l Selamat datang di teknologi Digital Intelligent, sistem terapan teknologi masa depan. a t i g Salam Biker !!!
Di
Dunia otomotif tidak terlepas dari kemajuan elektronik yang maju dengan pesat, mulai dari analog sampai sistem cerdas buatan (Artificial Intelligent). Microprosessor Digital membuat segalanya menjadi mungkin diwujudkan dengan penerapan yang mudah dan hasil yang maksimal. Oleh sebab itu kami menyebut sistem teknologi kami, adalah : INTELLIGENT TEKNOLOGI dengan HASIL MAXIMUM
Teknologi i-MAX menggunakan microprosessor generasi masa depan hingga tahun 2015 dari NXP founded by Phillips Semiconductor, dengan akses memori super cepat yaitu FLASH memory. Bintang Racing Team (BRT) dan Team Research and Development, telah berhasil mengembangkan sistem pengapian (Ignition System) terbaru dan sangat mudah diaplikasikan yaitu : i-MAX Intelligent Programmable Remote CDI dan Smart Click 16 Digital Preprogrammed Maps Konsep pengembangan : “ Kami mengerti yang Anda butuhkan ,….”
(BUKU CERDAS)
Team kami, terus mengembangkan sistem pengapian Digital super canggih dan mudah diaplikasikan oleh para tuner pemula atau senior dengan harga yang bersaing. Inovasi terdepan Kerjasama dengan beberapa pabrikan semikonduktor terbesar di dunia menjadikan kami selalu menjadi terdepan untuk penerapan semikonduktor canggih di Indonesia. Intelligent SERVICE Dengan tekad yang kuat untuk memberikan pelayanan yang baik, maka kami selalu menjaga kualitas produk dan pelayanan terhadap pelanggan. Intelligent CUSTOMER Dengan mutu terjamin dan harga yang bersaing, maka anda adalah pelanggan kami yang Intelligent.
Intelligent RACING PERFORMANCE Team kami selalu mengembangkan part-part racing dengan performa tinggi yang teruji secara laboratorium.
Akhir kata, terimakasih atas dukungan teman-teman biker. Salam, Tomy Huang dan Team
PT.TRIMENTARI NIAGA
ital CIBINONG Dig
Mesin 4T terdiri dari 4 langkah proses yaitu : 1. Isap (Intake) 2. Kompresi (Compression) 3. Usaha (Power/Ignition) 4. Buang (Exaust)
CARA PEMAHAMAN :
• Kurva pengapian pada 0 sampai 2000 rpm adalah 15º (Langsam/Stasioner) • Kurva pengapian pada 2001 sampai 3000 rpm adalah pergeseran linier (transisi) • Kurva pengapian pada 3001 sampai 10.000 rpm adalah 30º KESIMPULAN :
• Kurva pengapian di atas adalah 2 steps saja ---- yaitu : 15º-30º
Proses mesin bagaimana? 15º- 30º
PROSES • Terjadi pada saat langkah kompresi
TMA 15º
1. 2. 3. 4. 5.
Saluran Isap dan Buang Noken As / Cam Shaft Perbandingan Kompresi Timing Pengapian Transmisi
• Di bawah 2000 rpm, busi menyala pada 15º sebelum TMA Jika lebih besar dari 15º, maka: 1. Langsam mesin akan pinjang dan tidak normal 2. Stater kaki (Kick Stater) akan menendang balik. Jika lebih kecil dari 15º, maka: 1. Langsam mesin akan lamban. 2. Tarikan mesin akan menjadi berat.
(Flow Head Cylinder) (Valve Timing) (Compresition Ratio) (Ignition Timing/CDI)
• Di atas 3000 rpm, busi menyala pada 30º sebelum TMA Istilah teknik : 1. Kurva Pengapian (Ignition Curve) 2. Map/Mapping 3. Ignition Timing (Waktu Pengapian)
PERHATIAN !!!
SAMA TMA 30º
• Kurva pengapian adalah program kurva yang menggambarkan karakteristik waktu pengapian yang dilakukan oleh CDI. • Seorang mekanik harus mengerti membaca ilustrasi sebuah grafik Kurva Pengapian, agar dapat menyeting kurva yang tepat untuk sebuah mesin yang sedang dikembangkan.
• Ledakan terjadi beberapa saat setelah piston melewati TMA
Kurva pengapian dipengaruhi oleh : • Perbandingan Kompresi • Durasi Noken As (Cam Shaft)
CONTOH : BTDC
CATATAN : • IDLE • TRANSISI • ADVANCE • BTDC • TMA • TMB
KURVA PENGAPIAN
30º
15º IDLE
• Pada saat busi menyala, diruang bakar belum terjadi ledakan
TRANSISI
2000
3000
ADVANCE 10000
RPM
: Langsam/Stasioner : Pergeseran timing : Kurva Maju : Sebelum TMA : Titik Mati Atas : Titik Mati Bawah
- Foto ledakan yang terjadi di ruang bakar mulai 5º, setelah piston melewati TMA. - Ledakan terjadi penuh berkisar 10º s/d 20º setelah piston melewati TMA. - Jika kompresi rasio besar, maka ledakkan akan terjadi lebih awal dan lebih cepat.
3. GENERASI KETIGA 1. GENERASI PERTAMA
BTDC
BTDC
KURVA PENGAPIAN
KURVA PENGAPIAN
E
1º
F
1º
RPM
Teknologi Tipe Fitur Aplikasi
RPM
: Analog : AC : Fixed Ignition Timing : Standar Harian (OEM)
Teknologi Tipe Fitur Aplikasi
: Analog : DC : Advance Ignition Timing ( 2 Steps Advance) Low Voltage Protection AUTOMATIC
: Standar Harian (OEM)
4. GENERASI KEEMPAT
2. GENERASI KEDUA BTDC
E
BTDC
KURVA PENGAPIAN
KURVA PENGAPIAN
E2 1º E1
F
F
RPM
Teknologi Tipe Fitur Aplikasi
: Analog : AC : Advance Ignition Timing ( 2 Steps Advance) : Standar Harian (OEM)
Teknologi Tipe Fitur Aplikasi
RPM
: Digital : AC : Advance Ignition Timing (Multi Steps Advance) : Standar Harian (OEM)
5. GENERASI KELIMA BTDC
KURVA PENGAPIAN
E2 E1
F
Tipe RPM
Teknologi Fitur *) Versi pengembangan oleh PT.Trimentari Niaga Aplikasi
: Digital : AC HYPERBAND : Advance Ignition Timing (Multi Steps Advance) : Racing
6. GENERASI KEENAM
8. GENERASI KEDELAPAN BTDC
Teknologi Tipe Fitur Aplikasi
KURVA PENGAPIAN
BTDC
E2
E2
E1
E1
F
F
KURVA PENGAPIAN
MAP-1 MAP-2
RPM
RPM
: Digital : DC : Advance Ignition Timing (Multi Steps Advance) : Standar Harian (OEM)
Teknologi Tipe Fitur Aplikasi
: Digital : DC DUAL BAND : Advance Ignition Timing (Multi Steps Advance) : Tune Up/Racing/Kompetisi
Low Voltage Protection AUTOMATIC Low Voltage Protection AUTOMATIC
Dual Band
7. GENERASI KETUJUH BTDC
KURVA PENGAPIAN
9. GENERASI KESEMBILAN
E2 E1
F
Teknologi Tipe Fitur Aplikasi Low Voltage Protection AUTOMATIC
: Digital : DC HYPERBAND : Advance Ignition Timing (Multi Steps Advance) : Racing
RPM
Teknologi Tipe Fitur Aplikasi
: Digital : DC MASTER CHIP : • Advance Ignition Timing • 8 Chip Maps : Tune Up/Racing/Kompetisi
Low Voltage Protection AUTOMATIC
10. GENERASI KESEPULUH (INTELLIGENT TECHNOLOGY)
11. GENERASI KESEBELAS (INTELLIGENT TECHNOLOGY)
16 Preprogrammed Maps Digital CDI
Intelligent Programmable Remote CDI
12
31º 29º 27º
35º 37º
41º
Teknologi Tipe Fitur
Aplikasi
11
33º
13
10
14 15
17
39º
16
BTDC (Sebelum TMA)
x 1000 rpm
: Digital : DC SMART CLICK : • Advance Ignition Timing • 16 Map Selektor • 16 Step Limiter selektor : Tune Up/Racing/Kompetisi
Teknologi Tipe Fitur
: Digital : DC PROGRAMMABLE REMOTE (DUAL BAND) : • i-MAX Programmable Remote • 8 Steps Kurva Pengapian • Limiter program
16 Digital Preprogramming Limiter
16 Digital Preprogramming Maps MAP
LIMITER
Low Voltage Protection AUTOMATIC
Dual Band Teknologi Tipe Fitur
: Digital : DC PROGRAMMABLE REMOTE (SINGLE BAND) : • i-MAX Programmable Remote • 8 Steps Kurva Pengapian • Limiter program
Low Voltage Protection AUTOMATIC
Dual Band
I. ELEKTRONIK 1. Tegangan Kerja 2. Ignition Control 3. Microprocessor 4. 5. 6. 7. 8.
Konsumsi Arus Tegangan Out (Max) Temperatur Lingkungan Memori Mapping
: 9 s/d 18 Volt : Digital MCU 8 Bit Flash : LPC 92 Flash Series 12Mhz Power by NXP Founded by Philips. : : : : :
0.1 s/d 0.75 A 270 Volt -15 C s/d 80 C Programmable by Remote (i-MAX Series) Switch Selector ( Smart Click Series)
Soket Utama CDI Digubungkan langsung ke kabel bodi
Indikator Aki Tanda arus listrik mengalir ke CDI
Soket Dualband
CLICK Kurva Pengapian
CLICK Limiter
31º
12 11
II. MEKANIKAL 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Logo Dimensi (PxLxT)mm Casing Material Bonding Shock test Berat
10
: : : : : :
i-MAX / Smart Click xxx ABS with Cubic Printing by Japan Tech. Black Water Proof 10 Gravitasi xxx Gram
29º
13 14
35º 37º
41º
15
17
33º
27º
16
39º
x 1000 rpm
BTDC (Sebelum TMA)
• 16 Click Pilihan Limiter
• 16 Click Pilihan Kurva Pengapian
DUAL BAND • Jika ON, maka kurva naik 2 derajat
SPESIFIKASI REMOTE PROGRAMER
4. 5.
Konsumsi Arus Function key
KURVA PENGAPIAN BTDC
: 12 Volt : 5 Digit 7 Segment : LPC 92 Flash Series 12Mhz Power by NXP Founded by Philips. : 0.1 A : Menu, Edit, Enter (Read), Up, Down
42
42
27
27
15
: : : :
i-MAX BRT (Bintang Racing team) xxx ABS with Cubic Printing by Japan Tech. xxx Gram
3000
Logo Dimensi (PxLxT)mm Casing Material Berat
2000
1. 2. 3. 4.
10000 11000 12000 13000 14000 15000 16000 17000
II. MEKANIKAL
CLICK LIMITER
RPM
CLICK Kurva Pengapian
I. ELEKTRONIK 1. Tegangan Kerja 2. Display 3. Microprocessor
HONDA REVO
CONTOH APLIKASI - Pengujian dilakukan menggunakan alar ukur Dynamometer merek Dynojet model 250i - Kondisi sepeda motor adalah standar dan modifkasi oleh Bintang Racing Team (BRT)
31º 29º
12 33º
11
35º
27º
PENYESUAIAN
13
• CLICK Kurva Pengapian = 33º Sebelum TMA
14
10
YAMAHA JUPITER Z 41º 12 33º 35º
27º
39º
11
14
17
37º
16
• CLICK Kurva Pengapian =
36º Sebelum TMA
• CLICK LIMITER
10.000 RPM
=
15
10.000 RPM
KURVA PENGAPIAN
BTDC
33º
2000
36º
=
15
15º
KURVA PENGAPIAN
BTDC
• CLICK LIMITER 16
PENYESUAIAN
13
10
37º
15º
10.000
29º
41º
39º
3000
31º
17
REV LIMITER
RPM
REV LIMITER
10.000
3000
2000
PROSES MESIN ISAP
RPM
KOMPRESI
33º
TMA
TMB
PROSES MESIN ISAP
KOMPRESI
36º
TMA
TMB
USAHA
HASIL DYNOTEST
BUANG
TMA
TMB
36º
TMA
HASIL DYNOTEST
SPESIFIKASI :
• Mesin : Standar • Pengapian : DC • Pick Up : 38mm (Modifikasi)
USAHA
BUANG
TMA
TMB
33º
TMA
HONDA SUPRA X 125
YAMAHA JUPITER MX
17
37º
• CLICK Kurva Pengapian =
35º Sebelum TMA
• CLICK LIMITER
10.000 RPM
=
10.000
3000
2000
• CLICK LIMITER
15
16
RPM
15º
RPM
= 10.000
KURVA PENGAPIAN
REV LIMITER
PROSES MESIN
REV LIMITER
RPM
PROSES MESIN
ISAP
KOMPRESI
35º
TMA
• CLICK Kurva Pengapian = 34º Sebelum TMA
14
10
34º
15º
PENYESUAIAN
13
17
37º
BTDC
35º
41º 39º
KURVA PENGAPIAN
BTDC
11
35º
27º
15
16
12 33º
2000
39º
14
10
29º
PENYESUAIAN
13
10.000
11
35º
27º 41º
31º
12 33º
3000
31º 29º
TMB
USAHA
BUANG
ISAP
KOMPRESI
TMA
TMB
35º
TMA
34º
TMA
HASIL DYNOTEST HASIL DYNOTEST
TMB
USAHA
BUANG
TMA
TMB
34º
TMA
SUZUKI SHOGUN 125
SUZUKI SATRIA 150 F
31º
12 11
35º
27º 41º
• CLICK LIMITER
17
37º
39º
• CLICK Kurva Pengapian = 42º Sebelum TMA
14
10
= 12.000 RPM
2000
12.000
3000
2000
REV LIMITER
RPM
PROSES MESIN
ISAP
KOMPRESI
42º
HASIL DYNOTEST
15º
RPM
= 10.000 RPM
REV LIMITER
PROSES MESIN
TMA
• CLICK LIMITER 15
KURVA PENGAPIAN
33º
PENYESUAIAN • CLICK Kurva Pengapian = 33º Sebelum TMA
14
16
BTDC
15º
13
10 17
37º
39º
42º
11
35º
41º
KURVA PENGAPIAN
BTDC
33º
27º
15
16
12
29º
PENYESUAIAN
13
10.000
33º
3000
31º 29º
TMB
USAHA
ISAP
BUANG
KOMPRESI
TMA
TMB
42º
33º
TMA
TMA
HASIL DYNOTEST
TMB
USAHA
BUANG
TMA
TMB
33º
TMA
YAMAHA NEW VEGA R 31º 29º
12 33º 35º
27º
11
PENYESUAIAN
13
• CLICK Kurva Pengapian = 36º Sebelum TMA
14
10
• CLICK LIMITER 41º 39º
17
37º
16
= 10.000 RPM
15
KURVA PENGAPIAN
BTDC
36º
10.000
3000
2000
15º
REV LIMITER
RPM
PROSES MESIN ISAP
KOMPRESI
36º
TMA
TMB
HASIL DYNOTEST
SPESIFIKASI :
• Mesin
: Standar
USAHA
BUANG
TMA
TMB
36º
TMA
8 STEPS /POINTS CURVE Terdiri dari 8 Steps kurva yang bebas di program sesuai kebutuhan mesin.
Intelligent Maximum
Generasi Masa Depan
BTDC
Intelligent Programmable
6
5 3
4
7
8
2
1
Single Band
Dual Band 2000
RPM
No LAPTOP Pemograman dilakukan tanpa menggunakan LAPTOP, hanya dengan REMOTE programmer. Lebih simple dan cepat.
Dual Band CDI terdiri dari 2 memori yang dapat diprogram secara terpisah dan dapat diaktifkan dengan memakai saklar ON/OFF
REMOTE Programmer Media untuk memprogram kurva pengapian CDI terdiri dari 5 tombol operasional dan sangat mudah dioperasikan 4
DIGITAL DOUBLE SPARK (DDS) • DDS yang dibangkitkan oleh prosessor, sangat bagus untuk meningkatkan torsi diputaran bawah mulai 3000 s/d 7000 rpm. • Diputaran atas, membuat pembakaran lebih sempurna.
BTDC
3
2
5 3
1
2
6
4
7
MAP 1
8
5 6
1
7
8
MAP 2
Dual Band Terdiri dari 2 memori yang dapat diisi dengan kurva pengapian yang berbeda.
2000
RPM
CARA MEMBUAT KURVA PENGAPIAN AUTOMATIC LOW VOLTAGE PROTECTION Low Voltage Protection AUTOMATIC
Dirancang untuk memproteksi kerusakan CDI yang diakibatkan kekurangan (tekor) dan kelebihan tegangan aki.
CONTOH 1 : 1. Gambar kurva pengapian yang diinginkan
BTDC V Batere (Volt) 18
40º
17
5
6
38º
16 15
Tegangan Kerja Batere yang direkomendasikan
14
12 s/d 18 Volt
7 1
30º
8
2 3
27º
4
13 12 11
15º
10 9 13000
12000
10000
10500
8000
7
7500
3000
6500
6000
RPM 2000
8
6 4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15 16
17
18 19 20 RPM x 1000
FUNGSI TOMBOL TOMBOL
FUNGSI
MENU
Menampilkan isi menu • it-1 : Ignition Timing 1 • it-2 : Ignition Timing 2 • Limit : Limiter
EDIT
Mengubah isi menu
ENTER
Mengeksekusi perintah
READ
Membaca memori CDI Menambah nilai Mengurangi nilai
RISET
2. Buat Table Kurva Pengapian STEP No.
RPM
BTDC
STEP 1
3000
30º
STEP 2
6000
30º
STEP 3
6500
27º
STEP 4
7500
27º
STEP 5
8000
40º
STEP 6
10000
40º
STEP 7
10500
38º
STEP 8
12000
38º
3. Limiter di tentukan 13.000 rpm 4. Lakukan program kurva pengapian
CATATAN : BTDC : Before Top Dead Centre (Sebelum Titik Mati Atas /TMA)
3
Ayo… memprogram kurva pengapian !!!
Selalu Tekan : ‘’ ENTER(READ)’’
(EDIT+MENU) Menghapus memori
Saat Proses pemograman dimulai, untuk membaca Map yang ada didalam CDI
CARA MEMPROGRAM Langkah 1 : Matikan kunci kontak Langkah 2 : Pasang kabel remote ke CDI
Langkah 19 : Tekan‘’ENTER’’
Step 4
Langkah 20 : Tekan‘’EDIT’’
Mengubah RPM
Langkah 21 : Tekan‘’EDIT’’
Langkah 3 :
Hidupkan kunci kontak
Langkah 25 : Tekan‘’ENTER’’
Set Limiter
Langkah 6 :
Tekan ‘’ ENTER’’
Mengubah Limiter
Langkah 7 :
Tekan
Mengubah Limiter
Langkah 8 :
Tekan‘’ENTER’’
Menyimpan
Siap
Langkah 11 : Tekan‘’EDIT’’ Langkah 12 : Tekan‘’EDIT’’
Mengubah RPM
Langkah 24 : Tekan‘’EDIT’’
Langkah 10 : Tekan‘’ENTER’’
Membaca memori
Tekan ‘’ MENU 2X’’
Tekan‘’MENU’’
Langkah 23 : Tekan‘’EDIT’’
Langkah 5 :
Langkah 9 :
Tekan ‘’ ENTER’’
‘’’’
Langkah 22 : Tekan‘’ENTER’’
Step 5
LED Merah ON
Langkah 4 :
Set Kurva Pengapian
Step 1
Mengubah Ignition Timing
Langkah 13 : Tekan‘’ENTER’’
Step 2
Langkah 14 : Tekan‘’EDIT’’
Mengubah RPM
Langkah 15 : Tekan‘’EDIT’’
Mengubah Ignition Timing
Langkah 16 : Tekan‘’ENTER’’
Step 3
Langkah 17 : Tekan‘’EDIT’’
Mengubah RPM
Langkah 18 : Tekan‘’EDIT’’
Mengubah Ignition Timing
Mengubah Ignition Timing
Langkah 26- : Tekan‘’EDIT’’
Mengubah RPM
Langkah 27 : Tekan‘’EDIT’’
Langkah 28 : Tekan‘’ENTER’’
Step 7
Langkah 29 : Tekan‘’EDIT’’
Mengubah RPM
Mengubah Ignition Timing
Langkah 30 : Tekan‘’EDIT’’
Langkah 31 : Tekan‘’ENTER’’
Step 8
Langkah 32 : Tekan‘’EDIT’’
Mengubah RPM
Langkah 34 : Tekan‘’ENTER’’
Mengubah Ignition Timing
Mengubah Ignition Timing Menyimpan data
Langkah 35 : Matikan Kunci Kontak Langkah 36 : Cabut kabel remote dan pemograman selesai.
Step 6
Langkah 33 : Tekan‘’EDIT’’ Mengubah RPM
Mengubah Ignition Timing
CONTOH APLIKASI
YAMAHA JUPITER MX
- Pengujian dilakukan menggunakan alar ukur Dynamometer merek Dynojet model 250i - Kondisi sepeda motor adalah standar dan modifkasi oleh Bintang Racing Team (BRT)
BTDC
3
36º
HONDA SUPRA X 125
5
BTDC
4
7
6
15º
8
RPM 2000
1
27º
8
3
2
30º
5
1
26º
34º
7
6
4
2
32º
3000
4000
6000
8000
7000
10000
11000
12000
15º RPM 2000
3000
4000
6000
8000
7000
10000
11000
TABLE KURVA PENGAPIAN STEP 4 STEP 5
TABLE KURVA PENGAPIAN
12000
STEP 1
STEP 2
STEP 3
RPM
3000
4000
6000
7000
8000
10000
11000
12000
BTDC
27º
30º
30º
34º
34º
34º
34º
34º
STEP 1
STEP 2
STEP 3
STEP 4 STEP 5
RPM
3000
4000
5000
6000
7000
10000
11000
12000
BTDC
26º
32º
36º
32º
35º
35º
35º
35º
STEP 6 STEP 7 STEP 8
HASIL DYNOTEST
HASIL DYNOTEST
SPESIFIKASI :
• Mesin • Head Cylinder • Perbandingan Kompresi
: Standar : Porting : 11 : 1
STEP 6 STEP 7 STEP 8
HONDA VARIO
YAMAHA MIO
BTDC
BTDC 4
34º 34º
1
2
33º
5 3
6
4
5
6
33º 7
8
7
8
3
32º 1
31º
15º
2
15º RPM 2000
3700
7000
7100
7000
8000
10000
11000
TABLE KURVA PENGAPIAN
2000
3000
6000
6000
7000
8000
10000
11000
12000
TABLE KURVA PENGAPIAN
STEP 1
STEP 2
STEP 3
RPM
3700
7000
7100
8000
8500
10000
11000
12000
BTDC
34º
34º
33º
33º
34º
34º
33º
33º
HASIL DYNOTEST
RPM
12000
STEP 4 STEP 5
STEP 6 STEP 7 STEP 8
STEP 1
STEP 2
STEP 3
RPM
3000
6000
6500
7000
8000
10000
11000
12000
BTDC
31º
31º
32º
34º
34º
34º
33º
33º
HASIL DYNOTEST
STEP 4 STEP 5
STEP 6 STEP 7 STEP 8
YAMAHA F1ZR
YAMAHA JUPITER Z
BTDC
BTDC 4
36º
5
35º
7
34º
8
4
5
3
24º
3
30º
2
25º
6 7
23º
2
33º
1
29º
6
22º
1
8
15º
15º
RPM
RPM 2000
3000
4000
7100
7000
8000
10000
11000
3000
5000
6000
7000
8000
10000
11000
12000
TABLE KURVA PENGAPIAN
TABLE KURVA PENGAPIAN STEP 1
STEP 2
STEP 3
RPM
3000
4000
7000
8000
8500
10000
11000
12000
BTDC
30º
33º
34º
36º
36º
36º
35º
35º
HASIL DYNOTEST
2000
12000
STEP 4 STEP 5
STEP 1
STEP 2
STEP 3
RPM
3000
5000
6500
7000
8500
9000
10000
12000
BTDC
29º
29º
24º
25º
25º
24º
23º
21º
STEP 6 STEP 7 STEP 8
HASIL DYNOTEST
STEP 4 STEP 5
STEP 6 STEP 7 STEP 8
YAMAHA JUPITER MX
SUZUKI SHOGUN 125 BTDC
BTDC 4
34º 2
33º
5
6
3
7
8
3
36º
5
1
30º
7
8
1
26º
15º
6
4
2
32º
15º RPM 2000
3000
4000
6000
8000
8500
10000
11000
2000
3000
4000
6000
8000
7000
10000
11000
TABLE KURVA PENGAPIAN
TABLE KURVA PENGAPIAN STEP 1
STEP 2
STEP 3
RPM
3000
4000
6000
8000
8500
10000
11000
12000
BTDC
30º
33º
33º
34º
34º
34º
33º
33º
HASIL DYNOTEST
RPM
12000
STEP 4 STEP 5
STEP 1
STEP 2
STEP 3
RPM
3000
4000
5000
6000
7000
10000
11000
12000
BTDC
26º
32º
36º
32º
35º
35º
35º
35º
STEP 6 STEP 7 STEP 8
HASIL DYNOTEST
STEP 4 STEP 5
STEP 6 STEP 7 STEP 8
12000
YAMAHA VEGA R NEW
SUZUKI SATRIA 150F
BTDC BTDC 4
36º 5
43º 3
42º
6 7
4
8
2
33º 1
3
2
35º
6 7
34º
38º
5
35º
8
30º
1
15º 15º RPM RPM 2000
3000
4000
5000
6000
6500
10000
10500
TABLE KURVA PENGAPIAN
3000
4000
7100
7000
8000
10000
11000
12000
TABLE KURVA PENGAPIAN
STEP 1
STEP 2
STEP 3
RPM
3000
4000
5000
6000
6500
10000
10500
12000
BTDC
35º
38º
42º
42º
43º
43º
42º
42º
HASIL DYNOTEST
2000
12000
STEP 4 STEP 5
STEP 6 STEP 7 STEP 8
STEP 1
STEP 2
STEP 3
RPM
3000
4000
7000
8000
8500
10000
11000
12000
BTDC
30º
33º
34º
36º
36º
36º
35º
35º
HASIL DYNOTEST
STEP 4 STEP 5
STEP 6 STEP 7 STEP 8
IT-2
IT-1
15º
28º 27º
30º 29º
32º 31º
34º 33º
36º 35º
39º 38º 37º
41º 40º
42º
43º
BTDC
IT-2
IT-1
15º
28º 27º
30º 29º
32º 31º
34º 33º
36º 35º
39º 38º 37º
41º 40º
42º
43º
BTDC
BTDC
RPM
BTDC
RPM
2000
BTDC
RPM
40
35
BTDC
STEP 1
STEP 1
STEP 2
STEP 2
STEP 2
4000
3000
RPM
STEP 1
STEP 2
STEP 1
2000
STEP 3
STEP 3
STEP 3
40
7000
STEP 3
STEP 4
STEP 4
STEP 4
40
8000
STEP 4
STEP 5
STEP 5
STEP 5
40
9000
STEP 5
STEP 7
STEP 6
STEP 6
STEP 6
40
STEP 7
STEP 7
STEP 7
39
10500 11000
STEP 6
CONTOH
STEP 8
STEP 8
STEP 8
39
13000
STEP 8
NG NG NG NG NG NG NG NG NG
NG NG NG NG NG NG NG NG NG
TENGAH
NG
NG
NG
NG
NG NG NG
NG
NG
NG NG
ATAS
CATATAN : G = GOOD NG = NO GOOD
TIME =
RPM
BAWAH
MATRIK
TIME =
RPM
NG NG
NG NG
NG G NG
11000-13000
ATAS
CATATAN : G = GOOD NG = NO GOOD
G NG NG
6500-10500
3000-6000
G NG NG
TENGAH
BAWAH
MATRIK
IT-2
IT-1
15º
28º 27º
30º 29º
32º 31º
34º 33º
36º 35º
39º 38º 37º
41º 40º
42º
43º
BTDC
IT-2
IT-1
15º
28º 27º
30º 29º
32º 31º
34º 33º
36º 35º
39º 38º 37º
41º 40º
42º
43º
BTDC
BTDC
RPM
BTDC
RPM
2000
BTDC
RPM
BTDC
RPM
2000
STEP 1
STEP 1
STEP 1
STEP 1
STEP 2
STEP 2
STEP 2
STEP 2
STEP 3
STEP 3
STEP 3
STEP 3
STEP 4
STEP 4
STEP 4
STEP 4
STEP 5
STEP 5
STEP 5
STEP 5
STEP 6
STEP 6
STEP 6
STEP 6
STEP 7
STEP 7
STEP 7
STEP 7
STEP 8
STEP 8
STEP 8
STEP 8
TIME =
RPM
ATAS
TENGAH
ATAS
CATATAN : G = GOOD NG = NO GOOD
MATRIK BAWAH
TENGAH
CATATAN : G = GOOD NG = NO GOOD
TIME =
RPM
BAWAH
MATRIK
IT-2
IT-1
15º
28º 27º
30º 29º
32º 31º
34º 33º
36º 35º
39º 38º 37º
41º 40º
42º
43º
BTDC
IT-2
IT-1
15º
28º 27º
30º 29º
32º 31º
34º 33º
36º 35º
39º 38º 37º
41º 40º
42º
43º
BTDC
BTDC
RPM
BTDC
RPM
2000
BTDC
RPM
BTDC
RPM
2000
STEP 1
STEP 1
STEP 1
STEP 1
STEP 2
STEP 2
STEP 2
STEP 2
STEP 3
STEP 3
STEP 3
STEP 3
STEP 4
STEP 4
STEP 4
STEP 4
STEP 5
STEP 5
STEP 5
STEP 5
STEP 6
STEP 6
STEP 6
STEP 6
STEP 7
STEP 7
STEP 7
STEP 7
STEP 8
STEP 8
STEP 8
STEP 8
TIME =
RPM
ATAS
TENGAH
ATAS
CATATAN : G = GOOD NG = NO GOOD
MATRIK BAWAH
TENGAH
CATATAN : G = GOOD NG = NO GOOD
TIME =
RPM
BAWAH
MATRIK
YAMAHA F-1ZR (AC)
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
1
2
3
6
5
4
6
5
4
6
5
4
6
5
4
6
5
4
Suzuki Satria 150F 1. Koil (Putih/Biru) 2. Massa (Hitam/Putih) 3. Pulser (Biru/Kuning) 4. 12Volt (Hijau/putih) 5. Tachometer 6. Massa (Orange)
Yamaha Jupiter Z / Mio 1. Koil (Orange) 2. Massa (Hitam) 3. 12Volt (Coklat) 4. Massa (Merah) 5. Pulser (Putih) 6. Nol
1
2
4
3
5
6
1 3
2
4
5
Shogun 110 1. Massa 2. Pulser 3. Koil 4. Nol 5. 12 Volt 6. Nol
Supra Series 1. Massa 2. Pulser 3. Kunci Kontak 4. Spul Input 5. Koil
1
2
3
4
8
7
6
5
Jupiter MX 1. Massa 2. Nol 3. Massa 4. 12 Volt 5. Massa 6. Temp
1
2
4
3
5
6
1 3
2
4
9
10
11
12
7. Pulser 8. Koil 9. Nol 10. Indikator 11. Nol 12. Fan
9
8
7
6
18
17
16
15
5
Shogun 125 1. Massa 2. Pulser 3. Koil 4. Nol 5. 12 Volt 6. Nol
Karisma 125 1. Koil 2. Massa 3. 12 Volt 4. Pulser
3
14 13
12
2
4
3
5
6
1 3
2
4
5
CBR 150 1. 12 Volt 2. Pulser 3. Tachometer 4. Massa 5. Koil
1
2
4
3
5
6
1
2
3
4
Mega PRO 1. Massa 2. Pulser 3. Koil 4. Nol 5. 12 Volt 6. Nol
Sonic/Kirana 1. 12 Volt 2. Pulser 3. Massa 4. Koil
2
3
4
1
2
3
4
8
7
6
5
8
7
6
5
5. Nol 6. Nol 7. Massa 8. Pulser
Kaze X 130 1. Massa 2. Koil 3. Pulser 4. Nol
= Massa = Input Spul = Kunci Kontak = Massa = Pulser = Massa
1. Orange = Koil 2. Hitam 3. Hitam/Merah 4. Hitam/Putih 5. Putih/Hijau
= Massa = Input Spul = Kunci Kontak = Pulser
1. Orange = Koil 2. Hitam 3. Coklat 4. Putih/Biru 5. Putih/Merah
= Massa = 12Volt = Pulser = Massa
1. Orange = Koil 2. Hitam 3. Coklat
= Massa = 12 Volt
4. Putih/Hijau
= Pulser
YAMAHA RX-KING (AC)
YAMAHA F-1ZR (DC)
YAMAHA RX-KING (DC)
MODIFIKASI TONJOLAN PULSER 5. Nol 6. Nol 7.Tacho 8.12 Volt
Bagian yang ditambah dan dibuang (Depan/kiri)
1
11 10
Honda Vario 110/ Click 1. 12 Volt 10. Koil 2. Starter 11. Nol 3. Pulser 12. Nol 4. Nol 13. Nol 5. Massa Temp 14. Temp 6. Massa F/S 15. Nol 7. Relay 16. Nol 8. Cooke 17. Foot Switch 9. Nol 18. Temp Indikator
2
Honda Tiger 2000 1. Massa 2. Pulser 3. Koil 4. Massa 5. Spul Input 6. Kunci Kontak
1
Thunder 250 1. Massa 2. Nol 3. 12 Volt 4. Koil
4
1
Suzuki Spin 125 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Suzuki Smash 1. Koil 2. Massa 3. Pulser 4. 12 Volt 5. Nol 6. Massa
Suzuki Satria 120R 1. 12 Volt (Hijau/Putih) 2. Nol 3. Pulser (Biru/Kuning) 4. Massa (Hitam/Putih) 5. Massa (Orange) 6. Koil (Putih/Biru)
1. Orange = Koil 2. Hitam 3. Hitam/Merah 4. Hitam/Putih 5. Hijau/Putih 6. Putih/Biru 7. Putih/Merah
CATATAN : Sesuaikan panjang tonjolan pulser berdasarkan Table Pick Up Pulser
Langkah 1:
CDI RACING DIGITAL HYPERBAND
Buatlah Lempengan Fly Wheel seperi gambar di samping. Langkah 2: Diameter Lempengan = 112 mm Langkah 3: Panjang Tonjolan = 38mm atau sesuai CDI yang hendak digunakan.
CATATAN : • Piston berada pada Titik Mati Atas (TMA) • Jika diameter 112 mm, maka 1.024mm = 1º
TMA
CDI RACING DIGITAL DUAL BAND
KESIMPULAN • Mesin Langsam pada 15º sebelum TMA • Maksimum sudut pengapian = 52.1º sebelum TMA APLIKASI • Jika anda memakai CDI BRT Hyperband model Karisma dengan kode 15-35, artinya : - Langsam = 15º - Advance = 35º
BTDC
KURVA PENGAPIAN
37.1º
(Maksimum Advance)
PANJANG TONJOLAN
52.1º
15º
15º
RPM
CDI RACING DIGITAL MASTER CHIP
CDI RACING
RACING KIT
DIGITAL SMART CLICK
CDI RACING i-MAX PROGRAMMABLE (SINGLE BAND) KAMPAS KOPLING RACING
CDI RACING i-MAX PROGRAMMABLE (DUALBAND)
REMOTE PROGRAMMER
PER KOPLING RACING
CAS AKI CERDAS VELG RACING
SUPER PAD
MAGNESIUM ALLOY
RACING
CDI STANDART (OEM)
SUPER CALIPER RACING