat ini Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Mabes Polri tengah menyelidiki karakteristik kemiripan dua bom tersebut. Dalam penyelidikan tersebut, barang bukti yang dipakai adalah bongkahan bom yang meledak pada Jumat, 15 April 2011 di Masjid AdzZikra Cirebon. “Rincian karakteristiknya dari bahan-bahan dan peralatan yang dipakai,” ujarnya di Jakarta, kemarin. Selain mengadakan pencocokan bom, Ito juga menyatakan tim kesulitan mengungkap latar belakang Syarif. Kesulitan tim tadi karena dipaksa untuk mencari sendiri database Syarif dan penunjang serta keterlibatannya dalam jaringan yang lebih besar. “Tim menggali sendiri, sementara pelaku sudah meninggal.” Tim yang di antaranya terdiri dari jajaran Polda Jawa Barat dan Detasemen Khusus (Densus) 88, masih mengadakan pendalaman keterlibatan Syarif pada dengan kelompok atau ormas, baik berskala lokal, nasional maupun jaringan internasional. Intinya, penyidikan dan pengembangan keterlibatan jaringan yang lebih besar masih dalam penyi-
penuhnya kepada warga. “Kalau dikan. Hingga saat ini, sepak terjang Sya- warga menolak tentu akan dicarikan rif sebelum melakukan aksi bom solusinya.” Suasana rumah orang tua Syarif bunuh diri belum teridentifikasi. Syarif adalah pelaku baru terorisme. terlihat sepi dan hingga kini masih Syarif masih belum terekam DPO dijaga polisi dan dipasang garis poterorisme Mabes Polri, sehingga Polri lisi. membutuhkan waktu lama untuk merekam jejak Syarif, karena belum Ide baru masuk daftar DPO terorisme. Sementara itu, satu diskusi mengIto meminta masyarakat untuk ungkapkan perubahan pola aksi teroikut serta menginformasikan hal ris selain disebabkan oleh munculpenting terkait pelaku. Keterlibatan nya era kebebasan pascareformasi masyarakat sangat diperlukan untuk 1998, juga disebabkan oleh munculmengungkap aksi terorisme yang nya ide-ide baru dari Timur Tengah terjadi di seluruh Indonesia. Sehing- melalui penerjemahan buku-buku ga tim bisa secepatnya mengungkap berbahasa Arab. masalah ini. Pengamat tero“Kepentingan "Ide-ide serangan te- ris internasional ini didasarkan Sydney Jones dabukan hanya un- roris dari Timur Tengah lam satu diskusi tuk menegakan Modus baru teror banyak memberikan hukum, tetapi bom dan stabiliinsprirasi kalangan juga untuk mentas daerah di Gecegah berlangdung DPD kemamuda." sungnya aksi terin menyatakan rorisme,” tegasnya. ide-ide serangan teroris dari Timteng Dari Cirebon dilaporkan lokasi pe- tersebut banyak memberikan inspimakaman jenazah Syarif hingga kini rasi kalangan muda yang dengan belum ada kepastian, mengingat mudah menyerapnya. warga Astanagarib, Pekalipan, CireSelain buku-buku yang banyak bon, masih pro-kontra. mengupas soal jihad dan kekafiran, “Ada yang setuju dan ada yang menurut dia, peran Internet juga tidak kalau jenazah Syarif dimakam- tidak kalah pentingnya memberikan kan di Pemakaman Gunungjati,” pengetahuan bagi para calon teroris kata ketua RT02/W06 Astanagarib yang ingin mempraktikkan ide-ide Supandi di Cirebon, seperti dikutip baru tersebut. Antara. Namun, Sydney mengingatkan Wali Kota Cirebon Subardi dan pemerintah tidak perlu melarang rombongan yang mengunjungi ru- peredaran buku-buku tersebut karemah orang tua Syarif mengatakan na kebebasan berekspresi merupkan lokasi pemakaman diserahkan se- esensi dari demokrasi. (21)
AAI gugat vonis majikan Sumiati OLEH SUTAN ERIES ADLIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Asosiasi Advokat Indonesia akan menerjunkan tim ke Arab Saudi untuk ‘menggugat’ vonis bebas dari Mahkamah Banding Arab Saudi tertanggal 1 April terhadap majikan Sumiati, tenaga kerja Indonesia yang mengalami penyiksaan, Selain itu, AAI yang diwakili langsung oleh Ketua Umumnya Humphrey Djemat berupaya untuk bisa memulangkan jenazah Kikim Komalasari, TKI yang ditemukan tewas di negara tersebut. “Keberangkatan tim ke Arab Saudi adalah untuk membantu masalah TKI Sumiati dan lainnya, dan juga berupaya memulangkan jenazah Kikim Komalasari,” tegas Humphrey dalam siaran pers kepada Bisnis, kemarin. Sumiati yang mendapatkan penganiayaan berat dari majikannya, me-
nurut Humphrey, sampai kini belum memperoleh keadilan dari proses hukum di pengadilan di Arab Saudi. “Malah majikannya divonis bebas, ini tentu sangat miris sekali.” Humphrey akan berbicara langsung dengan Sumiati agar mendapatkan informasi yang lebih jelas tentang apa yang sebenarnya terjadi dan bagaimana kondisi kesehatannya saat ini. Menurut rencana, Humphrey juga akan bertemu dengan pejabat Kedutaan Besar Republik Indonesia di Jeddah dan lawyer di Arab Saudi yang menangani langsung kasus Sumiati. “Kami ingin mengetahui prospek atau kemungkinan yang bisa terjadi dalam putusan pengadilan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku di sana,” paparnya. Sementara itu, kasus pembunuhan Kikim yang diduga dilakukan oleh majikannya perkaranya masih disidangkan. “Jenazah Kikim mesti bisa
dikembalikan ke keluarganya di Indonesia,” kata Humphrey yang berangkat kemarin ke Arab Saudi. Jenazah Kikim telah beberapa bulan diotopsi. “Seharusnya hasil otopsi tersebut dapat digunakan untuk keperluan pembuktian di pengadilan,” ujar Humphrey. Keluarga almarhum Kikim telah memberikan kuasa kepada AAI untuk mengurus segala sesuatu yang berkaitan dengan kematian Kikim, termasuk memulangkan jenzahnya. Humphrey dalam pernyataannya mengatakan bahwa AAI ingin menunjukkan komitmennya dalam memberikan bantuan hukum kepada para pencari keadilan seperti TKI. AAI sebagai advokat pejuang memberikan peranan aktif dan konkretnya dalam membantu rakyat kecil mendapatkan keadilannya. “Karena sudah saatnya untuk kembali menegakkan ruh advokat pejuang,” tukas Humphrey.
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Kamis, 21 April 2011
Pertanian
Industri dasar
Pertambangan
2.174,56
3.216,50
16,78 2.157,97
403,57
15,58
982,62
14/4 15/4 18/4 19/4 20/4
14/4 15/4 18/4 19/4 20/4
Infrastruktur
Properti
1.121,65
25,77
395,39
14/4 15/4 18/4 19/4 20/4
Industri konsumsi
991,52
4,61
3.206,08
14/4 15/4 18/4 19/4 20/4
Aneka industri
204,18
10,41 1.100,34
796,06
3,79 199,30
14/4 15/4 18/4 19/4 20/4
Keuangan 510,66
13,83 762,75
14/4 15/4 18/4 19/4 20/4
Perdagangan 486,92
13,12 492,29
14/4 15/4 18/4 19/4 20/4
Manufaktur 847,76
6,53
12,68
481,25
14/4 15/4 18/4 19/4 20/4
833,91
14/4 15/4 18/4 19/4 20/4
14/4 15/4 18/4 19/4 20/4
Adaro refinancing US$1,6 miliar Akuisisi tiga tambang difinalkan tahun ini OLEH ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
REKOMENDASI Panin Sekuritas
I
HSG masih berpeluang menguat, mencoba menembus level 3.800. Pada hari ini, indeks diprediksi bergerak di kisaran 3.7593.818. Saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain INDR, BLTA, INTA, dan BMRI.
e-Trading Securities
P
ada perdagangan hari ini, IHSG diprediksi bergerak di kisaran 3.752–3.824 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain INDF, INTP, dan ASII.
Sinarmas Sekuritas
I
ndeks diperkirakan bergerak menguat pada kisaran 3.765-3.815 pada perdagangan hari ini. Saham-saham yang dapat diperhatikan a.l. ASII, AALI, BBRI, dan INCO.
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
JAKARTA: PT Adaro Energy Tbk berencana membiayai kembali sebagian dari total utang perseroan per Desember 2010 sebesar US$1,61 miliar atau sekitar Rp14,51 triliun, setelah memperbarui utang US$300 juta anak usahanya. Secara bersamaan, perseroan terus menegosiasikan akuisisi beberapa perusahaan tambang nasional, dengan membidik finalisasi tiga dari empat tambang yang dibidik pada tahun ini. Direktur Keuangan Adaro David Tendian mengatakan pihaknya akan terus mencari peluang untuk membiayai kembali (refinancing) utang perseroan pada tahun ini, dengan kombinasi berbagai opsi pembiayaan. “Setiap ada peluang untuk refinancing, akan kami ambil. Kami tidak mematok target nilai penurunan utang per tahunnya, namun menyesuaikan dengan opsi yang ada bisa berupa utang bank atau obligasi nanti kami lihat,” tuturnya kepada Bisnis kemarin. Tahun lalu, lanjutnya, persero-
an telah memangkas utangnya senilai Rp1 triliun sehingga rasio utang bersih terhadap EBITDA berada di posisi sehat yakni 1,1 kali. Rasio utang terhadap ekuitas juga hanya 0,48 kali. Tahun ini, perseroan telah melunasi utang jangka pendek sebesar US$80 juta. Pada 18 Februari 2011, utang senilai US$300 juta di anak usaha yakni PT Saptaindra Sejati dibiayai kembali dengan pinjaman baru senilai US$400 juta dari 12 bank yang bertenor 7 tahun. Direktur Adaro Andre J. Mamuaya mengatakan perseroan saat ini menjajaki empat tambang untuk diakuisisi dengan kadar kalori rendah di bawah 5.000. Lokasi tambang tersebut di Kalimantan dan Sumatra. “Tahun ini kami berharap setidaknya dua atau tiga negosiasi bisa final. Negosiasi dengan PT Bhakti Energi Persada masih berlangsung, di samping kerja sama dengan BHP Billiton di Indomet Coal,” ujarnya. Direktur Utama Adaro Garibaldi Thohir mengatakan pihaknya sepakat mencari resources baru di Indonesia untuk menjadi salah satu perusahaan batu bara nasional terbesar. Secara bersamaan, perseroan terus berupaya meningkatkan efisiensi dengan mengintegrasikan pit, power plant, dan port. Perseroan memastikan selaku
BISNIS/DEDI GUNAWAN
REFORMASI LAYANAN TASPEN: (Dari kiri) Direktur Utama PT Bank Tabungan Pensiunan Negara Jerry Ng saling bertumpu tangan dengan Dirut BRI Sofyan Basir, Dirut PT Taspen (Persero) Agus Haryanto, dan Dirut Bank Bukopin Glen Glenardi seusai penandatanganan kerja sama
layanan pembayaran pensiun dan launching reformasi pelayanan Taspen di Jakarta, kemarin. Sepanjang 2010, PT Taspen meraup laba bersih Rp581,2 miliar atau naik 73,34% dibandingkan dengan 2009.
MNC TV tepis isu pengalihan aset OLEH FAHMI ACHMAD & RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Cipta TPI (MNC TV) anak usaha PT Media Nusantara Citra Tbk menegaskan tidak ada upaya pengalihan aset dalam rencana penjaminan kekayaan perseroan untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan. Wijaya Kusuma Soebroto, Corporate Secretary MNC TV mengatakan pihaknya memiliki rencana pengumpulan dana dengan menjadikan jaminan utang yang merupakan lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih perseroan dalam 1 tahun buku. “Perlu digarisbawahi bahwa kegiatan ini tidak dimaksudkan untuk mengalihkan aset seperti pemberitaan yang beredar saat ini yang diembuskan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” katanya ketika dihubungi Bisnis kemarin. Dia menyebutkan adalah suatu hal yang wajar direksi Cipta TPI meminta persetujuan pemegang saham atas rencana kegiatan yang dilakukan oleh direksi dalam rangka mendukung operasional perusahaan. “Persetujuan ini belum tentu dilakukan, tetapi harus dimintakan
persetujuannya terlebih dahulu di dalam RUPSLB,” tuturnya. Hal itu sekaligus mengklarifikasi pemberitaan sebelumnya mengenai Cipta TPI dijadikan jaminan aset MNC (Bisnis, 20 April 2011). CEO Media Nusantara Citra Hary Tanoesoedibjo mengatakan penjaminan aset PT Cipta TPI atau MNC TV tersebut masuk dalam agenda rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB). “Dalam RUPSLB hari ini [19 April] agenda penjaminan aset itu sudah disetujui oleh para pemegang saham dan ini sudah kita lakukan dari beberapa tahun sebelumnya,” ujarnya. Hary menjelaskan penjaminan aset tersebut hanya agenda untuk mengantisipasi jika dalam setahun ke depan MNC TV berniat melakukan ekspansi bisnis maupun akuisisi yang membutuhkan pengumpulan dana (fund raising) berupa pinjaman perbankan. “Ini hanya langkah antisipasi supaya kita bisa bertindak cepat jika sewaktu-waktu perseroan butuh fund raising untuk ekspansi atau akuisisi. Kalau meminjam dana ke bank dalam jumlah tertentu, bank butuh jaminan dan kalau harus menunggu RUPSLB tahun depan, kesempatan itu akan hilang,” paparnya.
Hary mengatakan penjaminan aset memang selalu dilakukan dalam RUPSLB MNC TV tahun-tahun sebelumnya dan tidak akan terpengaruh oleh persoalan hukum yang saat ini sedang berjalan. Kepemilikan MNC terhadap MNC TV saat ini sedang diperkarakan oleh mantan pemilik saham mayoritas Siti Hardiyanti Rukmana (Tutut). Dalam keputusan sidang 14 April, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memenangkan kubu Tutut. “Yang berperkara adalah Mbak Tutut dan PT Berkah Karya Bersama, MNC tidak terkait dengan tuntutan tersebut,” kata Hary. Harga saham MNCN kemarin melonjak 10% atau menguat 80 poin ke level Rp880 per lembar. Saham itu sempat merosot pascaputusan Pengadilan Negeri Jakpus yang memenangkan Siti Hardiyanti Rukmana terkait dengan kepemilikan TPI/MNC TV. Pada 14 April 2011 saat putusan pengadilan keluar, saham MNCN dibuka pada level Rp890 per lembar lalu ditutup melemah Rp850. Pada 15 April 2011, saham dibuka Rp850 dan ditutup Rp820. Sementara itu, pada 18 April 2011 dan 19 April 2011 saham harga saham perseroan ditutup Rp800. (18)
2900
Rp2.875 R Rp2 2.875 875 4/1/11 4/1 /11
Rp2.100
Rp2.250
27/10/10 7/10/10
Pergerakan harga saham Adaro
Sumber: Bloomberg
29 Okt
14 Feb 2011
15 Des
2100
15 Apr
Struktur utang PT Adaro Energy Tbk Jenis
Nilai (US$ juta)
Utang senior Pinjaman sindikasi
800 487,5
Fasilitas kredit senior
224,2
Utang sewa Pinjaman berjangka Total
88,8 13,7
Debitur Adaro Adaro, Coaltrade Services Int. Pte Ltd Saptaindra Sejati Saptaindra Sejati Sarana Daya Mandiri
1.614,2
Sumber: Laporan keuangan (2011) BISNIS/T. PURNAMA
pemilik minoritas di Indometcoal mengikuti arahan BHP Billiton selaku pemilik mayoritas dalam investasi aset di Kalimantan. “Jadi, kami belum menyiapkan investasi senilai US$100 juta,” jelas David.
Bagi dividen Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Perusahaan Adaro Devindra Ratzarwin mengatakan perseroan membagi dividen tunai senilai Rp970,77 miliar, atau 43,98% dari laba bersih perseroan per Desember 2010 yang mencapai Rp2,2 triliun. Pembagian dividen terbesar sejak perseroan mencatatkan sahamnya di bursa ini telah disepa-
kati publik dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST). Per saham, dividen setara dengan Rp30,4 per unit. “Sebagian dividen telah dibayarkan pada Desember 2010 sebagai dividen interim sebesar Rp315,06 miliar dan sisanya Rp655,71 miliar adalah dividen final. Adapun, Rp30,4 per saham itu nilai total dividen,” tuturnya. Sisa laba bersih sebesar Rp1,13 triliun disepakati di-
masukkan sebagai laba ditahan. Di sisi lain, sisa Rp110,37 miliar digunakan sebagai penyisihan cadangan sesuai dengan ketentuan Pasal 70 Undang-Undang Perseroan Terbatas nomor 40/ 2007. Pada kesempatan yang sama, publik pemegang saham juga menyepakati perubahan susuanan direksi perseroan masa jabatan hingga 2016 melalui RUPS luar biasa (RUPSLB), menyusul pengunduran diri Alastair B. Grant. “Saya memutuskan mengundurkan diri karena usia saya sudah mencapai 71 tahun. Istri juga meminta saya untuk tidak lagi menjadi direktur. Namun saya masih akan berkarya di Adaro karena industri batu bara sangat menantang,” ujar Alastair. Garibaldi Thohir dan Christian Ariano Rachmat tetap menjadi Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama. Demikian juga dengan David Tendian, Sandiaga S. Uno, Chia Ah Hoo, Andre J. Mamuaya, dan M. Syah Indra Aman sebagai Direktur. (arif.gunawan@ bisnis.co.id)
BURSA
f2 PREDIKSI
Indeks dibayangi faktor global OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Kendati kemarin ditutup menguat ke level tertinggi dalam setahun terakhir, indeks harga saham gabungan masih dibayangi oleh tekanan yang bisa membuat indeks bergerak turun. Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup naik 1,66% atau 62,11 poin ke level 3.794,76. Indeks BISNIS-27 juga ditutup naik 2,3% atau 7,49 poin ke 333,66. China dan India mulai memperketat kebijakan moneternya. Pelaku pasar asing memang mulai menjauhi kawasan tersebut, tetapi perekonomian Amerika Serikat menunjukkan perkembangan membaik. Itu artinya dana asing yang masuk ke Indonesia bisa berkurang. Sentimen lain yang cukup mengkhawatirkan datang dari komoditas minyak. Sejak awal tahun hingga 19 April, harga minyak naik 14,39%. Namun, untuk hari ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi mampu menguat di atas level 3.800. Sentimen positif tersebut didorong oleh aksi korporasi sejumlah emiten di lapis pertama, seperti pembagian dividen dan akuisisi yang disambut baik oleh investor. Head of research PT Citi Pacific Indonesia Hendri Effendi mengatakan perburuan dividend yield dan up grade valuasi pada saham-saham berkinerja positif menjadi katalisnya. Saham bank, pertambangan dan agribisnis bisa menjadi pilihan. “Indeks bakal mengarah ke level resistance 3.730-3.752 dan 3.750 sebagai level support-nya,” katanya. (15)
Bisnis Indonesia, Kamis, 21 April 2011
IHSG masuk level baru IPO Visi Media untuk dongkrak leverage OLEH ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat 1,66% atau 62,11 poin ke level 3.794,76, yang merupakan level tertinggi IHSG sepanjang tahun ini, menyusul ekspektasi inflasi rendah pada April. Investor asing memburu saham-saham unggulan sehingga membukukan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp385,33 miliar dari total nilai transaksi harian pada Rabu yang mencapai Rp5,91 triliun. Semua sektor tercatat bergerak di teritori positif dengan kenaikan tertinggi pada sektor aneka industri sebesar 2,67%, disusul sektor keuangan dan properti masing-masing sebesar 2,64% dan 1,89%. Analis PT Panin Sekuritas Tbk Purwoko Sartono mengatakan kenaikan indeks tersebut terjadi seiring dengan ekspektasi deflasi pada periode April, dan antisi-
pasi dari hasil kinerja emiten pada kuartal I/2011. “Kenaikan indeks terjadi seiring dengan ekspektasi deflasi untuk periode April. Selain itu kekhawatiran pascapenurunan outlook ekonomi Amerika Serikat [AS] oleh Standard & Poors [S&P] juga mulai mereda,” tuturnya kemarin. Saham–saham yang menjadi penopang kenaikan bursa antara lain PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Astra International Tbk, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. Sebaliknya, saham yang menjadi pemberat bursa kemarin adalah PT Bumi Resources Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Kalbe Farma Tbk, dan PT Bank Jabar Banten Tbk. Total, 148 saham menguat, 68 saham terkoreksi, 89 lainnya flat, dan 138 sisanya tidak diperdagangkan sama sekali. Pergerakan positif bursa saham kemarin terjadi berbarengan dengan penguatan mayoritas bursa di kawasan Asia Pasifik seperti indeks Shanghai yang naik 0,29%, Hang Seng melesat 1,6%, Nikkei 225 melonjak 1,76%, dan Straits Times me-
3.794 Pergerakan IHSG 3600
29 Okt
3400
3.346
Sumber: Bloomberg
24/01/11
15 Des
31 Jan 2011
15 Mar
20 Apr BISNIS/T. PURNAMA
nguat 1,28%. Sementara itu, PT Visi Media Asia memfinalisasi rencana pencatatan saham perdana 23% saham ke bursa, untuk membayar sebagian kewajibannya yang akan memperkuat rasio utang (leverage) perseroan.
Bisnis media Direktur Utama TV One Erick Thohir mengatakan pelepasan saham perdana (initial public offering/ IPO) tersebut dilakukan menyusul kinerja positif anakanak usaha perseroan di bidang media, sehingga layak untuk dilepas ke publik. “Sekarang saat yang tepat untuk go public, karena kinerja TV One, ANTV, dan VivaNews tum-
buh signifikan. Dana hasil IPO akan kami gunakan terutama untuk membayar beberapa utang, dan juga ekspansi,” tuturnya kemarin. Dia tidak bersedia menyebutkan nilai utang yang akan dibayar melalui dana hasil IPO tersebut, termasuk target perolehan dana dari pelepasan 23% saham baru perseroan. Namun, penurunan utang setelah IPO akan membuat kinerja keuangan grup tersebut kian sehat. Menurut rencana, penawaran umum saham perdana perusahaan milik keluarga Bakrie ini ditargetkan terlaksana pada Juni 2011. Perseroan menggunakan acuan neraca keuangan audit per Desember 2010.
Erick berharap dokumen prapencatatan bisa dikantongi pekan depan, sehingga perseroan bisa segera mengajukan dokumen praefektif ke Bapepam-LK. “Beri kami sepekan. Sekarang kami masih memproses ke PT Bursa Efek Indonesia [BEI], jadi belum bisa menyebutkan detail seperti nilai dana yang dibidik.” Sayangnya, dia menolak menyebutkan perusahaan sekuritas yang akan menggawangi aksi korporasi tersebut. Namun, tiga broker disebut-sebut telah ditunjuk menjadi penjamin emisi (underwriter) yakni PT Credit Suisse Securities Indonesia, PT Ciptadana Sekuritas, dan PT Danatama Makmur. Sebelumnya, Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito menuturkan PT Visi Media Asia akan melepas 23% saham ke publik. Perseroan telah menunjuk PT Ciptadana Securities dan PT Danatama Makmur. Namun, menurut catatan Bisnis, Credit Suisse tahun lalu telah memberikan pembiayaan senilai US$54 juta atau sekitar Rp480 miliar untuk membantu hajat tersebut. (arif.gunawan@ bisnis.co.id)
PRODUKSI BATU BARA MENINGKAT:
Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk Garibaldi Thohir (tengah) didampingi Direktur David Tendian (kiri) dan Direktur Chia Ah Hoo memberikan keterangan pers seusai RUPSLB di Jakarta, kemarin. Volume produksi batu bara perseroan pada 2010 meningkat 4% menjadi 42,2 juta ton, sementara volume penjualan meningkat 6% menjadi 43,84 juta ton. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Titan investasi pabrik US$5 miliar OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Titan Kimia Nusantara Tbk, produsen bahan baku plastik lembaran, membutuhkan dana sebesar US$3 miliar hingga US$5 miliar untuk pembangunan pabrik pengolahan nafta menjadi etilena. David Tsu Hung Chao, Direktur Utama Titan, menyebutkan pembangunan pabrik itu ditujukan untuk mengatasi masalah ketergantungan perseroan terhadap etilena yang selama ini masih diimpor. Pada tahun lalu perseroan menderita rugi bersih hingga US$22,81 juta atau sekitar Rp196
miliar akibat naiknya harga bahan baku etilena yang dipicu kenaikan harga minyak mentah dunia. “Dengan masuknya Honam Petrochemical Corporation [perusahaan petrokimia terkemuka di Korea Selatan], kami akan mengintegrasikan bisnis dengan membangun pabrik etilena,” katanya seusai RUPS perseroan, kemarin. Menurut dia, rencana pembangunan pabrik etilena tersebut sudah dibicarakan oleh Chairman Lotte Group Korea Dong Bin Shin dengan pihak Pemerintah Indonesia saat berkunjung ke Indonesia 2 bulan lalu. Lotte Group merupakan ke-
lompok bisnis terkemuka di Korea Selatan, di mana salah satu anak usahanya adalah Honam Petrochemical Corporation. Pada 9 November 2010, Honam telah mengakuisisi 72,32% saham induk Titan Kimia yakni Titan Chemicals Sdn Bhd. Setelah akuisisi tersebut, secara tidak langsung Honam menjadi pengendali Titan Kimia melalui salah satu anak perusahaan Malaysia Titan yaitu Titan International Corp Sdn Bhd yang menguasai 90,4% saham perseroan. Pabrik etilena tersebut rencananya didirikan di dekat pabrik Titan saat ini yaitu di Merak, Banten. Saat ini, proses studi kelayakan masih berlangsung dan
diharapkan selesai pada semester kedua tahun ini. Dia menyebutkan sebagian besar pendanaan pembangunan pabrik etilena itu akan berasal dari kas internal perseroan melalui Honam Petrochemical dan sisanya sekitar 40% akan berasal dari pinjaman perbankan. Analis PT Indosurya Securities Reza Priyambada menilai rencana pembangunan pabrik etilena oleh Titan merupakan langkah tepat dalam menekan biaya produksi. “Yang saya amati di sektor plastik dan kimia, 85%-95% dari total harga pokok penjualan itu habis untuk biaya bahan baku, apalagi plastik,” katanya saat
dihubungi terpisah. Dengan pembangunan pabrik bahan baku tersebut, jelasnya, perseroan akan dapat memangkas biaya produksi yang selama ini membebani perseroan, terlebih akibat volatilitas harga bahan baku. “Industri kimia atau plastik itu saingannya berat terutama dari China,” ujarnya. Selain membangun pabrik bahan baku, Reza menyarankan emiten plastik untuk melakukan hedging dalam pembelian bahan baku. Untuk tahun ini, perseroan telah menyiapkan alokasi belanja modal sebesar US$7 juta atau setara dengan Rp60,58 miliar.
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Kamis, 21 April 2011
‘Berkah’ dari pembatasan BBM
EKSPOSE Trias Sentosa bagi dividen SURABAYA: PT Trias Sentosa Tbk, produsen biaxially oriented polypropylene (BOPP) dan biaxially oriented polyester (BOPET), memperoleh persetujuan pemegang saham untuk membagikan dividen tunai senilai Rp56,163 miliar yang disisihkan dari laba 2010. Selain itu manajemen juga disetujui untuk menyisihkan dana sebesar Rp79,56 miliar untuk pembayaran angsuran utang dan untuk operasional, serta menyisihkan dana Rp1 miliar untuk cadangan. Pada tahun lalu, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp136,73 miliar, turun dibandingkan dengan Rp143,88 miliar pada tahun sebelumnya. Selain menyetujui pembagian dividen, rapat umum pemegang saham (RUPS) perseroan juga menyetuji pergantian dua orang direktur yakni Budi Purbowo dan YM Budiono, yang digantikan oleh Santoso Handoyo dan Siverter Terisno. (BISNIS/BS)
Mandom naikkan capex JAKARTA: Belanja modal PT Mandom Indonesia Tbk untuk tahun ini naik 58,73% menjadi Rp100 miliar dibandingkan dengan Rp63 miliar pada tahun lalu. Belanja modal kerja itu akan digunakan manajemen perseroan untuk memindahkan sejumlah mesin produksi dari Jepang ke Indonesia. Wakil Presiden Direktur Mandom Indonesia Sastra Widjaya kemarin mengatakan induk usaha Mandom Indonesia yakni Mandom Corporation berencana menurunkan biaya produksi di seluruh Grup Mandom di Jepang. Salah satu upaya menurunkan biaya produksi itu adalah dengan memindahkan produksi bahan kemasan tube yang saat ini telah diproduksi Mandom Corporation di Osaka, Jepang ke Indonesia. (BISNIS/15)
Pasar respons stock split AUTO JAKARTA: Rencana pemecahan nilai nominal saham atau stock split PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) disambut positif oleh pasar. Harga saham perseroan kemarin ditutup menguat 3,48% menjadi Rp16.350. Astra Otoparts akan melakukan stock split dengan rasio 1:5. Direktur Astra Otoparts Robby Sani mengatakan setelah stock split dilakukan, jumlah saham perseroan yang beredar akan menjadi lebih dari 165 juta lembar. “Saat ini jumlah saham 33 juta lembar, jika stock split terjadi, jumlah itu dikalikan lima saja,” paparnya kemarin. (BISNIS/RAY)
Uniflora tunda ambil alih Davomas OLEH WISNU WIJAYA Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Uniflora Prima menunda pengambilalihan mayoritas saham PT Davomas Abadi Tbk, emiten yang memproduksi bubuk kakao (cocoa powder). Dalam suratnya kepada PT Bursa Efek Indonesia kemarin disebutkan penundaan itu disebabkan oleh ketidakmampuan Uniflora dalam mendapatkan pendanaan, di tengah lesunya situasi pasar utang global. Uniflora bermaksud mencari utang untuk membiayai pengambilalihan Davomas. “Kendati ada penundaan, kesepakatan masih berlanjut. Kami berusaha untuk mendapatkan sumber pendanaan lainnya,” ujar Presiden Direktur Uniflora Johanas Herkiamto. Uniflora Prima telah menandantangani perjanjian jual beli saham dengan lima pihak yang bertindak selaku penjual,
untuk membeli 51,86% kepemilikan di Davomas, dengan harga sekitar US$77 juta atau Rp108 per saham. Johanas menyebutkan pihaknya akan melakukan pembayaraan setelah menyelesaikan semua ketentuan dan persyaratan dalam perjanjian tersebut. Dengan melakukan akuisisi tersebut, Uniflora masuk ke pasar modal Indonesia atau tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tanpa melalui penawaran umum perdana atau yang dikenal dengan istilah backdoor listing. Uniflora akan membeli 6,43 miliar saham atau 51,86% kepemilikan di Davomas dari Hassocks Enterprises Limited, Caterpillar Associates Limited, Krigler Holdings Limited, Polar Cap Investments Limited, dan Templeton Assets Limited. Dengan demikian, Uniflora wajib melakukan penawaran tender (tender offer) untuk membeli sisa saham yang ada.
f3
Panorama Transportasi siapkan ekspansi OLEH RAYDION SUBIANTORO Wartawan Bisnis Indonesia
Rencana pemerintah untuk membatasi konsumsi BBM bersubsidi diperkirakan mampu menolong kinerja PT Panorama Transportasi Tbk, setelah laba bersih yang anjlok 94% pada tahun lalu.
B
agaimana peluang perseroan jika rencana itu tak lebih dari sekadar wacana? Panorama yang berbisnis penyewaan bus dan minivan, taksi premium White Horse, dan jasa perjalanan Day Trans yang melayani rute Bandung-Jakarta, akan diuntungkan jika pemerintah benar-benar mewajibkan kendaraan pribadi mengonsumsi baham bakar minyak (BBM) nonsubsidi. Jika Panorama mampu mengemas dengan baik pelayanan ke konsumen dan membuat formulasi tarif yang kompetitif, pengguna kendaraan pribadi tidak segan memilih taksi untuk bepergian di dalam kota dan untuk jasa perjalanan antarkota untuk rute Jakarta-Bandung. Di sisi lain, anak usaha PT Panorama Sentrawisata Tbk ini juga menjadi salah satu pemain di pasar bus antarkota di Yogyakarta, Solo, Semarang, Jakarta, dan Bandung. Bisnis bus antarkota itu diperkirakan juga semakin berlari kencang, seiring
dengan rencana pemerintah menyesuaikan tarif kereta api kelas ekonomi di lintas Jawa dan Sumatra berkisar 8,3% hingga 19,5%. Bisa jadi, masyarakat akan kembali melirik bus untuk bepergian ke luar kota. Bagi analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Achmad Kurniawan Sudjatmiko, dukungan regulasi tersebut akan mendorong pendapatan Panorama pada tahun ini mencapai Rp370,7 miliar, tertinggi sejak 2007, dengan laba bersih Rp11,8 miliar. Achmad menuturkan seiring dengan penambahan armada, biaya tetap perusahaan pada tahun ini memang akan bertambah, tetapi masih lebih rendah dibandingkan dengan peningkatan pendapatan. “Pertumbuhan EPS [laba bersih per saham] juga akan signifikan, sehingga membuat PER mengecil. Namun, mengecilnya PER bukan berarti itu jelek,” jelas Achmad. Peningkatan pendapatan dan laba bersih itu diperkirakan juga datang dari kontribusi bisnis taksi premium. “Saat ini, pasar taksi premium di Jakarta hanya dilayani oleh dua perusahaan. Kami percaya pasar bisnis ini cukup besar dan melihat pengalaman Panorama Transportasi serta jaringannya dengan para pengelola hotel, kami percaya pada masa mendatang sekitar 50% pendapatan disumbangkan oleh bisnis taksi premium,” katanya.
Rencana investasi Hal yang patut dikhawatirkan adalah keseriusan pemerintah
Ikhtisar kinerja keuangan PT Panorama Transportasi Tbk Uraian Pendapatan (Rp miliar) Laba sebelum pajak (Rp miliar) Laba bersih (Rp miliar) EPS (Rp) Pertumbuhan EPS (%)
2007 56,1 6,4 4,1 10,6 525,5
2008 78,0 4,3 4,7 11,0 3,3
2009 194,0 4,8 5,0 11,7 6,3
2010 262,9 0,65 0,28 0,67 (94,2)
2011* 370,7 15,7 11,8 27,5 585,1
PER (x) PBV (x)
43,9 3,1
11,9 0,8
10,2 0,7
299,09 1,18
6,3 1,0
Sumber: Riset PT Pefindo, diolah
Keterangan: *Prediksi, EPS: Laba bersih per saham, PER: rasio harga saham terhadap laba bersih, PBV: harga saham terhadap nilai buku
Komposisi pemegang saham PT Panorama Transportasi Tbk Pemegang saham Kepemilikan (%) PT Panorama Sentrawisata Tbk
66,9
SJ Asset Management Sdn Bhd
5,88
Satrijanto Tirtawisata
0,77
Publik
26,45
Sumber: PT Pefindo, 15 Maret 2011
Pergerakan harga saham
JAKARTA: PT Metropolitan Land Tbk, calon emiten properti di bawah Grup Metropolitan, mematok harga saham perdananya di kisaran Rp240-Rp300 per saham dalam penawaran umum perdana perseroan. Perseroan akan melepas 2,27 miliar saham atau 30% dari total saham perseroan. Saham yang ditawarkan tersebut terdiri dari 1,89 miliar saham baru dan 378,97 juta saham biasa dari Netstar Holdings Limited yang sebelumnya memiliki 19,76% saham perseroan. Dengan asumsi harga maksimal saham perdana sebesar Rp300 per lembar, maka perseroan berpotensi meraup perolehan dana dari IPO sekitar Rp681 miliar. Direktur Corporate Finance DBS Vickers Securities Rudy Budiarjo, selaku penjamin emisi efek yang ditunjuk perseroan, mengatakan kisaran harga tersebut ditentukan berdasarkan perbandingan rasio harga saham terhadap laba bersih (PER) dengan emiten properti yang memiliki portofolio sejenis. “Harga itu sudah murah, karena kami sudah diskon 55%-62%. Apalagi, jika merujuk pada nilai PER industri yang sebesar 17 kali, PER kami hanya 12,7 kali-15,9 kali,” ujarnya kemarin. Rudy menambahkan jika dibandingkan dengan emiten properti yang sejenis dengan usaha perseroan, di antaranya PT Lippo Karawaci Tbk dan PT Summarecon Agung Tbk, harga saham perdana yang ditawarkan itu masih dalam batas wajar. Senada dengan Rudy, analis senior PT Anugerah Securindo Indah Viviet S. Putri juga menilai harga saham yang ditawarkan oleh perseroan termasuk murah. Apalagi, tuturnya cadangan lahan (land bank) yang dimiliki perusahaan masih cukup besar. “Prospeknya bagus, apalagi katanya sudah didiskon 50%. Perseroan juga
205
9/3/11
Rp192 Rp19 Rp185
Sumber: Bloomberg
20/10/10
29 Okt
185
15 Des
14 Jan 2011
14 Feb
15 Mar
15 Apr BISNIS/T. PURNAMA
terhadap realisasi rencana pembatasan penggunaan BBM bersubsidi tersebut. Rencana pembatasan BBM bersubsidi dan penaikan tarif KA ekonomi memang bukan keputusan yang populis, sehingga peluang untuk batalnya rencana itu sangat terbuka lebar. Jika skenario itu yang terjadi, Achmad menilai emiten dengan kode saham WEHA ini tetap
Metland incar Rp681 miliar dari IPO BISNIS INDONESIA
Rp210
membidik pasar menengah ke bawah, jadi potensi kredit macet akan lebih kecil,” kata Viviet.
Kembangkan proyek Presiden Direktur Metropolitan Land (Metland) Nanda Widya mengatakan dana yang didapat dari IPO akan digunakan perseroan untuk mengembangkan proyek-proyek baru, menambah kepemilikan saham di anakanak usaha, dan untuk keperluan modal kerja. “Sekitar 66,75% dana IPO akan kita gunakan untuk pengembangan tujuh proyek baru, 23,75% untuk pembelian saham di anak usaha, dan 9,5% untuk keperluan modal kerja,” paparnya. Tujuh proyek baru yang digarap perseroan pada tahun ini, yakni Metland Cibitung, Metropolitan Grand Mall, M Gold Residence, Horison Bekasi, Horison Jakarta, @HOM Hotel, dan Horison Seminyak, Bali. Corporate Secretary Metland Olivia Surodjo menjelaskan perseroan mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp522,4 miliar pada tahun ini, dengan komposisi Rp372 miliar untuk belanja modal proyek baru dan Rp150 miliar untuk pembebasan lahan. “Jika memungkinkan, seluruh dana capex kami peroleh dari IPO, tetapi jika tidak mencukupi maka kami akan memenuhi sisanya dari kas internal perusahaan,” tuturnya. Olivia mengatakan perseroan berencana melakukan proses penawaran awal (book building) pada 19-27 April. Sementara pencatatan saham perdana perseroan dijadwalkan terlaksana pada 13 Mei dengan kode saham MTLA. Selain PT DBS Vickers Securities, perseroan juga menunjuk PT Danareksa Sekuritas selaku penjamin emisi efek. Rudi mengatakan pihaknya akan melakukan road show penawaran saham ke beberapa negara di Asia.(18/SITI NURAISYAH DEWI)
akan mampu berperforma baik, menyusul rencana sejumlah investasi pada tahun ini. “Kalaupun keputusan pemerintah terkait dengan BBM bersubsidi dan tarif KA ekonomi itu baru diterapkan belakangan [pada semester II/2011], saya optimistis Panorama tetap akan berkinerja baik karena investasi yang mereka lakukan di tengah pasar yang juga terus
bertumbuh,” jelasnya. Pada tahun ini, Panorama berencana membuka 12-22 pusat keberangkatan dan kedatangan untuk anak usahanya PT Day Trans guna mengembangkan bisnis angkutan yang beroperasi untuk rute Jakarta-Bandung. November tahun lalu, Day Trans juga mengakuisisi 60% saham PT Dwi Ratna Pertiwi, perusahaan yang bergerak di bidang jasa perjalanan. Diperkirakan kinerja Dwi Ratna Pertiwi akan semakin maksimal pada tahun ini. GM Day Trans Adi Atmanto mengatakan sejak akuisisi, pendapatan perseroan naik signifikan. “Pada kuartal III/2010, pendapatan perusahaan Rp8,3 miliar. Pada kuartal IV/2010 [setelah akusisi Dwi Ratna Pertiwi] naik menjadi Rp149,8 miliar. Tahun lalu, dari bisnis travel Day Trans pendapatan sekitar Rp20 miliar, sedangkan sisanya dari Dwi Ratna Pertiwi,” jelas Adi. Sebagai emiten transportasi, Panorama dituntut untuk terus meningkatkan pelayanan dan tentu saja mengutamakan keselamatan. Oleh sebab itu, keuntungan yang diperoleh perseroan juga akan digunakan untuk investasi di sektor keselamatan operasional dan pelayanan, demi menjaga keberlangsungan perseroan. Namun, saham Panorama Transportasi, yang ditransaksikan dengan kode WEHA, tak bergerak selincah rencana investasi perseroan. Sejak beberapa waktu terakhir, saham emiten ini stagnan di level Rp192. (
[email protected])
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Kamis, 21 April 2011
BURSA EFEK INDONESIA, 20 APRIL 2011 Nama saham
Sbl.
Kurs Trd. Ttg.
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PERTANIAN P
w
T n m nP n n
2P AA W O
un n A A W A
m m
m w
A
m A
m m
m
m
PERTAMBANGAN P
m n nB uB A O A A A O N m A M m AN WA m H w O M m O H M H m M m M A m A O 2P A N M
M
m
A m
m n n M ny
&G
Bum
m
A
M
M
3P AN M A
m
m n nL A m M Om
N O N 4P N O H M
m&Mn
N m m n nB u
nny
u n
M
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA S m n N m M H m M m 2K m P n&K AM A m A NA Aw m A m A m A m A M A M OO 3 L m & S n ny A A A AM A m M ON M N w NA A m m MA m W W A ON M H N O M 4Km
M m
W m m N
m
M A
N A WA
N O
w A A
N A N 5P A A A NA NA N A O A MA
m
wN m W
m
A m
A
m m
m N
m
w
w
m
M m
A 6P nT n N A MA N M
m H m
7 K yu & P n m
m
h nny M
8 Pu & K AW N N
m W
A MA M
m
A
m
w m
ANEKA INDUSTRI O m
A A O AM
A A
MA N N MA A N A M M
M M N
n K m n nny O
m
2T A M A O N N
m
A
m A m m
&G m n m A m
H N A W M M M A
H
O
m
w m
A
H m
A
M O N N 3A AA MA MM 4K
M N K m
A
m m MW
M O
M m m
m O 5E n N N 6 L nny A A A N M M OH M
M
M
A A A A AO A
m A M m M m
M M
A
N
O 2R M HM M A 3F m A NA A M
A
N
M
4K m M O M M A M M N
Kurs Trd. Ttg.
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
Volume
5.Peralatan Rumah Tangga KDSI............. Kedawung Setia Industrial Tbk ...................................205...................210 ............. 200 ............. 205 ..................-............... 441.500......................90.257.500 .............. 4,92..................210 ................98.000 ............205 ............144.500 KICI .............. Kedaung Indah Can Tbk ................................................200........................- ....................- .............200 ..................-.............................-..........................................- ..............8,47................ 200 ...................... 500 .................. - ..........................LMPI ............ Langgeng Makmur Industri Tbk. .................................. 235..................235 ..............230 ............. 230 ................-5............... 100.500.......................23.132.500 ............83,02.................235 ................... 7.500 ............ 230 ............. 25.500
m
m
m &B m
1.Properti & Real Estate APLN ........... Agung Podomoro Land Tbk .......................................... 325..................330 ..............320 ..............325 ..................-......... 31.408.000.............. 10.202.877.500 ............ 27,54.................325 ..............795.500 ............ 320 ...... 15.965.500 ASRI ............ Alam Sutera Realty Tbk..................................................275..................285 ..............275 ............. 285 ................10......... 44.291.500.................12.374.717.500 ..............17,53.................285 ..........19.957.000 ............280 ...... 29.182.500 BAPA ........... Bekasi Asri Pemula Tbk .................................................250........................- ....................- ............. 250 ..................-.............................-..........................................- ..............12,81.................250 ...................2.500 .................. - ..........................BCIP............. Bumi Citra Permai Tbk .................................................. 225..................235 ..............230 ............. 230 .................5.............1.574.500...................365.222.500 .............14,82.................235 ...............821.500 ............ 230 .......... 548.000 BIPP............. Bhuwanatala Indah Permai Tbk ..................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ........... -15,84...................50 ........... 7.678.000 .................. - ..........................BKDP ........... Bukit Darmo Property Tbk ............................................ 123...................135 ...............120 ...............135 ................12......... 28.577.000.................3.661.872.000 ............ -67,12..................138 .................97.500 ..............135 .........4.741.500 BKSL............ Sentul City Tbk ................................................................ 103...................104 ...............102 .............. 102 .................-1...........16.612.000................ 1.704.604.000 ........... 44,46..................103 ............1.993.500 ............. 102 ........ 1.006.500 BSDE ........... Bumi Serpong Damai Tbk .............................................. 870..................890 ............. 860 .............890 ...............20.......... 17.025.500..............14.900.990.000 ............39,48................ 890 ...........3.089.000 ............ 870 ........2.573.500 CKRA ........... Citra Kebun Raya Agri Tbk .............................................275........................- ....................- ..............275 ..................-.............................-..........................................- ..........-638,5.......................- .............................- .................. - ..........................COWL........... Cowell Development Tbk ................................................. 116....................121 ................116 ................116 ..................-...........2.064.000...................242.922.500 ...............8,76...................117 ...............138.500 ...............116 ......... 1.184.000 CTRA ........... Ciputra Development Tbk...............................................370..................380 ..............370 ............. 380 ................10............6.519.500............... 2.463.960.000 ............22,34................ 380 ..............208.000 .............375 ...........826.500 CTRP ........... Ciputra Property Tbk ......................................................410...................415 .............. 410 .............. 410 ..................-........ 25.682.500..............10.574.440.000 .............16,23..................415 ...............216.000 .............410 ........ 2.681.000 CTRS ........... Ciputra Surya Tbk ...........................................................590..................590 ............. 590 ............. 590 ..................-.............. 630.000.................... 371.700.000 .............13,39................ 600 ..............656.000 ............ 590 ...........350.000 DART ........... Duta Anggada Realty Tbk ...............................................178...................180 ...............176 ...............176 ................-2.............1.182.000....................210.036.000 .............18,72..................177 ................ 25.000 ..............176 ..............59.500 DILD............. Intiland Development Tbk ............................................360..................360 ..............355 ............. 360 ..................-..........10.033.500.................3.589.727.500 .............10,65.................360 ............4.107.500 ............ 355 ....... 2.595.500 DUTI............. Duta Pertiwi Tbk ......................................................... 2.200........................- ....................- ..........2.200 ..................-.............................-..........................................- .............15,24.............. 2.150 .................35.000 .................. - ..........................ELTY ............ Bakrieland Development Tbk......................................... 138...................142 ...............137 ...............139 .................. 1........227.401.000............... 31.714.986.500 .............31,05..................139 ..........11.020.500 ............. 138 .........3.616.500 EMDE ........... Megapolitan Developments Tbk..................................... 115....................117 ................115 ................117 .................2............ 2.713.000....................314.500.000 .....................-...................117 ...............718.500 ...............116 ...........686.000 FMII .............. Fortune Mate Indonesia Tbk ........................................... 90........................- ....................- ................90 ..................-.............................-..........................................- .......... -46,07..................100 ................. 10.000 .................. - ..........................GMTD........... Gowa Makassar Tourism Development Tbk. ..............660........................- ....................- ............. 660 ..................-.............................-..........................................- ..............2,43.......................- .............................- .................. - ..........................GPRA ........... Perdana Gapura Prima Tbk ............................................ 115....................117 ................115 ................117 .................2................130.000.........................15.110.000 .............. 8,78...................117 ................54.500 ...............115 ............150.000 JIHD............. Jakarta International Hotels & Developme Tbk........800................. 800 .............800 .............800 ..................-............8.247.500...............6.598.000.000 .............25,14................. 810 ...............291.500 ............ 790 ............. 55.000 JRPT............ Jaya Real Property Tbk ...............................................1.300........................- ....................- ...........1.300 ..................-.............................-..........................................- .............13,49..............1.300 .................23.500 ...........1.160 ............. 25.000 KIJA............. Kawasan Industri Jababeka Tbk ................................... 123...................124 ...............122 ...............122 .................-1........... 9.024.000...................1.107.367.500 ............ 27,06..................123 ............2.871.000 ............. 122 .......2.646.500 KPIG ............ Global Land Development Tbk ....................................560..................560 ............. 550 ............. 560 ..................-.................32.500.......................17.885.000 .................12,1................ 560 ..............252.000 ............540 ............. 50.000 LAMI ............ Lamicitra Nusantara Tbk ...............................................200..................230 ............. 205 .............. 210 ................10.......... 2.444.000...................540.332.500 .............12,66..................210 ...................3.500 ............205 ..............97.000 LCGP............ Laguna Cipta Griya Tbk ................................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .........-130,48...................50 ...........8.881.000 .................. - ..........................LPCK ........... Lippo Cikarang Tbk ........................................................ 530..................530 ...............510 ............. 530 ..................-................. 74.500......................38.775.000 ..............5,65.................530 ..............232.000 ............ 520 ............100.000 LPKR ........... Lippo Karawaci Tbk ....................................................... 720..................770 ..............700 ..............760 .............. 40....... 212.955.500............157.208.270.000 .............31,29.................760 ...........2.736.500 ............ 750 .......4.484.000 MDLN........... Modernland Realty Ltd. Tbk.......................................... 235..................235 ..............230 ............. 230 ................-5........... 2.748.000.................. 643.462.500 ........... 114,25.................235 ................ 50.000 ............ 230 .........1.969.000 MKPI ............ Metropolitan Kentjana Tbk........................................ 2.800........................- ....................- ......... 2.800 ..................-.............................-..........................................- .................10,1.......................- .............................- .................. - ..........................OMRE .......... Indonesia Prima Property Tbk .......................................175........................- ....................- ...............175 ..................-.............................-..........................................- ..............2,88.................230 ...................2.000 ..............176 ............. 25.000 PUDP ........... Pudjiadi Prestige Tbk. ....................................................435..................435 ............. 430 ............. 435 ..................-.................131.000......................56.637.500 ............ 29,73.................435 ...............716.000 ............430 ............481.500 PWON .......... Pakuwon Jati Tbk............................................................860..................870 ............. 850 ..............870 ................10............3.307.000.................2.855.125.000 ..............31,91.................870 .............. 725.500 ............860 ........ 1.288.500 PWSI ............ Panca Wiratama Sakti Tbk ...............................................61........................- ....................- .................61 ..................-.............................-..........................................- ..............-0,41.......................- .............................- .................. - ..........................RBMS........... Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. ................................ 88....................89 ................88 ................89 .................. 1..............504.000..................... 44.379.500 ................0,13...................89 ...............631.500 .............. 88 ...........538.500 RDTX ........... Roda Vivatex Tbk .........................................................2.625........................- ....................- ..........2.625 ..................-.............................-..........................................- ............... 4,13.......................- .............................- .........2.550 .............. 10.000 SIIP .............. Suryainti Permata Tbk .....................................................89........................- ....................- ................89 ..................-.............................-..........................................- ............731,31.......................- .............................- .................. - ..........................SMDM .......... Suryamas Dutamakmur Tbk ........................................... 119...................125 ................113 ............... 118 .................-1............... 196.500.......................23.710.500 ........ -256,97...................119 ................... 7.500 ...............117 ................6.000 SMRA .......... Summarecon Agung Tbk. ............................................1.140...............1.200 ............ 1.140 ...........1.200 .............. 60............3.814.500...............4.448.065.000 ............35,33..............1.200 ...............374.500 ...........1.160 ..............37.500 2.Konstruksi Bangunan ADHI ............ Adhi Karya (Persero) Tbk .............................................860................. 880 ............. 850 .............880 ...............20............9.607.500...............8.360.390.000 .............. 8,37................880 ...........2.784.000 ............ 870 ........3.907.000 DGIK ............ Duta Graha Indah Tbk ..................................................... 138...................144 ...............136 .............. 143 .................5..........67.783.500...............9.550.804.500 ..............11,23..................143 ............ 1.581.500 ............. 142 ........ 1.885.500 JKON ........... Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk.....................810................. 850 ............. 820 .............850 .............. 40..............564.500.................. 465.890.000 .............21,64................ 850 ...................3.500 .............810 .................1.500 PTPP............ PP (Persero) Tbk ............................................................. 700..................690 ............. 660 ............. 690 .............. -10...........16.241.500............... 11.076.085.000 .............16,57.................690 .............1.210.500 ............680 ..........2.119.000 SCBD ........... Danayasa Arthatama Tbk..............................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- .....................-.................620 ...................... 500 ............500 ................... 500 SSIA............. Surya Semesta Internusa Tbk ....................................1.130.................1.160 ............ 1.120 ............ 1.150 ...............20............2.641.500................2.982.750.000 .................11,7............... 1.150 ............... 139.500 ...........1.140 ..............87.000 TOTL ............ Total Bangun Persada Tbk ........................................... 265..................270 ..............265 ..............270 .................5............3.367.500.................. 894.050.000 ................ 11,4.................270 ...........3.935.000 ............ 265 ........4.677.500 WIKA............ Wijaya Karya (Persero) Tbk........................................... 700..................700 ............. 680 ............. 690 .............. -10...........10.013.500..................6.911.750.000 .............14,53.................700 .........10.095.500 ............690 ....... 4.078.000
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI 1.Energi LAPD ........... Leyand International Tbk. .............................................. 192...................194 ...............185 .............. 194 .................2............... 190.000.......................36.671.500 ...... 4449,54..................192 ...................... 500 ............. 187 ................... 500 PGAS ........... Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. ..................3.900..............4.000 ..........3.900 ..........4.000 .............100.......... 19.357.000..............76.594.087.500 .............15,54.............4.000 .............7.517.000 ......... 3.975 ...............13.500 2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya CMNP .......... Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. .........................1.130.................1.150 ............ 1.120 ............ 1.150 ...............20..........12.744.000............. 14.446.020.000 ................ 7,71............... 1.150 ...........2.925.000 ...........1.140 ...........204.500 JSMR ........... Jasa Marga (Persero) Tbk ......................................... 3.275...............3.375 ..........3.300 .......... 3.325 .............. 50......... 10.662.000.............35.654.475.000 .............18,94............. 3.350 ...............155.000 .........3.325 ........ 1.698.500 META ........... Nusantara Infrastructure Tbk.......................................260..................270 ..............260 ............. 260 ..................-...........9.343.000...............2.442.022.500 .........-102,45.................260 ...............146.000 ............ 255 ........2.023.000 3.Telekomunikasi BTEL ............ Bakrie Telecom Tbk .......................................................390..................390 ............. 380 ............. 385 ................-5........46.440.500...............17.878.990.000 ........1099,37.................385 ...........4.967.500 ............380 ......13.460.000 EXCL............ XL Axiata Tbk .............................................................. 6.000..............6.250 ..........6.000 ..........6.250 ............250............6.597.000.............. 40.637.150.000 .............18,39.............6.250 ...............431.000 .........6.200 ............103.500 FREN ........... Smartfren Telecom Tbk .................................................. 50....................50 ................50 ................50 ..................-.................... 1.000............................. 50.000 .............-4,23...................50 ......205.734.500 .................. - ..........................INVS............. Inovisi Infracom Tbk ....................................................7.300...............7.450 ...........7.300 ...........7.350 .............. 50.............. 638.500.................4.716.925.000 ..........106,06..............7.350 ...................3.500 ......... 7.300 ................2.500 ISAT ............. Indosat Tbk .................................................................. 5.400..............5.450 ..........5.350 ..........5.450 .............. 50............8.441.500............. 45.649.675.000 ............ 45,76.............5.450 ...............601.000 ........ 5.400 .............. 10.500 TLKM ........... Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ...............7.650...............7.850 ...........7.650 ..........7.800 .............150.........52.273.500...........405.521.800.000 .............13,63............. 7.800 .......... 3.244.000 ..........7.750 ............. 20.500 4.Transportasi APOL ........... Arpeni Pratama Ocean Line Tbk ................................... 120........................- ....................- .............. 120 ..................-.............................-..........................................- .............-0,54.......................- .............................- .................. - ..........................BLTA ............ Berlian Laju Tanker Tbk .................................................385..................390 ............. 380 ............. 385 ..................-.......... 41.957.500...............16.144.522.500 ............-10,32.................385 .......... 5.368.500 ............380 ........5.926.000 CMPP........... Centris Multipersada Pratama Tbk. ............................450..................470 ..............350 ..............470 ...............20...............243.500....................107.542.500 ..............111,31.................470 ................46.500 ............ 350 .............. 14.500 GIAA ............ Garuda Indonesia (Persero) Tbk .................................540..................550 ..............530 ............. 530 .............. -10............9.146.000...............4.936.880.000 .....................-................ 540 ...............537.500 ............ 530 .....26.054.000 HITS ............. Humpuss Intermoda Transportasi Tbk......................... 310..................300 ..............295 ............. 295 .............. -15..................10.500.........................3.140.000 ........... -21,38................ 300 ...................5.000 ............ 295 ................2.000 IATA ............. Indonesia Air Transport Tbk .......................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ..............-3,79...................50 .......... 4.383.000 .................. - ..........................INDX............. Indoexchange Tbk ............................................................. 115........................- ....................- ................115 ..................-.............................-..........................................- .............. 29,6.......................- .............................- .................. - ..........................MIRA............ Mitra International Resources Tbk ............................... 191...................192 ...............190 ................191 ..................-.........74.633.000..............14.302.683.500 .............-0,63...................191 ..............535.500 ............. 190 ...........222.000 RAJA ........... Rukun Raharja Tbk ......................................................... 790..................770 ..............750 ..............770 ............. -20.................56.000.....................42.450.000 ......... 565,55.................770 .................23.000 ............ 750 ................4.000 RIGS............. Rig Tenders Indonesia Tbk. ...........................................660................. 680 ..............670 ..............670 ................10...................17.500........................11.780.000 ...........267,77................ 680 ................... 7.000 .............670 ................2.500 SAFE............ Steady Safe Tbk ............................................................... 115........................- ....................- ................115 ..................-.............................-..........................................- ............... 13,8...................110 ...................5.500 .................. - ..........................SMDR........... Samudera IndonesiaTbk .............................................3.900..............4.000 ..........3.900 ..........4.000 .............100.................... 1.000........................3.950.000 ...............9,67.............4.000 ...................4.500 .........3.900 ................3.000 TMAS ........... Pelayaran Tempuran Emas Tbk ....................................184...................175 ...............175 ...............175 ................-9.......................500..............................87.500 ...............-1,74..................182 ...................5.000 ..............175 ................9.500 TRAM........... Trada Maritime Tbk.........................................................590................. 600 ............. 590 .............600 ................10.........37.468.000..............22.140.425.000 ............49,57................ 600 .......... 3.288.500 ............ 590 ...........266.000 WEHA .......... Panorama Transportasi Tbk ........................................... 192...................192 ...............192 ...............192 ..................-............... 610.000.......................117.120.000 ..........322,74..................192 ................ 92.500 .............. 191 ..............74.000 WINS............ Wintermar Offshore Marine Tbk................................... 355..................360 ..............350 ............. 350 ................-5.............1.776.500.................. 630.080.000 .............. 11,72.................355 ...............109.500 ............ 350 ............621.000 ZBRA ........... Zebra Nusantara Tbk........................................................ 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .............-2,26...................50 ................ 89.000 .................. - ..........................5.Konstruksi non bangunan INDY ............ Indika Energy Tbk ........................................................3.925...............3.975 ...........3.925 ..........3.950 ...............25............ 3.471.000................13.697.512.500 ............26,62............. 3.950 ............. 888.000 ......... 3.925 ..........1.747.000 RINA ............ Katarina Utama Tbk ........................................................ 64........................- ....................- ................64 ..................-.............................-..........................................- ............ -4,54.......................- .............................- .................. - ..........................TBIG............. Tower Bersama Infrastructure Tbk...........................2.425...............2.475 ..........2.400 ..........2.450 ...............25............ 6.192.000............... 15.143.625.000 .............34,17.............2.450 ..............363.500 .........2.425 ............. 99.000 TOWR........... Sarana Menara Nusantara Tbk ................................11.000........................- ....................- ......... 11.000 ..................-.............................-..........................................- ........... 112,29.............11.250 ...................... 500 ......... 9.700 ................... 500 TRUB ........... Truba Alam Manunggal Engineering Tbk...................... 64....................66 ................62 ................63 .................-1.......386.777.000.............24.683.209.500 ............28,26...................63 ..........14.521.000 ...............62 .......11.644.000 1.Bank AGRO........... Bank Agroniaga Tbk. ....................................................... 159...................165 ...............157 ...............163 .................4...........4.306.500....................696.188.500 ............39,56..................163 .................59.000 ............. 162 ............. 94.500 BABP ........... Bank ICB Bumiputera Tbk .............................................. 138........................- ....................- .............. 138 ..................-.............................-..........................................- .............61,59..................149 ................. 10.000 .............. 101 ............. 25.000 BACA ........... Bank Capital Indonesia Tbk............................................ 120........................- ....................- .............. 120 ..................-.............................-..........................................- .............23,14..................120 ...................2.000 ............. 105 ......... 1.776.000 BAEK ........... Bank Ekonomi Raharja Tbk. ...................................... 2.500........................- ....................- ..........2.500 ..................-.............................-..........................................- ............22,32.......................- .............................- .........2.425 ............. 25.000 BBCA ........... Bank Central Asia Tbk ...............................................7.450...............7.550 ...........7.350 .......... 7.550 .............100..........10.678.500..............79.748.925.000 ............. 21,73..............7.550 ............ 1.742.000 ......... 7.450 ........ 1.858.000 BBKP ........... Bank Bukopin Tbk ........................................................... 730..................750 ..............720 ..............740 ................10........ 34.634.000..............25.551.985.000 ...............11,81.................740 ..............864.500 .............730 ....... 8.663.500 BBNI ............ Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. ...................3.950..............4.050 ...........3.925 ..........4.025 ...............75..........50.721.500.......... 202.874.850.000 ..............18,12.............4.025 ............4.517.000 ........ 4.000 ........4.675.000 BBNP ........... Bank Nusantara Parahyangan Tbk ...........................1.300........................- ....................- ...........1.300 ..................-.............................-..........................................- ..............11,29.......................- .............................- .................. - ..........................BBRI ............ Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ....................6.250..............6.600 ..........6.300 ..........6.600 ............350..........65.162.500........... 421.558.925.000 .............14,05.............6.600 ............1.949.500 .........6.550 ...........598.000 BBTN ........... Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk ...................... 1.760................1.780 ............1.750 ............1.770 ................10.......... 13.703.500.............24.223.305.000 ..............18,31...............1.770 .............1.391.000 .......... 1.760 ........... 347.000 BCIC............. Bank Mutiara Tbk .............................................................. 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .............15,08.......................- .............................- .................. - ..........................BDMN .......... Bank Danamon Indonesia Tbk. ................................ 6.300..............6.400 ..........6.250 ..........6.300 ..................-......... 16.280.000.............103.122.300.000 ..............18,21.............6.350 ..............659.000 .........6.300 ..........1.321.000 BEKS ........... Bank Pundi Indonesia Tbk. .............................................148...................153 .............. 148 ...............152 .................4...............233.000......................35.279.000 .............-10,14..................157 ...................... 500 ............. 152 ............. 60.500 BJBR ........... Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan B Tbk ..1.370...............1.340 ............ 1.310 ...........1.330 .............-40........82.805.500...........109.880.360.000 .............14,34.............. 1.330 .......... 4.495.000 ..........1.320 ......10.055.500 BKSW........... Bank Kesawan Tbk .......................................................... 720..................730 ...............710 ..............730 ................10............1.566.500..................1.129.830.000 ............. 76,91.................730 ........... 1.248.000 .............720 ...........202.500 BMRI ............ Bank Mandiri (Persero) Tbk .......................................6.700................7.100 .......... 6.750 ............7.100 ............400........88.802.000........... 618.478.300.000 ..............17,79...............7.100 ...........11.728.500 ......... 7.050 ..........1.221.500 BNBA........... Bank Bumi Arta Tbk .......................................................144...................147 ...............143 .............. 143 .................-1.................40.000.......................5.804.500 ..............12,12..................145 ...................8.000 ............. 142 ...........250.000 BNGA........... Bank CIMB Niaga Tbk................................................... 1.760................1.780 ............1.760 ........... 1.780 ...............20..............848.500..................1.503.715.000 ............. 17,38...............1.780 .................74.500 ...........1.770 .............88.500 BNII .............. Bank Internasional Indonesia Tbk. .............................620..................620 ............. 600 .............. 610 .............. -10.............. 945.000...................574.545.000 .............73,73..................610 ..............360.500 ............600 ..........1.551.000 BNLI............. Bank Permata Tbk .........................................................1.710................1.750 ............1.720 ........... 1.750 .............. 40............... 718.000.................1.242.330.000 ................15,7...............1.750 ................ 49.000 ...........1.740 .............40.000 BSIM ............ Bank Sinarmas Tbk..........................................................370.................. 375 ..............370 ..............370 ..................-............... 518.000......................191.677.500 .............26,13.................375 ...............180.000 .............370 ..............72.000 BSWD........... Bank Swadesi Tbk ...........................................................600........................- ....................- .............600 ..................-.............................-..........................................- .............14,69.......................- .............................- .................. - ..........................BTPN ........... Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk................ 2.400.............. 2.425 ...........2.375 .......... 2.375 ............. -25...............593.000...................1.423.112.500 ............... 3,18.............2.400 .............1.106.500 ......... 2.375 .............42.000 BVIC............. Bank Victoria International Tbk. ................................... 147...................149 ...............147 .............. 149 .................2................... 5.500............................810.500 ...............5,76..................150 ................ 50.500 ..............147 ................5.500 INPC ............ Bank Artha Graha Internasional Tbk...............................91....................94 ................94 ................94 .................3.................... 1.000............................. 94.000 ..............9,54................... 93 ....................1.500 ................91 ................... 500 MAYA ........... Bank Mayapada Internasional Tbk...............................900........................- ....................- .............900 ..................-.............................-..........................................- .............. 35,8............... 1.100 ...................8.500 ............ 750 ............. 25.000 MCOR .......... Bank Windu Kentjana International Tbk. .....................140........................- ....................- .............. 140 ..................-.............................-..........................................- ...............18,4................. 184 ..................19.500 ............. 142 ...........500.000 MEGA........... Bank Mega Tbk .............................................................3.500...............3.575 .......... 3.425 ..........3.525 ...............25.................45.000....................154.587.500 ..............11,66............. 3.525 ...................6.500 .........3.425 ................... 500 NISP............. Bank OCBC NISP Tbk ................................................. 1.400...............1.440 ...........1.440 ...........1.440 .............. 40.......................500........................... 720.000 .............31,28..............1.400 ................. 10.000 ..........1.380 ................... 500 PNBN........... Bank Pan Indonesia Tbk ...............................................1.140.................1.170 ............ 1.150 ............1.160 ...............20.............1.047.000..................1.212.670.000 .............21,98............... 1.160 ............. 800.000 ...........1.150 ...........290.000 SDRA ........... Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk ..............................178...................180 ...............177 ...............178 ..................-..........26.941.500...............4.784.604.000 ...............6,81..................178 ..............498.500 ..............177 ............. 20.000 2.Lembaga Pembiayaan ADMF........... Adira Dinamika Multi Finance Tbk. .........................11.800..............11.850 ......... 11.800 ......... 11.800 ..................-..................18.500....................219.000.000 ..............8,04.............11.850 ...................2.500 ........11.800 ................5.500 BBLD ........... Buana Finance Tbk .........................................................430........................- ....................- ............. 430 ..................-.............................-..........................................- ............... 10,2................ 440 ................. 81.500 ............420 ............. 50.000 BFIN............. BFI FinanceIndonesia Tbk ..........................................3.900..............3.850 .......... 3.825 ..........3.850 .............-50.................99.000....................380.612.500 ..............8,08.............3.850 ...................11.000 .........3.800 ................5.000 BPFI ............. Batavia Prosperindo Finance Tbk ................................. 189..................200 ...............192 .............200 .................11.................26.000........................5.070.500 ................ 7,71................ 200 ................46.000 ..............192 .............. 14.500 CFIN............. Clipan Finance Indonesia Tbk ....................................... 750..................760 ..............750 ..............760 ................10...........10.144.000............... 7.608.590.000 ..............9,86.................760 ............1.786.000 ............ 750 ...........349.500 DEFI ............. Danasupra Erapacific Tbk ............................................490........................- ....................- ............. 490 ..................-.............................-..........................................- ..............20,6.......................- .............................- .................. - ..........................INCF............. Indocitra Finance Tbk. .................................................3.150........................- ....................- ........... 3.150 ..................-.............................-..........................................- .............41,29.......................- .............................- .................. - ..........................MFIN ............ Mandala Multifinance Tbk ............................................580..................590 ............. 580 .............580 ..................-.............. 1.121.500....................650.910.000 ...............5,79.................590 ..............422.000 ............580 ...........309.000 TRUS ........... Trust Finance Indonesia Tbk ........................................360........................- ....................- ............. 360 ..................-.............................-..........................................- ............... 7,76.......................- .............................- .................. - ..........................VRNA........... Verena Multi Finance Tbk .............................................. 129....................131 ...............129 ...............129 ..................-...................11.000.........................1.422.500 ..............4,99...................131 ...............150.000 ............. 129 .............. 15.000 WOMF .......... Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. ..............................500...................510 ..............495 .............500 ..................-............... 100.500..................... 49.832.500 ...............7,25................ 500 ................ 50.500 ............ 495 .............. 81.500 3.Perusahaan Efek AKSI............. Majapahit Securities Tbk ...............................................100........................- ....................- .............. 100 ..................-.............................-..........................................- .............33,74.......................- .............................- .................. - ..........................HADE ........... HD Capital Tbk................................................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ............26,03...................50 .......... 3.838.000 .................. - ..........................KREN ........... Kresna Graha Sekurindo Tbk ........................................ 780................. 800 ..............770 .............800 ...............20...........6.050.000................ 4.757.320.000 ..............17,67................ 800 ............... 175.000 ............ 790 ............391.000 OCAP ........... Onix Capital Tbk .............................................................. 325........................- ....................- ..............325 ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................PANS ........... Panin Sekuritas Tbk.......................................................1.210............... 1.220 ............ 1.210 ...........1.220 ................10................197.500...................240.930.000 ...............3,67.............. 1.220 ................82.500 ...........1.210 ............. 28.500 PEGE............ Panca Global Securities Tbk .........................................150........................- ....................- .............. 150 ..................-.............................-..........................................- .............. 5,55..................175 ................. 12.500 ...............151 ................... 500 RELI ............. Reliance Securities Tbk .................................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- ............23,44.................520 ...............135.000 ............500 ........... 789.500 TRIM ............ Trimegah Securities Tbk...................................................95....................95 ................95 ................95 ..................-.................72.500........................6.887.500 .............21,69...................95 ................ 49.000 ...............94 ............100.000 YULE ........... Yulie Sekurindo Tbk ...........................................................78........................- ....................- ................78 ..................-.............................-..........................................- ............-13,03.......................- .............................- .................. - ..........................4.Asuransi ABDA ........... Asuransi Bina Dana Arta Tbk. ...................................... 475..................475 ............. 465 ..............475 ..................-...............270.500.................... 127.022.500 ..............2,89.................475 ...............164.000 ............ 470 .............. 15.000 AHAP........... Asuransi Harta Aman Pratama Tbk. ............................ 124...................124 ...............124 ...............124 ..................-................... 5.500...........................682.000 ..............6,59..................125 .................29.500 ..............124 ............. 24.500 AMAG .......... Asuransi Multi Artha Guna Tbk ..................................... 147...................150 ...............147 ...............147 ..................-............... 787.500.....................116.200.000 .............. 3,56..................149 ...............150.000 ..............147 ................3.000 ASBI............. Asuransi Bintang Tbk .....................................................290........................- ....................- ............. 290 ..................-.............................-..........................................- .............18,87................ 340 ....................1.000 ............ 240 .............. 12.500 ASDM........... Asuransi Dayin Mitra Tbk .............................................. 780........................- ....................- ............. 780 ..................-.............................-..........................................- .............10,58................ 800 ...................3.000 ............ 590 ................... 500 ASJT............ Asuransi Jasa Tania Tbk................................................420........................- ....................- ............. 420 ..................-.............................-..........................................- .............10,49.......................- .............................- .................. - ..........................ASRM .......... Asuransi Ramayana Tbk ............................................ 1.400...............1.400 ...........1.400 ...........1.400 ..................-.......................500...........................700.000 .................6,11..............1.560 ....................1.000 ..........1.250 ................... 500 LPGI ............. Lippo General Insurance Tbk .....................................1.540............... 1.630 ...........1.550 ...........1.550 ................10............... 610.000...................982.935.000 .................4,3..............1.550 ...................2.000 ..........1.540 ...............17.500 MREI ............ Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. ...........................670..................670 ..............670 ..............670 ..................-................... 5.500........................3.685.000 ..............5,66.................670 .............. 239.500 ............650 ................5.000 PNIN ............ Panin Insurance Tbk .......................................................550..................560 ............. 550 ............. 550 ..................-................ 141.000.....................78.005.000 ..............3,89................ 560 ...............125.500 ............550 ........ 1.043.000 PNLF............ Panin Financial Tbk ......................................................... 195...................198 ...............194 .............. 195 ..................-..........68.319.000................13.370.126.500 ..............6,58..................195 .............1.614.000 ............. 194 ...........655.500 5.Lainnya APIC ............ Pan Pacific International Tbk ........................................ 196..................200 ...............185 .............. 188 ................-8............5.667.500..................1.079.749.500 ..............2,69................. 188 ................ 60.000 ............. 187 .............. 10.000 ARTA ........... Arthavest Tbk .................................................................. 365........................- ....................- ..............365 ..................-.............................-..........................................- .......... 152,22.......................- .............................- .................. - ..........................BCAP ........... Bhakti Capital Indonesia Tbk ........................................600........................- ....................- .............600 ..................-.............................-..........................................- ...............8,31................ 600 ................ 30.000 ............500 .................1.500 GSMF ........... Equity Development Investment Tbk. ............................93....................96 ................93 ................95 .................2...............330.000...................... 30.991.000 ............... 12,5...................96 ...................... 500 ...............95 ............132.000 LPPF ............ Matahari Department Store Tbk ...............................2.550........................- ....................- ..........2.550 ..................-.............................-..........................................- ...............11,91.............2.800 ...................2.500 .................. - ..........................LPPS............ Lippo Secu M N m O A O m A MMA m M
m
n nB B n P A M m m A M m
A M H MA N H A NA N A ON
H
A
M N M O A
M M A M
m
M A A M
M
HM m
m
Sbl.
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI
n n & M num n A W
N M M O N O
Nama saham Volume
P AM A A M
INDUSTRI BARANG KONSUMSI M
Minat Volume Beli
KEUANGAN
&K m n A m A m A
w
Jual
PROPERTI DAN REAL ESTAT
O m MA MA A N 3P n n W M A M 4P n n O 5 L nny
PER
w m
A
m
m m m m m n K
u n Rum h T n
N WA O W O 2P A A A AM A O H O ON MA M M A M M
M
A
u
M
m
A w
W M W O n nE n A H w A m A A H M M M M
A
m A m
m m
• Bersambung ke Hal. f5
DATA EMITEN & FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Kamis, 21 April 2011
f5
BURSA EFEK INDONESIA, 20 APRIL 2011 (SAMBUNGAN DARI HAL. F4) Nama saham
Kurs Trd. Ttg.
Sbl.
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham
RALS ........ Ramayana Lestari Sentosa Tbk.......................790 ..............790 ...........780 ...........790 ............-...............184.500 ..............145.740.000 ............15,8 .............790 ..........298.500 ..........780 .......464.000 RIMO......... Rimo Catur Lestari Tbk.......................................50 ..................51 .............50 .............50 ............-...............610.500 ................30.610.500 .......... -1,54 ............... 50 ..............17.500 ................- ......................SKYB ........ Skybee Tbk ..........................................................520 ..............530 ...........530 ...........530 ......... 10................. 10.000 .................5.300.000 .......... 16,31 .............540 ..............10.000 ..........520 ..........50.500 SONA........ Sona Topas Tourism Industry Tbk................1.600 ....................- .................- ........1.600 ............-.............................- ................................... - ............8,21 ...........1.750 ...............2.500 ........ 1.610 ..........25.000 TKGA ........ Toko Gunung Agung Tbk ..................................250 ....................- .................- ...........250 ............-.............................- ................................... - ............-1,91 ...................- .........................- ..........255 ................500 TRIO ......... Trikomsel Oke Tbk..............................................630 ..............640 ...........620 .......... 640 ......... 10...............164.000 ..............103.700.000 ..........13,93 .............650 .......... 249.000 ......... 640 ............ 2.500 3.Restoran, Hotel & Pariwisata
ANTA ........ Anta Express Tour & Travel Service Tbk. .....255 ..............255 ...........230 ...........255 ............-................... 7.500 ...................1.887.500 ...........13,01 .............290 ................1.000 ..........255 ............. 1.000 BAYU ........ Bayu Buana Tbk .................................................265 .............. 270 ...........265 ...........270 ...........5...............192.500 ................51.460.000 ..........12,78 .............270 ..............10.000 ..........265 ...........71.000 BUVA ........ Bukit Uluwatu Villa Tbk.....................................425 ..............425 ...........420 ...........420 ..........-5...........2.750.500 ........... 1.162.242.500 ........ 29,36 .............425 ..........623.500 ......... 420 ....2.085.500 FAST ......... Fast Food Indonesia Tbk ..............................10.500 .........10.500 ......10.500 ......10.500 ............-....................1.500 ................ 15.750.000 ........23,48 ........10.500 ................1.500 ......8.500 ................500 GMCW ....... Grahamas Citrawisata Tbk. ............................. 860 ....................- .................- .......... 860 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................HOME ....... Hotel Mandarine Regency Tbk .........................99 ....................- .................- .............99 ............-.............................- ................................... - ..............45 ..............107 ...............2.000 ................- ......................ICON ......... Island Concepts Indonesia Tbk........................470 ....................- .................- ...........470 ............-.............................- ................................... - .......-65,42 ...................- .........................- ................- ......................INPP ......... Indonesian Paradise Property Tbk. ................179 ....................- .................- ............179 ............-.............................- ................................... - .........18,05 ..............180 ..........300.000 ................- ......................JSPT ......... Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. ........... 600 ....................- .................- .......... 600 ............-.............................- ................................... - ......... 12,99 ...................- .........................- ......... 600 ............ 5.000 MAMI ........ Mas Murni Indonesia Tbk....................................50 ....................- .................- .............50 ............-.............................- ................................... - ........86,46 ............... 50 .....14.346.000 ................- ......................MAMIP ..... Mas Murni Tbk (Preferen) ............................... 600 ....................- .................- .......... 600 ............-.............................- ................................... - ............0,19 .............600 ............ 50.000 ................- ......................PANR ........ Panorama Sentrawisata Tbk .............................149 ...............149 ............148 ............148 ...........-1................. 111.500 ................16.545.000 .........27,69 ..............149 .............117.500 ...........148 ..........36.000 PDES......... Destinasi Tirta Nusantara Tbk..........................187 ...............187 ............187 ............187 ............-...................5.000 .....................935.000 ........ 30,38 .............205 ..........290.000 ...........187 ........265.000 PGLI .......... Pembangunan Graha Lestari Indah Tbk. ......... 81 ....................- .................- .............. 81 ............-.............................- ................................... - ..................- ..............100 .............25.000 ................- ......................PJAA......... Pembangunan Jaya Ancol Tbk ........................750 .............. 770 ...........750 ...........750 ............-................ 53.000 ...............40.020.000 ...........8,47 ............. 760 ..............16.000 ..........750 ..........29.000 PLIN.......... Plaza Indonesia Realty Tbk ..........................2.500 ....................- .................- .......2.500 ............-.............................- ................................... - ..........17,05 .........2.600 ..............15.000 ................- ......................PNSE ........ Pudjiadi & Sons Tbk........................................2.375 ....................- .................- ........2.375 ............-.............................- ................................... - ......... 10,29 ...................- .........................- ................- ......................PSAB ........ Pelita Sejahtera Abadi Tbk. .............................450 ....................- .................- ...........450 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................PSKT......... Pusako Tarinka Tbk............................................700 ....................- .................- ...........700 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................PTSP......... Pioneerindo Gourmet International Tbk........590 ..............650 ...........580 .......... 600 ......... 10...................2.000 .................. 1.205.000 .............8,4 .............600 ..............15.500 ...........510 ................500 SHID ......... Hotel Sahid Jaya International Tbk. ...............770 .............. 770 ........... 770 ...........770 ............-...............198.500 .............152.845.000 ........48,45 .............780 ..........296.000 ..........770 ..........50.000 SMMT ....... Eatertainment International Tbk ..................2.175 ....................- .................- .........2.175 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................4.Advertising, Printing & Media
ABBA........ Mahaka Media Tbk. .............................................210 ..............205 ...........200 ...........205 ..........-5................116.000 ...............23.605.000 ....... 230,13 .............205 .............49.500 ......... 200 ........632.500 EMTK ........ Elang Mahkota Teknologi Tbk ...................... 1.420 ........... 1.450 ........1.400 ........ 1.430 ......... 10................116.500 ..............165.780.000 ..........17,08 ..........1.440 ..............10.000 .......1.430 .............9.500 FORU ........ Fortune Indonesia Tbk ......................................108 ................. 111 ............106 ............109 ............1..............422.500 ............... 45.792.000 ...........5,26 ..............109 ...............6.500 .......... 108 .......... 39.500 IDKM ......... Indosiar Karya Media Tbk ............................... 900 ...............910 ...........900 .......... 900 ............-.............. 249.000 ..............224.105.000 ........219,77 ..............910 ...........551.000 ......... 890 ........ 150.000 JTPE ......... Jasuindo Tiga Perkasa Tbk ............................1.570 ........... 1.640 ........ 1.560 ........ 1.590 ........ 20.......... 6.528.500 ....... 10.463.655.000 ........... 7,45 .......... 1.590 ...........431.000 .......1.580 .........174.000 LPLI .......... Star Pacific Tbk ..................................................240 ..............265 ...........240 ...........255 ..........15......... 14.678.500 ......... 3.756.650.000 ............0,91 .............255 ........... 751.500 ..........250 ....2.440.000 MNCN ....... Media Nusantara Citra Tbk ............................. 800 ............. 880 ...........790 .......... 880 ........ 80........ 70.209.000 ........59.321.300.000 ......... 16,66 ............ 880 ........ 4.174.500 ..........870 .... 2.679.500
INDEKS BISNIS-27 No.
Kode
Nama
Sebelum
Penutupan
Stock Prev Close Perubahan
%
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
1 .........AALI .............Astra Agro Lestari Tbk ............................................ 22.550 .................22.950 ......................400......................1,77 ..................587 ........................2.052.500 .................47.143.775.000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk, .......................................................2.225 ...................2.250 .........................25.......................1,12 ..............2.554 .....................63.640.000 .............142.688.362.500 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk ..................................2.325 ...................2.300 ....................... -25....................-1,08 ...............1.485 ......................23.529.000 ................53.902.125.000 4 ........ASII ...............Astra International Tbk ........................................... 53.650 ..................55.150 .................... 1500.......................2,8 ...............1.964 ........................4.453.500 .............245.398.775.000 5 ........BBCA ............Bank Central Asia Tbk ................................................ 7.450 ....................7.550 .......................100..................... 1,34 ................. 982 .......................10.678.500 ................79.748.925.000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia (Perser ................................3.950 ................... 4.025 .........................75......................1,90 ................1.933 .......................50.721.500 ............ 202.874.850.000 7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia (Perser.................................6.250 ...................6.600 ......................350.................... 5,60 ..............3.802 .......................65.162.500 ............. 421.558.925.000 8 ........BDMN ...........Bank Danamon Indonesia Tbk, ..................................6.300 ...................6.300 ...........................0.......................... 0 ................1.732 ...................... 16.280.000 .............. 103.122.300.000 9 ........BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk .......................................6.700 .....................7.100 ......................400.....................5,97 ..............3.806 .....................88.802.000 .............618.478.300.000 10.......BNGA............Bank CIMB Niaga Tbk, ..................................................1.760 .....................1.780 .........................20.......................1,14 ....................110 ...........................848.500 ....................1.503.715.000 11 ........BNII...............Bank Internasional Indonesia ....................................... 620 ........................610 ........................ -10..................... -1,61 ....................97 ........................... 945.000 .....................574.545.000 12 .......EXCL.............XL Axiata Tbk, ..............................................................6.000 ...................6.250 ......................250......................4,17 ..................574 ........................ 6.597.000 ................ 40.637.150.000 13 .......GGRM ...........Gudang Garam Tbk ...................................................40.200 ...................41.150 ......................950.................... 2,36 ............... 1.278 ........................2.854.500 ...............116.652.975.000 14.......INCO .............International Nickel Indonesi ................................... 4.800 ...................4.900 .......................100....................2,08 ...............1.658 .........................9.097.500 .................44.191.075.000 15 .......INDY .............Indika Energy Tbk ........................................................ 3.925 ................... 3.950 .........................25.................... 0,64 ...................316 .........................3.471.000 ................. 13.697.512.500 16 .......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tb .............................17.200 .................. 17.550 ......................350.................... 2,03 ...............1.284 .........................3.837.500 ................ 66.917.875.000 17 .......ITMG .............Indo Tambangraya Megah Tbk, ............................... 47.700 ................ 48.000 ......................300.................... 0,63 ............... 1.075 .........................1.325.500 ............... 63.410.500.000 18.......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk .......................................... 3.275 ....................3.325 ........................ 50......................1,53 ................. 863 ...................... 10.662.000 ...............35.654.475.000 19 .......KLBF.............Kalbe Farma Tbk .......................................................... 3.675 ................... 3.625 .......................-50.................... -1,36 ................1.074 .......................10.870.000 ................39.683.162.500 20......LSIP ..............PP London Sumatra Indonesia T ..............................2.425 ................... 2.425 ...........................0.......................... 0 ................. 436 ...................... 16.306.500 .................39.172.387.500 21 .......PNBN............Bank Pan Indonesia Tbk ...............................................1.140 ......................1.160 .........................20......................1,75 ....................39 ......................... 1.047.000 ....................1.212.670.000 22......PTBA ............Tambang Batubara Bukit AsamTb.......................... 22.100 .................22.200 .......................100.................... 0,45 ...................719 ........................2.253.500 ...............50.060.725.000 23 ......SMCB............Holcim Indonesia Tbk ..................................................2.100 .................... 2.150 ........................ 50.................... 2,38 ...................461 ........................9.546.500 .............. 20.450.525.000 24 ......SMGR ...........Semen Gresik (Persero) Tbk ......................................9.500 ................... 9.550 ........................ 50.....................0,53 ..................563 ........................2.304.000 ................22.076.775.000 25......TINS..............Timah (Persero) Tbk,.................................................. 2.800 ...................2.850 ........................ 50......................1,79 .................540 .........................8.071.500 ................ 22.821.337.500 26 ......TLKM ............Telekomunikasi Indonesia (Per ................................. 7.650 ................... 7.800 .......................150......................1,96 ...............3.757 ......................52.273.500 ............ 405.521.800.000 27 ......UNTR ............United Tractors Tbk..................................................22.400 .................22.950 ......................550.................... 2,46 ................1.476 .........................6.921.500 ..............157.393.450.000
Kurs Ttg. Trd.
▲/ ▼ (poin)
Ptp.
Transaksi Volume Nilai
PER
SRAJ ........ Sejahteraraya Anugerahjaya Tbk ...................305 ...............315 ...........300 ............310 ...........5................116.500 ................35.597.500 ..................- ..............315 .............93.500 ...........310 ..........88.000
6.Jasa Komputer & Perangkatnya
ASGR ........ Astra Graphia Tbk ..............................................780 ..............790 ........... 770 ...........770 ........-10............2.951.000 ..........2.306.160.000 ...........8,77 .............780 .......... 279.500 ..........770 ........378.500 CENT ........ Centrin Online Tbk. .............................................155 ....................- .................- ............155 ............-.............................- ................................... - ......... 21,45 .............. 177 ...............2.000 ................- ......................DNET ........ Dyviacom Intrabumi Tbk...................................320 ....................- .................- ...........320 ............-.............................- ................................... - ..................- ...................- .........................- ................- ......................ITTG .......... Leo Investments Tbk ...........................................88 ................ 89 .............88 .............89 ............1................. 10.500 .....................933.500 ................ 4 ............... 89 ...............8.500 ............85 ..........23.500 LMAS ........ Limas Centric Indonesia Tbk ............................50 ....................- .................- .............50 ............-.............................- ................................... - ...........4,94 ............... 50 ..........550.000 ................- ......................MTDL ........ Metrodata Electronics Tbk .................................118 ................119 .............118 .............118 ............-..............455.000 ................ 53.710.000 ............8,31 ...............119 .............63.000 ............118 ...........27.500 7.Perusahaan Investasi
BHIT.......... Bhakti Investama Tbk.........................................168 ................ 171 ............168 ............170 ...........2.........27.358.000 .........4.649.029.500 ..........19,63 .............. 170 ........2.921.000 ...........169 .........771.500 BMTR........ Global Mediacom Tbk. .......................................740 ..............780 ........... 740 ...........770 ........ 30.........23.772.500 .........18.168.265.000 ......... 18,33 ............. 770 .......8.926.500 ..........760 .....1.264.000 BNBR........ Bakrie & Brothers Tbk ....................................... 65 ................ 68 ............. 65 ............. 67 ...........2......724.635.000 ........48.301.367.500 .........-0,82 ................67 ....105.158.000 ............66 ...18.709.500 BRMS........ Bumi Resources Minerals Tbk .........................710 ...............710 ...........700 ...........700 ........-10.........16.689.500 ........11.688.580.000 .......-314,51 .............700 ...........471.000 ..........690 ....5.244.000 MLPL ........ Multipolar Tbk. ...................................................255 ..............260 ...........250 ...........255 ............-...........8.704.000 .......... 2.215.275.000 ..............0,7 .............255 ......... 1.107.000 ..........250 ..10.488.500 PLAS ........ Polaris Investama Tbk .....................................1.160 .............1.180 ..........1.150 ..........1.160 ............-.............. 670.500 .............782.950.000 ........45,09 ............1.170 ...........103.000 ........ 1.160 ..........48.500 POOL ........ Pool Advista Indonesia Tbk..............................565 ....................- .................- ...........565 ............-.............................- ................................... - ...........3,65 ...................- .........................- ................- ......................8.Lainnya
MFMI......... Multifiling Mitra Indonesia Tbk. .......................245 ..............240 ...........240 ...........240 ..........-5................. 14.500 .................3.480.000 ......... 16,57 .............245 ..............19.000 ..........240 ..........40.000 MBSS ........ Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. ..................1.680 ............1.700 .........1.670 ........1.680 ............-..............1.112.000 ..........1.865.060.000 ..................- .......... 1.680 ........1.254.000 ........1.670 .........619.000 Jenis transaksi
Volume
Jumlah
Frekuensi
Transaksi Perdagangan................................................5.209.387.500 ............5.333.614.053.000 ...............131.082 Transaksi perdagangan saham non reguler .................. 471.009.142 ...............566.558.327.990 .....................426
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
Total Saham ................................................. 5.680.396.642.......5.900.172.380.990 .......... 131.508 Jumlah perdagangan bukti right non reguler ....................234.500 ..........................37.995.000 ........................ 18 Total perdagangan bukti right .................................. 234.500................... 37.995.000 ................... 18 Transaksi perdagangan waran reguler........................ 205.984.000 ...................6.495.306.500 ................. 3.046 Transaksi perdagangan waran non reguler ...................... 4.373.335 .........................89.436.230 ........................ 10 Total perdagangan waran ................................... 210.357.335..............6.584.742.730 ............. 3.056 Total perdagangan (20/04/2011).................. 5.890.988.477........5.906.795.118.720 ..........134.582
Volume
Value
20 SAHAM PENCETAK GAIN
20 SAHAM PENCETAK LOSS
20 PIALANG TERAKTIF
Stock Prev Close
Stock
Code Freq
Volume
Value
Prev Close
Volume
Value
Indeks
18-04-11 19-04-11
20-04-11
Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG).........3,727.07 .....3,732.65 ....3,794.76 Kuala Lumpur Composite Index ...........1,527.92 .......1,521.53 .....1,531.02 Strait Times Index (Singapura)............3,144.38 ...... 3,125.37 ....3,165.80 SET (Bangkok) ........................................1,090.67 ..... 1,095.88 ......1,107.36 PSEi (Manila)...........................................4,269.19 ......4,245.21 ....4,274.77
Asia & Pasifik Nikkei-225 (Tokyo) ................................9,556.65 ......9,441.03 ...9,606.82 Hang Seng (Hong Kong) .................... 23,830.31 .. 23,520.62 ..23,896.10 Kospi (Seoul) ............................................2,137.72 ......2,122.68 ..... 2,169.91 Shanghai ..................................................3,057.33 .....2,999.04 ...3,007.04 Taipei ........................................................8,714.48 .... 8,638.55 ....8,813.28 BSE Sensex-30 (Mumbay) ....................19,091.17 ......19,121.83 ..19,470.98 All Ordinary ........................................... 4,945.40 .....4,874.30 ...4,940.20 NZX 50 (Wellington) ..............................3,465.17 .....3,439.98 ...3,472.80
Amerika DJIA........................................................ 12,201.59 ....12,266.75 ..................-
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 20 April 2011.
Indeks
18-04-11 19-04-11
20-04-11
Sektor
S&P 500 Index ........................................1,305.14 .......1,312.62 ..................Nasdaq Composite Index .....................2,735.38 ..... 2,744.97 ..................S&P/TSX Comp (Toronto) ...................13,702.33 ....13,736.83 ..................Meksiko Bolsa Index ............................36,332.10 ..36,440.22 ..................Brazil Bovespa Index .......................... 65,415.49 ...66,158.09 ..................-
18/04
19/04
Eropa FTSE-100 (London) ...............................5,870.08 .....5,896.87 ..................CAC-40 (Paris)........................................3,881.24 .... 3,908.58 ..................DAX Index (Frankfurt) ..........................7,026.85 .......7,039.31 ..................IBEX-35 (Spanyol) ...............................10,344.90 ....10,376.50 ..................FTSE MIB Index (Milan) ........................21,184.67 ....21,249.90 ..................AEX-Index (Amsterdam) .........................352.68 ..........353.17 ..................OMX-30 (Stockholm) .............................. 1,106.79 ........1,116.84 ..................Micex Index (Moskow) ............................ 1,714.07 ...... 1,755.63 ..................-
Timur Tengah & Afrika DFM General Index (Dubai) .................. 1,652.76 ..... 1,654.50 ..................FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg) .. 28,163.42 ... 28,631.37 ..................-
Sumber: BEI
INRU ...............610.........760 ...................1,500 ...................1,140,000
SQMI ..............225.......... 176 ................14,500 .................2,552,000
ZP ...........9,678 ...........370,303,500 .........688,774,697,000
MNCN...........800........880 ......70,209,000 .......59,321,300,000
UNIT..............200.........240 ...............23,500 .................5,925,000
TMAS.............184..........175 .....................500 ........................87,500
YU..........8,282 .......... 632,505,500 .......660,846,446,000
ENRG..............130..........139 .....736,168,500 .......99,771,635,500
SCCO ........2,500.....2,850 ...................1,000 ..................2,775,000
HITS ................310.........295 ................10,500 ..................3,140,000
AK..........11,047 ............285,474,330 ..........648,414,614,500
BMRI..........6,700.......7,100 .....88,802,000 ....618,478,300,000
INDS...........7,200....8,000 ..............105,500 ............793,825,000
DEWA ..............83............79 ......395,121,500 ......32,425,570,500
DX ..........6,279 ..........268,634,500 ........526,062,388,500
BBRI ..........6,250.....6,600 ....... 65,162,500 ....421,558,925,000
PRAS ................81...........90 .........7,964,500 ..............751,047,500
DAVO ...............88...........84 ......101,002,500 ........8,556,659,000
CS ...........5,616 .............142,779,500 ..........522,815,416,000
TLKM.........7,650.....7,800 ...... 52,273,500 ...405,521,800,000
MNCN...........800........880 ......70,209,000 .......59,321,300,000
APIC................196..........188 ..........5,667,500 ...........1,079,749,500
DB ..........3,336 ..............133,971,500 .........501,244,340,000
BJBR ..........1,370......1,330 ..... 82,805,500 ...109,880,360,000
BKDP..............123..........135 .......28,577,000 .........3,661,872,000
TGKA .............740..........710 ..................4,000 .................2,970,000
BK ..........3,400 .............131,636,000 ..........467,162,520,500
DEWA ..............83............79 ......395,121,500 ......32,425,570,500
INDR ..........3,200.....3,475 ..............831,000 ........2,843,525,000
PTSN ...............92...........89 ..............149,000 ................13,287,500
YP .........27,818 ............749,887,340 ...........432,921,091,500
BUMI..........3,350.....3,300 ......118,550,500 ....393,098,712,500
TRST.............295.........320 ........8,458,500 ..........2,616,257,500
ELSA...............315.........305 ......90,585,500 .......28,331,097,500
CC ..........6,585 ..........306,455,500 .........414,982,002,000
BNBR...............65............67 ....724,635,000 .......48,301,367,500
ENRG..............130..........139 .....736,168,500 .......99,771,635,500
BJBR ..........1,370......1,330 ..... 82,805,500 ...109,880,360,000
OD...........7,028 ............246,236,810 ......... 390,695,321,000
ADRO ........2,225.....2,250 ......63,640,000 ...142,688,362,500
LPLI ..............240.........255 ........14,678,500 ........3,756,650,000
GREN...............113...........110 ........85,710,500 .........9,659,745,000
KZ ..........3,320 .............167,335,000 ..........359,097,207,500
TRUB...............64...........63 .....386,777,000 .....24,683,209,500
LPIN...........2,825.....3,000 ................15,000 ...............45,012,500
RAJA.............790.........770 ...............56,000 ..............42,450,000
PD ..........18,186 ...........524,869,500 ........354,842,955,500
LPKR .............720.........760 .....212,955,500 .....157,208,270,000
BMRI..........6,700.......7,100 .....88,802,000 ....618,478,300,000
ABBA..............210.........205 ...............116,000 ..............23,605,000
DR ...........7,624 ............391,060,000 ........352,836,394,500
GTBO ...............68...........69 .......13,208,500 ...........1,013,793,000
BPFI ................189........200 ...............26,000 .................5,070,500
LMPI ..............235.........230 .............100,500 ................23,132,500
NI............11,839 .............296,490,170 ..........290,901,675,960
INDF.......... 5,450.....5,600 ......26,334,500 .....145,515,025,000
ATPK ..............155..........164 ............438,000 ...............69,782,000
MDLN ............235.........230 .........2,748,000 ...........643,462,500
RX ...........3,673 ..............77,540,900 ...........273,181,822,500
GREN...............113...........110 ........85,710,500 .........9,659,745,000
BBRI ..........6,250.....6,600 ....... 65,162,500 ....421,558,925,000
MFMI..............245.........240 ................14,500 .................3,480,000
ML...........3,702 ................115,491,122 ..........245,189,970,580
LPLI ..............240.........255 ........14,678,500 ........3,756,650,000
KKGI...........4,475......4,725 .........2,343,000 ..........10,753,137,500
ADES ..........1,520......1,490 ..............189,000 .............281,930,000
SM...............517 ...........322,033,000 ...........215,991,475,000
ASII .........53,650....55,150 .........4,453,500 ...245,398,775,000
LPKR .............720.........760 .....212,955,500 .....157,208,270,000
GIAA .............540.........530 ..........9,146,000 ........4,936,880,000
CP ..........9,049 ............ 379,310,000 .........214,043,965,500
BBNI ..........3,950.....4,025 ........50,721,500 ...202,874,850,000
APLI.................113...........119 .............273,500 ...............32,075,000
SIPD.................57...........56 ......40,906,000 .........2,332,313,500
LG.......... 4,460 ............266,769,000 ...........189,606,417,500
AKRA .........1,540......1,590 .......40,132,000 ........63,125,015,000
SMRA ..........1,140......1,200 ..........3,814,500 .......4,448,065,000
BNII ...............620..........610 ............945,000 ............574,545,000
KI............4,244 ..............351,731,500 .............187,737,219,000
Bank
K ed R e
N
20
K ed Konsums KPR
% pe ahun
Mu a Be aku
Non KPR M
A
M M A
M
M N
M
m
M M
M
M N
M N
K
M M M
m
M
N
M m
M
m m M
M
N
TRANSAKSI WARAN 20 APRIL 2011
Kurs transaksi dan kurs uang kertas asing Bank Indonesia pada 20 April 2011. Kurs Transaksi
Mata uang
Nilai
Beli Rp
M M
Kurs uang kertas asing
Jual Rp
Beli Rp
Date
Close ▲/ ▼
Value
Code
Close ▲/ ▼
Date
Value
INVS-W.......08/05/2015....6,100 ........0 ............................ 0
BACA-W ........11/07/2012.........65 ........0 ............................ 0
IPOL-W .........10/07/2013......... 73 ........-1 ......... 77,585,000
BAPA-W .........11/01/2013......... 35 ........0 ............................ 0
KBLV-W2 ... 03/05/2013.......530 ........0 ............................ 0
BCIP-W......... 10/12/2012........127 ........0 ................ 317,500
KBRI-W ........02/07/2011............3 ........0 ...............305,500
BIPI-W .......... 11/02/2013.........22 ........0 ..........13,472,000
KBRI-W2.....05/12/2013.........69 ........0 ............................ 0
BMSR-W ........15/11/2013.............1 ........0 ............................ 0
META-W ......26/07/2013........185 ........ 5 ..........69,241,500
BRMS-W.......07/12/2012....... 140 ........-1 ......949,088,500
MIRA-W2 .......25/11/2011.............1 ........0 ............................ 0
BSIM-W ........14/12/2015........ 174 ......... 1 ........40,405,000
MLPL-W.......12/04/2013..........76 ........-1 ......... 185,211,000
BUDI-W ........10/07/2012....... 100 ........0 ................100,000
PBRX-W ......02/01/2013...... 445 ........0 ......... 16,842,500
BVIC-W ......... 21/06/2011.........69 ........0 ............................ 0
POOL-W.........11/07/2014.............1 ........0 ............................ 0
BVIC-W2 ......10/07/2013.........59 ........-1 ................291,000
RODA-W ...... 26/01/2013....... 104 ........0 ............................ 0
CKRA-W ...... 26/01/2013........175 ........0 ............................ 0
SMMA-W4 ..09/07/2013....1,300 ........0 ............................ 0
DILD-W........12/04/2012..........74 ........-1 ........ 261,661,000
TBLA-W......... 13/07/2011...... 305 ........0 ............................ 0
ELTY-W........ 25/01/2012.........28 ........0 ..... 686,843,000
TRAM-W ......09/09/2011...... 430 ........0 ............................ 0
ENRG-W ....... 14/01/2013.........29 ........ 2 ....2,961,909,500
UNSP-W2 ... 12/02/2013....... 108 ........ 3 ...........17,939,000
FREN-W ......05/01/2016.........24 ......... 1 .........75,902,500
WEHA-W ....28/05/2012.........55 ........0 ............................ 0
GREN-W .......15/07/2013..........16 ......... 1 .......587,595,000
WINS-W........ 30/11/2012......... 57 ........0 ........54,308,500
INDX-W ........ 15/06/2012.............1 ........0 ............................ 0
Jumlah ............................................6,495,306,500
SUKU BUNGA ANTARBANK Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 20 April 2011.
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 20 April 2011 (% per tahun). Nama bank
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Berlaku
Bank BNI Tbk ..........................................................................5,50/1,25 ...................5,50/1,25 ................6,00/1,25 ..................6,25/1,25 ................ 27/01/10 Bank BTPN ....................................................................................... 7,00 ............................ 7,00 ......................... 7,00 ........................... 7,00 ................ 01/11/09 Bank Bukopin..........................................................................6,00/1,50 ...................6,25/1,50 ................6,50/1,50 .................. 6,75/1,50 ............... 21/05/10 Bank Bumi Arta ...................................................................... 7,00/1,00 ................... 7,00/1,00 ................ 7,00/1,00 .................. 7,00/1,00 ................ 14/07/10 Bank Central Asia Tbk .........................................................5,00/0,20 ..................5,25/0,20 ...............5,50/0,20 ..................5,75/0,35 ............... 01/09/10 Bank Chinatrust Indonesia...................................................5,00/1,00 ...................5,00/1,00 ................5,00/1,00 ..................5,00/1,00 ............... 14/04/10 Bank CIMB Niaga Tbk............................................................5,50/1,00 ................... 5,75/1,25 ................6,00/1,25 ..................6,25/1,50 ................22/02/11 Bank Danamon Tbk .............................................................. 5,25/0,25 ..................5,50/0,25 ...............6,00/0,25 .................6,00/0,25 ............... 05/04/11 Bank DKI ..................................................................................6,50/1,50 ...................6,50/1,50 ................ 6,75/1,50 .................. 6,75/1,50 ............... 28/01/10 Bank ICB Bumiputera............................................................ 7,00/0,75 ................... 7,00/1,00 .................7,00/1,25 ...................7,00/1,75 .................21/02/11 Bank Int’l Indonesia Tbk ....................................................... 5,75/0,75 ...................5,75/0,75 ................ 5,75/0,75 ..................5,75/0,75 .............. 22/02/10 Bank Jabar Banten ................................................................6,50/1,50 ...................6,50/1,50 ................6,50/1,50 .................. 6,75/1,50 ............... 01/09/10 Bank Jasa Jakarta.......................................................................... 7,00 ............................ 7,00 ......................... 7,00 ........................... 7,00 .............. 07/09/09 Bank Jateng.....................................................................................6,25 ............................6,50 ......................... 6,75 ........................... 7,00 ................23/02/11 Bank Kesawan ........................................................................ 5,75/0,75 ...................5,75/0,75 ................ 5,75/0,75 ..................5,75/0,75 ................ 17/06/10 Bank Mandiri .......................................................................... 5,25/0,25 ..................5,25/0,25 ................5,75/0,25 .................6,00/0,50 ................ 01/10/10 Bank Maspion .........................................................................7,25/5,50 .................. 7,25/5,50 ................7,25/5,50 ................. 7,25/5,50 .................16/02/11 Bank Mayapada Tbk ..............................................................6,50/1,50 ...................6,50/1,50 ................ 6,75/1,50 .................. 6,75/1,50 ............... 25/01/10 Bank Mayora ....................................................................................6,00 ........................... 6,00 .........................6,00 ...........................6,00 ................22/02/11 Bank Multiarta Sentosa .................................................................6,00 ........................... 6,00 .........................6,00 ........................... 5,75 ................23/03/11 Bank Mutiara ..........................................................................6,50/0,75 .................. 6,50/0,75 ................6,50/0,75 ................. 6,50/0,75 ...............29/09/10 Bank OCBC NISP...................................................................5,50/0, R w Y M
m m N
Bank
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
B,P,D, Jawa Barat Banten................................6.30000 ......6.45000 ......6.75000 ..... 7.00000 .......7.25000 ..... 7.50000 B,P,D, Jawa Timur .............................................6.20000 ......6.40000 ..... 6.50000 .....6.50000 ......6.50000 .... 6.50000 B,P,D, Riau ..........................................................6.30000 ......6.50000 ..... 6.85000 ..... 7.00000 ........ 7.15000 ..... 7.25000 B,P,D, SUMSEL Dan BABEL ............................6.25000 ......6.45000 ..... 6.90000 .......7.10000 .......7.25000 ..... 7.50000 Bank ANZ Panin ................................................6.30000 ...... 6.55000 ..... 6.85000 .......7.15000 .......7.25000 .....7.40000 Bank Bukopin.....................................................6.35000 ......6.50000 ..... 6.90000 .......7.15000 .......7.50000 ..... 7.55000 Bank Central Asia Tbk .....................................6.30000 ......6.50000 ......6.95000 .......7.15000 .......7.45000 ..... 7.50000 Bank CIMB Niaga ..............................................6.20000 ......6.45000 ..... 6.90000 .......7.10000 .......7.35000 ..... 7.60000 Bank Commonwealth .......................................6.25000 ......6.50000 ......6.95000 ..... 7.05000 .......7.25000 ..... 7.45000 Bank Danamon Indonesia................................6.30000 ......6.50000 ..... 6.90000 .......7.15000 .......7.40000 ..... 7.50000 Bank DBS Indonesia .........................................6.30000 ......6.45000 ..... 6.90000 .......7.10000 .......7.30000 ..... 7.45000 Bank HSBC .........................................................6.35000 ......6.60000 ..... 6.90000 ..... 7.25000 .......7.50000 ......7.75000 Bank Internasional Indonesia .........................6.25000 ......6.50000 ..... 6.85000 .....6.95000 ........7.10000 ..... 7.25000 Bank Mandiri......................................................6.30000 ...... 6.55000 ......7.00000 ..... 7.25000 .......7.50000 ......7.75000 Bank Mega .........................................................6.25000 ......6.50000 ......6.70000 .....6.90000 .......7.20000 ..... 7.30000 Bank Mizuho Indonesia....................................6.35000 ......6.45000 ..... 6.90000 ..... 7.20000 .......7.45000 ......7.70000 Bank Negara Indonesia 1946..........................6.25000 ......6.50000 ......6.95000 ..... 7.20000 .......7.30000 .....7.40000 Bank OCBC NISP, Tbk ......................................6.30000 ......6.40000 ..... 6.85000 .......7.10000 .......7.25000 ..... 7.50000 Bank Of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd, ...............6.35000 ...... 6.55000 ......7.00000 ..... 7.20000 .......7.50000 ......7.70000 Bank Panin Indonesia .....................................6.30000 ...... 6.55000 ..... 6.85000 ..... 7.00000 .......7.00000 .....7.00000 Bank Permata Tbk ............................................6.25000 ......6.50000 ..... 6.85000 ..... 7.00000 ........ 7.15000 ..... 7.25000 Bank Rakyat Indonesia ....................................6.25000 ......6.40000 ..... 6.60000 ..... 6.70000 ......6.85000 ..... 7.05000 Bank Tabungan Negara....................................6.30000 ......6.50000 ..... 6.90000 .......7.15000 .......7.25000 .....7.40000 Bank UOB Buana ..............................................6.25000 ......6.50000 ..... 6.85000 ..... 7.20000 .......7.40000 ..... 7.60000 Deutsche Bank AG............................................6.30000 ......6.50000 ......7.00000 ..... 7.20000 .......7.35000 ..... 7.50000 JP Morgan Chase Bank ...................................6.25000 ......6.40000 ......6.70000 ..... 7.00000 .......7.25000 ..... 7.50000 Standard Chartered Bank ...............................6.25000 ......6.45000 ..... 6.90000 .......7.10000 .......7.30000 ..... 7.50000 JIBOR
M
Jibor Rp Suku Bunga Terendah(%) ...............................6.20000 ......6.40000 ..... 6.60000 ..... 6.70000 ......6.85000 ..... 7.00000 Suku Bunga Tertinggi(%) ................................6.35000 ...... 6.55000 ......7.00000 ..... 7.25000 .......7.50000 ......7.75000 Suku Bunga Rata-rata(%) ...............................6.28200 ......6.48400 ..... 6.86600 ..... 7.08400 .......7.28000 .....7.44400
M M
Jual Rp
Dolar Australia................................. 1 ............9.107,58 ...... 9.202,86 .......... 8.624,40 ....... 9.686,27 Dolar Brunei ..................................... 1 ...........6.936,70 .......... 7.011,61 .......... 6.568,69 .........7.379,92 Dolar Kanada ................................... 1 ...........9.023,67 ..........9.117,59 .......... 8.544,94 ....... 9.596,52 Franc Swiss....................................... 1 .......... 9.595,63 .......9.694,67 .......... 9.086,55 ...... 10.203,92 Yuan Cina .......................................... 1 .............1.319,26 ........1.332,43 ..........................- .......................Kronor Denmark .............................. 1 ............ 1.661,46 ........ 1.679,37 ............. 1.573,31 ..........1.767,59 Euro ................................................... 1 .........12.392,96 ......12.522,78 ...........11.735,48 ....... 13.180,59 Pound Inggris ................................... 1 ......... 14.078,72 ...... 14.221,02 .......... 13.331,80 ......14.968,03 Dolar Hongkong ............................... 1 ............. 1.107,27 ..........1.118,47 ........... 1.048,52 .......... 1.177,22 Yen Jepang ..................................100 ......... 10.387,07 .....10.492,04 ............9.836,01 ........ 11.043,17 Won Korea ........................................ 1 ................... 7,95 ...............8,03 ..........................- .......................Ringgit Malaysia .............................. 1 ...........2.853,74 ....... 2.884,14 ..........................- .......................Kronor Norwegia ............................. 1 ........... 1.590,27 .........1.609,41 ........... 1.505,90 .........1.693,95 Dolar Selandia Baru ........................ 1 ..........6.832,62 ...... 6.902,58 ............6.470,13 ......... 7.265,16 Kina Papua Nugini ........................... 1 .......... 3.339,65 .......3.657,48 ............3.162,47 ....... 3.849,60 Peso Philipina .................................. 1 ................199,21 ...........201,30 ..........................- .......................Kronor Swedia ................................. 1 ............1.387,39 ....... 1.404,06 ............. 1.313,78 ......... 1.477,82 Dolar Singapura ............................... 1 ...........6.936,70 .......... 7.011,61 .......... 6.568,69 .........7.379,92 Baht Thailand ................................... 1 ..............286,75 ............289,71 ...............271,54 ...........304,93 Dolar AS ............................................ 1 ...........8.614,00 ...... 8.700,00 ............8.157,00 ......... 9.157,00
M m R
Code
AGRO-W...... 25/05/2011.........29 ........ 2 ......496,288,500
SUKU BUNGA DEPOSITO
P me Lend ng Ra e bebe apa bank d ndone a pada 20 Ap
K ed Ko po as
KURS VALUTA
Sumber: Bank Indonesia
SUKU BUNGA DASAR KREDIT Suku Bunga Da a K ed
20/04
Gabungan ................3.727,073 ....3.732,650.....3.794,762 Pertanian................2.164,036 .......2.157,777.......2.174,561 Pertambangan.......3.210,735 ....3.200,926.....3.216,504 Industri Dasar ..........398,433 .......398,958.......403,566 Aneka Industri ..........975,814 ........965,752..........991,521 Ind Konsumsi............1.107,727 .........1.111,237........1.121,647 Properti.......................201,038 .......200,397.........204,183 Infrastruktur.............. 769,819 ........782,230........796,063 Keuangan ..................497,469 ....... 497,540.........510,655 Perdagangan............479,032 ...... 480,384.........486,915 Manufaktur ..............836,286 ....... 835,079.........847,763 LQ 45..........................667,866 ........668,631.........682,197 JII...................................516,737 ........ 518,532........ 527,529 MBX.............................1.061,521 .....1.062,944.....1.082,828 DBX ..............................561,786 ....... 563,232.......564,583 Kompas 100...............861,740 .......862,984.........879,778 BISNIS-27..................325,958 .........326,173........333,663 Pefindo25 Index......396,949 .......393,046........396,465 Sri-Kehati Index..........195,170 ........195,865.......200,650
Sumber: Bloomberg
M
AN
Value
ELSA...............315.........305 ......90,585,500 .......28,331,097,500
INDEKS SAHAM
Perkembangan indeks bursa global hingga 20 April 2011.
R
Volume
Sumber: BEI
INDEKS BURSA GLOBAL
O
Volume
5.Kesehatan
Sumber: BEI
No
Minat Volume Beli
Jual
SCMA........ Surya Citra Media Tbk ................................... 4.150 ........... 4.150 ........ 4.150 ........ 4.150 ............-....................1.000 .................. 4.150.000 ......... 15,04 .........4.050 ...............4.000 .......3.975 ..........52.500 TMPO........ Tempo Intimedia Tbk. .......................................... 97 ................ 99 ............. 94 ............. 97 ............-............ 1.267.000 ...............121.992.500 ...........13,14 ............... 97 .............25.000 ............95 ..........121.000
20 SAHAM TERAKTIF
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, 20 April 2011.
Sbl.
Volume
Suku Bunga Depos to
M M
Bu an
M
6 00
3 Bu an
6 Bu an
2 Bu an
6 00
6 00
6 00
Be aku
M
M
Jibor US$ Suku Bunga Terendah(%) ................................ 0.13000 ...... 0.22000 ..... 0.29000 ..... 0.37000 ...... 0.53000 .... 0.80000 Suku Bunga Tertinggi(%) ................................0.25000 ...... 0.35000 ..... 0.40000 ..... 0.70000 ....... 1.00000 ......1.50000 Suku Bunga Rata(%) ......................................... 0.18222 .......0.27556 ..... 0.34444 ..... 0.50722 ........0.69167 ...... 1.02278
UO
M
PENJAMINAN LPS 15 Januari 2011-14 Mei 2011 (dalam %)
M
M
M
M
m
K
m
R
K
M M M
m
M M
mm w
M m
M
Keterangan: a. Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) ini belum memperhitungkan komponen premi risiko yang besarnya tergantung dari penilaian bank terhadap risiko masing-masing debitur. Dengan demikian, besarnya suku bunga kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK (dicantumkan untuk publikasi yang dilakukan melalui papan pengumuman di setiap kantor Bank, halaman utama website dalam hal bank memiliki website, dan surat kabar). b. Dalam Kredit Konsumsi non KPR tidak termasuk penyediaan dana melalui kartu kredit dan kredit tanpa agunan (dicantumkan untuk publikasi yang dilakukan melalui papan pengumuman di setiap kantor Bank, halaman utama website dalam hal bank memiliki website, dan surat kabar). c. Informasi SBDK yang berlaku setiap saat dapat dilihat pada publikasi di setiap kantor Bank dan/atau website Bank dalam hal bank memiliki website (dicantumkan hanya untuk publikasi yang dilakukan melalui surat kabar).
Bagi bank yang ingin menampilkan SBDK dapat mengirimkan data ke : 1. Email:
[email protected],
[email protected], dan
[email protected]. 2. Fax: 021-5790 1025
Nama bank
Valas
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
0
0 20 0
12 Bulan
Bank Chinatrust .................................................................. EUR ........................2,00.......................2,00...................... 1,75 ...........................1,75 Bank BRI ............................................................................... EUR .........................0,75........................ 1,00......................1,00 ..........................1,00 Bank Kesawan ...................................................................... Sin$........................0,50.......................0,50.....................0,50 .........................0,50 Bank Mestika........................................................................ Sin$.........................0,75........................0,75..................... 0,75 ......................... 0,75 Bank CIMB Niaga................................................................. Sin$........................0,05........................ 0,10.....................0,25 .........................0,25 EUR ........................ 0,25....................... 0,25.....................0,35 .........................0,45 Aus$ ...................... 3,00....................... 3,00.....................3,00 .........................3,00 Bank Central Asia................................................................ SGD ......................... 1,25........................ 1,25......................1,25 .......................... 1,25 EUR ......................... 1,00........................ 1,00......................1,00 ..........................1,00 JPY ........................0,00.......................0,00.....................0,00 .........................0,00 AUD........................2,50.......................2,50.....................2,50 .........................2,50 GBP ......................... 1,50........................ 1,50......................1,50 ..........................1,50 Bank Int’l Indonesia ............................................................ Yen .......................... 0,10........................ 0,10......................0,10 .......................... 0,10 Pound ..................... 1,00........................ 1,00......................1,00 ..........................1,00 Aus$ ......................2,50........................2,75.....................2,50 .........................2,50 Sin$........................ 0,25....................... 0,25.....................0,25 .........................0,25 EUR ........................ 0,25.......................0,50.....................0,50 .........................0,50 Bank Mutiara ........................................................................ Sin$........................ 0,25....................... 0,25.....................0,25 .........................0,25 EUR ........................ 0,25.......................0,50.....................0,50 .........................0,50 Yen .......................... 0,10........................ 0,10......................0,10 .......................... 0,10 Aus$ ...................... 2,25....................... 2,25.....................2,25 .........................2,25 Pound ..................... 1,00........................ 1,00......................1,00 ..........................1,00 Amro Bank ............................................................................ Yen .......................... 0,01....................... 0,02.....................0,05 .........................0,05 Pound ......................3,12........................3,37.....................3,50 .........................3,50
Rupiah ..........................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS ......................................................................................................................................................................................2,75 BPR (Rp) .................................................................................................................................................................................... 10,25 SIBOR US$ (19 Apr’11) ................................................... 0,21666 .......0,24989 ..... 0,28044 .....0,44028 ...... 0,60056 ......0,76994 SIN$ (19 Apr’11) .................................................. 0,31250 .......0,37500 ...... 0,43750 ..... 0,56250 .......0,67556 ....... 0,76179 SWAP (Sin$, 19 Apr’11) ........................................0,18771 ........0,21407 ......0,22682 .......0,37103 ........0,51422 .......0,67661 Libor ($ 19 Apr’11) .............................................. 0,21260 .......0,24325 .......0,27375 ......0,43375 .......0,59525 ......0,76250 EURO
3 MG
1 Bln
2 Bln
3 Bln
5 Bln
6 Bln
8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
Euribor (29 Mar’11) ...... 0,882.... 0,948 ......1,073 ........ 1,219 ........1,416.........1,531 .... 1,690 ....... 1,770 ....... 1,838 .........1,980 Euribor (30 Mar’11) .......0,892.... 0,960 ..... 1,084 .........1,231 .......1,426........ 1,541 .....1,700 .......1,782 ....... 1,848 ......... 1,992 Euribor (31 Mar’11).........0,902.... 0,968 ......1,092 ........1,239 ........1,431....... 1,546 .....1,704 .......1,785 ....... 1,852 ......... 1,996 Euribor (01 Apr’11)..........0,910....0,984 ........1,101 ........1,249 ........1,441....... 1,556 ......1,715 ....... 1,797 ....... 1,866 ......... 2,013 Euribor (04 Apr 11) ........0,917.... 0,993 .......1,108 ....... 1,255 ...... 1,448....... 1,563 .....1,720 ...... 1,804 ........1,873 ......... 2,021 Euribor (05 Apr’11) .......0,933..... 1,003 ........1,118 ....... 1,262 .......1,455....... 1,568 .....1,724 ...... 1,807 ........1,877 ........2,025 Euribor (06 Apr’11) .......0,954...... 1,014 ....... 1,127 ....... 1,269 .......1,465........1,576 .....1,730 ........1,813 ....... 1,884 ........ 2,033 Euribor (07 Apr’11)........ 1,000..... 1,039 ........1,141 ....... 1,280 ....... 1,478....... 1,585 .....1,740 ........1,821 .........1,891 ........2,042 Euribor (08 Apr’11) ....... 1,068......1,077 .......1,158 ....... 1,294 .......1,493....... 1,599 .....1,756 .......1,837 ........1,906 ........ 2,057 Euribor (11 Apr’11) ............. 1,119........1,116 ....... 1,178 ..........1,311 .......1,507.........1,612 .....1,773 ...... 1,860 ........1,930 ........2,083 Euribor (12 Apr’11) ........... 1,136.......1,136 .......1,189 ....... 1,320 ........1,516.........1,621 .....1,779 ...... 1,868 ........1,939 ........2,093 Euribor (13 Apr’11) ...........1,148...... 1,149 .......1,197 ........1,327 .......1,522........1,626 .....1,782 .......1,872 ........1,943 ........2,099 Euribor (14 Apr’11)...........1,148...... 1,156 ......1,203 ........1,332 .......1,528........1,629 .....1,785 .......1,876 ........1,947 ......... 2,102 Euribor (15 Apr’11) ...........1,150........1,161 ..... 1,206 ........1,332 .......1,530.........1,631 .....1,787 .......1,878 ........1,950 .........2,104 Euribor (18 Apr’11)........... 1,152...... 1,166 ........1,211 ....... 1,338 ....... 1,535........1,635 .....1,789 ...... 1,880 ........1,953 ......... 2,106 Euribor (19 Apr’11) ........... 1,157.......1,172 .......1,216 ....... 1,343 .......1,538........1,639 ......1,791 ...... 1,883 ........1,955 .........2,108
DATA REKSA DANA
f6 Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 20 April 2011
Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
•• KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
(%)
(%)
(%)
BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona) ...................................................................................18.786,04........................6,87...................21,95 ..................18,07 Batavia Dana Dinamis..........................................................................................................................4.900,77........................6,52...................14,74 ....................14,16 Cipta Balance..........................................................................................................................................1.268,40..........................4,17....................16,41 ....................11,89 Cipta Syariah Balance.............................................................................................................................1.339,13........................6,44....................15,12 ....................15,12 Citragold.....................................................................................................................................................1.927,83..........................5,13...................12,55 ....................9,24 Dana Selaras Dinamis ..........................................................................................................................2.700,87........................5,23...................15,62 ...................12,78 First State Ind. Balanced Fund ..........................................................................................................2.033,29........................3,35....................8,54 ....................4,29 Garuda Satu ...........................................................................................................................................4.898,64........................4,00....................3,86 ....................0,28 Mandiri Investa Aktif ............................................................................................................................2.797,44........................5,03..................14,34 ...................12,07 Mandiri Investa Syariah Berimbang .................................................................................................2.416,69........................5,48.....................9,37 ....................7,20 Manulife Dana Campuran II ...................................................................................................................1.970,71........................4,94..................14,58 ....................13,15 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ) .......................................................................2.752,76........................6,92....................17,74 ...................15,99 Premier Citra Optima...........................................................................................................................2.263,82........................5,52....................9,49 .....................5,19 Rd BNP Paribas Pro Balance.............................................................................................................1.056,08..........................4,19..........................-- ..........................-Rd BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra)................................................................................1.177,80........................6,52...................14,98 ...................11,60 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi..........................................................................................2.686,00........................6,54..................20,99 .................20,99 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Growth............................................................................2.508,97........................6,59..................12,86 ..................10,36 Reksa Dana GMT Dana Fleksi...............................................................................................................1.941,01.........................6,10...................18,23 ..................15,89 Reksa Dana Guru........................................................................................................................................1.311,61........................3,56....................4,89 ....................3,33 Reksa Dana Maestroberimbang ........................................................................................................3.637,97........................5,83..................13,88 ..................12,47 Reksa Dana Osk Nusadana Kombinasi Maxima ............................................................................1.555,13.........................4,76...................15,50 ...................13,79 Reksa Dana Panin Dana Bersama...................................................................................................4.292,05........................9,20...................49,16 .................45,52 Reksa Dana PNM Syariah ..................................................................................................................3.206,80........................4,42.....................7,09 ....................3,97 Reksa Dana Prima....................................................................................................................................988,30........................2,38.....................7,33 ....................6,26 Reksa Dana Si Dana Batavia Cpi ..........................................................................................................1.354,11........................6,42...................20,14 ....................8,69 Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi..............................................................................................730,95........................3,42....................-3,51 ....................-3,51 Schroder Dana Terpadu II .....................................................................................................................2.421,13.........................3,74..................13,88 ....................11,09 Schroder Providence Fund ................................................................................................................2.544,36........................5,80.................20,80 .................20,80 Schroder Syariah Balanced Fund .......................................................................................................1.519,42........................4,40.....................11,01 ...................8,82 Semesta Dana Maxima........................................................................................................................4.945,29........................6,54..................32,75 ...................30,12 Syailendra Balance Opportunity Fund ..............................................................................................1.599,77..........................5,61..................23,42 .................23,42 Trim Kombinasi 2....................................................................................................................................1.366,36........................5,98...................12,73 ...................12,73 Trim Syariah Berimbang........................................................................................................................1.603,51..........................7,19...................14,39 ..................14,39
Pasar Uang Bahana Dana Likuid..............................................................................................................................1.000,00..........................0,16......................4,13 .....................4,13 Mandiri Investa Pasar Uang ...............................................................................................................1.000,00........................0,47....................5,96 ....................5,96 Manulife Dana Kas II.............................................................................................................................1.000,00........................0,33....................3,62 ....................3,62 Mrs Cash Kresna....................................................................................................................................1.000,00........................0,39....................4,78 ....................4,78 Nisp Dana Siaga.....................................................................................................................................1.000,00........................0,44....................5,45 ....................5,45 Reksa Dana PNM Puas ........................................................................................................................1.000,00........................0,43....................4,95 ....................4,95 Schroder Dana Likuid...........................................................................................................................1.000,00........................0,38....................4,92 ....................4,92
Terproteksi BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (31/03/11) ..............................................................1.073,81.........................1,65....................8,28 .....................6,15 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (31/03/11).............................................................1.164,28.........................3,73...................13,28 ..................12,44 BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (31/03/11) ..........................................................1.153,02..........................4,17...................13,45 .....................11,19 BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (31/03/11).....................................................1.022,09........................0,03..........................-- ..........................-CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/03/11) .......................................................................................1.044,90..........................1,24....................6,80 ....................5,22 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (11/04/11) .........................................................................................1.023,36........................2,04..........................-- ..........................-CIMB- Principal CPF Cb I (18/04/11)...................................................................................................1.021,52........................0,69..........................-- ..........................-CIMB-Principal CPF IX (12/04/11) .......................................................................................................1.029,01........................0,80.....................7,89 ....................6,82 CIMB-Principal CPF VI (12/04/11) .......................................................................................................1.029,81........................0,80....................8,06 ....................6,98 CIMB-Principal CPF VIII (15/04/11)....................................................................................................1.042,62...........................1,31....................8,95 ...................6,80 CIMB-Principal CPF X (08/04/11)......................................................................................................1.000,77..........................1,24..........................-- ..........................-CIMB-Principal CPF XI (28/03/11) ....................................................................................................1.006,48........................0,64..........................-- ..........................-Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (23/03/11)........................................................................1.000,15........................0,82....................9,23 ....................7,05 Danareksa Proteksi Melati Optima XV (11/04/11)...........................................................................1.016,95.........................0,78....................9,40 ......................7,21 Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (12/04/11)..................................................................1.029,58........................0,47.....................5,74 .....................5,21 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (12/04/11) ....................................................................1.017,85........................0,58.....................7,07 ....................6,54 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (08/04/11)................................................1.015,46........................0,80..........................-- ..........................-Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 6 (31/03/11)...................................................1.012,75.........................0,78..........................-- ..........................-Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (08/04/11) ..............................................................................975,39........................0,48..........................-- ..........................-Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD) (31/03/11)..................................................................1,1412........................0,89.....................6,78 ....................6,78 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 (31/03/11) ....................................................1.006,71........................0,63.....................7,90 ....................2,25 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (11/04/11) .....................................................1.031,85.........................2,70...................10,79 ....................4,98 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 2 (31/03/11)....................................................1.008,03........................0,86.....................11,19 ..................10,63 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 4 (31/03/11)......................................................1.015,03........................0,80....................9,53 ....................9,53 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 8 (31/03/11).......................................................994,84.........................0,79.....................9,67 ....................9,67 Rdt Mandiri Terpro Dana Pdpt Bk Seri 18 (31/03/11)......................................................................1.014,73........................0,69..........................-- ..........................-Rdt Nikko Terproteksi I (13/04/11) ....................................................................................................1.000,00..............................--..........................-- ..........................-Rdt Osk Nusadana Capital Protected Fund II (11/04/11) ..............................................................1.015,82.........................0,75....................9,46 ....................8,92 Syailendra Capital Protected Fund 1 (31/03/11) .............................................................................1.289,98........................0,82....................11,43 ....................11,43 Syailendra Capital Protected Fund 2 (31/03/11) ............................................................................1.060,45..........................1,03...................14,65 ..................14,65 Trim Terproteksi Lestari 3 (31/03/11).................................................................................................1.219,87........................0,84...................14,02 ..................14,02
Saham
Campuran
Nama /jenis Reksadana
Bisnis Indonesia, Kamis, 21 April 2011
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Pasar Uang
Pendapatan Tetap
MNC Dana Likuid (d/h Big Dana Likuid Satu) ...................................................................................1.534,11.........................0,75....................9,66 ....................9,66 MNC Dana Syariah (d/h Big Dana Muamalah)...............................................................................1.690,77........................0,59...................12,06 ..................12,06 Nikko Kalbar Fund ....................................................................................................................................964,88..........................0,17.....................1,39 .....................1,39
Terproteksi AAA Reksa Premium Proteksi V (31/03/11)......................................................................................1.019,41........................0,43..........................-- ..........................-AAA Reksa Premium Proteksi VI (31/03/11) ..................................................................................1.025,94........................0,62..........................-- ..........................-AAA Reksa Premium Proteksi VII (31/03/11) .................................................................................1.003,45..............................--..........................-- ..........................-AIM TRUST MONARCH (31/03/11).......................................................................................................1.125,79........................0,67.....................8,77 ....................8,77 Cipta Proteksi II (31/03/11) ...................................................................................................................1.003,62..............................--..........................-- ..........................-Gani Proteksi 1 (31/03/11)........................................................................................................................1.127,29........................0,69....................8,93 ....................8,93 Gani Proteksi 2 (31/03/11) ......................................................................................................................1.126,27........................0,84....................9,22 ....................9,22 Gani Proteksi 3 (31/03/11) .....................................................................................................................1.077,66........................0,57..........................-- ..........................-HPAM Proteksi Dollar-1 (31/03/11) ..........................................................................................................1,0193........................0,29..........................-- ..........................-HPAM Proteksi-2 (31/03/11).....................................................................................................................1.011,71........................0,45..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi Dollar (31/03/11) ...............................................................................................1,0190........................0,29..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi VII (31/03/11).................................................................................................1.023,89........................0,39..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi VIII (31/03/11) ................................................................................................1.012,49.........................0,61..........................-- ..........................-Si Dana Proteksi Batavia XI (31/03/11)................................................................................................1.153,81.........................0,75......................9,13 ......................9,13 Si Dana Proteksi Batavia XII (31/03/11).............................................................................................1.146,96..........................0,71....................8,82 ...................8,82 Si Dana Proteksi Batavia USD I (31/03/11).........................................................................................1,0989........................0,48....................6,07 ....................6,07 Si Dana Proteksi Batavia USD II (31/03/11)..........................................................................................1,1057.........................0,51....................6,47 ....................6,47 Trim Syariah Terproteksi Prima II (31/03/11) ...................................................................................1.255,01...........................1,41.....................7,34 ....................7,34
Saham Campu an
Pasa Uang Te p o eks
Penyertaan Terbatas RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/02/11) .......................................................5.679.316.444,19 ................-0,08..........................-- ..........................--
• KUSTODIAN BRI
Pendapatan Tetap
ITB-Niaga ..................................................................................................................................................1.890,41........................2,55....................8,35 ....................5,94
Saham Mnc Dana Ekuitas (D/H Big Bhakti Ekuitas).................................................................................2.309,39........................3,08..................27,60 ..................27,60 Hpam Ultima Ekuitas 1 ............................................................................................................................1.311,50........................3,02...................29,10 ...................29,10
Campuran Reksadana Kresna Optimus..............................................................................................................2.843,55........................4,80.................84,42 .................84,42 IPB Syariah ...............................................................................................................................................2.211,50........................5,00...................14,02 ..................14,02 Mnc Dana Kombinasi (D/H Big Bhakti Kombinasi) .....................................................................1.433,24.........................1,80...................19,68 ..................19,68 Hpam Premium-1 ....................................................................................................................................1.045,53.........................2,61....................5,58 .....................3,75 Pasar Uang DPLK Bri Pasar Uang ...........................................................................................................................1.736,36.........................0,73....................9,25 ....................9,25 DPLK Bri Fix .............................................................................................................................................1.368,15..........................0,91....................11,66 ....................11,66
• KUSTOD AN HSBC Pendapa an Te ap Saham
Campu an
ndeks Penye aan Te ba as Pasa Uang
• KUSTOD AN BANK DANAMON Exchange T aded Fund ETF
Saham
Te p o eks
Campu an Te p o eks
• KUSTOD AN DBS NDONES A Campu an
Pasa Uang Te p o eks
• KUSTODIAN BII
Pendapatan Tetap
Pasar Uang
Terproteksi
Campuran
Terproteksi
• KUSTODIAN BANK PERMATA
• KUSTOD AN BANK MEGA
Saham
Saham
Mncapital Nusantara Saham.............................................................................................................. 1.489,23 .......................4,42....................8,63 .....................-11,11 Schroder Indo Equity Fund................................................................................................................ 1.488,67 ........................8,14................. 23,37 ................ 23,37
Campuran Ins Dana Kombinasi ............................................................................................................................... 1.292,15 ........................0,61.....................3,75 ....................0,03 Nikko Bumn Plus.................................................................................................................................... 1.490,74 .......................9,04....................0,09 ....................-0,01
Penyertaan Terbatas
Terproteksi
Pendapatan Tetap Bahana Investasi Abadi........................................................................................................................1.384,32........................2,08.....................7,50 ...................4,34 BNP Paribas Rupiah Plus( D/H Fortis Rupiah Plus).....................................................................1.505,94........................0,25....................4,85 .....................3,81 First State Ind. Bond Fund .................................................................................................................2.084,23.........................3,27......................9,19 ....................4,90 GMT Dana Kencana ..................................................................................................................................1.213,13........................0,83..........................-- ..........................-GMT Dana Obligasi Plus .....................................................................................................................2.066,26........................3,56..................24,24 .................24,24 GMT Dana Pasti 2..................................................................................................................................1.384,85........................0,80....................11,38 ....................11,38 Maestrodollar..............................................................................................................................................1,3408.........................0,01.....................3,41 ....................0,37 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II.....................................................................................................991,71........................2,64....................9,69 ....................9,69 Mandiri Investa Dana Syariah..............................................................................................................1.612,06........................2,33....................10,16 .....................7,72 Mandiri Investa Dana Utama ................................................................................................................1.181,63........................2,35....................12,21 ....................9,99 Mandiri Investa Keluarga .......................................................................................................................1.127,65.........................1,54......................7,61 ....................5,48 Manulife Obligasi Negara Indonesia II..............................................................................................1.364,98.........................3,72.....................9,74 ....................8,37 Manulife Obligasi Unggulan..................................................................................................................1.589,81........................3,34......................7,21 ....................5,87 Manulife Pendapatan Bulanan II (*)..................................................................................................1.080,74...........................1,16....................6,43 .....................5,10 Mr Dollar (USD) ...........................................................................................................................................1,8755.......................-0,02...................-4,25 ....................-6,14 Panin Dana Utama Plus 2.....................................................................................................................1.510,96........................2,38....................8,64 ...................8,64 PNM Dana Sejahtera II..........................................................................................................................1.226,08.........................2,14.....................6,77 ....................6,77 Reksa Dana PNM Amanah Syariah...................................................................................................1.545,45........................0,54.....................8,15 .....................6,01 Schroder Dana Andalan II...................................................................................................................1.044,43........................0,46....................3,44 ....................2,92 Schroder Dana Mantap Plus ..............................................................................................................2.579,28.........................3,97...................13,26 ....................11,02 Schroder Dana Mantap Plus II...........................................................................................................1.584,65.........................3,75....................11,67 ....................9,46 Schroder Dana Obligasi Ekstra ..........................................................................................................1.264,52.........................0,77....................5,95 ....................3,85 Schroder USD Bond Fund (USD)............................................................................................................1,2407..........................0,10.....................4,16 .....................4,16
Saham Bahana Dana Prima...............................................................................................................................11.913,79........................8,34...................19,50 ...................15,97 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas ) ..................................................................................13.834,03.........................7,37...................21,73 ...................17,00 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham ) ..................................................................1.357,95.........................7,30.................22,30 ..................18,68 Batavia Dana Saham............................................................................................................................39.116,44.........................7,22....................17,79 ...................15,47 Batavia Dana Saham Agro ....................................................................................................................1.173,98........................4,08...................15,30 ..................10,24 Batavia Dana Saham Optimal..............................................................................................................1.791,42.........................7,49..................20,78 ..................16,02 Batavia Dana Saham Syariah ............................................................................................................1.484,85........................5,66......................9,71 ....................7,54 Cipta Syariah Equity ...............................................................................................................................1.365,18........................8,08...................17,36 ...................17,36 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham ) ...........................................................................6.015,70.........................7,34...................18,67 ..................16,90 First State Indoequity Sectoral Fund ...............................................................................................4.219,36........................8,02.................20,85 .....................16,11 First State Indoequity Value Select Fund ........................................................................................1.252,14.........................7,85...................16,27 .....................11,71 GMT Dana Ekuitas................................................................................................................................2.546,52.........................8,51..................22,93 .................22,93 Mandiri Investa Atraktif Syariah..........................................................................................................1.201,91.........................5,76....................11,34 ....................8,87 Mandiri Investa UGM .............................................................................................................................2.222,10........................6,24...................21,76 ..................19,05 Manulife Dana Saham ...........................................................................................................................9.214,39..........................6,15...................19,52 ..................18,02 Panin Dana Maksima ..........................................................................................................................53.201,62........................10,31...................67,92 .................64,60 Phinisi Dana Saham...............................................................................................................................16.519,01..........................7,19...................20,10 ..................18,60 Pratama Saham .......................................................................................................................................3.951,14........................8,03...................20,71 ..................18,32 Rd Mandiri Investa Ekuitas Dinamis .................................................................................................1.087,46..............................--..........................-- ..........................-Reksa DanaAxa Citradinamis ............................................................................................................3.575,67........................6,96...................14,53 .....................13,11 Reksa Dana CIMB-Principal Equity Aggressive ............................................................................2.816,27..........................7,01...................14,29 ....................11,75 Reksa Dana CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah.....................................................1.380,72........................5,89...................10,29 ..................10,29 Reksa Dana Grow-2-Prosper................................................................................................................2.116,39.........................8,01.................23,48 ..................18,62 Reksa Dana Osk Nusadana Alpha Sector Rotation....................................................................1.045,86.........................7,63..........................-- ..........................-Rencana Cerdas....................................................................................................................................10.106,94........................6,53..................23,32 ..................18,53 Schroder Dana Prestasi Plus.............................................................................................................21.213,35..........................7,14..................23,35 .................20,32 Syailendra Equity Opportunity Fund ...............................................................................................2.557,84.........................7,70..................30,67 ..................26,79 Trim Syariah Saham ..............................................................................................................................1.095,02.........................7,38....................11,85 ....................11,85
Campu an Bahana Dana Infrastruktur.................................................................................................................6.380,97........................5,07...................10,75 ....................7,48 Bahana Dana Selaras ...........................................................................................................................5.539,78........................5,22...................19,07 ..................15,55 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa).................................................................2.451,78........................5,95..................19,84 ..................16,90 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra )....................................................................................2.960,98..........................1,73....................6,67 ....................2,49
Campu an Te p o eks
Batavia Proteksi Majapahit Usd (22/03/11).........................................................................................1,0189.........................0,51....................0,85 ..........................-Batavia Proteksi Sriwijaya (28/03/11)............................................................................................... 1.149,07 ........................ 0,17 .................. 0,06 .................. 0,06 Batavia Proteksi Utama 1 (31/03/11) ................................................................................................ 1.049,38 .......................0,62....................3,84 ....................0,03 Batavia Proteksi Utama 5 (31/03/11)................................................................................................ 1.015,92 ........................0,75....................0,87 .....................0,01 Lautandhana Proteksi Syariah 1 (31/03/11)....................................................................................... 1.191,92 .......................0,84......................3,18 ....................0,03 Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (12/04/11).................................................................. 1.027,32 ......................-0,67....................-2,17 ..................-0,02 NISP Proteksi Income Plus I (18/04/11) .......................................................................................... 1.296,85 .........................0,91....................3,62 ....................0,03 NISP Proteksi Income Plus VIII (31/03/11) ...................................................................................... 1.029,14 ........................0,41.....................1,56 .....................0,01 NISP Proteksi Income Plus IX (31/03/11)........................................................................................ 1.007,68 ............................ -- ........................ -- ........................ --
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK
• KUSTODIAN BANK MANDIRI Pendapatan Tetap Saham Penye aan Te ba as Campu an
Exchange Traded Fund (ETF) Terproteksi Indeks
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
Dana Obligasi Stabil ..............................................................................................................................2.179,88..........................1,32....................10,81 ....................8,70 Danareksa Gebyar Indonesia II .........................................................................................................1.437,54........................2,22....................5,90 ....................4,90 Net Dana Gemilang ................................................................................................................................1.128,68.........................0,76.....................9,67 ....................8,67 Nikko Gebyar Indonesia Dua ..............................................................................................................1.443,23..........................3,41..................10,68 ....................9,32 Nikko Indah Nusantara Dua ...............................................................................................................1.433,58.........................1,48...................14,97 ..................13,89 Nikko Tron Dua .......................................................................................................................................1.339,46.........................1,44....................9,33 ....................8,78 Panin Gebyar Indonesia II ...................................................................................................................1.470,43........................4,34....................8,97 .....................7,63 Prestasi Gebyar Indonesia II ..............................................................................................................1.569,50.........................3,74...................12,42 ..................10,29
Campuran Net Dana Flexi .........................................................................................................................................1.201,35..........................6,12...................10,28 ....................9,28 Optima Fleksi .................................................................................................................................................0,00..................-100,00..............-100,00 ...............-101,00 Optima Seimbang (03/06/10) ................................................................................................................136,63........................0,00.................-79,74 ..................-81,15 Panin Dana Unggulan .........................................................................................................................4.459,38........................8,56.................45,82 .................43,37
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK Pendapatan Tetap
Rp
%
%
%
Terproteksi Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (31/03/11) ........................................................................1.282,84.........................-0,11....................9,43 ....................9,43 IDR Regular Dividend Plan I (31/03/11) ...........................................................................................1.288,28.........................0,14.....................6,91 .....................6,91 IDR Regular Income Plan I (04/03/11) ............................................................................................1.358,64..........................0,16.....................7,55 .....................7,55 Proteksi Mahanusa Dana Traana (25/03/11) .....................................................................................973,52......................-0,84....................-3,41 ...................-4,41 Samuel Dana Obl Terproteksi (31/03/11)..............................................................................................725,81.........................0,78..................-15,99 .................-16,83 Terproteksi Net Dana Proteksi I (31/03/11) ......................................................................................1.573,75..........................1,25...................12,96 ...................12,96 Terproteksi Net Dana Proteksi II (31/03/11)....................................................................................1.494,76...........................1,14.....................11,79 ....................11,79 Terproteksi Net Dana Proteksi III (31/03/11)...................................................................................1.394,58...........................1,15..................12,46 ..................12,46 Terproteksi Net Dana Proteksi IV (31/03/11) ..................................................................................1.200,98...........................1,17...................13,77 ...................13,77 Terproteksi Net Dana Proteksi V (31/03/11) ......................................................................................1.119,85...........................1,17.....................11,41 .....................11,41 Trim Gebyar Terproteksi I (12/04/11).................................................................................................1.387,83.........................0,76.....................7,25 .....................6,71
Pasa uang Mnc Dana Lancar (D/H Big Dana Lancar) .....................................................................................1.000,00........................0,56.....................7,93 .....................7,93 Danareksa Gebyar Dana Likuid ........................................................................................................1.000,00........................0,49.....................5,72 ....................5,72
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
N
h un
Rp
• KUSTODIAN BNI
BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus) ...............................................2.321,48 .......................8,49...................21,56 ...................17,69 BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris) .........................................................................................1.704,06 .......................6,54...................21,22 ..................16,47 Dana Ekuitas Prima ................................................................................................................................3.401,12 .......................8,26..................21,88 ..................14,08 Danareksa Mawar...................................................................................................................................6.721,39 .......................8,30...................25,12 .................23,26 Danareksa Mawar Agresif....................................................................................................................1.069,85 .......................8,90...................16,27 ..................12,32 Danareksa Mawar Fokus 10 ...................................................................................................................1.416,61 .........................7,21..................25,92 ..................22,14 Danareksa Mawar Komoditas 10 .......................................................................................................1.042,94 .......................4,35..........................-- ..........................-Danareksa Mawar Konsumer 10 ........................................................................................................1.082,36 ........................5,72..........................-- ..........................-First State IndoEquity Peka Fund.......................................................................................................1.266,16 ........................7,66...................19,53 ..................14,85 NISP Indeks Saham Progresif .............................................................................................................1.618,20 ........................7,34...................19,90 ...................17,53 Schroder 90 Plus Equity Fund ...........................................................................................................1.360,02 ..............
Campuran
n
Saham
Saham
Terproteksi
n R
(%)
• KUSTODIAN CITIBANK
Pendapatan Tetap BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus) ..................................................................1.258,53 ........................4,41...................13,64 ....................2,82 BNP Paribas Prima Asia USD...............................................................................................................0,9822 ......................-0,22..........................-- ..........................-BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II).....................................................................................1.508,49 ........................4,76...................13,86 ....................11,63 BNP Paribas Prima USD ..........................................................................................................................0,9721 .......................0,04..........................-- ..........................-BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II)................................................................1.241,96 .......................2,92....................8,96 ....................7,88 CIMB-Principal Income Fund A ............................................................................................................1.750,14 .......................2,89....................8,97 ....................7,88 Danareksa Melati Dollar (US$)...............................................................................................0,1542054951 ........................0,21.....................1,24 ...................-0,27 Danareksa Melati Dollar (Rp)..............................................................................................................1.334,95 .............................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap ...............................................................................................1.060,75 ........................1,68..........................-- ......................... -Danareksa Melati Pendapatan Tetap II............................................................................................1.089,39 .......................6,52..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS (US$) ....................................................................0,9756636932 ........................0,21..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS (Rp) ..................................................................................8.446,32 .............................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Rupiah ..................................................................................................1.299,80 .......................3,42..................10,54 ....................8,35 Danareksa Melati Premium Dollar (US$)...............................................................................1,1213150862 .........................0,16....................2,42 ..................-0,60 Danareksa Melati Premium Dollar (Rp)...........................................................................................9.707,22 .............................--..........................-- ..........................-MRS BOND KRESNA.............................................................................................................................1.336,02 ........................2,77...................14,75 ..................10,25 Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal 2..................................................................................1.011,44 .......................0,44..........................-- ..........................--
Nm
H 30 h
h
%
n
m hun R h
%
h h
%
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Kamis, 21 April 2011
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN) Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 20 April 2011
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi BPA GB T 38 7408
R
BPA GB C 7 5743
+0 6939
P
BPA GB E 77678
+
Y
% 10
A
Seri
0 08 2 A
A
95
%
9 85
Y ELD
8 75 7 65 6
B n hm
55
un %
M %
%
50
Ap
Ap
Ob g %
m
N g
R
H
M
W
A
& u u N g
R
%
M %
A
A
A
%
p
O O O O O
M p Ag Ag b b b
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 20 April 2011 Bond Name
Trade Date
Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri C ..................................................... 20-Apr-11 Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri E ................... 20-Apr-11 Obligasi Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011 Seri C ................... 20-Apr-11 Bank Danamon II Tahun 2010 Seri A ................................................ 20-Apr-11 Obligasi VII Bank Jabar Banten Tahun 2011 Seri B ....................... 20-Apr-11 Obligasi II Bank Lampung Tahun 2007 ........................................... 20-Apr-11 Obligasi Berlian Laju Tanker III Tahun 2007 .................................. 20-Apr-11 Obligasi Subordinasi Rupiah Bank Mandiri I Tahun 2009 ............ 20-Apr-11 Obligasi I BW Plantation Tahun 2010 ............................................... 20-Apr-11 Obligasi Ciliandra Perkasa II Tahun 2007 ....................................... 20-Apr-11 Federal International Finance X Tahun 2010 Seri D ...................... 20-Apr-11 Indosat IV Tahun 2005 ....................................................................... 20-Apr-11 Indosat V Tahun 2007 Seri A ............................................................ 20-Apr-11 Obligasi Japfa I Tahun 2007 ............................................................. 20-Apr-11 Bank Panin II Tahun 2007 Seri B ...................................................... 20-Apr-11 Obligasi PLN10 Tahun 2009 Seri A .................................................. 20-Apr-11 Summit Oto Finance IV Tahun 2010 Seri B ..................................... 20-Apr-11 Summit Oto Finance IV Tahun 2010 Seri D ..................................... 20-Apr-11 Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008 .......................................19-Apr-11 Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri C .....................19-Apr-11
Price Vol. (Bio) Value *) IDR ..... 103.100 ....106.000 ..... 98.630 ..... 99.800 ..... 102.150 ..... 96.500 ......96.230 .....104.510 ....102.400 ....102.000 .... 102.700 ....100.800 ....103.850 ..... 102.100 ..... 98.820 .......113.100 ....100.250 ....100.500 ....103.800 ....100.460
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
..........5.00........5.1550 ...........1.00....... 1.0600 ..........2.00........ 1.9726 ...........1.00...... 0.9980 ..........5.00........5.1075 .........10.00...... 9.6500 ..........5.00........ 4.8115 .........15.00......15.6765 ..........2.00......2.0480 ...........1.00....... 1.0200 ..........5.00........5.1350 ..........5.00......5.0400 ........28.00.... 29.0780 .......... 3.00.......3.0630 ..........3.00...... 2.9646 ..........5.00...... 5.6550 ..........0.20...... 0.2005 ..........0.05...... 0.0503 ..........4.00........4.1520 ...........1.00....... 1.0046
.. 12.2306 .... 7.9700 ..10.2605 ...8.8300 ....9.6470 ..14.4000 ...13.7400 ...10.7700 .... 10.0112 ... 10.1200 ....9.5782 ... 11.8655 ....8.7530 .. 10.8837 ... 11.8538 .....9.2164 ... 8.2200 ... 9.5800 ... 12.4931 ...0.0000
.......13.2500 ...........A(idn) .......10.7500 .............idAA ........ 9.7000 .............idAA ........8.7500 ...........idAA+ ...... 10.2000 ............idAA....... 11.8500 ...............idA...... 10.3500 ...............idA....... 11.8500 ...........idAA+ .......10.6750 ................idA ....... 11.5000 ..............idA+ ...... 10.5500 .............idAA ...... 12.0000 ...........idAA+ ...... 10.2000 ...........idAA+ .......12.7500 ...............idA.......10.7500 .............idAA .......14.7500 ...........idAA+ ....... 8.4000 ............idAA........ 9.7500 ............idAA......14.5000 ......BBB(idn) ......10.0000 .............idAA
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 20 April 2011 Bond Name
Trade Date
Price
Volume
Value *)
Yield
Coupon
(Bio) IDR (Bio) IDR
Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0022 ............................................ 20-Apr-11 ........ 102.210 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0023 ............................................ 20-Apr-11 ........107.350 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026 ........................................... 20-Apr-11 ........112.500 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027 ............................................ 20-Apr-11 ....... 109.360 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 ........................................... 20-Apr-11 ........ 113.500 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 ............................................ 20-Apr-11 ......... 116.100 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031 .............................................. 20-Apr-11 ........121.850 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0033 ............................................. 20-Apr-11 ......... 111.000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 ............................................ 20-Apr-11 ........136.750 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 ........................................... 20-Apr-11 ....... 123.000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0037 ............................................ 20-Apr-11 ....... 129.000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 ........................................... 20-Apr-11 ........121.000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 ........................................... 20-Apr-11 ..........112.150 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 ........................................... 20-Apr-11 ......... 112.100 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047 ............................................ 20-Apr-11 .......108.250 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0048 ........................................... 20-Apr-11 .......108.000 Obligasi Negara RI Seri FR0051 ......................................................... 20-Apr-11 ........112.800 Obligasi Negara RI Seri FR0052 ........................................................ 20-Apr-11 ........112.500 Obligasi Negara RI Seri FR0053 ........................................................ 20-Apr-11 .......103.500 Obligasi Negara RI Seri FR0054 ........................................................ 20-Apr-11 .......104.250 Obligasi Negara RI Seri FR0055 ........................................................ 20-Apr-11 .......102.250 Obligasi Negara RI Seri FR0056 ........................................................ 20-Apr-11 .......100.050 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0017 ................................................. 20-Apr-11 .......105.000 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0018 ................................................ 20-Apr-11 .......108.300 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0022 ............................................... 20-Apr-11 ........ 101.053 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0028 ............................................... 20-Apr-11 ........ 100.901 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 ........................... 20-Apr-11 ........100.750 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 .......................... 20-Apr-11 ........ 101.250 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005 ........................... 20-Apr-11 ....... 109.250 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 ........................... 20-Apr-11 .......102.500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 ........................... 20-Apr-11 .......102.000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110623 ......................... 20-Apr-11 .......... 99.167 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110706 ......................... 20-Apr-11 .........98.946 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110929 ........................ 20-Apr-11 .........97.648 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20120209 ....................... 20-Apr-11 ......... 95.574 Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 ......................................................... 20-Apr-11 ....... 103.250 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 ........................................................ 20-Apr-11 .......102.000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 ........................................................ 20-Apr-11 ........101.000 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0025 ............................................ 19-Apr-11 ........ 102.120 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045 ............................................ 19-Apr-11 .......102.500 Obligasi Negara RI Seri FR0049 ......................................................... 19-Apr-11 .......104.000 Obligasi Negara RI Seri FR0050 ......................................................... 19-Apr-11 .......108.500 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0032 .............................................................- .......143.000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035 ...............................................................- .......134.000 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0038 .............................................................- ....... 123.250 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0039 .............................................................- ....... 125.250
........ 10.00 ..............10.2210 ...........6.0558 .........12.0000 ..........2.00 ................2.1470 .......... 0.0000 ..........11.0000 ..........5.00 ..............5.6250 .......... 6.8898 ..........11.0000 ..........3.80 ................4.1557 ...........6.8587 ..........9.5000 ..........0.50 .............. 0.5675 .............7.2610 .........10.0000 ....... 30.00 ........... 34.8300 ............6.9194 ......... 10.7500 ..........9.90 .............12.0632 ............ 7.7227 ..........11.0000 ..........4.00 ............. 4.4400 ............6.2188 .........12.5000 ....... 32.20 ............44.0335 ........... 7.5459 ........ 12.8000 ..........3.00 ..............3.6900 .............. 7.7211 ..........11.5000 ..........5.00 ..............6.4500 ...........8.5696 .........12.0000 ....... 30.00 ........... 36.3000 ..........8.4484 ..........11.0000 ........ 10.00 ...............11.2150 .......... 8.8095 .........10.2500 ........ 10.00 ...............11.2100 ...........8.4696 .........10.0000 ..........0.50 ...............0.5413 ...........9.0300 .........10.0000 ........ 10.00 ............10.8000 ........... 7.5659 ..........9.0000 ..........6.00 .............. 6.7680 .......... 0.0000 ..........11.2500 ..........5.00 ..............5.6250 ............9.1098 .........10.5000 ........ 15.00 .............15.5250 ............ 7.7462 ..........8.2500 ....... 20.00 ........... 20.8500 ...........9.0395 ..........9.5000 ........ 10.00 .............10.2250 .......... 6.6860 ........... 7.3750 ......... 17.67 .............. 17.6818 ........... 8.3676 ...........8.3750 ....... 20.00 ............ 21.0000 ...........5.9600 .......... 13.1500 ....... 20.00 ............ 21.6600 ........... 7.9098 ...........13.1750 ...... 103.96 .......... 105.0547 ...........0.2509 ...........6.3697 ........ 10.90 .............10.9982 ............0.1547 ...........6.3697 ..........0.05 ..............0.0504 ............7.3937 ..........9.4000 ..........0.05 ..............0.0506 ...........8.0242 ..........9.5000 ..........0.00 ..............0.0055 ............7.2227 ..........11.4500 ..........0.50 ............... 0.5125 .......... 8.3889 .......... 9.3500 ..........0.35 .............. 0.3570 ...........7.0000 ...........7.9500 ........55.96 ............55.4936 ...........5.2000 ..........0.0000 ...... 175.89 ............174.0421 .......... 5.4000 ..........0.0000 .......115.00 .............112.2951 .......... 5.6000 ..........0.0000 ........ 10.00 ...............9.5574 ...........5.7500 ..........0.0000 ..........0.02 ..............0.0258 .......... 0.0000 ..........0.0000 ..........0.50 ...............0.5100 ...........7.5000 ..........0.0000 ..........0.05 ..............0.0505 .......... 0.0000 ..........0.0000 ........ 15.00 ..............15.3180 ...........5.3860 .........10.0000 ..........5.00 ............... 5.1250 ...........9.4882 ...........9.7500 ..........0.35 ..............0.3640 .............7.1430 ..........9.0000 .......50.00 ........... 54.2500 .......... 0.0000 .........10.5000 .................- ............................ -.........................- .........15.0000 .................- ............................ -.........................- .........12.9000 .................- ............................ -.........................- ..........11.6000 .................- ............................ -.........................- .......... 11.7500
M
INSURANCE LINKED
Jatuh Tempo
Beli
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI Bond Name
Trade Date
Price
m
9/04/
M mm mm mm
Be
Jua
Be
Jua
9 04 Be
Jua
Beli
Jual
Beli
M
M
Bond ID
Maturity
M
Vol. (Bio)
Value
IDR
(Bio) IDR
Yield
Coupon
Rating
.... 10,9500 .................. idA ..... 11,0000 .................idA....14,6000 .............idAA+ .... 13,5500 .............idAA+ ....14,6000 .............idAA+ ......7,6000 .............idAA+ ......8,2500 .............idAA+ ......8,7000 .............idAA+ ......9,0000 .............idAA+ ......9,2500 .............idAA+ ....12,5000 ............. A(idn) .....13,9000 .................. idA .... 15,0000 .................. idA ....12,0000 .................. idD
High
Low
Last
Freq.
Tot. Vol.
Tot. Val.*)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
AGII01 ......................................................................08-Jul-13 ...........103,800 ..........103,400 .........103,800 ............. 2 ....................8,00 ......................8,2880 AIRJ01C ................................................................. 13-Mar-15 ............ 103,100 ..........102,900 ...........103,100 ............. 5 ...................15,00 .....................15,4525 ASDF11C ..................................................................18-Sep-12 ...........100,460 ..........100,460 .........100,460 ............. 2 ....................2,00 ...................... 2,0092 ASDF11E ..................................................................18-Sep-13 ...........106,000 ..........103,500 .........106,000 ............. 2 ....................2,00 ......................2,0950 ASDF12C ................................................................25-Feb-14 .............98,750 ........... 98,630 ...........98,630 ............. 2 ....................4,00 .......................3,9476 BBTN13A ...............................................................29-Mei-12 .............101,920 ........... 101,920 ...........101,920 ...............1 .................... 2,94 .......................2,9975 BDMN01B ...............................................................19-Apr-12 ...........102,450 ..........102,450 ......... 102,450 ...............1 ....................6,00 ........................6,1470 BDMN02A .............................................................09-Des-13 ............ 99,800 ............99,700 ...........99,800 ............. 3 .................... 3,00 ...................... 2,9920 BJBR07B ..............................................................09-Feb-16 ............ 102,150 ...........101,900 ...........102,150 ............. 2 ...................10,00 .....................10,2025 BLAM02 ...............................................................09-Nop-12 ............ 96,500 ............95,470 ...........96,500 ............. 2 ..................20,00 .......................19,1972 BLTA03 ...................................................................05-Jul-12 ............ 96,500 ............ 94,100 ...........96,230 ............. 6 ................. 44,00 .....................42,1430 BMRI01 .....................................................................11-Des-16 ............107,850 ..........104,500 .......... 104,510 ............. 9 ..................52,00 ....................55,0025 BWPT01 ..................................................................16-Nop-15 ...........102,400 ...........101,400 .........102,400 ............. 5 ...................10,00 ......................10,1680 CLPK02 .................................................................27-Nop-12 ...........102,000 ...........101,000 .........102,000 ............. 4 ....................4,00 ......................4,0689 FIFA10D ..................................................................29-Apr-14 ............102,700 ..........102,500 ..........102,700 ............. 8 ..................40,00 .....................41,0470 FR0022 ...................................................................15-Sep-11 ............ 102,210 ..........102,000 .......... 102,210 ............. 2 ...................10,20 .....................10,4250 FR0023 ..................................................................15-Des-12 ............ 107,750 ...........107,350 ..........107,350 ............. 3 ....................5,80 ........................6,2415 FR0025 ................................................................... 15-Okt-11 ............ 102,120 ........... 102,120 ...........102,120 ...............1 ...................15,00 ......................15,3180 FR0026 ..................................................................15-Okt-14 ............114,000 ............111,000 .......... 112,500 ............. 3 ...................16,00 ......................18,1350 FR0027 ..................................................................15-Jun-15 ...........109,800 ......... 108,000 ......... 109,360 ............13 ...................113,15 ...................124,0232 FR0028 ............................. R M R N R M R R R R R R R M R R R R R M R A R R R R R R R
9/04/
20/0 /
9/0 /
9/04/
8/04/
20/04/
9/04/
9/04/
8/04/
m
PT Asu ans Mega L e W
9/04/
M m M
8/04/ M M M
m
PT Asu ans J wa Recap a
M
9/04/
8/04/
Jua
Be
M
m m
Be
Has nves as %
9/04/
Equ ty L e ndones a m
8/04/
Jua
m m m
9/04/
Jua
Be
30 Ha e akh
Tahun e akh
8/04/
M
m m
M
Terendah
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 20 April 2011
m M
PT AJ Sequ s L e
m
W W W W W
Tertinggi
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
20/04/
K
9/04/ m m m m m
Price
PT Asu ans Taka u Ke ua ga
m
M
M
Jual
M
m
8/04/
9/04/
.....13,2500 ............. A(idn) .....10,7500 ............... idAA ...... 9,7000 ............... idAA ......8,7500 .............idAA+ .... 10,2000 .............. idAA..... 11,8500 .................idA.... 10,3500 .................idA..... 11,8500 .............idAA+ .....10,6750 .................. idA ..... 11,5000 ................idA+ .... 10,5500 ............... idAA ....12,0000 ............................ 11,0000 ............................ 11,0000 .............................9,5000 ...........................10,0000 ............................10,7500 ............................ 11,0000 ...........................12,5000 ...........................12,8000 ............................ 11,5000 ...........................12,0000 ............................ 11,0000 ........................... 10,2500 ...........................10,0000 ...........................10,0000 .............................9,0000 .............................11,2500 ........................... 10,5000 .............................8,2500 .............................9,5000 ..............................7,3750 .............................8,3750 .............................13,1500 ............................. 13,1750 .............................6,3696 .............................6,3696 ...........................12,0000 .............idAA+ .... 10,2000 .............idAA+ .....12,7500 .................idA......9,4000 .............................9,5000 ............................ 11,4500 .............................9,3500 ............................. 7,9500 ............................10,7500 ............... idAA .....14,7500 .............idAA+ ..... 8,4000 .............. idAA...... 9,7500 .............. idAA..... 0,0000 ............................ 0,0000 ............................ 0,0000 ............................ 0,0000 ............................ 0,0000 ............................ 0,0000 ............................ 0,0000 ...........................14,5000 ........BBB(idn) ....10,0000 ............... idAA ......11,7500 ............... idAA .... 10,6000 .............idAA+ ....10,0000 ............................. 9,7500 .............................9,0000 ........................... 10,5000 .............................10,0125 ............... idAA
M
Be
m
m
Harga
Total volume terakhir
Obligasi Surya Citra Televisi II Tahun 2007 ....................................19-Apr-11 ..... 101,000 ......... 4,00 ........ 4,0400 ......0,0000 Obligasi IV Adhi Tahun 2007 ............................................................................- .... 102,500 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance II Thn 2006 Seri C ........................................- .......101,134 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri B .......................................- ......104,150 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance III Thn 2009 Seri C .......................................- ......64,530 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri A ...................................- .... 100,000 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri B ....................................- .... 100,000 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri C ....................................- ......100,012 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri D ....................................- .... 100,200 ................ - .....................- .................. Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri E ....................................- .... 100,200 ................ - .....................- .................. Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri B ...................................................................- .....100,287 ................ - .....................- .................. Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri A .............................................- ..... 102,770 ................ - .....................- .................. Apexindo Pratama Duta II Tahun 2009 Seri B ..............................................- .... 105,500 ................ - .....................- .................. Obligasi APOL II Tahun 2008 Seri A ..............................................................- .......41,000 ................ - .....................- .................. -
Rating
M
8 04
Jua
m
20/04/
M M M M M
m
M
AJ Manu e ndones a
Coupon
M
m m m m m m m
9/04/
(Bio) IDR
Sun L e F nanc a ndones a
A anz L e ndones a
m
IDR
Yield
PT MAA L e Assu ance
8/04/
m
m
Value
M M M M
8/04/
m
8/04/
Trade Date
M
9/04/
9/04/
Vol. (Bio)
M
PT AXA L e ndones a
Commonwea h L e
Volume transaksi terakhir
Bond Name
Obligasi TPJ I Tahun 2008 Seri C ................................................... 20-Apr-11 ......103,100 ......... 5,00 ..........5,1550 .....12,2306 Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri E ................. 20-Apr-11 .... 106,000 .......... 1,00 ..........1,0600 ....... 7,9700 Obligasi Astra Sedaya Finance XII Tahun 2011 Seri C ................. 20-Apr-11 ......98,630 ......... 2,00 .......... 1,9726 .....10,2605 Bank Danamon II Tahun 2010 Seri A .............................................. 20-Apr-11 ......99,800 .......... 1,00 .........0,9980 ......8,8300 Obligasi VII Bank Jabar Banten Tahun 2011 Seri B ..................... 20-Apr-11 ......102,150 ......... 5,00 .......... 5,1075 .......9,6470 Obligasi II Bank Lampung Tahun 2007 ......................................... 20-Apr-11 ......96,500 ........10,00 .........9,6500 .... 14,4000 Obligasi Berlian Laju Tanker III Tahun 2007 ................................ 20-Apr-11 ......96,230 ......... 5,00 ...........4,8115 ......13,7400 Obligasi Subordinasi Rupiah Bank Mandiri I Tahun 2009 .......... 20-Apr-11 ..... 104,510 ........15,00 ........15,6765 ..... 10,7700 Obligasi I BW Plantation Tahun 2010 ............................................. 20-Apr-11 .... 102,400 ......... 2,00 ........ 2,0480 .......10,0112 Obligasi Ciliandra Perkasa II Tahun 2007 ..................................... 20-Apr-11 .... 102,000 .......... 1,00 ..........1,0200 ......10,1200 Federal International Finance X Tahun 2010 Seri D .................... 20-Apr-11 .....102,700 ......... 5,00 ..........5,1350 .......9,5782 Obligasi Negara Th, 2003 Seri FR0022 ........................................ 20-Apr-11 ......102,210 ........10,00 ........ 10,2210 ...... 6,0558 Obligasi Negara Th, 2003 Seri FR0023 ........................................ 20-Apr-11 ..... 107,350 ......... 2,00 .......... 2,1470 ......0,0000 Obligasi Negara Th, 2004 Seri FR0026 ....................................... 20-Apr-11 ..... 112,500 ......... 5,00 .........5,6250 ......6,8898 Obligasi Negara Th, 2005 Seri FR0027 ........................................ 20-Apr-11 .....109,360 ......... 3,80 .......... 4,1557 ...... 6,8587 Obligasi Negara Th, 2005 Seri FR0028 ....................................... 20-Apr-11 ......113,500 ......... 0,50 .........0,5675 ........7,2610 Obligasi Negara Th,2005 Seri FR0030 ........................................ 20-Apr-11 .......116,100 .......30,00 ......34,8300 ....... 6,9194 Obligasi Negara Th,2005 Seri FR0031 .......................................... 20-Apr-11 ......121,850 ..........9,90 ....... 12,0632 ........7,7227 Obligasi Negara Th,2006 Seri FR0033 ......................................... 20-Apr-11 .......111,000 ......... 4,00 ........4,4400 .......6,2188 Obligasi Negara Th,2006 Seri FR0034 ........................................ 20-Apr-11 ..... 136,750 .......32,20 ...... 44,0335 .......7,5459 Obligasi Negara Th, 2006 Seri FR0036 ....................................... 20-Apr-11 .....123,000 ......... 3,00 .........3,6900 ..........7,7211 Obligasi Negara Th, 2006 Seri FR0037 ........................................ 20-Apr-11 .....129,000 ......... 5,00 ........ 6,4500 ...... 8,5696 Obligasi Negara Th, 2006 Seri FR0040 ....................................... 20-Apr-11 ..... 121,000 .......30,00 ......36,3000 ......8,4484 Obligasi Negara Th, 2007 Seri FR0042 ....................................... 20-Apr-11 .......112,150 ........10,00 ......... 11,2150 ......8,8095 Obligasi Negara Th, 2007 Seri FR0044 ....................................... 20-Apr-11 .......112,100 ........10,00 ......... 11,2100 ......8,4696 Obligasi Negara Th, 2007 Seri FR0047 ........................................ 20-Apr-11 .... 108,250 ......... 0,50 ..........0,5413 ...... 9,0300 Obligasi Negara Th, 2007 Seri FR0048 ....................................... 20-Apr-11 ....108,000 ........10,00 .......10,8000 .......7,5659 Obligasi Negara RI Seri FR0051 ..................................................... 20-Apr-11 ..... 112,800 ......... 6,00 .........6,7680 ......0,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0052 .................................................... 20-Apr-11 ..... 112,500 ......... 5,00 .........5,6250 ....... 9,1098 Obligasi Negara RI Seri FR0053 .................................................... 20-Apr-11 .... 103,500 ........15,00 ....... 15,5250 ........7,7462 Obligasi Negara RI Seri FR0054 .................................................... 20-Apr-11 .... 104,250 .......20,00 ......20,8500 .......9,0395 Obligasi Negara RI Seri FR0055 .................................................... 20-Apr-11 .....102,250 ........10,00 ....... 10,2250 ......6,6860 Obligasi Negara RI Seri FR0056 .................................................... 20-Apr-11 .... 100,050 .........17,67 .........17,6818 .......8,3676 Obligasi Pem, Th, 2002 Seri FR0017 ............................................. 20-Apr-11 .... 105,000 .......20,00 .......21,0000 ...... 5,9600 Obligasi Pem, Th, 2002 Seri FR0018 ............................................ 20-Apr-11 .... 108,300 .......20,00 .......21,6600 .......7,9098 Obligasi Pem, Th, 2002 Seri VR0022 ........................................... 20-Apr-11 ......101,053 ......103,96 .....105,0547 ...... 0,2509 Obligasi Pem, Th, 2002 Seri VR0028 ........................................... 20-Apr-11 ......100,901 ........10,90 ....... 10,9982 ........0,1547 Indosat IV Tahun 2005 ..................................................................... 20-Apr-11 ....100,800 ......... 5,00 ........ 5,0400 ......11,8655 Indosat V Tahun 2007 Seri A .......................................................... 20-Apr-11 .... 103,850 .......28,00 .......29,0780 .......8,7530 Obligasi Japfa I Tahun 2007 ........................................................... 20-Apr-11 ......102,100 ......... 3,00 .........3,0630 .....10,8837 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003 ....................... 20-Apr-11 .....100,750 ......... 0,05 ........ 0,0504 ....... 7,3937 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 ...................... 20-Apr-11 ......101,250 ......... 0,05 ........ 0,0506 ...... 8,0242 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005 ....................... 20-Apr-11 .....109,250 ......... 0,00 .........0,0055 ....... 7,2227 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006 ....................... 20-Apr-11 .... 102,500 ......... 0,50 ..........0,5125 ......8,3889 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 ....................... 20-Apr-11 .... 102,000 ..........0,35 .........0,3570 .......7,0000 Bank Panin II Tahun 2007 Seri B .................................................... 20-Apr-11 ......98,820 ......... 3,00 .........2,9646 ......11,8538 Obligasi PLN10 Tahun 2009 Seri A ................................................ 20-Apr-11 .......113,100 ......... 5,00 .........5,6550 ....... 9,2164 Summit Oto Finance IV Tahun 2010 Seri B ................................... 20-Apr-11 .... 100,250 ......... 0,20 ........ 0,2005 ......8,2200 Summit Oto Finance IV Tahun 2010 Seri D ................................... 20-Apr-11 .... 100,500 ......... 0,05 .........0,0503 ......9,5800 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110623 ..................... 20-Apr-11 ........99,167 ....... 55,96 .......55,4936 ......5,2000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110706 ..................... 20-Apr-11 ......98,946 ......175,89 ...... 174,0421 ......5,4000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20110929 .................... 20-Apr-11 ...... 97,648 .......115,00 ....... 112,2951 ......5,6000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20120209 ................... 20-Apr-11 .......95,574 ........10,00 ......... 9,5574 .......5,7500 Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 ..................................................... 20-Apr-11 .....103,250 ......... 0,02 .........0,0258 ......0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 .................................................... 20-Apr-11 .... 102,000 ......... 0,50 ..........0,5100 .......7,5000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 .................................................... 20-Apr-11 ..... 101,000 ......... 0,05 ........ 0,0505 ......0,0000 Obligasi Aneka Gas Industri I Tahun 2008 .....................................19-Apr-11 .... 103,800 ......... 4,00 ..........4,1520 ...... 12,4931 Obligasi Astra Sedaya Finance XI Tahun 2010 Seri C ...................19-Apr-11 .... 100,460 .......... 1,00 ..........1,0046 ......0,0000 Bank BTN XIII Tahun 2009 Seri A ....................................................19-Apr-11 ......101,920 ..........2,94 ......... 2,9975 ......0,0000 Bank Danamon I Tahun 2007 Seri B ................................................19-Apr-11 .... 102,450 ......... 6,00 .......... 6,1470 ......0,0000 Obligasi Negara Th, 2004 Seri FR0025 .........................................19-Apr-11 ......102,120 ........15,00 ........ 15,3180 ......5,3860 Obligasi Negara Th, 2007 Seri FR0045 .........................................19-Apr-11 .... 102,500 ......... 5,00 ..........5,1250 ......9,4882 Obligasi Negara RI Seri FR0049 ......................................................19-Apr-11 ....104,000 ..........0,35 ........ 0,3640 ........7,1430 Obligasi Negara RI Seri FR0050 ......................................................19-Apr-11 ....108,500 .......50,00 ......54,2500 ......0,0000 Indofood Sukses Makmur IV Tahun 2007 .......................................19-Apr-11 .... 100,660 ...........1,02 ..........1,0328 ......0,0000
PT P uden a L e Assu ance
M
Transaksi terakhir
Daftar seluruh transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 20 April 2011
9/04/
20/04/
Harga transaksi terakhir
Sumber: HIMDASUN
Ha ga pe un
M M
Jual
Yield penutupan
ZC3........................................ 0 ..................... 11/20/2012 .............. 90.969............... 91.101 .............. 91.035 ............................ 6.144 .................................64.50 ............................29-Feb-08 ........................... 105 ...................................140 ........................... 64.50 .............. 64.50 ZC5........................................ 0 ......................2/20/2013 ..............88.894............89.046 .............88.970 ...........................6.604 ....................................0.00 ............................29-Feb-08 ................................ - ........................................- .............................. 0.00 .................0.00 FR16 ............................... 13.45 ........................8/15/2011 .............102.699.......... 102.699 ............102.699 ...........................4.490 ..................................93.94 .............................31-Oct-08 ................................ 5 ..................................... 10 ............................ 93.94 ............... 93.75 FR17 .................................13.15 ........................1/15/2012 ..............105.210.......... 105.283 ............105.247 ........................... 5.620 ..................................94.97 ........................... 26-Nov-08 ................................8 ...................................... 8 ............................ 94.97 .............. 94.00 FR18 .............................. 13.175 ....................... 7/15/2012 ..............108.301.......... 108.425 ........... 108.363 ............................5.970 ................................104.90 ..............................2-Sep-08 ................................ 9 ...................................... 9 .......................... 104.90 ............. 104.90 FR19 ...............................14 1/4 .......................6/15/2013 ..............115.604............115.822 .............. 115.713 ........................... 6.280 .................................115.05 ...............................1-Sep-09 ...............................10 .................................... 20 ............................115.05 .............. 115.00 FR20 ............................14.275 ..................... 12/15/2013 ............. 118.500............ 118.767 ............ 118.634 ........................... 6.470 .................................119.80 ................................7-Apr-10 ...............................10 .................................... 20 ........................... 119.80 ............... 119.75 FR22 .................................... 12 ........................9/15/2011 ..............102.518...........102.557 ............102.538 ........................... 5.266 ................................106.35 .............................. 19-Apr-10 ................................ 3....................................... 6 .......................... 106.35 ............. 106.00 FR23 ..................................... 11 ..................... 12/15/2012 ............. 107.352............107.514 ............ 107.433 .............................6.155 ............................... 108.50 .............................. 19-Apr-10 ................................ 7 ..................................... 14 ...........................108.50 .............108.45 FR25 ....................................10 ...................... 10/15/2011 ..............102.201...........102.249 ............102.225 ............................ 5.164 .................................104.10 ..............................21-Jun-10 ................................ 2 ...................................... 4 ........................... 104.10 .............104.00 FR26 ..................................... 11 ..................... 10/15/2014 ..............112.982..............113.311 .............. 113.147 ........................... 6.693 ................................. 93.60 ............................. 11-Mar-09 ................................ 3 ...................................... 6 ............................93.60 ............... 93.57 FR27 ...............................9 1/2 ...................... 6/15/2015 .............109.407...........109.783 ............109.595 ............................6.798 ................................104.45 ...............................3-Mar-10 ................................4 ...................................... 9 .......................... 104.45 .............104.40 FR28 ....................................10 ....................... 7/15/2017 ..............114.026............114.526 ............. 114.276 .............................. 7.117 ................................106.25 ...............................5-Mar-10 ...............................10 .................................... 20 .......................... 106.25 ............. 106.20 FR30 .............................10 3/4 .......................5/15/2016 .............. 116.253............116.653 .............116.453 ...........................6.843 .................................110.28 .................................7-Jan-10 ...............................10 .................................... 20 ........................... 110.28 ............... 110.20 FR31 ...................................... 11 ..................... 11/15/2020 ..............121.647............122.147 .............121.897 ............................. 7.717 .................................112.85 ................................ 6-Apr-10 ...............................10 .................................... 20 ........................... 112.85 ............... 112.80 FR32 .................................... 15 ....................... 7/15/2018 ............... 141.143........... 141.643 .............141.393 ............................ 7.474 ................................ 135.25 ............................. 25-Mar-10 ................................ 5 ..................................... 10 ...........................135.25 .............. 135.20 FR33 ..............................12 1/2 .......................3/15/2013 .............. 110.995..............111.183 ..............111.089 ............................ 6.180 ...................................111.78 ................................ 9-Jun-10 ................................ 9 .................................... 20 .............................. 111.78 ................. 111.75 FR34 ................................ 12.8 .......................6/15/2021 .............134.494.......... 134.994 ............ 134.744 ............................ 7.780 ................................ 126.25 ................................ 8-Apr-10 ............................. 50 ...................................100 ...........................126.25 .............. 126.00 FR35 .................................12.9 ......................6/15/2022 .............133.500.......... 134.000 ............ 133.750 ............................ 8.214 ................................. 90.50 ...............................3-Mar-09 ..............................20 .................................... 80 ............................90.50 ............... 90.40 FR36 ...............................11 1/2 .......................9/15/2019 .............123.062...........123.562 .............123.312 ............................ 7.677 ................................103.80 ............................ 27-May-09 ...............................10 .................................... 20 .......................... 103.80 ...............103.75 FR37..................................... 12 ......................9/15/2026 .............128.989.......... 129.489 ............ 129.239 ........................... 8.547 ................................. 114.70 .............................14-Sep-07 ...............................10...................................... 10 .............................114.70 ...............114.70 FR38 ............................... 11.60 ...................... 8/15/2018 .............122.487...........122.987 ............ 122.737 ............................7.498 .................................115.00 ............................... 12-Jan-10 ..............................20 .................................... 20 ........................... 115.00 ............... 115.00 FR39 ..............................11 3/4 ......................8/15/2023 .............125.659...........125.909 ............ 125.784 ........................... 8.353 ................................. 95.00 ...............................4-Sep-08 ................................ 2 ...................................... 4 ............................95.00 ................94.90 FR40 ..................................... 11 ......................9/15/2025 ............ 120.808........... 121.308 .............121.058 ...........................8.442 ................................103.45 ............................23-Oct-09 ..............................20 .................................... 40 .......................... 103.45 ............. 103.40 FR42 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2027 ..............112.000........... 112.500 .............112.250 ............................ 8.813 ................................103.65 .............................. 12-Apr-10 ...............................10 ..................................... 10 .......................... 103.65 ............. 103.65 FR43 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2022 .............. 114.740............115.240 .............114.990 ............................ 8.180 ................................ 107.05 ................................7-Apr-10 ...............................15 .................................... 30 ...........................107.05 ..............107.00 FR44 ....................................10 ......................9/15/2024 ............... 111.969........... 112.469 ..............112.219 ...........................8.456 ................................100.05 ...............................9-Mar-10 ...............................15 .................................... 50 .......................... 100.05 ............... 99.75 FR45 .............................. 9 3/4 ......................5/15/2037 .............. 103.213.......... 103.463 ............103.338 ...........................9.404 ..................................97.50 .............................. 13-Apr-10 ...............................10 .....................................35 ...........................107.50 ............... 97.50 FR46 ...............................9 1/2 ...................... 7/15/2023 .............108.432..........108.682 ............108.557 ........................... 8.366 .................................82.00 .............................24-Jul-08 ...............................10 .................................... 20 ........................... 82.00 ................81.50 FR47 ....................................10 ..................... 2/15/2028 ..............109.516.............110.016 ............ 109.766 ...........................8.869 ................................ 103.95 ..............................21-Jun-10 ................................4 ...................................... 8 ...........................103.95 ..............103.92 FR48 ..................................... 9 .......................9/15/2018 ............. 107.945..........108.445 .............108.195 ............................. 7.531 .................................101.00 ................................7-Apr-10 ................................. 1 ...................................... 3 ........................... 101.00 ............. 100.90 FR49 ..................................... 9 .......................9/15/2013 .............105.609.......... 105.835 ............ 105.722 ............................6.374 .................................95.80 .............................18-Jun-09 ...............................10 .................................... 20 ............................95.80 ............... 95.75 FR50 ............................. 10 1/2 ...................... 7/15/2038 .............109.633.............110.133 ........... 109.883 ............................9.478 ..................................97.05 ............................. 22-Feb-10 ............................. 50 ...................................100 ............................ 97.05 ............... 97.00 FR51 ................................11 1/4 ...................... 5/15/2014 .............. 112.593........... 112.843 .............. 112.718 ...........................6.584 ................................. 94.50 ............................26-Feb-09 ................................8 ......................................12 ............................94.50 ............... 93.70 FR52 ............................. 10 1/2 ..................... 8/15/2030 ............... 112.661.............. 113.161 ............... 112.911 ........................... 9.069 ................................102.50 .............................. 5-May-10 ...............................10..................................... 40 ......................... 104.80 ............ 102.45 FR53 ...............................8 1/4 ....................... 7/15/2021 ............... 103.121............103.521 .............103.321 ..............................7.771 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR54 ...............................9 1/2 ....................... 7/15/2031 ............. 103.976...........104.476 ............104.226 ............................9.039 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR55 .............................. 7 3/8 .......................9/15/2016 .............102.049.......... 102.449 ............102.249 ...........................6.866 .......................................... - ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... FR56 ..............................8 3/8 ......................9/15/2026 ...............99.740.......... 100.240 ............. 99.990 ............................8.374 ................................106.85 ............................... 11-Oct-10 ................................ 5...................................... 10 ......................... 106.85 ............. 106.75 VR17 ........................................- .......................6/25/2011 ...............99.959.......... 100.482 .............100.221 ........................... 6.356 ................................. 99.87 .............................17-Mar-08 ..............................39......................................39 .............................99.87 .............. 99.87 VR18 ........................................- .................... 10/25/2012 ............... 99.915..........100.460 ............ 100.188 ........................... 6.358 ................................. 99.00 ............................22-Aug-07 ..............................30..................................... 30 .............................99.00 .............. 99.00 VR19 ........................................- .................... 12/25/2014 ............... 99.817............99.964 .............. 99.891 ............................6.377 ................................. 99.80 ............................ 14-Mar-08 ...............................91...................................... 91 .............................99.80 ............. 99.80 VR20.......................................- ..................... 4/25/2015 .............. 99.906..........100.000 ............. 99.953 ............................6.373 ..................................99.33 .............................18-Feb-08 ............................ 198................................... 396 ............................. 99.33 .............. 99.27 VR21 ........................................- ..................... 11/25/2015 .............100.283.......... 100.394 ............100.339 ...........................6.348 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR22 .......................................- ......................3/25/2016 ..............100.148.......... 100.334 .............100.241 ........................... 6.354 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR23 .......................................- .................... 10/25/2016 .............. 100.133.......... 100.330 ............100.232 ........................... 6.355 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR24 .......................................- ......................2/25/2017 .............100.355............100.517 ........... 100.436 ........................... 6.342 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR25 .......................................- ......................9/25/2017 .............100.873........... 100.981 ............100.927 ............................. 6.311 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR26 .......................................- .......................1/25/2018 .............100.283.......... 100.394 ............100.339 ...........................6.348 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR27 .......................................- ...................... 7/25/2018 ...............99.783............99.894 ............. 99.839 ...........................6.380 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR28 .......................................- ..................... 8/25/2018 .............. 99.283............99.394 ............. 99.339 ............................ 6.412 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR29 .......................................- ......................8/25/2019 .............. 99.283............99.394 ............. 99.339 ............................ 6.412 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR30 .......................................- .................... 12/25/2019 .............. 99.283............99.394 ............. 99.339 ............................ 6.412 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR31 ........................................- ..................... 7/25/2020 ...............99.750.............99.881 .............. 99.816 ............................ 6.381 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... -
% A
Kupon
Harga penutupan
PT Asu ans J wa John Hancock
M m
9/04/
PT BN L e nsu ance
20/04/
Jua
Be
9/04/
Jua
Be
8/04/
m
PT A J Cen a As a Raya
M m m m
m
9/04/
8/04/
9/04/
8/04/
8/04/
5/04/
2/03/
/03/
9/04/
8/04/
9/04/
8/04/
9/04/
8/04/
M
m
PT Av s Assu ance
9/04/
8/04/
PT AXA F nanc a ndones a Ma
L n Ma m m
9/04/
8/04/
M m
Ln Pu m m M
m M M M M
m m
M
M
m
PT AJ Bum As h Jaya
m
JS L NK J WASRAYA 9/04/
AXA Mand F nanc a Se v ces
Be
Jua
9/04/
8/04/
8/04/
Be
m
M
PT Asu ans C GNA
Jua
9/04/
Jua
M
8/04/
Be
Jua
M
Be
m
M m
m m m m m m
m
m
PT Asu ans J wa S na mas WM
m
WM m m m m m m
PT G ea Eas e n L e ndones a
WM
mm
m m
m
20/04/
9/04/
9/04/
8/04/
Gene a
m
ndones a
M
M
M
M
M
M
m
m
9/04/
8/04/
m m m
C MB Sun L e
M M
9/04/
m M
.
m
PT ACE L e Assu ance M
M
m
m
8/04/
m
8/04/ m m
PT Pan n L e A A F NANC AL d/h A G L FE
9/04/
9/04/
m
8/04/
m
f8 Yen(100)/Rp
14.149,92
12.458,04
81,39
41,61
10.368,80 15/ 4
14.092,01
18/ 4
19/ 4
20/ 4
14/ 4
15/ 4
19/ 4
20/ 4
Harga minyak sawit jatuh KUALA LUMPUR: Harga minyak sawit jatuh akibat kekhawatiran meningkatnya pasokan dari Indonesia dan Malaysia – negara produsen utama di dunia - yang dapat meningkatkan cadangan minyak goreng. “Dengan cuaca yang membaik, Malaysia dan Indonesia mungkin mengalami kenaikan produksi pada April, memicu kekhawatiran bahwa jumlah cadangan di Malaysia akan lebih
besar dari yang diperkirakan,” tutur Ker Chung Yang, Analis di Phillip Futures Pte, dalam sebuah surat elektronik dari Singapura, kemarin.
3800
(ringgit/ton)
3.313 3.3 Sumber: Bloo Bl mberg mber b g Bloomberg
3000
15 Des
3,37
14/ 4
15/ 4
1.113,68
18/ 4
19/ 4
20/ 4
14/ 4
15/ 4
3.375,00
19/ 4
14/ 4
20/ 4
15/ 4
20/ 4
8.290,00
65,00
1,03
3.345,00 18/ 4 19/ 4
14/ 4
15/ 4
18/ 4
Olein BBJ (Rp/kg)
108,15
2,20 1.471,70
18/ 4
WTI NYMEX (US$ per bl)
KLCE (RM per ton)
140,00
108,11 19/ 4
14/ 4
20/ 4
15/ 4
8.165,00 18/ 4
19/ 4
20/ 4
14/ 4
15/ 4
18/ 4
19/ 4
20/ 4
Harga batu bara terus menanjak RI bakal tingkatkan ekspor ke China BISNIS INDONESIA
Penjualan batu bara domestik
Pergerakan harga CPO
29 Okt
114,31
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.494,50
1.112,87
12.500,17
18/ 4
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
10.439,59
14/ 4
Komoditas
Kamis, 21 April 2011
14 Feb 2011
15 Apr
Kontrak minyak sawit mentah pengiriman Juli 2011 turun 1,1% menjadi 3.212 ringgit (US$1.062) per metrik ton di Malaysia Derivatives Exchange dan diperdagangkan pada 3.232 ringgit pada pukul 4:24 di Kuala Lumpur. Harga kontrak berjangka sudah anjlok 19% dari titik tertinggi 35 bulan di level 4.967 ringgit per ton pada 10 Februari 2011. Menurut Oil World, produksi minyak sawit dunia diperkirakan naik menjadi 48,5 juta ton pada tahun ini dari realisasi tahun lalu, 45,6 juta ton. Produksi dari Indonesia diperkirakan bertambah menjadi 23,8 juta ton dari 22 juta ton, sementara Malaysia naik dari 17 juta ton menjadi 17,7 juta ton. BISNIS /T04/YUS/T. PURNAMA
FLUKTUASI Ekspor gula tekan harga BANGKOK: Ekspor gula dari Thailand, produsen terbesar kedua di dunia, akan melonjak 36% karena meningkatnya produksi yang didorong oleh curah hujan deras akibat La Nina. Menurut Sekjen Badan Tebu dan Gula Thailand Tapaneeyangkul, pengiriman ekspor akan naik 6,3 juta metrik ton pada 2011 dari 4,63 juta ton di tahun lalu karena produksi naik 31% mencapai rekor 9,11 juta ton dari 6,93 juta ton. Lonjakan ekspor itu dikhawatirkan akan terus menekan harga global yang sudah anjlok 37% sejak mencapai titik tertinggi tiga dekade pada Februari 2011. Goldman Sachs Group Inc pada 15 April 2011 memprediksi harga akan anjlok menjadi 20 sen per pound dalam 12 bulan. Penurunan harga akan menekan harga pangan global, yang telah mencapai rekor pada Februari 2011. “Level yang tidak terduga Tidak seperti hasil pertanian lain, tanaman tebu diuntungkan oleh La Nina yang membawa hujan di atas rata-rata, meningkatkan kelembaban tanah dan hasil panen,” jelasnya. Produksi gula Thailand tahun ini telah mencapai 8,81 juta ton per 18 April 2011. (BLOOMBERG/T04/YUS)
JAKARTA: Harga batu bara diprediksi terus menanjak seiring dengan masih tingginya minyak dunia di tengah pasokan yang makin terbatas akibat gejolak politik di sejumlah negara produsen minyak dunia di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Tahun 2008 2009 2010* 2010** 2011***
(2008-2011, dalam ton) Penjualan Kenaikan (%) 49.051.460 6.19 56.483.792 15.15 67.862.986 71.534.757 78.975.665 -
Sumber: Kementerian ESDM Ket: * Realisasi hingga pertengahan Desember ** Prediksi akhir tahun *** Perkiraan BLOOMBERG/ADRIAN MOSER
ini permintaan dari Negeri Tirai Bambu tersebut sebanyak 30 juta ton, disusul oleh India. Berdasarkan data BPS, pada 2009 ekspor batu bara Indonesia ke China sebanyak 29,45 juta ton dengan nilai US$1,58 miliar, kemudian Jepang sebanyak 23,61 juta ton senilai US$1,62 miliar, serta India 22,72 juta ton senilai US$1,22 miliar. Menurut Alfred Pakasi, Analis Perdagangan Komoditas, kebutuhan batu bara akan tetap tinggi baik untuk kebutuhan ekspor maupun domestik. “Motor penggeraknya adalah harga minyak dunia. Kalau Timur Tengah tetap panas, minyak masih akan bergerak di harga yang tinggi sehingga mendorong penggunaan energi alternatif seperti batu bara dan biofuel,” tuturnya. Anggota Dewan Penasihat APBI Jeffrie Mulyono mengatakan pasokan ke Jepang pada Maret sempat turun 2 juta ton karena kerusakan beberapa pembangkit listrik tenaga uap akibat gempa dan tsunami. “Harga batu bara sempat naik karena faktor geopolitik yang menyebabkan harga minyak naik. Proyeksi kami tahun ini akan turun tidak lebih 5% karena ekspor ke Jepang berkurang. Jadi pasar kelebihan pasokan,” ujarnya.
Direktur eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Supriatna Suhala mengatakan harga batu bara bisa menembus US$135 per ton pada tahun ini yang dipicu oleh tren kenaikan harga minyak dunia. “Kalau harga minyak naik maka batu bara turut naik,” katanya yang dihubungi Bisnis, kemarin. Dia mengakui permintaan batu bara akan semakin tinggi seiring dengan meningkatnya kebutuhan listrik dunia. Tidak ada pilihan bagi dunia selain memanfaatkan batu bara karena tingginya harga minyak. Harga ekonomis listrik dengan diesel sekitar 21 sen per kwh, sedangkan dengan batu bara hanya 7 sen per kwh. Sementara itu, menggunakan geotermal berkisar 9 sen - 10 sen per kwh. “Sebenarnya nuklir memang lebih murah dibandingkan dengan batu bara. Tetapi risikonya tinggi kalau pembangkit listriknya sudah berusia tua.” Menurut Sahala, permintaan batu bara akan terus naik karena listrik menjadi kebutuhan pokok dalam pengembangan infrastruktur. Saat ini tercatat sekitar 3 miliar penduduk dunia belum memiliki akses listrik. “Di Tanah Air sendiri sekitar 30% penduduk belum menikmati listrik,” ungkapnya. Fakta tersebut, papar dia, menguatkan perkiraan perusahaan batu bara di Indonesia akan terus melakukan ekspansi yang didorong oleh tingginya kebutuhan dunia. Pemerintah memperkirakan produksi batu bara 2010 mencapai 273 juta ton, perkiraan APBI sendiri sekitar 320 juta ton. “Untuk tahun ini kami prediksi produksi bisa mencapai 366 juta ton, prediksi pemerintah sekitar 326 juta ton.” Dia menyebutkan harga batu bara tahun ini bisa mencapai US$130 per ton – US$135 per ton. “Produsen lebih suka menjual di pasar spot, tidak long term, sehingga menyebabkan harga bisa menggelembung ke kisaran US$130-US$135.” Menyinggung negara tujuan ekspor terbesar, Sahala menambahkan China masih merupakan negara tujuan ekspor batu bara Indonesia di mana untuk tahun
Kebutuhan meningkat Sementara China, papar dia, tidak akan meningkatkan pembelian menyusul kebijakan Pemerintah China untuk menekan impor batu bara karena harga yang terlalu tinggi. “Namun, peluang peningkatkan ekspor ke sana tetap terbuka karena kebutuhan industri China sangat tinggi. Apalagi pasokan batu bara lokal terganggu oleh perbaikan jalur kereta api.” Harga referensi penjualan spot batu bara pada April 2011 ditetapkan turun tipis 0,33% menjadi US$122,02 per metrik ton dari US$122,43 per metrik ton pada bulan sebelumnya. Harga batu bara acuan (HBA) itu adalah harga penjualan batu bara steam (thermal coal) dengan nilai energi 6.322 kilokalori per kg di pasar spot yang berlaku pada 1 April-30 April 2011. (23)(
[email protected])
CETAK REKOR BARU: Tumpukan emas batangan Argor-Heraeus SA terlihat di salah satu pabrik perusahaan tersebut di Mendrisio, Swiss, beberapa waktu lalu. Kalangan analis komoditas memperkirakan dalam jangka panjang harga emas akan mengalami tren kenaikan hingga menyentuh level US$1.600.
Emas kembali cetak rekor harga baru BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Harga emas kembali cetak rekor baru setelah Standard & Poor’s menurunkan outlook utang jangka panjang AS menjadi negatif yang berdampak pada pelemahan nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman segera naik 0,3% menjadi US$1.500,43 per ounce sebelum diperdagangkan pada US$1.498,95 per ounce pukul 12:39 waktu Singapura, sementara emas untuk pengiriman Juni di New York naik 0,4% menjadi US$1.500,90 per ounce. Setelah pengumuman oleh Standard & Poor’s tersebut, dolar AS langsung terdepresiasi sebesar 7,6% terhadap kelompok mata uang dalam setahun terakhir. “Kenaikan harga emas beberapa hari terakhir ini tidak terlepas dari penurunan peringkat utang AS. Selain itu, ada faktor lain yakni gejolak utang di Eropa dan eskalasi politik di wilayah Timur Tengah,” kata Gavin Wendt, Direktur dan Pendiri MineLife Pty, seperti dikutip Bloomberg, kemarin. Kepala riset Askap Futures Wahyu Tribowo Laksono mengatakan tergerusnya nilai uang akibat tekanan inflasi ikut mendorong investor untuk mengalihkan investasinya ke komoditas emas. “Situasi ini bakal berlangsung cukup lama,” katanya. Dia memperkirakan dalam jangka panjang harga emas akan mengalami tren kenaikan hingga menyentuh level US$1.600. “Dalam pekan ini emas sudah menyentuh US$1.518.” Menurut dia, kebijakan AS melakukan quantitative easing (QE) —peningkatan
pasokan uang— membuat dolar yang beredar terlalu banyak dan nilainya pun melemah. Akibatnya kenaikan semu terjadi di pasar finansial dan akhirnya membuat harga komoditas termasuk emas, naik tajam. “Kalau dolar terlalu banyak, akhirnya nilainya terdegradasi, termasuk terhadap komoditas lain seperti minyak dan emas.”
Faktor pemicu Analis senior Harvest International Futures Ibrahim berpendapat senada bahwa krisis utang Eropa menjadi pemicu utama kenaikan emas, selain inflasi yang menaikkan harga komoditas. “Sedangkan kebijakan QE tahap ketiga akan segera diluncurkan pada Mei, setelah Kongres AS meneken persetujuannya,” ujarnya. Dia mengemukakan krisis utang di zona euro bakal berlangsung lama, sehingga dalam jangka panjang harga emas bisa mencapai US$3.000 pada 2015. Percepatan inflasi global, juga menopang pergerakan harga emas tersebut. “China telah menaikkan suku bunga karena inflasi tinggi yang di luar perkiraan.” Sementara itu, Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) mencatat lonjakan volume transaksi emas berjangka tipe GoldGR pada Maret sebesar 56,59% menjadi 1.223 lot dari bulan sebelumnya yang tercatat 781 lot. Ukuran satu lot setara 100 gram. Untuk dua produk baru yang diluncurkan 11 April 2011 tercatat membukukan jumlah transaksi masing-masing 7.155 lot untuk GoldUD dan 1.534 lot untuk GoldID. (23)
KOMODITAS KUALA LUMPUR
NEW YORK
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan 20 April 2011 (beli/jual): Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
CPO (RM/ton):
Bln
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Crude Oil (US$/barel):
Mei11....................3.375,00...........+65,00............3.253,00 ..........................-.......... 1.682 ....... 3.310,00 Jun11 .................. 3.355,00............+78,00.............3.150,00 ..........3.359,00...........3.910 .......3.277,00 Jul11..................... 3.315,00...........+60,00............3.280,00 ......... 3.350,00........ 17.607 ......3.255,00 Ags11 .................. 3.325,00............+75,00.............3.150,00 .........3.380,00.........2.059 ......3.250,00 Sep11 ..................3.322,00............+75,00............................ - ..........................-.............985 .......3.247,00
SINGAPURA Prb
Ttg
Heating Oil Futr (US$/galon):
Natural Gas Futr (US$/MMBtu):
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan 20 April 2011 sebagai berikut: Ttp
Mei11 .................108,15 ..............+1,03 ....................- .....................- ..........31.488 ............. 107,12 Jun11 ............... 108,28 ............ +0,59 .........108,45 ......... 108,45 ...... 308.934 ............107,69 Jul11 .................108,73 ............ +0,58 .........108,59 ......... 108,88 ..........53.814 ............ 108,15 Ags11 ............... 108,99 ............ +0,57 .........108,66 ..........109,65 ..........28.612 ...........108,42 Mei11 ................315,85 ............. -2,43 ..........315,70 .......... 315,70 .........33.400 ........... 318,28 Jun11 ................ 317,25 ..............-2,27 .........315,80 .......... 317,00 .........46.964 ............319,52 Jul11 .................318,95 .............. -2,01 ..........317,25 ..........319,45 .......... 15.730 ...........320,96 Ags11 ...............320,62 ...............-1,79 ..........318,75 .........336,00 ............ 7.276 ........... 322,41
Sumber: Bloomberg
Bln
Hargaberbagaikomoditasenergipadapenutupan 19 April 2011 diNewYorkMercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade (NYBOT), sebagai berikut:
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Mei11.........................589,00................+13,00 ............589,00 ........... 589,80 ................. 3 ..........576,00 Jun11 ........................575,00...............+20,20 ............565,00 ............579,90 ................21 .........554,80 Jul11..........................565,30................+19,00 ............550,00 ............570,00 .................. - ......... 546,30 Ags11 ........................558,30.................+17,30 .........................- ...........560,00 .................. - ...........541,00
Mei11 .................4,262 ........... +0,124 .......... 4,284 ........... 4,294 ........ 115.505 ..............4,138 Jun11 ..................4,310 ...........+0,120 .......... 4,322 ...........4,350 .........59.068 ..............4,190 Jul11 ..................4,382 ...........+0,120 ...........4,370 ............4,410 ......... 29.039 .............4,262 Ags11 .................4,426 ............ +0,117 ........... 4,410 ...........4,498 ..........14.609 ............ 4,309 Apr11 ............1.494,50 ............ +2,20 ....... 1.491,70 .......1.498,70 ................168 ........1.492,30 Mei11 ............1.494,60 ............ +2,20 ......1.492,00 .......1.499,70 .............. 408 ........1.492,40 Jun11 ............. 1.495,10 ............ +2,20 ..... 1.495,40 ........1.496,10 ........123.390 ........1.492,90 Ags11 ............ 1.496,20 ............ +2,30 .......1.495,10 ......1.502,40 .............3754 ........ 1.493,90
Sumber: Bloomberg
Bln
Ttp
ASIA Harga lada di pasar Asia pada 19 April 2011 sebagai berikut:
Prb
Ttg
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan 19 April 2011 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Trd
Vol.
Pntp Sbl
PT Aneka Tambang Emas Murni (20 April) .....Rp426.000/gram Perak Murni (20 April)..... Rp12.370.000/kg
BBJ Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, pada 20 April 2011
Kontrak Berjangka Harian di BBJ
Mei11.....................749,00 ..............-2,75 ............ 749,00 ..............749,00 .............104.325 ..........751,75 Jul11...................... 757,00 .............-2,50 ............759,00 ..............759,00 ..............156.016 ........759,50 Sep11 .....................715,50 ............ +3,50 .............710,00 ...............715,00 ................23.132 .........712,00 Des11 ....................676,00 ..............+7,75 ............675,00 ..............675,00 ..............66.449 ....... 668,25
Kedelai (US$c/bushel): Mei11..................1.342,00 ............. -2,25 ..........1.347,00 ............1.347,00 .............. 70.630 .....1.344,25 Jul11...................1.354,00 ...............-1,75 ......... 1.350,25 ........... 1.353,00 ............... 77.575 ......1.355,75 Ags11 ..................1.357,50 .............+0,75 ..........1.324,25 ..............1.417,75 .................6.027 ......1.356,75 Sep11 .................1.355,00 ............ +2,25 .......... 1.341,00 ...........1.356,00 .................. 3.154 ......1.352,75
Bungkil Kedelai (US$/ton): Mei11....................346,40 .............. -1,40 ........... 346,50 ............. 350,00 ................22.931 ........347,80 Jul11.......................351,90 ...............-1,30 .............351,00 ..............353,20 .............. 30.070 ........353,20 Ags11 ....................353,60 ................-1,10 .............351,40 ............. 358,00 .................6.980 ........354,70 Sep11 ....................353,50 .............-0,30 ............350,00 ..............378,50 ..................1.509 ........353,80
Sumber: Bloomberg
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan 19 April 2011 di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut: Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton): Mei11................... 1.924,00 ................-3,00....... 1.920,00 .........1.924,00 ............... 1.074...........1.927,00 Jul11.....................1.929,00 ................-2,00........1.927,00 .........1.929,00 ..............3.997............1.931,00 Sep11 ..................1.945,00 ................-3,00.......1.943,00 .........1.945,00 .................. 991..........1.948,00 Des11 ....................1.961,00 ................-3,00.......1.960,00 .........1.962,00 ..................923..........1.964,00
Gula Putih (US$/ton): Ags11 .....................625,00 ...............+3,00..........625,00 ...........626,20 ...............2.103.............622,00 Okt11.....................605,80 ...............+2,60.........605,60 ............607,60 ................. 867.............603,20 Des11 .................... 605,20 ...............+2,40...........604,10 ............607,20 ..................237............602,80 Mar12.....................601,90 ..................+,90.........598,40 ...........605,40 ...................175..............601,00
Sumber: Bloomberg
Volume
Transaksi PALN Bulan
Volume
TSBJFX .................... DEC 11 ................................PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
ICDX
LONDON
Bln
Bulan
HKJ50 .....................APR 11 .........................1521 HKJ5U .....................APR 11 ..........................183 KRJ35 ......................JUN 11 ....................... 1056 KRJ5U .....................JUN 11 ..........................162 HKK50 .................................- ...................... 3303
Gandum (US$c/bushel):
Jagung (US$c/bushel):
Harga Penyelesaian
Sumber: BBJ
Sumber: Bloomberg Mei11..................... 785,75 ........... +10,75 ............778,00 ..............778,00 ............... 37.592 ........775,00 Jul11...................... 821,00 ...........+10,25 ............ 818,00 ...............821,00 .............. 55.266 ......... 810,75 Sep11 ....................858,75 ...........+12,00 ........... 834,50 ..............870,00 .................11.630 ........846,75 Des11 ....................892,75 ...........+16,25 ........... 886,25 .............898,00 ................18.973 ........876,50
Bulan
OLE ...........................MAY 11 ......................8290 OLE ...........................JUN 11 ...................... 7890 OLE ............................JUL 11 ...................... 7805 OLE10 .......................MAY 11 ......................8290 OLE10 .......................JUN 11 ...................... 7890 OLE10 ........................JUL 11 ...................... 7805 KIE .........................................- ......................8650 GOL ...........................APR 11 ..................414250 GOL ...........................MAY 11 ..................415250
Produk
Spot ............25.500,00 .................unch........................-............................-......................-.......25.500,00 Apr11 ...........25.665,00 .............. -31,00.... 25.450,00..........25.510,00...............849.......25.696,00 Mei11............26.260,00 ..............-51,00......26.132,00..........26.150,00............12.157..........26.311,00 Jun11 ...........26.695,00 ............-126,00....26.600,00........ 26.644,00.............1.803........ 26.821,00
Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan 20 April 2011.
Bulan
Bln
Ttp
TOKYO Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 20 April
2011 sebagai berikut: Bln
Prb
Pntp
Vol.
CPO - CPOTR (Rp/Kg) (20 April 2011) Mei, 2011 ....................................9,615 .................... Juni, 2011................................. 9,620 ...............125 Juli, 2011 ....................................9,615 .......... 1,958 August, 2011 ........................... 9,620 ...............168 September, 2011 .................... 9,620 .................... Emas - GOLDGR (Rp/gr) (19 April 2011) April, 2011............................421,000 ..................12 Mei, 2011 .............................423,400 ..................12 Juni, 2011............................425,900 ...................11 Juli, 2011 ............................ 428,400 ..................10 Agustus, 2011 .....................431,000 ...................2 September, 2011 ...............433,600 .................... Oktober, 2011 .....................436,200 .................... November, 2011 ...............438,800 .................... -
Sumber: ICDX Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10%
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Karet (yen/kg) :
Tembaga (US$/metric ton):
Sumber: Antam
Produk
Bln
CHICAGO
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
Transaksi OTC Melalui SPA
Sumber: Bloomberg
TSR20 (US$cent/kg): Mei11..........................498,10................+19,20 .............498,10 ...........500,00 .............143 ..........478,90 Jun11 ........................500,00...............+20,00 ............493,20 ...........500,00 .............. 50 .........480,00 Jul11..........................500,00...............+20,00 ............499,00 ........... 503,00 ................31 .........480,00 Ags11 ........................500,00...............+20,50 ........... 500,00 ........... 503,50 .............129 ..........479,50
LONDON Harga berbagai komoditas logam pada penutupan 19 April 2011 di London Metal Exchange (LME), sebagai berikut:
Komoditas
Gold 100 oz Futr (US$/Troy oz): RSS3 (US$cent/kg):
HARGA EMAS & PERAK
Apr11..................454,90..........+19,90 ............445,00 ............454,90.................145 ..............435,00 Mei11.................454,40..........+14,90 ..............451,50 .............457,70.................. 38 ..............439,50 Jun11 .................455,00..........+18,70 ............450,40 ............ 457,00.................105 ..............436,30
Mei11.................................9.327,00 ........................+115,75 Jun11 ...............................9.334,00 .......................+116,00 Jul11.................................9.340,00 ........................+114,75 Ags11 ...............................9.346,25 ........................+114,75 Sep11 ...............................9.353,00 .......................+114,50
Emas (yen/kg):
Apr11...............4.001,00........+54,00 .........3.993,00 ........4.004,00.................. 30 ...........3.947,00 Jun11 ..............3.997,00.........+47,00 .........3.994,00 ........4.004,00................268 .......... 3.950,00 Ags11 .............3.998,00........+48,00 .........3.994,00 ........4.004,00................983 .......... 3.950,00
Alumunium (US$/metric ton): Mei11.................................2.705,75 .......................+40,00 Jun11 ................................2.705,75 .......................+40,00 Jul11.................................. 2.714,25 .......................+40,00 Ags11 .................................2.721,75 .......................+40,00 Sep11 .................................2.731,00 .......................+40,00
Sumber: Bloomberg
Bln
Alumunium Alloy (US$/metric ton):
Ttp
Prb
Ags11 ...............................2.336,00 ......................... +4,00 Sep11 ..............................2.344,00 ......................... +4,00
Mei11...............................2.500,00 ..................... +105,00 Jun11 ..............................2.500,00 ..................... +105,00 Jul11................................2.500,00 ......................+105,25 Ags11 .............................. 2.498,50 ......................+105,25 Sep11 ...............................2.497,00 ......................+105,25
Nikel (US$/metric ton): Mei11.............................25.288,00 ......................-207,00 Jun11 ............................25.296,00 .....................-206,00 Jul11..............................25.300,00 .....................-205,00
Seng (US$/metric ton):
Timah Hitam (US$/metric ton):
Mei11.................................2.315,00 ..........................+3,25 Jun11 ...............................2.320,50 ..........................+3,50 Jul11.................................2.329,00 ......................... +4,00
Mei11................................ 2.567,00 .......................+25,00 Jun11 .............................. 2.558,00 .......................+29,00
Bln
Ttp
Prb
Jul11.................................2.556,75 ........................+29,25 Ags11 ...............................2.553,00 .......................+30,50 Sep11 ...............................2.549,00 ........................ +31,50
Timah (US$/metric ton): Mei11............................. 32.378,00 .......................+46,00 Jun11 ............................32.388,00 ...................... +48,00 Jul11..............................32.400,00 .......................+50,00 Ags11 ............................32.403,00 .......................+56,00 Sumber: Bloomberg
TENDER CPO • Astra Agro Lestari 20 April 2011 Penjual
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau Dumai ....................Dumai ..................................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. Withdrawn ...8.660,00..................FOB Dumai ....................................29 Apr 2011 Total Paket Riau...............................................................2.000 Paket Timur SRL.........................Mamuju ...............................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. Withdrawn ...8.485,00..................FOB Cenoki...................................09 Mei. 2011 Tg. Bakau ..............Mamuju ...............................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. Withdrawn ...8.485,00..................FOB Tg. Bakau ..............................05 Mei 2011 Total Paket Timur ............................................................4.000 Paket Riau Dumai ....................Rokanhulu..........................FFA Max 5% ........500 .................. PKO .................. Withdrawn ..$1,695.00..................FOB Dumai ....................................02 Mei 2011 Total Paket .......................................................................500 Grand Total CPO ..........................................................6.000 Grand Total PKO ............................................................. 500
• KPB Nusantara 20 April 2011 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN I ............................500.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Blwn...........................MM.................................8.610,00 PTPN II ...........................500.......................... Max 5%........................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn .......................MM.................................8.610,00 PTPN III ........................1.000.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Blwn...........................MNA ..............................8.610,00 PTPN IV ..................... 2.000.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Blwn...........................MM.................................8.610,00 PTPN IV .........................500.......................... Max 5%........................Fr PP Sktr Mdn/Blwn/KT ..................MNA ..............................8.610,00 PTPN V....................... 2.000.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Dumai........................WINA ............................8.610,00 PTPN VI .........................500.......................... Max 5%........................Loco PKS Pi-Ting .................................WINA ...........................8.389,00 PTPN VI .........................500.......................... Max 5%........................Loco PKS Bunut...................................WINA ...........................8.389,00 PTPN VI .........................500.......................... Max 5%........................Loco PKS T Lebar................................WINA ........................... 8.376,00 PTPN XIII .....................1.000.......................... Max 5%........................Fob Tyn/Pgn/Prb (Kalbar).................RII ................................. 8.370,00 PTPN XIII .....................1.000.......................... Max 5%........................Fob ITT T Merah (Kaltim) ..................WINA ...........................8.300,00
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Kamis, 21 April 2011
UNSP
SIPD
LSIP
CPIN
SGRO
BRPT
GZCO
KBRI
1.070 355
15/04 18/04 19/04 20/04
14/04
15/04 18/04 19/04 20/04
Pemkot Serang terima bantuan Rp19,8 miliar SERANG: Pemerintah Kota Serang, Banten, memperoleh bantuan dana pengembangan infrastruktur daerah sebesar Rp19,8 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum. “Bantuan dana tersebut untuk peningkatan serta perbaikan jalan lingkungan atau desa,” kata Sekretaris Dinas PU Kota Serang M. Hidayat, kemarin. Dia menjelaskan dana yang diterima sebesar Rp19,8 miliar itu terbagi dalam dua bidang, yaitu Bina Marga dan Cipta Karya. "Untuk Bina Marga sebesar Rp11 miliar dan bidang Cipta Karya hanya Rp8,8 miliar," paparnya.
Alokasi dana bantuan PU (Rp miliar)
Bina Marga Rp11 miliar
2.400
1.930
3.250
1.940
Cipta Karya Rp8,8 miliar
Sumber: Dinas PU Kota Serang
ANTARA/ADI PURDIYANTO
PONDASI Kenaikan tarif air ditentang TANJUNG: Anggota Komisi II DPRD Tabalong, Kalimantan Selatan, menolak rencana perusahaan daerah air minum setempat menaikkan tarif dari Rp2.200 menjadi Rp3.000/m3 yang akan diberlakukan pada Juni mendatang. Anggota Komisi II DPRD Tabalong Sugianoor mengatakan rencana PDAM yang menaikkan tarif dengan pertimbangan biaya produksi yang lebih besar daripada biaya air yang terjual, bukan alasan yang tepat. “Dibandingkan dengan kabupaten lain di wilayah Banua Anam, tarif Rp2.200/m3 termasuk lebih besar jadi lebih baik tetap berlakukan tarif lama,” ujarnya, kemarin. Menurut Suigianoor, PDAM seharusnya lebih meningkatkan sistem pelayanan air bersih mulai dari perpipaan hingga pendistribusian air bersih ke pelanggan. Pasalnya masih banyak pelanggan PDAM yang belum menikmati air ledeng secara optimal, bahkan terpaksa menggunakan mobil tangki. (ANTARA)
50 14/04
15/04 18/04 19/04 20/04
14/04
15/04 18/04 19/04 20/04
14/04
15/04 18/04 19/04 20/04
14/04
(ANTARA)
15/04 18/04 19/04 20/04
JAKARTA: Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengajukan usulan pembangunan dua ruas jalan tol untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas antara wilayah yang ada di daerah itu. Kedua ruas itu yakni rute Bandung–Tasikmalaya dan interchange Warung Domba di jalan tol Cipularang menuju Walini, Jawa Barat. Menurut Kepala Bappeda Jawa Barat Deny Juanda Puradimadja, usulan tersebut sudah diajukan pada Bappenas beberapa waktu lalu, dan sedang menunggu keputusan dari pemerintah. Usulan itu, lanjutnya, masih berupa usulan kasar belum dibarengi dengan studi kelayakan. Namun, pihaknya memperkirakan kebutuhan adanya jalan tol di dua wilayah itu cukup besar guna mendukung hubungan lalu
71 1
14/04
15/04 18/04 19/04 20/04
14/04
15/04 18/04 19/04 20/04
Porsi lokal perlu diperbesar Kontraktor asing kuasai tender PLTU Jateng OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: AKI meminta pemerintah membuka peluang lebih besar pada kontraktor lokal untuk masuk dalam bisnis konstruksi nonsipil, agar bisa bersaing dengan asing dan mampu mengembangkan usahanya guna mendukung percepatan pembangunan infrastruktur nasional. Ketua Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) Sudarto mengatakan selama ini andil penggarapan proyek nonsipil seperti konstruksi sektor migas, listrik, dan sektor lainnya yang menggunakan teknologi tinggi oleh kontraktor lokal hanya mencapai 20% saja, sedangkan 80%-nya dikuasai oleh kontraktor asing. Hal tersebut, katanya, karena umumnya pemerintah hanya memberikan peluang bagi kontraktor asing yang dinilai memiliki pengalaman dalam menggarap proyek-proyek tersebut. Padahal tanpa adanya peluang tersebut, kontraktor lokal tidak akan memiliki pengalaman sama sekali. “Perlu ada keberpihakan pemerintah pada kontraktor lokal untuk masuk dalam sektor strategis ini, jadi pemerintah bukan hanya memprioritaskan kontraktor lokal untuk menggarapnya,” ujar Sudarto di sela-sela seminar tentang Kesiapan AKI dalam
Profil PLTU Jawa Tengah Lokasi
Pemalang, Jateng
Kapasitas
2x1.000 MW
Nilai proyek
US$3 miliar
Masa kontrak
25 tahun
Operasi
2016 (unit 1)
Model proyek
Kemitraan pemerintah dan swasta
Penjamin proyek
PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia
Sumber: Dari berbagai sumber, diolah
Percepatan Pembangunan Infrastuktur di Tanah Air, Jakarta, kemarin. Apalagi, menurutnya saat ini kemampuan dan kinerja kontraktor lokal pun sudah mulai membaik dan mulai bersaing satu sama lain. Bahkan, mereka pun umumnya telah meningkatkan kualitas kinerjanya dengan upaya peningkatan teknologi dan juga memperbanyak sumber daya manusia yang memiliki keahlian tinggi. Peluang itu, kata Sudarto bisa dilakukan dengan memprioritaskan penggarapan proyek untuk kontraktor lokal, atau mewajibkan seluruh kontraktor asing bermitra dengan lokal dalam menggarap seluruh proyek yang ada. Selain mengimbau pemerintah untuk memberikan peluang tersebut, Sudarto juga telah menginstruksikan anggotanya untuk berkomitmen dalam meningkatkan kemampuan kerja mereka, sehingga memiliki daya saing yang tinggi baik secara nasional maupun internasional. Di sektor kelistrikan, tender PLTU Jawa tengah senilai US$3 miliar yang menjadi show case
proyek kemitraan pemerintah dan swasta bisa menjadi pembuktian kepedulian pemerintah terhadap kontraktor lokal. Berdasarkan catatan Bisnis, hingga kini tercatat tujuh perusahaan yang semuanya asing, lolos proses prakualifikasi dan akan memasukkan proposal teknis pada 29 April. Ketujuh perusahaan itu adalah China Shenhua Energy Company Limited, CNTIC-Consortium Guandong Yudean, Japan Power Consortium, Korea Electric Power Company (KEPCO), Marubeni Corporation, Mitsubishi Corporation, dan Mitsui-Intemational Power Consortium.
Harus didorong Bahkan, Ketua Komisi VII DPR Teuku Riefky Harsah meminta PT PLN memberikan kesempatan kepada perusahaan nasional untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan PLTU berkapasitas 2X1.000 MW itu. “Perusahaan dalam negeri tentu harus didorong dan diberikan kesempatan untuk berpartisipasi, misalnya, melalui kemitraan dengan prinsipal asing
yang memiliki track record [rekam jejak] dan teknologi yang teruji dalam penyediaan tenaga listrik,” kata dia, belum lama ini. Menurut Teuku Riefky, penyertaan perusahaan domestik diperlukan agar terjadi transfer teknologi dan pengetahuan kelistrikan dari pihak asing ke mitra Indonesia. Namun demikian, PLN perlu menilai dengan cermat perusahaan nasional mana saja yang memiliki kemampuan terbaik dalam penyediaan tenaga lsitrik dan kebutuhan pendukungnya. “Penentuan pemenang tender PLTU ini harus benar-benar komprehensif. Selain memberikan kesempatan kepada perusahaan domestik, teknologinya harus dipilih yang benar-benar dapat diandalkan. Jadi, jangan hanya melihat harga yang termurah, tapi 3 atau 5 tahun sudah bermasalah. Lebih baik harga agak mahal sedikit, tapi bertahan lama sampai puluhan tahun,” ujar anggota dari Fraksi Demokrat ini. Sementara itu, PT Wijaya Karya (Wika) Tbk menyatakan kesiapannya menghadapi persaingan pembangunan infrastruktur di sektor migas dan listrik, di mana sebagian besar masih dikuasai oleh kontraktor asing. “Kami siap menghadapi pembangunan infrastruktur berteknologi tinggi. Saat ini kami sudah ikuti tender di Pertamina, tender di Kualanamu [Sumut] dan tender tangki pemipaan di Cilacap,” ujar Direktur Operasi I Wijaya Karya Budi Harto. Budi optimistis perusahaannya ke depan mampu bersaing dengan kontraktor asing yang menggunakan teknologi tinggi.
Untuk itu, Wika telah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Salah satu strategi menghadapi persaingan yakni dengan bermitra bersama kontraktor asing. “Kami biasa berpartner dengan mereka [kontraktor asing], waktu kerja sama dengan mereka kita siapkan SDM untuk menyerap ilmu mereka.” Sementara itu, Kepala Badan Pembina Konstruksi Kementerian PU Bambang Goeritno mengatakan kontraktor lokal perlu meningkatkan kualitas proyek garapan, dan kinerja perusahaaan untuk berperan dalam percepatan pembangunan infrastruktur. Menurut dia, saat ini kualitas dan kemampuan kinerja kontraktor lokal memang belum maksimal, sehingga umumnya mereka masih kalah saing dengan kontraktor asing yang memiliki kualitas dan kemampuan teknologi yang tinggi selama ini. Pemerintah sendiri, lanjutnya, telah memberikan peluang yang cukup besar melalui penyebaran rencana pembangunan di berbagai wilayah Indonesia dan meningkatkan anggaran infrastruktur setiap tahunnya. “Kemampuan kontraktor lokal dalam menggarap proyek harus cukup besar, karena saat ini perlu adanya infrastruktur teknologi tinggi, terutama dengan adanya rencana pembangunan enam koridor ekonomi,” ujar Bambang kepada Bisnis. Selain itu, katanya, perkembangan usaha itu akan ditentukan oleh mekanisme pasar sehingga pengusaha harus lebih jeli dalam memanfaatkan peluang tersebut. (12/ZUFRIZAL) (mia.
[email protected])
PII luncurkan aturan alokasi risiko proyek OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
ANTARA/IGGOY EL FITRA
PENGEMBANGAN TELUK BAYUR: Sejumlah
kapal merapat di Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Sumbar, Selasa. PT Pelindo II dan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat
melakukan kerja sama pengembangan dan penataan Pelabuhan Teluk Bayur sekaligus peningkatan kapasitas pelabuhan yang nilainya mencapai Rp316 miliar.
Jabar ajukan pembangunan 2 ruas tol OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
71
30
1.010
Anggaran irigasi Rp30 miliar PESAWARAN, Lampung: Anggaran pengembangan sektor pertanian bagi peningkatan sarana irigasi di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, sebesar Rp30 miliar. “Sumber anggaran tersebut dari dana alokasi umum, APBD, dana alokasi khusus, serta dana percepatan infrastruktur daerah 2011,” ujar Kabid Pengairan Dinas PU Kabupaten Pesawaran Yudi Zamzami, kemarin. Menurut dia, Bupati Pesawaran selalu memprioritaskan pembangunan infrastruktur di daerah itu, sehingga alokasi dana guna peningkatan sektor pertanian menjadi salah satu prioritas pemerintah setempat.
390
385
3.300
1
5 14/04
2.425
56
57
365
lintas antarwilayah yang ada di Jawa Barat dan meningkatkan pertumbuhan ekonominya. “Kami baru usulkan rencana itu belum lama ini dan sekarang masih menunggu keputusan apakah layak atau tidak untuk digarap. Jika ya, maka akan dilanjutkan dengan proses selanjutnya seperti studi kelayakan proyek,” ujar Deny, belum lama ini. Menanggapi hal tersebut, Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto mengakui belum menerima usulan pembangunan dua ruas jalan tol tersebut. Menurut dia, saat ini yang ada dalam prioritas pembangunan jalan tol di Jawa Barat khususnya Bandung adalah ruas Cileunyi–Sumedang–Dawuan (Cisumdawu). Jika ada usulan baru untuk pembangunan jalan tol dari pemerintah daerah, katanya, akan dilakukan evaluasi dulu mengenai kelayakan proyek itu, baik
dari sisi keekonomian maupun kebutuhannya. “Kami akan evaluasi dulu jika usulan itu sudah kami terima secara resmi, tapi sampai sekarang saya belum terima usulan itu,” ujarnya. Djoko menjelaskan sebenarnya jika ruas Cisumdawu saja bisa diselesaikan, arus lalu lintas dari Bandung menuju Tasikmalaya bisa ditempuh dengan lebih cepat.
Bebaskan lahan Sementara itu, Dirut PT Jasa Sarana Soko Sandi Buwono menyatakan pihaknya siap membebaskan lahan tiga ruas tol yaitu Bandung Intra Urban Toll Road/ BIUTR, Cisumdawu, dan Soreang–Pasir Koja (Soroja), senilai Rp2,05 triliun. Perincian penyiapan dana oleh BUMD Jawa Barat itu, sebanyak Rp950 miliar untuk rencana pembebasan lahan pada 2011, serta Rp1,1 triliun pada 2012.
Soko tidak memerinci sumber dana pembebasan ketiga ruas tol. Akan tetapi, dana pembebasan lahan digalang dari ekuitas dan pinjaman perbankan. “Dana pembebasan lahan untuk tiga ruas tol telah siap. Kami tinggal menunggu ditandatanganinya perjanjian pendanaan tanah untuk tiga ruas tol tersebut,” katanya di Bandung, Selasa malam. Dia mengatakan kesiapan perusahaan dalam rangka pembebasan lahan ketiga ruas tol itu merupakan tindak lanjut kesepakatan bersama antara Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan tentang pendanaan tanah jalan tol BIUTR, Cisumdawu, dan Soroja pada 28 Desember 2010. Panjang ruas tol BIUTR mencapai 27,3 km, sedangkan Cisumdawu 60,1 km, dan Soroja 10,57 km. Di sisi lain, Jasa Sarana melalui
PT Trans Jabar Toll yang bermitra dengan PT Bakrie Toll Road sedang membebaskan lahan proyek jalan tol Ciawi–Sukabumi seksi I atau Ciawi–Cigombong 14,6 km. Menurut dia, pengadaan tanah seksi I itu diharapkan rampung pada September 2011 dengan perkiraan dana Rp650 miliar. Setelah itu, akan dilanjutkan dengan pekerjaan konstruksi mulai Oktober. “Diharapkan tol seksi I sudah beroperasi pada akhir 2012.” Selain itu, Soko menjelaskan progres pembangunan jalan tol Bogor Outer Ring Road (BORR) tahap II A sepanjang 1,9 km, yang dikerjakan anak perusahaan PT Marga Sarana Jabar. Anak usaha tersebut merupakan bentukan Jasa Sarana dengan PT Jasa Marga Tbk. Dia mengatakan pembangunan tahap II A ini akan berjalan pada awal semester II/2011. (K45)
JAKARTA: Pemerintah melalui PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia meluncurkan aturan terkait dengan alokasi risiko proyek infrastruktur berskema public private partnership (PPP) untuk menjamin kepercayaan investor pada proyek yang ditawarkan tersebut. Adapun proyek yang akan dijamin oleh PII itu sendiri adalah tujuh sektor proyek infrastruktur yakni jalan tol, air minum, pelabuhan, kelistrikan, bandara, pengelolaan limbah, dan perkeretaapian yang pendanaannya akan berasal dari sharing antara pemerintah dan swasta. Direktur PII Shintya Roesli mengatakan penetapan alokasi risiko itu ditujukan agar semua pihak yang terlibat dalam pembangunan proyek infrastruktur dalam skema PPP memperoleh acuan yang jelas mengenai pembagian risiko, yang mana yang harus ditanggung oleh pihak swasta, pemerintah, ataupun bersamasama. Pedoman ini juga akan menjadi rujukan bagi penanggung jawab proyek kerja sama [PJPK], yaitu kementerian, lembaga, pemda, BUMN, atau BUMD dalam membuat perjanjian kerja sama, mengajukan usulan penjaminan untuk proyek kerja sama kepada PII. “Dan bagi swasta menjadi rujukan mengkaji keikutsertaan mereka menanamkan modal di proyek PPP,” ujar Shintya
kepada Bisnis, kemarin. Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Erwin Aksa mengatakan alokasi risiko dalam skema proyek PPP merupakan kewajiban yang memang harus dilakukan pemerintah untuk mendukung dan mengundang investor guna percepatan pembangunan infrastruktur nasional. “Saya pikir memang seperti itulah seharusnya dan yang dikehendaki pengusaha. Namun saat ini, faktor return atau profitabilitas suatu proyek yang ditawarkan oleh pemerintah juga harus dibuat semenarik mungkin agar bisa kompetitif, dan memberikan dukungan suku bunga yang murah.”
Pembebasan lahan Sementara itu, Ketua Asosiasi Kontraktor Indonesia Sudarto mengatakan selain kepastian jaminan alokasi risiko proyek, pemerintah juga didesak mempercepat pengesahan pembebasan lahan. Pasalnya, dalam alokasi risiko tersebut, salah satu risiko utama yang akan dijamin oleh pemerintah adalah pengadaan lahan. “Jika sudah dijamin akan alokasi risikonya, namun proses pembebasan lahannya masih sulit karena belum ada aturan hukumnya, maka saya pikir alokasi risiko ini tidak akan berdampak signifikan pada ketertarikan investor.” Di luar risiko pembebasan lahannya, katanya, swasta siap menanggung risiko yang ada, terutama terkait dengan biaya investasi proyek itu sendiri.
ENERGI
i2
Bisnis Indonesia, Kamis, 21 April 2011
PP garap pembangkit Talang Duku JAKARTA: Perusahaan konstruksi PT Pembangunan Perumahan Tbk (PP) telah memenangi tender dan menandatangani kontrak proyek sewa beli pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) Talang Duku di Kabupaten Musi, Sumatra Selatan dengan nilai sekitar US$59 juta dan tarif Rp470 per Kwh. Direktur Utama PP Musyanif mengatakan proyek ini akan diselesaikan dalam kurun waktu selama 6 bulan sejak April 2011. Adapun penandatanganan kontrak proyek telah dilakukan pada 24 Maret 2011. “Dengan demikian PP memperoleh percepatan recurrent income, yang akan diterima mulai Oktober 2011,” paparnya seperti dikutip dalam siaran pers kemarin. Musyanif menjelaskan masa pengoperasian komersial dan maintenance pembangkit listrik tersebut akan berlangsung selama 7 tahun sejak selesainya masa konstruksi pada akhir September 2011 dan selanjutnya akan diserahkan kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
Profil pembangkit listrik Talang Duku
Kapasitas listrik 56,8 MW
PENGAMANAN MIGAS: Menteri BUMN
Mustafa Abubakar (kedua kiri) bersama Direktur Utama PT Pertamina (persero) Karen Agustiawan (kanan), Kapolri Jenderal Pol. Timur Pradopo (kedua kanan) dan Komisaris Pertamina Nurdin Zainal (kiri) ketika menghadiri penandatanganan nota kesepakatan tentang penyelenggaraan pengamanan pengusahaan minyak dan gas bumi di lingkungan Pertamina, di Jakarta, kemarin. ANTARA/ROSA PANGGABEAN
Lokasi Kab. Musi, Sumsel
Nilai proyek US$59 juta
Harga listrik
'Porsi baru West Madura cacat hukum' BP Migas: Perubahan hak partisipasi blok migas tak perlu izin
Rp470 per Kwh
Sumber: PP
OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
BISNIS/18/ADI PURDIYANTO
EKSPLORASI Listrik KEK Bitung dijamin MANADO: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik investor yang akan menanamkan modalnya di Kawasan Ekonomi Khusus di Kota Bitung, Sulawesi Utara. “Pada tahun ini tambahan kapasitas listrik berkisar 100 megawatt (MW). Jumlah tersebut mampu memenuhi semua kebutuhan listrik investor yang akan menanamkan modalnya di KEK,” kata Pemimpin PLN Wilayah Suluttenggo Wirabumi Kaluti kemarin. Wirabumi mengatakan sejak rencana KEK mulai digagas di Sulut, PLN sudah melakukan langkah antisipasi menambah daya listrik baik melalui pembangkit listrik tenaga panas bumi, pembangkit listrik tenaga uap, pembangkit listrik tenaga air, dan sewa diesel atau pembangkit listrik tenaga diesel. “PLN siap memasok listrik. Berapa pun akan diupayakan mampu dipenuhi.” Mulai 2011 ini, kata Wirabumi, kondisi kelistrikan di Sulut sudah berangsur normal karena daya mampu listrik sudah mencukupi kebutuhan masyarakat, termasuk di antaranya pemasangan baru. Tambahan daya listrik juga terus diupayakan dengan berbagai cara, contohnya untuk daerah kepulauan, PLN mengoptimalkan pembangkit listrik tenaga surya. (ANTARA)
JAKARTA: Perubahan kepemilikan hak partisipasi di Blok West Madura Offshore menjelang berakhirnya masa kontrak kerja sama di blok migas tersebut pada 6 Mei 2011 dinilai cacat hukum. Anggota Komisi VII DPR M. Romahurmuziy berpendapat hak partisipasi di blok migas itu seharusnya diberikan kepada PT Pertamina (Persero) selaku BUMN migas yang memiliki kesempatan pertama untuk mendapatkan hak partisipasi itu. Sebagai pemegang saham mayoritas, Pertamina memiliki kesempatan pertama untuk mendapatkan penawaran atas pembelian saham tersebut. Hal itu sama halnya dengan ketentuan yang berlaku dalam setiap perusahaan, apalagi kontrak kepemilikan blok migas. “Keputusan Menteri ESDM [Darwin Zahedy Saleh] yang menyetujui perubahan kepemilikan hak partisipasi Blok West Madura sangat janggal dan telah cacat hukum. Kenapa 2 bulan sebelum kontrak berakhir, malah disetujui
untuk dialihkan, seStrategic Planning Profil Blok West Madura harusnya itu kan and Subsidiary menjadi kesempatan Management PerLokasi; Offshore Jawa Timur pertama bagi Pertamitamina Salis ApriParticipating interest (awal) na,” ujar dia, kemalian mengatakan rin. Pertamina sudah Kodeco CNOOC Ltd Seperti diketahui, menyatakan mi25% 25% blok migas yang bernatnya menguasai lokasi di perairan Ma100% hak partisidura dengan luas pasi West Madura Pertamina 6.246 km itu kontrak50% sejak 2 tahun lalu. nya akan berakhir 6 “Pertamina mamMei 2011. Blok West pu mengelola blok Madura Off-Shore perlepas pantai sepertama kali ditandatati Offshore North Participating interest Sinergindo ngani pada 7 Mei 1981 West Java. Kalau Citra Harapan (perubahan) dengan porsi kepemikami yang mengeKodeco 12,5% Pure Link likan saham Pertami12,5% Investment lola, negara akan na 50%, Kodeco 25% mendapat keun12,5% CNOOC Ltd (operator) dan tungan maksi12,5% CNOOC 25%. mal,” tutur Salis. Pertamina Akan tetapi, dalam 50% surat Badan Pelaksana Masih proses Hulu Minyak dan Gas Dirjen Minyak Bumi (BP Migas) dan Gas Bumi KeN o . 0 1 7 6 / menterian ESDM Operator Kodeco BP0000/2011/S0 tangEvita Herawati LeProduksi Minyak dan gas gal 31 Maret 2011 tengowo menilai ketang Persetujuan putusan pengalihProduksi minyak rata2 13.000 bph Pengalihan Interest di an saham itu lebih Produksi gas rata2 120 MMscfd Wilayah Kerja West Sumber: Berbagai sumber, diolah kepada bisnis seBISNIS/ADI PURDIYANTO Madura. Kepala BP hingga bukan di Migas R. Priyono tangan pemerinSurat BP Migas tersebut juga tah. Yang jelas, tegas dia, untuk memberi persetujuan pengalihan sebagian saham Kodeco kepada merujuk persetujuan pemerintah posisi Pertamina harus lebih baik PT Sinergindo Citra Harapan dan melalui Dirjen Migas yang bertin- dari sebelumnya karena proses pengalihan CNOOC ke Pure Link dak atas nama Menteri ESDM No. ini belum selesai. Investment Ltd masing-masing 6989/13/DJM.E/2010 tanggal 17 Sekretaris Pimpinan BP Migas sebesar 12,5%. (Bisnis 14 April Maret 2011. Rudi Rubiandini mengatakan se2011) Vice President of Upstream cara aturan tidak ada ketentuan
Barut incar potensi PLMTH MUARA TEWEH: Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, pada tahun ini kembali memprogramkan survei potensi pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLMTH) sebagai energi alternatif. “Penelitian dilakukan di sejumlah kawasan yang airnya dapat dimanfaatkan untuk listrik bagi masyarakat di pedalaman yang belum tersentuh listrik,” kata Kepala Bidang Energi pada Dinas Pertambangan dan Energi Barito Utara, (Barut) Sarwo Mulyo, kemarin. Menurut Sarwo, rencana survei itu sudah diprogramkan pada 2010, namun terkendala tenaga teknis kegiatan tersebut dilakukan tahun ini. Lokasi yang akan disurvei untuk PLTMH, di antaranya pemanfaatan riam di pedalaman Sungai Lahei (anak Sungai Barito) di wilayah Desa Rahaden Kecamatan Lahei. Riam bebatuan di desa tersebut arusnya sangat deras saat air sungai naik atau sedang sehingga dapat dimanfaatkan menjadi energi listrik tenaga air berkapasitas sedang. “Fasilitas PLTMH yang merupakan energi listrik sederhana ini nanti akan menggunakan konstruksi terapung guna memudahkan transportasi sungai.” (ANTARA)
JAKARTA: Semakin berkembangnya teknologi up grading (peningkatan) kalori batu bara di Indonesia seharusnya membuat para pelaku tambang batu bara tidak perlu mengkhawatirkan lagi rencana pemerintah melarang ekspor batu bara berkalori rendah mulai 2014. Harsudi Supandi, President Director Total Sinergy Indonesia, mengatakan perusahaan induk berbasis di Tanah Air itu berhasil mengembangkan teknologi untuk meningkatkan kalori batu bara di bawah 4.000 kcal sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan konsumen. Melalui proses teknologi gasifikasi perapian Geo-Coal, jelas dia, akan menghasilkan batu bara dengan berbagai jenis kalori, seperti Geo-Lite dengan kalori 4.800-5.700 kcal, Geo-Hi untuk
bisnis.co.id)
Lifting turun karena cadangan kian menipis BISNIS INDONESIA
BISNIS/RAHMATULLAH
TEKNOLOGI GEO-COAL: Presiden Direktur PT Total Sinergy International Harsudi Supandi (kiri) bersama Presiden Komisaris Rashid Maidin memberikan keterangan pers di Jakarta, kemarin. Total Sinergy International menyatakan
peningkatan kualitas batu bara melalui teknologi Geo- Coal merupakan proses sederhana dan ekonomis untuk meningkatkan kualitas konten energi batu bara peringkat rendah sebesar 50%- 100%.
Up grading kalori batu bara kian berkembang OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
yang menyebutkan Pertamina mendapatkan hak pengelolaan secara otomatis untuk kontrak migas yang akan berakhir, termasuk di West Madura. “Dalam aturannya disebutkan, hanya mengutamakan kepentingan nasional, tidak ada wajib harus diserahkan ke Pertamina.” Ketika ditanya soal perubahanan pemegang hak partisipasi di Blok West Madura, Rudi mengaku tidak pernah mengetahui track record Sinergindo dan Pure Link. “Itu kan tiba-tiba saja muncul. Saya tidak pernah tahu dua perusahaan itu.” Kepala Divisi Humas, Sekuriti dan Formalitas BP Migas Gde Pradnyana menilai pengalihan saham Kodeco dan CNOOC adalah proses bisnis biasa yang tidak memerlukan persetujuan Kementerian ESDM maupun BP Migas. Pengalihan saham tersebut murni business to business antara Pertamina, Kodeco dan CNOOC. “Sama misalnya saat Pertamina ditunjuk untuk mengoperasikan Natuna D-Alpha, setelah ditunjuk operatornya lalu Pertamina cari partner. Setelah dapat, baru dilaporkan ke BP Migas,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis. Menurut dia, penjualan saham pun perkara biasa yang terjadi dalam kontrak production sharing lainnya. (14) (ibeth.nurbaiti@
batu bara kalori 5.700-6.800 kcal, dan Geo-Met untuk batu bara kalori di atas 6.800 kcal. “Sekarang, semua negara berlomba-lomba meng-up grade batu bara muda [kalori rendah] untuk memenuhi kebutuhan energinya, apalagi ada kekhawatiran menggunakan nuklir. Kalau kita sudah punya teknologinya, tidak perlu khawatir lagi soal rencana larangan ekspor itu,” ujar dia di sela-sela peluncuran Teknologi Geo-Coal, kemarin. Dia mengklaim teknologi up-grading batu bara yang diciptakan oleh perusahaan yang sahamnya dimiliki Agritrade International Ptd Ltd, WSJ International Shd Bhd, dan PT Nusa Galih Nusantara itu bisa mengubah kalori rendah menjadi lebih tinggi dengan biaya investasi yang jauh lebih murah dibandingkan dengan teknologi serupa lainnya. Menurut dia, investasi yang di-
butuhkan untuk kapasitas terkecil 250.000 ton batu bara hanya sekitar US$3 juta, sedangkan 500.000 ton batu bara US$5 juta. Sementara itu, untuk kapasitas batu bara 1 juta ton membutuhkan biaya sebesar US$10 juta.
Skema kerja sama Rashid bin Maidin, President Commissioner Total Sinergy International, menambahkan pihaknya tengah menggodok skema kerja sama dengan perusahaan tambang yang tertarik menggunakan teknologi Geo-Coal. “Kepada perusahaan tambang, skema kerja sama sedang dalam pembahasan, yaitu dengan sistem processing fee seperti umumnya di dunia pertambangan. Yang penting, lebih murah dan lebih bagus dibandingkan dengan lainnya,” jelas Rashid. Lebih lanjut, Harsudi menerangkan pihaknya sudah meneken kerja sama dengan PT Per-
usahaan Listrik Negara (Persero) untuk mengubah batu bara kalori 4.000 kcal menjadi 4.800 kcal di PLTU Labuan, Banten berkapasitas 2x300 MW. Kerja sama dengan kapasitas pasokan hingga 1,2 juta ton batu bara per tahun itu, kata dia, sudah dimulai sejak Januari 2009 dan diharapkan pembangunannya selesai pada Juli 2011. “Kalori itu [4.800 kcal] sesuai dengan kapasitas power plan pada pembangkit milik PLN tersebut. Kami hanya boleh menjual kepada PLN karena itu pemerintah karena kalau dengan perusahaan lain dengan sistem per ton produk, kita charge ditambah nilai investasinya.” Menurut dia, harga jual batu bara yang di-up grade ke PLN kurang lebih US$11 per ton produk, tetapi pasokan batu bara sepenuhnya disediakan oleh BUMN listrik itu. Selain dengan PLN, Geo-Coal
juga akan dipakai di Tamiang Layang, Kalimantan Tengah pada akhir Juni 2011, dengan kapasitas yang direncanakan sekitar 500.000 metrik ton per tahun. Sebelum menandatangani proyek dengan PLN ataupun untuk tambang batu bara di Kalimantan Tengah, Geo-Coal sudah diujicobakan oleh TSI sebagai pilot plant di Curug, Tangerang. “Kalau biaya investasi mulai lokasi penambangan sampai ke pelabuhan mencapai US$26US$30 per ton, tetapi setelah di up grade harga jualnya bisa menjadi US$55-US$60 per ton,” tutur Harsudi. Ketua Umum Asosiasi Pertambangan Batu bara Indonesia Bob Kamandanu mengungkapkan saat ini ada sekitar delapan perusahaan tambang batu bara berkalori 3.000-3.600 kkal/kg dengan potensi cadangan tertambang lebih dari 10 miliar ton yang siap beroperasi.
JAKARTA: Target ratarata lifting minyak bumi dalam APBN 2011 sebesar 970.000 barel per hari hampir tidak mungkin tercapai terutama disebabkan cadangan minyak nasional yang terus menurun. Guru Besar Teknik Perminyakan Institut Teknologi Bandung Rudi Rubiandini R.S. mengatakan angka realistis lifting minyak tahun ini sebesar 945.000 barel per hari (bph), dengan sudah memperhitungkan produksi pada November 2011 yang diperkirakan bisa mencapai 968.000 bph. “Target 970.000 bph agak sulit, kan ini urusannya alam. Tahun-tahun lalu saja bermain di 944.000946.000 bph,” ujarnya di sela-sela acara Focus Group Discussion ReforMiner Institute kemarin. Menurut dia, dengan rata-rata lifting pada 3 bulan terakhir sebesar 910.000 bph, untuk mencapai target 970.000 bph maka mulai bulan April ini hingga akhir tahun, rata-rata lifting harus 991.000 bph. Sementara itu, jika ingin mencapai 952.000 bph seperti yang ditargetkan KKKS, mulai April lifting harus 963.000 bph hingga akhir tahun. Padahal, lifting per Maret saja baru 919.000 bph. “Mulai April, untuk 970.000 bph itu rata-rata 9 bulan harus 991.000 bph sedangkan 3 bulan kemarin 910.000 bph. Jadi hampir tidak mungkin.” Saat ini potensi minyak bumi di Indonesia hanya
0,3% dari potensi dunia atau 321 miliar barel. Dengan jumlah tersebut, minyak bumi Indonesia diperkirakan habis dalam 12 tahun lagi, sedangkan status cadangan minyak bumi di Indonesia saat ini yang sudah siap di produksi sebesar 4.203,53 juta barel, sementara cadangan minyak yang masih harus dibuktikan atau masih harus dibor sebesar 3.599,52 juta barel.
Sumur tua Pada bagian lain, Rudi mengatakan peningkatan produksi minyak bumi melalui pengelolaan sumur-sumur tua diperkirakan tidak akan signifikan menambah produksi minyak. Dia mengatakan potensi dari penambahan produksi dengan cara mengelola sumur-sumur tua memang ada, namun potensinya kecil “Produksinya terlalu kecil, tidak bisa menutupi kekurangan yang sekarang ada.” Senior Vice President Upstream Strategic Planning & Subsidiary Management Pertamina Salis S Aprilian mengatakan Pertamina memiliki sekitar 5.000 sumur tua. Pertamina saat ini bekerja sama dengan tujuh BUMD untuk mengelola sumur tua di Jateng, Blora, Bekasi dan Sumsel. “Hanya 20% dari itu [5.000] yang teridentifikasi dan ada datanya. Itu pun banyak permasalahan di lapangan, seperti tumpang tindih dengan Perhutani.” (14)
TEKNOLOGI INFORMASI
Bisnis Indonesia, Kamis, 21 April 2011
i3
Komputasi awan bisa hemat 50% JAKARTA: PT Aplikanusa Lintasarta meluncurkan layanan komputasi awan Lintasarta Cloud Services yang diklaim dapat menghemat biaya teknologi informasi pelanggan hingga 50%. Samsriyono Nugroho, Presiden Direktur Aplikanusa Lintasarta, mengatakan dengan biaya operasional yang semakin tinggi, semestinya perusahaan mengevaluasi sistem teknologi informasi (TI) yang tidak efisien dan beralih ke infrastruktur dengan otomatisasi yang menawarkan efisiensi biaya signifikan, tetapi fleksibel mengakomodasi mobilitas bisnis perusahaan. “Teknologi cloud computing [komputasi awan] mampu memberikan penghematan biaya hingga 50% dari biaya teknologi informasi. Adapun, keunggulan solusi cloud computing yang ditawarkan Lintasarta terletak pada empat hal yaitu keamanan, keterjangkauan, fleksibilitas, dan keunggulan,” ujarnya Selasa.
Perkembangan prioritas bisnis dan teknologi (peringkat) Teknologi Cloud computing Virtualisasi Teknologi mobile Manajemen TI Business intelligence
2010 2 1 6 10 5
Sumber: Gartner, 2011
2011 1 2 3 4 5
BISNIS/ROY/ADI PURDIYANTO
KLIK
TINGKAT GAGAL PANGGIL: Wakil Direktur
Utama Bakrie Telekom M. Danny Buldansyah (kiri) berpose bersama binaragawan Ade Ray sebelum memberikan keterangan pers di Jakarta, kemarin. Tingkat drop call (gagal panggil) Bakrie Telecom saat ini rata- rata hanya 0,7%, jauh di bawah ambang batas yang ditetapkan pemerintah yaitu maksimal 5% seperti tercantum dalam Pasal 18 Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika.
BISNIS/RAHMATULLAH
Perang kualitas jaringan kian sengit Bakrie Telecom siap uji laik layanan seluler
Microsoft pacu inovasi teknologi JAKARTA: Microsoft terus mendorong generasi muda Indonesia untuk mentransformasikan ide inovatifnya menjadi solusi bermanfaat melalui program Imagine Cup yang akan menunjuk satu orang pemenang mengikuti kompetisi di tingkat global. Program Imagine Cup merupakan kompetisi inovasi teknologi tahunan bertaraf internasional, di mana generasi muda Indonesia diharapkan dapat turut serta melahirkan karya-karya inovatif berbasis teknologi tinggi, sekaligus mampu berkontribusi untuk kesejahteraan global. “Kami berharap program Imagine Cup 2011 menggugah kreativitas inovator-inovator muda Indonesia, sekaligus sebagai komitmen Microsoft mewujudkan masyarakat berbasis ilmu pengetahuan,” ujarPresiden Direktur Microsoft IndonesiaSutanto Hartono dalam siaran pers kemarin. Panitia telah mengumumkan empat semi finalis dari Indonesia, di mana satu pemenang utama akan mewakili Indonesia bertarung pada ajang Imagine Cup 2011 tingkat global yang diselenggarakan di New York, Amerika Serikat, pada 8—13 Juli 2011.(BISNIS/ARN)
BRTI kaji aturan akses SLI JAKARTA: Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia akan mengkaji kembali kebijakan mengenai sambungan langsung internasional dan network access provider. Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Nonot Harsono mengatakan fungsi atau posisi dari kedua layanan tersebut adalah sama, yaitu gerbang ke luar negeri. “Saat ini, operator seluler yang memiliki izin NAP [network access provider] bisa saja menyalurkan SLI [sambungan langsung internasional] melalui NAP mereka. Artinya, memakai VoIP dari dan ke luar negeri,” ujarnya Selasa. NAP adalah penyedia akses broadband berbasis Internet yang diambil dari luar negeri atau Tier 1 dan disalurkan ke konsumennya di Indonesia, seperti penyedia jasa Internet, operator, perusahaan, dan instansi pemerintah. Menurut Nonot, hal itu masih diperdebatkan apakah penggunaan VoIP itu legal atau ilegal. Namun, paparnya, sebenarnya clear channel ataupun nonclear channel ada pada aturan quality of service. (BISNIS/API)
OLEH RONI YUNIANTO & FITA INDAH MAULANI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kalangan operator telekomunikasi mulai memasuki babak baru perang kualitas layanan di antaranya dengan mematok tingkat drop call jauh di bawah ambang batas yang ditetapkan pemerintah. Sarwoto Atmosutarno, Direktur Utama PT Telkomsel, mengatakan kualitas layanan menjadi salah satu poin penentu pengalaman pelanggan sehingga operator harus selalu meningkatkan kualitas jaringan interkoneksinya. “Kami sendiri kalau untuk komunikasi di jaringan on net [sesama pelanggan Telkomsel] memastikan drop call ataupun call block sangat rendah, tetapi kami tidak pernah puas dengan statistik,” ujarnya kepada Bisnis baru-baru ini. Menurut Sarwoto, dengan prinsip sangat pentingnya pengalaman pelanggan maka operator yang menguasai sekitar 50% pangsa pasar tersebut terus bergulat dengan transformasi dan modernisasi jaringan. Dia mengakui gencarnya perang promo tarif di pasar yang diramaikan oleh 11 operator juga memberikan dampak pada kualitas sinyal. Telkomsel, paparnya, mematok target kualitas layanan melebihi ekspektasi pelanggan. “Dalam arti yang positif kami ingin tingkatnya melebihi acuan ambang batas drop call, latensi, power dan lainnya yang standar dari Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia [BRTI]. Ini untuk meng-entertaint pelanggan kami yang sebentar lagi akan mencapai 100 juta,” ujarnya. Saat ini, Telkomsel yang melayani 99 juta pelanggan mengklaim telah meraih success call ratio atau tingkat
silan panggilan bePerkembangan lum sepenuhnya metelekomunikasi Indonesia muaskan sepanjang pergantian tahun dari Indikator Jumlah 2010 ke 2011. Bahkan, Penetrasi 2009* 76,3% ada kecenderungan Penetrasi 2010* 84,3% setiap pengguna layanan masih harus Simcard terjual 2009 183,2 juta men-dial minimal seSimcard terjual 2010 204,8 juta kali untuk dapat terLayanan seluler 8 lisensi hubung dengan tuFixed wireless access 5 lisensi juan yang ingin dihuSumber: Kadin, diolah bungi. Keterangan: *) penjualan simcard terhadap populasi Adapun, bentuk keberhasilan panggilan rata-rata komitmen Bakrie 98%. Operator itu melanjutkan stra- Telecom (BTEL) diwujudkan melategi modernisasi jaringan dan tek- lui penggantian talk time bila terpunologi informasi yang didukung tus panggilan keluar dari pelanggan oleh belanja modal sebesar US$1,1 Esia ke sesama pelanggan Esia atau miliar dalam rangka meningkatkan pelanggan Esia ke pelanggan operakualitas dan diversifikasi layanan tor lainnya setelah ada pembicaraan yang juga didukung melalui sinergi lebih dari 60 detik. dengan PT Telkom Tbk. “Kami akan ganti Rp100 jika ada Sarwoto menegaskan meskipun drop call jika terjadi jaringan on net pihaknya telah menyelesaikan pene- [sesama Esia] dan Rp500 untuk trasi cakupan layanan, Telkomsel yang terjadi di off net [lintas operamasih akan melakukan ekspansi tor]. Dengan catatan, pada on net penambahan menara telekomuni- kami pasti dapat ketahui dan pasti kasi pada sejumlah lokasi baru di kami ganti, sedangkan untuk yang luar Jawa. off net jika terjadinya pada jaringan Sementara itu, PT Bakrie Telecom operator lain maka kami tidak akan Tbk mengkalim sebagai operator ganti,” paparnya. pertama yang berani menjamin kualitas sinyal telekomunikasi dengan Mobilitas penuh penggantian talk time, menyusul Terkait dengan izin prinsip penyekeberhasilan operator itu menekan lenggaraan layanan seluler yang tingkat gagal panggil atau drop call baru diperoleh, manajemen BTEL menjadi di bawah 0,7%. optimistis dapat menggelar uji laik Muhammad Buldansyah, Wakil operasi (ULO) paling lama 3 bulan Dirut Bidang Network & Operasi setelah alokasi nomor dari regulator Bakrie Telecom, mengatakan meski- untuk layanan seluler diperoleh. pun persiapan terhadap kualitas jaBuldansyah mengatakan ada tiga ringan itu sudah sejak lama, peng- syarat untuk mengajukan ULO gantian talk time merupakan tero- seluler yaitu kesiapan jaringan, bosan karena belum ada operator interkoneksi, dan nomor. “Kami yang berani menjamin kualitas si- tidak bisa mengajukan permohonan nyalnya. dan kerja sama interkoneksi dengan Dia menegaskan tingkat drop call operator telekomunikasi lain jika layanan fixed wireless access (FWA) belum memiliki ULO,” ujarnya. Esia saat ini rata-rata hanya 0,7% Dia menjelaskan pembangunan atau jauh dibandingkan dengan am- jaringan sudah mulai dicicil dan bang batas yang ditetapkan peme- paling lambat 3 bulan sudah siap rintah yaitu 5% sesuai dengan Per- untuk menyelenggarakan ULO pada 19 kota untuk memperoleh izin menkominfo No.13/ 2008. Kemenkominfo dalam laporan penyelenggaraan. (roni.yunianto@bisnis. awal tahun menilai tingkat keberha- co.id/
[email protected])
Regulator dorong penetapan dasar hukum ICT Fund OLEH ARIEF NOVIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia meminta pemerintah mengevaluasi dasar hukum penggunaan dana ICT Fund, guna mendukung percepatan pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi. Anggota Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Ridwan Efendi mengatakan secara filosofi penggunaan dana itu antara lain untuk pembangunan jaringan telekomunikasi, tetapi regulasi yang ada baru mengatur sampai batas akses. Namun, menurut dia, penggunaan dana ICT Fund untuk pembangunan backbone (tulang punggung) jaringan serat optik dalam proyek Palapa Ring belum tercakup dalam regulasi yang ada, sehingga harus dilakukan evaluasi untuk memberikan dasar hukum penggunaannya. Ridwan menegaskan jika pemerintah tetap tidak mengizinkan penggunaan dana itu untuk pembangunan backbone jaringan telekomunikasi, lembaganya telah mendorong perusahaan untuk
berpartisipasi, seperti PT Telkom Tbk yang telah merealisasikan pembangunan serta optik di wilayah timur Indonesia. “Idealnya ICT Fund bisa digunakan untuk pembangunan backbone fiber optic, tetapi regulasinya belum mengatur itu. Padahal, semua penggunaan dana harus ada dasar hukumnya,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. ICT Fund merupakan dana yang dipungut dari operator telekomunikasi sebesar 1,5% setiap tahun. Pungutan itu dimasukkan ke dalam penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring barubaru ini mengindikasikan penggunaan dana ICT Fund untuk melanjutkan pembangunan proyek Palapa Ring di wilayah timur Indonesia, tetapi masih terkendala regulasi. Dalam perkembangan lain, pada tahun ini Telkom mulai membangun jaringan serat optik yang akan menghubungkan Manado, Ternate, Ambon, Fak Fak, Sorong, Manokwari, Jayapura, dan Fak Fak ke Timika, sebagai bagian dari proyek Nusantara
Super Highway dengan panjang sekitar 47.099 km.
Tuntas 2014 Direktur Network and Solutions Telkom Ermady Dahlan mengatakan proyek Nusantara Super Highway itu pada 2012 diharapkan sudah dapat dioperasikan untuk Ternate dan Ambon, sedangkan secara keseluruhan ditargetkan selesai pada 2014. “Nusantara Super Highway merupakan kelanjutan cita-cita Telkom menyatukan nusantara melalui Visi Nusantara 21 yang dimulai sejak 2001 dengan teknologi berbasis satelit,” tutur Ermady. Dia menambahkan pada 2015 jaringan itu diharapkan sudah membentang dari Sumatra hingga Papua, yang meliputi 421 kota/ kabupaten atau 85% dari total kota/kabupaten di Indonesia. Menurut Ermady, seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar, basis teknologi Visi Nusantara 21 disesuaikan menjadi platform jaringan optik yakni pembangunan Nusantara Super Highway dibagi dalam enam ring yang menghubungkan berbagai gugusan kepu-
lauan di Indonesia. Keenam ring itu, paparnya, sejalan dengan penetapan enam koridor ekonomi oleh pemerintah, seperti Ring Sumatra sepanjang 9.981 km yang terbentang dari Banda Aceh hingga Bandarlampung dan Ring Jawa sepanjang 11.524 km terbentang dari Merak hingga Banyuwangi. Selain itu, Ring Kalimantan sepanjang 6.664 km terbentang dari Pontianak hingga Tarakan serta Ring Sulawesi dan Maluku Utara sepanjang 7.233 km yang terbentang dari Makasar, Manado, Ternate hingga Sanana. Adapun, dua ring lainnya yaitu Ring Bali dan Nusa Tenggara sepanjang 3.444 km terbentang dari Denpasar, Mataram, Kupang hingga Atambua serta Ring Kepulauan Maluku dan Papua sepanjang 8.254 km yang terbentang dari Ambon, Fak-Fak, Sorong, Manokwari hingga Jayapura dan Merauke. Ermady menambahkan bagian proyek yang diselesaikan hingga 2010 adalah Ring Aceh, Ring JaKa2LaDeMa (Jawa—Kalimantan— Sulawesi—Denpasar—Mataram) dan Ring MKCS (Mataram—Kupang Cable System).
Adopsi IPv6 terkendala investasi OLEH ARIEF NOVIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Adopsi protokol Internet versi 6 (IPv6) di Indonesia diperkirakan molor dari target April 2011 karena kendala investasi oleh penyedia jaringan yang nilainya sangat besar. Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Komunikasi dan Informatika Gatot S. Dewa Broto mengatakan seluruh operator telekomunikasi sebenarnya sudah harus mengimplementasikan aplikasi penomoran alamat baru itu karena alamat lama versi 4 (IPv4) habis pada 2011. Namun, menurut dia, adopsi itu justru berlarut-larut karena kendala investasi yang sangat besar untuk persiapan infrastruktur, seperti peremajaan terhadap perangkat baik hardware maupun software. Gatot menjelaskan proses adopsi IPv6 hingga akhir 2010 baru 65% dan diharapkan dapat mencapai 100% pada pertengahan tahun ini seiring dengan upaya pengembangan layanan kepada pelanggan. “Pertengahan tahun ini diharapkan seluruh operator sudah mengadopsi IPv6 karena IPv4 tahun ini sudah habis. Proses adopsi itu memang cukup lama karena investasi yang dibutuhkan besar untuk persiapan infrastruktur,” ujarnya kepada Bisnis barubaru ini. Ketua Bidang Domain Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Irvan Nasrun pernah menyatakan dampak keterlambatan penerapan aplikasi IPv6 akan membuat operator tidak bisa mengembangkan layanannya lebih luas lagi karena alamat IPv4 sudah tidak tersedia.
Menurut dia, hingga kini belum semua PJI siap untuk mengimplementasikan IPv6, tetapi untuk operator besar seperti PT XL Axiata Tbk, PT Telkom Tbk (termasuk PT Telkomsel), dan PT Indosat Tbk telah siap menerapkan protokol Internet versi 6 itu. “Operator akan kesulitan mengembangkan layanannya jika terlambat mengadopsi IPv6. Namun, mereka harus melakukan investasi besar untuk meng-upgrade infrastruktur jaringannya,” tegas Irvan.
Hampir habis Internet Assigned Numbers Authority (IANA) sebagai organisasi yang berwenang memberikan alamat Internet protocol (IP) telah menyatakan persediaan alamat IPv4 akan habis sebelum 2011 berakhir, sehingga aplikasi dan konten berbasis IPv6 dari luar negeri harus sudah dapat diakses oleh pelanggan lokal pada awal tahun ini. Baru-baru ini, Asia Pacific Network Information Center (APNIC) menyebutkan masing-masing dari lima Regional Internet Registries (R1R) telah menerima minimal satu blok alamat IPv4, di mana satu blok IPv4/8 berjumlah sekitar 16,5 juta alamat IP. IANA sebelumnya juga telah mengalokasikan dua blok/8 kepada APNIC yang berarti kelangkaan alamat IPv4 telah mencapai babak baru karena persediaan alamat IPv4 di tingkat IANA selaku otoritas pengelolaan sumber daya Internet dunia telah habis didistribusikan ke registry tingkat regional. Menurut APNIC, Indonesia telah mendapat alokasi alamat IPv4 sebanyak 49.455 blok IPv4/24 atau sekitar 12,7 juta alamat IP.
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4
3 Paket tender Kalibaru dilebur
MULTIMODA Taksi di Padang sulit bersaing
Pemerintah berikan hak konsesi pelabuhan 35 tahun
PADANG: Usaha angkutan taksi di Kota Padang, Sumatra Barat, terancam gulung tikar karena kalah bersaing dengan moda angkutan umum lainnya. “Taksi kalah bersaing dengan angkot [angkutan kota], bus kota, dan ojek,” ujar Yul Akhyari Sastra, Ketua Organda (Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan) Padang, kemarin. Jumlah taksi yang beroperasi di Kota Padang dan terdaftar di Organda Kota Padang saat berjumlah 400 unit dengan penghasilan rata-rata Rp60.000 setiap taksi. (ANTARA)
OLEH BERLIANA ELISABETH S Bisnis Indonesia
JAKARTA: Proyek terminal pelabuhan Kalibaru di Tanjung Priok yang terbagi ke dalam tiga tahap pembangunan akan dilelang dalam satu paket tender.
Kaltim Airlines ditargetkan terbang Agustus OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
BALIKPAPAN: Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menargetkan Kaltim Airlines memulai penerbangan perdana pada Agustus 2011 dengan sasaran utama rute di wilayah perbatasan Malaysia. Irianto Lambrie, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan untuk mendirikan maskapai Kaltim Airlines. Saat ini, lanjutnya, prosesnya telah masuk dalam tahapan pengkajian sumber pembiayaan dengan melibatkan konsultan yakni PC Aero milik Samudra Sukardi. “Kami telah menjalin kerja sama dengan konsultan dari kalangan profesional. Kami melakukan dengan hati-hati agar tidak seperti yang lalu. Kalau memang benar-benar bisa berjalan mulus, harapannya pada Agustus Kaltim Airlines sudah bisa terbang per-
Bisnis Indonesia, Kamis, 21 April 2011
dana,” katanya kepada Bisnis kemarin. Pemprov Kaltim telah menjajaki pendirian Kaltim Airlines sejak 2009. Namun, karena investor dinilai tidak serius mengerjakannya, pemprov memutuskan untuk tidak meneruskan rencana itu. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kaltim Zairin Zain menilai perlunya untuk membentuk maskapai penerbangan yang akan menjadi jembatan udara dalam menjangkau daerah-daerah perbatasan. “Selama ini infrastruktur darat masih belum bisa diandalkan untuk menjangkau daerah tersebut,” katanya. Dengan ketersediaan alat transportasi yang menjangkau daerah perbatasan, lanjutnya, diharapkan pembangunan bisa merata di seluruh Kaltim. Pemerataan tersebut diharapkan menghidupkan gairah ekonomi daerah di wilayah perbatasan. (22)
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan semula instansinya akan menender terlebih dahulu pembangunan Kalibaru tahap I berupa terminal peti kemas seluas 77 hektare. Setelah itu baru dilanjutkan dengan lelang proyek tahap kedua dan ketiga. “Kami sedang review [kaji ulang], kemungkinan tender proyek Kalibaru sekaligus untuk tahap 1, 2, dan 3,” ujarnya saat meninjau kesiapan proyek tersebut kemarin. Dalam rencana induk pengembangan Pelabuhan Tanjung Priok, proyek Kalibaru tahap I adalah untuk terminal peti kemas seluas 77 ha, tahap II untuk peti kemas 50 ha, dan untuk terminal
curah cair 40 ha. Bambang menuturkan lokasi proyek tahap I diapit oleh proyek tahap II dan tahap III. “Kalau hanya tahap I, posisinya di tengah, sehingga investor merasa rugi kalau hanya membangun di bagian tengah. Untuk itu, kami mempertimbangkan untuk menggelar tendernya sekaligus,” tuturnya. Dia menambahkan pemenang tender tiga terminal Kalibaru tersebut akan mendapatkan konsesi pengelolaan pelabuhan selama 30—35 tahun. Menurut rencana awal, tender proyek terminal Kalibaru tersebut akan dimulai dengan tahap prakualifikasi Mei tahun ini. Bambang mengakui dengan peleburan tiga proyek Kalibaru dalam satu paket lelang, nilai investasi yang ditanggung calon peserta proyek membengkak karena harus menanggung beban investasi tiga proyek sekaligus. “Namun, saya optimistis tender ini akan banyak peminatnya.”
Dimasukkan paket lelang Dalam rencana induk disebutkan biaya total pembangunan Terminal Kalibaru Utara men-
Estimasi biaya proyek terminal Kalibaru Keterangan Pekerjaan sipil Jalan akses + jembatan Pemecah gelombang Dredging (pengerukan) Alat dan fasilitas Total
Biaya (Rp miliar) 5.200 2.153 1.976 1.073 1.300 11.702
Sebaran proyek Kalibaru Terminal
Luas (ha)
Terminal peti kemas (tahap 1) Terminal peti kemas (tahap 2) Terminal curah cair (tahap 3)
77 50 40
Sumber: Rencana Induk Teluk Jakarta, diolah
capai Rp11,7 triliun. Biaya ini membengkak dari pagu sebelumnya Rp8,8 triliun. Kenaikan disebabkan oleh pengadaan jembatan sepanjang 700 meter dan akses jalan dari Jalan Digul, Jakarta Utara yang menelan dana Rp2,15 triliun. “Akan kami lihat perhitungan akhir, pada saat perhitungan awal, belum masuk jembatan,
pembukaan alur baru yakni alur timur dan pemecah gelombang yang akan dipindahkan,” kata Bambang. Menurut rencana awal, pemerintah sanggup membangun sendiri alur dan kolam, dengan dana yang diperoleh dari Japan International Cooperation Agency (JICA). Investor tinggal membangun terminal dan jembatan. “Begitu alur jadi, terminal juga seharusnya sudah jadi,” kata Bambang. Pada awalnya, lanjut dia, Kemenhub optimistis mampu membangun jembatan sendiri, namun pembangunan jembatan itu akhirnya diputuskan untuk diserahkan ke investor. “Mengapa akhirnya kami berpikiran agar jembatan diserahkan ke investor? Ada tiga alasan, pertama untuk percepatan, kedua untuk menghemat, dan ketiga dananya bisa dipakai untuk lainnya,” tegasnya. Wamenhub mencontohkan pengalaman pengerjaan proyek sejenis yakni proyek Pelabuhan Batu Ampar di Batam dan Pelabuhan Palaran di Samarinda. Untuk Proyek Batu Ampar, tender prakualifikasi diulang
sampai dua kali. Biaya untuk pemecah gelombang dan kolam juga diserahkan ke investor, selanjutnya investor diberikan konsesi 50 tahun. “Konsesinya panjang karena pemerintah tidak keluarkan uang sedikit pun, modal total dari investor,” tuturnya. Investor yang menang tender Batu Ampar saat itu yakni CMA CGM asal Prancis—perusahaan terbesar ke-3 di dunia untuk kepemilikan kapal vessel. Namun, lanjut Bambang, perusahaan ini terkena dampak krisis moneter 2008, perusahaannya diambil alih kreditur, sehingga meminta waktu untuk pengerjaan karena ada pergantian kepemilikan. “Akhirnya mereka diberi waktu oleh Otorita Batam atau Badan Pengusahaan Kawasan, dan saat ini pengerjaan belum dimulai.” Bambang menambahkan ada tiga aspek dalam pembangunan proyek Kalibaru Utara, yakni pertama, aspek aksesibilitas, kedua aspek lingkungan dan ketiga aspek sosial yakni Kalibaru tetap bisa diakses nelayan, sehingga tidak ada penggusuran. (berliana.
[email protected])
Sky Aviation ekspansi ke Bandung BISNIS INDONESIA
BANDUNG: PT Sky Aviation membuka dua rute penerbangan via Bandung yang akan dilayani dengan pesawat Fokker 50. Sutito Zainudin, Marketing Manager PT Sky Aviation, mengatakan kedua rute pergi pulang itu adalah Bandung— Solo pp dan Bandung—Tanjung Karang (Lampung) pp. “Penerbangan perdana rute Bandung—Solo mulai Senin 25 April, sedangkan rute Bandung —Tanjung Karang mulai Selasa 26 April,” ujarnya kemarin. Dia menambahkan rute Bandung—Solo akan dilayani setiap hari, sedangkan rute Bandung—
Tanjung Karang hanya 3 hari dalam seminggu, yakni setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu. Menurut dia, Kota Bandung merupakan pasar potensial untuk dikembangkan karena kota tersebut selalu menjadi incaran wisatawan dan pebisnis. “Bandung telah menjadi tempat wisata, jalan-jalan, dan MICE [meeting, incentive, convention, and exhibition] sehingga selalu banyak dikunjungi pebisnis yang sekaligus ingin jalan-jalan,” ujarnya. Bambang Narayana, Chief Commercial and Human Resource General Affairs PT Sky Aviation, mengungkapkan pihaknya menargetkan pembelian
tujuh pesawat Fokker 50 dapat direalisasikan mulai Juni—Desember tahun ini untuk melengkapi tiga pesawat sejenis yang sudah beroperasi. Rencana itu merupakan bagian dari pembelian 10 pesawat jenis Fokker 50 yang dijadwalkan terealisasikan tahun ini. Menurut dia, Sky Aviation ini sedang menunggu kedatangan tujuh pesawat lagi yang dijadwalkan tiba secara bertahap mulai pertengahan tahun ini. “Tiga pesawat Fokker 50 telah datang hingga akhir Maret kemarin. Rencananya dua unit lagi akan didatangkan pada Juni mendatang. Sisanya, mudahmudahan bisa terealisasi hingga
akhir tahun,” katanya. Adapun investasi yang harus disiapkan Sky Aviation untuk membeli pesawat jenis itu adalah sebesar US$3 juta per pesawat. Bambang menambahkan Sky Aviation akan fokus menggarap pasar wilayah timur Indonesia dan Sumatra sebagai salah satu strategi bisnis tahun. Dia menilai wilayah timur Indonesia sangat potensial untuk dikembangkan mengingat laju perekonomian daerah tersebut sedang berkembang. “Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang terus berkembang di daerah tersebut, kami optimistis pasar penerbangannya juga akan terus berkembang,” ujar-
nya. Dia menuturkan pembelian pesawat baru tersebut dilakukan sebagai upaya ekspansi perusahaan tersebut di industri penerbangan Tanah Air. Bambang menambahkan Sky Aviation akan membuka beberapa rute penerbangan baru, seperti Batam-Pangkal Pinang-Tanjung Pandan, Palembang-Kerinci (Jambi), Denpasar-Lombok, dan beberapa rute penerbangan lainnya. “Pada awal bulan depan, kami siap melakukan penerbangan dengan base [basis pangkalan] Palembang ke wilayah sekitarnya seperti Jambi dan Bengkulu,” ungkapnya. (K30)
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 20-21 APRIL 2011
RENCANA SANDAR KAPAL Vessel
Pelayaran/Agen
ETA
ETD
Jakarta International Container Terminal (JICT) MARTAPURA RIVER .....................MERATUS ..........................18-Apr .............19-Apr STX DALIAN....................................STX PAN OCEAN .............18-Apr .............19-Apr LAUTAN MAS..................................WHL....................................18-Apr .............19-Apr UNI POPULAR ................................EVER ..................................19-Apr .............20-Apr LINTAS MAHAKAM........................WSP ....................................19-Apr .............20-Apr TMS JADE .......................................TMS ....................................19-Apr .............20-Apr VICTORIA TRADER........................SDL.....................................19-Apr .............20-Apr CAPE FRANKLIN ...........................CMA....................................20-Apr ............21-Apr SILS ..................................................COSCO ...............................20-Apr ............21-Apr MEAD PEARL .................................MSL ....................................20-Apr ............21-Apr CAPE FARO .....................................MSL ....................................20-Apr ............21-Apr KOTA HARTA ..................................PIL ......................................20-Apr ............21-Apr SINAR SUMBA................................SI.........................................20-Apr ............21-Apr YM INITIATIVE................................YML ....................................20-Apr ............21-Apr APL MINNEAPOLIS .......................APL ....................................21-Apr .............22-Apr COSCO DAMMAM ...........................COSCO ...............................21-Apr .............22-Apr ANDERSON BRIDGE......................K’LINE ................................21-Apr .............22-Apr MCC SANDIGAN .............................MSL ....................................21-Apr .............22-Apr FE YUN HE ......................................COSCO ...............................22-Apr.............23-Apr HANJIN PORT ADELAIDE ............HANJIN .............................22-Apr.............23-Apr CAPE FRIO ......................................IAL ......................................22-Apr.............23-Apr TMS JADE .......................................TMS ....................................22-Apr.............23-Apr HENRY SCHULTE ...........................WHL....................................22-Apr.............23-Apr APL TOPAZ .....................................APL ....................................23-Apr.............24-Apr CAPE MAGNUS ..............................MSL ....................................23-Apr.............24-Apr AMAZON RIVER .............................RCL.....................................23-Apr.............24-Apr
Terminal Petikemas Koja BUX HARMONY..............................OOCL..................................17-Apr ..............18-Apr MERKURE CLOUD..........................KMTC .................................18-Apr .............19-Apr KMTC INCHEON .............................KMTC .................................19-Apr .............20-Apr MSC BASEL.....................................MSC ....................................19-Apr .............20-Apr MSC RUGBY ....................................MSC ....................................20-Apr ............21-Apr ASIAN ZEPHYR..............................NYK LINE ..........................21-Apr .............22-Apr
Nama kapal
Pelayaran
bendera
agen
PBM
Rencana
No
Sandar Tgl/Jam-Mnt
KADE
Pelabuhan Asal
Rencana Tujuan
keluar Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri KMTC QINGDAO. MV............................. SAMUDERA INDONESIA PT ............................... LING YUN HE. MV ................................. ZHONGHAI INDO SHIPPING PT......................... PAC ANTLIA. MV ................................... DJAKARTA LLOYD ................................................ APL BANGKOK.MV ............................... APL INDONESIA PT............................................... TEAM ACE. MT ....................................... PELY. BERKAH TATA BARUNA PT. ...................
- ........................20/04/11-01:30.....................UTPK.I.UTARA......................... MANILA .................................................. SINGAPORE ......................................... 21/04/11 23:59 - ........................20/04/11-20:00....................UTPK.I.UTARA......................... HONGKONG ........................................... JAKARTA.............................................. 21/04/11 23:00 - ........................20/04/11-20:00....................UTPK.I.UTARA......................... TANJUNG PELEPAS ........................... SEMARANG/JATENG......................... 21/04/11 13:00 - ........................21/04/11-06:00 ....................UTPK.I.UTARA......................... SINGAPORE .......................................... TANJUNG PERAK/SUB .................... 21/04/11 23:00 MSK ...................20/04/11-04:00 ...................KADE V MED ........................... SINGAPORE .......................................... SINGAPORE ......................................... 21/04/11 16:00
Dalam Negeri: KRATON .MT ........................................... TARUNA CIPTA KENCANA PT............................ SINAR PADANG. MV* ........................... SAMUDERA SHIPPING SEVICES PT. ................ SINAR ENDE. KM EX.SEJS ................. SAMUDERA SHIPPING SEVICES PT. ................ SUMBER JAYA 89. TK*........................ ARMADA SAMUDRA PERSADA. PT ................. BINTANG JASA 17. KM ......................... BINTANG JASA SAMUDRA LINE PT................. BINTANG JASA 27.KM EKS MELA.... BINTANG JASA SAMUDRA LINE PT................. BUKIT RAYA. KM ................................... PELNI PT.................................................................. LASKAR PELANGI.KM ......................... PRIMA VISTA PT. ................................................... SRIKANDI LINE. MV*............................ BUKIT MERAPIN NUSANTARA LINES. PT...... DIVINE SUCCESS. KM .......................... INDOBARUNA BULK TRANSPORT. PT............ SETYA PRATAMA KM........................... TAWADA MARITIMEDO PT. ................................. HP.230 NO.1. TK ..................................... LAJU LINTAS BAHARI PT. .................................. GSL - 10. TK............................................. BANGUN PUTRA REMAJA PT. .......................... SANJAYA 01.LCT ................................... PANDE ANUGERAH DEWATA. PT ..................... CIPTA JAYA UTAMA LCT. .................... BUNGA NUSA MAHAKAM.PT ............................
- ........................20/04/11-18:00.....................KADE 003 ................................ PALEMBANG......................................... PALEMBANG........................................ 21/04/11 02:00 PNP ...................20/04/11-11:00 ......................DERMAGA 004.PNP.............. PONTIANAK .......................................... JAKARTA.............................................. 21/04/11 22:00 PNP ...................20/04/11-14:00.....................DERMAGA 004.PNP.............. BANJARMASIN/KALSEL .................. JAKARTA.............................................. 21/04/11 17:00 WCS ...................19/04/11-20:00 .....................KADE WALIJAYA .................... BELITUNG.............................................. BELITUNG............................................. 20/04/11 23:59 TO02 .................20/04/11-07:30 ....................KADE 102 ................................. BALIKPAPAN ........................................ BANJARMASIN/KALSEL ................. 20/04/11 23:00 TO02 .................20/04/11-00:30 ...................KADE 105 ................................. BALIKPAPAN ........................................ BALIKPAPAN ....................................... 20/04/11 22:00 - ........................20/04/11-17:30 .....................KADE TP/106........................... BELINYU/MES ...................................... PONTIANAK......................................... 21/04/11 13:04 TO02 .................21/04/11-11:00 .......................KADE 107.................................. PONTIANAK .......................................... PONTIANAK......................................... 21/04/11 19:00 TO02 .................20/04/11-17:00 .....................KADE 107.................................. PANGKAL BALAM ............................... PANGKAL BALAM.............................. 20/04/11 23:59 MTIN .................19/04/11-23:59 .....................KADE 115 (DSB)....................... PADANG ................................................. PADANG ................................................ 21/04/11 23:00 MKS ...................20/04/11-04:00 ...................KADE 212 (PI).......................... CELUKAN BAWANG ............................ LEMBAR ................................................ 21/04/11 23:00 MPM ..................20/04/11-06:00 ...................CURAH KERING KALI JAPAT ................................................................ TANJUNG PANDAN ........................... 21/04/11 02:00 SIHO ..................20/04/11-01:30.....................SINDULANG HONDOT P. ...... BALIKPAPAN ........................................ BALIKPAPAN ....................................... 21/04/11 17:00 MTIN .................20/04/11-01:00 ....................DOK INGGOM........................... SAMARINDA ......................................... SAMARINDA ........................................ 20/04/11 16:00 MTIN .................20/04/11-14:30 .....................DOK INGGOM........................... BALIKPAPAN ........................................ LUWUK .................................................. 21/04/11 10:00
Pindah Sandar: PALMINDO PERKASA .TK ................... MENARATAMA SAMUDRA INDAH PT.............. APN- III. BG ............................................. SAMUDERA INDONESIA PT ............................... MERATUS SPIRIT - 1. MV EX. TIPO... MERATUS LINE.PT ................................................ ARMADA SETIA. KM............................. SALAM PACIFIC INDONESIA LINES ................. LINTAS SEGARA.MV* Ex=SENJ........ WASAKA SUDARMA PUTERA.PT ..................... MERATUS BANJAR 1. KM ................... MERATUS LINE.PT ................................................ BINA MURNI-I .LCT ............................... PELAYARAN BANDAR NIAGA RAYA PT .........
TO01 ..................20/04/11-08:00 ...................KADE 003 ................................ CNOOC FIELD/L.JAWA....................... CNOOC FIELD/L.JAWA ..................... 20/04/11 16:00 PNP ...................19/04/11-21:00 ......................DERMAGA 004.PNP.............. PANGKAL BALAM ............................... PANGKAL BALAM.............................. 20/04/11 08:00 MTIN .................20/04/11-04:00 ...................KADE 009 ................................ BELAWAN/MES .................................... BELAWAN/MES................................... 21/04/11 09:00 DIP .....................20/04/11-01:00 ....................KADE 103.................................. BATAM .................................................... SORONG/PAPUA ................................ 21/04/11 16:00 - ........................20/04/11-11:00 ......................KADE 108 ................................. PONTIANAK .......................................... PONTIANAK......................................... 20/04/11 23:00 - ........................20/04/11-11:00 ......................KADE 210 ................................. MAKASSAR/U.PANDANG.................. MAKASSAR/U.PANDANG ................ 20/04/11 17:00 MTIN .................19/04/11-19:00 ......................DOK INGGOM........................... BAU BAU................................................ BANJARMASIN/KALSEL ................. 20/04/11 10:00 (K1)
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6
Harga komoditas global uji ketahanan pangan
Pemeringkatan koperasi capai 53.716 unit JAKARTA: Koperasi yang telah berhasil diperingkat pada periode 2006 - 2010 oleh Kementerian Koperasi dan UKM tercatat sebanyak 53.716 unit. Adapun total koperasi seluruh Indonesia per Juni 2010 sebanyak 176.033 unit.
Ekspansi bahan bakar nabati makin agresif
Sejak 2010 Kemenkop dan UKM hanya memasang target pemeringkatan sebanyak 5.000 unit per tahun, disesuaikan dengan kondisi dana operasional instansi. Pemeringkatan atau pencatatan koperasi berkualitas merupakan upaya mengaktifkan koperasi yang tidur. Menteri Koperasi dan UKM Sjarifuddin Hasan tidak setuju dengan penggunaan kalimat koperasi mati suri. Oleh karena itu, instansinya melakukan pendataan secara periodik dengan target 5.000 unit per tahun.
OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
Pemeringkatan Koperasi 2006—2010
33.463
10.128 7.918 886 2006
2007
1.321
2008
2009
Sumber: Kemenkop dan UKM, 2011
Bisnis Indonesia, Kamis, 21 April 2011
2010
BISNIS/MGM/ADI PURDIYANTO
BERDIKARI Koperasi diminta kreatif JAKARTA: Dewan Koperasi Indonesia Wilayah DKI mengingatkan seluruh gerakan koperasi memiliki kreativitas dan inovasi dalam melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk bersaing pada tingkat global. Nachrowi Ramli, Ketua Umum Dekopinwil DKI, menjelaskan tanpa didukung dua unsur tersebut, gerakan koperasi di bawah koordinasi Dekopin, tidak akan mampu menjawab persaingan yang makin berat. “Dengan kreativitas dan inovasi, kita bisa menatap masa depan yang lebih baik,” ujarnya, seusai acara Bhakti Sosial Donor Darah di TMII, sebagai rangkaian kegiatan Hari Koperasi ke-64, kemarin. (BISNIS/MGM)
JAKARTA: Volatilitas harga pangan dan komoditas yang sangat tinggi di pasar global dianggap menjadi ancaman lebih serius bagi ketahanan pangan nasional. “Justru sumber ancaman pangan domestik berasal dari volatilitas harga komoditas di dunia. Kegiatan para fund manager di pasar komoditas mudah untuk berpindah-pindah,” ujar Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi saat workshop bertema Climate Change, Price Volatility, and food security oleh International Food Policy Research Institute (IFPRI) kemarin. Dia memaparkan kepada IFPRI bahwa Indonesia telah melakukan formulasi kebijakan untuk mengantisipasi krisis pangan sejak 2007. Dia menjelaskan isu terpenting di dalam negeri terhadap krisis pangan adalah peningkatan permintaan pangan dan berbagai macam komoditas yang disebabkan oleh pertumbuhan penduduk sebanyak 4,5 juta per tahun. Pertambahan penduduk itu, sambungnya, ada indikasi kelaparan setiap tahun sebesar itu. Pertumbuhan penduduk tersebut mengakibatkan kebutuhan pangan semakin meningkat. Pada sisi lain, sambungnya, pendapatan per kapita masyarakat Indonesia juga naik menjadi sekitar US$3.000 per kapita. Hal itu juga mendorong kenaikan permintaan terhadap pangan. Bayu mencontohkan harga komoditas beras di pasar yang tidak pernah turun, kendati ada Perum Bulog sebagai lembaga stabilisasi harga.
“Karena kualitas beras yang didistribusikan oleh Bulog berbeda dengan kualitas beras di pasar.” Tantangan lainnya guna mengantisipasi krisis pangan domestik berupa ketersediaan lahan dan air. Air akan menjadi sumber yang paling penting dalam produksi. Sebanyak 1 liter beras membutuhkan 1.000 liter air. Selain itu, ketersediaan lahan juga sangat penting. “Kami usahakan untuk lahan pertanian. Kami sudah ada instrumen tata ruang, lahan berkelanjutan. Pemda memastikan lahan pertaniannya tidak berkurang begitu cepat.” Menurut Bayu, faktor yang mengakibatkan krisis pangan kemungkinan dapat disebabkan oleh penggunaan bahan pangan untuk energi, adanya spekulasi, pasar komoditas, dan produksi. Perubahan iklim yang tidak menentu memengaruhi perubahan produksi pangan dan pasar internasional tidak aman dalam melindungi produk lokal. “Pasar internasional tidak stabil dan ketidakstabilan harga [domestik] disebabkan oleh pasar internasional,” jelasnya. Menurut dia, masalah pangan merupakan masalah serius dan belum selesai dan kondisi ketidakpastian iklim menjadi salah satu faktor. Namun, pertumbuhan permintaan baru dari negara-negara besar seperti China, Brasil, dan India juga mendorong krisis pangan. Upaya lain untuk menghindari krisis pangan, menurut Bayu, berupa diversifikasi pangan untuk memperbaiki gizi dan mengurangi ketergantungan pada satu jenis makanan.
Ekspansi biofuel Director General IFPRI Shenggen Fan mengatakan ketidakstabilan harga pangan disebabkan oleh eks-
6 Provinsi jadi proyek perbaikan budi daya ikan OLEH ERWIN TAMBUNAN Bisnis Indonesia
pansi biofuel dan perubahan iklim (climate change) yang menjadi faktor terbesar dan tantangan terhadap ketersediaan pangan. “Peningkatan penggunaan bahan pangan untuk energi telah memengaruhi terjadinya krisis pangan.” Dia memaparkan harga pangan terus meningkat sejak Juni 2010 seperti tepung terigu naik mencapai 82% dan harga jagung naik hingga 90%. Menurut dia, volatilitas harga pangan disebabkan oleh bencana alam, kepanikan konsumen dan pembeli serta adanya hambatan perdagangan. Dia berpendapat untuk mengantisipasi krisis pangan pemerintah harus membuat kebijakan yang efektif dan investasi teknologi untuk mengurangi persaingan antara pangan dan energi serta meningkatkan investasi di agrikultur. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan masih ada kecenderungan harga pangan akan bergerak naik, karena adanya ekspektasi konsumen terhadap kenaikan harga pangan global. Hal itu seiring dengan kenaikan harga minyak mentah dunia dan akibat pengalihan bahan pangan menjadi bahan baku untuk energi. “Dalam 2 bulan terakhir, bahan pangan menyumbang deflasi. Harga pangan selama Maret 2011 cenderung turun, tetapi harus tetap diwaspadai, karena ada kecenderungan harga akan tinggi,” ujarnya saat Konferensi Pers Perkembangan Harga Kebutuhan Pokok belum lama ini. Untuk mengantisipasi kenaikan harga itu, kata Mendag, pemerintah akan mendorong konsumsi minyak goreng curah ke minyak goreng kemasan dengan memberikan dana untuk pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPNDP). (
[email protected])
BANDAR LAMPUNG: Organisasi pemerhati lingkungan WWF membuat kajian pada enam provinsi guna memperbaiki sistem budidaya ikan dan udang agar memenuhi standar sertifikasi yang ditetapkan pasar internasional. “Kami telah melakukan kajian di enam provinsi antara lain Banyuwangi dan Lamongan, Jatim, Nanggroe Aceh Darusalam (NAD), dan Sulawesi Selatan. Tinggal dua provinsi lagi di Kalimantan antara lain di daerah Delta Mahakam dan Tarakan yang masih dalam proses pengkajian,” ungkap Koordinator Program Akuakultur WWFIndonesia Cut Desyana. Dia mengatakan itu saat mengunjungi Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut Lampung kemarin. Kajian itu, katanya, merupakan konsorsium kerja sama WWF-Indonesia dengan sejumlah lembaga swadaya masyarakat internasional, Oxfam Munib International, International Union for Conservation of Nature (IUCN) dan organisasi peduli lingan Telapak Indonesia. Dia mengatakan Lampung merupakan sentra budi daya udang dan kerapu di Indonesia, sehingga perlu dijaga kelestarian budi daya lautnya dari aktivitas yang kurang bersahabat di bidang lingkungan. Misalnya, praktik ilegal, unreported, and unregulated
fishing (IUU fishing). Menurut Desyana, di lapangan terjadi kerusakan ekosistem terumbu karang sebagai habitat ikan dan biota laut akibat penggunaan bom dan racun. “Sulitnya nelayan mencari ikan karena overfishing, sehingga nelayan harus mencari ikan dengan lokasi baru yang lebih jauh, dan tingginya permintaan pasar terhadap beberapa spesies yang terancam punah.” Dia menjelaskan budi daya perikanan merupakan sektor yang mengalami pertumbuhan terpesat di dunia, sebanyak 40 % dari produksi perikanan dunia berasal dari budi daya, 87 % dari volume produk dihasilkan di Asia. Tren produksi seafood yang berasal dari penangkapan alam tidak mengalami peningkatan berarti sejak 2 dekade terakhir sehingga sektor budi daya mengalami kenaikan pesat. Penangkapan ikan pelagis untuk memenuhi kebutuhan pembuatan pakan juga mengalami peningkatan. Selama ini banyak pihak memahami kerusakan lingkungan akibat budi daya hanya berkisar pada pencemaran, terutama pemakaian bahan kimia dan kerusakan habitat mangrove, keduanya hanya terjadi pada aktivitas on farm. Menurut dia, kegiatan budi daya perikanan telah menyebabkan ‘beban’ penyelamatan lingkungan hanya diletakkan pada pihak produsen, dalam hal ini pembudi daya itu sendiri.
Bangkitkan wirausaha di kawasan timur Indonesia, kenapa tidak? OLEH HILDA SABRI SULISTYO Wartawan Bisnis Indonesia
awasan timur Indonesia (KTI) memiliki peluang menjadi salah satu mesin penggerak pertumbuhan ekonomi nasional, karena didukung dengan potensi sumber daya alam berlimpah. Itulah sebabnya Bank Indonesia berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan itu. Deputi Gubernur Bank Indonesia Ardhayadi Mitroatmodjo yakin kawasan timur bisa menjadi mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia jika sumber daya alamnya dikelola dan digarap dengan serius, sehingga memiliki nilai tambah lebih besar.
K
Perekonomian kawasan timur dari tahun ke tahun cenderung terus meningkat. Bahkan, untuk Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) pertumbuhannya pada 2009 di atas pertumbuhan ekonomi nasional. “Ini menggambarkan sebuah potensi besar,” tambahnya di selasela kegiatan Temu Wirausaha dan Seminar Nasional Pemberdayaan Wirausahawan KUKM melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Ternate, Maluku Utara, belum lama ini. Menurut dia, kawasan timur saat ini memang belum begitu menarik bagi investor, terutama karena pertimbangan infrastruktur. Untuk itu dibutuhkan kemitraan pemerintah dan swasta serta sinergi tingkat tinggi untuk memfasilitasi
kegiatan perekonomian KTI, sehingga kontribusinya bagi pertumbuhan nasional makin besar. Salah satu upaya yang dilakukan BI memberikan insentif dengan mempermudah pembukaan kantorkantor cabang bank. BI akan terus mendorong bank untuk membuka cabang di KTI mendorong peningkatan jumlah BPR dan peningkatan pemberdayaan bank pembangunan daerah. Beberapa bank nasional, ujar Ardhayadi, mulai melirik kawasan timur, bahkan PT Bank Mega Tbk yang menambah jumlah kantor cabang yang ada serta menggenjot kredit sektor usaha kecil menengah (UKM) pada tahun ini. Begitu juga ekspansi PT Bank Danamon
JAKARTA
BIRO BANGUNAN
FILTER AIR
ABSENSI SIDIK JARI
MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor, Partisi, Baja Ringan, Konstr. Baja Hub: 87740824, 0812 88185229, 0817 6050771.
Reflector Panas s/d 95% AL-FOIL, tdk mdh robek, cck utk : sport stadiun, gudang, aula, real estate, bhn insulasi, sedia baja ringan. Hub kntr : 021-5850911 / 0857.1435.8080, http://trim-alumuniumfoil.blogspot.com
(OI/454/04/2010)
Msn Absensi Sidik Jari Offline Termrh Saat Ini: Fingerprint Tym.neT D1: Rp 1.5Jt Memiliki Buffer data 30rb Log&dpt merekam jari 500 Template. Juga memiliki Battery Back Up serta Koneksi USB ke Komputer: 021-68575763 / 97713093 / 087876100953 /
[email protected] (OI/261/02/2011)
Trm Bngunan Br Renov Bsr/Kecil Dr Mnengah s/d Lux, Hrg 1,5Jt s/d 2Jt, Atap Baja Rgn, Gnteng M Kls, Krmik 40x40cm, Plfon, Hsl Krj Cpt/Brgrnsi. ADI 44676895/ 085282053035 (OI/938/03/2011)
(OI/237/04/2011)
HEWAN QURBAN AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing mulai 600rb masak aneka menu, gratis kirim potong & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 - 68434577 - 97734850.
BIRO JASA
KAMERA INTERNET
BENGKEL Bila Mobil Anda Boros, Kurang Tenaga, Carbon Clean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No. 3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 021 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/257/04/2011)
PT.METROPOLITAN 6348072-6348859 Pendirian Perusahaan PT/CV/PD/UD/Toko-Domisili Perusahaan, SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32
KEMENANGAN MOTOR Berani Beli Mobil Secondhand Anda Dengan Harga Pantas, SEJABODETABEK (Mobil Jepang) Hub: 021-6833 6806 / 0816 93 2247 Karawaci, TGR
"KULIT ASLI" Furniture,Car,Fashion,Promotion,Walet,Bag,Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 Jakarta Tlp: 612 8888 / www.dhenigleather.com
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/580/04/2010)
(OI/343/04/2009)
DANA TUNAI Data Siap Jemput Bantu Sampai Cair / 1Jt s/d 500M / BPKB, AJB / SHM / Elektronik, Hub: 95200071, 83331022, 0821 11452226, (OI/979/04/2011) 0821 12887479
ELEKTRONIK
Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26
Anda Ingin Memonitor Mobil, Anak, Dll Dari HP Anda (Lokasi&Peta) Rp.950.000 atau Memonitor HP Anak (SMS&Pembicaraan) Tersedia Produk Canggih Lainnya!!! Hub: 021 - 6320870.
(OI/258/04/2011)
(OI/136/04/2011)
Sidik Jari Standalone Termrh: Fingerprint Tym. neT A82, tggl letakkan jari utk membuka Pnt Ruangan Anda, 1 Paket dgn Kunci Elektronik & Instalasi Hanya Rp.2,5Jt, dari Rp 3Jt, Tdk perlu Investasi Kartu! 021-68575763 / 97713093 / 08787 6100953 /
[email protected]
Ada masalah CC / KTA ? Bunga naik terus ? stres dikejar kolektor ? Hub: SASHA 90357235, VENA 96309818, EDWIN 91595155 (OI/683/03/2011)
PAKAIAN T-SHIRT Rp15.000 / POLO SHIRT Rp20.000. Trm Psnn Dg Bordir & Sablon Kemeja, Jaket, Topi, celana. Tlp/Fax: 6017381 96244441 Mangga2 Gdg ITC Lt.2 Blk A12 Tory Burch Handbags Sale! Rp.999,900 (Biasa Rp3Jt-Rp8Jt) Beli 3, Gratis 1! To r y B u r c h K a t a l o g 2 0 1 0 ! D i : Fashionmar t / Tory Burch (Hotel Prapanca), Jl.Prapanca Raya 28-31, Kby Baru, Jak Sel. Buka 10-20WIB.
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/277/03/2010)
(OI/230/04/2011)
Birkin Handbags Rp.2,999,900! De Mademoiselle: Made In France/100% Genuine Calf Leather/100% Authentic/ 12 Warna/Katalog 2010 (Pricelist US$2,789.00)! Di Lokasi Super Mewah: Pro-Fashion-Line (Cabang Dari Italy), Jl.Barito II/15A, Kby Baru, Jak Sel. B u k a 1 0 -2 0 W I B . Te l p .72 7 9 6 1 0 1 . (OI/231/04/2011)
PELUANG BISNIS
KURSUS Ba Zi TK Mahir 1 & 2. Info Hp: 08179188168, 0818 916173 www.qualiffengshui.com
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/278/03/2010)
OTOMOTIF
(OI/671/03/2011)
KERJASAMA
MESIN-MESIN
MOBIL DISEWAKAN
A BEST DEAL 6,25%/Th, Tkr BPKB Lsg Cair sd 100M, Undur 50hr, Lns Awal Bng Hlng, Free 5jt, Laptop, Tdk Trbkti 100jt, METRO PLATINUM Mnra Kuningan LG. 45851381 - 83 / 30015924 - 25
Khusus menyewakan/ Beli/ Jual murah DieselGenset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338
(OI/167/04/2011)
(OI/029/10/2010)
Abadikan perjalanan anda VMM RENT CAR, Innova '08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick Up, Hrg ekonomis Hub: 70111137, 5383191, 0812 10111137 (OI/521/03/2011)
Anda Mau Usaha Bakmi Resto MGM? Ikuti Paket Lengkap Pelatihannya 2 Hari! Hub : 02 1 - 6 8 6 8 . 3676 INFO Klik : w w w . R e s t o M G M . c o m (OI/413/04/2011)
Dicari mitra/investor utk ekspor hasil bumi keuntungan menarik,bagi hasil dijamin dgn sertifikat rumah tanah. Hub: 6281385565301-6285219487357
bergerak dan bisnis pun berjalan. “Untuk kredit investasi, hasilnya akan bisa kita saksikan dalam beberapa tahun mendatang,” tutur dia. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dari KTI maka BI bekerja sama dengan Pemprov yaitu Dinas Koperasi Provinsi Maluku Utara menandatangani kesepakatan pengembangan klaster industri bio kilang etanol dan atsiri. Kesepakatan lainnya dengan Pemkot Ternate untuk melakukan koordinasi pemantauan dan rekomendasi terkait dengan stabilitas harga (inflasi) di Kota Ternate. Pihaknya juga mendorong bank BUMN yang ada di Maluku Utara untuk mendorong sektor UMKM di daerah itu. (
[email protected])
Dijual Izin Produksi Minuman : gol. A.b.c.Berikut Hak Paten & Hak Cipta. Di Daerah NTT, Kupang. Hbg : 0817 6654911 / 0858 13661377. (OI/134/04/2011) 3 Bln balik modal!!! Solusi: Buka Usaha Futsal!!! Modal 60jt - 160jt Hubungi: 0821 44857158 / 0818 05135758. (OI/168/04/2011) Trading FOREX Spread 2 Acc. Mini & Mikro Min Rp.100.000/Lot, Indeks HangSeng, Kospi Nikei, Gold, Oil dll, Platform MT4, NO SWAP Express Withdrawal & Instant D e p os i t H o t l i n e : 02 1 - 9 8 6 89 677, (OI/170/04/2011) 021-36015866
PENGEMUDI Menyediakan Driver, Handal & Loyal, dr Jawa, Data &Dom Jls , Phm Jln DKI, Siap Lmbr, hr/ bl PersonlG.Terjamin & Trprcy Sjk 97. 02153653841 / 32037623 - 0812 10907510
(OI/076/04/2011)
BELAJAR FOREX Online kunjungi www.instafxschool.com Hub: 0856 41259806 / 0898 5503899 Daftar segera bonus akun 100 USD. (OI/087/04/2011)
Kost LAGUNA RESIDENCE, Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1.650Rb - 2.150Rb/bln, Cuci, Indvsn, Internt, Shower panas & dingin, Fitness, Parkir & Taman luas. Ph. 5672265 (OI/972/01/2011)
RUANG USAHA Disewa ruang kantor 1 lantai seluas 1.253 sqm semigross, Di gedung menara MTH lantai 11 Jl. MT. Haryono Kav. 23 kondisi unfurnished Hub. GARY 0815 9965761, (OI/704/03/2011) WIDI 0852 19837219 KANTOR siap pakai Rp.925.000/bln Fa s i l i ta s l e n g ka p, Se g i t i g a E m a s Hub. (021) 515 2363, 528 98099 (OI/086/04/2011)
RUMAH DIJUAL
PERHIASAN Le l a n g A r l o j i M ewa h ! L . Pa c i o tt i Rp.1,999,900 (Biasa Rp12Jt+) Beli 3, Gratis 1! Agen Resmi/Made In Swiss/Ex Lelang/+Sertifikat/Lihat Website Di: www.lucianopaciotti.com. Di: Italia Auctions, Hotel Sahid Jaya-Jakarta. Lo b by Leve l . Bu ka 1 0 -20 W I B. (OI/232/04/2011)
PROPERTI
Dijual rumah di PERUMAHAN PONDOK JATI Blok BU No.7, Pager Wojo, Sidoarjo. LT/LB. 85/36m, Harga Rp. 150 JT (Nego), Hub. Shinta (0812 8101479), Senja (0856 7083852) (OI/300/04/2011)
APARTEMEN
TANAH DIJUAL
PERDANA 180jt-sm Rental 40% Selama 5 Thn, Full Furnish, Lokasi Paling Strategis. Hubungi: 021 -71103300 / 99489248 w w w. p a ra g o nv i l l a g e ka rawa c i .co m
Jual Tnh Jaksel: JUAL TNH Ls+/-680m2, SHM, Link + Lok bagus/Bbs banjir Jl.Praja Raya Alteri Pondok Indah dekat Gandaria City Hub. 0815 84797511 TP
(OI/981/04/2011)
(OI/904/03/2011)
Mau profit Forex lbh mudah & lbh besar? Klik Join www, primevictory.com. Sms "fx,nama,kota,email" ke 0818-911900
INDEKOS
(OI/438/04/2011)
KURSUS
(OI/263/02/2011)
KARTU KREDIT
OI/381/04/2011)
(OI/138/04/2011)
KUNCI OTOMATIS
(OI/262/02/2011)
Kamera Internet Dpt Digerakkan Darimana Saja!: Tym.neT NV88 - Hrg Promo: Rp.2.350.000,- bisa merekam dr SDCard lsg sebesar maks. 32GB & dipantau dr Internet Lsg via IE, Mozilla, BlackBerry, iPhone, iPad. Hub: 021-68575763 / 97713093 / 087876100953 /
[email protected]
total outstanding kredit perbankan di kawasan Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua) tercatat Rp 104,75 triliun. Angka tersebut tumbuh 34,06% dibanding periode sama tahun lalu dan jauh melebihi persentase pertumbuhan kredit. “Dari outstanding kredit sebesar itu, Rp 37,7 triliun di antaranya atau tumbuh 51% disalurkan untuk kredit modal kerja, Rp 16,49 triliun (tumbuh 27,04%) untuk kredit investasi, dan kredit konsumsi sebesar Rp 50,56 triliun (tumbuh 25%).” Menurut Ardhayadi, pertumbuhan kredit modal kerja yang mencapai 51% menunjukkan bahwa dorongan (drive) terhadap ekonomi di kawasan Indonesia bagian timur semakin besar, sehingga ekonomi
MOBIL DICARI
AR-RAHMAN AQIQAH 021 - 32049426 / 89589393 / 7535062 Sedia kambing - sapi mulai 600rb - 6jt Masak aneka menu, Gratis kirim potong, 50 buku aqiqah & souvenir.
(OI/414/03/2011)
“ANTENA SOLUTION” 4675 3000 – 5618 1977 - 8601188 Antena 100rb, Parabola+300ch 1.5jt oke/ Telkom/ indovision, yes/ top TV Bs prll 2-10Tv Lbr Bk Se Jabodetabek.
Pemimpin BI Regional Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) Lambok Antonius Siahaan mengatakan tren itu seiring dengan pertumbuhan ekonomi wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua pada 2009 mencapai 8,9%, berhasil melampaui pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya sebesar 4,5% Dalam 10 tahun terakhir, perkembangan ekonomi di kawasan Indonesia bagian timur memang terus meningkat seiring dengan kondisi keamanan yang semakin stabil. Hingga akhir Febuari 2011, kata Lambok
KULIT
(OI/505/11/2010)
ANTENA
Makin kondusif
(OI/504/11/2010)
Terima Renovasi,Bangun Baru,Perbaikan Bocor,Desain Gbr Interior,Konstruksi Baja,Kitchen Set,Teralis,Gysum,Pengecatan,Baja Ringan. Hub: 021 - 87740824, 0812-88185229.
AHLI WC AHLINYAUnt:SedotWC,Airkotor,Lumpur,Limbah cair, Pelncrn, Salurn air/Wastafel/Cucian piring dll; Prs cpt, Armada sndri 9262 8844 - 93665266 - 081310949979/ SE-JABODETABEK.
Indonesia Tbk, dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. “Jadi trennya perbankan memang look east, melihat ke KTI.”
Dijual 1 unit APARTEMEN SOLO PARAGON, tipe Bronze Blok A 20, Lt. 3. Luas 28,7m, Kosong, Harga Rp.435 JT (Nego), Hub: Shinta (0812 8101479), Senja ( 0856 7083852 ) (OI/299/04/2011)
Dijual 1 unit APARTEMEN GRAND SUDIRMAN, Balikpapan, Tower A, Lt. 7. Luas 68m, Kosong, Harga Rp.1,2 M ( Nego), Hub. Shinta (0812 8101479), Senja ( 0856 7083852 ) (OI/301/04/2011)
(OI/394/04/2011)
RESTORAN Take Over Resto di Kebayoran Baru Brand Sdh dikenal di area Jaksel.Sdh standard recipe&sop. Tnp prantara pminat serius sms ke 0816740721 scptnya akan kami hubungi (OI/233/04/2011)
Bisnis Indonesia, Kamis, 21 April 2011
Teluk Bayur bangun terminal peti kemas PADANG: PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Cabang Teluk Bayur Padang Sumatra Barat (Sumbar) dijadwalkan memiliki terminal peti kemas pada 2012. Yanto Barbarosa, General Manager Pelindo II Cabang Teluk Bayur, mengatakan pembangunan tersebut masuk dalam program pengembangan serta peningkatan pelayanan di Pelabuhan Teluk Bayur. “Pelindo memang sudah mengagendakan konversi beberapa dermaga
konvensional di Teluk Bayur untuk dijadikan dermaga peti kemas sebab aktivitas arus peti kemas sudah mendekati 50.000 TEUs,” katanya kemarin.
Trafik arus barang di Teluk Bayur 2009
2010
Kargo umum
3,59
4,02
Perdagangan domestik
6,45
7,39
Ekspor impor
0,16
4,02
45.517
47.126
(juta ton)
Arus peti kemas (bok)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i5
Tarif kontainer ke Eropa anjlok Harga bunker naik lebih dari US$100 per ton OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Tarif angkutan kontainer dari Tanjung Priok ke sejumlah negara di kawasan Eropa turun signifikan hingga 40% selama Januari—April 2011 dibandingkan dengan ratarata akhir tahun lalu. Padahal harga bahan bakar minyak untuk kapal atau bungker terus merangkak naik seiring dengan lonjakan harga minyak mentah dunia. Tarif kontainer dari pelabuhan internasional Tanjung Priok ke Amsterdam, Humberg, Rotterdam selama periode itu turun menjadi US$1.000—US$1.200 per twenty feet equivalent units (TEUs) dari posisi yang sama tahun lalu sebesar US$1.800—2.000 per TEUs.
sedangkan harga BBM Direktur PT Samudera Perkembangan tarif kontainer kapal jenis marine gas oil Indonesia Tbk Asmari (MGO) naik lebih dari Herry mengatakan tarif Jakarta—Eropa (US$/TEUs) US$170 per metrik ton. peti kemas ukuran 20 Periode Tarif Menurut dia, kompokaki selama 2010 yang dinen biaya bahan bakar angkut dari pelabuhan Semester II/2008—Semester I/2009 400—500 paling dominan dengan Tanjung Priok ke negaraSemester I/2009—Semester II/2010 1.000—2.000 kontribusi mencapai 40% negara di Eropa sempat Triwulan I/2011 1.000—1.200 dari total biaya operasiome nyentuh level nal kapal sehingga lonUS$1.800—US$2.000 per Sumber: INSA, diolah jakan tersebut menyebabTEUs. kan biaya operasional Angka itu melonjak secara signifikan jika dibandingkan National Shipowners Association membengkak secara signifikan. dengan saat terjadinya krisis keu- (INSA) Djoni Sutji mengatakan angan global yakni pada semester lonjakan harga bungker yang ter- Dihantam krisis II/2008 hingga semester I/2009. jadi dalam 3 bulan terakhir saAsmary menjelaskan tarif angSaat itu, tarif kontainer Tanjung ngat signifikan. kutan peti kemas yang ambruk Presiden Direktur PT Bulk Car- akibat krisis sempat pulih pada Priok—Eropa anjlok hingga menrier Indonesia (BCI) itu menjelas- semester II/2010 karena sejumlah capai US$400 per TEUs. “Tetapi sekarang kondisinya kan lonjakan BBM kapal tertinggi upaya dilakukan oleh operator sudah mendekati tarif saat krisis terjadi pada bahan bakar jenis termasuk memangkas jumlah dulu. Kecenderungannya akan IFO yang biasanya digunakan un- kapal yang beroperasi di dunia. mengarah ke sana karena ang- tuk kapal-kapal berskala besar Menurut dia, selama 2010 perkanya sudah melampaui separuh seperti kapal bulk carrier jenis usahaan pelayaran yang bergerak dari tarif yang ada pada 2010,” handymax atau panamax. di sektor angkutan kontainer dari Harga BBM kapal jenis IFO ini sejumlah pelabuhan di Indonesia katanya kepada Bisnis kemarin. Ketua Bidang Kerjasama dan sudah naik lebih dari US$100 per ke Eropa dan Amerika Serikat Hubungan Internasional Dewan metrik ton, padahal—pada Desem- sepakat mengurangi jumlah arPengurus Pusat Indonesian ber 2010, baru di kisaran US$500, mada yang beroperasi.
Asmari menjelaskan untuk menjaga keseimbangan antara permintaan muatan kontainer dan pasokan kapal, lebih dari 600 unit kapal kontainer global diberhentikan beroperasi oleh pemiliknya selama tahun lalu. Strategi itu, ujarnya, cukup berhasil karena kenaikan tarif kontainer bisa terjaga sehingga sempat menyentuh level hingga US$2.000 per TEUs. Setelah kondisi tarif pulih, seluruh kapal yang berhenti sementara pada 2010 itu kembali beroperasi pada 2011. Namun, selama triwulan I tahun ini, kondisi tarif kontainer kembali berubah. “Tarif kontainer kembali anjlok karena jumlah ruang muat kapal melebihi permintaan pengiriman barang,” katanya. Asmary menjelaskan kondisi pelaku usaha pelayaran kontainer global tahun ini semakin berat menyusul lonjakan harga minyak untuk kapal atau bungker seiring kenaikan harga minyak mentah dunia. (
[email protected])
Sumber: PT Pelindo II Cabang Teluk Bayur BISNIS/K41/T. PURNAMA
TRANSIT Jadwal kapal agar terpadu JAKARTA: Pelaku usaha logistik mengusulkan kewenangan pelayanan dan pengaturan penyandaran kapal maupun penetapan jadwal bongkar muat oleh Badan Otoritas Pelabuhan (BOP) dilengkapi dengan perencanaan dan pelayanan terpadu. Sofyan Pane, Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) DKI Jakarta, mengatakan pengaturan itu agar dilengkapi dengan kegiatan rapat perencanaan yang dikoordinasi pusat pelayanan dan perencanaan penyandaran kapal terpadu. “Perencanaan itu biasanya dihadiri perwakilan shipping line, perusahaan bongkar muat, operator gudang, pemilik barang atau perusahaan forwarder yang mewakilinya, perusahaan angkutan, dan operator pelabuhan yang mengoperasikan fasilitas dermaga,” paparnya. Felix Silvanus Popal, Wakil Ketua Bidang Kepelabuhanan Kadin Kota Jakarta Utara, mengharapkan dengan rapat perencanaan tidak ada lagi kapal terlambat, bongkar muat telantar, dan kesulitan untuk proses distribusi barang dan peti kemas keluar masuk pelabuhan. (BISNIS/K1)
Kemenhub evaluasi izin operator pelabuhan OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Perhubungan akan mengevaluasi kinerja 30 badan usaha pelabuhan (BUP) atau operator yang telah diterbitkan hingga akhir Maret 2011. Sejumlah badan usaha tersebut diberi izin dengan tenggat 2 tahun—3 tahun untuk merealisasikan investasinya atau terancam dicabut izinnya jika tidak segera melakukan komitmen penanaman modal. Data Kemenhub menyebutkan hingga akhir Maret 2011, telah diterbitkan sedikitnya 30 izin BUP di Indonesia dengan total investasi yang sudah terealisasi mencapai Rp1,5 triliun. Izin BUP itu berada di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan kawasan timur Indonesia. Direktur Kepelabuhanan dan Pengerukan Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub Suwandi Saputro mengatakan instansinya sudah menerbitkan tidak kurang dari 30 izin BUP, baik izin usaha baru maupun perusahaan pengelola pelabuhan existing. “Jika selama periode itu tidak merealisasikan investasi di sektor pelabuhan, izinnya akan dicabut,” katanya kepada
Bisnis kemarin. Dia mengakui sejak UU No.17/2008 tentang Pelayaran diberlakukan, perkembangan usaha kepelabuhanan semakin bergairah karena aturan itu membuka kesempatan kepada swasta untuk berpartisipasi aktif pada usaha pelabuhan. Namun, katanya, partisipasi swasta atau pemerintah daerah tersebut bukan dalam bentuk merebut aset pelabuhan existing yang sudah dikelola oleh BUMN, tetapi membangun terminal atau pelabuhan baru. Minat investasi, katanya, baik dari pengusaha nasional maupun luar negeri ke sektor pelabuhan akan terus tumbuh karena persaingan antara BUMN dan swasta sudah dibuka setelah UU Pelayaran itu terbit. Terkait dengan keinginan BUP anyar PT Pelabuhan Jatim I untuk mengelola terminal Jamrud dan Kalimas, dia menjelaskan instansinya tidak berwenang untuk merestui. “Kami menyarankan agar dibicarakan business to business,” katanya. Dia mengingatkan pemerintah tidak akan mengambil alih aset pelabuhan yang sudah diserahkan kepada PT Pelabuhan Indonesia I, II, III dan IV untuk diserahkan kepada pihak lain.
ANTARA/AUDY ALWI
SOSIALISASI BISNIS: Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia Tbk Elisa Lumbantoruan (kiri) dan VP Corporate Quality, Safety & Aviation Security Capt. Novijanto Herupratomo (tengah) saat diperkenalkan oleh VP Corporate Communication Pujobroto kepada para peserta seminar, di Cipayung, Jawa Barat, kemarin. Seminar yang membahas keuangan, pemasaran, keamanan udara, dan pengembangan bisnis ke depan terkait dengan sosialisasi Garuda Indonesia setelah melantai di bursa.
REGIONAL Bisnis Indonesia, Kamis, 21 April 2011
ELTY
LPKR
DGIK
ASRI
760
139
TRUB
700
143
40
137 14/04
18/04
19/04 20/04
14/04
15/04
18/04
CMNP 1.150
5
63
19/04 20/04
14/04
191
192
370
385
1
10
134 15/04
BLTA
285 280
1
MIRA
15/04
18/04
19/04 20/04
24/ 12 26/ 12 30/ 12 5/ 1 6/ 1 14/04 15/04 18/04 19/04 20/04
14/04
15/04
18/04
19/04 20/04
20
1.120
57 14/04
15/04
18/04
19/04 20/04
14/04
15/04
18/04
19/04 20/04
14/04
15/04
18/04
19/04 20/04
DKI periksa 570 usaha pengguna air tanah JAKARTA: Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah DKI Jakarta telah memeriksa sebanyak 570 lokasi kegiatan usaha yang mengonsumsi air tanah di Ibu Kota selama 2009-2010. Kepala Bidang Penegakan Hukum BPLHD DKI Jakarta Ridwan Panjaitan mengatakan hasil pemeriksaan itu menemukan sebanyak 122 usaha diberikan peringatan, sedangkan penyegelan sebanyak 44 usaha. “Penertiban ini bertujuan mengoptimalkan penggunaan air PAM, sedangkan air tanah hanya digunakan sebagai cadangan,” katanya kutip beritajakarta.com, kemarin. Hingga Maret 2011, BPLHD telah mengawasi sebanyak 117 lokasi kegiatan usaha yang memanfaatkan air tanah dengan 28 usaha telah disegel dan sembilan usaha dicor.
Sanksi pengonsumsi air tanah ilegal pada 2009-2010 122
(usaha)
72 44 16 Peringatan Penyegelan Pengecoran Pidana
Sumber: BPLHD DKI Jakarta, 2011
BISNIS/HWI/ADI PURDIYANTO
NUSANTARA Alat ukur mutu udara ditambah BALIKPAPAN: Pemerintah Kota Balikpapan menganggarkan dana sebesar Rp2 miliar untuk pengadaan dua unit alat pengukur kualitas udara. Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Balikpapan Soufian mengatakan penambahan alat itu untuk meningkatkan pemantauan kadar udara di Kota Minyak itu. “Tahun ini kami akan menambah dua unit lagi yang diletakkan di titik-titik dengan kepadatan lalu lintas tinggi,” ujarnya, kemarin. Balikpapan hanya memiliki satu alat pengukur kualitas udara dari target ideal sebanyak lima unit. (BISNIS/22)
Zaratex kantongi izin resmi BANDA ACEH: Dinas Pertambangan Dan Energi Provinsi Aceh belum mengetahui konflik antara perusahaan pertambangan Zaratex NV dan warga di wilayah eksplorasi minyak Aceh Utara. Kepala Seksi Minyak dan Gas Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Aceh Mutia mengatakan pihaknya telah menerima informasi Zaratex NV telah melakukan sosialisasi sebelum melakukan survei eksplorasi minyak di Aceh Utara. “Kami tahu ada protes warga dari Anda, selama ini belum ada laporan,” katanya, kemarin. (BISNIS/K33)
Koridor I sampai larut malam JAKARTA: Badan Layanan Umum Transjakarta Busway akan menggelar uji coba pelayanan bus Transjakarta larut malam di koridor I rute Blok M-Kota. Kepala BLU Transjakarta M. Akbar mengatakan uji coba itu akan digelar hari ini hingga pukul 23.00 dengan mengoperasikan enam keberangkatan bus dari halte Blok M dan enam keberangkatan dari halte Kota. “Pada tahap awal uji coba ini, waktu keberangkatan bus direncanakan 10-15 menit,” katanya dalam siaran pers, kemarin. (BISNIS/TDW)
PENDIDIKAN GRATIS:
Massa yang tergabung dalam Front Mahasiswa Sumatra Utara berunjuk rasa di Bundaran Majestik, Medan, Sumatra Utara, kemarin. Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah merealisasikan pendidikan gratis dan menghentikan komersialisasi pendidikan dalam bentuk apa pun di Indonesia. BISNIS/ANDI RAMBE
Pusat didesak bentuk otoritas atasi macet
Terminal peti kemas Teluk Bayur operasi 2012 BISNIS INDONESIA
IBM bantu Pemprov DKI Jakarta terapkan ERP OLEH NURUDIN ABDULLAH & RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah pusat didesak mempercepat pembentukan badan otoritas transportasi Jabodetabek untuk memudahkan penerapan retribusi kemacetan di jalan raya.
Izzul memaparkan kebijakan Wapres Boediono menetapkan 17 rencana aksi mengatasi masalah kemacetan lalu lintas DKI Jakarta secara terpadu harus melibatkan daerah di sekitarnya. Sampai dengan saat ini, ungkap dia, penerapan ERP akibat lambatnya penerbitan peraturan pemerintah (PP) sebagai turunan UndangUndang (UU) No.22/2009 tentang LLAJ dan UU No.28/2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
secara nasional, tetapi tidak bisa ditiru oleh daerah lain untuk tujuan menambah PAD seperti yang dikhawatirkan Kemenkeu,” kata Izzul. Direktur Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Ditjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Budi Sitepu mengatakan pihaknya mengkhawatirkan kota selain Jakarta memberlakukan retribusi kemacetan dengan tujuan menambah PAD karena PP tentang ERP berlaku nasional.
Dukungan IBM
Pengurus Harian Institut Sementara itu, Presiden 17 Instruksi Wapres atasi kemacetan DKI Jakarta Studi Transportasi A. Izzul Direktur PT IBM IndoneWaro mengatakan desakan sia Suryo Suwignjo meUraian Target itu mengacu tugas badan nyatakan IBM telah menBerlakukan electronic road pricing September 2010 otoritas memadukan renjalin kerja sama dengan Sterilisasi busway Kontinu cana induk transportasi JaPemprov DKI untuk meDKI diminta revisi aturan perpakiran Kontinu karta, Bogor, Depok, Tarancang strategi guna Perbaiki jalan dengan multiyears contract Kontinu ngerang dan Bekasi (Jabomembuat sistem transPenambahan 4 koridor busway 2010 & 2011 detabek). portasi yang efisien. Sediakan BBG yang murah untuk kendaraan umum Restrukturisasi angkutan umum Menurut dia, badan Sebelumnya, Pemprov Optimalkan KA Jabodetabek baru itu merupakan repDKI telah mengungkapKepolisian diminta menertibkan angkutan liar Kontinu resentasi pemerintah pukan IBM Indonesia mePembangunan MRT dan KA Bandara Soekarno-Hatta Mulai 2011 sat guna mengoordinasirupakan salah satu dari Bentuk otoritas transportasi Jabodetabek kan penerapan retribusi empat perusahaan yang Revisi rencana induk transportasi terpadukemacetan atau electronic menawarkan perangkat Realisasikan proyek DDT KA Manggarai-Cikarang road pricing (ERP) di Ibu teknologi ERP di Ibu Kota. Integrasikan KA lingkar kota dengan angkutan massal Bangun 6 ruas jalan tol dalam kota Kota. “Kami melihat keperBatasi penggunaan kendaraan bermotor Menengah dan “Karena ERP harus diluan yang mendesak tenpanjang tangani pemerintah pusat tang perlunya untuk Sediakan parkir dekat stasiun KA Jabodetabek 2010 dengan pembagian hasil meningkatkan pengelolaretribusi untuk badan an kota di seluruh dunia Sumber: Rapat Transportasi Massal Jakarta, 2 September 2010 otoritas, Pemprov DKI dan IBM sangat senang dan daerah sekitar Jadapat mendukung Kota Lambatnya penerbitan PP tentang Jakarta,” ujarnya. karta,” katanya, kemarin. Izzul menyatakan pembentukan retribusi kemacetan di jalan raya, teDalam kerja sama itu, IBM telah badan otoritas transportasi sangat gas dia, didorong kekhawatiran kota menurunkan lima eksekutif IBM penting guna menjamin penggunaan lain di luar Jakarta menerapkan ERP yang berasal dari AS, Inggris dan dana pungutan ERP bagi perbaikan untuk mendulang pendapatan asli Prancis dalam sebuah tim bernama sistem transportasi di Jakarta dan daerah. IBM Executive Service Corps. Bila pengelolaan ERP oleh badan daerah sekitarnya. Tim itu telah bertugas di DKI JaPelibatan badan baru mengelola otoritas transportasi, lanjut dia, akan karta sejak kemarin agar bisa memaERP, imbuh dia, bisa mendorong dae- mencegah daerah lain meniru Jakarta hami berbagai tantangan transportasi rah di sekitar Jakarta meningkatkan karena kewajiban pembentukan ba- yang dihadapi Ibu Kota. (nurudin. partisipasi dalam menangani masa- dan otoritas transportasi lintas daerah.
[email protected]/roni.yunianto@bis“PP tentang ERP tetap berlaku nis.co.id) lah kemacetan lalu lintas di Ibu Kota.
PADANG: PT Pelabuhan Indonesia II Cabang Teluk Bayur Padang Sumatra Barat menargetkan mengoperasikan terminal peti kemas mulai tahun depan seiring dengan selesainya pembangunan terminal itu akhir 2011. General Manager Pelindo II Cabang Teluk Bayur Yanto Barbarosa mengatakan rencana itu merupakan bagian dari program pengembangan dan peningkatan pelayanan di pelabuhan. “Pelindo II memang sudah mengagendakan konversi beberapa dermaga konvensional untuk dijadikan dermaga peti kemas, sebab aktivitas arus peti kemas sudah mendekati 50.000 TEUs per tahun,” katanya, kemarin. Pada tahap awal, menurut dia, pihaknya telah memulai pembangunan terminal seluas 7 ha itu dengan dilengkapi fasilitas dermaga. Yanto menambahkan pihaknya juga mulai menyiapkan kelengkapan administrasi, perizinan, struktur organisasi, hingga pembangunan lokasi penempatan peti kemas. Dia melanjutkan kantor pusat Pelindo II di Jakarta sudah mengalokasikan alat bongkar muat pendukung berupa tiga unit luffing crane dan tiga unit rubber tire gantry crane yang akan dikirimkan dalam waktu dekat. “Kalau keseluruhan proses tuntas, terminal peti kemas itu siap bero-
perasi tahun depan,” tegas Yanto.
Terus naik Pelindo II Cabang Teluk Bayur mencatat arus barang masuk ke pelabuhan di Sumbar terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Untuk kargo umum, imbuh Yanto, peningkatan justru mencapai 15 %, yakni dari sebesar 3,6 juta ton pada 2009 menjadi sebanyak 4,02 juta ton pada tahun ini. Sepanjang tahun ini, arus perdagangan eksporimpor berasal dari barang ekspor sebanyak 3,73 juta ton sedangkan impor sebanyak 286.826 ton. Pada 2009, arus perdagangan ekspor hanya tercatat 3.435 ton dan impor 155.868 ton. Lonjakan arus barang melalui Pelabuhan Teluk Bayur juga terjadi untuk perdagangan domestik, dari sebelumnya 6,48 juta ton menjadi 7,39 juta ton. Di sisi arus barang menggunakan peti kemas, Yanto menuturkan pada 2009 hanya sebanyak 45.517 unit sedangkan pada 2010 menjadi 47.126 unit. Dia memaparkan arus peti kemas isi ukuran 40 feet pada 2010 sebanyak 1.225 unit sedangkan ukuran 20 feet sebanyak 30.203 unit. Untuk peti kemas kosong ukuran 20 feet sebanyak 1.083 unit dan ukuran 40 feet sebanyak 14.615 unit. Pada 2009, peti kemas isi berukuran 40 feet hanya 1.273 unit, ukuran 20 feet sebanyak 31.106 unit. (K41)
Institut perikanan dibangun di Subang BISNIS INDONESIA
BANDUNG: Pemerintah segera membangun Institut Perikanan Indonesia di Subang Jawa Barat pada 2012 dengan menelan dana sebesar Rp350 miliar. Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengatakan institut itu akan dibangun di lahan seluas 22 ha bekerja sama dengan Pemerintah Korea Selatan sebagai penyandang dana. “Kami memiliki kedekatan dengan Pemerintah Korea dan mereka sudah memberi bantuan,” katanya seusai menyampaikan kuliah umum Membangun Negara Maritim Indonesia di Institut Teknologi Bandung, kemarin. Dia menjelaskan Kabupaten Subang telah menyediakan lahan seluas 22 ha guna merealisasikan rencana itu mulai tahun depan.
Pilihan lokasi Institut di Kabupaten Subang, menurut Fadel, mengacu permintaan Korea Selatan agar lokasi sekolah perikanan itu tidak jauh dari Provinsi DKI Jakarta. “Pemilihan Kota Subang ini supaya tidak jauh dari pusat kota dan bisa ditempuh 2-3 jam saja,” jelasnya. Dia melanjutkan pihaknya akan menggandeng Institut Pertanian Bogor dan Institut Teknologi Bandung untuk membahas rencana pembangunan Institut Perikanan Indonesia. Saat ini, papar dia, pihaknya melakukan kerja sama dengan ITB mengembangkan kewirausahaan bidang kelautan dan perikanan. Fadel memaparkan kerja sama itu mencakup tiga faktor yaitu manajemen pengolahan garam,
budidaya hayati, dan pembangunan sekolah magister perikanan untuk melahirkan wirausahawan baru. “Nantinya, pendidikan magister ini akan memunculkan wirausaha baru seperti pengusaha rumput laut dan kerapu,” ujarnya.
Sekolah magister Fadel menegaskan pihaknya menganggarkan dana sebesar Rp460 miliar untuk membantu wirausahawan lulusan sekolah magister yang dipelopori ITB. “Anggaran dana yang diberikan sebesar Rp460 miliar dari anggaran mina perdesaan tahun anggaran 2011.” Pada 2012, imbuh dia, pihaknya menganggarkan dana sebesar Rp700 miliar dari anggaran mina perdesaan untuk membantu wirausaha baru.
Khusus sektor pengolahan garam, dia mengungkapkan pihaknya prihatin karena nilai jual garam masih belum bisa bersaing dengan negara lain seperti Australia. “Industri garam di Australia sudah seperti pertambangan, jadi prosesnya cepat,” lanjutnya. Rektor ITB Akhmaloka menargetkan sebesar 30% lulusan sekolah magister perikanan harus terjun langsung ke lapangan menjadi pengusaha baru di bidang bahari. “Sebesar 30% yang bakal menjadi pengusaha menurut penelitian yang sudah dilakukan, hanya beberapa saja yang ingin bekerja di kementerian,” tuturnya. Dia juga mengungkapkan sekolah magister itu akan dibuka mulai tahun ini untuk mencetak ahli perikanan. (M04/K38)
i7
Bisnis Indonesia, Kamis, 21 April 2011
SEMINAR & WORKSHOP
BAHAN BANGUNAN
PERANTI KERJA
HOTEL & RESTAURANT PERJALANAN PERANTI KERJA
TEKNIK
TEKNIK OTOMOTIF
OTOMOTIF
FURNITUR
RUPA-RUPA