Daftar Pustaka Affandi, Biran. 1997.”Kesehatan Reproduksi, Hak Reproduksi, dan Realitas Sosial”, Populasi, 8(1):33-38. AIDCOM. 2004. HIV/AIDS Advocacy Intervention Package. Kuala Lumpur: Asian Institute for Development Communication (AIDCOM). Arida, Sukma., I Gusti Putu Gede Widiana, Ni Made Suasti Wulanyani, Ni Komang Anvita Wijaya, Luh Gede Meydianawati. 2005. Seks dan Kehamilan Pranikah Remaja Bali di Dua Dunia. Yogyakarta: Kerja sama Ford Foundation dengan Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan Universitas Gadjah Mada. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). 2008. Infeksi Menular Seksual “Mengintai” Anak-Anak Muda. http://ceria.bkkbn.go.id/ceria/referensi/artikel/detail/536 akses pada 1 Oktober 2012. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). 2005. Presidential Decree Number 7/2005. Midterm National Development Plan. Jakarta, Indonesia: Bappenas. Badan Pusat Statistik (BPS) [Indonesia]. 1961. Penduduk Indonesia Hasil Sensus Penduduk 1961. Seri L2. Jakarta, Indonesia: BPS. Badan Pusat Statistik (BPS) [Indonesia]. 1971. Penduduk Indonesia Hasil Sensus Penduduk 1971. Seri L2. Jakarta, Indonesia: BPS. Badan Pusat Statistik (BPS) [Indonesia]. 1980. Penduduk Indonesia Hasil Sensus Penduduk 1980. Seri L2. Jakarta, Indonesia: BPS. Badan Pusat Statistik (BPS) [Indonesia]. 1990. Penduduk Indonesia Hasil Sensus Penduduk 1990. Seri L2. Jakarta, Indonesia: BPS. Badan Pusat Statistik (BPS) [Indonesia]. 2000. Penduduk Indonesia Hasil Sensus Penduduk 2000. Seri L2. Jakarta, Indonesia: BPS. Badan Pusat Statistik (BPS) [Indonesia]. 2010. Penduduk Indonesia Hasil Sensus Penduduk 2010. Seri L2. Jakarta, Indonesia: BPS. Badan Pusat Statistik (BPS) dan Macro International. 2003. Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia 2002-2003. Calverton, Maryland, USA: BPS dan Macro International. Badan Pusat Statistik (BPS) [Indonesia]. 2006. Penduduk Indonesia Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2005. Jakarta, Indonesia: BPS. Badan Pusat Statistik (BPS) dan Macro International. 2008. Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia 2007. Calverton, Maryland, USA: BPS dan Macro International. Badan Pusat Statistik (BPS). 2009. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Angka Tahun 2008. Yogyakarta : BPS. Badan Pusat Statistik (BPS). 2010. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Angka Tahun 2009. Yogyakarta : BPS. Badan Pusat Statistik (BPS). 2011. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Dalam Angka Tahun 2010. Yogyakarta : BPS. Badan Pusat Statistik (BPS). 2011. Menuju Era Baru Kependudukan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta : BPS. Badan Pusat Statistik (BPS). 2011. Statistik Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta : BPS. Baharuddin, Dermawan. 2011. “Pengaruh Sumber Informasi Kesehatan Reproduksi Terhadap Permisivitas Seksual, Pemahaman HIV/AIDS dan Penyalahgunaan NAPZA Pada Remaja Di Indonesia (Analisis SKRRI 2007)”. Tesis. Beni. Romanus. 2004. “Hambatan Keluarga dalam Upaya Mencegah HIV/AIDS pada Remaja Indonesia”, Populasi, 34(4):22-31. 146
BKKBN. 2009. Tokoh Agama dan HIV dan AIDS : Aksi untuk Anak dan Remaja. Jakarta : BKKBN. BKKBN. 2011. Survei Indikator Kinerja RPJMN Program Kependudukan dan KB Nasional Indonesia. Jakarta : Bkkbn. Carballo, M. 1978. Adolescent Sexualit, Changing Needs and Values. Fertility in Adolescence. Parkes AS. Dkk. (ed). Cambridge (Inggris): Galton Foundation. Dariyo, Agus. 2004. Psikologi Perkembangan Remaja. Ghalia Indonesia. Darwin, Muhadjir. 1996. “Kesehatan Reproduksi: Ruang Lingkup dan Kompleksitas Masalah”, Populasi, 7(2):1-14. ------------------------. 1996a. “Gerakan Kependudukan : dari Keluarga Berencana ke Kesehatan Reproduksi”, dalam Agus Dwiyanto, Faturochman, Marcelinus Molo dan Irwan Abdullah. (eds), Penduduk dan Pembangunan. Yogyakarta: Aditya Media. Departemen Kesehatan (Depkes). 2012. Statistik Kasus HIV/AIDS di Indonesia. Jakarta: Depkes RI. Ditjen PPM dan PL depkes RI. 2006. Statistik Kasus HIV/AIDS di Indonesia Dilapor s/d September 2006. Diterima tanggal 29 April 2013, dari http://www.depkes.go.id. Djoerban, Prof.Dr.Zubairi. 2005. Problematika Penanggulangan HIV/AIDS di Lapangan. Diakses tanggal 29 April 2013, dari http://www.situs.kesrepro.info/pmshivaids/des/2005/pms.01.htm. ESCAP. 2001. Population Data Sheet. Bangkok, Thailand Population and Rural and Urban Development Division, ESCAP. Faturochman dan Hely P. Sutjipto. 1989. Pengetahuan, sikap dan praktek kesehatan reproduksi remaja: Laporan penelitian. Yogyakarta: Pusat Penelitian Kependudukan, Universitas Gadjah Mada. Faturochman. 1990. Perilaku Seks Remaja. Yogyakarta : Fakultas Psikologi UGM. Faturochman. 1992. “Sexual and Contraceptive Knowledge, Attitude and Behaviour Among Never Married Young Adults in Yogyakarta”, Tesis. Adelaide: The Flinders University. Faturochman. 1995. “Prediktor Sikap Permisif terhadap Hubungan Seks Sebelum Menikah”. Jurnal Psikologi Indonesia, No.1: 26-33. Fishbein, M., dan L. Ajzen. 1975. Belief, attitude, intention and behavior: an introduction to a theory and research. London: Addison-Wesley. Sumber: http://people.umass.edu/aizen/f&a1975.html akses pada 22 Oktober 2012. Gerungan, W.A. 1991. Psikologi Sosial. Bandung: Eresco. Harahap, Syaiful W. 2000. Pers Meliput AIDS. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan bekerja sama dengan The Ford Foundation. Hasanbasri, Mubasyir. 1995. “AIDS, Profesi Kedokteran, dan Kesehatan Publik”, Populasi: 6(1):64-73. Iswanto. Lilik. 2011. “Pengetahuan Perempuan Indonesia tentang HIV/AIDS”, Populasi: 19(1):68-75. Kabir, Sandra M. 1989. “Causes and Consequences of Unwanted Pregnancies From Asian Women’s Perspectives” dalam A. Rosenfield; M.F. Fathalla; A.Germain; C.L. Indriso, Woman Health In The Rhird World: The Impact of Unwanted Pregnancy, International Federal of Gynecology and Obstetrics, Chicago, Pp. 9-14. Kariono. 1997. Pengetahuan, Sikap dan Perilaku penduduk Tentang Registrasi Kelahiran, Kematian dan Migrasi Studi Kasus di Kelurahan Titi Rantai Kecamatan Medan Baru Kotamadya Medan. Tesis. Yogyakarta : Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada.
147
Khisbiyah, Yayah; Desti Murdijana; Wijayanto. 1995. Konsekuensi psikologis dan sosioekonomi yang menyertai kehamilan tak dikehendaki di kalangan remaja. Yogyakarta: Pusat Pengkajian Strategi dan Kebijakan. Khisbiyah, Yayah., Desti Murdijana, Wijayanto. 1997. Kehamilan Tidak Dikehendaki di Kalangan Remaja. Yogyakarta: Pusat Penelitian Kependudukan Universitas Gadjah Mada. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. 2005. Buku pedoman Komisi Penanggulangan HIV/AIDS Provinsi, Kabupaten dan Kota. Jakarta : Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat RI. Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. 2007. Rencana Strategis 2007-2010. Jakarta: KPAN. Laksmiwati, Ida Ayu Alit. 1999. Perubahan Perilaku Seks Remaja Bali. Yogyakarta: Kerja sama Ford Foundation dengan Pusat Penelitian Kependudukan. Latief, M. Syahbudin. 2005. Siapa Peduli AIDS di Yogya? Kinerja KPAD dan DPRD DIY dalam Penanggulangan HIV/AIDS pada Era Otonomi Daerah. Yogyakarta: Kerja sama Ford Foundation dengan Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan. Listyaningsih, Umi dan Sonyaruri Satiti. 2010. Seks Pranikah dan Aborsi Remaja di Indonesia dalam Buku Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: PSKK UGM. Pustaka Pelajar. Mboi, Nafsiah. 1994. Media Massa dan Penanggulangan HIV/AIDS : Pandangan Seorang Wakil Rakyat. LP3Y, Lentara dan Ford Foundation. Meydianawati, Luh Gede; Wijaya, Ni Komang Anvita; Wulanyani Ni Made Suasti; Widiana, I Gusti Putu Gede dan Arida, I Nyoman Sukma. 2005. Seks dan kehamilan Pranikah Remaja Bali di Dua Dunia. Yogyakarta : PSKK UGM kerja sama dengan Ford Foundation. Mappiare. 1992. Psikologi Remaja. 1992. Surabaya: Usaha Nasional. Merto, Robert K. 1968. Social Theory and Social Structure. New York: The Free Press. Meschke, Laurice L; Suzane Bartholomae and Shannon R. Zentall. 2000. “Adolescent Sexuality and Parent-Adolescent Processes: Promoting Healthy Teen Choices”. Family Relations, 49(2):143-154. Source: http://www.jstor.org/stable/585810 akses pada 1 Oktober 2012. Muangman, D. 1980. Adollescent Fertility Study in Thailand. ICARP Search. Okanegara. 2008. “Situasi Kesehatan Reproduksi dan Seksual Remaja di Bali”, (http://remajabali.wordpress.com/2008/05/12/situasi-kesehatan-reproduksi-danseksual-remaja-di-bali/>. Diakses pada 1 April 2013. Oesman, Hadriah dan Asih, Laili. 2007. “Hubungan Beberapa Faktor dengan Pengetahuan Pria tentang HIV/AIDS dan PMS Lainnya”, Jurnal Ilmiah Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, 1(1):30-39. Population Reference Bureau. 2012. World Population Data Sheet 2012. USA : Population Reference Bureau. Prasetyo, Hery Eko. 2011. Hubungan Perilaku Berisiko Kesehatan Terhadap Kecenderungan melakukan Hubungan Seksual Pranikah di Provinsi DIY (Analisis Data SKRRI 2007)”. Tesis. Sanderowitz, J. & paxman, J.M. 1985. Adolescent Fertility, Worldwide Concerns. Population Bulletin. Vol. 4, #2, April. Santrock, John W. 2007. Remaja Jilid I. Jakarta: Erlangga. Santrock, John W. 2007. Remaja Jilid II. Jakarta: Erlangga. Sarlito Wirawan, Sarwono. 2012. Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali Pers. Sciortino. Rosalia. 1995. “Pendekatan Sosial dalam Penelitian Kesehatan Reproduksi”, Populasi, 6(2): 79-89. 148
Soetjiningsih. 2008. “Remaja Usia 15-18 Tahun Banyak Lakukan Perilaku Seksual Pranikah”. http:web2.ugm.ac.id. Diakses pada 2 Januari 2013. Suryoputro, Antono; Nicholas J. Ford dan Zahroh Shaluhiyah. 2006. “Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perilaku Seksual Remaja di Jawa Tengah: Implikasinya terhadap Kebijakan dan Layanan Kesehatan Seksual dan Reproduksi”, Jurnal Makara Seri Kesehatan, 10(1):29-40. http//journal.ui.ac.id. Diakses pada tanggal 11 September 2011. Tana, Susilawati. 2004. Infeksi Menular Seksual, Terkendalikah?. Yogyakarta : PSKK UGM bekerjasama dengan Ford Foundation. UNAIDS. 2004. Women, Girls, HIV and AIDS: World AIDS Campaign 2004. Geneva. Undang-Undang Republik Indonesia No. 1/1974 tentang Perkawinan. UNESCO. 2004. HIV/AIDS dan Pendidikan : Pedoman Advokasi untuk Departemen Pendidikan. Jakarta : UNESCO. UNFPA. 1995. International Conference on Population and Development-ICPD-Programme of Action. UNFPA. UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Sumber : http://www.hukumonline.com/pusatdata/detail/26897/node/17/uu-no-26-tahun-2007penataan-ruang akses pada 22 Oktober 2012. Widiarta. I Nyoman. 2011. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Penggunaan Kondom Sebagai Pencegahan Penularan HIV-AIDS (Pada Remaja yang Sudah Melakukan Hubungan Seksual Pranikah)”. Tesis. World Health Organization (WHO). 1975. Pregnancy and abortion in adolescence. Report of WHO meeting. WHO Technical Report Series No. 583. Geneva: WHO. World Health Organization (WHO). 1989. The reproductive health of adolescents: a strategy for action. Geneva. World Health Organization (WHO). 1995. Indonesia Reproductive Health Profile 2003. Jakarta. Zelnik, Melvin; John F. Kartner & Kathleen Ford. 1981. Sex and Pregnancy in Adolescence. Sage Library of Social Research, Beverly Hills, London.
149
150