JADWAL MISA Misa Harian: Senin s/d Jumat 06.00 WIB
25 September 2016
Tahun VII – No. 38
Berbagilah dengan Sesamamu!
Hari Sabtu : 17.00 WIB Hari Minggu : 06.30 - 09.00 - 17.00 WIB Misa Jumat Pertama : 06.00 - 12.00 - 19.30 WIB Adorasi Ekaristi : Adorasi Sakramen Maha Kudus dapat dilaksanakan setiap saat (24 jam) di Kapel SanMaRe
PENYELIDIKAN KANONIK (dengan perjanjian) Hari Senin, 17.00 – 18.30 WIB Romo A.S. Gunawan, Pr. Hari Kamis, 17.00 – 18.30 WIB Romo Sylvester Nong, Pr. PELAYANAN MISA REQUIEM DI GEREJA Dapat diselenggarakan pada hari Senin hingga Jumat. Hubungi Sekretariat Paroki. Website: www.parokisanmare.or.id Facebook Group: SanMaRe Kontribusi artikel, pengumuman, iklan:
[email protected]
Kisah orang kaya dan Lazarus menarik kalau kita melihat lebih dalam lagi kedua figur itu. Tuhan Yesus mengangkat figur orang kaya tanpa napa dalam kisah ini untuk mengatakan kepada kaum Farisi bahwa sebenarnya Tuhan itu mahabaik dan Ia menganugerahkan segala sesuatu untuk kebaikan dan kemakmuran hidup manusia. Masalah yang dimiliki oleh orang kaya ini adalah masalah kepribadiannya sendiri. Ia menjadikan kekayaan sebagai tujuan hidupnya dan lupa kepada Tuhan yang menciptakannya dan manusia yang menjadi sesamanya. Ia tidak takut dengan Tuhan bahkan melupakan Tuhan sebagai sumber kehiduoan dan asal segala sesuatu. Ia juga buta mata hatinya terhadap sesamanya yang miskin dan menderita. Oleh karena itu ia tidak berbagi dengan sesama yang miskin dan menderita. Yesus berkata: “Apa yang kamu lakukan untuk saudaraKu yang paling hina ini, kalian lakukan untuk -1-
Aku” (Mat 25:40). Lazarus adalah gambaran kaum pinggiran masa kini. Mereka yang miskin jasmani dan rohani, menderita sakit, tersingkir dalam masyarakat luas tetapi masih memiliki modal yang kuat yakni rasa percaya yang besar kepada Tuhan. Mereka percaya bahwa Tuhan akan melakukan yang terbaik bagi hidup mereka. Mereka-mereka inilah yang akan lebih dahulu dijemput oleh para Malaikat ke pangkuan Abraham. Oleh karena itu nada-nada penyesalan, bersungut-sungut karena kehidupan yang diwarnai aneka penderitaan itu bisa dihapus ketika kita menyadari bahwa Tuhan tetap mengasihi kita. Tuhan tidak lupa dengan kita. Bukankah kita diciptakan seperti wajahNya sendiri? Bukankah kita ini adalah biji mata Tuhan? Apa yang harus kita lakukan sebagai pengikut Kristus? St. Paulus dalam suratnya yang pertama kepada Timotius mengajak semua orang yang dibaptis dan percaya kepada Kristus untuk menghayati nilai-nilai Injili dengan baik dalam hidupnya. Timotius mewakili Gereja yang disapa oleh Paulus “manusia Allah” diajak untuk menjauhi semua kejahatan, kejarlah keadilan, ibadah, kesetiaan, kasih, kesabaran, dan kelembutan. Semua ini haruslah ditaati sambil menanti kedatangan Tuhan Yesus Kristus. Di samping itu hidup kudus tanpa cela haruslah dimiliki oleh setiap orang. Semua ini dapat berhasil kalau orang mengandalkan Yesus di dalam hidupnya. Sabda Tuhan pekan ini mengajak kita semua untuk bertumbuh dalam semangat saling berbagi dengan sesama yang paling miskin karena banyak Lazarus ada di antara kita. Gerakan saling berbagi ini berasal dari dalam diri pribadi yang tentunya harus dialami di dalam keluarga masing-masing. Orang tua sebagai pendidik pertama seorang insan, mesti membentuk semangat berbagi di dalam diri anak-anak atau menciptakan situasi supaya anak-anak merasakan semangat berbagi itu sendiri. Kalau berbagi merupakan sebuah kebiasaan, sebuah budaya di dalam keluarga maka dengan demikian akan memiliki pengaruh yang luas dalam kehidupan bersama dalam masyarakat. Mari berbagi sebagai saudara! Sumber: Renungan P. John Laba SDB dari http:pejesdb.com
-2-
Ditulis oleh: Chatarina Puramdari
KABAR UMAT
Lingkungan Yohanes de Britto Wil. I
Ziarah Iman, Kurban, dan Belarasa Dalam persiapan untuk Ziarah Kerahiman Allah, kami umat LInkgungan Yohanes de Brito Wilayah I merencanakan untuk sekaligus mengunjungi 9 gereja. Namun, mengingat rencana gereja wajib yang hendak kami kunjungi sangat berjauhan, dan mengingat peserta ziarah adalah keluarga dengan putra putri yang masih kecil, maka kami memutuskan untuk mengunjungi tujuh gereja. Itupun menjelang Hari H, salah satu gereja karena satu dan lain hal tidak bisa kami kunjungi. Maka pada 12 September, bertepatan dengan saudara kita Umat Muslim merayakan HAri Raya Kurban kami ber-71 orang berziarah mengunjungi 6 gereja yaitu Gereja St. Bernadet (Ciledug), St. Servatius (Kampung Sawah), St. Klara (Bekasi Utara), St. Leo Agung (Jatibening), Gereja Salib Suci (Cilincing), dan St. Maria Diangkat Ke Surga (Katedral). Kami berangkat pk 07.00 dari pelataran Goa Maria dengan dilepas oleh Rm. Alphonsus Setyo Gunawan. Rombongan kami terdiri dua bus dan 4 mobil pribadi. Para peserta terdiri 2 bayi (usia 2 bulan dan 2 tahun), 6 anak-anak, 14 OMK dan 47orang dewasa. Dalam perjalanan menjelang sampai di tempat peziarahan, dibacakan sejarah gereja dan riwayat Orang Kudus yang menjadi pelindung. Selama peziarahan ada yang berbeda kami rasakan. Kalau berziarah biasanya kami kebanyakan berdoa untuk diri kami sendiri, dalam peziarahan ini kami diajak untuk berbela rasa, merasa empati kepada umat di paroki-paroki yang belum mempunyai gedung gereja permanen. Di Gereja St. Klara, kami disambut Pasutri Riko dan Mika, Sie Dana dari paroki tersebut, yang menjelaskan mengenai permasalahan yang dihadapi. Di Gereja ruko ini sangat berkesan karena kami bisa berbagi tugas dalam ibadat bersama umat dari Paroki St. Anna, Duren Sawit. Keseluruhan perjalanan ziarah hari itu ditutup dengan misa Kudus di Gereja Katedral. Ini merupakan kesempatan yang sangat langka. Bahkan salah seorang warga berucap, “Betapa bahagianya kami berada di tempat ini .. biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia..” -3-
Pengisian Database OMK SanMaRe Untuk meningkatkan database Orang Muda Katolik (OMK) SanMaRe, kami mengajak teman-teman meluangkan waktu untuk mengisi data diri kalian (wajib) lewat mengakses QR berikut: Waktu dan data kalian sangat berarti bagi perkembangan gereja. GBU Untuk informasi dan gagasan: Ig: @omksanmare Email:
[email protected].
-4-
Disiapkan oleh Tim Komsos
TIPS SEHAT
Pola Makan dan Diabetes Nasi dan semua pangan yang karbohidrat tinggi (gandum, jagung, singkong, kentang dsb), apalagi karbohidrat olahan, seperti mie (terutama mie instan), roti dll., oleh aktivitas enzyme di dalam lambung (juga dalam ludah), akan diubah menjadi zat gula glukosa (C6H12O6). Glukosa ini diserap masuk ke dalam aliran darah melalui dinding lambung dan usus kecil. Peningkatan kadar glukosa di dalam darah, akan memicu pembentukan enzyme insulin di dalam pankreas. Insulin ini bertugas mengantarkan glukosa dalam aliran darah untuk masuk ke dalam sel sel di dalam tubuh. Di dalam sel, glukosa diubah menjadi Adenosine TriPhosphate (ATP) agar bisa digunakan sebagai energi (tenaga untuk aktivitas tubuh). Apabila kelebihan, akan ditabung di dalam otot dan liver sebagai glycogen. Apabila masih berlebih juga, maka akan dikumpulkan oleh tubuh sebagai lemak. Ketika kandungan gula itu sering berlebih (overload) akibat pola makan salah, lambat laut pankreas akan rusak yang berakibat tidak mampu lagi memproduksi insulin yang cukup untuk mengantar glukosa masuk ke dalam sel sel tubuh. Ketika glukosa dalam sel berkurang, ATP tidak terbentuk dan berakibat badan menjadi tidak bertenaga, lemah lesu, bahkan sampai pingsan. Pada kondisi ini, ginjal berusaha mengeluarkan kelebihan gula melalui urine. Inilah sebabnya penderita diabetes itu beser. Karena glukosa tidak diubah menjadi energi, tubuh akan meminta tambahan energi (kalori), permintaan tubuh ini diterjemahkan oleh otak menjadi “rasa lapar dan haus”. Itulah sebabnya, penderita diabetis selalu lapar dan haus. Secara alami, tubuh melakukan pertahanan diri agar tetap eksis. Tubuh berusaha mencari sumber lain untuk dijadikan energi, maka digunakanlah lemak yang ada. Sayangnya, metabolisme lemak menjadi energi ini meninggalkan sampah berupa senyawa ketone (pasien diabetes yang berat, napasnya tercium bau acetone). Ketone ini akan meracuni tubuh (catatan : golongan keton, salah satunya adalah acetone) Selain keracunan keton, juga asupan makanan dalam sel kurang. Sebab, tak ada glukosa yang diantar oleh insulin untuk masuk ke dalam sel. Akibatnya, terjadi degradasi di semua sel sel tubuh sehingga terjadi degradasi fungsi regenerasi sel. Salah satu akibat tampak yang paling umum adalah, ketika kaki atau anggota tubuh lain korengan (luka), tidak dapat pulih, bahkan kemudian membusuk. Bagian tubuh yang membusuk ini disebut gangrene. Apabila tidak segera diambil tindakan (membuang bagian tubuh yang ‘terkena’ gangrene), gangrene -5-
itu akan meluas dan menyebabkan kematian. Kebutuhan glukosa ideal pada tubuh seseorang bervariatif, sesuai frekuensi / jenis kegiatan fisik yang dilakukan, faktor usia, faktor penyakit generatif, dll. Usia yang semakin bertambah, kebutuhan glukosa juga tidak sebanyak ketika masih muda. Secara umum, ketika usia sudah menginjak 30 tahun, kita sudah harus memulai belajar untuk mengatur asupan makanan secara cerdas agar dihasilkan pola makan yang sehat. Salah satu tip yang paling mudah dan rasional adalah jangan makan karbohidrat terlalu banyak (baca: sampai kenyang banget) menjelang tidur. Makan malam secukupnya, maksimal 3 jam sebelum tidur. Makan malam dengan karbohidrat yang rendah (banyak sayuran dan buah) adalah cara cerdas paling mudah untuk diikuti. Apakah harus nasi? Sebab, kalau belum makan nasi, rasanya seperti “belum makan”! Nah, untuk ini, kita harus belajar menggendalikan ‘nafsu makan’ dengan mengoptimalkan kerja otak agar bisa mengatur pola pikir tentang arti kenyang (mind set). Lebih bagus lagi apabila kita mau memahami ilmu tentang berapa kalori yang diperlukan untuk menjaga tubuh tetap sehat dan normal. Apabila kita paham hal ini, kita akan mengatur tubuh melalui mind set bahwa ‘makan’ (meal) itu tidak harus nasi. Apapun jenis makanannya, yang penting kalori cukup untuk tubuh. Semakin maju lagi pola pikir kita, kita akan sadar bahwa ada ternyata dua jenis kenyang: -
Kenyang ilmiah (yang sedang dijelaskan di atas) Kenyang tak ilmiah, yakni kenyang demi nafsu makan.
Silakan anda jujur dengan diri sendiri, dapatkan jawabnya dari diri Anda sendiri.
Agenda Tahun Suci Luar Biasa Kerahiman Allah 1. Gerakan Rohani Pekan Pertama Oktober (merupakan yang ke-9 dan terakhir) 7 Oktober 2016: Jumat Pertama Adorasi. 8 Oktober 2016: Misa pukul 17.00 Novena dan Amal Kasih. 16 Oktober 2016: Rekoleksi Kerahiman Allah dalam Menjalani Usia Emas atau Lansia. * Amal Kasih dinyatakan dalam amplop putih, tersedia di pintu Gereja ** Umat minimal mengikuti rekoleksi 1 x dalam masa Tahun Suci Luar Biasa Kerahiman Allah 2. Ziarah 9 gereja di Keuskupan Agung Jakarta Mengikuti Buku Panduan Gerakan Rohani Keuskupan Agung Jakarta.
-6-
JADWAL LITURGI HARI MINGGU BIASA XXVII, 02 Oktober Bacaan: Hab. 1:2-3; 2:2-4; Mzm. 95:1-2,6-7,89;Ul:8; 2Tim. 1:6-8,13-14; Luk. 17:5-10 Saran Lagu: PS 377, 649, 650, 654, 656, 657, 758, 691, 695, 697, 854, 960
HARI MINGGU BIASA XXVIII, 09 Oktober Bacaan: 2Raj. 5:14-17; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4; Ul:lih. 2b; 2Tim. 2:8-13; Luk. 17:11-19 Saran Lagu: PS 331, 539, 544, 546, 549, 562, 600, 664, 665, 668, 671, 673, 676, 699, 807, 955
Sabtu, 01 Oktober, pukul 17.00
Sabtu, 08 Oktober, pukul 17.00
Koor dan Tatib: Keluarga Kudus Pemazmur: G. Cahyo Nugroho Putra/i Altar: Antonius Totonafo Harefa, Michael Cathney, Giacinta Maretha Prita Pradita, Gabriela Alexander Putri, Yohanna Emarina, Helena Keren Imanuela, Nicholas Yabes Condi, Fransiska Wahyuni Novita Kristiani Br.M, Estherania V Prodiakon: Yuliana Yelly, Agnes A. Sayan Rampisela, Albertus Sugianto Supriadi, Wahid Gunawan, Hesti Purbaningsih, Yasinta Fatmawati, Yustinus F. Irjayanto, Agnes Bertha Tabarani
Koor dan Tatib: Sta. Agatha Pemazmur: Margaretha Cindy Putra/i Altar: Clara Tanjung Paramesti, Natalia Sekar Dinda Kartika, Gregorius Febrian Winto, Florentia Lentera Kasih Rosari, Fransiska Yola Yunita, Teresa Amely Digrazia, Maragaretha Sheren Angela Asroyo, Elisabeth Lovisia Eva Karensa, Thomas Aldi Adi Saputro, Ignathius Rahardianto Patiung Prodiakon: Saly Listiyadhi, Heru Yuniriyanto, Didi Hartanto, Veronika Kani, Yosep Yendi, Rudyanto Gunawan, Dwi Respati, Bambang Sulistyo P.
Minggu, 02 Oktober, pukul 06.30
Minggu, 09 Oktober, pukul 06.30
Koor dan Tatib: Sta. Ursula Pemazmur: Maria iola Sinulingga Putra/i Altar: Kayla Putri Cahyono, Purba Sangga Becik, Arindra Sarwonawadya, Ashley Soetardi, Avila Revabelle, Kevin Bagasksatria, Inez Maharani, Susan Mahadewi Gadis, Anjani Cita Permata, Chelsea Novelia Prodigma, Girlani Oktafandi Prodiakon: A. Haryanto, Anna Retno Hapsari, Probel Gultom, J. Sumardi, Cynthia Catharina, Prima Widi Hatmi
Koor dan Tatib: St. Fransiskus Maria Pemazmur: Putra/i Altar: Rafael Christian , Bernadette Nathania Sukieche, Fransiska Wahyuni Novita Kristiyani Br. M, Estherania N, Maria Carolina Itu Leba, Benedict Matthew Sukieche, Maria Carmelitta Ome Leba, Gregorius Rio Alfrian Prodiakon: F. A. Soedjarno, Donanta Octaviardi, Noegroho Tjiptorahardjo, Joachim Sulistyo, Kamilus Arifin, Maria Yoke Edna
Minggu, 02 Oktober, pukul 09.00
Minggu, 09 Oktober, pukul 09.00
Koor dan Tatib: WARSEN Pemazmur: Berlina Putra/i Altar: Rodulfus David Dharmautama, Jessica Nadia Agustin, G. Nathaniel Orion, M. David Christopher, Gabriela Fawnia Santosa, TB. Tegar Surya Christy, Noel Ruben Guido Sagala, FX. Gayu Gotama Bangga, Maximillian Guido Yosa Adiyatma, V. Ayodya Koesyudawisama Prodiakon: Ronald C. Sampayan, Thomas Erwin Kurniawan, Y. Budi Purwanto, Y. T. Mudjihardjo, A. Darmawan, Metty Suprapti, Antonius E. Nelwan, Agung Wahyu Wibowo, F. P. Narendra, Heribertus Darno, Agus Munandar, Esther Meinelsa Manurung, Rinto Setiono, Royandi Ernestus DP, Gunawan
Koor dan Tatib: Sta. Theresia Pemazmur: Christa Elizabeth Parengkuan Putra/i Altar: Benedictus Aryo Dewantono, Kerri Maria Gunawan, Maria Aurelia Larasati Hendrarto, Maria Audriana Saraswati, Thomas Nicholas Sulistyo, Timothy Luke Lumy, Mikael Josafat, Adrian Alfa Sebastian Kullit, Gabriella Putri, Theresia Aurora Rosarian Adliana Prodiakon: Petrus Lazarus Mardjono, Hadi Susanto, Hendrawan Thiodorus, Y. Martahan Sitorus, Ignatius Sudarmadi, Adrianus Nggala, George Pangemanan, Gunawan Gunarso, Didik Wiryawan AP, Fl. Rismantoro, J. Suharno, Lucas Hanifa Natahusada, Yadi Djuhandi, Ping Julianto Widjaja, Willem Dagi, -7-
Wibowo, Agustinus Fadjar AS, Haryono Widarta, Daniel Bala Batti, Lily Irene Tantra, Hartawan Makmur, Heru Santosa, Georgino Godong
Yuliana Yelly, Agnes A. Sayan Rampisela, A. Sugianto Supriadi, Wahid Gunawan, Saras Damai Susetyo, Irwan Wijaya, Agustono Widjaja
Minggu, 02 Oktober, pukul 17.00
Minggu, 09 Oktober, pukul 17.00
Koor dan Tatib: St. Ignatius Pemazmur: Priadi Putra/i Altar: A. Widiatmoko Prabowo, Ig. Prayogo, Fr. Mariana Rasendrya Z., M. Kiara Anindita, J. Marie Yohana, Patricia Dias Riandari, Jonathan Mark, Eudes Pendar Gandlewa Hening, H. Pavel Galis Hening, Fortunatus Narendra Narthapandya Prodiakon: Paul August Liqui, Soetojo Dharmadi, Tjhong Vincentius, Gatot Kusumo Atmojo, Bayu Rajasa, Arden Andreas Barus, Fifi Amaliawaty, Florentina Ratna Supeni H., Grace Theresia Supit, I. Y. Supriyanto
Koor dan Tatib: St. Andreas Pemazmur: Ignatius Eddy Wijaya Harijanto Putra/i Altar: Eugenia Puspa Pitaloka, Maria Natania Pangastuti, Claudia Michelle Ivane, Stefani Nathania Sanchia, Petrus Jason Bhaskara, Maria Kinarkinanti Aditya, Renata Majandra Aditya, Dennise Joyliem, Jesslyn Prodiakon: Helfina M. Tisnakusuma, Indri Prijatmodjo, Maryono Suwargo, Romualdus Ponidjan, Probel Gultom, Johanes Sumardi, Cynthia Catharina, Prima Widi Hatmi, Ronald C. Sampayan, Yohanes Budi Purwanto
PENGUMUMAN 1. Telah dibuka pendaftaran Fun Walk Langkah Indonesia Muda 88 Tahun Sumpah Pemuda di depan aula SanMaRe setelah misa Sabtu & Minggu. 2. Penyuluhan baptisan bayi akan dilaksanakan pada hari Minggu, 2 Oktober 2016 pukul 15.00 di ruang 301. Baptisan bayi akan dilaksanakan pada hari Minggu, 9 Oktober 2016 pukul 10.30. Pendaftaran dapat melalui Sekretariat SanMaRe 3. Sie Kematian SanMaRe mengundang Bapak/Ibu untuk menghadiri acara sosialisai Pengurusan Kematian yang akan diadakan pada hari Minggu, 16 Oktober 2016 pukul 19.00 – 21.00 WIB di Aula SanMaRe. Peserta: KorWil, KaLingk, Sie Kematian Lingkungan, Legio Maria, KaSie Kesehatan, Voulenteer dan para sponsor (Oasis, Golden Gate serta simpatisan). Setiap Lingkungan diharapkan mengirimkan 2 Sie Kematian. Peserta mohon membawa buku catatan untuk acara ini. 4. Pelatihan Penggunaan aplikasi BIDUK rencananya akan diadakan dua kali yaitu pada: Hari Minggu, 2 Oktober Jam 10.30-14.30 WIB di Ruang 301 Peserta: KorWil, Kalingk, SekLingk/SiePendataan Lingk untuk wilayah 1, 3, 5 dan 7 Hari Minggu, 9 Oktober, Jam 10.30-14.30 WIB di Ruang 301 Peserta: KorWil, Kalingk, SekLingk/SiePendataan Lingk untuk wilayah 2, 4, 6 dan 8 Mohon membawa notebook untuk pelatihan ini. 5. Akan saling menerimakan Sakramen Pernikahan: Pengumuman ke II Albert Lucius dari Lingk. Sta. Theresia dengan Jeane Cindy dari paroki St. Andreas – Kedoya Pengumuman ke III Christofer Kevin Broto dari Lingk. St. Yohanes de Brito dengan Fransisca Cindy Widjayanti Hadi dari Paroki St. Matius – Bintaro Barangsiapa mengetahui adanya halangan untuk perkawinan tersebut, WAJIB memberitahu pastor kepala paroki. -8-