REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
RABU, 22 DESEMBER 2010
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXVI No. 8588 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM
JBA-25
IHSG: 3,637.45 ▲ 68.64 (1.92%) BISNIS-27: 319.98 ▲ 7.04 (2.25%) Hang Seng: 22,993.86 ▲ 354.78 (1.57%) KLSE: 1,505.18 ▲ 9.30 (0.62%)
Nikkei: 10,370.53 ▲ 154.12 (1.51%) STI: 3,139.85 ▲ 6.89 (0.22%) DJIA*): 11,478.13 ▼ 13.78 (0.12%) FTSE*): 5,891.61 ▲ 19.86 (0.34%)
Keterangan: *) Posisi tanggal 20 Agustus 2010
INSPIRASI BISNIS esember tahun ini, Bisnis Indonesia genap 25 tahun menyajikan seluk beluk kegiatan bisnis di Tanah Air, yang sekaligus menggores sepak terjang para pelaku bisnis, kegagalan dan kisah sukses mereka. Sepekan sekali, Bisnis menampilkan sejumlah tokoh bisnis yang memberikan sumbangan sekaligus mewarnai perkembangan bisnis dan ekonomi di Indonesia. Untuk edisi kali ini kami memilih Santosa Doellah, pendiri dan pemilik Danar Hadi. Laporan selengkapnya silakan simak di Hal. 10. Selamat membaca.
D
• Redaksi
NAVIGASI Perkuat kerja sama: Pemerintah China dan Uni Eropa memperkuat kerja sama di bidang ekonomi. (Hal. 3)
Modal BPD digenjot: Bank Indonesia akan mendorong permodalan bank pembangunan daerah (BPD) mencapai Rp1 triliun. (Hal. 4)
TAJUK ilakan saja partai menggalang dana S untuk berpolitik asalkan mengikuti aturan main yang berlaku. Tutup celah regulasi serapat mungkin agar tak ada ruang bagi munculnya transaksi gelap. (Hal. 11)
Kontribusi dapen: Kontribusi dana pensiun terhadap produk domestik bruto (PDB) masih berkisar 2,08% sepanjang tahun ini. (Hal. 5)
TKI pariwisata: Penempatan tenaga kerja Indonesia di sektor pariwisata diduga kurang dari 1%. (Hal. 6)
Sinosure biayai BATR: PT Bukit Asam Transpacific Railway akan memperoleh dana pembiayaan proyek angkutan batu bara senilai US$1 miliar. (Hal. f1)
Hutama Karya masuk bursa: Hutama Karya berencana melepas saham perdana pada 2011 untuk meningkatkan kapasitas usaha. (Hal. f2)
Produk berjangka syariah: PT BBJ akan menerbitkan kontrak perdagangan berjangka komoditas berbasis syariah. (Hal. f8)
Jaminan PLTU Pemalang: Pemerintah mengeluarkan jaminan proyek PLTU 2.000 MW di Pemalang senilai US$3 miliar. (Hal. i1)
Perubahan BHP: Ekspansi layanan dan bisnis operator pada 2011 akan terpacu seiring dengan berlakunya ketentuan pembayaran biaya hak penggunaan frekuensi. (Hal. i3)
Maskapai tambah kursi: Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menerbitkan izin penerbangan tambahan bagi sembilan maskapai nasional dan asing. (Hal. i4)
Penurunan emisi karbon: Kementerian Kehutanan mengidentifikasi 30 daerah calon proyek percontohan pengurangan emisi karbon. (Hal. i6)
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
IHSG 31.420,81
31.419,91
21 Desember 2010
3.658,31
3.637,45
LQ45 654,82
BISNIS-27 651,98
322,24 15/12
319,98 16/12 17/12
20/12 21/12
KURS TENGAH VALAS
Euro/Rp US$/Rp
21 Desember 2010
EUR: 11,864.98 ▼ 28.82 (0.24%) GBP: 14,026.79 ▲ 18.22 (0.13%) HKD: 1,162.49 ▼ 0.47 (0.04%) JPY (100): 10,791.43 ▲ 32.40 (0.30%)
11.864,98
SGD: 6,864.88 ▲ 14.35 (0.21%) USD: 9,041.00 ▼ 4.00 (0.04%) AUD: 8,971.06 ▲ 36.69 (0.41%) THB: 299.58 ▼ 0.19 (0.06%)
12.031,97
9.041,00 9.018,00
15/12
16/12 17/12
20/12 21/12
Kurs Bea Masuk 20 Des—26 Des 2010, Rp9.027,00/US$
Djarum perbesar saham di BCA Sektor perbankan dianggap masih potensial OLEH HERY TRIANTO Bisnis Indonesia
6.650 6.80 6.800
JAKARTA: Hanya berselang sepekan setelah melepas saham di PT Sarana Menara Nusantara Tbk, Grup Djarum mengambil alih 515 juta lembar saham PT Bank Central Asia Tbk dari UBS Securities seharga Rp3,45 triliun. Transaksi ini makin mengukuhkan Grup Djarum sebagai pemegang saham mayoritas di BCA, bank dengan aset terbesar ketiga di Indonesia. Kini, kelompok usaha yang dikendalikan adik-kakak Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono tersebut mengendalikan 50,24% saham. “Melalui Credit Suisse, [Djarum] membeli dari UBS Securities saham BCA sebanyak 515 juta lembar dengan harga Rp6.700 per saham. Transaksi dilakukan Senin,” tutur sumber Bisnis yang mengetahui transaksi itu, kemarin. Pembelian saham milik UBS dilakukan melalui dua anak perusahaan Djarum yakni PT Tricipta Mandhala Gumilang dan PT Caturguwiratna Sumapala. Kedua perusahaan juga merupakan pemegang saham pengendali Sarana Menara. Pekan lalu, Robert dan Michael meraup dana Rp4,76 triliun dari penjualan saham Sarana Menara, menyusul pengalihan tertutup (private placement) atas 38,9% emiten menara tersebut. Djarum melepas 396,89 juta saham yang dikendalikannya melalui Tricipta dan Caturguwiratna. Kedua taipan ini baru saja dinobatkan sebagai orang terkaya di Indonesia oleh Forbes dengan total harta US$11 miliar. Penjualan dilakukan pada harga Rp12.000 per saham, atau diskon 7,34% dari harga pasar kemarin yang ditutup pada level Rp12.950 per unit. Credit Suisse dan CLSA bertindak sebagai agen pelaksana penjualan. Belum diketahui apakah hasil private placement tersebut merupakan sumber dana pembelian saham BCA. Namun, dengan membayar Rp3,45 triliun berarti Djarum masih mengantongi Rp1,31 triliun untuk aksi-aksi korporasi berikutnya. Menurut sumber tersebut, dengan tambahan 2,1% saham maka secara keseluruhan Grup Djarum memiliki 50,24% saham BCA. Transaksi ini merupakan
6.400
Pergerakan saham BCA
6.000 5.600
Jun 30
Jul 30
Agst 31
Sept 30
Okt 29
Saham dibeli kembali BCA
1,18 Anthony Salim
Farindo (Robert Budi Hartono & Michael Bambang Hartono)
47,15
Nov 30 Des 15
Pemilik BCA pascapembelian 2,1% saham UBS (%)
1,76 Tricipta Mandhala & Caturguwiratna
Masyarakat
Jejak bisnis J Hartono b bersaudara
47,81 T
2,1 dengan membangun superblok Grand Indonesia, kawasan perkantoran dan belanja tepat di jantung Kota Jakarta. Kepemilikan di BCA merupakan ladang yang menguntungkan bagi Grup Djarum. Bila menilik pada saat dibeli 8 tahun silam 51% saham hanya bernilai Rp5,2 triliun. Kini, hanya untuk 2,1%, saham BCA dihargai Rp3,45 triliun.
ak banyak informasi yang bisa dikorek secara langsung dari Hartono bersaudara. Namun, nama keduanya melekat pada PT Djarum, produsen rokok terbesar di Indonesia. Sepak terjang grup ini mulai tampak sejak terlibat pada transaksi pembelian 51% saham BCA bersama Farallon Holdings. Setelah itu, bisnisnya makin bersinar, salah satunya
Robert Budi Hartono BISNIS/HTR/HUSIN PARAPAT
puncak dari upaya sistematis grup yang mengawali usaha sebagai produsen rokok tersebut mengendalikan BCA. Dengan pembelian seharga Rp6.700, berarti Djarum membayar premium 1,5% dari harga penutupan Senin Rp6.600. Kemarin, saham bank berkode BBCA ini ditutup Rp6.650, naik Rp50 atau 0,75%, menjadikan kapitalisasi pasar menembus Rp163,95 triliun. Bisnis meminta konfirmasi kepada Wadirut BCA Jahja Setiaatmadja, namun dia menolak memberikan komentar. BCA merupakan bank dengan aset terbesar ketiga di Indonesia setelah PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Hingga Oktober 2010, bank ini mengendalikan aset Rp309,88 triliun, atau 11,08% aset perbankan nasional. Semula, Djarum hanyalah kontributor minoritas dalam Farallon Indonesia Investment, pemenang tender pembelian 51% saham BCA pada Maret 2002 dengan harga sekitar Rp5,3 triliun. Farindo menyingkirkan calon in-
vestor lainnya seperti Standard ngan bisnis menara telekomuniChartered Bank dan Gabungan kasi melalui Sarana Menara InKoperasi Batik Indonesia (GKBI). frastruktur. Pemilik BCA itu dibentuk oleh “Mereka lebih fokus ke bank dua konsorsium besar, yaitu dan menganggap sektor ini lebih Alaerka Investment dan Farindo potensial. Sebagai pemegang saHoldings. Komposisinya, 10% ham mayoritas, kendali mereka Alaerka Investment dan 90% Fa- di BCA semakin kuat dengan hak rindo Holdings. Alaerka Invest- suara yang lebih besar dalam rament adalah milik Robert Budi pat pemegang saham,” ujarnya. Hartono, pemiDi tengah lik pabrik rokok ekspektasi berDjarum mempriori- lanjutnya perPT Djarum di taskan investasi ke tumbuhan ekoJawa Tengah. Namun, pada bank daripada menara nomi, lanjutperkembangan nya, posisi telekomunikasi. berikutnya Djabank sebagai rum membalik salah satu kunkomposisi konsorsium tersebut ci pendanaan sektor riil semakin di mana komposisi Alaerka jadi kuat sehingga mereka berpotensi 90%. Transaksi pengambilalihan membukukan pertumbuhan bissaham milik UBS makin mene- nis lebih besar. guhkan Djarum sebagai mayoriIkhsan menilai pembelian satas tunggal di BCA. ham BCA oleh Grup Djarum tersebut tidak akan berujung pada penawaran tender, karena jumlah Fokus bank Analis PT Indo Premier Secu- saham yang dibeli pasar terbatas rities Ikhsan Binarto menilai pe- yakni hanya 2,1% dari saham ningkatan saham Grup Djarum beredar. Adapun Vice President Reke BCA menunjukkan mereka lebih memprioritaskan investasi ke search & analyst PT Valbury Asia sektor bank dibandingkan de- Securities Nico Omer tidak meli-
hat sesuatu yang istimewa atas keputusan kelompok usaha Djarum memperkuat kepemilikannya di BCA. Ada kemungkinan Djarum memiliki dana yang melimpah pada pengujung tahun ini, sehingga memilih untuk meletakkan dan memperkuat dananya di bisnis perbankan. Mengenai prospek industri perbankan secara umum, Nico menyatakan pelaku pasar harus mulai berhati-hati pada tahun depan, sejalan terbukanya peluang Bank Indonesia menaikkan BI Rate. Menurut dia, industri perbankan tak bisa dilepaskan dari pengaruh inflasi di dalam negeri. “Inflasi ini masih menjadi ancaman.” Dari sisi harga, dia melihat harga saham BCA sudah terlalu tinggi dan menyarankan kepada para investor yang memiliki saham perusahaan berkode saham BBCA ini untuk menahannya. Nico melihat tingkat rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (loan to deposit ratio) BCA juga masih di bawah rata-rata industri perbankan nasional. (09/ARIF GUNAWAN S.) (
[email protected])
IPO BUMN diminta gunakan lelang terbuka OLEH ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Belajar dari kasus penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) produsen baja PT Krakatau Steel Tbk yang dinilai bermasalah, sejumlah pelaku pasar modal menawarkan opsi model lelang terbuka terhadap BUMN yang akan masuk ke pasar modal. Analis PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menilai wacana lelang terbuka dalam IPO BUMN merupakan usulan positif untuk menciptakan transparansi pembentukan harga. “Kalau benar diterapkan, ini sebuah langkah maju karena pembentukan harga lebih transparan. Namun, prosesnya akan sedikit lebih ribet karena berurusan dengan ribuan calon investor, tidak seperti obligasi yang hanya diikuti ratusan pihak,” tuturnya kepada Bisnis, kemarin. Dari sisi sistem dan infrastruktur, lanjutnya, IPO saham melalui
proses lelang sangat dimungkinkan karena transaksi saham sekarang telah berbasis teknologi. Kondisi itu, dia menambahkan, terlihat dari banyaknya investor yang bertransaksi secara online dan data investor. Berbeda dengan Satrio Utomo, Dirut PT Danareksa Sekuritas Marciano Herman berpendapat model lelang tidak pernah ditemukan di negara-negara lain tidak lazim. "China sekalipun saat melepas BUMN-nya sama seperti yang dilakukan saat ini.” Menurut catatan Bisnis, PT Kustodian Sentra Efek Indonesia mulai membangun basis investor ritel yang kuat dengan single identity number dan ditargetkan tuntas pada tahun depan. Namun, Satrio mengingatkan sistem penjatahan saham relatif tidak dipengaruhi mekanisme lelang. “Ini bergantung pada prioritas. Kalau yang diprioritaskan adalah investor institusi, mereka akan mendapat jatah meski harga yang diajukan sama dengan in-
Perdagangan harian saham BUMN (per 21 Desember 2010) Harga saham
Kapitalisasi pasar
Nilai transaksi
Rp78.432
Rp792,97 triliun
Rp1,058 triliun*
Rp4.128
Rp41,735 triliun
Rp55,72 miliar**
Sumber: Bisnis Indonesia Intelligence Unit
Ket *) Nilai total **) Nilai rata-rata
vestor ritel,” ujarnya.
Cukup rentan Namun, satu pelaku pasar modal yang tidak mau disebutkan namanya menilai sistem lelang terbuka juga cukup rentan. “Artinya, bila produk yang ditawarkan blue chip tidak akan ada masalah. Sebaliknya, bila saham yang ditawarkan itu tidak menarik [busuk] dan di bawah ekspektasi, siapa yang berani menanggung kerugian IPO perusahaan itu. Ini kelemahan dari sistem lelang,” ujar pelaku itu.
BISNIS/AGUS TAUFIK
Dalam peraturan IX.A.7 Pasal 17, penjamin emisi dimungkinkan memakai prosedur penjatahan lain untuk penawaran umum, sepanjang direkomendasikan Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia dan disetujui oleh Bapepam-LK. Di samping itu, prosedur penjatahan tersebut harus diungkapkan sepenuhnya dalam prospektus agar diketahui luas oleh calon pembeli saham perdana. Dalam kunjungannya ke redaksi Bisnis Senin, Ketua BapepamLK A. Fuad Rahmany menyatakan institusi itu tidak bisa men-
campuri penjatahan yang telah dilakukan penjamin emisi seperti dalam kasus IPO PT Krakatau Steel, karena menjadi kewenangan penjamin emisi sepenuhnya. Namun, penjamin emisi wajib menunjuk akuntan untuk melaksanakan pemeriksaan khusus proses penjatahan. Manajer penjatahan harus menyampaikan laporan hasil pemeriksaan akuntan tersebut kepada Bapepam mengenai kewajaran pelaksanaan penjatahan. “Pelanggaran penjatahan ganda di IPO kami beri sanksi. Untuk IPO Krakatau Steel, hasil audit akuntan independen berujung pada sanksi lima pelanggar. Itu kami umumkan karena telah menjadi polemik di masyarakat,” ujarnya. Khusus IPO BUMN tahun depan, Menteri BUMN Mustafa Abubakar pernah mengungkapkan tujuh hingga 10 BUMN siap melantai di pasar modal. (BAMBANG P. JATMIKO/FIRMAN HIDRANTO) (arif.
[email protected])
EKONOMI GLOBAL
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 Desember 2010
DINAMIKA
China-Uni Eropa perkuat kerja sama
Shell investasi di Qatar DOHA: Royal Dutch Shell Plc dan Qatar Petroleum, perusahaan minyak milik Pemerintah Qatar, sepakat berinvestasi dengan membangun proyek petrokimia senilai US$6 miliar di Ras Laffan, Qatar. “Proyek monoethylene glycol berkapasitas 1,5 juta metrik ton akan dibangun sebelum 2016,” jelas Menteri Perminyakan Qatar Abdullah bin Hamad al-Attiyah pada acara penandatanganan proyek itu, kemarin. Qatar, pemilik cadangan gas terbesar ketiga di dunia, sedang giat berinvestasi untuk pembangunan pabrik pupuk, petrokimia, dan aluminium guna mendiversifikasi sumber perekonomiannya dari sekadar ekspor minyak mentah dan gas alam.
Negeri Panda mengklaim ikut membantu atasi krisis kawasan euro OLEH DEWI ASTUTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah China dan Uni Eropa (UE) memperkuat kerja sama di bidang ekonomi setelah realisasi transaksi perdagangan kedua negara pada beberapa tahun terakhir meningkat pesat.
(BLOOMBERG/DEA)
Korsel cabut bea gandum SEOUL: Pemerintah Korea Selatan secara temporer akan mencabut bea impor atas gandum giling terhitung 1 Januari 2011 untuk membantu menstabilkan harganya di pasar lokal. “Tarif tepung terigu juga akan diturunkan menjadi 2,5% dari 4,2%. Ketentuan ini akan berlaku efektif hingga akhir Juni 2011,” tulis pernyataan resmi Kementerian Keuangan Korsel melalui surat elektronik, kemarin. Harga gandum meroket 42% pada tahun ini setelah kekeringan merusak ladang di Rusia, sehingga memicu pemerintah negara itu melarang ekspor gandum. Hujan yang terus-menerus di Australia dan Kanada juga memicu penurunan produksi. (BLOOMBERG/DEA)
3
Siaran pers Pemerintah UE yang dikutip Bisnis dari situs resmi UE kemarin menyebutkan hubungan ekonomi kedua kawasan pada beberapa tahun terakhir tergolong sangat pesat, karena selama 2 dekade hampir tidak ada transaksi perdagangan antara China dan UE. “China adalah tantangan terbesar bagi UE dalam menerbitkan kebijakan perdagangan. Namun, transaksi perdagangan dengan China naik sangat dramatis pada
China di mata Uni Eropa China adalah tantangan kebijakan perdagangan Uni Eropa terbesar. Transaksi perdagangan China dan Uni Eropa naik sangat dramatis pada beberapa tahun terakhir. China adalah mitra dagang kedua terbesar Uni Eropa setelah Amerika Serikat. Uni Eropa adalah mintra dagang terbesar China. China menguasai 9% perdagangan global. Nilai perdagangan bilateral Uni Eropa dan China mencapai 326 miliar euro pada 2008.
China adalah pasar ekspor Uni eropa yang tumbuh paling cepat. China meningkatkan pembelian surat utang negara pengguna euro selama krisis. Ekspor dari Uni Eropa ke China tumbuh 65% per 4 tahun. China adalah importir bahan baku manufaktur terbesar Eropa. 2 Dekade hampir tidak ada transaksi perdagangan antara China dan Uni Eropa. China adalah kawasan yang menjadi fokus penyelidikan antidumping Uni Eropa.
Sumber: Biro Statistik Uni Eropa
beberapa tahun terakhir,” tulis siaran pers itu. Transaksi perdagangan antarkedua negara mulai meningkat pada 2007 dan menyentuh angka 326 miliar euro selama 2008. Selama 4 tahun sampai 2008, pertumbuhan ekspor dari UE ke China sebesar 65%. Sampai saat ini, China adalah importir bahan baku manufaktur
BISNIS/ILHAM NESABANA
terbesar Eropa. Di sisi lain, China adalah kawasan yang menjadi fokus penyelidikan antidumping UE, selain itu sejumlah kebijakan ekonomi China dinilai menghambat akses pengusaha UE di negara itu. Data Departemen Kepabeanan China mencatat UE adalah mitra dagang terbesar. Bagi UE, China adalah pasar ekspor terbesar ke-
dua dengan nilai neraca dagang yang meningkat 33,1% pada 11 bulan pertama 2010 (year-onyear) menjadi US$433,88 miliar.
Melakukan pendekatan Sementara itu, Pemerintah China terus menunjukkan minat melakukan pendekatan dengan UE. Dalam sebuah forum dialog ekonomi dan perdagangan China dan UE, kemarin, Pemerintah China mengklaim telah membantu UE menangani krisis di kawasan euro. “Kami mendukung aturanaturan IMF [Dana Moneter Internasional] dan telah menjalankan aksi konkret untuk membantu sejumlah anggota UE melawan krisis surat utang,” tegas Wakil Perdana Menteri China Wang Qishan saat membuka forum EU-China High-Level Economic & Trade Dialogue itu, seperti dikutip Bloomberg. Dalam jumpa pers, Menteri Perdagangan Chen Deming mengemukakan ekonomi China menghadapi ketidakpastian pada
BLOOMBERG
BISNIS/KELIK TARYONO
INDONESIA-PRANCIS: Dirjen Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Retno L.P. Marsudi (kanan) bertukar naskah kerja sama dengan Sekjen Kemenlu Prancis Pierre Sellal (kiri) seusai pertemuan forum konsultasi bilateral di
Jakarta, kemarin. Naskah kerja sama itu a.l. memuat program Financial Protocol on Strengthening BMKG Climate and Weather Services Capacity Geofisika senilai 30 juta euro.
BoJ pertahankan ekspansi moneter OLEH DEWI ASTUTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Bank sentral Jepang mempertahankan ekspansi moneter dengan tidak meningkatkan suku bunga acuan dari rekor terendah, melanjutkan pembelian aset, dan penyediaan likuiditas jangka panjang guna mendukung pemulihan ekonomi. Rapat Dewan Kebijakan Bank of Japan (BoJ) pimpinan Gubernur Masaaki Shirakawa kemarin, memutuskan suku bunga acuan dipertahankan di kisaran 0%-0,1%. Dana pembelian aset melalui Program Pembelian Aset juga dipertahankan sekitar 35 triliun yen. “Kami akan terus membeli berbagai jenis aset keuangan dan menyediakan likuiditas jangka
bisnis.co.id)
Ekonomi AS bakal cerah pada 2011
Komisi bankir UE turun LONDON: Komisi para bankir investasi di Uni Eropa (UE) pada tahun ini merosot hingga ke tingkat terendah dalam 6 tahun akibat kebijakan perusahaan menghentikan pencarian dana dan akuisisi selama krisis surat utang pemerintah. Perusahaan penelitian Freeman & Co mengestimasikan pendapatan dari konsultasi merger, mengelola saham, penjualan obligasi dan kredit di Eropa, Timur Tengah dan Afrika menurun hampir 10% dari posisi 2009 menjadi US$21,9 miliar. Sebaliknya, pendapatan di Asia justru melonjak 18% hingga US$17,8 miliar. Data Bloomberg menunjukkan nilai akuisisi yang melibatkan perusahaan dari Eropa barat turun 16% dari 2009 menjadi US$532 miliar pada 2010, sementara nilai penjualan saham terpangkas hampir separuh hingga US$51 miliar. (BLOOMBERG/DEA)
2011. Konsekuensinya, pemerintah memberikan perhatian besar pada krisis surat utang pemerintah UE terutama pada kuartal I/ 2011. “Para pembuat kebijakan di negara kami akan melihat apakah upaya pencegahan risiko [sistemik] menunjukkan perbaikan, dan apakah mereka mampu menerjemahkan konsensus menjadi praktik agar bisa keluar dari krisis sesegera mungkin,” ujarnya. Pemerintah Portugal pada pekan lalu mengungkapkan otoritas Negeri Panda telah membuat pernyataan jelas mengenai dukungan keuangan, ketika Menteri Keuangan Portugal Fernando Teixeira dos Santos melakukan kunjungan ke Beijing. “Jika dukungan Asia [China] untuk UE terus berlanjut hingga 2011, ini merupakan kado Natal bagi euro,” ujar Kurt Magnus, Direktur Eksekutif Bidang Penjualan Valas Nomura Holdings Inc di Sydney. (DEA) (dewi.astuti@
panjang agar efek pelonggaran moneter secara menyeluruh bisa menyebar,” tulis keterangan pers BOJ yang dikutip Bisnis dari situs resminya, kemarin. Program Pembelian Aset diluncurkan pada 5 Oktober 2010 dan sejak awal November, sebanyak 5 triliun yen telah dipakai. Pada pekan lalu, bank sentral mulai membeli exchange-traded fund dan REIT (real-estate investment trusts). Di luar pembelian surat utang pemerintah, BoJ juga telah mulai membeli obligasi korporasi dengan peringkat sekurang-kurangnya BBB.
Lonjakan imbal hasil Pembelian berbagai jenis aset sempat memicu lonjakan imbal hasil obligasi, sehingga menan-
dakan bunga yang lebih tinggi bisa mengancam proyeksi ekonomi dan memaksa BOJ untuk mengambil aksi tambahan. “Jika bank sentral mau menyediakan tambahan stimulus untuk mendorong ekonomi, mereka harus melawan lonjakan imbal hasil jangka pendek,” tutur Naka Matsuzawa, Chief Strategist Nomura Securities Co di Tokyo seperti dikutip Bloomberg. Menurut Matsuzawa, otoritas moneter setempat dapat menyediakan tambahan likuiditas melalui operasional pasar uang harian guna meredakan lonjakan imbal hasil, daripada dengan meningkatkan jumlah dana untuk pembelian aset. Imbal hasil pada obligasi negara bertenor 2 tahun dan 10 tahun telah melonjak pada kuartal ini,
menuju level kuartalan terbesar sejak periode April-Juni 2008. Imbal hasil surat utang bertenor 10 tahun sempat turun, kemarin, hingga 1,175%, sedangkan bertenor 2 tahun di kisaran 0,21%. Pada 29 November, Shirakawa mengatakan peningkatan imbal hasil surat utang pemerintah telah didorong oleh imbal hasil surat utang pemerintah AS yang lebih tinggi. Pejabat BOJ lain, Yoshihisa Morimoto, menyebutkan imbal hasil utang bertenor jangka panjang belum mencapai level yang mengganggu perekonomian. Di lain sisi, yen telah melemah 0,8% terhadap dolar AS sejak bank sentral mengadopsi paket stimulus moneter pada 5 Oktober. Dari sisi makro, berdasarkan skenario baseline, BOJ mempro-
yeksikan ekonomi Negeri Sakura akan tumbuh pada laju yang lebih lambat untuk beberapa lama, sebelum kemudian kembali ke jalur pemulihan yang moderat seiring pertumbuhan ekonomi global yang membaik. Untuk pergerakan harga, inflasi inti (year-on-year) diperkirakan terus melemah. Harga konsumen, kecuali makanan segar, turun sebanyak 0,6% pada Oktober, atau penurunan ke-20 kalinya dalam 20 bulan terakhir. Asosiasi Perencanaan Ekonomi Jepang pada 8 Desember mengestimasi laju produk domestik bruto (PDB) akan terkontraksi 1,9% pada kuartal ini akibat efek belanja stimulus yang mulai hilang. Pada kuartal III, ekonomi tumbuh 4,5% (year-onyear).
WASHINGTON: Ekonomi Amerika Serikat diyakini akan cerah pada tahun depan, awal tahun akan disambut oleh percepatan pertumbuhan ekonomi domestik dan bursa saham yang bergairah. Kalangan ekonom, konsumen, hingga perusahaan, seperti General Electric Co, semakin optimistis terhadap proyeksi ekonomi Negeri Paman Sam 2011 setelah Presiden Barack Obama berhasil berkompromi dengan politisi Republik di Kongres mengenai insentif pajak. “Kondisi AS akan lumayan bagus,” ujar Jim O’Neill, Chairperson Goldman Sachs Asset Management di London dalam wawancara radio di program Bloomberg Surveillance yang dipandu oleh penyiar Tom Keene. Robert Doll, Chief Equity Strategist dari BlackRock Inc, di New York sependapat dengan O’Neill. Dia menilai perbaikan ekonomi dan kompromi insentif pajak memperkuat peluang bagi investor untuk memborong saham AS dalam portofolio. “[Ekonomi] AS akan terus melampaui belahan dunia lain dan mungkin akan cukup bagus bila dibandingkan dengan pasar negara berkembang,” jelas Doll, pengelola dana seki-
tar US$3,4 triliun di BlackRock. Doll memproyeksikan indeks Standard & Poor’s 500 akan melonjak ke kisaran 1.350 sebelum akhir 2011, lebih tinggi dari 1.243,91 pada 17 Desember di bursa New York. Standard and Poor’s 500 Index telah meningkat 12% sepanjang tahun ini, berbeda dengan penurunan yang dialami pasar negara berkembang, seperti China dan Brasil. Bahkan, kenaikan indeks tersebut juga melebihi lonjakan di MSCI World Index yang mengukur kinerja ekuitas negara maju. Polling terhadap kalangan CEO Amerika pada kuartal IV oleh Business Roundtable menunjukkan level paling optimistis dalam hampir 5 tahun.
Revisi proyeksi Chief Economist Goldman Sachs Group Inc Jan Hatzius merevisi ke atas proyeksi PDB AS untuk 2011 dari 2% menjadi 3,4% karena sokongan paket insentif pajak dan berbagai indikator ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan. Nilai tengah estimasi 69 ekonom yang disurvei Bloomberg menyebutkan produk domestik bruto negeri pimpinan Obama itu pada kuartal III/2010 akan tumbuh sebesar 2,8%, lebih baik dari perkiraan sebelumnya 2,5%. (DEA)
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 Desember 2010
DINAMIKA Pemerintah buyback obligasi JAKARTA: Pemerintah menggelontorkan dana sebesar Rp37,03 miliar untuk membeli kembali (buyback) dua seri obligasi negara secara langsung di pasar sekunder. Kedua seri surat utang negara (SUN) yang dibeli pemerintah pada 20 Desember tersebut adalah FR0017 dan FR0048 yang masing-masing akan jatuh tempo pada 15 Januari 2012 dan 15 september 2018. “Untuk SUN seri FR0017 yang memiliki kupon 13,15% dibeli pemerintah sebanyak 22.000 unit, sedangkan FR0048 dengan kupon 9% dibeli sebanyak 15.030 unit. Settlement hasil pelaksanaan transaksi langsung digelar pada tanggal 22 Desember 2010,” tulis Kepala Biro Humas Kementerian Keuangan Yudi Pramad dalam siaran persnya, kemarin. Yudi menambahkan transaksi langsung tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan No.92/PMK.08/2010 tentang Perubahan atas PMK No.170/PMK.08/2008 tentang Transaksi Utang Negara Secara Langsung. (BISNIS/AGI)
PAKAIAN SELUNDUPAN: Sejumlah petugas Kanwil Khusus Ditjen Bea danCukai Kepulauan Riau memeriksa KM Twins yang bersandar di dermaga Kanwil Khusus Ditjen Bea dan Cukai Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, kemarin. KM Twins ditangkap kapal patroli BC8005 di perairan Takong Malang Biru, Natuna, pekan lalu, karena menyelundupkan 3.120 ballpress atau pakaian bekas senilai Rp4 miliar dari Pasir Gudang, Malaysia menuju Kendari, Sulawesi Tenggara. ANTARA/RUSDIANTO
Yogyakarta layani tax refund JAKARTA: Direktorat Jenderal Pajak telah menetapkan 10 toko ritel di Daerah Khusus Yogyakarta yang akan melayani pengembalian pajak pertambahan nilai bagi turis asing (value added tax/tax refund). Kebijakan ini diatur dalam Surat Keputusan Dirjen Pajak tertanggal 9 Desember 2010 No.386/2010 tentang Penunjukan Toko Ritel. Masa pelayanan tax refund di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dimulai per 1 Januari 2011. Direktur Transformasi Proses Bisnis Ditjen Pajak Robert Pakpahan kemarin mengemukakan kesepuluh toko ritel itu adalah Mirota Batik, Dagadu Djogdja, HS Silver, Ansor Silver, Batik Keris Malioboro, Batik Keris Plaza Ambarukmo, Batik Danarhadi, Margaria Batik, Centro Department Store, dan Dowa. Toko-toko ritel yang berpartisipasi dalam program ini diwajibkan memasang logo 'VAT Refund for Tourists'. (BISNIS/ACA/HSS)
BPK temukan pelanggaran pajak Potensi kerugian negara dari gugatan balik wajib pajak mencapai Rp1,3 triliun OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
Ketentuan pemeriksaan dan penyidikan wajip pajak
JAKARTA: Badan Pemeriksa Keuangan menemukan sejumlah pelanggaran yang dilakukan Direktorat Jenderal Pajak dalam pelaksanaan pemeriksaan dan penyidikan terhadap wajib pajak. Pelanggaran atas undang-undang dan sejumlah peraturan dibidang perpajakan ini diketahui dari hasil audit kinerja Ditjen Pajak yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas enam perusahaan. Selain audit kinerja, Panja juga meminta BPK melakukan audit investigasi. "Pada enam perusahaan yang diminta untuk diperiksa, BPK menyatakan terjadi pelanggaran di semua perusahaan,” jelas Ketua Panja Perpajakan Komisi XI DPR Melchias Markus Mekeng kepada Bisnis kemarin. Audit kinerja tersebut dilakukan atas permintaan Panja Perpajakan Komisi XI DPR yang ingin mengetahui apakah proses peme-
Pemeriksaan bukti permulaan dilakukan atas dasar a.l. laporan kegiatan intelijen, pengembangan analisis IDLP (informasi, data, laporan, atau pengaduan), pengembangan penyidikan, dan pengembangan pemeriksaan bukti permulaan. Diterbitkan instruksi pemeriksaan bukti permulaan. Dikeluarkan surat perintah pemeriksaan bukti permulaan. Bukti permulaan wajib diperlihatkan kepada wajib pajak pada saat pemeriksaan pertama. Surat perintah pemeriksaan bukti permulaan diserahkan kepada wajib pajak paling lambat 14 hari sejak surat diterima dan sejak tanggal itu pemeriksaan bukti permulaan dimulai. Jika wajib pajak atau kuasa hukumnya menolak diperiksa, tim pemeriksa wajib membuat berita acara penolakan yang ditandatangani kedua belah pihak dengan disaksikan dua orang saksi netral. Pelaksanaan pemeriksaan harus selesai dalam jangka waktu 4 bulan sejak surat perintah pemeriksaan diterima wajib pajak. Hasil pemeriksaan harus dituangkan dalam laporan pemeriksaan bukti permulaan. Tindaklanjut pemeriksaan bukti permulaan dapat berupa usul penyidikan atau tindakan lain. Sumber: Peraturan Dirjen Pajak No. 47/PJ/2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemeriksaan Bukti Permulaan Terhadap Wajib Pajak Yang Diduga Melakukan Tindak Pidana Di Bidang Perpajakan.
riksaan dan penyidikan yang dilakukan Ditjen Pajak selama ini sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku. Keenam perusahaan yang menjadi contoh audit adalah kasus PT Permata Hijau Sawit periode 2007-2008, PT Asian Agri periode
BISNIS/ILHAM NESABANA
2002-2009, PT Wilmar Nabati Indonesia periode September 2009April 2010, PT Alfa Kurnia periode Maret 2009-Mei 2009, PT ING Internasional periode 20052007, dan RS Emma Mojokerto periode 2006-2008. Melchias menuturkan laporan
hasil audit yang telah diterima Panja memuat modus pelanggaran yang dilakukan Ditjen Pajak. Intinya, Ditjen Pajak tidak mengikuti peraturan pelaksana, seperti surat keputusan menteri dan peraturan dirjen pajak. "Jadi seperti adigiom tiba saat tiba akal, dan ini bisa merupakan modus untuk menekan wajib pajak dengan cara yang tidak profesional dan proporsional," tambahnya, tanpa memerinci pelanggaran Ditjen Pajak karena hasil keseluruhan audit belum dipublikasikan. Hasil audit, lanjutnya, juga menyimpulkan adanya potensi kerugian negara sekitar Rp1,3 triliun jika wajib pajak melakukan gugatan balik atas kesalahan prosedural yang dilakukan Ditjen Pajak dalam proses pemeriksaan dan penyidikan. Berdasarkan temuan itu, tambahnya, peluang untuk membentuk Panitia Khusus (Pansus) mendalami kinerja dan audit atas Ditjen Pajak semakin besar. Namun, untuk sementara Panja akan memanggil Dirjen Pajak untuk menindaklanjuti hasil temuan itu "Januari nanti, Panja akan memutuskan untuk memanggil orang-orang yang bertanggung
jawab," ujarnya.
Siap beri penjelasan Secara terpisah,Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Ditjen Pajak Iqbal Alamsjah mengatakan Dirjen Pajak Mochamad Tjiptardjo dipastikan siap menjelaskan kepada anggota panja mengenai temuan BPK. Menurutnya, bila memang ternyata hasil audit tersebut valid, maka Ditjen Pajak tidak segan-segan untuk menindak aparat pajak yang telah lalai dalam menjalankan tugasnya dalam melakukan pemeriksaan dan penyidikan kepada wajib pajak. "Nanti dijelaskan di mana letak perbedaannya, letak kealfaannya, tapi sebelumnya itu [hasil audit] akan kami pelajari dulu. Mudahmudahan bisa menjadi bahan introspeksi kinerja kami ke depan," jelasnya, kepada Bisnis, kemarin. Lebih lanjut, Iqbal mengimbau semua pihak untuk menyikapi hasil temuan BPK tersebut secara bijaksana untuk perbaikan kinerja Ditjen Pajak. Ditjen Pajak, jelasnya, merupakan institusi terbuka dan tidak akan menutupnutupi jika terjadi misleading dalam pelaksanaan tugas. (achmad.
[email protected])
Harga CPO dorong penerimaan negara OLEH ACHMAD ARIS Bisnis Indonesia
BISNIS/DEDI GUNAWAN
PERTUMBUHAN EKONOMI: Sekretaris Jenderal Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Anggito Abimanyu (kiri) didampingi anggota ISEI Sri Adiningsih memberi penjelasan mengenai hasil diskusi yang dilakukan oleh sejumlah ekonom dari ISEI di Jakarta, kemarin. Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini diperkirakan hanya tumbuh 5,9%, sementara tahun depan laju diperkirakan berkisar 6%-6,4%.
JAKARTA: Peningkatan harga minyak sawit mentah turut meningkatkan penerimaan negara dari bea keluar yang saat ini telah melampaui target dalam APBN-P 2010. Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu Thomas Sugijata mengatakan realisasi penerimaan bea keluar hingga 15 Desember mencapai Rp6,84 triliun
atau 125,43% dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2010 sebesar Rp5,45 triliun. Kenaikan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dunia, jelasnya, turut menyumbang ke kas negara dari setoran bea keluar selama beberapa bulan terakhir. Harga CPO dunia naik sejak September sampai level US$600 per ton. Dia menyebutkan CPO merupakan salah satu komoditas yang
dikenakan bea keluar jika harga di pasar dunia mencapai tingkat tertentu. Bea keluar diberlakukan untuk menjamin ketersediaan bahan baku memenuhi kebutuhan di dalam negeri, a.l. untuk pembuatan minyak goreng. “Sekarang sudah di atas US$1.000 per ton. Dalam hal ini [kebijakan menetapkan bea keluar] Ditjen Bea dan Cukai hanya sebagai pelaksana, sementara pengambil keputusannya ada di instansi lain [Kementerian Perda-
gangan],” ujarnya. Total penerimaan negara dari bea masuk, tambahnya, hingga 15 Desember 2010 telah mencapai Rp18,86 triliun atau 110,25% dari target APBN-P 2010 yang ditetapkan sebesar sebesar Rp17,10 triliun. Sementara itu, total penerimaan cukai, yang sudah masuk ke kas negara mencapai Rp62,14 triliun atau 104,86% dari target Rp59,26 triliun. Masih berhubungan dengan
kas negara, di tempat terpisah, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengatakan sedang mengkaji sumber-sumber penerimaan negara untuk diuji potensi nominalnya sebagai langkah optimalisasi jumlah penerimaan negara. Ketua BPK Hadi Poernomo mengemukakan akan mempelajari sumber penerimaan negara dalam APBN, mulai dari penerimaan migas, Pendapatan negara bukan pajak (PNBP), cukai, pajak hingga dari pembiayaan. (14)
Pemerintah perlu tata ulang kebijakan 4 bidang OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah dianjurkan menata kembali kebijakan publik pada empat bidang, yaitu transportasi, bea cukai, perpajakan, dan perizinan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi tinggi dan berkualitas pada 2011. Riant Nugroho, Direktur Institute for Plolicy Reform, mengatakan dengan kondisi kebijakan empat bidang itu pada saat ini, pertumbuhan ekonomi tidak akan dapat mencapai kualitas seperti yang diperlukan untuk kemakmuran rakyat. “Bagi Indonesia masih ada ruang untuk melakukan lompatan kinerja. Maksimal hanya mencapai 6.5%. Itu pun dengan kerja keras, yaitu dengan penataan kebijakan di bidang transportasi, bea cukai atau ekspor dan impor, perpajakan, dan perizinan,” ujarnya, kepada Bisnis pekan ini. Secara umum, lanjut dia, pemerintah perlu mengembangkan tiga hal untuk bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas. Pertama, membuat satu kebijakan ekonomi saling terkait dengan kebijakan ekonomi lain secara efektif (seamless economic policy) dan meminimal-
kan hambatan ekonomi (the bottle neck). Kedua, membuat proses birokrasi dan administrasi menjadi lebih cepat (seamless government process and services). Terutama di perizinan badan usaha pada Kementerian Hukum dan HAM, proses bea-cukai di bawah Kementerian Perhubungan dan Kementerian Keuangan, perpajakan, serta ketenagakerjaan. Ketiga, memaksa setiap pelaku bisnis untuk melaporkan tingkat efisiensi dalam menjalankan bisnisnya (business process efficiency transparency policy) seperti di Australia. Menghentikan segera praktik penyimpangan atau kejahatan ‘kerah putih’ yang masih terjadi pada tahun ini, terutama yang berskala besar dan melibatkan aktor negara. Sementara itu, Drajad Hari Wibowo, Ekonom Sustainable Development Indonesia (SDI) kembali mengingatkan agar pemerintah mengefektifkan penggunaan anggaran dan belanja negara dalam mencapai pertumbuhan ekonomi berkualitas. Dia mengatakan salah satu indikasi yang menunjukkan peran anggaran belum maksimal dalam perekonomian adalah tingginya
sisa anggaran lebih (SAL) pemerintah setiap tahun. Apalagi, jelasnya, SAL terjadi bukan karena peningkatan penerimaan negara, tetapi berasal dari anggaran yang tidak terserap padahal penggunaannya telah direncanakan dan disepakati dengan parlemen. “Jadi SAL dan silpa itu bukan berkah, tapi buah dari kesalahan manajemen likuiditas Kemenkeu,” ujarnya melalui pesan singkat, kemarin. Lebih buruk lagi, paparnya, surplus anggaran tersebut sebenarnya berasal dari obligasi negara yang telanjur diterbitkan pada awal tahun. Dia mempertanyakan langkah pemerintah yang masih menggenjot penerbitan surat berharga negara (SBN), meskipun penyerapan anggaran rendah. Menurutnya, setiap tahun pemerintah sebenarnya mengetahui jika daya serap anggaran negara rendah sehingga uang hasil penerbitan SBN selalu tersisa menjadi SAL. SAL hasil berutang tersebut menimbulkan beban bunga yang harus dibayar dalam bentuk kupon sekitar 10%-11%.
Berpotensi naik Sementara itu, secara terpisah, pemerintah menyebutkan SAL
pada awal tahun ini tercacat sebesar Rp66,78 triliun dan jumlahnya masih berpotensi meningkat sejalan dengan pengelolaan APBNP 2010. Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo pada 29 November lalu menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 206/PMK.05/2010 tentang Pengelolaan Saldo Anggaran Lebih. Dalam PMK tersebut dia menjelaskan SAL diperoleh setelah memperhitungkan surplus atau defisit anggaran dan selisih lebih pembiayaan anggaran (silpa) atau selisih kurang pembiayaan anggaran (sikpa). “SAL awal berdasarkan SAL awal tahun anggaran 2010 sebesar Rp66,785 triliun sebagaimana ditetapkan dalam undang-undang yang mengatur mengenai pertanggungjawaban atas pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara [APBN],” tulis Menkeu dalam PMK tersebut. Masih membahas penerimaan negara, kemarin Pemerintah Prancis menyatakan siap mengucuri pinjaman lunak senilai 30,3 juta euro kepada Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk pembiayaan proyek peningkatan kapasitas BMKG. (14)
PERBANKAN
4 BBNI
BBTN 3.725
BJBR 1.630
50 3.800 15/ 12
16/ 12
70 1.680
17/ 12
20/ 12 21/ 12
BBRI 1.510
15/ 12
16/ 12
17/ 12
20/ 12 21/ 12
PNIN 10.300
10 1.590 15/ 12
17/ 12
20/ 12 21/ 12
AHAP 550
300 10.750
16/ 12
24/ 15/ 12 26/ 16/ 12 30/ 17/ 12
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 Desember 2010
10
15/ 12
103
16/ 12
17/ 12
20/ 12 21/ 12
VRNA 680
125
17
560 5/ 6/ 112 20/1 12 21/
CFIN 110
15/ 12
10 690
16/ 12
17/ 12
20/ 12 21/ 12
15/ 12
1 125
16/ 12
17/ 12
20/ 12 21/ 12
15/ 12
16/ 12
17/ 12
20/ 12 21/ 12
MEDIASI BTN pasarkan kartu kredit JAKARTA: PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk meluncurkan produk terbaru dalam bentuk kartu kredit untuk pertama kalinya. Peluncuran kartu kredit ini merupakan bentuk inovasi yang dilakukan perseroan setelah sekian lama fokus pada produk kredit pemilikan rumah (KPR). Direktur Utama Bank BTN Iqbal Latanro mengatakan peluncuran ini merupakan upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah. Perseroan, jelasnya, menargetkan produk ini dapat terserap 3.000 kartu pada tahun pertama. “Produk ini merupakan bentuk inovasi perseroan untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah. Pada tahun kelima kami harapkan kartu kredit perseroan dapat terus terserap hingga berjumlah 300.000,” ujarnya, Senin. Kendati demikian, Iqbal mengatakan kompetensi bisnis perseroan tetap fokus pada KPR. Selain itu, lanjutnya, melalui produk ini dapat menunjang ekspansi kredit dengan tingkat bunga yang lebih kompetitif. Kartu kredit Bank BTN merupakan hasil cobranding bersama PT Bank Mandiri Tbk.
PENGUATAN STRUKTUR BPD:
(Dari Kiri) Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Syariffudin Hasan, Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution, Wakil Presiden Boediono, dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, menyaksikan penandatanganan kerja sama bank pembangunan daerah (BPD) di Jakarta, kemarin. Dalam rangka penguatan struktur perbankan, BI memperkenalkan inisiatif BPD Regional Champion. BISNIS/ENDANG MUCHTAR
Modal BPD digenjot jadi Rp1 triliun
(BISNIS/07)
Ekspansi kredit konsumsi harus dikurangi
BJB akan beli BPR JAKARTA : PT Bank Jawa Barat Banten (BJB) Tbk akan melakukan ekspansi bisnis dengan membeli saham sejumlah bank perkreditan rakyat (BPR) dengan pendanaan dari penerbitan obligasi hingga Rp 2 triliun. Direktur Utama BJB Agus Ruswendi mengatakan penambahan kepemilikan saham di sejumlah BPR merupakan rencana bisnis bank 2011. Saat ini BJB telah memiliki saham di 50 BPR yang beroperasi di Jawa Barat. Selain dimiliki BJB, saham itu juga dimiliki oleh pemerintah provinsi dan pemerintah kota atau kabupaten. “Pemerintah kota atau kabupaten mempunyai saham di BPR tersebut sebesar 50% kemudian pemprov sebesar 35% dan BJBR sebesar 15%. Nantinya kita ingin menjadi pemegang saham mayoritas,” kata Agus Senin. Menurut dia, pembelian saham itu sudah disetujui oleh pemprov dan tinggal menunggu persetujuan pemerintah kota atau kabupaten. Dia juga mengatakan ada rencana untuk menggabungkan (merger) 50 BPR agar usaha lebih produktif. Meski demikian dia mengaku belum tahu lebih jauh tentang merger yang akan dilakukan. (BISNIS/20)
OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Bank Indonesia akan mendorong permodalan bank pembangunan daerah (BPD) mencapai Rp1 triliun guna menjadikan pemain utama di kawasan regional. Sasaran tersebut masuk dalam tiga pilar peta jalan (roadmap) hingga 2014. Berdasarkan peta jalan tersebut, rendahnya modal BPD menyebabkan bank itu kalah bersaing dengan bank papan atas lainnya, sehingga perlu ditingkatkan nilai modal inti sebesar Rp1 triliun hingga 2014. “Tujuannya agar tingkat kecukupan modal memenuhi ketentuan regulasi dan mampu menopang bisnis BPD secara ideal di
daerah masing-masing dan mampu mengejar sasaran sebagai BRC [BPD regional champion],” tulis roadmap itu seperti dikutip Bisnis, kemarin. Selain mengatur modal, komponen pilar I peta jalan BRC, menyebutkan dalam 5 tahun ke depan imbal hasil aset (return on assets/RoA) minimal 2,5% dan margin bunga bersih maksimal 5,5%. Adapun beban operasional dan biaya operasional (BOPO) maksimal 75%. Adapun pada pilar II untuk mendorong menjadi agen pembangunan daerah BPD ditargetkan pertumbuhan kredit minimal 20% per tahun, sehingga bank itu mampu menjadi lima besar penyalur kredit di kawasan Jawa dan 10 besar di luar Jawa. Adapun portofolio kredit produktif diharapkan minimal 40% pada 2014, terutama untuk jenis kredit investasi dan kredit modal kerja. Selain itu, kredit konsumsi dikurangi sehingga tidak mendominasi portofolio BPD.
Perbankan butuh konsensus sektor prioritas BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Potensi pertumbuhan ekonomi pada 2011 harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mendorong sektor-sektor ekonomi yang menjadi prioritas nasional hasil konsensus bersama antara pemerintah, bank sentral, perbankan dan pelaku ekonomi. Ketua Umum Perhimpunan BankBank Nasional (Perbanas) Sigit Pramono menyatakan pemerintah, Bank Indonesia, perbankan dan pelaku ekonomi harus segera duduk bersama untuk membuat konsensus sektor-sektor ekonomi prioritas. Sektor-sektor itu akan mendapatkan prioritas pendanaan yang diproyeksi melimpah akibat derasnya modal masuk dan pertumbuhan ekonomi 2011. “Kalau semua sektor bisa didorong bagus, tetapi kalau tidak harus ada prioritas industri unggulan,” katanya awal pekan ini. Menurut Sigit, dalam konsesus tersebut selain menentukan sektor prioritas nasional, semua pihak ha-
rus menyatakan perannya dalam menumbuhkan sektor, baik dengan membuat regulasi dan kebijakan terkait. “Bagaimana peran pemerintah sendiri dalam kebijakan fiskal, perpajakan, bea masuk dan cukai. Peran BI dalam moneter dan peran perbankan,” tuturnya. Menurut Sigit, sektor apa saja bisa menjadi prioritas industri nasional apabila menyerap tenaga kerja yang besar dan berkontribusi meningkatkan devisa. Sigit menambahkan perbankan sering menjadi kambing hitam bila sektor ekonomi tertentu tidak mendapatkan dukungan. “Sering kali yang disalahkan pertama kan bank , [karena] tidak kasih kredit.” Padahal, sambung dia, pihak-pihak lain sebenarnya juga berkontribusi atas tidak berkembangnya sektor tersebut. “Karena pertumbuhan ekonomi itu kan tanggung jawab nasional,” katanya. Sementara itu, sebagai pihak yang mempelopori pertemuan konsensus
nasional ini, Sigit menilai bisa dilakukan oleh Komite Ekonomi Nasional (KEN). Karena KEN dinilai memiliki independensi dan bisa menjadi jembatan antara kepentingan pengusaha dan pemerintah. “Selain itu ide ini sebenarnya sudah saya bagi ke pemerintah dan juga BI tetapi tidak mendapatkan respons,” kata dia. Tahun depan, Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan kredit 20%-24% seiring dengan prospek perekonomian nasional yang terus membaik. Namun, Bank sentral juga mencatat kredit yang disetujui tetapi belum dicairkan telah menembus Rp500 triliun, titik tertinggi sepanjang sejarah. Indikator itu membuktikan banyak sektor usaha yang tidak memanfaatkan fasilitas pembiayaan perbankan. Beberapa pengusaha beralasan, bunga bank masih tinggi sehingga memaksa mereka mencari alternatif sumber pendanaan lain seperti obligasi dan dan penawaran saham ke publik. (20)
Bank Papua jajaki IPO & bond BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Bank Papua membuka peluang untuk melakukan sejumlah aksi korporasi pada tahun depan guna menguatkan rasio kecukupan modal. Direktur Utama Bank Papua Eddy R. Sinulingga mengatakan perseroan menyiapkan rencana penerbitan obligasi dan telah dimasukkan dalam rencana bisnis bank (RBB) untuk 2011. Selain itu, tuturnya, perseroan juga menggelar penawaran saham perdana (initial public offering/ IPO) untuk memperkuat permodalan pada tahun depan. “Memang ada di dalam rencana RBB tetapi akan kami lihat dulu secara situasional. Kami akan lihat lagi pada tahun depan karena target ekspansi yang kami patok cukup tinggi,” katanya kemarin. Dia mengungkapkan permodalan perseroan berada pada level 30%
dengan pertumbuhan kredit secara tahunan mencapai kisaran 35%. Hingga Oktober, jelasnya, perseroan telah menyalurkan kredit sebesar Rp3,6 triliun atau tumbuh 32% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Eddy menyebutkan permodalan perseroan mampu memenuhi ketentuan sebagai regional champion yang dipatok untuk tahun pertama (2011) sebesar Rp1 triliun dan mencapai Rp1,8 triliun pada 2014. “Permodalan kami saat ini sudah mencapai Rp1,1 triliun jadi sudah melewati ketentuan.”
Ekspansi Bank Jatim Selain itu, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur menargetkan pertumbuhan kredit hingga 28% pada 2011. Ekspansi dengan mengandalkan pendanaan dari IPO dan simpanan pihak ketiga. Komisaris Utama Bank Jatim
Chaerul Djaelani mengatakan penyaluran kredit hingga November mencapai Rp13,5 triliun sehingga sampai dengan target akhir tahun ditargetkan mencapai Rp 14 triliun. “Pada 2011 kami mengharapkan dapat tumbuh sekitar 25-28%.” Dia menyatakan optimistis target itu bisa terpenuhi karena Bank Jatim mempunyai daya saing yang kuat untuk ekspansi kredit usaha kecil menengah (UKM). Menurut Chaerul, porsi kredit UKM di Bank Jatim sebesar 80% dan sisanya disalurkan ke korporasi. Chaerul mengungkapkan hingga November, jumlah dana pihak ketiga (DPK) Bank Jatim mencapai Rp17,3 triliun dan pada tahun depan diharapkan meningkat sebesar 25-28%. Dia juga menuturkan Bank Jatim berencana menggelar IPO 20% hingga 25% saham yang proses diperkirakan tuntas pada Oktober 2011. (07/20)
Selanjutnya, rasio kredit terhadap dana (loan to deposit/LDR) BPD didorong berada di level 78%-100%. Penghimpunan dana masyarakat di luar pemerintah pun didorong mencapai minimal 70%. Dalam pilar II, BPD juga didorong untuk mengembangkan program linkage ke bank perkreditan rakyat dan lembaga keuangan mikro. Selain itu, BPD juga diimbau untuk menjadi apex bank bagi lembaga pembiayaan di daerah. Sementara itu, pada pilar III BPD didorong untuk melayani kebutuhan masyarakat, seperti meningkatkan produk keuangan, mempermudah akses layanan, memiliki kualitas sumber daya yang andal, membuat produk unggulan, memperluas jaringan layanan kantor dan memaksimalkan peran BPD sebagai konsultan keuangan pemda. Deputi Gubernur BI Muliaman Darman Hadad menyatakan bank sentral terus mendorong
BPD untuk meningkatkan permodalan mengingat semakin ketatnya persaingan di industri perbankan.
Penuhi modal Dia menyebutkan saat ini seluruh BPD telah memenuhi ketentuan permodalan yang dipatok bank sentral sebesar Rp100 miliar. Namun, lanjutnya, pencapaian itu belum cukup untuk memosisikan bank daerah menjadi regional champion mengingat ketatnya persaingan industri perbankan. “Semua BPD telah memenuhi ketentuan batas minimum permodalan tapi itu tidak cukup di tengah persaingan ini. Saat ini sudah ada beberapa bank daerah yang akan initial public offering [IPO], itu positif,” ujarnya. Selain itu, Muliaman mengatakan bank daerah merupakan salah satu pilar yang menopang perekonomian suatu wilayah. Untuk itu, bank daerah harus
meningkatkan banyak hal baik dari sisi kelembagaan maupun operasional. Saat ditemui ditempat yang sama, Ketua Asosiasi Bank-Bank Daerah (Asbanda), Winny Erwindia mengatakan permodalan bank daerah sejauh ini bergantung pada pemerintah daerah sebagai pemegang saham. “Harapannya dengan perjanjian komitmen bersama BPD sebagai bank regional champion, akan menyelaraskan komitmen pemerintah daerah terkait permodalan bank daerah,” ujarnya. Saat ini di Indonesia beroperasi 26 BPD yang hingga Oktober mengendalikan aset Rp224,37 triliun atau 8,7% dari total aset perbankan nasional. PT Bank Pembangunan Daerah Jabar Banten sejauh ini menjadi satu-satunya BPD yang memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. PT BPD Jatim, Bank Sumsel, dan Bank Nagari, juga memiliki rencana yang sama. (07) (
[email protected])
Forbes, urang pasar dan Hong Kong OLEH YUSUF WALUYO JATI Wartawan Bisnis Indonesia
I
nformasi majalah Forbes Asia edisi September 2010 sempat menyentak para petinggi PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (Bank Saudara). Pada halaman ke-54 majalah itu, bank ini dinobatkan sebagai salah satu dari 200 perusahaan terbaik di Asia Pasifik yang beromzet di bawah US$1 miliar. Padahal, Direktur Utama Bank Saudara Farid Rahman merasa tak pernah terlibat wawancara langsung dengan Forbes Asia sebelum hasil riset itu benar-benar dipublikasikan. Untung saja, jelasnya, informasi yang dirilis Forbes merupakan berita baik. Namun, entah mengapa, riset itu tetap saja menyisakan tanda tanya karena dari ribuan perusahaan di Indonesia, Forbes hanya menampilkan Bank Saudara yang dianggap paling memenuhi kriteria best under a billion company. Jika ada tambahan 1-2 perusahaan lagi dari Indonesia, tentu akan lebih menarik sebagai bahan perbandingan. Sayangnya, tak ada satu pun perusahaan di sektor industri lain ataupun yang sejenis dari Indonesia yang dianggap lulus tes oleh majalah AS yang berdiri pada 1917 itu. Penjelasan Forbes pun sangat terbatas. Di dalam edisi September itu, Forbes hanya memberikan catatan redaksi singkat pemilihan 200 perusahaan itu bermula dari penyaringan sebanyak 12.930 perusahaan di Asia Pasifik dengan pangsa pasar antara US$5 juta dan US$1 miliar. Menurut catatan majalah yang rajin memberikan gelar manusia terkaya di dunia itu, Bank Saudara membukukan penjualan US$38 juta, pendapatan bersih (net income), dan US$4 juta dan nilai pasar US$68 juta per 23 Agustus 2010. “Hasil yang dirilis Forbes sempat membuat kami bertanya-tanya. Setelah kami cek [ke Forbes], ternyata [informasi 200 perusahaan terbaik] benar,” kata Farid Rahman di Hong Kong kepada Bisnis, baru-baru ini.
Nyaris ambruk Ketika memori kita kembali melintasi pada awal krisis moneter 1997, Bank Himpunan Saudara 1906 sempat menjadi salah satu entitas yang
Teller sedang melayani nasabah di Bank Saudara
nyaris ambruk. Jika dirunut jejaknya, bank ini adalah institusi bisnis keuangan tertua di Indonesia yang dikelola sektor swasta pribumi. Cikal bakalnya berawal dari sebuah pasar di sudut Kota Bandung pada 18 April 1906. Konon, urang pasar ini adalah sekawanan serdadu Diponegoro yang memilih jalur berdagang daripada bertempur. Hikayat lain menyatakan mereka adalah orang-orang dari kerajaan Demak yang terdesak dan lari ke Cirebon hingga ke Karesidenan Priangan dan menetap di Pasar Baru Bandung menjadi saudagar. Dalam perjalanan waktu, sekelompok saudagar di situ membuat langkah untuk membentuk perkumpulan yang bertujuan memudahkan mereka melakukan kegiatan berniaga. Bank Saudara bahkan nyaris menjadi sejarah pada 1988, atau tatkala usia bank ini telah menapaki 82 tahun. Dengan berstatus sebagai bank daerah kala itu, Bank Saudara seakanakan tinggal menunggu detik-detik kematian lantaran kesulitan likuiditas. Modal yang dimiliki kala itu hanya tersisa Rp5 juta. Neraca keuangan benar-benar jeblok, yakni defisit lebih dari Rp3 miliar sedangkan aset yang dimiliki hanyalah kantor di Jl. Dalem Kaum, Bandung. Untuk menyehatkan bank ini, manajemen Bank Saudara terpaksa membujuk sejumlah pengusaha Jawa Barat menjadi deposan seperti Arifin Panigoro dan Edi Kowara. Pada Juli
BISNIS/DEDI GUNAWAN
1993, bank ini naik kelas menjadi bank umum setelah mendapat suntikan segar Rp10 miliar. Tatkala krisis moneter melanda Indonesia pada 1998, kata Farid, bank ini kembali goyang lantaran praktik sindikasi untuk mendorong berbagai pembiayaan infrastruktur serta merchant bank yang berbasis pada perdagangan dan keuangan internasional. Di tengah kekalutan krisis moneter, lanjutnya, Arifin Panigoro lagi-lagi menyuntikkan dana ke Bank Saudara agar tetap sehat sehingga CAR (capital adequacy ratio) Bank Saudara mencapai 4%. Total dana Arifin Panigoro yang dikucurkan ke Bank Saudara sebesar Rp200 miliar baik untuk modal maupun likuiditas. “Jadi, Bank Saudara bukanlah bank yang diselamatkan oleh BLBI [Bantuan Likuiditas Bank Indonesia] pada saat krisis, tapi oleh BLBAP atau Bantuan Likuiditas Bang Arifin Panigoro,” selorohnya. Selama Farid menjadi nakhoda pada 1994, baru pada periode 2001-2002 bank ini mulai menuai keuntungan. Pada Desember 2006, Bank Saudara dengan logo baru berani go public dengan aset sekitar Rp800 miliar. Satu-satunya perusahaan yang mewakili Indonesia itu akhirnya diundang ke Hong Kong, untuk mengambil sertifikat tanda penghargaan yang saat itu langsung diserahkan anak pendiri Forbes, Christopher Forbes, pada 23 November 2010. (
[email protected])
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 Desember 2010
PROTEKSI
ASURANSI & PEMBIAYAAN
Kontribusi dapen hanya 2% PDB
Peserta dapen Manulife naik JAKARTA: Jumlah peserta Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) dan Group Savings PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia naik menjadi 375.000 orang seiring dengan pertumbuhan aset perusahaan. Direktur DPLK Group Savings Manulife Nur Hasan Kurniawan kemarin mengatakan jumlah peserta tersebut naik dari sebelumnya sekitar 200.000 peserta. Adapun, DPLK mendominasi sebesar 300.000 orang. DPLK Manulife menyelenggarakan program pensiun iuran pasti bagi karyawan perusahaan maupun mandiri, sedangkan Group Saving berbasis pada program pesangon bagi karyawan. Adapun, total dana kelolaan DPLK Group Saving Manulife telah melampaui Rp5 triliun per 30 September 2010. (BISNIS/MTS)
Investasi Tugu Mandiri tumbuh JAKARTA: PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri mencatat pertumbuhan investasi pada kuartal III/2010 mencapai 126% menjadi Rp41 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sekitar Rp20 miliar. Direktur Utama Tugu Mandiri Maryoso Sumaryono belumlama ini mengatakan nilai investasi tersebut juga tercatat melampaui hasil investasi pada 2009 sebesar Rp28 miliar. Menurut dia, penempatan investasi yang mendominasi selama 9 bulan pertama pada tahun ini, yaitu instrumen pendapatan tetap, seperti deposito dan obligasi, mencapai 70% dari total investasi. “Sisa investasi sebesar 20% tercatat pada instrumen saham, dan sebagian lain ditempatkan di pasar uang. Ke depan, kami akan terus melakukan pengaturan pengelolaan dana dan hasil investasi,” jelasnya. (BISNIS/04)
FIF luncurkan jaringan JAKARTA: PT Federal International Finance (FIF) pekan lalu meluncurkan Mobile Network Application System (MONAS) sebagai langkah perseroan guna mempercepat proses aplikasi kredit konsumen. Direktur Operasional FIF Rusdimin Adikarta mengatakan strategi tersebut merupakan inovasi terbaru dari perseroan seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. “Kami melihat peluang perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, seperti smartphone. Program MONAS ini menggabungkan proses bisnis FIF dan smartphone atau blackberry,” katanya pekan lalu. (BISNIS/MTS)
5
Regulator janji rangsang penetrasi industri OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kontribusi dana pensiun terhadap produk domestik bruto (PDB) masih berkisar 2,08% sepanjang tahun ini seiring dengan pertumbuhan industri jaminan hari tua yang belum maksimal. Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Kementerian Keuangan Ahmad Fuad Rahmany mengatakan pertumbuhan industri dana pensiun (dapen) menjadi salah satu tugas regulator mengingat sampai saat ini kontribusi industri itu relatif kecil. “Kontribusi dapen terhadap PDB masih kecil. Jika digabung dengan asuransi nilai asetnya juga masih di bawah 6%, sehingga under development. Kondisi itu mendorong kami untuk lebih mengembangkan industri ini,” katanya saat berkunjung ke redaksi Bisnis Indonesia, Senin.
Fuad mengatakan pihaknya tetap bertekad mendorong pertumbuhan dapen agar memberikan kontribusi terhadap PDB secara signifikan seperti di beberapa negara jiran. “Amendemen UU asuransi dan dapen sedang kami siapkan,” kata Fuad. Pada kesempatan terpisah, Kepala Biro Dana Pensiun BapepamLK Mulabasa Hutabarat menambahkan sepanjang Januari-Oktober 2010 aset dapen menembus lebih dari Rp125 triliun. Aset dapen baik dari dana pensiun pemberi kerja maupun dana pensiun lembaga keuangan pada akhir tahun lalu mencapai Rp112,5 triliun. “Pertumbuhan dana pensiun didorong oleh kenaikan investasi dan iuran kepesertaan. Hingga Oktober 2010, aset dapen sudah lebih dari Rp125 triliun atau naik 11% dari akhir tahun lalu,” kata Mulabasa. Menteri Keuangan Agus Martowardojo sebelumnya mengungkapkan PDB pada 2009 mencapai Rp5.000 triliun, proyeksi PDB tahun ini Rp6.000 triliun, dan tahun depan diperkirakan mencapai Rp7.000 triliun. Apabila aset dapen saat ini ber-
89,2 74,8
2007
6,2 11,3 2008 Indikator
8,4 2009 2009
Kinerja Aset 169,15 keuangan industri asuransi Premi bruto 63,64 per 30 Sep (Rp triliun)
Investasi
145,37
Sumber: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
kisar Rp125 triliun, kontribusi dapen terhadap PDB baru sekitar 2,08%. Menkeu menilai jika aset masih di bawah 1,9%, artinya industri dapen belum maksimal dari sisi pertumbuhan dibandingkan dengan potensi yang ada. Ketua Bidang Investasi Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (ADPLK) Nur Hasan Kurniawan menilai kontribusi dapen terhadap produk domestik bruto
DPPK-PPIP = Dana Pensiun Pemberi Kerja-Program Pensiun Iuran Pasti
Penetrasi asuransi
(Rp triliun)
DPPK-PPMP DPPK-PPIP DPLK
7 9,4
DPPK-PPMP = Dana Pensiun Pemberi Kerja-Program Pensiun Manfaat Pasti
Industri dana pensiun diatur dengan UU No.11/1992 tentang Dana Pensiun. Namun, ketentuan dalam regulasi tersebut menyebutkan dana pensiun masih sukarela bagi perusahaan.
Aset industri dana pensiun per 31 Des
72,9
15
DPLK = Dana Pensiun Lembaga Keuangan
2010 Pertumbuhan (%)
214,94
27
74,7
17,38
187,35
28,87 BISNIS/ILHAM NESABANA
masih rendah. Hal tersebut seiring dengan posisi dapen yang belum menjadi kewajiban (mandatory) bagi pemberi kerja untuk menyediakan program pensiun. Meski demikian, Nur Hasan menilai keringanan pajak manfaat pensiun yang diterapkan sejak November tahun lalu bagi industri dana pensiun telah mendorong aset DPLK menembus Rp17 triliun pada September 2010.
Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK Isa Rachmatarwata mengatakan perhitungan rasio premi bruto yang disetahunkan dan produk domestik bruto (PDB) 2010 menunjukkan penetrasi asuransi per September 2010 sebesar 2,1%. Menurut dia, perhitungan penetrasi asuransi tersebut dilakukan dengan premi bruto sebesar Rp94,85 triliun dan PDB Rp4.727 triliun. Penetrasi tersebut naik tipis dari posisi semester I/2010 sebesar 1,98%. “Saya yakin penetrasi asuransi akan terus menembus 2% terkait dengan posisi per 30 September sebesar 2,1%.” Aset industri asuransi nasional hingga kuartal III/2010 mengalami pertumbuhan sebesar 27% menjadi Rp214,94 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp169,15 triliun. (04/SYLVIANA PRAVITA R.K.N.) (ta-
[email protected])
Regulator didesak awasi gagal bayar Bakrie Life BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Nasabah Diamond Investa PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life) mendesak regulator memastikan perusahaan asuransi itu menyelesaikan pembayaran cicilan hingga 2012. Hal tersebut disampaikan nasabah, menyusul pertemuan antara Biro Perasuransian Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan manajemen Bakrie Life pada 20 Desember. Keterlambatan pembayaran itu meliputi cicilan ketiga yang jatuh tempo pada 30 September dan bunga periode Juli-November. Ci-
cilan keempat dan bunga jatuh tempo pada 31 Desember. “Kami membutuhkan pendampingan sampai pembayaran cicilan ini selesai pada 2012. Kalau izin Bakrie Life dicabut, kami khawatir mereka justru lepas dari pengawasan dan tidak membayar dana nasabah,” ujar nasabah Diamond Investa Bakrie Life Yoseph kepada Bisnis, kemarin. Adapun, Bakrie Life dalam pertemuan dengan Biro Perasuransian Bapepam-LK pada 20 Desember lalu berkomitmen segera mengupayakan pembayaran cicilan dan bunga pada tahun ini. Direktur Utama Bakrie Life Timoer Sutanto saat dikonfirmasi
Bisnis membenarkan pihaknya telah memenuhi panggilan Biro Perasuransian Bapepam-LK. Dia menambahkan BapepamLK mendesak pembayaran cicilan kepada pemegang polis produk Diamond Investa. Selanjutnya, pihaknya terus mengupayakan penyediaan dana untuk membayar cicilan kepada nasabah. “Kami menyampaikan bahwa proses [pencarian dana] di grup masih berjalan. Kami tetap mengusahakan agar pembayaran dapat dilaksanakan secepatnya,” kata Timoer melalui pesan singkat yang dikirim kepada Bisnis. Kepala Biro Perasuransian Bape-
pam-LK Isa Rachmatarwata saat dikonfirmasi Bisnis belum bersedia menjelaskan poin-poin yang dibicarakan dalam pertemuan dengan manajemen Bakrie Life. Namun, Isa sempat menyatakan pihaknya akan terus mengejar manajemen Bakrie Life untuk dapat memenuhi kewajiban kepada nasabah. “Kami terus mengejar agar mereka segera membayar,” kata Isa. Berdasarkan catatan Bisnis, Bakrie Life gagal bayar produk asuransi berbasis investasi Diamond Investa sebesar Rp360 miliar sejak 2008. Pembayaran dengan skema cicilan disepakati sesuai dengan surat keputusan ber-
sama antara manajemen Bakrie Life dan nasabah. Pembayaran cicilan pokok disepakati sebesar 25% pada 2010, 25% pada 2011, dan sisanya 50% pada 2012. Pembayaran cicilan sebesar 25% pada 2010 dan 2011 disepakati dibayar empat kali setiap akhir kuartal. Hingga kini, cicilan pokok tersebut baru dibayar sebanyak dua kali, yaitu untuk jatuh tempo Maret 2010 dan Juni 2010 dengan nilai sekitar Rp70 miliar. Cicilan pokok pada September 2010 belum dibayar berikut bunga dari Juli-November 2010, sehingga sisa utang tercatat Rp290 miliar. (04)
NIAGA & JASA
6
TKI pariwisata kurang dari 1%
JAKARTA: Industri pariwisata Yogyakarta menggencarkan promosi ke berbagai sekolah dengan menyiapkan paket wisata study tour terjangkau untuk menarik kunjungan wisatawan pada musim liburan akhir tahun dan liburan sekolah. “Paket wisata murah ini merupakan bagian dari upaya untuk menarik kunjungan wisatawan,” kata Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Chapter Yogyakarta, Edwin Ismedi Himna, kemarin. Harga paket tersebut juga berlaku bagi masyarakat umum yang ingin berlibur ke Yogyakarta 3 hari dua malam dengan biaya Rp800.000, lengkap dengan makan di hotel, antarjemput airport hotel, berwisata ke Candi Borobudur, Keraton, Kota Gede, perajin perak, jalan ke pabrik batik, dan tour Merapi.
Peta potensi di dalam & luar negeri belum tersedia
Pariwisata P arriwisat a ata Yo Y ogyakarta Yogyakarta ge ge enc nc n carkan an gencarkan promo mo osi si promosi
Kinerja pariwisata Yogyakarta pada Juni 2010 Pelancong wisman (orang): 2.183 Lama menginap tamu asing (hari): 1,92 Lama menginap tamu domestik (hari): 1,62 Tingkat hunian kamar hotel (%): 58,50 Sumber: BPS, 2010
BISNIS/HSS/YR/MFM/ILHAM NESABANA
KUOTA BGS jadi unggulan JAKARTA: Bandung Great Sale (BGS) menjadi program unggulan Kemenbudpar untuk pencapaian target 7 juta wisman pada akhir tahun. “Bandung Great Sale masuk 14 kegiatan injury time untuk mendatangkan wisman ke Indonesia,” kata Fathul Bahri, Direktur Promosi Dalam Negeri Kemenbudpar, kemarin. Acara yang berlangsung 21-31 Desember 2010 ini melibatkan sedikitnya 50 pelaku usaha, mulai dari peritel, hotel, perusahaan penerbangan, perusahaan transportasi, restoran, factory outlet, hingga salon kecantikan dan spa. (BISNIS/HSS)
Kemendiknas salurkan hibah JAKARTA: Kementerian Pendidikan Nasional mengklaim telah menyalurkan dana block grant Rp300 miliar pada 2010, untuk membiayai program pendidikan kecakapan hidup. Hamid Muhammad, Dirjen Pendidikan Non Formal dan Informal Kemendiknas, mengatakan block grant diberikan pada pengelola kursus a.l. untuk melatih lulusan sekolah menengah lanjutan atas. “Ini untuk mengurangi pengangguran,” kata Hamid, kemarin. (BISNIS/HSS)
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 Desember 2010
OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Penempatan tenaga kerja Indonesia di sektor pariwisata diperkirakan kurang dari 1% dari sekitar 4,2 juta pekerja di luar negeri pada 2010, karena belum ada program di sektor tersebut. Sementara itu, pemetaan potensi tenaga kerja pariwisata di dalam maupun di luar negeri juga belum dilakukan, dan tidak ada jaminan penyediaan pekerja sektor itu dari lembaga pendidikan. Endang Sulistyaningsih, Plt Deputi Kerjasama Luar Negeri dan Promosi Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), mengatakan banyaknya lulusan sekolah pariwisata yang direkrut langsung oleh institusi pendidikan dan perusahaan jasa juga menjadi penyebab minimnya pasokan tenaga kerja ke luar negeri. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), serapan tenaga kerja setiap hotel berbintang pada tahun lalu mencapai rata – rata
rangnya pemahaman tenaga kerja pariwisata Indonesia terhadap ketentuan perundang-undangan, baik di dalam maupun di luar negeri. Keterampilan berbahasa asing juga menjadi penyebab tidak banyaknya pekerja pariwisata mengembangkan dirinya ke pasar internasional.
Usaha hotel di Indonesia 2009 Bintang Hotel: 1.240 usaha Kamar: 118.716 unit Rata-rata pekerja/hotel: 183.744 orang Rata-rata pekerja/hari: 113,7 orang Wisnus: 58.949 orang
Fantastis
Wisman: 25.617 orang
Endang mengatakan peluang sektor pariwisata cukup fantastis dijadikan andalan dalam penempatan TKI formal, karena sektor itu merupakan industri global terpenting saat ini yang mendorong pertumbuhan sektor ekonomi paling cepat di sejumlah negara. Sektor pariwisata untuk Indonesia pada 2010 diperkirakan memberikan kontribusi terhadap product domestic bruto (PDB) sekitar 9,2% atau US $5,751 miliar dengan pertumbuhan 0,5%. Selain itu, pariwisata mampu menciptakan sedikitnya 235,8 juta kesempatan kerja atau 8,1% dari kesempatan kerja di dunia, bahkan satu kesempatan kerja pariwisata pada setiap 12,3 kesempatan kerja. “Bagi Indonesia, pariwisata menyerap sekitar 5,22 juta orang tenaga kerja atau 6,81% dari total
Nonbintang Hotel: 12.692 usaha Kamar: 216.101 unit Rata-rata pekerja/hotel: 335.461 orang Rata-rata pekerja/hari: 8,6 orang Wisnus: 86.508 orang Wisman: 6.040 orang BISNIS/ILHAM NESABANA
Sumber: Badan Pusat Statistik (BPS).
183.716 orang, adapun beban pekerjaan setiap kamar ditanggung oleh sekitar 113 orang. Jumlah hotel berbintang pada 2009 sebanyak 1.240 unit, dengan jumlah tamu wisatawan mancanegara (wisman) per hari rata-rata 25.617 orang dan wisatawan Nusantara (wisnus) 58.949 orang per hari. “Strategi promosi yang masih
pasif, ikut memengaruhi minimnya pasokan,” ujarnya, akhir pekan lalu. Sejauh ini, penempatan hanya berdasarkan permintaan negara tujuan dan belum ada mekanisme kerja sama integratif antara penghasil tenaga kerja, distributor, dan pengguna jasa tenaga kerja. Penyebab lainnya adalah ku-
RELAWAN BENCANA: Direktur
Pengurangan Resiko Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho (kiri) didampingi Humas Extra Joss Aydi Jaya memberikan penjelasan mengenai pencanangan program perekrutan dan pelatihan relawan bencana di Jakarta, kemarin. Program bertema Asah Nyali ini Extra Joss mengajak anak-anak muda di 100 kota di seluruh Indonesia untuk mengikuti pelatihan relawan bencana. BISNIS/DEDI GUNAWAN
Bebas bea masuk impor Nuansa ‘persaudaraan’ di Rapat Umum Anggota AEKI beras sampai Februari OLEH MARIA Y. BENYAMIN Wartawan Bisnis Indonesia
S
uyanto Husein akhirnya ditetapkan sebagai Ketua Umum Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia (AEKI) periode 2010-2015 menggantikan Hassan Widjaja. Keputusan itu ditanggapi beragam. Kondisi perkopian di Tanah Air diperkirakan tidak akan banyak berubah bahkan berpotensi makin karut marut. Penetapan Suyanto Husein ini bukan berdasarkan kemenangan perolehan suara. Bocoran Rapat Umum Anggota (RUA) VIII AEKI menyebutkan perolehan suara terbanyak diraih oleh Albert Oey dengan jumlah suara 115 suara. Kabarnya, Rapat Umum Anggota VIII AEKI pada Rabu pekan lalu di Ballroom Hotel Shangrilla dengan agenda pemilihan ketua umum AEKI berlangsung seru. Lagi-lagi, pengamanan diperketat, malah lebih ketat dari hari sebelumnya ketika RUA dibuka. Seorang preman terkenal bahkan ikut menyambangi tempat itu. Rapat mulai memanas ketika muncul suara-suara yang kembali mengajukan Hassan Widjaja sebagai ketua umum dengan alasan Hassan masih mampu memimpin AEKI. Sontak hal ini menimbulkan kontra di sebagian kalangan. Beberapa orang tegas menyatakan ketidaksetujuannya dengan mengusung AD/ART AEKI yang sudah jelas mengatur masa jabatan ketua umum AEKI. Asal tahu saja, Hassan sudah dua periode memimpin AEKI. Di tengah kegaduhan itu, Hassan maju ke podium. Dia kemudian menyatakan mundur. Keputusan ini langsung disambut tepukan tangan dan hura-hura oleh sebagian pihak yang sudah jelas menolak kepemimpinan Hassan untuk ketigakalinya. Namun, kepuasan itu tidak berlangsung lama. Hassan mundur, tetapi calon formatur yang diusung jelas menyiratkan strategi baru, entah dari pihak yang mana. Ada 26 nama yang mengajukan diri sebagai formatur. Beberapa nama diisukan adalah orang-orang Hassan. Lucunya, pemilihan dilakukan hanya satu kali tanpa adanya pengerucutan jumlah calon.
penyerapan tenaga kerja nasional yang mencapai 102,55 juta orang pekerja pada 2008,” tuturnya. Ketua Umum DPP Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yanti Sukamdani mengakui kebutuhan tenaga kerja bidang pariwisata akan terus meningkat dari tahun ke tahun, baik yang berskala nasional maupun internasional. Tenaga kerja pariwisata dari Indonesia, lanjutnya, memang dapat bekerja di luar negeri sesuai dengan keahliannya, tapi sumber daya manusia (SDM) asing yang masuk ke Tanah Air juga mengancam keberadaan tenaga lokal. Untuk itu, PHRI meminta Pemerintah Indonesia segera menyusun standar kompetensi tenaga kerja pariwisata Asean, karena negara-negara anggota Asean sepakat melakukan penyeragaman Asean Common Competency Standard for Tourism Professionals (ACCSTP) atau sistem sertifikasi standar kompetensi bidang pariwisata. Saat ini, Indonesia dituntut dapat bekerja cepat menyusun standar kompetensi untuk diterapkan seluruh Asean, apalagi Vietnam, Myanmar dan Laos menunggu realisasi dari standardisasi itu. (
[email protected])
ketua umum. Peraih suara Susunan Badan Pengurus Pusat AEKI terbanyak kedua ada dua periode 2010-2015 orang yakni Suyanto Husein dan Pranoto Soenarto. Ketua : Suyanto Husein Pada saat pengukuhan Wakil Ketua Umum Bidang Luar Negeri : Albert Oey Rabu malam itu, Albert Wakil Ketua Umum Bidang Dalam Negeri : T.M Razali membacakan nama-nama Wakil Ketua Umum Bidang Specialti pengurus. Dirinya yang dan Industri Kopi : Pranoto Soenarto merupakan peraih suara Wakil Ketua Umum Bidang Bina Tani : Salmi Saleh terbanyak ditetapkan sebaWakil Ketua Umum Bidang Keuangan : D. Bani Surya gai Wakil Ketua Umum Sumber: AEKI 2010 Bidang Luar Negeri. Beberapa nama yang Sekitar 200-an eksportir menggumasuk dalam jajaran pengurus pun nakan hak pilihnya. Ini pengalaman cukup mengejutkan. Rosalind Listy pertama di AEKI, pemilihan ketua Lie yang adalah istri Hassan Widjaya umum dengan jumlah pemilih hanya ditetapkan sebagai Wakil Ketua 206 eksportir. Sebelumnya, jumlah Promosi. Felix, putra Hassan Widjaja eksportir bahkan mencapai kurang yang merupakan pengurus termuda lebih 1.400-an eksportir. Namun, masuk dalam anggota kompartemen menyusul kebijakan Menteri Perspecialti dan industri kopi. dagangan memverifikasi semua Soal masuknya Rosalind dan Felix eksportir, maka hanya tinggal 198 dalam kepengurusan juga perlu dieksportir terdaftar kopi (ETK). konfirmasi apakah keduanya berasal Jumlah ini kemudian bertambah dari perusahaan yang berbeda. Pasalmenjadi 200-an ETK karena ada ETK nya, satu perusahaan hanya boleh baru yang mengajukan diri. memiliki satu ETK. Usai pengukuhan, Sumber Bisnis mengungkapkan tidak satu pun pengurus baru yang suara terbanyak diraih oleh Albert Oey bersedia diwawancara. Soal pengalih(115 suara). Beberapa nama lainnya an ketua umum ke tangan Suyanto yang memperoleh suara terbesar sepun tidak dijawab oleh Albert Oey. cara berurutan adalah Suyanto Husein Hanya saja seorang pengurus sempat (107 suara), Pranoto Sunarto (107 menyeletuk. “Itu karena persaudaraan suara), T. M Razali (92 suara), Mansjur saja.” Tentu ini jawaban yang tidak Tandiono (84 suara), Sugianto M (76 profesional untuk organisasi seprofesuara), Saimi Saleh (64 suara), Sumita sional dan sebesar AEKI. Sopian (61 suara), Hutama S. (38 suara), Litha Brent (32 suara), dan Aroma rekayasa Leman P. Sulaiman (26 suara). Terlepas dari peliknya proses pemiBeberapa nama memang sudah lihan dan penetapan kepengurusan cukup dikenal di kalangan perkopian AEKI ini, aroma rekayasa jelas tersebagai eksportir. Sebagian besar dari cium. Santer beredar, permainan duit nama itu bahkan duduk di dalam kecukup kencang dalam pemilihan kepengurusan. Suyanto Husein sebetua umum ini. Bahkan ada yang lumnya adalah Ketua Kompartemen membisikkan organisasi ini sesungPromosi periode 2005-2010. guhnya dikendalikan oleh orang-orang Lucunya, Albert Oey tidak termatertentu. suk dalam kepengurusan sebelumDan, lepas dari pergulatan apa pun nya. Celah ini kemudian dimanfaatyang sedang terjadi di dalam tubuh kan oleh sejumlah pihak untuk mem- AEKI, sektor perkopian di Tanah Air protes penetapan Albert sebagai kemembutuhkan figur kepemimpinan tua umum terpilih. Albert Oey tidak yang tepat. pernah masuk dalam kepengurusan Tantangan besar mengadang di AEKI, yang ada hanya Alfred Oey, tengah kinerja ekspor dan produksi kakak kandung Albert Oey. yang kian turun. Semoga kepentingan Dengan demikian, Albert tidak sektor tersebut jauh lebih diutamakan dapat ditetapkan sebagai ketua daripada sekadar urusan posisi semaumum, sehingga otomatis peraih ta. Kita lihat saja…!!! (maria.benyasuara terbanyak kedua naik menjadi
[email protected])
OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah telah menyetujui usulan pembebasan tarif bea masuk (BM) beras impor untuk Bulog hingga berakhirnya masa impor beras pada Februari mendatang. “Bea masuk beras sudah disetujui, sekarang tinggal proses PMK [Peraturan Menteri Keuangan]. Pembebasan bea masuk itu khusus untuk Bulog yang memang mengimpor beras,” ujar Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu di sela-sela acara peluncuran sistem perdagangan Jakarta Futures Electronic Trading System (JaFETS 3), kemarin. Sementara itu, hingga saat ini Bulog telah melakukan kontrak dengan Vietnam dan Thailand sebanyak 830.000 ton. Di luar volume itu, Bulog juga telah melakukan kesepakatan dengan Vietnam sebanyak 250.000 ton, sehingga total beras
impor sebesar 1,080 juta ton. Mari berharap masuknya beras impor ini mampu memperkuat stok Bulog pada akhir tahun sesuai dengan tugas yang diberikan kepada Bulog untuk menjaga stok beras nasional, sehingga berimbas pada kestabilan harga di dalam negeri. Mari mengakui harga beras medium di dalam negeri terus mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir. Namun, kenaikan ini lebih disebabkan oleh pengaruh musim panen. Begitu memasuki musim panen harga diperkirakan bergerak turun. Dia mengatakan kenaikan harga itu bukan semata-mata karena meningkatnya permintaan menjelang Natal dan tahun baru. Meskipun meningkatnya permintaan menjelang Natal dan tahun baru akan berpengaruh kepada harga beras, pengaruhnya tidak sebesar kenaikan harga pada saat menjelang Lebaran.
Perkembangan harga beras medium di pasaran dalam negeri Bulan
Harga
Januari
Rp6.324
Februari
Rp6.419
Maret
Rp6.318
April
Rp6.175
Mei
Rp6.208
Juni
Rp6.270
Juli
Rp6.500
Agustus
Rp6.671
September
Rp6.685
Oktober
Rp6.655
November
Rp6.797
Desember • Minggu I
Rp7.020
• Minggu II
Rp7.063
• Minggu III
Rp7.129
• 20 Desember
Rp7.163
•Rata-rata Desember
Rp7.086
Sumber: Kementerian Perdagangan
Serikat pekerja tolak revisi UU Ketenagakerjaan OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menolak rencana revisi UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan, karena dikhawatirkan akan merugikan pekerja, khususnya pada pasalpasal tentang pesangon. Menurut Pjs Ketua Umum DPP KSPSI Mathias Tambing, pekerja berkeberatan dengan penerapan sistem outsourcing dan kerja kontrak yang diizinkan UU Ketenagakerjaan. Namun, apabila dibuka peluang merevisi UU itu maka terbuka juga peluang untuk mengubah ketentuan pesangon. Selama ini, pekerja berkeberatan dengan praktik outsourcing dan pekerja kontrak, apalagi para pengusaha cenderung menerapkan kedua mekanisme perekrutan itu untuk menghindari pembayaran pesangon besar. Mathias menuturkan sistem out-
sourcing dan pesangon sangat merugikan pekerja, sehingga perlu ada ketentuan perundangan yang mengaturnya agar tidak lagi mengkhawatirkan para pekerja. “Kedua mekanisme itu memungkinkan pekerja diberhentikan kapan pun jika perusahaan tidak membutuhkannya lagi, akibatnya jumlah pekerja yang masuk dan keluar dalam suatu perusahaan menjadi tinggi,” ungkapnya, kemarin. Untuk itu, Mathias meminta pemerintah harus mengajak semua pihak terkait dengan UU Ketenagakerjaan untuk berupaya memperbaiki peraturan tentang sistem outsourcing dan pesangon. Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Nasional Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPN Apindo) Sofyan Wanandi mengatakan keberadaan UU Ketenagakerjaan sebenarnya merugikan pekerja dan pengusaha. “Pengusaha berkeberatan membayar pesangon hingga belasan kali
lipat dari upah bulanan yang dinilainya terbesar di dunia, sedangkan pekerja berkeberatan dengan praktik outsourcing dan kerja kontrak.” Pengusaha, lanjut Sofjan, sebenarnya tidak suka menerapkan sistem outsourcing dan kerja kontrak, karena akan membuat pekerja tidak memiliki masa depan. Selain itu, struktur dan ketersediaan pekerja terlatih juga akan terganggu, karena tingkat pekerja yang keluar masuk perusahaan menjadi tinggi. Namun, Sofjan menilai pesangon yang besar, karena menjadikan pekerja sebagai pegawai tetap dan bekerja dalam jangka waktu lama, membuat pengusaha memilih sistem outsourcing dan kerja kontrak. “Di sisi lain, pengusaha juga merasa kesulitan memberhentikan ikatan kerja pada pekerja tetap, apalagi UU Ketenagakerjaan mengharuskan tetap dibayar upah pekerja yang diduga melakukan kriminal,” tuturnya.
MANUFAKTUR
8
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 Desember 2010
Proyek kelistrikan dinilai belum prioritaskan produk lokal OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Penerapan Inpres No.2/2009 tentang Pedoman Penggunaan Produk Dalam Negeri pada proyek pembangkit listrik tenaga uap 10.000 megawatt tahap I dinilai belum berjalan secara optimal karena PLN masih banyak menggunakan produk impor. Hemant Lakhotiya, Presiden Direktur PT CG Power System Indonesia,
produsen trafo listrik, mengatakan pasar produk trafo listrik di dalam negeri masih mendapat ancaman dari China dan Korea Selatan. Menurut dia, pembangunan proyek PLTU 10.000 MW oleh PT PLN (Persero) masih menggunakan produk impor, terutama dari China, meskipun hal ini tidak sejalan dengan program pemerintah untuk memacu penggunaan produk dalam negeri. “Perangkat kelistrikan seperti trafo
yang dipergunakan oleh PLN masih diimpor dari China. Padahal, produsen lokal sudah mampu memproduksi dengan kualitas yang lebih baik. Seharusnya pemerintah lebih banyak memakai produk dalam negeri sehingga menghemat devisa melalui pengurangan impor,” katanya kemarin. Area Sales Manager CG Power System Ahmad Hadi Sucipto menambahkan apabila penggunaan produk dalam negeri ditingkatkan, industri da-
lam negeri akan berkembang sehingga memberi keuntungan bagi industri kecil di dalam negeri. Industri trafo memiliki karakteristik mampu menyerap ratusan tenaga kerja karena tidak dapat digantikan oleh sistem otomasi, padat modal, dan padat teknologi.
Jalan di tempat Di tempat terpisah, Presiden Direktur PT Japan AE Power System In-
donesia (JAEPSI) Shunji Ito mengatakan meski Inpres No.2 telah diluncurkan pada 2009, implementasinya sejauh ini masih jalan di tempat. Hal ini, tuturnya, karena proyek pengadaan oleh badan usaha milik negara dan instansi pemerintah masih banyak menggunakan produk impor. “Proyek pengadaan oleh pemerintah belum mengutamakan produk lokal. Untuk proyek 10.000 MW misalnya, pembangkitnya banyak meng-
gunakan produk China,” kata Shunji. JAEPSI merupakan produsen switch gear, perangkat kelistrikan untuk pembangkit yang memiliki pabrik di Cikarang, Jawa Barat. Shunji menilai baru sektor migas yang melaksanakan Inpres No. 2 dengan baik. Apabila BUMN lain juga berkomitmen mengimplementasikan ketentuan itu, dia yakin industri pendukung di dalam negeri akan berkembang pesat.
PROPERTI
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 Desember 2010
Accor kuasai Selandia Baru WELLINGTON: Accor SA, perusahaan perhotelan terbesar di Eropa, akan menjadi operator hotel terbesar di Selandia Baru setelah menambahkan dua properti dan mengumumkan rencana untuk menambah dua lagi properti di negara tersebut. Pernyataan resmi perusahaan yang berbasis di Paris itu, seperti dikutip Bloomberg, menyebutkan Accor akan mengambil alih Auckland hotel Hyatt Regency mulai 20 Jumlah hotel & Januari 2011 dan mengubah nama hotel itu menjadi hotel properti milik Accor Pullman berbintang lima. Hyatt Hotel Regency Seluruh dunia Auckland dijual dengan harga berkisar NZ$ 50 juta 4.100 hotel (US$ 37 juta) sampai dengan NZ$ 60 juta Asia Pasifik Hotel itu nantinya akan memiliki 267 unit kamar, suite 400 properti dan apartemen. Sebelumnya, Accor telah mengambil alih Selandia Baru Hotel So di Christchurch.
Perumnas perlu revitalisasi UU Perkim amanatkan lembaga khusus OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Desakan untuk merevitalisasi peran Perum Perumnas dalam meningkatkan pembangunan rumah sejahtera bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) kian menguat ketimbang pemerintah membentuk lembaga baru.
23 hotel berg : Bloom Sumber
BISNIS/GAK/HUSIN PARAPAT
PILAR Sultra bangun 163 rumah KENDARI: Perusahaan Umum Perumahan Nasional (Perumnas) Cabang Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) merampungkan pembangunan 163 unit rumah sederhana layak huni periode 2010. Manajer Cabang Perum Perumnas Sultra Yusuf Mintaryo mengatakan pembangunan 163 unit rumah yang sudah terealisasi tersebar di Kota Bau Bau 11 unit, Kolaka 14 unit, Muna 50 unit dan Kota Kendari 88 unit. “Khusus di Bau Bau akan dibangun sebanyak 66 unit karena ada sisa pembangunan tahun 2009 sebanyak 50 unit. Target pembangunan 204 unit tahun 2010 diyakini akan tercapai,” kata Yusuf, kemarin. Perum Perumnas Cabang Sultra sedang membangun rumah sederhana layak huni tipe 30 seharga Rp55 juta. (ANTARA)
Bojonegoro bangun RSI BOJONEGORO: Pemkab Bojonegoro, Jatim, membayar kekurangan dalam pembangunan rumah sakit internasional (RSI) yang masih utang kepada investor sebesar lebih dari Rp26 miliar. “Berkas pencairan kekurangan pembangunan RSI sudah saya tanda tangani,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Bojonegoro, Andi Tjandra, kemarin. Berdasarkan perhitungan Manajemen Konstruksi (MK), pembangunan RSI mencapai Rp96 miliar, sedangkan perhitungan investor, pembangunan RSI mencapai Rp106 miliar. (ANTARA)
menjaring keuntungan atau benar-benar mengabdi kepada kebijakan pemerintah. Kalau ini yang terjadi, pemerintah harus memperkuatnya dengan PSO [public service obligation],” katanya. Sebagai catatan, PT Perum Perumnas memperkirakan kebutuhan dana PSO (public service obligation) pada tahun depan mencapai sekitar Rp1 triliun atau meroket 233,33% dibandingkan dengan realisasi pada tahun ini sekitar Rp300 miliar. Direktur Utama Perum Perumnas Himawan Arief Soegoto sempat mengatakan Perumnas membutuhkan dana PSO lebih besar karena kegiatan kemasyarakatan Perumnas untuk memenuhi kebutuhan RSh dan pembebasan lahan pada tahun depan semakin besar.
Ketua Umum Lembaga Pengkajian Perumahan dan Pengembangan Pembangunan Perkotaan (Housing and Urban Development Institute) Zulfi Syarif Koto mengatakan tujuan pemerintah dalam membentuk lembaga khusus yang menangani ma- Urusan pemerintah salah perumahan belum jelas dan terfokus. Meski begitu, jelasnya, REI menilai kebiJika pengkajian tersebut belum dima- jakan pembangunan perumahan merutangkan, pembentukan lembaga baru pe- pakan urusan wajib pemerintah pusat dan rumahan sebaiknya ditunda hingga peme- daerah seperti amanat UU PKP. “Artinya, rintah benar-benar siap mematangkan se- lembaganya bisa berbentuk apa saja. Peran luruh konsepnya. besar tetap ada di tangan pemerintah,” Pada 1970-an, paparnya, pemerintah ujarnya. sempat mendirikan dua lembaga untuk Berdasarkan UU PKP Pasal 40 Ayat 1 dan mengatasi masalah perumahan yakni ber- 2, pemerintah pusat dan daerah dapat dirinya PT Pembangunan Perumahan yang membentuk lembaga khusus yang menadikelola swasta dan Perum Perumnas ngani pembangunan perumahan dalam untuk menyelesaikan rumah bagi MBR. upaya menyediakan hunian layak bagi ma“Tugas Pembangunan Perumahan untuk syarakat. Namun, sampai saat ini, pemerpembangunan rumah meintah belum memutuskan nengah atas sedangkan “... Kalau untuk pe- langkah strategis yang Perumnas untuk meneakan diambil. rumahan bagi ngah bawah. Sekarang, tu“Dengan UU ini, pemda juan pemerintah memben- masyarakat bawah, ja- juga dapat bentuk lembatuk lembaga yang mana? ga atau badan yang mengan membentuk Kalau untuk perumahan ngurusi pembangunan bagi masyarakat bawah, perumahan. Dengan delembaga baru...” jangan membentuk lemmikian mereka dapat mebaga baru. Revitalisasikan nugasi badan tersebut saja Perumnas,” katanya, kemarin. untuk menyediakan hunian bagi masyaraSejak krisis 1998, lanjut Zulfi, kinerja katnya,” jelas Menteri Perumahan Rakyat Perumnas terseok-seok sedangkan tugas Suharso Monoarfa, pekan lalu. utama membangun perumahan MBR tak Dia mengatakan lembaga yang mengumampu dituntaskan lantaran kekurangan rusi pembangunan perumahan bisa berudana dan pasokan lahan (landbank). pa lembaga baru atau perusahaan BUMN Masalah yang melilit Perumnas butuh dan BUMD yang ditunjuk. Lembaga tersedirevitalisasi berdasarkan semangat UU but dapat menyertakan pihak swasta Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk terlibat penyediaan perumahan. (PKP) atau lazim disebut UU Perkim de“Jika saya menunjuk Perumnas untuk ngan cara memperbaiki PP No. 15/2004 bangun di suatu daerah, itu memungkintentang Pemberdayaan Perumnas. kan. Itu akan diatur dalam peraturan peSelain itu, sejumlah perda tentang oto- merintah. UU PKP ini memungkinkan hal nomi daerah perlu disinkronisasi dan ha- itu. Kalau ada kerja sama dengan Perumrus sejalan dengan perbaikan internal dari nas, BUMD dan swasta, silakan,” katanya. sisi sumber daya manusia, keuangan serta Dia menegaskan penugasan lembaga peralatan. “Seluruh pemegang saham Pe- tersebut akan diatur dalam peraturan menrumnas yang meliputi Menpera, Menteri teri yang akan dikeluarkan secepatnya. PU, Menkeu, Bappenas, dan BPN perlu du- Adapun batasan waktu untuk membentuk duk bersama,” paparnya. lembaga itu diamanatkan selambat-lamKetua Dewan Pertimbangan Persatuan batnya hingga 2 tahun mendatang. Perusahaan Realestat Indonesia (REI) TeDeputi Perumahan Formal Kementerian guh Satria setuju dengan langkah revitali- Perumahan Rakyat Pangihutan Marpaung sasi tersebut karena Perumnas memiliki ja- menjelaskan tidak tertulisnya nama ringan yang sudah sangat mengakar di Perumnas dalam UU PKP tersebut karena hampir seluruh provinsi. dianggap lebih toleran, mengingat fungsi “Revitalisasi itu sekaligus mempertegas dari Perumnas kurang luas. (yusuf.waluyo fungsinya sebagai badan apakah harus @bisnis.co.id)
PASAR PROPERTI: Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah, di Sidoarjo, Jawa Timur, belum lama ini. Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia Setyo Maharso memperkirakan pertumbuhan pasar properti akan berjalan merata di semua subsektor seperti perkantoran, apartemen dan rumah susun, kawasan komersial hingga perumahan sederhana. BISNIS/WAHYU DARMAWAN
Subsidi pola baru tak mampu atasi backlog rumah BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Program subsidi pola baru yang dikenal dengan nama Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dinilai tidak tepat diterapkan di negara yang memiliki backlog (kekurangan pasokan) perumahan yang cukup tinggi, seperti Indonesia. Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI) Panangiang Simanungkalit menyatakan konsep FLPP secara individual lebih menguntungkan karena jumlah nominal dari ‘subsidi’ yang diterima lebih besar. “Akan tetapi kalau diterapkan Indonesia ini malah bukan merupakan suatu terobosan karena jumlah orang yang mengantre untuk punya rumah masih terlalu banyak. Kalau ini tidak terakomodir, akan timbul lingkungan kumuh yang akan membutuhkan biaya sosial
7
tambahan untuk penanganannya di masa depan,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Sekadar informasi, permukiman kumuh pada 2008 luasnya mencapai 57.800 hektare dan dihuni oleh sekitar 30 juta kepala keluarga. Angka ini meningkat dibandingkan pada 2004, yang ‘hanya’ seluas 54.000 hektare dan dihuni 20 juta kepala keluarga. Saat ini Panangiang menilai kebijakan perumahan rakyat di Indonesia masih belum dapat mengakomodasi penanganan masalah kekurangan rumah. Kebijakan yang ada tidak mampu memberikan beban kepada pemerintah untuk penyelesaian backlog, sehingga sering kali solusi yang dibuat lari dari inti permasalahan yang sebenarnya, misalnya kebijakan FLPP. Untuk mengatasi backlog perumahan yang terjadi, dia menawar-
kan beberapa solusi praktis yang bisa dilakukan, pertama subsidi pola lama kembali diberlakukan dan diperbesar kapasitasnya sehingga bisa mengakomodasi lebih banyak orang.
Backlog rumah Dia menjelaskan backlog perumahan yang mencapai sekitar 800. 000 unit setiap tahunnya, separuhnya berada di perkotaan dan separuhnya lagi merupakan rumah swadaya. Artinya, sambung dia, ada sekitar 400 ribu unit rumah yang harus disediakan oleh pemerintah. Melalui subsidi pola lama dan dana yang ada sekarang Rp2,6 triliun bisa mendanai 300 ribu unit. Nantinya bisa dinaikkan jadi 400.000 unit rumah. Adapun rumah swadaya ujarnya, pemerintah juga harus membantu misalnya dengan memba-
ngun fasilitas umum pendukung seperti jalan, listrik, ataupun sarana pendukung lainnya. Kayu ilegal yang disita dialihkan menjadi kayu untuk membangun rumah. Harga semen untuk rumah swadaya juga seharusnya disubsidi dan izin mendirikan bangunan (IMB) juga digratiskan. Bantuan uang muka bantuan langsung tunai perumahan untuk rumah swadaya juga diperlukan untuk mendorong pembangunannya. Pemerintah sebaiknya tidak hanya mengandalkan industri saja dalam pemenuhan kebutuhan perumahan tetapi ikut proaktif dalam mempermudah penyediaan supplai perumahan. Untuk penanganan daerah kumuh maka pemerintah seharusnya dapat memasyarakatkan hunian vertikal misalnya dengan pembangunan rumah susun hak milik (Rusunami). (17)
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
MENAIKKAN PAGU: Seorang pekerja menyelesaikan salah satu konstruksi rusunami di Kawasan Kalibata, Jakarta, belum lama ini. DPP Realestat Indonesia (REI) mengatakan pemerintah akan menaikkan pagu penghasilan pembeli rusun milik sejahtera dari batas maksimal Rp4,5 juta, seiring dengan temuan naiknya tingkat pendapatan per kapita nasional menjadi US$3.000 hingga US$3.200 per tahun.
Shanghai siap miliki gedung tertinggi kedua dunia OLEH GAJAH KUSUMO Bisnis Indonesia
sesumbar,” kata Nicholas Mak, direktur eksekutif dan kepala penelitian dan konsultasi di SLP International Property Consultants Pte di Singapura, seperti dikutip Bloomberg. Hotel itu, berdasarkan pernyataan resmi Jin Jiang, rencananya dibangun melampaui standar bintang lima dari Forbes Travel Guide dan American Automobile Association (AAA) Five Diamond Standard.
JAKARTA: Shanghai Jin Jiang International Hotel Group Co berencana untuk membangun hotel tertinggi di dunia di kota China, yang diperkirakan bakal menggusur kemegahan Park Hyatt Shanghai dan Ritz-Carlton Hong Kong yang baru akan dibuka pada Maret 2011. Hotel tersebut nantinya bakal menghuni gedung Shanghai Tower di pusat bisnis Pudong, yang ditargetkan menjadi ba- Raih peluang ngunan tertinggi kedua di dunia, dengan “Hotel itu akan membantu manajetinggi 632 m dan dijadwalkan selesai di- men mengembangkan merek J-hotel. bangun pada 2014. Perusahaan juga berencana mengemSebagai catatan, Ritz-Carlton Hong bangkan 10 hingga 12 bangunan sejenis Kong menempati gedung International di kota-kota utama di China untuk Commerce Center setinggi 484 m, mulai meraih peluang pasar perhotelan China dari lantai 102 sampai dengan 118. Ada- yang sedang melaju,” tulis pernyataan pun Park Hyatt menghuni gedung Shang- resminya. hai World Financial James Macdonald, keCenter setinggi 492 m, “... Memang sangat pala peneliti Savills Plc mulai dari lantai 79 menantang memba- untuk wilayah China hingga 93. dengan mengun gedung tertinggi menyatakan Hotel milik Jin Jiang miliki hotel tertinggi di nantinya akan mengam- dan memberikan hak dunia, akan memberikan bil alih posisi Ritzyang signifikan bagi kepada pemiliknya efek Carlton karena lantai 110 pemilik jaringan hotel. untuk sesumbar.” hotel Shanghai akan “Kita akan melalui berada di sekitar 574,5 masa ketika pengemm, lebih tinggi dari Ritz-Carlton berada. bang mengembangkan gedung tertinggi Guna mewujudkan hotel tertinggi di di dunia dan mengingat bahwa pedunia, Shanghai Jin Jiang International ngembang biasanya akan menempatkan Hotel menggandeng Shanghai Tower De- hotel di bagian teratas,” ujarnya. velopment Co. Jin Jiang, yang memiliki lebih dari 460 Keduanya berencana mengembangkan hotel, membuka Peace Hotel setelah 3 ta258 unit kamar di hotel bernama Shang- hun merestorasi hotel, yang pernah hai Tower J-Hotel, yang akan menempati diinapi oleh Charlie Chaplin dan selebriti lantai 84 sampai dengan 110 di gedung lainnya. setinggi 121 lantai. Hotel tersebut kini bernama Fairmont Jin Jiang bukan pemain baru dalam Peace Hotel, yang dikelola oleh Jin Jiang bisnis perhotelan mengingat saat ini per- dan Fairmont Hotels & Resorts Inc, yang usahaan tersebut mengoperasikan Peace juga menjalankan hotel Savoy di LonHotel di Shanghai, hotel berusia 81 ta- don. hun. Meski aksi bisnisnya terus melaju, saMeski demikian, perusahaan tersebut ham Jin Jiang telah jatuh 13% sepanjang tampaknya tak mau ketinggalan dengan tahun ini. para pengembang yang sudah lebih dulu Padahal Bloomberg Asia Pacific Lodmeramaikan kota-kota di China dengan ging Index membukukan keuntungan segedung-gedung pencakar langit. besar 48%. Seperti diketahui, Shanghai World Saat ini, Shanghai menggenjot pembaFinancial Center, yang selesai pembangu- ngunan infrastruktur dan menjadi tuan nannya sejak 2 tahun yang lalu, sekarang rumah penyelenggaraan World Expo semenjadi gedung tertinggi di China. nilai US$44 miliar pada tahun ini yang Sementara itu, Shanghai Greenland mencatat rekor jumlah pengunjung selaGroup Co saat ini mulai membangun me- ma 6 bulan penyelenggaraan. nara tertinggi ketiga di dunia di kota WuKota tersebut juga sedang membangun han, China. dua terminal bandara dan melakukan re“Menjadi tongkat tertinggi dalam pikir- novasi kawasan The Bund, di mana baan manusia. Ada banyak orang yang bisa ngunan-bangunan klasik era kolonial mengklaim mereka yang paling mewah, berdiri di sepanjang Sungai Huangpu, tetapi memang itu agak subjektif. Me- termasuk Hotel Peace. mang sangat menantang Kota terkaya di China juga mempercemembangun gedung ter- pat perluasan sistem kereta bawah tanah tinggi dan memberikan hak sepanjang lebih dari 400 km untuk kepada pemiliknya untuk mengakomodasi masuknya pengunjung.
5 Gedung tertinggi di dunia
Burj Khalifa, Dubai,
Taipei 101, Taiwan,
163 lantai, 828m
101 lantai, 508m
Sumber: http://skyscraperpage.com BISNIS/GAK/HUSIN PARAPAT
Shanghai World Financial Center, Shanghai, 101 lantai, 492m
International Commerce Center, Hong Kong, 108 lantai, 484m
Petronas Towers, Kuala Lumpur, 88 lantai, 451,9m
OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 Desember 2010
Produksi mobil di Iran tumbuh 17,8% TEHERAN: Iran ternyata juga merupakan negara produsen mobil yang cukup agresif. Surat kabar Tehran Times melaporkan selama 8 bulan terhitung sejak tahun baru Iran, yaitu 21 Maret 2010, sedikitnya 1,03 juta unit mobil diproduksi oleh negara tersebut. Angka tersebut melonjak 17,8% dibandingkan dengan realisasi produksi mobil di negara tersebut pada periode yang sama tahun. Dilihat dari variannya, dari 21 Oktober hingga 21 November lalu, sebanyak 151.533 jenis kendaraan diproduksi di Iran, tumbuh 14,5% secara year-onyear.
Sumber: Bloomberg
Produksi mobil di Iran Maret-November 2009
874 Maret-November 2010
1.030
BLOOMBERG/TRD/HUSIN PARAPAT
TRANSMISI CR-V terlaris di China JAKARTA: Honda CR-V menjadi mobil SUV (sport utility vehicle) terlaris di China pada tahun ini. Menurut siaran pers yang dikeluarkan www.world.honda.com pada pekan ini, total penjualan mobil SUV di China dari JanuariNovember tahun ini mencapai 730.000 unit, tumbuh dua kali lipat dari penjualan tahun lalu yang tercatat 365.000 unit. Honda mengklaim kendaraan SUV CR-V menjadi market leader di segmen tersebut dengan menjual 102.013 unit sejak diluncurkan di China pada Maret silam. SUV merupakan jenis kendaraan yang paling digemari di negara berpenduduk terbanyak di dunia itu. (BISNIS/TRD)
9
Pasar mobil komersial kembali normal Diler akan lebih agresif tahun depan BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pertumbuhan penjualan kendaraan komersial pada 2011 diprediksi kembali normal setelah melonjak pada tahun ini seiring dengan pemulihan ekonomi nasional. Direktur Pemasaran Krama Yudha Tiga Berlian Motor (KTB) Rizwan Alamsyah memperkirakan penjualan kendaraan komersial akan bertahan hingga tahun depan karena tiada indikasi perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Tidak ada alasan penjualan (kendaraan komersial) turun, pertumbuhan ekonomi katanya lebih dari 6% dan bunga diperkirakan rendah kan?” ujarnya barubaru ini. Komite Ekonomi Nasional sebelumnya mengeluarkan laporan yang menyatakan tahun depan ekonomi Indonesia tumbuh 6,4% didorong oleh pemulihan perekonomian global. Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM) Joko Trisanyoto mengatakan pasar bus, truk, dan pikap 2011 akan kembali stabil setelah pertumbuhan luar biasa pada tahun ini. “Lonjakan tahun ini karena pada 2009 penjualan anjlok, sepertinya tahun depan komposisinya akan kembali seperti sebelum krisis. Kembali normal,” ujarnya. Pengaruh pembatasan subsidi BBM mulai akhir Maret tahun depan, menurut Rizwan, tidak akan banyak memengaruhi penjualan kendaraan komersial karena sebagian besar mobil di segmen tersebut berbahan bakar solar. “Pengaruh pasti ada, khususnya untuk segmen pikap kecil yang menggunakan mesin bensin,” paparnya. Menurut data Gaikindo, total penjualan kendaraan komersial termasuk segmen minibus dan mikrobus sampai November 2010 mencapai 214.448 unit. Ta-
hun lalu penjualan truk dan bus hanya 102.763 unit, artinya tahun ini tumbuh hingga 108,68%. Penjualan pikap berbahan bakar bensin tahun ini hingga November sebesar 65.294 unit, 61,9% dari total penjualan pikap yang mencapai 105.470 unit. Untuk segmen minibus dan mikrobus, penjualan mobil berbahan bakar bensin mencapai 12.718 dari total pasar 13.751 unit. Rizwan mencontohkan ketika BBM naik hingga 100%, penjualan kendaraan komersial turun hingga 20%. Tahun depan, pelarangan penggunaan premium berarti biaya bahan bakar akan naik hingga 44% karena peralihan dari premium ke BBM nonsubsidi. “Mungkin awal-awalnya kaget, bisa turun 10%. Tapi jika ekonomi terus membaik permintaan pasti tetap tinggi, mereka gak ada pilihan kecuali (menambah armada),” ujarnya.
Lebih agresif Sementara itu, dari Bandung dilaporkan sejumlah diler mobil di Jawa Barat memutuskan lebih agresif menggarap pasar kendaraan pada 2011, walaupun ada kebijakan pemerintah yang akan menerapkan pembatasan premium dan pajak progresif. Iwan Tjandradinata, Direktur Istana Bandung Raya Motor-diler utama Honda di Jabar menjelaskan perusahaannya menargetkan penaikan penjualan mobil sebesar 18% dibandingan dengan 2010. “Kami sudah perhitungkan faktor-faktor positif pendorong kenaikan penjualan, seperti membaiknya perekonomian, padahal di sisi lain faktor penghambat pun banyak,” jelasnya kepada Bisnis, kemarin. Ivan P. Sadik, Manajer Operasional Auto2000 Jabar, mengatakan prospek pasar kendaraan multi purpose vehicle (MPV) tahun depan masih cukup besar. Dia mengatakan kebutuhan masyarakat terhadap kendaraan akan terus bertambah, terutama jika daya beli mendukung. (K35/K38/11) (
[email protected])
AP/ LAI SENG SIN
PERLUAS PASAR: Dua model berpose di samping mobil Volkswagen Jetta di Kuala Lumpur, Malaysia, kemarin. Produsen Mobil Jerman Volkswagen AG akan memproduksi varian Passat dan Jetta di Malaysia pada akhir 2011 bekerja sama dengan perusahaan otomotif lokal DRB-Hicom Berhad untuk memperluas pasar di Asia Tenggara.
GMAI siapkan Chevrolet Colorado & Orlando OLEH SITI MUNAWAROH Bisnis Indonesia
JAKARTA : PT GM Autoworld Indonesia, agen tunggal pemegang merek (ATPM) Chevrolet di Tanah Air, berencana meluncurkan mobil sport utility vehicle (SUV) kabin ganda Chevrolet Colorado dan multi purpose vehicle (MPV) Chevrolet Orlando di pasar domestik, guna memperbesar volume penjualan pada 2011. Baik Chevrolet Colorado maupun Chevrolet Orlando diperkirakan baru akan dipasarkan di Indonesia pada semester II tahun depan. Model Colorado yang diklaim cocok untuk medan berat seperti pertambangan dan perkebunan bakal diimpor dari pabrik di Thailand. Adapun Chevrolet Orlando yang memiliki kapasitas tujuh penumpang akan dimasukkan dari pabrik GM di Korea Selatan. “Kami yakin MPV Chevrolet Orlando sebagai model baru dengan kapasitas tujuh penumpang akan digemari masyarakat Indonesia. Kedua produk baru kami ini baik Colorado dan Orlando kemungkinan baru diluncurkan pada semester II tahun depan,” kata Direktur Pelaksana PT GMAI Mukiat Sutikno kepada Bisnis, kemarin. Kedua model terbaru ini diharapkan memperkuat penetrasi merek Chevrolet di
Indonesia yang saat ini masih mengandalkan model SUV Captiva sebagai pencetak volume penjualan. Adapun model lain yang dipasarkan GMAI di pasar domestik yakni Chevrolet Cruze (Mid Sedan), Chevrolet Spark (City Car), Chevrolet Aveo (Mini Hatchback), Chevrolet Lova (Small Sedan) dan Chevrolet Kalos (Small Sedan). Sampai akhir tahun ini, GMAI optimistis mampu mencetak angka penjualan sebanyak 4.500 unit, seiring permintaan pasar otomotif yang naik signifikan. GMAI berharap dapat mengantongi angka pertumbuhan penjualan sekitar 15%-20% pada tahun depan. Di sisi lain, GMAI menyatakan bahwa pemberitaan yang beredar tentang rencana pemindahan kantor pemasaran regional GM Asia Pasifik dari Thailand ke Indonesia adalah kurang akurat. Mukiat menegaskan GM tidak pernah berencana memindahkan basis produksinya di wilayah Asia Tenggara yang berada di Thailand ke Indonesia. Namun, GM tengah melakukan studi untuk memperluas basis produksinya di wilayah Asia Tenggara. “Indonesia merupakan salah satu negara yang tengah menjadi perhatian GM untuk dijadikan basis produksi baru di Asia Tenggara,” tegasnya.
10
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 Desember 2010
INSPIRASI BISNIS Santosa Doellah
Saya punya kelas tersendiri i tangannya lahir Danar Hadi, salah satu merek batik ternama di Tanah Air. Bukan perjalanan singkat untuk membawa bisnis ini berkembang pesat. Kendati demikian, Santosa Doellah menolak disebut sebagai pebisnis sukses. Usaha ini, menurut dia, semata-mata karena kecintaannya pada batik. Kerja kerasnya tak sia-sia. Kepada Bisnis, dia menceritakan kisahnya dalam membesarkan batik hingga ke mancanegara. Berikut petikannya:
D
Kapan Anda mulai terjun ke dunia bisnis? Saya memulainya sejak 1967. Setelah saya menikah dengan Bu Danar, saya tidak melanjutkan kuliah tetapi langsung bekerja.Saya pilih batik karena sejak kecil saya dibesarkan di kalangan batik, yaitu di tempat kakek-nenek saya yang adalah pengusaha batik. Tempatnya di Singosaren, Solo. Anda memulai usaha batik yang baru? Saya mulai bekerja dari nol. Sesuatu yang baru, yang tadinya tidak ada nama karena saya belum tahu akan dinamakan apa. Hanya karena saya sangat senang sekali dengan batik. Sejak kuliah di Universitas Pajajaran, Bandung, saya memang sudah mulai berdagang batik. Saya menjajakan batik-batik yang halus dari Solo.
Di situ awal mula saya memulai bisnis ini. Pertama kali saya mulai menekuni bisnis ini sebagai home industry dengan jumlah pembatik kurang lebih 20 orang. Sangat sedikit. Bisa diceritakan perjalanan usaha Anda? Itu saya alami tidak dalam sekejap mata tetapi dari sedikit demi sedikit. Tadinya saya mulai dari batik tangan atau batik tulis. Kemudian saya memperbesar perdagangan batik menjadi batik cap atau stamp. Usaha saya berkembang sedikit demi sedikit. Tetapi karena waktu itu produk saya disukai konsumen, sampai-sampai mereka meminta kepada saya untuk memberikan ciri khas sehingga bisa membedakan dengan produk yang lain. Saat itu pada 1968. Dari situ saya memberi nama. Jadi nama Danar Hadi mulai terkenal sejak 1968? Waktu memberi nama pun saya bingung. Tidak ada rencana untuk memberi nama. Pada waktu itu, batik-batik yang beredar kebanyakan tanpa nama. Hanya mereka memperhatikan kualitas yang bagus dan motifmotifnya juga up to date dan tidak sama dengan yang lainnya. Kemudian saya bertanya sama Bu Danar, bagaimana kalau saya namakan saja Danar Hadi. Bu Danar gak keberatan. Kenapa saya ambil nama Bu Danarsih? Pada waktu itu kebanyakan konsumen batik adalah wanita untuk kain batik. Belum ada untuk kemeja atau pakaian lain, yang ada hanya untuk kain. Selain nama Ibu Danar,
apakah nama itu memiliki arti penting lain bagi Anda? Saya sangat menghormati Ibu Danar dan pada waktu itu kami belum punya anak. Yang saya punya hanya Bu Danar, makanya saya ambil nama Danar Hadi. Hadipriyono adalah nama orangtua Bu Danar. Dari tahun ke tahun, saya membuat batik cap dan kebetulan sangat digemari konsumen, sehingga produk saya selalu kurang, kurang, dan kurang. Mulai dari situ, yakni pada 1969, saya membuat pabrik. Kebetulan eyang saya pada waktu itu tidak bekerja lagi, sehingga pabrik itu kosong dan boleh kita pakai. Sudah ada berapa pabrik pada tahun itu? Pada tahun itu sudah ada dua pabrik. Untuk batik tulis selain dikerjakan di dalam pabrik juga dikerjakan di rumah. Pembatik saya yang terkumpul pada 1969 itu lebih dari 1.000 orang. Itu saya bagi ke dalam tiap grup menurut asal desanya, ada dari Bayat, Sragen, Sukohardjo, Kedung Gudel, dan dari Solo sendiri yang istilahnya priyayi Solo karena yang membatik pada waktu itu memang kaum priyayi. Itu saya jalani sampai kurang lebih 4 tahun. Pada 1973-1974, perdagangan batik saya kebanyakan sudah masuk ke Tanah Abang. Pada waktu itu, untuk batik tulis saja, sehari saya bisa menghasilkan 100 potong. Kalau untuk batik cap kurang lebih 1.000 potong. Kemudian saya berpikir kalau saya hanya mengandalkan penjualan saya untuk pedagang di Tanah Abang, kebanyakan hampir semua batik tulis diambil oleh pedagang di Tanah Abang, mereka biasanya mengambil tidak secara cash, sehingga omzet saya walaupun sudah banyak, tetapi untuk uang cash sehari-hari biasanya kurang. Jadi saya berpikir bagaimana saya bisa mendapatkan uang cash untuk perputaran setiap hari. Akhirnya saya membuka toko. Pertama kali saya membuka toko di rumah saya di Singosaren. Kemudian saya membuka di Raden Saleh, menyusul di Bandung, Semarang, Jogja, Surabaya, terus ke mana-mana. Itu sekitar 1975. Dalam setahun, secara beruntun membuka toko di berbagai daerah. Apakah tidak ada pesaing waktu itu atau ada pertimbangan lain? Belum banyak orang yang bikin toko yang menjual batik waktu itu. Dan yang sangat membantu untuk membuka toko itu, mulai 1975 kami mengadakan kerja sama dengan perancang mode dan perancang tekstil. Idenya dari almarhum Prayudi dan Studio One. Studio One itu tiga serangkai yakni Prayudi, Lili Salim dan Syamsidar. Sampai sekarang kami terus mengadakan hubungan dengan perancang mode, sehingga walaupun kami mengeluarkan ide-ide sendiri, para perancang mode itu juga menyumbang ideide baru. Itu menyebabkan ide tidak terputus.
Biografi Nama Lengkap : KPH Santosa Doellah : Solo 7 Desember 1941
Pendidikan
: Fakultas Ekonomi Universitas Pajajaran
Pekerjaan
: perintis dan pendiri usaha batik Danar Hadi
Penghargaan
: • UNS Award tokoh pelestari dan pengembang Kriya Seni Batik Nusantara • Tanda jasa dan penghargaan Jasa Utama yaitu Dharma Bhakti Kriya Nusantara. • Upakarti • MURI untuk koleksi batik kuno terlengkap di dunia
LAH BISNIS/RAHMATUL
Tmp/tgl lahir
Apakah ketika itu Anda sudah berhubungan dengan bank? Pada tahun-tahun itu saya juga masih jadi orang yang awam. Saya belum mengenal bank, belum mengenal kredit, jadi cara kerja saya masih kuno, cara tradisional zaman dulu. Terus pada waktu itu, saya ditawari Bank BNI 46. Saya ditawari terus. Direkturnya datang ke rumah, saya diomongin, katanya dengan yang lainnya sudah bisa mencapai macam-macam [usaha berkembang] karena mendapat bantuan kredit dari bank untuk memperlancar usaha. Akhirnya pada tahun 1977-1978 saya mulai berhubungan dengan bank, walaupun pinjamannya relatif kecil, tetapi hanya untuk persediaan saja. Jadi kalau saya kebetulan ke luar negeri atau ke mana-mana, masih ada yang dimintai bantuan. Tapi sebetulnya pada waktu itu saya tidak
minta bantuan bank pun, alhamdullilah dari pasar dan dari mana-mana, banyak yang mau bantu meminjamkan dulu bahan-bahan. Malah sebetulnya ada pedagang-pedagang yang mau membayar uang lebih dahulu, tapi ya namanya orang dagang, semua ada hitungannya. Saya memang gak mau kalau keterikatan itu akan membuat perkembangan saya terbatas. Saya akan tergantung pada seseorang. Jadi lebih baik saya ambil dari bank sehingga sewaktu-waktu bisa saya pakai. Tahun berapa mulai regenerasi? Pada 1997. Langsung ke anak-anak saya. Jadi semua anak-anak saya terlibat langsung di bisnis Danar Hadi. Mengapa anak-anak mau ikut terlibat dalam bisnis keluarga ini? Tadinya semua anak-anak saya tidak mau. Lantas saya ngomong ke anak-anak saya. Saya menyekolahkan kalian dan kalian jadi pintar, jadi laku dijual. Tetapi kalau kamu ikut orang lain, secara orang dagang, saya yang rugi. Saya kehilangan modal saya. Saya minta mereka, kalau mereka tetap tidak mau bantu saya, ya sudah cukupkan saja. Untuk bekal hidup saya, insya Allah saya sudah cukup. Kemudian anakanak saya berpikir juga, langsung mereka mau semuanya berbalik haluan membantu bisnis keluarga ini. Dulu dari anak saya yang pertama, Diah [almarhum]. Kemudian Dian, Anto, dan anak saya yang terakhir. Tadinya yang namanya Diah, mulai lepas sekolah, mereka tahu-tahunya cari kerjaan sendiri, kerja di bank asing. Memang karier mereka bagus. Secara gaji mungkin sudah cukup. Anda masih sering ke kantor dan ke pabrik? Masih, sampai sekarang masih. Nanti kalau saya sudah pikun, jadi tua, mungkin saya berhenti. Tapi saya sudah tidak tahu perkembangannya. Saya bilang sama anak saya untuk perluasan pabrik. Ternyata mereka sudah lakukan dan saya dituntun ke sana, melihat lokasinya. Ada upaya untuk membina pembatik kecil untuk naik kelas ke skala yang lebih besar? Kami dulu sudah membina pembatik di Pekalongan. Bagus sekali. Setelah saya bina, mereka malah jadi bumerang. Itu pun saya tidak mempersoalkan, tapi mereka juga nakal. Nakalnya mereka ngomong ke customer kalau Danar Hadi hanya menjual barang sementara yang membuat barang itu mereka, tanpa mereka, Danar Hadi tidak akan hidup. Ya betul. Kalau itu memang betul. Makanya saya sampai lama sekali tidak memberikan desain-desain baru. Dulu itu sampai bahan baku saya tuntun, sampai motif-motifnya juga. Bahkan saya sampai ke Cirebon, ke Jogja. Seandainya mereka baikbaik saja dan tidak menjadi bumerang, saya senang. Saya dapat barang dagangan, mereka juga dapat hidup. Seperti batik lainnya, pokoknya batik yang besar-besar, itu sebenarnya dari Pekalongan banyak. Saya sering ditawari batik itu, tapi saya tidak mau, karena saya punya ciri khas sendiri. Saya punya kelas tersendiri. Setelah berhasil di batik, apakah pernah tergoda untuk berbisnis di luar batik? Untuk jangka panjang, kita mau diversifikasi usaha ke properti. Di sini (di Jakarta) dan di Solo. Mungkin untuk pertama kali di sini dulu, Tadinya yang kita mintakan izin untuk di Solo tapi sulit sekali izinnya. Rencananya kita mau masuk hotel bintang lima dan apartemen dengan konsep butik. Properti ini nanti akan dikembangkan oleh PT baru. Lokasinya beda-beda. Apa sekarang masih antibank? Oh, enggak. Sekarang kami malah bersahabat. Tanpa bank, kita gak hidup. Pewawancara: MARIA Y. BENYAMIN, ABRAHAM RUNGA & NENENG HERBAWATI
• Wawancara lengkap baca di www.bisnis.com
Mengabdi untuk kemuliaan batik OLEH NENENG HERBAWATI Wartawan Bisnis Indonesia
atik seolah tak terpisahkan dari Kota Surakarta atau Solo. Kerajinan batik mulai dari skala industri rumahan hingga yang raksasa memenuhi setiap pelosok kota ini. Batik Danar Hadi juga berawal dari kota ini ketika pasangan Santosa Doellah dan Danarsih Santosa memutuskan untuk mendirikan usaha batik pada1967. Memadukan keuletan, keahlian, pengalaman dan jiwa wiraswasta serta keterbukaan menerima perkembangan mode dan cita rasa, Batik Danar Hadi berkembang dari sekadar usaha wiraswasta menjadi aset nasional yang melayani konsumen batik menengah ke atas. Sejak 1975, Batik Danar Hadi melebarkan sayap usahanya ke Jakarta, dan kota-kota besar di seluruh provinsi Indonesia dengan membuka rumah-rumah batik serta ratusan outlet lainnya di berbagai department store hingga ke mancanegara. Pada 1981 Danar Hadi makin memperkokoh jatidiri sebagai industri batik, ditandai dengan pendirian pabrik pertenunan & finishing, dilanjutkan dengan pabrik permintalan 1990. Pada saat krisis ekonomi mulai pada 1997 Danar Hadi justru memperluas jaringan distribusi untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Santosa, pengusaha yang berhasil mengembangkan usahanya dengan membangun citra mereknya sendiri hingga dikenal di pasar mancanegara, bahkan tetap teguh bermain di kelas menengah atas. Dunia usaha batik memang bukan barang baru bagi Santosa, sebab kakeknya bernama Wongsodinomo juga memiliki usaha batik walaupun usaha batik yang digeluti kakeknya lebih cenderung mengarah ke arah seni batik. Selain itu, istri Santosa juga berasal dari keluarga pengusaha batik.
B
Dengan berbekal pengalaman keluarga dalam mengelola usaha batik ditambah dengan kreativitas, inovasi dan kemauan keras membuat Santosa seperti sekarang. Bermula dengan mempekerjakan 20 orang karyawan yang terdiri dari pembatik, pencelup dan penggambar motif, Santosa mengawalinya dengan memproduksi batik tulis Wonogiren dan terus berkembang dan bermitra dengan para perancang terkenal hingga sering menggelar peragaan busana (fashion show) di berbagai hotel di mancanegara. Jenis batik yang diproduksinya dari mulai batik tulis, batik cap, batik printing tangan yang merupakan pengembangan dari printing mesin. Santosa tidak segan memanggil ahli-ahli tenun dan spinning untuk menggarap pabriknya dari mancanegara. Pertama kali dari mengambil ahlinya dari Jepang, setelah itu dari Korea. Dia juga mempekerjakan puluhan orang sarjana untuk menggambar corak batik. Menurut dia, semua karyawannya sarjana. “Sopir saya pun sarjana. Yang gak sarjana, saya sendiri. Saya kadang-kadang rada isin [agak malu]. Sopir saya itu SH [sarjana hukum] lho.”
Tidak mudah Ekspor dirasakan tidak mudah bagi pengusaha ayah lima anak ini, yang sudah malang melintang di dunia perbatikan. “Saya harus makan pengalaman besar sekali. Tadinya saya belum punya pengalaman ekspor jadi sempat tertipu beberapa kali, lebih-lebih buyer dari Australia, wah nakalnya luar biasa. Dari Australia itu bermasalah mengenai ukuran, kurang ini kurang itu dan macam-macam. Makanya saya putuskan tidak akan ekspor ke sana lagi.” Tidak hanya pengalaman pahit dengan Australia, Santosa juga harus menelan pil pahit ketika bertransaksi dengan pengusaha
dari Italia. “Itu lebih lagi. Pertama kali masalah ukuran, kedua mengenai mode. Mereka pesan satu mode, permintaannya tidak pakai lengan, jadi kita bongkar, sesudah dibongkar, eh mereka gak mau karena katanya waktunya sudah terlambat. Terus mereka bilang mau beli, tapi harganya dipotong. Saya tidak mau. Lebih baik kamu gak membayar daripada begitu.” Bagi pria kelahiran Solo ini, pasar ekspor tetap harus dipegang. Sebab ibarat orang makan, ekspor itu nasinya. Jadi kita harus pegang nasinya dan yang lain-lainnya itu lauk-pauknya. Meski harus menelan pengalaman pahit dari pengusaha Australia dan Italia, kegagalan bagi Santosa tidak ada dalam kamus. “Alhamdulillah enggak ada itu kegagalan. Saya selalu tangguh. Saya ngajarin anak saya harus tangguh. Saya selalu bilang, kita itu orang dagang, tidak harus mengalami jalan yang lurus. Semuanya bergelombang, ada pasang surutnya. Ada masa pacekliknya, ada masa panennya. Kita tidak boleh putus asa.” Dengan kepala tegak pemilik Danar Hadi terus menantang berbagai persoalan bisnisnya. “Kita itu menunduk kalau di depan Tuhan saja,” demikian Santosa berprinsip. Dia mengingatkan agar industri batik Indonesia tidak boleh dibiasakan untuk meniru, sebaliknya harus selalu terpacu untuk membuat sesuatu yang baru. Karena aspek orisinalitas itu selalu mempunyai tempat tersendiri di pasar. Untuk melestarikan budaya dan seni batik nasional, Santosa mendirikan museum batik di Kota Solo yang lokasinya persis di samping rumah kediamannya.
Museum batik tersebut didirikan Santosa sebagai wujud dari kecintaan Santosa terhadap batik Indonesia di samping agar suatu kelak nanti anak cucunya dapat melihat karya besarnya serta meneruskan tradisi batik keluarganya. Itulah sebabnya dia menyempatkan diri untuk menulis buku. “Ini buku kedua saya yang sebentar lagi selesai, The Glory of Ba-
90% Pasar dom
estik ratusan de partment (20 kota & store) 10% Ekspo 1977-1985 r ke Australia selam , a Prancis, A Italia (1985), Jerman m Malaysia, erika Serikat, Kanad , Jep a, store terkem ang di departemen t u ka di To Seiyu, Sei bu, Tawaraykyo a.l. Sogo, a
tik. Buku saya sebelumnya adalah Batik: Pengaruh Zaman dan Lingkungan. Saya baru bikin dua buku, semuanya tentang batik, bukan tentang Danar Hadi,” ujar Santosa yang seakan menegaskan bahwa hidupnya diabdikan untuk kemuliaan batik. (
[email protected])
di r Ha ejak a n a D ,s ke saha atik b ya u ral baik n s g i n g n a e b t s n i n B rkem ecara i endirika s in be
ak an nm sem perluas , denga : r gan Den lakukan pun hili it usaha di un ma 1981 ah hulu berapa r be a 81
rta. ngan , 19 tosa inishing dyear, Surak±a1,5 n a S An ing an f adi mah tenunan dah Karanglan, finish Kusu er . aer /bu
p n d d ustri odern di juta yar ard/bula y u ind r suat esinan mving ± 3,2 ± 1 juta supe 0 g , 199 sin-mesin% permsitas wea , printin a s o n e t a n m n. 100 Kap ard/bula ngan la ra Sa y aput integral de00 bal/bu juta m u s 5 n 2 u la K g a in t PT emin as spinn ari it stri p ral d i 995 Indu ih kapas sa, 1 ngan integs produks g o g t n n a a a a c it b S s i m a r r e p o aput agai pengh ada. Ka 20.000 eksp ± usum da eb PT K garmen sn yang suulan, gaun tri garme tong/b s u d o a In 77 sar por 00 p usah unit ja ± 25.0 90% eks nadi, 19 usi ke pa , e ik a ib t r n m D t s ke g/bula dis r dome % n Batik yani poto asar dan mela100% pasuarnitur 100 P a r u Sent enjangka bih luas kat etnik f , ng g le km ebet Untu ngah yan uksi pera san T a w d e a o n me anti pr l di k i hote mal d Jawiyr dan ngun a n o b e p m eks artem s me rose el, ap n di lam pSelatan gun hot a teme D apar 2010 Jakarta memban n a d ANA Solo un hotel Selatan ana ESAB Renc a dan g ta AM N /ILH 2011 Surabay membanan, Jakar ISNIS B yor ana Rencsan Keba kawa
PT
OPINI
Rabu, 22 Desember 2010
Kinerja dan ‘investor’ parpol
S
etelah mendapat ‘kado’ tahun baru berupa kenaikan sumbangan dari setiap perusahaan menjadi maksimal Rp7,5 miliar, partai politik yang kelak berlaga dalam Pemilu 2014 sebaiknya segera melakukan evaluasi mendasar terhadap peran dan fungsinya selama ini. Tak pelak, itu merupakan ‘kado istimewa’ menjelang tutup tahun, karena sebelum direvisi, UU No. 2/2008 menyebutkan sumbangan dari perusahaan atau badan usaha bisa mencapai Rp4 miliar. Artinya terdapat kenaikan nyaris 100%. Apakah dengan pelonggaran batas maksimal sumbangan itu kinerja partai lantas kinclong? Hal ini yang menjadi pertanyaan sekaligus kegusaran publik. Partai politik memang bukan sebuah perusahaan terbuka yang terkena ketentuan good governance dan prinsip transparansi lainnya seperti disyaratkan oleh otoritas pasar modal. Namun bukan berarti partai tidak bisa dikelola layaknya sebuah entitas usaha, yang antara lain mengedepankan aspek profesionalisme dengan dukungan sumber daya manusia yang berkualitas. Apalagi hal ini menyangkut sumbangan dana yang jumlahnya bisa mencapai miliaran rupiah. Alhasil, aturan main harus ditegakkan dan tidak boleh ada anak emas. Pengurus partai harus menyampaikan laporan keuangan yang telah diaudit kepada Komisi Pemilihan Umum dan kemudian memuatnya di sejumlah media cetak sebagai bentuk transparansi kepada pemangku kepentingan. Publik, termasuk para pendukung, berhak mengetahui program kerja partai politik menuju panggung kekuasaan. Dalam pertarungan selalu ada yang menang dan kalah. Pemenang juga tidak boleh luput dari prinsip-prinsip akuntabilitas dan good governance meski lebih mudah dipantau karena memerintah. Sebaliknya, partai yang akhirnya tersungkur tidak boleh dianggap sebagai ‘kisah masa lalu’ dengan ‘memaafkan’ begitu saja sepak terjang mereka dalam berpolitik. Tanggung jawab pengurus tetap harus dituntut sampai dinyatakan bersih oleh pihak yang berwenang. Dengan demikian, keleluasaan untuk memperoleh sumbangan Rp7,5 miliar itu hendaknya berjalan beriringan dengan peningkatan profesionalisme manajemen partai politik. Namun, masih terbuka celah cukup lebar untuk menyiasati undang-undang tersebut, sehingga ‘investor’ terbesar di sebuah partai tertentu tidak bisa terungkap. Kekhawatiran ini sangat masuk akal mengingat tidak tertutup kemungkinan ada transaksi gelap antara politisi partai dan pengusaha untuk menggolkan agenda politik tertentu. Sebenarnya tidak sulit mendeteksi kecurigaan semacam itu. Bukankah kita sering dibuat terpana ketika partai-partai besar berlomba-lomba melaporkan kekayaannya yang ‘tidak seberapa’, sementara asetnya tersebar di mana-mana. Belum lagi penampilan fungsionarisnya yang serba gemerlap bak pesohor. Silakan saja menggalang dana untuk berpolitik asalkan sesuai aturan. Rapatkan celah regulasi agar tak ada ruang bagi munculnya transaksi gelap.
TAJUK UTAMA
Perlunya pembakuan penilaian kinerja presiden Janji dalam kampanye tak miliki legalitas formal OLEH ARIES MUSNANDAR Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya, Malang
Memilih pemimpin yang tepat bukan perkara ringan, demikian pula menjadi pemimpin bukan sesuatu yang mudah.
S
ejak menggelindingnya sistem pemilihan langsung mulai dari pemilihan kepala daerah hingga presiden, rakyat negeri ini layak berharap akan terjadinya perubahan yang signifikan ke arah yang lebih baik di berbagai sektor kehidupan. Ternyata setelah 10 tahun reformasi bergulir. Indikator keberhasilan kinerja (unjuk kerja) dalam memimpin—baik di daerah maupun di tingkat pusat—tidak jelas dan masih menjadi polemik. Bagi pemerintah tentu merasa apa yang dilakukannya sudah benar dan menganggap dirinya berhasil menjalankan amanah. Konstitusi dan undang-undang sebagai acuan pemerintah bekerja senantiasa masih bisa ditafsirkan beragam (multitafsir), sehingga dikenal sebagai pasal-pasal karet yang dapat ditarik ke sana ke mari sesuai kepentingannya. Inilah fakta bahwa unjuk kerja pemerintah menjadi subjektif hasilnya tanpa ada tolok ukur keberhasilan unjuk kerja yang jelas, transparan, terbuka dan fair. Sementara itu, DPR dan pengamat yang setia mengawasi kebijakan dan aktivitas pemerintah sehari-hari menelaah kinerja
“
VERBATIM
”
R
TAJUK TAMU
“Seharusnya dijaga agar terus tumbuh.” Ketua III Gaikindo Johnny Darmawan soal akan tertekannya sektor otomotif akibat pembatasan BBM bersubsidi.
• International Herald Tribune, 20 Desember
Jepang dan TPP K
eputusan Perdana Menteri Naoto Kan untuk mempertimbangkan partisipasi Jepang dalam perjanjian Kemitraan TransPacific (TPP) telah menimbulkan kesulitan untuk melindungi ekspor dari sektor industri dan pertanian Jepang. Tapi hal itu bukan soal masalah baik buruknya. TPP adalah pakta multilateral untuk menciptakan zona perdagangan bebas yang akan menghapuskan tarif antara negara-negara anggota. Sembilan negara, termasuk Amerika Serikat, sedang melakukan negosiasi terkait perjanjian ini. Bergabung dengan TPP pada dasarnya menawarkan kesempatan besar bagi Jepang untuk menyusul sejumlah saingannya dalam menolak perjanjian perdagangan bebas (FTA). Jepang harus mencoba mencari cara untuk memastikan keberlangsungan jangka panjang dari sektor pertaniannya tanpa kehilangan kesempatan untuk bersaing di pasar internasional. Oleh karena itu, reformasi sektor pertanian menjadi kunci utama. • The Asahi Shimbun, 21 Desember
eksekutif dari sudut pandang masing-masing. Data statistik dan informasi yang diperoleh untuk menilai kinerja pemerintahan belum tentu disepakati oleh pemerintah sebagai bahan dan sumber evaluasi kinerja pemerintah. Kondisi ini akhirnya bisa membuat ingar bingar politik. Tidak adanya alat dan tolok ukur yang pasti dan disepakati bersama atas keberhasilan unjuk kerja ( KPI= Key Performance Indicator) membuat kesimpangsiuran atas tepat tidaknya proses (the how) dan hasil (the what) unjuk kerja pemerintahan. Fenomena perbedaan sudut pandang ini tampak sehari-hari dalam pentas politik Tanah Air. Betapa besar dan banyak energi, waktu dan segala daya terbuang percuma dan menjadi sia-sia atas hiruk pikuk berpolitik seperti ini. Mencermati hal itu, maka kiranya penting diberlakukannya sistem penilaian unjuk kerja bagi para pemangku jabatan termasuk presiden, sehingga kita tidak tahu apakah sang presiden pada kemudian hari dianggap berhasil atau tidak. Saat ini berhasil tidaknya tugas yang diemban presiden menjadi begitu subjektif karena tidak tersedianya patokan pembanding atau kriteria keberhasilan unjuk kerja yang jelas, transparan, terbuka dan fair. Selama ini seolah kita memberi cek kosong kepada presiden terpilih. Kita tidak memastikan apa saja hasil-hasil yang harus dicapai pemerintah dan proses seperti apa atau dengan cara bagaimana pemrintah menjalankan amanah rakyat itu. Memang tatkala kampanye presiden terlontar sejumlah janji dan rencana-rencana yang akan
dilakukan apabila yang bersangkutan terpilih. Akan tetapi, forum kampanye itu sangat tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Siap menyodok menjadi lima besar.” Ketua Umum Partai Hanura Wiranto mengenai prospek Partai Hati Nurani Rakyat dalam Pemilu 2014.
Contoh sasaran pencapaian yakni penurunan angka kemiskinan (specific) dengan pembanding China yang berhasil menurunkan masyarakat golongan miskin sebesar 25% (dari 31 menjadi 6%) dan Vietnam 48% (dari 51% menjadi 3%) dalam satu dekade ini. Maka dengan data ini Indonesia juga bisa menyusun persentase penurunan masyarakat golongan miskin secara terukur, misal dengan mematok angka 30% (measureable), ini merupakan angka yang realistis dapat
Pendekatan SMART Dalam menyusun sistem penilaian unjuk kerja presiden diperlukan pendekatan yang cerdas agar proses dan hasil yang dicapai benarbenar sesuai dengan keinginan bersama, tidak bertabrakan dengan nilai-nilai demokratis. Oleh karena itu, perlu teknik penyusunan tujuan secara “smart”, jelas, transparan, terbuka dan fair. Landasan dalam menyusun sasaran-sasaran yang akan dicapai mengikuti kaidah SMART yang merupakan singkatan dari Specific (spesifik). Measureable (dapat diukur), Attainable (dapat dicapai), Realistic (tidak muluk-
muluk) dan Time-bound (dibatasi waktu pencapaian).
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Berharap banyak pada BUMN Tragedi 1998 tak akan pernah lepas dari ingatan bangsa ini. Tahun tersebut menciptakan kenangan pahit yang tak akan pernah lepas. Mulai dari peristiwa krisis moneter, kejatuhan penguasa Orde Baru yang ditandai aksi unjuk rasa besarbesaran di seluruh kota Tanah Air hingga terjadinya kerusuhan yang ditandai pembakaran dan penjarahan. Seiring perubahan waktu, peristiwa tadi telah berlalu dan membawa perubahan yang cukup signifikan bagi bangsa ini. Sekarang, banyak negara-negara yang tercengan melihat perkembangan ekonomi Indonesia yang begitu pesat. Tak dipungkiri bangkit dari keterpurukan bukanlah hal yang mudah, apa lagi dalam membangun kembali menghadarapi beberapa kendala di antaranya teror bom yang dilakukan para teroris dengan mengatasnamakan agama. Penyataan Menteri BUMN yang mengatakan bahwa BUMN pada tahun 2012 tidak akan ada yang sakit merupakan sebuah pernyataan yang membangkitkan semangat untuk terus membangun negeri ini. Pernyataan tersebut menunjukan bahwa negeri ini sudah mulai bangkit dan berkembang sangat pesat. Sampai akhir 2010 jumlah BUMN ‘sakit’ tinggal delapan perusahaan, setelah PT Kertas Kraft Aceh (Persero) (KKA) diselamatkan oleh empat BUMN. Saya sebagai pemuda merasa bangga bahwa kekayaan alam di negeri ini mampu menjadi penopang perekonomian bangsa. Seperti kita ketahui bahwa tahun ini sisa sembilan BUMN setelah KKA dis-
BISN
IS/IL
HAM
NESA
BAN A
diraih dan tidak muluk-muluk (attainable & realistic) dan dicapai dalam 5 tahun (time bound) pemerintahannya ke depan. Sasaran ini oleh presiden lalu diturunkan atau didelegasikan kepada jajaran kementerian dalam pemerintahannya. Akan tetapi, tanggung jawab akhir penurunan angkat kemiskinan tetap berada di tangan presiden sebagai pucuk pimpinan nasional. Menteri hanyalah pembantu presiden yang akan dievaluasi oleh presidennya itu sendiri. Sebagai seorang presiden yang memperoleh wewenang/otorisasi untuk memangku suatu jabatan pimpinan, rakyat jangan memberikan cek kosong kepada presiden untuk dapat berbuat apa saja atau mengklaim keberhasilan secara sepihak yang otomatis harus dapat diterima begitu saja oleh seluruh rakyat. Selama ini kita sering mendengar janjai-janji “surga” yang disampaikan para capres dan cawapres pada saat forum kampanye. Padahal janji-janji mereka itu sangat sumir mengingat tidak ada legalitas formal bagi rakyat untuk menuntut janji-jani yang dilontarkan saat kampanye. Di sinilah pentingnya rakyat melalui MPR atau DPR dapat menagih janji yang dituangkan dalam lembaran-lembaran rencana sasaran kerja yang hendak diraih dan telah disepakati bersama antara pelaksana tugas (Presiden) dan pengawas (MPR atau DPR/legislatif). Oleh karena itu, sistem penilaian unjuk kerja Presiden yang baku sangat mendesak dan relevan diperlukan agar silang pendapat mengenai kinerja pemerintah bisa diminimalkan. Melalui sistem penilaian unjuk kerja presiden paling tidak kita akan mampu menilai seorang pemimpin itu efektif, berhasil atau tidak dan dapat diterima secara lebih objektif karena memiliki patokan yang disepakati bersama. Dengan demikian diharapkan pemimpin (presiden) akan bekerja keras berdasarkan acuan sistem penilaian unjuk kerja yang baku. Dengan begitu tidak perlu lagi untuk menciptakan kegiatan yang bersifat pencitraan.
Informasi Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan
Langkah besar Google egulator mengizinkan perusahaan mesin pencarian online, Google, untuk membeli ITA Software, sebuah perusahaan yang mengatur informasi penerbangan secara online. Setelah Google masuk, mungkin perusahaan tersebut akan mencari cara baru untuk membantu pelancong merencanakan liburan secara online. Kendati demikian, dominasi Google sebagai mesin pencarian online yang memungkinkan mengarahkan pengguna ke situs tertentu, menimbulkan keprihatinan. Google tidak dapat menyalahgunakan dominasinya dalam bisnis pencarian online dengan menghalangi kompetisi. Apa yang akan terjadi pada bisnis perjalanan jika saingan Google ditempatkan pada posisi bawah dalam hasil pencarian di situs dan mendominasi pencarian tiket? Kekhawatiran semacam ini muncul setiap kali Google menambahkan layanan baru karena perusahaan itu selalu mengambil langkah besar.
11
PEMBACA MENULIS
elamatkan, maka tinggal delapan perusahaan lagi yang sakit seperti Jakarta Loyd, Balai Pustaka dan lainnya, Harapan terbesar seperti yang dikemukakan Menteri BUMN tidak ada lagi BUMN yang sakit pada 2012, bukan sekedar harapan semu semata. Tetapi menjadi harapan yang benar-benar ditunggu kenyataannya. Jika ada BUMN yang sakit dapat diprediksi negara akan menanggung beban tersebut, Belum lagi jika BUMN tersebut sudah tidak produktif membawa dampak yang negatif bagi negara ini, termasuk di dalamnya masalah tenaga kerja. Salah satu contoh, PT KKA, dana yang dibutuhkan untuk menyehatkan perusahaan tersebut mencapai Rp850 miliar. Langkah tepat yang dilakukan pemerintah adalah melakukan penggabungan usaha seperti yang dilakukan pada Merpati dan Semen Kupang. Selain itu, Kementerian BUMN juga mendorong dilakukannya likuidasi untuk dimerger kepada instansi pemerintahan. Misalnya , PT Balai Pustaka dilikuidasi untuk di BKU-kan ke Kementerian Pendidikan dan PT Perusahaan Film Negara ‘diwariskan’ kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika.langkah tepat ini bertujuan agar BUMN tidak merugi. Ferry Ferdiansyah Komplek DPR II/83 Kebon Jeruk Jakarta
Hindari jadi tamu di rumah sendiri Prospek perekonomian Indonesia tahun
depan diperkirakan terus membaik. Begitupun dengan pertumbuhan ekonomi yang akan ditarget oleh pemerintah sepertinya akan terealisasi. Beberapa indikator menunjukkan hal itu akan dapat diraih oleh pemerintah saat ini. Arus modal asing yang masuk ke negara ini menjadi salah satu dari beberapa sinyal akan membaiknya ekonomi nasional tahun depan. Dalam melakukan kegiatan ekonomi ada salah satu faktor yang menentukan yaitu si pelaku usaha itu sendiri. Dalam konteks makin banyak investor asing menanamkan modalnya di negeri ini, ada tugas penting yang harus dilaksanakan oleh pengusaha nasional. Momentum kedatangan investor asing ke Indonesia harus dimanfaatkan betul supaya dapat memberdayakan rakyat antara lain dengan penyerapan tenaga kerja. Momentum tadi jangan sampai lepas lagi dari tangan kita karena kebiasaan kita untuk melupakan peluang emas ini. Kita tidak mau peluang ini diambil oleh investor asing. Cukup mereka hanya menanam modal di sini dan peluang untuk memanfaatkan secara maksimal dana investasi mereka dapat diambil oleh pengusaha lokal. Aliran dana asing yang masuk ke Indonesia, 55% di antaranya bersifat fresh capital. Oleh karena itu, marilah kita jadikan dan ingatkan pengusaha lokal untuk mengambil dengan segera peluang tersebut, Jangan sampai kita menjadi tamu di rumah sendiri. Zalfaa Zatuliani Jl. Lapangan Tembak II No. 45 C Kel. Cibubur, Ciracas, Jakarta
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erna Sari Ulina Girsang, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hendra Wibawa, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nana Oktavia Musliana, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Munawaroh, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Samantha Ardiansyah (Asisten Manajer Pemasaran), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Andry T. Kurniady, Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Agus Taufik Ridho, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp33.500/mm kolom, berwarna Rp50.500/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp20.000/mm kolom, berwarna Rp33.500/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
12
Varia
Rabu, 22 Desember 2010
KRONIKA
Demokrat & Golkar miliki ‘kartu truf’ Anggota Setgab berupaya perkuat posisi tawar
Reinhard tuntut direksi KS JAKARTA: Koordinator Tim Advokasi yang menamakan diri sebagai Pembela Kemerdekaan Pers dari Konspirasi Pengalihan Isu Initial Public Offering (IPO) PT Krakatau Steel Tbk (KS) akan mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terhadap pihak terkait dengan pemberitaan IPO KS. Johnson Panjaitan, Koordinator Tim Advokasi, mengatakan pihaknya akan mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap Direktur Utama Kita Communication (Kita Com), Henny Lestari, direksi PT Krakatau Steel Tbk, dan Menteri Negara BUMN. “Dasar gugatan kami yaitu dalam rangka soal pemberitaan menyangkut IPO KS yang merugikan klien kami, Reinhard Nainggolan, sehingga dipecat dan dihukum,” jelas Johnson saat konferensi pers kemarin. Dia menjelaskan saat ini pihaknya menghitung kerugian publik karena dengan dipecatnya Reinhard (wartawan Kompas) tidak ada lagi pemberitaan kritis mengenai IPO KS. Johnson menilai kasus pengaduan Henny, selaku konsultan public relation IPO PT KS kepada Dewan Pers, yang menuding wartawan pasar modal melakukan pemerasan, meminta Rp400 juta, dan meminta jatah saham telah berdampak cukup luas. (BISNIS/08)
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Hubungan di Sekretariat Gabungan (Setgab) partai pendukung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono pada 2011 diperkirakan masih tetap ‘panas dingin’. Pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia Burhanudin Muhtadi memprediksi terjadi tarik-menarik kepentingan internal anggota koalisi terutama Partai Demokrat dan Partai Golkar sebagai aktor utama. “Karena mereka bergabung dalam Setgab dengan latar belakang dan agenda yang berbeda, kemudian disatukan oleh motif praktik yang sama meletakkan kader di kabinet,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis kemarin.
Burhanudin juga membenarkan bahwa selama ini ‘hitam dan putih’ Setgab sangat ditentukan hubungan panas dingin dua aktor utama yakni Golkar dan Demokrat. Apalagi keduanya memegang ‘kartu truf’ untuk saling mengintimidasi lawan. Golkar, katanya, memegang kartu skandal Bank Century sementara Demokrat memegang kartu mafia pajak. “Kalau terjadi kontraksi hubungan keduanya di 2011 dikeluarkan lagi [kartunya], panas lalu didinginkan lagi. Itu yang membuat cemburu [PKS, PKB, PAN, PPP).” Menanggapi kritik PPP dan PKS terhadap dominasi Golkar dan Demokrat terkait dengan kinerja Setgab, menurut Burhanudin, hal itu merupakan bentuk kecemburuan. Pasalnya, mereka sedari awal telah bersama-sama Demokrat mengusung SBY, tetapi di tengah jalan Demokrat lebih berpihak pada Golkar.
“Ini yang bikin mereka cemburu, Golkar sebagai ‘istri muda’ memiliki bargaining yang jauh dibandingkan dengan ‘istri tua’ [partai tengah], karena jam terbang, paling licin dan licik.” Apalagi, apabila Demokrat dan Golkar bersatu maka persentase mereka di DPR akan mencapai 45%. Hanya tinggal menambah satu partai lagi, suara mereka telah melebihi 50%. “Kalau Golkar dan Demokat sudah mencapai kesepakatan itu akan mengintimidasi partai yang secara persentase suaranya jauh lebih kecil.” Burhanudin juga menganggap keinginan PKS berkonsolidasi dengan partai-partai tengah lainnya hanya opini sebagian elite PKS dan PPP. “Untuk perkuat posisi tawar mereka.“
Lapor ke SBY Di tempat terpisah, Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso menyarankan apabila PKS tidak puas dengan kinerja Setgab se-
baiknya langsung melapor kepada Ketua Setgab Susilo Bambang Yudhoyono. “Kalau ada keluhan kepada Setgab, langsung sampaikan ke Yudhoyono, jangan Golkar dibawa-bawa. Saya tidak tahu kenapa PKS singgung Golkar," kata Priyo di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, seperti ditulis Antara. Hal itu dikatakan Priyo terkait dengan penyataan dari Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mahfudz Siddiq bahwa partai-partai menengah yang tergabung dalam Setgab mulai merasakan dampak manuver Demokrat dan Golkar. Dia mempertanyakan pernyataan Mahfudz Siddiq bahwa Golkar akan menggunakan Setgab demi kepentingan Golkar pada 2014. Priyo tidak tahu apa alasan dari PKS yang menyebut dan mengaitkan Golkar tersebut. "Saya tidak tahu apa motifnya. Siapa yang berani pinggirkan PKS, mereka partai besar, begitu juga dengan Golkar, tak mungkin pinggirkan
PKS. PKS tak perlu keluar dari Setgab karena selama beda pendapat itu adalah hal wajar." Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mahfudz Siddiq mengatakan partai menengah akan merasakan dampak manuver serta kepentingan Partai Demokrat dan Golkar, terutama untuk Pemilu 2014. “Partai menengah tersebut akan ‘kejepit’ karena manuver politik dari Demokrat dan Golkar yang akan bertarung ketat pada 2014, dengan memanfaatkan Setgab,” kata Mahfudz. Dia pun memprediksi pada 2014 Demokrat dan Golkar akan mengajukan calon presiden masing-masing. Mereka akan gunakan sisa waktu 3 tahun ke depan untuk konsolidasi dan mobilisasi sumber daya. “Setgab akan dimanfaatkan untuk kepentingan mereka. Maka partai tengah harus cermat dan antisipasi,” katanya. (12) (redaksi@ bisnis.co.id)
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Rabu, 22 Desember 2010
Pertanian
Industri dasar
Pertambangan
2.185,55
3.132,32
40,26 2.224,46
385,79
93,38
15/12 16/12 17/12 20/12 21/12
937,82
4,65
3.061,51
15/12 16/12 17/12 20/12 21/12
Aneka industri
392,20
REKOMENDASI
21,21
15/12 16/12 17/12 20/12 21/12
200,36
22,98 1.078,65 15/12 16/12 17/12 20/12 21/12
Infrastruktur
Properti
1.069,93
944,30
15/12 16/12 17/12 20/12 21/12
Industri konsumsi
Keuangan
810,72
1,62 204,27
467,65
12,51 805,46
15/12 16/12 17/12 20/12 21/12
Perdagangan
15/12 16/12 17/12 20/12 21/12
Manufaktur
460,26
9,45
1,81
476,96 15/12 16/12 17/12 20/12 21/12
807,04
465,22 15/12 16/12 17/12 20/12 21/12
15,41 815,29 15/12 16/12 17/12 20/12 21/12
Sinosure biayai BATR US$1 miliar
Trimegah Securities ndeks berpeluang melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini dan dipreIdiksi bergerak di kisaran 3.609-3.663. Saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain INCO, INDY, dan LSIP.
e-Trading Securities ada perdagangan hari ini, indeks diperkirakan berada pada kisaran 3.565–3.664 P dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain INDF,ICBP, AALI, dan GJTL. Indeks terlihat telah memasuki wilayah bullish (naik), sehingga besar kemungkinan bagi IHSG untuk kembali menguat pada hari ini. Adapun, kemarin investor asing mencatat nilai beli bersih (net buying) Rp163 miliar. Mereka masuk ke sektor otomotif dan pertambangan batu bara.
Erdikha Sekuritas HSG diperkirakan bergerak di kisaran 3.600-3.690 pada perdagangan hari ini, Idengan saham-saham yang direkomendasikan antara lain ANTM, BBTN, INDF, dan BBRI. Secara teknikal, pergerakan indeks mulai mengindikasikan penguatan dan beberapa saham unggulan mulai rebound.
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
Bukit Asam berencana naikkan kepemilikan jadi 30% OLEH BAMBANG P. JATMIKO & FIRMAN HIDRANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk melalui anak perusahaan PT Bukit Asam Transpacific Railway akan memperoleh dana pembiayaan proyek angkutan batu bara terintegrasi dari Sinosure senilai US$1 miliar. Presdir PT Bukit Asam Transpacific Railway (BATR) Rudiantara mengemukakan perseroan tengah melakukan pembicaraan yang cukup intensif dengan lembaga pembiayaan milik Pemerintah China, Sinosure (China Export and Credit Insurance Corp), untuk ikut membiayai megaproyek angkutan kereta api batu bara dan infrastruktur pendukung berupa logistik dan pelabuhan. “Lembaga keuangan China sudah seperti teman saja. Artinya, mereka siap membiayai proyek itu. Kami mengharapkan skema pembiayaan dari Sinosure itu bisa tuntas pada pertengahan tahun depan,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Pembangunan proyek angkutan KA batu bara terintegrasi seni-
lai total US$1,9 miliar di Sumatra Selatan itu merupakan proyek patungan antara Grup Rajawali dan PT Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) yang diharapkan tuntas pada 2014. Dalam proyek itu, kedua perusahaan itu telah membentuk perusahaan patungan dengan nama BATR. Fokus perusahaan itu adalah menangani infrastruktur jalur KA sepanjang 307 Km mulai dari tambang Banko Tengah, Tanjung Enim Sumatra Selatan hingga Srengsem, Lampung. Selain rel KA, perusahaan itu juga menangani logistik dan membangun pelabuhan. Selain berpatungan di BATR, Rajawali dan PTBA juga berduet untuk menggarap produksi batu bara dengan nama PT Bukit Asam Banko (BAB) dengan komposisi kepemilikan Transpacific Railway Infrastructure 35% dan PTBA sebesar 65%. BAB merupakan perusahaan kontraktor batu bara diharapkan bisa memproduksi batu bara sebanyak 27 juta ton per tahun. Menurut Rudiantara, dari total investasi BATR diperkirakan mencapai US$1,9 miliar. Dari total investasi itu, sekitar US$1,3 miliar untuk kepentingan EPC (engineering, procurement, and constructions), biaya akuisis lahan dan bunga selama masa konstruksi. “Kami tengah negosiasi dengan Sinosure. Setelah deal dengan
lembaga keuangan China, me- bang, Bukit Asam Banko, dia dengan membentuk kapitalisasi reka biasanya mengikutsertakan membenarkan PTBA dan Raja- pasar menjadi Rp49,99 triliun. perbankan China. Saya optimistis wali telah membentuk anak per- (
[email protected]/firman. bisa segera dieksekusi, apalagi usahaan itu.
[email protected]) negara itu kini kebanjiran dana “Perusahaan itu saat ini belum dan mereka mencari tempat in- dioperasikan, dan masih meProyek BATR vestasi yang aman. Itu berada di nunggu beroperasinya jalur kereProyek pelabuhan Indonesia,” ujarnya yang juga ta api milik BATR. Untuk modalProyek logistik presdir PT Transpacific Railway nya, kami juga masih belum meInfrastructure (TRI). TRI meru- lakukan penghitungan,” ujarnya. Kapasitas angkut pakan perusahaan yang 100% Dalam penutupan perdagangan batu bara sahamnya dimiliki oleh Grup kemarin, emiten batu bara itu 27 juta ton/tahun Rajawali milik konglomerat Peter ditutup menguat 467 poin menjaProyek KA Sondakh. di Rp21.700 per lembar saham Berkaitan dengan rencana pin307 Km jaman itu, di tempat terpisah, DiPergerakan saham rektur Utama PTBA Sukrisno Nilai proyek PT Tambang Batubara menyambut positif rencana itu. US$1,9 miliar Bukit Asam Artinya, tambahnya, perseroan Rp21.700 China Railway bisa segera merealisasikan untuk Group Limited menggenjot produksinya menja10% di 20 juta ton per tahun setelah 22000 jalur KA itu beroperasi.
Naikkan kepemilikan Dia menambahkan perseroan berniat meningkatkan kepemili- 18000 kan saham di BATR karena prospek proyek itu cukup menjanjikan. PTBA, tambahnya, berniat menaikkan porsi kepemilikan 18000 saham di BATR menjadi 30% dari saat ini sebesar 10%. “Kami juga telah menyiapkan dana untuk menaikkan kepemi16000 likan pada perusahaan pengangkutan batu bara ini sebesar 30 30 30 30 29 30 Jun. Jul. Agt. Sept. Okt. Nov. Rp1,5 triliun,” tuturnya. Khusus perusahaan yang berSumber: Blomberg, BIIU, diolah gerak sebagai kontraktor tam- BISNIS/AGUS TAUFIK
PT Tambang Batubara Bukit Asam
10% PT Transpacific Railway Infrastructure
80% Kepemilikan BATR
BURSA
f2
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 Desember 2010
PREDIKSI
Hutama Karya masuk bursa 2011
Indeks berpeluang menguat
Indika Energy kuasai Mitra Bahtera Segara Sejati
OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat hari ini dengan pergerakan indeks pada kisaran 3.600 – 3.690. Kepala Riset Bhakti Securities Edwin Sebayang mengatakan penguatan tersebut terjadi seiring habisnya berita buruk yang memengaruhi pasar modal. Adapun kondisi utang di Eropa, masalah krisis di Semenanjung Korea, dan peningkatan suku bunga di China dinilai hanya memberi dampak psikologis sesaat kepada investor yang menyebabkan indeks sempat turun . “Indeks masih berpotensi menguat karena berita buruk sudah di price in atau dihabiskan oleh pasar, yang ada hanya dampak psikologis sesaat. Selain itu penguatan juga terjadi terkait window dressing dan January effect,” jelasnya. Sementara itu, untuk sektor saham yang diperkirakan menopang pergerakan indeks hari ini antara lain saham dari sektor komoditas, infrastruktur, dan semen. IHSG pada perdagangan kemarin melaju positif. Aksi window dressing akhirnya dilakukan juga oleh pelaku pasar walau kondisi pasar sebenarnya masih bagus. Kejatuhan harga saham selama beberapa hari membuat saatnya bagi indeks untuk rebound kembali menuju level sebelum terkoreksi. Tercatat pada perdagangan kemarin, indeks menguat 1,92% ke level 3.637,45. Sementara itu, indeks BISNIS-27 terangkat 2,25% ke level 319,98. Pelaku pasar lebih melihat sentimen dalam negeri. Kekhawatiran sebelumnya mengenai kondisi terbaru Semenanjung Korea telah mereda. Titik jenuh jual telah menghampiri indeks dan saatnya pelaku pasar melakukan pembelian selektif. Apalagi sebelum pengujung tahun berakhir, umumnya bursa terkena aksi window dressing yang dilakukan manajer investasi untuk meningkatkan harga saham. Belum lagi kenaikan bursa regional dan global serta naiknya harga komoditas semakin memberikan dorongan bagi penguatan indeks. (05)
BISNIS INDONESIA
Rencana strategis PT Hutama Karya pada 2011
JAKARTA: PT Hutama Karya berencana melepas saham perdana ke publik atau initial public offering (IPO) pada 2011 untuk meningkatkan kapasitas usahanya.
Penjualan jasa konstruksi ditargetkan Rp4,8 triliun Kontrak baru ditargetkan mencapai Rp6 triliun. Laba diproyeksikan Rp154 miliar, atau naik 29,2% dari laba bersih 2010 yang Rp109 miliar.
Proyek properti
Direktur Utama Hutama Karya S. Subagyono mengatakan aksi korporasi tersebut untuk memenuhi kebutuhan pendanaan seiring dengan meningkatnya kontrak pelaksanaan proyek senilai Rp9 triliun-Rp10 triliun pada 2011. Dia menambahkan saat ini pihaknya menunggu izin dari pemerintah yang diharapkan dapat selesai pada akhir tahun ini sehingga pelaksanaan go public ini dapat direalisasikan pada tahun depan. “Kami berharap seluruh prosedur dapat segera diselesaikan dan izinnya bisa turun akhir tahun ini sehingga IPO bisa dilakukan pada 2011,” katanya kemarin. Sementara itu, terkait besaran persentase saham perseroan yang akan dilepas ke publik, Subagyono belum bisa menentukan secara pasti, tetapi jika mengacu dari pengalaman-pengalaman BUMN karya yang sudah lebih dahulu IPO, persentase yang dilepas bisa mencapai 35% saham. Direktur Keuangan Hutama Karya Suparman mengatakan perusahaan tengah melakukan penghitungan nilai aset perusahaan dan besaran kebutuhan untuk peningatan kapasitas usaha untuk menentukan besaran persentase pelepasan saham ke publik. Menurut dia, melihat besarnya kontrak pelaksanaan proyek-proyek yang telah ditandatangai oleh
Pembangunan gedung MNC Hotel Pang Hegar di Bandung Vila di Bali
Penyelesaian konstruksi terminal III Bandara Kuala Namu Gedung Bakrie Tower
Proyek Infrastruktur Pembangunan jalan ruas Blok M-Antasari senilai Rp200 miliar Proyek jalur hijau Balikpapan-Samarinda senilai Rp200 miliar Jakarta Outer Ring Road untuk ruas Tanjung Priok senilai Rp600 miliar
BISNIS/AGUS TAUFIK
Sumber: Hutama Karya 2010, data diolah
perusahaan dan ketersediaan modal, pada tahap awal ini kemungkinan besar perseroan akan melepas sekitar 20%-30% sahamnya. “Tahap awal mungkin sekitar 20%-30% agar nantinya jika ingin meningkatkan permodalan lagi masih ada selisih yang bisa dimanfaatkan lagi mengingat batas pelepasan saham oleh BUMN maksimal 40%,” katanya. Pada pekan lalu Menteri BUMN Mustafa Abubakar menegaskan pemerintah hanya melepas saham BUMN maksimal 40%. Subagyono menambahkan pada tahun depan perusahaan menargetkan dapat menjual jasa konstruksi sekitar Rp4,5 triliun yang merupakan sisa nilai proyek tahun ini, sedangkan untuk proyek baru yang telah ditandatangani sekitar Rp6 triliun.
Proyek jalan tol untuk ruas Mojokerto-Kertosono Proyek jalan bebas hambatan di Aceh menuju Calang Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap senilai Rp200 miliar di Kalimantan
Menurut dia, tingginya potensi penyelenggaraan jasa konstruksi tersebut sangat membutuhkan dukungan permodalan yang kuat mengingat, ekuitas yang dimiliki perusahaan saat ini hanya sekitar Rp400 miliar. “Kebutuhan permodalan tersebut mendesak dilakukan agar kami dapat mengoptimalkan penyerapan proyek-proyek konstruksi seiring dengan peningkatan belanja konstruksi dan pembangunan infrastruktur oleh pemerintah,” ujarnya. Suparman menambahkan kemampuan perusahaan dalam meng-cover proyek-proyek konstruksi yang telah ditandatangani masih relatif aman mengingat pembiayaan yang tersedia saat ini mencapai Rp2 triliun. Dia menuturkan pihaknya berharap izin IPO itu dapat segera tu-
run untuk memanfaatkan peluang membaiknya kondisi pasar modal yang diperkirakan masih terus berlanjut hingga 2012. Selain itu, ujar Suparman sektor konstruksi terus tumbuh sejalan dengan perekonomian nasional mendorong peningkatan kebutuhan produk-produk konstruksi dan infrastruktur. “Kondisi pasar modal saat ini tengah bergairah, kami berharap dapat memanfaatkan peluang ini,” ujarnya. Kepala Riset PT Bhakti Securities dalam sebuah sesi diskusi mengatakan penawaran saham perdana perusahaan BUMN sangat dinanti untuk mendorong perusahaan swasta lain masuk ke pasar modal. “IPO BUMN akan memberi dampak positif pada perusahaan lain masuk ke bursa. Tahun depan seperti janji pemerintah masih akan banyak BUMN yang IPO, pasar tentu akan menunggu hal tersebut,” ujarnya.
Saham Mitra Bahtera Optimisme tersebut juga menjadi landasan yang positif bagi PT Mitra Bahtera Segara Sejati (MBSS), perusahaan yang bergerak di industri logistik angkutan batu bara, untuk berencana melepas 15% kepemilikannya melalui IPO pada tahun depan. Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Eddy Sugito mengatakan perusahaan tersebut menargetkan dapat menyelesaikan tahapan IPO dan tercatat efektif di lantai bursa pada Maret 2011. “Mereka menggunakan laporan keuangan per September 2010. Maksimal yang akan dilepas 15% dengan target pencatatan pada Maret 2011,” ujarnya. Bertindak selaku penjamin emisi (underwriter) rencana IPO tersebut yakni PT OSK Nusadana Securities dan PT Mandiri Sekuritas. Eddy belum bersedia membe-
Otoritas minta kejelasan obligasi Arpeni BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Otoritas bursa mengaku tidak bisa memaksa manajemen PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk untuk menyelesaikan kasus gagal bayar bunga obligasi senilai Rp25,28 miliar yang jatuh tempo pada 18 Desember 2010. Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Eddy Sugito mengatakan pihaknya akan memanggil kembali manajemen Arpeni Pratama dalam waktu dekat untuk menjelaskan persoalan tersebut. “Kami harus fair juga, melihat kondisi keuangan yang memang berat. Kami tetap menghargai, meski dalam kondisi sejelek apa pun mereka tetap sampaikan informasi secara terbuka. Mau dipaksa apalagi kalau kondisinya memang berat,” ujarnya kemarin. Mengenai nasib para pemegang obligasi, lanjutnya setiap pemegang obligasi perseroan tersebut berhak untuk meminta melakukan rapat umum pemegang obligasi (RUPO). Namun, Eddy kembali menegaskan otoritas bursa sejauh ini masih memegang komitmen yang disampaikan oleh manajemen Arpeni Pratama Ocean Line untuk merampungkan persoalan tersebut. Dalam keterbukaan informasi kepada BEI pada 17 Desember 2010, Direktur & Corporate Secretary Arpeni Pratama Ocean Line Ronald Nangoi menyampaikan perseroan tidak dapat memenuhi
kewajiban pembayaran bunga obligasi APOL II Tahun 2008 yang ke-11 senilai Rp25,28 miliar. Menurut Ronald, kegagalan perseroan membayar bunga tersebut akibat posisi likuiditas yang tidak mencukupi serta prioritas keuangan perseroan untuk kegiatan operasional lain. Mengacu pada laporan keuangan perseroan per Juni 2010, perseroan dengan kode saham APOL ini mencatat rugi bersih senilai Rp587,61 miliar, lebih dalam dari posisi Juni 2009 sebesar Rp197,47 miliar. Posisi kas setara kas perseroan selama 6 bulan pertama tahun ini sebanyak Rp124,30 miliar, turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp469,35 miliar. Dihubungi secara terpisah, Direktur Keuangan Arpeni Pratama Ocean Line Ateng Suhendra enggan berkomentar mengenai persoalan tersebut dan melemparkan kepada Ronald Nangoi. “Silakan hubungi Pak Ronald [Ronald Nangoi],” katanya singkat saat dikonfirmasi. Dia juga tidak bersedia menjelaskan posisi kas perseroan saat ini yang menyebabkan perusahaan gagal memenuhi kewajiban membayar bunga obligasi tersebut. “Ini saya lagi di luar, saya tidak bawa data,” tambahnya. Otoritas bursa memutuskan melakukan menghentikan perdagangan saham APOL mulai perdagangan sesi pertama Senin pekan ini. (09)
berkan nilai dana yang akan diraup Mitra Bahtera Segara Sejati dari pelepasan saham tersebut. “Mini expose-nya sudah dilakukan Jumat pekan lalu,” tuturnya. Direktur Utama PT Indika Energy Tbk Arsjad Rasjid dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 29 November 2010 menyatakan pihaknya telah menandatangani option agreement dengan PT Patin Resources, Patricia Pratiwi Suwati Prasetya dan Ingrid Ade Sundari Prasatya selaku pemegang saham MBSS. Berdasarkan opsi yang ditandatangai pada 26 November 2010 tersebut, Indika Energy memiliki hak melaksanakan call option membeli saham MBSS dan sebaliknya pemegang saham MBSS berhak melaksanakan put option menjual sahamnya kepada Indika. Jika salah satu opsi tersebut dilaksanakan, Indika Energy akan menjadi pemegang saham mayoritas MBSS dengan porsi kepemilikan mencapai 51% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh MBSS. Indika Energy merupakan perseroan yang bergerak di industri pertambangan nasional, terutama industri batu bara. Sepanjang Januari—September 2010, perseroan dengan kode saham INDY ini membukukan pendapatan senilai Rp2,84 triliun, lebih tinggi dari periode yang sama sebelumnya Rp1,75 triliun. Kontribusi pendapatan dari kontrak dan jasa mencapai Rp2,70 triliun, sementara penjualan batu bara sebanyak Rp142,76 miliar. Laba bersih perseroan hingga September 2010 tercatat sebesar Rp775,66 miliar, tumbuh sekitar 37% dibandingkan dengan Rp563,93 miliar pada September 2009. (06/09/FAHMI ACHMAD) (
[email protected])
Emisi obligasi 2011 bisa Rp40 triliun OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Lembaga pemeringkat efek menilai penerbitan obligasi korporasi pada tahun depan akan melampaui penerbitan tahun ini yang dipatok sekitar Rp40 triliun, lebih tinggi di atas ekspektasi penjamin emisi yang menilai penerbitan masih sekitar Rp30 triliun pada tahun depan. Direktur Utama PT Fitch Ratings Indonesia Baraditta Katoppo mengatakan proyeksi tersebut didukung oleh kemungkinan perusahaan di dalam negeri akan tetap berekspansi bahkan dengan kebutuhan dana yang lebih tinggi dibandingkan dengan tahun ini. “Kebutuhan perusahaan untuk modal kerja tinggi, dan obligasi bisa menjadi alternatif selain pinjaman bank,” ujarnya kepada pers awal pekan ini. Sebelumnya, beberapa penjamin emisi memprediksi penerbitan obligasi masih akan berada pada level Rp30 triliun pada tahun depan. Dia mengatakan penerbitan obligasi korporasi itu akan ramai pada kuartal I/2011 dan kuartal II/2011 yang mengantisipasi naiknya suku bunga Bank Indonesia yang diprediksi dilakukan pada semester II/2011. Namun, tuturnya, potensi ditingkatkannya suku bunga itu tidak sampai menggerus minat dari calon emiten obligasi untuk menerbitkan surat utang sejenis pada semester II tahun depan. Baraditta mengatakan hal itu disebabkan oleh saat ini suku bunga di dalam negeri masih berada pada level terendah, sehingga peningkatan tipis hingga level 7% tidak akan berdampak signifikan terhadap minat calon penerbit yang masih menilai suku bunga itu masih cukup rendah. Selain itu, lanjutnya,
gelagat minat penerbitan yang besar itu sudah terlihat pada penerbitan beberapa obligasi sejak awal tahun ini yang banyak ditingkatkan dari target awal penerbitan. Menurut dia, peningkatan itu memperlihatkan besarnya kemampuan dan minat investor institusi pada efek utang tersebut. “Misalnya, ada obligasi PT Bank CIMB Niaga Tbk yang ditingkatkan dari target awal Rp1,5 triliun menjadi Rp1,6 triliun akibat permintaan yang besar dari investor.” Dia juga menjelaskan perusahaan pemeringkat yang dia pimpin setidaknya sudah mengantongi pemeringkatan Rp4 triliun—Rp5 triliun mandat pemeringkatan obligasi dari calon emiten pada tahun depan.
Ekspektasi tinggi Direktur Utama PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Ronald Tauviek Kasim mengatakan saat ini perusahaan memiliki ekspektasi internal penerbitan obligasi korporasi yang lebih tinggi, bahkan diprediksi mencapai Rp43 triliun pada tahun depan. “Masih akan ramai penerbitan obligasi korporasi, khususnya dari sektor keuangan yang terdiri dari perusahaan pembiayaan dan perbankan,” jelasnya kemarin. Dia menjelaskan saat ini bank juga masih membuka kemungkinan untuk mencari dana penambahan modalnya melalui penerbitan obligasi subordinasi pada tahun depan, meskipun memiliki kupon yang lebih tinggi dari pada obligasi biasa. Dia menambahkan saat ini Pefindo juga masih berharap adanya pendapatan lain dari diversifikasi produk yang ditawarkan, yaitu pemeringkatan kredit untuk debitur perbankan yang diprediksi ramai pada tahun depan.
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 Desember 2010
BURSA EFEK INDONESIA, 21 DESEMBER 2010 Nama saham Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PERTANIAN P
w
T
m
P
2P W
W
M
m M
m m
m
3P
W M 4P
M
m m
5
m
m
m PERTAMBANGAN
P
m
B
B m
M
m
W
m
M
M
M
M m
m
m
M
m
m 2P
m
m
M
&G
B m
m M
M
M
3P
m
m
M
4P
m
m
m
M
m&M
m
M
B
M INDUSTRI DASAR DAN KIMIA S m
M M 2K M
m P
m
M
&K
m
m
m
m
M
3
m m
m
m&S M
m
M
m
W
m
M 4Km
m W
M m
M
M
M
W m
m
W
m
M
m
m W
m m
5P
&K m
m
m
m
m
M
m
M m
6P
m
T
M
m
M
7K
&P
m
m
M
8P &K W
m W m
M M
m
m ANEKA INDUSTRI
O m
K m
M M
m M M
M
m m m
M M 2T M
m
&G m
m
m
m
W
M M M
m m
M
3A
m
Nama saham Sbl.
Volume
Ptp.
▲/▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
W W
M
M E
M
M M M M M
M M M M
M
M
M
m m
M
m
m
m
m
m m m
INDUSTRI BARANG KONSUMSI &M
m W
3R
H
m
&P w
M m
M M
M W M
M m M m
M M
m M
M M M M
M M M M
m
m m
M
2R M M M 3F m
m
M m
m m
m
M
M
4K m M
m &B M M m
5P
MM 4A
m m
m
M
K
R m
M
M
T
M M 5J
M K m
M M &P
m
T m
M
M m PROPERTI DAN REAL ESTAT
P
&R
&M
M
M
m m
R m
m
P
M
M
m
E
m
m
m
M M 6P
M
m
M m m
m
m m
m
W
M
m m
M
M
M
m
M m
M
Volume
m m
M
m
m
m w
M
M M M
m
m
M M
w w
m
Jumlah
Frekuensi
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
m M M
m
m
Jenis transaksi
m m
m
Volume
PUDP .............Pudjiadi Prestige Limited Tbk ..............................................330....................355................325................330 ....................- ................858.500.......................293.097.500...............21,05...................330....................79.000...............325..............346.500 PWON ............Pakuwon Jati Tbk ..................................................................890 ....................910 ...............890 ...............900..................10 .............5.809.000 ..................5.206.805.000..................31,2 ..................900 ................648.500 ..............890 ..............287.000 PWSI ..............Panca Wiratama Sakti Tbk ......................................................53..........................-......................- ..................53 ....................- ...............................-.............................................-...............-0,35.....................63......................9.000 ....................- ............................RBMS ............Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk ..........................................85......................85..................84..................84 ...................-1 ..............1.093.000 .........................92.627.500..............162,13.....................85.................549.500.................84............1.222.500 RDTX .............Roda Vivatex Tbk .................................................................1.950..........................-......................- .............1.950 ....................- ...............................-.............................................- ................2,83 ........................- ...............................-...........2.350 ......................500 SIIP ................Suryainti Permata Tbk ............................................................89..........................-......................-..................89 ....................- ...............................-.............................................- .............-77,28 ........................- ...............................- ....................- ............................SMDM ............Suryamas Dutamakmur Tbk ...................................................92.....................105..................95 ..................97 ...................5...................141.500 ..........................13.877.000 ..............47,63 ...................100.........................500.................96 ................20.000 SMRA ............Summarecon Agung Tbk ....................................................1.060.................1.090.............1.060.............1.090.................30 .............12.513.500...................13.521.295.000..............32,44................1.090.................425.000............1.080...............881.000 2.Konstruksi Bangunan ADHI ..............Adhi Karya (Persero) Tbk ......................................................870 ...................900 ...............860 ...............890.................20 .............6.955.000......................6.111.680.000...............15,89 ..................900.................728.000 ..............890..............300.000 DGIK ..............Duta Graha Indah Tbk ..............................................................131.....................145.................130 ................144..................13 ..........96.084.000 .................13.358.843.500...............14,45 ...................144...............1.706.500 ...............143 ..............475.000 JKON .............Jaya Konstruksi Manggala Pra. Tbk ....................................650..........................-......................- ...............650 ....................- ...............................-.............................................- ..............32,53...................750 .....................4.500 ..............630 ......................500 PTPP .............PP (Persero) Tbk ....................................................................780....................790................750................780 ....................- ..............1.885.500.....................1.463.910.000...............60,81...................780.................758.000...............760..............682.500 SCBD .............Danayasa Arthatama Tbk. ....................................................500..........................-......................- ...............500 ....................- ...............................-.............................................- .......................- ..................500...................50.000 ....................- ............................SSIA ..............Surya Semesta Internusa Tbk .............................................820 ...................840 ................810 ...............840.................20..............2.070.000.....................1.708.730.000.................17,18..................840 ..................127.000 ..............830 ...............169.000 TOTL .............Total Bangun Persada Tbk ....................................................250....................255 ...............250................255 ...................5...............3.371.000......................843.320.000................12,76...................255 ..............5.168.000 ..............250...........5.255.000 WIKA .............Wijaya Karya (Persero) Tbk ..................................................670.....................710................670.................710.................40............16.630.500....................11.598.135.000 .................15,4....................710 ..............3.743.000...............700 ................311.500 INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI 1.Energi LAPD .............Leyand International Tbk ......................................................235..........................-......................-................235 ....................- ...............................-.............................................-.............152,87...................235......................2.500................177...................2.500 PGAS .............Perusahaan Gas Negara Tbk ............................................4.250 ................4.375 ............4.225............4.300.................50............24.867.500.................107.226.312.500...............16,66...............4.350.................384.500...........4.300............3.193.000 2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya CMNP ............Citra Marga Nushapala Persada Tbk. ...............................1.340 .................1.390.............1.340 .............1.360.................20 .............15.571.000..................21.253.670.000 ................4,25................1.360.................378.500............1.350 ..............387.500 JSMR ............Jasa Marga (Persero) Tbk ..................................................3.275 ................3.350.............3.275............3.300.................25..............7.692.000................25.396.800.000................17,52 ...............3.325.................720.000...........3.300..............853.500 META .............Nusantara Infrastructure Tbk ..............................................325 ...................340................320................330 ...................5 ...........42.376.000...................13.999.195.000 ...........-150,66...................330 ..............1.450.000...............325 .............840.000 3.Telekomunikasi BTEL .............Bakrie Telecom Tbk ...............................................................240....................240................230................240 ....................-...............11.197.500...................2.632.630.000 ................34,5 ..................240..............7.680.500...............235...........7.884.500 EXCL .............XL Axiata Tbk ......................................................................5.300................5.500............5.300............5.450 ...............150.............4.484.500..................24.156.350.000..................16,7...............5.500..................150.500...........5.450 .................12.500 FREN .............Mobile-8 Telecom Tbk .............................................................50..........................-......................-..................50 ....................- ...............................-.............................................-...............-2,45 ........................- ...............................- ....................- ............................INVS ..............Inovisi Infracom Tbk ...........................................................6.050 .................6.100............5.850 .............6.100.................50 ....................15.500..........................91.975.000 ............106,38................6.100.......................1.500...........5.900 ......................500 ISAT ...............Indosat Tbk ...........................................................................5.100 ................5.250 .............5.100............5.200 ...............100...............1.780.000...................9.239.850.000 ..............39,92...............5.200..................189.500 ............5.150..............365.500 TLKM .............Telekomunikasi Indonesia Tbk ..........................................7.850................8.050 ............7.850............8.000 ...............150............12.350.500.................98.739.500.000...............13,54...............8.050...............1.399.000...........8.000..............220.000 4.Transportasi APOL .............Arpeni Pratama Ocean Line Tbk ..........................................120..........................-......................-.................120 ....................- ...............................-.............................................- ................0,46 ........................- ...............................- ....................- ............................BLTA ..............Berlian Laju Tanker Tbk .........................................................310.....................315................305................305..................-5............10.563.500....................3.282.010.000................-8,18....................310 ..............1.240.000 ..............305 ..........5.286.000 CMPP ............Centris Multi Persada P. Tbk .................................................165..........................-......................-.................165 ....................- ...............................-.............................................-...............-3,48 ...................210 .....................4.000 ...............168 ................25.000 HITS ..............Humpuss Intermoda Trans. Tbk ...........................................370..........................-......................-................370 ....................- ...............................-.............................................-.............-26,82...................370.......................1.000...............325...................2.500 IATA ...............Indonesia Air Transport Tbk ...................................................50..........................-......................-..................50 ....................- ...............................-.............................................-...............-6,02.....................50...............5.124.500 ....................- ............................INDX ..............Indoexchange Tbk ....................................................................115......................115..................115..................115 ....................- ...................26.500............................3.047.500..............26,54.....................117.......................1.000.................115 ................23.500 MIRA .............Mitra International Resources Tbk ......................................255....................265 ...............250................260 ...................5............37.083.000 ...................9.547.492.500...............-0,86 ..................260 .............3.650.000...............255 ..........3.600.500 RAJA .............Rukun Raharja Tbk ................................................................830 ...................840 ...............820 ...............840..................10...................54.500 ........................44.855.000............994,67..................840...................44.500 ..............820 ...................7.000 RIGS ..............Rig Tenders Tbk ......................................................................730....................740................730................730 ....................-..................215.000 ........................158.615.000.................9,63...................740 ....................15.500...............730 .................31.000 SAFE .............Steady Safe Tbk .......................................................................115..........................-......................-..................115 ....................- ...............................-.............................................-.................1,88....................152......................2.000 ....................- ............................SMDR ............Samudera Indonesia Tbk ....................................................4.175................4.000............3.800............4.000...............-175 ....................12.000..........................45.712.500...............14,06................4.150.........................500 ...........3.825 ......................500 TMAS ............Pelayaran Tempuran Emas Tbk ............................................182.....................182 ................180 ................180 ..................-2..................153.000..........................27.702.000...................-1,5.....................181......................3.000 ...............180...................9.000 TRAM ............Trada Maritime Tbk .................................................................610....................620.................610.................610 ....................- ................485.000.......................299.875.000 ...............59,01 ..................620 .............4.270.000 ...............610 ..........4.938.000 WEHA ............Panorama Transportasi Tbk ..................................................195.....................196.................195.................195 ....................-................1.165.500.......................227.650.000..............-22,12....................196...................317.500................195...............124.500 WINS .............Wintermar Offshore Marine Tbk ..........................................320....................320.................310.................315..................-5..............3.952.000......................1.241.647.500...............21,83....................315.................345.500................310...............410.500 ZBRA ............Zebra Nusantara Tbk ...............................................................50..........................-......................-..................50 ....................- ...............................-.............................................- ................-1,87.....................50...................62.000 ....................- ............................5.Konstruksi non bangunan INDY ..............Indika Energy Tbk ................................................................4.175 ................4.325..............4.175............4.300................125............13.466.000...................57.477.412.500...............21,65...............4.300..................431.500 ...........4.275...............214.000 RINA ..............Katarina Utama Tbk .................................................................64..........................-......................-..................64 ....................- ...............................-.............................................-...............-4,54 ........................- ...............................- ....................- ............................TBIG ..............Tower Bersama Infrastructure Tbk .................................2.550................2.600 ............2.525............2.550 ....................-..............4.706.000.................12.004.850.000..............48,28...............2.550 ...................33.000...........2.525..............970.500 TOWR ............Sarana Menara Nusantara Tbk .........................................13.150...............13.200............13.100............13.150 ....................-.................575.500......................7.571.125.000 ............142,25...............13.150......................3.500...........13.100...................5.500 TRUB .............Truba Alam Manunggal E. Tbk ................................................79.......................81..................80..................80 ....................1 .............13.138.500.....................1.052.612.000..............35,89......................81..............3.934.500.................80...........1.488.000 KEUANGAN 1.Bank AGRO ............Bank Agroniaga Tbk ...............................................................166.....................175.................166.................170 ...................4 .................801.000 ........................138.071.000...............51,88....................170 ...................26.000................169................191.500 BABP .............Bank ICB Bumiputera Tbk .......................................................131..........................-......................-..................131 ....................- ...............................-.............................................- ..............23,27.....................141.........................500.................96 ................30.000 BACA .............Bank Capital Indonesia Tbk ...................................................100..........................-......................- ................100 ....................- ...............................-.............................................- ................13,19.....................110..................196.500 ...............102 ...........1.000.000 BAEK .............Bank Ekonomi Raharja Tbk ...............................................2.300..........................-......................-............2.300 ....................- ...............................-.............................................-................17,27 ........................- ...............................- ....................- ............................BBCA .............Bank Central Asia Tbk .......................................................6.600 ................6.700............6.550............6.650.................50 ..............8.156.000 .................54.165.850.000 ...............19,93...............6.650...................64.000...........6.550...............122.000 BBKP .............Bank Bukopin Tbk ...................................................................670 ...................680 ...............650 ...............660.................-10 .............16.619.500..................10.969.325.000 ................8,97 ..................660 ...............1.776.000 ..............650 ...........5.927.500 BBNI ..............Bank Negara Indonesia Tbk ...............................................3.675................3.800.............3.675.............3.725.................50.............33.781.500 ................126.010.687.500...............14,32................3.725...............1.027.500 ...........3.700............1.874.000 BBNP ............Bank Nusantara Parahyangan Tbk ....................................1.230..........................-......................- .............1.230 ....................- ...............................-.............................................- ...............10,96 ........................- ...............................- ....................- ............................BBRI ..............Bank Rakyat Indonesia Tbk .............................................10.000...............10.350 ..........10.000...........10.300 ..............300............30.156.000 ..............309.079.425.000................14,18 .............10.300.................542.000..........10.250............1.363.000 BBTN .............Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk .............................1.560.................1.640.............1.560 .............1.630.................70.............31.214.000 ................50.549.660.000................17,65................1.630................1.133.000............1.620 ...........1.680.500 BCIC ..............Bank Mutiara Tbk .....................................................................50..........................-......................-..................50 ....................- ...............................-.............................................- ................5,29 ........................- ...............................- ....................- ............................BDMN ............Bank Danamon Tbk ............................................................5.650................6.050 ............5.700............6.050..............400............10.096.500.................59.880.375.000.................17,16...............6.050 ................540.500...........6.000 ................53.000 BEKS .............Bank Pundi Indonesia Tbk. .....................................................157.....................194.................158.................170..................13.............4.642.500 ......................803.075.500 ...............-3,28....................170...................50.500................169 ................50.000 BJBR .............Bank Pembangunan Daerah JaBar dan B. Tbk................1.520.................1.540.............1.500 ..............1.510.................-10...........30.234.500 .................46.152.485.000................13,74 .................1.510..................513.000............1.500............1.676.000 BKSW ............Bank Kesawan Tbk .................................................................920....................920 ................910................920 ....................-...................114.500 ........................105.315.000...............145,8 ..................920..................103.000 ...............910 .................51.500 BMRI .............Bank Mandiri (Persero) Tbk ..............................................6.250................6.500............6.250............6.450 ..............200 ............21.007.000 ..............134.208.800.000................15,74...............6.450 ...............1.037.000...........6.400..................17.000 BNBA ............Bank Bumi Arta Tbk ...............................................................160.....................164.................159.................162 ...................2 ................604.500 ..........................97.612.000...............13,83....................162..................212.000................159 ................38.500 BNGA ............Bank CIMB Niaga Tbk ........................................................2.000 .................2.125............2.000............2.050.................50..............7.048.000 ..................14.520.012.500 ................20,3 ...............2.075..................105.000...........2.050 ................30.500 BNII ...............Bank International Ind. Tbk ..................................................800 ...................830 ...............800 ................810..................10 ..............7.827.000....................6.343.715.000...............81,53 ...................810 ................485.500..............800 .................71.000 BNLI ..............Bank Permata Tbk ................................................................1.740..................1.760..............1.730..............1.760.................20.................969.000......................1.678.170.000 .......................-.................1.760 ....................12.500.............1.730....................1.500 BSIM ..............Bank Sinarmas Tbk ................................................................385 ....................410................360................360................-25...............11.817.500...................4.526.555.000 .......................-...................365 ...................25.500 ..............360 ................34.500 BSWD ............Bank Swadesi Tbk ..................................................................600..........................-......................- ...............600 ....................- ...............................-.............................................-...............13,82 ..................600..................129.000 ....................- ............................BTPN .............Bank Tabungan Pensiunan Nas. Tbk. .............................13.300...............13.400...........13.000...........13.000.............-300 ...................73.000 .......................969.150.000 ...............15,78..............13.300 .....................11.500...........13.100...................3.500 BVIC ..............Bank Victoria Int'l Tbk .............................................................171......................171..................161.................165..................-6....................27.500...........................4.496.000 ................6,28....................170 ....................15.000................165 ................89.500 INPC ..............Bank Artha Graha Int'l Tbk.....................................................102.....................109.................102.................102 ....................-..................571.500.........................60.407.500.................9,72 ...................104.......................1.500 ...............102................68.000 MAYA ............Bank Mayapada Tbk ...............................................................670....................730................730................730.................60.........................500...............................365.000.................13,71..................800......................5.000...............730 .................10.000 MCOR ............Bank Windu Kentjana Int'l Tbk ...............................................151.....................160.................150.................160 ...................9......................6.500 ...............................981.500 ................23,8 ...................160 ...................59.500 ...............150..............494.500 MEGA ............Bank Mega Tbk ...................................................................2.800 ................2.925............2.825 ............2.925................125 ....................19.000.........................53.925.000 ...............10,95...............2.950......................2.500...........2.825...................3.000 NISP ..............Bank OCBC NISP Tbk ..........................................................1.620..........................-......................- .............1.620 ....................- ...............................-.............................................- ..............18,88 ................1.700.......................1.000 .............1.610 ......................500 PNBN ............Bank Pan Indonesia Tbk .....................................................1.060 ..................1.100.............1.060.............1.080.................20..............7.856.500 ..................8.498.020.000 ...............16,37................1.090.................424.000............1.080...................2.500 SDRA .............Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk .....................................280....................285 ...............280 ...............280 ....................- ..................617.500 .......................173.450.000................10,77 ..................285 .................373.500 ..............280..............328.000 2.Lembaga Pembiayaan ADMF ............Adira Dinamika Multi Fin. Tbk ..........................................12.150...............12.300............12.150............12.150 ....................-......................9.000 .......................109.425.000 .................8,41..............12.350.......................1.000............11.100....................1.000 BBLD .............Buana Finance Tbk ................................................................405.....................415 ...............400 ...............400..................-5.................702.500........................281.770.000...............10,87..................400.................395.000...............395.................37.500 BFIN ..............BFI Finance Indonesia Tbk ................................................3.600 ................3.650............3.600............3.600 ....................-......................9.000 .........................32.775.000 .................7,72...............3.650......................2.500...........3.600 ................29.500 BPFI ..............Batavia Prosperindo Finance Tbk .........................................175.....................177 .................174.................175 ....................-...................80.500...........................14.126.500 ................6,53 ...................180......................5.000................175..................17.000 CFIN ..............Clipan Finance Indonesia Tbk ..............................................690 ...................680................670 ...............680.................-10 ..............1.503.500.....................1.015.085.000................8,83 ..................680 ................800.000...............670..............694.500 DEFI ...............Danasupra Erapacific Tbk .....................................................630..........................-......................-................630 ....................- ...............................-.............................................-..............20,08 ........................- ...............................- ....................- ............................INCF ..............Indo Citra Finance Tbk .......................................................3.025 ................3.025.............2.975 ............3.025 ....................-...................40.000 ........................120.162.500 ...............-3,07 ................3.150.........................500 ...........3.025..................19.000 MFIN ..............Mandala Multifinance Tbk ....................................................540 ...................550................530 ...............550..................10..................277.500 .......................150.955.000 .................6,21 ..................550....................18.500 ..............520 ................50.500 TRUS .............Trust Finance Indonesia Tbk ................................................360..........................-......................-................360 ....................- ...............................-.............................................- ...................7,4 ........................- ...............................- ....................- ............................VRNA ............Verena Oto Finance Tbk .........................................................124.....................126.................123.................125 ....................1..................941.000 ........................116.984.500................4,86....................126.................206.000................125 .................16.000 WOMF ............Wahana Ottomitra Multiartha Tbk ......................................620....................630................620................630..................10 ..................176.500.......................109.440.000.................7,38 ..................630 .....................4.500 ..............620 ................25.000 3.Perusahaan Efek AKSI ..............Majapahit Securities Tbk ........................................................101..........................-......................-..................101 ....................- ...............................-.............................................-..............85,49.....................101......................2.500 ...............100...................5.000 HADE ............HD Capital Tbk ..........................................................................50......................50..................50..................50 ....................- ...................26.000............................1.300.000..............43,25.....................50..............7.635.500 ....................- ............................KREN ............Kresna Graha Sekurindo Tbk ................................................510 ...................540................520................530.................20..................612.000 ......................322.595.000...............16,88 ..................540.................332.000 ..............530 ................69.500 OCAP ............JJ NAB Capital Tbk ...............................................................260..........................-......................-................260 ....................- ...............................-.............................................- .......................- ........................- ...............................- ....................- ............................PANS .............Panin Sekuritas Tbk ..............................................................1.130 ..................1.140...............1.130 ..............1.140..................10..................327.000........................371.520.000 ................3,05 .................1.140 ....................10.000 .............1.130...................4.500 PEGE .............Panca Global Securities Tbk .................................................150..........................-......................-.................150 ....................- ...............................-.............................................-.................5,74....................175 ....................10.000 ...............150...............125.000 RELI ..............Reliance Securities Tbk ........................................................500..........................-......................- ...............500 ....................- ...............................-.............................................-................11,84 ..................520 ...................43.500 ..............500...............707.000 TRIM ..............Trimegah Securities Tbk .........................................................115..........................-......................-..................115 ....................- ...............................-.............................................-...............26,21.....................116 ....................10.000.................114 ......................500 YULE .............Yulie Sekurindo Tbk .................................................................65 .......................61 ...................61 ...................61..................-4......................2.500................................152.500..............68,38.....................82 ...................49.500.................63 ......................500 4.Asuransi ABDA ............Asuransi Bina Dana Arta Tbk ...............................................520....................530................520................520 ....................-.................420.000.......................218.900.000 ................2,52 ..................540.........................500 ..............520...............130.000 AHAP ............Asuransi Harta Aman P Tbk ..................................................127......................110..................110..................110.................-17.........................500.................................55.000...............10,25.....................118......................5.000.................110 ................24.500 AMAG ............Asuransi Multi Artha Guna Tbk ............................................145.....................147 ................144.................145 ....................-................2.115.500......................306.463.500..................3,21 ...................146 ................400.000 ...............145...............190.000 ASBI ..............Asuransi Bintang Tbk ............................................................255..........................-......................-................255 ....................- ...............................-.............................................-...............-4,37 ..................305......................9.000 ....................- ............................ASDM ............Asuransi Dayin Mitra Tbk .....................................................600..........................-......................- ...............600 ....................- ...............................-.............................................-...............10,49...................700 ......................7.500 ..............550...................2.500 ASJT .............Asuransi Jasa Tania Tbk .......................................................420..........................-......................- ...............420 ....................- ...............................-.............................................-.................7,66 ........................- ...............................- ....................- ............................ASRM ............Asuransi Ramayana Tbk .....................................................1.040..........................-......................-.............1.040 ....................- ...............................-.............................................- ................6,59................1.050 ....................10.000 ..............940...................5.000 LPGI ..............Lippo General Insurance Tbk .............................................1.200..........................-......................-.............1.200 ....................- ...............................-.............................................-.................3,78 .................1.190......................2.000 .............1.100 ......................500 MREI ..............Maskapai Reasuransi Ind. Tbk .............................................650..........................-......................- ...............650 ....................- ...............................-.............................................- ................5,87 ..................620...................42.000 ..............550..............500.000 PNIN ..............Panin Insurance Tbk ..............................................................560 ...................560 ...............540 ...............550.................-10...................711.000.......................396.370.000 ................4,05 ..................560 ....................12.500 ..............550 ..............447.000 PNLF .............Panin Financial Tbk ................................................................205.....................210 ...............200 ...............205 ....................- ............32.130.500.....................6.614.122.500.................6,74 ...................210..............5.072.000 ..............205.........10.906.500 5.Lainnya APIC ..............Pan Pacific International Tbk ...............................................230....................245................230................235 ...................5..................145.000.........................34.375.000...................1,01...................235 ....................14.500 ..............230...................4.500 ARTA .............Arthavest Tbk .........................................................................365..........................-......................-................365 ....................- ...............................-.............................................-..............80,62 ........................- ...............................- ....................- ............................BCAP .............Bhakti Capital Indonesia Tbk ................................................610..........................-......................-.................610 ....................- ...............................-.............................................- .................27,9 ..................690......................5.000 ....................- ............................GSMF .............Equity Development Invest. Tbk.............................................90..........................-......................-..................90 ....................- ...............................-.............................................-.............240,13 ...................100..................100.000.................84 .................10.000 LPPF .............Matahari Department Store Tbk ......................................2.550..........................-......................-............2.550 ....................- ...............................-.............................................- ................11,07 ...............2.700.......................1.500 ....................- ............................LPPS .............Lippo Securities Tbk ................................................................93......................96..................94..................95 ...................2..............5.762.000 ........................547.173.000 ..................1,81.....................96..................810.500.................95...............210.000 MTFN ............Capitalinc Investment Tbk .................................................1.200.................1.200.............1.200.............1.200 ....................-......................5.000...........................6.000.000.............162,87................1.280...................44.000............1.200 .................15.000 RODA ............Royal Oak Development Asia Tbk ..........................................53......................55 ...................51 ...................51 ..................-2..................124.500............................6.357.500................-7,69.....................54 ...................25.000.................52 ......................500 SMMA ............Sinar Mas Multiartha Tbk ...................................................1.850.................1.860.............1.850.............1.860..................10..................146.500........................271.525.000................11,56................1.900...................40.000............1.830 ......................500 PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI 1.Perdagangan Besar Barang Produksi AIMS .............Akbar Indo Makmur Stimec Tbk ...........................................130..........................-......................-.................130 ....................- ...............................-.............................................- .......................- ........................- ...............................-................130...............100.000 AKRA ............AKR Corporindo Tbk ...........................................................1.640 .................1.650.............1.600 .............1.620................-20..............15.173.000 ................24.580.235.000..............20,45................1.620.................630.500 .............1.610..............340.000 BMSR ............Bintang Mitra Semestaraya Tbk ..........................................200..........................-......................- ...............200 ....................- ...............................-.............................................-................-7,45...................270.........................500 ....................- ............................CLPI ..............Colorpak Indonesia Tbk .........................................................355....................355................320................325................-30.................855.000.......................283.785.000 .................4,16...................335......................5.000...............325 ...............170.000 DSSA .............Dian Swastika Sentosa Tbk .............................................18.050..........................-......................- ..........18.050 ....................- ...............................-.............................................-............240,33 ........................- ...............................- ....................- ............................EPMT .............Enseval Putra Megatrading Tbk ........................................1.200.................1.300.............1.200 ..............1.210..................10.................250.500 ......................325.090.000...............14,46................1.250 ....................15.000............1.200 ................50.000 FISH ..............FKS Multi Agro Tbk ................................................................900 ...................900 ...............850 ...............900 ....................-.......................1.500............................1.300.000..................6,12 ..................900 ......................7.000 ..............850....................1.500 GEMA ............Gema Grahasarana Tbk .........................................................280....................285 ...............280 ...............280 ....................-..................100.000.........................28.375.000.................2,79 ..................290 ...................25.000 ..............280...................5.000 GREN ............Evergreen Invesco Tbk ............................................................119.....................124..................119.................120 ....................1 .............9.586.500 .....................1.166.524.000............558,92 ...................120 ...................69.000.................119............1.583.000 HEXA ............Hexindo Adiperkasa Tbk ....................................................6.700................6.850 ............6.700............6.800 ...............100...................80.500 .......................545.125.000 ...............25,17...............6.800 ....................13.000 ...........6.750...................2.500 INTA ..............Intraco Penta Tbk ................................................................2.375................2.500............2.400 ............2.425.................50.................363.500......................890.300.000...............16,56...............2.425 ....................19.000...........2.400...............100.500 INTD ..............Inter Delta Tbk ........................................................................420..........................-......................- ...............420 ....................- ...............................-.............................................-................17,45 ........................- ...............................- ....................- ............................KARK ............Dayaindo Resources Int'l Tbk. ................................................50......................50..................50..................50 ....................-..................551.000 .........................27.550.000...............10,35.....................50..........214.567.000 ....................- ............................KONI ..............Perdana Bangun Pusaka Tbk ..................................................90..........................-......................-..................90 ....................- ...............................-.............................................- .................2,18 ........................- ...............................-.................85...................5.000 LTLS ..............Lautan Luas Tbk .....................................................................790..........................-......................-................790 ....................- ...............................-.............................................-................8,66...................790 ....................21.000...............780.................47.500 MDRN ............Modern Internasional Tbk .................................................2.200 .................2.150 .............2.150 .............2.150 ...............-50 ...................29.000.........................62.350.000...............33,76 ................2.125.........................500............2.100...................3.000 MICE ..............Multi Indocitra Tbk .................................................................435 ...................445................395 ...............405................-30 .........102.385.500 ................43.062.940.000 .................6,91 ..................405 ...................59.000..............400................118.500 OKAS ............Ancora Indonesia Resources Tbk ........................................355....................365................355................360 ...................5.................636.000 ......................228.407.500..................36,1...................370..................109.500 ..............360...............125.000 SDPC .............Millennium Pharmacon Int'l Tbk .............................................74 ......................75 ..................72...................74 ....................- ..................139.500 .........................10.284.000.............-99,78 .....................74 ......................7.500 .................72 ................96.500 SQMI ..............Allbond Makmur Usaha Tbk ...................................................114..........................-......................-..................114 ....................- ...............................-.............................................-..............-14,93....................139 ....................10.000..................91 ................25.000 TGKA .............Tigaraksa Satria Tbk .............................................................680..........................-......................- .........
m
7
M
Kurs Ttg. Trd.
M m
m m MW
5E
M
Minat Volume Beli
W W 2P
K
M
Jual
M
M
M MM 4K
PER
m
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 Desember 2010
f3
EKSPOSE Kupon bond Danareksa 10,75% JAKARTA: PT Danareksa (Persero) menetapkan kupon obligasi senilai Rp500 miliar di level 8,875% hingga 10,75%. Dalam paparan publik yang digelar kemarin disebutkan untuk kupon obligasi seri A bertenor 3 tahun dipatok di level 8,875% hingga 9,625%, sedangkan untuk obligasi seri B bertenor 5 tahun dipatok 9,625% hingga 10,375%. Direktur Utama Danareksa Edgar Ekaputra menyebutkan Rp330 miliar atau 66% dari total perolehan dana penerbitan obligasi itu digunakan untuk pelunasan obligasi IV yang diterbitkan pada 2009 dan obligasi III yang dikeluarkan pada 2008. Adapun, Rp100 miliar atau 20% dari perolehan dana penerbitan surat utang tersebut dipakai untuk setoran awal kepada anak usaha baru yakni PT Danareksa Capital. (BISNIS/BPJ)
Wintermar gandeng Lanpan
POTENSI PASAR MODAL: (Dari kiri) Direktur Utama BNI Securities Jimmy Nyo, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Ito Warsito, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk Gatot M. Suwondo, dan Kepala Bapepam-LK Fuad Rahmany, berbincang bersama saat seminar peluang sumber pembiayaan perusahaan dari pasar modal di Jakarta, kemarin. Seminar itu untuk memberikan pemahaman kepada nasabah tentang bagaimana menggali potensi pasar modal untuk mendukung pendanaan usaha. BISNIS/RAHMATULLAH
JAKARTA: PT Wintermar Offshore Marine Tbk memperkirakan nilai investasi tahap pertama pembentukan perusahaan patungan (joint venture) dengan Lanpan Pte Ltd Singapura mencapai US$8 juta atau sekitar Rp72 miliar. Direktur Utama Wintermar Offshore Marine Sugiman Layanto mengatakan perseroan akan mempunyai porsi kepemilikan 51% atas perusahaan baru yang akan bergerak di bisnis angkutan untuk keperluan konstruksi anjungan lepas pantai tersebut. “Kami masih hitung investasi seluruhnya. Untuk ronde pertama sekitar US$8 juta. Nilainya masih bisa bertambah atau bisa juga tidak [bertambah],” ujarnya saat dihubungi, kemarin. (BISNIS/09)
Trimegah pisah aset manajemen JAKARTA: PT Trimegah Securities Tbk mendapatkan persetujuan dari pemegang saham untuk memisahkan divisi manajer investasi perseroan dan membentuk anak usaha baru yakni PT Trimegah Asset Management. “Pemegang saham yang hadir [dalam rapat umum pemegang saham luar biasa kemarin] sekitar 78%, mereka menyetujui agenda kami,” ujar Direktur Trimegah Securities Karman Pamurahardjo kemarin. Dia mengatakan agenda RUPSLB tersebut, yang terdiri dari satu paket keputusan, terdiri dari pelepasan divisi manajer investasi, pendirian anak usaha baru, dan pergantian direksi yang akan memimpin Trimegah Asset Management. (BISNIS/IAA)
Laba Surya Semesta melonjak JAKARTA: PT Surya Semesta Internusa Tbk memproyeksikan laba bersih konsolidasi 2010 akan menembus angka di atas Rp100 miliar, di mana sekitar Rp65 miliar di antaranya berasal dari continuing operation. Manajemen Surya Semesta dalam siaran pers kemarin menyebutkan proyeksi laba bersih konsolidasi untuk 2010 ini meningkat lebih dari lima kali dibandingkan dengan pencapaian 2009 sebesar Rp17,6 miliar. Peningkatan laba bersih konsolidasi didukung oleh kenaikan laba bersih yang signifikan dari anak perusahaan yakni PT Suryacipta Swadaya (SCS)—yang merupakan pengembang dan pengelola kawasan industri Suryacipta City of Industry seluas 1.400 hektare di Karawang, Jawa Barat. (BISNIS/FAA)
Dampak akuisisi untuk Unilever Analis nilai kinerja UNVR berjalan stabil OLEH IRVIN AVRIANO A. Wartawan Bisnis Indonesia
Aksi akuisisi Unilever Indonesia Holding BV terhadap PT Sara Lee Body Care Indonesia Tbk berdampak positif terhadap anak usahanya PT Unilever Indonesia Tbk, setidaknya menguatkan ekspektasi analis terhadap saham emiten dengan kode transaksi UNVR itu. ayangnya, sentimen positif itu belum mampu mengangkat harga saham Unilever Indonesia ke level yang lebih tinggi. Harga saham UNVR terus bergerak turun sejak Oktober, yang sempat menyentuh level tertinggi Rp18.700 pada 14 Oktober. Saham ini hanya sempat menggeliat ke level Rp17.450 pada 19 November. Kemarin, saham perseroan ditutup naik 1,6% ke level Rp15.900 per saham. Analis PT JP Morgan Securities Stevanus Juanda bahkan menggarisbawahi soal kinerja saham Unilever yang menurun 22,4% selama 3 bulan terakhir. Namun, pencapaian kinerja keuangan Unilever per kuartal III/2010 membuatnya memperpanjang rekomendasinya dari Desember tahun ini menjadi Juni 2011. “Penyesuaian terhadap modal menghasilkan penurunan 8% terhadap proyeksi kami untuk
S
laba bersih perseroan 2011, yang sekarang berada di level 3,8% di atas konsensus. Horizon waktu rekomendasi juga telah membuat target harga kami meningkat dari Rp15.000 menjadi Rp16.500,” ujarnya dalam riset yang dirilis pada 1 Desember. Perusahaan yang induknya berasal dari Negeri Kincir Angin itu membukukan peningkatan pendapatan 8,67% menjadi Rp14,68 triliun pada kuartal III/2010 dibandingkan dengan Rp13,51 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Laba kotor perseroan naik 16% menjadi Rp7,61 triliun dibandingkan sebelumnya Rp6,56 triliun. “Untuk Unilever Indonesia, kami menilai integrasi akan meningkatkan pendapatan untuk merek Sara Lee, seperti Kiwi, She, Zwitsal, dan Brylcreem yang akan didorong oleh jaringan distribusi Unilever Indonesia yang masif,” ujar Stevanus.
Estimasi baru Dia juga membuat estimasi baru dengan pendapatan optimistisnya. Laba bersih Unilever diproyeksi meningkat menjadi Rp4,36 triliun, atau naik 26,9% dibandingkan dengan perolehan pada tahun ini Rp3,43 triliun. Menurut dia, perseroan juga akan mengembangkan bisnis makanannya ke depan, dibandingkan dengan dua divisi lain yang dimiliki perseroan, yaitu perawatan pribadi, perawatan rumah, dan makanan. “Investor sebaiknya mempertimbangkan akuisisi sebagai strategi perusahaan. Jika perusahaan mengakuisisi perusahaan
Notes BNBR untuk refinancing OLEH WISNU WIJAYA Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bakrie & Brothers Tbk, perusahaan induk keluarga Bakrie, akan menggunakan dana senilai US$109 juta yang diperoleh dari penerbitan surat utang yang terkait dengan ekuitas (equity linked notes) untuk membiayai kembali sebagian utang perseroan kepada Ascention Ltd. “Sebagian akan digunakan untuk membiayai kembali utang kepada Ascention. Tidak ada tambahan utang baru,” ujar Direktur Keuangan Bakrie & Brothers Eddy Soeparno kepada Bisnis, kemarin. Dengan membiayai kembali utang kepada Ascention, perseroan akan memperpanjang jatuh tempo utang dari 1 tahun menjadi 5 tahun. Bakrie & Brothers (BNBR) mendapatkan dua seri fasilitas pinjaman dari Ascention Ltd, yang berkedudukan di Republik Seychelles, sebuah negara kepulauan di tengah Samudra Hindia. Pada 3 Februari 2010, perseroan
mendapatkan pinjaman Rp400 miliar atau sekitar US$42,11 juta dari Ascention. Pinjaman itu dijamin dengan 761,9 juta saham PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk dan 50,79 juta waran Bakrie Plantations. Utang itu dikenakan bunga 15% per tahun. Sisa utang per 30 September 2010 sebanyak Rp310 miliar. Bakrie juga mendapatkan pinjaman US$128 juta dari Ascention Ltd pada 5 Februari 2010 yang akan dipakai untuk investasi. Pinjaman tersebut jatuh tempo pada 30 Maret 2012 dan dapat diselesaikan dengan uang tunai atau obligasi konversi. Direktur dan Sekretaris Perusahaan Bakrie & Brothers R.A. Sri Dharmayanti menyebutkan equity linked notes diterbitkan pada 16 Desember, setelah Bakrie & Brothers menandatangani perjanjian pemesanan dengan Eurofa Capital Investment Inc. “Notes itu akan jatuh tempo pada 16 Desember 2015,” ujarnya dalam keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia
Senin malam. Dalam keterbukaan informasi tersebut, perseroan tidak memberikan penjelasan terperinci mengenai penggunaan dana dari penerbitan notes itu. Sri Dharmayanti menyebutkan berdasarkan perjanjian tersebut, pemegang notes memiliki hak untuk mengonversi notes yang dimiliki menjadi saham Bakrie & Brothers. Namun, saat Bakrie diharuskan memberikan saham kepada pemegang surat utang, perseroan mempunyai opsi untuk membayar maksimal US$109 juta kepada pemegang notes untuk memenuhi seluruh atau sebagian hak konversi tersebut. Pemegang surat utang juga bisa meminta Bakrie untuk membayar seluruh atau sebagian dari jumlah pokok surat utang sesuai dengan perjanjian pemesanan equity linked notes. Dalam keterbukaan informasi itu, perseroan juga menyebutkan penerbitan surat utang tersebut tidak dikategorikan sebagai transaksi material. (IRVIN AVRIANO A./YENI H. SIMANJUNTAK)
Ever Shine incar US$70 juta BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Ever Shine Tex Tbk mengincar penjualan senilai US$70 juta pada tahun depan, seiring dengan rencana beroperasinya anak usaha perseroan yakni PT Primarajuli Sukses pada kuartal I/2011. Dengan asumsi nilai tukar rupiah terhadap dolar di level Rp9.000 per dolar, perseroan menargetkan memperoleh pendapatan bersih senilai Rp630 miliar. Direktur Ever Shine Tex Erlien L. Surianto mengatakan perseroan telah mengalokasikan belanja modal (capex) senilai Rp29,9 miliar untuk pembangunan pabrik, pembangunan stasiun bahan bakar gas, chiller & air treatmenting system serta fasilitas
pendukung lainnya. “Belanja modal itu kami alokasikan tahun ini. Kuartal pertama tahun depan kami harapkan sudah selesai dan mulai beroperasi,” ujarnya kemarin. Dengan operasional pabrik Primarajuli Sukses yang menggunakan bahan bakar gas tersebut, perseroan menargetkan bisa menekan biaya produksi, terutama energi, sebesar Rp900 juta—Rp1 miliar per tahun. Adapun, aset anak usaha lainnya PT Indo Yongtex Jaya rencananya akan dilepas mulai tahun depan, apabila perseroan menemukan calon pembeli dan harga yang sesuai. Rencana pelepasan tersebut, lanjutnya dengan alasan aktivitas operasional di Indo Yongtex Jasa akan
dialihkan seluruhnya ke Primarajuli Sukses. “Indo Yongtex Jasa selama ini masih menggunakan sumber energi listrik. Kami sudah mulai berpikir untuk melakukan efisiensi dan beralih ke energi gas,” katanya. Menurut rencana, perseroan akan menambah satu unit pembangkit energi berbahan bakar gas untuk pabrik Primarajuli Sukses. “Saat ini ada satu, rencanaya kami akan tambah satu lagi. Kebutuhan anggarannya sekitar Rp5 miliar untuk membangun unit gas engine itu,” jelasnya. Sepanjang Januari—September 2010, perseroan dengan kode saham ESTI ini membukukan penjualan bersih senilai Rp430,93 miliar. (09)
PT Unilever Indonesia Tbk
13 Okt.
19.000
Rp18.700
Rp15.900
18.000 17.000 16.000
Pergerakan harga saham
30 Nov.
15.000
Rp15.000 30 Jun.
30 Jul.
31 Agt.
30 Sept.
29 Okt.
30 Nov.
Prognosa keuangan Keterangan
2010*
2011*
2012*
Pendapatan (Rp miliar) Laba bersih (Rp miliar) EPS (Rp) DPS (Rp) Pertumbuhan pendapatan (%) Pertumbuhan EPS (%) ROCE (%) ROE (%) Rasio P/E (x) Rasio P/BV (x) Rasio EV/EBITDA (x) Yield dividen (%)
20.072 3.436 450,38 350 10 12,9 112 84,1 33,3 25,6 25,4 2,3
23.283 4.362 571,68 375 16 26,9 110,8 83,6 26,2 19,2 20,2 2,5
26.310 4.999 655,24 500 13 14,6 101,1 76,2 22,9 16 17,5 3,3
Keterangan: *Prediksi; EPS: laba per saham; DPS: dividen per saham; ROCE: return on capital employed/tingkat pengembalian terhadap modal yang diinvestasikan; ROE: tingkat pengembalian ekuitas; P/E: rasio harga saham terhadap laba bersih per saham; rasio P/BV: rasio harga saham terhadap nilai buku perseroan; EV/EBITDA: rasio nilai perusahaan terhadap laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi; yield dividen: tingkat pengembalian dividen.
Rekomendasi untuk saham Sekuritas
Rekomendasi
JPMorgan Securities Netral AAA Securities Beli
Target harga (Rp) 16.500 21.154
Sumber: Berbagai sumber, diolah
Sumber: PT JPMorgan Securities, 1 Desember
atau produk, Unilever mampu mendorong produk itu melalui jaringan distribusi perusahaan, yang mencapai 1,5 juta titik.” Analis PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas (AAA Securities) A. Indrajatri juga menilai akuisisi Sara Lee akan mendorong pertumbuhan laba bersih UNVR, bahkan sebesar 30% pada tahun
BISNIS/AGUS TAUFIK
depan menjadi Rp4,42 triliun dibandingkan dengan Rp3,4 triliun pada akhir tahun ini. Dia menduga merek baru dari Sara Lee yang akan menjadi penyumbang paling besar bagi emiten adalah produk bayi Zwitsal, yang akan menjadi tipe tambahan baru bagi portofolio produk Unilever.
Pandangan optimistis itu didasari pada akuisisi yang akan mendukung stabilnya kinerja perseroan. Menurut dia, kinerja stabil perseroan selama ini termasuk laba bersih yang dihasilkan, arus kas, dan pembayaran dividen. Faktor lainnya, ujar Indrajati, adalah pengalaman di Indonesia selama 77 tahun, yang mampu memupuk kecintaan investor pada produk perseroan. Dia juga mencatat mahalnya target harga saham perseroan dengan P/E sebesar 39 kali adalah rekam jejak perusahaan yang lama dan baik, kemampuan menciptakan merek yang lekat di konsumen dan melanjutkan pemasaran pada kemudian hari. Namun, dia juga mencatat P/E perseroan yang tinggi sering kali menjadi hambatan bagi investor. Namun, dia tetap merekomendasikan beli karena berdasarkan ekspektasi laba bersih yang mencapai 30% itu, setelah akuisisi merek Sara Lee. Namun, Stevanus juga mencatat saham perseroan masih diperdagangkan dengan asumsi P/E sebesar 26,2 kali pada 2011, yang merepresentasikan 40% premium terhadap P/E industri yang hanya sebesar 18,8 kali. Sejak 2005, Stevanus mencatat saham berkode UNVR itu juga telah diperdagangkan dengan 48% premium, atau dengan P/E sebesar 27,8 kali. Dengan asumsi itu, dia menilai harga saham hanya memiliki potensi peningkatan sebesar 5,9% dari level harga saat ini. Hal itu terkait dengan kemungkinannya P/E perseroan akan naik lagi ke level historis 27,8 kali. (
[email protected])
DATA FINANSIAL & KOMODITAS
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 Desember 2010
INDEKS BISNIS-27 No.
Kode
Nama
Sebelum
Penutupan
Stock Prev Close
Perubahan
%
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
1 .........AALI..............Astra Agro Lestari Tbk.............................................23,650 .................24,850....................1,200.....................5.07 ...................851..........................1,526,500................37,590,275,000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk........................................................2,500....................2,550.........................50 ..........................2..................442......................22,062,500.................56,077,737,500 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk ..................................2,325 ....................2,375.........................50......................2.15...................766.......................12,603,000................29,575,925,000 4........ASII ...............Astra International Tbk.............................................51,250 .................52,450....................1,200 ....................2.34...............2,028 ........................5,504,500 ............288,225,950,000 5 ........BBCA............Bank Central Asia Tbk................................................6,600....................6,650.........................50.....................0.76 ..................996 .........................8,156,000................54,165,850,000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia Tbk........................................3,675.....................3,725.........................50......................1.36................1,254........................33,781,500...............126,010,687,500 7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia Tbk......................................10,000 ..................10,300 ......................300 ..........................3...............2,334 .......................30,156,000.............309,079,425,000 8........BDMN ...........Bank Danamon Tbk .....................................................5,650....................6,050......................400.....................7.08................1,036.......................10,096,500...............59,880,375,000 9 ........BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk .......................................6,250....................6,450 ......................200.......................3.2.................1,681 .......................21,007,000.............134,208,800,000 10.......BNGA............Bank CIMB Niaga Tbk .................................................2,000....................2,050.........................50.......................2.5 ...................516.........................7,048,000.................14,520,012,500 11........BNII...............Bank International Ind. Tbk...........................................800 ........................810..........................10......................1.25 ..................270..........................7,827,000...................6,343,715,000 12.......EXCL.............XL Axiata Tbk...............................................................5,300....................5,450 .......................150 ....................2.83 ..................262........................4,484,500................24,156,350,000 13.......GGRM ...........Gudang Garam Tbk....................................................38,700..................39,650 ......................950 ....................2.45...................876 ..........................1,518,000................60,126,900,000 14.......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk ..........................4,500 ....................4,675........................175 ....................3.89 ..................590 ........................4,985,500...............23,033,200,000 15.......INDY .............Indika Energy Tbk..........................................................4,175....................4,300........................125 ....................2.99..................858.......................13,466,000.................57,477,412,500 16.......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk...........................16,300...................16,350.........................50......................0.31.................1,001..........................3,146,000 ................51,499,575,000 17.......ITMG .............Indo Tambangraya Megah Tbk.................................51,000 .................52,300....................1,300 ....................2.55 ..................578 ...........................1,017,000 ................53,143,875,000 18.......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk...........................................3,275....................3,300.........................25.....................0.76..................449 .........................7,692,000 ..............25,396,800,000 19.......KLBF.............Kalbe Farma Tbk............................................................3,125 ....................3,225 .......................100.......................3.2................2,317......................36,083,500 ...............115,940,762,500 20......LSIP ..............PP London Sumatra Indonesia Tbk..........................11,450 ....................11,700 ......................250 .....................2.18 ..................334...........................1,156,000.................13,441,050,000 21.......PNBN............Bank Pan Indonesia Tbk ..............................................1,060.....................1,080.........................20 .....................1.89 ..................249.........................7,856,500.................8,498,020,000 22......PTBA ............Tambang Batubara Bukit Asam Tbk .......................21,300...................21,700......................400 .....................1.88 ..................528..........................1,399,000 .................30,196,125,000 23......SMCB............Holcim Indonesia Tbk..................................................2,275....................2,300.........................25 .........................1.1..................600.........................13,136,500................30,106,200,000 24......SMGR............Semen Gresik (Persero) Tbk......................................9,300....................9,400 .......................100 .....................1.08.....................711.........................3,909,000 ..............36,463,400,000 25......TINS..............Timah (Persero) Tbk. ...................................................2,675 ....................2,700.........................25.....................0.93..................844.......................14,456,500...............38,898,475,000 26......TLKM............Telekomunikasi Indonesia Tbk...................................7,850....................8,000 .......................150.......................1.91................1,390.......................12,350,500...............98,739,500,000 27......UNTR............United Tractors Tbk ..................................................22,900..................23,250 ......................350......................1.53 ................1,073 .........................3,277,000 ................75,731,000,000
Sumber: BEI
Perkembangan indeks bursa global hingga 21 Desember 2010 17-12-10 20-12-10
Indeks
21-12-10
Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG).........3,581.57 .....3,568.81 ....3,637.45 Kuala Lumpur Composite Index..........1,499.88 .....1,495.88 .....1,505.18 Strait Times Index (Singapura).............3,153.01 ......3,132.96 ....3,139.85 SET (Bangkok)........................................1,022.46 ......1,006.51 ......1,013.19 PSEi (Manila)..........................................4,057.33 .....4,077.06 ...4,091.86
Asia & Pasifik Nikkei-225 (Tokyo) ..............................10,303.83 .....10,216.41 ..10,370.53 Hang Seng (Hong Kong).....................22,714.85 ..22,639.08 .22,993.86 Kospi (Seoul) .........................................2,026.30 ....2,020.28 ....2,037.09 Shanghai .................................................2,893.74 .....2,852.92 .....2,904.11 Taipei........................................................8,817.90 .....8,768.72 ....8,827.79 BSE Sensex-30 (Mumbay) .................19,864.85 ..19,888.88 20,060.32 All Ordinary ...........................................4,853.00 ....4,829.20 ..4,862.50 NZX 50 (Wellington) ...............................3,325.11 .....3,299.96 .....3,319.10
Amerika DJIA ..........................................................11,491.91 ......11,478.13 ..................-
17-12-10 20-12-10
21-12-10
FTSE-100 (London).................................5,871.75 .......5,891.61 ..................CAC-40 (Paris).......................................3,867.35 ....3,885.08 ..................DAX Index (Frankfurt)..........................6,982.45 ......7,018.60 ..................IBEX-35 (Spanyol)..................................9,898.10 ......9,996.10 ..................FTSE MIB Index (Milan) ......................20,069.18 ...20,373.66 ..................AEX-Index (Amsterdam) .........................352.05 ..........353.15 ..................OMX-30 (Stockholm)................................1,153.13 ........1,154.19 ..................Micex Index (Moskow)...........................1,666.84 ........1,663.11 ..................-
Timur Tengah & Afrika DFM General Index (Dubai).................................-........1,632.41 ..................FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg) ..28,215.48 ...28,316.93 ..................-
Prev Close
Volume
BAYU............285.........275.......84,700,500........26,912,725,000 MICE.............435........405.....102,385,500......43,062,940,000 ELSA.............335 ........335.........87,170,000 ......29,678,060,000 AISA.............800........860........22,140,000.......18,343,995,000 BBRI........10,000...10,300........30,156,000....309,079,425,000 KLBF...........3,125.....3,225.......36,083,500.......115,940,762,500 CPIN ...........1,670.......1,730........33,991,000......58,862,930,000 ASII..........51,250..52,450.........5,504,500....288,225,950,000 GJTL.........2,200.....2,375.......27,638,500.......64,556,125,000 INDF..........4,475.....4,650.........22,118,000.......101,716,900,000
IIKP...............680.........510..................7,500.................3,825,000 AHAP.............127 ..........110.....................500.......................55,000 PLIN ...........1,990.......1,760.....................500....................880,000 CLPI..............355 ........325............855,000 ............283,785,000 MICE.............435........405.....102,385,500......43,062,940,000 BSIM.............385........360...........11,817,500.........4,526,555,000 YULE ..............65............61.................2,500.....................152,500 MBAI........15,500...14,550................16,500............252,575,000 AKKU.............107 ..........101.................2,000.....................212,000 PTSN ..............86 ..........82.................8,500....................696,000
10 SAHAM PENCETAK GAIN
10 PIALANG TERAKTIF
Stock Prev Close
Volume
Value
Code Freq
INRU.............500 ........570............508,500............269,855,000 BATA........61,000..69,000 ..................1,500.............102,500,000 BYAN.......12,900...14,200.............599,500.........7,845,950,000 DGIK................131.........144......96,084,000.......13,358,843,500 KPIG.............360........395.................2,500.....................987,500 GPRA.............130.........142 .............910,000................119,019,500 MAYA............670 ........730.....................500....................365,000 AMFG.........4,975 ....5,400............388,500.........2,040,437,500 BEKS..............157..........170.........4,642,500............803,075,500 GJTL.........2,200.....2,375.......27,638,500.......64,556,125,000
Volume
17/12
20/12
Mata uang
21/12
Value
DB............4,571.............133,842,500 ...........618,702,687,500 CS...........9,259...............131,379,000...........553,713,698,000 ZP ..........8,522.............206,901,000...........527,449,725,500 KZ............3,214...............141,074,500..........481,028,025,500 YU..........6,892...............233,165,518...........467,363,778,800 DX...........4,338.............126,358,500..........429,473,265,500 BK..........4,206..............82,538,000.........342,734,805,000 YP........22,928..............391,414,500..........334,383,955,500 PD..........15,081............302,334,000..........260,669,989,500 CC ..........4,462.............120,848,000...........244,213,007,000
Beli Rp
Jual Rp
Beli Rp
Jual Rp
Jangka waktu
Base rate tertinggi
Base rate terendah
Base rate rata-rata tertimbang
Premi Swap tertinggi
Premi Swap terendah
3 Bulan
6 Bulan
Bank luar negeri: Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
6.00
Nama bank
Valas
R K w M M N
6.00
6.00
6.00
Pntp Sbl
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
CPO (RM/ton):
Sumber: Bloomberg
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan 21 Desember 2010 sebagai berikut: Pntp Sbl
RSS3 (US$cent/kg): Jan11 ...........................491,80 .................+5,80..............491,80 ............490,00 .................31...........486,00 Feb11...........................492,00 .................+6,00.............490,00............488,00...................8...........486,00 Mar11..........................492,00 ..................+7,00 ..............491,00............488,00.................14...........485,00 Apr11...........................493,00 .................+6,00...........................- .........................- ...................- ...........487,00
TSR20 (US$cent/kg): Jan11...........................493,30 .................+8,30 .............493,30 ............485,00................85...........485,00 Feb11...........................489,00 .................+6,00..............487,00............480,00................88...........483,00 Mar11...........................487,00 .................+6,00..............487,00.............479,00.................14............481,00 Apr11...........................487,00 ..................+7,00..............487,00.............479,00................50...........480,00 Sumber: Bloomberg
Am
CHICAGO
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Gandum (US$c/bushel): Mar11......................769,50 ............+12,75..............776,50 ...............759,50................24.853 ..........756,75 Mei11......................796,50 ........... +12,25.............803,00................789,25....................4.143..........784,25 Jul11........................807,75 ............+13,25................813,75...............796,25 ..................2.908..........794,50 Sep11......................820,75 ...........+12,00 .............826,00................810,00......................544..........808,75
Jagung (US$c/bushel): Mar11 .....................599,50............. +3,00.............604,00...............596,50...............80.204 .........596,50 Mei11 ......................607,00 ..............+2,75 ................611,25...............604,25 .................16.670.........604,25 Jul11 .........................611,00 ..............+2,75...............615,25 ..............608,00..................19.973.........608,25 Sep11 .....................563,50 ...............+1,75..............567,50...............560,50....................1.492............561,75
Kedelai (US$c/bushel): Jan11.....................1.315,25........... +16,50 ...........1.318,00.......... 1.295,50................ 72.816 ..... 1.298,75 Mar11....................1.327,00 .......... +16,50 ..........1.329,50............ 1.307,25 ...............60.744 ......1.310,50 Mei11....................1.334,75 ........... +16,25 ...........1.337,00 ........... 1.316,00.............. 18.083 ......1.318,50 Jul11 .....................1.337,50 ............+15,75 ..........1.339,50 .............1.319,25 .................13.976 ....... 1.321,75
Bungkil Kedelai (US$/ton): Jan11.......................351,50 ..............+3,70 .............352,80................346,10...............20.880..........347,80 Mar11 .....................355,50 ............+4,20 .............358,60...............349,90...................20.116...........351,30 Mei11........................356,10 ............+4,00 ..............357,30...............352,30...................2.925...........352,10 Jul11.......................356,60 ..............+3,70...............358,10................351,80 ..................2.350..........352,90 Sumber: Bloomberg
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Jan11........................4,237 ................+0,171 ..............4,250 ................4,013.............101.426.................4,066 Feb11........................4,264 ................+0,161...............4,277...............4,052..............58.031...................4,103 Mar11.......................4,260 ...............+0,160...............4,275...............4,045 .............29.987 ..................4,100 Apr11........................4,249 ...............+0,155 ..............4,264...............4,040..............18.358.................4,094 Mei11........................4,283 ...............+0,152...............4,299 ...............4,077 .................5.712....................4,131 Jun11 .......................4,336 ..............+0,148................4,351 ................4,142.................4.291 ..................4,188
12 Bln
Bank Pemerintah Daerah
Bank Pemerintah
Bank Swasta Nasional
2 Bln
3 Bln
5 Bln
6 Bln
8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
24 Bln
ASIA Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Sumber: Bloomberg
TOKYO
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 21 Desember 2010 sebagai berikut:
PT Aneka Tambang Emas Murni (21 Desember) .......................Rp408.000/gram Perak Murni (21 Desember).........................Rp8.600.000/kg
Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, 21 Desember 2010.
Alumunium (US$/metric ton):
Kontrak Berjangka Harian di BBJ Bulan
Harga Penyelesaian
OLE ..............................JAN 11..........................9815 OLE ..............................FEB 11.........................9785 OLE .............................MAR 11........................10010 OLE .............................APR 11.........................9930 OLE10 .........................JAN 11..........................9815 OLE10 ..........................FEB 11.........................9785 OLE10 ........................MAR 11........................10010 OLE10 .........................APR 11.........................9930 GOL ............................DEC 10...................402250
Bulan
Volume
Bulan
Volume
TACJFX ......................SEP 11 .................................7 TRSJFX .....................NOV 11 ..................................1 TRUJFX .....................MAY 11 ..................................1 PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
Bulan
Pntp
Vol.
Pntp Sbl
Mar11...........................1.987 ......................+4.............2.028.................1.965 ..................8.131....................1.983 Mei11 ...........................1.998 ......................+2 .............2.035.................1.980....................976....................1.996 Jul11 ............................2.012 ......................+5.............2.049.................1.994...................665..................2.007 Sep11 .........................2.020 ......................+6.............2.055...............2.000....................184...................2.014
Gula Putih (US$/ton): Mar11........................798,10 ................+7,40..........809,60...............793,10 ................2.749................790,70 Mei11........................763,30 ..............+10,60............771,00..............757,90...................836................752,70 Ags11 ......................686,90 ..................+7,10 ..........696,30..............681,60...................299................679,80 Okt11 .......................625,50 ...............+6,90 ..........635,50 ............622,00......................64 ................618,60
Prb (%)
Ttg
Trd
4 4 4 4 4
M
4 4 4 4 8
4 4 4
Pntp Sbl
8 4 4 4 4
4 4 4 4
Emas (yen/kg): D
8
8
4 4 844 4
4 4 4
A
4 8 4 4
Perak (yen/kg):
Alumunium Alloy (US$/metric ton):
D 8
Jan11...............................2.254,00 .........................+4,00 Feb11................................2.234,00 .........................+4,00 Mar11...............................2.220,00 .........................+4,00 Apr11 ...............................2.205,00 .........................+4,00 Mei11.................................2.190,50 .......... 4
8
A Sumber: Bloomberg
Seng (US$/metric ton):
Bln
8 8 88
Ttp
M
Bln
Prb
4 4
4 44
Nikel (US$/metric ton):
44 44
4
Ttp
M
Prb
44
T mah US$ me c on
T mah H tam US$/met c ton 4
Vol
48 8 M
8 4
TENDER CPO
Transaksi PALN
Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan 21 Desember 2010
Kakao (Pound/ton):
D
Jan11...............................2.368,00 ......................+42,50 Feb11 ................................2.373,00 ......................+42,50 Mar11 ...............................2.378,50 ......................+42,50 Apr11...............................2.384,00 ......................+42,50 Mei11................................2.388,75 .......................+42,75
M A M
Ttp
Karet (yen/kg) :
BBJ
Komoditas
Bln
Prb
Jan11................................9.235,00 .......................+131,00 Feb11.................................9.221,00 .....................+132,00 Mar11...............................9.206,00 ......................+133,00 Apr11.................................9.188,50 .....................+132,50
ICDX
Vol
Ttp
Tembaga (US$/metric ton):
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan 20 Desember 2010, di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut: Trd
Bln
Sumber: Antam
LONDON
Ttg
KK Flat
Hargaberbagaikomoditaslogampadapenutupan 20 Desember 2010 diLondonMetal Exchange(LME), sebagai berikut:
Sumber: BBJ
Prb
KI Flat
LONDON
Produk
Spot...............21.440,00 ............-176,85 ..... 21.646,65 ......... 21.440,00...................... - ........ 21.616,85 Des10.............21.465,00 ...........-353,00 ......21.839,00.......... 21.350,00 .............1.422......... 21.818,00 Jan11 .............22.070,00 .............-88,00 ..... 22.158,00 ..........21.865,00........... 4.895 ........ 22.158,00 Feb11...............22.337,00 ............. -69,00.... 22.400,00 ...........22.121,00................ 441....... 22.406,00
KMK Flat
HARGA EMAS & PERAK
HKJ50 ......................DEC 10..........................1520 HKJ5U ......................DEC 10...........................454 KRJ35 .......................MAR 11............................539 KRJ5U ......................MAR 11..............................58
Harga lada di pasar Asia pada 20 Desember 2010 sebagai berikut:
Dasar kredit
Rata-rata seluruh bank (Rp).......................................................11,9711 .......................9,8887 .........................9,9857...........................10,6781 Rata-rata seluruh bank (US$) ..................................................5,0267.........................4,1330.........................5,0836............................7,0762
Produk
Sumber: Bloomberg
3 MG 1 Bln
JENIS KREDIT
Transaksi OTC Melalui SPA
Sumber: Bloomberg
Ttp
6 Bln
DOLAR AS: Tertinggi......................................................................................4,2500 ..............3,0000..............4,2500 ...............5,0000 ...................3,7500 Terendah.......................................................................................0,1000..............0,0400...............0,1000 ...............0,0300....................0,1000 Rata-rata .................................................................................................- ...............1,0986 ..........................-.................0,9155 ....................0,9155
UR UR UR
Natural Gas:
Bln
3 Bln
A
Lada (Rupee India/Kuintal):
T ansaks u u es be baga komod as ke ompok so commod y pada penu upan 20 Desembe 20 0 d Ch cago Boa d o T ade CBoT sebaga be ku
1 Bln
RUPIAH: Tertinggi ....................................................................................14,5000.............14,5000 ............14,5000..............14,5000 .................13,2500 Terendah ......................................................................................1,0000 ...............1,0000...............1,0000 ................1,0000 ...................1,0000 Rata-rata.....................................................................................6,5086................6,5791...............6,7078................6,7488...................6,5465
Y
Jan11.....................248,95 .................+1,58............250,02..............245,13 .............24.924................247,37 Feb11.....................250,38 .................+1,83.............251,34............246,50..............36.081 ..............248,55 Mar11.....................250,73 ..................+1,97.............251,64.............247,05................7.302 ...............248,76 Apr11.....................249,58 ................+2,03............249,89 ............246,06.................5.192 ...............247,55 Mei11......................248,70 ................+2,02.............248,76.............245,35...............3.804 ..............246,68 Jun11 ....................248,66 ................+2,06 ............249,22..............245,21...............4.688 ..............246,60
Ttp
Bank Campuran
AGREGAT DEPOSITO
UR Y A
Jan11........................88,81 ...................+,79..............88,98................87,26 .............25.932.................88,02 Feb11 ........................89,37 ...................+,77...............89,57 ................87,73..........253.822.................88,60 Mar11.........................90,16 ...................+,79 ..............90,34...............88,56..............93.759..................89,37 Apr11.......................90,80 ...................+,85...............90,94 ...............89,25 .............39.700..................89,95 Mei11 .........................91,27 ....................+,91................91,38................89,74.............20.520.................90,36 Jun11.........................91,57 ...................+,92 ................91,70...............90,07.............22.229.................90,65
Bln
7 Hari
Euribor (02 Des'10)..............0,745 .......0,815 ........0,916 ..........1,027 ...........1,163..........1,258 ......1,344 .........1,397 ..........1,437............1,528 Euribor (03 Des'10)..............0,752 .......0,816 ........0,916 ..........1,027 ............1,161..........1,256 ......1,340 .........1,394 ..........1,434............1,526 Euribor (06 Des'10) .............0,754 .......0,819 ........0,917..........1,028...........1,162..........1,256........1,341 .........1,392 ..........1,432............1,524 Euribor (07 Des'10) ..............0,762 .......0,821 ........0,918 ..........1,029 ...........1,163..........1,258........1,341 .........1,394 ..........1,434............1,525 Euribor (08 Des'10) .............0,764 ......0,822 ........0,918..........1,030...........1,165..........1,260 ......1,343 .........1,396 ..........1,435 ............1,527 Euribor (09 Des'10)..............0,766 ......0,822 ........0,917 ..........1,029...........1,162..........1,259 ......1,343 .........1,398 ..........1,438............1,528 Euribor (10 Des'10) ...............0,763 ......0,822 ........0,917..........1,028...........1,162..........1,257 ......1,344.........1,400..........1,440............1,530 Euribor (13 Des'10) ...............0,762 .......0,819 ........0,915 ..........1,026...........1,162..........1,257 ......1,346 .........1,403 ..........1,442 ............1,533 Euribor (14 Des'10)...............0,758 .......0,819 ........0,913 ..........1,026...........1,160..........1,254 ......1,343 .........1,399..........1,440............1,530 Euribor (15 Des'10) ...............0,749 .......0,813 ........0,913 ..........1,025 ...........1,159..........1,254 ......1,343 .........1,399 ...........1,441 .............1,531 Euribor (16 Des'10)...............0,744 .......0,813 ........0,912 ..........1,024...........1,160..........1,254 ......1,344.........1,400 ...........1,441 ............1,533
UR
Heating Oil:
SINGAPURA
Ttp
Ttp
Bank Asing
EURO
A
Crude Oil (US$/barel):
Jan11.......................3.611,00 ...........+36,00.............3.622,00...........3.606,00 .............340........3.575,00 Feb11.....................3.600,00 ...........+38,00..............3.613,00...........3.586,00...........2.401 .......3.562,00 Mar11 .....................3.561,00........... +43,00.............3.575,00...........3.544,00..........8.226.........3.518,00 Apr11.....................3.533,00 ...........+42,00.............3.549,00...........3.520,00...........1.555.........3.491,00 May11.....................3.512,00........... +42,00.............3.526,00...........3.500,00...........1.394........3.470,00
Bln
Bln
O/N
US$ (20 Des'10) .............................................................0,26538..........0,28689 ........0,30484..........0,46219 ...........0,61889.........0,78789 SIN$ (20 Des'10) .............................................................0,31472..........0,38056.........0,44028.........0,56389 ...........0,68139 .........0,78417 SWAP (Sin$, 20 Des'10) ..................................................0,22211 ..........0,26856 ..........0,29123..........0,46861...........0,63763 ...........0,81411 Libor ($ 20 Des'10)........................................................0,26063 ..........0,28250 ..........0,30281 ..........0,45719 ...........0,61594.........0,78325
Y
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan 20 Desember 2010 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade(NYBOT), sebagai berikut:
Vol.
TOD............................................9.053,00.................9.037,00 ..................9.042,56 ...................27.497,61 TOM ...........................................9.090,00 ................9.043,00 ..................9.045,87 ....................5.501,69 SPOT .........................................9.045,00 ................9.020,00 ....................9.041,91...................8.895,48
Rupiah .....................................................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS ..................................................................................................................................................................................................................2,75 BPR (Rp)................................................................................................................................................................................................................10,25
01/10/2010
UR Y AU
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan 21 Desember 2010 (beli/jual):
Trd
Nasabah luar negeri:
Suku Bunga
UR A
NEW YORK
Ttg
TOD............................................9.330,00 ................8.700,00...................9.029,39 ...................87.107,87 TOM............................................9.073,00 ................9.028,00 ..................9.044,67...................10.910,30 SPOT..........................................9.047,00 ................9.026,00..................9.044,65 ..................27.647,26
Tertinggi ............................................................................6,2500 ............6,2800 ...........6,5000............7,0000.............7,4000...........7,6000 Terandah ............................................................................5,5500 ............5,5800 ...........6,0000 ...........6,3500 ............6,5000 ..........6,7000 Rata-rata............................................................................5,6594 .............5,7947.............6,2341............6,6235.............6,9294.............7,1570
UR
KUALA LUMPUR
Prb
Nasabah dalam negeri lainnya:
JIBOR
A
Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Ttp
TOD............................................9.038,00 ................8.700,00 ..................8.989,27 ....................2.192,20 TOM ...........................................8.972,00 ................8.972,00 ..................8.972,00....................1.000,00 SPOT .........................................0.000,00................0.000,00..................0.000,00 ...........................0,00
Bank ABN AMRO Bank NV.............................................5,6000 ............5,9000 ...........6,3000............7,0000.............7,4000...........7,6000 The Bank of America NT & SA ......................................5,8000 ............6,0000 ............6,1500............6,7000.............7,0000...........7,2500 Citibank NA .......................................................................5,5600.............5,7000 ...........6,0000 ...........6,5500 ............6,8500 ...........7,0700 JP Morgan Chase Bank ...................................................5,7000 ............5,9000 ...........6,2000...........6,6000 ..............7,1000...........7,5000 PT.Bank CIMB Niaga Tbk ................................................5,5500 ............5,5800 ...........6,2000 ...........6,3500 ............6,5000 ..........6,7000 PT.Bank Central Asia Tbk ...............................................5,7000 ............5,8000 ...........6,5000............6,7500 .............7,2500...........7,5000 PT.Bank Danamon Indonesia Tbk .................................5,6000.............5,7000 ...........6,2000...........6,4000.............6,7000...........7,0000 PT.Bank Int'l Indonesia Tbk............................................5,5500 ............5,6000 ...........6,2000...........6,5000 ............6,8000...........7,0000 PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk......................................5,6000.............5,7000 ............6,1500 ...........6,4500.............6,7500...........7,0000 PT.Bank Negara Indonesia 1946 ...................................5,5500 ............5,6500 ............6,1000 ...........6,3500 ............6,8500...........7,0000 PT.Bank Permata Tbk......................................................5,6000 ............5,6500 ...........6,2500...........6,4000.............6,7000 ..........6,9500 PT.Bank Rakyat Indonesia..............................................5,6000.............5,7000 ...........6,2500............6,7500.............7,0000...........7,2000 PT.Bank Tabungan Negara .............................................6,2500 ............6,2800 ...........6,4300...........6,8000.............7,0000............7,1000 PT.Pan Indonesia Bank Ltd Tbk.....................................5,5500 ............5,6000 ...........6,2000............6,7500 ............6,8000..........6,8000 Standard Chartered Bank...............................................5,6500.............5,7500 ............6,1000...........6,5000.............7,0000...........7,2000 The Bank Of Tokyo-Mitsubishi .......................................5,7500 ............6,0000 ...........6,2500............6,7500.............7,0000...........7,5500 The Hongkong & Shanghai BC.......................................5,6000 ............6,0000 ...........6,5000............7,0000 ..............7,1000...........7,2500
M
Bln
Nasabah dalam negeri asing:
SIBOR
Nasabah luar negeri:
Vol.
TOD............................................9.042,00 ................9.032,00 ..................9.038,63....................7.463,42 TOM ...........................................9.045,00 ................9.035,00 ...................9.041,55 ..................20.126,63 SPOT .........................................9.044,00.................9.037,00 ..................9.042,02 ..................13.958,67
PENJAMINAN LPS 15 September 2010-14 Januari 2011 (dalam %)
Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Diatas 6 Bulan..........................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Trd
Volume
Tertinggi ................................................8,0000.....................7,7500.........................8,0000 ........................5,0000.....................10,0000 Terendah .................................................0,0100....................0,2500 .........................0,2500 .........................0,0100 ......................0,0500 Rata-rata ................................................3,5637 .....................3,2916..........................3,3350.........................2,7200 ......................3,5868
Nasabah dalam negeri lainnya:
Ttg
Rata-rata tertimbang
Bank luar negeri :
Tabungan
Swap O/N ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Tom/Next ..................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ..................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
Prb
Terendah
TOD............................................9.043,00.................9.037,00 ...................9.040,15.................29.303,00 TOM............................................9.039,00 ................9.039,00 ..................9.039,00........................221,26 SPOT .........................................9.046,00................9.040,00 ..................9.043,06 ...............185.650,00
Bank
Berlaku
Nasabah dalam negeri asing:
Ttp
Tertinggi
Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 21 Desember 2010
12 Bulan
Bank BNI Tbk ..........................................................................5,50/1,25...................5,50/1,25 ................6,00/1,25 ..................6,25/1,25 ................27/01/10 Bank BTPN........................................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00.................01/11/09 Bank Bukopin..........................................................................6,00/1,50...................6,25/1,50 ................6,50/1,50 ..................6,75/1,50................21/05/10 Bank Bumi Arta.......................................................................7,00/1,00 ...................7,00/1,00.................7,00/1,00 ..................7,00/1,00 ................14/07/10 Bank Central Asia Tbk..........................................................5,00/0,20 ..................5,25/0,20 ...............5,50/0,20..................5,75/0,35................01/09/10 Bank Chinatrust Indonesia...................................................5,00/1,00...................5,00/1,00 ................5,00/1,00..................5,00/1,00 ...............14/04/10 Bank CIMB Niaga Tbk .............................................................5,75/1,75 ...................6,00/1,75 ...............6,25/2,00.................6,50/2,00................20/11/09 Bank Danamon Tbk ...............................................................5,25/0,25 ..................5,50/0,25 ...............6,00/0,25 .................6,00/0,25................01/03/10 Bank DKI..................................................................................6,50/1,50...................6,50/1,50.................6,75/1,50 ..................6,75/1,50................28/01/10 Bank ICB Bumiputera ............................................................7,00/1,00 ...................7,00/1,00.................7,00/1,00 ..................7,00/1,00.................15/11/09 Bank Int'l Indonesia Tbk........................................................5,75/0,75 ...................5,75/0,75.................5,75/0,75 ..................5,75/0,75...............22/02/10 Bank Jabar Banten................................................................6,50/1,50...................6,50/1,50 ................6,50/1,50 ..................6,75/1,50................01/09/10 Bank Jateng .....................................................................................7,00 ............................7,00..........................7,00 ...........................7,00.................09/11/10 Bank Kesawan.........................................................................5,75/0,75 ...................5,75/0,75.................5,75/0,75 ..................5,75/0,75 ................17/06/10 Bank Mandiri ..........................................................................5,25/0,25 ..................5,25/0,25 ................5,75/0,25.................6,00/0,50.................01/10/10 Bank Maspion .........................................................................7,00/6,00 ..................7,00/6,00................7,00/6,00..................7,00/6,00..................11/01/10 Bank Mayapada Tbk ..............................................................6,50/1,50...................6,50/1,50.................6,75/1,50 ..................6,75/1,50................25/01/10 Bank Mutiara ..........................................................................6,50/0,75 ..................6,50/0,75................6,50/0,75..................6,50/0,75 ...............29/09/10 Bank Panin Tbk.......................................................................6,50/1,25...................6,50/1,25.................6,50/1,75 ..................6,50/1,75................15/07/09 Bank Permata..........................................................................5,75/1,25....................5,75/1,25 .................5,75/1,25...................5,75/1,25 ..............22/04/10 Bank Rakyat Indonesia ........................................................5,50/0,50..................5,50/0,50 ...............6,00/0,50.................6,00/0,50 ...............01/08/10 Bank Saudara .........................................................................7,00/0,25...................7,00/0,25 ................7,00/0,25..................7,00/0,25..................14/11/10 Bank Sinarmas .......................................................................7,00/2,50 ..................7,00/2,50................7,00/2,50 .................7,00/2,50................01/03/10 Bank Swadesi Tbk..................................................................6,75/2,50 ..................7,00/2,50................7,25/2,50..................7,25/2,50.................19/01/10
Bank dalam negeri:
Jumlah ............................................................15,168,255,500
SUKU BUNGA ANTARBANK
Volume
Swap O/N....................................................9.041,00 ........9.040,00 .........9.040,30...............1,35 ..................1,35......43.000,00 Tom/Next...................................................9.043,00 ........9.040,00 .........9.040,60 ..............2,74 .................2,70......50.000,00 Spot/Next .................................................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu...........9.045,00 .........9.041,00 .........9.042,40..............9,59.................5,50......50.000,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu.............9.043,00 ........9.043,00 .........9.043,00 ............19,50 ...............18,50.......10.800,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan................9.043,00 ........9.043,00 .........9.043,00 ...........25,00 ..............25,00 ...........800,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan...................9.045,00 ........9.040,00..........9.042,62..........125,00..............44,50 .....82.000,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan .................0.000,00 ........0.000,00 .........0.000,00 .............0,00.................0,00.................0,00
KARK-W........13/04/2011.........40.........7..................40,000 KBLV-W2....03/05/2013........130.........0 .............................0 KBRI-W.........02/07/2011............8..........1 .........28,450,500 KBRI-W2 .....05/12/2013........107 ......57 .............1,690,000 KOIN-W........08/04/2011 ..........16.........-1................887,000 LAPD-W.......08/04/2011 ..........51.........0 .............................0 META-W.......26/07/2013.......250.........5 ......640,540,000 MIRA-W2........25/11/2011.............1.........0 .............................0 MLPL-W........12/04/2013........124 .......-5 .....9,557,871,000 POOL-W .........11/07/2014.............1.........0 .............................0 RODA-W.......26/01/2013.........85.........0 .............................0 SMMA-W4...09/07/2013....1,500.........0 .............................0 TBLA-W..........13/07/2011.......330.........0 .............................0 TMPI-W ..........17/03/2011 .........53.........-1..........24,953,500 TRAM-W.......09/09/2011.......430.........0 .............................0 UNSP-W2 ....12/02/2013.........115.........2...........23,413,500 WEHA-W.....28/05/2012.........40.........0 .............................0 WINS-W.........30/11/2012.........58.........3.........104,021,000
Sumber: PIPU BI
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 21 Desember 2010 (% per tahun). 1 Bulan
Value
Bank dalam negeri:
Dolar Australia.................................1 ..........8,924.03.........9,017.86 ...........8,472.67........9,469.44 Dolar Brunei .....................................1 ...........6,830.16 .......6,899.54...........6,484.70 ........7,245.05 Dolar Kanada....................................1..........8,834.33 .........8,927.10 ............8,387.51..........9,374.14 Franc Swiss.......................................1............9,325.18 .......9,428.25...........8,853.53........9,900.38 Yuan Cina..........................................1 ............1,350.81 ........1,364.33..........................-.......................Kronor Denmark ..............................1 ...........1,584.72........1,600.80............1,504.57.........1,680.97 Euro ...................................................1 .........11,805.45 .......11,924.47 ..........11,208.35.........12,521.61 Pound Inggris...................................1.........13,954.60 ......14,098.75 .........13,248.80 ......14,804.77 Dolar Hongkong ...............................1 ............1,156.63 .........1,168.35.............1,098.13.........1,226.85 Yen Jepang..................................100 .........10,736.36......10,846.37...........10,193.34........11,389.52 Won Korea.........................................1 ...................7.79 ................7.87..........................-.......................Ringgit Malaysia ..............................1..........2,864.06 .......2,895.47..........................-.......................Kronor Norwegia .............................1...........1,502.34 ..........1,518.51............1,426.35.........1,594.55 Dolar Selandia .................................1..........6,660.64........6,730.00............6,323.76 .........7,067.02 Kina Papua Nugini...........................1............3,451.77........3,752.52.............3,277.18........3,940.43 Peso Philipina ..................................1 .............202.84...........205.33..........................-.......................Kronor Swedia..................................1 .............1,311.43.........1,325.59 .............1,245.10 ..........1,391.97 Dolar Singapura...............................1 ...........6,830.16 .......6,899.54...........6,484.70 ........7,245.05 Baht Thailand...................................1..............297.88............301.26 ...............282.81 ............316.35 Dolar AS............................................1..........8,996.00 .......9,086.00 ...........8,541.00.........9,541.00
Nama bank
Close ▲ / ▼
Date
Transaksi TOD/TOM/SPOT pada 21 Desember 2010 (US$.000). Jangka waktu
Kurs uang kertas asing
SUKU BUNGA DEPOSITO
Kurs US$/Rp transaksi SWAP pada 21 Desember 2010 (US$.000).
Code
Sumber: BEI
Sumber: Bank Indonesia
KURS SWAP
Value
KURS BANK DEVISA
Kurs Transaksi Nilai
Close ▲ / ▼
Date
AGRO-W.......25/05/2011.........46.........2...........116,231,500 BABP-W.......28/12/2010.........40.........0 .............................0 BACA-W.........11/07/2012 .........30.........0 .............................0 BAPA-W..........11/01/2013.........80.........0 .............................0 BCIP-W..........10/12/2012........130.........0 .............................0 BIPI-W ...........11/02/2013 .........30..........1.......353,566,500 BMSR-W.........15/11/2013.............1.........0 .............................0 BNBR-W .......01/04/2011............5.........0 ..........14,855,000 BRMS-W.......07/12/2012........106.........0......1,281,469,000 BSIM-W.........14/12/2015........186......-10.......1,421,779,500 BUDI-W.........10/07/2012 .........99.........-1............4,856,500 BVIC-W..........21/06/2011 .........69.........0 .............................0 BVIC-W2.......10/07/2013.........98.........0 .............................0 CKRA-W.......26/01/2013 .........33.........0 .............................0 DILD-W ........12/04/2012..........73.........2.............7,928,500 ELTY-W.........25/01/2012..........37.........0 .........975,811,500 ENRG-W........14/01/2013 .........29.........-1.........333,017,000 GREN-W........15/07/2013 ..........16.........0 ..........72,372,000 INDX-W.........15/06/2012.............1.........0 .............................0 INVS-W.......08/05/2015............5.....150............2,500,000 IPOL-W ..........10/07/2013.........84.........6.......202,002,000
Kurs transaksi dan kurs uang kertas asing Bank Indonesia pada 21 Desember 2010.
Sumber: Bloomberg
Bln
Code
Value
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 21 Desember 2010.
Gabungan................3.581.565 .....3.568,810.....3.637,446 Pertanian..................2.121.946......2.145,295......2.185,553 Pertambangan.......2.976.942.....3.038,938........3.132,315 Industri Dasar ............383.145............381,141.........385,789 Aneka Industri............904.511.........916,608.........937,820 Ind Konsumsi..........1.036.968......1.046,948.......1.069,927 Properti .....................205.444..........198,746........200,364 Infrastruktur...............803.421........798,209...........810,715 Keuangan...................469.296.........458,201.........467,652 Perdagangan.............459.758.........458,451........460,259 Manufaktur...................786.611..........791,626........807,040 LQ 45...........................637.592........638,244...........651,981 JII....................................507.52...........511,309..........521,236 MBX...............................1.023.01 ......1.018,840......1.039,594 DBX...............................528.851........528,983..........534,718 Kompas 100..............829.506.........827,492........845,986 Bisnis-27......................313.304..........312,939..........319,980 Pefindo25 Index.......362.909...........361,881 ............361,116 Sri-Kehati Index ........185.685.........185,420..........189,379
Eropa
Stock
Value
KURS VALUTA
Sektor
S&P 500 Index.........................................1,243.91 ......1,247.08 ..................Nasdaq Composite Index.....................2,642.97 ....2,649.56 ..................S&P/TSX Comp (Toronto)....................13,201.46 .....13,193.28 ..................Meksiko Bolsa Index............................37,997.34 ...37,975.48 ..................Brazil Bovespa Index...........................67,981.22 ...67,263.60 ..................-
Volume
TRANSAKSI WARAN 21 DESEMBER 2010
INDEKS SAHAM
INDEKS BURSA GLOBAL
Indeks
10 SAHAM PENCETAK LOSS
10 SAHAM TERAKTIF
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, pada 21 Desember 2010
f5
CPO - CPOTR (Rp/Kg) : Januari, 2011.............................10,510 .....................0 Februari, 2011..........................10,405 ...............366 Maret, 2011...............................10,340 ............1,646 April, 2011.................................10,340 .....................0 Mei, 2011....................................10,340 .....................0 Emas - GOLDGR (Rp/gr) : Desember, 2010 ..................405,100 .....................0 Januari, 2011 ...................... 407,500 ..................24 Febuari, 2011.......................408,500 .....................6 Maret, 2011...........................409,000 .....................3 April, 2011.............................408,900 .....................2 Sumber: ICDX Keterangan: * Harga tidak termasuk PPn 10%
• Astra Agro Lestari 21 Desember 2010 Penjual
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau TPP.........................Inhu........................................FFA Max 5%........1.000.................CPO...................SDS ................9.200,00 ..................Loco Pabrik Penjual......................07 Jan 2011 Dumai (Paket-1) ...Dumai....................................FFA Max 5%........1.500.................CPO...................VAL..................9.418,00 ..................FOB Dumai....................................30 Des. 2010 Dumai (Paket-2)..Dumai....................................FFA Max 5%........1.500.................CPO...................VAL..................9.418,00 ..................FOB Dumai.....................................31 Des. 2010 Paket Jambi SAL (Paket-1)........Bungo Tebo/Bangko.........FFA Max 5%........1.500.................CPO...................SMART..........9.245,00 ..................Franco Tangki Timbun .................08 Jan 2011 Pembeli Teluk Bayur SAL (Paket-2) ......Bungo Tebo/Bangko.........FFA Max 5%........1.500.................CPO...................SMART..........9.245,00 ..................Franco Tangki Timbun .................06 Jan 2011 Pembeli Teluk Bayur Paket Timur Kumai (Paket-1)....Kotawaringin.......................FFA Max 5%........2.000................CPO...................SAP.................9.233,00 ..................FOB Bumiharjo............................29 Des. 2010 Kumai (Paket-2) ..Kotawaringin.......................FFA Max 5%........2.000................CPO...................WNI.................9.233,00 ..................FOB Bumiharjo.............................30 Des 2010 Tender PKO Paket Timur Tg. Bakau...............Mamuju.................................FFA Max 3%........1.000.................PKO Super.......Withdrawn....$1.710,00 ..................FOB Tg. Bakau.........................01-05 Jan. 2011 Grand Total CPO ...................................................................................11.000 Grand Total PKO ...................................................................................1.000
• KPB Nusantara 21 Desember 2010 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN I.....................................500...............................Max 5%.........................Franco PP Medan ........................................SMART.........................................9.400,00 PTPN II.................................1.000...............................Max 5%.........................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn...............................SMART.........................................9.400,00 PTPN III................................1.000...............................Max 5%.........................Franco PT SAN Blwn..................................SMART.........................................9.400,00 PTPN IV...............................1.500...............................Max 5%.........................Franco PT SAN Blwn..................................SMART.........................................9.400,00 PTPN IV..............................2.000...............................Max 5%.........................Fr PP Sktr Mdn /Blwn/KT.........................SMART.........................................9.400,00 PTPN IV..................................500...............................Max 5%.........................Fr PP Sosa/Dumai.......................................SMART.........................................9.400,00 PTPN V ................................1.000...............................Max 5%.........................Franco PT SAN Dumai...............................SMART.........................................9.400,00 PTPN XIII.............................1.000...............................Max 5%.........................Fob Tyn/Pgn/Prb (Kalbar) ................................WD ..........................................9.160,00
DATA REKSA DANA
f6 Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Syailendra Equity Opportunity Fund.............................................................................2.500,07...................-1,74..............60,25..............55,49 Trim Syariah Saham....................................................................................................1.083,91 .................-0,48..............30,47..............30,47
Campuran
N a ak va be h dan ha
nve a be baga ek a dana h ngga 2 De embe 20 0 N
Nm
n
R
n
H h un
30 h h
n
m hun R h
h h
•• KUSTOD AN BANK C MB N AGA Pendapatan Tetap
Rp
%
%
%
Bahana Dana Infrastruktur.........................................................................................6.480,23..................-2,66..............30,45..............26,59 Bahana Dana Selaras..................................................................................................5.411,34...................-2,51..............26,04...............22,31 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa).......................................................2.395,76..................-2,75..............35,07 ...............31,76 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra ) .....................................................................2.921,38...................-1,42................10,15.................6,91 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona) ....................................................................18.365,49 ..................-4,10..............40,77...............37,63 Batavia Dana Dinamis................................................................................................4.756,28...................-3,13...............27,75 ................27,11 Cipta Balance.............................................................................................................1.255,71...................-2,91...............30,17................25,11 Cipta Syariah Balance.................................................................................................1.332,92..................-0,98..............29,04..............29,04 Citragold...................................................................................................................1.916,03..................-3,62..............24,56..............20,90 Dana Selaras Dinamis..................................................................................................2.615,71...................-3,10..............24,23................21,17 First State Ind. Balanced Fund .....................................................................................1.990,35...................-1,72................11,32................6,95 Garuda Satu.............................................................................................................4.799,37...................-1,49................10,16................6,36 Goldmany Dana Fleksi..................................................................................................973,29..................-0,99 ..............27,69 ..............25,79 Mandiri Investa Aktif..................................................................................................2.757,65..................-2,58 ..............27,00..............24,48 Mandiri Investa Syariah Berimbang..............................................................................2.435,74 ..................-1,82...............21,44...............19,04 Manulife Dana Campuran II..........................................................................................1.938,99..................-3,67...............25,10..............23,54 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang )............................................................2.681,79 ..................-1,00..............33,34...............31,35 Premier Citra Optima..................................................................................................2.155,14...................-1,76................13,91................9,44 RD BNP Paribas Pro Balance .......................................................................................1.010,58..................-3,28....................--....................-RD BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra) ..................................................................1.161,32....................-3,11 ..............27,90...............24,14 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi .........................................................................2.596,07..................-3,00..............36,96..............36,96 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Growth ................................................................2.482,01 .................-4,30..............26,46..............23,64 Reksa Dana CIMB-Principal Islamic Balanced Growth......................................................1.362,42..................-2,42...............30,16...............30,16 Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced.....................................................................1.573,78...................-2,51................18,19...............15,57 Reksa Dana GMT Dana Fleksi ......................................................................................1.870,34 ..................0,89..............29,96 ..............27,38 Reksa Dana Guru .........................................................................................................1.311,81...................-1,95................7,60.................6,01 Reksa Dana Maestroberimbang..................................................................................3.556,38...................-3,61..............26,29 ..............24,72 Reksa Dana Osk Nusadana Kombinasi Maxima...............................................................1.572,48...................-1,02...............32,18..............30,22 Reksa Dana Panin Dana Bersama.................................................................................3.988,51...................-1,73 ..............81,04..............76,62 Reksa Dana PNM Syariah............................................................................................3.174,05...................-1,62 ...............17,03...............13,62 Reksa Dana Prima.......................................................................................................980,74...................0,29...............17,09...............15,92 Reksa Dana Si Dana Batavia Cpi....................................................................................1.312,78..................-2,92....................--....................-Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi...........................................................................728,08..................-2,00.................1,86.................1,86 Schroder Dana Terpadu II ...........................................................................................2.384,15...................-1,95..............23,56..............20,54 Schroder Providence Fund.........................................................................................2.464,30...................-3,31..............32,50..............32,50 Schroder Syariah Balanced Fund..................................................................................1.505,97..................-2,20 ...............23,71...............21,27 Semesta Dana Maxima ...............................................................................................4.743,10...................2,94..............49,57...............46,61 Syailendra Balance Opportunity Fund ...........................................................................1.559,44 ..................0,82..............36,85..............36,85 Trim Kombinasi 2.......................................................................................................1.340,72 ...................1,04..............20,68..............20,68 Trim Syariah Berimbang.............................................................................................1.563,43...................-0,17..............29,20..............29,20
Pasar uang
Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
IDR Regular Income Plan I (03/12/10).........................................................................1.337,38..................0,60 ...............6,98 ...............6,98 Proteksi Mahanusa Dana Traana (25/11/10) .................................................................1.013,38...................0,51 ...............-0,10 ................-1,10 Samuel Dana Obl Terproteksi (30/11/10) ......................................................................806,60...................1,02..............-8,04 ..............-8,96 Terproteksi Net Dana Proteksi I (30/11/10)..................................................................1.500,48..................0,90 ..............12,29 ..............12,29 Terproteksi Net Dana Proteksi II (30/11/10).................................................................1.440,00....................1,10................12,12................12,12 Terproteksi Net Dana Proteksi III (30/11/10)................................................................1.350,80...................1,30..............13,84..............13,84 Terproteksi Net Dana Proteksi IV (30/11/10) .................................................................1.147,09 ..................0,96....................--....................-Terproteksi Net Dana Proteksi V (30/11/10).................................................................1.078,58 ..................0,93....................--....................-Trim Gebyar Terproteksi I 13/12/2010.......................................................................... 1,367.91 ...................0.19................9.07 ...............8.53
N
• KUSTODIAN BNI
Nm
n
un
Pendapatan Tetap Big Dana Likuid Satu ...............................................................................................1.490,88..................0,83 ..............10,03 ..............10,03 Big Dana Muamalah.................................................................................................1.666,50...................1,20..............14,06..............14,06 Nikko Kalbar Fund......................................................................................................990,91..................-1,02 ................8,13 ................8,13 Saham Nikko Saham Nusantara...........................................................................................1.586,55.................-0,85................17,19................17,19
R
n
Saham
Terproteksi AAA Reksa Premium Proteksi V (30/11/10).................................................................1.000,99.......................--....................--....................-AAA Reksa Premium Proteksi VI (30/11/10).................................................................1.001,05.......................--....................--....................-AIM TRUST MONARCH (30/11/10).............................................................................1.096,23...................0,74..................9,11..................9,11 Gani Proteksi 1 (30/11/10)..........................................................................................1.096,64...................0,76.................9,14.................9,14 Gani Proteksi 2 (30/11/10)..........................................................................................1.094,19...................0,76................9,27................9,27 Gani Proteksi 3 (30/11/10).........................................................................................1.050,93..................0,69....................--....................-HPAM Proteksi Dollar-1 (30/11/10).................................................................................1,0067 ..................0,33....................--....................-Lautandhana Proteksi Dollar (30/11/10)........................................................................1,0085 ..................0,27....................--....................-Lautandhana Proteksi VII (30/11/10) ..........................................................................1.005,67..................0,50....................--....................-Si Dana Proteksi Batavia XI (30/11/10)..........................................................................1.121,50...................0,77................9,23................9,23 Si Dana Proteksi Batavia XII (30/11/10).........................................................................1.115,85...................0,75 ...............8,96 ...............8,96 Si Dana Proteksi Batavia USD I (30/11/10)......................................................................1,0782...................0,51 ................6,21 ................6,21 Si Dana Proteksi Batavia USD II (30/11/10).....................................................................1,0837..................0,54 ................6,61 ................6,61 Trim Syariah Terproteksi Prima II (30/11/10)................................................................1.252,24 ...................1,33................13,14................13,14
Campuran
Pasar Uang Te p o eks
Penyertaan Terbatas RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/11/10).........................................5.679.316.444,19.................-0,08....................--....................--
• KUSTODIAN BRI Pendapatan Tetap Saham
Pasar Uang
Terproteksi BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (30/11/10)......................................................1.106,67....................1,39...............12,38................10,18 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (30/11/10) .....................................................1.214,81...................0,24..............26,84..............25,89 BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (30/11/10).....................................................1.197,19 ..................-1,34..............24,90...............22,41 BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (30/11/10)...............................................1.030,03 ..................0,44....................--....................-CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/11/10) ..........................................................................1.081,13...................0,69 ...............12,76................11,09 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (10/12/10)..........................................................................1.031,61...................-2,16....................--...........
• KUSTODIAN HSBC Pendapatan Tetap Manulife Dana Tetap Pemerintah..................................................................................1.353,02..................-2,87...............12,00.................3,21
Saham First State Dividend Yield Fund ...................................................................................3.042,78 ..................-4,51..............33,29..............28,06 BNP Paribas Pesona Amanah (d/h Fortis Pesona Amanah) ...............................................1.691,09..................-2,34...............39,13..............35,02 Mandiri Investa Atraktif .............................................................................................3.604,73..................-2,42..............36,07..............34,54 Manulife Saham Andalan.............................................................................................1.510,64..................-3,29..............40,79..............39,05 PNM Ekuitas Syariah...................................................................................................1.598,14...................-3,16..............23,49..............23,49 Reliance Equity Fund .................................................................................................1.832,69...................1,88..............25,20..............23,82 Schroder Dana Istimewa...............................................................................................4.611,19..................-3,38...............43,12..............42,40 Manulife Syariah Sektoral Amanah..............................................................................2.768,60..................-3,58..............35,26..............33,24
Campu an
Campuran First State Indonesian Liquid Plus Fund .........................................................................1.462,74 .................-0,20.................1,28...............-2,69 First State MultiStrategy Fund.....................................................................................2.813,78 ..................-4,14..............30,29...............25,18 BNP Paribas Equitra Amanah (d/h Fortis Equitra Amanah)...............................................1.364,26..................-0,97 ................7,03................2,83 BNP Paribas Komoditas Plus (d/h Fortis Komoditas Plus)..................................................1.198,62 ..................-1,80..............22,56................17,76 Manulife Dana Stabil Berimbang....................................................................................1.371,81..................-2,60...............18,76 ...............17,29 Manulife Dana Tumbuh Berimbang.................................................................................1.531,14...................-3,01...............30,91..............29,30 NISP Flexigrowth.......................................................................................................1.329,28..................-2,98..............26,88..............24,36 Schroder Dana Kombinasi...........................................................................................2.187,88....................-1,17...............13,60...............10,82 Batavia USD Balanced Asia..............................................................................................0,98 ..................0,00................0,00................0,00
Indeks
Pasar Uang Manulife Flexinvest Plus.............................................................................................1.000,00...................0,22................3,98................3,98 Nikko Kas Management .............................................................................................1.000,00...................0,67.................8,13.................8,13 ABF IBI Fund...........................................................................................................19.966,42...................-3,10................18,51................18,51
Saham BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus)..........................................2.248,56..................-3,46...............39,10..............34,67 BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris).........................................................................1.672,39...................-1,72...............49,41..............43,55 Dana Ekuitas Prima ..................................................................................................3.309,30..................-3,03..............35,39 ..............26,72 Danareksa Mawar .....................................................................................................6.479,27..................-3,90..............39,29...............37,22 Danareksa Mawar Agresif............................................................................................1.030,79..................-3,95..............28,48...............24,12 Danareksa Mawar Fokus 10...........................................................................................1.410,10..................-3,95....................--....................-First State IndoEquity Peka Fund..................................................................................1.233,09 .................-4,29....................--....................-NISP Indeks Saham Progresif......................................................................................1.582,97...................-4,15..............34,89...............32,21 Schroder 90 Plus Equity Fund .....................................................................................1.295,38..................-2,67....................--....................--
Te p oteks mm mm
m m
Campuran Bahana Quant Strategy..............................................................................................1.055,99..................-3,63....................--....................-Danareksa Anggrek....................................................................................................4.544,11...................-4,12................21,15...............19,35 Danareksa Anggrek Fleksibel......................................................................................2.957,32...................-5,16 ..............27,30 ..............24,79 Danareksa Syariah Berimbang....................................................................................4.687,57..................-0,75................31,12...............29,18 MRS FLEX KRESNA....................................................................................................1.563,17...................-3,81...............28,21...............23,19 NISP Dana Handal.....................................................................................................1.855,58..................-0,97...............15,05................14,19 Schroder Dana Prestasi...........................................................................................20.904,59..................-3,49...............40,91...............37,78
m M
m
M
Pasar Uang
m m m
Danareksa Seruni Pasar Uang II...................................................................................1.000,00 ..................0,50................6,07................6,07 Danareksa Seruni Pasar Uang III..................................................................................1.000,00 ..................0,46....................--....................--
m m
Terproteksi Bahana B Optima Protected Fund 28 (30/11/10) .............................................................1.002,34 ..................0,77.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund 29 (01/12/10)...............................................................1.016,77...................0,65.....................–.....................– Bahana B Optima Protected Fund 31 (30/11/10).................................................................994,73 ..................0,82.....................-.....................-
Bahana B Optima Protected Fund 33.....................................................................1.014,92 .................-1,59....................--....................-Bahana B Optima Protected Fund 34 (30/11/10)...............................................................1.032,18 ...................2,12.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund 36 (30/11/10)................................................................993,94 ..................0,24.....................-.....................Bahana B Optima Protected Fund USD 1 (30/11/10)......................................................1,00751424...................0,53.....................–.....................– Bahana Optima Protected Fund 8 .................................................................................1.126,00....................-1,10................9,07 ................0,76
Bahana Reksa Panin Terproteksi VI........................................................................1.133,48 .................0,57..............12,83...............4,24 Bahana Reksa Panin Terproteksi VII (30/11/10).................................................................1.118,64 ..................0,77..............20,54................11,35 Bahana Reksa Panin Terproteksi VIII (30/11/10)...............................................................1.090,95 ...................0,91................8,78................0,49 Bahana Reksa Panin Terproteksi IX (30/11/10).................................................................1.065,92 ..................0,78..............20,99................11,78
m
Bahana Reksa Panin Terproteksi XI.......................................................................1.059,75 .................0,49....................--....................-m m m m
m m m m
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK Pendapatan tetap Bahana Investasi Abadi..............................................................................................1.366,48....................-1,21................11,46.................8,18 BNP Paribas Rupiah Plus ( D/H Fortis Rupiah Plus)........................................................1.488,83..................-0,07.................5,61.................5,61 First State Ind. Bond Fund............................................................................................2.018,14...................-2,21...............13,99................9,52 GMT Dana Obligasi Plus ..............................................................................................1.887,72 ...................1,48..............22,54..............22,54 GMT Dana Pasti 2......................................................................................................1.345,66 ..................0,82...............12,65...............12,65 Maestrodollar..............................................................................................................1,3364...................-1,23................5,48................2,38 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II...............................................................................958,43 ..................-1,84...............13,87...............13,87 Mandiri Investa Dana Syariah.......................................................................................1.569,92...................0,69................12,21.................9,71 Mandiri Investa Dana Utama ........................................................................................1.142,38...................-1,24................11,27................9,07 Mandiri Investa Keluarga .............................................................................................1.104,27 .................-0,48................8,22................6,07 Manulife Obligasi Negara Indonesia II.............................................................................1.316,23..................-2,76................11,43...............10,04 Manulife Obligasi Unggulan .........................................................................................1.536,92..................-3,07................6,32................5,00 Manulife Pendapatan Bulanan II...................................................................................1.087,93..................-0,74 ...............8,34................6,99 Mr Dollar (USD)............................................................................................................1,9635..................-0,03 ...............4,80................2,72 Panin Dana Utama Plus 2...........................................................................................1.468,38...................-1,35...............13,65...............13,65 PNM Dana Sejahtera II ................................................................................................1.213,38....................-1,19................7,49................7,49 Reksa Dana PNM Amanah Syariah.................................................................................1.514,18 ..................0,89................9,32 .................7,16 Schroder Dana Andalan II ...........................................................................................1.052,26..................-0,24................4,59................4,07 Schroder Dana Mantap Plus.......................................................................................2.485,78..................-3,35...............16,92...............14,60 Schroder Dana Mantap Plus II......................................................................................1.535,89..................-3,25................16,21................13,91 Schroder Dana Obligasi Ekstra.....................................................................................1.248,70...................0,77................8,07................5,93 Schroder USD Bond Fund (USD)......................................................................................1,2373..................-2,78................6,75................6,75
Bahana Reksa Panin Terproteksi XII (30/11/10)................................................................1.026,65 ..................0,95.....................-.....................Bahana Reksa Panin Terproteksi XIII (30/11/10)................................................................1.004,71 ..................0,88.....................-.....................Bahana Reksa Panin Terproteksi XV (30/11/10)................................................................991,554........................–.....................–.....................– Brent Dana Terproteksi I...............................................................................................1.194,14....................0,91................10,71................10,71 Danareka Proteksi Melati III .........................................................................................1.084,15....................1,27.................9,61.................9,61 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (US$)(21/12/10)....................1,1001210776..................-0,79 ................7,39 ................7,39 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (Rp)(21/12/10)............................9.946,19.......................--....................-- .....--Danareksa Proteksi Melati Optima Syariah (13/12/10).......................................................................1.025,71..................-2,26....................--....................-Danareksa Proteksi Global Protektif II............................................................................1.170,38 ..................5,84..............25,92...............22,15 Danareksa Proteksi Melati Optima (28/10/10).................................................................1.079,53 ..................0,57.................9,10.................9,10 Danareksa Proteksi Melati Optima V.............................................................................1.086,97 .................-3,94...............10,93...............10,93 Danareksa Proteksi Melati Optima IV (13/12/10) ..............................................................1.053,73....................0,15 ...............8,84 ...............8,84 Danareksa Proteksi Melati Optima VII (4/05/10) .............................................................1.028,73 ...................1,72 ....................— ....................— Danareksa Proteksi Melati Optima VIII (27/10/10).............................................................1.001,36...................1,88................6,57................6,57 Danareksa Proteksi Melati Optima X (13/12/10)...............................................................1.053,47..................-0,36................11,24................11,24 Danareksa Proteksi Melati Optima XI (03/11/10) .............................................................1.004,06....................1,03.....................–.....................– Fortis ProtekPlus IX(30/09/09) ....................................................................................1.036,16...................0,90................9,48.................5,14 Fortis Protekplus X(25/09/2009) .................................................................................1.013,49...................0,39................9,83................5,48 Mandiri Dana Protected Berkala..................................................................................1.083,68....................0,71 ...............17,28...............16,69 Mandiri Investa Terproteksi 2010 Seri I (29/10/10)............................................................1.015,27 .................-0,40.....................–.....................– Schroder Regular Income Plan IV (13/12/10)...................................................................1.069,97 ..................0,83................9,40 ...............8,86 Schroder Regular Income Plan VII (15/12/10)......................................................1.153,64 .................0,38 ............22,99............22,38 Schroder Regular Income Plan VIII (15/12/10).....................................................1.165,56..................0,95.............23,32.............23,32 Schroder Regular Income Plan IX (15/12/10)......................................................1.045,43...................0,15....................--....................-Brent Dana Terproteksi I ..............................................................................................1.187,09 ..................0,88................10,71................10,71
Bahana Dana Prima..................................................................................................11.565,35..................-3,88..............33,24..............29,30 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas ).....................................................................13.490,19..................-3,57...............42,18..............36,66 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham )........................................................1.320,76..................-3,85....................--....................-Batavia Dana Saham.................................................................................................38.219,01 .................-4,29...............36,21..............33,52 Batavia Dana Saham Agro............................................................................................1.175,63..................-3,56 ..............37,05...............31,03 Batavia Dana Saham Optimal........................................................................................1.735,13..................-3,52..............39,86..............34,35 Batavia Dana Saham Syariah.......................................................................................1.478,82...................-3,91...............27,33...............24,81 CIMB-Principal Equity Aggressive................................................................................2.784,59..................-4,78..............30,20 ...............27,31 CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah................................................................1.382,68..................-3,55..............28,32..............28,32 Cipta Syariah Equity...................................................................................................1.360,74...................-1,83 ..............36,70 ..............36,70 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham )..............................................................5.877,48 ..................-1,46..............35,84...............33,81 First State Indoequity Sectoral Fund.............................................................................4.091,33...................-4,13..............35,43...............30,12 First State Indoequity Value Select Fund........................................................................1.216,90..................-4,79..............28,24...............23,21 GMT Dana Ekuitas.....................................................................................................2.472,95...................-1,73................37,12................37,12 Mandiri Investa Atraktif Syariah....................................................................................1.216,96..................-2,78..............28,44..............25,58 Mandiri Investa UGM.................................................................................................2.202,58..................-2,54..............39,24...............36,14 Manulife Dana Saham..................................................................................................9.171,33 ..................-4,41..............36,48 ..............34,77 Panin Dana Maksima................................................................................................48.470,16 ..................-1,60..............104,12.............100,08 Phinisi Dana Saham..................................................................................................16.277,83 .................-4,54...............35,31..............33,62 Pratama Saham.......................................................................................................3.845,68...................-1,09 ..............40,74...............37,95 Reksa Dana Axa Citradinamis.....................................................................................3.528,73 .................-4,52..............29,02 ..............27,43 Reksa Dana Grow-2-Prosper ......................................................................................2.094,62...................-1,87..............42,90...............37,27 Reksa Dana Osk Nusadana Alpha Sector Rotation...........................................................1.059,81...................-2,19....................--....................-Rencana Cerdas.......................................................................................................10.032,10..................-2,92..............42,66................37,12 Schroder Dana Prestasi Plus.....................................................................................20.403,21..................-3,78 ...............37,10...............33,74
Mandiri Capital Pro Income Fund 11 (13/12/10)..................................................................1.037,25..................-0,25................-1,65................-1,65 Mandiri Capital Pro Income Fund 3 (13/12/10).................................................................1.040,46..................-0,75.................1,35.................1,35 Mandiri Capital Pro Income Fund 5 (13/12/10).................................................................1.039,54..................-0,75.................1,34 ...............-3,72 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala Syariah Seri 1 (10/12/10)............................1.022,93...................-1,73....................--....................-Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 2 (30/11/10) ..............................................1.061,68..................-0,57................0,25................0,25 Mandiri Syariah Terproteksi Pendapatan Prima 3 (30/11/10)..............................................1.035,25 .................-0,56.................1,86.................1,86 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 10 (15/12/10) .............................................1.043,43...................-1,02.................2,81.................2,81 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 17 (13/12/10)...............................................986,34 ..................2,38....................--....................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 5 (15/12/10) ...............................................1.049,81..................-0,70.................3,14.................3,14 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar (30/11/10) ...................................................1,1394 ...................1,34................9,04................9,04 Mandiri Terproteksi Obligasi Pemerintah Dollar 2 (3/12/10) .................................................1,0784...................0,90................7,84................7,84 NISP Proteksi Income Plus III (26/11/10).........................................................................1.326,42 ..................0,86...............21,62...............21,62 RD Terproteksi Mahanusa Dana Prestasi (15/12/10)..........................................................1.065,10...................0,93.................0,51.................0,51 RD Terproteksi Manulife Dana Tetap Harapan.................................................................2.199,56..................-5,45..............22,53..............22,53 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Dollar Fund (17/12/10)............................................1,0699 ...................1,05................3,97................3,97 RDT Mandiri Amanah Syariah Protected Rupiah Fund (16/12/10)........................................1.023,24....................0,17................2,32................2,32 RDT Manulife Harapan US Dollar Seri I (30/11/10)................................................................1,1294 ...................0,41................11,65.................7,76 Reksadana Terproteksi Batavia Proteksi Utama 8 (16/12/10)..............................................1.000,13 ...................0,01....................--....................-Reksadana Terproteksi NISP Proteksi Dinamis Seri 8 (30/11/10) ........................................1.070,32....................-1,17....................--....................-Terproteksi Schroder Regular Income Plan III (13/12/10).....................................................1.124,14...................0,29................0,89...............-2,54
Saham Campuran Terproteksi
KUSTODIAN DBS INDONESIA •Campuran Pasar Uang Terproteksi
• KUSTODIAN BII Pendapatan Tetap Danamas Dollar (Rp) .............................................................................................12.089,29..................0,28 ...............3,89 ...............3,89 Danamas Dollar (USD) .............................................................................................1,337163..................0,28 ...............3,89 ...............3,89 Investasi Reksa Premium .........................................................................................1.645,99.................-4,03 .............32,85 .............32,85 Trim Dana Stabil......................................................................................................1.672,38...................0,81 ..............10,05 ..............10,05 Campuran Harvestindo Istimewa...............................................................................................1.062,01..................-0,14...........538,58...........538,58 Makara Prima..........................................................................................................1.470,69.................-0,44 ...............11,29 ...............11,29 Reksadana Keraton..................................................................................................1.963,45..................-1,44................57,11................57,11
Terproteksi Mandiri Capital Protected Income Fund 1 (13/12/10)......................................................1.041,90 ..................-1,39 .................1,61 .................1,61 Danareksa Proteksi Melati IX (29/11/10) .......................................................................1.011,66 ....................0,11 ................1,56................1,56
• KUSTODIAN BANK PERMATA
• KUSTODIAN BANK MEGA
Pendapatan Tetap Batavia Obligasi Usd (US$) ........................................................................................... 0.9512 ................. -1.92............... 0.06 .............. 0.06
Saham Reksa Dana Mncapital Nusantara Saham ...................................................................... 1,485.19 ................ -4.25.............. 12.93 .............. 9.06 Schroder Indo Equity Fund ......................................................................................... 1,433.95 ................. -4.21............. 40.43 ............ 40.43
Saham Campuran Terproteksi
Campuran Reksa Dana Nikko Bumn Plus..................................................................................... 1,442.27 ................ -2.35.............. 26.14 ............. 26.14 Reksa Dana Ins Dana Kombinasi.................................................................................. 1,248.47 ................. 0.82 ............... 11.79 ............... 11.79
Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit USD (Us$) (22/11/10).............................................................. 1.0070 ................ -5.39............... 0.08 .............. 0.08 Batavia Proteksi Nusantara Seri VI (24/11/10)................................................................. 1,037.20 ................. -0.13............... 6.52 .............. 6.52 Batavia Proteksi Sriwijaya (29/11/10)............................................................................... 1,119.81 .................. -0.11 ............... 7.06 ............... 7.06 Batavia Proteksi Utama 1 (30/11/10)............................................................................. 1,008.22 .................. 0.73 .................... - .................... Batavia Proteksi Utama 5 (30/11/10)............................................................................ 1,004.54 .................. -1.15 .................... - .................... Lautandhana Proteksi Syariah 1 (30/11/10)........................................................................ 1,151.71 ................. 0.95 .............. 11.46 .............. 11.46 NISP Proteksi Income Plus I (17/12/10) ......................................................................... 1,254.03 .................. 0.72 .............. 12.61 .............. 12.61 NISP Proteksi Income Plus VIIIi.................................................................................... 1,015.20 ................ -0.43 .................... - .................... RDT Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (13/12/10)................................................. 1,037.44 ................. 0.26 .............. 3.02 .............. 3.02 Si Dana Proteksi Batavia XVII ...................................................................................... 1,010.27 ................. 0.78 .............. 0.93 .............. 0.93
• KUSTODIAN BANK MANDIRI Pendapatan Tetap Penyertaan Terbatas Campuran
Terproteksi
Mandiri Dana Protected Berkala ...........................................................................1.083,73 ..................0,71 ...............17,41..............16,82 Mandiri Investa Terproteksi 2010 Seri I (30/11/10) ............................................................1.033,73 ...................1,82.....................-.....................–
Exchange Traded Fund (ETF) Premier ETF LQ-45............................................................................................652,5416650..................-4,78 ..............37,42 ..............37,42
Indeks Danareksa Indeks Syariah...........................................................................................2.162,30..................-4,39..............26,89...............23,19
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
Saham
• KUSTODIAN BANK DANAMON
Terproteksi
Pendapatan Tetap BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus) ........................................................1.248,69..................-5,96...............20,15.................8,71 BNP Paribas Prima Asia USD........................................................................................0,9999.......................--....................--....................-BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II).......................................................................1.425,77..................-3,67................17,21................14,91 BNP Paribas Prima USD...............................................................................................0,9653..................-2,58....................--....................-BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II).......................................................1.218,90 ..................-1,00................9,49 ................8,41 CIMB-Principal Income Fund A.....................................................................................1.722,86..................-2,07...............13,28................12,14 Danareksa JS Optima.................................................................................................1.254,10..................-0,90................14,01................11,75 Danareksa Melati Dollar (US$)............................................................................0,1539462888..................-2,60.................4,41................2,86 Danareksa Melati Dollar (Rp)........................................................................................1.391,82.......................--....................--....................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap.............................................................................1.042,27 .................-0,83....................--....................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS (US$)..........................................................0,9756145430.......................--....................--....................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS (Rp)....................................................................8.820,53.......................--....................--....................-Danareksa Melati Premium Dollar (US$).................................................................1,1176269798..................-2,49................6,23.................3,10 Danareksa Melati Premium Dollar (Rp).........................................................................10.104,46.......................--....................--....................-MRS BOND KRESNA.................................................................................................1.288,08...................0,69................16,01................11,46 Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal 2....................................................................997,57.......................--....................--....................--
Pasa Uang
Penyertaan Terbatas
Exchange Traded Fund (ETF)
• KUSTODIAN CITIBANK
(Rp)
(%)
(%)
(%)
• KUSTODIAN STANDARD CHARTERED BANK Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Campuran
Saham Pasar Uang
Te p o eks
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
H
n
m
h
Campuran
Bahana Dana Likuid...................................................................................................1.000,00...................0,37................5,24................5,24 Mandiri Investa Pasar Uang ........................................................................................1.000,00 ..................0,50.................6,21.................6,21 Manulife Dana Kas II..................................................................................................1.000,00...................0,28 ...............4,04 ...............4,04 Mrs Cash Kresna.......................................................................................................1.000,00 ..................0,34................5,37................5,37 Nisp Dana Siaga........................................................................................................1.000,00 ..................0,44................5,72................5,72 Reksa Dana PNM Puas...............................................................................................1.000,00 ..................0,42................4,83................4,83 Schroder Dana Likuid ................................................................................................1.000,00 ...................0,41.................5,10.................5,10
Saham
Nama /jenis
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 Desember 2010
30 h h
hun R h
h h
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 Desember 2010
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN)
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 17 Desember 2010
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE T
0 00
0
95
2 3 4 5 6 7 8 9 0
9
%
85
Y ELD
8 75 7 65
2 3 4 5
6 55
Y % T 2 D 0 20 D 0 6 6 5 40 6 4998 7 5 7356 6 0059 8 6 062 6 3 89 9 6 5069 6 6 30 6 786 6 8255 20 2 7 0005 70 5 7 2007 7 2 64 22 7 4072 7 4359 23 24 7 6224 7 667 7 8409 7 9000 25 8 0558 8 259 26 8 26 3 8 3386 27 28 8 4533 8 534 8 6294 8 7 06 29 8 7884 8 8676 30 8 9303 9 0056
Pre Trade
Y % 2 D 0 20 D 0 9 0556 9 258 9 655 9 2296 9 26 0 9 3 87 9 3436 9 3948 9 4 47 9 4593 9 4756 9 5 38 9 5276 9 5598 9 57 8 9 5983 9 6092 9 6305 9 6409 9 6574 9 6675 9 6798 9 6900 9 6984 9 7088 9 7 38 9 7246 9 7265 9 7378 9 7370
Seri
45
0
5
0
5
20
25
30
T 2 D
0
20 D
0
T S 4 48 FR0027 99 FR003 4 75 FR0040 9 66 FR0052 27 58 FR0050
% 09 9023 2 9972 5 5000 08 9750 07 6 32
YTM % 6 8943 777 6 9 0687 9 48 7 9 70 4
K % 9 5000 0000 0000 0 5000 0 5000
Ob gas Nega a R e & Sukuk Nega a R e K
K
OR 003 OR 004 OR 005 OR 006 OR 007 SR00 SR002
J
%
9 4000 9 5000 4500 9 3500 79500 2 0000 8 7000
m 2S 2M 5S 5A 5A 25 0
TTM 0 73 22 2 74 2 65 3 2 65 2 8 3 2 4 2 3
H P W % 2 D 0 20 D 0 C 02 5863 02 42 4 6 49 03 6343 03 5299 0 44 2 237 80 0 32 26 04 2864 03 88 8 40 45 02 5533 02 4857 6 76 06 2 26 05 602 6 05 03 022 02 629 39 30
2 D 0 5 7487 6 4070 6 5907 6 6008 6 8929 6 5059 7 703
YTM % 20 D 0 C % 5 99 0 0 2422 6 5006 0 0936 6 7 63 0 256 6 8588 0 2580 6 92 5 0 0286 70405 0 5345 7 3679 0 976
m
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 21 Desember 2010 Bond Name
A O O
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
m M
AA A
A A m
A m
M
AA NA AA AA A
RU O
A m
A
O O
M N m
AA
W
A
M
R
O O O
AA AA AA AA
O M AA
O m WOM A m M O A
A
AAA A AA AA
Bond Name
O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O
N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N
Trade Date
R R R R R R R
Yield
Coupon
R R R R R R R
N N R R
R R
A O O
N
N N
PT Panin Life
INSURANCE LINKED Harga per unit 21/12/10
20/12/10
M M m m M
7/ 2/ 0
m
M
20/12/10
17/12/10
M
C
R
Bond ID
RU O
M N W
A
N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N N
R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R
21/12/10
Jual
Beli
20/12/10
Jual
Beli
m m
20/ 2/ 0
7/ 2/ 0
R R R R R
N N N N N O M
AA
R R R R R
OR OR OR OR OR AA AA AA
R R m m
N N R R A
AAA A AA AA AAA AA
M
A m
A
N N m m
R R A N N
N
R
17/12/10
21/12/10
20/12/10
20/12/10
Beli
Jual
17/12/10
Beli
Jual
Sun Life Financial Indonesia
20/12/10
17/12/10
Sun Life Financial Indonesia.....................................................................................20/12/10 ...................................................17/12/10 Brilliance Aggressive................................................................................................9.543,90 ..................................................9.550,17 Brilliance Moderate...................................................................................................5.405,21..................................................5.414,90 Brilliance Conservative..............................................................................................2.199,79.................................................2.209,69 Brilliance Xtra Aggressive..........................................................................................1.350,51 ..................................................1.357,00 Brilliance Xtra Dynamic.............................................................................................1.449,02..................................................1.445,42 Brilliance Xtra Prima ...................................................................................................1.491,71..................................................1.505,32 Brilliance Xtra Progressive ........................................................................................1.207,23...................................................1.206,10 Brilliance USD Managed Fund......................................................................................2,1909 .....................................................2,1933 Optima Pricipal Value ..................................................................................................1.112,79.......................................................1.113,11 Brilliance Aggressive Multi Plus Fund........................................................................1.788,98...................................................1.797,67 Brilliance Hasanah Balanced Fund............................................................................1.064,59...................................................1.062,13 Brilliance Hasanah Equity Fund..................................................................................1.275,12...................................................1.267,94 Salam Equity Fund....................................................................................................1.003,09....................................................998,78 Salam Balanced Fund..................................................................................................989,67....................................................985,37 Maxi Fund 1.................................. K m
20/12/10
17/12/10
M
m
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
m m m m
m m
M m m m
WM m m m
17/12/10
m
AIA FINANCIAL (d/h AIG LIFE)
M
A A N N A M A A
N
17/12/10
17/12/10
13/12/10
15/12/10
Beli
17/12/10
Jual
Beli
20/12/10
17/12/10
SmartWealth Money Market Fund...............................................................................1.153,81 ...................................................1.153,39 SmartWealth Fixed Income Fund..............................................................................1.205,49..................................................1.204,57 SmartWealth Balanced Fund.....................................................................................1.356,34...................................................1.356,31 SmartWealth Equity Fund...........................................................................................1.715,34....................................................1.713,23 SmartWealth Sectoral Equity Fund.............................................................................1.169,92...................................................1.166,36 GroupLink Corporate Fund A.......................................................................................1.168,19....................................................1.167,62 GroupLink Money Market Fund.................................................................................1.022,94..................................................1.022,48 GroupLink Fixed Income Fund ...................................................................................1.027,05..................................................1.029,83 GroupLink Equity Fund.................................................................................................1.111,65....................................................1.112,08 Allianz Protected Fund A...........................................................................................1.475,59...................................................1.476,79 Allianz Protected Fund B............................................................................................1.312,27..................................................1.309,87 Allianz Protected Fund C............................................................................................1.015,94...................................................1.013,57 Global Investa Protected Fund A................................................................................1.313,36 ....................................................1.311,95 Global Investa Protected Fund B................................................................................1.033,74..................................................1.028,99 Global Investa Protected Fund C Rupiah ....................................................................1.017,66...................................................1.016,38 Primavest Protected Fund A.......................................................................................1.057,16 ..................................................1.056,77
Beli
Hasil investasi (%) 30 Hari terakhir
1 Tahun terakhir
Equity Stable Link(Rp) ............................................................................3.306,377..............3.273,313....................-1,762.................10,828 Equity Safe Link Plus(Rp)..........................................................................1.327,673...............1.327,673..................-0,603..................11,096 Flexi Safe Steady(Rp).............................................................................2.344,459 ............2.344,459...................-1,559.................10,592 Flexi Safe Steady(US$)................................................................................0,15421 .................0,15421....................-1,021..................4,784 Flexi Managed Fund(Rp)...........................................................................1.795,353..............1.795,353...................-3,918 .................17,669 Flexi Safe Equity Fund(US$) ......................................................................1.105,739...............1.105,739..................-4,694.................21,378
20/12/10
Jual
Beli
17/12/10
Jual
Beli
20/12/10
17/12/10
MaestroLink/MaestroLink Plus:
JS LINK JIWASRAYA
M
17/12/10 20/12/10
20/12/10
M M
Smartlink Rupiah Money Market Fund .......................................................2.024,39 .................1.923,17 ...............2.023,31 ...............1.922,14 Smartlink Rupiah Fixed Income Fund...........................................................2.458,11...............2.335,20..............2.468,59..............2.345,16 Smartlink Rupiah Balanced Fund ................................................................2.475,13................2.351,37................2.481,18...............2.357,12 Smartlink Rupiah Equity Fund....................................................................1.822,86..................1.731,72...............1.830,86...............1.739,32 Smartlink Dollar Managed Fund....................................................................1,6486 ..................1,5662..................1,6473.................1,5650 Smartlink Rupiah Balanced Plus Fund.........................................................1.378,37................1.309,45...............1.380,66................1.311,63 Smartlink Rupiah Deposit Fund ..................................................................1.007,56...................957,19................1.007,29................956,92 Allisya Money Market Fund.........................................................................1.243,72 .................1.181,54 ................1.243,14...............1.180,99 Allisya Rupiah Fixed Income Fund ..............................................................1.443,25.................1.371,08...............1.445,95...............1.373,65 Allisya Rupiah Balance Fund........................................................................1.659,41................1.576,44...............1.656,59...............1.573,77 Allisya Rupiah Equity Fund..........................................................................1.310,53.................1.245,01................1.301,25 ...............1.236,19 SmartWealth Equity Performa Fund............................................................1.253,33.................1.190,66................1.254,12.................1.191,41
PT AXA Financial Indonesia
m m m
N M O
Stable Fund Rupiah ...............................................................................................1.467,3234.............................................1.466,8294 Stable Fund Dollar .....................................................................................................1,29080 ..................................................1,29040
Jual
17/12/10
Jual m
Beli
16/12/10 17/12/10
Jual
Beli
(Bio) IDR
A
Signature Link Adventurous.....................................................................10.073,05...............9.569,40.............10.033,54..............9.531,86 Signature Link Balanced............................................................................5.681,93...............5.397,83..............5.686,06 ..............5.401,76 Signature Link Cautious............................................................................1.805,82.................1.715,53................1.815,54 ...............1.724,76
M
Harga per unit 21/12/10 20/12/10
N N N N N N
16/12/10
20/12/10
Tot. Val.*)
A
14/12/10
Allianz Life Indonesia
Tot. Vol. (Bio) IDR
A A
BPPI Plus Fund-1 .....................................................................................................897,3585................................................897,3585 BPPI Plus Fund-2....................................................................................................770,0000 ...............................................770,0000
PT Asuransi Jiwa John Hancock
m m
Freq.
M N M
20/12/10
WM M m
Last
O
Ekalink Aggressive ....................................................................................................1.699,96.....................................................1.701,12 Ekalink Dynamic ........................................................................................................1.427,36...................................................1.430,01 Ekalink Fixed Income..................................................................................................1.169,84.....................................................1.176,01
Jual 20/12/10
Low
M
20/12/10
Equity Life Indonesia
PT BNI Life Insurance
High
W
Arthalink-Aggressive.............................................................................................1.104,8849 ..............................................1.105,6454 Arthalink-Dynamic...............................................................................................1.588,9885................................................1.592,1162 Arthalink-Fixed Income.........................................................................................1.007,3944...............................................1.012,9382 EKALINK SUPER AGGRESSIVE...........................................................................1.352,5420..............................................1.359,2780 EKALINK SUPER DYNAMIC..................................................................................1.241,8570..............................................1.244,2790 Excellink-Aggressive Fund ...................................................................................2.880,7650.............................................2.890,1800 Excellink-Dynamic................................................................................................2.907,6660..............................................2.912,7080 Excellink-Dynamic Dollar Fund.......................................................................................1,1501......................................................1,1499 Excellink-Fixed Income Fund................................................................................2.085,7980............................................2.084,4380 Excellink-Secure Dollar Income Fund............................................................................1,0419......................................................1,0417 Excellink-Aggressive Syariah ................................................................................1.328,0253...............................................1.322,8241 Excellink-Dynamic Syariah.....................................................................................1.385,2919................................................1.379,7512 Excellink-Fixed Income Syariah.............................................................................1.024,8353..............................................1.024,8353
20/12/10
M M
Terendah
M A M O M
A N N N N N R R M A WOM
R R
Secure Money US$ .....................................................................................13,0214.................13,6725.................13,0221 ...............13,6732 Secure Money...........................................................................................192,1457...............201,7530 ...............193,1736............202,8323 Progressive Money.................................................................................524,4885...............550,7129.............525,4645..............551,7377 Dynamic Money........................................................................................917,3724 ..............963,2410..............917,8948 ............963,7895 Money Market Rp......................................................................................115,3589 ................121,1268...............115,3454................121,1127 Syariah Progressive Rp..............................................................................141,9272...............149,0236...............141,5079.............148,5833 Syariah Dynamic Rp...................................................................................159,7631.................167,7513...............158,9139.............166,8596
PT AJ Sequis Life
Tertinggi
O N M
W A R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R N M R OR OR OR OR OR OR O MA N N N N
R R R R R R R
m m m m
Maturity
A M A M AR A A A A A MN A A A N A
AA
Keterangan: Untuk Harga Unit Produk Premi Tunggal menggunakan Harga Beli
M
AJ Manu e ndones a
PT Av s Assu ance
Y
A
MAA Equity Fund.....................................................................................................2.534,36 ...................................................2.525,11 MAA Cash Fund..........................................................................................................1.985,41..................................................1.984,67 MAA Managed Fund ...................................................................................................1.670,19..................................................1.659,63 MAA Income Fund .....................................................................................................1.537,42....................................................1.537,19 MAA USD Managed Fund ........................................................................................1,087288..................................................1,088137
m m
Harga
Total volume terakhir
DR AA
20/12/10
PT AXA Life-Indonesia
mm mm mm
B
AA NA AA AA A
Panin Rp Cash Fund...................................................................................................1.736,83..................................................1.736,40 Panin USD Cash Fund................................................................................................0,13444 ..................................................0,13444 Panin Rp Managed Fund ...........................................................................................4.521,55.................................................4.530,85 Panin USD Managed Fund..........................................................................................0,18342...................................................0,18337 Panin Rp Equity Fund...............................................................................................11.962,45.................................................11.980,00 Panin Rp Fixed Income Fund.....................................................................................1.349,43..................................................1.356,84 Panin Syariah Rp Cash Fund......................................................................................1.369,96...................................................1.369,21 Panin Syariah Rp Managed Fund..............................................................................1.628,44...................................................1.621,53 Panin Syariah USD Manage Fund ..............................................................................0,01068 ..................................................0,01068 Panin Syariah Rp Equity Fund...................................................................................2.004,91..................................................1.996,58 Panin MUL Rp Conservative Fund...............................................................................1.697,15 ..................................................1.704,87 Panin MUL Rp Moderate Fund...................................................................................2.179,85....................................................2.187,16 Panin MUL Rp Aggressive Fund...............................................................................2.626,56.................................................2.636,33 Panin MUL USD Aggressive Fund.............................................................................11,49390..................................................11,55550
PT MAA Life Assurance Ha ga pe un 2 / 2/ 0
Commonwea h L e
V
DR
m
O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O
O
PT Prudential Life Assurance
V B
A
N N
R R
Volume transaksi terakhir
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 21 Desember 2010
M
m
O O O O O
R R N
Transaksi terakhir
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
A
O WOM A O O
N N
N N
Harga transaksi terakhir
A
N N
R R N N
Yield penutupan
AA
R R
M
m A Am
N N
N N
N N m m
P D
O O O O O O O O
OR OR OR OR OR
Harga penutupan
Jual
ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada 2 Desembe 20 0
Nm
M
R R R R R
N N
O O
Value *) (Bio) IDR
R R R R
N N N N N
O O
Volume (Bio) IDR
R R R R R R R R R R R R R R R
m m m m
O O O O
Price
B
m
Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 21 Desember 2010
Beli
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
O O
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH
Jatuh Tempo
Sumber: HIMDASUN
Da a se u uh
m
O
Kupon
ZC3 ........................................0......................11/20/2012 ...............88.735 ...........88.890 ..............88.813 ...........................6.382 .................................64.50 .............................29-Feb-08.............................105....................................140.............................64.50 ................64.50 ZC5 ........................................0 ......................2/20/2013.................87.312............87.484..............87.398 ...........................6.404....................................0.00 .............................29-Feb-08................................. - ..................................... - ............................0.00...................0.00 FR15 ..................................13.4 ........................2/15/2011 ..............101.304 ...........101.304.............101.304 ...........................4.560 ................................104.30 ...............................2-Sep-08 ...............................10 ......................................10 ...........................104.30...............104.30 FR16................................13.45 ........................8/15/2011 .............104.993 ..........105.060 ............105.026............................5.470..................................93.94 ..............................31-Oct-08.................................5 ......................................10 .............................93.94 .................93.75 FR17 .................................13.15 ........................1/15/2012..............107.650 ...........107.750.............107.700 ............................5.610..................................94.97 ............................26-Nov-08 ................................8........................................8 .............................94.97 ................94.00 FR18...............................13.175........................7/15/2012 ..............110.630............110.788 .............110.709............................5.920 ................................104.90 ...............................2-Sep-08.................................9........................................9 ...........................104.90 ...............104.90 FR19 ...............................14 1/4 .......................6/15/2013 ...............117.968 ...........118.220.............118.094............................6.270 .................................115.05 ................................1-Sep-09 ...............................10 .....................................20.............................115.05 ................115.00 FR20 ............................14.275......................12/15/2013 .............120.665...........120.965 .............120.815 ...........................6.490 .................................119.80 .................................7-Apr-10 ...............................10 .....................................20.............................119.80 .................119.75 FR22.....................................12 ........................9/15/2011 .............104.622 ..........104.696............104.659............................5.396 ................................106.35 ...............................19-Apr-10.................................3........................................6............................106.35...............106.00 FR23......................................11......................12/15/2012 .............108.969............109.164............109.066............................6.078................................108.50 ...............................19-Apr-10.................................7 ......................................14 ...........................108.50...............108.45 FR25.....................................10.......................10/15/2011...............103.491...........103.572 .............103.531 ...........................5.495 .................................104.10 ...............................21-Jun-10.................................2........................................4.............................104.10...............104.00 FR26......................................11......................10/15/2014...............113.996 ...........114.356...............114.176............................6.720..................................93.60...............................11-Mar-09.................................3........................................6 .............................93.60.................93.57 FR27................................9 1/2 .......................6/15/2015..............109.798 ...........110.202.............110.000............................6.870 ................................104.45 ................................3-Mar-10 ................................4........................................9 ...........................104.45...............104.40 FR28 ....................................10 ........................7/15/2017...............113.225 ............113.725..............113.475.............................7.373 ................................106.25 ................................5-Mar-10 ...............................10 .....................................20 ...........................106.25 ...............106.20 FR30 .............................10 3/4 .......................5/15/2016................115.319 ...........115.800 .............115.559 .............................7.217 .................................110.28 .................................7-Jan-10 ...............................10 .....................................20.............................110.28 ................110.20 FR31 .......................................11......................11/15/2020 ...............121.729...........122.229..............121.979 .............................7.774 .................................112.85.................................6-Apr-10 ...............................10 .....................................20.............................112.85 ................112.80 FR32.....................................15........................7/15/2018..............142.027...........142.527 ............142.277 ............................7.559.................................135.25..............................25-Mar-10.................................5 ......................................10............................135.25 ...............135.20 FR33 ..............................12 1/2 .......................3/15/2013...............113.007............113.230................113.119..............................6.112 ...................................111.78.................................9-Jun-10.................................9 .....................................20 ..............................111.78 ..................111.75 FR34.................................12.8 .......................6/15/2021 ..............134.104 ..........134.604............134.354 .............................7.916 ................................126.25.................................8-Apr-10 ..............................50....................................100............................126.25 ...............126.00 FR35 .................................12.9 ......................6/15/2022 ..............133.724...........134.224.............133.974 ...........................8.262 .................................90.50 ...............................3-Mar-09 ..............................20 .....................................80.............................90.50 ................90.40 FR36 ...............................11 1/2 .......................9/15/2019..............123.559...........124.059............123.809 ............................7.700 ................................103.80.............................27-May-09 ...............................10 .....................................20 ...........................103.80................103.75 FR37 .....................................12 ......................9/15/2026...............123.513............124.013 .............123.763.............................9.122..................................114.70 ..............................14-Sep-07 ...............................10 ......................................10 .............................114.70.................114.70 FR38 ..................................11.6.......................8/15/2018 .............122.463...........122.963..............122.713 ............................7.624 .................................115.00................................12-Jan-10 ..............................20 .....................................20.............................115.00 ................115.00 FR39...............................11 3/4 ......................8/15/2023 ..............121.500 ..........122.000..............121.750 ...........................8.854..................................95.00 ...............................4-Sep-08.................................2........................................4.............................95.00.................94.90 FR40 .....................................11 ......................9/15/2025...............115.479 ............115.979..............115.729 ...........................9.043 ................................103.45 .............................23-Oct-09 ..............................20 .....................................40............................103.45 ...............103.40 FR42 ..............................10 1/4 .......................7/15/2027 ..............108.185..........108.685............108.435............................9.244 ................................103.65................................12-Apr-10 ...............................10 ......................................10............................103.65 ...............103.65 FR43 ..............................10 1/4.......................7/15/2022................113.414.............113.914 .............113.664 ............................8.381.................................107.05 .................................7-Apr-10 ...............................15 .....................................30 ............................107.05................107.00 FR44 ....................................10 ......................9/15/2024 ...............107.614 ............108.114 ............107.864 ...........................8.988 ................................100.05 ................................9-Mar-10 ...............................15 .....................................50 ...........................100.05 .................99.75 FR45...............................9 3/4 ......................5/15/2037 ..............101.062 ...........101.562 ..............101.312..............................9.611 ..................................97.50................................13-Apr-10 ...............................10 .....................................35 ............................107.50 .................97.50 FR46 ...............................9 1/2 .......................7/15/2023 .............104.583 ..........105.083............104.833 ...........................8.853 .................................82.00 ..............................24-Jul-08 ...............................10 .....................................20.............................82.00 .................81.50 FR47.....................................10 ......................2/15/2028 ..............105.819 ...........106.319............106.069............................9.283 ................................103.95 ...............................21-Jun-10 ................................4........................................8............................103.95................103.92 FR48......................................9 .......................9/15/2018 ..............107.825 ..........108.325 ............108.075 ............................7.596 .................................101.00 .................................7-Apr-10..................................1........................................3 ............................101.00 ...............100.90 FR49......................................9 .......................9/15/2013...............106.197 ..........106.453 ............106.325.............................6.431 .................................95.80 ..............................18-Jun-09 ...............................10 .....................................20.............................95.80 .................95.75 FR50..............................10 1/2.......................7/15/2038 ..............107.750 ..........108.250 ...........108.000 ...........................9.664 ..................................97.05...............................22-Feb-10 ..............................50....................................100 .............................97.05 .................97.00 FR51.................................11 1/4 .......................5/15/2014...............113.594.............113.919..............113.756 ...........................6.658 .................................94.50 .............................26-Feb-09 ................................8 ......................................12.............................94.50 .................93.70 FR52 ..............................10 1/2......................8/15/2030 .............109.569 ...........110.069 .............109.819............................9.393 ................................102.50................................5-May-10 ...............................10 .....................................40 ...........................104.80 ...............102.45 FR53................................8 1/4 ........................7/15/2021 ..............101.830 ..........102.330............102.080 ............................7.954 ...........................................- ...............................................-..................................-.........................................- ......................................- ..........................FR54 ...............................9 1/2 ........................7/15/2031 ...............101.301 ............101.801 ..............101.551............................9.328 ...........................................- ...............................................-..................................-.........................................- ......................................- ..........................FR55...............................7 3/8 .......................9/15/2016 .............100.326...........100.790............100.558 .............................7.251 ...........................................- ...............................................-..................................-.........................................- ......................................- ..........................FR56 ..............................8 3/8 ......................9/15/2026...............99.349............99.849..............99.599 ............................8.419 ................................106.85.................................11-Oct-10.................................5 ......................................10 ...........................106.85................106.75 VR17........................................- .......................6/25/2011 ..............100.501.............101.183............100.842 ............................6.581..................................99.87..............................17-Mar-08 ..............................39 .....................................39 .............................99.87.................99.87 VR18........................................-.....................10/25/2012..............100.790 ............101.144 ............100.967 ...........................6.309..................................99.00.............................22-Aug-07 ..............................30 .....................................30.............................99.00.................99.00 VR19........................................-.....................12/25/2014 .............100.890.............101.185 .............101.037 ...........................6.569 .................................99.80 .............................14-Mar-08 ...............................91 ......................................91.............................99.80 ................99.80 VR20.......................................- ......................4/25/2015 .............100.446 ...........101.400 ............100.923..............................6.311..................................99.33 ..............................18-Feb-08.............................198 ...................................396 .............................99.33.................99.27 VR21........................................-......................11/25/2015 .............100.964.............101.017 .............100.991 ...........................6.307 .......................................... - ..............................................-................................. - ....................................... - .....................................- ..........................VR22.......................................- ......................3/25/2016 ..............101.000.............101.031 ..............101.016............................6.570 .......................................... - ..............................................-................................. - ....................................... - .....................................- ..........................VR23.......................................-.....................10/25/2016...............100.135.............101.021 ............100.578............................6.333 .......................................... - ..............................................-................................. - ....................................... - .....................................- ..........................VR24.......................................- ......................2/25/2017 ..............101.000 ...........101.063 ..............101.031 ...........................6.305 .......................................... - ..............................................-................................. - ....................................... - .....................................- ..........................VR25.......................................-.......................9/25/2017 ..............101.000.............101.031 ..............101.016............................6.570 .......................................... - ..............................................-................................. - ....................................... - .....................................- ..........................VR26.......................................- .......................1/25/2018................101.162 ...........101.369 .............101.266 ...........................6.290 .......................................... - ..............................................-................................. - ....................................... - .....................................- ..........................VR27.......................................-.......................7/25/2018................101.331 ............101.461 .............101.396 ...........................6.282 .......................................... - ..............................................-................................. - ....................................... - .....................................- ..........................VR28.......................................- ......................8/25/2018 ................101.175 ...........101.388 ..............101.281 ...........................6.289 .......................................... - ..............................................-................................. - ....................................... - .....................................- ..........................VR29.......................................- ......................8/25/2019 ..............101.240 ............101.510 .............101.375 ...........................6.283 .......................................... - ..............................................-................................. - ....................................... - .....................................- ..........................VR30.......................................-.....................12/25/2019...............101.266............101.578 .............101.422 ...........................6.544 .......................................... - ..............................................-................................. - ....................................... - .....................................- ..........................VR31........................................-......................7/25/2020...............101.266............101.578 .............101.422 ...........................6.280 .......................................... - ..............................................-................................. - ....................................... - .....................................- ..........................-
Benchma k Sun
5
Post Trade
Kuotasi
Fixed Income Plus(USD)...............................................................................................1,2742......................................................1,2743 Fixed Income Plus(IDR).........................................................................................1.704,9506..............................................1.702,2626 Cash Plus(IDR) .......................................................................................................1.524,1932..............................................1.523,6298 Equity Plus(IDR).....................................................................................................4.147,2874 ...............................................4.167,1435 Balanced (IDR).......................................................................................................2.112,5020...............................................2.111,8880 Dynamic (IDR)........................................................................................................1.106,3024...............................................1.104,7738 Dollar Protection Plus Fixed Income 03........................................................................1,2901.....................................................1,2896 Maestropiece Platinum(USD)........................................................................................1,1828......................................................1,1833 Maestropiece Platinum 02(USD)...................................................................................1,1746 ......................................................1,1750 Maestro Equity Syariah Rupiah .............................................................................1.538,5831..............................................1.530,5335 Maestro Balanced Syariah Rupiah.........................................................................1.270,7987 ................................................1.267,1016
AXA Mandiri Financial Services
20/12/10
Beli
Jual
17/12/10
Beli
Jual
Mandiri Secure Money US$...........................................................................11,6071..................12,1875.................11,6223...............12,2034 Mandiri Fixed Money.................................................................................154,0431................161,7453..............155,3427..............163,1098 Mandiri Secure Money...............................................................................190,7861.............200,3254.................191,7191..............201,3051 Mandiri Progressive Money .......................................................................428,2110..............449,6216.............428,9877.............450,4371 Mandiri Dynamic Money.............................................................................687,1318..............721,4884...............687,5101.............721,8856 Mandiri Attractive Money ..........................................................................136,1658................142,9741 ..............135,9783 .............142,7772 Mandiri Active Money................................................................................128,9216...............135,3677..............128,9423.............135,3894 Mandiri Money Market..................................................................................115,8111 ................121,6017................115,7976..............121,5875 Mandiri Attractive Money Syariah.............................................................154,4406................162,1626..............153,6336...............161,3153 Mandiri Active Money Syariah....................................................................133,2125................139,8731..............132,8222.............139,4633
PT A.J. Central Asia Raya
20/12/10
17/12/10
CARLink Pro-Fixed................................................................................................1.877,5830................................................1.876,1910 CARLink Pro-Mixed ...............................................................................................2.051,5710.............................................2.048,7070 CARLink Pro-Safe.................................................................................................1.540,7090 .............................................1.539,8540 Century Pro-Fixed..................................................................................................1.311,0840.................................................1.310,1130 Century Pro-Mixed................................................................................................1.492,2670.............................................1.483,2860
20/12/10
17/12/10
Carlisya Pro Safe ..................................................................................................1.025,2940 ...............................................1.024,7551 Carlisya Pro Mixed................................................................................................1.043,5584.............................................1.042,2568 Carlisya Pro Fixed.................................................................................................1.032,6544.............................................1.032,0800
PT Asuransi Takaful Keluarga
20/12/10
17/12/10
Takafulink Ahsan...................................................................................................1.067,8430.............................................1.065,5882 Takafulink Alia.......................................................................................................1.402,7039................................................1.393,7271 Takafulink Istiqomah.............................................................................................1.478,6029...............................................1.478,7214 Takafulink Mizan - Syariah Investa Link.................................................................1.773,0798 ..............................................1.770,7004
PT Great Eastern Life Indonesia
20/12/10
17/12/10
GreatLink Bond Fund (IDR)....................................................................................1.487,7948..............................................1.495,7383 GreatLink Equity Fund (IDR)................................................................................2.353,6647............................................2.354,9448 GreatLink Optimum Fund (IDR)...............................................................................1.924,9117.............................................1.928,4440 GreatLink Cash Fund (IDR) ...................................................................................1.253,9054...............................................1.253,9145 GreatLink Fixed Income Fund (IDR)......................................................................1.464,5428..............................................1.472,3683 GreatLink Dynamic Fund (IDR) .............................................................................2.224,1998............................................2.225,4564 GreatLink Balance Fund (IDR)..............................................................................1.869,8408 .............................................1.873,3086
PT Asuransi Mega Life
21/12/10
20/12/10
Wealth Maxima Fixed............................................................................................1.225,9858..............................................1.229,2330 Wealth Maxima Mixed............................................................................................1.346,9631.............................................1.348,8549
20/12/10
17/12/10
Mega Link Agressive Fund....................................................................................1.258,7606 .............................................1.260,8022 Mega Link Balance Fund........................................................................................1.456,6713 ...............................................1.459,7172 Mega Link Protected Fund.....................................................................................1.401,7786..............................................1.402,2120
PT Asuransi Jiwa Recapital
20/12/10
Jual
Beli
17/12/10
Jual
Beli
Relife Investlink Fixed Fund.....................................................................1.447,0919.............1.374,7373............1.451,6335 ...........1.379,0518 Relife Primelink Balanced Fund .............................................................1.448,4988 ............1.376,0739...........1.449,5438...........1.377,0666 Relife Primelink Equity Fund...................................................................1.677,6499.............1.593,7674...........1.682,0356...........1.597,9338 Relife Primelink Fixed Fund.......................................................................1.197,2155 .............1.137,3547..............1.197,9158...........1.138,0200
PT AJ Bumi Asih Jaya
20/12/10
17/12/10
Asih Fixed Income....................................................................................................2.900,87.................................................2.899,02 Asih Mixed Fund........................................................................................................3.105,88 ...................................................3.103,41 Asih Equity Fund.......................................................................................................2.790,33 ..................................................2.791,47 Asih Student Fund....................................................................................................2.897,57..................................................2.895,10
PT Asuransi CIGNA
20/12/10
17/12/10
CIGNA Money Market..................................................................................................1.331,13..................................................1.329,34 CIGNA Fixed Income...................................................................................................1.427,31...................................................1.440,21 CIGNA Equity............................................................................................................2.008,16..................................................2.017,88 CIGNA Structure Fund................................................................................................1.213,29...................................................1.212,62
PT ACE Life Assurance
20/12/10
17/12/10
ACE Rupiah Equity Fund.........................................................................................2.107,4961 .............................................2.108,6423 ACE Rupiah Managed Fund...................................................................................1.679,7480.............................................1.682,8300 ACE Rupiah Stable Fund.......................................................................................1.204,8774..................................................1.211,3110
Generali Indonesia
20/12/10
17/12/10
Generali Equity..........................................................................................................1.255,30...................................................1.261,43 Generali Fixed Income ..............................................................................................1.050,05..................................................1.059,44 Generali Money Market.............................................................................................1.025,00..................................................1.024,68 Generali Equity I........................................................................................................1.089,86..................................................1.095,20 Generali Fixed Income I...............................................................................................990,69....................................................999,60 Generali Money Market I............................................................................................1.014,83...................................................1.014,44 Generali Equity II.........................................................................................................972,82 ....................................................977,46 Generali Fixed Income II...............................................................................................969,77.....................................................977,93 Generali Money Market II ............................................................................................999,53....................................................999,38
CIMB Sun Life
20/12/10
17/12/10
CSL Link Ekuitas..........................................................................................................1.153,21....................................................1.153,79 CSL Link Berimbang..................................................................................................1.093,24...................................................1.095,13 CSL Link Pasar Uang ................................................................................................1.026,04 ..................................................1.025,70 CSL Link Ekuitas Syariah..............................................................................................1.131,81...................................................1.122,55
f8 Yen(100)/Rp
14.026,79
32,40 10.749,86 16/12
11.864,98
18,22 14.203,45
17/12
20/12
21/12
15/12
16/12
20/12
21/12
28,82
15/12
16/12
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.385,50
1.162,49
12.031,97 17/12
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
10.791,43
15/12
Komoditas
Rabu, 22 Desember 2010
0,47 1.160,00
17/12
20/12
21/12
15/12
16/12
20/12
21/12
KLCE (RM per ton)
15/12 16/12
21/12
36,00
15/12
16/12
Olein BBJ (Rp/kg)
88,81
3.665,00 17/12 20/12
WTI NYMEX (US$ per bl)
3.611,00
6,90 1.385,50
17/12
CPO
9.815,00
0,79
30,00
88,62 17/12
20/12
21/12
15/12 16/12
10.075,00 17/12
20/12
21/12
15/12 16/12
17/12
20/12
21/12
Produk berjangka syariah dirilis 2011 BBJ gandeng Dewan Syariah Nasional BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) akan menerbitkan kontrak perdagangan berjangka komoditas berbasis syariah (murabahah) pada pertengahan 2011. Murabahah adalah akad jual beli atas barang tertentu. Dalam transaksi jual beli tersebut, penjual menyebutkan dengan jelas komoditas yang diperjualbelikan termasuk harga pem-
belian dan keuntungan yang diambil. Dalam teknis perbankan, murabahah adalah akad jual beli antara bank selaku penyedia komoditi dan nasabah yang memesan untuk membeli komoditas. Bank akan memperoleh keuntungan jual beli yang disepakati bersama. Direktur BBJ M. Bihar Sakti Wibowo mengatakan pengembangan produk itu dilakukan sebagai jawaban atas kebutuhan pelaku perdagangan berjangka dari sektor perbankan syariah. Untuk itu, manajemen BBJ mengantisipasinya dengan menyiapkan produk, sistem dan mekanisme per-
dagangan. “Produknya sudah siap. Sekarang kami sedang menyiapkan sistemnya agar dapat mengakomodasi kebutuhan pelaku perdagangan dari kalangan bank syariah,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Dia menjelaskan pada tahap awal akan diperdagangkan komoditas murabahah komoditas minyak kelapa sawit mentah, emas dan olein mengingat komoditas itu volume transaksinya sudah cukup tinggi. “Ke depannya kami akan kembangkan lagi ke komoditas lain yakni kopi dan kakao,” ujarnya. Dewan Syariah Nasional (DSN)
menyambut hangat ekspansi produk oleh BBJ tersebut. Muhammad Nadratuzzaman Husen, Direktur Komunikasi DSN mengharapkan bursa perdagangan berjangka nasional dapat secepatnya mentransaksikan murabahah, setidaknya dalam 6 bulan ke depan.
Malaysia berminat Dia mengungkapkan ada permintaan dari penyelenggara perdagangan berjangka di Malaysia untuk mengembangkan produk murabahah berbasis komoditas CPO dan batu bara. “Bursa berjangka di Malaysia berminat mengembangkan komoditas
CPO dan batubara milik Indonesia. Tetapi kami berpendapat mengapa bukan bursa berjangka kita yang melakukan itu? Oleh karena itu kami meminta ada kerja sama yang kemudian disambut baik oleh BBJ,” ujarnya. Husen menyatakan siap membantu dari sisi sosialisasi kepada segenap pemangku kepentingan yang bergerak di sektor ekonomi dan keuangan syariah. Dia optimistis dunia syariah nasional akan menyambut hangat diversifikasi produk oleh BBJ itu. “Kelak murabahah bisa dikembangkan ke resi gudang dan lain-lain-
nya,” jelasnya. Sementara itu BBJ menargetkan kenaikan volume transaksi perdagangan berjangka komoditas sebesar 10% pada tahun depan dari total volume transaksi tahun ini sebanyak 4 juta – 5 juta lot. Dirut BBJ Made Sukarwo mengatakan untuk mencapai target itu manajemen melakukan sejumlah pembenahan diantaranya dengan mengembangkan sistem perdagangan online yakni Jakarta Future Electronic Trading System (Jafets 3). “Kami optimistis bisa memenuhi target tersebut,” katanya. (02) (redaksi @bisnis.co.id)
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Rabu, 22 Desember 2010
BAYU
MNCN
275
SHID
890
1.040
10
10
260 15/12
16/12
900 17/12 20/12
21/12
15/12
16/12
17/12 20/12
21/12
JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum membagi empat bidang pembangunan infrastruktur dan pengembangan kawasan perbatasan selama periode 2010-2014 dengan alokasi dana Rp4,14 triliun. provinsi. Untuk bidang bina marga, Kementerian PU telah merealisasikan pembangunan jalan di empat provinsi, bidang cipta karya, pengembangan kawasan perbatasan meliputi penyediaan air minum, sanitasi, dan permukiman di enam provinsi.
Alokasi dana pengembangan kawasan perbatasan 2010-2014 (Rp triliun) 2 ,9
0 ,8 2 Sumber daya air Bina marga
0 ,4 3 Cipta karya
15/12
16/12
10 350
17/12 20/12
21/12
9
4
6 BISNIS /06/T. PURNAMA
PONDASI MRT Jakarta gandeng para ahli JAKARTA: PT MRT Jakarta, pengelola proyek kereta bawah tanah, menggandeng para ahli geologi dan geoteknik untuk mengantisipasi dampak penurunan tanah pada pembangunan kereta bawah tanah tersebut, menyusul tingginya potensi kasus penurunan tanah di Jakarta cukup tinggi. Direktur Utama PT MRT Jakarta Tribudi Rahardjo mengatakan kajian itu dilakukan untuk mengantisipasi dampak penurunan tanah pada saat pelaksanaan pembangunan ataupun operasional MRT. (BISNIS/MCD)
RALS 560
40
6/ 1 21/12
MPPA 840
20 550
24/ 12 30/ 12 20/12 5/ 1 15/1212 26/ 16/12 17/12
15/12
16/12
1.800 -20
860 17/12 20/12
21/12
MIDI
15/12
16/12
390 30
1.740 17/12 20/12
21/12
15/12
16/12
10 375
17/12 20/12
21/12
15/12
16/12
17/12 20/12
21/12
PLTU Pemalang dapat jaminan BKPM diimbau segera tanda tangani tiga proyek kemitraan OLEH MIA CHITRA DINISARI & A. DADAN MUHANDA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah telah mengeluarkan jaminan untuk proyek PLTU 2.000 MW di Pemalang, Jawa Tengah senilai US$3 miliar untuk melengkapi persiapan tender yang akan digelar awal 2011.
Jumlah provinsi Sumber: Kementerian PU
IDKM 345
1.050
Pengembangan kawasan serap Rp4,14 triliun
Keempat bidang itu yakni sumber daya air, bina marga, cipta karya dan penataan ruang yang tersebar di sejumlah daerah di Indonesia. Dalam bidang SDA, misalnya, meliputi penyediaan air baku, pengaman pantai, jaringan irigasi, pengendali banjir, rehabilitasi embung, jaringan rawa di sembilan
BUVA
Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo mengatakan perincian jaminan proyek PLTU Jateng itu sudah selesai disusun. Pemerintah segera menerbitkan dalam bentuk peraturan menkeu dalam waktu dekat. “Penjaminan sudah keluar, tinggal memberikan nomor. Jadi kita sudah sesuai rencana, sehingga bisa segera menyampaikan kepada tujuh investor yang berminat pada 13 Januari 2011. Mereka berasal dari tiga negara,” ujarnya seusai rapat mengenai proyek public private partnership (PPP), kemarin. Agus mengatakan jaminan yang telah siap sementara untuk proyek pembangkit listrik dahulu sebagai prioitas dan paling siap. Jaminan juga cukup luas meli-
puti jaminan perizinan, jaminan formance dijaga baik,” jelasnya. Proyek lain yang sedang disiappelaksanaan konstruksi, operasional, jaminan pembebasan la- kan surat jaminannya adalah han, jaminan pasokan bahan proyek air minum Umbulan di baku batu bara hingga jaminan Jawa Timur dan proyek jalur kereta api Manggarai-Bandara Soepembelian listrik. Lembaga yang akan menjamin karno-Hatta. Dia berharap keberadaan jamiitu adalah pemerintah bersama PT Penjaminan Infrastruktur In- nan ini bisa mempercepat proses penawaran tender dan menarik donesia (PII). investor untuk Menurut Agus, menggamodel penjamin"...penjaminan yang segera rap proyek PPP. an untuk proyek Dua proyek pembangkit ini sekarang ini diatur PPP lainnya yailebih luas dibanlebih perinci.” tu jalan tol Medingkan dengan dan-Kualanamu proyek pembangdan Pelabuhan Tanah Ampo di kit listrik 10.000 MW tahap I. “Penjaminan yang lalu kadang- Bali masih dibicarakan. Menurut kadang definisinya tidak terlalu Agus, pemerintah fokus pada tiga jelas. Tidak ada jatuh tempo, cara proyek prioritas dahulu. pembayaran dan sanksi jika terjadi wanprestasi. Kalau penjamin- Segera diteken an yang sekarang ini diatur lebih Sementara itu, Badan Perenperinci,” katanya. canaan dan Pembangunan NasioAgus menjelaskan surat jami- nal berharap agar Badan Koornan itu akan diserahkan begitu dinasi Penanaman Modal dapat pemenang tender ditetapkan. menandatangani setidaknya tiga Pemerintah berharap jaminan kontrak dari lima proyek PPP yang diberikan ini bisa membuat yang rencananya ditawarkan kinerja investor atau pemenang melalui BKPM tahun depan. tender bagus dan bisa mengerKepala Pengembangan Kerjasajakan proyek sesuai jadwal yang ma Pemerintah Swasta Bappenas ditetapkan. Bastary Pandji Indra mengatakan “Misalnya, proyek PLTU di tiga proyek yang diharapkan suJateng masa pembangunannya dah terkontrak itu di antaranya 54 bulan, jadi kita harapkan itu yakni PLTU Pemalang dan rel semua bisa lancar. Agar pem- kereta api Bandara Soekarnobayaran kepada bank lancar, per- Hatta.
Pasalnya, proyek tersebut cukup potensial bagi investor swasta tertarik ikut di dalamnya, sedangkan dua sisa lainnya ditargetkan terkontrak pada 2012. Karena itu, dia mengimbau agar BKPM segera menyelesaikan proses evaluasi dan persiapan tender, sehingga seluruh proyek yang ditangani BKPM sudah bisa dilelang mulai awal 2011. Dia mengatakan khusus untuk pembangkit listrik Pemalang sudah dilelang, dan diperkirakan pemenangnya ditetapkan dalam 2 bulan ke depan. Adapun untuk proyek rel kereta api Bandara Soekarno-Hatta ke Manggarai sudah siap lelang, tapi masih perlu perbaikan isian kontrak dan kejelasan pelaksanaan lelang. Bappenas sendiri menargetkan 11 proyek akan dilelang tahun depan, di mana 10 di antaranya merupakan proyek yang sebelumnya bakal ditawarkan melalui BKPM, dan satu proyek lainnya yakni pembangunan Bandara Banten Selatan yang saat ini sudah siap ditawarkan pada swasta. “Kita berharap pada 2011 semua proyek yakni 11 proyek itu sudah bisa dilelang dan bahkan sudah akan terkontrak seperti pembangkit listrik di Jawa tengah,” ujar Bastary, kemarin. Agar proses penawaran bisa berjalan lancar dan diminati
swasta, katanya, pemerintah harus memastikan skema PPP itu menguntungkan bagi investor dan kontrak yang ditawarkan pun memiliki kejelasan dan mendapat jaminan dari pemerintah. Sementara itu, Bastary memperkirakan keppres terkait penjaminan proyek PPP itu akan diterbitkan pada kuartal I/2011, karena saat ini hanya tinggal menunggu penandatanganan persetujuan dari Presiden, karena substansinya sudah disepakati bersama. Selain itu, pelaksanaan lelang tidak perlu menunggu diterbitkannya keppres. “Yang perlu dukungan keppres ini yakni penandatanganan kontrak dengan investor nantinya, karenanya kita berharap dalam 2 bulan ini Keppres sudah bisa diterbitkan,” tambahnya. Sementara itu, Kepala BKPM Gita Wiryawan sebelumnya mengatakan akan ada tiga proyek yang akan diprioritaskan untuk ditender tahun depan guna mencapai target pertumbuhan investasi sebesar 15%. Ketiga proyek itu yakni pembangkit listrik tenaga uap Jawa Tengah berkapasitas 2x1.000 megawatt, proyek air minum Umbulan-Jawa Timur, dan proyek kereta api Bandara SoekarnoHatta-Manggarai senilai US$3 miliar-US$4 miliar. (mia.chitra@bisnis. co.id/
[email protected])
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 Desember 2010
TEKNOLOGI INFORMASI
i3
INOVASI
Perubahan BHP pacu operator
Mengoptimalkan kinerja flash
Konsumen telekomunikasi dijamin tak terbebani
OLEH GOMBANG NAN CENGKA Kontributor Bisnis Indonesia
ekelompok peneliti dari Pusat Standar Pengukuran Taiwan, Universitas Nasional Chung Tung, dan Universitas Chung Hua menemukan penggunaan nanokristal iridium pada bagian transistor floating gate dalam keping flash dapat meningkatkan kinerja memori flash. Ini menunjukkan logam langka iridium bisa menjadi komponen penting buat memori flash pada masa datang. Pada saat ini, memori flash merupakan medium penyimpanan populer buat peranti elektronik bergerak, seperti ponsel pintar, kamera digital, PDA, dan pemutar musik digital. Adapun, solid state drive (SSD) yang pada dasarnya juga merupakan memori flash pada saat ini telah menjadi alternatif menarik buat komputer jinjing. Seiring dengan meningkatnya tuntutan terhadap kapasitas dan kecepatannya, permintaan akan memori flash yang lebih baik lagi kinerjanya akan melonjak. Cara paling mudah untuk meningkatkan kecepatan dan kapasitas memori flash adalah menciutkan komponen-komponennya, termasuk transistor floating gate. Namun, pada saat ini rancangan floating gate tidak dapat lagi diperkecil tanpa kehilangan kemampuan untuk mempertahankan muatan listrik. Singkatnya, bila komponen satu ini diperkecil, memori flash tidak akan dapat ‘mengingat’ lagi. Untuk mengatasi masalah ini, nanokristal telah diajukan sebagai cara untuk meningkatkan kinerja keping memori flash, tanpa mengubah terlalu drastis rancangan floating gate. Tim peneliti dari Taiwan ini memilih iridium di antaranya karena mengikat elektronelektronnya dengan erat, yang berdampak pada sifat merekam data yang baik.
S
OLEH RONI YUNIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Ekspansi layanan dan bisnis operator pada 2011 akan terpacu seiring dengan mulai berlakunya ketentuan pembayaran biaya hak penggunaan (BHP) frekuensi berbasis lebar pita frekuensi. Tulus Rahardjo, Direktur Pengelolaan Spektrum Frekuensi Radio Kementerian Komunikasi dan Informatika, mengatakan BHP frekuensi berdasarkan lebar pita mulai berlaku pada 15 Desember 2010. “Sekarang atau pada 2011 dan seterusnya, jika operator telekomunikasi mau menambah base transceiver station [BTS], mereka sudah tidak perlu bayar lagi [sesuai penambahan BTS], tetapi dengan basis lebar pita frekuensi dikali sejumlah parameternya dan tim Balai Monitoring,” ujarnya Senin. Tulus menjelaskan formula
baru BHP berdasarkan lebar pita frekuensi yang digunakan secara eksklusif, bernilai strategis, komersial, dan kriteria lainnya. Menurut dia, meskipun perhitungan BHP pita tersebut mulai berlaku, pemerintah masih menjadwalkan masa transisi dalam 5 tahun dengan tetap mempertimbangkan perbedaan kemampuan operator. BHP pita yang menggantikan sistem perhitungan lama BHP frekuensi yang menggunakan formulasi izin stasiun radio (ISR) akan diprioritaskan untuk seluler dan fixed wireless access (FWA). Selanjutnya, untuk layanan broadcasting, digital broadcasting, dan layanan lainnya yang bersifat eksklusif. Pada pola ISR, setiap operator yang menambah BTS, membayar setiap jumlah BTS yang ditambahnya. Dalam masa transisi selama 5 tahun, operator akan membayar BHP per MHz frekuensi yang dimilikinya sebagai bentuk kewajiban yang harus dibayarkan kepada negara dan dianggap sebagai pendapatan negara bukan pajak (PNBP) Kemenkominfo.
Perolehan BHP frekuensi radio 10,04 6,5 3,52
7,7
7,26
4,36
2007
2008
2009
118,46
138,41
Pencapaian (%) 123,77 Sumber: Kemenkominfo BISNIS/T. PURNAMA
Dengan penerapan pola baru itu, setiap operator pada saatnya akan membayar kewajiban dengan nilai yang sama selama menggunakan spektrum yang sama. “Kami memberi kesempatan bagi operator karena ada yang sudah menggelar jaringan secara nasional dan ada yang belum. Bagi yang cakupan layanannya belum [nasional] ini akan terpacu, karena sayang jika operator sudah membayar mahal, tetapi belum nasional,” tutur Tulus. Dia menjelaskan jika ada operator yang kelebihan dalam membayar BHP, pemerintah tetap mem-
perhitungkannya secara wajar. Sementara itu, Menkominfo Tifatul Sembiring telah kembali mengirim surat kepada Menkeu dengan memperhatikan aturan BHP. “PNBP adalah kewenangan Menkeu, kalau Menkeu menolak ya ditolak. Kami melihat bukan dari aspek regulasi saja, tetapi bagaimana agar industrinya tidak kolaps dan juga agar tidak ada preseden,” ujarnya.
Tak membebani Tulus menambahkan konsumen telekomunikasi, termasuk untuk layanan data tidak perlu
Seorang calon pembeli melihat ponsel di pusat penjualan produk tersebut di Karebosi Link Makassar, Sulawesi Selatan, belum lama ini. Pasar ponsel di dalam negeri
pada tahun depan diperkirakan belum jenuh dan akan tetap bertumbuh seperti pada tahun ini.
Internet belum dongkrak produktivitas
JAKARTA: Penerapan sistem pemerintahan berbasis teknologi informasi dan komunikasi atau e-government pada pemerintah kabupaten dan kota dinilai masih rendah dengan kategori kurang. Penilaian itu berdasarkan pemeringkatan pelaksanaan e-government tingkat kabupaten dan kota yang dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika pada 2010. Penilaian itu dikelompokkan ke dalam empat kategori, yakni sangat kurang untuk skor 1,0—1,5, kurang (1,6—2,0), baik (2,6—3,0), dan sangat baik (3,6—4,0). Pemeringkatan tersebut bertujuan melihat peta pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang diharapkan dapat meningkatkan pengembangan dan pemanfaatan teknologi oleh pemda. (BISNIS/SEP)
co.id)
OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
TETAP TUMBUH:
E-government masih minim
mengkhawatirkan tarif yang mereka bayar akan mahal sebagai dampak pembebanan oleh operator jika operator membayar biaya lelang atau BHP frekuensi saat ada teknologi baru. “Konsumen tidak perlu khawatir, meskipun ada target PNBP [dari Kemenkeu] bagi kementerian teknis, mereka juga ikut dan memahami semua aspek dalam merumuskan perhitungannya. Jadi jangan khawatir layanan menjadi mahal, layanan tetap terjangkau,” tegasnya. Pemerintah, paparnya, akan menyesuaikan nilai yang menjadi pendapatan negara dan nilai dari pengelolaan sumber daya milik negara itu, termasuk nilai yang dibebankan kepada masyarakat. Selain itu, perhitungan BHP berdasarkan lebar pita akan dievaluasi per tahun sesuai dengan perubahan nilai tukar rupiah dan hitungan ekonomis lainnya, termasuk zonasi. “Harga spektrum di Jabodetabek dibedakan dengan daerah terpencil atau perbatasan yang menjadi target universal service obligation,” papar Tulus. (roni.yunianto@bisnis.
Nokia perluas layanan toko
BISNIS/PAULUS TANDI BONE
KLIK
(Rp triliun)
OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Penggunaan Internet di Tanah Air belum dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas karena lebih banyak untuk hiburan. Sekretaris Ditjen Aplikasi dan Telematika Kementerian Komunikasi dan Informatika Djoko Agung Harijadi mengatakan penggunaan Internet untuk e-commerce, e-learning, dan e-banking masih rendah dibandingkan dengan pemanfaatan untuk hiburan seperti jejaring sosial, games, email, dan instant messaging . “Belum produktif [penggunaan Internet di dalam negeri], masih hanya sebatas sesuatu yang bersifat entertaintment, belum untuk cari duit sehingga dapat meningkatkan produktivitas,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Menurut data Kemenkominfo, jumlah pengguna Internet di Indonesia
mencapai 45 juta dengan rincian 64% berusia 15-19 tahun. Adapun, dari sisi penggunaan, untuk e-mail sebanyak 59%, instant messaging 59%, jejaring sosial 58%, berita online 47%, untuk blog 36%, dan games online mencapai 35%. Menurut Djoko, selain belum produktif, pemerintah perlu mengawasi penggunaan Internet di dalam negeri agar tidak terkena dampak negatif dari situs-situs negatif. Dia menjelaskan upaya pemerintah dalam mengatasi dampak negatif dari Internet antara lain dilakukan dengan menyosialisasikan Internet aman dan sehat kepada masyarakat sejak Agustus tahun ini. Selain itu, melalui Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII) yang bertugas untuk mengawasi trafik Internet dan ancaman serangan cyber crime. “Selain ID-SIRTII, terdapat Indo-
nesia Computer Emergency Response Team yang bertugas mengawasi virus, malware, dan serangan lainnya,” tutur Djoko. Adapun, upaya pencegahan situs negarif di antaranya dengan memberikan software DNS Nawala, Trust positif, dan Perisai bekerja sama dengan penyelenggara jasa Internet (PJI). Djoko memaparkan beberapa fakta negatif dari Internet, yakni 30% remaja di AS pernah mengalami pelecehan seksual melalui Internet, 44% remaja di China berinteraksi dengan orang asing ketika online, 711.000 virus komputer baru selama 2008, dan kerugian mencapai US$52,6 di AS yang diakibatkan oleh transaksi online. Menurut dia, dari sisi hukum, penggunaan Internet telah diatur dengan UU No. 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
JAKARTA: Nokia Indonesia pada tahun depan mengubah seluruh toko Nokia menjadi Concept Store yang memberikan layanan solusi dan tidak lagi sekadar menawarkan produk. Head of Retail PT Nokia Indonesia Andre Tan mengatakan Concept Store saat ini baru satu toko yang berada di Mal Kelapa Gading, Jakarta, tetapi ke depan 52 gerai Nokia lainnya akan diubah menjadi konsep baru yang juga memberikan layanan solusi. “Kami menjual produk bukan lagi hanya soal harga, tetapi device dengan service yang diberikan Nokia kepada konsumen,” ujarnya di sela-sela acara pengenalan Nokia New Concept Store, Senin. Dia memaparkan saat ini Nokia memiliki 52 gerai di seluruh Indonesia yang keseluruhannya bermitra dengan pihak lain, seperti Trikomsel. “Kami tidak memiliki toko sendiri, seluruhnya bermitra dengan pihak lain.” Mulai awal tahun depan, tutur Andre, pihaknya akan mengevaluasi 52 toko. Jika memenuhi persyaratan setelah diseleksi, akan dilakukan perubahan konsep terhadap toko itu, sehingga memberikan layanan solusi. Menurut dia, terdapat perbedaan toko yang telah menerapkan konsep mem-
berikan layanan solusi, yaitu ada peningkatan penjualan sebesar 25%. Nokia bersama dengan PT Trikomsel Oke Tbk memperkenalkan Nokia Concept Store di Mal Kelapa Gading, yang diklaim sebagai konsep Nokia yang pertama di Asia Tenggara dan Asia Pasifik. Nokia New Concept Store fokus menghadirkan pengalaman mencoba secara langsung yang telah sepenuhnya diperbarui, memberikan kenyamanan, serta kemudahan pengenalan produk dan layanan Nokia bagi konsumen. Konsep tersebut menghadirkan pelayanan terintegrasi bagi konsumen untuk mencoba secara langsung produk, layanan Ovi, dan solusi yang ditawarkan oleh vendor asal Finlandia itu. Salah satu persyaratan untuk Nokia New Concept Store adalah luas area 60—100 m2 dan ukuran toko 100—150 m2. Andre mengungkapkan anggaran untuk membuat konsep toko baru tersebut berkisar US$60.000— US$000 per unit. Dia menjelaskan konsep tersebut memberikan konsep perjalanan bagi pembeli, yakni setelah masuk ke toko, konsumen bisa meng-explore seluruh produk Nokia, kebutuhan ponsel, dan pihak Nokia akan memberikan ponsel yang dibutuhkan oleh konsumen tersebut.
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 Desember 2010
Aktivitas tally masih dibutuhkan JAKARTA: Kegiatan pencatatan dan penghitungan keluar masuk barang maupun peti kemas atau tally masih diperlukan dan diklaim tidak menambah beban biaya logistik. Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Tally Mandiri Indonesia (APTMI) Syafrizal B.K. mengatakan biaya tally yang selama ini diakumulasi pada biaya kegiatan bongkar muat sudah tidak lagi dipungut oleh perusahaan bongkar muat (PBM) di pelabuhan. “Jadi sistem, prosedur, dan pembayaran jasa tally independen yang diamanatkan dalam KM 15/2007 bersifat mandiri," ujarnya kepada Bisnis kemarin. Berdasarkan aturan tersebut, kata dia, kegiatan tally mandiri di pelabuhan tidak akan menambah biaya baru terhadap kegiatan logistik.
Biaya jasa tally di Priok Kargo umum Rp2.80 per ton Hewan Rp2.425 per ekor Kendaraan dan alat berat Rp5.835—Rp77.815 per unit Peti kemas isi Rp9.150 per boks Peti kemas kosong Bebas biaya Curah Rp3 juta—Rp7,5 juta per kapal Sumber: Diolah
BISNIS/K1/ADI PURDIYANTO
TRANSIT Bea & Cukai Marunda beroperasi JAKARTA: Direktorat Jenderal Bea dan Cukai membuka Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Marunda untuk mengakomodasi kepentingan pelaku usaha ekspor impor di kawasan tersebut. Dirjen Bea dan Cukai Thomas Sugijata mengharapkan KPPBC Marunda meningkatkan efisiensi pelayanan kepabeanan dan cukai guna mendorong pertumbuhan perekonomian nasional. “Saat ini ada 19 perusahaan eksportir dan importir yang masuk dalam pengawasan KPPBC Marunda,” ujarnya saat meresmikan KPPBC Marunda kemarin. KPPBC Marunda dapat memberikan pelayanan sejumlah perizinan a.l. rekomendasi pendirian kawasan berikat, rekomendasi pendirian tempat penimbunan sementara (TPS), serta konsolidator barang ekspor dan rekomendasi perubahan luas kawasan berikat. Adapun, di bidang pabean dan cukai, KPPBC Marunda dapat melayani kedatangan kapal impor sementara, serta keluar masuk barang kawasan berikat maupun kegiatan ekspor minyak lepas pantai (offshore). (BISNIS/K1)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i5
Angkutan batu bara 2011 terjamin RI tidak perlu tambahan armada tongkang OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pelaku usaha pelayaran nasional menjamin kebutuhan kapal tongkang untuk angkutan batu bara selama 2011 dapat tercukupi dengan armada nasional.
Investasi pelayaran ke sektor kapal tongkang (US$) Asal galangan Indonesia China Malaysia
Jumlah (unit)
Investasi (US$ juta)
150 100 20
525 350 70
Sumber: INSA, diolah
Menyusul beroperasinya lima pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) proyek percepatan 10.000 mega watt (MW), pengusaha pelayaran optimistis dapat mengangkut batu bara sesuai kapasitas yang dibutuhkan. Kelima PLTU yang dijadwalkan akan beroperasi pada 2011 adalah PLTU Indramayu Jawa Barat (3x330 MW), PLTU Suralaya 1 Jawa Barat (2x265 MW), PLTU Paiton Jawa Timur (1x600 MW) dan PLTU Lontar Banten (2x300 MW). Teddy Yusaldi, Presiden Direktur PT Transpower Marine, mengatakan Indonesia tidak memerlukan tambahan tongkang dalam jumlah banyak pada tahun depan karena sebagian besar armada hasil pengadaan tahun ini banyak yang menganggur. Menurut dia, kondisi kapal tongkang di Indonesia saat ini sudah melebihi permintaan akibat tertundanya operasional sejumlah PLTU selama 2010 dan tidak bersahabatnya kondisi cuaca pada sentra produksi dan pemuatan batu bara. Akibatnya, katanya, saat ini pasokan kapal tongkang berbendera Merah Putih sudah berlebih dibandingkan dengan permintaan. Tahun depan, berapa pun yang dibutuhkan, operator tongkang nasional siap memasok, katanya kepada Bisnis, kemarin. Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), alokasi batu bara untuk kebutuhan di dalam negeri pada 2011 mencapai 55,82 juta ton naik dibandingkan dengan prediksi konsumsi domestik tahun depan sebanyak 52 juta ton. Sementara itu, konsumsi batu bara untuk pembangkit sejumlah PLTU selama 2010 diperkirakan mencapai 36,8 juta ton. Sekitar 80% dari konsumsi dalam negeri digunakan untuk memasok pembangkit, kata Teddy. Teddy menambahkan selama 2010, sedikitnya 270 set kapal tongkang yang di-
beli oleh pengusaha pelayaran nasional baik dari galangan dalam negeri maupun luar negeri sudah memperkuat angkutan domestik. Sebanyak 270 set kapal tongkang tersebut dibeli oleh pengusaha pelayaran nasional dari galangan China sebanyak 100 set, galangan Malaysia berkontribusi sekitar 20 set dan galangan Indonesia, terutama Batam sebanyak 150 set.
Tidak seimbang Namun demikian, kata dia, lonjakan jumlah kapal tongkang berbendera Merah Putih tersebut tidak diiringi dengan pertumbuhan pasar yang seimbang akibat tertundanya rencana operasi sejumlah pembangkit listrik. Adapun total investasi yang dirogoh operator pelayaran nasional untuk pembelian kapal tongkang tersebut mencapai US$945 juta mengingat saat ini harga kapal tersebut rata-rata mencapai US$3,5 juta. Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners Association (INSA) L. Sudjatmiko mengatakan mengakui ada keterlambatan operasional sejumlah PLTU milik pemerintah selama 2010. Namun, katanya, pelaku usaha pelayaran nasional masih antusias melakukan pengadaan kapal jenis tongkang karena kegiatan pengangkutan komoditas tambang tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data Asosiasi Produsen Batu bara Indonesia (APBI), produksi batu bara nasional sejak 2006 hingga 2010 terus meningkat. Jika pada 2006 produksi batu bara nasional mencapai 190,48 juta ton, pada 2007 naik menjadi 221,1 juta ton. Pada 2008, produksi batu bara nasional meningkat mencapai 239,41 juta ton, sedangkan 2009 tercatat sebanyak 257 juta ton. (
[email protected])
BISNIS/ANDI RAMBE
TAMBAH KAPASITAS: Sebuah pesawat Garuda Indonesia parkir di Bandara Polonia, Medan, Sumatra Utara, belum lama ini. PT Garuda Indonesia mulai 23 Desember hingga 3 Januari 2011 akan menambah kapasitas tempat duduk penumpang sebanyak 14.312 kursi untuk mengantisipasi lonjakan pada liburan Natal dan Tahun Baru 2011.
Otoritas Pelabuhan diminta lancarkan arus barang OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Operator bongkar muat meminta Otoritas Pelabuhan (OP) yang baru mulai bekerja di empat pelabuhan utama di Indonesia memprioritaskan program percepatan arus barang dengan memacu meningkatkan kinerja pelayanan kepelabuhanan. Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Bambang K. Rakhwardi mengatakan meskipun ada yang meragukan kompetensi para pejabat OP, asosiasinya berharap terjadi peningkatan kelancaran arus barang. Menurut dia, PBM siap bekerja sama dengan OP dalam rangka mendukung program peningkatan arus barang tersebut. “OP jangan diragukan dulu kinerjanya, tetapi mereka harus bisa menjamin kelancaran arus barang,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Dia menjelaskan badan OP yang mulai bekerja di empat pelabuhan utama (Tanjung Priok, Belawan, Tanjung Perak dan Makassar) itu harus bisa melakukan tugasnya sesuai UU No.17/2008, salah satunya adalah menjamin kelancaran arus barang. Upaya menjamin kelancaran arus barang tersebut ditentukan oleh peningkatan produktivitas bongkar muat barang di pelabuhan yang dilakukan oleh
PBM. “Kami mengawal bagaimana OP memacu kelancaran arus barang ini,” ujarnya. Sebelumnya, Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Sahat mengatakan pihaknya akan merevitalisasi semua instansi terkait di Pelabuhan Tanjung Priok, termasuk terhadap 16 perusahaan bongkar muat (PBM) yang baru diseleksi oleh PT Pelindo II. Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Johnson W. Sutjipto mengatakan kehadiran OP harus mampu menekan biaya logistik supaya terjadi kenaikan daya saing sistem logistik nasional. Sebab, katanya, biaya logistik di Indonesia termasuk yang tertinggi di dunia sehingga daya saing logistik nasional rendah. “Kami berharap dalam beberapa tahun ke depan, biaya logistik nasional bisa lebih kompetitif,” ujarnya. Berdasarkan Survey Logistic Performance Index, kinerja sistem logistik nasional (sislognas) saat ini masih rendah. Indonesia berada di urutan ke-75 dari 155 negara yang disurvei, padahal pada 2007, RI berada diurutan ke 43. Selain itu, biaya logistik terhadap PDB (product domestic bruto) di Indonesia juga tinggi yakni mencapai 30%, jauh dibandingkan dengan Korea Selatan (16,3%), Jepang (10,6%) bahkan Amerika Serikat (10,1).
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4 MULTIMODA Tiket KA via Solo ludes SOLO: Tiket kereta api (KA) eksekutif dan bisnis untuk keberangkatan dari Stasiun Solo Balapan menuju Jakarta dan Bandung menjelang Natal dan tahun baru sudah habis terjual. “Tiket kereta api yang habis terjual jurusan Solo—Jakarta dan Solo—Bandung itu untuk keberangkatan 26 Desember 2010 dan 2 Januari 2011,” ujarnya kemarin. Agus menambahkan untuk liburan Natal dan tahun baru, pihaknya tidak akan menambah rangkaian kereta, karena hanya akan menambah satu gerbong yang dirangkaikan dengan kereta reguler. “Penambahan gerbong hanya dilakukan jika ada lonjakan penumpang. Kami telah menyiapkan beberapa gerbong untuk dirangkaikan pada KA ArgoLawu, Dwipangga, maupun Senja Utama,” katanya. (ANTARA)
Ketapang kerahkan 28 feri BANYUWANGI: PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry akan mengerahkan 28 unit kapal feri guna mengantisipasi lonjakan arus penumpang selama liburan Natal dan tahun baru melalui pelabuhan penyeberangan Ketapang, Banyuwangi. Charda Damamik, Pemimpin Cabang Ketapang PT ASDP Indonesia Ferry, mengatakan pihaknya sebenarnya memiliki 30 unit kapal feri yang beroperasi di Selat Bali untuk mengantisipasi kenaikan penumpang yang diprediksikan mencapai 12% tersebut. “Namun, Kapal Rajawali kebetulan sedang docking [masuk perawatan] dan Kapal Reni dipindahkan pengelolanya ke lintasan lainnya, sehingga kami hanya mengoperasikan 28 kapal,” ujarnya kemarin. Meskipun demikian, Charda yakin hal itu tidak akan mengganggu layanan angkutan liburan Natal dan tahun baru. (ANTARA)
1 Kapal kandas setiap hari BENGKULU: Sebanyak 30 kapal per bulan atau satu kapal sehari kandas di pintu alur masuk Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, karena pendangkalan alur akibat sedimentasi pasir. Ferialdi Noerlan, Direktur Operasional dan Teknik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, mengatakan untuk mencegah kapal kandas, setiap kapal yang masuk ke dalam kolam pelabuhan harus dipandu saat air laut pasang. Menurut dia, kedalaman alur saat ini, yakni minus 3,5 meter hanya mampu dilewati kapal dengan draft 4 meter berbobot tidak lebih dari 1.500 ton. “Akibatnya, kapal pengangkut kelapa sawit serta produk perkebunan dan pertanian lainnya melakukan pengiriman lewat pelabuhan tetangga yang otomatis menghilangkan potensi pendapatan daerah dan PT Pelindo II,” ujarnya kemarin. (ANTARA)
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 Desember 2010
Maskapai tambah 39.448 kursi Penumpang via Soekarno—Hatta diprediksi naik 15% OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan telah menerbitkan izin penerbangan tambahan bagi sembilan maskapai nasional dan asing, dengan total kapasitas penumpang mencapai 39.448 orang. Kapasitas tersebut melebihi penerbangan tambahan yang diterbitkan Kemenhub untuk maskapai nasional di perjalanan rute domestik pada periode yang sama tahun lalu, yakni 10.545 orang sekali terbang, atau 21.090 orang untuk rute pergi pulang. Nurmaria Sarosa, Head of Corporate Communication Mandala Airlines, mengatakan minat ma-
syarakat bepergian ke luar negeri memang cenderung meningkat saat akhir tahun. “Kenyataannya memang masyarakat ingin berlibur ke luar negeri, di samping tentu saja dalam negeri. Kalau di dalam negeri, yang menjadi rute favorit untuk liburan saat ini adalah Jakarta— Denpasar,” paparnya kemarin. Berdasarkan data Kemenhub, Mandala memperoleh penerbangan tambahan di rute Jakarta— Hong Kong sebanyak 20 penerbangan (10 kali pergi pulang) dengan total kapasitas kursi penumpang 3.600 orang, menggunakan pesawat Airbus 320. Penerbangan tambahan itu diberikan untuk periode 27 Desember 2010 sampai dengan 5 Januari 2011. Nurmaria menuturkan pihaknya juga akan menambah rute penerbangan Jakarta—Singapura pp menjadi 3 kali sehari, dari saat ini hanya 1 kali sehari, mulai 25
Penerbangan tambahan pada liburan Natal 2010 dan Tahun Baru 2011 di rute internasional Maskapai
Rute
Frekuensi
Garuda Indonesia Indonesia AirAsia Mandala China Airlines
Jakarta—Singapura Denpasar—Perth Jakarta—Hong Kong Taipei—Jakarta—Hong Kong Taipei—Hong Kong—Jakarta Silk Air Singapura—Surabaya Strategic Airlines Perth—Denpasar Singapore Airlines Singapura—Jakarta Transaero Domededovo—Singapura—Denpasar Malaysia Airlines Kuala Lumpur—Medan Total
16 kali (8 pp) 30 kali (15 pp) 20 kali (10 pp) 28 kali (14 pp) 24 kali (14 pp) 8 kali (4 pp) 4 kali (2 pp) 2 kali (1 pp) 4 kali (2 pp) 16 kali (8 pp) 156 kali (78 pp)
Kapasitas (orang) 6.848 5.400 3.600 8.764 8.764 1.152 624 664 1.328 2.304 39.448
Sumber: Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub, diolah Ket: *) Data Hingga Jumat 17 Desember 2010 **) pp = pergi pulang
Desember 2010. “Untuk rute Jakarta—Singapura seterusnya kami memang akan melayani penerbangan tiga kali sehari mulai awal tahun depan. Di Jakarta—Hong Kong melalui extra flight, kami jadi terbang
daily [setiap hari], dari biasanya 4 kali seminggu,” katanya.
Layanan penumpang Presiden Direktur PT Indonesia AirAsia Dharmadi memperkirakan maskapainya akan mengala-
mi peningkatan volume penumpang liburan akhir tahun sekitar 20% dibandingkan dengan bulan-bulan biasa. Dharmadi mengaku hingga kini tiket penerbangan AirAsia selama Desember sudah habis terpesan. “Namun, sejauh ini tingkat isian penumpang mencapai 80% tiap kali terbang,” katanya kepada Bisnis kemarin. Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S. Sunoko mengatakan arus penumpang di Bandara Soekarno—Hatta (Jakarta) pada periode liburan Natal dan Tahun Baru 2011 diprediksi mencapai 1,919 juta orang. “Jumlah penumpang diperkirakan meningkat 15% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 1,66 juta orang. Kami prediksikan ada peningkatan pergerakan penumpang sebanyak 250.349 orang tahun ini,” katanya. (18) (
[email protected])
Kemenhub: Railink bukan inisiator KA Bandara OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah menegaskan Railink bukan inisiator kereta api (KA) Bandara Soekarno—Hatta, sehingga tak ada perusahaan yang akan memperoleh insentif berupa preferensi 10% dalam tender terbaru. Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Tundjung Inderawan mengatakan setiap peserta tender akan memiliki posisi yang sama satu dengan lainnya. “Tidak ada perusahaan yang dinilai sebagai inisiator [termasuk Railink]. Jadi, nanti pada tender terbaru setiap perusahaan akan sama-sama duduk di posisi yang sama,” jelasnya baru-baru ini. Railink merupakan perusahaan patungan yang dibentuk PT Angkasa Pura II dan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Perusahaan itu sempat akan dipertimbangkan sebagai inisiator angkutan massal sebagai alternatif angkutan penumpang dari dan ke bandara tersibuk di Indonesia itu. Tundjung menuturkan pihaknya menilai bahwa Railink tidak memenuhi persyaratan untuk dianggap sebagai inisiator KA Bandara Soekarno—Hatta. “Kalau dianggap sebagai inisiator itu kan misalnya perusahaan tersebut menawar harga 10% lebih tinggi dari peserta
tender lain, itu masih dinilai tidak apaapa. Sekarang keputusannya tidak ada perusahaan yang menjadi inisiator,” jelasnya. Beberapa waktu lalu, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan pemerintah menargetkan operasional KA Bandara Soekarno—Hatta bisa dimulai pada 2014. Nilai investasi proyek itu sendiri membengkak menjadi Rp10 triliun, dibandingkan dengan perkiraan Rp4,6 triliun. Melonjaknya investasi karena adanya perubahan desain pembangunan di antaranya adalah lebih banyak jalur melayang di rute Manggarai—bandara melalui Angke—Pluit. “Selain itu, ada juga pembangunan akses kereta lainnya yakni rel ganda rute Tangerang-bandara. Total investasi yang dibutuhkan berubah menjadi Rp10 triliun, sehingga tender akan diulang. Pemerintah sendiri akan mendukung sebesar Rp3 triliun,” papar Wamenhub. Tundjung menuturkan pemerintah menargetkan tender terbaru dibuka pada pertengahan tahun depan, namun bisa saja terganjal jika proses pembebasan lahan terganjal. “Alokasi dana dari pemerintah sendiri untuk pembebasan lahan itu sebesar Rp1,5 triliun hingga 3 tahun atau sampai 2013,” jelasnya.
BISNIS/KELIK TARYONO
PENCAPAIAN TERTINGGI: Sejumlah pekerja menyelesaikan perbaikan dermaga di Jakarta International Container Terminal (JICT), Tanjung Priok akhir pekan lalu . Produktivitas JICT hingga menjelang akhir tahun ini mencapai 2.006.103 TEUs (Twenty-foot Equivalent Units) yang merupakan pencapaian tertinggi sejak berdiri pada 1999. Pada 2011 JICT akan melakukan ekspansi dengan penambahan peralatan, perluasan lapangan penumpukan kontainer seluas 12 hektare dan sistem auto gate.
ENERGI
i2 ‘Konversi minyak tanah layak diapresiasi’ JAKARTA: Program konversi minyak tanah ke gas elpiji yang berhasil menghemat keuangan negara sebesar Rp37,08 triliun harus mendapatkan apresiasi dari pemerintah. Anggota Komisi VII DPR Ali Kastella mengatakan penghematan keuangan negara tersebut sangat diperlukan guna memperkuat pertumbuhan ekonomi. Negara lain yang ikut mengadopsi konversi seperti di Indonesia memperlihatkan program tersebut memiliki keunggulan. “Kita apresiasi terhadap keberhasilan pemerintah dalam program konversi tersebut,” ujar anggota Fraksi Partai Hanura tersebut
kemarin. Sejak program konversi minyak tanah ke gas digulirkan pada 2007 hingga 2010, pemerintah telah menarik minyak tanah sebanyak 6,9 juta kiloliter (kl). Kendati program konversi secara nasional berjalan, pemerintah tetap harus menyisakan minyak tanah sebanyak 1,5 juta kl hingga 2013, terutama di kawasan pedalaman yang belum mendapatkan pasokan listrik.
Target distribusi konversi minyak tanah 2010 (ribu tabung)
Kalimantan & Sulawesi 1.947
Jatim, Bali, NTB 2.157
DKI, Jabar, Banten, Kalbar 827 Sumatra 4.463 Sumber: Pertamina
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 Desember 2010
PLTU Riau & Kaltim segera dibangun Pembangkit Cirebon Electric Power beroperasi 2011 OLEH RATNA ARIYANTI & APRILIAN HERMAWAN Bisnis Indonesia
Kebutuhan listrik Indonesia (tetrawatt hour/TWh) Luar Jawa-Bali
JAKARTA: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) berencana membangun dua proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berskala besar di Riau dan Kalimantan Timur yang masing-masing berkapasitas 2 x 110 MW.
56
260 Total : 153
217
182
66
312
Jawa-Bali 48
41 36
31
376
122
146
176
2009
2011
2013
212
2015
256
2017
310
2019
Sumber: PLN BISNIS/T. PURNAMA
Dirut PLN Dahlan Iskan menegaskan telah ada kesanggupan dari konsorsium kedua proyek tersebut untuk dapat menyelesaikan pekerjaan pembangunan proyek dengan tepat waktu. ”Tidak perlu nyogok, tidak perlu kasih uang sepeser pun, tidak perlu hadiah apa pun kepada saya. Hadiah yang terbaik adalah menyelesaikan proyek ini tepat waktu,” tegasnya kemarin.
Kesiapan itu, ujar Dahlan, diawali dengan penandatanganan nota kerja sama pembangunan PLTU Riau dan PLTU Kaltim Teluk Balikapapan. Untuk pembangunan PLTU Riau, kesanggupan itu diteken oleh Direktur Utama PT Rekayasa Industri Moch. Ali Suharsono dan Direktur Utama Hubei Hongyuan Power Engineering Co Ltd. Xia Xiaomin di Jakarta. Untuk PLTU Kaltim Teluk Balikpapan, nota kerja sama ditandatangani Direktur Utama PT
Adhi Karya (Persero) Tbk Bambang Tri Wibowo dan Vice President Sinohydro Co Ltd. Sheng Yuming. Menurut rencana, pembangunan PLTU Riau, yang akan dibangun di Kawasan Industri Tenayan, Pekanbaru, Riau, diperkirakan menyerap dana US$150,16 juta dan Rp1,3 triliun. Pendanaannya berasal dari anggaran PLN dan Asosiasi Bank Daerah. Pengerjaan proyek ini akan berlangsung selama kurang lebih 30
bulan untuk unit I, menyusul kemudian unit II yang akan dikerjakan setelah kontrak berlaku efektif, yakni sejak tanda tangan kontrak dan serah terima lahan selesai. Untuk PLTU Kaltim Teluk Balikpapan, yang akan dibangun di Desa Teluk Waru, Teluk Balikpapan, Balikpapan, Kaltim, diperkirakan membutuhkan US$151 juta dan Rp1,15 triliun dengan sumber pendanaan yang sama. Konsorsium proyek PLTU Kaltim menargetkan 30 bulan untuk pembangunan unit I dan 33 bulan untuk unit II setelah kontrak efektif sejak tanda tangan kontrak dan serah terima lahan.
PLTU Cirebon Dari Cirebon, pengerjaan proyek PLTU berkapasitas 660 MW milik PT Cirebon Electric Power pada pertengahan Desember ini telah mencapai 94% dan ditargetkan beroperasi secara komersial pada Oktober 2011. Sumadi, Permit, Environmental & Special Facility Manager Cirebon Electric Power (CEP), menga-
takan sisa waktu akan digunakan untuk merampungkan proyek ini, termasuk menjalani tahap commissioning (uji coba). "Tahap uji coba ini termasuk sinkronisasi tiap-tiap sistem. Kami juga harus melewati uji coba 4 hari bekerja terus-menerus tanpa ada masalah yang signifikan. Kami optimistis proyek ini akan beroperasi sesuai target," ujarnya, di sela-sela kunjungan ke PLTU Cirebon kemarin. Kontrak rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (engineering, procurement, and construction/EPC) diteken pada 1 September 2010. Adapun, pengerjaan struktur boiler dilakukan pada 23 Desember 2008. Pembakaran batu bara direncanakan dilakukan pada 5 April 2011. Pembangkit ini dibangun, dimiliki, dan dioperasikan CEP melalui skema pengembang listrik swasta. Hasil produksi listrik PLTU Cirebon sepenuhnya akan dijual kepada PLN. (10) (ratna.
[email protected]/
[email protected])
BISNIS/JAO/T. PURNAMA
EKSPLORASI G-Resources temukan zona emas JAKARTA: G-Resources, perusahaan tambang emas dan perak yang berbasis di Hong Kong, menemukan zona mineralisasi emas baru di Martabe, Sumut, dan segera dilakukan pengeboran guna pengetesan di atas zona target. Presiden Direktur G-Resources Group Limited Peter Albert mengatakan zona prospek tersebut bernama Horas yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Barani Selatan. Zona itu berjarak 3 km dari lokasi konstruksi proyek Martabe. "Ini memastikan potensi kandungan emas yang besar sekali di wilayah Martabe secara menyeluruh. Kami sudah mulai mempersiapkan pengeboran di Horas," ujarnya dalam siaran pers kemarin. Lebih lanjut Peter menjelaskan setelah penemuan ini pihaknya akan melanjutkan ekspansi program eksplorasi secara agresif. Adapun tiga rig bor inti sudah selesai dilakukan sebagai bagian terintegrasi dari program eksplorasi, dan ketiga lubang bor ini memberikan kepastian atas potensi kandungan emas yang signifikan. (BISNIS/10)
AKTIVITAS BERAKHIR: Dirjen Mineral Batu Bara Bambang Setiawan (kanan) mengenakan helm baja disaksikan Wakil Bupati Cilacap Tatto S. pamuji (tengah) dan Direktur Utama PT Antam (Persero) Alwinsyah Lubis saat perpisahan dengan pemda serta masyarakat setempat di Cilacap, Jawa Tengah, kemarin. Antam menutup area tambang Pasir Besi Cilacap setelah 40 tahun beroperasi. Kawasan bekas tambang selanjutnya direklamasi dan dijadikan lahan produktif per tanian dan peternakan. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
PTTEP Australasia siap bayar ganti rugi BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PTTEP Australasia, perusahaan migas yang bermarkas di Perth, Australia berkomitmen membayar ganti rugi atau kompensasi kepada Pemerintah Indonesia akibat kebocoran minyak kilang Montara di Laut Timor tahun lalu.
Luechai Wongsirasawad, Executive Vice President PTTEP, induk usaha PTTEP Australasia, mengatakan akan membayar kompensasi tumpahan minyak Montara sesuai dengan pembuktian. “Pihak kami dengan Pemerintah Indonesia memang belum ada kesepakatan mengenai luasan tumpahan minyak sehingga
kami belum membicarakan nilai kompensasi yang akan disetujui,” jelasnya, kemarin. Leuchai menjelaskan saat ini pihaknya dengan pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Tim Advokasi Indonesia masih memperdebatkan pemodelan matematis untuk menentukan luasan tumpahan minyak.
Menurut dia, berdasarkan hasil citra satelit oleh PTTEP Australasia, tumpahan minyak sampai pada 91 kilometer (km) dari Pulau Rote, hasil pemodelan matematis yang dilakukannya pun sama dengan hasil citra satelit. Sementara itu, hasil citra satelit Pemerintah Indonesia atas tumpahan minyak mencapai 51 km dari
Pulau Rote, hasil pemodelannya, genangan minyak Montara mencapai pantai wilayah Indonesia. “Kedua belah pihak harus bertukar data dan informasi untuk mendapatkan kesepakatan mendapatkan model matematika yang baru. Pemerintah Indonesia sendiri telah menunjuk model matematika yang baru.” (08)
Pelaksana ekspansi Tanjung Uban dialihkan OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
HOTEL & RESTORAN
SEMINAR & WORKSHOP
SINGAPURA: Pelaksana investasi peningkatan kapasitas terminal bahan bakar minyak di Tanjung Uban dari 700.000 barel menjadi 2,4 juta barel akan dialihkan dari Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) kepada induk perusahaan, PT Pertamina (Persero). Proyek senilai US$80 juta itu semula menjadi proyek yang akan dilaksanakan oleh Petral sebagai bagian dari usaha perusahaan itu untuk memperkuat bisnis perdagangan minyak dan produk minyaknya di kawasan. Hanya saja, kendati lokasi proyek masih berada dalam zona perdagangan bebas Batam, Bintan, dan Karimun, terdapat beberapa regulasi yang justru menghambat dan menjadikan zona itu tidak kompetitif. Presiden Direktur Petral Nawazier mengatakan Petral telah mengajukan rencana investasi secara berkesinambungan dalam 5 tahun ke depan kepada Pemerintah Singapura. Sebagai kompensasi, perusahaan mendapatkan insentif pengurangan pajak badan usaha dari 17% menjadi hanya 5%. “Akan tetapi Pemerintah Singapura mensyaratkan Petral harus mengembangkan bisnisnya sebagai perusahan trading yang kuat. Tidak seperti sekarang yang terkesan lebih bertindak sebagai pelaksana procurement minyak dan produk minyak bagi Pertamina,” katanya Senin. Nawazier mengatakan untuk mencapai posisi itu, Petral harus melengkapi dirinya dengan infrastruktur memadai, termasuk terminal penyimpanan BBM serta fasilitas pencampuran produk minyak. Berdasarkan kajian perusahaan, lokasi yang paling tepat untuk rencana investasi tersebut adalah di Tanjung Uban, yang kini dikelola oleh Pertamina. “Sekarang kan daya tampungnya baru 700.000 barel dengan 400.000 barel mogas dan sisanya solar dan minyak tanah. Ke depan, kami ingin meningkatkan ka-
pasitas itu menjadi 2,2 juta barel—2,4 juta barel dengan 1,8 juta untuk mogas, dan sisanya nafta, sedangkan solar dan minyak tanah dialihkan ke depo Kijang,” urainya. Dengan fasilitas itu, lanjut Nawazier, Petral bisa mengelola sekaligus mengendalikan stok, terutama bensin. “Jadi nanti diharapkan Petral tidak hanya bisa impor, tetapi juga bisa ikut bermain dengan cara mengekspor hasil pencampuran mogas dan nafta.” Namun, sambungnya, untuk merealisasikan rencana itu Petral terganjal oleh masalah rezim perpajakan. Kendati berada dalam zona perdagangan bebas, Petral yang berbadan hukum Singapura diwajibkan membentuk perusahaan berbadan hukum Indonesia untuk memanfaatkan fasilitas tersebut. “Kalau itu dilakukan, artinya nanti kami juga terkena aturan perpajakan. Padahal, di kawasan lain fasilitas yang diberikan benar-benar bebas, dan fasilitas yang dibangun itu sudah merepresentasikan keberadaan investor sehingga tidak perlu membentuk badan hukum. Bayangannya, kami ingin Tanjung Uban itu menjadi seperti Tanjung Langsat, Malaysia.” Sebagai jalan keluar, tuturnya, fasilitas itu akan dibangun oleh Pertamina pada tahap awal. “Petral mungkin bisa menggunakan fasilitas itu dengan cara sewa misalnya.” Vice President Corporate Communication Pertamina M. Harun mengungkapkan perusahaan memang akan mengambil alih rencana pembangunan fasilitas tersebut. Hanya saja, lanjutnya, Pertamina bisa menyerahkan kelolaan terminal BBM itu kepada Petral setelah pemerintah menuntaskan pembahasan hambatan regulasi perpajakan tersebut. “Nanti Pertamina yang bangun. Mudahmudahan tahun depan sudah bisa dimulai dan dioperasikan pada 2012. Setelah hambatan regulasi itu berhasil diatasi, kami akan serahkan pengelolaan asset tersebut kepada Petral sebagai penyertaan modal.”
Pertamina disarankan genjot sumur tua OLEH APRILIAN HERMAWAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Pertamina (Persero) disarankan untuk menggencarkan upaya optimalisasi lapangan minyak tua skala kecil melalui strategi engineering, sejalan dengan rencana pengalokasian belanja modal yang terus meningkat pada sektor hulu pada 2011 hingga 2014. Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Pri Agung Rakmanto mengatakan rencana Pertamina akan lebih baik diarahkan kepada aksi akuisisi lapangan migas, bukan lagi korporat seperti halnya pada pembelian saham Encore International Ltd. “Kegagalan akuisisi atas Encore memberi pelajaran bahwa yang seharusnya dibeli oleh Pertamina itu lapangan migas, bukan korporatnya karena itu akan memberi dampak penambahan produksi secara langsung,” katanya kepada Bisnis kemarin. Penjelasan Pri Agung ini menanggapi rencana alokasi belanja modal Pertamina pada 2011 sebesar Rp37,1 triliun atau naik 41,6% dibandingkan dengan 2010 sebesar Rp26,2 triliun. Seperti dikutip Antara, Komisaris Utama Pertamina Sugiharto dalam bahan seminarnya menyatakan belanja modal 2011 tersebut sebagian besar dialokasikan untuk direktorat hulu, yakni Rp28,4 triliun. Adapun sisanya, diperuntukkan bagi pemasaran, kilang, perkapalan, dan gas alam cair serta lainnya. Pada 2010, belanja modal Pertamina mencapai Rp26,2 triliun dan sebesar
Rp19,6 triliun diperuntukkan sisi hulu. Sementara itu, belanja modal pada 2012 dialokasikan naik 53,4% atau Rp19,8 triliun menjadi Rp56,9 triliun dan sebesar Rp35,6 triliun disisihkan untuk sektor hulu. Pada 2013, belanja modal naik lagi menjadi Rp67,7 triliun, yang lebih dari separuhnya yaitu Rp36,1 triliun untuk hulu. Begitu pula pada 2014, belanja modal menjadi Rp74,3 triliun dan Rp38,7 triliun dialokasikan untuk hulu.
Kendala dana Menurut Pri Agung, lapangan migas tua yang dimaksud itu berskala di bawah 5.000 barel minyak per hari (BOPD) dan menghadapi persoalan dana untuk meningkatkan produksi. “Lapangan skala besar agak sulit dibeli karena pemiliknya tentu tidak akan melepas begitu saja. Untuk lapangan baru, sampai sekarang kok masih belum kelihatan.” Optimalisasi lapangan migas yang telah dilakukan Pertamina selama ini, lanjutnya, sebenarnya telah memperlihatkan hasil positif. Dia merujuk lapangan Bunyu di Kalimantan Timur yang dapat digenjot empat kali lipat dari posisi 1.500 BOPD menjadi di atas 6.000 BOPD. Demikian pula dengan Sanga-Sanga, Kaltim, yang naik dari 6.000 BOPD menjadi 12.000 BOPD. “Hasil yang diperoleh dari lapangan itu merupakan bagian dari strategi engineering.” Dalam makalah tersebut, Sugiharto juga memaparkan target produksi minyak dan gas Pertamina pada 2015 akan mencapai 1 juta barel setara minyak.
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6
30 Daerah jadi contoh penurunan emisi karbon
BUDI DAYA Tanaman adaptif dikembangkan JAKARTA: Kementerian Riset dan Teknologi mengembangkan penelitian varietas tanaman yang adaptif terhadap perubahan iklim dan lahan suboptimal. “Lahan suboptimal setiap tahun ada penambahan, terutama lahan pertanian yang terletak di Jawa. Lahan pertanian di Jawa selalu berkurang akibat pengembangan kawasan permukiman dan kegiatan lainnya, sehingga lahannya berkurang sedikitnya 40% dari lahan yang ada,”ujar Deputi Kelembagaan Iptek Banyamin Lakitan kemarin. Dia mengindikasikan daya dukung infrastruktur pertanian semakin menurun ditunjukkan dengan menyusutnya area lahan pertanian akibat terjadinya alih fungsi lahan, rusaknya jaringan irigasi, dan menurunnya kesuburan tingkat hara tanah. (BISNIS/ET)
Banyak masalah ditemui di lapangan OLEH ERWIN TAMBUNAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Kehutanan mengidentifikasi 30 daerah calon proyek percontohan pengurangan emisi karbon.
Petani tembakau gelar aksi
“Sudah ada 30 daerah yang siap dijadikan pilot project. Kami ingin melihat selama kegiatan ini berlangsung, siapa saja pihak terlibat, dan bagaimana pengaturan ke depan,” ujar Nur Masripatin, Kepala Pusat Pengendalian Lingkungan Kementerian Kehutanan, kemarin. Dia menjelaskan hingga kini satgas PBB untuk pengurangan emisi karbon (UNREDD) masih berkoordinasi dengan Kementerian Kehutanan mengidentifikasi dan melihat kemajuan REDD (reducing emissions from deforestation and degradation) di lapangan. Saat ini banyak permasalahan yang dihadapi di lapangan, seperti masalah kepastian lahan, sinkronisasi kebijakan di pusat dengan daerah. “Selama ini sering terjadi tumpang tindih,” tegas Nur. Dia menambahkan Kementerian Kehutanan terus melakukan monitor terhadap daerah yang diberi label REDD. Menurut dia, REDD+ adalah mekanisme baru dalam skema pendanaan hutan. REDD+ menyempurnakan mekanisme yang hanya menuntut pengurangan emisi
JAKARTA: Pekerja pabrik rokok, petani tembakau, dan petani cengkih yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) menolak rancangan peraturan pemerintah soal pengamanan produk tembakau. Rancangan peraturan usulan Kementerian Kesehatan itu dinilai terlalu berlebihan sehingga dapat mematikan industri tembakau nasional dari hulu sampai hilir. ”Peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah seharusnya memperhatikan semua aspek, utamanya aspek tenaga kerja, kesehatan, dan pendapatan negara. Namun, RPP ini akan melarang total sehingga dapat mematikan industri tembakau,” tegas Ketua Umum AMTI Soedaryanto, seusaidipermudah aksi damai di deAkses UKM perlu pan Istana Merdeka kemarin. (BISNIS/ARH) JAKARTA: Pemerintah diminta membuka akses pendanaan bagiUKM usaha kecil dan meInkowati dorong menabung nengah (UKM) yang akan masuk ke pasar China. JAKARTA: Induk Koperasi Pengusaha WaKetua Umum(Inkowapi) Lembaga menargetkan Kerjasama Ekononita Indonesia minimi, dan Budayadan Indonesia-China (LIC) malSosial, 1 juta masyarakat anggotanya berSukamdani Sahid Gitosardjono mengatakan partisipasi menyukseskan gerakan menaselama ini fokus bung hingga 2011.pemerintah pada perusahaanGerakan skala besar, padahalsalah sebagian peitu sebagai satu besar pintu gerlaku yang masuk ke pasarke China adabangusaha menuju akses pembiayaan bank. lahSharmila, UKM. Ketua Umum Inkowapi, mengata“Pendanaan untuk UKM sangat penting kan gerakan menabung ini bersamaan acara dan harapkan akses untuk mempermuklinikkami perbankan yang digelar Inkowapi 20–23 dah pelaku2010 usaha itu dipermudah, Desember diUKM Thamrin City, Jakpus.misalnya dalam hal pendanaan,” kataperbankan, SukamSelain menyelenggarakan klinik dani, di sela-sela Seminar Prospek Hubungan organisasi pengusaha wanita berbasis kopeIndonesia-China rasi tersebut jugakemarin. melaksanakan pameran di Thamrin City melibatkan sedikitnya 60 pelaku UKM anggota Inkowapi. ”Sosialisasikan gerakan ini, karena masih ada anggota yang belum memiliki tabungan di bank. Padahal, dengan membuka tabungan, bisa menjadi pintu akses ajukan kredit ke bank,” ujar Sharmila, kemarin. (BISNIS/MGM)
dari penggundulan (deforestasi) dan penurunan kualitas (degradasi) hutan, lazim disebut REDD. Dia menjelaskan REDD+ selain masih menerapkan REDD juga melakukan peningkatan penyerapan karbon melalui konservasi, pengelolaan hutan lestari, dan peningkatan cadangan-cadangan karbon hutan. “Intinya ini masih tahap awal.” Emisi karbon dari tata guna lahan, menurutnya, menyumbang seperlima atau sekitar 6 ton dari total emisi dunia dan hampir seluruhnya terjadi karena deforestasi dan pengrusakan hutan. “Setengah dari emisi ini dihasilkan hanya oleh dua negara, yaitu Indonesia dan Brasil,” ungkapnya. Nur menambahkan keterlibatan lembaga donor juga menjadi salah satu poin penting keberhasilan aktivitas REDD dan REDD+ yang dipayungi lembaga PBB. UNREDD dilaksanakan oleh tiga lembaga di bawah PBB, yakni UNDP, FAO, dan UNEP. Kegiatan itu membantu kegiatan percontohan dan pembangunan kapasitas untuk dialog dan konsultasi, serta pilihan pembiayaan REDD dan kontribusinya kepada masyarakat. Negara maju, kata Nur, hingga kini berkomitmen mendanai REDD hingga US$30 miliar di daerah pelaksanaan program. “Dana itu didapat dari komitmen negara maju dengan bermacam proses bergantung pada kesepakatan setiap negara.” (erwin.
JAKARTA ABSENSI SIDIK JARI
Penerima hibah program REDD (US$ juta) 5,6
5,3 4,5
4,4
4,35
4,2
4,2 2,6 1,88
Indonesia Panama
Zambia
Bolivia Vietnam Paraguay Tanzania
Papua Republik Nugini Kongo BISNIS/ADI PURDIYANTO
“Pascabencana ini harus dijadikan semangat para petani untuk kembali giat bertanam. Peluang ekspor buah ke luar negeri sangat besar dan mesti dimanfaatkan,” ujar Menteri Pertanian Suswono. Dia mengungkapkan itu seusai memberikan bantuan benih pisang senilai Rp375 juta untuk lahan 25 hektare kepada petani hortikultura yang terkena dampak bencana di Yogyakarta kemarin. Khusus untuk bantuan benih sayuran, kata Mentan, diberikan bantuan sayuran jenis sawi, kangkung,
Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26.
nas Agro Persada (sawi, jagung manis). Untuk bantuan pupuk, sambungnya, pemerintah dibantu oleh produsen pupuk organik PT Hidayah Nur Wahana sebanyak 5 ton. Suswono menjelaskan sebagai upaya membidik peluang pasar ekspor produk hortikultura, Kementan akan memberlakukan SNI wajib untuk komoditas buahbuahan dalam negeri. Dengan demikian, produk buah impor yang dikonsumsi dalam negeri harus layak.
dan cabai. Bantuan sayuran itu dialokasikan untuk lahan seluas 450 hektare. Bantuan itu di luar bantuan tambahan berupa pupuk, alat tani sederhana, serta permesinan dan kredit kepada seluruh petani. Untuk benih sayuran, pemerintah juga mendapatkan sumbangan benih dari sejumlah produsen benih, yakni PT East West Seed Indonesia untuk sawi, PT Tanindo (cabai), PT Pertiwi Agri Makmur (kacang panjang), PT Surya Mentari (cabai, buncis, kol, kangkung), PT Koreana Seed (timun), dan PT Tu-
KAMERA INTERNET
KUNCI OTOMATIS
(OI/208/11/2010)
FILTER AIR
Fingerprint Tym.neT A81 terbaru dgn fitur: Battery Back Up Internal, Log Data 80.000, Template 3.000, Koneksi lgkp, Include: Proximity Reader, H. mulai dari 2.5jt, plus EM Lock 600 lbs dgn Bracket 4.75jt. Tersedia jg Standalone Mode (Lbh Mrh) 02163875556 / 63875547 / 68575763 / 70226695 . (OI/474/07/2010)
ALAT VENTILATOR
Pengap, Panas, Debu & Activity Menurun? CV. BALLWINDO Spesial Ventilator Tnp Listrik Utk Pbrk+Gudang+ Bhn Stainless Steel + Alumunium Trm Setting Cerobong + Dakting Uap, Kualitas 100% Grnsi 10Th Tlp: 021 - 5404056 / 081387052323 / 021 - 93253077
ANTENA "AANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 8601188 Antena 100rb, Parabola+-300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, Yes/Top TV Bs prll 2-10Tv Lbr Bk Se (OI/238/11/2010) Jabodetabek
AQUAFILT: jual mcm2 filter u/RT, RS, pabrik, isi ulang, kolam ikan&renang, carbon aktif kualitas prima & trm servis pipa mampet tnp rsk lt.Hub: 5850911 - 70756166 - 0812 80288179 - 41257559 (OI/676/12/2010)
Netview NV88-PanTilt H-264IP Camera Dengan SD Card Utk Local Recording, Hny Rp.2.250.000,Mendapatkan Software 32 Channel, &Tersedia Juga PanTiltMPEG4IPCameraHanyaRp.1.750.000,Hub: 021-63875556 / 63875547 / 68575763 / 70226695 /
[email protected]
HEWAN QURBAN AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing mulai 600rb masak aneka menu, gratis kirim potong & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 68434577 - 97734850. (OI/504/11/2010) AR-RAHMAN AQIQAH 021 - 32049426 / 89589393 / 7535062 Sedia kambing - sapi mulai 600rb - 6jt Masak aneka menu, Gratis kirim potong, 50 buku aqiqah & souvenir.
(OI/476/07/2010)
KEAMANAN
CCTV SPECIALIST. CCTV Specialist. CCTV Specialist. Distributor system keamanan 24jam. Sistem packet. Garansi hub. Shootcam (Henry) 0815 8855971 - 021 98912043
KULIT
Anda b'mslh dg krtu krdt / KTA? mau byr ssuai kmmpuan / bnt tu2p CC / KTA Anda (PEMUTIHAN) Legal.STC senayan LYNA 95749722 / RACHMA 40990356
(OI/736/12/2010)
Bth Kary P/W Pos: Op.Produksi, Sopir, Las, Adm, Satpam, OB,Cl. Service. SMP/ SMA/ Sdrjat. Ulet, Rajin, Lembur,Krj Shift. PT .TWO WIN INDONESIA. Bp.Aryo 021-59401283 / 0881 2304657
Minapolitan dorong wirausaha perikanan
L o o k i n g f o r e x t r a i n c o m e and want to work part time? An opportunity to work with Singapore businessman. English speaking. Please visit: www.businesscoachingscholarship.com
PADANG: Kementerian Kelautan dan Perikanan mencanangkan gerakan nasional masyarakat minapolitan untuk mendorong kesadaran wirausaha masyarakat dengan basis pemberdayaan dan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan di daerah. Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengatakan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat akan diprioritaskan untuk membantu mengatasi kemiskinan dan keterbelakangan melalui penyuluhan kewirausahaan yang intensif di bidang kelautan dan perikanan. “Program KKP ini untuk mendorong peran aktif masyarakat pedesaan di sentra produksi di kawasan minapolitan berupa pemberian paket bantuan langsung untuk pengembangan usaha mina pedesaan dan pengembangan usaha garam rakyat,” katanya saat pencanangan Gerakan Nasional Ma-syarakat Minapolitan di Padang Pariaman, Sumbar, kemarin. Fadel mengatakan tahun ini telah direalisasikan 25.933 bantuan langsung wirausaha bagi pengembangan usaha perikanan pemula di 273 kabupaten. Hal itu, untuk mengejar target Indoensia sebagai produsen terbesar di sektor perikanan dan kelautan pada 2015. Peningkatan SDM di bidang perikanan harus dilakukan percepatan dengan memfasilitasi terpenuhinya sarjana entrepreneur untuk mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi kawasan melalui gerakan masyarakat minapolitan tersebut.
"KULIT ASLI" Furniture, Car, Fashion, Promotion, Walet, Bag, Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 Jakarta Tlp: 612 8888 / www.dhenigleather.com
Khusus menyewakan / Beli/ Jual murah DieselGenset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338 (OI/029/10/2010)
Bantuan bencana Pada pencanangan itu, KKP memberikan beasiswa pendidikan bagi 25 anak korban bencana Mentawai dan 35 anak korban bencana Merapi serta 15 korban bencana Wasior untuk memperoleh pendidikan di bidang perikanan dan kelautan di Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta, Akademi Perikanan Sidoarjo dan Sekolah Usaha Perikanan Menengah di Pariaman, Kota Agung, Tegal dan Sorong. Kementerian Komunikasi dan Informatika menyediakan fasilitas layanan Internet kecamatan untuk mendukung gerakan nasional masyarakat minapolitan dalam memenuhi kebutuhan media komunikasi dan informasi soal pengembangan sektor perikanan dan kelautan itu. Sekjen Kementerian Kominfo Basuki Yusuf Iskandar mengatakan fasilitas Internet desa itu untuk mempermudah akses informasi bagi masyarakat minapolitan terhadap perkembangan sektor perikanan dan kelautan serta memperoleh informasi secara cepat terhadap sumbersumber permodalan di daerah sampai dengan akses informasi pemasarannya.
MOBIL DISEWAKAN
PELUANG BISNIS
INDEKOS
MAHARATNA TRANSPORT. Jasa Antr Jmpt Krywn Dr Rmh, Kntr Anda (PP) Fas mbl, TV, MP3 & DVD. Mlai Dr 15.000 Antr Jmpt Bndra. Djmn Amn, Nymn & Trprcya. Doni 93891816 - 0856 93639591 (OI/461/11/2010)
BTH P/W 26 - 65thn jalankan hak usaha haji & umroh, pensiunan, PNS, pelaut, IRT, kywn, eks PHK, ustd/ah. Guntur 0813 99315899 - 0857 80753537 - 95347688. (OI/563/11/2010)
Kost LAGUNA RESIDENCE , Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1,5 - 2,2Jt/bln, Cuci, Indovision, Internet, Shower Panas & Dingin, Fitnes, Parkir & Taman Luas. Ph: 5672265
MOBIL KREDIT
P e l u a n g U s a h a Menjadi Travel Agent, GRATIS System Reservasi Online Untuk Ticketing, Hub 0 8 1 2 7 0 2 6 1 5 6 2 http://travelsakura.com (OI/830/12/2010)
Hanya dgn 5 Juta sudah punya isuzu Elf 4/6 ban + pu gratis box/bak, Berhadiah Hp: BB, Laptob, Camera, dll Hub: Darmanto (021) 99671644 / (021) 6240410 (OI/609/11/2010)
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/277/03/2010)
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
Dapatkan Kemudahan Dalam membuka & menutup Pintu gerbang Anda Hubungi: PT.ULTRINDO ADIJAYA Jl. Kr Anyar Permai Blok C39 Telp: 021 - 6246973 - 6247404
(OI/515/09/2010)
INDEKOS DIJUAL
PENERJEMAH
Mazda 2HB & SDN, M6, RX8, CX7, CX9 READY STOCK!! CHRISTMAS AND YEAR END PROMO!!! Info Hub: 0857 15390772 (OI/796/12/2010)
PENGEMUDI Menyediakan DRIVER, Handal & Loyal, dr Jawa, Data & Dom Jls , Phm Jln DKI, Siap Lmbr, hr/bl Personl G.Terjamin & Trprcy Sjk 97. 021 53653841 / 32037623 - 0812 10907510 .
Dijual Segera KOS2AN, Strategis blkg BRI II jln kaki 5 mnt, LT. 400 LB. 1000, 3 tkt, 26 km + 2 VVIP, Jl. Bendungan Jatiluhur 43. (OI/619/11/2010) Hub Sonny 0811 109777
RUANG USAHA Disewakan R.Kantor bebas 3 in 1, dikuningan. luas 40,45,80,105,130,140,145,325m2, free parking, strategis, Jl.HR. Rasuna Said kav. B7 Kuningan Call: 522 4888
VILLA
(OI/698/12/2010)
SEWA VILLA LOKASI CIPANAS Kap 22 Orang, View bagus , Fas Kolam Renang, Jakuzi , R Kel Besar, Hub 3 4 3 1 4 2 0 1 0858 11227711 (OI/038/12/2010)
PROPERTI APARTEMEN
TAILOR
OTOMOTIF MOBIL DIJUAL
K a r s a : Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep.Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
PAKAIAN
(OI/278/03/2010)
MESIN-MESIN
Saat ini, tercatat 6,5 juta pelaku utama di bidang perikanan dan kelautan di mana 90% bergerak sebagai usaha mikro dengan tingkat pendidikan dan pengetahuan relatif rendah sehingga pengembangan sektor perikanan tidak optimal. Untuk merangsang penumbuhan wirausaha perikanan itu, KKP akan menyelenggarakan omba kelompencapir mina bahari bagi kelompok budidaya perikanan dan nelayan yang diselenggrakan di 11 provinsi selama Januari-November 2011.
PAGAR OTOMATIS
(OI/734/12/2010)
(OI/997/12/2010)
BENGKEL Anda b'mslh dgn CC/KTA? mau byr ssuai kmmpuan/disc bsr (PEMUTIHAN) legal STC Senayan DEWI 94986428 - 08211 1044728
(OI/580/04/2010)
H.Normal 2.425.000,H.Disc.1.750.000 Sdh Trmsk Electromagnetic Lock 600 lbs Lkp Dgn Bracket Utk Kuncinya: 021-63875556/63875547/68575763 / 70226695 /
[email protected] Sedia: Fingerprint Absence & Accs Cntrl Solution, CCTV, IP Cam & Wireless Alarm Sys (OI/475/07/2010)
(OI/479/11/2010)
(OI/505/11/2010)
KARTU KREDIT
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
LOWONGAN
(OI/735/12/2010)
Bila Mobil Anda Boros, Kurang Tenaga, Carbon Clean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No. 3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 0217227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/207/11/2010)
PARSEL NATAL: Seorang pedagang menata parsel di Toko Cantiq, Medan, kemarin. Menjelang Natal, sejumlah toko serupa mulai sibuk mengerjakan parsel pesanan berisi pernakpernik Natal yang dijual Rp70.000–Rp350.000.
OLEH FAJAR SIDIK Bisnis Indonesia
Kementan bantu petani hortikultura korban Merapi YOGYAKARTA: Pemerintah menugaskan sejumlah instansi dan pihak terkait untuk memberikan pendampingan teknologi dan pembinaan secara intensif kepada para petani korban letusan Gunung Merapi. Instansi itu adalah Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten, serta akademisi.
BISNIS/ANDI RAMBE
[email protected])
Sumber: Kementrian Kehutanan
OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 Desember 2010
T-SHIRT Rp.12.500/POLO SHIRT Rp.16.500. Terima Pesanan Dg Bordir/Sablon Kemeja, Jaket, Topi, Celana,Dll.Telp/Fax: 6017381 - 96244441. Mangga Dua Gdg ITC Lt.2 Blok A 12 (OI/642/12/2010)
F o r R e n t ! ! ! B E L L A G I O : 1+1BR=$850 : 2BR+1=$1000 : 3BR=$1400 :4BR=$2700. Rasuna : 1BR=4,5jt : 2BR=5jt :3BR=6,5jt.Call: 0815 - 85252000 / 021 - 92696686. (OI/911/12/2010)
Dapatkan F R E E 1 celana / 1 kemeja di HARIOM'S TAILOR u/pembuatan 1 stel jas. Telp: 021-3457403, 3859999, 0812 1053811, (OI/024/11/2010) Vanessa.
REGIONAL Bisnis Indonesia, Rabu, 22 Desember 2010
DGIK
LPKR 144
ELTY
BSDE
650
10
163
161
30
1
121
900 16/12
17/12
20/12
21/12
15/12
MIRA
CMNP
INDY
330
690
13
15/12
META
16/12
17/12
20/12
NUSANTARA Angkutan barang merugi PADANG: Pelaku jasa angkutan barang Sumatra Barat merugi hingga miliaran rupiah per hari akibat buruknya infrastruktur jalan dalam kota dan lintas provinsi. Ketua DPD Organda Sumbar S Budi Syukur mengatakan kerugian itu dipicu terganggunya jadwal pengangkutan barang dari para pelaku usaha ke pemesan, yang berimbas kian membengkaknya uang jalan setiap trip pengangkutan. “Kondisi infrastruktur jalan di Sumbar dapat dikatakan masuk tahap memiriskan, para pelaku usaha angkutan barang tak jarang dibuat merugi hingga miliaran rupiah per hari,” katanya, kemarin. (BISNIS/K41)
Klaim asuransi naik 5% BANDUNG: Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Jawa Barat memprediksikan pencairan klaim kendaraan selama libur Natal dan tahun baru berpotensi naik sekitar 5% dibandingkan dengan kondisi normal. Lysto Bandi, Ketua AAUI Jabar, mengatakan peningkatan mobilitas kendaraan di jalan raya berpotensi mengerek tingkat kecelakaan. “Imbasnya pencairan klaim akan ikut naik,” katanya, kemarin. Dia mengatakan pencairan klaim memang selalu meningkat pada waktu-waktu tertentu, seperti pada saat mudik Idulfitri dan selama musim libur Natal dan tahun baru. Asosiasi asuransi itu memprediksikan peningkatan klaim periode libur akhir tahun ini tidak terlalu signifikan, atau hanya naik sekitar 5% dibandingkan dengan kondisi normal. Berdasarkan catatan, realisasi klaim ratarata perusahaan asuransi kerugian di Jabar selama masa mudik dan arus balik Idulfitri tahun ini meningkat sekitar 10%—15% dibandingkan kondisi normal. (BISNIS/K35)
21/12
15/12
16/12
17/12
20/12
21/12
4.275 260
5
325
260
5
1.390
1.360
4.300
20
125
880
24/ 12 26/ 12 30/ 12 15/12 16/12 17/12
5/20/12 1
6/ 1 21/12
15/12
16/12
17/12
20/12
21/12
15/12
16/12
17/12
20/12
21/12
15/12
16/12
17/12
20/12
21/12
15/12
16/12
17/12
20/12
21/12
Harga bahan pokok naik 15% Omzet pedagang DKI menjelang Natal dan tahun baru melonjak 15% OLEH NURUDIN ABDULLAH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional DKI Jakarta dan Medan menjelang Natal dan tahun baru merangkak naik 10%-15% untuk komoditas tertentu. Mahmudah, konsumen Pasar Kebayoran Lama Jakarta Selatan, mengatakan stok barang kebutuhan pokok cukup melimpah dibuktikan di hampir setiap kios menumpuk produk hasil pertanian. “Namun, harganya sudah bergerak naik secara sedikit-demi sedikit sejak awal bulan ini hingga sekarang Rp500-Rp2.000 per kg. Khusus cabai merah keriting naiknya cukup tinggi mencapai Rp10.000 per kg,” katanya, kemarin. Dia memaparkan harga cabai merah keriting sempat menembus harga Rp40.000 per kg atau naik signifikan dibandingkan dengan harga pada pertengahan November 2010 yang hanya Rp21.950 per kg. Selain itu, harga cabai keriting merah mencapai Rp33.950 per kg, cabai merah Rp30.950 per kg, bawang merah Rp18.500 per kg, bawang putih Rp35.000 per kg,
wortel Rp5.000 per kg, dan telur ayam ras Rp14.500 per kg. Mandikin, pedagang Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, mengungkapkan stok bahan kebutuhan pokok di Ibu Kota cukup melimpah menyusul pasokan dari sejumlah daerah produsen di Pulau Jawa dan Sumatra. “Ada jaminan pasokan dari berbagai daerah penghasil pertanian dan perkebunan yang ada di Pulau Jawa dan Sumatra dengan harga yang relatif stabil,” kata Mandikin. Havidz, Manajer Humas PD Pasar Jaya, pengelola 153 pasar tradisional di Jakarta, menjelaskan pihaknya tetap menjalin komunikasi dengan daerah produsen bahan kebutuhan pokok guna menjamin kelancaran pengiriman barang. Kelancaran pengiriman, imbuh dia, menjamin pengendalian harga kebutuhan pokok dari pedagang ke konsumen di 153 pasar tradisional yang dikelola BUMD DKI Jakarta itu. “Sampai sekarang ini kami belum mendengar ada keluhan dari masyarakat terkait karena terjadi kelangkaan barang di pasar dan harganya melonjak tinggi sehingga memberatkan mereka,” tutur Havidz. Sementara itu, Wakil Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Satria
160.000
Beras
300 Gula pasir
Persediaan dan kebutuhan sembako di DKI (ton)
4.500 300 37.885
Daging ayam
Persediaan Kebutuhan harian
600 Daging sapi
7.808 180 30.551
Telur ayam
400 110.000
Minyak goreng
350 Sayur mayur
1.400 1.100
Buah buahan
1.500 1.200
Sumber: Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan DKI, Des. 2010
Hamid Ahmadi menjelaskan omzet pedagang bahan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, dan telur telah naik sekitar 15% menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2011. “[Fenomena itu], seperti pada menjelang hari raya Lebaran, omzet barang kebutuhan pokok juga naik menjelang Natal dan tahun baru, terutama untuk barang kebutuhan pokok mencapai sekitar
BISNIS/ADI PURDIYANTO
15%,” kata Satria.
Operasi pasar Umumnya, lanjut dia, pengusaha ritel mulai meningkatkan stok barang hingga dua kali lipat dari hari biasa guna mengantisipasi lonjakan permintaan konsumen menjelang hari besar keagamaan dan perayaan tahun baru. Dari Medan, Perum Bulog Divre Sumut menggelar operasi pa-
sar (OP) beras sejak 2 hari lalu menyusul kenaikan harga komoditas itu telah mencapai Rp700 per kg hingga Rp 1.000 per kg. Selain di Medan, OP juga digelar di Kabupaten Padang Lawas dan Siantar. Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Usaha Perum Bulog Sumut Roy Rahmadi mengatakan pihaknya menjual beras seharga Rp6170 per kg, jauh di bawah harga pasar Rp7.500 per kg. “Kami melakukan OP karena harga telah naik mencapai lebih dari 10% bahkan hampir 15%,” ujarnya. Total beras yang telah diluncurkan Bulog Sumut selama 2 hari mencapai 50 ton. “Mekanisme penjualannya adalah melalui satgas Bulog Sumut ke pasar-pasar dan ke pengecer,” ujarnya. Di Siantar, lanjut Roy, OP telah dilakukan pada 20 Desember lalu dengan total beras dikeluarkan 23 ton dan di Kabupaten Padang Lawas sejak 16 Desember lalu dengan total beras 29 ton. Humas Perum Bulog Divre Sumut Rusli menambahkan Bulog Sumut juga melakukan operasi pasar khusus dengan target rumah tangga sasaran penerima raskin. (K34) (nurudin.abdullah@ bisnis.co.id)
i7
Bisnis Indonesia, Rabu, 22 Desember 2010
PROPERTI
BAHAN BANGUNAN
TEKNIK RUPA-RUPA
PERJALANAN
OTOMOTIF
PERANTI KERJA
PERANTI KERJA
RUPA-RUPA