PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO SALINAN
PUTUSAN Nomor 0464/Pdt.G/2015/PA.Sit
bismillahirrahmanirrahim DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Situbondo yang memeriksa dan mengadili perkara perdata tertentu dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara cerai talak antara : PEMOHON , umur 65 tahun, agama Islam, pekerjaan Pensiunan, bertempat tinggal di Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, berdasarkan Surat Kuasa Khusus, tanggal 11 Maret 2015, telah memberikan kuasa kepada Kuasa Hukumnya KUASA HUKUM PEMOHON ., Advokat anggota PERADI, yang beralamat belamat kantor di Situbondo, sebagai PEMOHON/TERGUGAT REKONPENSI ; MELAWAN TERMOHON, umur 63 tahun, agama Islam, pekerjaan Tani, bertempat tinggal
di
Kecamatan
Kapongan,
Kabupaten
Situbondo,
berdasrkan Surat Kuasa Insidentil, tanggal 06 April 2015, telah memberi kuasa kepada Kuasa Insidentilnya yang bernama KUASA TERMOHON (anak kandung Termohon), sebagai TERMOHON/PENGGUGAT KONPENSI;
Pengadilan Agama tersebut; Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Setelah mendengar keterangan Pemohon dan Termohon serta para saksi;
TENTANG DUDUK PERKARA DALAM KONPENSI Bahwa, Pemohon dalam surat permohonannya bertanggal 16 Maret 2015, yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo Nomor : 0464/Pdt.G/2015/PA.Sit., tanggal
16 Maret 2015
mengajukan
alasan-alasan sebagai berikut : Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO 1. Bahwa Pemohon dan Termohon adalah Suami Istri yang menikah pada tanggal
21
Desember
1974,
dengan
duplikat
akta
nikah
No.
KK.15.7.4/PW.01/31/2014, yang diterbitkan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo; 2. Bahwa setelah akad nikah tersebut Pemohon dan Termohon memilih kediaman bersama di Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, namun saat ini antara Pemohon dengan Termohon telah pisah rumah; 3. Bahwa
dalam perkawinannya tersebut Pemohon dengan Termohon
telah bergaul sebagaimana layaknya suami istri (ba’dadukhul), dan telah pula dikaruniai 2 (dua0 orang anak, yaitu : a. ANAK KANDUNG 1, umur 40 tahun; b. ANAK KANDUNG 2, umur 38 tahun; 4. Bahwa pada awalnya, perkawinan antara Pemohon dan Termohon berjalan dengan cukup baik, namun hingga lebih dari 10 tahun yang lalu telah terjadi pertengkaran yang berlangsung secara terus menerus dan tidak mungkin dapat didamaikan lagi. Selam kurun waktu tersebut, antara Pemohon dengan Termohon telah pisah rumah dan tidak lagi melaksanakan hak dan kewajibannya masingmasing layaknya suami istri; 5. Bahwa
selama
kurun
waktu
tersebut,
Pemohon
masih
memenuhi kewajibannya sebagai seorang ayah dan suami yang berupa : menyekolahkan, mengawinkan dan memberikan nafkah kepada anak-anaknya sampai usia dewasa, serta memberikan nafkah dan menyediakan tempat tinggal yang layak kepada Termohon sesuai dengan kemamp uannya; 6. Bahwa berdasarkan hal tersebut, perkawinan dan keutuhan rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak mungkin lagi dapat dipertahankan dan disatukan kembali, kaerna apabila dipertahankan dan disatukan kembal i akan menjurus pada sengsara. Untuk itu tiada jalan keluar yang terbaik dan bijak melainkan harus terjadi perceraian; 7. Bahwa demi masa depan baik Pemohon maupun Termohon, maka dengan sangat terpaksa Pemohon mengajukan Permohonan Cerai Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO Talak ini ke Pengadilan Agama Situbondo; Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Pemohon dengan segala kerendahan hati mohon kepada Yth. Ketua Pengadilan Apama Situbondo, cq Majelis Hakim Pemeriksa perkara ini agar berkenan kiranya memeriksa dengan seksama serta selanjutnya menjatuhkan putusan sebagai berikut : 1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya; 2. Memberikan ijin kepada Pemohon (PEMOHON ) untuk menjatuhkan talak satu raj’i kepada Termohon (TERMOHON) di hadapan sidang Pengadilan Agama Situbondo; 3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Situbondo untuk mengirimkan salinan Penetapan Ikrar Talak perkara ini kepada Pegawai Pencatat Nikah yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Pemohon dan Termohon serta kepada Pegawai Pencatat Nikah di tempat perkawinan Pemohon dan Termohon dilangsungkan guna dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; 4. Menyatakan biaya perkara dibebankan menurut hukum yang berlaku; Atau Bilamana Pengadilan Agama Situbondo berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa (ex aequo et bono); Bahwa, pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Pemohon dan Termohon hadir di persidangan, dan Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan Pemohon dengan Termohon agar rukun kembali, tetapi tidak berhasil, dan sesuai dengan ketentuan Pasal 7 ayat (1) PERMA Nomor 01 Tahun 2008, maka Pemohon dengan Termohon harus menempuh upaya mediasi terlebih dahulu. Akan tetapi setelah Pemohon dengan Termohon menempuh upaya tersebut dengan mediator MEDIATOR, ternyata usaha tersebut tidak berhasil (gagal), sebagaimana laporan mediator, tanggal 20 April 2015; Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO Bahwa, oleh karena usaha damai tidak berhasil, maka selanjutnya dibacakanlah surat permohonan Pemohon, dan Pemohon menyatakan tetap dengan dalil-dalil permohonannya; Bahwa,
atas
permohonan
Pemohon
tersebut,
Termohon
di
persidangan pada tanggal 11 Mei 2015 telah memberikan jawaban secara terlis yang selengkapnya sebagai berikut : I. Dalam Eksepsi 1. Perihal Gugatan Pemohon butir 1, adalah tidal benar, jika Pemohon telah mendalilikan bahwa Pemohon dan termohon telah menikah berdasarkan Kutipan Akta Nikah No.KK.15.7.4/PW.01/31/2014, yang diterbitkan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, oleh karena menurut hemat Penggugat, usia anak hasil perkawinan telah mencapai 40 tahun; II. Dalam Pokok Perkara 1. Perihal Gugatan Pemohon butir 2 dan 3, adalah benar, jika Penggugat telah mendalilkan bahwa pasca pernikahan antara Pemohon dengan Termohon, keduanya telah tinggal dirumah bersama di Kampung Krajan RT.002 RW.002, Desa Kesambirampak, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, dn dikaruniai 2 orang anak, yaitu : Sdr. ANAK KANDUNG 1 (40) tahun Dan ANAK KANDUNG 2 (38) tahun, namun saat ini antara Pemohon dan Termohon telah pisah rumah dan tempat tidur (Scheiding van Tapel end Bed); 2. Perihal Gugatan Pemohon butir nomor 4, a. Adalah benar, jika Pemohon telah mendalilkan bahwa pada saat awal pasca pernikahan antara Pemohon dan Termohon berjalan dengan baik; b. Namun adalah tidak benar, jika Pemohon telah mendalilkan bahwa antara Pemohon dan Termohon telah terjadi pertengkaran secara terus menerus, namun yang benar, antara Pemohon dengan Termohon tidak terdapat permasalahan, namun fakta sebenarnya, bahwa terjadinya [isah ranjang dan tempat tidur (Scheiding Van Tapel end Bed) diakibatkan oleh prilaku Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO Pemohonsendiri yang telah meninggalkan diri Termohon, yang tetap setia menunggu Pemohon dan sampai saat ini tinggal di kediaman bersama, di Kecamatan Kapongan, Situbondo, oleh karena Pemohon telah menjalin kasih dengan wanita lain (selingkuh), yang kemudian telah hidup di kediaman bersama, yaitu : di Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, namun disisi lain
berdasarkan
data
KK
No.
3512100911051070,
dan
kepegawaian di PT Taspen Cabang Jember, posisi Termohon tercatat sebagai istri yang sah, dan dalam posisi sebagai suami yang sah dari Termohon, yang saat pendataan/pembuatan kembali Kartu Keluarga E KTP, dengan alamat Kecamatan Kapongan, Kabupaten situbondo, Pemohon selaku suami tidak bersedia membubuhkan tanda tangannya; Bahwa berkenaan dengan pemberian fasilitas kredit oleh salah satu bank di Situbondo, Pemohon telah memiliki Kartu Keluarga yang baru, yang isinya tidak terdapat data Termohon, yang Kartu Keluarga tersebut diduga digunakan untuk memperoleh fasilitas kredit tersebut, beralamat di dusun Aeng yang atas terbitnya Kartu keluarga tersebut secara pemahaman hukum, Pemohon telah melakukan pemalsuan data, yang data Kartu Keluarga tersebut diduga telah disalahgunakan untuk mengajukan pinjaman di salah satu bank; Dengan demikian berdasarkan hal tersebut di atas, sangatlah tidak benar jika Pemohon telah mendalilikan bahwa Pemohon dan Termohon tidak melaksanakan tugas dan kewajibannya selaku suami dan istri, namun yang benar adalah Pemohon selaku suami telah meninggalkan diri Termohon dan anak (ANAK KANDUNG 2), dan tidak melaksanakan secara baik selaku suami dan seorang ayah; c. Bahwa adalah tidak benar, jika Pemohon telah mendalilkan bahwa keduanya telah pisah ranjang selama 10 tahun, namun yang benar, bahwa Scheiding Van Tapel end Bed antara
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO Pemohon dan Termohon telah berjalan 25 tahun, yakni sejak tahun 1990 hingga saat ini; 3. Perihal Gugatan Pemohon butir 5, adalah tidak seluruhnya benar, jika Pemohon telah mendalilkan bahwa selama terjadinya pisah ranjang dan tempat tidur, Pemohon telah memenuhi kewajibannya selaku suami, oleh karena menurut hemat Termohon, tugas Pemohon selaku seorang suami ialah : memberikan kasih sayang selaku suami dan istri, berupa Nafkah Lahir dan Nafkah Bathin bagi Termohon dan membesarkan anak hasil perkawinan, dengan memberikan segenap kasih sayang sebagai seorang ayah kepada anak biologis hasil perkawinan, dengan memberikan nafkah
lahir,
menyekolahkan,
mengkhitankan
anak,
dan
mengawinkan, namun yang terjadi ialah : a. Pemohon telah meninggalkan diri Termohon untuk kemudian tinggal di tempat lain, bersama seorang wanita, dalam keadaan pemohon dan Termohon telah memiliki 2 orang anak, serta membawa salah seorang anak, yakni : Sdr. ANAK KANDUNG 1 (40) tahun, sejak tahun 1990, sedangkan kami, ANAK KANDUNG 2 (yang saat ini dudk di hadapan yang Mulia Majelis Hakim, selaku Kuasa Hakum Insidentil dari Ibu/Termohon, hidup bersama ibu, yang hal ini kami lakukan sebagai dharma bhakti kami kepada Ibu, dengan sangat terpaksa, dilematis, dan dalam keadaan hati terluka, bagai memakan buah simalakama, oleh karena disatu sisi, (Pemohon) adalah ayah kami, dan TERMOHON adalah ibu kami, sehingga atas posisi kami selaku kuasa Hukum Insidentil dari Ibu, dari sudut pandang ayah kami/Pemohon, mungkin kami telah menilai atau dianggap sebagai seorang anak yang durhaka, namun sisi lain, pembelaan ini kami lakukakan dengan pertimbangan untuk membela yang benar, oleh karena dalam permasalahan orang tua, kami tahu persis, bahwa ibu telah didholimi oleh ayah, ditinggal begitu saja, dan tidak diperdulikan lagi nasibnya (tidak diberi nafkah lahir dan
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO bathin), sehingga untuk menghidupi kami dan dirinya, Ibu menjadi buruh cuci di sekitar rumah, hingga saat ini. Kasihan Ibu ! b. Selama
meninggalkan
diri
Termohon,
Pemohon
tidak
memberikan nafkah lahir dan bathin kepada Termohon (Ibu) dan kami selaku anak biologisnya, naun 3 bulan menjelang dilakukannya Laporan Kekerasan dalam rumah tangga (pada bulan Juli 2014), Ibu pernah diberi uang masing-masing sebesar Rp 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah), Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah) dan Rp 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah), melalui Kakak perempuan kami, Ny. ANAK KANDUNG 1 (40) tahun, dan anak laki-laki dari Ny. ANAK KANDUNG 1, yang dikatakannya sebagai uang listrik pemberian tersebut telah diberitahukan kepada kami, selaku anak yang tinggal bersama ibu, sedangkan Nafkah Lahir bathin tidak diberikan, oleh karena Ayah tidak hidup bersama, dan tinggal di tempat lain bersama seorang perempuan, yang saat ini tinggal di tempat lain, yakni Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo; Bahwa, sesuai dengan penghasilan Pemohon sebagai Pegawai Negeri Sipil dan saat ini telah pensiun, sesuai dokumen Informasi Data Pensiun Bulanan Induk, tertanggal 03 Juli 2014, yang dikeluarkan oleh PT Taspen Cabang Jember, disebutkan bahwa besaran pensiun Pemohon sebesar Rp 2.512.915,00 (dua juta lima ratus dua belas ribu sembilan ratus lima belas rupiah), yang di dalamnya terdapat tunjangan beras dan tunjangan istri sebesar Rp 214.920,00 (dua ratus empat belas ribu sembilan ratus dua puluh rupiah), dan tunjangan beras sebesar Rp 139.520,00 (seratus tiga puluh sembilan ribu lima ratus dua puluh rupiah), yang tunjangan istri dan sebagian dari tunjangan beras tersebut adalah hak Termohon, yang dalam realitanya, selama 25 tahun, sejak terjadi Scheiding Van Tapel end Bed(pasah ranjang dan tempat tidur), Pemohon tidak pernah diberikan nafkah dan atas hal tersebut dipahami secara hukum bahwa selama itu pula Tunjangan Beras dan Tunjangan Istri, yang merupakan amanah Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO dari negara, telah digelapkan, diselewengkan dan dialihkan kepada perempuan yang bukan istri sah dari Pemohon; Bahwa, dengan telah terjadinya pisah ranjang dan tempat tidur (Scheiding Van Tapel end Bed) sejak tahun 1990 hingga saat ini, maka selam itu pulalah penghasilan Pemohon hanya diberikan kepada perempuan, yang saat ini hidup serumah beserta Saudara kami (anak tertua Termohon, Sdr. ANAK KANDUNG 1), dan Termohon (Ibu kami) tidak diberikan nafkah lahir, sehingga sangatlah tidak dapat diterima jika seandainya pada saatnya nanti Pemohon telah mengkalim dan mendalilkan bahwa pemberian uang sebesar Rp 50.000,00, Rp 100.000,00 dan Rp 50.000,00, yang hanya diberikan selama 3 bulan, telah didalilkannya sesuai dengan kemampuan Pemohon, namun yang terjadi adalah kedholiman, akibat tidak disampaikannya amanah negara untuk memberikan tunjangan istri dan tunjangan beras, dan ketidak adilan perlakuan, akibat dipergunakannya gaji dan pensiun Pemohon untuk membiayai kehidupan wanita yang ukan merupakan istri sahnya sesuai data kepegawaian dari PT Taspen, mengingat sampai saat ini, Termohon masih merupakan istri sah dari Pemohon, yang masih tercatat pada administrasi kepegawaian pada PT Taspen; c. Kami selaku anak dari Pemohon, kami telah dikhitankan, diberi bantuan untuk melangsungkan pernikahan, namun adalah tidak benar jika kami, selaku anak yang ikut ibu Munafsir telah diberikan nafkah; d. Kami selaku anak dari Pemohon telah diberi bantuan uang sekolah, namun untuk meinta uang buku, uang SPP, kami harus merengek terlebih dahulu, datang ke tempat kerja ayah, baru permintaan dipenuhi, setelah terlebih dahulu kena marah, sehingga atas perlakuan tersebut, dipahami bahwa kami telah mendapatkan perlakuan yang tidak adil, yang seharusnya kasih sayang kami peroleh dari ayah kami (Pemohon) adalah sama dengan kasih sayang yang diperoleh oleh saudara perempuan Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO kami, Sdr. ANAK KANDUNG 1, padahal dapatlah dipahami bahwa perlakuan yang kami terima lebih diakibatkan oleh kesewnang-wenangan
ayah
(Pemohon),
yang
telah
meninggalkan Ibu (Ny. Mulipa), dan hidup dengan wanita lain = kami korban Broken Home; e. Kami selaku anak dari Pemohon, telah diberi bantuan biaya untuk menikah, pada saat kami menikah dengan istri kami saat ini; III. Dalam Rekonpensi 1. Bahwa terhadap seluruh uraian dan dalil-dalil yang tersampaikan pada pokok perkara mohon agar dianggap terulang kembali dan dijadikan dasar untuk mendukung dalil-dalil yang tertuang dalam Gugatan Rekonpensi; 2. Bahwa berkenaan dengan tidak diberikannya nafkah dalam kehidupan Termohon, yang telah ditinggal begitu saja oleh Pemohon untuk kemudian hidup di tempat lain, dengan tanpa memperdulikan menjadi
buruh
nasibnya, cuci
telah
pakaian
mengakibatkan di
tetangga
Termohon
sekitar,
agar
mendapatkan penghasilan untuk memenuhi hidupnya; 3. Bahwa oleh karena menurut hukum yang berlaku, berkenaan dengan keberadaan suami dan istri, maka wajiblah seorang suami (dalam hal ini Pemohon) untuk menafkahi istrinya (dalam hal ini Termohon) beserta anak biologis hasil pernikahan (dalam hal in kami, ANAK KANDUNG 2), dengan memberikan uang nafkah, dengan nilai sewajarnya, yaitu Rp 1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulan, termasuk tunjangan istri dan tunjangan beras; 4. Bahwa oleh karena dalam realitanya selama 25 tahun berjalan, sejak tahun 1990, sampai dengan saat ini, Termohon tidak diberikan Nafkah Lahir (termasuk nafkah anak, ANAK KANDUNG 2) dan Bathin, maka uang nafkah, Tunjangan Istri dan Tunjangan beras, yang masih terhutang, Pemohon diwajibkan secara hukum
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO untuk melaksanakan kewajibannya, untuk memberikan nafkah dan tunjangan tersebut kepada Termohon masing-masing : 1. Tunjangan Istri 25 x 12 x 214.920 = Rp 64.476.000,00 2. Tunjangan beras ¼ (Sumai, Istri dan 2 orang anak) x (Rp 139.520 x 25 x 12) = Rp 10.464.000,00 3. Uang Nafkan bulanan selama 25 tahun = 25 x 12 x Rp 1.140.560,00 = Rp 342.168.000,00 5. Bahwa oleh karena Termohon selaku istri yang sah telah digugat cerai oleh Pemohon, maka tidak berlebihanlah Termohon secara hukum memperoleh kompensasi Uang Mut’ah, sesuai pasal 159 Kompilasi Hukum Islam, yang tidak dapat ternilai, namun ditaksir tidak lebih dari Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah); 6. Bahwa selain uang mut’ah sunnah, apabila gugatan cerai Pemohon dikabulakan, maka hak Termohon untuk mendapatkan uang masa iddah selam 3 bulan, yaitu sebesar : Rp 1.500.000,00 x 3 bulan = Rp 4.500.000,00 (empat juta lima ratus ribu rupiah); Bahwa berdasarkan dalil-dalil dan alasan-alasan tersebut di atas, dengan ini saya memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Agama
Situbondo
yang
memeriksa
perkara
ini
berkenan
untuk
memutuskan: Primer : 1. Mengabulkan Termohon untuk seluruhnya; 2. Tidak memberikan ijin kepada Pemohon, Sdr. PEMOHON , untuk mwnjatuhkan Talak Satu Raj’i kepada Termohon TERMOHON; 3. Mengabulkan Gugatan Rekonpensi Pemohon untuk seluruhnya, dan memerintahkan Pemohon untuk membayar kepada Termohon : a. Uang Tunjangan Istri terhutang sebesar Tunjangan Istri 25 x 12 x Rp 214.920,00 = Rp 64.476.000,00 b. Uang Tunjangan Beras terhutang, dengan perhitungan : ¼ (Suami, Istri dan 2 orang anak) x (Rp 139.520 x 25 x 12) = Rp 10.464.000,00 c. Uang Nafkah bulanan selama 25 tahun = 25 x 12 x Rp 1.140.560,00 = Rp 342.168.000,00 Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO Secara berkala setiap bulan, sebesar Rp 15.00.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah), sampai kewajiban terhutangnya lunas; d. Membayar Uang Masa Iddah sebesar Rp 4.500.000,00, dengan perincian masing-masing setiap bulan sebesar Rp 1.500.000,00 setiap bulan, secara tunai dan seketika; e. Membayar uang Mut’ah Sunnah sebesar Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah), secara tunai dan seketika; 4. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon; Subsidair : Atau jika Yang Mulia Majelis Hakim berpendapat lain, kami mohon agar perkara ini diputus dengan seadil-adilnya (Ex Aequao et bono); Bahwa, terhadap jawaban Termohon tersebut, selanjutnya dalam persidangan pada angga 18Mei 2015, Pemohon melalui Kuasa Hukumnya telah menyampaikan Replik dan jawaban rekonpesi, yang selengkapnya berbunyi sebagai berikut : DALAM KONPENSI DALAM EKSEPSI 1. Bahwa tangkisan atau bantahan yang diajukan dalam bentuk eksepsi ditujukan kepada hal-hal yang menyangkut syarat-syarat atau formalitas gugatan, yaitu jika gugatan yang diajukan, mengandun cacat atau pelanggaran formil yang mengakibatkan gugatan tidak dapat diterima (inadmissible). Dengan demikian keberatan yang diajukan dalam bentul eksepsi, tidak ditujukan dan tidak menyinggung bantahan terhadap pokok perkara (verweer ten principale). Bantahan atau tangkisan terhadap materi pokok perkara, ditujukan sebagai bagian tersendiri mengikuti eksepsi; 2. Bahwa apabila dipelajari secara cermat eksepsi termohon mengenai duplikat akata nikah No. KK.15.7.4/PW.01/31/2014, yang menjelaskan terjadinya pernikahan antara Pemohon dan Termohon pada tanggal 21 Desember 1974, Tidaklah termasuk dalam ruang lingkup eksepsi sebagaimna tersebut di atas, melainkan sudah masuk pada pembuktian pokok perkara dan untuk itu diperlukan pembuktian terlebih dahulu. Oleh karenanya eksepsi tersebut patut untuk dinyatakan ditolak; Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO DALAM POKOK PERKARA 1. Bahwa Pemohon tetap pada dalili-dalil permohonannya dan menolak seluruh dalil dan hal-hal yang diajukan Termohon dalam jawabannya, kecuali yang diakuinya, serta akan Pemohon tanggapi hanya berkaitan dengan
fakta
dan
peraturan
perundang-undangan
yang
ada
relevansinya dengan perkara a quo saja; 2. Bahwa apa yang telah tertulis dalam eksepsi tersebut di atas, mohon dianggap diulang dan terulang dalam bagian pokok perkara ini; 3. Bahwa seluruh dalil-dalil dalam jawaban Termohon khususnya poin 2 dan 3 hanyalah karangan cerita dan asal bunyi saja, sedangkan hukum sebagaimana : - Pasal 163 HIR menegaskan : “Barang siapa yang mengatakan mempunyai barang suatu hak atau menyebutkan suatu kejadian atau meneguhkan haknya itu, atau untuk membantah hak orang lain, maka orang itu harus membuktikan adanya haknya itu atau adanya kejadian itu”; - Pasal 1865 KUH Perdata yang berbunyi : “Setiap yang mendalilkan bahwa ia mempunyai suatu hak atau guna meneguhkan haknya sendiri maupun membantah suatu hak orang lain, menunjuk pada suatu peristiwa, diwajibkan membuktikan adanya hak atau peristiwa tersebut”; Oleh karenanya Pemohon menolak dalil-dalil jawaban Termohon khususnya poin nomor 2, 3 dan pada saatnya Pemohon akan membuktikan
kebenaran
dalil-dalil
permohonannya
sebagaimana
diwajibkan oleh hukum yaitu Pasal 163 HIR atau Pasal 1865 KUHPerdata; 4. Bahwa andaikata benar penyebab dari keretakan rumah tangga Pemohon dan Termohon adanya itikad kurang baik dari Pemohon quod non,
namun
menyengsarakan
akibatnya bagi
telah
Pemohon
mencapai dan
titik
Termohon
yang
sangat
dalam
rumah
tangganya, oleh karena sampai saat ini antara Pemohon dan Termohon tidak tinggal dalam satu rumah lagi, sedangkan pihak Termohon tidak mau bertindak untuk mengajukan gugatan, apakah tidak terbuka hak bagi Pemohon yang dianggap menjadi sumber pertengkaran atau Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO percekcokan
untuk
mengajukan
gugatan
?
Jika
hukum
tidak
memperbolehkan, berarti hukum membenarkan dan membiarkan perselisihan dan pertengkaran yang terus-menerus dalam kehidupan rumah tangga Pemohon dan termohon, apalagi saat ini Termohon telah berupaya untuk menghukum / memidanakan Pemohon dengan berbagai Laporan Polisi mulai dari laporan kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDART) sampai pada Penggelapan Harta Bersama di Polres Situbondo; Bahwa pemecahan perkawinan melalui perceraian tidak boleh diukur dari kesalahan salah satu pihak, akan tetapi jika berdasarkan pembuktian, hakim yakin bahwa perkawinan telah pecah berantakan, berarti pertautan hati antara suami istri sudah putus dan hancur, sehingga telah terpenuhi ketentuan pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975; Bahwa sangatlah tidak adil menyatakan, pecahnya perkawinan disebabkan tindakan dan kesalahan salah satu pihak. Mencari kesalahan salah satu pihak dalam keadaan kehidupan rumah tangga yang secara nyata tidak rukun dan tidak dapat didamaikan lagi akan menimbulkan akibat buruk bagi suami istri dalam hal ini Pemohon dan Termohon maupun terhadap anak-anak yang lahir dari perkawinan tersebut; DALAM REKONPENSI 1. Bahwa apa yang tertulis dalam konpensi, mohon dianggap tertuang dalam
rekonpensi
ini.
Selanjutnya
Pemohon
Konpensi
dalam
kedudukannya sekarang selaku Tergugat Rekonpensi disebut sebagai TERGUGAT dan Termohon Konpensi sekarang dalam kedudukannya sebagai Penggugat rekonpensi disebut sebagai PENGGUGAT; 2. Bahwa Tergugat menolak seluruh dalil-dalil gugatan rekonpensi Penggugat tanpa ada satupun yang dikecualikan; 3. Bahwa senyatanya Tergugat telah berupaya memenuhi kewajibannya sebagai seorang ayah yang merangkap sekaligus seorang suami dengan cara, menyekolahkan, mengawinkan dan memberikan nafkah kepada anak-anaknya sampai usia dewasa, serta memberikan nafkah dan menediakan tempat tinggal yang layak kepada Penggugat sesuai
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO dengan kemampuannya, sebagaiman yang telah diakui Penggugat dalam jawaban Konpensinya; 4. Bahwa saat ini Tergugat telah pensiun sebagai Pegawai negeri Sipil (PNS) dan sangatlah tidak mempunyai kemampuan untuk memenuhi tuntutan Penggugat, oleh karena selama masa perkawinannya dengan Penggugat yaitu sejak 30 Juni 2014, Tergugat mempunyai utang kepada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (Bank BTPN) sebesar Rp 85.000.000,00 (delapan puluh lima juta rupiah). Sehingga untuk setiap bulannya Tergugat hanya menerima gaji pensiunan sebesar Rp 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah); 5. Bahwa, utang sebesar Rp 85.000.000,00 (delapan puluh lima juta rupiah) tersebut, untuk menutupi utang-utang Tergugat sebelumnya ketika Penggugat membiayai pesta Pernikahan kedua anaknya dan membayar biaya operasi penyakit anak menantunya (istri dari ANAK KANDUNG 2 atau Kuasa Termohon Konpensi/Penggugat Rekonpensi) serta untuk biaya hidup sehari-hari Tergugat termasuk pula biaya untuk menghadapi laporan-laporan dari Penggugat di Polres Situbondo terhadap Tergugat; 6. Bahwa, oleh karena harta bersama yang berbentuk passifa berupa utang sebesar Rp 85.000.000,00 (delapan puluh lima juta rupiah) tersebut diperoleh selama perkawinan Penggugat dan Tergugat, maka akibat dari terjadinya perceraian, mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo untuk menetapkan harta bersama berupa utang tersebut separoh (setengah) sebesar Rp 42.500.000,00 (empat pulu dua juta lima ratus ribu rupiah) untuk tergugat dan separoh (setengah) bagian lainnya lagi sebesar Rp 42.500.000,00 (empat puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) untuk Penggugat, dan menghukum Penggugat untuk membayar dan melunasi bagian harta bersama berupa utang tersebut kepada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (Bank BTPN) sebesar Rp 42.500.000,00 (empat puluh dua juta lima ratus ribu rupiah); 7. Bahwa, Tergugat menolak dalil-dalil Penggugat untuk yang lain dan selebihnya; Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonpensi dengan segala kerendahan hati mohon kepada Yth. Majelis Hakim Pemeriksa perkara a quo agar berkenan kiranya memeriksa dengan seksama serta selanjutnya menjatuhkan putusan sebagai berikut : DALAM KONPENSI DALAM REKONPENSI 1. Menyatakan menolak eksepsi Termohon untuk seluruhnya; DALAM POKOK PERKARA 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Menolak atau setidak-tidaknya menyatakan tidak dapat diterima jawaban Termohon untuk seluruhnya; DALAM REKONPENSI 1. Menolak gugatan Rekonpensi dari Penggugat Rekonpensi untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima; 2. Menetapkan harta berupa : utang sebesar Rp 85.000.000,00 (delapan puluh lima juta rupiah), yang diperoleh selama perkawinan Penggugat dengan tergugat sebagai harta bersama Penggugat dengan Tergugat; 3. Menetapkan pembagian harta bersama yang diperolah selama perkawinan Penggugat dan tergugat tersebut, separoh (setengah) sebesar Rp 42.500.000,00 (empat puluh dua jura lima ratus ribu rupiah) untuk Tergugat dan separoh (setengah) bagian lainnya lagi sebesar Rp 42.500.000,00 (empat puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) untuk Penggugat; 4. Menghukum Penggugat untuk membayar dan melunasi bagian harta bersama berupa utang sebesar Rp 42.500.000,00 (empat puluh dua juta lima ratus ribu rupiah) tersebut kepada PT. Bank Tabungan Pensiunan Tbk (Bank BTPN); Atau Bilamana Majelis Hakim Pemeriksa perkara a quo berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa (ex aequo et bono);
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO Bahwa, terhadap Replik Pemohon tersebut, di dalam persidangan tanggal 25 Mei 2015 Termohon mengajukan Duplik yang selengkapnya sebangai berikut : 1. DALAM EKSEPSI Menganggapi
penyampaianya
Dalam
Konpensi.
Dalam
Eksepsi
Pemohon, Termohon tetap dalam pendapat semula; II. DALAM POKOK PERKARA 1. Terhadap
penyampaian
Replik
Pemohon,
Termohon
tetap
berpendapat seperti semula, yaitu bahwa penyebab keretakan rumah tangga yang dibangun antara Pemohon dan Termohon, adalah adanya sikap Pemohon yang tidak kokoh pendirian dan pindah ke lain hati, yang hal tersebut secara nyata dapat dilihat dari : a. Samapai saat ini Termohon tetap setia tinggal di rumah bersama di Kecamatan Kapongan, Situbondo, hidup bersama anak laki-lakinya, anak ANAK KANDUNG 2, yang saat ini beraada di hadapan Yang Mulia Majelis Hakim yang menyidangkan perkara ini, sebagai Kuasa Hukum Insidentil yang mewakili TERMOHON, sebagai pelaksanaan Dharma Bhakti terhadap ibu biologisnya, yang telah melahirkan dan membesarkannya, seorang diri, yang saat ini posisinya telah di dholimi oleh ayah Munafsir (Pemohon), yang diduga telah hidup dan tinggal bersama dengan wanita lain di Panji Kidul; b. Adanya Surat Keterangan dari Ketua Rukun Tetangga 002 Rukun Warga 002, Kecamatan Kapongan, dan Kepala Desa Kecamatan Kapongan, Situbondo, yang menyatakan bahwa Pemohon tidak tinggal serumah di tempat kediaman bersama di kecamatan Kapongan, Situbondo; Bahwa, berdasarkan Surat Keterangan tersebut pada butir b di atas, yang menyatakan behwa Pemohon tidak tinggal di tempat kediaman semula di Kecamatan Kapongan, Situbondo; Bahwa dalam hal nantinya Pemohon telah mendalilikan bahwa yang bersangkutan bahwa ia memiliki Kartu Tanda Penduduk dan Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO tinggal
di
realitanya
Kecamatan yang
Kapongan,
bersangkutan
Situbondo,
tidak
namun
tinggal
di
dalam
Kecamatan
Kapongan, yang dalam realitanya Pemohon tinggal di Kecamatan Panji, Situbondo (rumah bersebelahan dengan Balai Desa Panji Kidul), maka kami mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim, berkenan untuk : 1. Memanggil saksi untuk didengar keterangannya dari Ketua RT 002 dan RW. 002 di Dusun Aeng Sonok, Desa Panji Kidul dan RT. 002 RW. 002 Dusun Krajan, Desa Kesambirampak, Kecamatan Kapongan, Situbondo; 2. Memanggil saksi dari untuk didengar keterangannya dari Kepala Desa
Panji
Kidul,
Kecamatan
Panji
dan
Kepala
Desa
Kesambirampak Kecamatan Kapongan, Situbondo; c. Dalam hal Pemohon telah menolak dalil-dalil yang dikemukakan oleh Termohon tersebut di atas perihal keberadaan Pemohon, maka secara hukum beban pembuktian wajiblah dibebankan kepada Pemohon; d. Bahwa adalah sangat tidak dapat dibenarkan, jika selama 25 tahun tidak tinggal serumah, meninggalkan begitu saja Termohon, dan hidup ditempat lain; e. Namun disis lain, posisi Termohon selaku istri sahnya berdasarkan Kutipan
Surat
Nikah
Kutipan
Akta
Nikah
No.KK.15.7.4/PW.01/31/1974, maupun data di PT. Taspen, namun dalam posisi tersebut Pemohon telah menelantarkan diri termohon dari tahun 1990 sampai dengan saat ini/saat gugatan cerai dilayangkan, dengan tidak memberikan nafkah lahir bathin, tidak kunjung menceraikan Termohon = posisi gantung (jika memang merasa tidak nyaman hidup dengan Termohon), telah pula membuktikan Arogansi Pemohon selaku laki-laki yang tidak bertanggung jawab, yang atas perlakuan Pemohon tersebut, Termohon tidak dapat berbuat banyak (tidak memiliki daya upaya, oleh karena tidak memiliki penghasilan, yang selama ini selaku istri,
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO hidup hanya mendarmabaktikan dan menggantungkan hidup kepada suami/Pemohon = tergantung dari Pemohon/Suami); f.
Bahwa ketidakbenaran sikap Pemohon tersebut ditunjukkan, dengan tiba-tiba meminta Surat Keterangan Pindah dari RT. 002 RW. 002 Dusun Krajan, Desa Kesambirampak, Kecamatan Kapongan Situbondo tidak berselang lama, pasca dilayangkannya Gugatan Cerai ini, yang diduga untuk menutup aib perilaku Pemohon selama ini, agar menjadi legal;
3. Bahwa dengan demikian, berdasarkan dalil Termohon baik dalam jawaban, maupun dalam poin 1 Duplik Termohon, telah dapat disimpulkan bahwa terjadinya ketidak harmonisan Rumah Tangga yang
dibangun
antara
Pemohon
dengan
Termohon,
lebih
diakibatkan perilaku Pemohon sendiri yang memang dinilai memiliki Tabiat/Perilaku yang Kurang benar; III. DALAM REKONPENSI 1. Bahwa
apa
yang
Konpensi/Pemohon
telah
Rekonpensi
disampaikan
Termohon
pada
Konpensi,
Dalam
dianggap kembali terulang dan dijadikan dasar dalil dalam Rekonpensi; 2. Perihal dalil Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi butir 2, 4 , dan 6 yang menyatakan bahwa tergugat Rekonpensi, menolak seluruh dalil-dalil Gugatan Rekonpensi yang diajukan oleh
Penggugat
Rekonpensi
tanpa
ada
satupun
yang
dikecualikan, sesuai bukti yang ada, menurut hemat Penggugat Rekonpensi, dalil tersebut adalah sama sekali tidak berdasar; Bahwa, sebagaimana telah dikemukakan dalam Konpensi, bahwa antara Pemohon Konpnesi / Tergugat Rekonpensi dengan Termohon Konpensi / Penggugat Rekonpensi, telah pisah ranjang dan tempat tidur (Scheiding Van Tepel end Bed) sejak tahun 1990, sehingga sampai saat ini, pisah ranjang dan tepat tidur tesebut telah berlangsung selama 25 tahun, sehingga berdasarkan rentang waktu yang sangat lama tersebut, sangatlah tidak benar, mustahil, naif, serta penuh Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO kebohongan jika Pemohon Konpensi /Tergugat Rekonpensi telah mengklaim /mendalilkan bahwa selama hidup dengan Termohon
Konpensi
/
Penggugat
Rekonpensi
telah
menanggung hutang di bank BTPN sebesar Rp 85.000.000,00 (delapan puluh lima juta rupiah), oleh karena : a. Sceiding Van Tapel end Bed antara Pemohon Konpensi dengan Tergugat rekonpensi, terjadi sejak tahun 1990 (sampai saat telah berjalan 25 tahun), dan selama rentang waktu tersebut menurut hemat Termohon Konpensi / Penggugat Rekonpensi, Termohon Konpensi / Penggugat Rekonpensi tidak terlibat hutang/tidak ikut mengetahui/ tidak pernah menandatangani hutang yang diajukan kepada bank, dalam posisi sebagai pihak yang
berkaitan
(istri)
Pemohon
Konpensi
/
Tergugat
Rekonpensi; b. Kami (ANAK KANDUNG 2), anak dari Pemohon Konpensi dan Termohon Konpensi menikah pada tahun 2001 dan istri kami ketika sakit, terjadi tahun 2007, sehingga sejak menikah istri menderita sakit (diluar biaya sekolah dan penerimaan Dipan, Almari dan 1 set Kursi), secara keseluruhan kami hanya menerima Rp 8.500.000,00 (delapan juta lima ratus ribu rupiah); c. Bahwa, oleh karena butir a dan b di atas, kami tidak dapat memahami
jika
mengklaim
bahwa
85.000.000,00
Ayah ia
(delapan
kami, telah puluh
Penggugat
Konpensi
mengeluarkan lima
juta
biaya
rupiah)
telah Rp yang
menurutnya telah diperolehnya dari pinjaman salah satu Bank (Bank BTPN), yang kemudian dikait-kaitkan dengan pepberian uang dan barang yang terjadi sejak tahun 2001 dan 2007, yang total keseluruhan hanya Rp 8.500.000,00 (delapan juta lima ratus ribu rupiah), atau setidak-tidaknya jika dihitung uang pembelian Kursi, Almari, Dipan keseluruhan sebesar Rp 15.000.000,00 (lima belas juta rupiah), sedangkan hutang di Bank BTPN, sesuai dalil yang disampaikannya, terjadi sejak tahun 2014 sebesar Rp 85.000.000,00 (delapan puluh lim juta Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO rupiah), dalam realitanyasaat ini, telah dijadikan dasar untuk melakukan gugatan Rekonpensi yang harus ditanggung oleh Ibu (Termoho Konpensi0, padahal dipahami bahwa dalam hal Penggugat
rekonpensi/Tergugat
rekonpensi
melakukan
pinjaman di Bank BTPN, sama sekali tidak pernah melibatkan Ibu (Termohon Konpensi); Jika memang benar demikian adanya, telah menimbulkan pertanyaan : Kemana larinya sisa uang hasil pinjaman Bank BTPN sebesar Rp 70.000.000,00 (tujuh puluh juta rupiah); d. Bahwa, oleh kaeran itu, dengan telah diklaimnya bahwa hutang tersebut harus ditanggung oleh Termohon Konpensi, sangatlah penuh kebohongan, janggal serta naif, jika Pemohon Konpensi yang telah pisah ranjang dengan Ibu (Termohon Konpensi), sejak tahun 1990, Pemohon Konpensi telah mengaitkan dengan pemberiannya kepada kami dan istri, yang terjadi pada tahun 2001 dan 2007, padahal hutang Pemohon Konpensi dilakukan oleh Pemohon Konpensi sendiri, sejak bulan Juni 2014; 3. Bahwa, perihal dalil Tergugat Rekonpnesi nomor 3, yang menyatakan
bahwa
Pemohon
memmenuhi
kewajibannya
merangkap
sekaligus
Konpensi
sebagai
sebagai
telah
seorang suami
berupaya
ayah,
yang
dengan
cara
menyekolahkan, mengawinkan dan memberikan nafkah kepada anak-anaknya sampai usia dewasa, serta memberikan nafkah dan menyediakan tempat tinggal yang layak kepada Penggugat Rekonpensi sesuai dengan kemampuannya, adalah tidak sepenuhnya benar, sebagaimana yang telah ditegaskan oleh Tergugat Rekonpensi atau Penggugat Rekonpensi pada jawaban gugatan tertanggal 11 mei 2015; Bahwa, menyadari dan atas dasar pemahaman bahwa Ilmu Hukum merupakan Swigeneris, yaitu ilmu tentang nakna kata, maka terhadap klaim Tergugat Rekonpensi tersebut, atas dasar pemahaman bahwa proses sidang di Pengadilan Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO Agama Situbondo ini, yang dilakukan oleh Yang Mulia Majelis Hakim, dipahami sebagai wakil Allah SWT di dunia, maka demi kebenaran hukum kami sampaikan dan tegaskan kembali fakta yang terjadi sebenarnya, yaitu bahwa : Tugas Pemohon selaku seorang suami ialah : memberikan kasih sayang selaku suami dan istri, berupa Nafkah Lahir dan Nafkah Bathin bagi Termohon dan membesarkan anak hasil perkawinan, dengan memberikan segenap kasih sayang sebagai seorang ayah kepada anak biologis hasil perkawinan, dengan memberikan nafkah lahir,
menyekolahkan,
mengkhitankan
anak,
dan
Selama meninggalkan diri Termohon, Pemohon
tidak
mengawinkan, namun yang terjadi ialah :
memberikan nafkah lahir dan nafkah bathin kepada Termohon
Konpensi
(Ibu)
dan
kami
selaku
anak
biologisnya, namun 3 bulan menjelang dilakukannya Laporan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (pada bulan Juli 2014), Ibu pernah diberi uang masing-masing sebesar Rp 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah), Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah) dan Rp 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah), yang diberikan oleh Kakak perempuan kami Ny. ANAK KANDUNG 1 (40) tahun, dan anak laki-laki dari Ny. ANAK KANDUNG 1, yang dikatakannya sebagai uang listrik, pemberian tersebut telah diberitahukan kepada kami, selaku anak yang tinggal bersama ibu, sedangkan Nafkah Lahir bathin tidak diberikan, oleh karena Ayah, tidak hidup bersama, dan tinggal di tempat lain bersama seorang perempuan, yang saat ini tinggal di tempat lain, yakni Dusun Aing Sonok RT.02 RW.02, Desa Panji Kidul, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo; Bahwa, sesuai dengan penghasilan Pemohon Konpensi/Tergugat Rekonpensi yang saat itu selaku Pegawai Negeri Sipil dan saat ini telah pensiun, sesuai dokumen Informasi Data Pensiun Bulanan Induk, tertanggal 03 Juli 2014, yang Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO dikeluarkan oleh PT Taspen Cabang Jember, disebutkan bahwa besaran pensiun Pemohon sebesar Rp 2.512.915,00 (dua juta lima ratus dua belas ribu sembilan ratus lima belas rupiah), yang di dalamnya terdapat tunjangan beras dan tunjangan istri sebesar Rp 214.920,00 (dua ratus empat belas ribu sembilan ratus dua puluh rupiah), dan tunjangan beras sebesar Rp 139.520,00 (seratus tiga puluh sembilan ribu lima ratus dua puluh rupiah), yang tunjangan istri dan sebagian
dari
tunjangan
beras
tersebut
adalah
hak
Termohon Konpensi, yang dalam realitanya, selama 25 tahun, sejak terjadi Scheiding Van Tapel end Bed (Pisah ranjang dan tempat tidur), Pemohon tidak pernah diberikan nafkah dan atas hal tersebut dipahami secara hukum bahwa selama itu pula Tunjangan Beras dan Tunjangan istri, yang merupakan
amanah
dari
negara,
telah
digelapkan,
diselewengkan dan dialihkan kepada perempuan yang bukan istri sah dari Pemohon; Bahwa, dengan telah terjadinya pisah ranjang dan tempat tidur (Scheiding Van Tapel end Bed) sejak tahun 1990 hingga saat ini, maka selama itu pulalah penghasilan Pemohon hanya diberikan kepada perempuan, yang saat ini hidup
serumah
dengan
Pemohon
Konpensi/Tergugat
Rekonpensi, beserta saudara kami (anak tertua Termohon, Sdr. ANAK KANDUNG 1), dan Termohon Konpensi (Ibu kami) tidak diberikan nafkah lahir, sehingga sangatlah tidak dapat diterima jika seandainya pada saatnya nantinya Pemohon
telah
mengklaim
dan
mendalilkan
bahwa
pemberian uang Rp 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah), Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah) dan Rp 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah), yang hanya diberikan selama 3 bulan, itupun oleh kakak tertua kami, Ny. ANAK KANDUNG 1, telah didalilkannya
sesuai
dengan
kemampuan
Pemohon
Konpensi/Tergugat Rekonpensi, namun yang terjdi adalah Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO kedholiman,
akibat
tidak
disampaikannya
amanah
negara untuk memberikan tunjangan istri dan tunjangan beras,
dan
ketidak
dipergunakannya
gaji
adilan dan
perlakuan,
pensiun
akibat
Pemohon
untuk
membiayai kehidupan wanita yang bukan merupakan istri sahnya sesuai data kepegawaian dar PT Taspen, mengingat sampai saat ini, Termohon Konpensi, masih merupakan istri sah dari Pemohon Konpensi, yang masih tercatat pada administrasi kepegawaian pada PT Taspen; Berdasarkan
keadan
tersebut,
telah
menimbulkan
pertanyaan tentang : Apakah
penghasilan
Pemohon
Konpensi/Tergugat
Rekonpensi yang dalam realita keseharian dipergunakan untuk hidup bersama dengan wanita lain, yang tidak tercatat
dalam
Kepegawaian
Kutipan
yang ada
Akta di
PT
Nikah
dan
Data
Taspen
dan
tidak
disampaikan kepada Termohon Konpensi selaku istri sah
Pemohon
Konpensi,
dapat
dikatakan
sebagai
sesuatu yang tidak benar ? Kami selaku anak dari Pemohon, kami telah dikhitankan, namun adalah tidak benar jika kami, selaku anak yang ikut ibu Munapsir telah diberikan nafkah, oleh karena dalam keseharian,
kami
tidak
hidup
bersama
dengan
ayah
(Pemohon Konpensi); Kami selaku anak dari Pemohon telah diberi bantuan uang sekolah, yang dalam pelaksanaannya Pemohon Konpensi yang membayarkan sendiri ke sekolah, untuk kelas 1 sebesar Rp 7.000,00 (tujuh ribu rupiah), kelas 2 sebesar Rp 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah) dan kelas 3 sebesar Rp 15.000,00 (lima belas ribu rupiah) setiap bulan, namun untuk meminta uang buku, uang SPP, kami masih harus merengek terlebih dahulu, datang ke tempat kerja ayah, baru permintaan dipenuhi, setelah terlebih dahulu kena marah, Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO sehingga atas perlakuan terseut, dipahami bahwa kami telah mendapatkan perlakuan yang tidak adil, yang seharusnya kasih sayang yang kami peroleh dari ayah kami (Pemohon) adalah sama dengan kasih sayang yang diperoleh oleh saudara perempuan kami, Sdr. ANAK KANDUNG 1, padahal dapat dipahami bahwa perlakuan yang kami terima lebih diakibatkan oleh kesewenang-wenangan ayah (Pemohon), yang telah meninggalkan Ibu (Ny. Mulipa), dan hidup dengan wanita lain = kami korban Broken Home; Pada saat menikah pada tanggal 02 Nopember 2001, kami selaku anak dari Pemohon, telah diberi beberapa alat rumah tangga, masing-masing Almari, Dipan (tempat tidur) dan 1 set kursi, saat kami menikah dengan istri. Sedangkan bantuan biaya untuk menikah, kami tidak dibantu oleh ayah (Pemohon Konpensi), sehingga berkenaan dengan keterangan kami sebelumnya yang menyatakan bahwa kami diberi bantuan nikah, kami ralat kembali, oleh karena tidak benar; Kami pernah diberi uang sebesar Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah), saat kakak kami Ny. ANAK KANDUNG 1, Siti Nurita Ni’mah dibelikan sebuah sepeda motor oleh Ayah (Pemohon Konpensi/Tergugat rekonpensi), dan uang Rp 5.00.000,00 (lima ratus ribu rupiah); Dengan demikian, jumlah keseluruhan keuangan yang telah diberikan oleh Pemohon Konpensi/tergugat rekonpensi selain biaya sekolah, ialah sebesar Rp 8.500.000,00 (delapan juta lima ratus ribu rupiah) dari sejak kami menikah 2001, sampai 2007, saat istri mengalami sakit kandungan, dan selanjutnya tidak ada lagi pemberian apapun dari ayah (Pemohon Konpensi); Sedangkan rumah tinggal yang saat ini ditempati oleh Termohon Konpensi/Penggugat rekonpensi, sejak Pemohon Konpensi dan tergugat rekonpensi menikah, posisinya Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO adalah rumah kontrakan sampai saat ini, dan biaya kontrakan setiap tahun dibayar oleh kami, selaku anak dari Ibu Mulipa, sehingga terhadap klaim Pemohon Konpensi yang menyatakan bahwa Pemohon Konpensi selaku suami telah memberikan papan/rumah bagi Termohon Konpensi adalah tidak benar; 4. Dengan demikian, secara keseluruhan, terhadap gugatan Rekonpensi yang diajukan Pemohon Konpensi, seluruhnya tidak benar dan mengada ada; Berkenaan dengan hal tersebut di atas, dengan ini Termohon Konpensi/Penggugat Rekonpensi memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim berkenan untuk memutuskan sebagai berikut : Primair : 1.
Mengabulkan
Gugatan
Rekonpensi,
Penggugat
Rekonpensi/Termohon Konpensi untuk seluruhnya; 2.
Tidak memberikan ijin kepada Pemohon, Sdr. PEMOHON , untuk menjatuhkan Talak Satu Raj’i kepada Termohon TERMOHON;
3.
Menolak Gugatan Rekonpensi Pemohon Konpensi/Termohon Rekonpensi;
4.
Mengabulkan Gugatan Rekonpensi Pemohon untuk seluruhnya, dan
memerintahkan
Pemohon
untuk
membayar
kepada
Termohon: a.
Uang Tunjangan Istri terhutang sebesar Rp. Tunjangan Istri 25 x 12 x Rp 214.920,00 = Rp 64.476.000,00 (enam puluh empat juta empat ratus tujuh puluh enam ribu rupiah);
b.
Uang Tunjangan Beras terhutang, dengan perhitungan : ¼ (Suami, Istri dan 2 orang anak) x (Rp 139.520,00 x 25 x 12) = Rp 10.464.000,00 (sepuluh juta empat ratus enam puluh empat ribu rupiah);
c.
Uang Nafkah bulanan selama 25 tahun = 25 x 12 x Rp 1.140.560,00 = Rp 342.168.000,00 (tiga ratus empat puluh dua juta seratus enam puluh delapan ribu rupiah);
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO Secara berkala setia bulan, sebesar Rp 1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah), sampai kewajiban terhutangnya lunas; d.
Membayar Uang Masa Iddah sebesar Rp 4.500.000,00 dengan perincian masing-masing setiap bulan sebesar Rp 1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulan, secara tunai dan seketika;
e.
Membayar uang Mut’ah sebesar Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) secara tunai dan seketika;
5.
Membebankan biaya perkara kepada Pemohon;
Subsidair : Atau jika Yang Mulia Majelis Hakim berpendapa lain, kami mohon agar perkara ini diputus dengan seadil-adilnya (Ex Aequqo et bono); Bahwa, selanjutnya untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya Pemohon mengajukan pembuktian berupa : I. Surat 1) Foto
copy
Duplikat
Kutipan
Akta
Nikah
Nomor
KK.15.7.4/PW.01/31/2014, tanggal 25 September 2014, dari Kutitpan Akta Nikah Nomor 14/316/1974, tanggal 21 Desember 1974, yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, bermeterai cukup dan telah dinezegelen oleh Pos, dan selanjutnya diberi tanda (P.1); 2) Poto copy Perjanjian Kredit Pensiun – Syarat dan Ketentuan Umum PT. Bank Tabungan Pembangunan Nasional Tbk, tanggal 30 Juni 2014, bermeterai cukup dan telah dinazegelen oleh Pos, dan selanjutnya diberi tanda (T.R-1); 3) Poto copy Aplikasi Kredit Pensiun, tanggal 30 Juni 2014, bermeterai cukup dan telah dinazegelen oleh Pos, selanjutnya diberi tanda T.R-2); 4) Surat Pernyataan (angsuran bulanan lebih dari 70% gaji pensiun), tanggal 30 Juni 2014, bermeterai cukup dan telah dinazegelen oleh Pos, selanjutnya diberi tanda (T.R-3); 5) Jadwal Angsuran Kredit Pensiun, bermeterai cukup dan telah dinezegelen oleh Pos, dan selanjutnya diberi tanda (T.R-4); Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO II. Saksi-saksi 1). SAKSI, umur – tahun, agama Islam, tempat kediaman di Kecamatan
Kapongan,
Kabupaten
Situbondo,
telah
memberikan keterangan di bawah sumpahnya sebagai berikut : -
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon sejak tahun 1989, karena bertetangga;
-
Bahwa hubungan Pemohon dan Termohon adalah hubungan sebagai suami istri yang telah kumpul sekitar 31 tahun lamanya dan telah dikaruniai 2 (dua) orang anak yang bernama ANAK KANDUNG 1, umur 40 tahun dan ANAK KANDUNG 2, umur 38 tahun;
-
Bahwa sekarang keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak rukun lagi, karena keduanya sering cekcok dan bertengkar yang disebabkan oleh Termohon telah menuduh Pemohon selingkuh dengan wanita lain dan akhirnya Pemohon pergi meninggalkan tempat kediaman bersama yang hingga sekarang ini telah pisah sekitar 10 tahun lamanya;
-
Bahwa selama pisah tempat kediaman bersama tersebut kedua belah pihak telah putus hubungan lahir batin dan telah saling meninggalkan hak dan kewajiban masing-masing;
-
Bahwa sekarang Pemohon telah menikah lagi dengan seorang wanita yang bernama WANITA dan telah dikaruniai 2 (dua) orang anak;
-
Bahwa antara Termohon dengan istri termohon yang bernama WANITA sudah saling mengenal lewat percakapan di HT.
-
Bahwa
selama
pisah
tersebut
pihak
keluarga
pernah
mengusahakan damai antara Pemohon dan Termohon, akan tetapi tidak berhasil; 2.2. SAKSI, umur 40 tahun, agama Islam, di bawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut : -
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon, karena saksi adalah anak kandung Pemohon ;
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO -
Bahwa sekarang keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak rukun lagi, keduanya sering cekcok dan bertengkar, yang disebabkan oleh Pemohon dan Termohon telah saling menuduh salah satunya selingkuh dan benar Pemohon telah menikah dengan perempuan lain yang bernama WANITA;
-
Bahwa sekarang Pemohon dan Termohon telah pisah tempat kediaman bersama sejak 10 tahun yang lalu;
-
Bahwa selama pisah tersebut kedua belah pihak telah putus hubungan lahir batin dan telah saling meninggalkan hak dan kewajiban masing-masing;
-
Bahwa selama pisah tempat kediaman bersama Pemohon (bapak) masih memberikan nafkah kepada Termohon (ibu) setiap bulan sebesar Rp 50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) dan memberi nafkah terakhir kepada termohon (ibu) sampai tahun 2013 dari sisa ung pensiunannya karena sebelumnya Pemohon (bapak) mempunyai hutang di Bank;
-
Bahwa ketika Pemohon pensiun uang Taspen tidak diberikan kepada Termohon, akan tetapi diberikan kepada anak-anaknya;
-
Bahwa antara Termohon dengan perempuan yang bernama WANITA sudah saling mengenal;
-
Bahwa selama pisah tersebut pihak keluarga pernah berusaha merukunkan Pemohon dan Termohon, akan tetapi tidak berhasil;
Bahwa, atas keterangan saksi-saksi tersebut, Pemohon dan Termohon menyatakan tidak keberatan; Bahwa, untuk menguatkan dalil bantahannya Termohon mengajukan pembuktian yang berupa : I.
Surat-surat
1). Poto copy Kartu peserta Taspen tertanggal 13 Januari 1986, sesuai dengan aslinya, bermeterai cukup dan telah dinazegelen Pos, dan selanjutnya diberi tanda (T.1);
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO 2). Poto copy KTP Nomor 3512104306540005 an. Mulipa, berlaku sd 03-06-2017, sesuai dengan aslinya, bermeterai cukup dan telah dinazegelen Pos, selanjutnya diberi tanda (T.2); 3). Poto copy Kartu Tanda Anggota Dharma Wanita atas an. Mulipa, sesuai dengan aslinya, bermeterai cukup dan telah dinazegelen Pos, selanjutnya diberi tanda (T.3); 4). Poto copy Kartu Pegawai Negeri Sipil No.B1104558 an. Munapsir, NIP.510042236, sesuai dengan aslinya, bermeterai cukup dan telah dinazegelen Pos, selanjutnya diberi tanda (T.4); 5). Poto copy Kartu Peserta Taspen, an. Munapsir, sesuai dengan aslinya,
bermeterai
cukup,
dan
telah
dinazegelen
Pos,
selanjutnya diberi tanda (T.5); 6). Poto
copy
Kartu
Keluarga
(sebelum
e
KTP)
No.12.10.2008.0000077 an. P. Munapsir, bermeterai cukup, dan telah dinazegelen Pos, selanjutnya diberi tanda (T.6); 7). Poto copy Kartu Keluarga No. 3512100911051070 an. Munapsir, bermeterai cukup, dan telah dinazegelen Pos, selanjutnya diberi tanda (T.7); 8). Poto copy Duplikat Akta Nikah No.14/316/1974, tanggal 31 Desember 1974, sesuai dengan aslinya, bermeterai cukup dan telah dinazegelen Pos, selanjutnya diberi tanda (T.8); 9). Poto copy Informasi Data Pensiun Bulanan Induk dari PT Taspen Jember (terbaru), yang dicetak dari Sistem tanggal 13 April 2015, bermeterai cukup, dan sudah dinazegelen Pos, Aslinya ada pada PT Taspen, selanjutnya diberi tanda T.9); 10. Poto Copy Bukti Pembayaran Pensiun dan angsuran pinjaman, bermeterai cukup dan telah dinazegelen Pos, Aslinya ada pada Bank BTPN, selanjutnya diberi tanda (T.10); 11. Poto copy Informasi Asuransi THT, yang perinciannya tanpa sepengetahuan Termohon, sesuai dengan aslinya, bermeterai cukup dan sudah dinazegelen Pos, dan selanjutnya diberi tanda (P.11);
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO 12. Poto copy Surat Keterangan dari Ketua RT 002 RW 002, Dusun Krajan,
Desa
Kesambirampak,
Kecamatan
Kapongan,
Situbondo, sesuai dengan aslinya , bermeterai cukup dan telah dinazegelen Pos, selanjutnya diberi tanda (T.12); 13. Poto copy Surat Keterangan Kepala Desa Kesambirampak, Kecamatan
Kapongan,
Situbondo,
No.213/523/.9.V/2015,
tanggal 12 Mei 2015, sesuai dengan aslinya, bermeterai cukup dan telah dinazegelen Pos, selanjutnya diberi tanda (T.13); 14. Poto kopy Buku Catatan Harian Termohon berkenaan dengan keberadaan Pemohon untuk terakhir kali, saat sebelum Pemohon meninggalkan diri Termohon dan hidup di tempat lain, sesuai dengan aslinya, bermeterai cukup dan telah dinazegelen Pos, selanjutnya dibri tanda (T.14); II. Saksi-saksi 1. SAKSI, umur 45 tahun, agama Islam di bawah sumpahnya telah memberikan keterangan sebagai berikut : -
Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dinas di Puskesmas tahun 1995 dan saksi pernah bekerja pada Pemohon dan saksi juga kenal dengan Termohon, karena teman Termohon ;
-
Bahwa hubungan antara Pemohon dan Termohon adalah hubungan suami istri yang telah kumpul sekitar 31 tahun lamanya dan telah dikaruniai 2 (dua) orang anak yang masingmasing bernama ANAK KANDUNG 1, umur 40 tahun, dan ANAK KANDUNG 2, umur 38 tahun;
-
Bahwa sekarang keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak rukun lagi, karena sejak 10 tahun yang lalu keduanya sering cekcok dan bertengkar karena Pemohon telah menikah lagi dengan perempuan lain, namun saksi tidak rtahu nama perempuan tersebut;
-
Bahwa sejak Pemohon menikah dengan perempuan lain tersebut keduanya telah pisah tempat kediaman bersama sekitar 10 tahun lamanya dan yang pergi adalah Pemohon;
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO -
Bahwa selam pisah tempat kediman bersama tersebut kedua belah pihak telah putus hubungan lahir dan bati dan telah saling meninggalkan hak dan kewajiban masing-masing;
-
Bahwa sekarang Pemohon telah pensiun dari PNS., dan tentang nafkah Pemohon, apakah masih diberi atau tidak, saksi tidak mengetahuinya;
-
Bahwa tentang hubungan antara Termohon dengan istri Pemohon yang baru dalam keadaan baik-baik saja;
-
Bahwa pihak keluarga telah berusaha merukunkan Pemohon dan termohon, namun tidak berhasil;
2. SAKSI, umur 39 tahun, agama Islam di bawah sumpahnya telah memberikan keterangan sebagai berikut : - Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon sejak tahun 2001, karena saksi adalah menantu Termohon; - Bahwa hubungan antara Pemohon dengan Termohon adalah hubungan suami istri yang telah kumpul sekitar 31 tahun lamanya dan telah dikaruniai 2 (dua) anak yang masing-masing bernama ANAK KANDUNG 1, umur 40 tahun dan ANAK KANDUNG 2, umur 38 tahun; - Bahwa sekarang keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak rukun lagi, karena Pemohon jarang memberi uang nafkah kepada Termohon dang akhirnya Pemohon pergi meninggalkan tempat kediaman bersma yang hingga sekarang telah pisah sekitar 10 tahun lamanya; - Bahwa selama pisah tempat tinggal bersama tersebut kedua belah pihak telah putus hubungan lahir batin dan telah saling meninggalkan hak dan kewajiban masingmasing; - Bahwa sekaran Pemohon telah pensiun dari PNS; - Bahwa
pihak
keluarga
telah
berusaha
merukunkan
pemohon dan termohon, namun tidak berhasil; Bahwa, atas keterangan pasa saksi tersebut, para pihak menyatakan tidak keberatan; Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO Bahwa, selanjutnya antara Pemohon dan Termohon telah terjadi replik dan duplik yang pada pokoknya menyatakan tetap dengan jawaban dan alasannya masing-masing; Bahwa,
Pemohon dan Termohon memberikan kesimpulan akhir
yang pada pokoknya tetap pada dalil-dalil dan pendiriannya masing-masing serta mohon putusan atas perkara ini; Bahwa, untuk mempersingkat uraian putusan, ditunjuk kepada halhal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan yang merupakan satu kesatuan dan dianggap telah dimuat dalam putusan ini;
TENTANG PERTIBANGAN HUKUM DALAM EKSEPSI Menimbang, bahwa terhap perkara yang diajukan oleh Pemohon, Termohon terlebih dahulu mengajukan eksepsi tentang usia anak hasil perkawinan Pemohon dan Termohon, yang beranjak dari sejak tanggal dilangsunkannya perkawinan Pemohon dan Termohon; Menimbang, bahwa pada umumnya eksepsi diajukan dalam jawaban pertama Termohon, yang menyangkut baik menyangkut konpetensi absolut maupun kompetensi relatif, dan oleh karena eksepsi Termohon tidak menyangkut salah satu dari kewenangan tersebut, maka eksepsi Pemohon tersebut tidak dapat dipertimbangkan dan Majelis Hakim sepakat menolak eksepsi Pemohon tersebut; DALAM KONPENSI Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon pokoknya sebagaimana yang telah dikemukakan di atas; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan Pemohon dengan Termohon agar berbaik kembali, tetapi tidak berhasil, dan sesuai dengan ketentuan Pasal 7 ayat ( l ) PERMA Nomor 1 Tahun 2008, Pemohon dengan Termohon telah melakukan upaya damai secara maksimal melalui mediasi dengan mediator MEDIATOR, akan tetapi tidak berhasil (gagal), sebagaimana laporan mediator tanggal 20 April 2015;
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah meneliti berkas perkara, dan ternyata telah memenuhi syarat formil untuk diadili; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti (P.1) dan keterangan 2 (dua) orang saksi
harus dinyatakan terbukti Pemohon dan Termohon adalah
suami-istri sah, menikah pada tanggal 21 Desember 1974, di hadapan Pejabat
Kantor
Urusan
Agama
Kecamatan
Kapongan,
Kabupaten
Situbondo dan belum pernah bercerai; Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini adalah bahwa : -
Sejak 10 tahun yang lalu rumah tangga Pemohon dan Termohon telah terjadi pertengkaran yang berlangsung secara terus-menerus;
-
Sejak 10 tahun tersebut Pemohon masih memenuhi kewajibannya sebagai seorang ayah dan suami yang berupa menyekolahkan, mengawinkan dan memberikan nafkah kepada anak-anaknya sampai usia dewasa, serta memberikan nafkah dan menyediakan tempat tinggal yang layak kepada Termohon sesuai dengan kemampuannya;
-
Bahwa dengan keadaan sebagaimana tersebut di atas Pemohon menyatakan bahwa perkawinan dan keutuhan rumah tangga Pemohon dan Termohon tidak mungkin lagi dapat dipertahankan dan disatukan kembali, karena apabila dipertehankan dan disatukan kembali akan menjurus pada sengsara. Untuk itu, tiada jalan keluar yang terbaik dan bijak melainkan arus terjadi perceraian; Menimbang,
bahwa
terhadap
alasan-alasan
atau
dalil-dalil
permohonan Pemohon tersebut, Termohon melalui kuasa insidentil persidangan memberikan jawaban secara tertulis yang pada pakoknya telah membenarkan sebagian dan membantah sebagian dalil permohonan Pemohon tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan dari para saksi baik yang diajukan oleh Pemohon, maupun para saksi yang diajukan oleh Termohon dapat disimpulkan bahwa keadaan rumah tangga Pemohon dan Termohon sudah tidak rukun dan tidak harmonis lagi, karena sejak 10 Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO (sepuluh) tahun yang lalu sudah
sering cekcok dan bertengkar yang
disebabkan oleh kedua belah pihak saling cemburu satu sama lainnya dan akhirnya Pemohon pergi meninggalkan tempat kediaman bersama yang hingga sekarang telah pisah sekitar 10 (sepuluh) tahun lamanya dan selama pisah tersebut kedua belah pihak telah putus hubungan lahir batin dan telah saling meninggalkan hak dan kewajiban masing-masing, meskipun pihak keluarga pernah berusaha merukunkan keduanya, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon telah pecah sedemikian rupa dan amat sulit untuk dapat disatukan serta tidak ada harapan keduanya akan hidup rukun lagi dalam satu rumah tangga, dan menceraikan keduanya dianggap lebih maslahat dari pada membiarkan keduanya hidup terkatung-katung dalam suasana rumah tangga yang penuh kemelut, maka dengan demikian alasan permohonan Pemohon telah beralasan hukum sesuai dengan ketentuan pasal 19 haruf ( f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975, jo. pasal 116 huruf ( f ) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa berdasarkan yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 38/K/AG/1990 tanggal 22 Agustus 1991 menyatakan unsur pokok dalam pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1975 adalah sejauh mana retaknya hubungan rumah tangga (merriage break down) antara kedua pihak berperkara, bukan mencari siapa yang benar dan siapa yang salah. Oleh karena itu menurut Majelis Hakim perihal penyebab terjadinya perselisihan dan percekcokan antara Pemohon dengan Termohon tidak perlu dipertimbangkan ; Menimbang, bahwa untuk memperkuat pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas Majelis Hakim merasa perlu mengetengahkan pendapat ahli hukum Islam yang diambil sebagai pendapat sendiri, yang terdapat dalam Kitab Madaa Hurriyatuz Zaujaini fit Thalaaq Juz I halaman 83 yang berbunyi : Artinya : “Islam memilih lembaga talak/cerai, ketika rumah tangga sudah dianggap
goncang
serta
dianggap
sudah
tidak
bermanfaat
lagi
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO nasehat/perdamaian dan hubungan suami istri menjadi tanpa ruh (hampa), sebab meneruskan perkawinan berarti menghukum salah satu suami istri dengan penjara yang berkepanjangan. Ini adalah aniaya yang bertentangan dengan semangat keadilan”. Menimbang,
bahwa
Pemohon
telah
berketetapan
hati
untuk
menceraikan Termohon karena tidak mungkin rukun kembali dengan Termohon, dan memperhatikan pula firman Allah dalam surat al-Baqarah ayat 227 yang berbunyi sebagai berikut : Artinya :
“Dan jika mereka ( suami) telah berketetapan hati untuk
menceraikan istri (talak), maka sesungguhnya Allah Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui”. Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, Majelis Hakim berpendapat permohonan Pemohon dapat dikabulkan dan mengizinkan kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Situbondo ; Menimbang,
bahwa
terhadap
tuntutan
Pemohon/Tergugat
Rekonpensi, agar harta bersama berbentuk passifa berupa utang sebesar Rp 85.000.000,00 (delapanpuluh lima juta rupiah) yang diperoleh selama perkawinan Penggugat dan Tergugat, sebagai akibat perceraian agar separo (setengah), yakni sebesar Rp 42.500.000,00 (empat puluh dua juta lima
ratus
ribu
rupiah)
dibebankan
kepada
Termohon/Penggugat
Rekonpensi; Menimbang,
bahwa
terhadap
tentutan
Pemohon/Tergugat
Rekonpensi tersebut di ajukan pada tahap replik Pemohon/Tergugat Rekonpensi,
yang
seharusnya
diajukan
sejak
awal
permohonan
Pemohon/Tergugat Rekonpensi, dan dalam hal ini Majelis Hakim berpendapat oleh karena tuntutan tentang harta bersama yang berupa utang kepada Bank BTPN sebesar Rp 85.000.000,00 (delapan puluh lima juta rupiah) diajukan pada tahap replik, maka tuntutan tersebut adalah merupakan penambahan pokok perkara baru dan tuntutan tersebut tidak dapat dipertimbangkan dan lebih patut dinyatakan ditolak;
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 84 ayat (2) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undangundang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-unang Nomor 50 Tahun 2009, jo. Surat Ketua Mahkamah Agung RI., tanggal 22 Oktober 2002 Nomor 28/TUADA-AG/X/2002, maka Majelis Hakim memerintahkan kepada Panitera
Pengadilan
Agama
Situondo
untuk
mengirimkan
salinan
penetapan Ikrar Talak perkara ini kepada PPN/KUA yang wilayahnya meliputi
tempat
tinggal
kedua
belah
pihak
dan
dilangsungkan
pernikahannya guna dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; DALAM REKONPENSI Menimbang,
bahwa
gugatan
Penggugat
pada
pokoknya
sebagaimana dikemukakan di atas ; Menimbang, bahwa apa yang telah dipertimbangkan dalam konvensi dikutip kembali sebagai pertimbangan dalam rekonpensi sepanjang berkaitan ; Menimbang,
bahwa
setelah
mempelajari
secara
menyeluruh
terhadap tuntutan Penggugat Rekonpensi yang menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Agama Situbondo mengabulkan seluruhnya gugatannya, maka Majelis Hakim menyatakan tidak dapat mengabulkan seluhnya, karena tidak semua tuntutan dapat dibenarkan oleh hukum yang berlaku; Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Penggugat Rekonpensi yang menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Agama Situbondo “Tidak memberikan izin kepada Pemohon, Sdr. PEMOHON , untuk menjatuhkan Talak Satu Raj’i kepada Termohon Mulipa binti Masa’bar”; Menimbang, bahwa terhadap tuntutan tersebut Majelis Hakim sepakat menyakan menolak, karena dalam mempertimbangkan tentang permohonan Pemohon untuk menjatuhkan Ikrar Talak terhadap Termohon telah dikabulkan oleh Majelis Hakim, oleh karenanya tuntutan lebih patut dinyatakan ditolak; Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Tergugat Rekonpensi agar Majelis Hakim Pengadilan Agama Situbondo menolak Gugatan Rekonpensi Pemohon Konpensi/Termohon Rekonpensi dalam hal ini Majelis Hakim dapat mempertimbangkan dan menyatakan mengabulkan, karena gugatan Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO Rekonpensi Pemohon Konpensi/Termohon Rekonpensi tersebut telah ditolak, sebagaimana tersebut di atas; Menimbang, bahwa Penggugat Rekonpensi menuntut agar Majelis Hakim Pengadilan Agama Situbondo mengabulkan Gugatan Rekonpensi Penggugat
Rekonpensi
Pemohon/Tergugat
untuk
Rekonpensi
seluruhnya untuk
dan
memerintahkan
membayar
kepada
Termohon/Penggugat Rekonpensi : a. Uang tunjangan Istri terhutang sebesar Rp. Tunjangan Istri 25 x 12 x 214.920,00 = Rp 64.476.000,00 (enam puluh empat juta empat ratus tujuh puluh enam ribu rupiah); b. Uang Tunjangan Beras terhutang, dengan perhitungan : ¼ (Suami, Istri dan 2 orang anak) x (Rp 139.520,00 x 25 x 12) = Rp 10.464.000,00 (sepuluh juta empat ratus enam puluh empat ribu rupiah); c. Uang Nafkah bulanan selama 25 tahun = Rp. 25 x 12 x Rp 1.140.560,00 = Rp 342.168.000,00 (tiga ratus empat puluh dua juta seratus enam puluh delapan juta rupiah); secara berkala setiap bulan, sebesar Rp 1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah), sampai kewajiban terhutangnya lunas; Menimbang, terhadap tuntutan Penggugat Rekonpensi sebagaimana tersebut pada poin hutuf a, b dan c tersebut di atas Majelis Hakim tidak dapat mempertimbangkan dan menyatakan menolak, karena secara administratif tuntutan tersebut ada keterkaitan Tergugat Rekonpensi selaku Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan ketentuan hukum yang berlaku dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 10 Tahun 1983 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 45 Tahun 1990 Tentang Perubahan atas PP Nomor 10 Tahun 1983; Menimbang, bahwa oleh karena Tergugat Rekonpensi selaku Pegawai
Negeri Sipil
sebagaimana
(sekarang sudah pensiun), maka
ketentuan
termuat dalam Peraturan Pemerintah tersebut di atas
diberlakukan oleh instansi di mana yang bersangkutan berdinas, sedangkan Pengadilan Agama Situbondo tidak berwenang menerapkan ketentuan Peraturan Pemerintah tersebut; Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO Menimbang, bahwa oleh karena selama Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi pisah tempat kediaman bersama yang menurut keterangan para saksi yang diajukan oleh Penggugat Rekonpensi sekitar 10 tahun lamanya dan Tergugat Rekonpensi tidak sepenuhnya memberikan nafkah lahir kepada Penggugat Rekonpensi, maka dalam hal ini Majelis Hakim secara ex officio menetapkan nafkah madliyah/lampau tersebut sebesar 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah); Menimbang, bahwa nafkah seorang suami terhadap istrinya adalah suatu kewajiban yang telah ditetapkan oleh syara’, apabila seorang suami tidak memenuhi kewajiban tersebut, maka nafkah tersebut adalah sebagai hutang yang wajib dibayar oleh suami kepada istrinya meskipun telah lewat waktu, pertimbangan ini dikuatkan pula dengan pendapat ahli hukum Islam yang termaktub dalam Kitab Syarqawy ‘alat tahrir juz II halaman 308 yang berbunyi : Artinya : “Semua nafkah menjadi gugur sebab kadaluarsa, kecuali nafkah istri, bahkan menjadi hutang yang harus ditanggung oleh suami”; Menimbang, Penggugat Rekonpensi menuntut nafkah iddah kepada Tergugat Rekonpensi sebesar Rp 4.500.000,00 (empat juta lima ratus ribu rupiah), dengan perincian masing-masing setiap bulan sebesar Rp 1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah), dan dalam hal ini Pemohon/Tergugat Rekonvensi telah mengajukan keberatannya untuk memenuhi tuntutan tersebut, mengingat sekarang Tergugat Rekonpensi sudah pensiun dari Pegawai negeri Sipil dan punya tanggugang utang di Bank BTP; Menimbang,
bahwa
berdasarkan
ketentuan
pasal
149
huruf
(b)Kompilasi Hukum Islam, bahwa bilamana perkwinan putus karena talak, maka bekas suami wajib memberkan nafkah kepada bekas istrinya dan dalam hal ini Majelis Hakim menetapkan sendiri besaran nominal nafkah iddah tersebut sebesar Rp 1.500.000,00 dengan perhitungan sebesar Rp 500.000,00 (lima rtus ribu rupiah) perbulan, untuk selama 3 (tiga) bulan; Menimbang, bahwa perimbang tersebut di atas berdasarkan kelayakan dan kepatutan nafkah biaya hidup yang paling minimal bagi Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO seorang istri setiap bulannya dan Majelis Hakim berpendapat Tergugat Rekonpensi dipandang cukup mampu untuk mambayar sejumlah nafkah tersebut; Menimbang, bahwa Penggugat Rekonpensi menuntut uang mut’ah sunnah sebesar Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah), dan Tergugat Rekonpensi telah
menyatakan sebagaimana kekeberatannya dalam hal
tuntutan tentang nafkah iddah di atas dan dalam hal ini Majelis Hakim menetapkan sendiri besarn uang mut’ah yang wajib diberikan oleh Tergugat Rekonvensi kepada Penggugat Rekonvensi sebesar Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah), dan Tergugat Rekonvensi dipandang cukup mampu membayar uang mut’ah tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 149 huruf (a) Kompilasi Hukum Islam, bahwa bilamana perkwinan putus kerena talah, maka bekas suami wajib memberikan mut’ah yang layak kepada bekas istrinya, baik berupa uang atau benda, dan dalam hal ini Majelis Hakim menetapkan mut’ah tersebut berupa uang sesuai dengan yang dituntut oleh Penggugat Rekonpensi; Menimbang, bahwa uang mut’ah sebagaimana tersebut di atas adalah sangat logis, mengingat seorang istri yang dijatuhkan talak atasnya menanggung
beban
moral
di
tengah-tengah
masyarakat
dengan
menyandang predikat seorang janda, oleh karena itu untuk meringankan beban moral tersebut seorang istri harus diberikan mut’ah sebagai pemberian terakhir dan sekaligus sebagai penggembira; Menimbang, bahwa pertimbangan tersebut di atas dikuatkan pula dengan firman Allah SWT., sebagaimana tersebut di bawah ini : 1. Al Qur’an Surah Al Baqarah ayat 241, yang berbunyi : Artinya : “Kepada wanita-wanita yang diceraikan (hendaklah diberikan oleh suaminya) mut’ah (pemberian) menurut yang ma’ruf”. 2. Al Qur’an Surah Al Ahzab ayat 49, yang berbunyi : Artinya
: “Senangkanlah olehmu hati mereka dengan pepberian dan lepaskanlah mereka secara baik”.
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO Menimbang, bahwa semua yang telah ditetapkan oleh Majelis Hakim sebagaimana yang tersebut dalam pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas akan dicantumkan dalam amar putusan perkara ini; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, maka gugatan Penggugat dapat dikabulkan sebagian dan menolak selain dan selebihnya; DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI Menimbang, bahwa perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka biaya perkara ini seluruhnya dibebankan kepada Pemohon/Tegugat sesuai ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan Undang-undang Nomor 50 Tahun 2009; Menimbang, bahwa hal-hal yang tidak dipertimbangkan dalam putusan ini dinyatakan dikesampingkan; Mengingat Undang-undang dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku serta Hukum Syara’i yang berhubungan dengan perkara ini; MENGADILI DALAM EKSEPSI -
Menolak eksepsi Termohon;
DALAM KONPENSI 1. Mengabulkan permohonan Pemohon ; 2. Memberi izin kepada Pemohon (PEMOHON ) untuk menjatuhkan talak satu raj’i terhadap Termohon (TERMOHON) di depan sidang Pengadilan Agama Situbondo ; 3. Menolak permohonan Pemohon agar harta bersama berupa fassifa hutang pada Bank BTPN sebesar Rp 85.000.000,00 (delapan puluh lima juta rupiah) separohnya ditanggung oleh Termohon; 4. Memerintahkan
kepada
Panitera
Pengadilan
Agama
Situbondo,
menyampaikan salinan penetapan ikrar talak perkara ini kepada Pegawai Pencatat Nikah meliputi tempat tinggal Pemohon dan Termohon serta wilayah dilaksanakan pernikahan Pemohon dan Termohon, guna dicatat dalam daftar yang disediakan untuk itu; DALAM REKONPENSI Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonvensi sebagian; 2. Menghukum kepada Tergugat Rekonvensi untuk membayar kepada Penggugat Rekonvensi, berupa : 2.1. Nafkah madliyah sebesar Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah); 2.2. Nafkah iddah sebesar Rp 1.500.000,00 (satu lima ratus ribu rupiah); 2.3. Uang mut’ah sebesar Rp 5000.000,00 (lima juta rupiah); 3. Menolak gugatan Penggugat Rekonpensi selain dan selebihnya; DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI - Membebankan biaya perkara ini kepada Pemohon/Tergugat Rekonpensi sebesar Rp. 616.000,- (enam ratus enam belas ribu rupiah); Demikian dijatuhkan putusan ini di Situbondo pada hari Senin tanggal 27 Juli 2015 M bertepatan dengan tanggal 11 Syawal 1436 H, oleh kami Majelis Hakim Pengadilan Agama Situbondo yang terdiri dari Drs. RAMLI, MH. sebagai Hakim Ketua, MAWARDI,S.Ag., M.Hum. serta HIRMAWAN SUSULO, SH. masing masing sebagai Hakim Anggota, putusan dibacakan dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh H. SOFAN AFFANDI, SH. sebagai Panitera Pengganti Pengadilan Agama tersebut dan dihadiri oleh Pemohon/Kuasa hukumnya
dan
Termohon/Kuasa insidentilnya; Hakim Anggota I,
Hakim Ketua,
MAWARDI, S.Ag., M.HUM. Hakim Anggota II,
Drs. RAMLI, MH.
HIRMAWAN SUSILO, SH.
Panitera Pengganti,
H. SOFAN AFFANDI, SH. Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran
: Rp
30.000,-
2. Biaya ATK Perkara
: Rp
50.000,-
3. Biaya Panggilan
: Rp
525.000,-
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]
PUBLIKASI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SITUBONDO 4. Redaksi
: Rp
5.000,-
5. Materai
: Rp
6.000,-
Jumlah
: Rp
616.000,-
Disclaimer : Pengadilan Agama Situbondo berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen pelaya nan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Pengadilan Agama Situbondo melalu i e-mail :
[email protected]