BUKU CERITA DAN MEWARNAI
PONGKI YANG LUCU
EDY HENDRAS WAHYONO
Penerbitan ini didukung oleh :
2
BUKU CERITA DAN MEWARNAI
PONGKI YANG LUCU Ceritera oleh Edy Hendras Wahyono
Illustrasi Indra
Foto-foto Dokumen Conservation International Indonesia
3
Catatan untuk orangtua:
Orangutan dalam kandungan selama 9 bulan seperti manusia. Kelahiran satu anak dengan anak berikutnya untuk orangutan liar, selama 5 – 7 tahun, tergantung makanan di dalam hutan.. Anak orangutan ini masih menyusu ke induknya hingga berumur 4-5 tahun. Penyebaran orangutan hanya ada di Pulau Sumatera bagian utara dan Kalimantan.
Pongki adalah anak orangutan yang lucu, mereka hanya hidup di Sumatera dan Kalimantan
4
5
Pongki kalau tidur selalu membuat sarang yang baru, dan tidur bersama ibunya Catatan untuk orangtua : Orangutan kalau tidur selalu membuat sarang baru. Biasanya sarang ini dibuat dengan menggunakan daun segar. Orangutan yang mempunyai anak, sarangnya akan lebih besar karena untuk tidur bersama-sama. Jarang sekali orangutan menggunakan sarang bekas. Sarang dibuat di percabangan pohon. Bila musim hujan sarang lebih besar, dan berselimutkan dedaunan.
6
7
Catatan untuk orangtua :
Induk orangutan akan mengasuh hingga anaknya bisa mandiri sampai umur 6 – 8 tahun. Kemanapun digendong dan akan melindungi bila ada yang mengganggu. Oleh karena itu bila ada manusia yang menangkap anak orangutan, dapat dipastikan akan membunuh induknya terlebih dahulu. Untuk itu primata ini sangat rawan akan kepunahan.
Ibu sangat sayang kepada pongki. Ia belajar dan mencoba makanan yang dimakan ibunya.
8
9
Pongki selalu digendong ibunya bila menjelajah hutan untuk mencari makan. Catatan untuk orangtua: Orangutan selalu menggendong anak yang belum mandiri bila melakukan penjelajahan dalam hutan. Kadang digendong di pundak, di samping kanan atau kiri. Malah kalau masih bayi sering digendong di depan, Makanan orangutan lebih kurang 400-an jenis tumbuhan yang berbeda. Makanan utama adalah buah, daun muda, biji, bunga, kulit pohon bagian dalam, kadang-kadang memakan serangga, serta telur burung bila menemukan.
10
11
Ayah pongki besar dan gagah Catatan untuk orangtua : Jantan mempunyai bantalan pipi yang besar, hal ini yang membedakan bentuk muka orangutan jantan dan betina. Beratnya mencapai 150 kg, yaitu 2 kali ukuran berat betina. Orangutan tidak membentuk keluarga, oleh karena itu setelah jantan dan betina berpasangan 1 – 2 minggu, orangutan jantan meninggalkan betina, dan hidup sendiri. Jantan selalu melakukan perkelahian siapa yang kuat dia yang menang dan menjadi raja suatu daerah.
12
13
Apa yang dapat kita lakukan untuk melindungi orangutan ? Membiarkan orangutan hidup pada habitatnya yang berupa hutan tropis. Orangutan bukan jenis yang cocok untuk dipelihara di rumah, tetapi satwa liar uang hidup di hutan
Menggunakan barangbarang yang tidak menyebabkan kerusakan hutan sebagai habitat orangutan dan satwa lain
Menyebarkan informasi tentang perlunya menjaga dan melestarikan orangutan dan habitatnya yang berupa hutan tropis
14
Fakta Orangutan : Orangutan Sumatra (Pongo abelii) populasinya diperkirakan tinggal 5000 ekor, yaitu separuhnya dari keadaan 10 tahun yang lalu. Kini hidup di beberapa daerah saja seperti di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Nangroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara. Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus) populasinya diperkirakan tinggal 20.000 ekor saja. Dapat ditemukan di daerah kawasan perlindungan seperti taman nasional dan hutan lindung lainnya. Mereka hidup pada hutan tropis, mulai dari hutan dataran rendah hingga pegunungan dengan ketinggian 1,000 meter di atas permukaan laut. Makanan utama mereka adalah buah-buahan, tetapi mereka juga memakan daun muda, bunga, kulit pohon bagian dalam, serangga dan kadang-kadang memakan telur burung. Daerah jelajah orangutan cukup luas. Betina mencapai 1,500 hektar dan jantan 4,000 hektar. Orangutan hidup menyendiri atau soliter, kadang betina diikuti oleh satu atau dua anak yang belum mandiri. Sedangkan jantan lebih banyak menyendiri, hanya beberapa hari bersama betina saat berpasangan. Masa hamil sekitar 270-280 hari, dan jarak kelahiran anak yang satu dengan yang lain antara 5 – 7 tahun, dan orangutan tidak pernah melahirkan anak kembar. Ancaman terbesar yang dihadapi orangutan adalah rusak dan hilangnya hutan tropik yang menjadi habitatnya beralih fungsi menjadi perkebunan, perladangan, pemukiman dan penebangan hutan. Ancaman lain adalah perdagangan liar. Untuk menangkap anak orangutan, pemburu umumnya membunuh induknya terlebih dahulu, karena sulit sekali untuk melepas anak dari dekapan induk. Status orangutan masuk dalam daftar Konvensi International tentang Perdagangan Flora dan Fauna yang terancam punah (CITIES). Sejak tahun 1931, kera merah ini sudah dilindungi oleh undang-undang. Orangutan ini dikategorikan sebagai satwa yang kritis.
15
Conservation International merupakan organisasi nir-laba yang berkarya di lebih dari 30 negara termasuk di Indonesia dan berada di empat benua. CI percaya bahwa warisan alam yang ada di bumi harus selalu di pertahankan, hal ini penting demi pertumbuhan spiritualitas, budaya dan ekonomi generasi yang akan datang. Misi CI adalah untuk melestarikan warisan alam dan keanekaragaman hayati di bumi, serta menunjukkan bahwa manusia dapat hidup harmonis dengan alam.
Yayasan Pendidikan Konservasi Alam Indonesia, adalah lembaga swadaya masyarakat yang mempunyai misi melestarikan keaneragaman hayati melalui jalur pendidikan dan penerbitan buku-buku konservasi.
16