CATATAN KECIL MASA SEKOLAH dan cerita-cerita lainnya
Isi Buku PENGANTAR THE LOVE BETWEEN ME AND MY BEST FRIEND SAHABAT MASA KECIL PERTEMUAN DI KEDAI PERJALANAN PERKENALAN SINGKAT BELUM ADA JUDUL 5CM HUBUNGAN MENJELAJAH DENGAN BERSEPEDA MEMBEDAKAN KARENA FISIK SAHABAT DAN KEKASIH SEKELAS 5CM WISATA KE CURUG BERSAMA KEKASIH KASIH SAYANG ORANG TUA LIBURAN SEKOLAH HARD ENEMY CINTAKU BERAWAL DARI FB YANG BERUJUNG TIADA AKU MENCINTAINYA TOUS POUR UN TEMAN SAHABAT DAN DI KAMPUNG CERITA AWAL SEKOLAH HADIAH TERAKHIR KENALIN ANAK YANG TIDAK MENGHARGAI PERJUANGAN SEORANG IBU HIKMAH MENUNTUT ILMU KELUARGA SEDERHANAKU MY LIFE MY ADVENTURE KEKASIH TERBAIK KISAH SEORANG GAMERS CINTA PERTAMA CINTA YANG SALAH GARA GARA SAPU TANGAN MERAH DIA, MEREKA DAN KALIAN THIS IS NOTING SEKOLAH
2
The Love Between Me and My Friend DI PUNCAK masa putih abu-abu, aku berhadapan dengan berbagai pilihan. Banyak pilihan yang harus aku tentukan demi masa depanku, atau aku akan menyesal. Salah satunya adalah cinta. Seringkali aku bercerita, membaca dan mendengar sebuah istilah yang sakral bagi pujangga itu sendiri. Teringat sewaktu keseharianku yang masih kental dengan agama. Kerudung panjang dan lebar menutup dada dan punggungku, buku adalah media hiburanku, yang kubahas tentang ilmu, tersenyum bebas tanpa beban, aku jauh dengan hal-hal percintaan di luar pernikahan yang populer disebut pacaran. Sekarang, semua berbanding terbalik. Tetapi kerudung masih tetap kukenakan. Jika aku mengalami kesukaran dalam menghadapi sekian banyak resiko, aku merindukan sosok diriku yang dahulu, aku yang tak begitu peduli dengan pacaran. Aku mengalami perubahan pada diriku semenjak aku mengenal Rony. Entah apa yang kupikirkan saat itu, aku benar-benar mengalami sesuatu yang berbeda, dia adalah mantan sahabatku, ya mungkin sahabatku sudah menjadi pacarnya lebih dulu tetapi hubungan mereka sudah kandas 3 tahun yang lalu, dan sahabatku pun sudah memiliki kekasih yang sudah 2 tahun berpacaran dengannya, dia mempunyai pacar yang sangat sangat baik menurutku dan juga
3
sangat mencintai sahabatku itu. Aku senang jika sahabatku itu mencintainya dan dan menyayanginya dengan tulus, dan mereka sangat harmonis dan bahagia. Ya, aku dan sahabatku sudah 3 tahun bersahabat bahkan kami pun menganggapnya seperti saudara kandungku sendiri. Waktu menunjukkan pukul 6.20. Aku berangkat pergi ke sekolah, tak lama suara motor berhenti di depan rumahku, ya, terlihat seorang laki-laki yang sedang menunggu seseorang. Ya itu adalah Rony. “Hei, udah siap? Yuk, berangkat.” ucap Rony sambil menatapku, terpasang senyuman yang membuatku sangat nyaman. Aku dan Rony pergi ke sekolah bersama, sesampainya di gerbang sekolah aku masuk kelas dan entah kenapa sahabatku menatap sinis kepadaku. Dan dia tidak mau menyapaku sama sekali, aku berpikir apa karena dia marah aku dekat dengan Ronny. Akupun mengabaikannya karena aku berpikir positif, mungkin dia sedang badmood dengan pacarnya atau salah satu temannya. Ketika pelajaran berlangsung karena bel pelajaran sudah berbunyi, menandakan pelajaran akan segera dimulai. Namun pelajaran pun belum dimulai karena guru matematikaku tidak kunjung datang. Ketika aku sedang membuka handphone, tiba-tiba ada yang sedang berbicara yang tidak mengenakan kepadaku. Ya, dia sahabatku, dia berbicara sangat keras bahkan sampai semua siswasiswi di kelasku mendengarnya, dia menyindirku, teryata pikiranku benar, sahabatku marah karena aku dekat dengan Ronny. Aku hanya terdiam, karena jika aku menanggapinya, bisa jadi ribut satu kelas, bahkan bisa satu sekolah. “Is, apa salah aku? Aku dekat dengan Rony kamu marah, kamu kan sudah punya pacar, dan pacar kamu juga sangat sayang sama kamu, inget, udah 2 tahun kalian berpacaran, kan dari awal aku sudah bilang sama kamu aku dekat dengan Rony, kenapa kamu marah sama aku? kamu masih sayang sama Rony?“ Aku mengirim sms namun tak dibalas.
4
Aku pun ingin membicarakannya dengan Rony, kalau perlu, aku jelaskan semuanya, dan aku tidak mau hubungan persahabatanku bisa hancur. “ly, kita dinner yuk, nanti malam. Aku jemput nanti jam tujuh malam, yah?” Pesan singkat dari Ronny. Entah mengapa hati ini berdebar sangat kencang dan rasanya sangat bahagia melihat pesan masuk tersebut. “Yaudah, nanti kalau jadi sms aku yah, aku juga ingin bicara sama kamu, penting.” Balasku. Pukul 19.00 aku menunggu Rony dan tidak lama kemudian Rony datang. Dengan hati berdebar aku pun langsung menaiki motor yang dikendarai Rony. Setelah di perjalanan menuju tempat yang kami tuju, akhirnya sampai juga. “Eh, kamu mau ngomong apa? Kok, penting?” Ucap Rony sambil memasang muka penasaran. “Jadi gini, loh, kamu kan mantannya sahabat aku blablablablaa…“ Ucapku dengan panjang kali lebar, aku menceritakan semuanya. “Aku kan sama dia sudah putus lama banget. Dia itu hanya masa lalu aku, dan dia juga sudah mempunyai pacar, dan aku juga sudah tidak mencintainya lagi.” Ucap rony, dan aku hanya bisa terdiam. Tiba-tiba Rony membawa setangkai bunga di tangannya dan bilang, “Elly, aku sayang kamu, aku ngerasa nyaman sama kamu, terus kamu juga asik, kamu maukan jadi pacarku?” Ucap Rony. “Tapi, Rony, gimana dengan dia?” Ucapku. “Dia? Kamu jangan berpikir kamu bersalah dan juga kamu jangan berpikir kamu jahat sama dia. Dia gak ada hak buat ngelarang kamu pacaran sama aku, aku sudah putus dengannya, sudah lama banget, dan itu cuma masa lalu aku.” Ucap Rony sambil memegang erat tanganku yang basah karena degdegan dan sangat takut. “Iya, Rony, aku terima kamu jadi pacar aku, tapi izinkan aku meminta maaf dengaannya?” Ucapku. Tak lama kemudian Rony mengecup keningku dan bilang, “Makasih, Ely, aku janji akan jagain kamu dan menyayangi kamu. Ya, aku akan izinin kamu.”
5
Aku sangat kaget dan merasa jantung ini berdebar sangat kencang, dan aku akui, aku juga menyayangi Rony. “Maafin aku, Is, aku juga gak tau perasaan aku sudah tumbuh untuk Ronny, dan aku menyayanginya. Maaf, Is, kalau aku punya salah maaf banget, aku juga sayang sama kamu, kamu sahabatku, kamu kan sudah lama putus dengan Rony dan kamu juga sudah punya pacar bahkan sudah 2 tahun berpacaran. Kalau kamu marah sama aku, kamu salah, Is, itu sama aja kamu menyakiti perasaan pacar kamu sendiri. Maaf, Is, aku hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Maaf.” Sms untuk sahabatku, namun aku menunggu balasan namun tak kunjung dibalas. Ya, sudah. Aku sudah meminta maaf. Mungkin dia tidak mau minta maaf dan jika dia tidak mau memaafkanku, tak apalah, masih banyak yang mau menjadi sahabatku, tetapi aku mengharapkan aku menjadi sahabatnya lagi. Kini aku dan Rony sudah berpacaran bahkan sudah berjalan 3 bulan. Aku merasa bahagia sekali bisa bertemu dengannya, dan sahabatku masih tidak mau bicara bahkan menyapaku sama sekali. Aku sudah meminta maaf, dan masih ada yang mau berteman denganku sampai saat ini. -------------------------------------
6