Pertemuan I Mencari Akar dari Fungsi Transendental Daftar Isi: 1.1 Tujuan Perkuliahan 1.2 Pendahuluan 1.3 Metoda Bisection 1.3.1 Definisi 1.3.2 Komputasi mencari akar 1.3.3 Ilustrasi 1.4 Metoda Newton-Raphson 1.4.1 Definisi 1.4.2 Komputasi mencari akar dengan Newton-Raphson 1.4.3 Ilustrasi 1.5 Latihan 1.6 Kesimpulan
1.1 Tujuan Perkuliahan Setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa mampu: o Membuat solusi numerik pencarian akar dengan metoda Bisection o Membuat solusi numerik pencarian akar dengan metoda Newton-Raphson 1.2 Pendahuluan Solusi persamaan π(π₯) = 0 terdapat di bidang sains, engineering dan aplikasi lainnya. Jika π(π₯) adalah sebuah polynomial dengan dua pangkat atau lebih, kita punya formula untuk menyelesaikannya. Tetapi, jika π(π₯) adalah fungsi transcendental (fungsi yang tidak bisa diekspresikan dengan fungsi aljabar, contoh: fungsi trigonometri, exponensial, atau inversi dari keduanya), kita belum memiliki formula untuk mendapatkan solusi. Saat berhadapan dengan persamaan ini, kita memiliki metoda seperti Bisection, Newton-Raphson dan metoda βsalah-posisiβ (biasa juga disebut sebagai metoda regula falsi). Metoda-metoda tersebut menyelesaikan persamaan transcendental dengan menggunakan teori persamaan, yaitu: jika
Handout Kuliah Analisis Numerik Rida SNM
π(π₯) kontinu di interval (a,b) dan jika f(a) dan f(b) berlawanan tanda, maka π(π₯) = 0 setidaknya akan memiliki satu akar real antara a dan b.
1.3 Metoda Bisection Misalkan kita punya persamaan π(π₯) = 0 dimana akarnya berada di antara (a,b), dan π(π₯) adalah persamaan kontinu dan bisa berupa persamaan aljabar atau transcendental. Jika f(a) dan f(b) berlawanan tanda, maka π(π₯) = 0 setidaknya akan memiliki satu akar real antara a dan b. Anggap π(π) positif dan π (π) negatif, yang mengimplikasikan bahwa setidaknya satu akar berada antara a dan b. Kita asumsikan bahwa akarnya adalah π₯0 = (π + π)/2. Cek tanda π(π₯0 ). Jika π(π₯0 ) negatif, akarnya berada di antara a dan π₯0 . Jika π(π₯0 ) positif, maka akarnya berada di antara π₯0 dan b. Sehingga, hasilnya adalah salah satu diantara ini: π₯1 =
π+π₯0 2
, atau π₯1 =
π₯0 +π 2
Jika π(π₯1 ) negatif, akarnya berada di antara π₯0 dan π₯1 , sehingga π₯2 = (π₯0 + π₯1 )/2. Dan seterusnya, jika π(π₯2 ) negatif, maka akarnya berada di antara π₯0 dan π₯2 , dan π₯3 = (π₯0 + π₯2 )/2 dan seterusnya. Ulangi proses π₯0 , π₯1 , π₯2 ,β¦.sampai limit konvergensinya adalah akar dari persamaan tersebut. Langkah: 1. Cari a dan b dimana π(π) dan π(π) berlawanan tanda dengan metoda trial dan error 2. Asumsikan akar awal sebagai π₯0 = (π + π)/2 3. Jika π(π₯0 ) negatif, maka akarnya berada di antara a dan π₯0 , dan buat akar berikutnya sebagai π₯1 =
π+π₯0 2
4. Jika π(π₯0 ) positif, maka akarnya berada di antara π₯0 dan b, dan buat akar berikutnya sebagai π₯1 =
π₯0 +π 2
5. Jika π(π₯1 ) negatif, akarnya berada di antara π₯0 dan π₯1 , dan buat akar berikutnya sebagai π₯2 = (π₯0 + π₯1 )/2 6. Jika π(π₯2 ) negatif, maka akarnya berada di antara π₯0 dan π₯2 , dan buat akar berikutnya sebagai π₯3 = (π₯0 + π₯2 )/2 7. Ulangi proses tersebut hingga dua angka berurutannya sama dan angka tersebut adalah akarnya Ilustrasi: Cari akar positif dari persamaan π₯ β cos(π₯) = 0 dengan metoda Bisection
Handout Kuliah Analisis Numerik Rida SNM
Solusi: π(π₯) = π₯ β cos(π₯) π(0) = 0 β cos(0) = 0 β 1 = negatif π(0.5) = 0.5 β cos(0.5) = β0.37758 = negatif π(1) = 1 β cos(1) = 0.42970 = positif Sehingga akarnya berada di antara 0.5 dan 1 Buat tebakan akar: π₯0 =
0.5+1 2
= 0.75
π(0.75) = 0.75 β cos(0.75) = 0.018311 = positif Sehingga akarnya berada di antara 0.5 dan 0.75 0.5 + 0.75 = 0.625 2 π(0.625) = 0.625 β cos(0.625) = β0.18596 = negatif Sehingga akarnya berada di antara 0.625 dan 0.75 π₯1 =
0.625 + 0.75 = 0.6875 2 π(0.6875) = 0.6875 β cos(0.6875) = β0.085335 = negatif Sehingga akarnya berada di antara 0.6875 dan 0.75 π₯2 =
0.6875 + 0.75 = 0.71875 2 π(0.71875) = 0.71875 β cos(0.71875) = β0.033879 = negatif Sehingga akarnya berada di antara 0.71875 dan 0.75 π₯3 =
0.71875 + 0.75 = 0.73438 2 π(0.73438) = 0.73438 β cos(0.73438) = β0.0078664 = negatif Sehingga akarnya berada di antara 0.73438 dan 0.75 π₯4 =
Handout Kuliah Analisis Numerik Rida SNM
0.73438 + 0.75 = 0.74219 2 π(0.74219) = 0.74219 β cos(0.74219) = 0.0051999 = positif Sehingga akarnya berada di antara 0.73438 dan 0.74219 π₯5 =
0.73438 + 0.74219 = 0.73829 2 π(0.73829) = 0.73829 β cos(0.73829) = β0.0013305 = negatif Sehingga akarnya berada di antara 0.73829 dan 0.74219 π₯6 =
0.73829 + 0.74219 = 0.7402 2 π(0.7402) = 0.7402 β cos(0.7402) = 0.0018663 = positif Sehingga akarnya berada di antara 0.73829 dan 0.7402 π₯7 =
0.73829 + 0.7402 = 0.73925 2 π(0.73925) = 0.73925 β cos(0.73925) = 0.00027593 = positif Sehingga akarnya berada di antara 0.73829 dan 0.73925 π₯8 =
0.73829 + 0.73925 = 0.73877 2 ο¨ Akarnya adalah 0.7388 π₯9 =
1.4 Metoda Newton-Raphson (atau metoda Newton) Misalkan kita punya persamaan π(π₯) = 0 dimana akarnya berada antara (a,b), dan π(π₯) adalah persamaan kontinu dan bisa berupa persamaan aljabar atau transcendental. Jika f(a) dan f(b) berlawanan tanda, maka π(π₯) = 0 setidaknya akan memiliki satu akar real antara a dan b. Anggap π(π) positif dan π(π) negatif, yang mengimplikasikan bahwa setidaknya satu akar berada antara a dan b. Kita asumsikan bahwa akarnya adalah a atau b, yang mana diantara π(π) atau π(π) yang nilainya lebih dekat ke nol. Angka tersebut diasumsikan sebagai akar pertama. Kemudian kita iterasi proses tersebut dengan menggunakan persamaan berikut sampai perhitungannya konvergen.
Handout Kuliah Analisis Numerik Rida SNM
ππ+1 = ππ β
π(ππ ) πβ²(ππ )
Langkah: 1. Cari a dan b dimana π(π) dan π(π) berlawanan tanda dengan metoda trial dan error 2. Asumsikan akar awal adalah π0 = π, jika nilai π(π) mendekati nol atau π0 = π jika nilai π(π) mendekati nol 3. Cari π1 dengan menggunakan persamaan π(π0 ) π1 = π0 β πβ²(π0 ) 4. Cari π2 dengan menggunakan persamaan π(π1 ) πβ²(π1 ) 5. Cari π3 , π4 , β¦ ππ sampai nilai yang dihasilkan sama. π2 = π1 β
Ilustrasi: Cari akar positif dari π(π₯) = 2π₯ 3 β 3π₯ β 6 = 0 dengan metoda Newton-Raphson, koreksi hingga lima angka di belakang koma Solusi: π(π₯) = 2π₯ 3 β 3π₯ β 6; πβ²(π₯) = 6π₯ 2 β 3 π(1) = 2(1)3 β 3(1) β 6 = β7 = negatif π(2) = 2(2)3 β 3(2) β 6 = 4 = positif Jadi, ada akar di antara 1 dan 2. Karena angka 4 lebih dekat nilainya ke 0 dibandingkan -7, kita asumsikan bahwa akar pertama adalah 2. π0 = 2 π(π0 ) 2π0 3 β 3π0 β 6 4π0 3 + 6 π1 = π0 β β² = π0 β = π (π0 ) 6π0 2 β 3 6π0 2 β 3 ππ+1 =
4ππ 3 + 6
6ππ 2 β 3 4(2)3 + 6 38 π1 = = = 1.809524 6(2)2 β 3 21
Handout Kuliah Analisis Numerik Rida SNM
4(1.809524)3 + 6 29.700256 π2 = = = 1.784200 6(1.809524)2 β 3 16.646263 4(1.784200)3 + 6 28.719072 π3 = = = 1.783769 6(1.784200)2 β 3 16.100218 4(1.783769)3 + 6 28.702612 π4 = = = 1.783769 6(1.783769)2 β 3 16.090991 Karena π3 dan π4 bernilai sama, maka akarnya adalah 1.783769
1.5 Latihan 1. Cari akar positif dari persamaan berikut dengan metoda Bisection: a. 3π₯ = cos(π₯) + 1 b. π₯ 3 + 3π₯ β 1 c. π π₯ β 3π₯ d. cos(π₯) β 2π₯ + 3 2. Selesaikan persamaan berikut dengan metoda Newton-Raphson: a. π₯ 4 β π₯ β 9 b. π₯ 3 + 2π₯ 2 + 50π₯ + 7 c. cos(π₯) β π₯π π₯ d. π₯ β 2sin(π₯) 1.6 Kesimpulan Pada kuliah kali ini kita sudah membahas: 1. Metoda Bisection untuk mencari solusi numerik dari persamaan aljabar dan transcendental 2. Formula iterative yang dinamakan metoda Newton-Raphson untuk mencari solusi persamaan aljabar dan transcendental
Handout Kuliah Analisis Numerik Rida SNM