Executive Summary
EXECUTIVE SUMMARY Berdasarkan Rencana Strategis BPPK Tahun 2010-2014 tujuan yang hendak dicapai oleh BPPK adalah : 1. Menghasilkan SDM pengelola keuangan dan kekayaan negara yang amanah, profesional, berintegritas tinggi dan bertanggung jawab melalui pendidikan dan pelatihan. 2. Menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan dengan tata kelola yang baik.
Sejalan dengan Renstra tersebut, sasaran yang akan dicapai oleh BPPK adalah : 1. Terwujudnya pendidikan dan pelatihan berbasis penelitian dan pemutakhiran data kebutuhan diklat. 2. Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan pemangku kepentingan. 3. Terwujudnya evaluasi pendidikan dan pelatihan yang menyeluruh dan berkelanjutan. 4. Terwujudnya penataan organisasi BPPK yang handal dan modern. 5. Tercapainya peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang mendukung pendidikan dan pelatihan. 6. Penerapan manajemen pengembangan SDM dalam rangka mewujudkan SDM BPPK yang amanah, profesional, berintegritas tinggi dan bertanggung jawab. 7. Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset. 8. Tercapainya peningkatan jejaring kerjasama BPPK dengan institusi di dalam maupun di luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi.
Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran BPPK, pada tahun anggaran 2010 BPPK menetapkan 4 program dan 50 kegiatan dengan jumlah anggaran sebesar Rp447.312.821.000. Keempat program tersebut adalah : 1. Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik
i
LAKIP BPPK 2010
2. Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur; 3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; 4. Program Pendidikan Tinggi; Sumber dana DIPA BPPK tahun 2010 berasal dari Rupiah Murni, PNBP, Pinjaman Luar Negeri, dan Rupiah Murni Pendamping. Adapun rincian masingmasing sumber dana dan realisasi sampai dengan 31 Desember 2010 seperti pada tabel 1 dibawah ini. Tabel 1 Sumber Dana BPPK dan Realisasi Anggaran per Sumber Dana Tahun 2010 S.D. 31 DESEMBER 2010
SUMBER DANA
PAGU
1
Rupiah Murni
2
PNBP
3
Pinjaman Luar Negeri
4
Rupiah Murni Pendamping
5
Hibah Luar Negeri JUMLAH
338,122,038,000 28,690,673,000 74,833,844,000 5,666,266,000 447,312,821,000
REALISASI
%
294,007,588,105 17,113,018,776 52,576,067,837 3,557,330,913 367,254,005,631
86.95 59.65 70.26 62.78 0.00 82.10
Sumber : Bagian Keuangan
Adapun anggaran yang telah digunakan untuk membiayai program-program tersebut hingga akhir Maret tahun 2010 adalah sebesar Rp366.987.680.331 atau terealisasi 82,04%. Uraian realisasi pelaksanaan anggaran sesuai dengan program dapat dilihat pada tabel dan diagram berikut :
Tabel 2 Realisasi Anggaran Per Program BPPK Tahun 2010 PROGRAM 1
Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik
2
ANGGARAN (Rp)
REALISASI (Rp)
CAPAIAN (%)
SALDO (Rp)
80,457,236,000
69,593,737,996
86.50
10,863,498,004
Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur
157,810,612,000
115,032,809,328
72.89
42,777,802,672
3
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
111,453,000,000
99,755,594,830
89.50
11,697,405,170
4
Program Pendidikan Tinggi
97,591,973,000
82,871,863,477
84.92
14,720,109,523
447,312,821,000
367,254,005,631
82.10
80,058,815,369
JUMLAH Sumber : Bagian Keuangan
ii
Executive Summary
Diagram 1 Realisasi Anggaran Per Program Tahun 2010
97,59 Program Pendidikan Tinggi
82,87
111,45
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
99,76
157,81
Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur
115,03
80,46
Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik
69,59
0,00 ANGGARAN (Rp) REALISASI
100,00
200,00 Milyar
(Rp)
Sumber : Bagian Keuangan
Berikut adalah rincian realisasi anggaran untuk setiap unit di lingkungan BPPK seperti terlihat pada tabel dan diagram di bawah ini :
iii
LAKIP BPPK 2010
Tabel 3 Realisasi Anggaran Per Unit BPPK Tahun 2010 MENURUT SPJ TIAP UNIT KERJA NO
UNIT
1
2
I.
Pusat
1
Sekretariat
2
Pusdiklat Pengembangan SDM
3
DIPA 3
REALISASI
% REALISASI PENCAPAIAN
4
5 = (4/3)x100
SALDO 6=3-4
259,526,577,000
205,873,267,376
79.33
53,653,309,624
48,610,405,000
38,872,130,444
79.97
9,738,274,556
103,514,559,000
73,242,900,275
70.76
30,271,658,725
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
26,654,758,000
23,642,964,189
88.70
3,011,793,811
4
Pusdiklat Pajak
29,512,458,000
24,782,141,650
83.97
4,730,316,350
5
Pusdiklat Bea dan Cukai
19,694,478,000
17,907,327,422
90.93
1,787,150,578
6
Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan
15,674,979,000
13,010,697,217
83.00
2,664,281,783
7
Pusdiklat Keuangan Umum
15,864,940,000
14,415,106,179
90.86
1,449,833,821
II.
STAN
97,591,973,000
82,871,863,477
84.92
14,720,109,523
III.
Daerah
90,194,271,000
78,508,874,778
87.04
11,685,396,222
1
BDK Medan
10,598,149,000
9,445,071,123
89.12
1,153,077,877
2
BDK Pekanbaru
4,225,741,000
3,096,814,526
73.28
1,128,926,474
3
BDK Palembang
4
BDK Cimahi
5
4,716,942,000
3,953,284,716
83.81
763,657,284
12,349,282,000
10,793,374,195
87.40
1,555,907,805
BDK Yogyakarta
5,586,517,000
5,088,854,236
91.09
497,662,764
6
BDK Malang
5,983,005,000
5,437,437,060
90.88
545,567,940
7
BDK Denpasar
6,196,885,000
5,071,509,243
81.84
1,125,375,757
8
BDK Pontianak
3,512,660,000
2,892,391,193
82.34
620,268,807
9
BDK Balikpapan
11,473,741,000
9,953,983,293
86.75
1,519,757,707
10
BDK Makassar
6,022,444,000
5,427,204,794
90.12
595,239,206
11
BDK Manado
6,177,116,000
5,544,866,146
89.76
632,249,854
12
Pusdiklat Pegawai Magelang
13,351,789,000
11,804,084,253
88.41
1,547,704,747
447,312,821,000
367,254,005,631
82.10
80,058,815,369
JUMLAH I + II + III Sumber : Bagian Keuangan
iv
Executive Summary
Diagram 2 Realisasi Anggaran Per Unit Tahun 2010 13,4 11,8
Pusdiklat PSDM di Magelang BDK Manado
6,2 5,5
BDK Makassar
6,0 5,4 11,5 10,0
BDK Balikpapan BDK Pontianak
3,5 2,9
BDK Denpasar
6,2 5,1
BDK Malang
6,0 5,4
BDK Yogyakarta
5,6 5,1 12,3 10,8
BDK Cimahi BDK Palembang
4,7 4,0
BDK Pekanbaru
4,2 3,1 10,6 9,4
BDK Medan STAN
82,9
Pusdiklat Keuangan Umum
15,9 14,4
Pusdiklat KNPK
15,7 13,0 19,7 17,9
Pusdiklat Bea dan Cukai
29,5 24,8
Pusdiklat Pajak
26,7 23,6
Pusdiklat Angg. dan Perbend. Pusdiklat Pengembangan SDM
REALISASI (Rp)
103,5
73,2 48,6 38,9
Sekretariat ANGGARAN (Rp)
97,6
0
50
100
150 Milyar
Sumber : Bagian Keuangan
v
LAKIP BPPK 2010
Rendahnya serapan anggaran BPPK sampai akhir tahun 2010 (31 Desember 2010) yaitu 82,04% disebabkan hal-hal sebagai berikut : 1. Belanja Pegawai Adanya alokasi transito Rp5.363.318.000 dalam belanja pegawai untuk mengantisipasi penambahan belanja pegawai akibat dari penambahan pegawai atau penambahan pembayaran tunjangan (anak, istri, dsb) yang pada tahun sebelumnya dilekatkan di Sekretariat Jenderal. 2. Belanja Barang a. Adanya honorarium kegiatan yang tidak dibayarkan, karena sudah merupakan tugas dan fungsi. b. Realisasi nilai kontrak cenderung jauh dibawah Harga Perkiraan Sendiri (HPS) bahkan pagu dengan nilai selisih sebesar Rp9.455.377.000 atau 3,90% dari pagu. c. Lambannya/terlambatnya pelaksanaan kegiatan, sehingga tidak ada waktu untuk revisi atas sisa anggaran. d. Sisa
anggaran
karena
efisiensi
(output/sasaran
tercapai)
sebesar
Rp16.484.177.000 atau 6,80% dari pagu. e. Terdapat dana Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN) yang tidak terserap 30,79%, yaitu sebesar Rp23.040.648.170 f.
Terdapat dana Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang tidak terserap sebesar Rp6.320.800.000 (22%)
g. Realisasi peserta diklat yang tidak sesuai dengan yang direncanakan h. Proses revisi yang relatif lama 3. Belanja Modal a. Lambannya/terlambatnya
pelaksanaan
kegiatan/proyek/pengadaan
akibatnya terdapat sisa dana yang tidak memungkinkan direvisi. b. Harga kontrak cenderung jauh di bawah HPS bahkan pagu dengan nilai selisih sebesar Rp20.701.800.000,00 atau 13% dari pagu. c. Terdapat dana PNBP yang tidak terserap sebesar Rp5.256.850.000 (18%) d. Ketentuan revisi terkait dengan optimalisasi e. SDM pengadaan terbatas
vi
Executive Summary
Jika ditinjau dari sisi sumber dana : 1. Rupiah Murni Secara umum disebabkan oleh efisiensi 2. Rupiah Murni Pendamping Disebabkan PHLN tidak terealisasi. Dana ini bersifat melekat pada dana PHLN 3. PNBP Sisa dana berasal dari kegiatan USM Prodip STAN dan kerjasama dengan Pemda dengan nilai total sebesar Rp11.577.654.224. Dana ini akan dialokasikan pada TA 2011 melalui revisi saldo awal BLU. 4. Pinjaman Luar Negeri a. Selisih kurs yen antara perencanaan dan realisasi. b. Diklat Non Degree semula direncana- kan diikuti 120 orang, namun terealisasi 60 orang, dua diklat Non Degree dialihkan ke 2011. c. Program S2 Dalam Negeri yang semula direncanakan diikuti 50 orang, namun terealisasi 25 orang, karena penurunan jumlah calon peserta yang mengikuti Seleksi Beasiswa Program Pascasarjana.
Terkait rendahnya penyerapan anggaran BPPK yang sampai akhir Tahun 2010 yaitu 82,10%, maka hal-hal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut : a. Harmonisasi rencana kegiatan seluruh unit kerja di BPPK; b. Penekanan pada kesesuaian kegiatan dan pendanaan dengan Renstra yang telah ditetapkan sebagai acuan utama; c. Melakukan pengembangan Indeks Biaya Diklat sebagai acuan penyusunan anggaran pada Pusdiklat/STAN. Ditargetkan pada 2012, Indeks ini sudah dapat diperguna-kan. d. Melakukan pendekatan pengganggaran yang lebih akurat yaitu penganggaran berbasis kinerja yang akan mendukung alokasi anggaran terhadap prioritas program dan kegiatan serta berusaha untuk menghubungkan antara keluaran (outputs) dengan hasil (outcomes) yang disertai dengan penekanan terhadap efektifitas dan efisiensi terhadap anggaran yang dialokasikan; e. Menjamin keterkaitan antara tahap perencanaan yang tertuang dalam dokumen perencanaan (Renstra, Rencana Kerja) dan tahap penganggaran yang lebih jelas dalam penuangannya ke dalam dokumen anggaran. Sehingga setiap kegiatan dan anggaran yang diusulkan oleh masing-masing unit tiap tahunnya
vii
LAKIP BPPK 2010
benar-benar merupakan tahapan proses yang mendukung pencapaian tujuan dalam dokumen Rencana Strategis BPPK; f.
Melakukan sinkronisasi antara program dan kegiatan untuk menata alur keterkaitan
antara
kegiatan
dan
program
terhadap
kebijakan
yang
melandasinya serta memastikan bahwa kegiatan yang diusulkan benar-benar akan menghasilkan keluaran (outputs) yang mendukung pencapaian sasaran kinerja program, yang pada akhirnya akan mendukung pencapaian tujuan kebijakan (Renstra); g. Berkaitan dengan proses pengadaan barang dan jasa di BPPK, diperlukan kesinambungan proses/tahapan serta penjadwalan yang lebih akurat, sehingga pengadaan untuk tahun anggaran 2010, seharusnya sudah dimulai tahapannya di tahun 2009 dan seterusnya sehingga menjamin optimalisasi penyerapan anggaran. Perbandingan peserta diklat untuk setiap jenis diklat selama tahun 2010 dapat dilihat pada Diagram 3 di bawah ini. Diagram 3 Perbandingan Peserta Diklat untuk setiap Jenis Diklat Selama Tahun 2010 7.454
3.144
Prajabatan Diklat Dalam Jabatan Pendidikan Tinggi Kedinasan
26.829 Sumber : Pusdiklat. STAN dan Balai Diklat
Dari total 37.427 orang peserta diklat dan pendidikan tinggi pada tahun 2010 ini, 26,30% (9.844 orang) adalah peserta Diklat Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia, 13,17% (4.930 orang) adalah peserta diklat Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan, 15,04% (5.630 orang) adalah peserta diklat Pusdiklat Pajak, 10,98% (4.109 orang) peserta diklat Pusdiklat Bea dan Cukai, 2,53% (946 orang) adalah peserta diklat Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan, 12,06% (4.514 orang) adalah peserta diklat Pusdiklat
viii
Executive Summary
Keuangan Umum, 19,92% (7.454 orang) adalah mahasiswa Pendidikan Tinggi (STAN). Perbandingan dari tujuh kelompok utama diklat tersebut dapat dilihat dalam Diagram 4 berikut ini. Diagram 4 Perbandingan Peserta Diklat Untuk Setiap Penyelenggara Diklat Selama Tahun 2010
10.000 9.000 8.000 7.000 6.000 5.000 4.000 3.000 2.000 1.000 0
9.844 4.930
5.630
7.454 4.514
4.109 946
Sumber : Pusdiklat, STAN, dan Balai Diklat
ix
LAKIP BPPK 2010
Berkaitan dengan target dan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) BPPK Tahun 2010, dapat dilihat dalam Tabel 4 berikut ini : Tabel 4 Target dan Capaian IKU BPPK Tahun 2010 NO
KODE IKU
URAIAN IKU
1.
PP-1.1
Rasio Jam Pelatihan Terhadap Jam Kerja
2.
PP-1.2.
3.
TARGET 2010
CAPAIAN 2010
3,1323%
3,1003%
Persentase lulusan diklat Kementerian Keuangan dengan predikat minimal baik
75%
85,52%
PP-2.1
Capaian Kualitas Layanan Prima Dalam Pendidikan dan Pelatihan
60%
75,05%
4.
PP-3.1.
Jumlah identifikasi kebutuhan diklat
24 laporan
24 laporan
5.
PP-.4.1.
Jumlah program diklat yang dikembangkan
77 program
124 program
6.
PP-4.2.
Persentase realisasi program pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan
100%
122,65%
7.
PP-5.1
Jumlah Peserta Diklat Kementerian Keuangan
19.790 peserta
21.879 peserta
8.
PP-5.2.
Jumlah Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan Skala Nasional. Regional. dan Internasional
118 mitra
157 mitra
9.
PP-5.3.
Jumlah Peserta Kegiatan Edukasi Publik Tentang Keuangan Negara Melalui Program BPPK
11.115 peserta
16.272 peserta
10.
PP-6.1.
Persentase evaluasi pendidikan dan pelatihan terhadap pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan
100%
112,78%
11.
PP-7.1
Persentase rekomendasi terhadap evaluasi pendidikan dan pelatihan
100%
113,22%
12.
PP-8.1.
Persentase Jam Pelatihan Pegawai Terhadap Jam Kerja BPPK
5%
5,19%
13.
PP-8.2.
Persentase Jumlah Pegawai Yang Telah Memenuhi Target Diklat
50%
55,09%
14.
PP-8.3.
Jumlah Pegawai Yang Dijatuhi Hukuman Disiplin Sedang Atau Berat
2 pegawai
6 pegawai
15.
PP-8.4.
Persentase Pejabat Yang Telah Memenuhi Standar Kompetensi Jabatan
80%
82,27%
16.
PP.9.1.
Persentase Penyelesaian Penataan Organisasi
100%
100%
17.
PP-9.2.
Persentase Penyelesaian SOP Terhadap SOP Yang Harus Dibuat/Diperbarui
100%
100%
18.
PP-9.3.
Persentase penyelesaian Profil Resiko
100%
100%
19.
PP-10.1
Jumlah Aplikasi Yang Dikembangkan
18 aplikasi
20 aplikasi
20.
PP-10.2.
Persentase Komputer Yang Terhubung Dengan Jaringan
100%
87,01%
21.
PP-11.1.
Persentase Penyerapan DIPA
85,00%
82,10%
22.
PP-11.2.
Persentase capaian volume barang dan jasa dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa
100%
106,99%
Sumber : Bagian OTL
x
Executive Summary
EXECUTIVE SUMMARY Berdasarkan Rencana Strategis BPPK Tahun 2010-2014 tujuan yang hendak dicapai oleh BPPK adalah : 1. Menghasilkan SDM pengelola keuangan dan kekayaan negara yang amanah, profesional, berintegritas tinggi dan bertanggung jawab melalui pendidikan dan pelatihan. 2. Menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan dengan tata kelola yang baik.
Sejalan dengan Renstra tersebut, sasaran yang akan dicapai oleh BPPK adalah : 1. Terwujudnya pendidikan dan pelatihan berbasis penelitian dan pemutakhiran data kebutuhan diklat. 2. Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan pemangku kepentingan. 3. Terwujudnya evaluasi pendidikan dan pelatihan yang menyeluruh dan berkelanjutan. 4. Terwujudnya penataan organisasi BPPK yang handal dan modern. 5. Tercapainya peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang mendukung pendidikan dan pelatihan. 6. Penerapan manajemen pengembangan SDM dalam rangka mewujudkan SDM BPPK yang amanah, profesional, berintegritas tinggi dan bertanggung jawab. 7. Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset. 8. Tercapainya peningkatan jejaring kerjasama BPPK dengan institusi di dalam maupun di luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi.
Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran BPPK, pada tahun anggaran 2010 BPPK menetapkan 4 program dan 50 kegiatan dengan jumlah anggaran sebesar Rp447.312.821.000. Keempat program tersebut adalah : 1. Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik
i
LAKIP BPPK 2010
2. Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur; 3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; 4. Program Pendidikan Tinggi; Sumber dana DIPA BPPK tahun 2010 berasal dari Rupiah Murni, PNBP, Pinjaman Luar Negeri, dan Rupiah Murni Pendamping. Adapun rincian masingmasing sumber dana dan realisasi sampai dengan 31 Desember 2010 seperti pada tabel 1 dibawah ini. Tabel 1 Sumber Dana BPPK dan Realisasi Anggaran per Sumber Dana Tahun 2010 S.D. 31 DESEMBER 2010
SUMBER DANA
PAGU
1
Rupiah Murni
2
PNBP
3
Pinjaman Luar Negeri
4
Rupiah Murni Pendamping
5
Hibah Luar Negeri JUMLAH
338,122,038,000 28,690,673,000 74,833,844,000 5,666,266,000 447,312,821,000
REALISASI
%
294,007,588,105 17,113,018,776 52,576,067,837 3,557,330,913 367,254,005,631
86.95 59.65 70.26 62.78 0.00 82.10
Sumber : Bagian Keuangan
Adapun anggaran yang telah digunakan untuk membiayai program-program tersebut hingga akhir Maret tahun 2010 adalah sebesar Rp366.987.680.331 atau terealisasi 82,04%. Uraian realisasi pelaksanaan anggaran sesuai dengan program dapat dilihat pada tabel dan diagram berikut :
Tabel 2 Realisasi Anggaran Per Program BPPK Tahun 2010 PROGRAM 1
Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik
2
ANGGARAN (Rp)
REALISASI (Rp)
CAPAIAN (%)
SALDO (Rp)
80,457,236,000
69,593,737,996
86.50
10,863,498,004
Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur
157,810,612,000
115,032,809,328
72.89
42,777,802,672
3
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
111,453,000,000
99,755,594,830
89.50
11,697,405,170
4
Program Pendidikan Tinggi
97,591,973,000
82,871,863,477
84.92
14,720,109,523
447,312,821,000
367,254,005,631
82.10
80,058,815,369
JUMLAH Sumber : Bagian Keuangan
ii
Executive Summary
Diagram 1 Realisasi Anggaran Per Program Tahun 2010
97,59 Program Pendidikan Tinggi
82,87
111,45
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
99,76
157,81
Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur
115,03
80,46
Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik
69,59
0,00 ANGGARAN (Rp) REALISASI
100,00
200,00 Milyar
(Rp)
Sumber : Bagian Keuangan
Berikut adalah rincian realisasi anggaran untuk setiap unit di lingkungan BPPK seperti terlihat pada tabel dan diagram di bawah ini :
iii
LAKIP BPPK 2010
Tabel 3 Realisasi Anggaran Per Unit BPPK Tahun 2010 MENURUT SPJ TIAP UNIT KERJA NO
UNIT
1
2
I.
Pusat
1
Sekretariat
2
Pusdiklat Pengembangan SDM
3
DIPA 3
REALISASI
% REALISASI PENCAPAIAN
4
5 = (4/3)x100
SALDO 6=3-4
259,526,577,000
205,873,267,376
79.33
53,653,309,624
48,610,405,000
38,872,130,444
79.97
9,738,274,556
103,514,559,000
73,242,900,275
70.76
30,271,658,725
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
26,654,758,000
23,642,964,189
88.70
3,011,793,811
4
Pusdiklat Pajak
29,512,458,000
24,782,141,650
83.97
4,730,316,350
5
Pusdiklat Bea dan Cukai
19,694,478,000
17,907,327,422
90.93
1,787,150,578
6
Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan
15,674,979,000
13,010,697,217
83.00
2,664,281,783
7
Pusdiklat Keuangan Umum
15,864,940,000
14,415,106,179
90.86
1,449,833,821
II.
STAN
97,591,973,000
82,871,863,477
84.92
14,720,109,523
III.
Daerah
90,194,271,000
78,508,874,778
87.04
11,685,396,222
1
BDK Medan
10,598,149,000
9,445,071,123
89.12
1,153,077,877
2
BDK Pekanbaru
4,225,741,000
3,096,814,526
73.28
1,128,926,474
3
BDK Palembang
4
BDK Cimahi
5
4,716,942,000
3,953,284,716
83.81
763,657,284
12,349,282,000
10,793,374,195
87.40
1,555,907,805
BDK Yogyakarta
5,586,517,000
5,088,854,236
91.09
497,662,764
6
BDK Malang
5,983,005,000
5,437,437,060
90.88
545,567,940
7
BDK Denpasar
6,196,885,000
5,071,509,243
81.84
1,125,375,757
8
BDK Pontianak
3,512,660,000
2,892,391,193
82.34
620,268,807
9
BDK Balikpapan
11,473,741,000
9,953,983,293
86.75
1,519,757,707
10
BDK Makassar
6,022,444,000
5,427,204,794
90.12
595,239,206
11
BDK Manado
6,177,116,000
5,544,866,146
89.76
632,249,854
12
Pusdiklat Pegawai Magelang
13,351,789,000
11,804,084,253
88.41
1,547,704,747
447,312,821,000
367,254,005,631
82.10
80,058,815,369
JUMLAH I + II + III Sumber : Bagian Keuangan
iv
Executive Summary
Diagram 2 Realisasi Anggaran Per Unit Tahun 2010 13,4 11,8
Pusdiklat PSDM di Magelang BDK Manado
6,2 5,5
BDK Makassar
6,0 5,4 11,5 10,0
BDK Balikpapan BDK Pontianak
3,5 2,9
BDK Denpasar
6,2 5,1
BDK Malang
6,0 5,4
BDK Yogyakarta
5,6 5,1 12,3 10,8
BDK Cimahi BDK Palembang
4,7 4,0
BDK Pekanbaru
4,2 3,1 10,6 9,4
BDK Medan STAN
82,9
Pusdiklat Keuangan Umum
15,9 14,4
Pusdiklat KNPK
15,7 13,0 19,7 17,9
Pusdiklat Bea dan Cukai
29,5 24,8
Pusdiklat Pajak
26,7 23,6
Pusdiklat Angg. dan Perbend. Pusdiklat Pengembangan SDM
REALISASI (Rp)
103,5
73,2 48,6 38,9
Sekretariat ANGGARAN (Rp)
97,6
0
50
100
150 Milyar
Sumber : Bagian Keuangan
v
LAKIP BPPK 2010
Rendahnya serapan anggaran BPPK sampai akhir tahun 2010 (31 Desember 2010) yaitu 82,04% disebabkan hal-hal sebagai berikut : 1. Belanja Pegawai Adanya alokasi transito Rp5.363.318.000 dalam belanja pegawai untuk mengantisipasi penambahan belanja pegawai akibat dari penambahan pegawai atau penambahan pembayaran tunjangan (anak, istri, dsb) yang pada tahun sebelumnya dilekatkan di Sekretariat Jenderal. 2. Belanja Barang a. Adanya honorarium kegiatan yang tidak dibayarkan, karena sudah merupakan tugas dan fungsi. b. Realisasi nilai kontrak cenderung jauh dibawah Harga Perkiraan Sendiri (HPS) bahkan pagu dengan nilai selisih sebesar Rp9.455.377.000 atau 3,90% dari pagu. c. Lambannya/terlambatnya pelaksanaan kegiatan, sehingga tidak ada waktu untuk revisi atas sisa anggaran. d. Sisa
anggaran
karena
efisiensi
(output/sasaran
tercapai)
sebesar
Rp16.484.177.000 atau 6,80% dari pagu. e. Terdapat dana Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN) yang tidak terserap 30,79%, yaitu sebesar Rp23.040.648.170 f.
Terdapat dana Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang tidak terserap sebesar Rp6.320.800.000 (22%)
g. Realisasi peserta diklat yang tidak sesuai dengan yang direncanakan h. Proses revisi yang relatif lama 3. Belanja Modal a. Lambannya/terlambatnya
pelaksanaan
kegiatan/proyek/pengadaan
akibatnya terdapat sisa dana yang tidak memungkinkan direvisi. b. Harga kontrak cenderung jauh di bawah HPS bahkan pagu dengan nilai selisih sebesar Rp20.701.800.000,00 atau 13% dari pagu. c. Terdapat dana PNBP yang tidak terserap sebesar Rp5.256.850.000 (18%) d. Ketentuan revisi terkait dengan optimalisasi e. SDM pengadaan terbatas
vi
Executive Summary
Jika ditinjau dari sisi sumber dana : 1. Rupiah Murni Secara umum disebabkan oleh efisiensi 2. Rupiah Murni Pendamping Disebabkan PHLN tidak terealisasi. Dana ini bersifat melekat pada dana PHLN 3. PNBP Sisa dana berasal dari kegiatan USM Prodip STAN dan kerjasama dengan Pemda dengan nilai total sebesar Rp11.577.654.224. Dana ini akan dialokasikan pada TA 2011 melalui revisi saldo awal BLU. 4. Pinjaman Luar Negeri a. Selisih kurs yen antara perencanaan dan realisasi. b. Diklat Non Degree semula direncana- kan diikuti 120 orang, namun terealisasi 60 orang, dua diklat Non Degree dialihkan ke 2011. c. Program S2 Dalam Negeri yang semula direncanakan diikuti 50 orang, namun terealisasi 25 orang, karena penurunan jumlah calon peserta yang mengikuti Seleksi Beasiswa Program Pascasarjana.
Terkait rendahnya penyerapan anggaran BPPK yang sampai akhir Tahun 2010 yaitu 82,10%, maka hal-hal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut : a. Harmonisasi rencana kegiatan seluruh unit kerja di BPPK; b. Penekanan pada kesesuaian kegiatan dan pendanaan dengan Renstra yang telah ditetapkan sebagai acuan utama; c. Melakukan pengembangan Indeks Biaya Diklat sebagai acuan penyusunan anggaran pada Pusdiklat/STAN. Ditargetkan pada 2012, Indeks ini sudah dapat diperguna-kan. d. Melakukan pendekatan pengganggaran yang lebih akurat yaitu penganggaran berbasis kinerja yang akan mendukung alokasi anggaran terhadap prioritas program dan kegiatan serta berusaha untuk menghubungkan antara keluaran (outputs) dengan hasil (outcomes) yang disertai dengan penekanan terhadap efektifitas dan efisiensi terhadap anggaran yang dialokasikan; e. Menjamin keterkaitan antara tahap perencanaan yang tertuang dalam dokumen perencanaan (Renstra, Rencana Kerja) dan tahap penganggaran yang lebih jelas dalam penuangannya ke dalam dokumen anggaran. Sehingga setiap kegiatan dan anggaran yang diusulkan oleh masing-masing unit tiap tahunnya
vii
LAKIP BPPK 2010
benar-benar merupakan tahapan proses yang mendukung pencapaian tujuan dalam dokumen Rencana Strategis BPPK; f.
Melakukan sinkronisasi antara program dan kegiatan untuk menata alur keterkaitan
antara
kegiatan
dan
program
terhadap
kebijakan
yang
melandasinya serta memastikan bahwa kegiatan yang diusulkan benar-benar akan menghasilkan keluaran (outputs) yang mendukung pencapaian sasaran kinerja program, yang pada akhirnya akan mendukung pencapaian tujuan kebijakan (Renstra); g. Berkaitan dengan proses pengadaan barang dan jasa di BPPK, diperlukan kesinambungan proses/tahapan serta penjadwalan yang lebih akurat, sehingga pengadaan untuk tahun anggaran 2010, seharusnya sudah dimulai tahapannya di tahun 2009 dan seterusnya sehingga menjamin optimalisasi penyerapan anggaran. Perbandingan peserta diklat untuk setiap jenis diklat selama tahun 2010 dapat dilihat pada Diagram 3 di bawah ini. Diagram 3 Perbandingan Peserta Diklat untuk setiap Jenis Diklat Selama Tahun 2010 7.454
3.144
Prajabatan Diklat Dalam Jabatan Pendidikan Tinggi Kedinasan
26.829 Sumber : Pusdiklat. STAN dan Balai Diklat
Dari total 37.427 orang peserta diklat dan pendidikan tinggi pada tahun 2010 ini, 26,30% (9.844 orang) adalah peserta Diklat Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia, 13,17% (4.930 orang) adalah peserta diklat Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan, 15,04% (5.630 orang) adalah peserta diklat Pusdiklat Pajak, 10,98% (4.109 orang) peserta diklat Pusdiklat Bea dan Cukai, 2,53% (946 orang) adalah peserta diklat Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan, 12,06% (4.514 orang) adalah peserta diklat Pusdiklat
viii
Executive Summary
Keuangan Umum, 19,92% (7.454 orang) adalah mahasiswa Pendidikan Tinggi (STAN). Perbandingan dari tujuh kelompok utama diklat tersebut dapat dilihat dalam Diagram 4 berikut ini. Diagram 4 Perbandingan Peserta Diklat Untuk Setiap Penyelenggara Diklat Selama Tahun 2010
10.000 9.000 8.000 7.000 6.000 5.000 4.000 3.000 2.000 1.000 0
9.844 4.930
5.630
7.454 4.514
4.109 946
Sumber : Pusdiklat, STAN, dan Balai Diklat
ix
LAKIP BPPK 2010
Berkaitan dengan target dan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) BPPK Tahun 2010, dapat dilihat dalam Tabel 4 berikut ini : Tabel 4 Target dan Capaian IKU BPPK Tahun 2010 NO
KODE IKU
URAIAN IKU
1.
PP-1.1
Rasio Jam Pelatihan Terhadap Jam Kerja
2.
PP-1.2.
3.
TARGET 2010
CAPAIAN 2010
3,1323%
3,1003%
Persentase lulusan diklat Kementerian Keuangan dengan predikat minimal baik
75%
85,52%
PP-2.1
Capaian Kualitas Layanan Prima Dalam Pendidikan dan Pelatihan
60%
75,05%
4.
PP-3.1.
Jumlah identifikasi kebutuhan diklat
24 laporan
24 laporan
5.
PP-.4.1.
Jumlah program diklat yang dikembangkan
77 program
124 program
6.
PP-4.2.
Persentase realisasi program pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan
100%
122,65%
7.
PP-5.1
Jumlah Peserta Diklat Kementerian Keuangan
19.790 peserta
21.879 peserta
8.
PP-5.2.
Jumlah Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan Skala Nasional. Regional. dan Internasional
118 mitra
157 mitra
9.
PP-5.3.
Jumlah Peserta Kegiatan Edukasi Publik Tentang Keuangan Negara Melalui Program BPPK
11.115 peserta
16.272 peserta
10.
PP-6.1.
Persentase evaluasi pendidikan dan pelatihan terhadap pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan
100%
112,78%
11.
PP-7.1
Persentase rekomendasi terhadap evaluasi pendidikan dan pelatihan
100%
113,22%
12.
PP-8.1.
Persentase Jam Pelatihan Pegawai Terhadap Jam Kerja BPPK
5%
5,19%
13.
PP-8.2.
Persentase Jumlah Pegawai Yang Telah Memenuhi Target Diklat
50%
55,09%
14.
PP-8.3.
Jumlah Pegawai Yang Dijatuhi Hukuman Disiplin Sedang Atau Berat
2 pegawai
6 pegawai
15.
PP-8.4.
Persentase Pejabat Yang Telah Memenuhi Standar Kompetensi Jabatan
80%
82,27%
16.
PP.9.1.
Persentase Penyelesaian Penataan Organisasi
100%
100%
17.
PP-9.2.
Persentase Penyelesaian SOP Terhadap SOP Yang Harus Dibuat/Diperbarui
100%
100%
18.
PP-9.3.
Persentase penyelesaian Profil Resiko
100%
100%
19.
PP-10.1
Jumlah Aplikasi Yang Dikembangkan
18 aplikasi
20 aplikasi
20.
PP-10.2.
Persentase Komputer Yang Terhubung Dengan Jaringan
100%
87,01%
21.
PP-11.1.
Persentase Penyerapan DIPA
85,00%
82,10%
22.
PP-11.2.
Persentase capaian volume barang dan jasa dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa
100%
106,99%
Sumber : Bagian OTL
x
BAB IV Akuntabilitas Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja
BAB IV AKUNTABILITAS KEUANGAN DAN AKUNTABILITAS KINERJA
A. REALISASI ANGGARAN SELAMA TAHUN 2010 Jumlah anggaran yang diperoleh BPPK tahun 2010 adalah sebesar Rp447.312.821.000. Anggaran tersebut direncanakan untuk membiayai Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik, Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dan Program Pendidikan Tinggi. Anggaran yang telah digunakan untuk membiayai program-program tersebut hingga akhir tahun 2010 (31 Desember 2010) adalah sebesar Rp367.254.005.631 atau terealisasi 82,10%. Uraian realisasi pelaksanaan anggaran sesuai dengan program dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel IV.1 Realisasi Anggaran Per Program BPPK Sampai 31 Desember 2010 PROGRAM 1
Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik
2
ANGGARAN (Rp)
REALISASI (Rp)
CAPAIAN (%)
SALDO (Rp)
80,457,236,000
69,593,737,996
86.50
10,863,498,004
Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur
157,810,612,000
115,032,809,328
72.89
42,777,802,672
3
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
111,453,000,000
99,755,594,830
89.50
11,697,405,170
4
Program Pendidikan Tinggi
97,591,973,000
82,871,863,477
84.92
14,720,109,523
447,312,821,000
367,254,005,631
82.10
80,058,815,369
JUMLAH Sumber : Bagian Keuangan
17
LAKIP BPPK 2010
Diagram IV.1 Realisasi Anggaran Per Program Sampai 31 Desember 2010
97,59 Program Pendidikan Tinggi
82,87
111,45
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
99,76
157,81
Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur
115,03
80,46
Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik
69,59
0,00 ANGGARAN (Rp) REALISASI
100,00
200,00 Milyar
(Rp)
Sumber : Bagian Keuangan
Sedangkan rincian realisasi anggaran untuk setiap unit di lingkungan BPPK dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
18
BAB IV Akuntabilitas Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja
Tabel IV.2. Realisasi Anggaran Per Unit Sampai 31 Desember 2010 MENURUT SPJ TIAP UNIT KERJA NO
UNIT
DIPA
1
2
3
I.
Pusat
1
Sekretariat
2
Pusdiklat Pengembangan SDM
3
REALISASI
% REALISASI PENCAPAIAN
SALDO
4
5 = (4/3)x100
6=3-4
259,526,577,000
205,873,267,376
79.33
53,653,309,624
48,610,405,000
38,872,130,444
79.97
9,738,274,556
103,514,559,000
73,242,900,275
70.76
30,271,658,725
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
26,654,758,000
23,642,964,189
88.70
3,011,793,811
4
Pusdiklat Pajak
29,512,458,000
24,782,141,650
83.97
4,730,316,350
5
Pusdiklat Bea dan Cukai
19,694,478,000
17,907,327,422
90.93
1,787,150,578
6
Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan
15,674,979,000
13,010,697,217
83.00
2,664,281,783
7
Pusdiklat Keuangan Umum
15,864,940,000
14,415,106,179
90.86
1,449,833,821
II.
STAN
97,591,973,000
82,871,863,477
84.92
14,720,109,523
III.
Daerah
90,194,271,000
78,508,874,778
87.04
11,685,396,222
1
BDK Medan
10,598,149,000
9,445,071,123
89.12
1,153,077,877
2
BDK Pekanbaru
4,225,741,000
3,096,814,526
73.28
1,128,926,474
3
BDK Palembang
4,716,942,000
3,953,284,716
83.81
763,657,284
4
BDK Cimahi
12,349,282,000
10,793,374,195
87.40
1,555,907,805
5
BDK Yogyakarta
5,586,517,000
5,088,854,236
91.09
497,662,764
6
BDK Malang
5,983,005,000
5,437,437,060
90.88
545,567,940
7
BDK Denpasar
6,196,885,000
5,071,509,243
81.84
1,125,375,757
8
BDK Pontianak
3,512,660,000
2,892,391,193
82.34
620,268,807
9
BDK Balikpapan
11,473,741,000
9,953,983,293
86.75
1,519,757,707
10
BDK Makassar
6,022,444,000
5,427,204,794
90.12
595,239,206
11
BDK Manado
6,177,116,000
5,544,866,146
89.76
632,249,854
12
Pusdiklat Pegawai Magelang
13,351,789,000
11,804,084,253
88.41
1,547,704,747
447,312,821,000
367,254,005,631
82.10
80,058,815,369
JUMLAH I + II + III Sumber : Bagian Keuangan
19
LAKIP BPPK 2010
Diagram IV.2 Penyerapan Anggaran Per Unit Sampai 31 Desember 2010 13,4 11,8
Pusdiklat PSDM di Magelang BDK Manado
6,2 5,5
BDK Makassar
6,0 5,4 11,5 10,0
BDK Balikpapan BDK Pontianak
3,5 2,9
BDK Denpasar
6,2 5,1
BDK Malang
6,0 5,4
BDK Yogyakarta
5,6 5,1 12,3 10,8
BDK Cimahi BDK Palembang
4,7 4,0
BDK Pekanbaru
4,2 3,1 10,6 9,4
BDK Medan STAN
82,9
Pusdiklat Keuangan Umum
15,9 14,4
Pusdiklat KNPK
15,7 13,0 19,7 17,9
Pusdiklat Bea dan Cukai
29,5 24,8
Pusdiklat Pajak
26,7 23,6
Pusdiklat Angg. dan Perbend. Pusdiklat Pengembangan SDM
REALISASI (Rp)
Sumber : Bagian Keuangan
20
103,5
73,2 48,6 38,9
Sekretariat ANGGARAN (Rp)
97,6
0
50
100
150 Milyar
BAB IV Akuntabilitas Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja
B. PELAKSANAAN DAN EVALUASI KINERJA KEGIATAN SELAMA TAHUN 2010 Dalam tahun anggaran 2010 Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) memperoleh DIPA sebesar Rp 447.312.821.000 yang digunakan untuk membiayai sebagian dari tugas Kementerian Keuangan. Tugas yang dilimpahkan kepada BPPK selama tahun 2010 tersebut meliputi 4 (empat) program, yaitu : 1. Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik. 2. Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur. 3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. 4. Program Pendidikan Tinggi. Berikut ini akan disajikan secara lebih rinci mengenai realisasi dan capaian dari masing-masing program yang telah dilaksanakan oleh BPPK selama tahun 2010. 1. Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik Dalam kaitannya dengan Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik, sampai 31 Desember 2010, BPPK telah merealisasikan anggaran sebesar Rp69.593.737.996
atau
sekitar
86,50%
dari
rencana
anggaran
sebesar
Rp80.457.236.000. Kegiatan untuk Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik yang dilaksanakan oleh BPPK selama tahun 2010 berjumlah 10 kegiatan. Kegiatan dan realisasi keluaran (output) sampai dengan 31 Desember 2010 dapat dilihat pada tabel IV.3. Tabel IV.3 Rencana dan Realisasi Kegiatan Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik BELANJA KODE 1 01.01.0 9 0001
0002
KELUARAN
KEGIATAN 2 Program Penerapan kepemerintahan yang Baik Pengelolaan Gaji. Honorarium dan Tunjangan Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
ANGGARAN
REALISASI
%
RENC
REAL
SATUAN
%
3
4
5
6
7
8
9
80,457,236,000
69,585,622,696
86.49%
38,942,466,000
35,394,762,539
90.89%
13
13
Bulan
100.00%
27,037,956,000
22,478,123,065
83.14%
12
12
Bulan
100.00%
21
LAKIP BPPK 2010
BELANJA KODE 1
ANGGARAN
REALISASI
%
RENC
REAL
SATUAN
%
3
4
5
6
7
8
9
2
0003
0027
0029
KELUARAN
KEGIATAN
Pelayanan Publik atau Birokrasi Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan Pembinaan dan Pelaksanaan Urusan Tata Usaha, Rumah Tangga, dan Pengelolaan Perlengkapan
1,293,986,000
1,101,500,865
85.12%
12
12
Bulan
100.00%
3,816,438,000
3,475,362,627
91.06%
12
12
Bulan
100.00%
3,200,000
3,200,000
100.00%
12
12
Bulan
100.00%
0051
Pengembangan SDM dan Administrasi Kepegawaian
3,538,469,000
3,241,685,041
91.61%
12
12
Bulan
100.00%
0065
Penyelenggaraan Pembinaan Teknis Administrasi
2,410,118,000
2,024,531,997
84.00%
12
12
Bulan
100.00%
0095
Penyelenggaraan/ Peningkatan Akuntansi Pemerintah dan Kekayaan Milik Negara
333,009,000
276,831,200
83.13%
12
12
Bulan
100.00%
0102
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
3,078,444,000
1,589,625,362
51.64%
12
12
Bulan
100.00%
0116
Pembinaan/ Pengembangan/ Pengelolaan Perpustakaan/Kearsipan
3,150,000
-
0.00%
12
12
Bulan
100.00%
Sumber : Bagian Keuangan
2. Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur Dalam kaitannya dengan Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur, selama tahun 2010, BPPK telah merealisasikan anggaran sebesar Rp115.032.809.328
atau
sekitar
72,89%
dari
rencana
anggaran
sebesar
Rp157.810.612.000. Anggaran tersebut digunakan untuk membiayai beberapa kegiatan dalam rangka meningkatan kapasitas sumber daya manusia aparatur. Kegiatan yang telah dilaksanakan sampai 31 Desember 2010 yang berkenaan dengan pengelolaan sumber daya manusia aparatur terdapat pada tabel IV.4. Tabel IV.4 Rencana dan Realisasi Kegiatan Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur BELANJA KODE
KEGIATAN
1
2
01.01.13
Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur
22
KELUARAN
ANGGARAN
REALISASI
%
RENC
REAL
SATUAN
%
3
4
5
6
7
8
9
157,810,612,000
115,032,299,328
72.89
BAB IV Akuntabilitas Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja
BELANJA KODE 1
KELUARAN
KEGIATAN 2
ANGGARAN
REALISASI
%
RENC
REAL
SATUAN
%
3
4
5
6
7
8
9
0016
Penyusunan. Pengkajian dan Pengembangan Data dan Informasi
421,301,000
370,347,300
87.91
3
3
Kegiatan
100.00
0021
Pembinaan/Koordinasi/ Pelaksanaan Monitoring. Evaluasi dan Pelaporan
936,028,000
813,363,430
86.90
14
14
Kegiatan
100.00
0035
Pembinaan/Penyusunan Program. Rencana Kerja dan Anggaran
366,825,000
326,049,625
88.88
1
1
Kegiatan
100.00
0039
Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan
125,115,000
51,743,000
41.36
3
2
Kegiatan
66.67
0048
Pengembangan Pendidikan Profesional dan Keahlian
540,000,000
261,097,800
48.35
3
2
Kegiatan
66.67
0049
Penyelenggaran/ Pengembangan Pendidikan Sumber Daya Manusia
1,985,850,000
1,463,179,498
73.68
12
12
Bulan
100.00
0061
Peningkatan Tatalaksana dan SDM
2,950,122,000
2,680,666,552
90.87
16
15
Kegiatan
93.75
0067
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Negara
60,064,463,000
46,307,220,977
77.10
25,691
21,475
Orang
83.59
0073
Perencanaan/ Penyusunan/Pengembanga n Program dan Sistem Prosedur
538,266,000
410,831,800
76.33
7
6
Kegiatan
85.71
0077
Pengembangan Kapasitas/Kualitas SDM Aparatur
85,173,922,000
59,223,037,396
69.53
32
27
Kegiatan
84.38
0090
Penyelenggaraan Sosialisasi/Diseminasi/ Seminar/Workshop/ Publikasi
1,017,940,000
713,734,065
70.12
12
12
Kegiatan
100.00
0093
Penyusunan/ Penyempurnaan/ Pengkajian Peraturan Perundang-Undangan
14,000,000
-
0.00
1
-
Frekuensi
0.00
0094
Pembinaan/Pembuatan/ Pengembangan Sistem. Data. Statistik dan Informasi
99,750,000
83,591,000
83.80
1
1
Kegiatan
100.00
0101
Pengembangan/ Penyelenggaraan/ Fasilitasi Standarisasi
271,767,000
118,615,000
43.65
2
1
Kegiatan
50.00
0106
Penyusunan/ Pengembangan Kurikulum/Bahan Ajar dan Model Pembelajaran
3,305,263,000
2,208,821,885
66.83
90
83
Kegiatan
92.22
Sumber : Bagian Keuangan
23
LAKIP BPPK 2010
Kinerja kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Negara sampai dengan tahun 2010 masing-masing diuraikan pada paragraf berikut : a.
Penyelenggaraan Diklat Prajabatan, Diklat Kepemimpinan, Diklat Ujian Dinas, Diklat Penyesuaian Ijazah, dan Pendidikan Pasca Sarjana. Diklat ini meliputi Diklat Prajabatan, Diklat Ujian Dinas Tingkat I (UD I), Diklat Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat Tingkat II (UPKP II), UPKP IV, UPKP V, UPKP VI, Diklat Pimpinan Tingkat III (Diklat PIM III), Diklat PIM IV serta penyelenggaran pendidikan Pasca Sarjana. Rincian data-data diklat tersebut beserta realisasi tingkat capaian sampai dengan tahun 2010 dapat dilihat pada tabel IV.5. Tabel IV.5 Diklat Karier dan Penjenjangan Pegawai Kementerian Keuangan PESERTA RENCANA
REALISASI
CAPAIAN (%)
Prajabatan Golongan II
2,744
2,912
Prajabatan Golongan III
200
232
Ujian Dinas I
4,362
Ujian Dinas II
82
UPKP II
LOKASI
BIAYA
CAPAIAN (%)
RENCANA
REALISASI
106
5,310,417,666
4,080,846,458
77
116
512,732,000
367,071,950
72
2,401
55
2,557,255,525
1,327,081,627
52
104
127
122,788,800
14,293,900
12
50
12
24
17,450,000
1,091,500
6
UPKP IV
133
484
364
50,104,500
6,535,500
13
UPKP V
868
1,517
175
474,985,000
119,424,418
25
UPKP VI
31
54
174
33,946,000
0
0
Diklat Pim III
90
131
146
3,979,591,000
302,160,000
8
Diklat Pim IV
240
272
113
0
0
Ceramah/Seminar/Diskusi/Sarasehan
100
100
100
70,075,000
24,425,000
35
Rintisan Pendidikan Gelar/S2 Reguler Luar Negeri Rintisan Pendidikan Non Gelar/Short Course Luar Negeri Administrasi/Persiapan Bantuan Teknik Luar Negeri Persiapan Beasiswa LN (Pre-Departure, Seleksi, Survey)
357
308
86
65,010,971,000
48,358,533,519
74
50
30
60
13,815,899,000
6,494,266,377
47
1
1
100
258,712,000
210,031,250
81
1,060
1,286
121
3,932,481,000
3,136,385,639
80
JUMLAH
10,368
9,844
94.95
96,147,408,491
64,442,147,138
67.02
Diklat
Sumber : Pusdiklat Pengembangan SDM dan Balai Diklat
b. Penyelenggaraan Diklat yang berkaitan dengan Anggaran dan Perbendaharaan. Diklat ini meliputi diklat teknis dan penyegaran baik yang diselenggarakan di pusat maupun yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keuangan di daerah. Rincian data-data diklat beserta realisasi tingkat capaian untuk diklat ini adalah sebagai berikut :
24
BAB IV Akuntabilitas Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja
Tabel IV.6 Diklat yang berkaitan dengan Anggaran dan Perbendaharaan PESERTA URAIAN
BIAYA CAPAIAN
CAPAIAN
RENC
REAL
RENCANA
REALISASI
DTSS Pelaksanaan Kuasa BUN
60
59
98
127,765,000
191,746,000
150
DTSS Persiapan Pelaksanaan Anggaran
60
60
100
109,115,000
163,153,000
150
126,270,000
141,180,500
112
465,272,000
184
Diselenggarakan di Pusat (Jakarta)
DTSS Pengadaan Barang dan Jasa DJPBN
60
58
97
DTSS Pengadaan Barang dan Jasa Depkeu
120
119
99
DF Bendahara Penerimaan bagi Depkeu
30
31
103
49,347,000
61,803,000
125
DF Bendahara Pengeluaran bagi Depkeu
90
87
97
256,192,000
240,876,999
94
252,540,000
DF Bendahara Pengeluaran bagi DJPBN
60
63
105
170,795,000
160,584,666
94
DF Bendahara Pengeluaran bagi Depkeu dan KL
180
195
108
189,595,925
355,663,583
188
DTSS Pengelolaan APBN bagi Depkeu
90
87
97
353,985,000
305,499,000
86
DTSS Pengelolaan Belanja PNS bagi Depkeu
60
60
100
128,845,000
120,450,000
93
DTSS Pengelolaan Belanja PNS bagi Depkeu dan KL
30
29
97
61,832,000
0
DTSS Pengelolaan Belanja PNS bagi DJPBN
30
30
100
56,907,000
56,907,000
100
DTSS Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja (DJA) DTSS Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja bagi Depkeu DTSS Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja bagi Depkeu dan KL
30
25
83
37,576,000
91,603,000
244
30
32
107
36,845,000
91,603,000
249
60
59
98
72,470,000
180,106,000
249
TOT Penyegaran manajemen di alam terbuka
63
60
95
77,950,000
76,448,000
98
DTSS Penguji Tagihan bagi Depkeu
60
56
93
137,575,000
214,473,000
156
DTSS Pejabat Pembuat Komitmen bagi Depkeu
60
59
98
114,985,000
105,084,667
91
DTSS Pejabat Pembuat Komitmen bagi Depkeu dan KL
30
32
107
56,292,000
0
DTSS Pengelolaan Keuangan BLU bagi Depkeu dan KL
30
28
93
57,330,000
62,430,000
DTSS Pola Pengelolaan Keuangan BLU bagi DJPBN
60
60
100
71,440,000
62,430,000
87
Penataran/penyegaran pengadaan barang dan jasa
30
60
200
31,832,000
34,782,500
109
Diklat experiental learning
0
143
0
0
0
0
0 109
0
Penyegaran Kuasa Pengguna Anggaran
60
60
100
64,740,000
71,140,000
Penyelenggaraan ujian sertifikasi PBJ Bappenas
300
289
96
50,250,000
0
0
-
134
0
70,840,000
0
0
DTSS Pengadaan Barang dan Jasa
360
364
101
1,441,405,533
1,018,468,856
71
DTSS Bendahara Penerimaan
120
106
88
174,487,000
91,019,342
52
DTSS Bendahara Pengeluaran
573
591
103
1,524,939,300
1,242,661,723
81
DTSS Pejabat Pembuat Komitmen
60
59
98
97,214,000
79,907,400
82
DTSS Penguji Tagihan
90
78
87
119,649,500
84,189,347
70
DTSS Pengelolaan BMN
91
85
93
139,651,000
113,707,616
81
DTSS Pengelolaan APBN
90
83
92
487,411,000
294,943,170
61
DTSS Pengelolaan Belanja PNS
190
175
92
402,632,900
314,269,354
78
Penyegaran Pengadaan Barang dan Jasa
625
576
92
762,985,000
562,833,359
74
Sertifikasi Nasional Pengadaan Barang dan Jasa
810
690
85
146,088,000
111,528,200
76
Seminar/Diskusi widyaiswara
80
88
110
11,200,000
10,194,506
91
Workshop e-procurement
60
60
100
94,861,000
91,451,200
96
4832
4930
102,03
5,307,663,233
3,923,722,873
Seminar Pengelolaan Keuangan Negara
110
Diselenggarakan di Daerah
JUMLAH
Sumber : Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan serta Balai Diklat
25
73.93
LAKIP BPPK 2010
c. Penyelenggaraan Diklat yang berkaitan dengan Pajak Diklat ini meliputi diklat teknis, fungsional, penyegaran dan ceramah baik yang diselenggarakan di pusat maupun yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keuangan di daerah. Rincian data-data diklat tersebut beserta realisasi tingkat capaiannya dapat dilihat pada tabel IV.7. Tabel IV.7 Diklat yang berkaitan dengan Pajak PESERTA URAIAN
BIAYA CAPAIAN
CAPAIAN
RENC
REAL
2,280
2,189
96.01
RENCANA
REALISASI
4,852,147,575
3,047,361,481
62.80
Diselenggarakan di Pusat (Jakarta) DIKLAT TEKNIS DTSD Pajak I
280
280
100.00
1,310,404,000
957,398,714
73.06
Diklat TNA Komunikator Angkatan I
60
60
100.00
52,414,000
30,229,843
57.68
Diklat TOT Perpajakan Angkatan I
60
45
75.00
52,414,000
7,310,000
13.95
Diklat Pengembangan Kompetensi dan Administrasi Perpajakan Angkatan I
30
27
90.00
48,590,000
24,659,531
50.75
Diklat Pengembangan Kompetensi dan Administrasi Perpajakan Angkatan II
30
24
80.00
48,290,000
23,926,875
49.55
Diklat OC Pajak Angkatan I
40
37
92.50
119,527,000
119,527,000
100.00
Diklat OC Pajak Angkatan II
40
37
92.50
119,527,000
75,486,931
63.15
Diklat OC Pajak Angkatan III
40
40
100.00
120,459,000
79,290,455
65.82
Diklat OC Pajak Angkatan IV
40
39
97.50
136,467,000
90,239,735
66.13
Diklat OC Pajak Angkatan IV
40
40
100.00
137,548,260
87,617,092
63.70
DTSS Juru Sita Pajak Angkatan I
60
59
98.33
168,136,000
84,912,641
50.50
DTSS Juru Sita Pajak Angkatan II
60
59
98.33
168,136,000
84,534,686
50.28
DTSS Juru Sita Pajak Angkatan III
60
60
100.00
168,920,000
86,265,234
51.07
DTSS Juru Sita Pajak Angkatan IV
60
57
95.00
162,424,000
91,661,258
56.43
DTSS Juru Sita Pajak Angkatan V
60
59
98.33
162,424,000
91,999,934
56.64
Penyegaran Juru Sita Angkatan I
60
60
100.00
96,527,000
84,912,641
87.97
Penyegaran Juru Sita Angkatan II
60
60
100.00
84,327,000
84,534,686
100.25
DTSS KUP Tingkat Dasar
140
128
91.43
186,307,500
95,130,805
51.06
DTSS KUP Tingkat Menengah
90
88
97.78
130,435,980
56,800,152
43.55
DTSS KUP Tingkat Tinggi
30
29
96.67
39,566,000
22,701,281
57.38
DTSS PPN Tingkat Dasar
140
132
94.29
176,740,260
103,492,617
58.56
DTSS PPN Tingkat Menengah
90
90
100.00
116,623,500
50,420,401
43.23
DTSS PPN Tingkat Tinggi
30
32
106.67
41,742,000
23,683,235
56.74
DTSS PPh Tingkat Dasar
140
127
90.71
181,026,000
110,167,697
60.86
DTSS PPh Tingkat Menengah
90
94
104.44
119,382,000
61,328,701
51.37
DTSS PPh Tingkat Tinggi
60
62
103.33
72,271,000
52,046,996
72.02
Diklat Dasar PBB/BPHTB
30
30
100.00
45,000,000
3,010,671
6.69
Diklat AR Angkatan I
90
79
87.78
47,295,000
22,268,650
47.08
Diklat Manajemen Pengawasan dan Konsultasi Angkatan I
90
86
95.56
151,376,000
75,643,138
49.97
Diklat Penyegaran AR Pajak Angkatan I
30
28
93.33
135,716,000
136,049,530
100.25
Diklat Penelaah Keberatan Angkatan I
60
58
96.67
97,441,000
54,339,374
55.77
Diklat Manajemen Keberatan dan Banding Angkatan I
30
25
83.33
57,022,200
22,812,592
40.01
Diklat Manajemen Keberatan dan Banding Angkatan II
30
30
100.00
55,822,200
26,317,328
47.14
DTSS Ekstensifikasi
30
28
93.33
41,846,675
26,641,055
63.66
26
BAB IV Akuntabilitas Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja
PESERTA URAIAN DIKLAT FUNGSIONAL
BIAYA CAPAIAN
CAPAIAN
RENC
REAL
800
754
RENCANA
REALISASI
94.25
1,998,435,330
1,176,430,857
58.87
DF Pemeriksa Pajak Angkatan I
100
97
97.00
293,713,000
180,857,548
61.58
DF Pemeriksa Pajak Angkatan II
100
100
100.00
282,613,330
170,574,280
60.36
DF Pemeriksa Lanjutan Angkatan I
100
96
96.00
275,393,330
151,246,530
54.92
DF Pemeriksa Lanjutan Angkatan II
100
96
96.00
275,393,330
157,421,410
57.16
DF Pemeriksa Lanjutan Angkatan III
100
89
89.00
275,393,330
165,954,610
60.26
DF Pemeriksa E Commerce Angkatan I
100
90
90.00
277,899,330
148,463,400
53.42
DF Pemeriksa Cash Ekonomi Angkatan I
50
48
96.00
84,349,840
56,323,480
66.77
DF Pemeriksa Merger Akuisisi Angkatan I
50
50
100.00
84,327,840
47,256,940
56.04
DF E Audit Angkatan I
25
24
96.00
38,458,000
15,886,902
41.31
DF Penilai PBB Angkatan I
25
25
100.00
38,458,000
16,046,902
41.73
DF Penilai PBB untuk Pemda
50
39
78.00
72,436,000
66,398,855
91.67
0
105
252,736,820
DTS Perpajakan bagi Pegawai Itjen
0
25
39,803,395
24,563,554
61.71
Diklat Penyegaran Perpajakan Bagi Pegawa Itjen
0
30
30,231,095
17,295,945
57.21
DF Pemeriksa Ahli
0
50
182,702,330
90,752,530
49.67
69.07
DIKLAT TAMBAHAN
SEMINAR
132,612,029
169
650
611
94.00
170,188,000
117,542,185
Seminar Perpajakan
200
162
81.00
0
0
Seminar Widyaiswara
450
449
99.78
0
0
2,274
2,076
91.29
4,617,762,250
3,443,520,345
74.57
DTSS Juru Sita Pajak
270
240
88.89
1,324,860,000
921,772,519
69.58
DTSS Account Representative
540
464
85.93
1,333,391,600
900,665,361
67.55
Penyegaran Account Representative I
180
178
98.89
300,717,800
244,272,162
81.23
Penyegaran Account Representative II
120
111
92.50
212,073,000
147,001,673
69.32
DTSD II Pajak
197
196
99.49
583,446,500
501,016,610
85.87
DTSD Penilai PBB
287
261
90.94
348,959,250
278,362,373
79.77
Diklat Pelayanan Terpadu Workshop Keterampilan komunikasi untuk meningkatkan pelayanan
150
143
95.33
183,496,200
146,891,457
80.05
30
30
100.00
31,399,500
27,075,700
86.23
60
46
76.67
79,035,000
51,470,040
65.12
230
179
77.83
124,398,700
125,756,200
101.09
30
22
73.33
43,206,700
57,955,250
134.13
180
206
114.44
52,778,000
41,281,000
78.22
6004
5735
95,52
11,638,533,155
7,784,854,868
66.89
Diselenggarakan di daerah
DF PBB dan BPHTB bagi Pemda Workshop PBB dan BPHTB bagi Pemda workkshop juru sita pajak daerah Diskusi Perpajakan JUMLAH
Sumber : Pusdiklat Pajak dan Balai Diklat
d. Penyelenggaraan Diklat yang berkaitan dengan Bea dan Cukai Diklat ini meliputi diklat teknis, fungsional, dan kesamaptaan, baik yang diselenggarakan di pusat maupun yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keuangan di daerah. Rincian data-data diklat tersebut dapat dilihat pada tabel IV.8.
27
LAKIP BPPK 2010
Tabel IV.8 Diklat yang berkaitan dengan Bea dan Cukai PESERTA
BIAYA
URAIAN
CAPAIAN RENC
REAL
CAPAIAN RENCANA
REALISASI
Diselenggarakan di Pusat (Jakarta) DIKLAT TEKNIS DTSD Kepabeanan dan Cukai
150
149
99.33
1,852,250,200
1,627,904,205
87.89
DTSD Kepabeanan dan Cukai Khusus Lulusan Prodip I
90
60
66.67
598,682,000
575,090,325
96.06
DTSD Lanjutan Khusus Lulusan DTSD 2006-2007 Angkatan I
90
120
133.33
614,480,500
256,215,050
41.70
DTSD Lanjutan Khusus Lulusan DTSD 2006-2007 Angkatan II
30
60
200.00
503,073,000
473,657,175
94.15
DTSS Teknik Pemeriksaan
30
29
96.67
109,743,000
72,652,500
66.20
DTSS Pemeriksaan Sarana Pengangkut
30
30
100.00
48,375,000
32,928,200
68.07
DTSS Intelijen Taktis
30
30
100.00
65,925,000
55,423,800
84.07
DTSS Post Clearance Audit
60
60
100.00
466,724,000
425,767,300
91.22
DTSS Intelijen Analisis
30
30
100.00
64,234,000
56,025,800
87.22
DTSS Kepatuhan Internal
30
30
100.00
139,903,000
113,914,025
81.42
DTSS Client Coordinator
30
30
100.00
127,875,000
95,275,100
74.51
DTSS Penyidik Lanjutan
30
28
93.33
75,352,000
56,429,400
74.89
30
30
100.00
177,634,000
127,675,200
71.88
270
264
97.78
2,132,998,000
1,799,450,800
84.36
1,200
1,083
90.25
113,042,000
82,262,501
72.77
245
245
100.00
0
0
#DIV/0!
0
1,330
#DIV/0!
540,000,000
261,097,800
48.35
420
412
98.10
3,532,447,000
3,031,705,522
85.82
90
89
98.89
1,087,242,000
904,966,344
83.24
2885
4109
142,43
7,583,363,000
6,207,158,167
81.85
DIKLAT FUNGSIONAL PFPD (Pejabat Fungsional Pemeriksa Dokumen)
DIKLAT KESAMAPTAAN DTU Kesamaptaan
CERAMAH/DISKUSI/SEMINAR/SARASEHAN
KERJASAMA DIKLAT
Ujian Sertifikasi Ahli Kepabeanan
Diselenggarakan di daerah DTU Kesamaptaan DTSD I Bea dan Cukai
JUMLAH
Sumber : Pusdiklat Bea dan Cukai dan Balai Diklat
e. Penyelenggaraan diklat yang berkaitan dengan Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan Rincian data-data diklat tersebut dapat dilihat pada tabel IV.9.
28
BAB IV Akuntabilitas Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja
Tabel IV.9 Diklat yang berkaitan dengan Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan
PESERTA
BIAYA
URAIAN
CAPAIAN
CAPAIAN
RENCANA
REALISASI
DTSD Kekayaan Negara
60
59
98.33
286,445,000
194,122,300
67.77
DTSS Pengelolaan Kekayaan Negara
90
84
93.33
453,604,000
318,629,131
70.24
DTSS Pejabat Lelang
60
54
90.00
417,881,000
273,280,130
65.40
DTSS Penilaian Usaha Dasar
30
30
100.00
153,330,000
91,311,410
59.55
DTSS Penilaian Properti Dasar
60
62
103.33
435,890,000
278,575,183
63.91
DTSS Penilaian Properti Lanjutan
90
85
94.44
578,523,000
337,339,399
58.31
DTSS Jurusita Piutang Negara
30
27
90.00
182,436,000
113,225,069
62.06
DTSS Beracara di Pengadilan
30
27
90.00
157,422,000
99,183,783
63.01
DTSS Pengelolaan Barang Milik Negara
180
186
103.33
507,569,000
308,763,340
60.83
DTSS Supervisor TIK DJKN Pemula
30
30
100.00
115,059,000
83,914,140
72.93
DTSS Supervisor TIK DJKN Madya
60
56
93.33
196,010,000
146,652,851
74.82
DTSD Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah
25
16
64.00
54,406,000
43,827,465
80.56
DTSS Pengelolaan Transfer Dana ke Daerah
20
21
105.00
58,788,000
50,135,205
85.28
DTSS Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
20
19
95.00
55,600,000
36,752,287
66.10
Diklat Penyegaran Pengelolaan Barang Milik Negara
60
50
83.33
83,441,000
47,511,476
56.94
Penyegaran SIMAK BMN
30
19
63.33
38,035,000
15,481,209
40.70
Penyegaran Piutang Negara dan Lelang
30
32
106.67
39,499,000
33,848,991
85.70
Penyegaran Penilaian Dasar
30
25
83.33
45,452,000
21,164,647
46.56
Workshop Pengeleloaan BMN
30
30
100.00
33,303,000
25,295,200
75.95
Seminar/Diskusi Widyaiswara
40
34
85.00
5,587,000
4,618,203
82.66
1005
946
94,13
3,898,280,000
2,523,631,419
64.74
JUMLAH
RENCANA
REALISASI
Sumber : Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan
f.
Penyelenggaraan Diklat yang berkaitan dengan Keuangan Umum lainnya Diklat ini meliputi diklat teknis, fungsional, penyegaran dan placement test baik yang diselenggarakan di pusat maupun yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keuangan di daerah. Realisasi tingkat capaian untuk diklat ini baik dari jumlah peserta maupun biaya diklat dapat dilihat pada tabel IV.10. Tabel IV.10 Diklat yang berkaitan dengan Keuangan Umum lainnya PESERTA
BIAYA
URAIAN
CAPAIAN
CAPAIAN
RENC
REAL
RENCANA
REALISASI
660
653
98.94
44,715,000
41,311,256
92.39
33
37
112.12
36,281,000
36,828,810
101.51
Diselenggarakan di Pusat (Jakarta) DIKLAT TEKNIS Placement Test TOEFL Preparation (1 frek) DTU On Project Financing and Risks
29
LAKIP BPPK 2010
PESERTA
BIAYA
URAIAN
CAPAIAN RENC
REAL
DTU Microsoft Office (Advanced)
53
55
103.77
DTU Kearsipan Elektronik
33
35
DTU Toefl Preparation (Asrama)
20
26
DTU Toefl Preparation ( Non Asrama)
50
DTU Tata Naskah Dinas DTU Legal Drafting DTU Kepegawaian
CAPAIAN RENCANA
REALISASI
65,879,000
276,927,488
420.36
106.06
31,605,000
30,532,205
96.61
130.00
115,056,000
97,502,850
84.74
59
118.00
130,922,000
83,028,115
63.42
55
65
118.18
84,362,000
74,616,177
88.45
33
34
103.03
30,019,000
29,045,655
96.76
126
130
103.17
131,197,000
99,836,635
76.10
DTU Desain Pengelolaan Database
66
64
96.97
64,236,000
49,639,210
77.28
DTU Menulis Ilmiah Populer
46
52
113.04
83,790,000
50,047,480
59.73
DTU Business English : Writting Business English
33
23
69.70
28,048,000
26,268,035
93.65
DTU Pelayanan Prima
33
33
100.00
48,233,000
46,691,080
96.80
DTU Pengelolaan Website untuk Pelaksana
35
37
105.71
37,872,000
36,623,505
96.70
DTU Pengelolaan Website untuk Pejabat
33
34
103.03
25,416,000
15,856,955
62.39
DTU Manajemen Resiko (Sertifikasi)
33
34
103.03
84,674,000
25,048,515
29.58
DTU Analisis Beban Kerja
33
32
96.97
26,354,000
19,722,335
74.84
DTU Analisis Jabatan
33
33
100.00
19,796,000
19,253,810
97.26
DTU Kearsipan (Konvensional)
66
67
101.52
47,180,000
45,273,515
95.96
DTU Balance Score Card
93
71
76.34
112,822,000
72,844,155
64.57
DTU Dasar OS dan Aplikasi Linux
33
33
100.00
41,626,000
19,457,465
46.74
33
29
87.88
64,635,000
60,383,280
93.42
DTU Legal English
33
29
87.88
38,479,000
22,592,705
58.71
DTU Penyusunan SOP
33
35
106.06
25,158,000
18,880,310
75.05
DTSS Manajemen Utang
31
32
103.23
22,105,000
21,767,240
98.47
DTSD Pengelolaan Diklat Gol. III
33
30
90.91
90,369,000
75,459,985
83.50
DTSD Pengelolaan Diklat Gol. II
33
35
106.06
76,794,000
83,204,470
108.35
DTSS Legal Drafting For Loan Agreement
33
24
72.73
46,717,000
35,219,945
75.39
DTSS TNA Desain Diklat
33
35
106.06
43,117,000
40,246,030
93.34
DTSS Penyusunan Modul
33
23
69.70
24,265,000
22,278,945
91.82
DTSS Penyusunan dan Validasi Soal
33
22
66.67
21,416,000
19,165,585
89.49
DTSS Negotiation Skill (Loan Negotiation)
33
27
81.82
40,922,000
39,703,845
97.02
DTSS Teknik Investigasi
33
20
60.61
87,684,000
65,863,620
75.11
DTSS Teknik Intelijen (Dasar)
35
27
77.14
183,128,000
146,861,645
80.20
DTSS Forensik Audit
33
24
72.73
67,729,000
48,921,125
72.23
DTSS Psikologi Audit
66
58
87.88
48,401,000
49,292,770
101.84
DTSS Risk Based Audit
36
28
77.78
35,941,000
29,592,810
82.34
DTSS Manajemen Risiko
66
73
110.61
56,458,000
47,762,360
84.60
DTSS Risk Based Audit (Lanjutan)
36
30
83.33
36,154,000
17,620,710
48.74
DTSS Perfomance Audit
33
22
66.67
76,614,000
33,878,960
44.22
DTSS Teknik Intelijen (Lanjutan)
35
32
91.43
69,224,000
74,142,705
107.11
DTSS Pengelolaan Surat Berharga Negara
35
35
100.00
28,262,000
28,183,750
99.72
DTSS Strategi Portofolio Utang dan Pengelolaan PHLN
35
35
100.00
30,532,000
30,185,105
98.86
DTSS TABK dengan ACL (Dasar)
70
69
98.57
117,269,000
117,166,260
99.91
DTSS TABK dengan ACL (Menengah)
35
36
102.86
60,967,000
60,137,605
98.64
DTSS TABK dengan ACL (Lanjutan)
35
25
71.43
55,875,000
63,633,455
113.89
DTU TNA
33
34
103.03
56,462,000
46,611,150
82.55
DTU Information Communication technology
20
20
100.00
69,314,000
56,589,170
81.64
DTU Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum
30
BAB IV Akuntabilitas Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja
PESERTA
BIAYA
URAIAN
CAPAIAN
CAPAIAN
RENC
REAL
RENCANA
REALISASI
112
112
100.00
167,412,000
112,145,150
66.99
20
20
100.00
31,814,000
17,864,150
56.15
33
10
30.30
5,000,000
5,285,315
105.71
DFP Pranata Komputer Ahli (1ak)
23
23
100.00
200,144,000
159,337,185
79.61
DF JFA Pembentukan Auditor Terampil (1ak)
30
22
73.33
97,287,000
67,812,770
69.70
DFP Pranata Komputer Terampil (Asrama)
30
24
80.00
213,937,000
156,941,105
73.36
DFP Pranata Komputer Terampil (Non Asrama)
30
23
76.67
151,863,000
129,305,955
85.15
Workshop Persiapan Purnabakti (1 ak)
66
76
115.15
130,660,000
110,426,310
84.51
Workshop Diplomasi Ekonomi (1 ak)
66
74
112.12
197,191,000
165,646,775
84.00
(Asrama) DTU Orientasi Pelaksanaan Tugas (bagi pegawai BPPK) DTU Information Communication technology (Non Asrama)
DIKLAT PENYEGARAN Penyegaran Pengelolaan Web Dinamis (1 ak) DIKLAT FUNGSIONAL
CERAMAH, DISKUSI, SEMINAR DAN SARASEHAN
Workshop Pengelolaan Diklat Melalui LMS (1 ak)
33
26
78.79
20,954,000
17,453,460
83.29
120
167
139.17
31,419,000
28,037,335
89.24
Workshop pengembangan kepribadian pegawai
30
30
100.00
42,503,500
35,384,500
83.25
workshop penulisan karya ilmiah
30
31
103.33
34,974,250
33,759,500
96.53
Workshop Pre-TOEFL
30
30
100.00
43,750,500
71,283,600
162.93
Workshop Pengenalan Mac OS
30
30
100.00
35,203,000
75,000
0.21
Workshop Kehumasan Seminar Menyongsong Era PSAK Konvergensi IFRS Seminar Peranan SUKUK Sebagai Alternatif Pembiayaan APBN (1 ak)
30
30
100.00
54,569,000
44,068,750
80.76
120
132
110.00
38,532,000
32,602,175
84.61
Seminar Perpajakan Pasar Modal (1 ak)
120
154
128.33
41,311,000
33,712,625
81.61
Workshop Etika Budaya Kerja (1 ak)
33
21
63.64
32,325,000
28,036,555
86.73
Workshop Financial Statistic (1ak) Seminar Menyongsong Era PSAK Konvergensi IFRS
33
28
84.85
57,709,000
56,428,945
97.78
120
132
110.00
38,532,000
32,602,175
84.61
Seminar Edukasi Publik
Diselenggarakan di daerah Penyegaran MS Office
30
30
100.00
27,083,000
16,443,636
60.72
120
122
101.67
59,996,500
44,505,635
74.18
Penyegaran Pemanfaatan Laptop dan LCD
35
19
54.29
24,015,000
3,966,000
16.51
DTU Teknisi Komputer
30
22
73.33
16,851,000
7,768,300
46.10
DTU Self Development
30
54
180.00
15,036,000
26,999,200
179.56
440
515
117.05
183,720,000
110,610,465
60.21
60
61
101.67
58,189,000
42,535,650
73.10
4481
4514
100,74
2,121,294,750
1,647,627,391
77.67
Penyegaran pengenalan internet
Seminar keuangan di daerah DTU Kepegawaian
JUMLAH
Sumber : Pusdiklat Keuangan Umum
31
LAKIP BPPK 2010
3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Dalam
tahun
anggaran
2010
BPPK
telah
menggunakan
dana
sebesar
Rp99.755.594.830 (89,50%) dari rencana anggaran Rp111,453,000,000 untuk peningkatan sarana dan prasarana aparatur. Kegiatan ini meliputi peningkatan sarana dan prasarana baik di pusat maupun di daerah. Tabel IV.11 Rencana dan Realisasi Kegiatan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur BELANJA KODE 1 01.01.17
KELUARAN
KEGIATAN 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
ANGGARAN
REALISASI
%
RENCANA
REALISASI
SATUAN
%
3
4
5
6
7
8
9
111,453,000,00 0
0024
Pembangunan/Pengadaan/Peningkatan/ Sarana/ dan Prasarana
0076
Sistem Pengelolaan Administrasi Keuangan
0080
Pengadaan Tanah
0081
Pengadaan Kendaraan
0089
Pengadaan Peralatan dan perlengkapan Gedung
28,892,521,000
0094
Pembinaan/Pembuatan/Pengembangan Sistem. Data. Statistik dan Informasi
1,108,500,000
0100
Rehabilitasi/Peningkatan/Renovasi Gedung/Laboratorium/Perpustakaan
0107
Pengadaan/Pengiriman Buku-Buku dan Bahan Cetakan
0108
Pengadaan peralatan Laboratorium
0111
Perawatan/Pemeliharan Sarana dan Prasarana
51,232,580,000
300,000,000 12,469,500,000 606,876,000
14,045,906,000
399,595,000
1,028,537,000
1,368,985,000
99,737,654,830
89.49
46,453,785,787
90.67
33
31
Paket
93.94
164,404,000
54.80
1
1
Buah
100.00
8,831,186,730
70.82
2,672
11,835
2
442.93
606,730,000
99.98
3
4
Unit
133.33
26,990,676,832
93.42
10,212
9,798
Unit
95.95
858,598,500
77.46
7
7
Set
100.00
13,220,953,837
94.13
18,378
17,161
m
2
93.38
266,091,106
66.59
2,175
1,428
Buku
65.66
1,027,693,500
99.92
2
2
Paket
100.00
1,317,534,538
96.24
2
2
Paket
100.00
m
Sumber : Bagian Keuangan
3. Program Pendidikan Tinggi Program ini diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Program ini mendapat alokasi dana sebesar Rp97.591.973.000 dan sampai dengan 31 Desember 2010 telah terealisasi sebesar Rp82.871.863.477 atau sebesar 84,92% yang digunakan untuk membiayai beberapa kegiatan untuk program tersebut. Program pendidikan tinggi meliputi kegiatan-kegiatan seperti tersebut dalam tabel IV.12.
32
BAB IV Akuntabilitas Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja
Tabel IV.12 Rencana dan Realisasi Kegiatan Program Pendidikan Tinggi BELANJA KODE
1 10.06.01
KELUARAN
KEGIATAN
2
ANGGARAN
REALISASI
%
RENCANA
REALISASI
SATUAN
%
3
4
5
6
7
8
9
Program Pendidikan Tinggi
97,591,973,000
82,632,103,477
84.67
0001
Pengelolaan Gaji. Honorarium dan Tunjangan
6,455,836,000
5,988,795,498
92.77
13
13
Bulan
100.00
0002
Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
5,103,664,000
4,741,907,016
92.91
12
12
Bulan
100.00
0017
Peningkatan/Pengkajian Kapasitas Kelembagaan
692,674,000
561,294,000
81.03
0021
Pembinaan/Koordinasi/ Pelaksanaan Monitoring. Evaluasi dan Pelaporan
68,110,000
52,600,000
77.23
5
6
Frekuensi
120.00
0024
Pembangunan/Pengadaan/Peni ngkatan Sarana dan Prasarana
26,423,757,000
25,285,132,124
95.69
16
16
Paket
100.00
0027
Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan
618,150,000
285,320,300
46.16
12
12
Bulan
100.00
0039
Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan
551,678,000
323,021,150
58.55
1
1
Kegiatan
100.00
0048
Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur
3,362,217,000
2,937,212,917
87.36
200
637
Orang
318.50
0065
Penyelenggaraan Pembinaan Teknis Administrasi
1,221,742,000
1,503,418,441
123.06
12
12
Bulan
100.00
0067
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Negara
7,205,035,000
4,193,295,528
58.20
1,232
1,574
Orang
127.76
0077
Pengembangan Kapasitas/Kualitas SDM Aparatur
839,178,000
628,191,000
74.86
3
3
Kegiatan
100.00
0089
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Gedung
13,216,935,000
9,946,227,060
75.25
1,059
2,941
Unit
277.71
0106
Penyusunan/ Pengembangan Kurikulum/Bahan Ajar dan Model Pembelajaran
384,582,000
267,696,980
69.61
1
1
Kegiatan
100.00
0107
Pengadaan/Pengiriman BukuBuku dan Bahan Cetakan
1,221,841,000
89,200,000
7.30
18,664
9,345
Buku
50.07
0110
Penyelenggaraan Pendidikan Kedinasan
25,056,545,000
21,660,962,974
86.45
3,362
4,972
Orang
147.89
0111
Perawatan/Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
5,170,029,000
4,167,828,489
80.62
2
5
Paket
250.00
Sumber : Bagian Keuangan
33
LAKIP BPPK 2010
Penyelenggaraan
Pendidikan
dan
Pelatihan
Aparatur
Negara
meliputi,
penyelenggaraan Program Diploma III Keuangan Khusus Akuntansi, Program Diploma III Keuangan Khusus Perpajakan, serta Program Diploma IV Keuangan Spesialisasi Akuntansi. Data-data penyelenggaraan Program Diploma III Keuangan Khusus Akuntansi dan Perpajakan serta Program Diploma IV Keuangan Spesialisasi Akuntansi secara rinci dapat dilihat pada tabel IV.13. Tabel IV.13 Penyelenggaraan Program Diploma III Khusus dan Program Diploma IV TINGKAT
SPESIALISASI I
II
JUMLAH
BIAYA
III
DIPLOMA I KEPABEANAN & CUKAI
122
122
SUB JUMLAH (1)
122
DIPLOMA III AKUNTANSI
927
819
842
2588
PERPAJAKAN
450
492
230
1172
PENILAI/PBB
102
125
171
398
KEB. NEGARA
219
48
54
321
KEPABEANAN & CUKAI
70
74
48
192
PPLN
52
35
92
179
1890
1667
1485
5042
SUB JUMLAH (2) DIPLOMA III KHUSUS AKUNTANSI
103
59
162
PERPAJAKAN
123
104
227
SUB JUMLAH (3)
238
163
389
DIPLOMA I AKUNTANSI
MATRIKULASI
106
SEMESTER VII
90
SEMESTER VIII
108
SEMESTER IX
115
SEMESTER X SUB JUMLAH (4) JUMLAH (5)=(1)+(2)+(3)+(4)
79 498 6051
Sumber : STAN
Penyelenggaraan program ini ditujukan bagi lulusan Program Diploma I dan Program Diploma III yang telah berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil di
34
BAB IV Akuntabilitas Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja
lingkungan Kementerian Keuangan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Realisasi tingkat capaian untuk indikator input dana sampai tahun 2009 untuk Program Diploma III Khusus dan Program Diploma IV seluruhnya mencapai 30.68 %. Selain menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Negara. Sekolah Tinggi Akuntansi Negara juga menyelenggarakan Pendidikan Kedinasan yang diikuti oleh mahasiswa dari lulusan Sekolah Menengah Umum (SMU)/Sekolah Menengah Atas (SMA). Madrasah Aliyah. dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) semua Bidang Keahlian. Pendidikan tersebut meliputi : a.
Program Diploma I Keuangan sebanyak 122 orang
b.
Program Diploma III Keuangan sebanyak 4850 Secara lebih rinci, jumlah dan sebaran mahasiswa yang mengikuti
Pendidikan Kedinasan (Program Diploma Keuangan) untuk Tahun Akademik 2009/2010 dapat dilihat pada Tabel IV.14. Tabel IV.14 Penyelenggaraan Program Diploma I dan Program Diploma III TINGKAT
SPESIALISASI I
II
JUMLAH III
DIPLOMA I KEPABEANAN & CUKAI
724
724 724
SUB JUMLAH (1) DIPLOMA III AKUNTANSI
1299
904
793
2996
PERPAJAKAN
802
432
486
1720
PENILAI/PBB
35
99
122
256
KEB. NEGARA
347
209
48
604
KEPABEANAN & CUKAI
126
68
70
264
PPLN
45
49
33
SUB JUMLAH (2)
127 5967
DIPLOMA III KHUSUS AKUNTANSI
51
98
149
PERPAJAKAN SUB JUMLAH (3)
100
122
222
151
220
371
DIPLOMA IV AKUNTANSI
MATRIKULASI SEMESTER VII SEMESTER VIII
88 88
SEMESTER IX
100
SEMESTER X
116
SUB JUMLAH (4) JUMLAH (5)=(1)+(2)+(3)+(4)
392 7454
Sumber : STAN
35
LAKIP BPPK 2010
Realisasi tingkat capaian untuk indikator input dana sampai dengan akhir 2010 untuk Program Diploma I dan III Keuangan seluruhnya mencapai 16.48 %. Sub kegiatan lainnya untuk Penyelenggaraan Pendidikan Kedinasan meliputi penyelenggaraan Ujian Saringan Masuk (USM) Diploma I dan Diploma III STAN. Tabel IV.15 Penyelenggaraan Ujian Saringan Masuk Program Diploma PENDAFTAR
SPESIALISASI
RENCANA
USM D I dan D III STAN
CAPAIAN %
REALISASI 113.548
USM D III KHUSUS DAN DIV
BIAYA RENCANA
REALISASI
CAPAIAN %
7.564.932.000
0
0.00
49.667.500
0
0.00
Sumber : STAN
Perbandingan peserta diklat untuk setiap jenis diklat selama 2010 dapat dilihat pada Diagram IV.3 di bawah ini. Diagram IV.3 Perbandingan Peserta Diklat untuk setiap Jenis Diklat Selama Tahun 2010 7.454
3.144
Prajabatan Diklat Dalam Jabatan Pendidikan Tinggi Kedinasan
26.829 Sumber : Pusdiklat. STAN dan Balai Diklat
Dari total 37.427 orang peserta diklat dan pendidikan tinggi pada tahun 2010 ini, 26,30% (9.844 orang) adalah peserta Diklat Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia, 13,17% (4.930 orang) adalah peserta diklat Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan, 15,04% (5.630 orang) adalah peserta diklat Pusdiklat Pajak, 10,98% (4.109 orang) peserta diklat Pusdiklat Bea dan Cukai, 2,53% (946 orang) adalah peserta diklat Pusdiklat Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan, 12,06% (4.514 orang) adalah peserta diklat Pusdiklat Keuangan Umum, 19,92%
36
BAB IV Akuntabilitas Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja
(7.454 orang) adalah mahasiswa Pendidikan Tinggi (STAN). Perbandingan dari tujuh kelompok utama diklat tersebut dapat dilihat dalam Diagram IV.4 berikut ini. Diagram IV.4 Perbandingan Peserta Diklat Untuk Setiap Penyelenggara Diklat Selama Tahun 2010 10.000 9.000 8.000 7.000 6.000 5.000 4.000 3.000 2.000 1.000 0
9.844 4.930
5.630
7.454 4.514
4.109 946
Sumber : Pusdiklat dan STAN
37
LAKIP BPPK 2010
C. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA BPPK TAHUN 2010 Berkaitan dengan target dan capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) BPPK Tahun 2010, dapat disampaikan sebagaimana tersebut dalam Tabel berikut ini : Tabel IV.16 Target dan Capaian IKU BPPK Tahun 2010 CAPAIAN 2010
% CAPAIAN
3,1323%
3,1003%
118,08%
Persentase lulusan diklat Kementerian Keuangan dengan predikat minimal baik
75%
85,52%
114,03%
PP-2.1
Persentase Capaian Kualitas Layanan Prima Dalam Pendidikan dan Pelatihan
60%
75,05%
125,08%
4.
PP-3.1.
Jumlah identifikasi kebutuhan diklat
24 laporan
24 laporan
100%
5.
PP-.4.1.
Jumlah program diklat yang dikembangkan
77 program
124 program
161,04%
6.
PP-4.2.
Persentase realisasi program pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan
100%
122,65%
122,65%
7.
PP-5.1
Jumlah Peserta Diklat Kementerian Keuangan
19.790 peserta
21.879 peserta
110,56%
8.
PP-5.2.
Jumlah Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan Skala Nasional. Regional. dan Internasional
118 mitra
157 mitra
133,05%
9.
PP-5.3.
Jumlah Peserta Kegiatan Edukasi Publik Tentang Keuangan Negara Melalui Program BPPK
11.115 peserta
16.272 peserta
146,40%
10.
PP-6.1.
Persentase evaluasi pendidikan dan pelatihan terhadap pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan
100%
112,78%
112,78%
11.
PP-7.1
Persentase rekomendasi terhadap evaluasi pendidikan dan pelatihan
100%
113,22%
113,22%
12.
PP-8.1.
Persentase Jam Pelatihan Pegawai Terhadap Jam Kerja BPPK
5%
5,19%
103,80%
13.
PP-8.2.
Persentase Jumlah Pegawai Yang Telah Memenuhi Target Diklat
50%
55,09%
110,18%
14.
PP-8.3.
Jumlah Pegawai Yang Dijatuhi Hukuman Disiplin Sedang Atau Berat
2 pegawai
6 pegawai
-100%
15.
PP-8.4.
Persentase Pejabat Yang Telah Memenuhi Standar Kompetensi Jabatan
80%
82,27%
102,84%
16.
PP.9.1.
Persentase Penyelesaian Penataan Organisasi
100%
100%
100%
17.
PP-9.2.
Persentase Penyelesaian SOP Terhadap SOP Yang Harus Dibuat/Diperbarui
100%
100%
100%
18.
PP-9.3.
Persentase penyelesaian Profil Resiko
100%
100%
100%
19.
PP-10.1
Jumlah Aplikasi Yang Dikembangkan
18 aplikasi
20 aplikasi
111,11%
20.
PP-10.2.
Persentase Komputer Yang Terhubung Dengan Jaringan
100%
87,01%
87,01%
21.
PP-11.1.
Persentase Penyerapan DIPA
85,00%
82,10%
96,59%
22.
PP-11.2.
Persentase capaian volume barang dan jasa dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa
100%
106,99%
106,99%
NO
KODE IKU
1.
PP-1.1
Persentase Jam Pelatihan Terhadap Jam Kerja Kementerian Keuangan
2.
PP-1.2.
3.
Sumber : Bagian OTL
38
URAIAN IKU
TARGET 2010
BAB IV Akuntabilitas Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja
Penjelasan masing-masing capaian IKU PP-1.1 Persentase Jam Pelatihan Terhadap Jam Kerja 1. Hingga akhir Desember 2010, capaian IKU BPPK ini adalah sebesar 118,08%. IKU ini bertujuan untuk mengukur tingkat komitmen Kementerian Keuangan untuk mengembangkan kompetensi SDM-nya melalui pendidikan dan pelatihan. IKU ini bermanfaat dalam memberikan feedback kepada BPPK dalam memperbaiki
proses
perencanaan
kegiatan
diklat.
Beberapa
definisi
operasional dalam IKU ini adalah: -
Jam pelatihan (jamlat) adalah seluruh jam pelatihan yang diikuti oleh SDM Kementerian Keuangan dari diklat yang dilaksanakan oleh BPPK
-
Diklat adalah seluruh kegiatan pelatihan
yang dibiayai dengan DIPA
Kementerian Keuangan. -
Jam kerja adalah jam kerja per tahun dikalikan dengan jumlah potential trainees pada Kementerian Keuangan pada tahun bersangkutan.
-
Jam kerja setahun adalah jam kerja pegawai Kementerian Keuangan sesuai dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 71/KMK.01/1996 tentang Hari dan Jam Kerja di Lingkungan Kementerian Keuangan, yaitu sebesar 1.507 jam. Hingga akhir Desember 2010, capaian IKU BPPK adalah sebesar 118,08%.
Capaian IKU ini ditetapkan berdasarkan perhitungan menggunakan rumus polarisasi stabilize. Rumus perhitungan adalah sebagai berikut: Grafik
=
+
Keterangan:
+( −
)
I
= Indeks Capaian
In
= Indeks Capaian dibawahnya
In+1
= Indeks Capaian diatasnya
C
= Capaian
Cn
= Capaian diatasnya
Capaian 100 90
Indeks Capaian 120 100
67.5
75
45
50
22.5
25
0
0
2. Unit Kerja yang melebihi target:
39
LAKIP BPPK 2010
- Pusdiklat Anggaran dan Perbendahara-an (AP); Bea dan Cukai (BC); Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan (KNPK); Keuangan Umum (KU) - STAN - BDK Palembang 3. Unit-unit yang tidak mencapai target: - Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM); Pajak; BDK Medan; Manado; Yogyakarta; Cimahi; Pekanbaru; Balikpapan; Makassar; Denpasar; Malang; dan Pontianak
PP-1.2 Persentase Lulusan Diklat Kementerian Keuangan dengan Predikat Minimal Baik 1. IKU ini ditargetkan sebesar 75%, dimana diharapkan sedikitnya tiga perempat peserta diklat (yang diujikan) berhasil lulus dengan nilai di atas 76. 2. Sampai dengan triwulan IV, realisasi IKU ini adalah 85,52%. Artinya, capaian IKU sampai dengan triwulan IV adalah 114,03%. 3. Capaian ini diperoleh dari realisasi peserta sebanyak 6.928 orang (yang mengikuti ujian) dimana 5.925 peserta lulus dengan predikat minimal baik. Rincian masing-masing unit adalah: - PSDM
: 1.001
dari 1.253
(79,89%)
- AP
:
775
dari
885
(87,57%)
- BC
:
782
dari
861
(90,83%)
- Pajak
: 2.290 dari 2.652
(86,35%)
- KNPK
:
593 dari
697
(85,08%)
- KU
:
186 dari
209
(89,00%)
- STAN
:
298 dari
371
(80,32%)
Dari angka tersebut, maka capaian tiap unit adalah: - BC
: 121,11%
- KU
: 118,67%
- AP
: 116,76%
- Pajak
: 115,13%
- KNPK
: 113,44%
- STAN
: 107,09%
- PSDM
: 106,52%
40
BAB IV Akuntabilitas Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja
Keberhasilan capaian ini tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan BPPK dalam meningkatkan kualitas diklat baik di bidang akademis seperti desain meto- de dan pemilihan media pembelajaran, teaching skills dan knowledge update pengajar, maupun non-akademis seperti desain suasana belajar yang kondusif. PP 2.1. Capaian Kualitas Layanan Prima Dalam Pendidikan dan Pelatihan 1. Sampai dengan Desember 2010, capaian IKU adalah 75,05%. Dengan target awal 60%, maka realisasi IKU ini adalah 125,09%. Dari 9.989 responden, sebanyak 7.497 menyatakan puas dan sangat puas dengan layanan yang diberikan. Rincian untuk masing-masing satuan kerja antara lain: - KU
: 1.489
dari 1.662
(89,59%)
- Pajak
: 1.920
dari 2237
(85,83%)
- AP
: 1.522
dari 1.830
(83,17%)
- PSDM
:
755
dari 1.085
(69,59%)
- BC
:
558
dari 813
(68,63%)
- KNPK
:
421
dari 632
(66,61%)
- STAN
:
759
dari 1.719
(44,15%)
Dengan target 60%, artinya capaian masing-masing unit di atas adalah: - KU
: 149,32%
- Pajak
: 143,05%
- AP
: 138,62%
- PSDM
: 115,98%
- BC
: 114,38%
- KNPK
: 111,02%
- STAN
: 73,58%
2. Capaian yang sebagian besar melebihi target ini merupakan hasil perbaikan yang telah dilakukan BPPK, termasuk implementasi standar pelayanan BPPK. Di samping itu, kebijakan BPPK adalah menempatkan rekomendasi peserta diklat sebagai prioritas utama yang harus ditindaklanjuti. Capaian pada STAN sangat rendah. Kecilnya capaian kualitas layanan sangat mungkin karena penyebaran kuesioner dilaksanakan pada bulan Maret 2010, dimana kondisi kampus masih banyak perbaikan, sehingga responden menilai berdasarkan yang dialami pada saat itu.
41
LAKIP BPPK 2010
PP 3.1. Jumlah Identifikasi Kebutuhan Diklat Sampai dengan akhir Desember 2010 target 24 laporan identifikasi kebutuhan diklat telah selesai disusun. Identifikasi kebutuhan diklat pada triwulan IV yang ditargetkan 20 laporan telah terselesaikan 18 laporan, karena 2 dilakukan lebih awal, pada triwulan sebelumnya. PP 4.1. Jumlah Program Diklat yang Dikembangkan 1. Capaian tahun 2010 melebihi target yang telah ditetapkan, yaitu terealisasi 124 pengembangan dari target 77 pengem-bangan. Hal ini disebabkan beberapa pusdiklat melakukan pengembangan yang sebelumnya tidak direncanakan yaitu pada Pusdiklat: a. AP
= target 5 realisasi 7.
b. BC
= target 8 realisasi 17.
c. Pajak
= target 25 realisasi 27.
d. KNPK
= target 5 realisasi 21.
e. KU
= target 22 realisasi 40.
Adapun Pusdiklat PSDM, sesuai target yaitu 2 program dan STAN 10 program. 2. Capaian pada triwulan IV adalah sebesar 196,67% karena banyak terdapat rancangan program baru di luar rencana awal tahun. Hal ini banyak terjadi di Pusdiklat KU yang banyak melakukan tailoring untuk unit-unit penggunanya. PP 4.2. Persentase Realisasi Program Pendidikan dan Pelatihan yang Diselenggarakan 1. Capaian IKU, baik untuk 2010 maupun pada triwulan IV saja, melebihi taget yang telah ditetapkan karena beberapa Pusdiklat melakukan optimalisasi DIPA dengan mengadakan program-program diklat baru. 2. Rincian masing-masing pusdiklat yang menambah program diklat baru adalah: -
Pusdiklat PSDM
= 12 program.
-
Pusdiklat AP
= 23 Program.
-
Pusdiklat BC
= 6 program.
-
Pusdiklat Pajak
= 2 program.
-
Pusdiklat KNPK
= 3 program.
-
Pusdiklat KU
= 7 program.
PP 5.1. Jumlah Peserta Diklat Kementerian Keuangan 1. Sampai dengan bulan Desember 2010, capaian IKU ini telah melebihi target yang ditetapkan. Capaian IKU ini sebesar 110,56% karena beberapa Pusdiklat
42
BAB IV Akuntabilitas Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja
melakukan kegiatan tambahan berupa sosialisasi-sosialisasi dengan durasi pendek dan peserta yang lebih massal, misalnya sosialisasi yang dilakukan: -
Pusdiklat AP
-
Pusdiklat Pajak
2. Meskipun target secara total terlampaui, namun hampir semua BDK tidak dapat memenuhi target yang telah ditetapkan, kecuali BDK Yogyakarta dan BDK Malang. Hal ini terjadi antara lain karena pada diklat-diklat yang didesain dengan peserta heterogen (tidak hanya dari Kemenkeu, tapi seluruh K/L dan Pemda), hampir semua diisi oleh peserta non Kemenkeu. Contoh: Diklat Bendahara Pengeluaran dan Diklat Pengelolaan Belanja. PP 5.2. Jumlah Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan Skala Nasional, Regional, dan Internasional 1. Secara keseluruhan, IKU ini tercapai 128,81%, dimana target yang ditetapkan terlampaui sebanyak 34 kerjasama. Be-berapa unit kerja yang melewati target: - Pusdiklat PSDM
: 18, target 17 mitra
- Pusdiklat AP
: 43, target 22 mitra
- Pusdiklat BC
: 3, target
2 mitra
- Pusdiklat Pajak
: 8, target
3 mitra
- Pusdiklat KNPK
: 4, target
1 mitra
- Pusdiklat KU
: 5, target
2 mitra
- Setban
: 4, target
2 mitra
- BDK Cimahi
: 18, target 13 mitra
- BDK Palembang
: 4, target
3 mitra
- BDK Pontianak
: 4. target
1 mitra
- BDK Makassar
:
8, target 5 mitra
- BDK Pekanbaru
:
4, target 3 mitra
2. Tetapi beberapa unit tidak berhasil mencapai target karena calon mitra membatalkan kerjasama, yaitu pada: - STAN
: 15, target 18 mitra
- BDK Denpasar :
1, target 2 mitra
- BDK Malang
8, target 15 mitra
:
3. Unit-unit kerja lainnya (BDK: Medan, Manado dan Yogyakarta) sesuai target yang ditetapkan.
43
LAKIP BPPK 2010
PP 5.3. Jumlah Peserta Kegiatan Edukasi Publik Tentang
Keuangan Negara
Melalui Program BPPK 1. Capaian IKU sebesar 146,40% yang jauh melebihi target ditetapkan ini banyak dipengaruhi oleh kegiatan layanan dikat kerjasama. Tingginya capaian ini terjadi karena realisasi beberapa unit dalam layanan diklat kerjasama meningkat cukup signifikan, sebagaimana dijelaskan pada IKU Kerjasama di atas. 2. Rincian masing-masing jumlah peserta edukasi publik tersebut adalah: -
Pusdiklat AP
= 2.533 peserta
-
Pusdiklat Pajak = 3.009 peserta
-
STAN
= 6.022 peserta
-
BDK Medan
= 363 peserta
-
BDK Pekanbaru = 178 peserta
-
BDK Palembang = 508 peserta
-
BDK Cimahi
-
BDK Yogyakarta = 182 peserta
-
BDK Malang
= 477 peserta
-
BDK Denpasar
= 408 peserta
-
BDK Manado
= 432 peserta
-
BDK Makassar
= 886 peserta
-
BDK Pontianak = 155 peserta
-
BDK Balikpapan = 199 peserta
= 920 peserta
PP 6.1. Persentase Evaluasi Diklat Terhadap Diklat yang Diselenggarakan 1. Sampai dengan akhir Desember 2010, IKU ini telah mencapai target bahkan melebihi target yang telah ditetapkan. 2. Realisasi yang melebihi target dikarenakan beberapa unit mengadakan tambahan program diklat sebagai langkah optimalisasi DIPA. 3. Unit-unit yang melakukan penambahan program diklat tersebut adalah sebagai berikut: - PSDM
: 2 program diklat.
- AP
: 9 program diklat.
- BC
: 6 program diklat.
- Pajak
: 2 program diklat.
- KNPK
: 4 program diklat.
44
BAB IV Akuntabilitas Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja
PP 7.1. Persentase Rekomendasi Terhadap Evaluasi Pendidikan dan Pelatihan 1. Sampai dengan akhir Desember 2010, IKU ini telah mencapai target bahkan melebihi target yang telah ditetapkan. 2. Realisasi yang melebihi target karena beberapa unit mengadakan tambahan program diklat sebagai optimalisasi DIPA. Unit-unit yang menambah prog-ram telah dijelaskan di atas. PP 8.1. Persentase Jam Pelatihan Pegawai Terhadap Jam Kerja BPPK Sampai dengan 31 Desember 2010 telah terealisasi 5,19%. Sehingga capaian IKU ini di tahun 2010 adalah sebesar 103,8%. Mengingat IKU ini adalah stabilize pada 5%, kelebihan atau kekurangan sampai dengan 10% adalah masih dalam batasan ‘HIJAU’. PP 8.2. Persentase Jumlah Pegawai yang Telah Memenuhi Target Diklat Sampai dengan 31 Desember 2010, pegawai BPPK yang telah memenuhi target diklat yaitu sebanyak 568 pegawai atau sebesar 55,09 % dari total pegawai aktif BPPK sebanyak 1031 pegawai. Realisasi ini telah memenuhi target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 50% dari total pegawai aktif BPPK. PP 8.3. Jumlah Pegawai BPPK yang Dikenai Sanksi Hukuman Disiplin Sedang/ Berat IKU ini mengukur seberapa jauh upaya penegakan disiplin pegawai yang dilakukan oleh Subbag Kepatuhan Internal mampu memberikan dampak pada tingkat kedisiplinan
pegawai.
IKU
ini
bermanfaat
untuk
mencermati
kebutuhan
pengembangan SDM dan menempatkanya dalam program kerja BPPK secara proporsional. Definisi operasional dalam IKU ini adalah efektivitas penegakan disiplin yaitu seberapa besar upaya penegakan kode etik dan peraturan mampu untuk mempengaruhi pegawai yang terkena sanksi untuk tidak mengulangi pelanggaran yang dilakukan dan juga mampu mengikat komitmen pegawai yang belum pernah melanggar untuk tetap menjaga kedisiplinannya. Sampai dengan triwulan IV Tahun 2010 terdapat 6 pegawai BPPK yang dikenai hukuman berat dengan rincian sebagai berikut: -
2 kasus di Pusdiklat/STAN
-
4 kasus di BDK
Hal ini memberi status ‘MERAH’ pada IKU ini, karena capaian jauh di bawah batas 100%.
45
LAKIP BPPK 2010
Hingga akhir Desember 2010, capaian IKU BPPK adalah sebesar -100%. Capaian IKU ini ditetapkan berdasarkan perhitungan menggunakan rumus polarisasi minimize. Rumus perhitungan adalah sebagai berikut:
Indeks Capaian = [1+(1-Realisasi/Target)] x 100% PP 8.4. Persentase Pejabat yang Telah Memenuhi standar Kompetensi Jabatan 1. BPPK memiliki 8 pejabat eselon II, 39 pejabat eselon III, dan 117 pejabat eselon IV, sehingga total pejabat yang ada sebanyak 164. 2. Dari jumlah tersebut, 141 pejabat telah mengikuti assessment center, dengan hasil sebanyak 116 pejabat telah memenuhi JPM di atas 70%. 3. Beberapa belum mengikuti assessment center karena memasuki masa pensiun. PP 9.1. Persentase Penyelesai-an Penataan Organisasi 1. Sampai dengan 31 Desember 2010 ini telah terselesaikan penataan organisasi pusat yang ditandai dengan terbitnya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 pada 4 Oktober 2010 2. Adapun penataan Unit Pelaksana Teknis masih menantikan persetujuan Kemen PAN-RB atas RPMK Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis BPPK. Sesuai dengan Manual IKU ini, maka bagi BPPK persentase penyelesaian penataan organisasi telah terpenuhi 100% dengan disampaikannya dokumen usulan kepada Menteri Keuangan. PP 9.2. Persentase Penyelesai-an SOP ter-hadap SOP yang harus diperbarui/ dibuat Sampai dengan 31 Desember 2010 seluruh draft SOP yang menjadi agenda 2010 telah selesai disusun dan telah melalui revisi Biro Organta Sekretariat Jenderal, dan telah disahkan. PP 9.3. Persentase unit Eselon II yang memiliki profil resiko Penyusunan profil risiko unit eselon II telah selesai dilakukan pada triwulan I, laporan implementasi manajemen risiko telah selesai dilakukan pada triwulan III, penyusunan manajemen risiko untuk Unit Pelaksana Teknis BDK telah selesai dilakukan pada triwulan IV. PP 10.1. Jumlah Aplikasi yang Dikembang-kan Sampai dengan akhir triwulan IV target 18 aplikasi telah terealisasi bahkan melebihi target yang telah direncanakan. Pada triwulan IV telah terealisasi 5 aplikasi yaitu: 1. Usulan Aplikasi Penghitungan Angka Kredit Widyaiswara (Pusdiklat BC).
46
BAB IV Akuntabilitas Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja
2. Aplikasi Evaluasi Penyelenggaraan Diklat (Pusdiklat KNPK). 3. Akuntansi Keuangan BLU (STAN). 4. Aplikasi Penjadwalan Transkrip 5. SIMPEG (SETBAN) 6. SIM DIKLAT (SETBAN). 7. Usulan Aplikasi Sistem Manajemen Kegiatan (Pusdiklat Pajak). PP 10.2. Persentase Komputer yang Terhubung dengan Jaringan Jumlah Komputer yang ada di BPPK adalah 947 komputer dan yang telah terhubung dengan jaringan adalah 824 komputer. PP 11.1. Persentase Penyerapan DIPA Dengan target tahunan 85%, maka capaian IKU serapan anggaran sampai dengan 31 Desember 2010 adalah 82,10%. Penyebab ketidaktercapaian dari sisi jenis belanja: 1. Belanja Pegawai Terjadi alokasi transito Rp 5.363.318.000 untuk mengantisipasi penambahan belanja
pegawai
akibat
dari
penambahan
pegawai
atau
penambahan
pembayaran tunjangan (anak, istri, dsb) yang pada tahun sebelumnya dilekatkan di Setjen. 2. Belanja Barang: - Ada honorarium kegiatan yang tidak dibayarkan, karena merupakan TUSI - Realisasi nilai kontrak cenderung jauh dibawah HPS bahkan pagu dengan nilai selisih sebesar Rp 9.455.377. 000,00 atau 3,90% dari pagu. - Lambannya/terlambatnya pelaksana-an kegiatan, sehingga tidak ada waktu untuk revisi atas sisa anggaran. - Sisa anggaran karena efisiensi (out-put/sasaran tercapai) sebesar Rp 16. 484.177.000,00 atau 6,80% dari pagu. - Terdapat dana PHLN yang tidak ter-serap 30,79%, yaitu sebesar Rp 23.040.648.170 - Terdapat dana PNBP yang tidak ter-serap sebesar Rp 6.320.800.000 (22%) - Realisasi peserta diklat yang tidak sesuai dengan yang direncanakan - Proses revisi yang relatif lama 3. Belanja Modal - Lambannya/terlambatnya pelaksana- an kegiatan/proyek/pengadaan akibat nya terdapat sisa dana yang tidak memungkinkan direvisi.
47
LAKIP BPPK 2010
- Harga kontrak cenderung jauh di bawah HPS bahkan pagu dengan nilai selisih sebesar Rp 20.701.800.000,00 atau 13% dari pagu. - Terdapat dana PNBP yang tidak ter-serap sebesar Rp 5.256.850.000 (18%) - Ketentuan revisi terkait dengan optimalisasi - SDM pengadaan terbatas
Jika ditinjau dari sisi sumber dana: 1. Rupiah Murni Secara umum disebabkan oleh efisiensi 2. Rupiah Murni Pendamping Disebabkan PHLN tidak terealisasi. Dana ini bersifat melekat pada dana PHLN 3. PNBP Sisa dana berasal dari kegiatan USM Prodip STAN dan kerjasama dengan Pemda dengan nilai total sebesar Rp 11.577.654.224. Dana ini akan dialokasikan pada TA 2011 melalui revisi saldo awal BLU. 4. Pinjaman Luar Negeri - Selisih kurs yen antara perencanaan dan realisasi. - Diklat non-degree semula direncana- kan diikuti 120 orang, namun terealisasi 60 orang, dua diklat non-degree dialihkan ke 2011. - Program S2 Dalam Negeri yang semula direncanakan diikuti 50 orang, namun terealisasi 25 orang, karena penurunan jumlah calon peserta yang mengikuti Seleksi Beasiswa Program Pascasarjana. PP 11.2. Persentase Capaian Volume Barang dan Jasa dalam Kegiatan Pengedaan Barang dan Jasa Prasarana Fisik Pada akhir triwulan IV 2010, semua paket pengadaan telah selesai dilaksanakan. Realisasi melebihi target yang telah ditetapkan dikarenakan beberapa unit melakukan revisi pemaketan pengadaan. Target yang ditetapkan di tahun 2010 adalah sebanyak 272 paket dan terealisasi 291 paket. Unit-unit yang melakukan revisi paket adalah sebagai berikut: -
PSDM
: realisasi 28 dari 25.
-
BC
: realisasi 23 dari 21.
-
KNPK
: realisasi 13 dari 12.
-
Sekretariat
: realisasi 34 dari 29.
-
BDK Yogyakarta : realisasi 19 dari 11.
48
BAB IV Akuntabilitas Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja
D. EVALUASI PENCAPAIAN SASARAN
Akuntabilitas Kinerja BPPK merupakan kewajiban dari seluruh rangkaian kegiatan yang dipertanggungjawabkan baik keberhasilan maupun yang merupakan kegagalan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Dari Rencana Kerja Tahunan (RKT) Tahun 2010, disusunlah Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) Tahun 2010. Seluruh kegiatan yang ada dalam RKT dicatat realiassinya dalam PKK. Selanjutnya dari PKK tersebut disusunlah Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) Tahun 2010. Dalam PPS ini akan tampak persentase pencapaian target-target indicator pencapaian sasaran selama satu tahun anggaran. Atas dasar PPS inilah analisis laporan tahunan ini akan dibuat. Dalam RKT 2010 BPPK telah menetapkan 11 sasaran setrategis yang merupakan tolok ukur keberhasilan pencapaian sasaran dan kemudian dijabarkan dalam kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh seluruh unit di lingkungan BPPK. Berdasarkan Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) dan Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) sebagian besar indikator sasaran yang capaiannya lebih dari 50%. Namun juga ada sasaran yang capaiannya dibawah 50% yaitu pengembangan SDM secara profesional. Hal ini disebabkan karena jumlah pegawai yang dikenai sanksi sedang atau berat meningkat menjadi 6 pegawai. Analisis pencapaian sasaran diuraikan berikut ini berdasarkan untuk setiap sasaran strategis.
1. Pembentukan SDM yang berintegritas dan berkompetensi tinggi melalui pendidikan dan pelatihan Dalam sasaran ini terdapat dua indikator untuk mengukur keberhasilan pencapaian sasaran tersebut. Pertama, presentase jam pelatihan pegawai terhadap jam kerja Kementerian Keuangan. Kedua, Presentase lulusan diklat dari Kementerian Keuangan dengan predikat minimal baik. Capaian kedua indikator tersebut dapat dilihat secara rinci pada tabel dibawah:
49
LAKIP BPPK 2010
Tabel IV. 17 Presentase Capaian Indikator Sasaran Pembentukan SDM Yang Berintegritas dan Berkompetensi Tinggi Melalui Pendidikan dan Pelatihan No
Indikator Kinerja Utama Persentase jam pelatihan pegawai terhadap jam kerja Kementerian Keuangan (45%)
1.
Persentase lulusan diklat dari kementerian keuangan dengan predikat minimal baik (55%)
2.
Target
Realisasi
Persentase Pencapaian Target
3,1323%
3,1003%
118,08%*)
75%
85,52%
114.03%
*) Persentase jam pelatihan pegawai terhadap jam kerja Kementerian Keuangan dihitung menggunakan rumus polarisasi stabilize dibawah ini: Grafik
=
+
Keterangan:
+( −
)
I
= Indeks Capaian
In
= Indeks Capaian dibawahnya
In+1
= Indeks Capaian diatasnya
C
= Capaian
Cn
= Capaian diatasnya
Capaian 100 90
Indeks Capaian 120 100
67.5
75
45
50
22.5
25
0
0
Indikator yang pertama memiliki bobot 45 % dan indikator kedua mempunyai bobot 55% dalam penghitungan keberhasilan pencapaian sasaran ini. Jadi pencapaian sasaran ini secara keseluruhan dapat dihitung sebagai berikut: (0,45 x 118,08%) + (0,55 x 114,03%) = 115,90%
2. Kualitas layanan prima dalam pendidikan dan pelatihan Untuk sasaran kualitas prima dalam pendidikan dan pelatihan hanya terdapat satu indikator yaitu Persentase capaian kualitas layanan prima dalam pendidikan dan pelatihan. Target yang harus dicapai adalah sebesar 60%,
50
BAB IV Akuntabilitas Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja
sedangkan realisasinya adalah 75,05%. Jadi capaian yang didapat dari sasaran ini adalah sebesar 125,08%.
3. Data kebutuhan pendidikan dan pelatihan yang mutakhir Dalam sasaran ini terdapat satu indikator yaitu jumlah identifikasi kebutuhan diklat. Target yang harus dicapai adalah sebesar adalah 24 laporan dan realisasinya adalah 24 laporan. Jadi presentase capaian yang dicapai adalah 100%. 4. Program pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan Ada dua indikator yang diukur capaiannya dalam sasaran ini, yaitu Jumlah program diklat yang di kembangkan dan realisasi program pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan. Secara rinci kedua indikator tersebut dapat dilihat pada table dibawah: Tabel IV.18 Presentase Capaian Indikator Sasaran Program pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan No
Indikator Kinerja Utama
Target
Realisasi
Persentase Pencapaian Target
1.
Jumlah program diklat yang di kembangkan (45%)
77 Program
124 Program
161.04%
2.
Realisasi program pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan (55%)
100%
122,65%
122.65%
Indikator yang pertama memiliki bobot 45 % dan indikator kedua mempunyai bobot 55% dalam penghitungan keberhasilan pencapaian sasaran ini. Jadi pencapaian sasaran ini secara keseluruhan dapat dihitung sebagai berikut: (0,45 x 161,04,08%) + (0,55 x 112,65%) = 139,97%
5. Penyelenggaraan diklat yang berkualitas Dalam mengukur pencapaian sasaran diklat yang berkualitas menggunakan tiga indikator. Capaian setiap indikator dapat dilihat secara rinci pada tabel dibawah:
51
LAKIP BPPK 2010
Tabel IV.19 Presentase Capaian Indikator Penyelenggaraan Diklat Yang Berkualitas No
Indikator Kinerja Utama
1.
Jumlah peserta diklat dari Kementerian Keuangan (33,33%)
2.
Jumlah kerjasama pendidikan dan pelatihan skala nasional, regional dan internasional (33,33%)
3
Jumlah peserta kegiatan edukasi public tentang Keuangan Negara melalui program BPPK (33,33%)
Target
Realisasi
Persentase Pencapaian Target
19.790 Peserta
21.879 Peserta
110.56%
118 Mitra
157 Mitra
133.05%
11.115 peserta
16.272 peserta
146.40%
Masing-masing indikator diatas menpunya bobot 33,33% dalam penghitungan pencapaian sasaran Penyelenggaraan diklat yang berkualitas. Penghitungan capaian sasaran tersebut adalah sebagai berikut: (0,3333 x 110,56%) + (0,3333 x 133,05%) + (0,3333 x 146,40%) = 122,99%
6. Evaluasi pendidikan dan pelatihan menyeluruh dan berkualitas Sasaran evaluasi pendidikan dan pelatihan yang menyeluruh dan berkualitas ini dilihat dari satu indikator yaitu presentase evaluasi terhadap pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan. Target yang harus dicapai dalam indikator tersebut adalah 100% sedangkan realisasinya adalah 112,78%, sehingga capaian sasaran ini adalah 112,78%.
7. Rekomendasi pendidikan dan pelatihan konstruktif dan konprehensif Sasaran ini hanya diukur dari satu indikator yaitu presentase evaluasi terhadap pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan. Target yang harus dicapai adalah 100% sedangkan realisasinya adalah 113,22%. Presentase capaian yang didapat adalah 113,22%.
8. Pengembangan SDM secara professional Tolok ukur pencapaian sasaran ini dilihat dari empat indikator yang secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawah:
52
BAB IV Akuntabilitas Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja
Tabel IV.20 Presentase Capaian Indikator Sasaran Pengembangan SDM Secara Profesional No
Indikator Kinerja Utama
Target
Realisasi
Persentase Pencapaian Target
1.
Presentase jam pelatihan pegawai terhadap jam kerja BPPK (23,64%)
5%
5,19%
103.80%
2.
Presentase jumlah pegawai yang telah memenuhi target diklat (24,09%)
50%
55,09%
110.18%
3.
Jumlah pegawai yang dijatuhi sanksi disiplin sedang dan berat (28,64%)
2 pegawai
6 pegawai
-100%*)
4.
Presentase pejabat yang telah memenuhi standar kompetensi jabatan (23,64%)
80%
82,27%
102.84%
*) perhitungan indikator nomor 3 menggunakan rumus polarisasi minimize dibawah ini:
Indeks Capaian = [1+(1-Realisasi/Target)] x 100% Presentase capaian secara keseluruhan dari sasaran ini dapat dihitung sebagai berikut: (0,2364 x 103,80%) + (0.2409 x 110,18) + (0,2864 x -100%) + (0,2364 x 102,84%) = 46,75%
9. Penataan organisasi yang dinamis Sasaran ini diukur dari tiga indikator yang secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawah: Tabel IV.21 Presentase Capaian Indikator Sasaran Penataan Organiasai Yang Dinamis No
1.
Indikator Kinerja Utama
Presentase penyelesaian penataan organisasi (33,33%)
Target
Realisasi
Persentase Pencapaian Target
100%
100%
100%
53
LAKIP BPPK 2010
No
Indikator Kinerja Utama
Target
Realisasi
Persentase Pencapaian Target
2.
Presentase penyelesaian SOP terhadap SOP yang harus diperbaharui/dibuat (33,33%)
100%
100%
100%
3
Presentase unit eselon II yang memiliki profil resiko (33,33%)
100%
100%
100%
Capaian keseluruhan sasaran ini dapat dihitung sebagai berikut: (0,3333 x 100%) + (0,3333 x 100%) + (0,3333 x 100%) = 100%
10. Teknologi informasi dan komunikasi yang mendukung pelaksanaan pendidikan dan pelatihan Sasaran ini diukur dari dua indikator yang secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawah : Tabel IV.22 Presentase Capaian Indikator Sasaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Yang Mendukung Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan No
Indikator Kinerja Utama
1.
Jumlah Aplikasi yang dikembangkan (50%)
2.
Presentase komputer yang terhubung dengan jaringan (50%)
Target
Realisasi
Persentase Pencapaian Target
18 Aplikasi
20 Aplikasi
111.11%
100%
87,01%
87.01%
Secara kesuluruhan capaian sasaran ini adalah: (0,5 x 111.11%) + (0,5 x 87,01%) = 99,06%
11. Keuangan yang akuntabel dan sarana yang memadai Sasaran ini diukur dari dua indikator yang secara rinci dapat dilihat pada tabel dibawah :
54
BAB IV Akuntabilitas Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja
Tabel IV.23 Presentase Capaian Indikator Keuangan Yang Akuntabel dan Sarana Yang Memadai No
Target
Realisasi
Persentase Pencapaian Target
86,12%
82,04%
95.26%
100%
106,99%
106.99%
Indikator Kinerja Utama
1.
Presentase penyerapan DIPA (50%)
2.
Presentase capaian volume barang dan jasa dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa prasarana fisik (50%)
Secara keseluruhan capaian sasaran ini adalah: (0,5 x 95,26) + (0,5 x 106,99%) = 101,13%
Secara garis besar, pencapaian keseluruhan sasaran ini dapat dilihat pada table dibawah: Tabel IV.24 Presentase Capaian Sasaran BPPK Tahun 2010 No
Sasaran Setrategis
Persentase Pencapaian Target
1.
Pembentukan SDM yang berintegritas dan berkompetensi tinggi melalui pendidikan dan pelatihan
115,90%
2.
Kualitas layanan prima dalam pendidikan dan pelatihan
125,08%
3.
Data kebutuhan pendidikan dan pelatihan yang mutakhir
100%
4.
Program pendidikan dan pelatihan kebutuhan pemangku kepentingan
5.
Penyelenggaraan diklat yang berkualitas
6. 7.
sesuai
dengan
Evaluasi pendidikan dan pelatihan menyeluruh dan berkualitas Rekomendasi pendidkan dan pelatihan konstruktif dan konprehensif
115,90% 139,97% 122,99% 113,22%
8.
Pengembangan SDM secara professional
9.
Penataan organisasi yang dinamis
10.
Teknologi informasi dan komunikasi yang mendukung pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
99,06%
11.
Keuangan yang akuntabel dan sarana yang memadai
101,13%
46,57% 100%
55
BAB III Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja
BAB III RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA
A. PENDAHULUAN Rencana Strategis (Renstra) merupakan dokumen perencanaan suatu unit organisasi yang penyusunannya disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi dari unit organisasi tersebut dan berjangka waktu 5 (lima) tahun. Adapun peran penting Rencana Strategis bagi lembaga pemerintah dan departemen adalah : 1. Merupakan dokumen yang digunakan untuk mempermudah pelaksanaan akuntabilitas. Tanpa adanya rencana strategis, mekanisme dan pelaksanaan akuntabilitas akan lebih sulit untuk dilakukan terhadap organisasi. 2. Dokumen yang memberikan arah dan tujuan organisasi melangkah lebih maju di masa depan seiring dengan perkembangan dinamis yang ada. Dengan adanya Renstra, tentunya stakeholders dapat menilai apakah organisasi telah menuju kepada arah yang diinginkan ataukah telah mencapai apa yang diharapkan. 3. Merupakan dokumen pertanggungjawaban dan bukti transparansi kepada publik dari lembaga pemerintah dan departemen dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional dan peningkatan kualitas pelayanan publik. 4. Sebagai acuan bagi penyusunan Rencana Kerja (Renja) dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kementerian Keuangan. Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2010-2014 yang selanjutnya disebut Renstra Kementerian Keuangan Tahun 2010-2014 (Keputusan Menteri Keuangan Nomor 40/KMK.01/2010 tanggal 29 Januari 2010) merupakan acuan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) BPPK Tahun 2010-2014. Dalam misi penguatan kelembagaan Kementerian Keuangan yang terdapat dalam Renstra Kementerian
Keuangan,
salah
satu
tujuannya
adalah
“Membangun dan
mengembangkan SDM yang Amanah, Profesional, Berintegritas Tinggi dan bertanggung jawab”. Peran strategis tersebut kemudian diterjemahkan dalam Rencana Strategis (Renstra) BPPK tahun 2010-2014 yang ditetapkan melalui melalui Keputusan Menteri Keuangan Nomor 297/KMK.012/2010 tanggal 26 Juli tentang Rencana Strategis BPPK Tahun 2010-2014. Renstra BPPK 2010-2014
11
LAKIP BPPK 2010
merupakan dokumen perencanaan yang berisi visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan BPPK dalam rangka menjadikan BPPK sebagai Pusat Pembelajaran – Learning Center bagi Departemen Keuangan. Renstra BPPK merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat secara bersama-sama antara pimpinan dan seluruh komponen organisasi untuk diimplementasikan oleh seluruh jajarannya dalam rangka pencapaian visi dan misi BPPK. Perumusan rencana strategis tersebut mengikuti pola yang merupakan tahapan-tahapan kegiatan mulai dari yang paling ideal/kualitatif sampai dengan yang paling teknis dan kuantitatif. Tahapan-tahapan tersebut merupakan rangkaian yang memiliki saling keterkaitan untuk mencapai suatu tujuan bersama yang merupakan visi dan misi organisasi. B. VISI BPPK Visi organisasi berkaitan dengan pandangan ke depan menyangkut kemana organisasi harus dibawa dan diarahkan agar dapat berkarya secara konsisten dan tetap eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan adalah “Menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan terdepan dalam menghasilkan
SDM
Keuangan
dan
Kekayaan
Negara
yang
amanah,
profesional, berintegritas tinggi dan bertanggung jawab” Visi BPPK perlu ditanamkan pada setiap unsur di BPPK sehingga menjadi visi bersama
(share vision) yang pada gilirannya
mampu mengarahkan dan
menggerakkan sumber daya BPPK. C. MISI BPPK Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh organisasi sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Berdasarkan visi tersebut dirumuskan misi BPPK yaitu : Misi Umum Melaksanakan pengembangan SDM pengelola keuangan dan kekayaan negara melalui pendidikan dan pelatihan. Misi Khusus (1) Meningkatkan kegiatan penelitian di bidang pengembangan SDM serta bidang Keuangan dan Kekayaan Negara (2) Melanjutkan reformasi birokrasi BPPK (3) Mewujudkan tata kelola yang baik di BPPK
12
BAB III Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja
D. TUJUAN Berdasarkan misi yang telah ditentukan, maka BPPK telah menetapkan tujuan yang hendak dicapai yaitu : 1. Menghasilkan SDM pengelola keuangan dan kekayaan negara yang amanah, profesional, berintegritas tinggi dan bertanggung jawab melalui pendidikan dan pelatihan. 2. Menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan dengan tata kelola yang baik. E. SASARAN Untuk tujuan “menghasilkan SDM pengelola keuangan dan kekayaan negara yang amanah, profesional, berintegritas tinggi dan bertanggung jawab melalui pendidikan dan pelatihan’’ sasaran strategis yang ingin dicapai ialah: 1. Terwujudnya pendidikan dan pelatihan berbasis penelitian dan pemutakhiran data kebutuhan diklat. 2. Terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan pemangku kepentingan. 3. Terwujudnya evaluasi pendidikan dan pelatihan yang menyeluruh dan berkelanjutan. Untuk tujuan “menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan dengan tata kelola yang baik’’ sasaran strategis yang ingin dicapainya ialah: 1. Terwujudnya penataan organisasi BPPK yang handal dan modern. 2. Tercapainya peningkatan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang mendukung pendidikan dan pelatihan. 3. Penerapan manajemen pengembangan SDM dalam rangka mewujudkan SDM BPPK yang amanah, profesional, berintegritas tinggi dan bertanggung jawab. 4. Terwujudnya akuntabilitas sistem manajemen keuangan dan manajemen aset. 5. Tercapainya peningkatan jejaring kerjasama BPPK dengan institusi di dalam maupun di luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi. F. STRATEGI Untuk mencapai sasaran tersebut BPPK telah menetapkan strategi dan kebijakan sebagai berikut : Strategi untuk mencapai sasaran “terwujudnya diklat berbasis penelitian dan pemutakhiran data kebutuhan diklat” ialah: 1. menumbuhkan budaya penelitian pada SDM di lingkungan BPPK 2. melaksanakan penelitian/kajian ilmiah dalam rangka merencanakan dan
13
LAKIP BPPK 2010
mendesain diklat 3. mewujudkan diklat melalui memanfaatkan hasil-hasil penelitian dan data kebutuhan diklat yang relevan dengan kebutuhan kompetensi pemangku kepentingan 4. penyempurnaan tata kelola penelitian/kajian ilmiah (kajian Akademis, AKD, IKD) 5. pemberian dukungan fasilitas penelitian dalam bentuk dukungan finansial dan non-finansial. Strategi untuk mencapai sasaran “terwujudnya kualitas layanan diklat yang memuaskan pemangku kepentingan” ialah: 1. penyediaan tenaga pengelola diklat yang profesional. 2. penyediaan tenaga pengajar yang kompeten dan berkualitas. 3. pemberian dukungan sarana dan prasarana bagi peserta diklat secara maksimal 4. menghasilkan lulusan diklat yang berkualitas Strategi untuk mencapai sasaran “terwujudnya evaluasi pendidikan dan pelatihan yang menyeluruh dan berkelanjutan” ialah: 1. peningkatan mutu dan teknik evaluasi penyelenggaraan diklat. 2. peningkatan mutu rekomendasi hasil evaluasi Strategi untuk mencapai sasaran “terwujudnya penataan organisasi BPPK yang handal dan modern” 1. perencanaan, penataan, dan pengembangan organisasi sesuai dengan kebutuhan. 2. Pengembangan sistem dan prosedur. Strategi untuk mencapai sasaran “tercapainya peningkatan pemanfaatan TIK yang mendukung pelaksanaan pendidikan dan pelatihan” ialah: 1. pengembangan tata kelola TIK 2. pengembangan sistem aplikasi TIK 3. pengembangan infrastruktur TIK Strategi untuk mencapai sasaran “penerapan manajemen pengembangan SDM dalam rangka mewujudkan SDM BPPK yang amanah, profesional, berintegritas tinggi dan bertanggung jawab” ialah: 1. melaksanakan
14
pengadaan
pegawai
(human
resource
planning)
sesuai
BAB III Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja
kebutuhan unit sehingga tercipta dukungan SDM yang cukup dari segi kualitas dan kuantitas bagi unit kerja. 2. melaksanakan assessment center guna penyediaan profil kompetensi SDM dalam rangka mendukung penugasan dalam pekerjaan di lingkungan BPPK. 3. melaksanakan penataan pegawai guna mewujudkan kesesuaian antara jumlah, komposisi, dan kompetensi pegawai dan kebutuhan organisasi. 4. mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian yang terintegrasi dalam rangka pengelolaan Data dan Informasi SDM. 5. menyelenggarakan penyelesaian administrasi kepegawaian secara tepat waktu 6. melaksanakan penegakan disiplin pegawai. Strategi
untuk
mencapai
sasaran
“terwujudnya
akuntabilitas
sistem
manajemen keuangan dan manajemen aset” ialah: 1. Peningkatan efisiensi dan akurasi pelaksanaan anggaran yang diupayakan sejalan dengan peningkatan kinerja dan sesuai dengan kerangka pengeluaran yang telah ditetapkan 2. Peningkatan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara melalui peningkatan pembinaan Sistem Akuntansi Instansi yang berkelanjutan. 3. Meningkatkan daya guna dan hasil guna pengelolaan sarana dan prasarana BPPK. 4. Pengamanan aset kekayaan negara.
Strategi untuk mencapai sasaran “peningkatan jejaring kerjasama BPPK dengan institusi di dalam maupun di luar negeri dalam rangka peningkatan kapasitas organisasi” ialah: Peningkatan jumlah dan mutu jejaring kerjasama dengan institusi di dalam negeri
(nasional)
dan
luar
negeri
(internasional)
dengan
kebijakan
memprioritaskan kerjasama yang memberikan posisi strategis BPPK di tingkat nasional maupun internasional.
15
LAKIP BPPK 2010
Berkaitan dengan target Indikator Kinerja Utama (IKU) BPPK Tahun 2010, dapat disampaikan sebagaimana tersebut dalam Tabel berikut ini : Tabel III.1 Target dan Capaian IKU BPPK Tahun 2010 KODE IKU
1.
PP-1.1
Rasio Jam Pelatihan Terhadap Jam Kerja
2.
PP-1.2.
Persentase lulusan diklat Kementerian Keuangan dengan predikat minimal baik
75%
3.
PP-2.1
Capaian Kualitas Layanan Prima Dalam Pendidikan dan Pelatihan
60%
4.
PP-3.1.
Jumlah identifikasi kebutuhan diklat
5.
PP-.4.1.
Jumlah program diklat yang dikembangkan
6.
PP-4.2.
Persentase realisasi program pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan
100%
7.
PP-5.1
Jumlah Peserta Diklat Kementerian Keuangan
19.790 peserta
8.
PP-5.2.
Jumlah Kerjasama Pendidikan dan Pelatihan Skala Nasional. Regional. dan Internasional
9.
PP-5.3.
Jumlah Peserta Kegiatan Edukasi Publik Tentang Keuangan Negara Melalui Program BPPK
10.
PP-6.1.
Persentase evaluasi pendidikan dan pelatihan terhadap pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan
100%
11.
PP-7.1
Persentase rekomendasi terhadap evaluasi pendidikan dan pelatihan
100%
12.
PP-8.1.
Persentase Jam Pelatihan Pegawai Terhadap Jam Kerja BPPK
13.
PP-8.2.
Persentase Jumlah Pegawai Yang Telah Memenuhi Target Diklat
14.
PP-8.3.
Jumlah Pegawai Yang Dijatuhi Hukuman Disiplin Sedang Atau Berat
15.
PP-8.4.
Persentase Pejabat Yang Telah Memenuhi Standar Kompetensi Jabatan
80%
16.
PP.9.1.
Persentase Penyelesaian Penataan Organisasi
100%
17.
PP-9.2.
Persentase Penyelesaian SOP Terhadap SOP Yang Harus Dibuat/Diperbarui
100%
18.
PP-9.3.
Persentase penyelesaian Profil Resiko
100%
19.
PP-10.1
Jumlah Aplikasi Yang Dikembangkan
18 aplikasi
20.
PP-10.2.
Persentase Komputer Yang Terhubung Dengan Jaringan
21.
PP-11.1.
Persentase Penyerapan DIPA
22.
PP-11.2.
Persentase capaian volume barang dan jasa dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa
Sumber : Bagian OTL
16
URAIAN IKU
TARGET 2010
NO
3,1323%
24 laporan 77 program
118 mitra 11.115 peserta
5% 50% 2 pegawai
100% 85,00% 100%
BAB II Kebijakan di Bidang Pendidikan dan Pelatihan
BAB II KEBIJAKAN DI BIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
A. UMUM Untuk mewujudkan kepemerintahan yang baik diperlukan sumber daya manusia aparatur yang memeliki kompetensi jabatan dalam penyelenggaraan Negara dan pembangunan di bidang keuangan Negara. Sedangkan untuk menciptakan sumber daya manusia aparatur yang memeliki kompetensi tersebut diperlukan peningkatan mutu profesionalisme, sikap pengabdian dan kesetiaan pada perjuangan bangsa dan Negara, semangat kesatuan dan persatuan, pengembangan wawasan pegawai negeri sipil di lingkugan kementerian keuangan melalui pendidikan dan pelatihan jabatan yang mengacu pada kompetensi jabatan dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari usaha pembinaan pegawai negeri sipil Kementerian Keuangan yang menyeluruh. B. ARAH KEBIJAKAN Arah kebijakan strategi Kementerian Keuangan di bidang Pengembangan SDM yaitu: (i) tersedianya data kebutuhan pendidikan dan latihan yang mutakhir; (ii) terselenggaranya program pendidikan dan pelatihan yang sesuai kebutuhan; (iii) terbukanya kesempatan pengembangan kompetensi diri (hard skill maupun soft skill) bagi seluruh SDM Kementerian Keuangan dan Non Kementerian Keuangan dengan program yang tersedia di unit penyelenggara diklat Kementerian Keuangan; (iv) terwujudnya kualitas pelayanan prima dalam pendidikan dan pelatihan; (v) terselenggaranya evaluasi pendidikan dan pelatihan yang menyeluruh dan berkelanjutan; dan (vi) tersedianya rekomendasi pendidikan dan pelatihan yang konstruktif dan komprehensif.
C. JENIS DAN JENJANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 137/KMK.01/2001 tanggal 21 Maret 2001 tentang Pola
5
LAKIP BPPK 2010
Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Departemen Keuangan serta keputusan Kepala BPPK, jenis dan jenjang diklat yang diselenggarakan oleh BPPK adalah sebagai berikut: 1. Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan (Diklat Prajabatan). Diklat Prajabatan adalah pendidikan dan pelatihan untuk memberikan pengetahuan dalam rangka pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian, dan etika Pegawai Negeri Sipil (PNS) disamping pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintahan negara, bidang tugas dan budaya organisasinya agar mampu melaksanakan tugas dan peranannya sebagai pelayan masyarakat. Diklat Prajabatan merupakan syarat pengangkatan calon PNS menjadi PNS; 2. Pendidikan dan Pelatihan dalam Jabatan Diklat dalam Jabatan adalah pendidikan dan pelatihan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap PNS agar dapat melaksanakan tugastugas pemerintahan dan pembangunan dengan sebaik-baiknya. Diklat Dalam Jabatan terdiri atas : a. Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan adalah diklat yang dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi kepemimpinan aparatur negara yang sesuai dengan jabatan struktural tertentu yang dilaksanakan secara berjenjang untuk memberikan penanaman kesamaan pola pikir yang dinamis dan bernalar agar memiliki wawasan, pengetahuan yang komprehensif serta semangat pengabdian yang berorientasi kepada pelayanan prima dan pengembangan partisipasi masyarakat; b. Diklat Fungsional dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi yang sesuai dengan jenis dan jenjang Jabatan Fungsional masing-masing secara berjenjang untuk memberikan pengetahuan keahlian dan atau keterampilan fungsional tertentu yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas jabatan fungsional keahlian yang bersangkutan; c. Diklat Teknis dilaksanakan untuk mencapai persyaratan kompetensi teknis yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas PNS serta dapat dilakukan secara berjenjang yang ditetapkan oleh instansi teknis yang bersangkutan; d. Diklat Ujian Dinas (DUD) adalah suatu pendidikan dan pelatihan yang memberikan kompetensi dalam rangka kenaikan pangkat dalam golongan yang lebih tinggi sebagaimana ditentukan dalam peraturan kepegawaian yang berlaku;
6
BAB II Kebijakan di Bidang Pendidikan dan Pelatihan
e. Diklat Penyesuaian Ijazah adalah suatu pendidikan dan pelatihan yang memberikan kompetensi dalam rangka kenaikan pangkat sesuai ijazah pendidikan formal yang dimilikinya. Diklat Penyesuaian Ijazah kemudian diubah menjadi Diklat Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 411/KMK.01/2002 tentang Ujian Penyesuaian Kenaikan Pangkat bagi PNS di lingkungan Departemen Keuangan; f.
Diklat Penyegaran dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan
pegawai
sehubungan
dengan
perkembangan
kebijaksanaan, ilmu pengetahuan dan teknologi. 3. Pendidikan Tinggi Kedinasan. Pendidikan Tinggi Kedinasan merupakan akademi, politeknik, dan sekolah tinggi yang diselenggarakan oleh departemen atau lembaga pemerintah non departemen yang kualifikasinya belum dapat dipenuhi oleh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) atau Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Pendidikan Tinggi Kedinasan terdiri dari Pendidikan Program Diploma Keuangan, Program Sarjana dan Program Pasca Sarjana Selain jenis diklat tersebut di atas, diklat-diklat yang diselenggarakan oleh BPPK dapat pula dikelompokkan berdasarkan biaya penyelenggaraan diklat yakni :
1. Diklat
Reguler,
yaitu
semua
jenis
diklat
yang
program
dan
jenis
pembiayaannya ditanggung seluruhnya oleh BPPK/Kementerian Keuangan; 2. Diklat Kerjasama, yaitu diklat-diklat yang diselenggarakan karena adanya permintaan dari instansi-instansi lain di luar lingkungan Kementerian Keuangan yang pembiayaannya menjadi beban instansi yang bersangkutan, sedangkan materi dan pelaksanaan diklatnya dari BPPK. D. PROGRAM DAN KEGIATAN Progran dan kegiatan BPPK pada tahun 2010 adalah sebagai berikut: 1. Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik a. Pengelolaan Gaji, Honorarium dan Tunjangan b. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran c. Pelayanan Publik atau Birokrasi d. Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan
7
LAKIP BPPK 2010
e. Pembinaan dan Pelaksanaan Urusan Tata Usaha, Rumah Tangga dan Pengelolaan Perlengkapan f.
Pengembangan SDM dan Administrasi Kepegawaian
g. Penyelenggaraan Pembinaan Teknis Administrasi h. Penyelenggaraan/Peningkatan Akuntansi Pemerintah dan Kekayaan Milik Negara i.
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
j.
Pembinaan/Pengembangan/Pengelolaan Perpustakaan/Kearsipan
2. Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur a. Penyusunan, Pengkajian dan Pengembangan Data Informasi b. Pembinaan/Koordinasi/Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan c. Pembinaan/Penyusunan Program, Rencana Kerja dan Anggaran d. Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan e. Pengembangan Pendidikan Profesional dan Keahlian f.
Penyelenggaraan/Pengembangan Pendidikan Sumber Daya Manusia
g. Peningkatan Tatalaksana dan SDM h. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Negara i.
Perencanaan/Penyusunan/Pengembangan Program dan Sistem Prosedur
j.
Pengembangan Kapasitas/Kualitas SDM Aparatur
k. Penyelenggaraan Sosialisasi/Diseminasi/Seminar/Workshop/Publikasi l.
Penyusunan/Penyempurnaan/Pengkajian Peraturan Perundang-Undangan
m. Pembinaan/Pembuatan/Pengembangan
Sistem,
Data,
Statistik
dan
Informasi n. Pengembangan/Penyelenggaraan/Fasilitasi Standarisasi o. Penyusunan/Pengembangan
Kurikulum/Bahan
Ajar
dan
Model
Pembelajaran 3. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana a. Pembangunan/Pengadaan/Peningkatan Sarana dan Prasarana b. Sistem Pengelolaan Administrasi Keuangan c. Pengadaan Tanah d. Pengadaan Kendaraan e. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Gedung f.
Pembinaan/Pembuatan/Pengembangan
Sistem,
Data,
Statistik
Informasi g. Rehabilitasi/Peningkatan/Renovasi Gedung/Laboratorium/Perpustakaan
8
dan
BAB II Kebijakan di Bidang Pendidikan dan Pelatihan
h. Pengadaan/Pengiriman Buku-Buku dan Bahan Cetakan i.
Pengadaan Peralatan Laboratorium
j.
Perawatan/Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
4. Program Pendidikan Tinggi a. Pengelolaan Gaji, Honorarium dan Tunjangan b. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran c. Peningkatan/Pengkajian Kapasitas Kelembagaan d. Pembinaan/Koordinasi/Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan e. Pembangunan/Pengadaan/Peningkatan Sarana dan Prasarana f.
Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan
g. Penyelenggaraan Penelitian dan Pengembangan h. Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur i.
Penyelenggaraan Pembinaan Teknis Administrasi
j.
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Negara
k. Pengembangan Kapasitas/Kualitas SDM Aparatur l.
Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Gedung
m. Penyusunan/Pengembangan
Kurikulum/Bahan
Ajar
dan
Model
Pembelajaran n. Pengadaan/Pengiriman Buku-Buku dan Bahan Cetakan o. Penyelenggaraan Pendidikan Kedinasan p. Perawatan/Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
9
BAB I Pendahuluan
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Untuk mewujudkan aparatur Negara yang professional serta memahami tugas dan fungsinya, diperlukan keterpaduan langkah dan koordinasi yang optimal agar penyelenggaraan pemerintahan berjalan efektif, stabil dan dinamis. Selain itu diperlukan instrumen yang mampu mengukur indikator pertanggungjawaban setiap penyelenggara negara dan pemerintahan. Sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor: XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta UU nomor 28 Tahun 1999 tentang hal yang sama telah diterbitkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Instruksi Presiden tersebut mewajibkan setiap
Instansi
Pemerintah
sebagai
unsur
penyelenggara
negara
untuk
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas, dan fungsi, dan peranannya dalam pengelolaan sumberdaya dan kebijakan yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan dalam suatu Sistem Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (Sistem AKIP). Sistem AKIP pada dasarnya merupakan sistem manajeman berorientasi pada hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk menjadikan instansi pemerintah yang akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif, dan responsive terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya; terwujudnya transparansi instansi pemerintah; terwujudnya partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan nasional; dan terpeliharanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Hal ini disebabkan dengan menerapkan Sistem AKIP tersebut setiap instansi pemerintah akan membuat Rencana Strategis (Strategic Plan), Rencana Kinerja (Performance Plan),
Penetapan
Kinerja
(Performance
Agreement)
serta
Laporan
Pertanggungjawaban Kinerja (Performance Accountability Report). Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BPPK Tahun
2010
dimaksudkan
sebagai
perwujudan
kewajiban
BPPK
untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja
1
LAKIP BPPK 2010
Tahunan dan Penetapan Kerja Tahun 2010 dan juga sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja BPPK di tahun yang akan dating.
B. TUGAS DAN FUNGSI Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan yang disingkat BPPK, mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang keuangan Negara. Dalam
melaksanakan
tugas
sebagaimana
tersebut
diatas,
BPPK
menyelenggarakan fungsi: 1. penyusunan kebijakan teknis, rencana dan program pendidikan dan pelatihan di bidang keuangan negara; 2. pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang keuangan negara; 3. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang keuangan negara; dan 4. pelaksanaan administrasi Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan. C. STRUKTUR ORGANISASI Struktur organisasi BPPK terdiri dari: 1. Kepala Badan 2. Sekretariat Badan; 3. Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pengembangan Sumber Daya Manusia; 4. Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Anggaran dan Perbendaharaan; 5. Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Pajak; 6. Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Bea dan Cukai; 7. Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kekayaan Negara dan Perimbangan Keuangan; 8. Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Keuangan Umum. Secara rinci struktur organisasi BPPK terdapat pada Lampiran I. Seluruh Pusdiklat dan Sekretariat sebagai unit pendukung merupakan perumus kebijakan dalam pendidikan dan pelatihan. Sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 66/PMK.01/2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Keuangan yang berlaku efektif sejak ditetapkan pada tanggal 1 April 2009, sebagai unit pelaksana teknis dalam penyelenggaraan diklat, BPPK memiliki
2
BAB I Pendahuluan
11 (sebelas) Balai Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Keuangan di daerah. Balai Diklat bertugas untuk melaksanakan penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan penataran keuangan negara berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Balai Diklat berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala BPPK. Kesebelas balai tersebut adalah sebagai berikut :
1. Balai Diklat Keuangan Medan; 2. Balai Diklat Keuangan Pekanbaru; 3. Balai Diklat Keuangan Palembang; 4. Balai Diklat Keuangan Cimahi 5. Balai Diklat Keuangan Yogyakarta; 6. Balai Diklat Keuangan Malang; 7. Balai Diklat Keuangan Denpasar; 8. Balai Diklat Keuangan Pontianak; 9. Balai Diklat Keuangan Balikpapan; 10. Balai Diklat Keuangan Makassar; 11. Balai Diklat Keuangan Manado. D. SISTEMATIKA PENYAJIAN LAKIP BPPK tahun 2010 ini disusun dengan menggunakan sistematika penyajian sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
KEBIJAKAN DI BIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
BAB III
RENCANA STRATEGIS DAN PENETAPAN KINERJA
BAB IV
AKUNTABILITAS KINERJA DAN AKUNTABILITAS KEUANGAN
BAB V
PENUTUP
3
BAB V Penutup
BAB V PENUTUP A. SIMPULAN Berdasarkan hasil
analisis
akuntabilitas
kinerja
keuangan
dan
kinerja
kegiatanBPPK pada tahun 2010 dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pada tahun 2010 BPPK mempunyai 4 program dengan jumlah
anggaran
sebesar Rp419.209.283.000. Realisasi anggaran/ serapan anggarannya sebesar Rp367.254.005.631 (82,10%). Rincian serapan anggaran masingmasing program adalah : -
Program Penerapan Kepemerintahan yang Baik dengan anggaran sebesar Rp80,457,236,000 dan anggaran yang terserap adalah Rp69.593.737.996 (86,50%)
-
Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur dengan anggaran sebesar
Rp157.810.612.000
dan
anggaran
yang
terserap
adalah
Rp115.032.809.328 (72,89%) -
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan anggaran sebesar
Rp111.453.000.000
dan
anggaran
yang
terserap
adalah
Rp99.755.594.830 (89,50%) -
Program Pendidikan Tinggi dengan anggaran sebesar Rp97.591.973.000 dan anggaran yang terserap adalah Rp82,871,863,477 (84,92%) Realisasi serapan anggaran BPPK pada tahun 2010 (82.10%) masih dibawah target yang ditetapkan dalam Indikator Kinerja Utama
(IKU)
BPPK sebesar 85%. 2. Berdasarkan evaluasi Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) dengan indikator output yang dihasilkan (perbandingan antara realisasi dan rencana kegiatan), dari 50 kegiatan rata-rata tingkat capaian adalah 147,99% 3. Berdasarkan evaluasi
Pengukuran Pencapaian Sasaran
(PPS) dengan
indicator pencapaian sasaran yang diukur dengan membandingkan antara realisasi dan rencana dari setiap indicator sasaran, rata-rata tingkat capaian adalah 107,26%
57
LAKIP BPPK 2010
4. Dari 22 Iindikator Kinerja Utama (IKU) BPPK Tahun 2010, ada beberapa IKU yang tidak tercapai,yaitu: -
Jumlah pegawai yang dijatuhi hukuman disiplin sedang atau berat, dengan target 2 pegawai dan capaian 6 pegawai (-100%).
-
Persentase komputer yang terhubung dengan internet, dengan target 100% dan capaian 87,10% (87,10%).
-
Persentase penyerapan DIPA, dengan target 85% dan capaian 82,41% (96,59%).
5. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan BPPK selama tahun 2010 telah sesuai dengan Rencana Setrategis (Renstra BPPK)Tahun 2010-2014, dimana IKU BPPK tahun 2010 ditetapkan telah sesuai dengan sasaran setrategis yang ada dalam Renstra BPPK Tahun 2010-2014.
B. SARAN Dengan disusunnya LAKIP ini, diharapkan dapat memberikan informasi secara transparan kepada seluruh pihak yang terkait mengenai tugas fungsi BPPK, sehingga dapat memberikan umpan balik guna peningkatan kinerja pada periode berikutnya. Secara internal LAKIP tersebut harus dijadikan motivator untuk lebih meningkatkan kinerja organisasi dengan jalan selalu menyesuaikan indikatorindikator kinerja yang telah ada dengan perkembangan tuntutan stakeholders, sehingga BPPK dapat semakin dirasakan keberadaannya oleh masyarakat dengan pelayanan yang profesional. Untuk menjaga kinerja BPPK yang sudah cukup baik dan untuk lebih meningkatkan kinerja BPPK maka diperlukan: 1. Dalam menyusun anggaran dan rencana kegiatan diperlukan perencanaan yang matang dan harus mengacu pada Renstra BPPK Tahun 2010-2014 2. Mengoptimalkan mekanisme koordinasi, monitoring dan pengawasan dalam pelaksanaan kegiatan 3. Lebih meningkatkan kinerja untuk mencapai target-target yang telah ditetapkan.
58