DAFTAR PUSTAKA Abidin, Z. dan Sri H. 2013. “Praktek Pelaksanaan UU Perkawinan di Indonesia : Perkawinan di Bawah Umur dan Perkawinan Tidak Tercatat Di Kab. Bangkalan Madura” dalam Kustini (Ed.), Menelusuri Makna diBalik Fenomena Perkawinan Di Bawah Umur dan Perkawinan Tidak Tercatat (hal 63-127). Jakarta : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. Agustian, H. 2013. Gambaran Kehidupan Pasangan yang Menikah di Usia Muda di Kabupaten Dharmasraya. SPEKTRUM PLS. 1(1), hal. 205-217. Ahmad, Z. 2011. Dampak Sosial Pernikahan Usia Dini Studi Kasus di Desa Gunung Sindur-Bogor. Skripsi. Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah. Aryanti, H. 2014. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Kontrasepsi Wanita Kawin Usia Dini di Kecamatan Aikmel Kabupaten Lombok Timur. Tesis. Denpasar : Program Pascasarjana Universitas Udayana. Assimwe, JB., Patricia N. dan John M. 2013. Socio-Demographic Factors Associated with Contra- ceptive Use among Young Women in Comparison with Older Women in Uganda. Jurnal Demographic and Health Surveys, 95, hal. 1-28. Bahry, Z. 1996. Kamus Umum. Bandung : Angkasa. BKKBN. 2011. Kamus Istilah Kependudukan dan Keluarga Berencana. Jakarta : BKKBN. BKKBN. 2013. Profil Kependudukan dan Pembangunan di Indonesia Tahun 2013. Jakarta : BKKBN. BPS. 2013. Statistik Kesejahteraan Rakyat 2013. Yogyakarta : BPS. BPS. 2013. Survai Demografi dan Kesehatan 2012. Jakarta : BPS. BPS. 2014. Gunungkidul dalam Angka 2014.Gunungkidul : BPS. 78
BPS. 2014. Kecamatan Saptosari dalam Angka 2014. Gunungkidul : KSK Kecamatan Saptosari. BPS. 2014. Kecamatan Wonosari dalam Angka 2014. Gunungkidul : KSK Kecamatan Wonosari. Dewi, R. 2007. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kehamilan Empat Terlalu. Jurnal Ilmiah Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi 1(1), hal. 20-29. Dhingra, R. 2010. Attitude of Couples towards Family Planning. J Hum Ecol 30(1), hal. 63-70. Fiatin, E.P., Ihda M. dan Priyoto. 2011. Gambaran Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi dan Kehamilan Beresiko Tinggi Pada Ibu Hamil Usia Muda Di Wilayah Kerja Puskesmas Kerek Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban. Surya, 1(8), hal. 11-17. Ginting, S. 2003. Pengaruh Partisipasi Masyarakat dalam Program KB Terhadap Pendapatan Keluarga di Desa Cinta Damai, Kecamatan Patumbak, Deli Serdang. Jurnal Pendidikan Science ,27(3), hal. 62-69. Idayanti, D. 2014. Pemberian Dispensasi Menikah Oleh Pengadilan Agama (Studi Kasus Di Pengadilan Agama Kota Mobagu). Lex Privatum, 2(2), hal. 5-15. Jamil, A. dan Mukhtar I. 2013. “Dinamika Sosial Budaya dan Problem Pencatatan Perkawinan di Tangerang Banten” dalam Kustini (Ed.), Menelusuri Makna di Balik Fenomena Perkawinan Di Bawah Umur dan Perkawinan Tidak Tercatat (hal 21-62). Jakarta : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. Karim, M.A. dan Selamet. 2013. “Pelaksanaan Perkawinan Di Bawah Umur dan Perkawinan Tidak Tercatat Di Kabupaten Indramayu Jawa Barat”. dalam Kustini (Ed.), Menelusuri Makna di Balik Fenomena Perkawinan Di Bawah Umur dan Perkawinan Tidak Tercatat (hal 63-127). Jakarta : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. Kementerian Kesehatan. 2013. Profil Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.
79
Kustini. 2013. “Relevansi Penelitian Perkawinan di Bawah Umur dan Perkawinan Tidak Tercatat : Sebuah Pengantar” dalam Kustini (Ed.), Menelusuri Makna di Balik Fenomena Perkawinan di Bawah Umur dan Perkawinan Tidak Tercatat. (pp.1-19). Jakarta : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. Landung, J., Ridwan T. dan Zulkifli A. 2009. Studi Kasus Kebiasaan Pernikahan Usia Dini Pada Masyarakat Kecamatan Sanggalangi Kabupaten Tana Toraja. Jurnal MKMI, 5(4), hal. 89-94. Lestari, P., Aman, dan Taat W. 2007. Persepsi dan Partisipasi Terhadap
Program
Keluarga
Berencana
Masyarakat
(Penelitian
di
Desa
Panggungharjo, Kec. Sewon, Kab. Bantul). Diakses pada tanggal 12 Juli 2014 dari http:/ staff.uny.ac.id. Maryatun. 2010. Bahaya Kehamilan Pada Perkawinan Usia Muda. Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan, 1(1), hal. 74-82. Muchtar, A.M. 2013. “Problem Perkawinan Di Bawah Umur dan Perkawinan Tidak Tercatat di Kabupaten Brebes Jawa Tengah” dalam Kustini (Ed.), Menelusuri Makna di Balik Fenomena Perkawinan Di Bawah Umur dan Perkawinan Tidak Tercatat (hal 129-157). Jakarta : Badan Litbang
dan
Diklat Kementerian Agama RI. Mukson, M. 2013. Tradisi Perkawinan Usia Dini di Desa Tegaldowo Kabupaten Rembang (Sebuah Refleksi Kehidupan Masyarakat Pedesaan). Jurnal Bimas Islam, 6(1), hal.1-45. Nabuasa, E. 1992. Perbedaan Perilaku Keluarga Berencana Pada Masyarakat Oebelo dan Bismarak Kecamatan Kupang Tengah. BPPS-UGM, 5(3A), hal.603-613. Narzary, P.K. 2009. Knowledge and Use of Contraception among Currently Married Adolescent in India. Stud Home Comm Sci, 3(1), hal 43-49. Notoadmojo, 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta.
80
Nurhidayati, S.E. 1999. Profil Kedudukan dan Peranan Wanita di Bidang Ekonomi, Kesehatan dan KB di Kabupaten Gresik. Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, 7(3), hal. 31-42. Pitoyo, A.J. 2010. Menunda Kelahiran Menuju Keluarga Ideal, dalam Tukiran, Agus Joko Pitoyo dan Pande Made Kutanegara (Editor), Keluarga Berencana dan Kesehatan
Reproduksi
(hal.
125-159).
Yogyakarta : Pusat Studi Kependudukan dan Kebijakan. Prabowo, B.A. 2013. Pertimbangan Hakim dalam Penetapan Dispensasi Perkawinan Dini Akibat Hamil di Luar Nikah pada Pengadilan Agama Bantul. Jurnal Hukum Ius Quia Iustum, 2(2), hal.300-317. Pujihasvuty, R. 2011. Pola Kawin dan Fertilitas Wanita Pasangan Usia Subur di Indonesia. Jurnal Ilmiah Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, 5(1), hal. 43-56. Purwodarminto, 1984. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Putri, S.W.A dan Agus S. 2012. Persepsi dan Partisipasi Masyarakat Pasangan Usia Muda Terhadap Program Keluarga Berencana di Desa Giripanggang. Jurnal Bumi Indonesia, 1(2), hal.1-8. Rohman, A. 2009. Partisipasi Warga dalam Pembangunan dan Demokrasi. Malang : Averroes Press. Samosir, O.B. 2009. Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku ber-KB Pasangan Usia Subur Muda di Indonesia. Jakarta : BKKBN. Sariyono, S.N. dan Mannan A,B. 2007. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Pria Tentang Keluarga Berencana dengan Partisipasi dalam Pemakaian Metode Kontrasepsi Keluarga Berencana di Kabupaten Barito Kuala. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 3(1), hal. 11-29. Sediyaningsih, S., Ace S.R. dan Yanis R. 2013. Analisis Model Komunikasi Pembentukan Konsep Keluarga Sejahtera di Indonesia (Studi terhadap
81
sosialisasi program BKKBN kota Depok dan kota Bogor). Jurnal Organisasi dan Manajemen, 9(2), hal. 145-161. Siahaan, S., Siti I. dan Rini S. 2013. Analisis Pelayanan KB Mandiri Wanita Usia Suber Berdasarkan Status Ekonomi. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 16 (1), hal. 21-28. Sinai, I., Rebecka L., Marcos A., dan Victoria J. 2006. Fertility Awareness–Based Methods Of Family Planning: Predictors of Correct Use. International Family Planning Perspectives, 32(2), hal. 94–100. Slamet, Y. 1994. Pembangunan Masyarakat Berwawasan Partisipasi. Surakarta: Sebelas Maret University Press. Sriudiyani, I.A. dan Soebijanto. 2011. Perkawinan Muda di Kalangan Perempuan : Mengapa...?. Jurnal Policy Brief, 1(6), hal. 1-4. Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. Sukirno,
S.
1991.
Struktur
Sosial
dan
Partisipasi
Masyarakat
dalam
Program Keluarga Berencana (Studi Kasus di Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Tengah. Tesis. Yogyakarta : Pasca Sarjana UGM. Sungkuwala, D.S. 2013. Persepsi Masyarakat Terhadap Perkawinan Usia Dini (Penelitian Di Desa Kontumere Kec. Kabowo Kab. Muna). Skripsi. Gorontalo : Universitas Gorontalo. Susanti, I. 2011. Peran Informasi Keluarga Berencana Terhadap Partisipasi Pria dalam Praktek KB (Analisa SDKI 2007). Tesis. Yogyakarta : Sekolah Pasca Sarjana UGM. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Yamin, S., Lien A.R. dan Heri K. 2011. Regresi dan Korelasi dalam Genggaman Anda : Aplikasi dengan Software SPSS, Eviews, MINITAB dan STATGRAPHICS. Jakarta : Salemba Empat.
82