PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
SALINAN PUTUSAN Nomor : 0092/Pdt.G/2015/PA.Sit
bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai talak antara : PEMOHON, umur 43 tahun, agama Islam, pendidikan SLTA, pekerjaan tani, tempat tinggal di Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo, sebagai Pemohon Konvensi/Tergugat Rekonvensi; melawan TERMOHON, umur 43 tahun, agama Islam, pendidikan SLTP, pekerjaan tani, tempat tinggal di Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo, yang dikuasakan
kepada KUASA HUKUM TERMOHON., Advokat/Legal
Consultant berkantor di Situbondo, berdasarkan Surat Kuasa KhuWANITA tertanggal
30
Mei
2013
sebagai,
Termohon
Konvensi/Penggugat
rekonvensi; Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Setelah mendengar keterangan Pemohon konvensi/Tergugat rekonvensi, Termohon konvensi/Penggugat rekonvensi dan para saksi di persidangan ;
TENTANG DUDUK PERKARA Bahwa Pemohon dalam surat permohonannya tertanggal 12 Januari 2015 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo Nomor 0092/Pdt.G/2015/PA.Sit telah mengajukan permohonan untuk melakukan cerai talak terhadap Termohon dengan alasan alasan sebagai berikut : 1. Bahwa Pemohon telah melangsungkan perkawinan dengan Termohon pada tanggal 02 September 1991, di hadapan Pejabat Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi dengan Akta Nikah Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
Nomor 400/413/431.517.9.4/2014, tanggal 02 September 1991 sesuai Surat Keterngan KUA Nomor : KK.15.30.3/Pw.01/397/2014 tanggal 04 Desember 2014 dengan status Pemohon Jejaka dan Termohon Perawan; 2. Bahwa setelah menikah tersebut Pemohon dan Termohon hidup bersama dalam rumah tangga sebagai suami istri selama sekitar 24 tahun 2 bulan dan terakhir bertempat tinggal di di rumah Pemohon,
telah melakukan
hubungan layaknya suami istri (ba'dad dukhul) telah mempunyai 3 (tiga) orang anak bernama: 1). ANAK KANDUNG 1, Umur 21 tahun, 2). ANAK KANDUNG 2, Umur 15 tahun, dan 3) ANAK KANDUNG 3, Umur 7 tahun ; 3. Bahwa sejak 3 bulan yang lalu rumah tangga PemohonTermohon telah terjadi perselisihan dan percekcokan disebabkan : a. Termohon sering menceritakan aib Pemohon kepada orang lain ; b. Termohon kurang menghormati atau menghargai kedua orang tua Pemohon ; c. Termohon sering melontarkan kata-kata kasar kepada Pemohon di depan orang banyak ; d. Termohon
kalau terjadi pertengkaran dengan
Pemohon
sering
mengusir Pemohon ; e. Termohon kalau dinasehati oleh Pemohon tidak mau menerima, bahkan sering membantah dan melawan Pemohon sehingga Pemohon sudah tidak betah hidup bersama dengan Termohon ; 4. Bahwa akibat peristiwa tersebut kemudian Termohon pergi meninggalkan tempat tinggal bersama yang hingga sekarang telah berpisah selama 2 bulan dan selama itu kedua belah pihak telah putus hubungan lahir batin dan telah saling meninggalkan hak dan kewajiban masing masing; 5. Bahwa percekcokan rumah tangga Pemohon dan Termohon telah pernah diusahakan damai akan tetapi tidak berhasil dan kini Pemohon sudah tidak mempunyai harapan untuk dapat hidup rukun lagi membina rumah tangga bersama Termohon; 6. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut Pemohon telah menderita lahir dan bathin, Pemohon tidak sanggup lagi meneruskan berumah tangga dengan
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
Termohon, dan oleh karenanya Pemohon memilih jalan terbaik yaitu dengan perceraian ini; 7. Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan alasan dan dalil dalil diatas, Pemohon mohon agar Bapak Ketua Pengadilan Agama Situbondo segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi: PRIMER : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberikan ijin kepada Pemohon untuk mengucapkan ikrar talak kepada Termohon di hadapan sidang Pengadilan Agama Situbondo; 3. Membebankan biaya perkara sesuai peraturan yang berlaku; SUBSIDER: Apabila Pengadilan Agama Situbondo berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya; Bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditetapkan pihak Pemohon dan Termohon telah hadir sendiri di dalam persidangan, kemudian Majelis Hakim mendamaikan kedua belah pihak rukun kembali layaknya suami istri, akan tetapi tidak berhasil, maka Majelis Hakim memerintahkan kedua belah pihak untuk menyelesaikan masalahnya melalui lembaga mediasi dengan menunjuk HIRMAWAN WANITAILO, SH. sebagai mediator, akan tetapi tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak sebagaimana laporan mediator tertanggal 17 Februari 2015. Bahwa selanjutnya Majelis Hakim membacakan surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon mengajukan jawaban secara tertulis yang pada pokoknya sebagai berikut:
Bahwa benar Pemohon telah menikah dengan Termohon pada tanggal 02 September 1991, di hadapan Pejabat Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi;
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
Bahwa benar selama sekitar 24 tahun berkeluarga telah dikaruniai 3 (tiga) orang anak bernama: 1). ANAK KANDUNG 1, Umur 21 tahun, 2). ANAK KANDUNG 2, Umur 15 tahun, dan 3) ANAK KANDUNG 3, Umur 7 tahun;
Bahwa gugatan Pemohon itu tidak benar/bohong, sedangkan rumah tangga kami beberapa bulan ini memang tidak harmonis dikarenakan Pemohon berselingkuh dengan perempuan lain beralamat di desa Bimorejo, kecamatan Wongsorejo, Kbupaten Banyuwangi dan saat ini sedang hamil kira-kira 5 (lima) bulan, tanpa sepengetahuan Termohon. Dengan terjadinya pengajuan cerai Pemohon semua tanpa sepengetahuan keluarga, dan mohon agar perceraiannya ditunda, sedangkan kaWANITA perselingkuhan Pemohon sekarang masih dalam proses pemeriksaan di Kapolsek Wongsorejo. Dan Termohon membantah dalil-dalil atau alasan alasan yang disampaikan Pemohon.
Bahwa jika Pemohon tetap bersikeras untuk bercerai, Termohon menuntut nafkah madliyah selama 3 bulan sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulannya, Mut’ah sebesar Rp. 10.000.000,(sepuluh juta rupiah) dan nafkah untuk 2 (dua) orang anak sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulannya; Bahwa
atas
jawaban
Termohon
tersebut,
Pemohon
telah
menanggapinya dalam repliknya secara lisan yang pada pokoknya sebagai berikut: - Bahwa Pemohon membantah jika Pemohon selingkuh namun Pemohon telah nikah siri dengan wanita tersebut yang kini sudah hamil, nmaun sebelum Pemohon nikah sirri dengan wanita tersebut, Termohon sering menjelek-jelekkan Pemohon dengana keluarga Pemohon bahkan Termohon sering mengusir Pemohon. - Bahwa Pemohon keberatan atas seluruh gugatan rekonvensi Termohon karena Pemohon tidak bekerja dan peralatan kerja disita oleh Termohon sehingga Pemohon tidak punya uang untuk memenuhi tuntutan nafkah Termohon; Bahwa atas replik Pemohon tersebut, Termohon telah mengajukan dupliknya yang pada pokoknya Termohon tetap pada jawaban semula, Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
sedangkan terhadap keberatan Pemohon dalam jawaban rekonvensinya, dalam replik rekonvensinya Termohon membantahnya dengan alasan Pemohon sekarang mampu membeli truk. Bahwa atas replik rekonvensi Termohon, dalam duplik rekonvensinya Pemohon telah menanggapinya yang pada pokoknya tetap pada jawabannya dan Pemohon mampu membeli truk karena Pemohon nekat berhutang untuk menghidupi anak-anaknya. Bahwa selanjutnya Termohon telah memberi kuasa kepada Abdurrahman Saleh, S.H., untuk mewakili Termohon di persidangan. Bahwa untuk membuktikan dalil-dalilnya, Pemohon telah mengajukan alat bukti berupa: A. Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi Nomor 400/413/ 431.517.9.4 / 2014, tanggal 02 September 1991 sesuai Surat Keterngan KUA Nomor : KK.15.30.3/Pw.01/397/2014 Tanggal 04 Desember 2014; bukti tersebut telah bermaterai cukup dan telah dicocokkan sesuai dengan aslinya (P.1); B. Saksi: 1. SAKSI, umur 73 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat kediaman di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, di bawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut: − Bahwa saksi kenal dengan kedua pihak karena saksi adalah Ayah Pemohon; − Bahwa Saksi tahu setelah menikah tersebut Pemohon dan Termohon kumpul bersama sebagai suami istri selama sekitar 24 tahun 2 bulan dan terakhir bertempat tinggal di di rumah Pemohon, telah mempunyai 3 (tiga) orang anak bernama: 1). ANAK KANDUNG 1, Umur 21 tahun, 2). ANAK KANDUNG 2, Umur 15 tahun, dan 3) ANAK KANDUNG 3, Umur 7 tahun; - Bahwa sejak 3 bulan rumah tangga selalu cekcok dan tidak harmonis disebabkan Termohon tidak suka dengan keluarga Pemohon dan Pemohon pernah dijelek-jelekkan di pengajian maulid nabi. Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
− Bahwa Termohon sering marah-marah dan mengusir Pemohon; − Bahwa punya hubungan cinta dengan wanita lain. − Bahwa akibat peristiwa tersebut kemudian Termohon
pergi
meninggalkan tempat tinggal bersama yang hingga sekarang telah berpisah selama 2 bulan dan selama itu komunikasi kedua belah pihak telah putus; − Bahwa dari pihak keluarga sudah berusaha mendamaikan kedua belah pihak, akan tetapi tidak berhasil; − Bahwa Pemohon sekarang bekerja sebagai sopir dengan penghasilan Rp. 75.000,- sehari apabila lancer; 2. SAKSI , umur 70 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, tempat kediaman di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo,di bawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut: − Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan termohon adalah Tetangga Pemohon ; − Bahwa Saksi tahu setelah menikah tersebut Pemohon dan Termohon kumpul bersama sebagai suami istri selama sekitar 24 tahun 2 bulan dan terakhir bertempat tinggal di di rumah Pemohon, telah mempunyai 3 (tiga) orang anak bernama: 1). ANAK KANDUNG 1, Umur 21 tahun, 2). ANAK KANDUNG 2, Umur 15 tahun, dan 3) ANAK KANDUNG 3, Umur 7 tahun; − Bahwa sejak 3 bulan rumah tangga kedua belah pihak tidak harmonis dan terjadi percekcokan disebabkan Termohon menjelek jelekkan Pemohon di pengajian, Termohon cemburu dan saksi tahu kalau Pemohon mempunyai wanita lain asal banyuwangi; − Bahwa sepengetahuan saksi pekerjaan Pemohon adalah sopir dengan kendaraannya sendiri, sekarang sudah tidak menggunakan kendaraannya
sendiri
lagi
dikarenakan
kendaraannya
tersebut
dikuasai Termohon; − Bahwa akibat peristiwa tersebut kemudian Termohon
pergi
meninggalkan tempat tinggal bersama yang hingga sekarang telah berpisah selama 2 bulan; Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
− Bahwa dari pihak keluarga sudah berusaha mendamaikan kedua belah pihak, akan tetapi tidak berhasil; − Bahwa pekerjaan Pemohon adalah sopri dengan kendaraannya sendiri, sekarang sudah tidak menggunakan kendaraan sendiri lagi dikarenakan kendaraannya tersebut dikuasai Termohon; Bahwa untuk membuktikan dalil-dalil bantahannya, Termohon telah mengajukan bukti saksi sebagai berikut: 1. SAKSI, umur 67 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat kediaman di Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, di bawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut: - Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah ibu Termohon; - Bahwa kedua pihak adalah sebagai suami isteri, pernah kumpul bersama dalam rumah tangga sekitar 24 tahun 2 bulan dan telah dikaruniai 3 orang anak, namun ketiga anak tersebut ikut Termohon dan semua kebutuhan ketiga anak tersebut Termohon yang menanggungnya; - Bahwa rumah tangga kedua pihak kini sudah tidak rukun lagi. - Bahwa keduanya kini sudah pisah rumah, sekarang Termohon dan ketiga anaknya pulang ke rumah saksi untuk menenangkan diri sampai sekarang karena diusir oleh orang tua Pemohon dengan alasan Pemohon sudah sudah punya wanita lain bernama WANITA asal Banyuwangi dan sekarang Pemohon tidak diketahui tempat tinggalnya; - Bahwa benar Pemohon sebagai sopir yang dulunya memakai truknya sendiri, namun sekarang tidak tahu memakai truknya siapa; - Bahwa akibat dari peristiwa itu kemudian Termohon pergi meninggalkan tempat tinggal bersama yang hingga sekarang telah berpisah selama 2 bulan; 2. SAKSI, umur 52 tahun, agama Islam, pekerjaan tani, tempat kediaman di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, di bawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut: - Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena saksi adalah tetangga Pemohon; Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
- Bahwa kedua pihak adalah sebagai suami isteri, pernah kumpul bersama dalam rumah tangga di rumah Pemohon; sekitar 24 tahun 2 bulan dan telah dikaruniai 3 orang anak, namun ketiga anak tersebut ikut Termohon dan
semua
kebutuhan
ketiga
anak
tersebut
Termohon
yang
menanggungnya; - Bahwa rumah tangga kedua pihak kini sudah tidak rukun lagi, karena sejak 3 tiga bulan kedua pihak telah terjadi perselisihan dan percekcokan rumah tangga karena Termohon cemburu karena Pemohon selingkuh dengan wanita lain asal Banyuwangi, saksi tahu perselingkuhan tersebut dari keluarga Pemohon. - Bahwa benar Pemohon sebagai sopir yang dulunya memakai truknya senidir, namun sekarang tidak tahu memakai truknya siapa; - Bahwa akibat dari peristiwa itu kemudian Termohon pergi meninggalkan tempat tinggal bersama yang hingga sekarang telah berpisah selama 2 bulan; Bahwa Pemohon dan Termohon masing-masing telah menyampaikan kesimpulan yang isinya tetap pada permohonan dan jawabannya masingmasing; Bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini, segala yang dicatat dalam berita acara sidang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari putusan ini; TENTANG HUKUM DALAM KONVENSI Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah sebagaimana telah diuraikan di atas. Menimbang, bahwa untuk memenuhi maksud pasal 130 HlR, majelis hakim telah berupaya mendamaikan Pemohon dengan Termohon di depan sidang, bahkan Pemohon dan Termohon telah menempuh proses mediasi sesuai ketentuan PERMA No. 1 Tahun 2008 namun upaya damai tersebut tidak berhasil.
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
Menimbang,
bahwa
permohonan
cerai Pemohon
pada
pokoknya
Pemohon diijinkan untuk menjatuhkan talak satu raj’i dengan alasan sejak 3 bulan yang lalu rumah tangga Pemohon dan Termohon telah terjadi perselisihan dan percekcokan disebabkan : a. Termohon sering menceritakan aib Pemohon kepada orang lain ; b. Termohon kurang menghormati atau menghargai kedua orang tua Pemohon; c. Termohon sering melontarkan kata-kata kasar kepada Pemohon di depan orang banyak ; d. Termohon kalau terjadi pertengkaran dengan Pemohon sering mengusir Pemohon ; e. Termohon kalau dinasehati oleh Pemohon tidak mau menerima, bahkan sering membantah dan melawan Pemohon sehingga Pemohon sudah tidak betah hidup bersama dengan Termohon; Menimbang, bahwa atas dalil-dalil permohonan tersebut, Termohon memberikan jawaban yang pada pokoknya sepanjang percekcokan dan pertengkaran tersebut Termohon mengakuinya namun tentang alasannya Termohon membantahnya. Menimbang, bahwa telah terjadi replik dan duplik yang pada pokoknya kedua pihak saling mempertahankan dalil permohonan dan jawabannya masing-masing. Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dali permohonannya, Pemohon telah mengajukan alat bukti surat P.1, serta 2 orang saksi. Menimbang, bahwa bukti P.1 (Fotokopi Kutipan Akta Nikah) yang merupakan akta otentik dan telah bermeterai cukup dan cocok dengan aslinya, isi bukti tersebut menjelaskan mengenai Pemohon dan Termohon telah melangsungkan perkawinan pada tanggal 2 September 1991 tercatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, bukti tersebut tidak dibantah oleh Termohon, sehingga bukti tersebut telah memenuhi syarat formil dan materiil, oleh karenanya Pemohon mempunyai legal standing dalam perkara aquo.
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
Menimbang, bahwa saksi I dan saksi II Pemohon, sudah dewasa dan telah disumpah, sehingga memenuhi syarat formal sebagaimana diatur dalam Pasal 145 ayat 1 angka 3e HIR. Menimbang, bahwa saksi I dan saksi II Pemohon telah menerangkan bahwa Bahwa sejak 3 bulan rumah tangga selalu cekcok dan tidak harmonis, disebabkan Termohon tidak suka dengan keluarga Pemohon dan Pemohon pernah dijelek-jelekkan di pengajian maulid nabi, Bahwa Pemohon punya hubungan cinta dengan wanita lain. Sedangkan menurut saksi II menerangkan bahwa Termohon cemburu karena Pemohon mempunyai wanita lain asal banyuwangi. Bahwa keterangan saksi I dan saksi II Pemohon tersebut adalah fakta yang dilihat sendiri dan didengar sendiri serta keterangan saksi-saksi tersebut saling bersesuaian, oleh karena itu keterangan saksi tersebut telah memenuhi syarat materiil bukti saksi (vide Pasal 171 HIR). Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil bantahannya Termohon mengajukan bukti 2 orang saksi masing-masing bernama SAKSI, umur 67 tahun dan SAKSI, umur 52 tahun. Saksi-saksi tersebut sudah dewasa dan sudah disumpah, sehingga memenuhi syarat formal sebagaimana diatur dalam Pasal 145 ayat 1 angka 3e HIR. Menimbang, bahwa saksi I dan saksi II Termohon menerangkan bahwa Pemohon dan Termohon sudah tidak rukun lagi dan kedua pihak telah berpisah disebabkan Termohon telah diusir oleh orang tua Pemohon dikarenakan Pemohon sudah mempunyai hubungan cinta dengan wanita lain bernama WANITA, yang berasal dari Banyuwangi. Keterangan saksi-saksi tersebut dilihat sendiri dan didengar sendiri dan saling bersesuaian, oleh karena itu keterangan saksi tersebut telah memenuhi syarat materiil bukti saksi (vide Pasal 171 HIR). Menimbang, bahwa berdasarkan jawab menjawab, bukti-bukti tersebut di atas maka telah ditemukan fakta-fakta sebagai berikut: 1. Bahwa Pemohon dengan Termohon adalah terikat dalam perkawinan yang sah ; 2. Bahwa dari perkawinan Pemohon dan Termohon telah dikaruniai 3 orang anak; Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
3. Bahwa sejak 3 tahun yang lalu antara Pemohon dan Termohon telah terjadi percekcokan dan pertengkaran disebabkan Pemohon telah menjalin cinta dengan wanita lain bernama WANITA; 4. Bahwa akibat dari peristiwa tersebut Pemohon dan Termohon telah berpisah selama 2 bulan, di mana Termohon pergi dari kediaman bersama, dan sekarang ketiga anak Pemohon dan Termohon tersebut tinggal bersama Termohon. Menimbang, bahwa berdasarkan fakta – fakta dalam persidangan sebagaimana tersebut di atas, maka Majelis akan mempertimbangkan satu persatu dari petitum gugatan Pemohon. Menimbang, bahwa terhadap petitum angka 1, pihak Pemohon meminta agar Majelis Hakim menerima dan mengabulkan permohonan Pemohon. Namun oleh karena Petitum tersebut berkait erat dengan petitum yang lain, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan setelah terlebih dahulu mempertimbangkan petitum yang lain. Menimbang, bahwa Pemohon dalam petitum angka 2 menuntut agar diberi izin untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon tersebut akan dipertimbangkan sebagai berikut. Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 39 UU No. 1 Tahun 1974 tentang perkawinan menentukan bahwa untuk melakukan suatu perceraian harus ada cukup alasan dimana suami istri tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami istri dan pengadilan telah berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak. Selanjutnya dalam pasal 19 huruf (f) PP No. 9 Tahun 1975 jo pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum lslam (KHl) menegaskan salah satu alasan perceraian yaitu adanya perselisihan dan pertengkaran yang terus menerus antara suami istri dan tidak ada harapan lagi untuk kembali rukun. Menimbang bahwa berdasarkan fakta tersebut telah nyata bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon telah terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Pemohon menjalin cinta dengan wanita lain, dan akibat dari persilisihan dan pertengkaran tersebut kedua pihak telah pisah selama kurang lebih 2 bulan dan telah saling meninggalkan kewajibannya, dan selama berpisah telah diusahakan perdamaian akan tetapi tidak berhasil maka keadaan Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
tersebut menurut Majelis Hakim telah merupakan petunjuk rumah tangga yang sudah tidak harmonis lagi. Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan Pemohon dan Termohon dari awal persidangan dan pada setiap persidangan sesuai ketentuan pasal 31 PP No. I Tahun 1975, namun upaya tersebut tidak berhasil dengan demikian maka unsur telah telah terpenuhi. Menimbang, bahwa dengan pertimbangan tersebut di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa perselisihan dan pertengkaran sudah sekian parahnya dengan puncaknya kedua pihak telah berpisah selam 2 bulan, dan selama pisah tersebut kedua pihak telah meninggalkan kewajiban masing-masing. Dengan adanya fakta tersebut maka dapat disimpulkan rumah tangga kedua pihak telah pecah (broken marriage) dipandang telah memenuhi unsur-unsur terjadinya perceraian sebagaimana ditetapkan oleh peraturan perundangan seperti tersebut di atas, dan telah tidak tercapai tujuan perkawinan itu sendiri sebagaimana Al-Qur'an surat Ar-Rum ayat 21 dan Pasal 1 Undang Undang Nomor 1/1974 juncto Kompilasi Hukum Islam Pasal 3, karenanya Majelis Hakim berpendapat lebih baik diputuskan ikatan perkawinannya agar masing-masing suami istri terbebas dari penderitaan dan tekanan bathin dalam rumah tangga yang berkepanjangan. Menimbang, bahwa dalam perkara ini relevan dengan Firman Allah dalam Al Qur'an surat Al Baqarah ayat 227 yang berbunyi: Artinya:" Dan jika mereka ber'azam (bertetap hati untuk) talak, Maka Sesungguhnya Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui ". Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas dan Pemohon belum pernah menjatuhkan talak, maka petitum permohonan Pemohon mengenai izin talak raj’i tersebut telah memenuhi Pasal 118 Kompilasi Hukum Islam, oleh karena itu dapat dikabulkan. Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 84 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama Panitera Pengadilan Agama Situbondo, diperintahkan untuk mengirimkan salinan penetapan ikrar talak kepada Pegawai Pencatat Nikah dimana Pemohon dan Termohon bertempat tinggal
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Pemohon dan Termohon dilangsungkan. DALAM REKONVENSI Menimbang,
bahwa
maksud
dan
tujuan
gugatan
Rekonvensi
sebagaimana dikemukakan di atas. Menimbang, bahwa oleh karena dalam jawaban telah disertakan tuntutan balik, maka untuk membedakan dengan perkara a quo perlu dipilah penyebutan dan penempatan para pihak, yang semula Pemohon menjadi Tergugat Rekonvensi dan semula Termohon menjadi Penggugat Rekonvensi. Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Rekonvensi diajukan dalam tahap jawaban sebagaimana diatur dalam pasal 132 (a) HIR, maka formil dapat diterima dan akan dipertimbangkan secara lengkap sebagai berikut. Menimbang, bahwa Penggugat rekonvensi mengajukan gugatannya yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Nafkah madliyah selama 3 bulan sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulannya; 2. Mut’ah sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah); 3. Nafkah untuk 2 (dua) orang anak sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulannya; Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat rekonvensi tersebut, dalam jawabannya secara lisan yang pada pokoknya Tergugat rekonvensi menolak seluruh gugatan Penggugat rekonvensi. Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat rekonvensi tentang nafkah Madliyah sebagaimana tersebut di atas, maka Majelis Hakim mempertimbangkannya sebagai berikut. Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 34 ayat (1) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 juncto Pasal 80 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam, menyebutkan bahwa suami wajib melindungi isterinya dan memberikan segala sesuatu keperluan hidup berumah tangga sesuai dengan kemampunanya. Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
Menimbang, bahwa sebagimana fakta bahwa akibat dari perselisihan dan pertengkaran tersebut lalu Penggugat rekonvensi pergi dari tempat kediaman bersama sehingga kedua pihak telah pisah selama 2 bulan, dan selama pisah tersebut Tergugat tidak memberi nafkah kepada Penggugat rekonvensi, sedangkan kepergian Penggugat rekonvensi tersebut disebabkan Tergugat rekonvensi telah mempunyai hubungan cinta dengan wanita lain. Oleh karenanya kepergian Penggugat rekonvensi tersebut beralasan sehingga tidak serta merta dianggap sebagai tindakan nusyuz dari seorang isteri. Dengan demikian, maka Tergugat rekonvensi tetap berkewajiban memberi nafkah selama 2 (dua) bulan pisah kepada Penggugat rekonvensi (vide Pasal 80 Kompilasi Hukum Islam). Menimbang, bahwa meskipun dalam jawabannya Tergugat rekonvensi menyatakan
ketidaksanggupannya
untuk
memenuhi
tuntutan
gugatan
Penggugat rekonvensi, namun sesuai dengan pengakuan tergugat rekonvensi dalam jawab menjawab tersebut di atas dan keterangan saksi-saksi maka telah terungkap fakta bahwa Tergugat sekarang telah bekerja sebagai sopir dengan menggunakan truk yang dibelinya sendiri, meskipun tidak diperoleh keterangan tentang nilai penghasilan Tergugat rekonvensi, namun dengan melihat fakta tersebut, maka Tergugat rekonvensi dianggap mampu untuk memberikan nafkah kepada Pengugat rekonvensi. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka gugatan Penggugat tentang nafkah madiyah dapat dikabulkan, namun nilainya disesuaikan dengan kemampuan Tergugat rekonvensi sebagaimana tersebut di atas, dengan demikian patut dan layak Tergugat rekonvensi dihukum untuk membayar nafkah sebesar Rp. 1.000.000,- perbulan x 2 bulan = Rp. 2000.000,(dua juta rupiah). Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat rekonvensi tentang iddah sebesar Rp. 4.500.000,- (empat juta lima ratus) dan mut’ah sebesar Rp. 10.000.000,-
(sepuluh
juta
rupiah),
maka
majelis
hakim
akan
mempertimbangkannya sebagai berikut. Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 149 Kompilasi Hukum Islam (KHI), bahwa sebagai akibat perkawinan putus karena talak, maka antara lain suami Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
diwajibkan untuk memberikan mut’ah dan nafkah iddah kepada isterinya, kecuali bekas isteri telah dijatuhi talak bain atau nusyuz. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan pada pokok perkara aquo, bahwa Tergugat rekonvensi telah diijinkan untuk mengucapkan ikrar talaknya di depan
persidangan, sedangkan
sebagaimana
fakta
bahwa
Penggugat
rekonvensi tidak terbukti sebagai seorang isteri yang telah nusyuz, oleh karenanya Penggugat rekonvensi berhak untuk mendapatkan nafkah selama masa iddah yang nilainya disesuaikan dengan kemampuan Tergugat rekonvensi, maka Tergugat rekonvensi patut dihukum untuk membayar nafkah iddah sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah). Menimbang, bahwa sebagaimana fakta bahwa Penggugat rekonvensi dan Tergugat rekonvensi telah menjalani rumah tangga sejak 1991, merupakan usia perkawinan yang cukup dalam menjalankan hak dan kewajibannya masingmasing sebagai suami isteri. Oleh karena itu adalah sudah merupakan kewajiban suami untuk memberikan mut’ah kepada isteri yang dijatuhkan talaknya, dengan demikian maka gugatan Penggugat rekonvensi dapat dikabulkan,
namun
dengan
mempertimbangkan
kemampuan
Tergugat
rekonvensi sebagaimana tersebut di atas, maka Tergugat rekonvensi layak dan patut dihukum membayar mut’ah sebesar Rp. 5000.000,- (lima juta rupiah). Menimbang, bahwa Penggugat rekonvensi menuntut nafkah terhadap anak Penggugat rekonvensi dan Tergugat rekonvensi bernama : ANAK KANDUNG 1, umur 21 Tahun, ANAK KANDUNG 2, umur 15 tahun, dan ANAK KANDUNG3, umur 7 tahun, yang sekarang dalam pemeliharaan (hadlanah) Penggugat rekonvensi, sebesar Rp. 1.500.000,-. Terhadap tuntutan tersebut dalam jawabannya Tergugat rekonvensi menyatakan tidak menyanggupinya, oleh karenanya majelis hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut. Menimbang, bahwa
sebagaimana maksud Pasal 105 huruf (c) jo 149
huruf (d) Kompilasi Hukum Islam menyebutkan, bahwa sebagai konsekuensi cerai talak, biaya pemeliharaan anak yang belum berumur 21 tahun merupakan tanggungan ayahnya. Menimbang, bahwa sesuai fakta bahwa dari pernikahannya Penggugat rekonvensi dan Tergugat rekonvensi telah
dikaruniai 3 (tiga) orang anak
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
sebagaimana tersebut di atas. Namun sebagai akibat dari perselisihan dan pertengkaran kedua pihak, ketiga anak tersebut sekarang berada dalam asuhan Penggugat rekonvensi. Menimbang, bahwa terhadap gugatan nafkah anak tersebut, Tergugat rekonvensi
menyatakan
ketidaksanggupannya,
namun
sesuai
dengan
peraturan perundang-undangan, sebagai konsekuensi dari perceraian maka Tergugat rekonvensi sebagai seorang ayah tetap berkewajiban untuk menanggung biaya pemeliharaan terhadap anak-anak Penggugat rekonvensi dan Tergugat rekonvensi, meskipun anak-anak tersebut sekarang berada dalam asuhan Penggugat rekonvensi. Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mengambil alih pendapat dalil syar’i dalam kitab Al Muhadzab juz II halaman 177 yang berbunyi : Artinya : “Seorang ayah wajib memberi (kecukupan) nafkah anaknya“ . Menimbang, bahwa namun terhadap salah satu anak dari kedua pihak bernama ANAK KANDUNG 1, yang sekarang telah berusia 21 Tahun, maka berdasarkan Pasal 149 huruf (d) juncto Pasal 156 Kompilasi Hukum Islam Tergugat rekonvensi tidak wajib memberikan nafkah terhadap anak tersebut. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka gugatan Penggugat rekonvensi tersebut dapat dikabulkan, namun dengan disesuaikan kemampuan Tergugat rekonvensi, oleh karenanya patut dan layak Tergugat dihukum membayar nafkah 2 (dua) orang anak bernama ANAK KANDUNG 2, umur 15 tahun dan ANAK KANDUNG3, umur 7 tahun sebesar Rp. 1000.000,- (satu juta rupiah) setiap bulannya sejak putusan ini hingga anak tersebut dewasa atau berumur 21 tahun. DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI Menimbang, bahwa perkara permohonan ini termasuk bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006, yang kemudian diubah lagi dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, biaya perkara dibebankan kepada Pemohon/Tergugat rekonvensi. Mengingat segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan dalil syar'i yang bersangkutan dengan perkara ini.
90.000181.000
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
MENGADILI DALAM POKOK PERKARA 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON) untuk menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Situbondo; 3. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Situbondo untuk mengirimkan salinan penetapan Ikrar Talak perkara ini kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Pemohon dan Termohon dan kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Pemohon dan Termohon dilangsungkan untuk dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; DALAM REKONVENSI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat rekonvensi seluruhnya; 2. Menghukum Tergugat rekonvensi untuk membayar kepada Penggugat rekonvensi berupa: 1.1. Nafkah madliyah selama 2 bulan sebesar Rp. 2000.000,- (dua juta rupiah); 1.2. Nafkah Iddah sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah); 1.3. Mut’ah sebesar Rp. 5.000.000,- (lima Juta rupiah); 2. Menghukum Tergugat rekonvensi untuk membayar Nafkah 2 (dua) orang anak bernama ANAK KANDUNG 2, umur 15 tahun dan ANAK KANDUNG3, umur 7 tahun sebesar Rp. 1000.000,- (satu juta rupiah) perbulan, sampai anak tersebut dewasa atau berumur 21 tahun. DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI Menghukum kepada Pemohon konvensi/Tergugat rekonvensi membayar biaya perkara sebesar Rp 491.000,- (empat ratus Sembilan puluh satu ribu rupiah) kepada Pemohon/Tergugat rekonvensi. Demikian putusan ini dijatuhkan di Situbondo pada hari Selasa tanggal 24 Maret 2014 M bertepatan dengan tanggal 3 Jumadil Akhir 1436 H, oleh kami Majlis Hakim Pengadilan Agama Situbondo yang terdiri dari Drs. PURNOMO, M.Hum. sebagai Hakim Ketua, MAWARDI, S.Ag. M.Hum serta Drs. AMAR Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
HUJANTORO, MH. masing masing sebagai Hakim Anggota, putusan dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh DJUNAIDI ICHWANTORO, SH. sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Agama tersebut dan dihadiri oleh Pemohon konvensi/Tergugat rekonvensi dan Termohon konvensi/Penggugat rekonvensi dan kuasanya; Hakim Anggota I
Hakim Ketua
ttd
ttd
MAWARDI, S.Ag.M.Hum. Hakim Anggota II
Drs. PURNOMO, M.Hum.
ttd Drs. AMAR HUJANTORO, MH.
Panitera Pengganti,
ttd DJUNAIDI ICHWANTORO, SH. Perincian Biaya Perkara :
Untuk Salinan Yang Sama Bunyinya:
1. Biaya Pendaftaran
: Rp
30.000,-
Oleh
2. Biaya ATK Perkara
: Rp
50.000,-
Plt. Panitera
3. Biaya Panggilan
: Rp 400.000,-
4. Redaksi
: Rp
5.000,-
5. Materai : Rp 6.000,------------------------------------------------------Jumlah Rp 491.000,-
M. NIDZAM FICKRY, SH.
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]