Capaian Pembelajaran Profesi Gizi terhadap Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 25 November 2014 1
Kebijakan Ditjen Dikti untuk Pendidikan Tinggi Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Capaian Pembelajaran Program Profesi
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (SN-DIKTI) Permendikbud No.49 Tahun 2014
Standar Pendidikan Tinggi Menurut Pasal 54 UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi
Standar Nasional Standar Nasional Pendidikan Pendidikan Standar Kompetensi Lulusan
Standar Nasional Dikti Ditetapkan oleh Menteri
Standar Pendidikan Tinggi
Permendikbud No.49/2014
Standar Isi Standar Proses
Ditetetapkan oleh setiap perguruan tinggi
Standar Standar Pengabdian Pengabdian Kepada Kepada Masyarakat Masyarakat
Standar Hasil
Standar Hasil
Standar Isi
Standar Isi
Standar Proses
Standar Pelaksanaan
Standar Penilaian
Standar Penilaian
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Standar Peneliti
Standar Peneliti
Standar Sarana & Prasarana
Standar Sarana & Prasarana
Standar Sarana & Prasarana
Standar Pengelolaan
Standar Pengelolaan
Standar Pengelolaan
Standar Pembiayaan
Standar Pendanaan dan Pembiayaan
Standar Pendanaan dan Pembiayaan
Standar Penllaian Pendidikan
SPT
Standar Standar Penelitian Penelitian
1. standar bidang akademik 2. standar bidang non akademik
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PERMENDIKBUD 49 / 2014
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
STANDAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
STANDAR NASIONAL PENELITIAN
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI
TUJUAN : 1. MENJAMIN TERCAPAINYA TUJUAN PENDIDIKAN TINGGI 2. MENJAMIN MUTU PEMBELAJARAN, PENELITIAN, DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 3. MENDORONG PT MELAMPAUI SN DIKTI PERAN: 1. SEBAGAI DASAR PEMBERIAN IZIN PENDIRIAN PT DAN IZIN PEMBUKAAN PRODI 2. SEBAGAI DASAR PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN, PENELITIAN, DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 3. SEBAGAI DASAR PENYELENGGARAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI 5
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
9 8 7 6 5 4 3 2 1
STANDAR DITENDIK ACUAN
ACUAN
STANDAR ISI
MENCAPAI
dirumuskan oleh forum prodi sejenis atau pengelola prodi (dlm hal tdk memiliki forum Prodi) dan ditetapkan dalam SK Dirjen
STANDAR SARPRAS
MENCAPAI
STANDAR PROSES
STANDAR PENGELOLAAN
STANDAR PENILAIAN
STANDAR PEMBIAYA AN
dirumuskan sesuai jenis dan jenjang program studi, dicantumkan pada Lampiran SN DIKTI, dan dapat ditambahkan oleh Perguruan Tinggi
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN (BEBAN BELAJAR MAHASISWA) No
Program
Beban Belajar Minimum (sks)
Masa Studi (tahun)
Untuk memenuhi CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN program, mahasiswa wajib menempuh Beban Belajar Minimum dalam Masa Studi sbb.: 1
D1
36
1-2
2
D2
72
2-3
3
D3
108
3-4
4
D4/Sarjana
144
4-5
5
Profesi
36
1-2 (setelah menyelesaikan program D4/Sarjana)
6 7
Magister, Magister terapan, dan Sp-1
72
S-3, S-3 Terapan, & Sp-2
72
1,5-4 (setelah menyelesaikan program D4/Sarjana)
3 (Mininimum)
Beban belajar mahasiswa berprestasi akademik tinggi setelah dua semester tahun pertama dapat ditambah hingga 64 (enam puluh empat) jam per minggu setara dengan 24 (dua puluh empat) sks per semester.Mahasiswa yang memiliki prestasi akademik tinggi dan berpotensi menghasilkan penelitian yang sangat inovatif sebagaimana ditetapkan senat perguruan tinggi dapat mengikuti program doktor bersamaan dengan penyelesaian program magister paling sedikit setelah menempuh program magister 1 (satu) tahun.
STANDAR NASIONAL PENELITIAN STANDAR PENELITI
STANDAR ISI
Memuat prinsi p-prinsip kemanfaatan, kemutahiran, dan mengantis ipasi kebutuhan masa mendatang
STANDAR HASIL
Perencanaan, Pelaksanaan,dan Pelaporan Penelitian Mempertimbangkan standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan
memenuhi kaidah dan metode ilmiah secara sistematis sesuai otonomi keilmuan dan budaya akademik Memenuhi capaian pembelajaran lulusan
STANDAR PENIL AIAN
Minimal memenuhi prinsip edukatif, obyekt if, akuntabel, dan transparan Memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil, isi, dan proses penelitian Menggunakan metode dan instrumen yang relevan, akuntabel, dan dapat mewakili ukuran ketercapaian kinerja proses dan hasil. STANDAR SARPRAS
Fasilitas yang dimanfaatkan untuk peneli tian memenuhi standar mutu , keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan peneliti, masyarkat, serta ling kungan
STANDAR PENDANAAN & PEMBIAYAAN
Kelembagaan pengelola penelitian harus melakukan fungsi perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan penelitian
STANDAR PROSES
PT wajib menyediakan dana baik untuk kegiatan pembiayaan aktivitas penelitian maupun manajemen kelembagaan penelitian
STANDAR PENGELOLAAN
Menguasai metodologi penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan, obyek, tingkat kerumitan, dan tingkat kedalaman penelitian
STANDAR NASIONAL PENELITIAN Kelembagaan pengelolaan penelitian wajib: • menyusun dan mengembangkan rencana program penelitian sesuai dengan rencana strategis penelitian perguruan tinggi; dan mengembangkan peraturan, panduan, dan sistem • menyusun penjaminan mutu internal penelitian; • memfasilitasi pelaksanaan penelitian; pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penelitian; • melaksanakan • melakukan diseminasi hasil penelitian; • memfasilitasi peningkatan kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian, penulisan artikel ilmiah, dan perolehan hak kekayaan intelektual (HKI); dan • memberikan penghargaan kepada peneliti yang berprestasi.
• melaporkan kegiatan penelitian yang dikelolanya.
STANDAR NASIONAL PENELITIAN Perguruan Tinggi wajib: rencana strategis penelitian yang merupakan bagian dari • memiliki strategis perguruan tinggi; • rencana kriteria dan prosedur penilaian penelitian paling sedikit • menyusun aspek peningkatan jumlah publikasi ilmiah, penemuan baru di • menyangkut bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, dan jumlah dan mutu bahan ajar; dan meningkatkan mutu pengelolaan lembaga atau fungsi penelitian • menjaga dalam menjalankan program penelitian secara berkelanjutan; pemantauan dan evaluasi terhadap lembaga atau fungsi penelitian • melakukan dalam melaksanakan program penelitian; • memiliki panduan tentang kriteria peneliti dengan mengacu pada standar hasil, standar isi, dan standar proses penelitian; sarana dan prasarana penelitian pada lembaga lain melalui • mendayagunakan program kerja sama penelitian; analisis kebutuhan yang menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi • melakukan sarana dan prasarana penelitian; dan laporan kinerja lembaga atau fungsi penelitian dalam • menyampaikan menyelenggarakan program penelitian paling sedikit melalui pangkalan data pendidikan tinggi;
STANDAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT STANDAR PELAKSANA
STANDAR ISI
Kedalaman dan keluasan materi bers umber dari hasil penelitian dan pengembangan IPTEK
STANDAR HASIL
Perencanaan, Pelaksanaan,dan Pelaporan. Mempertimbangkan standar mutu, keselamatan kerja, kesehatan, kenyamanan, serta keamanan peneliti, masyarakat, dan lingkungan
Penyelesaian Masalah di Masyarakat Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna Bahan P engembangan IPTEK Bahan P engayaan Sumber Belajar
STANDAR PENIL AIAN
Minimal memenuhi prinsip edukatif, obyekt if, akuntabel, dan transparan Memperhatikan kesesuaian dengan standar hasil, isi, dan proses penelitian Tingkat kepuasan masyarakat, terjadinya perubahan sikap, pengetahuan, dan keterampilan, teratasinya masalah, terciptanya produk STANDAR SARPRAS
Fasilitas yang dimanfaatkan untuk pengabdi an kepada mas yarakat memenuhi standar mutu , keselamatan kerja , kesehatan, kenyamanan, dan keamanan pelaksana, masyarkat, serta ling kungan
12/1/2014 11:06 AM
11
STANDAR PENDANAAN & PEMBIAYAAN
Kelembagaan pengelola harus melakukan fungsi perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat
STANDAR PROSES
PT wajib menyediakan dana baik untuk kegiatan pembiayaan aktivitas maupun manajemen kelembagaan pengabdian kepada masyarakat
STANDAR PENGELOLAAN
Menguasai metodologi penerapan keilmuan yang sesuai dengan bidang keahlian, jenis kegiatan, tingkat kerumitan, dan tingkat kedalaman sasaran kegiatan.
KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA
(KKNI) Permendikbud No. 73 Tahun 2013
Doktor (S3)
Doktor (S3) Terapan
9
Magister (S2)
Magister (S2) Terapan
8
7 Sarjana (S1)
Fokus pada pengembangan filosofis keilmuan
Diploma 4 (D4)
6
Diploma 3 (D3)
Diploma 2 (D2) Diploma 1 (D1)
Sekolah Menegah Atas/ Kejuruan/ Madrasah Alyah
5 4 3 LEVEL KKNI
PROFIL LULUSAN S1
1
2
Manajer / Administrator
Peneliti
CAPAIAN PEMBELAJARAN MINIMUM Mampu mengelola bagian dari industri pertanian berdasarkan prinsip manajemen Memiliki leadership Mampu melakukan penelitian sesuai kaidah keilmuan dan mampu mengkomunikasikan hasilnya. Memiliki kepekaan terhadap masalah pertanian Menguasai prinsip-prinsip budidaya pertanian
3
Pendidik
CAPAIAN PEMBELAJARAN TAMBAHAN SESUAI VISI-MISI PT SENDIRI
Dikaji apakah kemampuan lulusannya sudah setara dengan level 6 KKNI (S1)
Memiliki kemampuan untuk belajar sepanjang hayat Mampu berkomunikasi dalam forum ilmiah bidang pertanian
4
Penyuluh
Mampu merencanakan dan melaksanakan program penyuluhan bidang pertanian
Rumusan Capaian Pembelajaran menjadi penting sebagai rujukan penilaian pemenuhan standar isi sampai dengan standar pembiayaan
Lampiran Permendikbud No.49/2014 tentang SN-Dikti A. RUMUSAN SIKAP
Lampiran Permendikbud No.49/2014 tentang SN-Dikti B. RUMUSAN KETERAMPILAN UMUM
Lampiran Permendikbud No.49/2014 tentang SN-Dikti B. RUMUSAN KETERAMPILAN UMUM
Lampiran Permendikbud No.49/2014 tentang SN-Dikti B. RUMUSAN KETERAMPILAN UMUM (PROFESI) a. mampu bekerja di bidang keahlian pokok untuk jenis pekerjaan yang spesifik dan memiliki kompetensi kerja yang minimal setara dengan standar kompetensi kerja profesinya; b. mampu membuat keputusan yang independen dalam menjalankan pekerjaan profesinya berdasarkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif; c. mampu menyusun laporan atau kertas kerja atau menghasilkan karya desain di bidang keahliannya berdasarkan kaidah rancangan, prosedur baku, dan kode etik profesi yang dapat diakses oleh masyarakat akademik; d. mampu mengomunikasikan pemikiran/argumen atau karya inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan profesi dan kewirausahaan, yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan etika profesi, kepada masyarakat terutama masyarakat profesinya; e. mampu melakukan evaluasi secara kritis terhadap hasil kerja dan keputusan yang dibuat dalam melaksanakan pekerjaannya oleh dirinya sendiri dan oleh sejawat; f. mampu meningkatkan keahlian keprofesiannya pada bidang yang khusus melalui pelatihan dan pengalaman kerja;
Naskah Akademik Sistem Pendidikan Profesi Gizi (18 November 2014)
Pendidikan Profesi dietisien terdiri dari 3 (tiga) bahan kajian, meliputi: 1. Gizi Klinik 2. Gizi Komunitas 3. Food Service Management
Lampiran Permendikbud No.49/2014 tentang SN-Dikti B. RUMUSAN KETERAMPILAN UMUM (PROFESI) g.
mampu meningkatkan mutu sumber daya untuk pengembangan program strategis organisasi; h. mampu memimpin suatu tim kerja untuk memecahkan masalah pada bidang profesinya; i. mampu bekerja sama dengan profesi lain yang sebidang dalam menyelesaikan masalah pekerjaan bidang profesinya; j. mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan masyarakat profesi dan kliennya; k. mampu bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang profesinya sesuai dengan kode etik profesinya; l. mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri; m. mampu meningkatkan kapasitas pembelajaran secara mandiri; n. mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengaudit, mengamankan, dan menemukan kembali data dan informasi untuk keperluan pengembangan hasil kerja profesinya.
Naskah Akademik Sistem Pendidikan Profesi Gizi (18 November 2014)
Pendidikan Profesi dietisien terdiri dari 3 (tiga) bahan kajian, meliputi: 1. Gizi Klinik 2. Gizi Komunitas 3. Food Service Management
Lampiran Permendikbud No.49/2014 tentang SN-Dikti B. RUMUSAN KETERAMPILAN UMUM
Lampiran Permendikbud No.49/2014 tentang SN-Dikti B. RUMUSAN KETERAMPILAN UMUM
Bagaimana dengan Rumusan Capaian Pembelajaran dan Level Kualifikasi untuk Lulusan Program Profesi Gizi ?
Jenjang Kualifikasi KKNI Level 7 (Profesi) Perpres No.8/2012 tentang KKNI
Harmonisasi antar pihak akan memancarkan nilai kebaikan bagi lingkungan sekitar
Terima kasih….