Alkitab untuk Anak-anak memperkenalkan
Janji Tuhan untuk Abraham
Penulis: Edward Hughes
Diterjemahkan oleh: Widi Astuti
Digambar oleh: Byron Unger dan Lazarus
Disadur oleh: M. Maillot dan Tammy S. Cerita 4 dari 60
www.M1914.org Bible for Children, PO Box 3, Winnipeg, MB R3C 2G1 Canada
Ijin: Saudara mempunyai hak untuk mengkopi atau mencetak cerita ini, sepanjang tidak untuk dijual. Indonesian
Bertahun-tahun sesudah air bah, orang-orang di bumi membuat satu rencana.
“Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit,” mereka berkata.
1
2
“Marilah kita cari nama, agar kita jangan terserak ke seluruh bumi.” Setiap orang berbicara dengan satu bahasa yang sama.
Tuhan menginginkan orang-orang untuk hidup di seluruh bumi yang diciptakanNya. Jadi Dia melakukan sesuatu yang sangat istimewa.
3
4
Dengan segera, kelompok orang-orang itu berbicara dengan bahasa yang berbeda. Tuhan memberikan kepada mereka bahasa-bahasa yang baru.
5 Dengan cara ini Tuhan menyebabkan manusia mengisi negara-negara yang berbeda. Kota yang mereka tinggalkan bernama Babel, yang berarti Kebingungan.
7
Mereka yang berbicara dalam bahasa yang sama pindah ke tempat lain bersama-sama. Mungkin orang-orang menjadi takut mereka tidak bisa
mengerti satu dengan yang lain.
6
Bertahun-tahun kemudian, di satu tempat yang bernama Ur-Kasdim, Tuhan berbicara kepada seorang laki -laki yang bernama Abram. “Pergilah dari tanahmu,” Tuhan memerintahkan. “Pergilah ke tanah yang akan Kutunjukkan padamu.”
8
Di Kanaan, Abram dan Lot keduanya menjadi kaya raya. Mereka mempunyai banyak sekali kambing domba.
Abram menaati Tuhan. Tuhan memimpin dia ke tanah Kanaan. Istrinya Sara dan keponakannya Lot pergi bersama dengan dia.
10
9 Lot memilih tanah-tanah yang berumput subur dengan kota-kota dan desa-desa di sekitarnya. Itu kelihatan sangat bagus.
Para gembala Lot dan para gembala Abram berkelahi. “Janganlah kiranya ada perkelahian antara engkau dan aku,” kata Abram. “Pisahkanlah dirimu daripadaku. Lot, engkau yang pertama memilih tanah yang engkau inginkan.”
11 Setelah Lot pergi, Tuhan berbicara lagi kepada Abram. “Aku akan memberikan seluruh tanah Kanaan kepadamu dan kepada anak-anakmu untuk selama-lamanya.”
13
12 Abram dan Sara tidak punya anak-anak. Bagaimana bisa Tuhan memberikan janji yang luar biasa itu?
14
Tiga orang utusan Tuhan datang menemui Abram dan Sarai. “Engkau akan segera mempunyai bayi,” mereka berkata.
Sarai tertawa. Dia tidak mempercayai pesan Tuhan. Dia sudah berumur 15 sembilan puluh tahun.
16
Tuhan juga berkata kepada Abram Dia akan menghancurkan dua kota yang jahat yaitu Sodom dan Gomora. Keponakan Abraham yaitu Lot tinggal
Tuhan berfirman Abram akan dipanggil Abraham (“bapa segala bangsa”) dan Sarai akan dipanggil Sara (“ratu”).
17
di Sodom bersama dengan keluarganya.
18
Hanya Lot dan kedua anak perempuannya yang selamat. Api dan belerang turun atas kota-kota yang jahat itu.
Lot percaya ketika peringatan Tuhan itu disampaikan, tetapi suami anak-anaknya menolak untuk meninggalkan Sodom. Betapa tragisnya! Mereka tidak percaya Firman Tuhan.
19
20
Menyedihkan, istri Lot tidak menaati peringatan Tuhan dan menoleh kebelakang saat dia berlari. Dia berubah menjadi sebuah tiang garam.
Tuhan menepati janjinya kepada Abraham dan Sarah. Mereka mempunyai seorang anak pada usia tua mereka, seperti yang Tuhan katakan. Betapa bahagianya ketika Ishak dilahirkan.
21
22 Tuhan akan menepati janjiNya juga. Tuhan selalu menepati janjiNya.
Mungkin Abraham juga berpikir mengenai janji Tuhan yang diberikan kepadanya dan anak-anaknya mengenai
tanah Kanaan.
24
23 Janji Tuhan kepada Abraham satu cerita dari Firman Tuhan, Alkitab, terdapat dalam Kejadian 11-21
“Jika tersingkap, firman-firmanMu memberi pengertian.” Mazmur 119:130
&HULWD$ONLWDELQLPHQJDWDNDQSDGDNLWDWHQWDQJ$OODKNLWD\DQJ KHEDW\DQJWHODKPHQFLSWDNDQNLWDGDQLQJLQNLWDPHQJHQDO'LD $OODKWDKXNLWDWHODKEHUEXDWKDO\DQJEXUXN\DQJ,DVHEXWGRVD +XNXPGRVDLDODKPDXWWDSL$OODKVDQJDWPHQJDVLKLNLWD,D PHQJXWXVSXWUD1\D