6/12/2016
TATA RUANG DALAM PERSPEKTIF ARSITEKTUR LANSKAP
DAFTAR ISI
KULIAH UMUM
• LANSKAP
Fakultas Teknik Arsitektur, Universitas Muhammadiyah Jakarta Jakarta, Selasa 17 Mei 2016
• ARSITEKTUR LANSKAP • PERENCANAAN LANSKAP • CONTOH PENDEKATAN 1. Pendekatan Lanskap 2. Pendekatan Bioregion Ir QODARIAN PRAMUKANTO, Dip.Env.M., MSi Departemen Arsitektur Lanskap Fakultas Pertanian IPB QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
1
QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
2
Landscape is the sum of the parts that can be seen with the eye.
MARINE LANDSCAPE
FLUVIAL LANDSCAPE
VOLCANIC LANDSCAPE QODARIAN PRAMUKANTO
TERKAIT DG KERUANGAN/SPASIAL (BENTUK, FUNGSI) • Lanskap: unit lahan dg beragam (mosaic) bentuk, konfigurasi & luas • Tapak (local parcel) • Wilayah: unit geografis yg menjadi rangka suatu komunitas baik komunitas tunggal maupun komunitas dg sistem2 penghubung (jejaring sirkulasi): permukiman, kampung, desa, pesisir, kota • Kawasan: unit area/ruang/wilayah fungsional DIDESKRIPSIKAN berdasarkan • Elemen (alami, non alami; biotik, a biotik) • Bentuk (alami - non alami; geometrik-organik; regular-irregular) • Hubungan spasial & fungsional antar elemen pembentuknya. • Kedinamisan : proses yg membentuk elemen & bentuknya. (Nurisyah & Pramukanto, 2013) DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
3
BENTUK/POLA LANSKAP
• • • • • • •
Sumut
(Nurisyah & Pramukanto, 2013) Mendalam QODARIAN PRAMUKANTO
Unit lanskap Elemen Bentuk Karakter Proses pembentukan Hbg spasial Hbg fungsional
Tomohon
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
4
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
6
TATA RUANG LANSKAP
SEMUA BENTUK, POSISI & POLA LANSKAP DI BUMI TERSUSUN TIDAK ACAK TERJADI SECARA ALAMI
RUANG FISIK RUANG BIOTIK RUANG EKOLOGI RUANG SOSIAL RUANG BUDAYA RUANG EKONOMI
DIBUAT MANUSIA (ARCHETYPE) LANSKAP BINAAN
LANSKAP ALAMI
•
LANSKAP BINAAN / MAN MADE LANDSCAPE
LANSKAP ALAMI / NATURAL LANDSCAPE
LANSKAP/ BENTANG ALAM
Ada jutaan pola lanskap , yg utama: Mengerti & memahami proses yg terjadi Hubungan diantaranya Tiap pola memiliki makna (alami, budaya) tertentu
Pola mengarahkan kegiatan untuk restorasi yg rusak atau perencanaan/desain perubahan yg “lebih baik” (Nurisyah & Pramukanto, 2013) QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
5
QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
1
6/12/2016
LANSKAP SOSIAL
LANSKAP PEGUNUNGAN
(Eghenter, 2016)
•
Taman Kota sebagai ruang publik dg fungsi social dan ekologi
QODARIAN PRAMUKANTO
Taman Kota Sebagai Ruang Sosial DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
7
•
Lanskap pegunungan dg ragam (mosaiks) bentuk, konfigurasi & luas padi organik, slowfood
•
Hubungan spasial & fungsional antar unsur
•
Dataran Tinggi Krayan, Kabupaten Nunukan, Kaltara
Dinamika proses hulu-hilir
QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
8
Landscape is the sum of the parts that can be seen with the eye.
LANSKAP BUDAYA
•
LANSKAP BUDAYA
• Komunitas Buwomataluo sbg bagian dari Komunitas Adat Nias
Kampung tradisional bagian dari komunitas di wilayah adat Baduy (Sunda Wiwitan)
•
Ruang publik sebagai ruang fungsional aktvitas budaya dan budidaya pertanian QODARIAN PRAMUKANTO
Kampung Balimbing, Baduy Luar, Desa Kanekes DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
9
• Ruang publik sebagai ruang budaya, ruang aktivitas sehari-hari, pengolahan hasil panen, dan ruang wisata QODARIAN PRAMUKANTO
Desa Bawomataluo, Desa adat Nias Selatan DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
10
LANSKAP PETERNAKAN PASTURA
LANSKAP BUDAYA
• Kawasan padang gembalaan kerbau (ranch) Elemen unit lahan: padang gembalaan, kubangan, vegertasi pelindung • Dinamika mosaic unit lahan
•
Permukiman komunitas Suku Dayak tipe penyerang di wilayah Kalbar • Permukiman bagian dari tata ruang tradisional, sawah, tembawang/agroforestry, hutan QODARIAN PRAMUKANTO
Pulau Laut, Kota Baru, Kalsel
Pahoman, Kalimantan Barat DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
11
QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
12
2
6/12/2016
LANSKAP PESISIR (MARINE LANDSCAPE)
LANSKAP PERTANIAN (AGRICULTURE LANDSCAPE)
• Kawasan Budidaya Hortikultur Sayuran organik, tanaman hias dan bunga potong
• Komunitas masyarakat petani pala dan cengkeh di Pulau Kecil
• Dinamika hubungan hulu-hilir • Bentuk: non alami, geometrik, regular
QODARIAN PRAMUKANTO
Dataran tinggi Tomohon, Sulawesi Utara DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
13
LANSKAP PESISIR (MARINE LANDSCAPE)
• Kampung tradisional bagian dari ruang hidup lain: kebuh pala, cengkeh, hutan dan perairan tangkap (fisihing ground) QODARIAN PRAMUKANTO
Permukiman tepi pantai Pulau Damer, Maluku Barat Daya DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
14
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
16
LANSKAP SUNGAI (RIVER LANDSCAPE)
• Komunitas pengembara laut (Ocean Gypsy) • Kampung tradisional bagian dari ruang hidup yang berorientasi air • Kosmologi kampung air, perairan subur, jalur pengembaraan
• Permukiman komunitas masyarakat tradisional tepi sungai lahan subur (natural levee) Suku Bajo, Kabalutan, Sulteng
QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
15
QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
LANSKAP PULAU KECIL (SMALL ISLAND LANDSCAPE)
LANSKAP KARST
• Formasi/Lanskap Pulau Karang
• Formasi/Lanskap Karst sebagai kawasan lindung sumber air
• Dinamika: karang, biota perairan (terumbu karang, ikan karang) dan biota terestrial
• Dinamika: hubungan antar elemen, hubungan spasial dan fungsional QODARIAN PRAMUKANTO
• Ruang hidup: kampong, sungai, danau (oxbow lake), tembawang, hutan
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
17
QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
18
3
6/12/2016
ARSITEKTUR LANSKAP
PERENCANAAN LANSKAP
• DEFINISI PRAKTIS: ILMU/KEGIATAN PENATAAN DIATAS LANSKAP/BENTANG ALAM UNTUK MENGAKOMODASI AKTIFITAS/KEGIATAN MANUSIA
LANDSCAPE/PARK/SITE PLAN, PLANNER
PERENCANAAN LANSKAP: Perencanaan yang berbasis lahan Pengorganisasian unsur pembentuk lanskap/tapak untuk mewujudkan karya ARL yang berkelanjutan yaitu dengan minimum kerusakan dan gangguan lingkungan serta maksimum kenyamanan dan estetika lingkungan Tujuan akhir : Social Good to satisfy the complete human being
UNSUR PERENCANAAN LANSKAP/TAPAK: Unsur SDA & lingkungan: geologi, tanah, iklim, air, vegetasi, hewan, dll Unsur ARL : struktur, ruang, pemandangan, dll
• MEMPELAJARI HUBUNGAN MANUSIA & LINGKUNGAN/ ALAM/LANSKAP
• MENGALOKASIKAN DAN MENATA ALAM/LANSKAP UNTUK KUALITAS HIDUP MANUSIA (AKTIFITAS KEHIDUPAN)
• PENGORGANISASIAN TAPAK DAN RUANG SECARA FUNGSIONAL DAN ESTETIK UNTUK MENDUKUNG KEHIDUPAN DAN AKTIFITAS FISIK DAN PSIKIS MANUSIA YG LEBIH BAIK, NYAMAN, EFISIEN & BERKARAKTER
(Nurisyah & Pramukanto, 2013) QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
(Nurisyah & Pramukanto, 2013) 19
QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
20
KARAKTERISTIK UTAMA PERENCANA • •
Mengidentifikasikan permasalahan Mengumpulkan data yg benar & bermakna simfoni multi disiplin/expert ciri khas landscape planning • Menginterpretasikan & mengarahkan pada kepentingan masa depan pemahaman thd bag. proses biofisik dalam suatu lanskap bekerja dan bag. peluang & kendala dalam penentuan prospective land use • Memberikan pendekatan yg reasonable dalam memecahkan masalah MELALUI : • Jadwal kerja yg baik • Biaya yang memadai (Nurisyah & Pramukanto, 2013) • Hasil maksimal QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
21
BAGAIMANA MENGETAHUI MASALAH LANSKAP PD AREAL YG TERGAMBAR? (Nurisyah & Pramukanto, 2013) QODARIAN PRAMUKANTO
Env’t management
PENGELOLAAN LANSKAP
Eko/biosentris
ORGANIZING PLACE & ACTION PENDEKATAN
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
23
Demand of living space
Antroposentris
ARSITEKTUR LANSKAP Feeling of the unification between human being & environment (Nurisyah, 2013)
(Nurisyah & Pramukanto, 2013) DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
22
PENGGUNA LANSKAP (life)
(env’t)
Penataan lanskap berdasarkan potensi, amenity, kendala & bahaya lanskap tsb guna mewujudkan satu bentukan lanskap yg fungsional, indah & memuaskan penggunanya & berkelanjutan QODARIAN PRAMUKANTO
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
BENTANG ALAM
Penataan lahan yg kreatif & bertanggung jawab untuk menghasilkan suatu karya lanskap yg indah, selaras, nyaman, menarik, & memuaskan untuk dinikmati
DESAIN LANSKAP
KULIAH UMUM
LANSKAP
ARSITEKTUR LANSKAP
PERENCANAAN LANSKAP
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
24
4
6/12/2016
FUNGSI LANSKAP
TAPAK LANSKAP, BENTANG ALAM
• Persyaratan produk arsitektural • Memenuhi persyaratan: fungsional, natural, pleasurable,
POTENSI
managable
ESTETIKA
BAHAYA
• Mendukung kualitas tapak • Bernilai/memiliki nilai rekreatif • Suatu kualitas yg sulit dinilai, diukur/ditimbang
TATA GUNA LAHAN/ ZONASI/TATA RUANG
Nilai yg unik dari seseorang The total of human experience of the object
LANSKAP YG FUNGSIONAL, ARSITEKTURAL & BERKELANJUTAN
(Nurisyah & Pramukanto, 2013) DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
FUNGSI
KENDALA
B’KELANJUTAN
ESTETIKA LANSKAP
QODARIAN PRAMUKANTO
AMENITY
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
25
QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
26
PENGOLAHAN DATA TABULAR
RENCANA RUANG
LANDSCAPE PLANNING Landscape program Landscape master plan Landscape plan Open space structure plan
(Hill, dalam Nurisyah, 2013) QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
27
Rumus Standar & Persyaratan Teknis UU, Peraturan, Kebiasaan, Etika QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
(Nurisyah & Pramukanto, 2013) 28
PENGOLAHAN DATA SPASIAL
ANALISIS SPATIAL: Model Layer Cake McHarg
(Nurisyah & Pramukanto, 2013) QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
29
QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
30
5
6/12/2016
PENGOLAHAN DATA SPASIAL Tapak eksisting
POLA TATA RUANG
TGL/Zonasi
Rencana Pengembangan Tapak
PROSES PERENCANAAN TAPAK/LANSKAP QODARIAN PRAMUKANTO
(Nurisyah & Pramukanto, 2013) DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
31
(Nurisyah & Pramukanto, 2013) QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
KULIAH UMUM
32
CONTOH PERENCANAAN LANSKAP 1: PENDEKATAN LANSKAP
PERENCANAAN LANSKAP
PERENCANAAN LANSKAP CIGUDEG SEBAGAI IBU KOTA KABUPATEN BOGOR BARAT
HASANAH DAN PRAMUKANTO (2015)
(Nurisyah, 2013) KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
33
CONTOH PERENCANAAN LANSKAP 1: PENDEKATAN LANSKAP
QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
-WATER CATCHMENT -BADAN AIR -WETLAND -RELUNG ALAM (NICHES)
KAWASAN YG AKAN LESTARIKAN ATAU PENGGUNAANNYA SANGAT TERBATAS UNTUK: HUTAN LINDUNG PERLINDUNGAN SETEMPAT PENYANGGA WATER BODY SCENIC RESOURCES
2. SUMBERDAYA BAHAYA (LANDSCAPE HAZRAD) NATURAL HAZARD, MAN INFLUENCE HAZARD 3. SUMBERDAYA PENGEMBANGAN PERMUKIMAN, KOTA, PERTANIAN, PERKEBUNAN, HUTAN, PERIKANAN, REKREASI/WISATA
IDENTIFIKASI SUMBERDAYA BERNILAI TINGGI DAN KAWASAN BAHAYA: -BAHAYA (LONGSOR, AMBLES DSB) - KAWASAN UNIK (PEMANDANGAN) - LAHAN SUBUR (PRODUKTIF)
PRESERVASI
LANDSCAPE APPROACH: PRESERVASI, PROTEKSI & PENGEMBANGAN
1. SUMBERDAYA ALAM SUMBERDAYA KRITIS, LAHAN PRODUKTIF, KAWASAN LINDUNG/PERLINDUNGAN
Jika tidak sesuai,
evaluasi dilakukan di tahap II
(HASANAH DAN PRAMUKANTO, 2015) QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
35
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
34
CONTOH PERENCANAAN LANSKAP 1: PENDEKATAN LANSKAP IDENTIFIKASI SUMBERDAYA KRITIS:
IDENTIFIKASI ATRIBUT PERENCANAAN:
KULIAH UMUM
QODARIAN PRAMUKANTO
TAHAP I DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KESUBURAN TANAH KUALITAS AIR LERENG DSB
KAWASAN YG AKAN DILINDUNGI DARI PENGEMBANGAN ATAU PENGGUNAANNYA TERBATAS UNTUK: HUTAN PERTANIANEKSTENSIF ECOWISATA SCENIC AREA
Jika tidak sesuai,
evaluasi dilakukan di tahap III TAHAP II KULIAH UMUM
IDENTIFIKASI KESESUAIAN UNTUK PENGEMBANGAN, BERDASARKAN:
KAWASAN YG DIUSULKAN UNTUK PENGEMBANGAN: PERTANIAN, PETERNAKAN, PERIKANAN (ON FARM, OFF FARM; INTENSIF EKSTENSIF) PERMUKIMAN AGRO-ENVIRON-BASED SERVICE (WISATA ALAM, AGROWISATA) LAINNYA
PENGEMBANGAN
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
PROTEKSI
QODARIAN PRAMUKANTO
TAHAP III FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
36
6
6/12/2016
CONTOH PERENCANAAN LANSKAP 1: PENDEKATAN LANSKAP ANALISIS SUMBER DAYA KRITIS & BAHAYA ANALISIS SUMBERDAYA KRITIS Air Permukaan
ANALISIS KESESUAIAN PENGEMBANGAN FISIK
Kondisi umum
PERENCANAA N LANSKAP
SINTESIS
• Cigudeg terletak pada 6°23′38″ LS - 6°32′54″ LS dan 106°29′24″ BT-106°31′51″ BT • Luas: 17 761,23 Ha (15 Desa) • Penduduk: 12 119 jiwa • ketinggian rata-rata 800 meter dpl. • CH: kisaran 2500-5000 mm/ tahun
DAERAH PERLINDUNGAN LANSKAP SD KRITIS
Air Tanah Lahan Pertanian
•
Hutan Konservasi
DAERAH SESUAI RENCANA PENGEMBANGAN BLOK
ANALISIS LANSKAP BAHAYA
RENCANA LANSKAP
Batas: Barat : Kecamatan Rumpin Timur: Kecamatan Jasinga Utara : Kecamatan Tenjo dan Kecamatan Parung Panjang Selatan: Kecamatan Nanggung, Kecamatan Sukajaya, Kecamatan Leuwisadeng dan Kecamatan Leuwiliang
Longsor Amblesan Tanah QODARIAN PRAMUKANTO
DAERAH PROTEKSI UMUM LANSKAPKULIAH BAHAYA
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
(Bogor dalam Angka, 2013)
(HASANAH DAN PRAMUKANTO, 2015) FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
37
QODARIAN PRAMUKANTO
• • • • •
KULIAH UMUM
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
Penutupan Akuifer Lahan
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
38
Air tanah
SK Gubernur no. 31 tahun 1990 tentang pola induk pengembangan wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat dalam jangka panjang (25-30 Tahun) Rencana pemekaran di mulai tahun 2000. Meliputi 14 Kecamatan Luas 112 406 Ha atau 42,18 % luas Kabupaten Bogor Penduduk 1 450 270 jiwa atau sama dengan 28,56 % Cigudeg sebagai ibu kota
“Daerah perlindungan air tanah dapat dilihat berdasarkan kuantitas dan kualitas air tanahnya.” Kuantitas: Akuifer Kualitas: Penutupan Lahan (Fabos dan Caswell,1976)
(HASANAH DAN PRAMUKANTO, 2015) QODARIAN PRAMUKANTO
(HASANAH DAN PRAMUKANTO, 2015) FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
Sumber Daya Kritis
KABUPATEN BOGOR BARAT •
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
39
PERLINDUNGAN AIR TANAH • Akuifer produktif :
(HASANAH DAN PRAMUKANTO, 2015) QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
40
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
42
Air permukaan
- Aliran bercelah atau sarang, bertipe ruang Bagian bawahnya dibatasi oleh lapisan kedap air (impermeable) - Bagian atasnya dibatasi oleh permukaan air tanah. - Dapat dimanfaatkan dengan produktif. • Akuifer setempat: - Aliran rekahan dan saluran kecil sehingga laju aliran dalam tanah tidak secepat akuifer produktif. (Fabos dan Caswell, 1976) - masih dapat dimanfaatkan. • Daerah air tanah langka: - mengendap jenuh dan terperangkap dalam pori batuan atau tanah dan tidak dapat mengalir. - memiliki tekanan hidrostatik yang besar sehingga bersifat artesis.
Sungai Cidurian
Situ Cigudeg (Dok. Pribadi, Muhammad Sholeh)
(BIG, BAPPEDA, Dinas Tata Ruang Kabupaten Bogor) QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
41
QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
7
6/12/2016
PERLINDUNGAN AIR PERMUKAAN
LAHAN PERTANIAN
Peraturan Pemerintah Nomor 1 tahun 2011 tentang Penetapan dan Alih Fungsi Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan: Potensi Teknis dan Kesesuaian Lahan Identifikasi daerah perlindungan pertanian dilihat dari kesesuaian lahannya untuk komoditas tersebut Produktivitas (Fabos, 1994)
(BAPPEDA, 2006) (Dok. Pribadi) (BIG, Dinas Tata Ruang Kabupaten Bogor) QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
43
Kesesuaian Lahan Pertanian Penutupan Lahan PERLINDUNGAN LAHAN PERTANIAN
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
45
QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
44
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
46
LANSKAP BAHAYA LONGSOR
62% (11011 Ha)
(BIG, Dinas Tata Ruang Kabupaten Bogor) DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
(BAPPEDA) KULIAH UMUM
Hutan Perlindungan Perlindungan lahan Perlindungan SD Kritis Perlindungan air Airkonservasi Permukaan pertanian tanah
QODARIAN PRAMUKANTO
KULIAH UMUM
HUTAN KONSERVASI
(BIG, Dinas Tata Ruang Kabupaten Bogor) QODARIAN PRAMUKANTO
QODARIAN PRAMUKANTO
Tingkat kerawanan longsor agak rawan: - Potensi rendah untuk terjadi gerakan tanah - kemiringan lereng lebih kecil dari 15%. - Vegetasi penutup baik. Tingkat kerawanan longsor rawan sedang: - Rendah untuk terjadi gerakan tanah. Jika ada, lereng telah mantap kembali. - Kisaran kemiringan lereng mulai dari landai (515%) sampai sangat terjal (50-70%) - Vegetasi penutup baik Tingkat kerawanan longsor tinggi: - tingkat kerentanan menengah - - Kisaran kemiringan lereng mulai dari agak terjal (15-30%) sampai sangat terjal. - Vegetasi penutup kurang. Tingkat Kerawanan Longsor Sangat Tinggi: - Tingkat kerentanan tinggi - kemiringan lereng mulai dari terjal (30-50%) sampai curam (>70%). - Vegetasi penutup umumnya sangat kurang.
(Dinas Tata Ruang Kabupaten Bogor) KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
47
QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
48
8
6/12/2016
KARST Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral 1456/20/MEM/2000 tentang pedoman pengelompokan kawasan karst dan perlakuan terhadap kawasan karst.
Klasifikasi Kawasan Karst a. kelas 1 b. c. d.
Kriteria Berfungsi sebagai penyimpan air bawah tanah secara tetap Mempunyai gua-gua dan sungai bawah tanah aktif Gua-guanya mempunyai speleotem aktif Mempunyai kandungan flora dan fauna khas yang memenuhi arti dan fungsi sosial, ekonomi, budaya serta pengembangan ilmu pengetahuan.
Akuifer Geologi Kontur Indikasi Karst
Kegiatan Tidak boleh dilakukan kegiatan pertambangan. Diperbolehkan untuk dimanfaatkan oleh kegiatan lain, asal tidak berpotensi mengganggu proses karstifikasi, merusak bentuk-bentuk kars di bawah dan di atas permukaan, serta merusak fungsi kawasan karst, diutamakan menjadi kawasan lindung.
DAERAH KARST
(Mulyati, 2007)
(HASANAH DAN PRAMUKANTO, 2015) QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
Longso Subsiden r
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
49
LANSKAP BAHAYA
(BAPPEDA,Dinas Tata Ruang Kabupaten Bogor) QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
Perlindungan SD Kritis Lanskap Bahaya
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
50
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
52
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
54
KULIAH UMUM
DAERAH PENGEMBANGAN
67% (11 188,8 Ha)
QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
51
QODARIAN PRAMUKANTO
Kesesuaian Pengembangan Fisik
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
Rencana blok
Kemiringan lereng Aksesibilitas
QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
53
QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
9
6/12/2016
RENCANA LANSKAP
CONTOH PERENCANAAN LANSKAP 2: PENDEKATAN BIOREGION KONSEP PLACE
- PEMBANGUNAN SERINGKALI MENYEBABKAN TERJADINYA HOMOGENISASI YG MENGABAIKAN KEARIFAN LOKAL DALAM CARA MENGOKUPASI LAHAN YG MEMPERHATIKAN DAN MENGHARGAI PROSES2 ALAM. - PENDEKATAN BIOREGION BERDASAR PADA KONSEP “PLACE” - KONSEP INI BERPRINSIP PADA KEUNIKAN PADA SETIAP TEMPAT/PLACE (SATUAN LAHAN).
(HASANAH DAN PRAMUKANTO, 2015) QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
55
CONTOH PERENCANAAN LANSKAP 2: PENDEKATAN BIOREGION
PRAMUKANTO (2014) QODARIAN PRAMUKANTO
- KEUNIKAN PADA SETIAP TEMPAT DITENTUKAN BERDASARKAN NILAI INTRISIC YG ADA, BAIK ALAM MAUPUN BUDAYA, DAN MENJADI CIRI ATAU KATAKTER KHAS. DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
56
KONSEP PLACE KARAKTERISTIK
- PENDEKATAN INI MEMBAGI SEGMEN UNIT LANSKAP KE DALAM BAGIAN2 SECARA ANATOMIS DLM KESELURUHAN KONTINUUM LANSKAP. - UNIT LANSKAP DIPILAH2 BERDASARKAN FAKTOR PEWILAYAHAN ALAM: TOPOGRAFI (GEOLOGIS), HIDROLOGI DLL DAN BUDAYA, NAMUN TDK BERDASARKAN BATAS POLITIK, ADMINISTRASI, JURISDIKSI SEHINGGA MENGHASILKAN UNIT PLACE-BASED
TATA RUANG
- PENDEKATAN BIOREGION MERUPAKAN PENDEKATAN YG BERBASIS PADA PLACE (PLACE-BASED APPROACH).
VALUE, SIGNIFICANT, OBJECTIVE, IDE, KONSEP (INTANGIBLE)
VALUE/ SIGNIFICANCE TO PEOPLE
ACTIVITIES, PROCESSES ETC. (TANGIBLE/INTANGIBLE)
ASSOSIATED ACTIVITIES
LANDSCAPE PATTERN, PARK SETTING, TATA LETAK, LAND USE, SPACE FORM, ETC (TANGIBLE)
LANDSCAPE SETTING/ FORM/ PATTERN
PRAMUKANTO (2014) QODARIAN PRAMUKANTO
(PRAMUKANTO, 2014)
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
57
CONTOH PERENCANAAN LANSKAP 2: PENDEKATAN BIOREGION
QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
58
PERENCANAAN LANSKAP: PENDEKATAN BIOREGION
KLASIFIKASI BIOREGION DAS SUB DAS TANAH LERENG NILAI INTRINSIC: VISUAL, ARKEOLOGI, BUDAYA, REKREASI, SEJARAH DLL
BIOREGIONAL UNIT
LANDSCAPE UNIT 1
LANDSCAPE UNIT 2 DST
PLACE UNIT PLACE UNIT PLACE UNIT DST (PRAMUKANTO, 2014)
QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
59
UNIT BIOREGION BADUY LUAR DAN DANGKA (DAS CIUJUNG) (PRATAMI DAN PRAMUKANTO, 2014) QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
60
10
6/12/2016
PERENCANAAN LANSKAP: PENDEKATAN BIOREGION
PERENCANAAN LANSKAP: PENDEKATAN BIOREGION
(PRATAMI DAN PRAMUKANTO, 2014) QODARIAN PRAMUKANTO
(PRATAMI DAN PRAMUKANTO, 2014) DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
61
PERENCANAAN LANSKAP: PENDEKATAN BIOREGION
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
62
PERENCANAAN LANSKAP: PENDEKATAN BIOREGION
(PRATAMI DAN PRAMUKANTO, 2014) QODARIAN PRAMUKANTO
QODARIAN PRAMUKANTO
(PRATAMI DAN PRAMUKANTO, 2014) DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
63
QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
64
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
66
DAFTAR PUSTAKA Fabos, J.G. and S.J. Ceswell. 1976. Composite Landscape Assessment: Assessment Procedures for Spacial Resources, Hazards and Development Suitability; Part II of the Metropolitan Landscape Planning Model (METLAND). Massachusetts: Massachusetts Agricultural Experiment ___________.1979. Planning the Total Landscape: A Guide to Intelligent Land Used. West View Press, Inc., Boulder, Colorado. Hasanah, N. H. dan Q. Pramukanto. 2015. Perencanaan Lanskap Cigudeg Sebagai Ibu Kota Kabupaten Bogor Barat. Seminar Tugas Akhir Departemen Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian, IPB, Bogor, 11 Mei 2015. McHarg, I.L. 1969. Design with Nature. Garden City, New York, Doubleday. _________, and F.R. Steiner. 1998. To Heal the Earth. Island Press, Washington D.C. Pratami, D. dan Q. Pramukanto. 2014. Perencanaan Lanskap Konservasi Budaya Suku Baduy Luar dan Dangka dengan Pendekatan Bioregion. Seminar Tugas Akhir Departemen Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian, IPB, Bogor, 5 Februari 2014. Purwanto, B., Q. Pramukanto, D. Budiarto, Iskandar, N. Bambang, Murdianto dan S. Pamungkas. 2016. Penyusunan Dokumen Zonasi Pasca Tambang PT MHU. Kerjasama PT MHU dan PT PKAA, Bogor.
QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
FAKULTAS TEKNIK ARSITEKTUR UMJ, 17 Mei 2016
65
TERIMA KASIH
QODARIAN PRAMUKANTO
DEPARTEMEN ARSITEKTUR LANSKAP FAPERTA IPB
KULIAH UMUM
11