BLANSING
Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP UB
DEFINISI
Merupakan proses termal yang menggunakan suhu 75-95°C selama 1-10 menit
Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP UB
TUJUAN
Mendapatkan kualitas yang baik untuk sayuran yang akan dikeringkan, dikalengkan atau dibekukan Menurunkan aktivitas enzim yang dapat menyebabkan perubahan rasa, flavor, warna, tekstur, dan nilai gizi Menghilangkan gas yang ada pada antar sel
Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP UB
Penghilangan gas:
•
Mengurangi perubahan warna karena oksidasi Mendapatkan kondisi vakum pada headspace ketika dikalengkan
•
Memperbaiki tekstur Menurunkan jumlah mikroba Mempermudah proses pengisian pada pengalengan karena terjadi pelunakan tekstur Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP UB
KERUGIAN
Kehilangan zat gizi yang sensitif terhadap panas Kehilangan zat gizi yang larut air
Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP UB
METODE 1. 2. 3.
Perebusan (Water Blanching) Pengukusan (Steam Blanching) Blansing dengan gas panas (Hot Gas Blanching)
Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP UB
1. WATER BLANCHING
a. b. c. d.
Paling banyak digunakan Ada 4 tipe dasar water blancher Tubular blancher Rotary screw blancher Rotary blancher Thermascrew blancher Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP UB
a. Tubular Blancher
Steam digunakan untuk memanaskan air sampai suhu blansing Sayuran dimasukkan ke dalam tabung dalam water blancher dengan menggunakan aliran air Lama blansing diatur berdasarkan panjang tabung dan kecepatan aliran Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP UB
Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP UB
b. Rotary Screw Blancher
Menggunakan ulir yang berputar dalam drum yang mengandung air Kecepatan putaran ulir menentukan lama blansing
Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP UB
Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP UB
c. Rotary Blancher
Menggunakan drum yang dapat berputar
Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP UB
Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP UB
d. Thermoscrew Blancher
Terdiri dari ulir yang dapat berputar di bagian tengah tabung Ulir tersebut mengandung media pemanas
Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP UB
Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP UB
Dasar pemilihan jenis blancher
Biaya Karakteristik produk
Minimalisasi kehilangan komponen yang larut air
Rasio produk:air maksimal Penambahan air segar diminimalkan Menggunakan kembali air dari proses blansing sebelumnya
Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP UB
Keuntungan • • • •
Dapat ditambahkan bahan-bahan lain yang dibutuhkan, seperti: Garam Asam sitrat Bikarbonat CaCl2 Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP UB
2. PENGUKUSAN (STEAM BLANCHING)
•
Tujuan mengurangi zat gizi Jenis steam blanching yng pertama kali dikembangkan adalah IQB (Individual Quick Blanching) Lapisan tunggal sayuran (misal wortel) dilewatkan pada steam
Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP UB
Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP UB
3. BLANCHING DENGAN GAS PANAS • • •
Tujuan mengurangi kehilangan zat gizi/komponen karena larut air Kerugian: Terjadi pengeringan yang berlebihan pada permukaan bahan Adanya oksigen: kerusakan oksidatif Biaya tinggi Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP UB
Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP UB
EFEK BLANCHING
Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP UB
1. PENYUSUTAN BERAT
Pada suhu 50-55°C membran sel rusak Terjadi difusi solut dari bagian dalam sel Difusi yang terus menerus selama blanching menyebabkan penyusutan berat
Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP UB
2. KEHILANGAN ZAT GIZI • • • •
Selama blansing terjadi kehilangan zat gizi tertentu Paling tinggi dengan metode perebusan Vitamin tertentu 40% Mineral 40% Gula 35% Protein 20% Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP UB
Vitamin yang dijadikan standar kerusakan: vitamin C
Larut air Mudah teroksidasi Mudah dianalisis
Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP UB
3. PENURUNAN SENYAWA TOKSIK
Selain terjadi penurunan zat gizi, selama blansing terjadi penurunan senyawa toksik Penurunan terjadi karena: larut air atau degradasi panas Misal: nitrat dan oksalat dalam bayam Cadmium
Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP UB
4. PENURUNAN MIKROBA KONTAMINAN • • •
Penting untuk pembekuan dan pengeringan Misal: blansing kecambah kedelai 3 menit: Total bakteri < 14.000/g Koliform < 10/g Salmonella = 0
M.o termodurik: tidak menurun Misal: B. stearothermophillus Blansing: melunakkan tekstur sehingga mudah terinfeksi Harus higienis Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP UB
5. PENURUNAN KONTAMINAN KMIAWI
Pestisida: DDT. Aldrin Logam berat: Sr, Cs
Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP UB
6. INAKTIVASI ENZIM • • •
Tujuan blansing: inaktivasi enzim yang menyebabkan penurunan mutu Misal: Peroksidase oksidasi Enzim-enzim pemecah/pengoksidasi lemak flavor Polifenol oksidase perubahan warna Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP UB
Enzim indikator: peroksidase
Paling tahan panas Mudah dianalisis
Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP UB
7. FLAVOR, WARNA, BAU • •
Degradasi klorofil:phaeophytin (hijau menjadi kuning-hijau) Tidak dikehendaki Stabilisasi klorofil: penambahan Nakarbonat, kalsium oksida, atau NaOH selama blansing
Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP UB
Perubahan warna lain: kentang dan bunga kol
•
Reaksi antara o-dihidroksifenol dengan ion Fe2+ Perubahan warna ketika Fe2+ teroksidasi menjadi Fe3+ Pencegahan: ditambah natrium-asam-pirofosfat: mengikat Fe2+
• •
Pencoklatan: polifenol yang tinggi Kehilangan flavor yang larut air dan volatil
Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP UB
8. TEKSTUR
Blansing menyebabkan perubahan fisik dan kimiawi: perubahan tekstur Perubahan tekstur tergantung suhu dan lama blansing, jenis produk Misal: buncis 90C 30’: tidak berubah wortel 100C 3”:pelunakan Pelunakan terjadi karena pelarutan protopektin dan pektin Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP UB
Cara pencegahan pada blansing dengan perebusan
Penambahan CaCl2 0,5% Suhu lebih rendah, waktu lebih lama
Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP UB
9. GAS ANTAR SEL • •
Blansing menyebabkan gas dalam jaringan mengembang karena panas Gas tsb kemudian menguap Menurunkan reaksi oksidasi Kondisi vakum pada headspace
Blansing dengan uap air: akumulasi gas pada permukaan produk menghambat transfer panas Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP UB
DISKUSI Hal 36 No. 6
Teti Estiasih - PS ITP - THP - FTP UB