PUTUSAN Nomor 0131/Pdt.G/2015/PA.Sit
bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai talak antara : PEMOHON, umur 52 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan tani, tempat tinggal di Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, sebagai Pemohon; melawan TERMOHON, umur 50 tahun, agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan tani, tempat tinggal di Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo, sebagai Termohon; Pengadilan Agama tersebut ; Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Setelah mendengar keterangan Pemohon,
Termohon dan para saksi di
persidangan ; TENTANG DUDUK PERKARA Bahwa Pemohon dalam surat permohonannya tertanggal 19 Januari 2015 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo Nomor 0131/Pdt.G/2015/PA.Sit telah mengajukan permohonan untuk melakukan cerai talak terhadap Termohon dengan alasan alasan sebagai berikut : 1. Bahwa Pemohon telah melangsungkan perkawinan dengan Termohon pada tanggal 09 Desember 1999, di hadapan Pejabat Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo dengan Akta Nikah Nomor 377/15/XII/99 tanggal 09 Desember 1999 dengan status Pemohon duda talak dan Termohon janda mati; 2. Bahwa setelah menikah tersebut Pemohon dan Termohon hidup bersama dalam rumah tangga sebagai suami istri selama sekitar 15 tahun dan
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
terakhir bertempat tinggal di rumah Termohon, telah melakukan hubungan layaknya suami istri (ba'dad dukhul) namun tidak mempunyai anak ; 3. Bahwa sejak 5 tahun yang lalu rumah tangga PemohonTermohon telah terjadi perselisihan dan percekcokan disebabkan : a. Dalam permasalahan rumah tangga Termohon selalu mau mengatur Pemohon ; b. Termohon kalau dinasehati oleh Pemohon tidak mau menerima, bahkan sering membantah dan melawan Pemohon ; 4. Bahwa akibat peristiwa tersebut kemudian Pemohon pulang ke rumah orang tua yang hingga sekarang telah berpisah selama 1 bulan dan selama itu kedua belah pihak telah putus hubungan lahir batin dan telah saling meninggalkan hak dan kewajiban masing masing; 5. Bahwa percekcokan rumah tangga Pemohon dan Termohon telah pernah diusahakan damai akan tetapi tidak berhasil dan kini Pemohon sudah tidak mempunyai harapan untuk dapat hidup rukun lagi membina rumah tangga bersama Termohon; 6. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut Pemohon telah menderita lahir dan bathin, Pemohon tidak sanggup lagi meneruskan berumah tangga dengan Termohon, dan oleh karenanya Pemohon memilih jalan terbaik yaitu dengan perceraian ini; 7. Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini; Berdasarkan alasan dan dalil dalil diatas, Pemohon mohon agar Bapak Ketua Pengadilan Agama Situbondo segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi: PRIMER : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberikan ijin kepada Pemohon untuk mengucapkan ikrar talak kepada Termohon di hadapan sidang Pengadilan Agama Situbondo; 3. Membebankan biaya perkara sesuai peraturan yang berlaku; SUBSIDER:
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
Apabila Pengadilan Agama Situbondo berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya; Bahwa pada hari dan tanggal persidangan yang telah ditetapkan pihak Pemohon dan Termohon telah hadir sendiri di dalam persidangan, kemudian Majelis Hakim mendamaikan kedua belah pihak rukun kembali layaknya suami istri, akan tetapi tidak berhasil, maka Majelis Hakim memerintahkan kedua belah pihak untuk menyelesaikan masalahnya melalui lembaga mediasi dengan menunjuk Drs. SAYUTI, MH.
sebagai mediator, akan tetapi tidak berhasil
mendamaikan kedua belah pihak sebagaimana laporan mediator tertanggal 09 Maret 2015; Bahwa kemudian pemeriksaan dilanjutkan dengan membacakan surat permohonan Pemohon tersebut yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Bahwa atas permohonan Pemohon tersebut pihak Termohon menjawab secara lisan yang pada pokoknya Termohon mengakui dan mebenarkan dalail permohonan cerai Pemohon serta menyatakan tidak keberatan untuk bercerai dengan Pemohon; Bahwa untuk meneguhkan dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti-bukti berupa : A. Surat: Fotokopi Kutipan Akta Nikah dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mangaran,
Kabupaten
Situbondo
Nomor
377/15/XII/99
Tanggal
09
Desember 1999, bukti tersebut telah bermaterai cukup dan telah dicocokkan sesuai dengan aslinya (P.1); B. Saksi-Saksi: 1. SAKSI, umur 60 tahun, agama Islam, pekerjaan P3N, tempat kediaman di Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo; Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya adalah sebagai berikut; −
Bahwa saksi adalah Tetangga Pemohon;
−
Bahwa Saksi tahu setelah menikah tersebut Pemohon dan Termohon kumpul bersama sebagai suami istri selama sekitar 15 tahun dan
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
terakhir bertempat tinggal di rumah Termohon, namun tidak mempunyai anak ; −
Bahwa sejak 5 tahun rumah tangga selalu cekcok dan tidak harmonis disebabkan suaminya sekarang sudah tidak suka lagi pada istrinya sudah saya nasehati supaya rukun tetapi tidak berhasil;
−
Bahwa akibat peristiwa tersebut kemudian Pemohon pulang ke rumah orang tua yang hingga sekarang telah berpisah selama 1 bulan dan selama itu kedua belah pihak telah putus hubungan lahir batin dan telah saling meninggalkan hak dan kewajiban masing masing;
−
Bahwa dari pihak keluarga sudah berusaha mendamaikan kedua belah pihak, akan tetapi tidak berhasil;
2. SAKSI, umur 60 tahun, agama Islam, pekerjaan P3N, tempat kediaman di Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo; Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut : − Bahwa saksi adalah Tetangga Pemohon ; − Bahwa Saksi tahu setelah menikah tersebut Pemohon dan Termohon kumpul bersama sebagai suami istri selama sekitar 15 tahun dan terakhir bertempat tinggal di rumah Termohon, namun tidak mempunyai anak ; − Bahwa sejak 5 tahun rumah tangga kedua belah pihak tidak harmonis dan terjadi percekcokan disebabkan Pak Basid sudah sekarang sudah tidak mau lagi pada istrinya dan saya berusaha merukunkan keduanya tetapi tidak berhasil; − Bahwa akibat peristiwa tersebut kemudian Pemohon pulang ke rumah orang tua yang hingga sekarang telah berpisah selama 1 bulan dan selama itu kedua belah pihak telah putus hubungan lahir batin dan telah saling meninggalkan hak dan kewajiban masing masing; − Bahwa dari pihak keluarga sudah berusaha mendamaikan kedua belah pihak, akan tetapi tidak berhasil; Bahwa bukti-bukti tersebut telah dibenarkan oleh Pemohon dan Termohon; Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
Bahwa Termohon setelah diberi kesempatan yang cukup untuk menghadirkan saksi-saksinya, Pemohon menyatakan tidak akan menghadirkan saksi di persidangan dan mencukupkan pada saksi-saksi Pemohon ; Bahwa selanjutnya Pemohon dan Termohon menyatakan tidak akan mengajukan bukti apapun lagi dan memberikan kesimpulan tetap pada permohonan dan jawaban masing-masing serta mohon agar Majelis Hakim menjatuhkan putusan; Bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal ihwal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari putusan ini ; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM Menimbang bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan kedua belah pihak agar rukun kembali namun tidak berhasil, bahkan mediator yang ditunjuk Majelis Hakim juga tidak berhasil merukunkan kembali Pemohon dengan Termohon; Menimbang
bahwa
atas
permohonan
Pemohon
tersebut
pihak
Termohon menjawab secara lisan di dalam persidangan yang pada pokoknya mengakui dalil dalil yang diajukan Pemohon dan menyatakan tidak keberatan atas permohonan Pemohon ; Menimbang bahwa Pemohon telah mengajukan bukti surat (P.1), bukti dimana telah membuktikan bahwa antara Pemohon dan Termohon adalah suami istri yang sah. Dan saksi saksi yang menerangkan dalam sidang keterangan mana satu dengan lainnya telah saling bersesuaian, maka keterangan saksi tersebut dapat diterima dan dapat menguatkan dalil permohonan Pemohon; Menimbang bahwa sesuai dalil permohonan Pemohon tersebut, Majelis Hakim telah pula mendengar keterangan saksi dari keluarga dan atau orang orang dekat dari kedua belah pihak karenanya telah terpenuhi ketentuan pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 ; Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
Menimbang bahwa berdasarkan apa yang dipertimbangkan tersebut diatas, maka Majelis Hakim telah menemukan fakta dalam persidangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
Bahwa berdasar bukti (P.1) Pemohon dan Termohon terikat dalam perkawinan yang sah;
Bahwa setelah menikah tersebut Pemohon dan Termohon hidup bersama dalam rumah tangga sebagai suami istri selama sekitar 15 tahun dan terakhir bertempat tinggal di rumah Termohon, namun tidak mempunyai anak ;
Bahwa sejak 5 tahun yang lalu antara Pemohon dan Termohon telah terjadi perselisihan dan percekcokan rumah tangga disebabkan suaminya sekarang sudah tidak suka lagi pada istrinya sudah saya nasehati supaya rukun tetapi tidak berhasil;
Bahwa akibat peristiwa tersebut kemudian Pemohon pulang ke rumah orang tua yang hingga sekarang telah berpisah selama 1 bulan dan selama itu kedua belah pihak telah putus hubungan lahir batin dan telah saling meninggalkan hak dan kewajiban masing masing; Menimbang bahwa dalam suatu rumah tangga manakala suami istri
telah pisah selama 1 bulan dan telah saling meninggalkan kewajibannya, mereka itu telah bertengkar tak ada kecocokan lagi dan selama berpisah tak ada yang berusaha untuk rukun lagi atau walaupun telah diusahakan perdamaian akan tetapi tidak berhasil maka keadaan tersebut menurut Majelis Hakim telah merupakan petunjuk rumah tangga yang sudah tidak harmonis lagi, dan telah tidak tercapai tujuan perkawinan itu sendiri sebagaimana maksud pasal 1 Undang Undang Nomor 1 / 1974 jo Al-Qur'an surat Ar-Rum ayat 21, karenanya
Majelis
Hakim
berpendapat
lebih
baik
diputuskan
ikatan
perkawinannya agar masing-masing suami istri terbebas dari penderitaan dan tekanan bathin dalam rumah tangga yang berkepanjangan; Menimbang bahwa dengan adanya fakta-fakta tersebut telah merupakan bukti bahwa rumah tangga/hubungan suami isteri antara Pemohon dan Termohon telah pecah, dan sendi-sendi rumah tangga telah rapuh dan sulit Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
untuk ditegakkan kembali, sehingga telah terdapat alasan untuk bercerai sebagaimana dimaksud pasal 19 huruf ( f ) Peraturan Pemerintah Nomor : 9 tahun 1975 Jo. Pasal 116 huruf ( f ) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang bahwa dalam perkara ini relevan dengan Firman Allah dalam Al Qur'an surat Al Baqarah ayat 229 yang berbunyi: Artinya:" Talak (yang dapat dirujuk) adalah dua kali, maka (apabila masih dapat diperbaiki) tahanlah dengan cara yang baik (dan bila tidak bisa diperbaiki) pisahlah dengan cara yang baik (pula)" Menimbang, bahwa tentang masalah apa dan siapa yang menjadi penyebab timbulnya perselisihan dan pertengkaran tersebut tidaklah patut dibebankan kepada kesalahan salah satu pihak dan tidak perlu dicari-cari, karena mencari kesalahan salah satu pihak dalam hal ini justru akan menimbulkan pengaruh yang tidak baik bagi kedua belah pihak dan anak-anak keturunan mereka dikemudian hari; Menimbang, bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membina rumah tangga yang kekal, bahagia, mawaddah dan rahmah, akan tetapi kenyataan sebagaimana yang dialami oleh pemohon dan termohon seperti apa yang telah dipertimbangkan di atas, apa yang menjadi tujuan perkawinan itu sudah sangat sulit untuk diwujudkan, oleh sebab itu perceraian adalah jalan terbaik bagi kedua belah pihak, agar keduanya terlepas dari perselisihan dan pertengkaran serta penderitaan yang berkepanjangan; Menimbang, bahwa pertimbangan tersebut di atas dikuatkan pula dengan pendapat ahli hukum yang diambil alih sebagai pendapat pendapat Majelis, yang termaktub dalam Kitab Madaa Hurriyatuz Zaujaini fit Thalaaq Juz I halaman 83 yang berbunyi : Artinya
:”Islam memilih lembaga talak/cerai, ketika rumah tangga sudah dianggap goncang serta dianggap sudah tidak bermanfaat lagi nasehat/perdamaian dan hubungan suami istri menjadi tanpa ruh (hampa), sebab meneruskan perkawinan berarti menghukum salah satu suami istri dengan penjara yang berkepanjangan. Ini adalah aniaya yang bertentangan dengan semangat keadilan”.
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
Menimbang, bahwa Pemohon tetap berketetapan hati untuk mentalak Termohon, menjadi petunjuk kepada Majelis Hakim bahwa sudah cukup alasan Pemohon dan Termohon in casu suami isteri tersebut tidak akan dapat hidup rukun lagi dalam satu rumah tangga, yang berarti telah terpenuhilah maksud dari pasal 39 ayat ( 2 ) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974, yang menyatakan “Untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan, bahwa antara suami-isteri itu tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami-isteri”, jo. pasal 70 ayat ( 1 ) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, yang menyatakan “Pengadilan setelah berkesimpulan bahwa kedua belah pihak tidak mungkin lagi didamaikan dan telah cukup alasan perceraian, maka Pengadilan
menetapkan
bahwa
permohonan
pemohon
tersebut
dikabulkan”, sehingga permohonan Pemohon tersebut harus dikabulkan; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka Majelis Hakim sepakat mengabulkan permohonan Pemohon dan memberi ijin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i atas diri Termohon; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 149 Kompilasi Hukum Islam, bahwa akibat putusnya perkawinan karena talak, maka bekas suami wajib memberikan mut’ah yang layak kepada istrinya, memberi nafkah, maskawin dan kiswah selama dalam masa iddah, melunasi mahar serta memberikan biaya hadhanah untuk anak-anaknya yang belum mencapai umur 21 tahun; Menimbang, bahwa dengan berpedoman pada pasal tersebut di atas dan perceraian ini adalah atas kehendak suami/Pemohon, maka Majelis Hakim secara ex offisio berwenang membebankan kepada Pemohon untuk memberikan Mut’ah kepada Termohon; Menimbang, bahwa selama berumah tangga antara Pemohon dan Termohon, selama sekitar 15 tahun dan kedua suami istri tersebut sama-sama pernah berjasa, maka untuk meringankan beban moral Termohon di tengahtengah masyarakat menyandang predikat seorang janda setelah diceraikan oleh Pemohon, maka sudah selayaknya kepada Termohon diberikan sesuatu yang berharga, baik berupa uang maupun barang yang disesuaikan dengan Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
kemampuan Pemohon sebagai penggembira, maka Majelis Hakim perlu menetapkan besaran pemberian mut’ah, yaitu berupa uang sebesar Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah), dan pertimbangan tersebut didasari pula dengan firman Allah swt sebagaimana tersebut di bawah ini : 1. Al Qur’an Surat Al Baqarah ayat 241 yang berbunyi : Artinya : “Kepada wanita-wanita yang diceraikan (hendaklah diberikan oleh suaminya) mut’ah (pemberian) menurut yang ma’ruf”. 2. Al Qur’an Surat Al Ahzab ayat 49 yang berbunyi : Artinya
:“Senangkanlah
olehmu
hati
mereka
dengan
pemberian
dan
lepaskanlah mereka secara baik” Menimbang bahwa atas dasar pertimbangan tersebut diatas, Pemohon telah dapat membuktikan kebenaran dalil permohonannya, sedangkan permohonan Pemohon tidak melawan hukum, oleh sebab itu permohonan Pemohon haruslah dikabulkan; Menimbang, bahwa pembebanan tersebut diatas; yakni mut’ah, untuk Termohon, yang telah ditetapkan di atas Majelis Hakim berpendapat bahwa Pemohon sebagai seorang yang mempunyai usaha selep penggilingan padi dipandang cukup mampu untuk membayarnya dan ketentuan-ketentuan tersebut di atas akan dicantumkan dalam amar putusan perkara ini; Menimbang, bahwa hal-hal yang tidak dipertimbangkan dalam putusan ini dinyatakan dikesampingkan; Menimbang bahwa guna memenuhi ketentuan pasal 84 ayat (1) dan (2) Undang Undang Nomor 7 Tahun 1989, meskipun Pemohon tidak minta perceraiannnya dicatatatkan, akan tetapi demin tertib administrasi, Majelis Hakim karena jabatan dapat memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Situbondo diperintahkan untuk mengirimkan salinan putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah pada Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan yang mewilayahi tempat kediaman kedua belah pihak atau tempat didaftarkannya perkawinan mereka itu guna dicatat dalam register yang tersedia untuk itu ; Menimbang bahwa Permohonan termasuk bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989, yang telah Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006, yang kemudian diubah lagi dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama, biaya perkara dibebankan kepada Pemohon; Mengingat segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan dalil syar'i yang bersangkutan dengan perkara ini;
325.000416.000
MENGADILI 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Memberi izin kepada Pemohon (ABD.BASID bin
ARTABI ) untuk
menjatuhkan talak satu raj'i terhadap Termohon (TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Situbondo; 3. Menghukum Pemohon (ABD.BASID bin ARTABI ) untuk membayar kepada Termohon (TERMOHON) : a. Nafkah mut'ah Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) 4. Membebankan biaya perkara sebesar Rp 416000.- (empat ratus enam belas ribu rupiah) kepada Pemohon; Demikian dijatuhkan putusan ini di Situbondo pada hari Senin tanggal 23 Maret 2015 M bertepatan dengan tanggal 2 Jumadilakhir 1436 H, oleh kami Majelis Hakim Pengadilan Agama Situbondo yang terdiri dari Drs. RAMLI, MH. sebagai
Hakim
Ketua,
HIRMAWAN
SUSILO,
SH.
serta
Drs.
AMAR
HUJANTORO, MH. masing masing sebagai Hakim Anggota, putusan dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh M. NIDZAM FICKRY, SH. sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Agama tersebut dan dihadiri oleh Pemohon dan Termohon; Hakim Anggota I
Hakim Ketua
HIRMAWAN SUSILO, SH. Hakim Anggota II
Drs. RAMLI, MH.
Drs. AMAR HUJANTORO, MH. Panitera Pengganti,
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO
M. NIDZAM FICKRY, SH.
Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran : Rp
30.000,-
2. Biaya ATK Perkara : Rp
25.000,-
3. Biaya Panggilan
: Rp 325.000,-
4. Redaksi
: Rp
5.000,-
5. Materai : Rp 6.000,---------------------------------------------------Jumlah Rp 416.000,-
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalui e-mail :
[email protected]