BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN PERATURAN BUPATI NOMOR
40
TIMUR
BERAU
TAHUN
2016
TENTANG PENATAAN PARKIR PADA TEPI JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA BUPATI Menimbang
: a.
U M U M ESA
BERAU,
bahwa dalam rangka mewujudkan kenyamanan,
keamanan,
d a n ketertiban bagi setiap pengguna jalan, p e r m a s a l a h a n parkir perlu mendapat penanganan yang serius;
Mengingat
b.
b a h w a ketersediaan fasilitas parkir u n t u k u m u m di l u a r badan jalan b e l u m memadai, sehingga penyelenggaraan parkir diarahkan pada u s a h a mengoptimalkan fungsi tepi jalan u m u m sebagai tempat parkir kendaraan bermotor sepanjang tidak mengganggu kelancaran lalu lintas;
c.
b a h w a guna terciptanya penyelenggaraan parkir pada tepi jalan u m u m yang tertib, diperlukan a t u r a n tentang penataan parkir pada tepi jalan u m u m ;
d.
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud d a l a m h u r u f a , h u r u f b d a n h u r u f c, p e r l u m e m b e n t u k Peraturan Bupati tentang Penataan Parkir pada Tepi Jalan Umum.
: 1.
P a s a l 1 8 a y a t (6) U n d a n g - U n d a n g Indonesia T a h u n 1945;
Dasar
Negara
Republik
2.
Undang-Undang Nomor 27 T a h u n 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 T a h u n 1953 Tentang P e m b e n t u k a n D a e r a h T k II di K a l i m a n t a n (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) Sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n 1959 Nomor 72, T a m b a h a n Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820);
3.
Undang-Undang Nomor 23 T a h u n 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 T a h u n 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia T a h u n 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
- 2 MEMUTUSKAN : Menetapkan
:
PERATURAN BUPATI TENTANG JALAN UMUM.
PENATAAN
PARKIR
PADA
TEPI
BAB I KETENTUAN U M U M Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud
^
dengan:
1.
Daerah adalah Kabupaten Berau.
2.
Pemerintah Daerah adalah Bupati penyelenggara pemerintahan Daerah pelaksanaan urusan pemerintahan kewenangan Daerah.
3.
Dinas Perhubungan adalah Dinas Perhubungan Berau.
4.
Lalu Lintas adalah gerak kendaraan dan orang di r u a n g lalu lintas jalan.
5.
Jalan adalah seluruh bagian jalan termasuk pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntu Lalu Lintas u m u m , yang berada pada permukaan atas p e r m u k a a n tanah, di bawah p e r m u k a a n tanah air, serta d i atas p e r m u k a a n air, k e c u a l i j a l a n rel kabel.
6.
Kendaraan adalah suatu sarana angkut dijalan yang terdiri atas kendaraan bermotor dan kendaraan tidak bermotor.
7.
Parkir adalah keadaan kendaraan berhenti atau tidak bergerak untuk beberapa saat dan ditinggalkan pengemudinya.
8.
Fasilitas Parkir adalah lokasi yang ditetapkan sebagai tempat u n t u k parkir yang dilengkapi dengan satuan ruang parkir, r a m b u parkir, m a r k a parkir, papan informasi, lampu penerangan a t a u pos jaga.
9.
Parkir Tepi Jalan U m u m adalah Fasilitas Parkir di dalam ruang milik jalan yang diselenggarakan pada tempat tertentu pada tepi j a l a n kabupaten, j a l a n desa, a t a u j a l a n k o t a d a n dinyatakan dengan r a m b u lalu lintas, dan/atau m a r k a jalan.
10.
Kawasan Parkir adalah k u m p u l a n jalan pada lingkungan tertentu yang dibatasi dan dilingkungi oleh batas tertentu yang dipergunakan sebagai tempat Parkir.
11.
Satuan Ruang Parkir yang selanjutnya disingkat SRP adalah u k u r a n luas efektif u n t u k m e l e t a k k a n k e n d a r a a n d a l a m h a l ini mobil penumpang, bus/truk, atau sepeda motor, baik di pinggir Jalan, pelataran Parkir a t a u p u n gedung Parkir.
12.
Petugas Parkir adalah petugas yang mempunyai kewenangan untuk melakukan pengawasan dan pengendalian atas penyelenggaraan parkir.
13.
J u r u Parkir adalah orang yang d i t u n j u ku n t u k melaksanakan pengaturan/penataan parkir, menjaga keamanan kendaraan dan menarik retribusi.
^
sebagai unsur yang memimpin yang menjadi Kabupaten
bangunan k k a n bagi tanah, di dan/atau dan jalan
14.
Retribusi Daerah yang selanjutnya disebut Retribusi Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan U m u m .
Pasal 2 Penataan Parkir di Tepi Jalan berdasarkan prinsip sebagai berikut: a.
U m u m
adalah
diselenggarakan
kepastian h u k u m ;
b.
transparan;
c.
akuntabel;
d.
seimbang;
e.
keamanan dan
Penataan tujuan:
dan keselamatan.
Pasal 3 Parkir di Tepi Jalan U m u m
diselenggarakan
dengan
a.
terwujudnya pelayanan parkir yang a m a n , tertib, lancar, d a n terpadu dengan pusat kegiatan dan/atau angkutan jalan;
b.
terwujudnya penyelenggaraan pelayanan parkir yang sesuai dengan asas u m u m pemerintahan yang baik;
c.
terpenuhinya penyelenggaraan parkir yang ketentuan peraturan perundang-undangan;
sesuai
dengan
d.
terwujudnya perlindungan dan penyelenggaraan perparkiran;
h u k u m
dalam
e.
terwujudnya tertib lalu lintas d a n a n g k u t a n jalan; dan
f.
terwujudnya transparansi penerimaan daerah dihidang perparkiran. BAB FASILITAS
(1)
kepastian
pendapatan
layak
asli
II PARKIR
Pasal 4 Fasilitas Parkir Tepi Jalan U m u m dengan mempertimbangkan: a.
lebar J a l a n ;
b.
volume Lalu Lintas;
c.
karakteristik
d.
dimensi
e.
peruntukan lahan sekitarnya;
f.
peranan
dapat
diselenggarakan
kecepatan;
kendaraan; dan
Jalan.
(2)
Fasilitas Parkir Tepi Jalan U m u m sebagaimana dimaksud p a d a a y a t (1) b e r b e n t u k t e m p a t p a r k i r y a n g b e r i s i r u a n g dalam bentuk SRP.
(3)
SRP pada Fasilitas Parkir Tepi Jalan U m u m sebagaimana d i m a k s u d p a d a a y a t (2) d a p a t b e r b e n t u k s e r o n g a t a u p a r a l e l .
(1)
Pasal 5 Fasilitas Parkir Tepi Jalan U m u m terdiri dari: a.
tempat Parkir di tepi j a l a n u m u m ;
b.
tempat umum.
Parkir
berupa
kantong
dan/atau Parkir
di
atas
jalan
- 4 (2)
Tempat Parkir di tepi j a l a n u m u m sebagaimana d i m a k s u d p a d a a y a t (1) h u r u f a d i t e m p a t k a n d i s i s i k i r i d a n / a t a u k a n a n dari badan jalan yang berbatasan langsung dengan trotoar/pedestrian atau drainase.
(3)
Tempat Parkir di kantong Parkir di atas jalan u m u m s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a a y a t (1) h u r u f b d i t e m p a t k a n d i ruang pada badan jalan yang menjorok keluar dengan pembatas yang jelas dan d i p e r u n t u k k a n u n t u k parkir kendaraan.
(1)
(2)
(1)
Pasal 6 Pada Fasilitas Parkir Tepi Jalan perlengkapan Parkir berupa :
U m u m
dapat
dipasang
a. r a m b u Parkir; b. m a r k a Parkir; c. m a r k a pengarah; d. papan informasi; dan e. l a m p u penerang. Pemasangan perlengkapan Parkir sebagaimana dimaksud p a d a a y a t (1) d a n p e n g e n d a l i a n n y a d i l a k s a n a k a n o l e h D i n a s Perhubungan Pasal 7 R a m b u P a r k i r s e b a g a i m a n a d i m a k s u d d a l a m P a s a l 6 a y a t (1) huruf a berbentuk r a m b u lalu lintas yang m e n u n j u k k a n tempat Parkir.
(2)
R a m b u P a r k i r s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a a y a t (1) d a p a t dilengkapi dengan r a m b u t a m b a h a n yang menerangkan jenis kendaraan yang diperbolehkan Parkir, cara Parkir, dan/atau waktu parkir.
(3)
M a r k a P a r k i r s e b a g a i m a n a d i m a k s u d d a l a m P a s a l 6 a y a t (1) h u r u f b berbentuk garis di atas p e r m u k a a n j a l a n y a n g m e n u n j u k k a n ruang tempat Parkir. M a r k a pengarah sebagaimana d i m a k s u d dalam Pasal 6 ayat (1) h u r u f c b e r b e n t u k g a m b a r atau lambang di atas permukaan jalan yang m e n u n j u k k a n arah atau cara parkir kendaraan.
(4)
(5)
Papan informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) h u r u f d b e r b e n t u k p a p a n a t a u p l a n g y a n g d a p a t b e r i s i informasi tentang tarif Parkir, w a k t u Parkir, a t a u informasi lainnya terkait Parkir yang diselenggarakan.
(6)
L a m p u penerang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) b u t i r e b e r b e n t u k l a m p u y a n g b e r f u n g s i u n t u k m e n e r a n g i tempat Parkir dari kondisi gelap a t a u remang.
B A B III KAWASAN PARKIR
(1)
Pasal 8 Tempat Parkir di tepi j a l a n u m u m sebagaimana d i m a k s u d d a l a m P a s a l 5 a y a t (1) h u r u f a d i k e l o m p o k k a n d a l a m beberapa Kawasan Parkir.
(2)
(1)
(2)
(1)
(2)
Kawasan Parkir sebagaimana berupa :
d i m a k s u d p a d a a y a t (1)
a.
tempat Parkir yang dikendalikan;
b.
tempat Parkir yang tidak dikendalikan.
dapat
dan/atau
Pasal 9 Tempat Parkir yang dikendalikan sebagaimana d a l a m P a s a l 8 a y a t (2) h u r u f a b e r a d a d a l a m petugas parkir dan memiliki j u r u parkir.
dimaksud pengawasan
Tempat Parkir yang dikendalikan sebagaimana dimaksud p a d a a y a t (1) m e l i p u t i t e m p a t P a r k i r y a n g m e m e n u h i s y a r a t sebagai berikut: a.
m e m i l i k i frekuensi Parkir relatif tinggi;
b.
terletak di kawasan komersial, pertokoan, perdagangan atau perkantoran; dan
c.
memiliki potensi kemacetan
Lalu Lintas yang
pusat
tinggi.
Pasal 10 Tempat parkir yang tidak dikendalikan sebagaimana d i m a k s u d d a l a m P a s a l 8 a y a t (2) h u r u f b b e r a d a dalam pengawasan petugas parkir dan tidak memiliki j u r u parkir. Tempat parkir yang tidak dikendalikan dimaksud pada a y a t (1) m e l i p u t i t e m p a t m e m e n u h i syarat sebagai berikut:
sebagaimana Parkir yang
a.
memiliki frekuensi Parkir relatif rendah;
b.
tidak terletak di kawasan komersial, pertokoan, perdagangan atau perkantoran; dan
c.
memiliki potensi kemacetan lalu lintas yang
pusat
rendah.
Pasal 11 K a w a s a n P a r k i r s e b a g a i m a n a d i m a k s u d d a l a m P a s a l 8 a y a t (1) tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
B A B III RETRIBUSI
(1)
Pasal 12 Fasilitas Parkir Tepi Jalan U m u m sebagaimana dimaksud d a l a m P a s a l 4 a y a t (1) m e r u p a k a n o b j e k R e t r i b u s i .
(2)
Retribusi sebagaimana d i m a k s u d p a d a a y a t (1) dengan menggunakan karcis yang resmi dan sah.
dipungut
(3)
P e m u n g u t a n R e t r i b u s i s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a a y a t (2) dapat dilakukan dengan sistem berlangganan atau penarikan langsung di tempat Parkir.
(4)
Besaran Tarif Retribusi dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
dengan
- 6 -
PENGENDALIAN,
(1) (2)
(3)
BAB IV EVALUASI DAN
PELAPORAN
Pasal 13 Dinas Perhubungan melaksanakan pengendalian terhadap pelaksanaan Peraturan Bupati ini. H a s i l p e n g e n d a l i a n s e b a g a i m a n a d i m a k s u d p a d a a y a t (1) menjadi bahan evaluasi dalam rapat koordinasi yang d i l a k s a n a k a n setiap 6 (enam) b u l a n . Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat dilaporkan kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
(2)
BAB V PEMBIAYAAN Pasal 14 Segala biaya yang timbul u n t u k pelaksanaan Penataan Tepi Jalan U m u m dibebankan pada anggaran Perhubungan.
Parkir Dinas
BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, m e m e r i n t a h k a n pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Berau. Ditetapkan di Tanjung Redeb pada_tanggal, 18 N o v e m b e r 2016
H. Diundangkan di Tanjung Redeb pad a t a n ggal, 18 N o v e mb e r 2016 SEKRETARIS DAERAH KABUPA7TO BERAU,
H. JONI
HANSYAH
B E R i W B A E R A H KABUPATEN BERAU TAHUN 2016 NOMOR
40
MUHARRAM
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR : 4 9 TAHUN 2016 TANGGAL : N O Y E M B E R 2 0 1 6 TENTANG : PENATAAN PARKIR PADA TEPI JALAN 1
8
U M U M
KAWASAN /ZONA PARKIR TEPI JALAN U M U M Wilayah Kabupaten Berau Kalimantan Timur
l.
NAMA
ZONA
NO.
7 A M A
A
j l .
A n m a a
Jl.
P.
J l .
JNiaga i
J l .
JALAN
i a n i
i N i a g a n M a a a
.11 P a n g l i m a R a t u r C l .
ZONA B C
3.
J
v
s X \ t X
1—v
ZONA C
C l 1 1C C 1 i L 1 i C A
U
C
U
U
I
i luaK
Paralel
/QTQU
nuaK
raraiei
1 1
/QTQU ^olol)
i i a a K
raraiei
1 (SISI)
Tidak
Paralel
2 (SISI)
O
W J U
U C U
O
W
.11
. I P T I H
Sudirman
KJ
V J V_ 1 X V _ l *
k J U
TIPE PARKIR
1
.11 Yos Snriarso 1 U
PARKIR TIDAK DIKENDALIKAN
fonem
1 (SISI)
A •
PARKIR DIKENDALIKAN
o
.11 Knt Tendean KJ
2.
1
PARKIR
ZO (/ oQ lToQl nj
A n t a s a r i
j l . Urajan
JENIS
1 i i 1 y- y-v i—t y"i / i l i l r
yv r . y \ *"* / v
uiKenuaiiKan uiKenuaiiKan
oerong raraiei
Dikendalikan U l I c U l
Paralel
1 v , C A I 1J 1C C 1 X
Tidak
Paralel
1 (SISI)
Dikendalikan
Paralel
Jl. P D G u n a
2 (SISI)
Dikendalikan
Paralel
Jl. S M A m i n u d d i n
1 (SISI)
Jl. A K B . S a n i p a h I
1 (SISI)
Jl. H . Isa I
1 (SISI)
Jl. Milono
1 (SISI)
Dikendalikan
Paralel
Jl. P Dera w a n
2 (SISI)
Dikendalikan
Serong
Jl. R A Kartini
1 (SISI)
Tidak
Paralel
Jl. Sangalaki
1 (SISI)
Tidak
Paralel
Jl. Dr. S u t o m o
2 (SISI)
A •
U
1 1 I A I C U
A
Tidak Dikendalikan
Paralel Tidak
Dikendalikan
Paralel Paralel
Serong
A
TfVNT A
TV
1
Jl. D u r i a n I Tl
f\ll«MOV«
TT
Jl. D u r i a n n Jl. Mangga I
1
1
1 Z
fGTGTV
(bibi)
/GTGTV
(bibi) (blblj
O n
uiKenuaiiKan
I"/"N
1
A |
•raraiei
D n i*rv 1 n 1
DiKenaaiiKan Tiri
ob-
raraiei raraiei
Z (bibi) 2 (SISI1
i laatc T i J n l , iiaaK Tidak
Jl. M u r j a n i II
2
(SISI)
Tidak
Paralel
Jl. T e u k u
Umar
1
(SISI)
Tidak
Paralel
Jl. Merah
Delima
1
(SISI)
Tidak
Paralel
Tl
„
TT
J l . M a n g g a 11 • Tl
C l .
Muriarii T
1V1C11 I C U 1 1
1
O
/OTGTV
Paralel Paralel
Ditetapkan di T a n j u n g Redeb pada tanggal. 18 N o v e m b e r 2016
H. Diundangkan di Tanjung Redeb pada tanggal, 18 November 2016
MUHARRAM