Buku Putih Sanitasi
2013
BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH
2.1
Geografis, Administratif, dan Kondisi Fisik Geografis Kabupaten Aceh Jaya terletak pada kordinat 04022’-05016’ Lintang Utara dan 95002’-96003’ Bujur Timur dengan luas daerah 3.727 Km2 atau 372.700 Ha. Kecamatan Sampoiniet merupakan kecamatan terluas dengan luas wilayah sekitar 27 persen (1.011 Km2), sedangkan Kecamatan Panga mempunyai luas wilayah terkecil yaitu sekitar 8 persen (307 Km2) dari wilayah kabupaten. Secara geografi kecamatan-kecamatan di wilayah Kabupaten Aceh Jaya berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia. Jalur sepanjang pantai juga merupakan tempat permukiman penduduk terpadat dibandingkan dengan daerah pemukiman yang jauh dari pantai. Jaringan jalan yang menyusuri pinggir pantai yang menghubungkan Banda Aceh dengan kota-kota di bagian barat dan selatan provinsi ini menjadi faktor yang sangat mendukung bagi penduduk untuk membangun permukiman di sepanjang pantai. Pusat-pusat perdagangan dan berbagai aktivitas perekonomian lainnya pun pada umumnya berlokasi di kota-kota kecamatan yang berada di sepanjang pantai wilayah ini. Sampai saat ini, ada 16 pulau yang terdata dan mempunyai nama. Pulau-pulau tersebut tersebar di empat kecamatan. Terdapat juga dua danau/rawa yang terletak di Kecamatan Teunom dan Panga. Kondisi Fisik Dasar Wilayah Kondisi umum iklim dan curah hujan. Sebagaimana wilayah Indonesia atau wilayah tropis lainnya, Kabupaten Aceh Jaya juga beriklim tropis (hangat dan lembab) dan dikenal 2 (dua) musim, yaitu musim hujan dengan gejolak gelombang laut yang biasanya terjadi bulan September- Februari dengan jumlah hari hujan terbesar berkisar antara 120 170 hari, jumlah hujan rata-rata per tahun berkisar antaran 2000 - 4000 mm. Suhu rata-rata di wilayah Kabupaten Aceh Jaya berkisar antara 25,8 0C – 26,9 0C dan kelembaban antara 84-90,7 persen. Kecepatan angin maksimun berkisar antara 10 – 27 knot walaupun rata-rata kecepatan angin hanya sebesar 2,8 – 3,7 knot. Hari hujan rata-rata perbulan 16 hari dengan rata-rata curah hujan per bulan 328,1 mm. Musim kemarau yang biasanya berlangsung antara bulan Meret-Agustus dengan tekanan udara rata-rata berkisar antara 260-330 C pada siang hari dan 230-250 C malam hari dan kelembapan antara 84-
Gambaran Umum Wilayah
II -14
Buku Putih Sanitasi
2013
92 %. Kecepatan angin maksimum berkisar antara 12-15 knot walaupun rata-rata kecepatan angin hanya sebesar 0-4 knot. Berdasarkan kemiringan dan ketinggian daratan diatas 25 m dpl Kabupaten Aceh Jaya memiliki daratan yang landai. Topografi. Secara topografi kondisi Kabupaten Aceh Jaya memiliki daratan yang berbukit-bukit, bergununggunung dengan tebing terjal dan kemiringan yang tajam yang dialiri sungai besar dan kecil serta dibedakan menjadi 2.000 – 2.500 Dpl, <2.000 berdasarkan kelompok ketinggian tersebut dominan memiliki ketinggian <2.000 Dpl hanya Kecamatan Sampoiniet dan Kecamatan Darul Hikmah yang memiliki ketinggian 2.000 - 2.500 Dpl. Hidrologi Dalam menunjang berbagai kegiatan seperti pertanian, industri rumah tangga dan lain sebagainya, sumber daya air yang dapat dimanfaatkan antara lain sebagai berikut: Danau Danau yang tersedia di Kabupaten Aceh Jaya berpotensi untuk dijadikan sebagai obyek wisata, danau-danau tersebut antara lain Geunang Laot Pinenung Suasa, Geunang Laot Bhee, dan Geunang Paya Laot. Daerah Aliran Sungai (DAS) Untuk memenuhi kebutuhan akan sumber daya air, perairan terbuka yang dapat dimanfaatkan yaitu sungai. DAS yang terdapat di Kabupaten Aceh Jaya meliputi: Krueng Teunom, Krueng Calang, Krueng Sabee, Krueng Lageun, Krueng Masen, Krueng Panga, Krueng Pante Kuyun, Krueng Unga, Krueng Woyla dan Krueng Lambesoi. Beberapa Daerah Aliran Sungai dikelompokkan menjadi satu Wilayah Sungai berdasarkan wilayah strategis nasional dan lintas kabupaten. Pengelompokkan ini didasari oleh Permen PU No. 11 A/PRT/M/2006 tanggal 26 Juni 2006 tentang pembagian Wilayah Sungai di Indonesia. Luasan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang terdapat di Kabupaten Aceh Jaya yang menduduki luasan tertinggi terdapat di Kecamatan Krueng Sabe dengan luas 73051,18 dan luasan terendah terdapat di Kecamatan Pasie Raya yaitu seluas 27901,64 dari jumlah luas lahan di wilayah Kabupaten Aceh Jaya. Untuk lebih jelasnya sebaran DAS di Kabupaten Aceh Jaya dapat dilihat pada Tabel 2.1 : dan Peta 2.1.
Gambaran Umum Wilayah
II -15
2013
Buku Putih Sanitasi
Tabel 2.1 : Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kabupaten Aceh Jaya Nama DAS
Luas (Ha)
DAS Babah Awe
3.462,14
DAS Crak Mong
5.453,16
DAS Inong DAS Keueh DAS Krueng Aceh
23.830,02 27,6 234,89
DAS Krueng Masen
48.770,46
DAS Lambeusoi
58.825,28
DAS Ie Item
35.226,26
DAS Ligan
29.205,04
DAS No DAS Peyaba DAS Pleng DAS Pulau Kluang DAS Pulau Raya DAS Sabee DAS Teunom
2.561,96 55,46 0,68 11,06 326,98 59.476,34 108.957,34
DAS Unga
15.679,46
DAS Woyla
12.202,67
DAS Gapa
401,49
Sumber: Dinas Pekerjaan Umum Kab. Aceh Jaya
Wilayah Sungai (WS) Berdasarkan klasifikasi WS yang melewati Kabupaten Aceh Jaya adalah WS Teunom-Lambesoi, WS Krueng Aceh dan WS Woyla-Seunagan. WS Teunom-Lambeusoi terdiri dari Kecamatan Krueng Sabee, Setia Bakti, Panga, Teunom, Pasie Raya, Indra Jaya, Jaya, Sampoiniet, Darul Hikmah, WS Krueng Aceh terdiri dari Kecamatan Indra Jaya dan Jaya, dan WS Woyla-Seunagan terdiri dari Kecamatan Teunom dan Pasie Raya.
Gambaran Umum Wilayah
II -16
Buku Putih Sanitasi
2013
Peta 2.1 : Peta Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kabupaten Aceh Jaya
Gambaran Umum Wilayah
II -17
2013
Buku Putih Sanitasi
Administratif Secara administratif Kabupaten Aceh Jaya terdiri dari 9 Kecamatan, 22 Mukim dan 172 Desa. Kabupaten Aceh Jaya secara administratif dibatasi oleh: Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie; Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia dan Kabupaten Aceh Barat; Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Pidie dan Kabupaten Aceh Barat; Sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Indonesia. Tabel 2.2 : Nama, luas wilayah per-Kecamatan dan Jumlah Desa/Gampong
Nama Kecamatan
Luas Wilayah
Jumlah Desa /Gampong
Administrasi (Ha)
Terbangun (Ha)
(%)thd total
Jaya
34
45.091,46
11,64 %
Tidak ada data
Tidak ada data
Sampoiniet
19
44.969,27
11,61%
Tidak ada data
Tidak ada data
Setia Bakti
13
47.440,70
12,25%
Tidak ada data
Tidak ada data
Krueng Sabee
16
73.051,18
18,86%
Tidak ada data
Tidak ada data
Panga
19
50.195,19
12,96%
Tidak ada data
Tidak ada data
Teunom
24
28.475,69
7,35%
Tidak ada data
Tidak ada data
Pasie Raya
14
27.901,61
7,20%
Tidak ada data
Tidak ada data
Darul Hikmah
19
40.132,61
10,36%
Tidak ada data
Tidak ada data
Indra Jaya
14
30.012,19
7,75%
Tidak ada data
Tidak ada data
172
387.269,90
(%)thd total
100 %
Sumber : RTRW Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2012 – 2032
Gambaran Umum Wilayah
II -18
Buku Putih Sanitasi
2013
Peta 2.2 : Peta Administrasi Kabupaten Aceh Jaya dan Cakupan Wilayah Kajian
Gambaran Umum Wilayah
II -19
Buku Putih Sanitasi
2.2
2013
Demografi Demografi merupakan gambaran ringkas kondisi kependudukan di tingkat kecamatan. Jumlah penduduk dan kepadatan penduduk pada suatu wilayah dapat digunakan sebagai tolok ukur untuk mengetahui kecenderungan penyebaran penduduk. Jumlah penduduk yang besar cenderung mengelompok pada tempat-tempat tertentu sehingga menyebabkan pola penyebaran bervariasi. Kepadatan penduduk yang tinggi pada umumnya dapat dijumpai pada daerah-daerah yang mempunyai aktifitas tinggi, adanya sarana transportasi yang memadai, dan keadaan sosial ekonomi yang lebih baik. Sebaliknya kepadatan penduduk yang rendah pada umumnya terdapat pada daerah-daerah yang aktifitas ekonomi yang relatif masih rendah dan keadaan sarana transportasi yang masih sulit. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2012, penduduk Kabupaten Aceh Jaya berjumlah 83.667 jiwa yang terdiri dari 44.662 jiwa laki-laki dan 39.185 jiwa perempuan, sedangkan untuk konsentrasi jumlah penduduk di Kabupaten Aceh Jaya terdapat di Kecamatan Krueng Sabe dengan proporsi terbesar yaitu 15.319 jiwa atau 18,55% lebih besar dari Kecamatan Jaya yang mencapai 17,84% atau 14.555 jiwa dan jumlah penduduk terendah terdapat di Kecamatan Pasie Raya, Kecamatan Darul Hikmah dan Kecamatan Indra Jaya yang besarannya tidak lebih7% dari jumlah penduduk di Kabupaten Aceh Jaya. Kepadatan penduduk berdasarkan luas wilayah Kabupaten Aceh Jaya yaitu dengan kepadatan 20 jiwa/Km2. Kepadatan tertinggi berada di Kecamatan Teunom yaitu sebesar 41 jiwa/Km2, sedangkan kepadatan terrendah berada di Kecamatan Panga yang hanya mencapai 13 jiwa/Km2. Untuk lebih jelasnya kepadatan penduduk berdasarkan luas wilayah dapat dilihat pada Tabel 2.3. Laju pertumbuhan penduduk Laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Aceh Jaya berdasarkan data Kabupaten Aceh Jaya dalam angka tahun 2012 mengalami pertambahan dan penurunan dari tahun 1995 hingga tahun 2011. Penurunan pertumbuhan penduduk yang sangat besar terdapat pada tahun 2004 hingga mencapai – 31,18%, hal ini disebabkan oleh adanya bencana alam yang menimpa Kabupaten Aceh Jaya bahkan hampir seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Aceh mengalami hal tersebut.
Gambaran Umum Wilayah
II -20
2013
Buku Putih Sanitasi
Tabel 2.3 : Jumlah Penduduk dan Kepadatannya 3 – 5 Tahun terakhir
Jumlah Penduduk
Jumlah KK
Tingkat Pertumbuhan (%)
Tahun
Tahun
Tahun
Nama Kecamatan 2013
2012
2011
2010
2009
14.555
14.505
14.630
21.074
23.092
4.146
4.104
4.161
6.115
*)
Sampoiniet
6.875
6.869
6.873
12.812
12.851
2.007
1.973
1.986
3.600
Setia Bakti
7.876
7.822
7.691
7.306
7.434
2.318
2.282
2.224
15.319
15.230
14.860
13.589
12.176
4.661
4.586
7.436
7.350
7.340
7.158
7.337
2.300
12.635
12.583
12.544
18.453
18.164
Pasie Raya
6.027
6.186
6.138
Belum pemeka ran
Darul Hikmah
6.242
6.228
6.266
Indra Jaya
6.702
6.669
83.667
83.442
Jaya
Krueng Sabee Panga Teunom
2013
2012
2011
2010
2009
2013
(Jiwa/Km2) Tahun
2012
2011
2010
2009
2013
2012
2011
2010
2009
17.40
17.38
17.64
26.21
28.49
32
32
31
31
37
*)
8.22
8.23
8.29
15.94
15.85
15
15
14
12
13
2.100
*)
9.41
9.37
9.27
9.09
9.17
17
16
16
12
12
4.486
4.001
*)
18.31
18.25
17.92
16.90
15.02
21
21
20
24
21
2.271
2.260
2.168
*)
8.89
8.81
8.85
8.90
9.05
15
15
13
21
24
4.099
3.981
3.967
5.690
*)
15.10
15.08
15.13
22.95
22.41
44
44
41
30
32
Belum pemeka ran
1.862
1.859
1.850
Belum pemeka ran
Belum pemeka ran
7.41
7.40
Belum pemek aran
Belum pemek aran
22
22
21
Belum pemeka ran
7.20
Belum pemeka ran
Belum pemeka ran
1.724
1.703
1.714
Belum pemeka ran
Belum pemeka ran
7.46
7.46
7.56
Belum pemek aran
Belum pemek aran
15
15
15
Belum pemeka ran
6.585
Belum pemeka ran
Belum pemeka ran
2.082
2.078
2.058
Belum pemeka ran
Belum pemeka ran
8.01
7.99
7.94
Belum pemek aran
Belum pemek aran
22
22
20
Belum pemeka ran
82.927
80.392
81.054
25.199
24.837
24.076
23.674
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
203
202
191
130
Sumber : BPSKabupaten Aceh Jaya 2013
Gambaran Umum Wilayah
Kepadatan Penduduk
Note : *) Tidak ada data disumber
II -21
Belu m peme karan Belu m peme karan Belu m peme karan 139
Buku Putih Sanitasi
2013
Proyeksi jumlah penduduk Kabupaten Aceh Jaya sampai tahun 2018 dilakukan dengan memproyeksikan jumlah penduduk setiap kecamatan agar diperoleh hasil yang lebih akurat. Dasar pertimbangannya adalah bahwa setiap kecamatan memiliki karakteristik perkembangan yang berbeda-beda dan terdapat faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi perkembangan penduduk wilayah tersebut. Jumlah penduduk hasil proyeksi pada tahun-tahun perencanaan akan menjadi dasar dalam penentuan jumlah sarana dan utilitas wilayah perencanaan, sehingga pemenuhan sarana-sarana akan menjadi lebih efesien dan efektif. Rumus untuk menghitung proyeksi penduduk 5 tahun: Pn = Po (1 + r )n Keterangan: Pn = jumlah penduduk pada tahun n Po = jumlah penduduk pada tahun awal r = tingkat pertumbuhan penduduk (%) n = jumlah tahun 0 ke n
Gambaran Umum Wilayah
II -22
2013
Buku Putih Sanitasi
Tabel 2.4 : Jumlah dan Kepadatan penduduk saat ini dan proyeksinya untuk 5 tahun
Jumlah Penduduk
Jumlah KK
Tingkat Pertumbuhan
Tahun
Tahun
Tahun
Nama Kecamatan 2015
2016
2017
2018
2014
2015
2016
2017
2018
14.628
14.701
14.755
14.849
14.923
4.167
4.188
4.209
4.230
4.251
5,78
5,81
5,84
5,87
Sampoiniet
6.909
6.944
6.979
7.014
7.049
2.017
2.027
2.037
2.048
2.058
12,23
12,29
12,35
Setia Bakti
7.915
7.955
7.995
8.035
8.075
2.330
2.341
2.353
2.365
2.377
10,67
10,73
Krueng Sabee
15.936
15.473
15.550
15.628
15.707
4.684
4.708
4.731
4.755
4.779
5,49
Panga
7.473
7.511
7.548
7.586
7.624
2.312
2.323
2.335
2.346
2.358
12.698
12.762
12.826
12.890
12.955
4.120
4.140
4.161
4.182
Pasie Raya
6.057
6.088
6.118
6.149
6.179
1.871
1.881
1.890
Darul Hikmah
6.273
6.305
6.336
6.368
6.400
1.733
1.741
Indra Jaya
6.736
6.769
6.803
6.837
6.872
2.092
84.086
84.507
84.931
85.356
85.784
25.325
Teunom
2014
2015
2016
2017
2018
5,90
32,16
32,32
32,48
32,65
32,81
12,42
12,48
15,08
15,15
15,23
15,30
15,38
10,78
10,83
10,89
17,09
17,17
17,26
17,34
17,43
5,51
5,54
5,57
5,60
21,11
21,21
21,32
21,42
21,53
11,31
11,36
11,42
11,48
11,53
15,08
15,15
15,23
15,30
15,38
4.203
6,65
6,69
6,72
6,75
6,79
44,22
44,44
44,66
44,89
45,11
1.900
1.909
13,95
14,02
14,09
14,6
14,23
22,11
22,22
22,33
22,44
22,56
1.750
1.759
1.768
13,47
13,53
13,60
13,67
13,74
15,08
15,15
15,23
15,30
15,38
2.103
2.113
2.124
2.135
12,54
12,61
12,67
12,73
12,80
22,11
22,22
22,33
22,44
22,56
25.452
25.580
25.708
25.837
92,09
92,55
93,01
93,48
93,95
204,02
205,04
206,07
207,10
208,14
Sumber : Hasil Perhitungan Pokja Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2013
Gambaran Umum Wilayah
II -23
2015
2016
(Jiwa/Km2) Tahun
2014 Jaya
2014
Kepadatan Penduduk
2017
2018
Buku Putih Sanitasi
2.3
2013
Keuangan dan Perekonomian Daerah Keuangan daerah merupakan faktor strategis yang turut menentukan kualitas penyelenggaraan pemerintahan daerah, mengingat kemampuannya akan mencerminkan daya dukung manajemen pemerintahan daerah terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi tanggungjawabnya. Tingkat kemampuan keuangan daerah, dapat diukur dari kapasitas pendapatan asli daerah, rasio pendapatan asli daerah terhadap jumlah penduduk dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Untuk memahami tingkat kemampuan keuangan daerah, maka perlu dicermati kondisi kinerja keuangan daerah, baik kinerja keuangan masa lalu maupun kebijakan yang melandasi pengelolaannya. Kebijakan keuangan pembangunan daerah merupakan bagian sentral yang menentukan suatu program dapat di jalankan. Masalah pendanaan pembangunan sering terjadi permasalahan yang serius dari tahun ke tahun, hal tersebut dikarenakan terbatasnya sumber pendapatan daerah yang digunakan untuk belanja pembangunan yang begitu besar. Untuk menyikapi hal tersebut maka Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya harus menentukan arah kebijakan dalam pengelolaan keuangan dengan baik serta efektif dan efiesien. Arah kebijakan pengelolaan keuangan Kabupaten Aceh Jaya yang berisikan sumber Pendapatan Daerah, Belanja Daerah, dan Pembiayaan Daerah. Arah kebijakan pengelolaan pendapatan daerah Kabupaten Aceh Jaya tahun 2013 harus dititik beratkan pada penggalian dan pemanfaatan sumber-sumber PAD yang mampu menunjang jalannya pembangunan yang masih sangat baru. Usaha ini menjadi indikator dalam mengukur kemandirian daerah baik jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa arah kebijakan yang harus dibuat oleh Pemerintah Daerah adalah pada sumber pendapatan maupun belanja yang cenderung meningkat setiap tahun. Hal ini merupakan langkah yang harus ditempuh malalui mekanisme yang sehat dan bersih guna menjamin tumbuhnya Kabupaten Aceh Jaya menjadi daerah yang mandiri dan kuat sehingga mampu disandingkan dengan daerah-daerah lain di Propinsi Aceh. Disamping itu, optimalisasi setiap satuan kerja perlu ditingkatkan guna memperoleh pendapatan. Keselarasan ini perlu dicapai terutama pada sumber daya manusia yang handal dan profesional dalam menjalankan fungsi serta wewenang yang telah diberikan. Seluruh komponen yang terlibat dalam setiap satuan kerja harus ikut serta bertanggungjawab dan menciptakan kondisi yang sehat dari dan ke dalam setiap program maupun kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan anggaran yang telah ditetapkan.
Gambaran Umum Wilayah
II -24
Buku Putih Sanitasi
2013
Sumber penerimaan daerah Kabupaten Aceh Jaya terdiri atas: (1) Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri dari kelompok Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah; (2) Dana Perimbangan yang meliputi Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum; dan Dana Alokasi Khusus; dan (3) Lain-lain pendapatan yang sah meliputi Pendapatan Hibah, Pendapatan Dana Darurat, Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya, Dana Penyesuaian dan Dana Otonomi Khusus, Dana Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya, Dana Tambahan Penghasilan dan Tunjangan Profesi guru PNSD serta Dana Percepatan Infrastruktur Pembangunan Daerah. Penerimaan pembiayaan bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Daerah Tahun Sebelumnya (SiLPA), Pencairan dana Cadangan, Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkan, Penerimaan Pinjaman Daerah, Penerimaan kembali pemberian pinjaman daerah, dan penerimaan piutang daerah. Secara detil jumlah anggaran pendapatan dan realisasi Pendapatan Kabupaten Aceh Jaya selama lima tahun terakhir (2009-2013) disajikan dalam Tabel 2.5
Gambaran Umum Wilayah
II -25
2013
Buku Putih Sanitasi
Tabel 2.5 : REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA KABUPATEN (APBK) KABUPATEN ACEH JAYA TAHUN 2009 – 2013
Tahun No
Uraian
1.
Pendapatan Daerah
1.1.
Pendapatan Asli Daerah
1.1.1
Pajak Daerah
1.1.2
Retribusi Daerah
1.1.3 1.1.4
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah
1.2
Dana Perimbangan
1.2.1
Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
1.2.2
Dana Alokasi Umum
Gambaran Umum Wilayah
Realisasi Tahun 2009 (Rp.)
Realisasi Tahun 2010 (Rp.)
Realisasi Tahun 2011 (Rp.)
Realisasi Tahun 2012 (Rp.)
Tahun Berjalan 2013 (Rp.)
Rata rata Pertumbuhan
316.433.514.220,40
360.589.884.052,03
427.072.148.192,51
410.315.642. 578, 29
465.036.596.708,00
378.602.797.260,81
11.718.685.037,40
15.408.391.655,03
14.032.804.237,51
15.193.808.668,07
17.697.650.000,00
14.810.267.919,60
2.464.712.692,00
2.662.226.141,00
2.138.687.704,09
2.651.007.841,00
3.068.500.000,00
2.597.026.875,62
761.681.000,00
1.017.024.750,00
1.130.945.000,00
2.588.257. 922,16
4.828.150.000,00
2.065.211.734,43
2.876.393.305,40
3.123.068.582,46
2.438.511.693,24
2.917. 579.228,41
3.000.000.000,00
2.871.110.561,90
5.615.898.040,00
8.606.072.181,57
8.324.659.840,18
7.036.963. 676, 50
6.801.000.000,00
7.276.918.747,65
283.123.595.507,00
264.014.439.840,00
329.416.520.437,00
367.612. 599.168,00
422.512.791.134,00
333.335.989.217,20
28.042.843.507,00
37.018.946.840,00
35.312.843.437,00
33. 955.227.168,00
27.271.222.134,00
32.320.216.617,20
218.516.752.000,00
202.847.293.000,00
255.320.677.000,00
303.438.672.000,00
341.773.459.000,00
264.379.370.600,00
II -26
2013
Buku Putih Sanitasi
Tahun No
Uraian
Realisasi Tahun 2009 (Rp.)
Realisasi Tahun 2010 (Rp.)
Realisasi Tahun 2011 (Rp.)
Realisasi Tahun 2012 (Rp.)
Rata rata Pertumbuhan
Tahun Berjalan 2013 (Rp.)
1.2.3
Dana Alokasi Khusus
36.564.000.000,00
24.148.200.000,00
38.783.000.000,00
30.218.660.000,00
53.468.110.000,00
36.636.394.000,00
1.3
Lain-lain Pendapatan yang Sah
21.591.233.676,00
81.167.052.557,00
83.622.823.518,00
27.509.234. 742,22
24.826.155.574,00
47.743.300.013,44
1.3.1
Pendapatan Hibah
0
0
0
0
350.000.000,00
70.000.000,00
1.3.2
Pendapatan Dana Darurat
0
0
0
0
0
0
12.581.433.676,00
6.370.474.225,00
9.170.540.414,00
10.155.272. 742,22
10.155.272.742,00
9.686.598.759,84
4.009.800.000,00
59.692.959.132,00
43.411.514.880,00
17.353.962.000,00
14.320.882.832,00
27.757.823.768,80
5.000.000.000,00
10.000.000.000,00
16.298.691.224,00
0
*)
6.259.738.244,80
0
5.103.619.200,00
0
0
*)
1.020.723.840,00
0
0
14.742.077.000,00
0
*)
2.948.415.400,00
1.3.3 1.3.4 1.3.5 1.3.6 1.3.7
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintahan Daerah Lainnya Dana Tambahan Penghasilan dan Tunjangan Profesi Guru PNSD Dana Percepatan Infrastruktur Pembangunan Daerah
2
Belanja Daerah
368.782.488.635,00
389.319.578.238,00
457.400.199.258,50
463.888.479. 569,00
*)
335.878.149.140,10
2.1
Belanja Tidak Langsung
137.340.766.289,00
174.457.046.990,00
248.432.508.939,00
271.1 79.014.181,00
*)
166.281.867.279,80
Gambaran Umum Wilayah
II -27
2013
Buku Putih Sanitasi
Tahun No
Uraian
2.1.1
Belanja Pegawai
2.1.2
Belanja Bunga
2.1.3
Belanja Subsidi
2.1.4
Belanja Hibah
2.1.5
Belanja bantun Sosial
2.1.6
2.1.7
Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa
Realisasi Tahun 2009 (Rp.)
Realisasi Tahun 2010 (Rp.)
Realisasi Tahun 2011 (Rp.)
Realisasi Tahun 2012 (Rp.)
Rata rata Pertumbuhan
Tahun Berjalan 2013 (Rp.)
108.612.712.839,00
132.498.420.125,00
204.825.078.323,00
236.158.213. 797,00
*)
136.418.885.016,80
0
0
0
0
*)
0
707.487.538,00
0
0
0
*)
141.497.507,60
6.047.547.240,00
10.122.684.129,00
12.437.001.599,00
10. 369.330. 437,00
*)
7.795.312.681,00
13.064.763.270,00
26.231.234.736,00
24.802.580.417,00
18.698.180.880,00
*)
16.559.351.860,660
0
0
0
0
*)
0
8.620.435.402,00
5.193.000.000,00
5.193.000.000,00
5. 519.380. 566,00
*)
4.905.163.193,60
287.820.000,00
411.708.000,00
1.174.848.600,00
433. 908. 501,00
*)
461.657.020,20
2.1.8
Belanja Tidak Terduga
2.2
Belanja Langsung
231.441.722.346,00
214.862.531.248,00
208.967.610.319,50
192. 709.465.388,00
*)
169.596.265.860,30
2.2.1
Belanja Pegawai
50.631.888.970,00
40.629.865.670,00
43.836.661.965,00
54.938.973.185,00
*)
38.007.477.958,00
2.2.2
Belanja Barang dan Jasa
50.794.951.137,00
42.450.246.747,00
38.978.539.248,50
47. 916.027. 948,00
*)
36.027.953.016,10
Gambaran Umum Wilayah
II -28
2013
Buku Putih Sanitasi
Tahun No
2.2.3
Uraian
Realisasi Tahun 2009 (Rp.)
Realisasi Tahun 2010 (Rp.)
Realisasi Tahun 2011 (Rp.)
Realisasi Tahun 2012 (Rp.)
Rata rata Pertumbuhan
Tahun Berjalan 2013 (Rp.)
Belanja Modal
130.014.882.239,00
131.782.418.831,00
126.152.409.106,00
89.854.464.255,00
*)
95.560.834.886,20
Surplus/(Defisit)
(52.348.974.414,60)
(28.729.694.185,97)
(30.327.971.065,99)
53. 572.836. 990, 71
*)
(11.566.760.535,17)
3
Pembiayaan
113.104.499.694,90
59.530.947.680,30
30.801.253.494,33
43.686. 354. 393,34
*)
49.424.611.052,57
3.1
Penerimaan Pembiayaan Daerah
114.104.499.694,90
60.530.947.680,30
30.801.253.494,33
43.686. 354. 393,34
*)
49.424.611.052,57
3.1.1
Penggunaan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA)
114.104.499.694,90
60.530.947.680,30
30.801.253.494,33
43.686. 354. 393,34
*)
49.424.611.052,57
3.1.2
Pencairan Dana Cadangan
0
0
0
0
*)
0
3.1.3
Hasil Penjaualn Kekayaan Daerah yang dipisahkan
0
0
0
0
*)
0
3.1.4
Penerimaan Pinjaman Daerah
0
0
0
0
*)
0
3.1.5
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Daerah
0
0
0
0
*)
0
3.1.6
Penerimaan Piutang Daerah
0
0
0
0
*)
0
*) 3.2
Pengeluaran Daerah
Gambaran Umum Wilayah
1.000.000.000,00
1.000.000.000,00
0
II -29
0
*)
400.000.000,00
2013
Buku Putih Sanitasi
Tahun No
Uraian
3.2.1
Pembentukan Dana Cadangan
3.2.2
Penyertaan Modal (investasi) Pemerintah Daerah
3.2.3 3.2.4
Realisasi Tahun 2010 (Rp.)
Realisasi Tahun 2011 (Rp.)
Realisasi Tahun 2012 (Rp.)
Rata rata Pertumbuhan
Tahun Berjalan 2013 (Rp.)
0
0
0
0
*)
0
1.000.000.000,00
1.000.000.000,00
0
0
*)
400.000.000,00
Pembayaran Pokok Hutang
0
0
0
0
*)
0
Pemberian Pinjaman Daerah
0
0
0
0
*)
0
113.104.499.694,90
59.530.947.680,30
30.801.253.494,33
43.686. 354. 393,34
*)
49.424.611.052,57
60.755.525.280,30
30.801.253.494,33
473.282.428,34
97.259.191.384,05
*)
37.857.850.517,40
Pembiayaan Netto 3.3
Realisasi Tahun 2009 (Rp.)
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran
Sumber : DPKKD Kabupaten Aceh Jaya 2012 (Data diolah) Note : *) Belum ada data
Gambaran Umum Wilayah
II -30
2013
Buku Putih Sanitasi
Tabel 2.6 : REKAPITULASI REALISASI BELANJA SANITASI SKPK KABUPATEN ACEH JAYA TAHUN 2009 S/D 2013
Tahun No
SKPK Realisasi Tahun 2009
Realisasi Tahun 2010
Realisasi Tahun 2011
Realisasi Tahun 2012
Tahun Berjalan 2013
Rata rata Pertumbuhan
1
PU - Cipta Karya
9.337.917.000,00
2.513.140.860,00
3.292.760.800,00
8.712.478.000,00
6.889.067.400,00
6.149.072.812,00
1.a
Investasi
8.806.600.000,00
2.321.200.263,00
3.179.145.800,00
8.621.650.000,00
6.666.696.900,00
5.919.058.592,60
1.b
Operasional/pemeliharaan (OM)
531.317.000,00
191.940.597,00
113.615.000,00
90.828.000,00
230.014.219,00
2
KLHKP2K
670.909.500,00
534.406.000,00
1.330.831.000,00
842.550.000,00
222.370.500,00 2.119.478.250,00
2.a
Investasi
142.500.000,00
783.950.000,00
842.550.000,00
828.314.250,00
519.462.850,00
2.b
Operasional/pemeliharaan (OM)
528.409.500,00
Tahun 2010 tidak ada kegiatan 534.406.000,00
546.881.000,00
1.291.164.000,00
580.172.100,00
3
Dinas Kesehatan
22.600.000,00
54.315.000 ,00
14.700.000 ,00
Tahun 2012 tidak tersedia (belum) 25.060.000,00
55.000.000 ,00
34.335.000,00
3.a
Investasi
22.600.000,00
54.315.000 ,00
14.700.000 ,00
25.060.000,00
55.000.000 ,00
34.335.000,00
3.b
Operasional/pemeliharaan (OM)
0
0
0
0
0
0
4
Bappeda
0
0
0
0
191.276.000,00
38.255.200,00
4.a
Investasi
0
0
0
0
191.276.000,00
38.255.200,00
4.b
Operasional/pemeliharaan (OM)
0
0
0
0
0
0
Gambaran Umum Wilayah
II -31
1.099.634.950,00
2013
Buku Putih Sanitasi
5
Dinas Disdikpora
0
0
0
0
0
0
5.a
Investasi
0
0
0
0
0
0
5.b
Operasional/pemeliharaan (OM)
0
0
0
0
0
0
6
Belanja Sanitasi (1+2+3+4+5)
10.031.426.500,00
3.101.861.860,00
4.638.291.800,00
9.580.088.000,00
9.254.821.650,00
7.321.297.962,00
7
Pendanaan investasi sanitasi Total (1a+2a+3a+4a+5a) Pendanaan OM (1b+2b+3b+4b+5b) Belanja Langsung
8.971.700.000,00
2.375.515.263,00
3.977.795.800,00
9.489.260.000,00
7.741.287.150,00
6.511.111.642,60
1.059.726.500,00
726.346.597,00
660.496.000,00
90.828.000,00
1.513.534.500,00
810.186.319,40
231.441.722.346,00
214.862.531.248,00
208.967.610.319,50
192.709.465.388,00
274.965.080.850,00
224.589.282.021,30
-221.410.295.846,00
-211.760.669.388,00
-204.329.318.519,50
-183.129.377.388,00
-265.710.259.155,00
-217.267.984.059,30
-1.059.726.500,00
-726.346.597,00
-660.496.000,00
-90.828.000,00
-1.513.534.500,00
-810.186.319,40
-8.971.700.000,00
-2.375.515.263,00
-3.977.795.800,00
-9.489.260.000,00
-7.741.287.150,00
-6.511.111.642,60
8 9 10
Proporsi Belanja Sanitasi - Belanja Langsung (6/9) 11 Proporsi Investasi Sanitasi - total Belanja sanitasi (7/6) 12 Proporsi OM Sanitasi - Total Belanja Sanitasi (8/6) Sumber : APBK Aceh Jaya Tahun 2012
Gambaran Umum Wilayah
II -32
2013
Buku Putih Sanitasi
Tabel 2.7 : BELANJA SANITASI PERKAPITA KABUPATEN ACEH JAYA TAHUN 2009 S/D 2013 Tahun No
Deskripsi
1
Total Belanja Sanitasi Kabupaten
2
Jumlah Penduduk
Realisasi Tahun 2010
Realisasi Tahun 2011
Realisasi Tahun 2012
Tahun Berjalan 2013
10.031.426.500,00
3.101.861.860,00
4.638.291.800,00
9.580.088.000,00
9.254.821.650,00
7.321.297.962,00
83.667
83.442
82.927
80.392
81.054
82.296
Sumber : APBK Tahun 2012
Gambaran Umum Wilayah
Rata rata
Realisasi Tahun 2009
II -33
2013
Buku Putih Sanitasi
Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Aceh Jaya tahun 2012 yang ditunjukkan oleh laju Pertumbuhan Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2000 sebesar 4,11%. Jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan ekonomi tahun 2009, dimana laju pertumbuhan sebesar 4,13%, maka pada tahun 2010 mengalami peningkatan. Peningkatan ini dikarenakan pulihnya aktifitas masyarakat terutama di bidang pertanian sehingga memacu laju pertumbuhan ekonomi. Tabel 2.8 TABEL PETA PEREKONOMIAN KABUPATEN ACEH JAYA TAHUN 2009 S/D 2013 Tahun No
Deskripsi
1
PDRB harga konstan (struktur perekonomian)(Rp)
2
Pendapatan Perkapita Kabupaten (Rp)
3
Pertumbuhan Ekonomi (%)
Realisasi Tahun 2009
Realisasi Tahun 2010
263.645.590.000
275.796.180.000
287.756.550.000
7.046
7.101
7.290
4,13
4,61
4,34
Sumber : BPS Kabupaten Aceh Jaya 2013 Note : *) Belum ada data disumber
Gambaran Umum Wilayah
Realisasi Tahun 2011
II -34
Realisasi Tahun 2012
Tahun Berjalan 2013
299.569.080.000 Tidak ada data disumber
*)
4,11
*)
*)
2013
Buku Putih Sanitasi
2.4
Tata Ruang Wilayah Kebijakan Penataan Ruang Kabupaten Aceh Jaya Kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten merupakan arah tindakan yang harus ditetapkan untuk mencapai tujuan penataan ruang wilayah kabupaten. Kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten berfungsi sebagai: 1) sebagai dasar untuk memformulasikan strategi penataan ruang wilayah kabupaten; 2) sebagai dasar untuk merumuskan struktur dan pola ruang wilayah kabupaten; 3) memberikan arah bagi penyusunan indikasi program utama dalam RTRW kabupaten; dan 4) sebagai dasar dalam penetapan ketentuan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten. Kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten dirumuskan berdasarkan: 1) tujuan penataan ruang wilayah kabupaten; 2) karakteristik wilayah kabupaten; 3) kapasitas sumber daya wilayah kabupaten dalam mewujudkan tujuan penataan ruangnya; dan 4) ketentuan peraturan perundang-undangan terkait. Kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten dirumuskan dengan kriteria: 1) mengakomodasi kebijakan penataan ruang wilayah nasional dan kebijakan penataan ruang wilayah provinsi yang berlaku pada wilayah kabupaten bersangkutan; 2) jelas, realistis, dan dapat diimplementasikan dalam jangka waktu perencanaan pada wilayah kabupaten bersangkutan; 3) mampu menjawab isu-isu strategis baik yang ada sekarang maupun yang diperkirakan akan timbul di masa yang akan datang; dan 4) tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Untuk mewujudkan tujuan penataan ruang wilayah maka ditetapkan kebijakan penataan ruang wilayah Kabupaten Aceh Jaya meliputi : 1) Pengembangan dan pemantapan fungsi-fungsi pusat kegiatan sesuai dengan struktur dan hirarkinya; 2) Peningkatan aksesibilitas dan sarana dan prasarana diseluruh wilayah kabupaten terutama pada pusatpusat kegiatan; 3) Pengembangan kawasan strategsi cepat tumbuh minapolitan, agropolitan, agroforestry, agroindustri, pertambangan dan pariwisata;
Gambaran Umum Wilayah
II -35
2013
Buku Putih Sanitasi
4) Pengembangan industri sesuai dengan sumber daya alam; 5) Pemanfaatan sumber daya alam dengan memperhatikan kelestarian lingkungan;dan 6) peningkatan fungsi kawasan pertahanan dan keamanan negara. Wilayah Rawan Bencana Kawasan rawan bencana alam yang terdapat di Kabupaten Aceh Jaya terdiri dari kawasan rawan erosi, kawasan rawan Banjir, kawasan rawan tanah longsor, kawasan rawan tsunami, kawasan gempa bumi, kawasan angin puting beliung. Sebaran kawasan tersebut terdapat di : (1) Kawasan rawan erosi, meliputi: a. Kecamatan Pasie Raya terdiri dari Gampong Sarah Raya, Ceuraceu, dan Alue Punti; b. Kecamatan Panga terdiri dari Gampong Tuwi Kareung, Panton Krueng, Gle Putoh, Alue Pande, Batee Meutudong, Gampong Harapan, Gunong Meulinteung, dan Tuwi Eumpeuk; c. Kecamatan Krueng Sabee terdiri dari Gampong Keutapang, Panton Makmur, Buntha, Panggong dan Curek, Alue Tho; d. Kecamatan Setia Bakti terdiri dari Gampong Lhok Geulumpang, Gunong Meunasah, Lhok Timon, Gampong Baro, Lok Buya, Lhok Bot dan Sawang; e. Kecamatan Darul Hikmah terdiri dari Gampong Blang Dalam, Pajar, Reutang, Cot Pange, Unjong Rimba, Masen dan Patek; f. Kecamatan Sampoiniet terdiri dari Gampong Ie Jeureungeh, Ligan, Seumantok, Ranto Sabon, Kuala Ligan, Babah Nipah, Cot Langsat, Pulo Raya, Lhok Kruet, Krueng No, Kuala Bakong, Crak Mong dan Meunasah Kulam; g. Kecamatan Indara Jaya terdiri dari Mendang Ghon, Kareung Ateuh dan Ceunampong; h. Kecamatan Jaya terdiri dari Sabet, Sango, Mareu, Lam Alasan, Alue Rayeuk, Pasar Lamno, Meunasah Weh, Bak Paoh, Putue, Gle Putoh dan Pante Keutapang; dan i. Kecamatan Teunom terdir dari Gampong Blang Baro, Pasi Pawang, Rambong Payong, Pasi Timon, Pasi Geulima dan Paya Baro. (2) Kawasan rawan banjir, meliputi: a. Kecamatan Pasie Raya terdiri dari Gampong Pulo Tinggi, Pasie Teubee, Lhok Guci, Tuwi Peuriya, Sarah Raya, Alue Jang dan Bintah; b. Kecamatan Teunom terdiri dari Gampong Alue Ambang, Panton, Pasi Tulak Bala, Gampong Baro, Pasi Pawang, Paya Baro, Teupin Ara, Pasi Geulima, Padang Kleng, dan Tanoh Anoe;
Gambaran Umum Wilayah
II -36
2013
Buku Putih Sanitasi
c. kecamatan Panga terdiri dari Gampong Kuta Tuha, Tuwi Kareung, Ladang Baro, Panton Krueng, Glee Putoh, Alue Pande, Batee Meutudong, Gampong Harapan, Gunong Buloh, Tuwi Eumpeuk, Alue Abet, Gunong Mantok, Alue Raya, Alue Teungoh, Babah Ceupan, Tuwi Kayee, Keude Panga, dan Panton Kabu; d. Kecamatan Krueng Sabee terdiri dari Gampong Keude Krueng Sabee, Datar Luas, Ranto Payang, Buntha, Panggong, Curek, Alue Tho, Mon Mata, dan Paya Seumantok; e. Kecamatan Setia Bakti terdiri dari Gampong Padang, Gunong Meunasah, Sapek, Pante Kuyun, Glee Seubak, Gampong Baroh, Lhok Bot, Sawang dan Paya Laot; f. Kecamatan Darul Hikmah terdiri dari Gampong Reuntang, Cot Pange, Arongan, Paya Santeut, Krueng Tho, Panton Krueng, Alue Gajah, Sayeung, Gunong Cut, Ujong Rimba, Lam Teungoh, Gp. Baro Lam Teungoh, Babah Dua, Masen, Patek, Teupin Asan; g. Kecamatan Sampoiniet terdiri dari Gampong Alue Gro,Meunasah Kulam, Kuala Ligan, Babah Nipah, Cot Langsat, Blang Monlung, Ligan, Seumantok, Ie Jeureungeh, Ranto Sabon, Cot Punti, Crak Mong, Krueng No, Mata Ie, Krueng Ayon, Kuala Bakong dan Jeumpheuk; h. Kecamatan Indra Jaya terdiri dari Gampong Janguet, Meunasah Rayeuk, Mukhan, Meunasah Teungoh, Meunasah Tutong, Babah Dua, Alue Mie, Teumareum, Kuala, Meudang Ghon, Kareung Ateuh, Keude Unga dan Ceunamprongan; dan i. Kecamatan Jaya terdiri dari Gampong Sabet, Sango, Mareu, Lam Asan, Alue Rayeuk, Sapek, Lambaroh, Pasar Lamno, Meunasah Weh, Bak Paoh, Babah Krueng, Cot Dulang, Lam Durian, Meutara dan Lhuet. (3) Kawasan rawan tanah longsor seluas 23.036 Ha meliputi: a. Kecamatan Pasie Raya terdiri dari Gampong Sarah Raya, Ceuraceu dan Alue Punti; b. Kecamatan Panga terdiri dari Gampong Tuwi Kareung, Panton Krueng, Gle Putoh, Alue Pande, Batee Meutudong, Gampong Harapan, Gunong Meulinteung dan Tuwi Eumpeuk; c. Kecamatan Krueng Sabee terdiri dari Gampong Keutapang, Panton Makmur, Buntha, Panggong, Curek dan Alue Tho; d. Kecamatan Setia Bakti terdiri dari Gampong Lhok Geulumpang, Gunong Meunasah, Lhok Timon, Gampong Baro, Lok Buya, Lhok Bot dan Sawang; e. Kecamatan Darul Hikmah terdiri dari Gampong Blang Dalam, Pajar, Reutang, Cot Pange, Unjong Rimba, Masen dan Patek; f. Kecamatan Sampoiniet terdiri dari Gampong Krueng No , Pulo Raya, Blang Monlung dan Lhok Kruet; Gambaran Umum Wilayah
II -37
2013
Buku Putih Sanitasi
g. Kecamatan Indara Jaya terdiri dari Mendang Ghon, Kareung Ateuh dan Ceunampong; dan h. Kecamatan Jaya. terdiri dari Gampong Sabet, Sango, Mareu, Lam Alasan, Alue Rayeuk, Pasar Lamno, Meunasah Weh, Bak Paoh, Putue, Gle Putoh dan Pante Keutapang. (4) Kawasan rawan tsunami meliputi seluruh wilayah pantai di Kabupaten Aceh Jaya: (5) Kawasan rawan Angin Puting Beliung, meliputi: a. Kecamatan Teunom terdiri dari Gampong Cot Trap, Lueng Gayo; b. Kecamatan Panga terdiri dari Gampong Kuta Tuha; c. Kecamatan Krueng Sabee terdiri dari Gampong Sentosa, Dayah Baro, , Blang, Keutapang, Panton Makmur, Kabong, Padang Datar, dan Mon Mata; d. Kecamatan Setia Bakti Gampong Lhok Geulumpang, Lhok Timon, dan Gampong Baro; e. Kecamatan Darul Hikmah terdiri dari Gampong Baro Patek, Blang Dalam dan Pajar; f. Kecamatan Sampoiniet terdiri dari Gampong Pulo Raya, Meunasah Kulam dan Blang Monlueng; g. Kecamatan Indra Jaya Gampong Janguet di; h. Gampong Sango, Meudheun, Babah Ie, Ujong Sudheun, Krueng Tunong, Lamtui, Glee Jong, Putue di kecamatan Jaya;
Gambaran Umum Wilayah
II -38
Buku Putih Sanitasi
2013
Peta 2.3 : Rencana Pusat Layanan Kabupaten Aceh Jaya
Gambaran Umum Wilayah
II -39
Buku Putih Sanitasi
2013
Peta 2.4 : Rencana Pola Ruang Kabupaten Aceh Jaya
Gambaran Umum Wilayah
II -40
2013
Buku Putih Sanitasi
2.5
Sosial dan Budaya Pendidikan merupakan salah satu unsur penting dalam memacu gerak laju pembangunan. Manusia sebagai subjek pembangunan dengan tingkat pendidikan yang dimilikinya memegang peranan sangat penting. Seringkali tingkat pendidikan seseorang dijadikan dasar untuk menentukan kedudukan seseorang dalam bidang tugasnya. Kualitas pendidikan yang memadai sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ini dilakukan sebagai upaya untuk meminimalisir kontruksi dan meningkatkan mutu pendidikan. Dilain pihak, salah satu kunci keberhasilan pembangunan di suatu daerah adalah tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Peningkatan SDM di setiap daerah sekarang ini secara umum, lebih difokuskan pada pemberian kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan pendidikan, khususnya penduduk kelompok usia sekolah (7-24 tahun). Tabel 2.9 : Fasilitas Pendidikan yang tersedia di Kabupaten Aceh Jaya
Nama Kecamatan SDN/S
Jumlah Sarana Pendidikan Umum SLTP SMAN/S SMKN/S MIN/S
Agama MTsN/S
MAN/S
Jaya
16
4
2
1
1
1
1
Sampoiniet
13
3
2
-
1
2
1
Setia Bakti
12
4
2
1
-
-
-
Krueng Sabee
14
4
2
1
2
1
1
Panga
7
3
1
1
3
1
1
Teunom
13
3
1
1
2
1
1
Pasie Raya
7
3
-
1
1
-
-
Darul Hikmah
9
3
-
1
-
-
-
Indra Jaya
7
2
-
-
-
-
-
Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Aceh Jaya Tahun 2012
Gambaran Umum Wilayah
II -41
2013
Buku Putih Sanitasi
Tabel 2.10 : Jumlah Penduduk miskin per Kecamatan Nama Kecamatan Jaya
Jumlah Keluarga miskin (KK) 1.076
Sampoiniet
547
Setia Bakti
374
Krueng Sabee
476
Panga
731
Teunom
866
Pasie Raya
774
Darul Hikmah
736
Indra Jaya
351 Jumlah
5.931
Sumber : Data Raskin Bappeda Kab. Aceh Jaya Tahun 2012
Berdasarkan tabel di atas Kecamatan Jaya merupakan daerah dengan angka kemiskinan terbanyak dengan jumlah KK miskin 1.076 dan Kecamatan Indra Jaya merupakan daerah dengan angka kemiskinan terkecil dengan jumlah KK miskin 351. Sedangkan status kepemilikan rumah terbanyak berada di Kecamatan Teunom yaitu 5.544 rumah, dimana daerah tersebut merupakan daerah padat permukiman. Sedangkan status kepemilikan rumah yang masih sedikit berada di Kecamatan Darul Hikmah hanya 1.664 rumah.
Gambaran Umum Wilayah
II -42
2013
Buku Putih Sanitasi
Tabel 2.11 : Jumlah Rumah Per Kecamatan Nama Kecamatan
Jumlah Rumah
Jaya
3.829
Sampoiniet
2.145
Setia Bakti
1.978
Krueng Sabee
3.688
Panga
2.130
Teunom
5.544
Pasie Raya
1.804
Darul Hikmah
1.664
Indra Jaya
2.519 25.301
Jumlah
Sumber : Data Raskin Bappeda Kab. Aceh Jaya Tahun 2012
2.6
Kelembagaan Pemerintahan Daerah Pernyataan Visi pembangunan Kabupaten Aceh Jaya dalam jangka menengah merupakan komitmen Kepala dan Wakil Kepala Daerah terpilih saat pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah langsung. Hal ini tidak terlepas dari kondisi yang merupakan cita-cita sekaligus janji kepada masyarakat Kabupaten Aceh Jaya yang akan diciptakan dalam periode lima tahun. Visi Pembangunan Kabupaten Aceh Jaya sebagai Penjabaran Visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Jaya Tahun 2012 2017, yaitu : “Kabupaten Aceh Jaya yang Maju, Damai, Sejahtera, dan Agamais yang didukung Sumber Daya Manusia yang berkualitas, Beriman dan Bertaqwa, serta sandang dan pangan yang kuat melalui Gerakan Pembangunan Rakyat Aceh Jaya (GERBANG RAJA)” Misi Kabupaten Aceh Jaya Misi pembangunan 2012-2017 adalah rumusan dari usaha-usaha yang diperlukan untuk mencapai visi Kabupaten Aceh Jaya pada tahun 2017, yaitu Terwujudnya Kabupaten Aceh Jaya yang Maju, Damai, Sejahtera, dan Agamais yang didukung Sumber Daya Manusia yang berkualitas, Beriman dan Bertaqwa, serta sandang dan pangan yang kuat melalui Gerakan Pembangunan Rakyat Aceh Jaya (GERBANG RAJA). Usaha-usaha Perwujudan visi Kabupaten Aceh Jaya 2017 akan dijabarkan dalam misi pemerintah tahun 2012-2017 sebagai berikut :
Gambaran Umum Wilayah
II -43
Buku Putih Sanitasi
2013
1. Meningkatkan pertahanan ekonomi melalui penguatan sektor pertanian, pemberdayaan dan penyediaan Usaha Kecil Menengah (UKM) dengan mengembangkan muatan lokal serta penggerak kegiatan investasi. 2. Memelihara dan meningkatkan pembangunan infrastrukur dalam rangka perbaikan sarana dan prasarana termasuk daerah terpencil dan tertinggal untuk mengurangi potensi konflik akibat pembangunan yang dijalankan. 3. Pembangunan Kabupaten Aceh Jaya diselenggarakan berdasarkan dukungan patisipatif masyarakat sebagai perencana awal dan berperan dalam pengawasan dan evaluasi sebagai penerima manfaat. 4. Memberi kesempatan pendidikan, pelayanan akses kesehatan, mendorong kesempatan kerja, peningkatan pertumbuhan perekonomian. Secara institusi, Kabupaten Aceh Jaya terdiri dari Lembaga Eksekutif yaitu Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Jaya secara susunan organisasi yang terdiri dari lembaga/instansi berupa 12 Dinas, 4 Badan dan 3 Kantor, Inspektorat, 1 Satuan, 5 Sekretariat serta 9 Sekretariat Kecamatan. Instansi berupa Dinas dan Badan dikepalai oleh pejabat eselon II, sementara Kantor dikepalai oleh pejabat eselon III. Sementara itu jumlah wakil rakyat yang duduk pada lembaga legislatif yaitu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Aceh Jaya pada tahun 2011 sebanyak 20 orang, seluruhnya laki-laki. Wakil rakyat tersebut merupakan hasil dari pemilihan umum yang telah berlangsung pada April 2010 lalu dengan masa bakti 2010-2014. Dari komposisi gender, terjadi penurunan keterwakilan kaum perempuan pada lembaga legislatif. Bila pada periode 2004-2010 sudah mencapai 20 persen, maka pada periode kali ini malah tidak ada sama sekali. Secara organisasi, lembaga wakil rakyat ini pada periode kali ini hanya terdiri dari dua fraksi yaitu Fraksi Partai Aceh dan Fraksi Gabungan. Fraksi Partai Aceh beranggotakan 14 orang sedangkan Fraksi Gabungan beranggotakan sebanyak 6 orang. Dalam menjalankan fungsinya dibentuk 4 komisi yaitu Komisi “A” Bidang Pemerintahan, Komisi “B” Bidang Perekonomian dan Keuangan, Komisi “C” Bidang Pembangunan dan Komisi “D” Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Keistimewaan Aceh. Selain itu terdapat juga susunan tugas fungsi berupa Panitia Anggaran dan Panitia Musyawarah yang masing-masing beranggotakan 11 orang. Tercatat sebanyak 25 organisasi massa ataupun lembaga swadaya masyarakat yang terdaftar. Sebagian besar berkecimpung di bidang sosial dan bidang politik.
Gambaran Umum Wilayah
II -44
Buku Putih Sanitasi
2013
Nama Satuan Kerja Perangkat Daerah pemerintah Kabupaten Aceh Jaya yang masuk dalam Kelompok Kerja (Pokja) Sanitasi PPSP Tahun 2013 adalah sebagai berikut : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Dinas Kesehatan (DINKES), Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informatika, Kebudayaan dan Pariwisata, Kantor Lingkungan Hidup, Kebersihan, Pertamanan dan Pemadam Kebakaran, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga, Dinas Pendapatan, Keuangan dan Kekayaan Daerah dan Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Sejahtera. Tugas dan tanggung jawab Kelompok Kerja berdasarkan SK Bupati Nomor 35.c Tahun 2013 tentang Pembentukan Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya Tahun Anggaran 2013.
Gambaran Umum Wilayah
II -45
2013
Buku Putih Sanitasi
Gambar 2. 1 Struktur Organisasi Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Jaya BUPATI WAKIL BUPATI
DPRK
SEKRETARIS DAERAH
DINAS DAERAH Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Dinas Kesehatan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Dinas Perhubungan, Komunilasi, Informatika, Budaya dan Pariwisata Dinas syariat Islam Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Dinas Kelautan dan Perikanan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Peternakan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Dinas Pendapatan, Kekayaan dan Keuangan daerah Dinas Pekerjaan Umum
LEMBAGA TEKNIS DAERAH Bappeda Inspektorat BPBD BPMPKS Kesbangpol KP2TSP BP2KP Sekretariat MPU Sekretariat MPD Sekretariat KORPRI Sekretariat MAA Sekretariat Baitul Mal
Staf Ahli Bidang, Pemerintah, Hukum dan Politik Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM
Satpol PP dan WH
Gambaran Umum Wilayah
Asisten Pemerintahan
Staf Ahli
II -46
Bagian Pemerintahan Bagian Hukum Bagian Humas dan Protokol
-
Kecamatan Jaya Indra Jaya Darul Hikmah Sampoiniet Setia Bakti Krueng Sabee Panga Teunom Pasie Raya
Asisten Keistimewaan Aceh, Perekonomian Dan Pembangunan Bagian Perekonomian Bagian Keistimewaan dan Kesejahteraan rakyat
Asisten Administrasi Umum Bagian Kepegawaian Bagian Administrasi Pembangunan Bagian Organisasi Bagian Umum
Sekretaris DPRK
Buku Putih Sanitasi dan Air Minum
2013
Pendahuluan
I - 47