BELAJAR DARI PENGGERAK KONSERVASI AKAR RUMPUT
BELAJAR DARI PENGGERAK KONSERVASI AKAR RUMPUT • • • • • • • • • • •
Fauna and Flora International (FFI) – Aceh Programme – Hutan Geumpang, Kompleks Hutan Ulumasen, Mane, Aceh Yayasan Ekosistem Lestari (YEL) – Ekosistem Gambut Rawa Tripa, Aceh Yayasan Orangutan Sumateran Lestari – Orangutan Information Center (YOSL – OIC) – Kawasan Hutan Besitang, Taman Nasional Gunung Leuser, Sumatera Utara Yayasan Pekat Indonesia – Hutan Dolok Sibualbuali dan Dolok Lubuk Raya, Kawasan Batang Toru Blok Barat, Sumatera Utara Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam Sumatera Utara (BBKSDA SU) – Suaka Margasatwa Dolok Surungan, Sumatera Utara Balai Taman Nasional Ujung Kulon – Taman Nasional Ujung Kulon, Banten Rimbawan Muda Indonesia (RMI) – Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Jawa Barat Yayasan Seka – Taman Nasional Bali Barat Yayasan Titian – Kawasan Ekosistem Gambut Sungai Putri, Kalimantan Barat Yayasan Orangutan Indonesia (Yayorin) – Suaka Margasatwa Sungai Lamandau, Kalimantan Tengah Word Wide Fund for Nature (WWF) – Malaysia – Tun Mustapha Marine Park, Sabah
inspiring conservation
Manajer Kampanye
Nani Saptariani
Foto: Asti Tyas Nurhidayati
(Direktur Riset dan Sumber Daya Informasi RMI)
1
Alat pemasaran efektif sampaikan pesan konservasi... Si ManiS : SMS mingguan (beserta kuis berhadiah) Lomba kreasi petisi untuk petani perempuan antar kampung Teater oleh masyarakat dan staf TNGHS tentang pengelolaan hutan kolaboratif Lagu konservasi dan video partisipatif kreasi masyarakat (bahasa Sunda, diiringi musik tradisional calung & degung)
Foto: Asti Tyas Nurhidayati
Foto: Anita Jeumpa
2
Kawasan dan Komunitas Kawasan Ekosistem Hutan Halimun meliputi 2 propinsi (Jawa Barat dan Banten), 3 kabupaten (Bogor, Lebak, Sukabumi) dan 141 desa dengan luas total 211.463 ha. Kawasan Ekosistem Hutan Halimun adalah kawasan hutan hujan tropis yang masih tersisa di Jawa Barat. Selain tempat hidup satwa endemik langka yaitu Elang Jawa (Spizaetus bartelsi), kawasan ini berperan penting sebagai daerah resapan dan tangkapan air. Juga terdapat DAS Cisadane untuk menyuplai kebutuhan air bagi masyarakat di propinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.
Kampanye Pride menjangkau total populasi sebanyak 13.768 jiwa.
Khalayak primer : petani laki-laki dan perempuan di Desa Malasari dan Cisarua
Khalayak sekunder : petani perempuan di Desa Malasari, Cisarua dan Kiarasari RMI telah mendampingi masyarakat dalam penyusunan model Pengelolaan Sumber Daya Hutan Berbasis Masyarakat (PSDHBM) yaitu :
Kampung Dengan Tujuan Konservasi (KDTK) di Kampung Nyungcung
Kawasan Kampung Lindung Produksi Rakyat (K2LPR) di Kampung Parigi keduanya di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
3
Menyentuh Hati dan Pikiran Meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan perilaku khalayak sasaran Pengurangan ancaman..... Kampanye Pride mengubah perilaku petani supaya meningkatkan produktifitas lahan garapannya dan berhenti membuka lahan garapan baru di dalam kawasan TNGHS.
....melalui penyingkiran halangan... Kampanye Pride mendorong petani bekerja sama dengan BTNGHS melalui pengelolaan hutan kolaboratif dan penerapan zonasi di dalam kawasan TNGHS. 22 Juni 2010 Penandatangan perjanjian kerja sama antara Kepala BTNGHS dan masyarakat tentang Rencana Tata Ruang Kampung Nyungcung dan Parigi di Zona Khusus TNGHS. Juga tentang kejelasan status hukum hak akses petani terhadap hasil hutan kayu dan non kayu di lahan garapannya di luar zona inti, zona rimba dan zona pemanfaatan. 8-9 Februari dan 22 Juni 2010 Kepanitiaan bersama antara staf TNGHS dan masyarakat dalam menyelenggarakan event kolaboratif (Tanam Massal, Lokakarya, Journalist Trip/Konferensi Pers).
Foto: Asti Tyas Nurhidayati
“
INI GUNUNG NYUNGCUNG. KAMI, IBU-IBU
NYUNGCUNG, JUGA IKUT ANDIL DALAM MENJAGA HUTAN SUPAYA TETAP LESTARI. STOP BUKA LAHAN GARAPAN BARU DI DALAM KAWASAN TNGHS. KAMI PUNYA KONSEP ‘LEUWEUNG HEJO, MASYARAKAT NGEJO’ (HUTAN HIJAU, MASYARAKAT SEJAHTERA).”
Petisi perempuan petani di kawasan Hutan Halimun, Juni 2010
1.419 petani perempuan menandatangani petisi mendukung pelestarian Hutan Halimun.
....untuk mencapai dampak konservasi. Kawasan Ekosistem Hutan Halimun seluas 395,795 ha dapat diselamatkan.
4
Kampanye Hutan Pelestarian
Manajer Kampanye
Wahyudi
Lembaga Mitra
Yayasan Ekosistem Lestari (YEL)
5
Alat pemasaran efektif sampaikan pesan konservasi…. • Papan info di gerbang masuk 2 Kemukiman (21 gampong), inisiatif dan kreasi masyarakat lokal • Iklan layanan masyarakat, talk show interaktif, kuis berhadiah, nara sumberdari beragam kalangan, disiarkan oleh 3 radio, menjangkau 3 kabupaten
Listrik di Rawa Tripa hidup segan, mati tak mau….. selama 6 bulan terakhir. Kegiatan kampanye harus berjalan terus, meskipun 2 genset rusak karena dipakai terus-menerus.
6
Kawasan dan Komunitas Rawa Tripa terletak di wilayah Kabupaten Nagan Raya dan Aceh Barat Daya (Abdya), dibatasi oleh DAS Krueng Tripa dan DAS Babah Rot. Di sini hidup satwa endemik langka yaitu Orangutan Sumatera (Pongo Abelii). Saat ini di Rawa Tripa hanya tersisa hutan seluas 31.410 ha (51% dari luas hutan semula); 17.800 ha merupakan perkebunan kelapa sawit milik perusahaan. Hutan gambut Rawa Tripa dengan ketebalan lebih dari 3 meter mampu menyimpan cadangan karbon sekitar 50 -100 juta ton. Namun, akibat aktivitas perkebunan kelapa sawit yang mengkonversi hutan membalikkan fungsinya menjadi pelepas karbon yang sangat besar sebagai akibat dari degradasi (drainase gambut, kebakaran dan oksidasi). Kampanye Pride menjangkau total populasi petani dan masyarakat sebanyak 21.776 jiwa, di 21 gampong di Kec. Darul Makmur, Kab. Nagan Raya, NAD. Kampanye Pride di Rawa Tripa merupakan salah satu program konservasi tiga rawa di pantai barat Aceh, selain di Rawa Singkil dan Rawa Kluet, yang dilaksanakan oleh YEL.
7
Menyentuh Hati dan Pikiran Meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan perilaku khalayak sasaran Pengurangan ancaman….. Kampanye Pride mengurangi alih fungsi lahan sebagai perkebunan kelapa sawit di area hutan gambut dalam Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) Rawa Tripa.
…..melalui penyingkiran halangan….. Kampanye Pride mendorong penetapan Rawa Tripa sebagai Kawasan Lindung melalui Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tingkat Kabupaten dan Propinsi. •
5 Juni 2010 Penandatangan petisi oleh perwakilan masyarakat dari 21 gampong di KEL Rawa Tripa yang mendesak Pemda Kab. Nagan Raya dan Prop. NAD untuk mempercepat upaya perlindungan Rawa Tripa.
•
23 Juni 2010 Konferensi Pers dan penyerahan petisi kepada Wagub Prop. NAD dan Ketua DPR Aceh. DPR Aceh akan membentuk Panitia Khusus (Gabungan Komisi A dan B) guna menyelidiki dan membuat kebijakan penyelesaian hal ini. Pemda Prop. NADakan melakukan penertiban terhadap perusahaan yang melanggar Hak Guna Usaha (HGU) dan membentuk Tim AdHoc untuk merumuskan rekomendasi penyelesaian masalah.
…..untuk mencapai dampak konservasi. Hutan gambut yang masih tersisa minimal seluas ± 20.000 Ha di KEL Rawa Tripa dapat diselamatkan.
8
Taman Nasional Ujung Kulon, Banten Kampanye bagi Pertanian Berkelanjutan http://www.rareplanet.org/en/campaign/campaign-sustainable-agricultureujung-kulon-nationalpark-banten-java-bogor-3-campaign
Manajer Kampanye
Indra Kristiawan Harwanto Pengendali Ekosistem Hutan, BTNUK “Pencapaian tujuan konservasi dipengaruhi oleh berbagai dinamika lapangan. Kerja konservasi tidak mudah dan bukan kerja Individu. Kampanye Pride dilaksanakan melalui kolaborasi dengan Dinas Pertanian & Peternakan Prop. Banten, WWF-BTNUK, Rare, PT. Antam, KSM Sahabat Ujungkulon, KSM Kanopi, sehingga terbentuk manajemen pengelolaan untuk mencapai tujuan konservasi. Hal ini menguatkan kepemilikan program secara bersama.”
Lembaga Mitra
Balai Taman Nasional Ujung Kulon
Jl. Perintis Kemerdekaan No. 51 Labuan, Pandeglang Banten 42264 Telp: (0253) 801731,804681 Fax: (0253) 804651
BTNUK mempunyai visi yaitu terwujudnya TNUK yang lestari dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat sekitar. Sedangkan misi TNUK terkait dengan mewujudkan fungsi TNUK bagi pengembangan sumber daya alam hayati dan ekowisata untuk meningkatkan ekonomi, berorientasi pada pemanfaatan berkelanjutan, sekaligus mewujudkan kelestarian flora dan fauna terutama Badak Jawa, beserta ekosistem dan situs budaya. Selain itu juga berfungsi bagi pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan dan penelitian.
9
Foto: BTNUK
Alat pemasaran efektif sampaikan pesan konservasi…. • Spanduk pesan tokoh masyarakat di setiap pintu masuk desa, inisiatif dan kreasi masyarakat lokal • Maskot dan panggung boneka meriahkan kegiatan sekolah • Iklan layanan masyarakat di radio lokal, dalam bahasa daerah dan bergaya humor; mudah diingat dan melekat di hati • Berkolaborasi dengan pemangku kepentingan kunci lainnya dalam berbagai event spesial. Foto: BTNUK
Foto: BTNUK
10
Kawasan dan Komunitas
TNUK seluas 120.551 ha, denagan kawasan daratan seluas 76.214 ha, berada di wilayah Kab. Pandeglang, Prop. Banten. Ditetapkan berdasarkan SK Menhut No. 96/Kpts/II/1984 dan SK Menhut No. 284/Kpts-II/1992. Selain itu juga ditetapkan sebagai The Natural World Heritage Site oleh UNESCO. TNUK merupakan satu-satunya tempat hidup dan berkembang biak di dunia ini bagi mamalia endemik dan langka, yaitu Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus). Satwa ini nyaris punah; dikategorikan kritis oleh IUCN serta Appendix I oleh CITES. Kini jumlahnya hanya sekitar 50 ekor.
Foto: BTNUK
Kampanye Pride menjangkau total populasi 28.273 jiwa di 10 desa target di Kec. Sumur dan Cimanggu, Kab. Pandeglang, Prop. Banten. • Khalayak primer : petani penggarap di luar kawasan TNUK, di 3 desa target utama (Ujungjaya, Rancapinang, Badak) • Khalayak sekunder : petani penggarap di luar kawasan TNUK, di 7 desa target sekunder (Tamanjaya, Cigorondong, Tunggaljaya, Tugu, Kramatjaya, Mangkualam, Padasuka)
Foto: BTNUK
11
Foto: BTNUK
Menyentuh hati dan pikiran Meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan perilaku khalayak sasaran Pengurangan ancaman….. Kampanye Pride menurunkan laju pengrusakan hutan akibat perambahan untuk lahan pertanian maupun penebangan liar di kawasan Gunung Honje TNUK.
…..melalui penyingkiran halangan…..
Foto : BTNUK
Kampanye Pride meningkatkan pengetahuan masyarakat lokal tentang sistem zonasi TN dan fungsinya. Kampanye Pride juga memperkenalkan keterampilan dan teknik pertanian intensif untuk mengoptimalkan hasil panen di lahan menetap secara lebih produktif dan berkelanjutan, serta meninggalkan kegiatan memperluas lahan secara ilegal. Foto : BTNUK
Foto : BTNUK
Kampanye Pride mendorong terbentuknya 2 kelompok tani beranggotakan 35 orang serta 2 demplot kedelai seluas 12 ha di 2 desa target. Juga terdapat 3 orang di luar anggota kelompok tani yang mengadopsi teknik pertanian intensif ini di kebun dan pekarangannya.
…..untuk mencapai dampak konservasi. Menyelamatkan hutan seluas 11.691 ha (wilayah 10 desa target) di dalam kawasan TNUK sebagai habitat Badak Jawa dari ancaman pembukaan lahan pertanian. Foto : BTNUK
12
Hutan Sungai Putri,, Kalimantan Barat Kampanye Pelestarian Rawa http://www.rareplanet.org/en/campaign/campaign-wetland-preservationsungai preservationsungai-putri-swamp-forest-west-kalimantan-borneo
Manajer Kampanye
Ade Yuliani Communication & Outreach Coordinator, Yayasan Titian “Saya terinspirasi bekerja untuk konservasi setelah diajak teman menjadi volunteer untuk program konservasi orangutan Gunung Palung pada tahun 2001. Sedangkan momen penting yang selalu teringat terkait kerja konservasi adalah ketika berhasil mendampingi masyarakat desa Riam Berasap Jaya di Ketapang untuk menahan rencana konversi hutan menjadi perkebunan sawit di wilayah desa mereka pada tahun 2007.”
Lembaga Mitra
Yayasan Titian
Jl. Sei Raya Dalam Komp. Sejahtera I No. B7-8 Pontianak 78124 Kalimantan Barat Email:
[email protected]
Yayasan Titian mendedikasikan diri untuk menjembatani kesenjangan antara ilmu pengetahuan dan kebijakan konservasi keragaman hayati. Selama 15 tahun, Yayasan Titian bekerja untuk mewujudkan pemanfaatan sumber daya alam yang bijak, adil, melibatkan kepentingan semua pihak. Strategi gerakan dilakukan melalui inventarisasi dan eksplorasi, pengembangan konsep pengelolaan sumber daya alam, memfasilitasi upaya pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan dan penyebaran informasi, pengelolaan konflik pemanfaatan sumberdaya alam secara konstruktif, serta mendorong penegakan hukum dalam pengelolaan sumber daya alam di Indonesia.
13
Foto: Yay. Titian
Alat pemasaran efektif sampaikan pesan konservasi…. • Video partisipatif hasil inisiatif dan kreasi masyarakat lokal • Layar tancap • Diskusi rutin di kampung • Program radio bulanan : lagu jingle, talkshow, kuis berhadiah, Iklan Layanan Masyarakat • Komik dan leaflet : banyak visual, sedikit teks, untuk khalayak sasaran dengan minat baca rendah
Foto: Yay. Titian
Foto: Yay. Titian
Foto: Yayorin
14
Kawasan dan Komunitas Hutan Sungai Putri berperan penting sebagai reservoir air dan penyimpan karbon (carbon sequestration). Sungai Putri memiliki kandungan karbon rata-rata 4172 ton/hektar (untuk daerah yang tutupan hutannya masih bagus mencapai 19.000 - 30.000 ton c/ha, yang sudah ada pembalakan 12.000 ton/ha, yang terbakar 2000an ton c/ha). Kampanye Pride menjangkau total populasi 8.000 jiwa yaitu petani yang tinggal di desa Tempurukan, Sei, Putri, Tanjung Baik Budi dan Kuala Tolak. Mayoritas penduduk di sekitar hutan Sungai Putri bermata pencaharian sebagai petani dengan pekerjaan sampingan sebagai nelayan, penoreh getah (karet), pekerja kayu (logger) dan buruh perkebunan kelapa sawit.
Kompleks Hutan Rawa Gambut Sungai Putri seluas 70.000 ha, berada di wilayah Kab. Ketapang, Prop. Kalimantan Barat. Kawasan ini merupakan habitat Orangutan Kalimantan (Pongo Pygmaeus Wurmbii) terbesar kedua di Kab. Ketapang, setelah TN Gunung Palung. Kini diperkirakan populasinya di Sungai Putri tinggal 600 ekor. Status hutan Sungai Putri adalah hutan produksi (HP) dan hutan produksi yang bisa dikonversi (HPK). Status ini belum dirubah menjadi kawasan lindung gambut oleh Kementerian Kehutanan RI, meskipun Sungai Putri memiliki gambut dengan ketebalan hingga15 meter. Foto: Yay. Titian
15
Foto: Yay. Titian
Menyentuh hati dan pikiran Meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan perilaku khalayak sasaran Pengurangan ancaman….. Kampanye Pride mengurangi penebangan liar di kompleks hutan rawa gambut Sungai Putri.
…..melalui penyingkiran halangan….. Kampanye Pride memfasilitasi terbentuknya Credit Union (CU). CU merupakan wadah para petani untuk mengumpulkan modal bersama dan dimanfaatkan untuk tujuan produktif mandiri. Tujuannya mempermudah akses petani terhadap modal dalam mengembangkan usaha, sehingga akhirnya para petani mampu meninggalkan kegiatan pembalakan liar dan perambahan hutan. Sejak 23 Juli 2010, CU Pantura Lestari diresmikan oleh Badan Koordinasi CU Kalimantan dan telah memberikan pelayanan pada masyarakat di sekitar hutan Sungai Putri. Hingga akhir Juli 2010, jumlah anggota 25 orang dengan total aset sebanyak Rp 65,784,000.
Foto: Yay. Titian Foto: Yay. Titian
Meskipun mengalami keterlambatan karena berbagai dinamika lapangan, namun CU Pantura Lestari bergerak dengan pasti untuk mencapai target kampanye yaitu mempunyai anggota aktif sebanyak 150 orang dan sepakat untuk tidak lagi melakukan penebangan hutan.
…..untuk mencapai dampak konservasi. Mempertahankan hutan rawa gambut Sungai Putri sebagai habitat Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus wurmbii).
16
Hutan Batang Toru Blok Barat, Sumatera Utara Kampanye Pemberdayaan Ekonomi Berkelanjutan
Foto: Sarilani Wirawan
http://www.rareplanet.org/en/campaign/campaign-sustainable sustainable-economic-enterprisesbatang-toru-forestnorth-sumatra-sumatra
Manajer Kampanye
Efrizal Adil Lubis Direktur Yayasan Pekat “Bekerja untuk konservasi seakan tidak pernah selesai. Kerja konservasi bukan mengerjakan sesuatu yang bersifat langsung jadi, melainkan sebuah proses dengan berbagai ritme dan warna di dalamnya. Namun, segala rintangan itu sirna, kala perambah hutan di desa Janji Manaon dan Sugi Jae, bersedia bergabung dalam Usaha Bersama Simpan Pinjam. Kami belajar saling tidak lagi mencurigai atau menyalahkan hal yang lalu. Bersama kami berupaya mempertahankan keutuhan hutan disekitar Dolok Sibualbuali dan Dolok Lubuk Raya di Tapanuli Selatan.”
Lembaga Mitra
Yayasan Pekat (Pemberdayaan Ekonomi Lingkungan Rakyat Indonesia)
Jl. Teratai No. 42 Medan 20151 Sumatera Utara Telp/Fax: (061)4518099 Email :
[email protected]
Didirikan sejak tahun 2001, Yayasan Pekat berkomitmen bagi konservasi alam serta ekonomi mikro. Sejak tahun 2005, Yayasan Pekat telah bekerja di sekitar Hutan Batang Toru Blok Barat dalam upaya konservasi sekaligus menumbuhkembangkan ekonomi alternatif bagi masyarakat di desa-desa desa yang langsung bersentuhan dengan habitat Orangutan Sumatera, untuk mengurangi degradasi luasan hutan dan punahnya satwa endemik Sumatera.
17
Foto: Yayasan Pekat
Foto: Yayasan Pekat
Foto: Yayasan Pekat
Foto: Yayasan Pekat
Alat pemasaran efektif sampaikan pesan konservasi…. konservasi • Beraneka macam souvenir dibagikan ke khalayak sasaran: sasaran menarik, murah, meriah, fungsional, personal. • Berbagai materi luar ruang (spanduk, bendera gantung,dll) gantung,dll
Foto: Yayasan Pekat
menarik perhatian di pusat-pusat keramaian, menggunakan model tokoh masyarakat lokal guna meningkatkan kredibilitas. kredibilitas • Program radio gratis bekerjasama dengan radio komunitas pesantren; kupon permintaan lagu sebagai materi kampanye. kampanye
Foto: Yayasan Pekat
Foto: Yayasan Pekat
Foto: Yayasan Pekat
Foto: Yayasan Pekat
18
Kawasan dan Komunitas
Dolok Sibualbuali dan Dolok Lubuk Raya di Kawasan Ekosistem Hutan Batang Toru Blok Barat (HBTBB), seluas 76.000 ha, terletak di wilayah 3 kabupaten yaitu Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara dan Tapanuli Tengah. Kawasan ini merupakan habitat dari sekitar 400 ekor Orangutan Sumatera atau Mawas (Pongo Abelii), species endemik yang terancam punah dan masuk dalam daftar IUCN dan CITES. Kampanye Pride menjangkau total populasi 2.000 jiwa (300 KK) di 6 desa di Kec. Marancar, Kab. Tapsel. • Khalayak primer ialah petani di 2 desa yaitu Aek Nabara dan Sugi Julu. • Khalayak sekunder ialah masyarakat petani di 4 desa yaitu Janji Manaon, Pasar Marancar, Sugi Jae, Sugi Tongah.
Foto: Jason Houston
19
Menyentuh hati dan pikiran Meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan perilaku khalayak sasaran Pengurangan ancaman….. Kampanye Pride berupaya mengurangi pembukaan hutan untuk lahan pertanian dan perkebunan di kawasan HBTBB.
…..melalui penyingkiran halangan….. Kampanye Pride memperkuat modal sosial melalui Usaha Bersama Simpan Pinjam (UBSP). Ini dilengkapi dengan seri pendidikan yang berorientasi konservasi dan lingkungan, termasuk pertanian/ perkebunan organik ramah lingkungan secara menetap, sistem kebun campur (agroforestry), ), budidaya ikan. Tujuannya sebagai sumber pendapatan petani sehingga bersedia meninggalkan aktivitas lama, yaitu membuka hutan. Sejak September 2009 telah terbentuk 4 UBSP di 4 desa target, dilengkapi dengan rencana program jangka pendek hingga panjang. Kini total anggota mencapai 137 orang, 60% diantaranya ialah eks pelaku perambah kayu, dengan total modal terkumpul sebanyak Rp 95 juta. Perwakilan 4 UBSP berdialog dengan pemerintah Kec. Marancar serta Dinas Pertanian/Perkebunan, Dinas Kehutanan, Bappeda dan instansi terkait lainnya di Kab. Tapsel. Hasilnya, sinkronisasi dan akses sumberdaya dari program lain, seperti PNPM Mandiri, CSR PTPN IV dan pengadaan bibit.
…..untuk mencapai dampak konservasi. Habitat Orangutan Sumatera dan satwa liar di kawasan HBTBB terlindungi.
20
Hutan Geumpang, Ekosistem Ulu Masen, NAD Kampanye Pertanian Berkelanjutan http://www.rareplanet.org/en/campaign/campaign-sustainable sustainable-agriculturegeumpang-forest-ulu-masen-forest-complexaceh-sumatra
Manajer Kampanye
Shaummil Hadi Project Information Coordinator “Bagi saya, bekerja untuk konservasi adalah bekerja untuk masa depan. Tentang apa-apa apa yang kita kerjakan hari ini seharusnya memberi pengaruh yang baik pada anak cucu kita kelak. Upaya konservasi pada intinya adalah tentang kepentingan kita sendiri, manusia, di masa mendatang. mendatang Maka ini mengugah ketertarikan dan menantang saya untuk terus berpikir dan terlibat di dalamnya.”
Lembaga Mitra
Fauna & Flora International (FFI) – Aceh
Jl. Cumi-cumi No. 15 Lamprit Banda Aceh Telp/Fax : (0651) 7410024
FFI memiliki misi untuk melakukan usaha konservasi terhadap satwa, tumbuhan dan ekosistem yang terancam punah; punah menemukan solusi berkesinambungan berbasis ilmu pengetahuan dengan mempertimbangkan kebutuhan manusia. Tujuan FFI di Aceh adalah lestarinya keanekaragaman fauna dan flora Sumatera yang berada di Aceh dengan memastikan pengelolaan yang berkelanjutan di wilayah hutan Ulu Masen. Sejak tahun 1998, FFI-Aceh FFI bekerjasama dengan pemerintah, pemuka adat dan masyarakat, melakukan program penyelamatan habitat Gajah Sumatera.
21
Alat pemasaran efektif
sampaikan pesan
konservasi…. • Optimalkan sumberdaya yang ada (relawan di program sekolah, kegiatan agama, video partisipatif, liputan media) untuk atasi keterbatasan dalam produksi materi kampanye (cetak, souvenir/gimmick, dll) maupun pelaksanaan event khusus.
22
Kawasan dan Komunitas
Hutan Geumpang di Kawasan Ekosistem Ulu Masen memiliki luasan 108.593 ha. Kawasan ini merupakan habitat bagi hewan mamalia besar, seperti Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus), juga Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae). Kedua jenis satwa ini terdaftar sebagai satwa yang populasinya terus menurun dan mengalami resiko kepunahan yang sangat tinggi di alam (endangered species) (IUCN 2008- Endangered A2c). Di kawasan ini tercatat ada sekitar 60-80 individu gajah, dari 350-450 individu yang ada di provinsi Aceh. Data ini merupakan kompilasi data dari laporan amatan warga setempat dan data mitigasi (pencegahan) konflik satwa-manusia yang dikeluarkan oleh tim monitoring gajah FFI 2008 (Azmi, 2008). Kampanye Pride menjangkau total populasi 33.000 jiwa masyarakat di Kec. Tangse, Mane dan Geumpang di Kab. Pidie, NAD. • Khalayak primer: 2.084 KK (8.788 jiwa) petani di Kec. Mane. • Khalayak sekunder: masyarakat umum di Kec. Mane.
23
Menyentuh hati dan pikiran Meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan perilaku khalayak sasaran
Pengurangan ancaman….. Kampanye Pride menurunkan konflik antara gajah dan manusia dengan cara mengurangi konversi hutan menjadi lahan pertanian/perkebunan, sebagai lahan perluasan/baru ataupun lahan berpindah, di wilayah jalur Gajah Sumatera di Hutan Geumpang, Ulu Masen, Aceh. Aceh
…..melalui penyingkiran halangan….. Kampanye Pride mendorong petani mengadopsi model odel pertanian intensif dan sistem kebun campur/tumpangsari (agroforestry). y). Tujuannya untuk mengoptimalkan hasil pertanian/perkebunan di lahan menetap untuk menambah pendapatan dengan tanaman utama (coklat) dan tanaman sela lainnya serta menghentikan pola pertanian invasif dan berpindah. Sejak Desember 2009 telah terbentuk 4 kelompok tani dan 4 kebun demplot agroforestry seluas 4 ha di Kec. Mane. Pelatihan dan studi banding diperoleh dari para ahli pertanian/perkebunan Univ. Syiah Kuala, Univ. Sumatera Utara, Dinas Kehutanan & Perkebunan Kab. Pidie, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Prop. Aceh dan petani agroforestry yang berhasil. Para anggota kelompok tani demplot mampu menjadi fasilitator dan menyebarluaskan pengetahuan agroforestry ini kepada masyarakat di desanya. Keberhasilan model pelatihan demplot ini menarik perhatian lembaga lain untuk mereplikasinya di Aceh Besar. Imuem Mukim Lutueng, Kec. Mane, sekaligus pembina kelompok tani demplot, berinisiatif membuat aturan bersama untuk mengurangi aktivitas pembalakan liar. Di samping itu mereka membuat aturan tentang perlindungan kawasan berbasis kearifan lokal.
…..untuk mencapai dampak konservasi. Habitat Gajah, Harimau dan Orangutan Sumatera terjaga.
24
Suaka Margasatwa Dolok Surungan, Sumatera Utara Kampanye Pelestarian Hutan http://www.rareplanet.org/en/campaign/campaign-forest-preservationdolok-surungan-wildlife-reserve-north-sumatra-sumatra
Manajer Kampanye
Bobby Nopandry
Foto: Sarilani Wirawan
Staf Bidang KSDA Wilayah II, BBKSDA Sumut “Satu hal paling membanggakan adalah saat melihat masyarakat dan relawan berbicara tentang nilai penting kawasan kepada orang lain tanpa sadar bahwa meraka mendapatkan hal itu dari kampanye ini atau dari kita. Pada saat itu, aku bisa berbangga hati mengatakan bahwa pengetahuan dan kepedulian ini bukan hanya milik BBKSDA saja, teteapi sudah menjadi milik mereka sendiri”.
Lembaga Mitra
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA SU)
Jl. Sisingamangaraja KM 5,5 No. 14 Kotak Pos. 2573 Telp. 061 - 7860606 Medan 20147
Tugas pokok dan fungsi: a) Pengelolaan KSA (Kawasan Suaka Alam), KPA (Kawasan Pelestarian Alam), Taman Buru; b) Konservasi jenis tumbuhan dan satwa di dalam kawasan (in situ) dan di luar kawasan (eks situ) dan peredarannya; c)Pengendalian kebakaran hutan; d) Pembinaan dan pengembangan JLWA, kader konservasi dan bina cinta alam; e) Koordinasi teknis pengelolaan Taman Hutan Raya dan hutan lindung. Wilayah Kerja: a) 22 Kawasan Konservasi (termasuk SM. Dolok Surungan yang berada di Kab Toba Samosir dan Kab Asahan); b) Konservasi eks situ di 33 Kabupaten/ kota.
25
Foto: BBKSDA Sumut
Foto: BBKSDA Sumut
Alat pemasaran efektif sampaikan pesan
Foto: Asti Tyas
konservasi…. • Poster provokatif mengedepankan efek jera • Materi luar ruang beraneka warna (spanduk, bendera) • Kaos tim sepakbola lokal; sinergi olahraga dan konservasi • Lomba lagu konservasi; rekaman studio buat sang juara! • Libatkan kerelawanan masyarakat (guru, tokoh agama, pemuda) dalam pengembangan materi kampanye
26
Kawasan dan Komunitas
Rambahan
Suaka Margasatwa (SM) Dolok Surungan seluas 23.800 ha, ditetapkan oleh Pemerintah RI sejak tahun 1974. Kawasan ini terletak sekitar 50 km di sebelah tenggara Danau Toba, di wilayah hulu DAS Asahan. Kawasan ini merupakan situs perlindungan sejumlah satwa dilindungi, diantaranya Tapir dan Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae). Mamalia besar endemik Indonesia ini merupakan satusatunya spesies harimau yang tersisa di Indonesia setelah Harimau Jawa dan Harimau Bali punah. Satwa ini masuk ke dalam kategori Critically Endangered dalam Red List IUCN 2008 dan Appendiks I CITES. Kini diperkirakan tersisa sekitar 400 ekor yang hidup di alam liar di seluruh Sumatera. Kampanye Pride menjangkau total populasi 10.935 jiwa. • Khalayak primer: 250 KK petani di 3 desa target (Meranti Utara, Meranti Timur, Meranti Utara) yang memiliki lahan perkebunan sawit dan karet di dalam kawasan SM Dolok Surungan. • Khalayak sekunder: 100 KK masyarakat di Lobu Rappa.
Foto: BBKSDA Sumut Foto: Jason Houston
27
Foto: Yayorin
Menyentuh hati dan pikiran Meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan perilaku khalayak sasaran
Pengurangan ancaman….. Kampanye Pride menghentikan laju perambahan dan alih fungsi hutan di kawasan SM Dolok Surungan menjadi perkebunan sawit dan karet skala pengusaha dan masyarakat.
…..melalui penyingkiran halangan…..
Meskipun terjadi perubahan dinamika lapangan terkait tidak jadinya keterlibatan Satuan Polisi Reaksi Cepat (SPORC), namun kampanye Pride berhasil mendorong pihak yang berwenang untuk menindaklanjuti proses pengadilan terhadap pengusaha yang melanggar aturan perkebunan sawit. Selain itu juga mendorong terbentuknya KSM Lestari Dongan dan Pam Swakarsa Mandiri yang pertama di Sumatera Utara, atas inisiatif masyarakat
…..untuk mencapai dampak konservasi. Habitat Harimau Sumatera dan satwa liar di kawasan SM Dolok Surungan terlindungi.
Foto: BBKSDA Sumut
Kampanye Pride mendorong penegakan hukum terhadap para pengusaha dan masyarakat yang menjadikan 3.500 ha dari kawasan ini sebagai perkebunan sawit dan karet. Ini termasuk memusnahkan tanaman sawit di dalam kawasan SM Dolok Surungan dan memulihkan kondisi kawasan dengan cara menanami kembali dengan tanaman asli. Tujuannya supaya petani perambah tidak membuka lahan rambahan baru dan meninggalkan lahan rambahannya di dalam SM Dolok Surungan.
Kebun sawit di dalam kawasan SM Dolok Surungan
28
Taman Nasional Gunung Leuser, Sumatera Utara Kampanye Pengelolaan Hutan Berkelanjutan http://www.rareplanet.org/en/campaign/campaign-sustainable sustainable-forest-managementbesitang-forest-gunung-leuser-nationalpark-north-sum
Manajer Kampanye
Ismail
Foto: Yayorin
Foto: YOSL-OIC
YOSL – OIC
“Bekerja Bekerja untuk konservasi berarti memberikan dedikasi dan kontribusi positif yang dampaknya akan dirasakan oleh semua orang. Perubahan lebih baik untuk kondisi alam adalah inti dari sebuah proses panjang perjalanan perjalan konservasi alam. “
Lembaga Mitra
Yayasan Orangutan Sumatera Lestari – Orangutan Information Center (YOSL-OIC) (YOSL
Kompleks Taman Setia Budi Indah Blok RR No. 98 Medan Sumatera Utara Tel/Fax: (061) 8200218 Email :
[email protected];
[email protected] (Information) Website : www.orangutancentre.org
Didirikan sejak tahun 2001, didedikasikan untuk konservasi Orangutan Sumatera dan habitatnya melalui pendidikan lingkungan hidup dan pemberdayaan peran aktif masyarakat lokal yang tinggal di sekitar kawasan hutan dan melestarikan hutan secara berkelanjutan.
29
Foto: YOSL-OIC
Foto: YOSL-OIC
Foto: YOSL-OIC YOSL
• Maskot kampanye & panggung boneka menyemarakkan kegiatan sekolah • Lagu konservasi & video clip ; informasi melalui hiburan • Meningkatkan ingkatkan peran aktif pemuda & tokoh lokal sebagai bagian dari pelaku dan pelaksana kampanye • Pesan konservasi lewat SMS mingguan: mudah, murah
Foto: YOSL-OIC
• Mengintegrasikan konservasi dalam kegiatan agama Foto: YOSL-OIC
Foto: YOSL-OIC
Alat pemasaran efektif sampaikan pesan konservasi….
30
Kawasan dan Komunitas
Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dengan luas 1.094.692 ha ditetapkan berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 276/Kpts-VI/1997 tanggal 23 Mei 1997, terletak di wilayah Prop. Sumatera Utara dan Aceh. Sedangkan TNGL wilayah Besitang luasnya 126.000 ha, terletak di wilayah Kab. Langkat, Sumut. TNGL merupakan suaka tropis terbesar dan terkaya di dunia dan ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu situs warisan dunia (Rain Forest Heritage Of Sumatra) pada tahun Foto: YOSL-OIC YOSL 2004. The World Heritage Site. Kawasan Ekosistem Leuser merupakan habitat terbesar bagi Orangutan Sumatera (Pongo abelii), satwa endemik Sumatera. Satwa ini tercatat dalam red list book IUCN (The World Conservation Union), berstatus sangat terancam punah. Kampanye Pride menjangkau total populasi 20.000 jiwa di Kec. Besitang. • Khalayak primer: petani yang melakukan perambahan hutan di di 4 desa (Halaban, Mekar Makmur, Sei Serdang, Namo Sialang) • Khalayak sekunder: masyarakat lokal di 4 desa target.
Foto: YOSL-OIC
Foto: YOSL-OIC
Mayoritas penduduk menggantungkan hidupnya pada pertanian dan perkebunan dengan komoditas utama ialah kelapa sawit dan karet.
Foto: Jason Houston
31
Foto: YOSL-OIC
Menyentuh hati dan membangun kemandirian Meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan perilaku khalayak sasaran
Pengurangan ancaman….. Kampanye Pride mengurangi aktivitas perambahan hutan di kawasan TNGL untuk dijadikan lahan pertanian/perkebunan.
…..melalui penyingkiran halangan…..
Foto: YOSL-OIC
Kampanye Pride mendorong petani mengadopsi sistem kebun campur/tumpangsari (agroforestry).. Tujuannya supaya mengurangi tingkat kebutuhan lahan dan petani mampu meningkatkan ekonomi dengan mengoptimalkan lahan yang ada secara intensif, tidak melakukan perambahan hutan, tidak tergantung kepada pertanian monokultur sawit dan karet.
Foto: YOSL-OIC
Foto: YOSL-OIC
untuk mencapai dampak konservasi…..
Foto: YOSL-OIC
Saat ini 30 keluarga petani di dua desa (Mekar Makmur & Halaban) telah mengadopsi pola kebun campur/tumpangsari dengan menanam berbagai tanaman hortikultura di sebelah lah tanaman karet dan sawit mereka.
Hutan TNGL wilayah Besitang dan habitat Orangutan Sumatera terjaga.
32
Taman Nasional Bali Barat, Bali Kampanye Pemanfaatan Hutan Berkelanjutan http://www.rareplanet.org/en/campaign/campaign-sustainable sustainable-forest-usebali-barat-national-park-bali-bali
Manajer Kampanye
Istiyarto Ismu “Ada hal yang paling membanggakan saya dalam melaksanakan Kampanye Pride di TNBB. Sejumlah individu di 3 desa target yang didampingi telah mengadopsi perilaku baru. Mereka mengembangkan kebun energi, kemudian mereplikasi kepada tetangga dan teman, melalui pintu komunikasi interpersonal, tanpa campur tangan langsung dari saya sebagai Manajer Kampanye.”
Lembaga Mitra
Yayasan SEKA Yayasan SEKA berdiri sejak 2006 , berkomitmen peduli pada masalah lingkungan hidup dan kearifan masyarakat lokal di Prop. Bali, Indonesia serta mendorong partisipasi masyarakat dan kebijakan pemerintah demi terwujudnya pengelolaan sumber penghidupan yang berkelanjutan dan adil berbasis kerakyatan.
33
Alat pemasaran efektif sampaikan pesan konservasi konservasi…. • Poster dan logo digambar oleh seniman lukis lokal; memperkuat kepemilikan dan gaya artistik lokal • Memanfaatkan Bondres, kesenian tradisional yang lekat dengan keseharian masyarakat, untuk menyampaikan pesan konservasi; menghibur, memperkuat pesan melekat di hati dan otak khalayak sasaran • Memanfaatkan pertemuan rutin masyarakat adat; mengintegrasikan antara adat dan konservasi
34
Kawasan dan Komunitas
Taman Nasional Bali Barat (TNBB) ditetapkan pada 15 September 1995 melalui SK Menteri Kehutanan No. 493/Kpts-II/1995 seluas wilayah seluas 19,000.8 hektar, terdiri dari wilayah terestrial seluas 15,587.89 hektar dan perairan seluas 3,145 hektar. Salah satu satwa endemik di kawasan ini adalah Jalak/Curik Bali (Leucopsar rothschildi) berdasarkan SK Menteri Pertanian No.421/Kpts/Um/8/70 tanggal 26 Agustus 1970. Termasuk dalam kategori IUCN: Critically Endangered B1ab(v); C2a(ii); D ver3.1 dan CITES:Appendix I. TNBB terletak di Kab. Buleleng dan Kab. Jembrana Kampanye Pride menjangkau total populasi 48.425 jiwa atau 12.124 KK. • Khalayak primer: 147 petani dan pencari kayu bakar di 9 desa target(Desa Sumberkima, Pejarakan dan Sumberklampok; ketiganya di Kab. Buleleng dan Kelurahan Gilimanuk, Desa Melaya, Blimbingsari, Ekasari, Warnasari dan Tukadaya; keenamnya di Kab. Jembrana). • Khalayak sekunder: masyarakat lokal di 9 desa target.
35
Menyentuh hati dan pikiran Meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan perilaku khalayak sasaran
Pengurangan ancaman….. Kampanye Pride mengurangi aktivitas pengambilan kayu bakar oleh masyarakat di Desa Sumberklampok dan Melaya untuk kebutuhan subsisten serta untuk dijual.
…..melalui penyingkiran halangan….. halangan Kampanye Pride mendorong petani mengadopsi pembuatan Kebun Energi yang mengintegrasikan tanaman kayu bakar dan tanaman pertanian/pangan. Hal ini untuk mengoptimalkan potensi kebun sebagai alternatif sumber kayu bakar dan pertanian. Selama implementasi kampanye Juni 2009-2010 telah terbentuk 57 demplot kebun energi di 3 desa target (Sumber Melaya, Klampok dan Sumber Kima) seluas 30 ha, dengan jumlah anggota kelompok demplot sebanyak 147 orang. Ini melebihi target awal sebanyak 40 demplot. Hal ini terjadi karena mereka juga mengadopsi di pekarangan rumah masing-masing dan menularkan keterampilan yang diperoleh dari kegiatan demplot kepada tetangga dan teman, tanpa bantuan Manajer Kampanye Pride di TNBB.
…..untuk mencapai dampak konservasi. konservasi Menyelamatkan hutan hujan dataran rendah TNBB sebagai habitat Jalak/Curik Bali.
36
Taman Nasional Laut Tun Mustapha, Sabah, Malaysia Kampanye Pengelolaan Perikanan Berkelanjutan http://www.rareplanet.org/en/campaign/campaign-sustainable sustainable-fisheries-managementtun-mustapha-marine-parksabah-borneo
Manajer Kampanye
Suzianah Ramlee Community Education, Participation and Awareness (CEPA) Officer, WWF Malaysia “Saya berminat bekerja untuk konservasi karena melihat sumber perikanan sudah semakin berkurang di Kudat,, kampung halaman saya, sekaligus kawasan kerja di mana saya melaksanakan Kampanye Pride.”
Foto: Yayorin
Lembaga Mitra
World Wild Fund (WWF) – Malaysia
WWF Malaysia Kudat Field Office Taman Pakka Choon PO BOX 389, 89058 Kudat Sabah Telp/Fax : 088 612 339
WWF-Malaysia Malaysia telah berkerja di kawasan Taman Nasional Laut Tun Mustapha mulai dari tahun 2003 untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga sumber perikanan. Pada tahun 2007 hingga 2007, WWF Malaysia menjalankan Zona Larang Tangkap di kawasan Pulau Maliangin sebagai contoh pelestarian sumber perikanan di kawasan TNL Tun Mustapha.
37
Foto: WWF Malaysia
Foto: WWF Malaysia
Alat pemasaran efektif sampaikan pesan konservasi…. • Signboard inisiatif 7 kampung tentang Kawasan Larang Tangkap • Panggung boneka & lomba gambar semarakkan kegiatan sekolah • Petisi dari nelayan mendukung Kampanye Pride Anti Pemakaian Bom dan Sianida supaya sumber laut senantiasa ada
Foto: WWF Malaysia
Foto: WWF Malaysia
Foto: WWF Malaysia
38
Kawasan dan Komunitas
Taman Nasional Laut (TNL) Tun Mustapha seluas 1.020.000 ha, mencakup 4 buah daerah pesisir pantai Kudat, Pulau Banggi, Kota Marudu dan Pitas. Terletak di selah utara Sabah, TNL Tun Mustapha akan menjadi kawasan perlindungan kelautan terbesar di Malaysia. Khalayak sasaran primer Kampanye Pride di TNL Tun Mustapha ialah nelayan. Mereka berpotensi melakukan praktek penangkapan ikan secara merusak dengan menggunakan bom dan sianida.
Foto: WWF Malaysia
39
Menyentuh hati dan pikiran Meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan perilaku khalayak sasaran Pengurangan ancaman….. Kampanye Pride berupaya mengurangi praktek penangkapan ikan secara merusak menggunakan bom dan sianida yang dapat merusak terumbu karang dan sumber perikanan.
…..melalui penyingkiran halangan….. Kampanye Pride mendorong nelayan menggunakan teknik penangkapan ikan alternatif yang lebih ramah lingkungan, memberikan hasil tangkapan ikan lebih banyak, memelihara sumber perikanan. Selain itu nelayan juga didorong untuk mematuhi aturan Zona Larang Tangkap yang dibuat sebagai bentuk pengelolaan ikan secara berkelanjutan. Ini merupakan hasil kesepakatan antara masyarakat, pemerintah dan LSM. Zona Larang Tangkap memungkinkan nelayan lokal berperan lebih besar dalam melindungi sumber perikanan di kawasannya dan membatasi nelayan dari luar kawasan untuk melakukan praktek penangkapan ikan secara merusak. Sejak Juli 2009, telah dibentuk Zona Larang Tangkap di Kampung Berungus dan masih ditaati hingga saat ini. Monitoring melibatkan masyarakat lokal. lokal Pelanggaran ke-1 diberi peringatan dan didokumentasikan dalam bentuk foto. Pelanggaran berikutnya akan ditangkap dan diserahkan ke polisi setempat. Saat ini berdasarkan observasi, pemakaian bom dan sianida di TNL Tun Mustapha diketahui berkurang. berkurang Di samping itu, masyarakat juga berani melaporkan bila mendapati ada nelayan yang melanggar.
…..untuk mencapai dampak konservasi. Terumbu karang di kawasan TNL Tun Mustapha terjaga dan sumber perikanan terpelihara.
40
Suaka Margasatwa Sungai Lamandau, Kalimantan Tengah Kampanye Pengelolaan Hutan Berkelanjutan http://www.rareplanet.org/en/campaign/campaign-sustainable sustainable-forest-managementlamandau-river-wildlife-reservecentral-kalimantan-bo
Manajer Kampanye
Eddy Santoso • Manajer Divisi Pendidikan Yayorin
Foto: Yayorin
“Dunia konservasi mendorong khalayak untuk mengubah perilaku yang berdampak pada pelestarian alam di mana mereka hidup. Perubahan adalah proses akhir dari sebuah pembelajaran yang terus-menerus menerus, menyesuaikan tahapan capaian pembelajarannya. pembelajarannya Bekerja untuk konservasi berarti belajar menjadi manusia pembelajar.”
Lembaga Mitra
Yayasan Orangutan Indonesia (Yayorin) (
Jl. Bhayangkara KM 1 Pangkalan Bun 74112 Kalimantan Tengah Telp/Fax: (0532) 29057 / 29081
Lahir pada 4 Juli 1991, Yayorin meyakini visinya yaitu pelestarian hutan bagi kesejahteraan manusia masa kini maupun generasi mendatang. Yayorin memberdayakan komunitas lokal yang menetap di sekitar hutan, supaya mampu memanfaatkan, sekaligus bertanggungjawab melestarikan hutan yang memiliki beragam sumber daya alam. Yayorin melakukan penelitian, pendidikan dan pelestarian orangutan dan satwa lainnya, beserta hutan tropis sebagai habitatnya, melalui berbagai kegiatan pendidikan lingkungan hidup.
41
Foto: Yayorin
Foto: Yayorin
Alat pemasaran efektif sampaikan pesan konservasi…. • Maskot kampanye menyemarakkan kegiatan sekolah
Foto: Yayorin Foto
• Memanfaatkan setiap event hari besar & perayaan lokal • Program radio melibatkan Bupati Kotawaringin Barat dalam iklan layanan masyarakat • Mendorong partisipasi relawan generasi muda
Foto: Yayorin
Foto: Yayorin
42
Kawasan dan Komunitas
SM Sungai Lamandau seluas 76.110 ha berada di wilayah Kab. Kotawaringin Barat, Prop. Kalimantan Tengah. Ditetapkan berdasarkan SK Menhut No.12/KptsII/1998. Merupakan tempat hidup Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus wurmbii), satwa kebanggaan Prop. Kalteng. Satwa ini merupakan species kunci dan species payung, berstatus endangered species menurut IUCN dan masuk dalam CITES Appendiks 1. Juga dilindungi oleh UU No. 5 tahun 1990. SM Sungai Lamandau merupakan sumber air tawar bagi penduduk pesisir dan pengatur siklus hidrologis yang berperan penting pada hasil panen pertanian. Selain itu, sebagai sumber ikan dan hasil hutan non kayu seperti pantung/jelutung, rotan dan madu. Kampanye Pride menjangkau total populasi 33.000 jiwa. • Khalayak primer: 202 KK petani ladang berpindah di desa Tempayung dan Babual Baboti. • Khalayak sekunder: sekitar 2.500 KK masyarakat di 12 desa di sekitar kawasan SM Sungai Lamandau.
Foto: Jason Houston
43
Foto: Jason Houston
Foto: Yayorin
Menyentuh hati dan pikiran Meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap dan perilaku khalayak sasaran Pengurangan ancaman….. Kampanye Pride mengurangi aktivitas pembukaan lahan di sekitar kawasan SM Sungai Lamandau untuk perladangan berpindah dan kebun kelapa sawit. Foto: Yayorin
…..melalui penyingkiran halangan….. Kampanye Pride mendorong petani mengadopsi perladangan menetap sistem kebun campur (agroforestry) yang berkelanjutan, ramah lingkungan dan meningkatkan ekonomi. Tujuannya supaya petani meninggalkan perilaku perladangan berpindah (sistem tebas bakar) yang berpotensi menimbulkan kebakaran hutan, terutama di musim kemarau. kemarau Foto: Yayorin
Foto: Yayorin
Foto: Yayorin
Sejak Oktober 2009, dimulai kegiatan demonstrasi plot (demplot) pertanian menetap sistem kebun campur, dengan cara menanami sayuran, sayuran buah dan karet, di lahan seluas 3 ha, berstatus tanah desa Tempayung. Tempayung Hasil monitoring menunjukkan : • 77,72% (157KK) dari 202 KK petani adang berpindah di 2 desa target, Tempayung dan Babual Baboti, menjadi peladang menetap (April 2010). Ini melebihi target yaitu 50% petani di 2 desa target mengadopsi kegiatan demplot kebun campur. • Tidak ada kebakaran hutan di tahun 2009-2010 (Juli 2010).
…..untuk mencapai dampak konservasi.. Habitat orangutan dan satwa liar di kawasan SM Sungai Lamandau terlindungi.
Foto: Yayorin
44
inspiring conservation