EDISI 27, JANUARI-MARET 2016
BIJAK DALAM BERPIKIR DAN BERSIKAP
Bercermin pada Kaca
Masa Lalu Literasi Budaya Membaca Berkunjung ke Peternakan Bebek Polri Sahabat Anak Peresmian Gedung SMA
daftar isi Liputan utama
AL MUSLIM EDISI 27, JANUARI – MARET 2016
Green Education
• Serunya kemah anak TK//11 • Berkunjung ke peternakan bebek//11 • Tugu pahlawan TK//12 • Membuat es krim//12 • Safari sosial KB//12
• Hari sampah SMP//5 • Pawai di alun alun//5
Karya Siswa
• Bercermin pada kaca masa lalu//2-3 • Berguru pada masa lalu//3-4
Leadership • Smart learning SMA//6 • Pemilihan OSIS SMA//6
Seputar Al Muslim • Peresmian gedung SMA//7 • Road show ke panti asuhan//7 • Polri sahabat anak//8 • Safari sosial SD//8 • SMP (Pocari sweat)//9 • Milad Al Muslim//10 • Belajar di alam terbuka outbond kid KB TK//11
• Galeri foto KB TK, SD, SMP, dan SMA//13-16 • Puisi dan pantun//17
Seputar Al Muslim
Info edukasi • Mensyukuri nikmat Allah lewat matematika ibadah//23 • Uji Kualitas Air//24 • Gerakan Membaca Bersama//25 • Achievment Motivation Training//25
Syiar dan Doa • Bercermin pada perempuan tangguh//26
• Berjihad menuntut Ilmu//18 • Beragam prestasi siswa SD//18 • Indahnya Berbagi Ilmu dan Bersedekah//19 • SMP studi lapangan di BPMTV//20 • Gerakan literasi SMA//21
PSIKOLOGI
Tahukah Anda
• Juara robotik dan futsal//29
• Bukan sulap bukan sihir//22
• Digital untuk anak//27
English Corner • Learn from the past//28
Ceritaku
redaksi
pelindung Drs. Masyhuda Ir. Erlina Nasution, M.Pd.
pembina Ahmad Fahrizal Rahman, S.T., M.Pd. Dra. Sri Rahayu Pujiastuti
pimpinan redaksi Dewi Nurjanah,S.E.
redaktur pelaksana Azam Afian Dinata, S.Sos. Nur Fadhilah, S.Pd. Zaimatus Zaifaroh, S.Pd. Achmad Fachrur Rizqy
editor Nunuk Winarsih, S.Pd. Muyatun,S.S.
diterbitkan oleh Lembaga Pendidikan Al Muslim Jawa Timur
alamat redaksi Jl. Raya Wadung Asri 39F Sidoarjo Telp. (031) 8681416, 8681417 Fax. (031) 8664504
website www.almuslim.or.id
design & publisher krangka design (0858 5151 6063) -
[email protected] -
Bercermin pada Kaca Masa Lalu
Asalamualaikum w.w. Keluarga bahagia Al Muslim yang diberkahi rahmat Allah taala. Dalam keseharian kehidupan kita, begitu sering dan nikmatnya ketika kita bercermin. Tidak pernah bosan barang sekalipun padahal wajah yang kita tatap itu-itu juga, aneh bukan?! Bahkan hampir pada setiap kesempatan yang memungkinkan kita selalu menyempatkan diri untuk bercermin. Mengapa demikian? Sebabnya kurang lebih karena kita ingin selalu berpenampilan baik, bahkan sempurna. Kita sangat tidak ingin berpenampilan mengecewakan, apalagi kusut, dan acakacakan tak karuan. Sebabnya penampilan kita adalah juga cermin pribadi kita. Orang yang necis, rapi, dan bersih maka pribadinya lebih memungkinkan untuk bersih dan rapi pula. Sebaliknya orang yang penampilannya kucel, kumal, dan acak-acakan maka kurang lebih seperti itulah pribadinya. Dan Allah suka dengan penampilan yang indah dan rapi sebagaimana sabda Nabi Muhammad S.A.W , “Innallaha jamiilun yuhibbul jamaal”, “Sesungguhnya Allah itu indah dan menyukai keindahan”. Yang harus dihindari adalah niat agar orang lain terpesona, tergiur, yang berujung orang lain menjadi terkecoh, bahkan kemudian menjadi tergelincir baik hati atau napsunya, naudzhubillah. Sehingga “Bercermin pada Kaca Masa Lalu” menjadi tema utama yang diangkat pada edisi majalah Al Muslim kali ini. Tentunya dalam “Bercermin pada Kaca Masa Lalu” dibutuhkan keterampilan tersendiri, di mana keterampilan itu bisa dilatih sejak dini. Salah satu keterampilan yang dibutuhkan saat bercermin adalah saat yang tepat agar kita dapat mengenali sisi yang terlihat dan tidak terlihat dari diri ini. Bercermin di usia ke-29 Milad Lembaga Pendidikan Al Muslim kali ini diperkenalkan program monitoring siswa, setelah melihat ke masa sebelumnya hal-hal apa yang dibutuhkan untuk menjembatani antara sekolah dan wali murid. Learn from the past yang mengisi halaman English Corner, berbagai prestasi yang diraih siswasiswi Al Muslim, keikutsertaan dalam literasi budaya membaca siswa SMP dan SMA, kegiatan uji sains, kegiatan mengisi hari Sampah, beragam kegiatan jelang milad, hingga tips menemukan cermin yang benar merupakan media pembentukan karakter positif yang bisa ditemukan di dalam majalah Al Muslim. Terimakasih dan selamat menjelajahi rimba pengetahuan dalam majalah Al Muslim kali ini. Semoga bertambahnya usia membuat kita semakin bijaksana. Sukses selalu untuk Al Muslim. Wasalamualaikum w.w.
1
al muslim/januari-maret/2016
liputan utama
“Mata boleh melihat jauh dan dekat, namun mata tak mampu melihat diri sendiri melainkan dengan cermin”, demikian ujar sebuah pepatah Arab.
I
slam adalah agama yang sesuai dengan fitrah manusia. Allah mengetahui dengan pasti apa yang dibutuhkan makhluk ciptaannya, manusia butuh cermin, dan dia memang suka bercermin, maka agar manusia ini tidak bercermin kepada cermin yang pudar nan pecah dan berantakan, Allah menjelaskan dalam kalamnya kepada siapa manusia harus bercermin. Karena Allah telah menciptakan cermin-cermin indah dan elok, di mana Allah setelah menceritakan kisah-kisah para nabi sebelum nabi kita Muhammad berfirman kepada nabi Nya: “Mereka Itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka (QS. Al An’am:90). Subhanallah, merekalah yang pantas ditiru tingkah laku dan dicontoh gaya hidup, mereka adalah orang bahagia calon penghuni surga. Dan kisah-kisah indah lagi penuh makna yang disebutkan di dalam Al Quran dan sunah bukanlah hanya sekedar untuk wawasan dan wacana belaka, namun lewat kisah-kisah itu, umat bisa belajar, mengikuti petunjuk-petunjuk mereka, dan menjadikan mereka cermin dalam mengarungi samudera kehidupan.
KECENDERUNGAN SIFAT MANUSIA
Manusia adalah makhluk yang memiliki kecenderungan untuk bercermin kepada orang lain, meniru tingkah laku dan gerak-geriknya, mengikuti gaya hidupnya, mulai dari cara berpakaian, cara berdandan, potongan rambut, model rumah, kendaraan, bahkan kadang sampai cara tersenyum dan berbicaranya mengikuti gaya orang lain, yang dia anggap lebih baik dan lebih sempurna dari dirinya. Cermin dalam kehidupan manusia memiliki fungsi dan peran yang sangat penting, terutama dalam mengarahkan alur hidup seorang hamba. Iblis dan bala tentaranya sangat mengetahui hal ini, sehingga mereka berusaha untuk menciptakan cermin-cermin pudar dan berantakan, namun dihiasi beribu berlian yang gemerlapan, sehingga manusia silau dan
2 al muslim/januari-maret/2016
BERCERMIN PADA KACA MASA LALU Dewi Nurjanah* berebut untuk bercermin kepadanya. Sebagai contoh, perkataan orang lain yang menjadi cerminnya adalah mutiara petuah dan permata nasihat bagi kehidupannya. Informasi perkembangan cerminnya senantiasa di up date, tidak pernah ketinggalan. Bahkan foto-foto dan gambar-gambar sang idola terpampang di dinding rumahnya atau di dinding media sosial FB, Twitter, dan BBnya. Dia akan marah bila ada yang bersuara sumbang tentang cerminnya, bahkan dia siap pasang badan bagi siapa saja yang menebarkan debu kotor padanya. Karena bagi dia, hanya orang itulah yang pantas untuk diikuti, seorang panutan dan suri tauladan. Namun sayangnya banyak yang bercermin pada cermin yang pudar bahkan berantakan, sehingga hidupnya menjadi berantakan.
BERCERMIN PADA DIRI
“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kamu sekalian kepada Allah, dan hendaklah setiap diri, mengevaluasi kembali apa yang telah dilakukan untuk menata hari esok. Dan bertakwalah kamu sekalian kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kalian kerjakan”. Menurut tafsir Syekh Syihabuddin Mahmud bin Abdullah al-Husaini al-Alusi dalam kitabnya Ruhul Ma’ani: “ Setiap perbuatan manusia yang telah dilakukan pada masa lalu, mencerminkan perbuatan dia untuk persiapan di akhirat kelak. Karena hidup di dunia bagaikan satu hari dan keesokan harinya merupakan hari akherat, merugilah manusia yang tidak mengetahui tujuan utamanya”. Jika kita berpikir tujuan utama manusia hidup di dunia ialah mempersiapkan bekal untuk kehidupan yang kekal yaitu akherat, lalu sudahkah perbuatan yang telah kita lakukan merupakan manifestasi kecintaan kita kepada Allah Swt? Jawabnya ada di hati
kita masing-masing. Cermin yang paling baik adalah masa lalu, setiap individu memiliki masa lalu yang baik ataupun buruk, dan sebaik-baik manusia adalah selalu mengevaluasi dengan bermuhasabah diri dalam setiap perbuatan yang telah ia lakukan. Sebagaimana pesan Sahabat Nabi Amirul Mukminin Umar bin Khottob : “Evaluasilah (hisablah) dirimu sebelum kalian dihisab di hadapan Allah kelak”.
BERCERMIN PADA KACA MASA LALU
Itulah sebabnya, Islam mengajarkan sebuah kaidah (ushul fiqh) yakni :“Mempertahankan tradisi masa lalu yang baik dan mengambil temuan baru yang lebih baik.” Akan selalu ada alasan untuk berubah, ketika kita mendapati diri perlu diubah, bisa dari beragam alasan, mulai dari orang lain, lingkungan, dan juga dari diri sendiri. Pada hakekatnya kita tidak hidup sendiri, kita adalah hasil akumulasi pengalaman masa lalu yang terkumpul, dan kemudian terseleksi sesuai dengan lingkungan, dan akhirnya membentuk kita. Inilah fungsi cermin diri. Mengenal diri sendiri dari sudut pandang yang berbeda. Tatkala kita melihat ke dalam cermin, kita bisa tahu ada 2 sisi dalam diri kita, positif dan negatif. Seberapapun banyaknya sisi positif tetap kita punya sisi negatif, begitu pula sebaliknya. Selalu ada sisi lain dari diri kita, yang kadang luput dilihat oleh orang lain. Yang tanpa kita sadari ia adalah sisi positif yang kadang kita lupa, begitu pula sebaliknya. Sekali kita tahu cermin diri, jangan pernah memandang semua sama, bisa jadi orang yang selama ini kita kenal mempunyai sisi buruk, lalu berubah menjadi lebih baik, siapa tahu? Semua kadang tidak sesuai yang kita duga. Kita selalu bisa menilai, tapi jangan lupakan, setiap penilaian kadang salah. Kadang terlalu berlebihan. Maka ada satu kalimat “Sebaik-baiknya cermin adalah cerminmu sendiri”.
liputan utama
CERMIN PALING INDAH
Nabi Muhammad saw adalah sosok cermin yang sangat elok, yang tak pudar dimakan zaman, bahkan Allah menekankan tentang hal ini di dalam Al Quran:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” (QS. Al Ahzab: 21). Dari ayat ini sudah jelas, bahwa umat Islam sepatutnya menjadikan diri Rasulullah Saw sebagai cermin akhlak dalam segala aspek kehidupan. Para sahabat telah benarbenar bercermin kepada Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam, kemudian para tabi’in tidak pernah meninggalkan cermin yang tak pernah pudar itu. Sehingga mereka pun menjadi cermin-cermin elok bagi murid-murid mereka yang berlanjut sampai hari ini. Semoga kita bisa selalu bercermin pada keteladanan akhlak Rasulullah. Amin. *) Guru SD
BERGURU PADA MASA LALU S
ebagai hamba Allah yang hidup di dunia ini semua pasti memiliki masa lalu. Baik itu yang baik maupun yang buruk. Masa lalu tidak akan dapat dihapus dan dihilangkan begitu saja seperti layaknya menghapus sebuah papan tulis, karena masa lalu bisa menjadi pelajaran penting bagi kita. Masa lalu mengajarkan kita untuk terus berproses. Mengubur kenangan tentang masa lalu bukan cara terbaik untuk menghargai hidup. Karena dari masa lalulah sesorang bisa belajar untuk bisa bersikap lebih baik lagi. Mencoba untuk menghargai masa lalu karena masa lalu telah menemani langkah dalam hari-hari kita. Jangan sampai melupakannya, mengesampingkannya, apalagi membuangnya begitu saja. Seburuk apapun masa lalu, pasti ada hikmahnya untuk kita jadikan sebuah pelajaran agar tidak terjadi hal seperti itu lagi. Jangan sampai kita jatuh pada lubang yang sama, karena kita bisa terapkan ilmu serta manfaatnya di masa depan. Dengan begitu niscaya kita tidak akan menjadi orang yang lupa diri dalam menjalani hidup ini. Setiap waktu yang telah kita habiskan dalam hidup ini, semuanya tidak akan terulang kembali. Namun ada satu hal yang masih bisa kita tetap lakukan, yaitu BELAJAR dari masa lau untuk HARI ESOK yang lebih baik lagi. Hidup adalah sebuah proses. Hidup adalah belajar. Tanpa ada batas umur. Tanpa ada kata tua. Jika jatuh, cobalah berdiri lagi. Jika kalah, cobalah sekali lagi. Jika gagal, cobalah bangkit lagi. Sampai Allah nanti memanggil kita semua. Waktunya pulang………. Sebagai manusia biasa, dalam mengarungi alur hidup acapkali kita mengalami kegagalan. Kita sebagai manusia mempunyai banyak kelemahan dan kekurangan, untuk itu selalu memotivasi diri untuk bangkit dari segala keterpurukan yang pernah menghiasi hari-hari kita dengan langkah berikut; Janganlah Ragu Seorang yang pernah belajar naik sepeda pasti akan pernah mengalami jatuh di jalan. Jika dia tidak ragu, maka akan mencoba untuk naik sepeda lagi sambil belajar bagaimana jadi pengendara sepeda yang baik, dimulai dari naik di atas sadel, mengayuh pelan-pelan, hingga kemudian akhirnya menjadi terampil bersepeda. Tetapi jika sebaliknya pengendara itu menjadi takut jatuh dan terluka hingga berhenti, serta takut untuk belajar naik sepeda lagi, maka orang seperti inilah yang dinamakan orang yang gagal.
3 al muslim/januari-maret/2016
liputan utama
CEPAT BERTINDAK
Masa depan kita akan ditentukan oleh tindakan kita saat ini. Hal ini sudah tercantum jelas dalam Al Quran dalam QS Ar Ra’d:11 yang berbunyi:
“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia”.
Dalam QS Al Hasyr:18 juga dijelaskan: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok, dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.
JANGAN RATAPI KEGAGALAN, AMBIL HIKMAH
Meratapi sebuah kegagalan adalah sebuah kesalahan yang besar, bahkan akan memperburuk keadaan. Pikiran akan menjadi sedih, kecewa, dendam, marah, putus asa, bahkan jika tidak mampu mengendalikan akan membuahkan depresi yang berkepanjangan. Semuanya adalah emosi negatif yang akan mengikis habis energi kita, sehingga tidak menyisakan lagi energi untuk kita. Berbeda jika kita mengambil hikmah dan mencoba untuk mencari serta mengurai benang permasalahan. Setelah benang permasalahan terurai dengan baik, maka kita susun lagi langkah baru kemudian mencoba bertindak. Insya Allah hasil yang dicapai akan menjadi lebih baik lagi, karena kita sudah mencoba untuk melewati lubang kegagalan.
BERSERAH DIRI PADA ALLAH
Dalam segala aktivitas yang kita lakukan, kita dianjurkan untuk berdoa memohon pertolongan dan petunjuk dari Allah SWT, itu sebabnya ada pepatah yang mengatakan “Berdoa tanpa usaha bagaikan pengemis, berusaha tanpa doa bagaikan komunis”. Al Quran
4 al muslim/januari-maret/2016
menjelaskan: “Dan apabila hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku (QS Al Baqarah:186). Menjadi jelaslah bahwa Allah akan mendengar setiap permintaan pada hamba-Nya, dan bahkan akan mengabulkan segala permintaannya. Pengabulan doa bisa seketika, bisa juga ditunda, bisa sesuai dengan apa yang terlintas saat berdoa, atau bentuk lain yang lebih bermanfaat bagi si pendoa. Di antara ayat Al Quran yang menjelaskan tentang urgensi tawakkal (berpasrah) bagi pribadi muslim dalam menjalani kehidupan adalah firman Allah dalam QS At Talaq: 3;
“Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangkasangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu.” Dikisahkan, sufi besar Ibrahim bin Adham bertemu dengan seorang pemuda yang tampak gelisah, beliau berkata: Saya akan bertanya tentang tiga hal: 1. Apakah ada sesuatu di alam ini terjadi tanpa kehendak dari Allah? Pemuda menjawab: tidak ada. 2. Apakah rizkimu bisa berkurang dari apa yang telah ditetapkan oleh Allah? Pemuda menjawab: tidak, 3. Apakah ajalmu bisa berkurang dari tanggal yang telah ditetapkan oleh Allah? Pemuda menjawab: tidak mungkin, kemudian Ibrahim bin Adham berkata: kalau begitu kamu harus mengkhawatirkan apa? Namun, tawakal (berpasrah) harus diposisikan setelah proses usaha dan berdoa, hal ini sebagai antisipasi agar kita tidak berburuk sangka terhadap Allah SWT (atas segala ketetapanNya), dengan berpasrah saat menunggu hasil jerih payah dan usaha keras, kita diarahkan kepada dua hal positif, yaitu; bersyukur saat menemukan kesuksesan dan bersabar saat menghadapi kegagalan. Di sinilah Rasulullah Saw bersabda: “Saya kagum dengan keadaan orang Islam, semuanya istimewa, ketika sukses mereka bersyukur, dan ketika gagal mereka bersabar”. (HR. Muslim). (Esti Apriani / Guru SD)
Green Education
Memimpin Lingkungan, Peduli Kesehatan
Bagi-Bagi Sayur Organik DAN Tas Daur Ulang di Hari Peduli Sampah P S
enin, (15/2) puluhan siswa SD menyatu di SMP Al Muslim guna mengikuti kegiatan workshop dalam rangka hari sampah, di antaranya SD Al Falah Darussalam, SDN Wadungasri, SD Al Falah Assalam, MI Tanada, SDN Brebek, MI Darul Ulum, SDN Tambak Rejo, SDN Tambak Sawah, dan tentunya SD Al Muslim. Peringatan ini dilakukan oleh SMP Al Muslim setiap tahun. Layaknya sekolah yang menyandang adiwiyata provinsi serta siap menuju adiwiyata nasional, sekolah-sekolah SD di sekitarnya pun turut terdampak positif, karena banyaknya aksi lingkungan yang dilakukan oleh siswa SMP Al Muslim. Siswa kelas delapan yang tergabung dalam YCM (young change maker) mengajak dan mengajari adikadik peserta workshop untuk mengolah sampah menjadi barang yang lebih bermanfaat, di antaranya dengan teknik biopori, komposter, takakura, daur ulang kertas dan pembuatan pupuk cair (PCL). Peserta bukan hanya mendengarkan, tapi juga turut praktik pembuatan/pengolahan sehingga ilmu yang diperoleh bisa diterapkan di sekolah masing-masing. Tak kalah serunya, kegiatan ini juga dihadiri pakar lingkungan hidup yaitu Kak Roni dari LSM Tunas Hijau dan Tim Penyuluh dari Balai Lingkungan Hidup Sidoarjo. Peserta antusias mengikuti kegiatan ini karena teknik-teknik yang diberikan sangat sederhana dan mudah dipraktikkan. Kegiatan ini sangat perlu terus dikembangkan karena masih jarang generasi- generasi yang peduli lingkungan sekitar padahal jumlah sampah terus meningkat. Harapannya kegiatan ini juga membentuk karakter setiap individu untuk sadar bukan hanya sebagai konsumen tapi juga harus produktif mengolah sampah yang ditimbulkannya, dan siap menjadi pahlawan sampah untuk generasi berikutnya sesuai penanaman konsep cinta lingkungan dari pelajaran Green Education. (Siti Aisyah, Guru SMP)
eringatan Hari Peduli Sampah Nasional berlangsung semarak dengan melibatkan ratusan pelajar dan warga di Sidoarjo, Ahad pagi (6/3). Peringatan ini dipimpin langsung Saiful Ilah Bupati Sidoarjo di depan alun-alun Paseban Sidoarjo, berbarengan dengan agenda rutin car-free day di ruas jalan itu. Sebelum pawai dimulai Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah melalui sambutannya berpesan kepada masyarakat Sidoarjo mendukung program “Sidoarjo Zero Waste” untuk mengurangi sampah dan mengelola sampah sehingga Sidoarjo menjadi kota yang bersih. Banyak komunitas dan pelajar mengenakan kostum khusus dan unik dari daur ulang berbagai sampah. Begitu juga siswa-siswi SMP Al Muslim juga mengenakan baju daur ulang sambil membawa spanduk yang mendukung program“ Sidoarjo Zero Waste” saat pawai mengelilingi alun-alun. Uniknya semua peserta pawai sebagai wujud turut mendukung program “ Sidoarjo Zero Waste” membubuhkan tanda tangannya pada media raksasa bertuliskan “Tidak buang sampah di jalan. Tidak buang sampah di kali. Tidak buang sampah liar. Kurangi sampah plastik.” Pada kesempatan ini pula siswa-siswi SMP Al Muslim membagikan sayuran organik yaitu sawi, kangkung, dan bayam merah dari hasil kebun sekolah sendiri. Juga membagikan bibit tanaman sawo kecik dan jambu air, serta tas belanja cantik bahan daur ulang hasil karya siswa SMP Al Muslim yaitu tas yang bisa dipakai berulang kali sebagai pengganti tas kresek. Harapannya warga juga mengikuti kebijakan kresek berbayar. Tidak cukup itu grup akustik SMP Al Muslim juga meramaikan di atas panggung melalui lagu yang bertema lingkungan. (Siti Aminah, Humas & Guru SMP)
5 al muslim/januari-maret/2016
leadership
S
idoarjo (24/3) OSIS SMA Al Muslim bekerja sama dengan lembaga pengembangan karakter Piramida mengadakan pelatihan “Smart Learning Training”. Kegiatan ini meliputi dua pelatihan yakni mind mapping yang disampaikan oleh Kak Ida Wijayanti dan Super Memori oleh Kak Aditya Sura Pratama. Kegiatan yang diadakan di aula SMA Al Muslim ini diikuti oleh seluruh siswa kelas X dan kelas XI baik peminatan MIPA maupun IPS. Kegiatan yang diawali dengan sambutan dari Ustadzah Dyah Mustikasih, S.Si. selaku kepala SMA Al Muslim. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa pengetahuan dan softskill harus dikuasai secara bersama. “Kalian tidak hanya belajar tentang pengetahuan tetapi juga softskill. Pelatihan seperti ini perlu dikuasai agar antara pengetahuan dan softskill dapat dijadikan modal menjalani kehidupan nanti.” Pelatihan berjalan dengan menyenangkan ka-
Pesta Demokrasi Pergantian Pengurus OSIS SMA Al Muslim SMA Al Muslim Sidoarjo kembali menggelar pergantian pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS). Pergantian pengurus OSIS dilaksanakan di awal semester genap tahun pelajaran 2015-2016. Pergantian pengurus yang dilaksanakan kurang lebih 2 minggu ini layaknya pemilihan kepala daerah (pilkada) maupun pemilihan presiden (pilpres)
6
al muslim/januari-maret/2016
Smart Learning For SMA Al Muslim Sidoarjo
rena kedua narasumber atraktif dan komunikatif sehingga membuat suasana pelatihan hidup. Materi pertama tentang mind mapping disampaikan Kak Ida Wijayanti. Siswa-siswi lebih banyak diajak untuk membuat mind mapping dari banyaknya materi yang harus diingat dan dipahami. Setelah itu, Kak Ida memberikan simulasi kepada siswa dengan cara membagikan satu lembar kertas yang di dalamnya terdapat bacaan-bacaan, selanjutnya siswa membuat mind mapping berdasarkan materi yang telah dibaca, kemudian beberapa siswa mempresentasikan hasil kerjanya, dan dirasakan lebih mudah menyampaikannya. Materi kedua tentang super memory yang disampaikan oleh Kak Aditya Sura Pratama. Materi kedua ini dibuka dengan Ice Breaking sehingga membuat suasana forum menjadi semangat kembali. Dalam penyampaiannya, Kak Adit ba-
nyak memberikan simulasi kepada siswa-siswi tentang cara mengingat materi pembelajaran yang banyak tetapi mudah diingat. “Dua cara yang bisa dipakai agar kita mudah mengingat materi yang begitu banyak tetapi mudah untuk mengingatnya yakni visualisasi dan asosiasi,” ujar Kak Adit. Di akhir penyampaian materi Kak Adit memberikan post test kepada siswa terkait dengan materi yang telah disampaikan. Kegiatan smart learning training ini ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ustadz Misbakhus Surur dilanjutkan dengan pemberian cinderamata kepada pihak lembaga Piramida. Semoga dengan adanya kegiatan ini mampu meningkatkan cara belajar siswa yang lebih efektif dan mempermudah siswa dalam memahami mata pelajaran yang ada. (Azam Afian Dinata, S.Sos./ Humas/Guru SMA)
yakni melalui proses pemilihan calon, kampanye, debat terbuka hingga pemilihan umum yang dilakukan secara demokrasi. Dengan begitu, siswasiswi dapat belajar tentang demokrasi yang ada di negeri ini sesuai dengan program unggulan leadership terutama untuk aspek proses belajar dan aspek mengambil keputusan. Pemilihan calon ketua OSIS dilaksanakan tanggal 14 Januari 2016 melalui penjaringan aspirasi siswa dan guru untuk menentukan calon ketua OSIS. Hasil penjaringan terpilih 4 calon ketua OSIS SMA Periode 2016-2017 yakni no.1 Asyrif, no.2 Nopal, no.3 Ristita, no.4 Atul . Calon memilih tim kreatif sebagai pendukung masing-masing calon untuk menyukseskannya sebagai ketua OSIS SMA Al Muslim periode 2016/2017. Kampanye calon ketua OSIS dilaksanakan selama dua hari yakni tanggal 19-20 Januari 2016, sedangkan pelaksanaan debat terbuka dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2015. Saat debat terbuka para calon ketua OSIS dan tim kreatifnya menampilkan visi misi terbaik
mereka demi kemajuan OSIS SMA Al Muslim. Para panelis yang terdiri dari ustadz/ustadzah mengkritik dan memberikan masukan serta motivasi yang tinggi kepada masing-masing calon untuk membawa SMA Al Muslim lebih baik lagi. Sebagian dari siswa-siswi pun turut memberikan masukan dan pertanyaan yang kritis serta analitis terhadap visi, misi, dan program kerja yang ditawarkan masing-masing calon. Debat terbuka yang berjalan cukup sengit tetapi bisa dilaksanakan dengan lancar dan damai. Usai debat, pencopotan seluruh atribut kampanye oleh PPKO (Panitia Pemilihan Ketua Osis). Hari berikutnya dilaksanakan pemilihan yang dimulai dari pendataan pemilih, penco blosan, dan mencelupkan jari ke tinta sebagai tanda telah menggunakan hak pilihnya. Seluruh siswa-siswi dan guru-guru berbondongbondong menuju tempat pemilihan ketua OSIS untuk menggunakan hak suaranya. Berdasarkan penghitungan suara, Nopal terpilih sebagai ketua OSIS periode 2016/2017. Dalam sambutan sebagai ketua terpilih, Nopal menyampaikan rasa terima kasih kepada ustadz-ustadzah dan seluruh siswa atas kepercayaannya memilih Nopal menjadi ketua OSIS. Semoga dengan adanya pergantian pengurus OSIS yang baru dapat menciptakan perubahan besar terhadap SMA Al Muslim terutama dalam mencetak generasi pemimpin yang rahmatan lil alamin. Karena sejatinya seorang pemimpin adalah mereka yang mampu melahirkan pemimpin-pemimpin baru yang lebih hebat. (Azam Afian Dinata,S.Sos./Humas/ Guru SMA)
seputar al muslim
Road Show Sosial SMA Al Muslim
R
angkaian peringatan milad Al Muslim yang ke-29 kali ini SMA Al Muslim selain mengadakan peresmian gedung juga mengadakan kegiatan sosial yang dikenal dengan road show sosial. Kegiatan road show sosial yang dilaksanakan di Panti Asuhan Istiqomah ini dilaksanakan setelah ujian tengah semester (UTS) atau lebih tepatnya pukul 13.00 Kamis, 10 Maret 2016. Kegiatan ini untuk meningkatkan kepedulian dan rasa empati siswa terhadap sesama. “Aksi ini melatih anak-anak untuk berempati kepada sesama yang kondisinya berbeda dengan kondisi anak-anak Al Muslim,” kata Ustadz Junaidi selaku penanggung jawab kegiatan. Dalam kegiatan tersebut, anakanak Panti Asuhan Istiqomah sangat senang atas kehadiran siswa-siswi SMA. Anak yatim yang berjumlah 30 anak tersebut menunggu kehadiran siswa SMA Al Muslim dengan sabar. Dalam pertemuan tersebut acara dikemas dengan fun education yaitu acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Naupal siswa kelas X MIPA dilanjutkan dengan sambutansambutan baik dari pihak sekolah maupun dari pihak panti asuhan. Setelah sambutan, siswa SMA Al Muslim memberikan semangat kepada anak-anak Panti Asuhan Istiqomah dengan permainan yang dikemas fun education yaitu dengan memberikan kuis berhadiah kepada anak panti yang bisa menjawab pertanyaan. “Kita tidak hanya memberikan sumbangan saja tetapi juga mengajak anak-anak panti asuhan untuk bisa tersenyum merasakan bahagia melalui game dan motivasi”, kata panitia. Penampilan stand up comedy juga turut membuat gelak tawa anak-anak panti asuhan. Mereka tertawa lepas dengan penuh kebahagiaan. Semoga senyum yang terpancar juga mewarnai kesuksesan mereka kelak. Acara diakhiri dengan doa dan pemberian santunan kepada anak-anak panti asuhan dan pengurusnya. Semoga dengan diadakannya kegiatan road show sosial ini mampu meningkatkan rasa kepedulian dan empati siswa-siswi Al Muslim terhadap sesama. (Azam Afian Dinata, S.Sos./Guru SMA)
Al Muslim Jawa Timur Resmikan Gedung SMA S
idoarjo (5/3) peresmian gedung SMA Al Muslim dibuka dengan tampilan grup nasyid SMA yang pernah menjuarai lomba nasyid di Islamic Student Fair 2016 dengan membawakan 2 buah lagu hits dari Maher Zain. Penampilan paduan suara dari SMP dan Tari Remo yang ditampilkan siswi SD turut mewarnai pembukaan peresmian gedung SMA Al Muslim. Diawali sambutan dari Bapak Masyhuda, M.Pd. selaku ketua yayasan Al Muslim Sidoarjo. Dalam sambutannya beliau menyampaikan sejarah berdirinya yayasan Al Muslim yang penuh dengan perjuangan hingga terakhir mendirikan SMA Al Muslim. Sambutan kedua disampaikan oleh Bapak DR. Ir. Muslimin Nasution selaku ketua dewan pembina yayasan Al Muslim yang sekaligus menandatangani dan meresmikan gedung SMA Al Muslim. Peresmian gedung SMA Al Muslim ini juga dihadiri oleh Bapak Muhammad Nuh mantan menteri pendidikan. Dalam sambutannya beliau mengatakan “Pengetahuan, skill, dan akhlak harusnya bisa berjalan bersamaan ibarat roda becak yang selalu berputar bersamaan,” ujar tokoh pendidikan. Dengan mengucapkan “Bismillahirrohmanirrahim”, tepat pukul 10.00 WIB gedung SMA Al Muslim diresmikan oleh ketua dewan pembina yayasan Al Muslim yaitu Bapak Muslimin Nasution didampingi oleh Bapak Muhammad Nuh, jajaran pengurus yayasan Al Muslim, dan kepala SMA Al Muslim dengan memotong pita yang berupa rangkaian melati. Setelah diresmikan para rombongan diajak keliling gedung SMA melihat sarana dan prasarana yang ada. Betapa terkejutnya Bapak Muhammad Nuh melihat salah satu ruangan yaitu, ruangan studio musik serta studio fotografi yang sangat memadai. “Wah bagus ini, sudah lengkap! Ini yang harus ada di setiap sekolah untuk menujukkan bakat dan skill yang mereka punya,” ujar Pak Nuh dengan wajah yang terlihat senang. Setelah mendapat jamuan makan siang, Bapak Muslimin dan para rombongan serta beberapa wali murid dari SMP maupun SMA melihat kondisi kelas yang sudah tertata rapi. Sungguh bagus respon dari orang-orang yang melihat ini, mereka terlihat terkesan dengan suasana kelas yang rapi, bersih, dan harum serta perangkat kelas yang tertata dengan rapi. “Wah fasilitas yang diberikan SMA ini sangat memadai, tidak salah mendaftarkan anak saya untuk melanjutkan di SMA Al Muslim ini,“ ujar salah satu calon walimurid baru. Para walimurid sangat antusias melihat segala fasilitas yang ada di gedung SMA Al Muslim. Beliau juga menambahkan dengan gedung yang memiliki fasilitas lengkap sangatlah menunjang dalam mengembangkan kreativitas siswa. Cece (Tim Jurnalis SMA Kelas XI IPS)
7 al muslim/januari-maret/2016
seputar al muslim
POLRI Sahabat Anak G
entar hati beberapa siswa saat AKBP Totok Mulyanto memasuki ruang audio visual SD Al Muslim. Diikuti oleh ajudan, Bapak Totok menyapa ramah siswa-siswi kelas IV. Beliau adalah ayahanda dari Tegar kelas IV Ibnu Sina. Sapa ramah dan canda tawa Bapak Totok meluluhkan kegentaran hati seluruh siswa kelas IV. Ya...tokoh profesi kali ini menghadirkan salah satu tokoh dari Kepolisian Republik Indonesia atau POLRI. Bertema POLRI Sahabat Anak, kegiatan tokoh profesi berjalan lancar di siang hari pada Jumat, 5 Februari 2016. Diharapkan dengan menghadirkan tokoh dari Kepolisian Republik Indonesia akan menambah pilihan dan ragam pengetahuan siswa tentang macam-macam profesi. Akademi Kepolisian atau AKPOL adalah tempat di mana para polisi belajar dan dilatih untuk menjadi polisi yang tangguh. Kepolisian juga memiliki polisi lalu lintas atau POLANTAS, BRIMOB atau brigadir mobil, Polisi Perairan, Sniper, dan Polisi dan Reserse. Tinggi badan merupakan salah satu persyaratan menjadi polisi. Disarankan untuk selalu minum susu agar memiliki tinggi badan minimal 165 cm. Pendaftaran tidak dipungut biaya apapun dan bila dinyatakan lulus akan dilantik oleh Presiden di Istana Negara. Bagaimana ? Siap menjadi polisi ? (Anna/ Guru SD)
Safari Sosial SD Al Muslim 8 al muslim/januari-maret/2016
R
intik hujan di Kamis siang, (3/3) mengiringi keberangkatan 20 siswa SD Al Muslim menuju 2 lokasi panti asuhan pada acara berbagi dan peduli dalam rangkaian Milad XXIX Al Muslim. Panti asuhan Al Ikhlas yang tak jauh dari Al Muslim menjadi tujuan pertama. Cahaya Ummat yang terletak di Gunung Anyar menjadi panti asuhan kedua. Berbagai bingkisan berupa sembako, peralatan mandi, makanan, dan mainan diserahkan oleh siswa-siswi Al Muslim kepada teman-teman dari panti asuhan Al Ikhlas dan Cahaya Ummat. Acara ini bertujuan untuk mengedukasi para siswa agar peduli kepada sesama teman yang tidak lagi memiliki ayah atau bunda. Namun mereka tetap ceria dalam kesederhanaan dan berusaha untuk tetap berprestasi dalam keterbatasan. Tak lupa rangkaian doa untuk Al Muslim semoga tetap amanah dan jaya di usia yang semakin dewasa. (Anna/ Guru SD)
seputar al muslim
BERKUNJUNG KE PABRIK POCARI SWEAT S
enin (25/2) sebanyak 20 siswa perwakilan dari OSIS SMP berkunjung ke Pabrik Pocari Sweat yang terletak di Pasuruan. Pukul 08.00 bis milik Pocari Sweat sudah berada di halaman SMP siap untuk memberangkatkan kami menuju pabrik. Setelah 2 jam lamanya di perjalanan, kami pun sampai di tujuan. Kami bergegas turun dari bus dan disambut dengan sopan oleh karyawan dari sana. Kami mengikuti langkah sang moderator yang bernama Kak Adit mengelilingi area yang bersih dan rapi. Kak Aditlah yang akan memandu kami semua dari awal kegiatan hingga selesai. Setelah kami semua meminum pocari sweat yang dingin dan menyegarkan, kami bersiapsiap menerima materi. Kami dipersilahkan masuk ke dalam ruangan. Awal mula Kak Adit memperkenalkan dirinya. Kemudian dijelaskan mulai dari sejarah adanya pocari sweat. Pabrik yang ada di Indonesia memiliki dua cabang yaitu di Pasuruan yang didirikan pada tahun 2010 dan di Sukabumi yang didirikan pada tahun 2004. Otsuka hadir berawal dari keluarga yang bernama Busaburo Otsuka di Desa Naruto, Tokushima pada tahun 1921. Otsuka sendiri memiliki komitmen yaitu menciptakan produk untuk memperbaiki kesehatan, kehidupan
yang lebih baik, serta memberikan kontribusi bagi kehidupan. Tidak hanya itu, pocari sweat juga memiliki kelebihan bila dikonsumsi, yakni cepat diserap oleh tubuh, cepat mengembalikan cairan dan ion tubuh, rendah kalori, dan lebih baiknya lagi, pocari sweat adalah minuman tanpa pengawet. Tetapi apabila mengonsumsi pocari sweat terlalu banyak dapat menyebabkan kerusakan pada mata. Pocari sweat dianjurkan untuk diminum saat olahraga, cuaca panas saat kegiatan outdoor, untuk menghindari dehidrasi tubuh, dan mengembalikan cairan ion tubuh yang hilang. Pabrik ini menghasilkan 600 botol per menit dan mesin bekerja selama 23 jam, jelas Kak Adit. Penjelasan terhenti ketika salah satu teman kami bertanya tentang faktor yang dapat membuat rugi perusahaan. Dengan sopan, Kak Adit menjawab bahwa faktor yang dapat membuat perusahaan rugi salah satunya adalah reject botol yang terlalu banyak/ keadaan botol yang kurang baik, sehingga harus dibuang dan naik turunnya tegangan listrik. Apabila tegangan listrik naik turun, botol harus di steril ulang dan itu menyebabkan kerugian juga. Setelah Kak Adit mengakhiri presentasinya, kami diajak untuk melihat proses pembuatan secara langsung. Setelah 20 menit lamanya kita keliling untuk melihat proses pembuatannya, kami berbaris untuk persiapan pulang, dan
kami diberi oleh-oleh. Setelah itu, kami semua foto bersama dengan penuh kegembiraan di halaman pabrik Pocari Sweat. Kegiatan demi kegiatan sudah dilakukan. Kami bersiap-siap untuk menaiki bus dan kembali ke sekolah. Kami mengucapkan terima kasih banyak telah diberi kesempatan berharga untuk berkunjung. Di tengah perjalanan yang cukup menguras tenaga, tak lupa kami sejukkan hati dan pikiran dengan menunaikan ibadah solat duhur di masjid Cheing Hoo Pasuruan. Kami bergegas turun dari bus dan menunaikan ibadah sholat dhuhur. Setelah makan siang dalam bis yang dinikmati dengan lahap, canda tawa pun mengiringi perjalanan kami untuk kembali ke sekolah tercinta. Kami pun sampai di sekolah pukul 15.00 WIB. Aktivitas sekolah pun berlanjut hingga waktu pulang tiba. Sungguh pengalaman belajar yang menyenangkan, banyak pengetahuan yang didapat, dan yang penting lagi bisa membedakan jenis minuman yang sehat bagi tubuh kita. (Vivi/Ketua OSIS SMP)
9 al muslim/januari-maret/2016
seputar al muslim
Puncak Acara Milad Al Muslim XXIX
TABLIGH AKBAR BERSAMA HJ. NENO WARISMAN Milad Al Muslim ke-29 berbeda dengan milad sebelumnya, banyak acara yang disuguhkan antara lain safari social, kunjungan ke panti asuhan di Sidoarjo dan Surabaya (3 s.d. 11 Maret), peresmian gedung SMA (5 Maret), lomba memasak bersama SBO tv dan mie urai (5 Maret), serta puncak acara milad adalah tabligh akbar bersama Bunda Neno Warisman.
S
abtu, 12 Maret 2016 mulai pukul 07.30 wali murid PG, TK, SD, SMP, dan SMA memenuhi lapangan futsal oud door Al Muslim mengikuti acara puncak milad Al Muslim ke-29 yang dikemas dalam bentuk acara tabligh akbar. Acara ini diawali dengan berbagai bakat siswa di antaranya Tari Shalawat oleh anak-anak TK, musik angklung dan kolintang oleh siswa SD, karawitan tembang Lir-Ilir, Prau Layar, Menthok-Menthok, dan Ojo Dipleroki oleh siswa SMP, Tari Saman khas daerah Aceh dibawakan oleh siswa-siswi SMA. Pembacaan ayat suci Al Quran oleh Ustad Emil dan saritilawah oleh Ibu Ernawati (wali murid), berikutnya sambutan Ketua Badan Pendukung Kegiatan Sekolah (BPKS) oleh Bapak H.Abdul Aziz, SE. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa para orang tua diharapkan menindaklanjuti program sekolah kepada putra-putrinya agar tercapai visi dan misi sekolah, sehingga lulusan Al Muslim benar-benar rahmatan lil alamin. Dilanjutkan sambutan Ketua Yayasan Al Muslim oleh Bapak Drs.H.Masyhuda, M.Pd. beliau menyampaikan bahwa sedang dikembangkan program baru yaitu “Aplikasi Monitoring Siswa”. Melalui aplikasi ini orang tua siswa dapat mengetahui nilai ulangan, jadwal pelajaran, kehadiran, buku perpustakaan yang dipinjam, tugas yang harus dikerjakan, teman-teman sekelas, pembayaran
10
al muslim/januari-maret/2016
SPP, dan izin online putra-putrinya melalui handphonenya. Sehingga orang tua dapat memantau putra-putrinya setiap saat. Itulah rangkaian acara sebelum acara inti. Tepat pukul 09.00 Bunda Neno Warisman (Pemerhati Anak dan Motivator) menyanyikan sebuah lagu berjudul “Tabik” karangan beliau mengawali tablighnya. Selanjutnya beliau menyampaikan,” Untuk mendidik generasi yang siap memimpin dan siap dipimpin harus dibangun mulai dari keluarga dengan menerapkan nilai- nilai secara global baik agama, pengetahuan, maupun moral. Selain itu jiwa entrepreneur perlu dipupuk sejak dini agar siap menghadapi perkembangan zaman. Pada akhir tablighnya beliau berpesan agar para
orang tua meneladani Luqman Hakim dalam mendidik putra-putrinya. Nasyid dibawakan oleh siswa-siswi SMA dan doa yang dipimpin oleh Ustad Agus Salim, S.Ag. serta bagi-bagi door prize mengakhiri acara milad Al Muslim XXIX ini. Tabligh akbar kali ini diselenggarakan atas kerjasama pihak sekolah dengan pengurus BPKS dan didukung sponsor dari Shafira, Nurani, radio SAS, radio Suara Sidoarjo, Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kendangsari, Kokola, Bank Syariah Mandiri, Nestle, PJB, Rumah makan Markas’e, UD Kurnia, dan Dannis. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu atas terselenggaranya acara milad ini. Jazakallah. (Siti Aminah, M.Pd./Humas dan Waka Kurikulum SMP)
Berkunjung ke
Serunya Kemah SISWA TK Al Muslim S
iapa bilang kemah hanya untuk siswa SD ke atas? siswa TK pun juga bisa. Mau bukti? Lihat saja di TK Al Muslim.” Kegiatan kemah di TK Al Muslim merupakan agenda rutin tiap tahun seperti agenda tanam padi. Suasana riang gembira terasa sekali di TK, terutama bagi siswa TK B yang asyik bermain di sekitar tenda. Siswa sengaja diberi waktu untuk bermain di dalam tenda, melihat secara detail dari tenda yang telah di pasang. Sebanyak 62 siswa TK B bersemangat dan antusias mengikuti rangkaian acara kemah yang dikenal juga dengan istilah camping kids. Dalam kegiatan ini, selain berkemah, ada juga permainan outbond kids dan renang bersama pada hari Jumat, 19 Pebruari 2016. Pengenalan berkemah, merupakan salah satu realisasi program leadership, yang merupakan program unggulan sekolah. Menurut Kepala Sekolah Ustadza Siti Umroh, S.Pd. tujuan diadakannya kegiatan ini antara lain; melatih rasa tanggung jawab dan tidak kalah penting adalah memupuk jiwa kepemimpinan anak sejak dini. Permainan outbond yang seru sangatlah menarik bagi anak. Salah satu permainannya adalah estafet simpai dan pindah bola dengan koran. Adu keberanian dan ketangkasan di arena playground juga menarik. Acara terakhir adalah renang bersama dengan teman-teman. Pembagian hadiah untuk tim outbond terbaik juga sangat ditunggu anak–anak. Kekompakan, ketertiban, dan kerjasama tim sangatlah penting. Ayo bergabung di TK Al Muslim. (Nur Fadhilah, Guru TK)
Peternakan Bebek DAN Praktik Membuat Telur Asin P
ada hari Kamis (25/2) siswa TK A yang berjumlah 73 siswa mengadakan kunjungan ke peternakan petelur bebek di Candi, Sidoarjo. Pada kegiatan ini para siswa diajak untuk melihat bebek yang berada di kandangnya, tapi sayangnya pada saat itu tempatnya becek, jadi siswa tidak bisa melihat secara langsung. Namun ini tidak membuat anak-anak patah semangat. Karena anak-anak masih bisa mendengarkan suara bebek ‘’Kwek....kwek.... kwek....”, dari luar dan membuat anak-anak jadi menyanyi lagu Potong Bebek. Selanjutnya siswa diajak untuk membuat proses telur asin dengan menggunakan batu bata merah dan garam, mereka sangat antusias karena selama ini yang mereka tahu hanya makan telur asin tanpa mengetahui bagaimana proses pembuatannya. Setelah selesai mengamati proses pembuatan telur asin, para siswa istirahat dan makan kue, serta makan telur asin. Mereka pulang dengan hati riang karena mendapat oleh-oleh 1 butir telur asin. Pembelajaran ini sangat menyenangkan dan terkesan melekat dalam ingatan anak-anak hingga dewasa nanti, karena sejak dini mereka belajar mengenal binatang dan tumbuhan, mengenal alam, membangun komunitas, dan mengenali masalah-masalah lingkungan yang merupakan bagian dari Green Education yang merupakan program unggulan Al Muslim. (Nur Imatus Sholikhah,GuruTK)
Belajar di Alam Terbuka K
egiatan belajar di alam terbuka seperti outbond bermanfaat untuk meningkatkan keberanian dalam bertindak maupun berpendapat. Kegiatan outbond membentuk pola pikir yang kreatif serta meningkatkatkan kecerdasan emosional dan spiritual dalam berinteraksi. Kegiatan outbond akan menambah pengalaman anak dalam bermain dan belajar. Oleh sebab itu KB-TK Al Muslim, pada hari Kamis (17/3) mengadakan kegiatan Outbond Kids yang
seputar al muslim
diselenggarakan di lingkungan sekolah. Kegiatan yang diikuti oleh Kelompok Bermain Kuncup, Mekar, TK A, dan TK B ini diikuti sekitar 175 anak berlangsung lancar dan menyenangkan. Jenis-jenis permainan dalam kegiatan outbond kali ini adalah antara lain; kaki gajah, estafet mengisi air ke dalam galon, bermain simpai / estafet simpai, dan membawa bola dengan kepala. Semua jenis permainan tersebut bertujuan untuk melatih anak-anak dalam bekerjasama, bersosiali-
sasi, melatih kemandirian dan kepemimpinan dalam kelompok, menumbuhkan rasa percaya diri, dan kreatifitas anak dalam menyelesaikan masalah. Sungguh menggemaskan dan menggelikan tatkala menyaksikan pola tingkah anak-anak dalam permainan kaki gajah, terutama untuk kelompok bermain kuncup dan mekar. Mereka tidak mau kalah dengan kakak-kakaknya TK A dan TK B, berusaha dengan semaksimal mungkin dan penuh semangat menyelesaikan permainan sesuai arahan guru. Kegiatan outbond kids yang berlangsung sekitar 2,5 jam ini ditutup dengan pembagian hadiah dan pengumuman kelompok terkompak dalam permainan. Semua anak menjadi pemenang dan juara karena mereka berlomba sangat sportif. (Utik Nafisati, Guru Kelompok Bermain)
11 al muslim/januari-maret/2016
seputar al muslim
Safari Sosial KB-TK Al Muslim
D
alam rangka Milad Al Muslim yang ke-29, beragam rangkaian kegiatan yang dilaksanakan mulai dari lomba masak Mie Urai kerjasama dengan SBO TV, Tabligh Akbar dengan penceramah Bunda Neno Warisman, dan tak kalah serunya adalah Safari Sosial. Safari sosial ini merupakan bakti sosial yang dilakukan siswa KB-TK, dengan sasaran anak-anak yang kurang mampu di sekitar sekolah, panti asuhan yatim piatu sekitar Kecamatan Waru. Jadi ada beberapa lokasi yang dituju dengan waktu yang berbeda. Siswa KB-TK mengadakan kunjungan ke Panti Asuhan At-Tauchid, Panjunan-Waru pada hari Kamis (10/3). Sebanyak 50 anak
yatim piatu yang tinggal di panti itu mendapatkan makanan, minuman, kue kering, dan uang saku. Sedangkan untuk yayasan panti mendapat uang sumbangan guna perawatan gedung, dan pemberian sembako. Acara safari sosial berjalan dengan lancar, hiburan sholawat banjari, cerita moral islami dan doa bersama, menambah semangat anak-anak mengikuti acara ini. Adapun biaya kegiatan bermakna yang mengandung nilai-nilai karakter positif dan leadership ini berasal dari uang infaq siswa setiap hari Jumat, yang dikenal dengan Infaq Jumat Pagi (IJP). Harapan dari kegiatan ini adalah menanamkan akhlak yang mulia sejak dini, mau berbagi, gemar bersedekah, dan berinteraksi denagn teman-teman di luar Al Muslim. Sehingga dengan pembiasaan positif diharapkan akan menumbuhkan sikap keteladanan dan kepimpinan yang rahmatan lil alamin. Al Muslim sendiri adalah sekolah sang pemimpin, sehingga outputnya diharapkan mampu memimpin diri dan orang lain, serta bermanfaat untuk lingkungan sekitar dan mengedepankan 7 aspek leadership Al Muslim. Selamat untuk Al Muslim di usia ke-29, semoga tambah hebat. (Nur Fadhilah, Guru TK)
Aku Bisa Membuat Es Krim
E
s krim sangat menarik bagi orang, apalagi anak kecil. Rasanya yang manis, lembut, dan dingin. Bila mendengar kata es krim, orang sangat tertarik untuk meminumnya. Kali ini, anak kelompok TK B Al Muslim belajar membuat es krim sendiri dengan bimbingan guru kelas pada hari Selasa, 23 Pebruari 2016. Mau tahu caranya? Ayo kita lihat bersama. Cara termudah membuat es krim adalah susu cair kental manis dimasukkan plastik kecil dan diikat. Setelah itu dimasukkan ke dalam plastik besar yang sudah terisi es batu dan garam. Ikatlah plastik besar dan kocoklah sampai es batu dan garam tersebut mencair. Setelah beberapa lama pastilah susu cair tersebut akan membeku. Nah,
12
al muslim/januari-maret/2016
inilah yang kita sebut es krim. Hem.... pasti nikmat. Kegiatan membuat es krim di sekolah dengan arahan ustadzah tersebut merupakan bagian dari pembelajaran Leadership di kelas dengan tema air sub tema air asin. Dari kegiatan ini anak-anak akan bisa mengetahui cara sederhana membuat es. Anak-anak juga diharapkan bisa mempraktikkan sendiri di rumah. Pengalaman membuat es krim yang pasti akan selalu teringat di hati anak. Kegiatan belajar membuat es krim ini juga berhubungan dengan kegiatan leadership aspek proses belajar, karena sebelum membuat es krim di sekolah, anak-anak juga pernah diajak berkunjung mengamati proses pembuatan es krim di PT.Campina. (Nur Fadhilah, Guru TK)
BELAJAR SEJARAH BANGSA DI TUGU PAHLAWAN SURABAYA S
alah satu cara untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air terhadap anak adalah dengan menumbuhkan rasa bangga terhadap tanah airnya melalui proses pendidikan. Rasa cinta tanah air dapat ditanamkan kepada anak melalui tema tanah airku, misalnya dengan upacara sederhana setiap hari senin, menghormati bendera merah putih, menyanyikan lagu Indonesia Raya, serta membaca teks Pancasila. Kegiatan lain adalah mengenal para pahlawan dengan mengenang jasa-jasanya yang dapat dilakukan melalui kunjungan ke tempattempat bersejarah seperti monumen dan museum. Kegiatan leadership outdoor kali ini bertepatan dengan tema pembelajaran siswa KB-TK yaitu tema tanah airku. Alhamdulilah siswa TK B berkesempatan mengunjungi monumen Tugu Pahlawan Surabaya yang merupakan simbol perlawanan rakyat Indonesia terhadap imperialisme. Selain tugu Pahlawan, anakanak juga diajak masuk ke monumen 10 November. Di sana mereka bisa melihat dan belajar tentang buktibukti sejarah perjuangan rakyat Surabaya di antaranya koleksi benda-benda peninggalan Bung Tomo, peta, senjata yang digunakan berperang, rekaman pidato Bung Tomo, serta menyaksikan film dokumenter tentang pertempuran 10 November 1945. Menghormati jasa pahlawan tentu bukan saja hanya mengenang masa lalu. Di akhir kunjungan anak-anak diajak berdoa bersama, mendoakan para pahlawan yang dengan berani mempertaruhkan nyawanya untuk Negara Indonesia. Doa tersebut merupakan wujud rasa terima kasih pada para pahlawan yang sudah memberikan kesempatan pada kita menghirup suasana merdeka. Semoga kunjungan kali ini bermanfaat dan menambah ilmu baru bagi anak-anak. Dan semangat juang para pahlawan bisa menginspirasi anak-anak untuk menjadi sang pemimpin masa depan yang berakhlakul karimah, yang menjadi kebanggaan orang tua dan bangsa, dan semakin memacu anakanak untuk tekun belajar, selalu peduli terhadap kebersihan dan kelestarian lingkungan, serta menyayangi sesama makhluk Allah di bumi ini. (Triana Dewi /Guru TK)
galeri foto
Siswa KB menyimak penjelasan tentang bercocok tanam dari Dinas Pertanian.
Siswa TK membawakan tarian untuk mengajak sholat 5 waktu.
Siswa TK berbagi kasih dan bingkisan dalam acara safari sosial. Siswa TK melatih ketrampilan dan ketangkasan dalam permainan Camping Kids.
Siswa-siswi KB TK mengikuti gerakan senam dalam acara Outbond. Siswa-siswi Kelompok Bermain mengadakan studi lapangan di Rumah Pintar.
13 al muslim/januari-maret/2016
galeri foto
Timbang dulu dik, ajakan siswa SD dalam peringatan Hari Gizi.
Siswa SD kelas 2 mengadakan studi lapangan ke Planetarium.
Bapak dan ibu wali murid KB-TK-SD Al Muslim menguji ketrampilan memasak mi.
Juara 1 dari 33 tim peserta cooking class wali murid bersama SBO dan Mi Urai.
Siswa kelas IV SD mengadakan studi lapangan ke PDAM.
14 al muslim/januari-maret/2016
Tampilan angklung dan kolintang siswa SD ikut memeriahkan suasana milad.
galeri foto
Salah satu program Adiwiyata SMP mengajarkan pada siswa sekolah lain dalam mendaur ulang bahan bekas.
Siswa SMP Al Muslim juga mengenakan baju daur ulang sambil membawa spanduk yang mendukung program “Sidoarjo Zero Waste” saat pawai mengelilingi alun-alun.
Keakraban yang terjalin dari Keluarga Besar Lembaga Pendidikan Al Muslim.
Siswa SMP melatih kepedulian lingkungan saat safari sosial.
Siswa SMP melakukan uji coba kualitas air sungai.
Tampilan karawitan dari SMP Al Muslim dalam Puncak Milad XXIX.
SMP Al Muslim memperingati Hari Sampah dengan mensosialisasikan cara membuat lubang resapan biopori kepada siswa ekolah lain.
15
al muslim/januari-maret/2016
galeri foto
Pengguntingan pita peresmian gedung SMA oleh Bapak Muslimin Nasution dan Bapak Muhamad Nuh disaksikan Bapak Masyhuda.
Bapak Aziz melatih konsentrasi siswa SMA dalam pelatihan Mabit. Siswa SMA kelas XII melatih nurani lebih dekat dengan Allah dalam acara Mabit persiapan menghadapi UN.
Penampilan nasyid siswa SMA menambah kemeriahan suasana Milad Al Muslim.
16 al muslim/januari-maret/2016
Unair mengadakan Sosialisasi SNMPTN di SMA Al Muslim.
Tampilan tari saman dari SMA.
karya siswa
PANTUN SAYANGI BUMI (I) Karya : Ian dan Yahya/ 4 Ibnu Sina Ke pasar sambil jalan-jalan Di pasar membeli daging sapi Tetap ingat jaga tumbuhan Janganlah lupa juga menjaga bumi Paman pergi menangkap ikan Lima ikan yang paman dapat Janganlah kau tebangi hutan Nanti hewan kehilangan habitat Ayah pergi menangkap ikan Ayah menangkap ikan mujair Janganlah kau gunduli hutan Nanti kota bisa banjir Jalan-jalan beli makan Perginya memakai motor Jangan buang sampah sembarangan
PANTUN SAYANGI BUMI (II) Karya : Akmal / 4 Ibnu Sina
Nanti bumi jadi kotor Ada anak sedang makan Bersama kawan makan ikan nila Tumbuhan itu rahmat Tuhan Kewajiban kita menjaganya
Jalan-jalan beli bakmi Pergi ke pantai untuk istirahat Tetaplah menjaga bumi Agar bumi tetap sehat
PANTUN MENJADI PEMIMPIN
Pergi ke mall beli dasi Tapi sayang jalanan berlubang Jangan memakai bahan berpolusi Nanti ozon akan berlubang
Karya : Shofi / 4 Ibnu Sina Bersantai-santai di hari Senin Sambil menulis memakai pena Aku ingin menjadi pemimpin Agar menjadi orang bijaksana Upacara di hari Senin Hanya ada di Indonesia Terima kasih para pemimpin Telah memimpin bangsa Indonesia Di kerajaan ada nona Ia disayang oleh semuanya Seorang pemimpin harus bijaksana Agar warganya hidup bahagia Malam-malam ada kunang-kunang Kunang-kunang tak bisa berbahasa Kebaikan pemimpin akan kukenang Karena kau telah berjasa
Jalan-jalan ke tepi taman Jangan lupa bawa makanan Mengamati tumbuhan di tepi hutan Agar semakin menyayangi tanaman
PANTUN MILAD AL MUSLIM Karya : Alisha / 4 Ibnu Sina
PANTUN SAYANGI BUMI (III) Karya : Dika / 4 Ibnu Sina Ada bapak bernama Rifai Terkejut karena melihat katak Jagalah bumi kita ini Agar bumi tidak rusak Ada anak pergi ke taman Dia melihat daun digigit ulat Janganlah buang sampah sembarangan Nanti sungainya jadi tersumbat Ada kancil dikejar macan tutul Berlari di tanah lapang Jagalah hutan agar tidak gundul Nanti terjadi banjir bandang
Dengan ibu aku salim Setelah sholat duha pukul sembilan Selamat ulang tahun Al Muslim Yang kedua puluh sembilan Nenekku penjahit hebat Menjahit baju-baju muslim Hari Sabtu terasa hebat Karena ada milad Al Muslim Aku dibelikan mainan Mainannya sangatlah seru Milad Al Muslim itu menyenangkan Karena acaranya sangatlah seru
17 al muslim/januari-maret/2016
seputar al muslim
BERJIHAD DenGAn MENUNTUT ILMU
J
ihad ternyata bukan hanya dengan berperang mengangkat senjata. Menuntut ilmu agama bisa pula disebut jihad. Bahkan sebagian ulama berkata bahwa jihad dengan ilmu ini lebih utama daripada dengan senjata. Karena setiap jihad mesti pula didahului dengan ilmu. Sampai-sampai sebagian ulama berkata, “Sesungguhnya menuntut ilmu lebih utama daripada jihad di jalan Allah dengan pedang.” Menuntut ilmu dan mempelajari Islam hukumnya wajib. Jika ada perintah untuk berjihad di jalan Allah dan jihad tersebut merupakan semulia-mulianya amalan, tetapi tetap menuntut ilmu harus ada. Bahkan menuntut ilmu lebih didahulukan daripada jihad. Karena menuntut ilmu itu wajib. Ilmu dapat dijadikan pendukung meraih kesuksesan hidup. Kegiatan menuntut ilmu harus dilakukan secara seimbang dan dilakukan secara maksimal dan penuh semangat. Dan ilmu itu bagi akal manusia umpama cahaya bagi mata, yang tanpa cahaya itu mata menjadi buta. Perintah menuntut ilmu dapat dijadikan sebagai bagian dari ketaqwaan setiap manusia. Beberapa manfaat menuntut ilmu dalam Islam adalah sebagai berikut.
SEBAGIAN DARI IBADAH
Menuntut ilmu termasuk dalam amalan yang paling utama. Allah mengategorikan
P
menuntut ilmu adalah sebagian dari Ibadah. Apabila sesorang berniat untuk menuntut ilmu, maka ia akan dikatakan berada di jalan Allah. Begitu pula sebaliknya, menyalurkan ilmu yang telah kita miliki juga kategori ibadah. Membagikan ilmu yang telah dipelajari saat menuntut ilmu kepada orang lain juga termasuk sebuah kewajiban, seperti yang dikatakan Rasulullah SAW, “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat.”
DAPAT MENGARAHKAN MANUSIA KEPADA AMALAN YANG BENAR
Ilmu merupakan landasan utama. Ketika melakukan kegiatan menuntut ilmu sesuai dengan perintah Allah SWT dan mempelajarinya, maka kebaikan akan tampak pada dirinya. Selain itu, menuntut ilmu memiliki ladang pahala lain ketika ilmunya diamalkan.
DITINGGIKAN DERAJATNYA
Dengan menuntut ilmu Allah akan meninggikan derajat manusia. Ilmu dapat menuntun manusia ke dalam jalan yang benar. Ilmu dapat memberikan manusia kelapangan rezeki. Ilmu lebih baik daripada harta, meskipun keduanya sangat penting. Orang yang berilmu tidaklah sama dengan orang yang tidak berilmu. Orang
yang berilmu akan mempunyai kedudukan yang terhormat dalam masyarakat, disegani, dihormati, dan dijadikan sebagai panutan. Berbeda dengan orang yang tidak berilmu. Akan tetapi jika berbicara tentang keutamaan ilmu dan keutamaan harta, maka sesungguhnya ilmu itu lebih utama dari pada harta.
MENDAPATKAN PAHALA YANG MENGALIR TERUS
Mengajarkan ilmu itu sangat besar pahalanya, bahkan pahala tersebut terus mengalir meski orangnya telah meninggal dunia, meskipun yang kita sendiri ajarkan dianggap remeh, misalnya hanya sekadar mengajarkan membaca kepada satu dua orang, oleh Allah hal itu akan tetap dihitung sebagai amalan kita saat di akhirat. Asalkan kita tulus dan ikhlas dalam menjalankannya. Tentunya terdapat manfaat lain dalam menuntut ilmu yang belum dijabarkan di sini. Hal penting yang harus diingat ialah menuntut ilmu agama termasuk amalan wajib bagi setiap muslim dengan didukung oleh ilmu pengetahuan yang lainnya. Jangan mudah menyerah jika menghadapi hambatan dalam belajar. Segala hambatan tentu ada pemecahan masalahnya. Ingatlah akan keikhlasan dan kesabaran dalam beramal sholeh. Semoga sukses. (Luluk Kurniasari, S. Kom./SMA)
SISWA SD AL MUSLIM RAIH BERAGAM PRESTASI
erbedaan antara seseorang yang sukses dan yang gagal bukanlah terletak pada besarnya kekuatan/kemampuan dan pengetahuan saja, tetapi lebih dari itu dapat diukur sampai sejauh mana besarnya kemauan untuk meraih kesuksesan. Berkat kemauan dan kerja keras siswa-siswi SD Al Muslim dengan bimbingan ustad/ustadza, bisa mempersembahkan beragam prestasi yang membanggakan sekolah, di antaranya adalah:
PRESTASI DARI BIDANG STUDI BAHASA INGGRIS
Aisyah Amalia A (kelas 5) meraih juara 1 English Speech dan Naurah Kayana (kelas 5) meraih juara 2 dalam Story Telling. Kedua lomba tersebut diadakan pada hari Sabtu (5/3) di SMP Progresif Bumi Sholawat dihadiri oleh Bupati Sidoarjo.
PRESTASI DARI BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA
18
Menulis Cerpen IWEC juara 1 diraih oleh Thufailah Nafisah Bilqis (kelas 6)
al muslim/januari-maret/2016
dan juara 2 diraih oleh Amira Naila Aqilah Herlambang (kelas 6). Sedangkan untuk lomba menulis cerita mini juara 1 diraih oleh Thufailah Nafisah Bilqis (kelas 6) dan juara 2 diraih oleh Zafira Nabila Azwa (kelas 5).
hari Minggu (20/3), Harapan 3 dalam World Sakamoto Mathematics Championship di Surabaya pada hari Minggu (24/1).
PRESTASI DARI BIDANG STUDI MATEMATIKA
Tim futsal berhasil meraih juara 1 (keterangan lomba pada kolom ceritaku).
Salsabila Bilqis Hisanah dari kelas 2 salah seorang yang berprestasi mengikuti berbagai lomba matematika di antaranya; meraih 2nd Winner East Coast Center pada lomba kualifikasi sempoa tingkat Jawa Timur di Surabaya
PRESTASI DARI EKSKUL FUTSAL
PRESTASI DARI EKSKUL ROBOTIK
Tim robotik berhasil meraih juara 1 dan 3 (keterangan lomba pada kolom ceritaku). (Dewi)
seputar al muslim
S
iang itu, Kamis 3 Maret 2016 tiga armada mobil telah menunggu di depan gedung SMP Al Muslim. Ketika bel berdering 24 orang siswa segera menghampiri mobilmobil tersebut. Terlihat beberapa siswa membawa peralatan di antaranya sapu, cangkul, tempat sampah, pelubang biopori, linggis, dan sekardus sampah kering yang sudah dipotong-potong. Di sisi lain ada juga beberapa siswa membawa botolbotol bekas, karya daur ulang dari botol, dan media contoh beberapa jenis sampah. Yang mengejutkan lagi adalah di antara mereka ada yang membawa banyak amplop. Mereka akan melakukan kunjungan kepada saudara-saudara mereka yang ada di Panti Asuhan Al Fatimah di daerah Gunung Anyar Tambak. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud dan bentuk kepedulian generasi Sang Pemimpin terhadap lingkungannya, sekaligus menyongsong Milad Al Muslim XXIX. Seiring dengan momen milad ini, sebagai lembaga pendidikan yang telah memploklamirkan diri sebagai Sekolah Sang Pemimpin dalam praktiknya unit SMP Al muslim memberikan kesempatan kepada siswa untuk mampu mengamati kondisi lingkungan di sekitarnya, berpikir dan bertindak, serta mengambil keputusan yang tepat untuk ambil bagian dalam menyelesaikan permasalahan di lingkungan sekitarnya. Siswa-siswi tergerak hatinya melakukan
kunjungan ke Panti Asuhan Al Fatimah yang berlokasi di daerah Gunung Anyar Tambak. Hampir semua siswa memberikan sebagian uang sakunya untuk disedekahkan. Terkumpul dana Rp 1.370.000 dan ditambah dengan infak rutin tiap Jumat semakin berkah kegiatan ini. Semua sedekah dan infak telah tersalurkan. Tidak hanya berbagi rezeki, tetapi yang unik adalah siswa-siswi ini juga berbagi ilmu tentang lingkungan, terutama masalah sampah. Hal ini dilakukan sekaligus mendukung program “Zerowaste” pemerintah Sidoarjo. Terlihat wajah-wajah polos dan antusias, saat adik-adik panti diajak untuk memilah sampah dengan benar, daur ulang sederhana sampah plastik menjadi aksesoris yang
bermanfaat, edukasi tentang biopori dan praktiknya, serta yang tidak kalah heboh adalah siswa-siswi ini mau terjun langsung ke saluran air dekat pondok putri tersebut. Meski awalnya mereka jijik melihat kondisi ini, namun jiwa kepedulian yang tinggi membuat mereka tetap mengambil sampah-sampah dalam saluran air. Sampah-sampah plastik menjadi target pembersihanm karena jenis sampah ini sangat sukar terurai meski sekian tahun lamanya. Selain itu sampah-sampah yang memenuhi saluran di kala musim penghujan dapat menyebabkan banjir dan berbagai penyakit pun bisa menghampiri. Walaupun kotor dan bau, dengan semangat dan terkadang bercanda mereka terus menyisir sampah plastik di saluran air tersebut hingga keadaan lebih baik dari sebelumnya. Tangan kotor dan bau tidaklah mengapa, mereka senang karena memiliki pengalaman yang luar biasa di hari itu. Semoga langkah kecil ini mampu menempa mereka kelak di kemudian hari, jika menjadi seorang pemimpin akan lebih peduli, dan memiliki kebijakan yang luar biasa untuk lingkungan yang lebih baik. (Eko Puji L /Guru SMP)
19 al muslim/januari-maret/2016
seputar al muslim
KUNJUNGAN STUDI LAPANGAN DI BPMTV T
elevisi memang diakui menjadi salah satu media yang cukup efektif untuk menyampaikan pesan pada masyarakat luas. Hingga saat ini, terdapat begitu banyak stasiun televisi komersial di Indonesia, baik yang berskala nasional maupun lokal. Hampir setiap keluarga dari setiap kalangan masyarakat Indonesia memiliki televisi yang berfungsi sebagai sarana hiburan dan informasi. Namun kenyataannya, banyak program yang menayangkan hal-hal negatif seperti pertikaian, kriminal, serta televisi yang ada pada masyarakat masih belum efisien sebagai penyampai media pendidikan dan media pembelajaran. Oleh karena itu, muncullah Televisi Edukasi sebagai langkah pemerintah untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis pada televisi sebagai medianya. Balai Pengembangan Media Televisi (BPMTV) yang beralamatkan di Jl. Mangkurejo, Kwangsan, Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur merupakan salah satu alternatif TV yang dapat membantu mengembangkan pendidikan dan kebudayaan. Mengingat pentingnya media pembelajaran bagi berlangsungnya proses pendidikan, maka TVE (TV Edukasi) yang dikelola oleh BPMTV ini perlu diakses para pelajar. Selain itu, TVE juga sangat tepat untuk diterapkan dalam model pembelajaran saat ini di mana pelajar dituntut untuk mencari informasi dari berbagai sumber yang memperluas pengetahuan siswa. Dari latar belakang di atas, maka SMP Al Muslim melakukan kunjungan studi lapangan ke BPMTV untuk memperoleh informasi lebih jauh tentang TV Edukasi. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin (28/3) yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 8 dengan jumlah 70 siswa dan 6 guru. Karena jarak antara sekolah dan lokasi cukup dekat, perjalanan ditempuh selama 30 menit menggunakan 9 kendaraan. Sesampai di lokasi, siswa diminta memasuki studio dan melakukan presensi (mengisi buku tamu) yang memakan waktu 10 menit. Acara opening dimulai pukul 09.20 oleh Ibu Erma sie publikasi BPMTV, dilanjutkan dengan prakata oleh pihak SMP Al Muslim yang diwakili Ustad Irwan. Selanjutnya sambutan disampaikan oleh Bapak Abu Khoir selaku
20
al muslim/januari-maret/2016
Kepala Balai Pengembangan Media Televisi Pendidikan dan Kebudayaan (BPMTV). Dalam sambutan tersebut dijelaskan beberapa program TV Edukasi yang bisa diakses melalui website, di antaranya adalah: Untuk melihat siaran TV Edukasi www.tve.kemdikbud.go.id Untuk melihat film-film motivasi www.festivalvideoedukasi.net Belajar kapan saja dan di mana saja www.belajar.kemdikbud.go.id Untuk sumber mengajar guru http://gg.gg/videountukabk. Selain itu, dalam sambutan ini beliau menjelaskan bahwa BPMTV juga mengadakan festival video edukasi yang diikuti oleh seluruh pelajar di Indonesia yang diselenggarakan setiap tahun dengan hadiah sekitar 12 juta sebagai juara pertama. Dalam festival tersebut siswa secara berkelompok diminta membuat film berkarakter pendidikan dengan tema “Berbudi Pekerti” bisa tentang kegigihan, motivasi, dan lain-lain. Berikutnya siswa menyaksikan pemutaran film hasil karya siswa SMP 3 Tempuran Magelang, sebagai hasil festival video edukasi juara 1. Dalam film tersebut diceritakan tentang keseimbangan lingkungan, menyayangi makhluk hidup, dan perdamaian. Setelah menonton film, seluruh siswa diminta untuk mengritisi hasil karya orang lain. Di sini, Ibu Erma selaku narasumber yang bergerak di bidang publikasi menjelaskan perbedaan antara memberi kritik dan menghujat. Kritik itu bersifat membangun dan hanya boleh dilakukan oleh orang yang ahli di bidang tersebut den-
gan tujuan untuk memperbaiki, mengembangkan, serta bersifat objektif. Sedangkan menghujat itu lebih bertujuan untuk menjatuhkan orang lain. Ibu Erma juga menjelaskan bahwa memberi kritik atau yang lebih dikenal dengan “Reviewer Film” (kritikus film) juga merupakan pekerjaan yang penting dalam dunia perfilman. Selain itu siswa juga dijelaskan bahwa dalam pembuatan video selain perlu adanya model, serta melalui beberapa tahapan yang dikenal sebagai ADDIE, antara lain: Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation Sebagai sesi terakhir, perwakilan siswa (3 lakilaki) dan (3 perempuan) yang belum mempunyai pengalaman dalam membuat video diajarkan cara menjadi seorang sutradara, kameraman, dan reporter. Keenam siswa tersebut atas nama Haikal, Resha, Fikri, Irey, Vanja, dan Rifda. Dalam kegiatan ini siswa bergantian untuk menjadi seorang kameraman, bagaimana mengoperasikan kamera, dan ngeshoot. Seorang sutradara yang memandu proses berlangsungnya shooting, serta reporter bagaimana cara bersikap dan berbahasa selama menyampaikan berita. Sebelum pulang siswa shalat berjamaah yang diimami langsung oleh Bapak Abu Khoiri. Seusai shalat kita melakukan closing dan penyerahan cinderamata dari pihak Al Muslim kepada BPMTV. Saya sebagai guru juga senang mendampingi anak-anak melakukan kegiatan ini. Banyak manfaat yang bisa di ambil dari adanya TV Edukasi yang nantinya bisa diterapkan selama proses pembelajaran. Mudah-mudahan studi lapangan ini bisa berlanjut untuk anak didik berikutnya. (Hidayatul Ummah Al-Imamah Al-Abbas/ Guru Bahasa Inggris SMP)
K
abupaten Sidoarjo mengadakan gerakan literasi serentak dengan jumlah peserta sebanyak 80.000 siswa. Dengan ribuan peserta yang terlibat dalam gerakan literasi ini, maka Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) mencatat kegiatan ini sebagai salah satu kegiatan yang telah memecahkan rekor dunia. Dinas Kabupaten Sidoarjo memilih tema “Gerakan Literasi Serentak Pelajar Terbanyak” sebagai peringatan Hari Ulang Tahunnya yang ke-157 pada 31 Januari 2016, lebih tepatnya dikarenakan mereka memiliki harapan besar terhadap para pelajar Sidoarjo untuk gemar membaca. Di awal kegiatan, para peserta mendapatkan satu koran Jawa Pos kemudian mereka mengikuti instruksi MC guna membentuk tulisan “BANGGA SIDOARJO”. Drone siap merekam dua kata indah tersebut supaya terlihat dengan jelas. “Kalian mah sudah sepatutnya bangga, karena sebenarnya saya tidak pernah merasakan gerakan literasi seperti ini pada zaman dulu,” tutur ketua DPRD Sidoarjo. Kegiatan literasi ini diikuti oleh 169 SMP, 66 SMA, dan 78 SMK negeri maupun swasta yang berada di Sidoarjo. Berdasarkan hasil riset UNESCO, dari seribu jiwa penduduk dunia hanya satu yang menyukai membaca. Oleh karena itu, Dinas Pendidikan Sidoarjo menyikapi hal ini dengan membuat gerakan serentak tersebut. Dalam hal ini pula Dinas Sidoarjo memulainya dengan membiasakan
GERAKAN LITERASI
KABUPATEN SIDOARJO Hasil Liputan Tim Jurnalis SMA Al Muslim
literasi pada siswa-siswi Sidoarjo. Pada kesempatan ini, Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) menyatakan bahwa kegiatan hari ini tidak hanya dicatat rekor nasional. Namun, kegiatan ini juga dicatat dalam rekor internasional. Sebagai hadiahnya, tim MURI menyerahkan tiga piagam penghargaan yang diserahkan kepada Dinas Pendidikan Sidoarjo. Muri menyebutkan bahwa rekor yang tercatat hingga hari ini sebanyak 7.307. Ibu Sri Widayati selaku manajer Muri menyebutkan bahwa syarat untuk memecahkan rekor Muri ini berdasarkan atas empat hal yakni unik, langka, terbanyak, dan inovasi.“Nah, kegiatan literasi serempak yang kita rasakan hari ini tercatat dalam kategori terbanyak,” ujar Sri Widayati saat diwawancarai jurnalis SMA Al Muslim. Keberhasilan kegiatan ini bisa diukur dari kembalinya semangat para pemuda dalam
info edukasi
membaca secara selektif. “Mengapa koran adalah pilihan kami untuk mereka hari ini? Mengapa tidak buku atau semacamnya? Karena koran adalah titik awal sebagai pintu masuk agar anak-anak gemar membaca. Di koran, kita bisa menemukan berita yang terjamin sumbernya, tidak seperti berita dalam internet yang belum terjamin kebenaran dan kejelasan sumbernya. Seperti yang terakhir saya dengar, Indonesia akan mengalami pembekuan akibat suhu yang ekstrem di LN, padahal menurut BMKG, cuaca itu tidak melewati Indonesia tapi langsung ke Aussie. Sangat disayangkan bila seorang pelajar yang begitu gemar membaca tetapi tidak selektif. Memang, tidak mudah mengubah kebiasaan seseorang. Apalagi habbit anak-anak yang begitu cinta terhadap gadget. Belum lagi mereka memiliki selera baca yang berbedabeda. Di sinilah tantangan Dinas Sidoarjo dalam menyukseskan kegiatan tersebut. Padahal kunci ilmu seorang pelajar adalah gemar membaca tanpa membaca tidak akan tahu kondisi luar. Demikianlah salah satu kebijakan kabupaten Sidoarjo dalam merayakan Hari Ulang Tahunnya dengan begitu unik dan sangat sangat penting untuk diapresiasi dan diterapkan. Semoga kecemasan dunia dengan sedikitnya generasi gemar baca menghilang dengan terwujudnya satu langkah gerakan literasi tersebut. (Fika,Tim Jurnalis SMA Al Muslim).
21 al muslim/januari-maret/2016
tahukah kamu
SCIENCE CLUB
BUKAN SULAP BUKAN SIHIR MENGGUNAKAN TRIK PENSIL J
umat, 19 Februari 2016 para siswa yang mengikuti ekstrakurikuler Science Club melakukan eksperimen Trik Pensil. Para siswa sangat antusias karena mereka diberi gambaran eksperimen menggunakan trik pensil, seperti sulap karena air akan dimasukkan dalam plastik gula lalu diikat dan ditusuk menggunakan beberapa pensil. Para siswa diminta untuk teliti dalam melakukan eksperimen. Eksperimen kali ini menarik perhatian siswa karena mereka dituntut untuk berhati-hati saat menusukkan pensil pada plastik yang berisi air. Berawal dari pembelajaran Sains di kelas, pergerakan molekul zat padat dan zat cair. Para siswa semakin penasaran dengan penerapan materi pergerakan molekul dalam kehidupan sehari-hari. Melalui eksperimen trik pensil, siswa diajak langsung mencoba agar mendapat pengalaman sehingga pembelajaran menjadi bermakna. Para siswa yang tergabung dalam kegiatan ekstrakurikuler Science Club dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang heterogen, kemudian mereka diajak melafalkan yel-yel Science Club, membuat desain percobaan dan mendengarkan instruksi guru pembimbing ekstrakurikuler Science Club dalam menjelaskan prosedur kerja eksperimen. Setelah itu, perwakilan kelompok secara bergantian mendapatkan alat dan bahan yang diperlukan untuk kepentingan eksperimen.
22 al muslim/januari-maret/2016
Pada saat eksperimen berlangsung, terlihat ekspresi bahagia tiada terkira terpancar di wajah-wajah para ilmuan masa depan karena keberhasilan eksperimen yang mereka lakukan. Seribu tanya mulai memenuhi benak mereka mengenai mengapa air tidak tumpah, mengapa panjang pensil harus sama, mengapa harus ada gerakan selang seling dalam menusukkan pensil pada plastik gula berisi air. Pertanyaan-pertanyaan tersebut melatih mereka untuk berpikir tingkat tinggi dan menerapkan aspek leadership, yaitu aspek proses belajar serta komunikasi. Melalui sesi presentasi, pertanyaanpertanyaan mengenai ekseperimen dapat terpecahkan. Sehingga para siswa dapat menarik kesimpulan ketika menusuk plastik tersebut terlebih dahulu, kemudian baru
menuangkan air ke dalamnya, maka air akan merembes keluar melalui lubanglubang yang telah dibuat. Tetapi jika mengisinya terlebih dulu dan kemudian baru menusukkan pensil, air tidak akan merembes keluar sama sekali. Ini adalah hasil dari fakta bahwa ketika plastik terkoyak oleh pensil, molekul dari plastik tersebut bergerak mendekat bersama-sama. Dalam hal ini, plastik gula tersebut mengencangkan sekitar pensil, sehingga air dalam plastik tidak dapat merembes keluar/ tidak tumpah. Bukan sulap bukan sihir ya ternyata ada penjelasan ilmiahnya. Tidak hanya mengaitkan peristiwa dalam kehidupan sehari-hari melalui eksperimen saja, kegiatan ekstrakurikuler Science Club juga bervariasi. Di antaranya melatih keterampilan siswa dalam mengembangkan teknologi sains dan hubungannya dalam kehidupan seharihari, seperti penerapan bioteknologi pangan membuat yoghurt sederhana, membuat telur asin, membuat herbarium dan nata de coco, serta melakukan studi laboratorium alam di sekitar sekolah. Antusiasme siswa terlihat sebelum ekstrakurikuler berlangsung. Mereka selalu menanyakan eksperimen yang akan dilakukan pada pertemuan berikutnya. Semoga para siswa dapat terus mengembangkan potensi dalam bidang ilmiah dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, amin. (Wiji Agustin, Ketua Gugus Leadership/ Guru SD)
info edukasi
Mensyukuri Nikmat Allah Melalui Matematika Ibadah
D
emi masa sesungguhnya manusia dalam kerugian, selain manusia yang beriman dan selalu bertaqwa kepada Allah SWT. Allah SWT tidak pernah memberatkan hambanya dalam hal ibadah terutama ibadah sholat yang sering ditinggalkan oleh kebanyakan umat islam. Masalah sholat ini dirasa begitu berat oleh manusia, karena dilakukan 5 kali dalam sehari. Padahal ini sudah termasuk ringan, karena awal turunnya perintah sholat, dalam sehari semalam manusia harus 50 kali sholat. Bayangkan, kita tidak akan sempat melakukan aktivitas lain jika harus sholat 50 kali sehari semalam. Akhirnya Nabi Muhammad memohon keringanan dari Allah untuk menguranginya sehingga sampai 5 kali dalam sehari semalam. Tetapi walaupun kelihatannya ringan tetapi masih dirasakan berat oleh kebanyakan manusia. Jika dilakukan dengan perhitungan matematis, sholat itu hanya beberapa persen saja dari hidup kita yang kita lakukan untuk aktivitas lain. Perhitungan detailnya.rata-rata umur manusia 65 tahun.Maka jika diperinci usia manusia dalam detik 65 tahun = 65 x 365 hari = 23.725 hari = 23.725 hari = 23.725 x 24 jam =569.400 jam = 569.400 jam = 569.400 x 3600 detik = 2.049.840.000 detik Manusia mulai diwajibkan sholat setelah baligh yaitu ± usia 10 tahun10 tahun = 10 x 365 hari = 3.650 hari=3.650 hari = 3.650 x 24 jam = 87.600 jam= 87.600 jam = 87.600 x 3600 detik= 315.360.000 detik. Usia manusia dikurangi masa sebelum baligh = 65 tahun -10 tahun = 55 tahun = 55 tahun = 55 x 365 hari = 20.075 hari= 20.075 hari = 20.075 x 24 jam = 481.800 jam = 481.800 jam == 481.800 x 3600 detik =
1.734.480.000 detik. Selama sehari semalam manusia melaksanakan sholat selama 5 kali. Rata-rata manusia sholat selama 8 menit.. Maka dalam sehari semalam durasi sholat = 5 x 8 menit = 40 menit = 2.400 detik. Maka jika 55 tahun = 20.075 x 2.400 detik = 48.180.000 detik. Jika kita kumpulkan Sholat kita yang wajib saja menjadi satu waktu itu cuman setara (1 Tahun 7 bulan (dibulatkan 2 tahun) dari 65 tahun hidup kita. Manusia tidur rata-rata 8 jam sehari semalam 8 jam = 8 x 3600 detik = 28.800 detik. Waktu yang digunakan untuk tidur
DARI PERHITUNGAN DI ATAS DAPAT DISIMPULKAN BAHWA Prosentase manusia menjalankan sholat dari seluruh total usia manusia =
!"#$"%#%%%
%!'#"!%#%%%
!!x 100 % = 2,350 %
!
Prosentase manusia menjalankan sholat dari usia baligh =
!"#$"%#%%%
!!x 100 % = 2, 778 %
$#&'!#!"%#%%%!
Prosentase manusia tidur =
!"#$%&'$'''
!!x 100 % = 33,34 %
%$"()$)#'$'''!
Prosentase manusia menjalankan aktivitas lain di luar sholat =
!"!#$"!%#"###
!!x 100 % = 63,889 %
!"&'%"%$#"###!
Prosentase manusia sholat dibanding aktivitas lain =
!"#$"%#%%%
!!x 100 % = 4,34 %
$#$%"#$!%#%%%!
selama 55 tahun = 20.075 x 28.800 detik = 578.160.000 detik. Yaitu setara 21 tahun 7 bulan (dibulatkan menjadi 22 tahun) Manusia melakukan aktivitas lain selama = 24 jam – 8 jam (tidur) – 40 menit (sholat) = 15 jam 20 menit = 15 jam 20 menit = 55.200 detik. Waktu untuk beraktivitas di luar sholat & tidur selama 55 tahun = 20.075 x 55.200 detik = 1.108.140.000 detik. Yaitu setara 41 tahun 3 bulan (dibulatkan 41 tahun). Jika waktu ini digunakan dengan baik untuk ibadah dan mencari ilmu, maka akan sangat bermanfaat. Akan tetapi jika digunakan untuk maksiat, maka akan menjadi boomerang dalam kehidupan kita di akhirat nanti. Dapat disimpulkan bahwa manusia menjalankan sholat di dunia ini sangatlah sedikit durasi waktunya (sekitar 2,7 %), bila dibandingkan dengan umur manusia. Setiap ulama selalu menasehati kita bahwa betapapun kita menghitung-hitung nikmat yang Allah berikan, maka tak akan sanggup kita untuk menghitungnya. Akan tetapi jika kita memperhitungkan ibadah kita kepada Allah niscaya dengan sangat mudahnya kita mengitung itu semua. jadi sangatlah rugi jika manusia tidak menjalankan sholat. Marilah kita manfaatkan sisa umur kita yang masih tersedia untuk sholat lebih khusuk lalu ditambah sholat sunat, dan berlomba-lomba dalam kebajikan. Marilah kita perbanyak ibadah kita karena kita hidup ini tugasnya cuma satu yaitu menyembah Allah. Wama kholaqtul jinna wal insa illa liya’buduni. Dan AKU tidak menciptakan Jin dan Manusia melainkan agar mereka menyembah-KU. Semoga hidup kita tidak sia-sia. (Ari Wahyudi/ Ketua Gugus Matematika/Guru SMP)
23 al muslim/januari-maret/2016
info edukasi
S
Uji Kualitas Air
alah satu sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia adalah air. Air merupakan zat yang tidak mempunyai rasa, warna, dan bau yang terdiri dari senyawa kimia hydrogen dan oksigen dengan rumus kimia H2O. Air merupakan suatu larutan yang bersifat universal (Linsley, 1991). Firman Allah SWT pada surat Al-Anbiya’ ayat 30, bahwa air merupakan sumber kehidupan adalah:
Artinya : “ ..Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup”. Air merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat ditinggalkan bagi kehidupan manusia, karena air diperlukan untuk bermacam-macam kegiatan seperti minum, pertanian, industri, dan perikanan. Penggunaan air yang utama dan sangat vital bagi kehidupan adalah sebagai air minum. Menurut Peraturan Pemerintah No. 82 tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air bahwa yang dimaksud dengan air adalah semua air yang terdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah. Termasuk dalam pengertian ini air permukaan, air tanah, air hujan, air laut yang berada di darat. Sumber air di alam terdiri atas air laut, air atmosfir (air metereologik), air permukaan, dan air tanah (Sutrisno, 2004). Dari pemaparan di atas, maka pemerintah menetapkan tanggal 21 Maret sebagai “Hari Air Nasional”. Pada peringatan hari air, para siswa SMP melakukan kegiatan pengamatan secara langsung di sungai. Sungai yang diamati adalah sungai yang dekat dengan wilayah SMP Al-Mus-
24 al muslim/januari-maret/2016
lim. Terdapat 3 sungai yaitu sungai di Pondok Candra, sungai di Tambak Rejo, dan sungai di Berbek. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan rasa kepedulian para siswa terhadap lingkungan sekitar sebagai “khalifah fil ardl”. Pada tanggal 19 Maret 2016, para siswa yang mewakili kegiatan ini adalah anggota OSIS SMP Al-Muslim dengan jumlah 15 siswa. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok untuk melakukan kegiatan diskusi. Para siswa memulai kegiatan dengan mengambil sampel air sungai kurang lebih 600 ml. Mereka juga mengamati tumbuhan dan hewan yang hidup di sekitar ekosistem sungai. Kemudian, sampel air diuji sifat fisik untuk mengamati warna dan bau, sifat kimia mengukur asam dan basa, dan sifat biologinya mengamati mikroorganisme yang hidup dalam air di laboratorium.
polutan logam berat. Sebab, eceng gondok berperan dalam menangkap polutan logam berat. Pada tanggal 21 Maret 2016, kegiatan dilanjutkan dengan melakukan pengamatan di Instalasi Penjernihan Air (IPA) Candi, Sidoarjo yang berada dalam naungan PDAM Sidoarjo. Hal ini bertujuan untuk membandingkan bagaimana air yang layak dikonsumsi oleh masyarakat. Pada kegiatan tersebut, para siswa mendapat pemaparan tentang kualitas air dari narasumber PDAM Sidoarjo. Mereka antusias dan aktif dalam diskusi tersebut. Selain diskusi, para siswa juga melihat simulasi bagaimana air sungai menjadi air yang layak konsumsi. Tahapan dalam penjernihan air terdiri dari empat tahap yaitu pengumpulan, koagulasi (pengikatan), sedimentasi (pengendapan), dan filtrasi (penyaringan). Sebelum air dijernihkan, air tersebut ditester
HASIL YANG DIPEROLEH DARI KEGIATAN TERSEBUT ADALAH:
Dari hasil yang diperoleh, yang perlu mendapat perhatian lebih adalah sungai di sekitar Tambak Rejo. Hal ini dikarenakan warna dari sungai tersebut merah dan keruh. Terdapat eceng gondok di air sungai tersebut, hal ini mengindikasikan bahwa air tersebut terdapat
lebih dahulu dengan jar test. Jar test adalah suatu percobaan yang berfungsi untuk menentukan dosis optimal koagulan (biasanya tawas) yang digunakan pada pengolahan air bersih (Anonim, 2013). Pada tahap inilah yang akan digunakan untuk penjernihan air dalam skala besar. Perbandingan jumlah bahan baku dengan bahan penjernih adalah 10:1. Kemudian, bahan tersebut diukur kekeruhannya menggunakan alat. Standar maksimal yang ditentukan oleh pemerintah pada air yang layak konsumsi adalah 5 NTU. Setelah diskusi, para siswa diajak untuk mengamati alat-alat yang ada di IPA Candi Sidoarjo. Para siswa mengamati proses penjernihan air dalam skala besar pada IPA 1, 2 dan 3. Pembelajaran yang dapat diambil oleh siswa adalah para siswa dapat membandingkan air sungai yang telah diamati dengan air sungai yang layak untuk dikonsumsi. Dari kegiatan di atas, kita dapat mengambil pembelajaran bahwa kita harus menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah, maupun limbah yang lainnya di sungai. Sebab, air yang layak kita konsumsi berasal dari sungai dengan kriteria yang telah ditentukan. Walaupun air dapat mengalami siklus air. Ketika air sungai telah tercemar dan tidak ada bahan baku yang digunakan untuk pengolahan air tersebut, maka makhluk hidup akan mendapat dampaknya dan ekosistem akan terganggu. (Nurun Nisa’ul Istiqamah, Guru IPA SMP)
B
ertepatan dengan HUT Sidoarjo ke-157, tepatnya pada Jumat (29/1), Pemkab Sidoarjo bekerja sama dengan PT Jawa Pos menggelar kegiatan fenomenal untuk memecahkan rekor MURI dalam sebuah bentuk kegiatan bertajuk Gerakan Membaca Bersama. Berdasarkan penyampaian panitia, sekitar 80.000 siswa SMP dan SMA/ Sederajat secara serentak melakukan kegiatan membaca bersama. Menurut data panitia yang disampaikan ketika acara berlangsung, sekitar 30.000 siswa berkumpul di halaman pendopo alun-alun Kabupaten Sidoarjo sedangkan siswa yang lain dari sekitar 313 SMP/SMA baik negeri maupun swasta melakukan kegiatan membaca dan menulis di sekolah masing-masing di hari dan waktu yang sama. Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat, diantaranya ialah Ketua DPRD Kab. Sidoarjo, Kepala Dinas Pendidikan Kab. Sidoarjo, hadir pula Bapak Wabup terpilih dan manager MURI sebagai perwakilan pihak MURI. Dengan penggalakan budaya literasi, diharapkan minat baca tulis baik siswa maupun masyarakat bisa meningkat signifikan. Untuk itu, seluruh stakeholder pemerintahan dan lembaga harus saling bekerja sama. Al Muslim mengirimkan 20 siswa kelas 7 dan 8 didampingi 2 guru pendamping. Para siswa
GERAKAN MEMBACA BERSAMA berkumpul di alun-alun pada pukul 06.30 WIB. Antuasiasme juga ditunjukkan oleh para orang tua siswa yang rela mengantar putra-putrinya ke alunalun Sidoarjo meskipun jarak rumah tidak dekat. Selanjutnya dengan arahan panitia yang berasal dari kalangan pegawai Jawa Pos dan mahasiswa dari salah satu universitas di Sidoarjo, para siswa menempati area yang telah diberi batas. Untuk mengawali kegiatan tersebut, masing-masing siswa mendapatkan satu eksemplar Koran Jawa Pos, yang pada hari itu memuat sejarah Sidoarjo dan segala macam hal berkaitan dengan Kabupaten Sidoarjo. Yang menarik adalah ketika seluruh peserta menempati area dan akhirnya membentuk konfigurasi kata BANGGA, di mana kata bangga sesuai dengan
seputar slogan peringatan al muslim HUT Sidoarjo tahun ini. Dengan aba-aba dari MC, para peserta secara kompak berdiri dan meneriakkan kata BANGGA seraya mengangkat koran. Sebagai inti dari kegiatan tersebut adalah diserahkannya penghargaan MURI sebagai pemecah rekor kegiatan membaca dengan jumlah peserta terbanyak. Penghargaan tersebut diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo, dan PT Jawa Pos. Sebuah kebanggaan bagi seluruh masyakat Sidoarjo tentunya. Pada dasarnya, bukan euphoria kegiatan yang perlu menjadi perhatian besar. Akan tetapi, keberlanjutan dari program budaya literasi yang mulai didengungkan di wilayah Kabupaten Sidoarjo saat ini yang perlu menjadi pembahasan. Mampukah budaya ini memberikan perubahan dan peningkatan kualitas pendidikan khususnya bagi para siswa di wilayah Sidoarjo? Yang terpenting adalah wujud nyata dari penerapan sebuah rencana. Maka, kita pun tinggal menunggu program berikutnya dalam rangka pemberdayaan budaya literasi ini. (Maslahah, Guru Bahasa Indonesia SMP)
ACHIEVMENT
MOTIVATION TRAINING
H
ari Jumat–Sabtu (29-30/1) SMP Al Muslim menyelenggarakan kegiatan tahunan “ACHIEVMENT MOTIVATION TRAINING” (AMT) di UP3 ( Unit Pengembangan Pelebahan, Pasuruan). Kegiatan ini diikuti oleh siswa kelas 9 sejumlah 67 beserta dan 6 pendamping. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan motivasi persiapan menghadapi Ujian Nasional (UN), di tahun ini kegiatan AMT mengambil tema “Pemimpin Sejati Berani Berprestasi“ dengan harapan siswa-siswi kelas 9 berlomba-lomba meraih prestasi dalam segala hal yang positif dengan cara yang positif pula. Seluruh siswa bersemangat mengikuti briefing sebelum berangkat. Agar tujuan tercapai, dipandu Ustadza Riroh dan Ustadza Ais, merujuk dari tema maka kegiatan ini seluruhnya bersifat
”Dari siswa, oleh siswa, dan untuk siswa”. Kegiatan AMT dibentuk menjadi 7 kelompok. Tiap kelompok punya tugas dan tanggung jawab yang harus dipatuhi oleh kelompok lain, dan memiliki tata tertib, juga sangsi bagi siapa saja yang melanggar. Ada kelompok kedisplinan yang mengatur setiap kegiatan, kelompok ibadah mengatur kegiatan keagamaan, juga kelompok konsumsi yang bertugas mengatur jalannya makan. Kami berangkat pukul 07.30 dengan 4 armada, sekitar 2 jam perjalanan sudah sampai di UP3. Hawa sejuk dan segar menyelimuti, perlahan hujan turun namun tak menghentikan semangat siswa. Tugas kelompok sudah berjalan tanpa komando. Sungguh luar biasa kami para guru dibuat kagum oleh mereka, jika ada yang salah saling mengingatkan, dan memberi motivasi. Kelompok konsumsi luar biasa kerjasamanya, diketuai oleh Azriel, kelompok ini rela makan untuk giliran paling akhir setelah seluruh kelompok makan. Paling kompak mulai dari yel-yel sampai kostum adalah kelompok Andika. Dari kegiatan ini tanpa disadari telah tumbuh jiwa kepemimpinan mulai dari tanggung jawab, toleransi, empati, gotong royong, motivasi untuk jadi yang terbaik tanpa komando dari para pembimbing.
Hari kedua sebagai inti dari kegiatan ini adalah menjelajah. Di mana setiap regu harus unjuk talenta dan memegang teguh visi misi mereka, bagaimana caranya menghadapi setiap rintangan dan gangguan dalam mencapai kesuksesan. Alhamdulilah cuaca sangat bersahabat, sehingga kegiatan menjelajah berjalan lancar. Semua meluapkan kegembiraannya dengan bermain di air terjun dan tak hentihenti kagum dengan ciptaan Allah SWT. Kegiatan ditutup oleh Ustadzah Eko selaku wakil kesiswaan. Setelah bersih-bersih, semua berkumpul untuk mengikuti acara ini. Selanjutnya diumumkan peraih predikat terbaik dari hasil kerja keras siswa. Tepuk tangan meriah ketika diumumkan Syalita sebagai peserta terbaik. Turunnya hujan juga ikut menyambut kegembiraan siswa. Pesan dari Ustadza Eko, “Meskipun acara ini sudah berakhir tapi semua sikap yang sudah terbentuk mulai dari tanggung jawab sampai sikap sebagai pejuang tidak berhenti sampai disini. Masih banyak hal-hal yang harus diperjuangkan untuk meraih kesuksesan dan banyak pula rintangannya. Tetap jaga semangat dan terus berkarya”. (Siti Hariroh, Guru Agama SMP)
25
al muslim/januari-maret/2016
syiar & doa
T
ak dapat dipungkiri, bahwa kaca cermin yang ada di rumah kita sangat bermanfaat. Betapa tidak, ketika kita utamanya kaum hawa hendak berdandan dan berpakaian tentu kita memanfaatkan kaca cermin tersebut. Agar dapat diketahui kerapian dandanan dan pakaian yang digunakan. Jika diketahui masih belum rapi, maka dengan mudah kita merapikannya, seraya berdoa, “Allahumma kamaa hassanta kholqii fahassin khuluqii”. Sehingga dengan alat bantu kaca cermin, kita dapat melihat sejauh mana kerapian dandanan dan pakaian yang digunakan dan memudahkan kita untuk berdandan, dan berpakaian dengan rapi. Apabila kaca cermin di atas lebih berfungsi terhadap kerapian dan keindahan fisik semata (rupa), maka bagaimana dengan kerapian dan keindahan non-fisik berupa akhlak (perangai), sebagaimana doa yang dibaca pada saat berdandan? Apa yang dapat dijadikan cermin oleh kita? Sehingga, kita dapat mengetahui bahwa akhlak kita telah sesuai dengan harapan Dzat yang menciptakan kita, Allah Swt. Dalam Islam, perempuan diposisikan sebagai perhiasan berharga yang wajib dijaga dan dipelihara. Ini tidak berarti mengekang perempuan dalam wilayah tertentu. Islam memberi peran bagi perempuan dalam ranah domestik dan juga publik sekaligus. Sehingga di masa peradaban Islam tidaklah mengherankan jika kita mendapati banyak figur wanita terbaik dan termulia sepanjang zaman. Dua figur wanita terbaik di antaranya adalah sebagai berikut;
AISYAH BINTI ABU Bakar ash-shiddiq
Aisyah r.a adalah anak Abu Bakar dari pernikahannya dengan Ummu Ruman binti Amir bin Uwaymir al Kinaniyah. Di rumah yang dinaungi dengan kebenaran, kejujuran, dan keimanan inilah Aisyah dilahirkan. Aisyah diberi julukan Ash-Shiddiqah binti Ash-Shiddiq (perempuan yang sangat jujur dari orang yang sangat jujur). Terkumpul dalam dirinya ketinggian ilmu dan keutamaan, ia menjadi tempat bertanya para sahabat. Ia juga merupakan perowi hadits yang handal, termasuk satu dari tujuh orang yang paling banyak meriwayatkan hadits, bahkan menerima langsung dari Rasulullah. Ia tidak pernah membiarkan orang yang salah dalam memahami Al Quran dan Hadits atau melanggar syariat. Dalam hal ibadah, tidak ada yang meragukannya. Aisyah adalah orang yang paling dekat dengan Rasulullah. Banyak mendirikan sholat sunnah, terutama sholat malam, senantiasa berpuasa ad dahr (sehari puasa sehari tidak). Tidak diragukan lagi bahwa Aisyah adalah seorang perempuan yang tangguh dalam berjihad. Ketika perang Uhud ia ikut mengangkut air di pundaknya bagi para mujahiddin.
26
al muslim/januari-maret/2016
Bercermin pada
Perempuan Perempuan Tangguh ASMA BINTI YAZID Bin as-sakan
Dia adalah Asma binti Yazid bin As-Sakan bin Rafi’ bin Umru’ul Qais bin Abdul Asyhal bin Harits. Seorang wanita ahli hadits, mujahidah yang agung, cerdas, taat beragama, dan ahli pidato, sehingga ia digelari orator wanita. Sesuatu yang spesial dalam diri Asma adalah kehalusan perasaannya dan kehalusan budi bahasanya. Dia adalah wanita teguh pendirian dan pejuang yang gagah berani. Asma pernah diutus oleh kaum wanita untuk membicarakan masalah mereka kepada Rasul. Asma berkata:”Wahai Rasul, aku adalah utusan dari sekelompok wanita kepadamu. Apa yang akan kutanyakan sama dengan pertanyaan mereka dan pendapat mereka sama dengan pendapatku…..Sesungguhnya Allah telah mengutusmu kepada seluruh kaum laki-laki dan kaum wanita, maka kami beriman dan mengikutimu. Akan tetapi, kami kaum wanita, terbatas gerak-geriknya. Kami hanyalah sebagai tiang penyangga (pengurus) rumah tangga, yang mengandung anakanak mereka, sedang kaum laki-laki memperoleh keutamaan, dengan diperintahkannya melakukan shalat berjamaah, mengantar jenazah, dan berjihad di medan perang. Jika kaum laki-laki keluar untuk berperang, kamilah yang menjaga harta-harta mereka dan mengasuh anak-anak mereka. Oleh karena itu, apakah kami bisa mengimbangi pahala mereka, wahai Rasulullah?” Mendengar pertanyaan seperti itu, Rasul lalu menoleh kepada para shahabat yang ada di dekatnya dan bertanya:”Pernahkah kalian mendengar pertanyaan wanita lain tentang urusan agamanya yang lebih baik daripada pertanyaan wanita ini?” Mereka menjawab:”Belum pernah, wahai Rasul.” Selanjutnya beliau bersabda:”Kembalilah
engkau, wahai Asma, dan beritahukan kepada wanita-wanita yang mengutusmu bahwa perlakuan baik salah seorang dari kalian kepada suaminya, usahanya mencari keridhaan suaminya, dan ketaatannya kepada suaminya, dapat menyamai pahala dari amal laki-laki yang engkau sebutkan tadi.” Asma pulang sambil bertahlil dan bertakbir karena saking gembiranya dengan apa yang disampaikan Rasul saw. Salah satu teladan penting lainnya yang dapat kita ambil dari mereka adalah, kemampuan mereka mensinergiskan keseluruhan peran dan fungsi yang telah Allah bebankan atas mereka, baik dia sebagai seorang hamba Allah, sebagai istri dan ibu, maupun sebagai anggota masyarakat. Seluruh kewajiban yang terkait dengan peranperan dan fungsi itu mampu mereka tunaikan tanpa mengabaikan yang satu dari yang lainnya. Kesibukan dan beratnya beban mereka dalam mengurus kehidupan rumah tangganya tidak lantas membuat mereka abai terhadap tugas dan kewajibannya sebagai hamba Allah, dan terlebih-lebih lagi sebagai bagian dari masyarakat yang memiliki tanggungjawab besar untuk bersama-sama kaum Muslimin yang lain membangun kehidupan yang mulia. Demikian pula sebaliknya, kepeduliannya yang besar terhadap persoalan-persoalan masyarakat, yang terwujud dalam keterlibatannya dalam aktivitas politik, tidak lantas pula membuat mereka lalai terhadap kewajibannya sebagai ibu dan pengatur rumah tangga. Semua, mereka lakukan dengan kesadaran penuh bahwa pelaksanaan atas seluruh peranperan dan fungsi itu, adalah dalam rangka melaksanakan kewajiban yang telah Allah bebankan kepada mereka yang suatu saat akan mereka pertanggungjawabkan di akhirat kelak. Wallahu a’lam bishshawwab. (Dewi)
DOA KETIKA BERCERMIN ATAU BERHIAS Doa saat atau ketika bercermin akan membuat kita selalu bersyukur atas apa yang telah Allah Swt berikan kepada kita.
“Ya Allah sebagaimana Engkau telah ciptakan aku dengan baik, maka perbaikilah akhlakku”.
Digital (Internet) bagi Cyberkids T
idak dapat dipungkiri perkembangan teknologi semakin canggih dan memudahkan sebagian besar pekerjaan manusia. Tanpa terkecuali perkembangan teknologi informasi yang terlihat paling cepat perkembangannya. Seperti halnya internet dapat dianalogikan sebagai sebuah pisau yang memiliki dua mata yang tajam. Di satu sisi dia dapat dijadikan alat yang berguna dalam membantu informasi dan aktifitas sehari-hari, di sisi lain dia juga dapat menjadi alat yang mampu merusak diri mulai dari luar hingga organ dalam. Anak-anak juga merupakan bagian dari masyarakat yang mengalami metamorfosis, mereka adalah anak-anak yang disebut dengan cyberkids atau the digital generation (Facer & Furlong, 2001; Buckingham, 2006; Tapscott, 1999; dalam Livingstone, 2011:348). Generasi digital atau anak-anak cyber dalam pengertian ini adalah generasi yang sudah terbiasa dengan teknologi komunikasi dan informasi. Generasi inilah “pemain” internet, mereka menemukan kemampuannya beraktivitas online secara mandiri, dan bahkan jika dibandingkan dengan orang dewasa mereka bisa lebih canggih dalam menguasainya. Sebab pada beberapa penelitian seperti yang disebutkan Livingstone (2011:348), anak-anaklah yang mendorong terjadinya difusi teknologi komunikasi dan informasi masuk ke rumah. Mereka dianggap lebih fleksibel dan kreatif. Mereka secara aktif memilih media dan konten media tersebut. Maka bagi orangtua dan guru dalam mengenalkan internet terhadap anak, harus memperhatikan tahap perkembangan dan kemampuan anak, sehingga anak dapat memahami apa yang seharusnya ia ketahui dan yang belum saatnya ia ketahui. Adapun tahapan-tahapan pengenalan internet berdasarkan usia anak, yaitu :
USIA 4 S/D 7 TAHUN
Anak mulai tertarik untuk melakukan eksplorasi sendiri. Meskipun demikian, peran orang tua di rumah dan guru disekolah masih sangat penting untuk mendampingi ketika anak menggunakan internet. Dalam usia ini, terutama orang tua harus mempertimbangkan untuk memberikan batasan-batasan situs yang boleh dikunjungi, berdasarkan pengamatan orang tua sebelumnya. Untuk mempermudah hal tersebut, maka orang tua bisa menyarankan kepada anaknya untuk menjadikan sebuah direktori atau search engine khusus anak, atau bagi orang tua cari tahu apa yang diakses oleh anak di internet melalui history pada browser dan pelajari
tentang fitur parental control pada sistem operasi komputer yang digunakan oleh anak.
USIA 7 S/D 10 TAHUN
Dalam masa ini, anak mulai mencari informasi dan kehidupan sosial di luar keluarga mereka. Anak memang harus didorong untuk melakukan eksplorasi sendiri, meskipun tak berarti tanpa adanya partisipasi dari orang tua. Tempatkan komputer di ruang yang mudah diawasi, semisal di ruangan keluarga. Ini memungkinkan sang anak untuk bebas melakukan eksplorasi di internet, tetapi dia tidak sendirian. Pertimbangkan pula untuk menggunakan software filter, memasang search engine khusus anak-anak sebagai situs yang boleh dikunjungi ataupun menggunakan browser yang dirancang khusus bagi anak. Pada masa ini, fokus orang tua bukanlah pada apa yang dikerjakannya di internet, tetapi berapa lama dia menggunakan internet.
USIA 10 S/D 12 TAHUN
Pada masa pra-remaja ini, anak yang membutuhkan lebih banyak pengalaman dan kebebasan. Inilah saat yang tepat untuk mengenalkan fungsi internet untuk membantu tugas sekolah ataupun menemukan hal-hal yang berkaitan dengan hobi mereka. Tugas orang tua adalah membantu mengarahkan kebebasan mereka. Berikanlah batasan berapa lama mereka bisa mengggunakan internet dan libatkan pula mereka pada kegiatan lain semisal olahraga, musik, dan membaca buku. Pada usia 12 tahun, anak-anak mulai mengasah kemampuan dan nalar berpikir, sehingga mereka akan membentuk nilai dan norma sendiri yang dipengaruhi oleh nilai dan norma yang dianut oleh kelompok pertemanannya. Sebelumnya, norma keluargalah yang banyak berpengaruh.
USIA 12 S/D 14 TAHUN
Inilah saat anak-anak mulai aktif menjalani kehidupan sosialnya. Bagi yang menggunakan internet, kebanyakan dari mereka akan tertarik dengan online chat (chatting). Tekankan kembali pada kesepakatan dasar tentang penggunaan internet di rumah, yaitu tidak memberikan data pribadi apapun, bertukar foto atau melakukan pertemuan face-to-face dengan seseorang yang baru dikenal melalui internet, tanpa sepengetahuan dan seijin orang tua.
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF DARI INTERNET Tidak diragukan lagi, transformasi infor-
psikologi
masi ini memiliki banyak manfaat positif, namun sayangnya internet juga membawa berbagai dampak negatif: • Pornografi, anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi memang tidak salah. Dengan penyampaian informasi yang dimiliki internet, pornografi pun merajalela. Untuk mengatasi hal ini, para produsen “browser” melengkapi program mereka dengan kemampuan untuk memilih jenis home page yang dapat diakses. •Violence and Gore atau kekejaman dan kesadisan juga banyak ditampilkan. Karena segi bisnis dan isi pada dunia internet tidak terbatas, maka para pemilik situs menggunakan segala macam cara agar dapat menjual situs mereka. Salah satunya dengan menampilkan hal-hal yang bersifat tabu. • Penipuan, hal ini memang merajarela di bidang apapun, internet pun tak luput dari serangan penipu. • Carding merupakan aktivitas pembelian barang di internet menggunakan kartu kredit bajakan. • Perjudian, dengan jaringan yang tersedia para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi kebutuhannya.
HAL YANG DAPAT DILAKUKAN UNTUK PENCEGAHAN DI ANTARANYA ADALAH:
•
Orang tua harus tetap mendampingi anaknya ketika mereka bereksplorasi dengan internet rumah. Orang tua memegang peranan yang besar dalam mengajarkan perilaku ber-internet yang sehat kepada anak. Definisikan secara jelas dan gamblang aturan penggunaan internet di rumah. Kemudian tulis dan pasang aturan tersebut di tempat yang dapat dibaca oleh semua anggota keluarga. Tegaskan untuk tidak mendownload materi yang secara nyata merupakan materi ilegal, bajakan, atau melanggar hak cipta. Tetaplah menjalin komunikasi yang baik dengan anak kita, berapapun usianya. Guru harus senantiasa membimbing siswa didiknya agar dapat menggunakan internet dengan baik dan benar saat di rumah ataupun di sekolah. Anak remaja maupun siswa didik diharapkan dapat belajar bertanggung jawab atas perilaku mereka sendiri, termasuk ketika menggunakan internet, tentunya dengan bimbingan dan arahan dari orang-tua, guru, dan komunitas. Perbanyak buku yang bersifat edukasi mengenai teknologi digital. Azizah/Guru BK SD
• • • • • •
•
27
al muslim/januari-maret/2016
english corner
LEARN FROM THE PAST,
LIVE IN THE PRESENT,
AND BELIEVE IN THE FUTURE R
eflection” is often defined as illusion. Reflection is not the use of mirrors only, but the meaning of reflection here is glazed widely in everyday life as how to behave, to say, and to act. You can look at or refrlect from others noticing what is good and what is bad. There is a term called “reflection on past”. In my opinion, reflection on past means that you never repeat the actions considered bad in the past. You effort to compare what is happening today with the past. So it can be seen the comparison and the difference whether the future time will be better than the past. Every good person must have the past, and the bad was definitely has a future. Everyone must have a past, whether it was good or bad. Whether you like or not, you will always remember the past and record it in your memory. It doesn’t mean that people who never committed something bad/mistake not to have a past. The past is actually not to be ignored, remembered, or commemorated. Moreover the bitter past, you certainly do not want and hope to repeat and even remember. There is a saying, the big guys are not concerned about the past. But they are completely sincere with their past. Whether good or bad, the past can be the bridge for you to learn to be a better person
28 al muslim/januari-maret/2016
than before. There were bitter past and it is always memorable, but not all of you want to take a lesson and learn from it. Most of you are focused more on what is perceived (wounds of the past) rather than focusing on the wisdom behind such past. You are occasionally tested in distress so that you know what is right and what is wrong. There is no truth that there are no errors. Likewise with the past, most importantly, do not judge a person simply from his past alone but look at the changes now. It could be that they were bad but currently become even more devout and pious than you. At any given time you must always remember the past you have experienced, especially the past it tasted bitter. But just like herbal medicine, though it’s bitter but it can heal as long as we want to change. The future is a mystery, and you do not need to worry about tomorrow because a definite cause is past already happened. If we are not able to make peace with your past, at any time until you’ll be haunted by guilt and remorse. So, let’s bygone be bygone. Make your past as the priceless lesson to improve your future. Remember, your real time is “NOW”. (M. Misbakhus Surur/ Guru SMA)
ceritaku
Mendulang Prestasi di Arena JRC VII A
lhamdulillah” pekik Cito (5 E), Hafiz (5B), dan Naufal (5E) sesaat setelah robot yang dikendalikan lewat tangan Naufal berhasil masuk “sun zone” dalam hitungan detik dan menumbangkan impian tim jawara dari SD Al Azhar 35 sehingga bisa menasbihkan tim Al Muslim menjadi juara 1. Dalam “Java Robot Contest VII” yang dihelat setiap tahunnya oleh PENS ( Politeknik Elektronika Negeri Surabaya) diikuti oleh 96 tim SD se-Jawa. Tak pelak Sabtu-MInggu (19-20 Maret) ribuan siswa mulai SD, SMP, SMA sampai mahasiswa membanjiri kampus PENS. Karena selain lomba tingkat SD juga digelar untuk tingkat SD, SMP, dan Universitas. Meskipun ditonton oleh ribuan pasang mata saat babak final, ketiga siswa SD ini tidak menampakkan rasa grogi dan dengan ketenangan mampu melibas semua lawannya. Hal ini juga didukung pengalaman mereka yang sudah mengikuti pelbagai lomba baik dalam kota maupun luar kota, tetapi hanya mampu menduduki 4 besar. Lomba kali ini mengusung tema Aerospace, di mana selain memainkan robot mereka juga diajarkan tentang susunan tata surya berupa simulasi galaksi bima sakti. Di dalam galaksi bima sakti terdapat planet-planet dengan urutan matahari, merkurius, venus, bumi, mars, jupiter, saturnus, uranus, dan neptunus. Robot yang diadu harus menata big planet. Pada big planet zone menata small planet, kemudian pada small planet zone robot menata sun pada objek sun zone. Di antara small planet zone dan big planet zone terdapat sabuk asteroid. Pada asteroid zone digambarkan sebagai zona yang penuh dengan rintangan berupa kelereng. Dalam JRC VII ini Al Muslim menurunkan 3 tim, masing-masing beranggotakan 3 orang. Dalam lomba ini selain menggondol juara 1, tim yang digawangi oleh Abid (5F), Rafdi (4E), dan Reno (4E) mampu mendulang prestasi walaupun hanya pada urutan ke-3. Walaupun sedikit kecewa, tetapi mereka bertiga tetap bersyukur karena bisa menyabet ludes 2 piala dari 3 piala yang disediakan panitia. Begitu pula Vano (5F), Hafizh (4B), Emriq (5B) juga tetap berbangga hati walaupun hanya menorehkan prestasi di urutan ke-4. Kebahagian dan rasa syukur tidak henti-hentinya dipanjatkan setelah bertahun-tahun robotik memimpikan menjadi sang juara. Bravo tim robotik. (Esti Apriani/ Guru SD)
Kemenangan Tim Futsal SD Al Muslim
T
im futsal SD Al Muslim pada hari Sabtu (26/3) mengikuti turnamen futsal di SMP-SMA Alfalah Ketintang Surabaya. Turnamen ini diikuti 32 tim dari Jawa Timur. Dari mulai babak penyisihan, tim futsal andalan SD ini langsung menggempur pertahanan pemain lawan. Para pemain memperlihatkan permainannya yang sangat cantik sehingga bisa membuahkan hasil yang maksimal. Dengan semangat yang membara didampingi pelatih yang handal bisa melewati babak penyisihan dengan mudah. Memasuki babak 8 besar dengan lawan yang begitu kuat yaitu MI 01 Paciran Lamongan bisa dikalahkan dengan skor telak 3-1. Masuk empat besar (semi final) tim futsal Al Muslim berhadapan dengan MI 02 Paciran Lamongan yang merupakan juara tingkat SD di Paciran Lamongan. Dari awal pertandingan tim lawan langsung melakukan penyerangan yang begitu apik, begitupun tim Al Muslim juga melakukan pertahanan dan perlawanan yang bagus, sampai akhir pertandingan skor sama-sama kuat 2-2. Pada akhirnya dilakukan tendangan adu finalti yang dimenangkan oleh tim futsal SD Al Muslim. Pada babak final SD Al Muslim berhadapan dengan SD Muhamadiyah 3 Ikrom Surabaya. Pertandingan yang sangat menegangkan, di mana kedua tim samasama melakukan penyerangan, drama jatuh bangun, emosi, ego, bercampur jadi satu dengan suasana yang begitu menegangkan, dan banyak menguras tenaga. Pertandingan babak pertama skor kedudukan 0-0, di babak kedua para pelatih yaitu couch Subhan, couch Madekar, dan couch Jumardin berunding untuk mengatur dan mengubah strategi. Hasilnya sebutan jawara futsal berhasil dipersembahkan untuk sekolah dengan skor 1-0 untuk Al Muslim. Mewakili pelatih yang lain couch Jumardin berpesan,“Alhamdulillah anak-anak yang hebat bisa mendapatkan juara 1, berkat dukungan dan doa dari seluruh guru, juga wali murid semuanya, bertanding habishabisan. Terima kasih untuk semua partisipasinya terutama untuk dukungan Ustadza Ima selaku kepala sekolah. Sukses selalu tim futsal SD Al Muslim.” (Jumardin/ Guru Penjas SD)
29
al muslim/januari-maret/2016