CAPAIAN MDGs BIDANG KESEHATAN
MENTERI KESEHATAN dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH
SIMPOSIUM NASIONAL JHCC, Jakarta, 20 Desember 2010
CAPAIAN MDGs BIDANG KESEHATAN
MENTERI KESEHATAN dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr.PH
SIMPOSIUM NASIONAL JHCC, Jakarta, 20 Desember 2010
MENTERI KESEHATAN
Visi, Misi, dan Nilai KEMENKES 2010-2014
• Pro Rakyat • Inklusif • Responsif • Efektif. • Clean
1. Pemberdayaan masyarakat. 2. Upaya kesehatan paripurna.
NILAI
3. Sumber daya kesehatan.
Masyarakat sehat yang mandiri dan berkeadilan
4. Tata kelola kepemerintahan.
3
FOKUS PRIORITAS PEMBANGUNAN KESEHATAN 1.
2. 3.
4. 5. 6. 7. 8.
Peningkatan kesehatan ibu, bayi dan balita; Perbaikan status gizi masyarakat; Pengendalian penyakit menular serta penyakit tidak menular,diikuti penyehatan lingkungan; Pemenuhan, pengembangan, dan pemberdayaan SDM kesehatan; Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, keamanan, mutu dan penggunaan obat serta pengawasan obat dan makanan; Pengembangan sistem Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas); Pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan bencana dan krisis kesehatan; Peningkatan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier.
MENTERI KESEHATAN
TEROBOSAN UNTUK MENINGKATKAN PEMERATAAN UPAYA KESEHATAN
1. Jaminan Kesehatan Masyarakat. 2. Bantuan Operasional Kesehatan. 3. Memenuhi Tenaga Kesehatan di DTPK. 4. Penanganan Daerah Bermasalah Kesehatan. 5. Obat dan alat kesehatan di seluruh sarana kesehatan. 6. Reformasi Birokrasi Kesehatan. 7. World Class Health Care
5
Latar Belakang Gizi: bumil, bayi, balita, anak Reduksi Kematian Bayi
Raker Cipanas Januari 2010 Inpres 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010
RPJMN 2010 - 2014
Reduksi Kematian Ibu
HIV/AIDS, Malaria, Tbc 6
Komitmen Global : MDGs
MDG 2015
Raker Tampak Siring April 2010 Inpres 3 Tahun 2010 tentang Pembangunan Yang Berkeadilan Pro Rakyat, Keadilan Utk Semua, MDGs, Pemb.Ekonomi
AKI 228 per 100.000 KH; AKB 34 per 1000 KH (SDKI, 2007) 90% kematian ibu krn persalinan (SKRT, 2001) Target MDGs tahun 2015AKI 102 per 100.000 KH Salah satu masalah penting adalah pembiayaan
8 Tujuan Sustainable Dev. & Human Capital Dev.
MDG 1 - Target 1C: Menurunkan pervalensi gizi kurang pada tahun 2015 menjadi ½ dari keadaan tahun 1990 KECENDERUNGAN PREVALENSI GIZI KURANG DAN GIZI BURUK, 1989 - 2010
35.0 31.0
29.8
30.0
Gz Kurang + Buruk
28.2
Gz Buruk 26.6
25.0
24.5 22.8
20.0 15.0
12.8
18.4
17.9
15.0
11.8 9.7
10.0
5.0
7.2
8.1
8.9
4.9
3.5
5.4
0.0
Tahun1989 1992 1995 1998 2001 2005 2007 2010
Sasaran 2014
7
SEBARAN PREVALENSI GIZI KURANG DAN GIZI BURUK MENURUT PROVINSI TAHUN 2010
< 15 % (Target RPJMN 2014) 15 – 20 % > 20 Riskesdas 2010
8 provinsi 10 provinsi 15 provinsi 8
MDG 4 - Target 4A : Menurunkan Angka Kematian Anak hingga 2/3 dalam kurun waktu 1990-2015 Kecenderungan Angka Kematian Bayi, Kematian Neonatal dan Kematian Balita
Kematian per 1.000 kelahiran hidup
120 91 81
90 68
57
58
60
46
46 32
30
35
26
30
44 34
20
32
19
23 24
0 1991
1994
1997
2000
2003
2006
2009
2012
2015
9
MDG 5 - Target 5A : Mengurangi ¾ angka kematian ibu (AKI) dalam kurun waktu 1990 dan 2015 Trend dan Proyeksi Angka Kematian Ibu Indonesia Tahun 1991-2025
Sumber : SDKI 2007
10
Kecenderungan Cakupan Pertolongan oleh Nakes, 1990-2010
100
82.3
90
75.4 66.9
80 70
60
40.7
50 40 30 20 10 0 1990
2000
2007
2010
Sumber: 1990-2007 (Susenas), 2010 (Riskesdas) 11
Persentase Kumulatif Kasus AIDS Menurut Cara Penularan, 2009
Sumber: Ditjen P2PL, Kemkes, 2009
12
Indikator
Acuan Dasar
Saat Ini
Target
Target 6A: Mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan jumlah kasus baru HIV/AIDS pada tahun 2015 Prevalensi HIV
-
2009 : 0,2% (Kemenkes, 2006)
Mengendalikan penyebaran HIV dan AIDS
Penggunaan kondom pada hubungan seks berisiko tinggi terakhir
(2002/03): 12,8 (SKRRIBPS, 2002/03)
• P = 10,3% • L = 18,4% (SKRRI-BPS, 2007)
Meningkat
Persentase remaja usia 15 -24 tahun yang memiliki pengetahuan komprehensif mengenai HIV dan AIDS
-
• Perempuan (9,5%) • Laki-laki (14,7%) (SDKI, 2007)
Meningkat
Target 6B: Mewujudkan akses terhadap pengobatan HIV/AIDS bagi semua yang membutuhkan sampai dengan tahun 2010 Proporsi penduduk terinfeksi HIV lanjut yang memiliki akses pada obat-obatan antiretroviral
-
38,4 persen (KemenKes 2010, per 30 November 2009)
Meningkat
13
untuk percepatan pencapaian MDG goal 6 HIV/AIDS di Tk Nas & Daerah
MONEV ?
1. Manfaatkan sistem Monev 137 Kab/kota: setiap mgg1, Rakor dipimpin Bup/Wlk/Sekda/ Ketua Bappeda: →laporan a. Dinkes: jml VCT, inf baru HIV, Ps AIDS yg terima ARV
b. Sekr KPAD: jml kondom yg didisribusi & terjual c.
Diknas: jml remaja 15-24 thn terjangkau
2.Gub/Sekda/Ketua Bappeda Prop: setiap 3 bln: sda+ kab/kota yg belum ada anggaran/upaya pencegahan HIV & AIDS 14
Target 6c : mengendalikan penyakit malaria dan mulai menurunnya kasus malaria dan penyakit lainnya (TB) tahun 2015 Target dan Pencapaian Indikator Malaria Indikator Penemuan Kasus Malaria per 1.000 pddk Indonesia
Acuan Dasar
Situasi 2009
4.68
1.85
Rencana target dlm RPJMN & Renstra
Target MDGs
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2
1.75
1.5
1.25
1,00
1,00
15
Kasus Malaria Per 1000 Penduduk Per Propinsi, Tahun 2007 – 2009
2007
2008
2009
16
Case Detection Rate (CDR) dan Success Rate TB (%) Tahun 1995 – 2009 100
100 95
91 87
90
86
86.1
86.7
89.5
91
80
75.7
73.8
75
91
69.8
68
70
91 90
81
85
91
72.8
73.1
80
70
65
SR (%)
55
60
54
54
50
50
45
37.6
40
40
30.6
35
30
30 25
19
20
21 20
20
12
15 10 5
1.4
4.6
7.5
10
0
0
1995
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
Tahun
Sumber : Kementerian Kesehatan SR = 85%
CDR =70%
17
CDR (%)
58
60
Target 7c: Menurunkan hingga separuhnya proporsi rumah tangga tanpa akses terhadap sumber air minum yang aman dan berkelanjutan serta fasilitas sanitasi dasar yang layak pada 2015. No
Indikator
Acuan dasar(1993)
Status 2009
Target 2015
7.8
Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak perkotaan dan perdesaan
37,73
47,71
68,90
7.8a
Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak -perkotaan
50,58
49,82
75,30
78b
Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak perdesaan
31,65
45,72
65,80
7,9
Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap fasilitas sanitasi dasar perkotaan dan perdesaan
24,74
51.02
62,37
7.9a
Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap fasilitas sanitasi dasar perkotaan
53,60
69,55
76,80
7.9b
Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap fasilitas sanitasi dasar perdesaan
11,08
34,00
55,54
BPS-2009
18
PERHATIAN KHUSUS DALAM PENCAPAIAN MDGs MENTERI KESEHATAN
1. Menjaga pencapaian kinerja indikator MDGs. 2. Perlu kerja keras. 3. Disparitas antar provinsi masih cukup besar.
4. Sinergi antar program. 5. Penurunan AKI berdampak lahirnya anak sehat
19
UPAYA YANG PERLU DILAKUKAN MENTERI KESEHATAN
1. Memenuhi jumlah, jenis, distribusi SDM Kesehatan terutama di DTPK
2. Memenuhi sarana minimal kebutuhan pelayanan kesehatan untuk mendukung pencapaian kinerja indikator MDGs. 3. Perlu kerja sama dan kerja cerdas semua pihak di berbagai tingkatan.
4. Perlu sinergi antar program dan antar kegiatan
20
MENTERI KESEHATAN
UPAYA PEMENUHAN SDM KESEHATAN DI DTPK
1. Pengangkatan Dokter/Dokter Gigi/Dokter Spesialis/Bidan PTT 2. Perubahan Kenaikan Gaji & Insentif PTT 3. Penugasan Khusus 4 Jenis Nakes Di DTPK 4. Distribusi Pendayagunaan Residen Senior 5. Dokter Plus Dan Flying Health Care 21
MENTERI KESEHATAN
22
MENTERI KESEHATAN
Kekuatan Pembangunan
23
MENTERI KESEHATAN
TERIMA KASIH KEPADA SEMUA PIHAK
24
MENTERI KESEHATAN
Marilah dengan semangat kemitraan
kita selenggarakan pembangunan kesehatan, untuk mewujudkan Masyarakat Sehat yang Mandiri dan Berkeadilan
25
MENTERI KESEHATAN
Terima Kasih
26