BIAYA SALURAN DISTRIBUSI MELALUI KANVAS DAN PENGARUHNYA TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Canvasing Distribution Cost and Its Effect to Sales Volume) Oleh/By:
Adil Fadillah Dosen STIE Kesatuan
ABSTRAK Strategi distribusi yang baik dan tepat diharapkan dapat meningkatkan volume penjualan dan tercapainya laba yang diinginkan perusahaan melalui perluasan pangsa pasar. Dalam penelitian ini, dilakukan analisis atas biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam pendistribusian handsprayer secara kanvas serta seberapa besar pengaruhnya terhadap volume penjualan. Penelitian dilakukan di PT. Golden Agin yang berlokasi di Depok. PT. Golden Agin adalah perusahaan yang memproduksi alat-alat pertanian berupa penyemprot obat anti hama tanaman yaitu Handsprayer dari baja anti karat (stainless steel). Hasil penelitian menunjukkan, biaya saluran distribusi melalui kanvas mempengaruhi volume penjualan dengan kuat dan positif. Hal ini dapat dilihat dari hasil regresi sebesar 0.76 serta dengan melihat hasil KD sebebesar 58%.
Transmigrasi maupun melewati jalur swasta, yaitu penjualan di pasar bebas. Dalam proses penjualannya, PT. Golden Agin mendistribusikan hasil produknya ke konsumen melalui saluran distribusi berganda yaitu kanvas dan agen yang diharapkan dapat memberikan kepuasan kepada konsumennya melalui perluasan pangsa pasar dengan tujuan meningkatkan hasil penjualan perusahaannya Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana saluran distribusi melalui kanvas yang dilakukan perusahaan, mengetahui seberapa besar biaya dipergunakan untuk saluran distribusi tersebut, serta mengetahui seberapa besar pengaruhnya terhadap volume penjualan.
METODE PENELITIAN
Kata Kunci: Saluran Distribusi melalui Kanvas, Volume Penjualan, Biaya.
Obyek Penelitian adalah PT Golden Agin. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif yang mengukur pengaruh biaya saluran distribusi melalui kanvas dengan volume penjualan. Data mengenai Biaya saluran Distribusi meliputi Canvass salary, Biaya makan, Biaya transportasi, Biaya kuli angkut dan Biaya tak terduga yang seluruhnya merupakan data dengan skala rasio.
PENDAHULUAN
Data diperoleh dengan melakukan observasi dan wawancara langsung terhadap manajemen PT Golden Agin dan analisa terhadap laporan keuangan yang dipublikasi perusahaan.
Saluran distribusi merupakan penunjang diperolehnya pendapatan perusahaan. Saluran distribusi mempunyai peranan penting dalam meningkatkan penjualan. PT. Golden Agin merupakan badan usaha yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT) yang bergerak dalam bidang industri pabrikasi (manufacturing) yang memproduksi alat-alat pertanian berupa penyemprot obat anti hama tanaman yaitu Handsprayer dari baja anti karat (stainless steel). Hal ini diawali dari sebuah ide yang sangat bagus untuk bidang pertanian yaitu membuat sprayer (semprotan) dengan mesin yang modern dan tentunya mengutamakan kenyamanan para petani yang memakainya, khususnya di Indonesia. Pada saat pertama kali diproduksi, PT. Golden Agin sudah melayani pengadaan produk handsprayer bagi para petani di seluruh Indonesia. Baik dengan melewati jalur instalasi pemerintah seperti Departemen Pertanian c.q Direktorat Jenderal Pertanian Tanaman Pangan dan Direktorat Jenderal Perkebunan, serta Departemen
Data dianalisa menggunakan analisis regresi linier sederhana, korelasi dan terakhir uji hipotesis untuk mengukur signifkansi pengaruh di antara kedua variabel. Proses analisis dilakukan dengan menggunakan software SPSS 12.
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Saluran Distribusi PT Golden Agin Untuk mencapai target penjualan dan meningkatkan volume penjualan Handsprayer, PT. Golden Agin berusaha untuk memperluas cakupan pasarnya hingga ke pelosok daerah dan diharapkan dapat memperoleh akses yang optimal pada setiap segmen melalui saluran distribusi yang tepat. Distribusi sangat erat kaitannya dengan penjualan khususnya dalam memperluas pangsa pasar. Hal ini tidak terlepas dari biaya yang dikeluarkan dalam upaya untuk meningkatkan hasil penjualan, di samping itu sudah menjadi kebiasaan dalam dunia bisnis bahwa perusahaan
FADILLAH, ADIL. Biaya Saluran Distribusi Melalui Kanvas dan Pengaruhnya Terhadap Volume Penjualan
berusaha untuk memaksimumkan keuntungan jangka panjang dengan mempertimbangkan resiko dan ketidakpastian agar dapat meminimumkan biaya yang dikeluarkan. Besar kecilnya biaya yang dikeluarkan sangat relatif, tergantung dari kendala yang dihadapi pada saat pendistribusian barang. Pada saat pendistribusian kendala yang dihadapi terkadang diluar dugaan, seperti jalanan yang rusak, kemacetan, kerusakan pada kendaraan pengangkut barang, dan lainlain.
Saluran distribusi melalui kanvas disini merupakan saluran distribusi tingkat 0 yaitu menggunakan salesman yang melakukan penjualan secara langsung ke pengecer. Selain itu, para pengecer juga dapat memesan melalui salesman yang datang tiap minggu ke wilayah penyalur atau penyalur langganan dapat menelpon langsung ke PT. Golden Agin untuk melakukan pemesanan.
Produsen
Oleh sebab itu, saluran distribusi yang digunakan oleh PT. Golden Agin adalah dengan menggunakan saluran distribusi berganda yaitu penggunaan lebih dari satu saluran yang berbeda untuk melayani pelanggannya yang tidak dapat dicapai oleh saluran distribusi lainnya yang digunakan oleh perusahaan. Selain itu, PT. Golden Agin ingin terus mempertahankan loyal customer yang ada agar tidak merasa kecewa karena pada saat barang dibutuhkan terjadi kekosongan atau pengiriman barang yang terlambat dikarenakan kendala eksternal yang telah dijelaskan sebelumnya. Hal ini dikarenakan cakupan pasar PT. Golden Agin memang sangat luas bahkan sampai ke daerah-daerah pelosok di Indonesia. Adapun saluran distribusi berganda yang digunakan PT. Golden Agin adalah sebagai berikut : 1. Saluran distribusi melalui Agen Saluran distribusi melalui agen disini merupakan saluran distribusi dua tingkat yaitu dimana perusahaan menyalurkan barang industrinya melalui agen yang berfungsi menyalurkan barang kepada pengecer, dan kemudian oleh para pengecer disalurkan kepada para konsumen bisnis. 2. Saluran distribusi melalui Kanvas
Agen
Pengecer
Konsumen Bisnis Gambar 1 Saluran Distribusi PT. Golden Agin Periode 2008 Penulis disini membatasi daerah distribusi PT. Golden Agin yaitu daerah Jabotabek. Yaitu: Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Bogor, Bekasi.
Tabel 1. Biaya Saluran Distribusi melalui Kanvas Daerah Jabotabek PT. Golden Agin Periode 2008 (dalam rupiah) Bulan
Canvass Salary
Biaya Makan
Biaya Transportasi
Biaya Kuli Angkut
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Total
7,000,000 7,000,000 7,000,000 7,000,000 7,000,000 7,000,000 7,000,000 7,000,000 7,000,000 7,000,000 7,000,000 7,000,000 84,000,000
2,250,000 2,205,000 2,160,000 2,250,000 2,225,000 2,200,000 2,250,000 2,050,000 2,150,000 2,250,000 2,230,000 2,210,000 26,430,000
4,497,200 5,512,600 4,246,000 5,036,100 5,598,300 5,681,800 4,032,000 5,322,500 5,426,700 4,535,000 4,717,800 5,475,300 60,081,300
423,500 502,300 472,600 485,500 513,800 556,300 478,700 425,200 531,400 428,800 479,000 418,800 5,715,900
Biaya Tak Terduga 873,000 893,200 653,000 968,500 520,000 635,500 357,000 715,000 458,000 741,000 883,600 508,000 8,205,800
Total Biaya 15,043,700 16,113,100 14,531,600 15,740,100 15,857,100 16,073,600 14,117,700 15,512,700 15,566,100 14,954,800 15,310,400 15,612,100 184,433,000
Sumber : PT Golden Agin, 2008
Saluran distribusi yang tepat dan baik akan memperlancar proses penyaluran produk dari produsen sampai ke konsumen. Dalam menentukan saluran distribusi yang tepat dalam satu perusahaan, perusahaan haruslah memperhatikan beberapa faktor penentu baik lingkungan dalam maupun diluar perusahaan dan biayabiaya apa saja yang harus dikeluarkan.
2
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, maka PT. Golden Agin berusaha sebaik mungkin melakukan strategi saluran distribusi salah satunya melalui kanvas. Tujuan utamanya adalah untuk memperluas pangsa pasar bahkan sampai ke daerah pelosok sehingga produknya tidak sulit dicari dan tidak mengecewakan customer. Selain itu,saluran distribusi kanvas juga memiliki keunggulan yaitu menciptakan loyal
Jurnal Ilmiah Kesatuan Nomor 1 Volume 14, April 2012
FADILLAH, ADIL. Biaya Saluran Distribusi Melalui Kanvas dan Pengaruhnya Terhadap Volume Penjualan
customer dengan membina pelanggan.
hubungan
baik dengan
Biaya saluran distribusi melalui kanvas terbagi menjadi 5,yaitu: 1. Canvass Salary Yaitu biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar gaji karyawan yang melakukan pendistribusian barang secara kanvas khususnya gaji sales dan supir kanvas. 2. Biaya makan Yaitu biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar konsumsi para karyawan kanvas. 3. Biaya transportasi Yaitu suatu biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menjalankan operasional yang salah satunya adalah
4.
5.
dengan mengirim barang-barang dari satu tempat ke tempat yang lain. Biaya kuli angkut Yaitu biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar kuli yang tugasnya mengangkut barang dari pihak perusahaan (mobil) ke customer (retailer). Biaya tak terduga Yaitu biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk membayar biaya tak terduga seperti Pungli (pungutan liar),masalah dengan kendaraan (ban bocor,mogok), ataupun untuk biaya penginapan jika sales tidak memungkinkan untuk kembali ke kantor.
Tabel 2. Volume Penjualan PT Golden Agin Daerah Jabotabek Periode 2008 (dalam Rupiah) Volume Penjualan Volume Penjualan Volume Penjualan Bulan Kanvas Agen Total Januari 115,062,000 53,340,000 168,402,000
Prosentase Pertumbuhan
Februari
123,243,000
50,331,000
173,574,000
3.07
Maret
118,146,000
60,802,000
178,948,000
3.10
April
120,412,000
44,368,000
164,780,000
-7.92
Mei
126,330,000
50,500,000
176,830,000
7.31
Juni
122,935,000
59,713,000
182,648,000
3.29
Juli
108,020,000
45,810,000
153,830,000
-15.78
Agustus
124,733,000
54,044,000
178,777,000
16.22
September
119,110,000
59,132,000
178,242,000
-0.30
Oktober
114,367,000
42,240,000
156,607,000
-12.14
November
117,120,000
49,678,000
166,798,000
6.51
Desember
113,423,000
58,660,000
172,083,000
3.17
Jumlah
1,422,901,000
628,618,000
2,051,519,000
6.53
Sumber: PT Golden Agin, 2008
Jika dilihat dari tabel 2 di atas, dapat diketahui bahwa persentase pertumbuhan penjualan periode Januari sampai bulan Desember 2008 adalah positif 6.53%. Itu berarti bahwa saluran distribusi yang digunakan cukup sesuai dengan kondisi perusahaan tersebut walaupun masih banyak yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan volume penjualan. Hal ini dapat dilihat dari Bulan April -7.92%, Bulan Juli -15.78%, Bulan September -0.30%, dan Bulan Oktober -12.14%. Hasil negatif ini disebabkan oleh beberapa hal, misalnya dari segi persaingan diantaranya yaitu produk merek lain seperti pesaing utamanya yaitu Maspion dan Cap Mata. Serta adanya keterlambatan pengiriman barang karena hambatan yang tidak dapat diprediksi oleh perusahaan seperti kecelakaan maupun bencana alam misalnya banjir. Keterlambatan ini dapat terjadi baik dari produsen ke distributor (agen),maupun dari distributor ke pengecer. Oleh sebab itu pada periode bulan yang bersangkutan mempunyai penjualan yang rendah.
3.17%. Hal ini disebabkan oleh kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat terhadap hasil pertanian yang sebagian besar merupakan kebutuhan pokok di bidang pangan. Tetapi terkadang produksi pertanian sering terhambat oleh cuaca yang kurang mendukung dan tentunya gangguan dari hama yang sering merusak tanaman. Oleh sebab itu pemesanan handsprayer dari konsumen semakin meningkat dan tentunya akan berpengaruh terhadap volume penjualan perusahaan. Adapun metode perhitungannya sebagai berikut :
Adapun jumlah penjualan terbesar dapat dilihat pada periode Bulan Februari yaitu 3.07%, Bulan Maret 3.10%, Bulan Mei 7.31%, Bulan Juni 3.29%, Bulan Agsutus 16.22%, Bulan November 6.51%, dan Bulan Desember
176,830,000 – 164,780,000 X 100% = 7.31% 164,780,000
Jurnal Ilmiah Kesatuan Nomor 1 Volume 14, April 2012
173,574,000 – 168,402,000 X 100% = 3.07% 168,402,000 178,948,000 – 173,574,000 X 100% = 3.10% 173,574,000 164,780,000 – 178,948,000 X 100% = -7.92% 178,948,000
3
FADILLAH, ADIL. Biaya Saluran Distribusi Melalui Kanvas dan Pengaruhnya Terhadap Volume Penjualan
182,648,000 – 176,830,000 X 100% = 3.29% 176,830,000 153,830,000 – 182,648,000 X 100% = -15.78% 182,648,000 178,777,000 – 153,830,000 X 100% = 16.22% 153,830,000 178,242,000 – 178,777,000 X 100% = -0.30% 178,777,000 156,607,000 – 178,242,000 X 100% = -12.14% 178,242,000
166,798,000 – 156,607,000 X 100% = 6.51% 156,607,000 172,083,000 – 166,798,000 X 100% = 3.17% 166,798,000 Jika dilihat dari tabel dan perhitungan diatas persentase penjualan mengalami naik dan turun dari satu periode ke periode lainnya. Jika dirata-rata penjualan produk handsprayer selama setahun terakhir sebesar 6.53%.
Tabel 3. Penetapan angka untuk digunakan dalam rumus regresi dan korelasi Bulan
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Total
Total Biaya Kanvas
Volume Penjualan
X 15.04 16.11 14.53 15.74 15.86 16.07 14.12 15.52 15.57 14.95 15.31 15.61 184.43
Y 115.06 123.24 118.15 120.41 126.33 122.94 108.02 124.73 119.11 114.37 117.13 113.42 1,422.91
X²
Y²
XY
226.20 259.53 211.12 247.75 251.54 258.24 199.37 240.87 242.42 223.50 234.40 243.67 2,838.63
13,238.80 15,188.10 13,959.42 14,498.57 15,959.27 15,114.24 11,668.32 15,557.57 14,187.19 13,080.50 13,719.44 12,864.10 169,035.52
1,730.50 1,985.40 1,716.72 1,895.25 2,003.59 1,975.65 1,525.24 1,935.81 1,854.54 1,709.83 1,793.26 1,770.49 21,896.28
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012
b
n XY X Y n
X X
2
2
12 (21896.28) – (184.43) (1422.91) b= 12 (2838.63) – (184.43)² 262755.36 – 262427.29
184.43 X=
= 15.37 12
a Y b X = 118.58 – 6.68 (15.37) = 118.58 – 102.67 = 15.91
b= 34063.56 – 34014.42 328.07 b=
= 6.68 49.14
∑Y Y= n 1422.91 Y=
= 118.58 12
Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh bentuk persamaan regresi sebagai berikut : Y=a+bX = 15.91 + 6.68 X Persamaan biaya saluran distribusi terhadap omset penjualan adalah : Y = 15.91 + 6.68X. Persamaan ini menunjukkan bahwa biaya saluran distribusi melalui kanvas berpengaruh terhadap volume penjualan. Apabila biaya saluran distribusi melalui kanvas naik sebesar 1 rupiah maka volume penjualan akan naik sebesar 6 rupiah. Begitu pula sebaliknya apabila biaya saluran distribusi melalui kanvas turun sebesar 1 rupiah, maka volume penjualan akan mengalami penurunan sebesar 6 rupiah.
∑X X= n
4
Jurnal Ilmiah Kesatuan Nomor 1 Volume 14, April 2012
FADILLAH, ADIL. Biaya Saluran Distribusi Melalui Kanvas dan Pengaruhnya Terhadap Volume Penjualan
Standart Error
Y
Se
2
Untuk lebih mempermudah dan memperjelas perhitungan di atas, maka penulis akan menampilkan hasil dari perhitungan melalui SPSS versi 12.0. Tabel 4. Data Nilai Minimun, Maximum, Mean dan Standard Deviation biaya Saluran Distribus Kanvas dan Volume Penjualan PT Golden Agin
a Y b XY n2
169035.52 – 15.91(1422.91) – 6.68(21896.28) Se =√
bi_sal_dist_kanv as Vol_penj_kanvas Valid N (listwise)
12 – 2 169035.52 – 22638.50 – 146267.15 Se =√
N
Min
Max
Mean
Std. Dev.
12
14.12
16.11
15.369
.60990
12 12
108.02
126.33
118.576
5.33241
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2012
10 129.87 Se =√
=
Tabel 4 di atas menyajikan deskripsi dari variabel yang diuji, yaitu rata-rata (mean) dan simpangan baku (Standard Deviation). Rata-rata untuk Biaya Saluran Distribusi Kanvas adalah 15.3692 dan untuk Volume Penjualan Kanvas adalah 118.5758. Sedangkan simpangan baku untuk Biaya Saluran Distribusi Kanvas adalah sebesar 0.60990 dan untuk Volume Penjualan Kanvas sebesar 5.33241.
√ 12.10 = 3.48
10 Se Sb = √∑x² - (∑x)² n
Tabel 5. Nilai Intersep dan slope persamaan regresi
3.48 sb = (184.43)²
√2838.63 –
12
Model
3.48 Sb = √ 4.09
1
3.48 Sb =
(Constant) bi_sal_dist_kanv as
- 1.72 2.02
Unstandardized Coefficients Std. B Error 15.870
27.421
6.683
1.783
Stan dard Coef
t
Sig.
.579
.576
3.748
.004
Beta
.764
a Dependent Variable: vol_penj_kanvas Tabel 5 di atas menyajikan besarnya nilai koefisien regresi dan hasil ujinya berdasarkan statistik. - Intercept (constant) = a = 15.870 - Koefisien arah regresi b = 6.683 dengan SE = 0.764 - Nilai beta diperoleh dari β = (b X Sx)/Sy β = (6.683 X 0.60990)/ 5.33241 = 0.764
b T hitung = \ Sb 6.68 T hitung =
= 3.88 1.72
Menentukan hipotesis : Terima
H0
daerah jika,
penerimaan
atau
penolakan
1 , df t hit t 1 df . 2 2
Tolak H 0 jika, t hit <
1 , df dant hit t 1 , df 2 2
Kemudian harga t hitung dibandingkan dengan t tabel untuk kesalahan sebesar 5 persen dengan derajat kebebasan (degree of freedom), yaitu sebesar : n - 2 = 12 -2 =10. Berdasarkan perhitungan dan gambar di atas dan diperoleh t tabel sebesar 2.228 karena t hitung lebih besar dari t tabel (3.88 > 2.228), maka dinyatakan bahwa t hitung berada pada daerah penolakan dinyatakan bahwa
H 0 ditolak
H0 ,
sehingga dapat
Nilai beta ini merupakan nilai koefisien arah regresi terbaku (koefisien lintasan) yang merupakan ukuran besarnya pengaruh langsung dari variabel bebas (Biaya Saluran Distribusi Kanvas) terhadap variabel tidak bebas (Volume Penjualan Kanvas). Karena regresinya linier sederhana, maka besarnya nilai beta sama dengan nilai r2. Persamaan tersebut berfungsi untuk meramal, jika variabel X berubah maka variabel Y pun berubah. Jika harga dari variabel X dimisalkan 10, maka persamaan tersebut menjadi Y = 15.91 + 6.68 (10) maka Y = 82.71 atau dengan kata lain apabila biaya saluran distribusi kanvas ditingkatkan 10 kali maka tingkat volume penjualan kanvas akan bertambah sebesar 82.71. Perhitungan Korelasi r=
dan Ha diterima. Hal ini
berarti bahwa biaya saluran distribusi kanvas berpengaruh terhadap volume penjualan kanvas dengan taraf signifikan sebesar 5 persen.
r =
n xy – (∑x) (∑y) nx² - (x)² ny² – (∑y)² 12 (21896.28) – (184.43) (1422.91) √12(2838.63)–(184.43)² √12(169035.52)–(1422.91)²
r = 0.763 (0.76)
Jurnal Ilmiah Kesatuan Nomor 1 Volume 14, April 2012
5
FADILLAH, ADIL. Biaya Saluran Distribusi Melalui Kanvas dan Pengaruhnya Terhadap Volume Penjualan
Nilai koefisien ini dapat diartikan bahwa antara biaya saluran distribusi melalui kanvas dengan volume penjualan adalah kuat positif terhadap kenaikan volume penjualan. Hal ini menunjukkan bahwa biaya saluran distribusi melalui kanvas dengan volume penjualan mempunyai nilai korelasi positif yaitu 0.76. Sebagai perbandingan, maka penulis akan menyajikan hasil perhitungan melalui perhitungan SPSS 12.0. Tabel 6. Nilai Korelasi
Bi_sal_dist_Kanv as
Pearson Corr Sig. (2-tailed)
Vol_penj _kanvas
1
,764(**)
.
,004
12
12
Pearson Corr.
,764(**)
1
Sig. (2-tailed)
,004
.
12
12
N Vol_penj_kanvas
Bi_sal_di st_Kanva s
N
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012 Tabel 6 di atas menyajikan koefisien korelasi Pearson (r) atau koefisien product moment (Multiple R) sebesar 0.764, yang menyatakan besarnya derajat keeratan hubungan antara variabel biaya saluran distribusi kanvas dan variabel volume penjualan kanvas. Uji Siginifikan Koefisien Korelasi r√n–2 tn= √1–r²
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Kesimpulan Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1. Untuk mendukung penjualan produk perusahaan, PT. Golden agin menggunakan saluran distribusi kanvas yang dilakukan oleh sales 2. Diperoleh persamaan biaya saluran distribusi melalui kanvas terhadap volume penjualan Y = 15.91 + 6.68X. artinya apabila biaya saluran distribusi melalui kanvas naik sebesar 1 rupiah maka volume penjualan akan naik sebesar 6 rupiah. 3. Dengan hasil perhitungan korelasi, tingkat koefisien antara biaya saluran distribusi melalui kanvas terhadap peningkatan volume penjualan PT. Golden Agin termasuk dalam hubungan kuat positif yaitu sebesar 0.76 dan menghasilkan KD sebesar 58%. Rekomendasi Berdasarkan uraian di atas, maka saran penelitian ini antara lain adalah: 1. Hendaknya Perusahaan berusaha dapat memperluas jaringan agen terutama di wilayah yang tidak terjangkau oleh sales kanvas. 2. Perusahaan berusaha meminimalisasi biaya saluran distribusi kanvas agar lebih efisien dan efektif dalam rangka meningkatkan volume penjualan yang diinginkan. 3. Penelitian selanjutnya, dapat memasukkan variabel lainnya yang mempengaruhi volume penjualan, misalnya besarnya gaji sales, atau bagian marketing dan sebagainya.
0.76 √ 12 – 2 tn=
= 3.69 √ 1 – (0.76)²
Setelah diperoleh nilai t hit langkah selanjutnya adalah membandingkan hasil t hit tersebut dengan t tabel untuk daerah t pada derajat 5 % atau 0.05 dan df = n – 2 = 12 -2 = 10. maka untuk t tabel diperoleh hasil 2.228 yang berarti t hit > t tabel (3.69 > 2.228) atau terdapat pengaruh yang positif antara biaya saluran distribusi melalui kanvas dengan volume penjualan kanvas. Analisa korelasi dapat dilanjutkan dengan koefisien determinasi dengan cara mengkuadratkan koefisien yang ditemukan, dengan demikian dapat diambil koefisien determinasi adalah : KD = r² x 100% = (0.76)² x 100% = 0.58 x 100% = 58% Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi (KD) dapat dilihat bahwa hasil perhitungan KD = 58% yang berarti biaya saluran distribusi melalui kanvas memberikan kontribusi terhadap volume penjualan sebesar 58% selebihnya 42% dipengaruhi oleh faktor lain diluar biaya distribusi melalui kanvas seperti : biaya distribusi melalui agen, biaya promosi, perilaku konsumen, harga.
6
DAFTAR PUSTAKA Assauri, sofjan. 2007. Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Kismono, Gugup. 2001. Bisnis Pengantar. BPFE, Yogyakarta. Kotler, Philip, Swee Hoon Ang, Siew Meng Leong, Chin Tiong Tan. 2002. Manajemen Pemasaran Perspektif Asia. Alih Bahasa: Handoyo Prasetyo dan Hamin. ANDI, Yogyakarta. Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 2004. Dasar-Dasar Pemasaran. Alih Bahasa: Alexander Sindoro. Edisi 9. Jilid 2. PT. Indeks Gramedia Grup, Jakarta. Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Alih Bahasa: Benyamin Molan. Edisi 11, PT.Indeks Gramedia Grup, Jakarta. …………….. 2007. Manajemen Pemasaran. Alih Bahasa: Benyamin Molan. Edisi 12. Jilid 2. PT. Indeks Gramedia Grup, Jakarta. Machfoedz, Mahmud. 2005. Pengantar Pemasaran Modern. YKPN, Yogyakarta. Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya. Edisi 5, Aditya Media, Yogyakarta.
Jurnal Ilmiah Kesatuan Nomor 1 Volume 14, April 2012
FADILLAH, ADIL. Biaya Saluran Distribusi Melalui Kanvas dan Pengaruhnya Terhadap Volume Penjualan
Saladin, Djaslim. 2004. Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan Pelaksanaan dan Pengendalian. Edisi 3, Linda Karya, Bandung. …………2004. Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan. Edisi 5, Linda Karya, Bandung. Siswanto Sutojo. 2000. Salesmanship (Keahlian Menjual Barang dan Jasa). PT. Damar Mulia Pustaka, Jakarta. Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfabeta, Bandung Suharyadi, Purwanto. 2004. Statistika: Untuk Ekonomi & Keuangan Modern. Edisi 1, Salemba Empat, Jakarta. Swastha, Basu. 2001. Manajemen Penjualan. Edisi 3. Cetakan 5. BPFE, Yogyakarta. Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi 3. CV.Andi Offset, Yogyakarta. Utomo, Hargo. 2000. Manajemen Pemasaran. Gunadarma, Jakarta. Yunarto, Holy Icun. 2006. Business Concept Implementation Series In Sales And Distribution Management. PT Elex Media Komputindo, Jakarta.
Jurnal Ilmiah Kesatuan Nomor 1 Volume 14, April 2012
Kasmir, 2000. Manajemen Perbankan, PT Rajagrafindo Persada, Jakarta Kotler, Philip, 1993. Manajamen Pemasaran (Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian), Edisi Ketujuh, vol. satu, Penerbit Fakultas Ekonomi UI. Marala, Djuhepah T., dan Syarifudin, 1986. Manajemen Dana Perbankan, Bumi Aksara, Jakarta. Masri Singarimbun, dan Sofian Effendi, 1989. Metode Penelitian Survai, Jakarta, PT Pustaka LP3ES Indonesia. Moh. Nasir, 1999. Metode Penelitian, Cetakan Keempat, Jakarta: Ghalia Indonesia Saladin, Djaslim, Yevismarti Oesman, 1994. Intisari Manajemen Pemasaran, Media IPTEK, Bandung. Sinungan, Muchdarsyah, 1999. Strategi Manajemen Dana Bank Menghadapi Tahun 2000, Penerbit Rhineka Cipta. Sinungan, Muchdarsyah, 1997. Manajemen Dana Bank, Bumi Aksara, Jakarta.
7
FADILLAH, ADIL. Biaya Saluran Distribusi Melalui Kanvas dan Pengaruhnya Terhadap Volume Penjualan
8
Jurnal Ilmiah Kesatuan Nomor 1 Volume 14, April 2012