∼i∼
Best Practice in Research Report Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Psikologi © Fakultas Psikologi, 2015 Pelindung Dekan Fakultas Psikologi Penanggung Jawab Dr. Fathul Lubabin Nuqul, M.Si Dr. Iin Tri Rahayu, M.Si Dr. Moh. Mahpur, M.Si Tim Penyusun Yusuf Ratu Agung, MA M. Anwar Fu’ady, MA Akhmad Mukhlis, MA Reviewer Tim Dosen (Pusat Penelitian dan Layanan Psikologi) Diterbitkan oleh Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Jl. Gajayana 50 Malang, Gedung Megawati Soekarno Putri Telepon & Fax (0341) 558916 Website: www.psikologi.uin-malang.ac.id, email:
[email protected] All rights reserved Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit ∼ ii ∼
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Sudah lazim diketahui oleh setiap civitas akademika perguruan tinggi, bahwa skripsi merupakan dokumen ilmiah yang diproduk dari kegiatan penelitian mahasiswa pada akhir masa studinya di jenjang sarjana (S1). Skripsi tersebut disusun oleh setiap mahasiswa sebagai syarat atau bukti atas kesanggupan dan kelayakannya memperoleh gelar kesarjanaan di bidang keilmuan yang ditekuninya. Ditinjau dari perspektif mahasiswa sendiri, maka skripsi tersebut bisa juga dimaknai sebagai manifetasi dari totalitas pengetahuan dan pengalaman studinya selama di peguruan tinggi. Melihat kedudukan penting skripsi dalam proses studi di perguruan tinggi tersebut, maka Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim menyediakan panduan teknis bagi para mahasiswa agar skripsi yang mereka tulis selaras dengan kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah yang berlaku. Panduan teknis penulisan skripsi ini disusun dengan memodifikasi model atau gaya yang ditawarkan oleh American Psychological Assosiation (APA) berdasarkan kebutuhan fakultas dan bahasa Indonesia yang memiliki karakteristik dan gramatika tersendiri. Dalam panduan teknis penulisan skripsi bagi mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang ini, selain terdapat bagian-bagian yang bersifat mengikat atau baku, namun pada aspek-aspek tertentu juga menawarkan fleksibilitas yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Bagian yang bersifat mengikat dan wajib dipedomani oleh mahasiswa adalah kaidah-kaidah teknis dan format penulisan yang terdapat pada keseluruan dokumen skripsi, dari awal hingga akhir. Adapun aspek-aspek fleksibel yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan adalah konten yang menjadi substansi dalam “bagian utama” skripsi. Perubahan atau penyesuaian terhadap nasehat dan saran dosen pembimbing masih dimungkinkan, sejauh memang diperlukan, serta tidak keluar dari baku format dan teknis yang telah ditetapkan fakultas. ∼ iii ∼
Pada konteks ini, peranan dosen pembimbing, unit penyelaras karya tulis ilmiah, dan tim penguji sangat diperlukan dalam mewujudkan mutu skripsi mahasiswa yang lebih baik di masa depan. Kerjasama yang harmonis dan konstruktif di antara semua pihak yang terlibat dalam seminar proposal, pembimbingan, pendaftaran, dan pengujian skripsi merupakan faktor penentu bagi peningkatan kualitas skripsi mahasiswa Fakultas Psikolog UIN Maliki Malang. Pedoman penulisan skripsi Fakultas Psikologi ini, sekalipun telah disusun secara bersama dan membutuhkan waktu yang cukup lama, namun tetap disadari tidak akan mampu memenuhi gagasan dan pemikiran setiap orang. Oleh karena itu, pedoman ini bersifat terbuka terhadap setiap masukan maupun koreksi untuk dijadikan pertimbangan bagi edisi revisinya pada pencetakan selanjutnya, agar dapat mendekati pada harapan yang lebih ideal dan membantu mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir studinya. Hanya mengharapkan ridha Allah SWT., pedoman penulisan skripsi Fakultas Psikologi ini disajikan dengan harapan agar para mahasiswa dan dosen dapat memanfaatkan yang sebaik-baiknya, sehingga pelaksanaan aktivitas akademik di penghujung studi mahasiswa benar-benar akan menciptakan resonansi pencerahan ke dalam maupun keluar perguruan tinggi ini. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Malang, 25 Oktober 2015 1 Muharram 1436 H Dekan,
Dr. H. M. Lutfi Mustofa, M. Ag. NIP. 19730710 2000031 002
∼ iv ∼
SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG NOMOR : Un. 3.4/KP 01.1//2015 TENTANG : BEST PRACTICE IN RESEARCH REPORT: PANDUAN PENULISAN SKRIPSI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG DEKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG MENIMBANG
:
1.
2.
MENGINGAT
:
Bahwa untuk lebih meningkatkan kelancaran dan kualitas penulisan proposal skripsi dan naskah skripsi, serta untuk lebih memudahkan komunikasi antara mahasiswa dengan dosen pembimbing skripsi dalam proses penyusunan skripsi di Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, maka perlu disusun buku panduan penulisan proposal skripsi dan skripsi di Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ; Bahwa buku panduan penulisan proposal skripsi dan skripsi ini nantinya akan dijadikan pedoman dalam penulisan proposal skripsi dan skripsi bagi mahasiswa di Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 50 Tahun 2004 tentang perubahan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Malang menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Malang ; 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ; 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi ; 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan ; 5. KEPMENDIKNAS RI No. 234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi ; 6. KEPMENDIKNAS RI No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa ; 7. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2008 tentang STATUTA Universitas Islamj Negeri (UIN) Malang MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
:
Best Practice in Research Report: Panduan Penulisan Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
PERTAMA
:
1. Best Practice in Research Report: Panduan Penulisan Skripsi ini berlaku bagi seluruh mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ; 2. Bagi mahasiswa yang akan menyusun proposal skripsi atau skripsi, wajib menggunakan Panduan Penulisan Proposal Skripsi Dan Skripsi ini.
KE DUA
:
Segala bentuk buku panduan penulisan proposal skripsi dan skripsi, yang telah ada sebelumnya, dinyatakan tidak berlaku lagi.
∼v∼
KE TIGA
:
Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Dengan ketentuan bahwa apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini dan dipandang perlu, maka akan dilakukan peninjauan kembali. Ditetapkan di : M a l a n g Pada Tanggal : 25 Oktober 2015 Dekan, Dr. H. M. Lutfi Mustofa, M. Ag NIP. 19730710 200003 1 002
Tembusan disampaikan kepada Yth : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Rektor Para Wakil Rektor Para Kepala Biro Para Wakil Dekan Yang bersangkutan untuk dilaksanakan Arsip
∼ vi ∼
Daftar Isi Kata Pengantar........................................................................... iii Surat Keputusan Dekan.............................................................. v BAB I
:.PENJELASAN UMUM.............................................. 1 A.. Pendahuluan...................................................... 1 B.. Harapan Fakultas terhadap Penelitian Mahasiswa......................................... 2 C.. Cara Menggunakan Pedoman Ini....................... 4 1.. Menulis Sambil Praktik................................. 6 2.. Menjadi Seperti Wartawan........................... 7 3.. Menulis dengan Kewenangan...................... 8
BAB II
:.PROPOSAL SKRIPSI............................................. 10 A.. Penyusunan Proposal Skripsi........................... 10 B.. Penulisan Proposal Skripsi............................... 10 C.. Struktur Proposal...............................................11 D.. Kesalahan Umum dalam Menulis Proposal...... 12
BAB III
:.PENULISAN SKRIPSI............................................ 13 A.. Bagian Skripsi................................................... 13 1.. Bagian Awal 2.. Bagian Utama 3.. Bagian Tengah B.. Penjelasan Bagian Skripsi................................ 14
BAB IV
:.KERANGKA PENULISAN PENELITIAN KUALITATIF............................................................ 20
BAB V
:.KERANGKA PENULISAN PENELITIAN KUANTITATIF.......................................................... 25 ∼ vii ∼
BAB VI
:.RINGKASAN SKRIPSI........................................... 32
BAB VII :.TEKNIK DAN TATA CARA PENULISAN SKRIPSI.................................................................. 33 A.. Naskah dan Format Skripsi.............................. 33 B.. Pengetikan........................................................ 33 C.. Penomoran....................................................... 38 D.. Daftar Tabel dan Gambar................................. 39 E.. Bahasa............................................................. 39 F.. Tanda Baca....................................................... 40 G.. Catatan dan Pengutipan................................... 46 H.. Pedoman Transliterasi...................................... 47 BAB VIII :.penulisan DAFTAR PUSTAKA.......................... 50 A.. Daftar Pustaka dari Sumber Non-Periodik....... 51 B.. Daftar Pustaka dari Sumber Periodik............... 55 C.. Daftar Pustaka dari Media Elektronik............... 57 D.. Daftar Pustaka dari Sumber-sumber yang Lain.......................................................... 61 LAMPIRAN. ................................................................................ 63
∼ viii ∼
BAB I PENJELASAN UMUM A. Pendahuluan Menulis laporan penelitian (skripsi), makalah, dan artikel merupakan keterampilan yang sangat penting bagi setiap mahasiswa. Pada satu sisi, keterampilan menulis karya ilmiah dalam beberapa jenis tersebut erat kaitannya dengan tanggung jawab mahasiswa sebagai akademisi untuk menyampaikan gagasan, pemikiran, dan informasi ilmiah baru. Pada lain sisi, keterampilan tersebut juga berangkaian dengan penyelesaian tugas perkuliahan maupun sebagai syarat untuk memperoleh gelar kesarjanaan. Dalam dunia penulisan, memang tidak ditemukan adanya panduan, metode, maupun teknik tunggal untuk menghasilkan karya tulis ilmiah yang baik. Tetapi, nasihat dan bimbingan teknis yang ditawarkan dalam pedoman penulisan Skripsi Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim ini setidaknya akan mengantarkan mahasiswa menuju pengetahuan tentang cara-cara meningkatkan wawasan dan kemampuan teknis menulis skripsi yang baik melalui penerapan beberapa prinsip atau kaidah teknis dalam menulis karya ilmiah yang sederhana, tetapi sangat bermanfaat. Pendekatan-pendekatan yang disajikan dalam pedoman ini disesuaikan dengan keperluan para mahasiswa, baik untuk mewujudkan tugas atau tanggung jawab akademik dalam mendeseminasikan hasil penelitian dan studi maupun untuk memenuhi tugas-tugas perkuliahan. Pada umumnya, prinsip dan kaidah penulisan karya ilmiah yang dipaparkan di sini menerapkan kedua keperluan tersebut sekaligus, yaitu pelaksanaan fungsi dan tanggung jawab akademik untuk memproduksi karya tulis ilmiah, maupun pemenuhan tugas-tugas perkuliahan di fakultas. Ada hal menarik dalam dunia tulis-menulis yang tidak diragukan kebenarannya oleh para penulis, bahwa menulis bukan sekedar berkaitan dengan apa yang kita ketahui, lebih dari itu adalah ∼1∼
memahami bagaimana menerapkan pengetahuan tersebut pada saat melakukan penyelarasan sampai pada catatan atau kalimat yang paling terakhir. B. Harapan Fakultas terhadap Penelitian Mahasiswa Bagi kebanyakan mahasiswa Fakultas Psikologi, adalah suatu masalah tersendiri ketika mereka harus menyusun desain penelitian dan statistik untuk menghasilkan laporan penelitian dengan analisis statistik yang mendalam. Sedikit atau sebagian kecil saja dari mereka, barangkali, yang tidak melihat hal ini sebagai gambaran menyenangkan tentang psikologi. Tetapi kenyataannya, bahwa mahasiswa memang harus selalu menjalani tatap muka di kelas, menunaikan praktikum, dan melakukan assesment secara terus menerus di berbagai kawasan psikologi, baik sebagai bentuk pelaksanaan tugas, test, maupun ujian dalam perkuliahan. Tidak sedikit mahasiswa yang panik ketika menyadari, bahwa statistik akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari studi mereka mengenai psikologi. Biasanya kepanikan ini muncul karena, jika matematika bukan merupakan aspek yang terasa berat bagi mereka, maka bayangan akan terlambat dalam penyelesaian studi selama bertahun-tahun adalah di antara faktor penyebab kepanikan tersebut. Meskipun beberapa dosen mata kuliah statistik fokus pada matematika dan pembuktian-pembuktian, serta ada pendapat bahwa mahasiswa hanya dapat benar-benar mengerti dan memahami bagaimana menerapkan analisis statistik jika mereka tahu persis bagaimana melakukan penghitungan secara manual; hal tersebut tidak sepenuhnya benar dan tidak seharusnya menjadikan mahasiswa panik.Sekarang ini adalah abad ke-21, jika mahasiswa Fakultas Psikologi membutuhkan untuk mengetahui bagaimana memilih tes yang tepat, bagaimana cara melakukannya dengan menggunakan komputer, serta bagaimana menafsirkan dan melaporkan hasilnya; semua itu tidak ada kaitannya dengan matematika.Jika mahasiswa benar-benar ingin mempelajari ∼2∼
matematika untuk keperluan menulis skripsi atau bahkan disertasi, atau untuk tujuan tertentu yang diaperlu dapat lakukan sebagai seorang sarjana psikologi, matematika bukan sesuatu yang mutlak perlu. Mahasiswa Fakultas Psikologi adalah para calon praktisi dan ilmuwan psikologi, bukan calon ahli matematika. Ketika para praktisi atau ilmuwan psikologi memerlukan bantuan untuk melakukan analisis statistik yang lebih kompleks, mereka dapat berkonsultasi pada seorang ahli statistik. Bahkan, ketika mereka tetap mengerjakannya sendiri, sebagian ahli statistik berpendapat, bahwa para praktisi atau ilmuwan psikologi memang tidak jarang mengalami beberapa kesalahan dalam melakukan uji statistik. Misalnya, ketika mereka memilih untuk memakai pendekatan parametrik, padahal seharusnya yang benar adalah non-parametrik. Oleh karena itu, jika ada di antara mahasiswa Fakultas Psikologi yang merasa lemah dalam bidang statistik, jangan khawatir untuk menyusun desain penelitian dan statistik yang akan menghasilkan laporan penelitian dengan analisis statistik yang mendalam. Akan tetapi, yang masih patut disesalkan adalah sejumlah mahasiswa beranggapan bahwa mempelajari matematika dan statistik merupakan sebagian dari faktor mereka mengalami kegagalan dalam mempelajari psikologi. Jadi, jika mata kuliah statistik di kelas masih berfokus pada aspek matematikanya,lantasmahasiswa merasa mendesak untuk mengatasinya dalam rangka untuk lulus; bersusah payah menekuninya hanya untuk lulus dari kelas tersebut. Dalam kasus ini, sangat penting untuk diingat-ingat oleh setiap mahasiswa, bahwa apabila ia tidak berjuang menguasai matematika atau statistika dan tidak melakukan segalanya dengan benar di dalam komputer, maka hal ini tidak dengan sendirinya berarti bahwa ia tidak bisa menerapkan psikologi, di tingkat manapun. Sebaiknya mahasiswa tidak berkecil hati dengan hal tersebut! Jika mahasiswa bisa menguasai bagaimana melakukan itu semua di komputer, maka ia dapat menguasai statistik tanpa harus memiliki pemahaman atau pengetahuan ∼3∼
tentang matematika.Rasa khawatir atau takut adalah salah satu hambatan besar yang berdiri di atas jalan-jalan mahasiswa yang berusaha untuk memahami bagaimana melakukan uji statistik dan menafsirkan hasilnya dengan benar; kelemahan dalam mengajarkan statistik adalah faktor lainnya yang turut menciptakan perasaan takut tersebut, karena tidak semua orang yang bisa melakukan pengujian matematis mampu mengajarkan bagaimana melakukannya dengan baik bagi para pemula. Statistik tidak cenderung membentuk bagian utama dari proses pelatihan sarjana psikologi tentang metode penelitian, tetapi ia hanya menjadi bagian dari keseluruhan pokok bahasan di dalamnya.Sebelum mahasiswa dapat mengumpulkan semua data untuk keperluan analisis, ia harus mendesain penelitiannya dan hal ini yang akan membentuk bagian utama dari studinya.Beberapa perguruan tinggi tempat meletakkan tekanan yang sangat besar seperti ini pada pemanfaatan statistik yang mahasiswa dianjurkan untuk berfikir tentang metode tersebut sebagai satu-satunya yang bisa diterapkan oleh para ahli psikologi dalam penelitian mereka. Dalam konteks ini, pendekatan kualitatif adalah sama pentingnya dengan pemanfaatan uji statistik dalam penelitian psikologi,sekalipun ia sering kurang mendapatkan perhatian pada tingkat sarjana (S1). C. Cara Menggunakan Pedoman Ini Pedoman ini diterbitkan untuk membantu mahasiswa dalam melaksanakan penelitian dan menyusun naskah skripsi, sebagai tugas akhir studinya di Fakultas Psikologi. Setiap bagian dari pedoman ini didesain secara hati-hati untuk memberikan orientasi dan panduan bagi mahasiswa, baik dalam melaksanakan penelitian maupun menuliskan naskah skripsinya secara baik dan benar. Pedoman ini akan berfungsi sebagaimana mestinya manakala mahasiswa membacanya dengan cermat dari awal hingga akhir dan menerapkan setiap tahapan penelitian maupun kaidah-kaidah teknis penulisannya.
∼4∼
Meskipun setiap bagian dari pedoman ini berdiri sendiri, namun sebaiknya mahasiswa tetap membacanya secara urut terlebih dahulu dari awal hingga akhir agar mereka memperoleh pemahaman tentang gambar besarnya. Setelah itu, mahasiswa dapat melanjutkan untuk membacanya sesuai dengan kebutuhan, baik saat melakukan penelitian maupun menuliskan laporannya dalam bentuk skripsi. Penjelasan dalam pedoman ini didesain untuk memandu mahasiswa mulai dari mempersiapkan proposal hingga menuliskan hasil penelitiannya ke dalam bentuk naskah skripsi. Antara penyiapan proposal, naskah skripsi, dan panduan teknis penulisan keduanya dijelaskan secara terpisah pada bab sendiri-sendiri. Pemisahan ini dilakukan untuk lebih memudahkan mahasiswa memahami fokus dan tingkat permasalahan pada masing-masing bagian tersebut. Kemudian, untuk membantu mahasiswa mengetahui seberapa banyak prinsip atau kaidah penyusunan proposal dan naskah skripsi, serta aturan-aturan teknis penulisannya telah diterapkan, pedoman ini dilengkapi dengan lembar checklist pada bagian akhir dari bab-bab tersebut. Lembar checklist ini dapat digunakan oleh mahasiswa sebagai instrumen verifikasi pada saat proses pembimbingan maupun bekerja secara mandiri. Hal terpenting yang dapat dilakukan mahasiswa ketika memulai untuk menyiapkan penelitian, serta menuliskan proposal dan laporan hasilnya adalah memastikan bahwa dia menyenangi topik yang akan diteliti. Apa pun topik yang diteliti oleh mahasiswa akan menjadi pengalaman belajar yang menarik. Bagian lain dari penjelasan umum pedoman skripsi ini akan menjelaskan secara ringkas beberapa keterampilan kunci yang perlu dipelajari oleh mahasiswa agar mendapatkan banyak pengalaman dari aktivitas penelitiannya.
∼5∼
1. Menulis Sambil Praktik Tidak seorang pun yang menghidupkan komputer dan mengetahui secara persis apa yang ingin dia tulis, dan bagaimana mengerjakannya secara tepat setiap saat. Sebenarnya, hal lazim yang dilakukan oleh para penulis besar dimana pun adalah mereka duduk di hadapan selembar kertas kosong dan menggunakan beberapa menit untuk berfikir. Hal ini akan sangat membantu menemukan gagasan, pilihan kata, pilihan redaksi kalimat, dan seterusnya. Nikmatilah proses berfikir dan kesempatan sejenak sebelum mulai menulis tersebut. Ibarat memainkan olahraga secara profesional, maka hanya praktik secara terus menerus saja yang akan menjadikannya sempurna. Setiap mahasiswa yang sedang menulis skripsi, dia ibaratnya adalah “seorang atlis”, dan seperti layaknya para atlis, mahasiswa hanya membutuhkan kesempatan untuk melenturkan dan menguatkan “otot-ototnya”, agar tampak lebih atletis dan rapi. Untuk melakukan hal ini, mahasiswa sebaiknya melakukan beberapa hal berikut ini: a. Merenung sambil mengajukan pertanyaan pada diri sendiri mengenai apa yang ingin ditulis. b. Melakukan brainstorming dan mendaftar semua gagasan yang muncul untuk menemukan topik yang ideal. c. Memformulasikan secara sempurna permasalahan penelitian yang ingin dijawab dalam bentuk kalimat tanya. Permasalahan apa yang akan diselesaikan atau dijawab dari studi atau penelitian ini? d. Melakukan sejumlah aktivitas studi pendahuluan, seperti menemukan fenomena awal permasalahan yang akan diselesaikan, mengkaji sejumlah literatur (khususnya jurnal dan laporan penelitian terdahulu yang relevan), serta menyusun outline ringan yang mudah diikuti. e. Membuat catatan-catatan kecil dari hasil membaca literatur maupun mengamati fenomena di lapangan.
∼6∼
2. Menjadi Seperti Wartawan Bagian yang paling menyenangkan dan menarik dari menulis skripsi, sebagai hasil atau laporan penelitian mahasiswa, adalah pada saat mengumpulkan bahan-bahan yang diperlukan dan melakukan penelitian yang sebenarnya. Dari pada diliputi perasaan dan dugaan akan kesulitan yang belum tentu dihadapi, sebaiknya mahasiswa menjadikan dirinya “seperti wartawan” yang selalu siap terjun ke lapangan untuk mendapatkan informasi dan menuliskannya ke dalam narasi-narasi yang mudah dibaca. Mahasiswa juga seharusnya mampu mengeksplorasi “kawasan-kawasan psikologi” yang belum terpetakan, dimengerti, atau diketahui oleh masyarakat luas; mampu mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tak terjamah; dan mengembangkan penyelidikan atau penelusuran bukti-bukti dan jawaban-jawaban atas pertanyaanpertanyaan yang belum pernah dijawab oleh pihak-pihak lain sebelumnya. Kalaupun ada orang atau pihak lain yang pernah mengajukan pertanyaan dan/atau jawaban serupa, maka sebagai mahasiswa yang telah terlatih dengan ilmuilmu “kejurnalistikan”, selalu ada nuansa dan dimensi baru yang bisa disajikan dengan baik. Pedoman ini membantu mahasiswa untuk menindaklanjuti peran-peran jurnalisme, dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan provokatif dan membimbing mahasiswa sebagai mahasiswa: a. Kunjungi perpustakaan dengan koleksi-koleksinya yang lengkap, forum-forum diskusi atau seminar, sosok atau figur pemerhati, dan institusi-institusi sosial-kultural lain yang menyediakan informasi berharga bagi—atau relevan dengan—topik skripsi. b. Persiapkan pertanyaan-pertanyaan kunci yang siap diajukan pada pihak-pihak profesional atau yang relevan, kapan dan dimana saja diperlukan. c. Cari sumber-sumber informasi alternatif yang baru, unik, dan relevan. ∼7∼
3. Menulis dengan Kewenangan Menulis skripsi, sebagai bentuk laporan penelitian, sebenarnya nyaris sama dengan menulis essay. Apabila sebuah essay biasanya berisi gagasan yang menganalisa suatu topik atau buku tertentu, maka skripsi mencakup analisa terhadap data mentah (raw data), fakta-fakta yang berbeda, dan statistik dari bervariasi sumber. Ketika mahasiswa telah mengumpulkan semua bahan untuk skripsinya, maka dia perlu mempelajari bagaimana menggunakan atau memanfaatkannya sebagai dasar membangun nalar dan argumentasi yang persuasif. Bermodalkan bahan-bahan yang telah dikumpulkan, mahasiswa juga sebaiknya mempelajari bagaimana: a. Menata dan mengelola semua data dan informasi dalam urut-urutan yang logis. b. Memilih dan menentukan bahan-bahan mana yang dapat mendukung dan memperkuat argumen. c. Menulis draf skripsi yang otoritatif dan meyakinkan. Otoritatif artinya, menunjukkan tingkat kedalaman dan keluasan pemahaman mahasiswa terhadap topik penelitian dari sudut pandang ilmu psikologi dan metodologi ilmiah. d. Mempertajam dan menyempurnakan draf awal melalui teknikteknik editing atau penyelarasan bahasa yang tepat. e. Menggunakan format yang benar untuk penulisan kutipan, innotes, daftar isi, daftar pustaka, abstrak, dan semua elemen penulisan lain yang terdapat bagian awal, utama, dan akhir dalam skripsi. f. Membaca draf naskah skripsi beberapa kali lagi untuk memastikan, bahwa segala sesuatunya telah ditulis dan diketik dengan baik dan benar. Manakala terdapat hal-hal yang terasa sulit dari langkah-langkah ini, maka jangan khawatir dan keburu menyerah. Setiap proses atau bagian dalam pedoman ini akan menyajikan keterangan dan panduan secara lengkap disertai dengan contoh-contoh yang ilustratif tentang apa yang sedang Anda baca. Mengakhiri ∼8∼
ulasan tentang reading guideline buku pedoman ini, perlu disadari oleh setiap mahasiswa bahwa “menulis skripsi itu ibarat orang sedang berkemas untuk persiapan suatu ekspedisi”. Seseorang memerlukan sejumlah peralatan dan perlengkapan yang tepat sebelum memulai perjalanan. Apabila segala sesuatunya telah dipersiapkan dan dipasang dengan baik dan benar, maka “perjalanan ekspedisi” akan terasa lebih mudah dan menyenangkan.
∼9∼
BAB II PROPOSAL SKRIPSI A. Pembuatan Proposal Skripsi Terdapat beberapa macam istiah tentang proposal skripsi diantaranya adalah Outline penelitian, Sinopsis penelitian, Rencana penelitian, Proyek penelitian, Blueprint penelitian, dan lain-lain. Namun pada intinya Proposal Skripsi merupakan persyaratan bagi mahasiswa sebagai usulan untuk melakukan penulisan skripsi di akhir kegiatan akademis mahasiswa. Proposal Skripsi merupakan naskah awal penelitian yang berhubungan dengan gagasan dan/atau pemikiran peneliti mengenai penelitian apa yang ingin dia/mereka lakukan, tujuan dan metodologi apa yang telah dirangkai, berapa lama dan sumber-sumber daya apa saja yang diperlukan untuk menyelesaikannya, bagaimana temuan atau hasil penelitiannya akan dilaporkan. Penulisan proposal hendaknya dibuat secara realistis, komprehensif, dan terperinci. B. Penulisan Proposal Skripsi Proposal penelitian ditulis untuk meyakinkan dosen pembimbing terkait dengan penelitian yang akan dia lakukan. Oleh karena itu, sebuah proposal skripsi seharusnya mencakup semua elemen-elemen kunci yang terlibat dalam proses penelitian dan menyajikan informasi yang cukup bagi dosen pembimbing untuk mengevaluasi studi yang diusulkan oleh mahasiswa. semua proposal penelitian sebaiknya menjawab beberapa pertanyaan berikut ini: 1. Apa yang ingin dicapai mahasiswa melalui penelitian? 2. Kenapa mahasiswa ingin meneliti tersebut? 3. Bagaimana mahasiswa akan melakukan penelitian tersebut?
∼ 10 ∼
C. Struktur Proposal Struktur proposal dalam skripsi mencakup hal-hal sebagai berikut 1. Judul Penelitian Judul proposal penelitian skripsi ditulis dengan diksi (pilihan kata) yang tepat dan bersifat deskriptif. Judul penelitian bersifat informatif, tetapi mudah diingat dan menarik. Suatu judul penelitian yang efektif itu bukan hanya menarik minat para pembacanya, namun juga mempengaruhi mereka untuk mendukung terhadap proposal penelitian tersebut. 2. Pendahuluan Pada pendahuluan ini terdapat tiga sub bab yang harus dipenuhi yaitu; a. Latar belakang masalah b. Rumusan Masalah/Fokus Penelitian c. Tujuan penelitian d. Manfaat Penelitian Adapun keterangan masing-masing dapat dilihat pada bab berikutnya sesuai dengan konteks penelitian yang akan diambil 3. Kajian Pustaka Merupakan penjelasan tentang teori-teori, hasil penelitian, dan pendapat ahli tentang masalah penelitian, penyebab utama masalah penelitian dan kaitan antara masalah dan penyebabnya. 4. Metodologi Penelitian Metode penelitian berisi prosedur atau cara yang baku dan ilmiah untuk mendapatkan data penelitian. Pada bagian ini, penulis harus memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca mengenai cara-cara yang digunakan dalam menjalankan penelitian.
∼ 11 ∼
D. Kesalahan Umum dalam Menulis Proposal Tidak sedikit para peneliti yang melakukan kesalahankesalahan umum pada saat menulis proposal penelitian mereka. Diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Gagal dalam menyajikan konteks yang tepat bagi kerangka permasalahan penelitian; 2. Gagal menentukan batasan penelitiannya; 3. Gagal menyebutkan studi-studi sebelumnya yang penting; 4. Gagal menyajikan secara akurat kontribusi teoritis maupun empiris dari para peneliti lain sebelumnya; 5. Gagal untuk tetap fokus pada masalah penelitian; 6. Gagal dalam mengembangkan argumen yang runtut dan persuasif bagi penelitian yang diusulkan; 7. Terlalu banyak detail pada isu-isu minor, tetapi justru tidak cukup detail pada isu-isu utamanya; 8. Terlalu banyak lompatan gagasan yang menyebabkan ketidakteraturan, ingin mencakup “semua peta gagasan” tetapi kehilangan arah yang jelas. Padahal (proposal penelitian yang baik adalah bergerak ke depan dengan ringan dan anggun, seperti air sungai yang mengalir tanpa terlihat sambungannya); 9. Terlalu banyak kutipan dan rujukan yang salah; 10. Terlalu panjang atau terlalu pendek.
∼ 12 ∼
BAB III PENULISAN SKRIPSI Penulisan Skripsi dilakukan setelah proposal penelitian mendapatkan persetujuan. Selanjutnya, sebagai sebuah karya ilmiah, harus dibuat laporan berupa penulisan skripsi. Berdasarkan hal ini, maka skripsi Fakultas Psikologi merupakan karya ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian yang membahas masalah psikologis yang diteliti oleh mahasiswa. A
Bagian Skripsi 1 Bagian Awal Skripsi a. Sampul b. Halaman Judul c. Halaman Persetujuan d. Halaman Pengesahan e. Halaman Pernyataan Orisinalitas f. Halaman Motto g. Halaman Persembahan h. Halaman Kata Pengantar i. Halaman Daftar Isi j. Halaman Daftar Tabel k. Halaman Daftar Gambar l. Halaman Daftar Lampiran m. Halaman Daftar Simbol, Singkatan, dan Definisi n. Halaman Abstrak 2 Bagian Utama a. Bab I Pendahuluan b. Bab II Kajian Teori c. Bab III Metode Penelitian d. Bab IV Hasil Penelitian e. Bab V Kesimpulan dan Saran 3 Bagian Akhir a. Daftar Pustaka b. Lampiran-lampiran
∼ 13 ∼
B
Penjelasan Bagian Skripsi 1 Bagian Awal Skripsi a. Sampul Sampul terluar dari skripsi mencakup informasi tentang identitas karya ilmiah, logo fakultas, identitas mahasiswa, nomer induk mahsiswa, dan identitas lembaga. Pada bagian punggung sampul terluar perlu dicantumkan nama mahasiswa, judul skripsi, dan tahun kelulusan. Lebih jelasnya mengenai cara penulisan punggung sampul dapat dilihat pada lampiran b. Halaman Judul Halaman judul adalah sampul terluar dari skripsi yang dicetak di atas kertas HVS putih dan persis menempati pada lembar kedua setelah sampul c. Halaman Persetujuan Halaman persetujuan berisi tentang informasi bahwa Skripsi yang telah diteliti oleh Dosen Pembimbing telah siap untuk diuji kelayakannya. d. Halaman Pengesahan Halaman pengesahan adalah tanda persetujuan tim penguji yang menyatakan, bahwa skripsi layak dan/ atau telah diujikan. Halaman pengesahan ini berisi tentang: (a) judul skripsi, (b) nama mahasiswa dan kalimat pengesahan, serta (c) susunan tim penguji, disertai dengan ruang untuk membubuhkan tanda tangan mereka, yang secara berurutan, dimulai dari penguji utama, ketua penguji, dan terakhir sekretaris penguji (pembimbing). e. Halaman Pernyataan Orisinalitas Halaman pernyataan orisinalitas adalah lembar pernyataan mahasiswa tentang keaslian naskah skripsinya sebagai karya sendiri, bukan hasil dari tindakan plagiasi.
∼ 14 ∼
f.
g.
h.
Halaman Motto Halaman motto merupakan kutipan ungkapan reflektif mahasiswa yang dipandang memiliki makna khusus atau relevansi dengan persoalan yang menjadi substansi dan pesan skripsi. Ungkapan reflektif ini bisa berupa kutipan ayat al-Qur’an, riwayat Hadis, kata mutiara, sya’ir, atau kata bijak. Halaman Persembahan Halaman persembahan tetap mengikuti kaidah ilmiah dan mencerminkan sebagai bagian dari karya ilmiah. Halaman persembahan tidak diperbolehkan memuat latar belakang apapun dan tulisan tidak boleh berwarna selain hitam. Persembahan diberikan untuk orang-orang yang sangat khusus misalnya orang tua, saudara, atau suami/istri jika ada. Halaman persembahan ditulis menggunakan spasi ganda. Halaman Kata Pengantar Kata pengantar umumnya mengungkapkan tujuan penyusunan tugas akhir/skripsi, ucapan terima kasih, harapan-harapan, sertahal-hal lain yang dianggap perlu oleh penulis. Nama-nama yang disebutkan pada kata pengantar harus lengkap dan tidak boleh menggunakan nama panggilan, sapaan, nama keren, alias, atau lainnya yang kurang sopan. Nama Rektor, Dekan, Ketua Jurusan, dan dosen pembimbing merupakan nama-nama yang menempati urutan awal ucapan terima kasih. Kata pengantar ditulis menggunakan spasi ganda. Adapun sistematika atau urut-urutan penyampaian terima kasih adalah sebagai berikut: 1). Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim 2). Dekan Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim 3). Dosen pembimbing skripsi 4). Orang tua, keluarga, teman, dan seterusnya
∼ 15 ∼
i.
Halaman Daftar Isi Daftar isi adalah halaman yang mengidentifikasi keseluruhan elemen skripsi, mulai dari sampul terluar sampai dengan lampiran paling terakhir, yang dapat membantu para pembaca mengetahui secara ringkas konten utuh dari dokumen skripsi. 1). Halaman daftar isi diketik pada halaman tersendiri dengan judul “DAFTAR ISI” dan berada di baris tengah halaman. 2). Keterangan tentang halaman-halaman sebelum daftar isi, seperti halaman judul, halaman pengesahan, dan seterusnya harus dicantumkan. 3). Judul bab ditulis kapital semua, misalnya, “BAB I : PENDAHULUAN”, sedangkan sub-bab ditulis kapital pada huruf pertama setiap kata, kecuali kata keterangan tempat/waktu, kata depan, dan/atau kata sambung, seperti: tentang, pada, di, terhadap, dalam, dengan, dan seterusnya. 4). Penulisan judul bab dan sub-bab tidak perlu diakhiri dengan titik. 5). Nomor bab menggunakan angka Romawi,sedangkan sub-bab secara berurutan menggunakan huruf besar, angka biasa, huruf kecil, dan seterusnya [A, 1, a, 1), a), (1), (a)]. 6). Jarak vertikal antara baris judul bab satu dengan judul bab di bawahnya adalah spasi 1.5. Sedangkan jarak vertikal diantara baris-baris judul sub-bab beserta anak-anak judul turunannya adalah spasi satu.
∼ 16 ∼
j.
k.
Halaman Daftar Tabel Daftar tabel adalah halaman baru setelah lembar daftar isi, yang menyajikan informasi tentang keberadaan semua tabel dalam teks skripsi maupun di lampiran. 1). Halaman daftar tabel diketik pada halaman tersendiri dengan judul “DAFTAR TABEL”, tanpa titik dan terletak di baris tengah atas halaman. 2). Penulisan nomor tabel menggunakan angka biasa. 3). Jarak vertikal antara baris judul (teks) tabel yang lebih dari satu baris adalah spasi satu. Sedangkan jarak vertikal antara baris judul tabel yang satu dengan judul tabel di bawahnya adalah spasi 1.5. 4). Judul tabel pada halaman daftar tabel harus sama dengan yang berada di dalam teks. Halaman Daftar Gambar Daftar gambar adalah halaman baru setelah daftar tabel, yang menyajikan informasi mengenai keberadaan semua gambar di dalam teks skripsi maupun di lampiran. 1). Halaman daftar gambar diketik pada halaman tersendiri dengan judul “DAFTAR GAMBAR”, tanpa titik dan terletak di baris tengah atas halaman. 2). Daftar gambar harus mencantumkan nomor gambar, judul gambar, dan nomor halaman. 3). Penulisan nomor gambar menggunakan angka biasa. 4). Jarak vertikal antara baris judul (teks) gambar yang lebih dari satu baris adalah spasi satu. Sedangkan jarak vertikal antara baris judul gambar yang satu dengan judul gambar di bawahnya adalah spasi 1.5. 5). Judul gambar pada halaman daftar gambar harus sama dengan yang berada di dalam teks.
∼ 17 ∼
l.
m.
Halaman Daftar Lampiran Daftar lampiran adalah halaman baru setelah daftar gambar, yang menyajikan informasi secara sistematis tentang keseluruhan lampiran skripsi. 1). Halaman daftar lampiran diketik pada halaman tersendiri dengan judul “DAFTAR LAMPIRAN”, tanpa titik dan terletak di baris tengah atas halaman. 2). Daftar lampiran memuat nomor lampiran, judul lampiran, dan nomor halaman tempat lampiran itu diletakkan. 3). Judul yang tertera dalam daftar lampiran harus sama dengan judul lampiran itu sendiri. 4). Penulisan nomor lampiran menggunakan angka biasa. 5). Jarak vertikal antara baris judul (teks) lampiran yang lebih dari satu baris adalah spasi satu. Sedangkan jarak vertikal antara baris judul lampiran yang satu dengan judul lampiran di bawahnya adalah spasi 1.5 Halaman Daftar Simbol, Singkatan, dan Definisi Halaman ini sekalipun bersifat opsional, namun sangat dianjurkan, karena menyajikan keterangan tentang simbol, singkatan, istilah, satuan, dan/atau apa saja yang dipandang penting untuk dijelaskan oleh mahasiswa. Adapun teknis penyajiannya adalah sebagai berikut: 1). Pada lajur/kolom pertama memuat singkatan/simbol. 2). Pada lajur/kolom kedua memuat keterangan singkatan/ simbol yang disajikan pada lajur pertama. 3). Penulisan singkatan diurut berdasarkan abjad latin dengan huruf kapital diikuti dengan huruf kecil. 4). Apabila simbol ditulis dengan huruf Yunani, penulisannya juga berdasarkan abjad Yunani. 5). Keterangan pada lajur kedua ditulis dengan Capitalize Each Word (Kapital pada Huruf Pertamanya) saja.
∼ 18 ∼
n.
Halaman Abstrak Abstrak adalah intisari dari keseluruhan skripsi yang mencakup uraian tentang masalah penelitian, pendekatan atau metode penelitian yang digunakan, desain penelitian, temuan penelitian, dan kesimpulan, yang ditulis dengan menggunakan tiga bahasa, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Arab.Ketiga jenis abstrak tersebut ditempatkan pada lembar dan halaman yang terpisah (masing-masing satu halaman). Volume narasi abstrak antara 200 s.d. 350 kata yang ditulis dengan menggunakan spasi satu. 2 Bagian Utama Penjelasan bagian utama lebih rinci dibahas pada bab IV dan V tentang sistematika penulisan penelitian kuantitatif dan kualitatif 3 Bagian Akhir Penjelasan bagian akhir lebih rinci dibahas pada “Bab Membuat Daftar Pustaka dan Lampiran”
∼ 19 ∼
BAB IV KERANGKA PENULISAN PENELITIAN KUALITATIF BAB I. PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini peneliti menerangkan tentang kenapa penelitian dilakukan. Peneliti menyajikan dan meletakkan penelitian pada peta keilmuan psikologi yang menjadi minat atau perhatian studinya. Pada bagian utama ini terdapat empat sub-bab yang sangat penting untuk dicermati, yaitu (a) latar belakang masalah, (b) rumusan masalah, (c) tujuan penelitian, dan (d) manfaat penelitian. A. Latar Belakang Masalah Latar belakang merupakan gambaran situasi yang mendasari munculnya permasalahan yang menjadi perhatian penelitian. Penggambaran konteks permasalahan penelitian yang dimaksud adalah fenomena-fenomena, fakta-fakta empiris atau kejadiankejadian aktual yang terjadi di masyarakat yang sudah terpublikasikan melalui media massa, buku-buku, hasil-hasil penelitian sebelumnya, atau sumber lainnya. Peneliti juga menyajikan data atau informasi secara benar dan tepat—berupa, data statistik ataupun kesimpulan dari penelitian terdahulu dan sumber-sumber rujukan lainnya sebagai argumen tentang arti penting penelitian. Selain itu peneliti dapat juga menyertakan hasil studi pendahuluannya (pre-eliminary study) atas fenomena tertentu yang berupa data-data kuantitatif ataupun kutipan wawancara. B. Rumusan Masalah/Fokus penelitian Rumusan masalah atau fokus penelitian merupakan penjabaran masalah atas fenomena yang ada pada latar belakang masalah. Penjabaran masalah dan rumusan masalah ini berupa pertanyaan penelitian dan turunan pertanyaan yang dibuat secara jelas, spesifik, tepat sasaran, dan memungkinkan untuk dijawab oleh peneliti. ∼ 20 ∼
C. Tujuan Penelitian Berupa pernyataan yang berisi tentang tujuan yang ingin dicapai melalui proses penelitian yang terkait dengan rumusan masalah. D. Manfaat Penelitian Terdapat dua manfaat penelitian skripsi, yaitu manfaat secara teoritis dan manfaat secara praktis. Manfaat secara teoritis merupakan keterkaitan hasil penelitian dengan pengembangan ilmu psikologi, sementara manfaat secara praktis lebih mengarah pada aplikasi hasil penelitianan BAB II. KAJIAN TEORI Peneliti menyajikan teori-teori yang relevan dan sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan, selain itu juga memberikan penjelasan tentang teori-teori, hasil penelitian, dan pendapat ahli tentang fokus penelitian. Pada akhir setiap pendapat para ahli peneliti memberikan kesimpulan terhadap teori-teori dari pendapat para ahli. BAB III. METODE PENELITIAN Pada bab ketiga ini, Peneliti menyajikan penjelasan praktis dan operasional mengenai tata cara atau langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan. Peneliti menjelaskan secara sistematis tentang prosedur ilmiah penelitiannya disertai dengan argumentasi yang jelas, sehingga memungkinkan bagi pembaca (dosen pembimbing) maupun pihak lain untuk melakukan evaluasi, koreksi, dan pengujian secara terbuka A. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian adalah penjelasan peneliti tantang jenis, pendekatan, dan desain penelitian yang akan dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian dan perspektif teoritis yang digunakan dalam penelitian. Diantara desain dalam pendekatan penelitian kualitatif adalah Etnografis, Historis, Fenomenologis, Studi kasus, ∼ 21 ∼
grounded theory, Analisis konsep, Analisis kebijakan, Analisis historis dan lain-lain. B. Sumber Data Sumber data merupakan bagian penting dalam penelitian kualitatif, sumber data berisi beberapa hal, diantaranya adalah (a) subyek penelitian dengan segala karakteristiknya, (b) informan penelitian, (c) dokumen tertulis dan (d) dokumen yang tidak tertulis (seperti situasi hasil pengamatan, foto, artefak, dll). C. Teknik pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan cara peneliti dalam mengumpulkan data sebuah penelitian. Pada bagian ini peneliti mengungkapkan semua instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Instrumen pengumpul data penelitian kualitatif dapat berupa wawancara, observasi, catatan lapangan, dokumentasi, atau instrumen-instrumen lainnya. D. Analisis Data Analisis data merupakan penjelasan detail peneliti tentang langkah-langkah yang dilakukannya setelah mendapatkan data dari lapangan. Analisis penelitian dilakukan oleh peneliti sampai mendapatkan hasil analisis data penelitian. E. Keabsahan/kredibilitas Data Keabsahan data merupakan uraian cara dan/atau teknik yang digunakan untuk memantapkan kredibilitas penelitian. BAB IV. HASIL PENELITIAN Pada bab keempat ini, peneliti menyajikan hasil pengumpulan informasi atau data yang dia kumpulkan dari lapangan melalui metodologi penelitian, sesuai dengan pertanyaan dan tujuan penelitian.
∼ 22 ∼
A. Pelaksanaan/setting penelitian Pelaksanana penelitian adalah jabaran peneliti mengenai proses penelitian serta gambaran demografis tempat melakukan penelitian. B. Temuan Lapangan Temuan lapangan berisi paparan keseluruhan hasil atau data yang diperoleh oleh peneliti berdasarkan kategori-kategori yang dibuat pada fokus atau tujuan penelian yang diperkuat dengan hasil wawancara, catatan lapangan, observasi, dokumentasi, dll. C. Pembahasan Pada bagian pembahasan peneliti mengulas hasil analisis data (jawaban peneliti atas pertanyaan penelitian) dalam konteks yang lebih luas. Selain itu peneliti juga membandingkan hasil penelitiannya dengan hasil-hasil penelitian lain atau kajian teoritik yang telah dipaparkan dalam bab sebelumnya. Pembahasan penelitian juga mengemukakan tinjauan kritis atas hasil penelitian berdasarkan keberpihakan dan nilai-nilai (value) yang dianut oleh peneliti. BAB V. PENUTUP Pada bab terakhir dari skripsi ini adalah penutup yang berisi kesimpulan dan saran mahasiswa atas hasil penelitian, yang mengacu pada pertanyaan dan tujuan penelitian. A. Kesimpulan Kesimpulan merupakan jawaban atas pertanyaan penelitian yang dikemukakan dalam bentuk pernyataan. B. Saran Saran dibuat berdasarkan atas tujuan, manfaat, hasil, dan pembahasan penelitian. Saran dibuat dengan kalimat jelas, terinci, dan operasional.
∼ 23 ∼
DAFTAR PUSTAKA Penulisan daftar pustaka engikuti standart penulisan American Psychological Association (APA style). Ketentuan lebih rinci dari aturan penulisan akan dijelaskan pada bab berikutnya LAMPIRAN Lampiran merupakan keterangan/informasi yang dibuat dan diperoleh selama pelaksanaan penelitian, seperti: panduan wawancara atau observasi, catatan lapangan, transkrip wawancara dan observasi, surat ijin penelitian, dsb.
∼ 24 ∼
BAB V SISTEMATIKA PENULISAN PENELITIAN KUANTITATIF BAB I. PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini peneliti menerangkan tentang kenapa penelitian ini dilakukan. peneliti menyajikan dan meletakkan penelitian pada peta keilmuan psikologi yang menjadi minat atau perhatian studinya. Pada bagian utama ini terdapat empat sub-bab yang sangat penting untuk dicermati, yaitu (a) latar belakang masalah, (b) rumusan masalah, (c) tujuan penelitian, dan (d) manfaat penelitian. A. Latar Belakang Masalah Latar belakang merupakan gambaran situasi yang mendasari munculnya permasalahan yang menjadi perhatian peneliti yang mana mana nanti gambaran tersebut akan dioperasionalkan menjadi variabel tergantung (variabel Y). Penggambaran konteks permasalahan penelitian yang dimaksud adalah fenomenafenomena, fakta-fakta empiris atau kejadian-kejadian aktual yang terjadi di masyarakat yang sudah terpublikasikan melalui media massa, buku-buku, hasil-hasil penelitian sebelumnya, atau sumber lainnya. Peneliti juga menyajikan data atau informasi secara benar dan tepat—berupa, data statistik ataupun kesimpulan dari penelitian terdahulu dan sumber-sumber rujukan lainnya. Selain itu peneliti dapat juga menyertakan hasil studi pendahuluannya (pre-eliminary study) atas fenomena tertentu yang berupa data-data kuantitatif ataupun kutipan wawancara. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah merupakan pertanyaan peneliti mengenai masalah-masalah yang akan dijawab dalam penelitian. Pertanyaan penelitian dalam penelitian kuantitatif harus menunjukkan hubungan ∼ 25 ∼
antar variabel yang hendak diteliti serta ruang lingkup penelitian. Rumusan masalah yang baik dan berkualitas dihasilkan dari adanya kesenjangan (gap) penelitian. C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah hasil-hasil spesifik, sebagai konsekuensi dari rumusan masalah penelitian, yang ingin dicapai oleh mahasiswa. Capaian hasil tersebut harus dinyatakan secara tegas pada bagian pendahuluan naskah skripsi. Sebagai konsekuensi dari rumusan masalah, maka identifikasi tujuan penelitian harus merujuk pada dan merefleksikan poin-poin masalah yang telah dirumuskan. D. Manfaat Penelitian Terdapat dua manfaat penelitian skripsi, yaitu manfaat secara teoritis dan manfaat secara praktis. Manfaat secara teoritis merupakan keterkaitan hasil penelitian dengan pengembangan ilmu psikologi, sementara manfaat secara praktis lebih mengarah pada aplikasi hasil penelitian. BAB II. KAJIAN TEORI Pada bab kedua ini, peneliti menyajikan landasan teoritis yang kokoh bagi penelitiannya melalui kajian atau pembahasan terhadap berbagai pustaka (literature review) yang relevan dan otoritatif. Landasan teoritis ini diperlukan untuk membangun konsep baru yang akan digunakan oleh mahasiswa dalam menjawab pertanyaan penelitian, sehingga bab ini sangat berkaitan erat dengan bab pendahuluan, khususnya rumusan masalah dan tujuan penelitian. A. Variabel tergantung (variabel Y) Bagian ini berisi tentang kajian pustaka atas variabel tergantung yang akan diukur dalam penelitian. Adapun uraian dari variabel tergantung terdiri dari; (a) Pengertian variabel tergantung, (b) ∼ 26 ∼
Faktor-faktor yang mempengaruhi variabel tergantung, dan (d) Aspek-aspek atau ciri-ciri/karakteritik variabel tergantung. Disetiap akhir dari pengertian variabel yang dibuat peneliti diharuskan memberikan kesimpulan tentang variabel penelitian. B. Variabel bebas (variabel X) Bagian ini berisi tentang kajian pustaka atas variabel bebas yang akan diukur dalam penelitian. Adapun uraian dari variabel bebas terdiri dari; (a) Pengertian variabel bebas, (b) Faktor-faktor yang mempengaruhi variabel bebas, dan (d) Aspek-aspek atau ciri-ciri/karakteritik variabel bebas. Disetiap akhir dari pengertian variabel yang dibuat peneliti diharuskan memberikan kesimpulan tentang variabel penelitian. C. Hubungan antara variabel Y dengan variabel X Hubungan antar variabel merupakan benang merah atau keterkaitan antar variabel tergantung dan variabel bebas, dengan berdasarkan kajian pustaka yang ada. Hubungan antar variabel yang dimaksud lebih kearah dinamika yang terjadi antara variabel tergatung dan variabel bebas. D. Hipotesis penelitian Hipotesis penelitian merupakan pernyataan mahasiswa berupa dugaan awal atau jawaban sementara atas rumusan pertanyaan yang diajukan sebagai permasalahan penelitian. Dalam hal ini, rumusan hipotesis atau proposisi teori harus sejalan dengan pertanyaan penelitian yang diajukan pada bab pendahuluan. Hipoteses penelitian merupakan hipotesis kerja yang menyatakan adanya keterkaitan/relasi tertentu antar variabel. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ketiga ini, Peneliti menyajikan penjelasan praktis dan operasional mengenai tata cara atau langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan. Peneliti menjelaskan secara sistematis tentang ∼ 27 ∼
prosedur ilmiah penelitiannya disertai dengan argumentasi yang jelas, sehingga memungkinkan bagi pembaca (dosen pembimbing) maupun pihak lain untuk melakukan evaluasi, koreksi, dan pengujian secara terbuka. A. Identifikasi Variabel Penelitian Identifikasi variabel penelitian merupakan identifikasi variabel variabel bebas, variabel tergantung dan variabel lain. Variabelvariabel penelitian yang diidentifikasi pada bagian ini diturunkan dari hipotesis penelitian. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian Definisi operasional merupakan penjelasan peneliti mengenai operasionalisasi semua variabel penelitian sehingga menjadi sesuatu yang terukur. Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut; 1. Memberikan arti dan menjelaskan cara-cara atau langkahlangkah dalam mengukur variabel. 2. Menjabarkan indikator-indikator dari alat ukur penelitian. 3. Mengacu pada tinjauan pustaka yang telah diuraikan sebelumnya. C. Populasi dan sampel atau Subjek Penelitian Peneliti menjelaskan tentang identifikasi atas subjek penelitian dengan menjabarkan ciri-ciri subyek yang diteliti. Pengungkapan ciri-ciri subjek penelitian harus relevan dengan tujuan. Relevansi ciri-ciri subjek ditunjukkan melalui argumentasi penulis atas setiap ciri yang disebutkan. Peneliti juga menjabarkan argumentasi atas setiap ciri subyek, prosedur pemilihan subjek penelitian, keterwakilan populasi, dan proses generalisasi hasil penelitian. D. Teknik Pengumpulan Data Peneliti pada bagian ini menjabarkan semua instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data biasanya berupa angket, ∼ 28 ∼
kuesioner, skala psikologi, alat tes, dan dokumentasi, dengan mempertimbangkan validitas dan reliabilitasnya. Dalam bab ini setidaknya mencakup hal-hal sebagai berikut; 1. Rincian aspek-aspek, 2. Blueprint atau Kisi-kisi aitem 3. Menguraikan validitas dan reliabilitas 4. Metode uji validitas dan reliabilitas 5. Alasan menggunakan uji validitas dan reliabilitas 6. Prosedur uji validitas dan reliabilitas 7. Kelebihan dan keterbatasan dari metode validitas dan reliabilitas E. Analisis Data Analisis data merupakan uraian teknik analisis yang digunakan beserta alasannya. Uraian analisis data harus sesuai dengan tujuan penelitian, hipotesis, dan jenis data penelitian. BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab keempat ini, peneliti menyajikan hasil pengumpulan informasi atau data yang dia kumpulkan dari lapangan melalui caracara dan instrumen tertentu, sesuai dengan pertanyaan dan tujuan penelitiannya A. Pelaksanaan Penelitian Bagian ini merupakan penjabaran hasil penelitian yang meliputi hal-hal sebagai berikut; 1. Gambaran lokasi penelitian 2. Waktu dan tempat, 3. Jumlah subjek penelitian beserta alasan menetapkan jumlah subyek penelitian, 4. Jumlah subjek yang datanya dianalisis beserta alasannya, 5. Prosedur dan administrasi pengambilan data 6. Hambatan-hambatan yang dijumpai dalam pelaksanaan penelitian (jika ada). ∼ 29 ∼
B. Hasil Penelitian Hasil penelitian merupakan uraian Hasil uji asumsi (misal: uji normalitas, linearitas, homogenitas, dll) dan hasil uji analisis data. Selain itu peneliti juga menyajikan pemaparan hasil uji analisis data berupa tabel atau grafik hasil dari pengolahan data yang telah dilakukan, kemudia mendiskripsikan hasil analisis deskriptif pada masing-masing variabel penelitian. Hasil penelitian ini juga menjawab pertanyaan apakah hipotesis penelitian ditolak atau diterima, berdasarkan taraf signifikansinya. C. Analisis data Analisis data merupakan pembahasan hasil penelitian berdasarkan penerimaan atau penolakan hipotesis kerja yang telah diajukan. Dalam analisis data peneliti melakukan Interpretasi dan ulasan hasil analisis data sesuai dengan kajian pustaka yang telah dibuat sebelumnya. Peneliti juga memberikan argumentasiargumentasi logis dan kritis tentang kemungkinan-kemungkinan yang mempengaruhi hasil penelitiannya. BAB V. PENUTUP Pada bab terakhir dari skripsi ini adalah penutup yang berisi kesimpulan dan saran mahasiswa atas hasil penelitiannya, yang mengacu pada pertanyaan dan tujuan penelitian. C. Kesimpulan Kesimpulan merupakan jawaban atas pertanyaan penelitian yang dikemukakan dalam bentuk pernyataan diterima atau ditolaknya hipotesis kerja yang diajukan D. Saran Saran dibuat berdasarkan atas tujuan, manfaat, hasil, dan pembahasan penelitian. Saran dibuat dengan kalimat jelas, terinci, dan operasional.
∼ 30 ∼
DAFTAR PUSTAKA Penulisan daftar pustaka engikuti standart penulisan American Psychological Association (APA style). Ketentuan lebih rinci dari aturan penulisan akan dijelaskan pada bab berikutnya LAMPIRAN Lampiran merupakan keterangan yang dibuat dan diperoleh selama pelaksanaan penelitian, seperti: alat ukur penelitian, hasil uji validitas dan reliabilitas alat ukur, hasil analisis data, dan surat ijin penelitian.
∼ 31 ∼
BAB VI RINGKASAN SKRIPSI Ringkasan skripsi merupakan pemadatan skripsi yang sifatnya singkat dan padat sehingga jumlah halaman ringkasan skripsi tidak boleh kurang dari 15 dan lebih dari 20 halaman dengan spasi ganda (2). Ringkasan skripsi dibedakan untuk laporan penelitian kuantitatif dan laporan penelitian kualitatif. Adapun ketentuanya adalah sebagai berikut: Ringkasan laporan penelitian kualitatif: 1. Abstrak 2. Latar Belakang 3. Fokus Penelitian 4. Signifikansi Penelitian 5. Perspektif Teoritis 6. Metode Penelitian 7. Hasil Penelitian dan Pembahasan 8. Kesimpulan dan Saran Ringkasan laporan penelitian kuantitatif: 1. Abstrak 2. Latar Belakang 3. Tujuan Penelitian 4. Landasan Teori 5. Hipotesis 6. Metode Penelitian 7. Hasil Penelitian dan Pembahasan 8. Simpulan dan Saran
∼ 32 ∼
BAB VII TEKNIK DAN TATA CARA PENULISAN SKRIPSI Teknik dan tata penulisan merupakan bagain penting dalam skripsi, Bab ini akan memperkenalkan kepada mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Maliki beberapa persyaratan atau ketentuan, dan menyediakan informasi yang akan membantu mereka menulis secara jelas dan tepat. Pada sub-bagian pertama dari bab ini akan menyajikan panduan tentang aspek-aspek teknis dalam penulisan naskah skripsi, penempatan tanda baca (punctuation), kapitalisasi huruf, dan pokok-pokok persoalan lainnya yang berangkaian dengan tata cara menulis A. Naskah dan Format Skripsi 1. Naskah Naskah skripsi dicetak di kertas HVS berwarna putih dengan berat 80 gram dan dcetak tidak bolak-balik. 2. Ukuran Kertas Kertas yang digunakan dalam skripsi adalah A4 yang berukuran 210 mm x 297 mm. 3. Sampul Sampul skripsi dibuat dalam bentuk hardcover. Tulisan yang dicetak pada sampul harus sama dengan tulisan pada halaman judul. 4. Warna Sampul Warna Sampul skripsi fakultas psikologi adalah warna biru muda (warna telor asin). B. Pengetikan 1. Jenis dan ukuran Huruf Seluruh naskah skripsi diketik menggunakan huruf Times New Roman dengan ukuran huruf 12 dan menggunakan tinta hitam.
∼ 33 ∼
2. Baris Tepi a. Tepi atas : 4 cm b. Tepi bawah : 3 cm c. Tepi kiri : 4 cm d. Tepi kanan : 3 cm 3. Penggunaan Huruf Cetak Miring (italic) Penggunaan huruf cetak miring (italic), dipakai apabila: a. Menggunakan istilah, kata, atau singkatan yang berasal dari kata asing. b. Judul dari sebuah buku, publikasi secara periodik, atau dalam bentuk microfilm. c. Nilai tes atau skala 4. Rataan Halaman Rataan halam skripsi harus terisi penuh, artinya pengetikan harus mulai dari batas tepi kiri sampai ke batas tepi kanan. Perkecualian apabila akan mulai dengan alinea baru, persamaan, daftar, gambar, sub judul, atau hal-hal khusus lainnya. 5. Judul, Sub Judul, Anak Sub Judul, dan Lain-lain a. Judul Skripsi ditulis dengan huruf kapital font Times New Roman dengan dengan ukuran 14. b. Sub judul diketik di batas tepi kiri dengan cetak tebal. Setiap kata diawali huruf kapital, kecuali kata penghubung (seperti: dan) atau kata depan (seperti: di, ke, dari, dalam, terhadap), tanpa diakhiri titik. c. Jika pada penulisan naskah ada rincian yang harus disusun ke bawah, penulis menggunakan nomor urut dengan angka atau huruf (numbering) sesuai dengan derajat rincian. Penggunaan tanda-tanda lain (bullet), seperti garis penghubung (-) di depan rincian, tidak dibenarkan ∼ 34 ∼
Adapun penjelasan rinci tentang Penulisan Sub-Judul dalam Bab (Heading) adalah sebagai berikut: a. Jika tingkatan sub-judul yang diperlukan di dalam bab, terpaksa, hanya ada satu, maka gunakan Tingkat 1 dan 1-a (rata kiri, tebal, tanpa nomor, dan capitalize each word). Contoh: A. Sifat dan Fungsi Imajinasi Visual Pengukuran Isu-isu dalam Studi Imajinasi Visual Xxxxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxx. Xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxx xxxxx xxxxxx. Xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxx (Burton, 2010). Xxxx xxxx xxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxx xxxxxxx xxxxxxxxx. Xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxxx xxxxx xxxxxxx xxxxxxx. b. Jika sub-judulnya memerlukan dua tingkat, maka gunakan Tingkat 1 dan Tingkat 2 (rata kiri, tebal, menggunakan penomoran, dan capitalize each word). Contoh: A. Sifat dan Fungsi Imajinasi Visual 1. Pengukuran Isu-isu dalam Studi Imajinasi Visual Xxxxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxx. Xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxx xxxxx xxxxxx. Xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxx (Burton, 2010). Xxxx xxxx xxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxx xxxxxxx xxxxxxxxx. Xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxxx xxxxx xxxxxxx xxxxxxx.
∼ 35 ∼
c. Jika pada sub-judul pada Tingkat 1 terdapat teks, maka perhatikan penulisan paragraf pada kedua Tingkat 1 dan 2. Batas tepi teks paragraf pada Tingkat 2 berhenti dan rata kiri, lurus vertikal dengan huruf pertama pada sub-judul Tingkat 2. Contoh: A. Sifat dan Fungsi Imajinasi Visual Xxxxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxx. Xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxx xxxxx xxxxxx. Xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxx (Burton, 2010). Xxxx xxxx xxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxx xxxxxxx xxxxxxxxx. Xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxxx xxxxx xxxxxxx xxxxxxx. 1. Pengukuran Isu-isu dalam Studi Imajinasi Visual Xxxxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxx. Xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxx xxxxx xxxxxx. Xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxx (Burton, 2010). d. Jika sub-judulnya memerlukan tiga tingkat, maka gunakan Tingkat 1, Tingkat 2, dan Tingkat 3 (rata kiri, tebal, menggunakan penomoran, capitalize each word, tanda berhenti di akhir subjudul, dan paragraf pertama rata kiri, lekuan dimulai pada paragraf kedua). Misalnya:
∼ 36 ∼
Contoh: A. Sifat dan Fungsi Imajinasi Visual 1. Pengukuran Isu-isu dalam Studi Imajinasi Visual a. Kuesioner Imajinasi Laporan-Diri. Xxxxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxx. Xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxx xxxxx xxxxxx. Xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxx (Burton, 2010). Xxxx xxxx xxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxx xxxxxxx xxxxxxxxx. Xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxxx xxxxx xxxxxxx xxxxxxx. Berikut ini contoh lain, apabila pada sub-judul pada Tingkat 2 terdapat teks, maka perhatikan penulisan paragraf pertama dan kedua pada Tingkat 3. Batas tepi teks paragraf pada Tingkat 3 berhenti dan rata kiri, lurus vertikal dengan penomoron subjudul Tingkat 3. Lekukan paragraf pada Tingkat 3 terdapat pada paragraf kedua dan seterusnya. Contoh: A. Sifat dan Fungsi Imajinasi Visual 1. Pengukuran Isu-isu dalam Studi Imajinasi Visual Lawrance xxxxxxxxxx: “Xxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxx. Xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxx xxxxx xxxxxx. Xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxx (2012: 35-36).” a. Kuesioner Imajinasi Laporan-Diri. Xxxxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxx. Xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxx xxxxx xxxxxx. Xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxx (Burton, 2010). Xxxx xxxx xxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxx xxxxxxx xxxxxxxxx. Xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxxx xxxxx xxxxxxx xxxxxxx.
∼ 37 ∼
e. Dalam penelitian dengan desain eksperimen dan kajian pustaka yang luas, biasanya mahasiswa menggunakan sub-judul atau sub-bab hingga 4 tingkat – Tingkat 1, Tingkat 2, Tingkat 3, dan Tingkat 4 (rata kiri, tebal, menggunakan penomoran, capitalize each word, ditulis miring [italicised], dan tanda berhenti di akhir sub-judul). Misalnya: Contoh: A. Sifat dan Fungsi Imajinasi Visual 1. Pengukuran Isu-isu dalam Studi Imajinasi Visual a. Kuesioner Imajinasi Laporan-Diri. Xxxxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxx. Xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxx xxxxx xxxxxx. Xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxx (Burton, 2010). Xxxx xxxx xxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxx xxxxxxx xxxxxxxxx. Xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxxx xxxxx xxxxxxx xxxxxxx. 1) Vividness of Visual Imagery. Xxxxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxx. Xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxx xxxxx xxxxx xxxxxx. Xxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxx Xxxx xxxx xxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxx xxxxxxx xxxxxxxxx. Xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxxx xxxxx xxxxxxx xxxxxxx. C. Penomoran 1. Penomoran Halaman a. Bagian awal Skripsi, mulai halaman judul sampai abstrak penelitian, diberi nomor dengan menggunakan angka romawi kecil (i,ii,iii, dsb) b. Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari pendahuluan hingga halaman terakhir (lampiran), memakai angka Arab (1, 2, 3, dan seterusnya). ∼ 38 ∼
c. Nomor halaman ditempatkan di sebelah kanan atas, kecuali pada judul atau bab pada bagian atas halaman itu penomoran halaman ditulis di sebelah tengah bawah. d. Penomoran halaman daftar pustaka menyambung halaman lampiran. 2. Tabel dan Gambar a. Penomoran tabel dan gambar menguunakan angka Arab (1, 2, 3 dan seterusnya) b. Nomor tabel yang diikuti dengan judul diletakkan di atas tabel tanpa titik c. Nomor gambar yang diikuti dengan judul diletakkan di bawah gambar tanpa titik. D. Daftar Tabel dan Gambar 1. Tabel dan gambar tidak boleh dipotong 2. Tabel boleh dipotong apabila panjang, sehingga tidak memungkinkan untuk diketik dalam satu halaman. 3. Halaman lanjutan tabel (daftar) dicantumkan nomor tabel (daftar) dan kata lanjutan, tanpa judul. 4. Apabila tabel (daftar) lebih besar dari ukuran lebar kertas sehingga harus dibuat memanjang kertas, maka bagian atas tabel harus diletakkan di sebelah kiri kertas. E. Bahasa Bentuk kalimat skripsi menggunakan bahasa Indonesia baku yang disempurakan dengan keterangan dengan aturan-aturan sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (EYD). Sementara istilah dalam skripsi tidak boleh menampilkan orang pertama dan orang kedua (seperti: aku, engkau, saya, kami, kita, dan lain-lainnya). Pada penulisan skripsi ini, peneliti menuliskan dirinya dengan sebutan “penulis’. Apabila menggunakan istilah asing yang bukan bahasa baku maka dicetak dalam bentuk italic (miring) kemudian diberikan penjelasan istilah.
∼ 39 ∼
F. Tanda Baca 1. Tanda titik (.), titik dua (:), tanda tanya (?), dan tanda persen (%) diketik rapat dengan kata yang mendahuluinya. 2. Tanda kutip (“…”) dan tanda kurung ( ) diketik rapat dengan huruf dari kata atau frasa yang diapit. 3. Tanda hubung (-) dan garis miring (/) diketik rapat dengan huruf yang mendahuluinya dan mengikutinya 4. Tanda sama dengan (=), lebih besar (>), lebih kecil (<), penambahan (+), pengurangan (-), perkalian (x), dan pembagian (:), diketik dengan satu spasi ketukan sebelum dan sesudahnya. Adapun penjelasan rinci tentang penggunaan tanda baca adalah sebagai berikut: 1. Tanda Titik (Full Stop) Gunakan tanda berhenti titik (.) untuk mengakhiri sebuah kalimat dan spasi satu kali setelahnya (termasuk spasi satu kali setelah koma [,], titik koma [;], dan titik dua [:]). Tanda berhenti juga menunjukkan atau menandai adanya huruf-huruf yang hilang di dalam singkatan (s.d., vol., dll., dst.) serta inisial nama seseorang (Burton, L. J.). Jangan menggunakan tanda berhenti pada singkatan dengan huruf besar (UIN, IQ, TV, RCTI, SCTV, BNI, BRI) maupun akronim (RADAR, MALIKI, UNIBRAW, UNIGA, UNAIR), atau singkatan pengukuran (cm, kg, mm, km, ml).
∼ 40 ∼
2. Koma a. Untuk menghubungkan elemen-elemen yang berbeda dalam sebuah kalimat. Misalnya: Setelah perolehan suara telah dihitung, pemenangnya baru diumumkan. b. Untuk memisahkan elemen-elemen dalam sebuah seri yang memiliki tiga item atau lebih. Misalnya: yang tertinggi, sedang, dan rendah merah, putih, dan biru c. Untuk menyertakan informasi tambahan atau keterangan di tengah sebuah kalimat. Misalnya: Pemenang olimpiade internasional psikologi, Latifah, disambut meriah oleh mahasiswa di Fakultas Psikologi. d. Untuk memulai anak kalimat yang menerangkan sebagian atau keseluruhan induk kalimat dalam sebuah kalimat majemuk (bertingkat). Misalnya: Pengalaman menulis skripsi sangat berharga bagi kebanyakan mahasiswa, kecuali mereka yang menganggapnya sebagai beban. e. Untuk memisahkan kalimat bebas yang terhubungkan oleh tanda penghubung (conjunction). Misalnya: Kesimpulan skripsi ini disajikan secara jelas dan tepat, dan mahasiswa yang bersangkutan memperoleh nilai sangat memuaskan. f. Untuk mencantumkan tahun di dalam catatan referensi innote. Misalnya: (Fielder, 2009) (Mulyadi, 2010) ∼ 41 ∼
3. Titik Koma a. Untuk memisahkan anak kalimat yang tidak disatukan oleh kata penghubung (seperti, dan, atau, tetapi). Misalnya: Rombongan mahasiswa pada bus pertama datang tepat waktu; mereka yang menggunakan bus kedua terlambat dua jam. b. Untuk memisahkan elemen-elemen dalam seri atau daftar yang sudah berisi koma. Misalnya: Pilihan warna mereka adalah merah, putih, dan biru; hijau dan emas; atau biru dan putih. 4. Titik Dua d. Tanda titik dua (:) digunakan untuk permulaan dari suatu serangkaian poin. Misalnya: Makalah dan artikel memiliki tiga elemen utama: pendahuluan, bagian utama, dan kesimpulan. e. Digunakan ketika bagian kedua dari sebuah kalimat menerangkan atau memperkuat bagian yang pertama. Misalnya: Daftar nota belanja hari ini meliputi bermacam-macam item: wortel, pisang, susu, daging, dan sereal. Pelatih tim nasional U-19 menurunkan dua pemain cadangannya: Maldini dan Fatkurrahman. Perhatian: Tebing ini curam dan berbahaya. f. Tanda titik dua juga digunakan dalam perbandingan (3:7), waktu (7:30 WIB), dan di dalam daftar pustaka untuk memisahkan tempat terbit dari penerbit (Brisbane, Australia: John Wiley & Sons).
∼ 42 ∼
5. Garis Pemisah Dua atau Panjang (Em Dash) Tanda em dash dapat digunakan sebagai pengganti tanda titik dua ketika hendak menunjukkan suatu penegasan atau penguatan. Misalnya: Para ahli psikologi organisasi memusatkan perhatiannya pada bagaimana meningkatkan motivasi berprestasi—dan produktivitas—di tempat kerja. 6. Garis Pemisah Satu atau Pendek (En Dash) a. pengganti kata “sampai dengan” Contoh: h. 35-37, Juni-Agustus b. digunakan antara kata-kata yang memiliki kesetaraan bobot dalam kata sifat bertumpuk Contoh: kerja sama ekonomi Indonesia-Australia akan semakin ditingkatkan”, “perbandingan untung-rugi” 7. Garis Penghubung (Hyphenation) a. Menghubungkan kata sifat bertumpuk. Khususnya istilahistilah yang diadopsi dari Bahasa Inggris. Misalnya: long-term memory (kata sifat + kata benda) life-long education (kata benda + kata sifat) pre-post test (kata sifat + kata sifat) three-step process, 40-hour week (bilangan + kata benda) b. Memisahkan sisipan awalan kata dengan akar kata. Misalnya: anti-terorisme, ko-kurikuler, antar-kelompok, non-periodik, pra-sekolah, semi-otonom, dan seterusnya
∼ 43 ∼
8. Tanda Kutip (“….”) a. Untuk menunjukkan kutipan langsung dari apa yang dinyatakan atau ditulis oleh orang lain dalam suatu sumber, yang tidak melebihi satu baris. Misalnya: Fulton (2000) mengatakan: “Teori ini masih belum terbukti.” Subyek menceritakan pada saya, “Kebijakan tersebut harus diterapkan.” Partisipan diinstruksikan agar: “Bekerjalah secepat yang anda dapat lakukan tanpa membuat beberapa kesalahan.” b. Memberikan tekanan terhadap sebuah kata atau frase, atau untuk menandai kebiasaan yang tidak lazim, ironis, dan bersifat keseharian. Mahasiswa hanya boleh menggunakan tanda kutip sekali saja pada kata atau frase yang digunakan pertama kali. Misalnya: Tropi yang diperebutkan oleh para peserta di dalam turnamen tersebut adalah “piala suci” yang tidak pernah bergilir. Informasi yang disampaikan pada sub-bagian secara terpisah itu disebut “Desain” sedang sub-bagian yang dikombinasikan dinamakn “Desain dan Prosedur”. Jika desain tersebut bersifat sederhana, maka.... c. Menandai judul artikel dalam jurnal atau bagian dari sebuah buku yang dituliskan di dalam teks. Misalnya: Valdez (2001), dalam “The Dynamics of Teamwork”, menunjukkan hal ini secara jelas.
∼ 44 ∼
d. Tanda kutip tunggal (‘…’) untuk menandai kutipan di dalam kutipan. Misalnya: O’Shea (2007) menegaskan: “Sebutan ‘individu yang didiagnosa dengan schizophrenia’ adalah lebih manusiawi daripada mengatakannya sebagai ‘schizophrenic’.” 9. Dalam Kurung (Parenthese) a. Tanda kurung (….) digunakan untuk memperjelas sesuatu yang bersifat insidental atau keterangan, menandai catatan pustaka, menyorot bentuk huruf yang mengidentifikasi item-item pada sebuah rangkaian di dalam kalimat maupun paragraf, mengelompokkan elemen-elemen dalam ekspresi matematis, menyertakan sesuatu tingakatan, dan untuk menandai singkatan. Misalnya: Pertandingan olimpiade 2000 (yang diselenggarakan di Sydney) berlangsung dengan sangat sukses. Hasil-hasil tersebut menunjukkan 5-faktor solusi (lihat Tabel 3) Dua metodologi penelitian yang baru dikembangkan (Bennett & Coleborn, 2007). Berfikir kritis memerlukan (a) skptisisme, (b) obyektivitas, dan (c) open-minded. ... adalah signifikan (p < .01). b. Tidak menggunakan tanda dalam kurung secara back to back. Misalnya: ... (seperti, bias-bias budaya) (Gruber & Vella, 2008). ∼ 45 ∼
Untuk kasus seperti itu, gunakan tanda titik koma untuk memisahkan item-item yang berbeda di dalam tanda dalam kurung, sebagai berikut:
... (seperti, bias-bias budaya; Gruber & Vella, 2008) 10. Kurung di dalam Kurung (Square Brackets) a. Square brackets digunakan untuk tanda kurung di dalam kurung. Misalnya: (Jumlah responden [24 orang] sangat mengecewakan) b. Untuk menyertakan sesuatu di dalam bagian kutipan yang disisipkan oleh pihak lain, bukan penulis aslinya. Misalnya: “Piramida Maslow tentang kebutuhan [lihat Gambar 6.2] yang menyusun kebutuhan manusia dalam sebuah hirarki kekuatan dan potensi.” 11. Garis Miring (Slash or Solidus) a. Memisahkan pilihan-pilihan bertumpuk (seperti, teknik pre-test/post-test) b. Mengganti kata per di dalam pilihan unit-unit pengukuran (seperti, 40 km/h) c. Memisahkan antara numerasi dan denominasi di dalam ekspresi matematis (seperti, X/Y). G. Catatan dan Pengutipan Kutipan adalah bagian dari pernyataan, gagasan, pemikiran, pengertian,rumusan, informasi, data, serta hasil penelitian pihak lain, atau karya milik sendiri yang telah terdokumentasi. Kutipan yang diambil dari pendapat sumber-sumber tertentu menjadi bagian esensial dalam penulisan skripsi yang harus dipertanggungjawabkan oleh setiap mahasiswa
∼ 46 ∼
1. Kutipan Langsung Kutipan langsung adalah ide/konsep orang lain yang disalin sesuai dengan aslinya a. Kutipan langsung dilakukan apabila penulis menulis secara persis sama semua pernyataan yang ada di dalam sumber. b. Untuk kutipan langsung, penulis wajib menuliskan halaman sumber yang dikutip. c. Kutipan langsung yang kurang dari 40 kata, dituliskan langsung di dalam kalimat. Misal: Buss dan Briggs (1984:50) menemukan bahwa … atau, Seligman (2000:51) menyatakan “………..” e. Kutipan langsung yang lebih dari 40 kata, dituliskan dalam model paragraf dengan spasi 1. 2. Kutipan Tidak Langsung Kutipan tidak langsung adalah ide/konsep orang lain yang dikutip dengan menggunakan kata-kata penulis/peneliti sendiri. Pada format APA, kutipan tidak langsung dituliskan dalam kalimat/teks dengan mencantumkan nama pengarang dan tahun penerbitan, tanpa menuliskan halaman karya yang dikutip 3. Kutipan dalam Kalimat (Parenthetical Citation) a. Biasanya digunakan dalam konteks penulis memparafrasekan ide atau gagasan orang lain. Contoh: … (Buss & Briggs, 1984)
∼ 47 ∼
c. Digunakan untuk memudahkan pembaca mencari dukungan atas pernyataan yang dibuat. Contoh: … (Buss & Briggs, 1984; Seligman, 2000; Tesser & Moore, 1986) 4. Contoh Penulisan Kutipan Berikut adalah contoh penulisan kutipan, adapun contoh secara rinci akan dijelaskan di dalam lampiran a. Karya dengan 2 sampai 6 penulis Nama keluarga/nama belakang penulis disebutkan semua. Richards, Jones and Moore (1998) maintain that college students who actively participate in extracurricular activities achieve greater academic excellence because they learn how to manage their time more effectively. atau The authors maintain that college students who actively participate in extracurricular activities achieve greater academic excellence because they learn how to manage their time more effectively (Richards, Jones, & Moore, 1998). b. Karya lebih dari 6 penulis Jika karya yang dikutip ditulis lebih dari 6 pengarang, yang ditulis hanya nama keluarga/belakang penulis pertama, dengan memberi inisial et al. Massachusetts state and municipal governments have initiated several programs to improve public safety, including community policing and after school activities (Smith et a1., 1997).
∼ 48 ∼
c. Lebih dari 1 karya dengan penulis yang sama Semua tahun penerbitan publikasi harus disebutkan semua Smith (1972) in his study of the effects of alcohol on the ability to drive, Smith (1991) showed that the reaction times of participating drivers were adversely affected by as little as a twelve ounces can of beer. d. Mengutip dari beberapa karya dari penulis yang berbeda dan tahun penerbitan dalam 1 kalimat (kutipan diambil dari sumber yang berbeda). Studies of precautionary saving in response to earnings risk include Cantor (1985), Skinner (1988), Kimbal (1990a, 1990b) and Caballero (1991), among others... atau The hemispheric division of the human brain has been studied from many different perspectives; however, not all researchers agree on the exact functions of each hemisphere (Ellison, 1973; Jaynes, 1979; Mick, 1978). e. Karya dengan nama belakang penulis sama Jika mengutip dari karya dengan nama belakang penulis yang sama dengan kutipan sebelumnya, nama depan penulis perlu dicantumkan pada kutipan berikutnya. At least 66,665 lions were killed between 1907 and 1978 in Canada and the United States (Kevin Hansen, 1980). Jika dalam 1 kutipan D. M. Smith (1994) and P. W. Smith (1995) both reached the same conclusion about parenting styles and child development. ∼ 49 ∼
f. Mengutip rumus, hasil penelitian/exact quotation Harus mencatumkan nomor halaman In his study on the effects of alcohol on drivers, Smith (1991, p. 104) stated that “participants who drank twelve ounces of beer with a 3.5% alcohol content reacted, on average, 1.2 seconds more slowly to an emergency braking situation than they did when they had not ingested alcohol.” g. Mengutip dari kutipan Jika mengutip dari sumber yang mengutip, nama penulis asli dicantumkan pada kalimat, dan nama penulis yang mengutip dicantumkan pada akhir kalimat kutipan. Behavior is affected by situation. As Wallace (1972) postulated in Individual and Group Behavior, a person who acts a certain way independently may act in an entirely different manner while the member of a group (Barkin, 1992, p. 478). h. Tidak ada nama penulis Jika tidak ada nama penulis, tuliskan 1 atau 2 kata pertama dari judul buku/halaman web. Jika mengutip dari buku atau website, judul ditulis dalam cetak miring. Jika mengutip dari artikel jurnal/majalah/surat kabar, judul ditulis dalam huruf tegak dengan memberi tanda petik di awal dan akhir kutipan. Massachusetts state and municipal governments have initiated several programs to improve public safety, including community policing and after school activities
(Innovations, 1997).
∼ 50 ∼
i. Artikel tanpa nama penulis dan tahun penerbitan In another study of students and research decisions, it was discovered that students succeeded with tutoring (“Tutoring and APA,” n.d.). Catatan: n.d. = no date j. Lembaga sebagai penulis The standard performance measures were used in evaluating the system. (United States Department of Transportation, Federal Aviation Administration, 1997) k. Komunikasi melalui email This information was verified a few days later (J. S. Phinney, personal communication, June 5, 1999). …dapat disimpulkan bahwa jurusan Teknik Mesin kurang diminati oleh siswa perempuan (wawancara dengan Juliana Anggono, 5 Januari 1999). l. Mengutip dari Website Pada dasarnya mengutip dari website atau sumber elektronik sama dengan mengutip dari sumber tercetak. Jika mengutip dari website atau media elektronik, yang perlu dicantumkan adalah nama penulis, tahun penerbitan, nomor halaman (untuk kutipan langsung) atau jika tidak ada nomor halaman, sebutkan nomor bab (chapter), nomor gambar, tabel atau paragraf. Alamat website (URL) dan informasi lain dituliskan pada Daftar Referensi. (Cheek & Buss, 1981, p. 332) (Shimamura, 1989, chap. 3)
∼ 51 ∼
H. Pedoman Transliterasi Pada prinsipnya transliterasi huruf Arab ke Indonesia yang digunakan dalam penulisan disertasi ini mengacu pada pedoman transliterasi Arab-Latin hasil keputusan bersama Menteri Agama R.I. dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. tahun 1987, Nomor: 0543 b/U/1987, sebagai berikut: 1. Konsonan Arab
Ind.
Arab
Ind.
أ
=
‘
ط
=
th
ب
=
b
ظ
=
zh
ت
=
t
=
‘
ث
=
ts
ع غ
=
gh
=
j
=
f
ح
=
h
ف
=
q
=
kh
=
k
=
d
=
l
=
dz
=
m
=
r
=
n
=
z
=
w
س
=
s
هـ
=
h
ش
=
sy
=
‘
ص
= sh
ء
=
y
ج خ د ذ ر ز
=
ض
ق ك ل م ن و
ي
dl
2. Vokal a. Vokal tunggal (monoftong)
َـ ـ ِـ ـ ُـ ـ
: a : i : u
ـَ ْي ـَ ْو
: ay : aw
b. Vokal rangkap (diftong)
∼ 52 ∼
c. Vokal panjang (madd)
ـَا ـِ ْي ـُ و
: â, Â : î, Î : û, Û
d. Ya’ nisbah
ـ ٌّي ـ ٌّي
: Ya’ nisbah di akhir kata = y, seperti: Islâmîy : Ya’ nisbah tidak di akhir kata = yy, seperti Islâmîyyah
e. Ta` Marbuthah )( ة Adapun transliterasi terhadap kata (al-kalimah) yang berakhiran ta` Marbuthah ) ( ةdilakukan dengan dua bentuk sesuai dengan fungsinya, yaitu dengan atau “h”. 3. Singkatan Cet. : Cetakan Ed. : Editor Eds. : Editors H. : Hijriyah J. : Jilid atau Juz L. : Lahir M. : Masehi Saw. : Shallallâhu ‘alaihi wa sallam Swt. : Subhânahu wa ta’âlâ t.d. : Tidak diterbitkan t.dt. : Tanpa data (tempat, penerbit, penerbitan) t.tp. : Tanpa tempat (kot, negeri, atau negara) t.np. : Tanpa nama penerbit t.th. : Tanpa tahun Vol. : Volume w. : wafat
∼ 53 ∼
BAB VIII MEMBUAT DAFTAR PUSTAKA Bagian ini memuat daftar literatur yang digunakan dalam seluruh proses penulisan laporan penelitian. Literatur yang dicantumkan dalam bagian daftar pustaka ini adalah semua literatur yang dicantumkan/ dituliskan dalam laporan penelitian ini. Adapun kaidah-kaidah dan ketentuan sebagai berikut: 1. Daftar pustaka dicantumkan pada halaman baru setelah bab penutup dan diberi judul dengan huruf kapital DAFTAR PUSTAKA, serta ditempatkan di bagian tengah atas halaman. 2. Daftar pustaka harus mencakup semua sumber rujukan (referensi) yang digunakan oleh mahasiswa dalam bagian utama skripsi. 3. Daftar pustaka disusun secara kronologis berdasarkan urut-urutan abjad (ke bawah dan ke samping) dari huruf pertama, kedua, ketiga dan seterusnya pada nama penulis sumber rujukan. 4. Nama-nama yang tertulis dalam setiap sumber rujukan harus ditulis semua. Nama kedua, ketiga, dan seterusnya tidak boleh diganti dengan “dkk” atau “et al”, kecuali untuk penulis yang berupa tim (lebih dari 2 nama) bisa menggunakan “dkk” atau “et al”. 5. Pada baris kedua setiap referensi dalam daftar pustaka diketik melekuk 7 (tujuh) huruf atau ketukan dari marjin kiri halaman. 6. Jarak vertikal antarbaris dalam setiap referensi adalah spasi satu. Sedangkan antara satu referensi dengan referensi berikutnya adalah (spasi 1 + 6 pt). Terdapat beberapa sumber yang dapat digunakan oleh peneliti dalam melaksanakan penelitiannya, diantaranya adalah (a) sumber periodik, (b) sumber non-periodik, (c) sumber media online, dan (d) sember lainnya. Adapun penjelasanya adalah sebagai berikut:
∼ 54 ∼
A. Daftar Pustaka dari Sumber Non-Periodik Referensi non-periodik mengacu pada sumber-sumber informasi yang diterbitkan sekali cetak, seperti buku teks, bagian atau bab dari buku teks, ensiklopedi, kamus, buku pedoman, dan laporan. 1. Buku Teks a. Urutanya penulisannya adalah nama pengarang dan/ atau editor, tahun publikasi, judul buku, dan Penerbit b. Nama keluarga (nama belakang) ditulis paling awal, diikuti dengan inisial nama dirinya. c. Tahun publikasi diletakkan di dalam kurung, diikuti dengan tanda baca titik (.) setelah tutup kurung. d. Judul buku dicetak miring (italicised) dengan menggunakan huruf kapital di awal setiap kata, kecuali kata sambung seperti di, pada, tentang, terhadap, dalam, dan, dengan, dan seterusnya. Jika judul buku memiliki titik dua (colon), maka huruf pertama pada kata setelah titik dua ditulis kapital. e. Detail publikasi meliputi tempat terbit, diikuti dengan titik dua (colon), kemudian nama penerbit. Untuk membuat penulisan sumber rujukan menjadi ringkas, beberapa penerbit buku yang berasal dari Amerika, nama kota dan negara bagiannya dapat disingkat seperti terdapat pada daftar singkatan di bawah ini: Negara Singkatan Negara Singkatan California CA North Carolina NC Colorado CO Ohio OH Connecticut CT Pennsylvania PA Florida FL South Carolina SC Georgia FA Tennessee TN Illinois IL Texas TX Massachusetts MA Utah UT Michigan MI Virginia VA Minnesota MN Washington WA New Jersey NJ Wisconsin WI
∼ 55 ∼
Penulis tunggal Contoh: Huron, D. (2006). Sweet Anticipation: Music and the Psychology of Experience. Cambridge, MA: The MIT Press. Poole, M.E. (1976). Social Class and Language Utilization at the Tertiary Level.Brisbane: Unversity of Queensland. Dua atau tiga penulis Contoh: Dunkin, M.J. & Biddle, B.J. (1974). The Study of Teaching. New York: Holt Rinehart and Winston. Lyon, B., Rowen, H.H.,& Homerow, T.S. (1969). A History of the Western World. Chicago: Rand Mc Nally. Akhadiah, S., Arsyad, M. G., & Ridwan, S. H.(1989). Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Widyamartaya, A., & Sudiati, V. (1997) Dasar-dasar Menulis Karya Ilmiah. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Buku Editorial Contoh: McInerney, D., & Van Etten, S. (Eds.). (2005). Research on Sociocultural Influences on Motivation and Learning. Focus on Curriculum: Vol. 5. Greenwich, CT: Information Age. Philip, H.W.S.,& Simpson, G.L. (Eds.) (1976). Australia in the World of Education Today and Tomorrow. Canberra: Australian National Commission.
∼ 56 ∼
Buku dengan Beberapa Edisi Contoh: Burton, L., Westen D., & Kowalski, R. (2009). Psychology: Australian and New Zealand Edition (2nd ed.). Brisbane, Australia: John Wiley & Sons. Untuk penulisan rujukan dari sumber berupa buku teks edisi revisi, maka mahasiswa dapat mencantumkan “(Rev. ed.)” setelah judul buku. Contoh: Sugono, D. (2002). Berbahasa Indonesia dengan Benar. (ed. rev.). Jakarta: Puspa Swara. 2. Bagian atau Bab dari Buku Teks Editorial a. Urutan penulisan: nama pengarang bagian/bab, tahun publikasi, judul bagian/bab, nama para editor buku, judul buku, nomor halaman bagian/bab, b. Inisial nama editor ditulis sebelum nama keluarga (nama belakangnya). “Ed.” atau “Eds.” c. Nomor halaman dari bagian/bab ditulis di dalam kurung setelah judul buku. Singkatan dari halaman “h.” untuk buku berbahasa Indonesia dan “p.” untuk buku berbahasa Inggris, yang diletakkan sebelum angka nomor halaman. Contoh: Ladson-Billings, G. (2003). New Directions in Multicultural Education: Complexities, Boundaries, and Critical Race Theory. In J. A. Banks & C. A. McGee Banks (Eds.), Handbook of Research in Multicultural Educations (p. 50-65). San Franscisco: Jossey-Bass. Mann, S. (2003). Coping and Social Support. In A. M. Nezu, C. M. Nezu, & P. A. Geller (Eds.), Handbook of Psychology: Health Psychology: Vol. 9 (p. 51-74). Hoboken, NJ: John Wiley & Sons. ∼ 57 ∼
3. Ensiklopedi dan Kamus Contoh: Reber, A. S., & Reber E. (Eds.) (2001). The Penguin Dictionary of Psychology (3rd ed.). London: Penguin Group. 4. Laporan Penelitian & Laporan Teknis Contoh: Handcock, M. S., & Gile, K. (2007). Modeling Social Networks with Sampled Data (Technical Report No. 523). Seattle WA: University of Washington. 5. Hasil Pertemuan Tidak Diterbitkan dan Simposium Contoh: Dorman, M. (2000, August). Helping University Students to Learn APA Referencing Through Use of Interactive COOL TOOLS. Paper Session Presented at the International Conference of Technology in Teaching and Learning in Higher Education, Samos Island, Greece. Burton, L. J. (2008, July). Examining the Relationships between Personality, Learning Approaches, and Academic Achievement: A Longitudinal Study. In O. Wilhelm (Chair), Recent Developments in Selection and Guidance in Higher Education. Symposium Conducted at the 29th International Congress of Psychology, Berlin, Germany. 6. Naskah Tesis atau Disertasi Contoh: McIlveen, P. F. (2008). An Ivestigation into My Career Chapter: A Dialogical Autobiography (Unpublished Doctoral Dissertation). Queensland University of Technology, Brisbane, Australia.
∼ 58 ∼
B. Daftar Pustaka dari Sumber Periodik Referensi periodik adalah sumber-sumber informasi yang dipublikasikan secara reguler, seperti jurnal, koran, majalah, dan prosiding hasil seminar. 1. Artikel dalam Jurnal a. Urutan penulisan: nama penulis, tahun penerbitan, nama artikel, nama jurnal, volume jurnal, nomor jurnal, halaman artikel. b. Huruf besar hanya ditulis pada huruf pertama judul dan sub judul (jika ada), dan nama diri; jangan menggaris bawahi judul dan memberikan tanda petik di antaranya. Nama jurnal dicetak miring (italic). c. Tuliskan juga informasi non rutin yang penting untuk identifikasi dan tuliskan dalam tanda kurung segera setelah judul artikel (contoh,[surat untuk editor]). Tanda kurung menandakan deskripsi bentuk, bukan judul. Satu Pengarang Bremner, J. D. (2005). Effects of Traumatic Stress on Brain Structure and Function: Relevance to Early Responses to Trauma. Journal of Trauma Dissociation, 6, 51-60. Barrett-Lennard, G.T. (1983) The Empathy Cycle: Refinement of a Nuclear Concept. Journal of Counseling Psychology. 28, (2), 91-100. Dua Pengarang Duckitt, J., & Fisher, K. (2003). The Impact of Social Threat on Worldview and Ideological Attitudes. Political Psychology, 24, 199-222.
∼ 59 ∼
Tiga atau Lebih Pengarang Carron, A. V., Burke, S. M., & Prapavessis, H. (2004). Self-Presentation and Group Influence. Journal of Applied Sport Psychology, 16, 41-58. Stanfilipo, M., Lafargue, T., Rusinek H., Arena L., Loneragan, C., & Lautin, A., ... Wolkin, A., (2000). Volumetric Measure of the Frontal and Temporal Lobe Regions in Schizophrenia: Relationship to Negative Symptoms. Archives of General Psychiatry, 57, 471-480. 2. Koran dan Majalah a. Urutan penulisan : nama pengarang, tanggal terbit (tanggal, bulan, dan tahun) untuk koran berbahasa Indonesia, Untuk koran berbahasa Inggris, judul artikel, nama koran, dan nomor halaman. b. Nomor halaman dengan mencantumkan “h.” untuk koran berbahasa Indonesia atau “p.” untuk koran berbahasa Inggris. Contoh: Orreal J. (2009, September 20). City Bursts into Full Bloom. The Sunday Mail, p. 23. c. Jika tidak mencantumkan nama atau identitas pengarangnya, maka diurutkan berdasarkan judul artikel, dan cantumkan semua elemen lainnya yang telah diuraikan di atas. Contoh: Numbers Add up for Accounting Students. (2009, September 23). The Chronicle, p. 24.
∼ 60 ∼
d. Referensi dari majalah sama persis dengan koran, kecuali peletakan nomor halaman. Contoh: Fandray, D. (2008, May). The New Thinking in Performance Appraisals. Workforce, 36-40. Laurie, V. (2007, April 28-29). Tough Love. The Australian Magazine, 20-23. Morieson, J. (2006, May). Communicator Makes His Mark. Superfunds, 247, 321-329. 3. Prosiding Hasil Pertemuan dan Simposium a. Prosiding dalam bentuk buku Contoh: Burton, L. J., & Dowling, D. G. (2005). In Search of the Key Factors that Influence Students Success at University. In A. Brew & C. Asmar (Eds.), Higher Education in a Changing World. Research and Development in Higher Education: Vol. 28. Proceedings of the 2005 Higher Education Research and Development Society of Australasia Annual Conference (p. 68-67). Sydney, Australia: University of Sydney. b. Prosiding dalam bentuk yang diterbitkan secara periodik Contoh: Fahey, K. M. (2008). How to Reference Published Conference Proceedings. Proceedings of the 12th International Conference of Documentation, 103, 321-329. C. Daftar Pustaka dari Media Elektronik 1. Jurnal Online Urutan penulisan adalah protokol (seperti, hypertext transfer protocol, atau http), diikuti dengan titik dua (colon) ∼ 61 ∼
dan dua slash (http://). Selanjutnya, diikuti oleh host name untuk mengidentifikasi server yang menyediakan dokumen atau file elektronik, yang sering kali berupa home page organisasi (seperti, http://www.psychology.org.au), dan yang terakhir adalah the path to the document. Contoh: Midford, R. (2005). Australia and Alcohol: Living Down the Legend. Addiction,100 (7), 891-896. Retrieved from http://www. addictionjournal.org/ 2. Majalah dan Koran Online Contoh: Foreshew, J. (2009, September). Tool Aids Distance Students. Australian IT. Retrieved from http://australianit.news. com.au/ Mumford, G. (2009, September), Preventing Cyber Attacks. Monitor on Psychology, 40 (8). Retrieved from http:// www.apa.org/monitor/ 3. Buku, Laporan Teknis, dan Skripsi, Tesis, atau Disertasi Online Contoh: Griffin, E. (2008). Microsoft Visual Web Developer 2008 Express Edition [Safari Books Online Version]. Retrieved from http://maurice. bgsu.edu/search/y Land and Water Australia. (2007). Northern Australia Irrigation Futures – Final Technical Report. Providing New Knowledge, Tools and Processes to Support Debate and Decision Making Regarding Irrigation in Northern Australia (Report No. PR071453). Retrieved from http://lwa.gov.au/products/pr071453 Roussari, S. (2008). Microarrays in Lung Cancer Research: From Comparative Analyses to Verified Findings (Doctoral Dissertation, University of Helsinki). Retrivied from http:// www.hiit.fi/node/851 ∼ 62 ∼
4. Forum dan Kelompok Diskusi Online a. Gunakan pokok bahasan di dalam pesan sebagai judul artikel, dan jangan dicetak miring (not italicised). b. Cantumkan kata-kata di dalam brackets [komentar forum online] setelah judul artikel dan sebelum alamat URL. c. Lengkapi dengan keterangan yang spesifik dimana pokok bahasan tersebut dapat diperoleh (retrieval statement). Contoh: McKeon, C. (2008, Desember 12). How to Motivate Yourself [Online Forum Comment]. Retrieved from http://www.usq.edu.au/ group/higherdegrees/ comments 5. Mailing List dan Posting Blog a. Gunakan pokok bahasan di dalam pesan atau blog sebagai judul artikel, dan jangan dicetak miring (not italicised). b. Cantumkan kata-kata di dalam brackets [pesan mailing list elektronik] atau [pesan web blog] untuk jenis pesan blog, setelah judul artikel dan sebelum alamat URL. c. Lengkapi dengan keterangan yang spesifik dimana pokok bahasan tersebut dapat diperoleh (retrieval statement) pada bagian akhir. Contoh: Meyers, D. (2007, January 4). Re: Defining Happines [Electronic Mailing List Massage]. Retrieved from http://tech.groups.yahoo.com/ group/SocialNetwork/ message/839 Fox, A. J. (2009, September 9). Caring for Future Generation [Web Blog Massage]. Retrieved for http://socialblogs.com/sustainability/ 2009/09/ the_necessary_prerequisite.php
∼ 63 ∼
6. Web Sites a. Urutan penulisan: Penulis (tahun, tanggal dan bulan). Judul artikel. Judul penerbitan [on-line], vol. Tanggal akses. sumber informasi. b. Untuk sumber yang tidak ada penulisnya, urutan penulisannya: Judul artikel (tahun, tanggal dan bulan). Nama penerbit [on-line], vol. Tanggal akses. sumber informasi. Contoh: Measurement of Psychological Impairment in Matters of Civil Litigation. (2001, April 6). Retrieved from The Australian Psychological Society website: http:// www.aps.psychsociety. com.au/about/civil_lit.htm The British Psychological Society, Leicester, United Kingdom. (2001). Careers and Development. Retrieved from http://www.bps.org. ku/careers/ careers2.cfm 7. Email Contoh: Wilson, R.W. (1999, March 24). Pennsylvania reporting data. Child Maltreatment Research. March 30, 1999.
[email protected] 8. CD-ROM Contoh: Ziegler, H. (1992). Aldehyde. The Software Toolworks multimedia encyclopedia (CDROM version 1.5). Boston: Grolier. Januari 19, 1999. Software Toolworks. Nickell, Stephen J. (August 1996). Competition and corporate performance. The Journal of Political Economy, 104(4), 724-747. December 15, 2003. Proquest Database (CD-ROM).
∼ 64 ∼
D. Daftar Pustaka dari Sumber-sumber yang Lain 1. Abstrak Sumber Orisinil Brown, S. D., Tramayne, S., Hoxha, D., Telander, K., Fan, X., & Lent, R. (2008). Social Cognitive Predictors of College Students’ Academic Performance and Persistence: A Meta-Analytic Path Analysis [Abstract]. Journal of Vocational Behavior, 12, 1-11. 2. Abstrak dari Sumber Sekunder Contoh: Cooper, M. D. (2000). Toward a Model of Safety Culture. Safety Science, 36, 111-136. Abstract retrieved from INFOTRAC database (Accession No. 123498). Rutter, M., Pickles, A., Murray, B., & Eaves, L. (2001). Testing Hypotheses on Specific Environmental Causal Effects on Behavior. Psychological Bulletin, 127, 291-324. Abstract retrieved from http://www.apa.org/ Silvers Gier, V., & Kreiner, D. S. (2009). Memory of Children’s Faces by Adults: Appearance Does Matter. Applied Cognitive Psychology, 23(7), 114-120. Abstract retrieved from http://www.inter Science.wiley.com 3. Film McLean. J. (Producer), & Lee, S. (Director). (2005). Life Down Under [Film]. Australia: Australian Broadcasting Corporation. 4. Kaset Audio McFerrin, Bobby (Vocalist). (1990). Medicine music [Audio Recording]. Hollywood, CA: EMI-USA.
∼ 65 ∼
5. Acara televisi Crystal, L. (Executive Producer). (1993, October 11). The MacNeil/Lehrer news hour. [Television broadcast]. New York and Washington, DC: Public Broadcasting Service. 6. Perangkat lunak komputer Arend, Dominic N. (1993). Choices (Version 4.0) [Computer software]. Champaign, IL: U.S. Army Corps of Engineers Research Laboratory. (CERL Report No.CH7- 22510)
∼ 66 ∼
Lampiran 1 Halaman Sampul
4 cm
KEBERMAKNAAN HIDUP PADA ORANG TUA DENGAN ANAK RETARDASI MENTAL DI KOTA MALANG
Judul dibuat piramida kebawah dengan spasi 1
3 cm
4 cm
4x4 cm2 Posisi center
SKRIPSI
oleh Zydna Ilma NIM. 03410120
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2015
3 cm
∼ 67 ∼
dibuat piramida ke bawah dengan spasi 1
Lampiran 2 Halaman Judul
KEBERMAKNAAN HIDUP PADA ORANG TUA DENGAN ANAK RETARDASI MENTAL DI KOTA MALANG
SKRIPSI
Diajukan kepada Dekan Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi)
oleh Zydna Ilma NIM. 03410120
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2015
∼ 68 ∼
Lampiran 3 HalamanPersetujuan
KEBERMAKNAAN HIDUP PADA ORANG TUA DENGAN ANAK RETARDASI MENTAL DI KOTA MALANG
SKRIPSI
oleh Zydna Ilma NIM. 03410120
Telah disetujui oleh: Dosen Pembimbing
___________________ NIP
Mengetahui, Dekan Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
___________________ NIP
∼ 69 ∼
Lampiran 4 Halaman Pengesahan
S K R I P SI KEBERMAKNAAN HIDUP PADA ORANG TUA DENGAN ANAK RETARDASI MENTAL DI KOTA MALANG telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal, …………….2015 Susunan Dewan Penguji Dosen Pembimbing
Anggota Penguji lain Penguji Utama
_______________________ NIP.
_______________________ NIP. Anggota
_______________________ NIP. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi Tanggal, …………2015 Mengesahkan Dekan Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
_______________________ NIP.
∼ 70 ∼
Lampiran 5 HalamanPernyataan Orisinalitas
SURAT PENYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Zydna Ilma NIM : 03410129 Fakultas : Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Menyatakan bahwa skripsi yang saya buat dengan judul “Kebermaknaan Hidup pada Orang Tua dengan Anak Retardasi Mental di Kota Malang”, adalah benar-benar hasil karya sendiri baik sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam bentuk kutipan yang disebutkan sumbernya. Jika dikemudian hari ada claim dari pihak lain, bukan menjadi tanggung jawab Dosen Pembimbing dan pihak Fakultas Psikologi Univesitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benanya dan apabila pernyataan ini tidak benar saya bersedia mendapatkan sangsi. Malang, …………, 2015 Penulis, Materai 6000
Zydna Ilma NIM. 03410120
∼ 71 ∼
Lampiran 6 Halaman Motto
MOTTO
∼ 72 ∼
Lampiran 7 Halaman Persembahan
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan untuk:
Ayahanda H. Akhmad Muhammad, ibunda Hj. Siti Aisyah, Kakak tersayang Hasan dan Husain yang kata-katanya selalu memberikan motivasi yang berarti bagi penulis untuk menyelesaikan karya ini.
∼ 73 ∼
Lampiran 8 Halaman Kata Pengantar
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah senantiasa penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan tesis ini. Sholawat serta salam senantiasa penulis haturkan kehadirat Nabi Muhammad SAW, yang senantiasa kita nantikan syafa’atnya kelak dihari akhir. Karya ini tidak akan pernah ada tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah terlibat. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, peneliti mengucapkan rasa terimakasih yang setinggi-tingginya kepada : 1.
Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, M.Si, selaku rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
2.
Dr. H. M. Lutfi Mustofa, M. Ag, selaku dekan Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
3.
Dr. Elok Halimatus Sakdiyah, M.Si selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan arahan, nasihat, motivasi, dan berbagi pengalaman yang berharga kepada penulis.
4.
Segenap sivitas akademika Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang terutama seluruh dosen, terima kasih atas segala ilmu dan bimbingannya.
5.
Ayah dan Ibu yang selalu memberikan doa, semangat, serta motivasi kepada penulis sampai saat ini.
∼ 74 ∼
6.
Seluruh teman-teman di angkatan 2015, yang berjuang bersama-sama untuk meraih mimpi, terima kasih atas kenangan-kenangan indah yang dirajut bersama dalam menggapai impian.
7.
Semua pihak yang ikut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini baik moril maupunmateriil. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan
bagi pembaca. Malang, Januari 2015
Penulis
∼ 75 ∼
Lampiran 9 Halaman Daftar Isi
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL…………………………………………………………... HALAMAN PERSETUJUAN………………………………………………… HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………. HALAMAN PERNYATAAN…………………………………………………. HALAMAN MOTTO………………………………………………………….. HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………. KATA PENGANTAR…………………………………………………………. DAFTAR ISI…………………………………………………………………... DAFTAR TABEL…………………………………………………………….. DAFTAR GAMBAR………………………………………………………….. DAFTAR LAMPIRAN..……………………………………………………… ABSTRACT……………………………………………………………………
i ii iii iv v vi viii x xi xii xiii xiv
BAB I
: PENDAHULUAN………………………………………………… A. Latar Belakang Masalah……………………………………… B. Rumusan Masalah…………………………………………….. C. Tujuan Penelitian……………………………………………... D. Manfaat Penelitian…………………………………………….
1 1 5 5 6
BAB II
: KAJIAN TEORI………………………………………………….. A. Makna Hidup……………………………………………….. 1. Pengertian………………………………………………... 2. Metode Menemukan Makna Hidup……………………. 3. Komponen Keberhasilan Kebermaknaan Hidup………. B. Retardasi Mental……………………………………………. 1. Pengertian………………………………………………. 2. Penyebab Retardasi Mental………………………….… 3. Kriteria dan Karakteristik Retardasi Mental…………… C. Klasifikasi Retardasi Mental..………………………………. D. Kebermaknaan Hidup pada pada orang tua dengan anak Retardasi Mental…………………………………………….. 1. Reaksi Emosional dan Tingkahlaku Orang Tua………… 2. Penelitian Terdahulu…………………………………...... 3. Proses Menemukan Makna Hidup……………………..
8 8 8 11 15 16 20 22 25 25
BAB III
: METODE PENELITIAN………………………………………... A. Kerangka Penelitian………………………………………… B. Sumber Data………………………………………………….. C. Teknik Pengumpulan Data…………………………………… D. Analisis Data………………………………………………….. E. Keabsahan Data……………………………………………….
39 39 42 44 44 52
BAB IV
: HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………... 57 A. Pelaksanaan Penelitian………………………………………... 57
∼ 76 ∼
31 31 32 36
B. C. BAB V
1. Tempat dan Sumber Data Penelitian…………………….. 2. Cara Memperoleh Data………………………………….. Temuan Lapangan………………………………………….. Pembahasan…………………………………………………...
: KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………... A. Kesimpulan…………………………………………………… B. Saran…………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………
∼ 77 ∼
57 58 59 70 102 102 104 107
Lampiran 10 Halaman Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 4.5
Halaman
Analisis Subyek 1………………………………………………………. Analisis Subyek 2………………………………………………………. Triangulasi Subyek 1…………………………………………………… Triangulasi Subyek 2…………………………………………………… Perbandingan Subyek 1 dan Subyek 2………………………………….
69 75 77 77 91
Keterangan: 1. Tabel ditulis berdasarkan urutan pada bab mana tabel tersebut ada 2. Setiap bab apabila terdapat tabel, maka dimulai dengan nomer tabel baru Contoh diatas Tabel 4.1. menjelaskan bahwa tabel tersebut ada pada BAB IV dengan nomer tabel 1, dan seterusnya.
∼ 78 ∼
Lampiran 11 Halaman Daftar Gambar
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3 Gambar 4.4
Halaman
Skema Proses Menemukan Makna Hidup………………………….. Skema Proses Menemukan Makna Hidup …………………………. Skema Proses Menemukan Makna Hidup Subyek 1……………….. Skema Proses Menemukan Makna Hidup …………………………. Skema Proses Menemukan Makna Hidup Subyek 2…….………….
36 80 81 87 88
Keterangan: 1. Gambar ditulis berdasarkan urutan pada bab mana gambar tersebut ada 2. Setiap bab apabila terdapat gambar, maka dimulai dengan nomer gambar baru. Contoh diatas Gambar 2.1 menjelaskan bahwa tabel tersebut ada pada BAB II dengan nomer tabel 1, dan seterusnya.
∼ 79 ∼
Lampiran 12 Halaman Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4
Pedoman Wawancara Verbatim Wawancara Koding dan Reduksi Data Hasil Asessment
∼ 80 ∼
Lampiran 13 Halaman Abstrak
ABSTRAK Zydna Ilma, 03410120, Kebermaknaan hidup pada orang tua dengan anak retardasi mental di Kota Malang, Skripsi, Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 2007. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kebermaknan hidup orang tua baik ayah maupun ibu yang memiliki anak dengan retardasi mental. Makna hidup yang dimaksud adalah bagaimana pengalaman-pengalaman orang tua dalam merespon lingkungan dengan kenyataan anak mengalami retardasi mental, kemudian menemukan dan menjalankan tugas kehidupan dengan lebih baik. Penelitian ini mengambil subyek suami istri yang memiliki anak retardasi mental. Penelitian kualitatif ini dalam metode pengambilan data yang digunakan adalah dengan melakukan observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Dari hasil analisis penelitian dapat disimpulkan bahwa kedua subyek penelitian mampu mengubah penghayatan tak bermakna menjadi bermakna, tetapi pola kebermaknan hidupnya tidak sama. Metode yang di gunakan kedua subyek dalam proses pemaknaan hidup adalah pemahaman pribadi, bertindak positif, pengakraban hubungan (dukungan sosial), pendalaman nilai makna hidup dan ibadah. Kata Kunci : Kebermaknaan hidup, Retardasi Mental
∼ 81 ∼
CHECKLIST PENELITIAN KUANTITATIF UNSUR ADA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Menggambarkan fenomena, fakta atau kejadian aktual di lokasi penelitian yang dianggap menjadi masalah - Menimbang dan mengkritisi sekurangkurangnya dua hasil penelitian terdahulu. B. Rumusan Masalah Hubungan antar variabel yang hendak diteliti serta ruang lingkup penelitian C. Tujuan Penelitian Terkait dengan rumusan masalah D. Manfaat Penelitian - Teoritis, keterkaitan hasil penelitian dengan pengembangan ilmu psikologi - Praktis, lebih mengarah pada aplikasi hasil penelitian BAB II KAJIAN TEORI A. Variabel tergantung (variabel Y) - Pengertian variabel tergantung; - Faktor-faktor yang mempengaruhi - Aspek-aspek atau ciri-ciri/karakteritik - Simpulan setiap ariabel penelitian B. Variabel bebas (variabel X) - Pengertian variabel tergantung; - Faktor-faktor yang mempengaruhi - Aspek-aspek atau ciri-ciri/karakteritik - Simpulan setiap ariabel penelitian
∼ 82 ∼
TIDAK
C. Hubungan antara variabel Y dengan variabel X Benang merah dan Dinamika yang terjadi antara variabel tergatung dan variabel bebas D. Hipotesis penelitian Hipotesis kerja yang menyatakan adanya keterkaitan/relasi tertentu antar variabel. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Variabel-variabel penelitian yang diidentifikasi diturunkan dari hipotesis penelitian B. Definisi Operasional Variabel Penelitian - Memberikan arti dan menjelaskan cara-cara atau langkah-langkah dalam mengukur variabel - Menjabarkan indikator-indikator dari alat ukur penelitian - Mengacu pada tinjauan pustaka yang telah diuraikan sebelumnya C. Populasi dan sampel atau Subjek Penelitian - Pengungkapan ciri-ciri subjek penelitian relevan dengan tujuan dan ruang lingkup penelitian - Argumentasi penulis atas setiap ciri subyek - Prosedur pemilihan subjek penelitian. - Keterwakilan populasi - Proses generalisasi hasil penelitian. D. Teknik Pengumpulan Data - Rincian aspek-aspek, - Kisi-kisi atau blueprint dari aitem - Menguraikan validitas dan reliabilitas - Metode uji validitas dan reliabilitas - Alasan menggunakan uji validitas dan reliabilitas - Prosedur uji validitas dan reliabilitas ∼ 83 ∼
Kelebihan dan keterbatasan dari metode validitas dan reliabilitas E. Analisis Data Sesuai dengan tujuan penelitian, hipotesis, dan jenis data penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Penelitian - Waktu dan tempat - Jumlah subjek penelitian beserta alasan menetapkan jumlah tersebut - Jumlah subjek yang datanya dianalisis beserta alasannya - Prosedur dan administrasi pengambilan data - Hambatan-hambatan yang dijumpai dalam pelaksanaan penelitian (jika ada) B. Hasil Penelitian - Hasil uji asumsi (misal: uji normalitas, linearitas, homogenitas, dll) dan hasil uji analisis data. - Pemaparan hasil uji analisis data (tabel atau grafik - Untuk memperjelas hasil penelitian - Hasil analisis deskriptif masing-masing variabel penelitian. - Menjawab pertanyaan apakah hipotesis penelitian ditolak atau diterima, berdasarkan taraf signifikansinya. C. Analisis Data - Berdasarkan penerimaan atau penolakan atas hipotesis kerja yang telah dirumuskan - Interpretasi dan ulasan hasil analisis data sesuai bab II -
∼ 84 ∼
-
Argumentasi-argumentasi logis dan kritis tentang kemungkinan-kemungkinan yang mempengaruhi hasil penelitiannya
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Jawaban atas pertanyaan penelitian yang dikemukakan dalam bentuk pernyataan B. Saran Jelas, terinci, dan operasional DAFTAR PUSTAKA Mengikuti standart penulisan American Psychological Association (APA style). Ketentuan lebih rinci dari aturan penulisan akan dijelaskan pada bab berikutnya LAMPIRAN berbagai macam keterangan/informasi yang dibuat dan diperoleh selama pelaksanaan penelitian, seperti: alat ukur penelitian, hasil uji validitas dan reliabilitas alat ukur, hasil analisis data, dan surat ijin penelitian.
∼ 85 ∼
CHECKLIST PENELITIAN KUALITATIF UNSUR
ADA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Menggambarkan konteks yang mendasari munculnya permasalahan yang menjadi perhatian peneliti (tinjauan historis, ekonomis, sosial, dan kultural) - Menunjukkan sekurang-kurangnya dua penelitian - Menunjukkan pre-eliminary study atas fenomena tertentu yang berupa data-data kuantitatif ataupun kutipan wawancara B. Rumusan Masalah/Fokus penelitian - Menjabarkan rumusan masalah atas fenomena yang ada pada latar belakang masalah - Berupa pertanyaan penelitian dan turunan pertanyaan yang dibuat secara jelas, spesifik, tepat sasaran, dan memungkinkan untuk dijawab oleh peneliti C. Tujuan Penelitian Berupa pernyataan yang berisi tentang tujuan yang ingin dicapai melalui proses penelitian yang terkait dengan rumusan masalah D. Manfaat Penelitian - Teoritis, keterkaitan hasil penelitian dengan pengembangan ilmu psikologi - Praktis, lebih mengarah pada aplikasi hasil penelitian
∼ 86 ∼
TIDAK
BAB II KAJIAN TEORI - Menyajikan teori yang relevan dan sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan - Penjelasan tentang teori-teori, hasil penelitian, dan pendapat ahli tentang fokus penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis/Pendekatan Penelitian gambaran mengenai jenis penelitian yang akan dilakukan peneliti sesuai dengan tujuan penelitian dan perspektif teoritis yang digunakan dalam penelitian. B. Sumber Data Berisi tentang subyek penelitian dengan segala karakteristiknya, informan penelitian, dokumen tertulis dan dokumen yang tidak tertulis (artefak) C. Teknik pengumpulan Data mengungkapkan semua instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Instrumen pengumpul data penelitian kualitatif dapat berupa wawancara, observasi, catatan lapangan, dokumentasi, atau instrumeninstrumen lainnya D. Analisis Data dijelaskan secara detail langkah-langkah yang dilakukannya setelah mendapatkan data penelitian sampai pada mendapatkan hasil analisis data penelitian
∼ 87 ∼
E. Keabsahan/kredibilitas Data menguraikan cara dan/atau teknik yang digunakan untuk memantapkan kredibilitas penelitiannya BAB IV HASIL PENELITIAN A. Pelaksanaan/setting penelitian Menggambarkan proses penelitian serta gambaran demografis tempat melakukan penelitian B. Temuan Lapangan Berisi tentang paparan keseluruhan hasil atau data yang diperoleh oleh peneliti berdasarkan kategori-kategori yang dibuat dan mengacu pada ringkasan hasil coding (transkrip wawancara, catatan lapangan, data observasi, dll) C. Pembahasan - Mengulas hasil analisis data (jawaban peneliti atas pertanyaan penelitian) dalam konteks yang lebih luas - Membandingkan hasil penelitiannya dengan hasil-hasil penelitian lain atau kajian teoritik yang telah dipaparkan dalam bab sebelumnya. - Mengemukakan tinjauan kritis atas hasil penelitian berdasarkan keberpihakan dan nilai-nilai (value) yang dianut oleh peneliti. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Jawaban atas pertanyaan penelitian yang dikemukakan dalam bentuk pernyataan B. Saran Jelas, terinci, dan operasional
∼ 88 ∼
DAFTAR PUSTAKA Mengikuti standart penulisan American Psychological Association (APA style). Ketentuan lebih rinci dari aturan penulisan akan dijelaskan pada bab berikutnya LAMPIRAN Keterangan/informasi yang dibuat dan diperoleh selama pelaksanaan penelitian, seperti: panduan wawancara atau observasi, catatan lapangan, transkrip wawancara dan observasi, surat ijin penelitian, dsb.
∼ 89 ∼
∼ 90 ∼
Cukup Secara eksplisit mencan tumkan “problem statement” kurang logis.
Prosedur yang dilakukan sudah tepat tetapi kurang mempunyai validitas yang kuat
prosedur tidak menunjukkan relevansi untuk bisa menjawab pertanyaan penelitian
Kurang Problem state ment belum tergambarkan secara jelas Kurang mempunyai manfaat Tidak ada baik praktis maupun teo ritis Mampu menjelaskan dinamika teoritik Ada landasan teori tetapi Tidak ada lan secara dinamis, namun referensi belum mampu menjelaskan dasan teori yang disajikan tidak up to date dinamika teoritik dari masalah yang akan diteliti
Baik Secara eksplisit mencantumkan “problem statement” yang logis. Namun belum terdukung dengan data atau teori yang kuat Manfaat tidak secara eksplisit terjelaskan
Landasan Teori Mampu menjelaskan dinamika teoritik dari masalah penelitian yang akan diteliti dengan baik, dengan referensi hasil penelitian dari jurnal ilmiah Metode Metode (batasan masalah, Prosedur yang dilakukan sudah atau definisi operasional, sam tepat namun ada beberapa bagian pel, pengungkapan data dan yang masih belum singkron, analisis data) dijelaskan secara operasional, dan relevan sebagai upaya untuk menjawab rumusan masalah penelitian.
Rubrik Memuaskan Latar Belakang Secara eksplisit mencantumkan “problem statement” yang logis serta terdukung dengan data dan atau teori yang kuat Manfaat Peneli Menunjukkan manfaat teoris tian dan praktis yang baik
RUBRIK SKRIPSI
∼ 91 ∼
Presentasi
Tata Tulis
Pembahasan
Paparan hasil
Mampu mempresentasikan dan menjawab pertanyaan dengan lancer, argumentatif serta mampu menunjukkan argumennya di dalam naskah skripsi
Hasil penelitian terpaparkan namun belum menjawab pertanyaan penelitian secara utuh Hasil penelitian terjelaskan dekan dengan teori yang masih minim
Naskah tertulis sesuai dengan standar namun banyak kesalahan dalam ketik lebih dari 40 % Mampu mempresentasikan dan Mampu mempresentaskan menjawab pertanyaan dengan dengan lancer tetapi dalam lancer, argumentative serta mampu menjawab kurang mampu menunjukkan argumennya. menunjukkan mutu jawaban yang baik
Hasil Terpaparkan secara Hasil penelitian terpapaskan dan jelas, lengkap dan menjawab menjawab pertanyaan penelitian pertanyaan penelitian manun ada beberapa bagian yang belum dicantumkan Hasil penelitian terjelaskan Hasil penelitian terjelaskan secara secara dinamis dengan acuan dinamis dengan acuan teori serta teori, hasil penelitian dan data hasil penelitian yang relevan namun yang relevan dan uptodate. tidak uptodate Naskah tertulis sesuai dengan Naskah tertulis sesuai dengan standard standar namun banyak kesalahan dalam ketik
Naskah ter tulis tidak se sua i dengan standar. Tidak mampu menjawab pertanyaan skripsi
Hasil peneli tian tidak ter bahas.
Tidak ada hasil penelitian
∼ 92 ∼