BISNIS PERKEBUNAN MANGGA DENGAN SISTIM BAGI HASIL
Di susun Oleh: Nama
:Amin Khalim
Nim
:10.11.4171
Kelas
:S1 TI-2I
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jln.Ringroad Utara,Condong Catur,Depok Sleman Yogyakarta www.amikom.ac.id
ABSTRAK Mangga adalah satu-satunya buah musiman (tahunan) yang sudah dibudidayakan oleh perkebunan besar dengan skala sampai ratusan hektar. Konsentrasi budidaya mangga terutama ada di pantai utara Jawa Timur bagian timur (Gresik, Pasuruan, Probolinggo dan Situbondo) jalur pantai utara Jawa Tengah (Rembang, Tegal, Brebes) serta Pantai utara Jawa Barat bagian timur (Cirebon, Indramayu, Majalengka, Subang). Sebagian besar buah mangga yang beredar di pasaran adalah hasil kebun rakyat. Pengertian kebun rakyat dalam hal ini adalah, tanaman mangga satu dua pohon yang ditanam di pekarangan rumah atau di kebun sebagai tanaman sela. Hingga acuan skalanya bukan luas areal melainkan populasi pohon. Meskipun ditanam (atau tumbuh sendiri) di halaman rumah dan tanpa perawatan sama sekali, perdagangan mangga rakyat ini sudah berjalan dengan sistem yang relatif kuat. Kata kunci : mangga, kebun, perdagangan.
PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Mangga adalah salah satu buah yang sangat banyak mengandung kaya akan vitamin dan serat yang baik untuk proses pencernaan kita. Sehingga buah ini tentunya banyak dicari oleh masyarakat pada umumnya, baik kalangan menengah ke atas maupun kalangan dibawahnya. Dalam kondisi kelangkaan buah-buahan yang sangat diminati masyarakat, menyebabkan harga buah-buahan yang bersangkutan relatif sangat tinggi. Contoh buah-buahan yang berkecenderungan (berfenomena) seperti tersebut sangat terkait dengan buah-buahan tertentu, misalnya mangga. Pada kondisi dimana penawaran buah mangga relatif banyak dibandingkan dengan buah-buahan lainnya, maka dapat mengakibatkan harga buah yang lain berada pada tingkat harga yang lebih rendah. Periode ketersediaan buah mangga di pasar juga relatif sangat pendek bilamana dibandingkan dengan buah-buahan impor seperti anggur dan apel, yang sebagian besar saat ini masih dipasok/didatangkan dari Negara penghasil utama yang berada di belahan atas dan bawah katulistiwa (negara-negara sub tropis). 2. Tujuan : Menyediakan produk mangga yang berkualitas tinggi namun harga dapat terjangkau semua kalangan. Membuka peluang usaha dibidang argobisnis yang menjanjikan. Dapat bersaing dengan produk buah dari luar negeri di pasar luar negeri.
ISI Usaha ini adalah usaha yang tidak harus memiliki kebun mangga yang cukup luas tapi hanya dengan sistem kontrak atau bagi hasil dengan pemilik kebun. Sistem kontrak kebun biasanya hanya 1 tahun saja sedangkan sistem bagi hasil adalah hasil dari panen kebun mangga di bagi antara si pengelola kebun dan pemilik kebun. Namun biasanya sistem yang sering digunakan adalah system bagi hasil karena lebih popular di mata masyarakat dan tidak memiliki resiko terlalu besar bagi si pengelola. Dalam melakukan usaha ini sebaiknya kita melakukan beberapa hal sebagai berikut: 1. Pilih kebun mangga di daerah dekat laut karena di sana memiliki hembusan angin yang cukup baik untuk proses penyerbukan bunga dari pohon mangga. Selain itu memiliki kandungan tanah yang pas untuk pohon mangga. 2. Pilihlah kebun mangga yang memiliki pohon mangga berumur minimal 10 tahun karena pohon sudah produktif. 3. Bagi hasil dengan ketentuan 2/3, yang artinya apabila panen mendapat hasil 3 juta maka 1 juta untuk pemilik kebun dan 2 juta untuk pengelola kebun. Persiapan Sebelum melakukan penyemprotan obat perangsang bunga, pohon harus dilakukan perawatan terlebih dahulu, seperti: 1. Bersihkan tanaman-tanaman yang menempel di pohon mangga / benalu. 2. Rumput yang berada disekitar pohon. 3. Beri pupuk yang cukup. 4. Semprotkan insektisida bila ada penyakit / hama pada pohon.
Penyemprotan Obat Perangsang Agar dapat menghasilkan bunga yang banyak maka penyemprotan dilakukan pada pohon yang memiliki umur minimal 10 tahun karena pohon sudah produktif. Biasanya penyemprotan akan menghasilkan bunga pada 2 minggu setelah pnyemprotan pertama. Dari penyemprotan obat perangsang akan menghasilkan bunga yang siap untuk mnghasilkan buah mangga. Dalam penyemprotan obat perangsang pada pohon mangga minimal dilakukan 1 kali dalam seminggu namun jika pohon sudah mengeluarkan bunga maka penyemprotan dilakukan 3 kali seminggu agar pohon cepat terangsang dan dapat mengeluarkan bunga yang banyak.Dalam proses ini 1 botol hanya dapat untuk 10 pohon dalam sekali proses penyemprotan. Pada penyemprotan sampai menghasilkan bunga dibutuhkan waktu 2 bulan
Perawatan Pohon Setelah Proses Penyemprotan
Pada tahap ini adalah bagian yang tersulit karna dari buah yang masih kecil sampai menjadi buah yang siap dipanen biasanya akan timbul beberapa kasus, seperti : pohon terkena hama, buah yang berukuran kecil sering gugur. Biasanya pada kasus pohon terkena hama dapat diselsaikan dengan cara penyemprotan insektisida, tiap 20 pohon menghabiskan 1 botol dan pada buah yang gugur biasanya dapat diatasi dengan penyiraman air tiap 10 hari sekali. Pada massa bunga sampai panen membutuhkan waktu 4 bulan.
Panen Biasanya panen pada perkebunan mangga yang dirawat dan dilakukan proses penyemprotan perangsang dapat dilakukan panen sebanyak 2 kali. Pada umumnya 1 pohon menghasilkan antara 2 kwintal – 4,5 kwintal mangga.
Bagi Hasil dan Rincian Seperti sudah diterangkan di atas bahwa pembagian hasil dilakukan dengan ketentuan 2/3, 1 untuk si pemilik kebun mangga dan 2 untuk pengelole kebun. Namun bila dilakukan sistim kontrak maka per-pohon di hargai antara 200-300 ribu. Rincian
Obat perangsang = Rp 150.000,00 / botol ukuran 250 ml
1 kali semprot = 2 minggu X 20 pohon = Rp 600.000,00 2 kali semprot = 6 minggu X 20 pohon = Rp 1.900.000,00 Obat hama / insektisida = Rp 50.000,00 / botol ukuran 1 liter 2 kali semprot = Rp 50.000,00 X 2 = Rp 100.000,00 Diesel penyemprot kecil = Rp 1.300.000,00 Diesel penyedot air = Rp 3.000.000,00 Tabung air / drim = Rp 80.000,00 Selang panjang+ cangkul = Rp 300.000,00 Total = Rp 7.280.000,00
Harga mangga per-kwintal antara Rp 200.000,00 sampai Rp 300.000,00 maka kita ambil Rp 250.00,00 Jadi jika 1 pohon mangga menghasilkan minimal 3 kwintal maka hasilnya : 3 kwintal X 20 pohon = 60 kwintal X Rp 250.000,00 = Rp 15.000.000,00 Maka si pemilik mendapat Rp 5.000.000,00 dan si pengelola mendapat bagian Rp 10.000.000,00
PENUTUP Bisnis perkebunan mangga adalah bisnis yang menjanjikan akan keuntungan yang pasti. Pada satu kali panen sudah mendapat Rp 15.000.000,00. Dan peluangnya pun sangat besar karna buah mangga adalah buah yang memiliki penikmat disegala usia dan kalangan tak hanya itu buah mangga juga memiliki kandungan gizi yang sangat baik untuk tubuh.
DAFTAR PUSTAKA www.wikipedia.com www.kompas.com www.indosiar.com