1
BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA DISKUSI KEBANGSAAN TENTANG NILAI-NILAI LUHUR BUDAYA BANGSA
TANGGAL 28 MARET 2015 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG
2
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Salam sejahtera untuk kita semua. YSh
:
1.
Kepala Kesbangpol Kabupaten Semarang,
2.
DR. Rosihan (Narasumber)
3.
DR. Ahmad Hanik, S.Ag,M.Pd. ( Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Semarang, Narasumber)
4.
Nafis Munandar, S.Sos, M.Si (anggota DPRD Kabupaten Semarang , narasumber)
5.
Ketua Forum Pemuda Serasi (FPS) Kabupaten Semarang,
6.
Segenap panitia, Pengurus Karang Taruna, Tokoh Pemuda, para Santri, Pelajar, serta tamu undangan yang saya hormati.
3
Pada kesempatan yang berbahagia ini, marilah kita bersama-sama memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga pada hari ini, kita masih diberi kesehatan, keselamatan dan kesempatan, sehingga dapat hadir dalam rangka Diskusi Kebangsaan tentang Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa sebagai Tameng Penangkal Gerakan Radikal di Indonesia. Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Semarang mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Forum Pemuda Serasi (FPS) Kabupaten Semarang, atas terselenggaranya Diskusi Kebangsaan ini, untuk turut andil memberikan sesuatu guna memperbaiki kehidupan bangsa ini.
4
Hadirin yang Saya hormati, Sering saya menyampaikan bahwa, upaya pembinaan generasi muda harus dimulai sejak usia dini dan dilakukan secara bersungguhsungguh, melalui berbagai aktivitas yang mampu mengembangkan sikap dan jati diri seorang anak. Untuk mewujudkan pembinaan generasi muda, tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja, akan tetapi perlu peran serta, dan partisipasi orang tua, para pendidik serta masyarakat, agar terbangun generasi pelanjut estafet perjuangan bangsa. Apabila kita mendengar atau membaca pernyataan begini: generasi muda adalah penerus bangsa. Namun kalau kita melihat dari hari kehari, pola kehidupan yang berkepribadian arif justru makin terkikis.
5
Maraknya aksi anarkis, carut marut politik, konflik horizontal akibat perbedaan paham dan agama, serta masih-maraknya praktek – praktek KKN. Berbagai fenomena di atas sebenarnya hanya sebagian kecil dari kompleksnya permasalahan bangsa di tengah arus globalisasi dunia. Kenyataan di era globalisasi saat ini terjadi kemerosotan rasa nasionalisme dan patriotisme yang mengarah pada kondisi seperti ; sikap mementingkan diri sendiri atau kelompok, maraknya anarkisme, radikalisme, dan konflik yang berbau SARA, minimnya kepekaan sosial terhadap kondisi masyarakat, munculnya Sparatisme yang mengancam persatuan bangsa. Kondisi tersebut apabila tidak disikapi, dapat berdampak negatif pada kehidupan
masyarakat,
bangsa
dan
negara.
6
Dengan pembinaan, khususnya kepada generasi muda yang be rk esi nam bun gan , me rup aka n langk ah p en ti ng d ala m upa y a membangun karakter bangsa, yang pada gilirannya akan memberikan kontribusi positip dalam mengisi, memperkuat dan mempertahankan NKRI dengan karya nyata, bagi kemajuan dan kejayaan bangsa sebagimana t e r t u a n g
d a l a m
P e m b u k a a n
U U D
1 9 4 5 .
Oleh karena itu, pada kesempatan ini, kami mengajak Saudara–saudara sekalian untuk bersama – sama merevitalisasi fungsi ke-empat pilar Kebangsaan Yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika. Memaknai kembali ke empat pilar di atas berarti kita ingin menegaskan komitmen, bahwa nilai-nilai Pancasila adalah norma dasar
7
dalam kita bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Mari kita bersama – sama
menumbuhkan
keinginan
untuk
memberikan
sesuatu
untuk
memperbaiki kehidupan bangsa ini. Dari pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pembinaan dan pengembangan pada generasi muda sangatlah penting, karena masa depan suatu bangsa ada ditangan generasi muda. Hadirin yang berbahagia, Melalui Diskusi ini diharapkan terjadinya transformasi nilai-nilai kebangsaan dari pelaku perjuangan kepada generasi muda, sehingga nilainilai tersebut dapat dipahami, dihayati, dilaksanakan dan diamalkan oleh
8
masyarakat/pemuda dalam perilaku sehari-hari sesuai dengan tuntutan dan perkembangan jaman. Mari kita bersama-sama memberikan manfaat kepada bangsa dan negara, minimal kepada diri kita sendiri, gelorakan terus semangat kebangsaan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Demikian yang dapat kami sampaikan, Semoga Allah SWT memberikan perlindungan kepada kita semua. Sekian terima kasih. Wassalamualaikum Wr.Wb. BUPATI SEMARANG H. MUNDJIRIN.
9