By Khaldun M. Badra. PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (Persero)

By Khaldun M. Badra

PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (Persero)

Outline  Pendahuluan  Konsumsi Energi  Peluang Penghematan Energi  Konservasi Energi  Rencana Kerja kedepan  Kesimpulan PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (Persero)

Konservasi Energi…..? -

Merupakan kegiatan pemanfaatan energi secara efisien dan rasional tanpa mengurangi penggunaan energi yang memang benar-benar diperlukan untuk menunjang pembangunan nasional

-

Upaya sistematis, terencana, dan terpadu guna melestarikan sumber daya energi serta meningkatkan efisiensi pemanfaatannya

-

Merujuk pada pengurangan pemakaian energi untuk berbagai tujuan dan kegiatan industri


Konservasi Energi Tujuan… Memelihara kelestarian sumber daya alam yang berupa sumber energi melalui kebijakan pemilihan teknologi dan pemanfaatan energi secara efisien, rasional untuk mewujudkan kemampuan penyediaan energi

Metode pemanfaatan 1. Penggunaan teknologi hemat energi 2. Penerapan budaya hemat energi 3. Penerapan konversi energi PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (Persero)

Konservasi Energi Siapa saja yang terlibat… 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Pemerintah Perusahaan / Pengusaha Organisasi/ Badan hukum Perkantoran Masyarakat / Rumah Tangga Komersial dan Transportasi Dan lain-lain

(Menurut PP No. 70 tahun 2009)


Implementasi di Perusahaan PT Inalum (Persero) PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (Persero)

Profil Perusahaan Nama Perusahaan

PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero)

Tanggal Didirikan

6 Januari 1976

Nilai Investasi

411 miliar Yen

Kepemilikan Modal

100% Pemerintah Indonesia (Per 19 Desember 2013) (sebelumnya 58,88 % Konsorsium NAA - 41,12% Pemerintah Indonesia)

Jumlah SDM

1.933 orang, tidak termasuk Direksi (per 31 Agustus 2016)

Kapasitas Produksi

260.000 ton Aluminium Ingot /tahun •

Kegiatan Utama Usaha

• •

Pemasaran

Mengoperasikan Pabrik Peleburan Aluminium dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Membangun dan mengoperasikan Alumina Smelter, Pabrik Kalsinasi Kokas dan Pabrik Produk Turunan Aluminium Membangun dan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)

Prioritas pasar domestik


VISI & MISI PT INALUM (Persero) - 2025

Menjadi Perusahaan Global Terkemuka Berbasis Aluminium Terpadu Ramah Lingkungan


Denah Lokasi Smelter Site

Trans. Line 120 km (271 Tower)

Power Site


Lay out of Smelting Plant Location: Kuala Tanjung Area : 200 ha

Main Office

Maintenance shop

Berth

Casting Plant

Carbon Plant

Reduction Plant


Switch Yard Substation

Sistem Kelistrikan PT Inalum To PLN 275 kV T/L

275 kV T/L 4 x 40 MVA

7 KM

Kuala Tanjung Substation

113 KM

4 x MTR

4 x MTR MTR-2

MTR-1

MTR-3

MTR-4

Standby

Ge

Ge

Sigura2 Power Station

Tangga Power Station

4 x 71.5 MW

4 x 79.2 MW

PPTR-1

Pabrik Pendukung

LVR-3

LVR-1

Gedung-1 (170 tungku)

LVR-4

Gedung-2 Gedung-3 (170 tungku) (170 tungku)

Pabrik Peleburan (510 Tungku)


Alur Proses Produksi


Kebutuhan Energi PT Inalum


1. Jenis Energi Jenis Energi Solar 3,60%

Premium 0.31%

Listrik

4.031.441,8 MWH atau 460,21 MW

Solar

13.952,5 kLiter

Premium

1.352,4 kLiter

LPG

312.500 kg

LPG 0,10%

Listrik 95,99%

Kebutuhan pertahun

Catatan : 1 kwh = 3,6 MJoule ; 1 liter solar = 39 Mjoule; 1 kg LPG = 49 MJoule


2. Peta Lokasi Pemakaian Energi Unit: MJ

Significant Energy Use (SEU)

     

Catatan : 1 kwh = 3,6 MJoule ; 1 liter solar = 39 Mjoule


Reduction Plant Baking Plant Auxiliary Green Plant Rodding Plant Casting Plant

3. Intensitas Pemakaian Energi Dari data konsumsi energi dan realisasi produksi pada masing-masing area produksi, maka Konsumsi Energi Spesifik (KES) untuk setiap area proses produksi (MJ/ton) dapat dihitung dengan hasil sebagai berikut:

Area Produksi

Green Plant

Baking Plant

Rodding Plant

Reduction Plant

Casting Plant

Overall Pabrik Peleburan Al

Satuan

MJ/ Ton GB Anode

MJ/Ton Baked Anode

MJ/Ton Rodded Anode

MJ/Ton Tapped Melted Al

MJ/Ton Casted Al

MJ/Ton AlIngot

KES rata

603

3.092

263

54.456

99

57.502

KES total seluruh pabrik (listrik+solar+ premium + LPG) 57.502 MJ = 15.973 KWh/ton-Al ingot


Peluang Penghematan Energi


1. Latar Belakang • Melaksanakan PP No.70 thn 2009 dan Permen ESDM No.14 thn 2012 yang mewajibkan pengguna energi ≥ 6.000 TOE (ton oil equivalent) wajib melakukan Manajemen Energi. • Inalum menggunakan energi cukup besar dan mempunyai keterbatasan daya pembangkitan yang dipengaruhi oleh tinggi level Danau Toba. • Penggunaan energi yang efisien akan menurunkan biaya. • Rencana menaikkan kapasitas produksi sampai 300.000 tpy melalui optimasi semua sumber daya yang tersedia termasuk energi. PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (Persero)

2. Tujuan Audit energi dimaksudkan untuk mengetahui potret penggunaan energi :    

Jenis energi yang digunakan Pengguna energi paling besar/signifikan Intensitas energi Kinerja pemanfaatan energi dan faktor yang mempengaruhi  Potensi penghematan energi dan kelaikannya  Rekomendasi perbaikan kinerja energi (Rencana Aksi) untuk Konservasi Energi


3. Sasaran 1) Memperoleh Gambaran Pola Penggunaan Energi a. Fluktuasi/trend penggunaan energi b. Neraca/Distribusi energi c. Efisiensi Penggunaan energi 2) Mengidentifikasi sumber-sumber pemborosan energi dan menyusun langkah- langkah pencegahannya a. Waste Energy (reduce, reuse, recycle) b. Rasionalisasi dan optimalisasi penggunaan energi 3) Dasar untuk melakukan peningkatan efisiensi penggunaan energi a. Perbaikan manajemen operasi dan perawatan peralatan konversi energi b. Reparasi alat dan retrofit c. Instalasi peralatan baru/teknologi hemat energi PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (Persero)

4. Kebijakan Pembentukan Team Manajemen Energi sebagai komitmen manajemen puncak SK Direksi No. 20/DIR/2015 BOD

Steering Committee GM & DGM

Manajer Energi ISP

Manajer Energi IPP Sekretariat Energi

Sekretariat Energi

Koordinator Pabrik I

Koordinator Pabrik II

Koordinator Non Pabrik

Koordinator Teknikal

Koordinator Proyek Ekspansi

Koordinator Support

Koordinator Operasi

Koordinator Teknikal

Koordinator Support

SRO, SRP, SCA, SES

SCO, SCP, SQA

SGA, SAW, SMB

SPE, SEE, SMO, SMT, SSW

SBD

Pengadaan, keuangan & finance

POP, PAS

PMN, PCT, PTE

Pengadaan & finance

Catatan: Team Audit Energi juga sebelumnya pernah dibentuk April 2003


5. Rekomendasi Audit Energi Rekomendasi berdasarkan 3 kriteria sesuai dengan Permen ESDM No 14 Tahun 2012 tentang Manajemen Energi, sebagai berikut: a. Rekomendasi tanpa biaya/investasi (no cost) wajib diterapkan dalam waktu kurang dari 1 tahun b. Rekomendasi biaya/investasi rendah (low cost) wajib diterapkan dalam waktu kurang dari 2 tahun c. Rekomendasi biaya/investasi menengah dan tinggi (medium/high cost) wajib diterapkan dalam waktu kurang dari 5 tahun


1. Perbaikan Operasional a. Pabrik Karbon    

Memantau kualitas bahan baku Mengontrol mutu produk Monitoring ratio pembakaran anode Monitoring proses penangkaian anode  Menjaga kualitas penyambungan rod dan anode


b. Pabrik Reduksi (Peleburan)  Mengendalikan pemasukan alumina dan bahan baku lain  Menjaga temperatur tungku  Mengoperasikan dan menjaga kondisi pot (Kontrol AE, ACD, cooling dll)  Meningkatkan design dan mutu tungku  Optimasi proses tapping aluminium


c. Pabrik Pencetakan Aluminium  Optimasi proses pencetakan aluminium  Menurunkan setting operasi heater dari 760 menjadi 730 oC.  Meningkatkan monitoring kualitas mutu cetakan


2. Perbaikan Kualitas Sistem Kelistrikan  Perawatan motor secara berkala  Memperbaiki unbalance tegangan dan arus  Memperbaiki parameter listrik seperti pemasangan kapasitor bank

3. Perbaikan Pencahayaan dan Sistem Pendinginan  Penggunaan lampu hemat energi seperti LED  Perawatan lampu secara berkala  Penggunaan AC hemat energi seperti mengganti gas Freon dengan Musicool  Perawatan AC secara berkala  Mengoptimalkan sistem pencahayaan dari luar  Mengoptimalkan suhu ruangan sesuai kenyamanan dan kesehatan


4. Perbaikan Non Teknis 1. Membuat kebijakan energi yang diselaraskan dengan strategi bisnis perusahaan 2. Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan personnel (training, seminar, dll) 3. Sosialisasi kebijakan hemat energi seperti pemasangan stiker 4. Pengembangan sistem manejemen energi ISO 50001 5. Monitoring dan evaluasi implementasi program penghematan energi 6. Menyiapkan anggaran dan tools yang diperlukan


Konservasi Energi


Prinsip Dasar Konservasi Energi Upaya Konservasi Menghilangkan buangan energi (pencegahan). Mengurangi rugi-rugi energi (recovery) Meningkatkan efisiensi pemanfaatan energi (inovasi efisiensi)

Biaya No-cost to Low Cost Low Cost to Medium Cost Medium Cost to High Cost


Ruang Lingkup 1.Pencahayaan (Lampu) 2.Peralatan 3.Bahan bakar 4.Optimasi operasional


A. Pencahayaan (Lampu) 1. Design ulang instalasi lampu di perumahan Sebelum

Strategi : 1. Design ulang posisi/letak lampu (jumlah tetap) 2. Lampu TL 20 Watt  LED 12 Watt 3. Lampu Pijar 40 Watt  XL 32 Watt 4. Lampu Mercury 80 Watt  LED 42 Watt 5. Penggunaan photoswitch Terpasang (tipe-B2): 1.440 Watt  508 watt Penghematan : 932 watt/unit (65%)


Setelah

Unit yang sudah dimodifikasi:50% dari total 1.340 rumah

A. Pencahayaan (Lampu) 2. Mengganti lampu pijar, TL dan mercury  lampu LED

40 watt = 18 watt

Est. BEP < 2 tahun

80 watt = 42 watt 400 watt = 210 watt Est. BEP < 4 tahun


A. Pencahayaan (Lampu) 3. Pemasangan lighting wall (transparan wall)  memanfatkan cahaya dari luar

Pemasangan di Gedung peleburan

Kondisi dalam gedung lebih terang dan beberapa lampu dapat dimatikan pada siang hari

Total penghematan :284.320 kWh/Y BEP : 1.6 tahun

4. Pemasangan photoswitch pada lampu jalan, taman dan area terbuka 5. Mengurangi jumlah lampu sesuai standard lux 6. Modifikasi switch dan mematikan lampu jika tidak digunakan


B. Peralatan 1. Mengganti impeller Main Fan (Gas Clening system) dengan efisiensi lebih tinggi

Item

Lama

Baru

Tipe

Backward Curve

Air foil

Kapasitas

2.360 m3/min

2.700 m3/min

Efisiensi

60% (aktual)

81%

400 kW

340 kW   60 kW

Daya

Penghematan = 60 kW x 27 unit = 1.620 kW BEP : 3.9 Tahun


B. Peralatan 2. Pemasangan sensor temperatur air (kolam air dingin) untuk mengontrol operasi Fan dari Cooling Tower

FAN “ON” jika temperature > 36 oC “OFF” jika temperature < 32 oC Penghematan energi :137.496 kWh/Y BEP : 0.2 tahun


B. Peralatan 3. Memperbesar diameter stub anode 160  180 mm untuk menurunkan drop tegangan pada stub anode

Stub (dia. 180 mm)

Pembesaran penampang (A) akan menurunkan resistance: R=L/A Sehingga: Drop tegangan turun 214.9 mV  192.9 mV (hemat : 22 mV) Penghematan sebesar 18.234 MWH/Y BEP = 2.7 tahun


C. Bahan Bakar Revamping Anode Baking Furnace dan Optimasi Pembakaran

Penggunaan teknologi baru dari manual ke sistem auto Konsumsi solar: 75  66 liter/ton Gedung-1 Penghematan : 9 liter /ton atau (170 tungku) 1.571,4 k liter/tahun


D. Peralatan 1. Mengontrol tegangan 275 kV KT/S melalui Static Condensor (SC) To PLN 275 kV T/L

275 kV T/L

7 KM

113 KM

4 x MTR

Kuala Tanjung Substation 275 kV

4 x MTR

SC-31~33

SC-11~14

Ge

SC-41~43

Ge Pabrik Gedung-1 (170 tungku)

Gedung-2 Peleburan (510 Tungku) Gedung-3

Standard operasi : 265 – 275 kV Aktual operasi : 270 – 275 kV Rugi-rugi transmisi turun sekitar 17.520 MWH/Y


(170 tungku) (170 tungku)

D. Optimasi operasional 2. Optimasi setting temperature operasi heater pada furnace Grafik penurunan temperatur pencetakan aluminium

Heater

Temperature molten (oC)

Furnace 800 780 760 740 720 700 680 660 640 620 600

Std heater “ON” Optimasi heater “ON” Tanpa heater Dengan heater Optimasi operasi

0

0:30

1:00

1:30

2:00

2:30

3:00

Jam pencetakan

Standar Heater operasi : < 760 oC Optimasi Heater operasi : < 730 oC Min. temperatur cetak : 700 oC

Penghematan 1 jam setiap furnace Total penghematan: 864.685 kWh/Y


Rencana Kerja Kedepan


A. Pencahayaan (Lampu) 1. Melanjutkan program yang masih berjalan 2. Mengganti lampu mercury dengan teknologi LED intelegent lamp  ON / OFF berdasarkan kebutuhan/ada tidaknya pekerjaan/orang

400 Watt  180 Watt

1.152 lamp  720 lamp

Rencana dipasang di Gedung Peleburan (12 blok): Penghematan : 5.588.184 kWh/Y BEP : 4.2 tahun


B. Peralatan 1. Melanjutkan program yang masih berjalan 2. Penggunaan variable speed drive (VSD) untuk mengontrol beban yang variatif seperti pump, fan, blower dll

Control lama MCC

Blower

Direct On Line (DOL)

Control baru Inverter

Blower

Variable Speed Drive (VSD)

Dengan VSD putaran motor beroperasi sesuai dengan kebutuhan Sehingga konsumsi energi turun (est. 20 – 30%)


B. Peralatan 3. Upgrading teknologi pot  Amperage : 190  250 kA  Feeding alumina dengan Point feeding  Alumina dense phase  Rising busbar 2  4  Drop tegangan lebih kecil  dll.

Dengan teknologi pot yang lebih maju, pemakaian unit konsumsi energi lebih rendah dari 14.500 kWh/ton-Al  12.546 kWh/ton-Al


B. Peralatan 4. Pemasangan kapasitor bank pada trafo D/S

F8

F10

No 1 Tr 7500 kVA

No 2 Tr 7500 kVA

Cap Bank 2x500kVAR

Cap Bank 2x500kVAR

Penambahan Capacitor bank

Compressors

Compressors Load 380 V

Pemasangan kapasitor bank pada trafo D/S akan menaikkan faktor daya dari 0.8 menjadi > 0.95 dan menurunkan beban trafo dengan penghematan sebesar 616.700 kWh/tahun (BEP : 4.2 tahun)


A. Program penghematan yang sudah jalan 1. Energi listrik a. Pencahayaan b. Peralatan c. Optimasi operasi Total

: 2.360,4 MWH/tahun : 80.607,2 MWH/tahun : 19.555,6 MWH/tahun : 102.523,2 MWH/tahun (2.7%)

2. Energi minyak (solar)

: 1.567,1 kLiter/tahun (7.4%)

B. Program penghematan yang sedang jalan (kedepan) 1. Energi listrik a. Pencahayaan b. Peralatan Total

: 7.258,7 MWH/tahun : 29.482,4 MWH/tahun : 37.741,1 MWH/tahun (total 3.6%)

2. Energi minyak (solar)

: 4,3 kLiter/tahun (total 8%)


Akumulasi Penghematan Energi Listrik di ISP (2004 - 2018) 18.000 16.000 14.000

KWh/h

12.000 10.000 8.000 6.000 4.000 2.000 2004

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

2012

2013

Tahun

2004~2015 = Aktual ; 2016~2018 = Estimasi


2014

2015

2016

2017

2018

No

Item Kegiatan Pekan Hemat Energi (17 ~ 22 Oktober 2016)

Jadwal

PIC

17-Okt-16

Perwakilan INALUM, Perwina, Sekolah Tg. Gading.

1

Seminar Sehari Hemat Energi

2

Bus To Work

18-20 Oktober 2016 MS Up

3

17-22 Habit (Menggunakan peralatan elektronik seperlunya pada 17.00 ~ 22.00 WIB)

17 ~ 22 Oktober 2016 Penghuni Penghuni Tg.Perumahan Gading

4

No Car Wash (Tidak mencuci kendaraan di Tg. Gading & Smelter)

17 ~ 22 Oktober 2016 Seluruh Karyawan

5

Earth Hour (Memadamkan lampu di Tg. Gading selama 1 jam)


22-Okt-16

Penghuni Penghuni Tg.Perumahan Gading

1. PT Inalum telah melakukan konservasi energi sejak tahun 2003 dengan metode dan program kerja yang berkelanjutan 2. Peningkatan penghematan energi sangat didukung oleh manejemen baik melalui modifikasi peralatan, perubahan operasional sistem maupun investasi 3. Besar penghematan yang dicapai saat ini 102.523,2 MWh/tahun dan 1.567,1 kliter/tahun 4. Selain untuk kebutuhan perusahaan, program konservasi energi ini juga untuk mendukung pencapaian sertifikat ISO 50001 dan Proper Hijau pada tahun 2017 dan 2019


Terima Kasih

ProsPeKTIF ProsPeK TIF ( Pro Profe fes sional ional,, Pe Pengembangan ngembangan,, Kerjasama erjasama,, Tanggung Jawab Jawab,, Integritas ntegritas,, Faedah ) PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (Persero)

By Khaldun M. Badra. PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM (Persero)

Recommend Documents