BY: Ai Setiadi 021202503125002
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSSITAS SATYA NEGARA INDONESIA
Dalam budidaya ikan ada 3 faktor yang sangat berpengaruh dalam keberhasilan budidaya, karena hasil interaksi dari ketiga faktor ini dapat menimbulkan penyakit pada budidaya ikan. faktor-faktor tersebut ialah : Lingkungan (Kualitas Air Dalam Budidaya) Hama Dan Penyakit
Organisme Budidaya
Fungsi air dalam menunjang kehidupan ikan dan udang serta pakan alaminya yaitu : a) Dari segi fisika air merupakan tempat hidup dan menyediakan ruang gerak bagi ikan atau udang. b) Dari segi kimia sebagai pembawa unsurunsur hara, vitamin maupun gas-gas terlarut lainnya. c) Dari segi biologi merupakan media yang baik untuk kegiatan biologis serta pembentukan dan penguraian bahan organik.
Kualitas air dalam budidaya Kualitas air yaitu sifat air dan kandungan makhluk hidup, zat energi atau komponen lain di dalam air. Kualitas air dinyatakan dengan beberapa parameter yaitu : 1. Parameter fisika 2. Parameter kimia 3. Parameter biologi
PARAMETER FISIKA Parameter fisika dalam kualitas air meliputi suhu, warna air dan lain sebagainya Suhu Pola temparatur ekosistem air dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti intensitas cahaya matahari, pertukaran panas antara air dengan udara sekelilingnya, ketinggihan geografis dan juga oleh faktor kanopi (penutupan oleh vegetasi) dari pepohonan yang tumbuh di tepi.
Pada dasarnya suhu rendah memungkinkan air mengandung oksigen lebih tinggi, tetapi suhu rendah menyebabkan stres pernafasan pada ikan berupa
menurunnya laju pernafasan dan denyut jantung sehingga dapat berlanjut dengan pingsannya ikanikan akibat kekurangan oksigen
ALAT PENGUKUR SUHU TERMOMETER
Warna Air Warna air pada kolam dan tambak, baik system tradisional, semi intensif maupun intensif bermacam-macam. Adanya warna air tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain hadirnya beberapa jenis plankton, larutan tersuspensi, dekomposisi bahan organik, Mineral, maupun bahan-bahan lain yang terlarut dalam air.
lanjutan warna air tambak yang dapat dijadikan acuan standar dalam pengelolaan kualitas air adalah seperti di
bawah ini: a) Warna air tambak hijau tua yang berarti menunjukkan adanya dominansi chlorophyceae b) Warna air tambak kecoklatan yang berarti menunjukkan adanya dominansi diatomae. c) Warna air tambak hijau kecoklatan yang berarti menunjukkan dominansi yang terjadi merupakan perpaduan antara chlorophyceae dan diatomae yang bersifat stabil yang didukung dengan ketersediaan pakan alami bagi udang.
ALAT PENGUKUR KECERAHAN SECHI DISK
Parameter Kimia Parameter kimia meliputi : pH (Derajat Keasaman) DO (Disolved Oxigent) Karbondioksida (CO2) terlarut Salinitas Nitrat Fosfat
pH (Derogate Keas man) pH adalah suatu ukuran keasaman dan
kadar alkali dari sebuah contoh cairan. Kadar pH dinilai dengan ukuran antara 014. Perubahan pH berkaitan dengan kandungan oksigen dan karbondioksida dalam air. Pada siang hari jika oksigen naik akibat fotosintesa fitoplankton, maka pH juga naik.
Kestabilan pH perlu
dipertahankan karena pH dapat mempengaruhi pertumbuhan organisme air, mempengaruhi ketersediaan unsur P dalam air dan mempengaruhi daya racun amoniak dan H2S dalam air
ALAT PENGUKUR pH
pH Meter
DO (Dissolved Exigent) Oksigen adalah unsur fital yang di
perlukan oleh semua organisme untuk respirasi dan sebagai zat pembakar dalm proses metabolisme. Kandungan oksigen dalam air yang ideal adalah antara 3-7 ppm
Dampak dari tidak kestabilan DO : kandungan oksigen kurang dari 3
ppm, maka ikan akan berada di permukaan air, oksigen 1-2 ppm, ikan bisa mati oksigen terlalu tinggi, ikan maupun udang bisa mati karena terjadi emboli dalam darah
ALAT PENGULUR DO
DO Meter
Salinities Salinitas merupakan parameter penunjuk
jumlah bahan terlarut dalam air Salinitas pada umumnya dinyatakan sebagai berat jenis (specific gravity), yaitu rasio antara berat larutan terhadap berat air murni dalam volume yang sama.
ALAT PENGUKUR SALINITAS REFRAKTOMETER
Sumber utama oksigen terlarut dalam air
antara lain : penyerapan oksigen dari udara melalui kontak antara permukaan air dengan udara, proses fotosintesis. Selanjutnya daur kehilangan oksigen melalui: pelepasan dari permukaan ke atmosfer kegiatan respirasi dari semua organisme
Karbondioksida (CO2) terlarut Pada perairan umum dan kolam budidaya
intensif, karbondioksida, bikarbonat atau karbonat terlarut membentuk suatu reservoir karbon untuk fotosintesis tumbuhan air. Pada kondisi gelap, maka aktivitas utama tumbuhan yaitu melakukan respirasi, pada kesempatan tersebut dibebaskan CO2 dan ion-ion hidorgen sehingga menyebabkan penurunan pH
Alat Pengukur Co2
Co2 Meter
Nitrat Nitrat merupakan hasil dari reaksi biologi
yaitu nitrogen organik. Limbah industri dan domestik akan mengandung nitrat dan akan menjadi polusi untuk permukaan air. pada perairan alami mineral nitrat hanya sedikit Nitrat (NO3-) dan nitrit (NO2-) adalah ion-ion anorganik alami, yang merupakan bagian dari siklus nitrogen.
Alat Pengukur Nitrate
Phosphate Pospat merupakan bentuk pospor yang
dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan. Karakteristik pospor sangat berbeda dengan unsur-unsur utama lain yang merupakan penyusun biosfer karena unsur ini tidak terdapat di atmosfer. Keberadaan pospor relatif sedikit dan mudah mengendap.
Alat Pengukur Phosphate
Parameter Biologi Plankton dapat dijadikan sebagai salah
satu parameter dalam pemantauan kualitas lingkungan perairan. Pemahaman plankton secara kuantitatif berhubungan erat dengan penilaian perairan yang dapat berfungsi sebagai daerah penangkapan maupun lokasi budidaya.
lanjutan perairan berdasarkan kesuburannya dapat diklasifikasikan
menjadi 3, yaitu: a. Perairan Oligotrofik merupakan perairan yang kesuburannya rendah dengan kelimpahan zooplankton kurang dari 1 ind/l. b. Perairan Mesotrofik merupakan perairan yang mempunyai tingakat kesuburan sedang dengan kelimpahan zooplankton anatara 1-500 ind/l. c. Perairan Eutrofik merupakan perairan yang mempunyai tingkat kesuburan tinggi dengan kelimpahan zooplankton lebih dari 500 ind/l.
P E N T I
N G
Lima syarat utama kualitas air bagi kehidupan ikan adalah : 1. Rendah kadar amonia dan nitrit 2. Bersih secara kimiawi 3. Memiliki pH, kesadahan, dan temperatur yang sesuai 4. Rendah kadar cesarean organic, dan 5. Stabile
TERIMA KASIH