BIRD WEEKLY (MNC Research Division) 23 Mei — 27 Mei 2016 BURSA EFEK INDONESIA Closing (13/05/2016)
4.761,72
Closing (20/05/2016)
4.711,88
Perubahan
-49,84 (-1,05%)
Kapitalisasi Pasar (Rp tn) (20/05)
5.002
USD/IDR (13/05/2016—20/05/2016)
13.325-13.608
Support-Resistance (23/05-27/05)
4.658-4.772
Minggu lalu IHSG terpantau melemah kembali dalam empat minggu berturut-turut oleh melorotnya mata uang rupiah yang memberikan sentimen negatif di pasar, sehingga secara mingguan bursa ditutup melemah 49,84 poin (-1.05%) ke level 4.711,88. Nilai tukar rupiah seminggu lalu tertekan oleh Dollar Amerika Serikat yang menanjak secara global karena sinyal dari the Fed yang kemungkinan akan menaikkan suku bunganya pada bulan Juni, di mana secara mingguan rupiah melemah signifikan ke level 13.608.
BURSA GLOBAL Index
13/05
20/05
17.535,32
17.500,94
-34,38
-0,20
4.717,68
4.769,56
+51,88
+1,09
NIKKEI
16.412,21
16.736,35
+324,14
+1,97
HSEI
19.719,29
19.852,20
+132,91
+0,67
2.734,91
2.763,82
+28,91
+1,06
DJIA NASDAQ
STI
+/-
%chg
Dow Jones Index
Hang Seng Index
DJIA minggu lalu terpantau melemah 34 poin atau 0,20%. Sinyal-sinyal The Fed pada FOMC meeting minggu lalu yang kemungkinan akan menaikkan tingkat suku bunga menjadi salah satu faktor penyebab DJIA melemah secara mingguan.
HARGA KOMODITAS Komoditas
13/05
+/-
%chg
47,47
+1,10
+2,37
48,00
+0,10
+0,21
1.274,30
1.252,90
-21,40
-1,68
8.640
8.500
-140,00
-1,62
16.655
16.450
-205,00
-1,23
2,06
2,06
unch
unch
2.587
2.528
-59,00
-2,28
Nymex US/barrel
46,37
Batubara US/ton
47,90
Emas US/oz Nikel US/ton Timah US/ton Copper US/pound CPO RM/ton
20/05
Oil
Gold
Pada minggu lalu, mayoritas bursa regional Asia menguat dan mengabaikan komentar pejabat the Fed mengenai kemungkinan the Fed menaikkan bunganya pada bulan Juni. Sementara itu, pergerakan harga komoditas terpantau bergerak bervariasi.
1
www.mncsecurities.com
BIRD WEEKLY Janet Yellen speech and GDP numbers are the main focus this week
Wall Street dalam pekan ini DJIA dalam seminggu lalu tercatat melemah -34,38 poin (-0,2%). Hal tersebut merupakan pelemahan DJIA dalam 4 minggu berturut-turut, -482,67 poin (-2,74%) dan berada di bawah garis 50 hari MA (Moving Average). Minggu ini, selain menunggu release LK Q1/2016 emiten Best Buy, HP, Costco, NetApp dan Guess, market menunggu data ekonomi seperti: Manufacturing PMI, New Home Sales, Durable Goods Orders, Real GDP Q1 (2nd estimate) serta yang terpenting speech dari Chairwoman The Fed - Yellen yang akan berbicara di Universitas Harvard khususnya hints soal kenaikan FFR. Upcoming US Economic Data yang diumumkan Senin (23/05) - Jumat (27/05) Monday PMI Manufacturing Index Flash Tuesday New Home Sales Wednesday Goods Trade Balance Crude Oil Inventories Thursday Durable Goods Orders Unemployment Claims Pending Home Sales Friday Prelim GDP (Gross Domestic Product) Revised UoM Consumer Sentiment
2
www.mncsecurities.com
BIRD WEEKLY
PT Cikarang Listrindo Tbk
Penawaran Umum Saham Tipe Saham Jumlah yang Ditawarkan Harga Penawaran Penjamin Pelaksana Emisi Efek
Jadwal IPO (sementara) Bookbuilding Masa Penawaran Tanggal Penjatahan Perkiraan Pencatatan di BEI
: Saham Biasa Baru : 1.680.000.000 saham (10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum) nilai nominal Rp 200/saham : Rp 1.430-1.970 / saham : PT Indo Premier Securities, PT Citigroup Securities Indonesia, PT Deutche Securities Indonesia, PT UBS Securities Indonesia.
: : : :
16-26 Mei 2016 7-8 Juni 2016 10 Juni 2016 14 Juni 2016
Kegiatan Usaha Perseroan Perseroan bergerak dalam bidang pembangkitan dan penyaluran tenaga listrik di Indonesia. Perseroan adalah penyedia tenaga listrik swasta yang memasok tenaga listrik kepada 2.185 pelanggan yang berlokasi di lima kawasan industri yang berdekatan di wilayah Cikarang per 31 Desember 2015. Kegiatan usaha Perseroan antara lain adalah sebagai berikut : • Perseroan memasok listrik untuk PLN sesuai dengan EPSPA dimana PLN berkomitmen untuk membeli sejumlah tetap tenaga listrik dari Perseroan dengan basis ”take-or-pay” • Perseroan mengoperasikan dan memiliki dua pembangkit listrik berbahan bakar gas combined cycle dengan kapasitas pembangkit terpasang gabungan sebesar 864 MW. • Perseroan sedang membangun pembangkit listrik berbahan bakar batubara pada lahan seluas 72 ha di Babelan, Bekasi untuk melengkapi kedua pembangkit listrik berbahan bakar gas dan sebagai antisipasi atas potensi pertumbuhan pendapatan dari pelanggan kawasan industri. Pembangunan pembangkit listrik tersebut telah dibangun pada Desember 2012 dan diperkirakan akan beroperasi pada kuartak keempat 2016. • Perseroan memasok listrik ke pelanggan kawasan industri melalui sistem distribusi 20 kV dengan 380 kV dan kepada PLN melalui sistem transmisi 150 kV. Secara keseluruhan, Perseroan memiliki 1.203 km sistem distribusi 20 kV dan lebih dari 3 km sistem transmisi 150 kV dan saat ini jalur transmisi sepanjang 30 km sedang dalam pembangunan untuk menghubungkan pembangkit listrik berbahan bakar batubara. Keunggulan Bersaing Perseroan meyakini bahwa Perseroan memiliki keunggulan kompetitif utama sebagai berikut : • Posisi yang unik sebagai satu-satunya penyedia tenaga listrik yang melayani Kawasan Industri Cikarang • Basis pelanggan dari kawasan industri yang kuat dan terdiversifikasi didukung dengan kontrak penyediaan listrik dengan PLN. • Posisi yang baik dalam memanfatkan pertumbuhan yang kuat terhadap permintaan listrik dan kawasan industri dan wilayah-wilayah lain di Indonesia. • Penyedia listrik swasta yang beroperasi paling lama di Indonesia dengan kemampuan operasional yang kuat dan rekam jejak pengembangan, pembangunanan, konstruksi, operasi dan pemeliharaan suatu proyek greenfield yang sudah terbukti. • Arus kas kuat yang didukung oleh struktur tarif yang menarik dan sumber pasokan bahan bakar yang terpercaya. • Tim manajemen yang kuat dengan pengalaman ekstensif dan rekam jejak yang terbukti dalam mengelola penyedia listrik swasta yang telah beroperasi paling lama di Indonesia.
3
www.mncsecurities.com
BIRD WEEKLY Komposisi Pemegang Saham Susunan pemegang saham sebelum dan setelah Penawaran Umum adalah sebagai berikut: Gambar 1. Struktur Pemodalan Saham PT Cikarang Listrindo sebelum dan setelah Penawaran Umum Sebelum IPO
Sesudah IPO Masyarakat; 10,0%
PT Pentakencana Pakarperdana; 31,8%
PT Udinda Wahanatama; 36,4%
PT Pentakencana Pakarperdana; 28,6%
PT Udinda Wahanatama; 32,8%
PT Brasali Industri Pratama; 28,6%
PT Brasali Industri Pratama; 31,8%
Sumber : Prospektus Perseroan, diolah MNC Securities
Rencana Penggunaan Dana Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk: Sekitar 70% akan digunakan untuk penambahan kapasitas pembangkit listrik baik pada fasilitas yang sudah ada dan/atau fasilitas baru dengan membangun fasilitas pembangkit listrik berbahan bakar gas dan uap atau pembangkit listrik berbahan bakar batubara. • Sekitar 30% akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja Perseroan guna mendukung operasi Perseroan yang terkait beban umum dan administrasi, beban penjualan dan beban pendanaan.
•
Kebijakan Dividen Pembayaran dividen mengacu pada ketentuan-ketentuan yang terdapat pada Anggaran Dasar Perseroan dan persetujuan pemegang saham pada RUPS serta mempertimbangkan kewajaran atas pembayaran tersebut dan juga kepentingan Perseroan. Pembayaran dividen hanya dapat dilakukan apabila Perseroan memperoleh saldo laba yang positif. Setelah Penawaran Umum Saham Perdana, manajemen Perseroan bermaksud membayarkan dividen kas kepada pemegang saham dalam jumlah hingga 60% atas laba berjalan tahun buku yang bersangkutan, dimulai dari tahun 2017. Susunan Komisaris dan Direksi Perseroan Dewan Komisaris Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen
: : : : : : : : :
Ir. Haji Ismail Sofyan Sutanto Joso Iwan Putra Brasali Aldo Putra Brasali Fenza Sofyan Djeradjat Janto Joso Ir. Kiskenda Suriahardja Drs. Irwan Sofjan Drs. Yosep Karnadi
Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Direktur Independen Direktur Independen
: : : : :
Andrew Kukkutahlie Labbaika Png Ewe Chai Matius Sugiaman Richard Noel Flynn Christanto Pranata
4 www.mncsecurities.com
BIRD WEEKLY Strategi Usaha Perseroan Strategi utama bisnis Perseroan adalah sebagai berikut: • Perseroan terus menyediakan pasokan tenaga listrik yang terpercaya kepada pelanggan di Kawasan Industri Cikarang • Perseroan mengejar ekspansi kapasitas untuk memenuhi bertambahnya permintaan dari pelanggan kawasan industri dan PLN • Perseroan memperbaiki marjin operasi melalui efisiensi thermal, diversifikasi bahan bakar dan skala ekonomi. • Perseroan melakukan ekspansi atas unit pembangkit listrik dengan memanfaatkan keahlian dan hubungan industri. Tinjauan Industri Penyediaan Tenaga Listrik di Asia Tenggara 1. Rasio Elektrifikasi di Asia Tenggara Perkembangan ekonomi yang kuat telah mempercepat permintaan untuk tenaga listrik terutama di NegaraNegara berkembang di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Wilayah Asia Tenggara secara kolektif telah mencapai rasio elektrifikasi sebesar 81% pada tahun 2013. Di Indonesia, rasio elektrifikasi naik dari 65,8% di tahun 2009 menjadi 84,4% di tahun 2014 dan meningkat lebih lanjut menjadi 85% di tahun 2015.Perluasan jaringan transmisi dan distribusi oleh PLN yang menghasilkan penambahan jumlah rumah tangga yang dialiri tenaga listrik setiap tahun sekitar 3,3 juta adalah salah satu penyebab utama kenaikan rasio elektrifikasi dalam periode tersebut. Gambar 2. Akses Listrik di Asia Tenggara Tahun 2014 100%
100%
99%
99%
96%
100%
87%
84% 80%
77%
80%
60%
40%
34%
33%
Kamboja
Myanmar
20%
0% Singapura
Brunei
Thailand
Malaysia
Vietnam
Laos
Indonesia
Filipina
Asia Tenggara
Sumber : Prospektus Perseroan, diolah MNC Securities
2. Peningkatan Tingkat Urbanisasi di Asia Tenggara Seiring dengan meningkatnya tingkat urbanisasi di wilayah Asia Tenggara, listrik yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan tenaga listrik dari penduduk perkotaan turut meningkat. Tingkat urbanisasi di Indonesia yang diperkirakan akan tumbuh dari 53% pada tahun 2015 menjadi 57% pada tahun 2020 akan mendorong tingginya pertumbuhan permintaan tenaga listrik di wilayah perkotaan khususnya wilayah Jawa. Gambar 3. Tingkat Urbanisasi Negara-Negara ASEAN
Country Brunei Malaysia Indonesia Thailand Filipina Laos Myanmar Vietnam Kamboja Asia Tenggara
2014 77% 74% 53% 49% 44% 38% 34% 33% 21% 50%
2020F 79% 78% 57% 56% 44% 44% 37% 37% 22% 51%
2050F 84% 86% 71% 72% 56% 61% 55% 54% 36% 66%
*Pada tahun 2014, Singapura telah mencapai tingkat urbanisasi 100% Sumber : The World Urbanization Prospects : The 2014 Revision yang dipublikasikan oleh Department of Economic and Social Affairs dari Sekretariat PBB
5
ww www.mncsecurities.com
BIRD WEEKLY 3. Tren Konsumsi Tenaga Listrik di Indonesia Frost & Sullivan memperkirakan konsumsi tenaga listrik di Asia Tenggara akan terus bertambah pada CAGR 8,2% dari estimasi sebesar 881.403 GWh di tahun 2015 menjadi 1.306.214 GWh di tahun 2020. Antara tahun 2015 dan 2020, konsumsi tenaga listrik di Indonesia diperkirakan akan tumbuh dari 240.000 GWh menjadi 381.000 GWh pada CAGR 9,7%. Pertumbuhan konsumsi tenaga listrik didorong oleh factor-factor seperti proyeksi laju pertumbuhan ekonomi selama periode tersebut yang dapat dilihat dari proyeksi pertumbuhan PDB pada CAGR 5,7% serta upaya Pemerintah dalam mencapai rasio elektrifikasi penuh pada tahun 2025. Gambar 4. Konsumsi Tenaga Listrik (GWh) di Indonesia 2009-2020P 450.000 400.000 350.000 300.000 250.000 200.000 150.000 100.000 50.000 2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015E 2016P 2017P 2018P 2019P 2020P
Sumber : Draft RUKN 2015-2034, database IMF Economic Outlook dan Frost & Sullivan
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Usaha dan Operasi Perseroan : Tarif Listrik Permintaan Tenaga Listrik oleh Kawasan Industri Permintaan Listrik dari PLN dan Hubungan dengan PLN Biaya Gas Bumi dan Bahan Bakar Kondisi Perekonomian Lokal dan Global Efek dari Fluktuasi Nilai Tukar Mata Uang Asing
• • • • • •
Pelanggan Kawasan Industri Gambar 5. Tabel Pelanggan Kawasan Industri per 31 Desember 2015 Kawasan Industri
Area (ha)
Total kVA Energized
Total Penghuni
Penghuni yang dipasok Perseroan
kVA dipasok Perseroan
% penghuni yang dipasok Perseroan
%kVA yang dipasok Perseroan
Jababeka
1.040
341.139
1.289
1.264
298.979
98,1%
87,6%
MM-2100
1.460
439.857
300
267
393.727
89,0%
89,5%
320
135.840
93
84
130.020
90,3%
95,7%
1.695
133.943
526
513
123.372
97,5%
92,1%
225
55.423
80
57
32.003
71,3%
57,7%
4.740
1.106.202
2.288
2.185
978.101
95,5%
88,4%
East Jakarta Industrial Park Lippo Cikarang Bekasi International Industrial Estate Jumlah
Sumber : Prospektus Perseroan, diolah MNC Securities
6
www.mncsecurities.com
BIRD WEEKLY Ikhtisar Laporan Keuangan dan Rasio Keuangan Laporan Neraca Bagian 1 (dalam USD) Account Name
2015
2014
2013
Aset Aset Lancar Kas dan setara Kas
57.626.349
95.286.868
130.743.222
Piutang usaha
70.920.109
60.540.711
58.591.731
Persediaan
23.769.073
25.528.109
25.165.903
Aset lancar lain
13.010.177
41.161.418
50.837.663
165.325.708
222.517.106
265.338.519
754.328.679
614.438.885
489.950.176
86.065.080
65.280.764
78.205.383
840.393.759
679.719.649
568.155.559
1.005.719.467
902.236.755
833.494.078
2014
2013
Total Aset Lancar Aset Tidak Lancar Aset tetap Aset tidak lancar lain Total Aset Tidak Lancar Total Aset Sumber : Perseroan, diolah MNC Securities
Laporan Neraca Bagian 2 (dalam USD) Account Name
2015
Liabilitas dan Ekuitas Liabilitas Jangka Pendek Utang usaha
38.167.085
26.222.722
20.750.698
Utang pajak
17.517.935
14.516.464
5.772.340
Utang jangka pendek lain
29.038.789
23.613.060
15.289.152
84.723.809
64.352.246
41.812.190
495.442.803
494.196.154
493.036.695
88.421.518
80.841.000
75.626.049
Total Utang Jangka Panjang
583.864.321
575.037.154
568.662.744
Total Utang
668.588.130
639.389.400
610.474.934
Total Ekuitas
337.131.337
262.847.355
223.019.144
1.005.719.467
902.236.755
833.494.078
Total Utang Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang Utang wesel Utang jangka panjang lain
Total Liabilitas dan Ekuitas Sumber : Perseroan, diolah MNC Securities
7
www.mncsecurities.com
BIRD WEEKLY Laporan Laba Rugi (dalam USD) Account Name
2015
Penjualan Neto
2014
2013
547.895.039
544.708.191
501.777.209
(362.448.544)
(359.245.460)
(354.081.077)
185.446.495
185.462.731
147.696.132
(37.998.839)
(38.084.019)
(29.268.563)
Beban Penjualan
(4.225.093)
(4.300.111)
(4.281.668)
Pendapatan Lain
475.848
1.049.006
956.316
Beban Lain-Lain
(12.126.908)
(6.957.543)
(26.624.831)
Beban Pendanaan
(24.841.619)
(29.496.669)
(33.831.769)
Pendapatan Bunga
1.901.384
5.790.029
7.388.814
Pajak Final atas Pendapatan
(380.277)
(1.158.006)
(1.477.763)
108.250.991
112.305.418
60.556.668
(28.240.367)
(27.895.626)
(19.388.353)
80.010.624
84.409.792
41.168.315
0,0055
0,0058
0,0029
Beban Pokok Penjualan Laba Kotor Beban Umum dan Administrasi
Laba Sebelum Pajak Beban Pajak Laba Tahun Berjalan EPS
Sumber : Perseroan, diolah MNC Securities
Komentar : Berikut adalah tabel rasio-rasio keuangan antara emiten yang bergerak di industri yang sejenis yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia Per 31 Desember 2015
Nama Perusahaan PT Cikarang Listrindo Tbk PT Leyand International Tbk
Kode Saham LEAD
PER
PBV
18,85-25,96x 4,94-6,81x -16,67x
0,36x
DER 1,98x
ROA
ROE
NPM
OPM
7,96% 23,73% 14,60% 33,85%
0,51x -1,49%
-2,27%
-7,47% -9,80%
*) OPM : Gross Profit Margin (Laba Kotor/Pendapatan) **) NPM : Net Profit Margin (Laba bersih/Pendapatan)
Sepanjang tahun 2015, penjualan PT Cikarang Listrindo Tbk hanya meningkat sebesar 0,5% menjadi US$ 547,89 juta dari US$ 544,7 juta pada tahun sebelumnya. Sementara laba tahun berjalannya turun 5,2% dari US$ 84,41 juta menjadi US$ 80,01 juta. Penurunan kinerja tersebut akibat beban penjualan yang mengalami peningkatan dari US$ 359,24 juta menjadi US$ 362,44 juta serta meningkatnya beban lain-lain dari US$ 6,9 juta menjadi US$ 12,12 juta. Pada I kuartal I 2016, penjualan Cikarang listrindo mencapai US$ 135 juta, naik 0,7% dari US$ 134 juta dari periode yang sama tahun lalu. Sekitar US$ 90 juta berasal dari penjualan ke PLN dan US$ 38 juta ke kawasan industri. Laba tahun berjalan mengalami kenaikan signifikan menjadi US$ 84 juta dari US$ 19 juta. Dengan harga Rp 1.430 - Rp 1.970 per saham, maka PBV Perseroan sebesar 4,94-6,81 kali dan PER Perseroan sebesar 18,85-25,96 kali.
8
www.mncsecurities.com
BIRD WEEKLY
Research Edwin J. Sebayang
Head of research
[email protected]
ext.52233
mining, energy, company groups ext.52236
Victoria Venny
[email protected] telecommunication, tower Gilang A. Dhirobroto
ext.52235
[email protected] construction, property ext.52234
Yosua Zisokhi
[email protected] plantation, poultry, cement Rr. Nurulita Harwaningrum
ext.52237
[email protected] banking
MNC Securities MNC Financial Center Lt 14—16 Jl. Kebon Sirih No.21—27 Jakarta 10340 P. 021-29803111 F. 021-39836857
Disclaimer This research report has been issued by PT MNC Securities It may not be reproduced or further distributed or published, in whole or in part, for any purpose. PT MNC Securities has based this document on information obtained from sources it believes to be reliable but which it has not independently verified; PT MNC Securities makes no guarantee, representation or warranty and accepts no responsibility to liability as to its accuracy or completeness. Expression of opinion herein are those of the research department only and are subject to change without notice. This document is not and should not be construed as an offer or the solicitation of an offer to purchase or subscribe or sell any investment. PT MNC Securities and its affiliates and/or their offices, directors and employees may own or have positions in any investment mentioned herein or any investment related thereto and may from time to time add to or dispose of any such investment. PT MNC Securities and its affiliates may act as market maker or have assumed an underwriting position in the securities of companies discusses herein (or investment related thereto) and may sell them to or buy them from customers on a principal basis and may also perform or seek to perform investment banking or underwriting services for or relating to those companies.
9
www.mncsecurities.com