BEBERAPA PRODUK BARU INSEKTISIDA UNTUK ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN TANAMAN PERKEBUNAN M.Sudjak Saenong Balai Penelitian Tanaman Serealia ABSTRAK Tulisan ini akan memaparkan beberapa produk insektisida terbaru untuk pengendalian organisme pengganggu tanaman pangan (padi dan palawija) dan beberapa tanaman perkebunan dan industri. Insektisda tersebut mempunyai berbagai jenis bahan aktif dan dosis aplikasi menurut jenis tanaman dan hama target. Bahan-bahan aktif tersebut antara lain dimehypo 410 g/l, buprofezin 100 g/l, difenokonazol 255 g/l, karbofuran 3%, imidakloprid 10%, mankozeb 70% + karbendazim 10%. Insektisida ini efektif digunakan untuk mengendalian OPT tanaman pangan, hortikultura, dan tanaman perkebunan. Diharapkan tulisan ini dapat menyumbang informasi yang berguna bagi petani dan pengguna insektisida dan juga para peneliti hama dan penyakit tanaman. Kata kunci: Insektisida, tanaman pangan, perkebunan PENDAHULUAN Pestisida mempunyai peranan penting untuk membantu mengatasi permasalahan organisme pengganggu. Bahkan telah menjadi alat yang sangat penting didalam meningkatkan produksi pertanian. Di Amerika Serikat penggunaan pestisida terbukti mampu menyelamatkan sepertiga dari kehilangan hasil akibat organisme pengganggu dengan nilai sebesar U$ 20 milyar setiap tahunnya (Ware 1983; Anonim 1984; Weinstein 1984). Melihat kenyataan tersebut peranan pestisida tidak dapat diabaikan begitu saja karena implikasinya yang sangat besar terhadap ekonomi suatu negara. Pengalaman penggunaan pestisida di Indonesia, untuk program intensifikasi (inmas, bimas, insus) menunjukkan bahwa pestisida dapat mengatasi masalahmasalah hama padi. Pestisida dengan cepat menurunkan populasi organisme pengganggu tanaman pada saat timbulnya eksplosi, sehingga meluasnya serangan hama-hama padi dapat dicegah dalam waktu singkat. Kerugian dunia akibat organisme pengganggu setiap tahunnya U$ 100 milyar. Oleh karena itu penggunaan pestisida dirasakan masih 445
Seminar Nasional Serealia 2011
sangat perlu untuk dapat memperkecil kerugian, dengan dampak yang nyata yang dapat dicacat yakni, efek pengendalian yang tinggi dan memberikan kualitas hasil yang ( Himawan 1999 ; Watterson 1988). Penggolongan/jenis-jenis pestisida yang beredar di pasaran dapat diklasifikasi antara lain adalah insektisida, rodentisida, molusisida, avisida, dan mitisida. Sedangkan yang mengendalikan jazad renik antara lain bakterisida, fungisida, algisida. Selain dari pada itu terdapat senyawa kimia yang sifatnya hanya sebagai pengusir serangga (insect repellant), dan sebaliknya ada pula yang justru menarik serangga untuk datang (insect attracant) serta ada yang dapat memandulkan serangga. JENIS INSEKTISIDA DENGAN TRADEMARK BARU Dalam rangka penanganan OPT tanaman pangan dan perkebunan maka beberapa formulator telah mengembangkan beberapa jenis insektisida baru atau formulasi baru atau formulasi lama yang diperkaya dengan
bahan aditiv tertentu baik yang bersifat sinergis atau yang menanmbah efek toksid dari senyawa tersebut antara lain : 1.
SIDATAN 410 SL (Dimehipo 410 g/l; Anonim, 2011a) Sidatan 410 Sl adalah insektisida berbahan aktif Dimehipo 410 g/l. Insektisida ini diperuntukkan untuk hama padi seperti kelompok pengisap batang/pelepah daun seperti wereng coklat, penggerek batang, dan wereng punggung putih, kelompok perusak daun (belalang) dan perusak butitr padi (walang sangit). Pada tanaman kelapa, insektisida ini diperuntukkan bagi kumbang penggerek pucuk. Insektisida mempunyai daya sistemik lebih kuat, tanaman menjadi lebih hijau dan cepat memperbaiki jaringan yang rusak. Rekomendasi waktu penyemprotan untuk insektisida ini adalah ketika populasi/intensitas serangan hama telah mencapai ambang kendali dengan rekomendasi setempat.
2.
SIDAMETHRIN 50 EC (Sipermetrin 50 g/l; Anonim, 2011a) Sidamethrin 50 EC adalah insektisida racun kontak dan lambung berbentuk pekatan berwarna kuning kecoklatan yang dapat dielmusikan untuk mengendalikan hama-hama penting pada tanaman padi, kubis, sawi, kakao, kedelai, jagung, teh, tekbakau dan kapas. Insektisida ini dapat mengendalikan hama-hama penting antara lain perusak daun jagung (Patanga succincta, belalang jagung), pengisap buah kakao (Helopeltis sp), perusak daun kapas (Helicoverpa amigera), penggorok daun kedelai (Agromyza sp), perusak daun kubis (Crocidolomia binotalis), perusak daun padi (Patanga succincta, belalang padi), perusak daun sawi (Crocidolomia binotalis), perusak daun teh (empoasca sp) dan perusak daun tembakau (spodoptera litura, ulat grayak dan Helopeltis sp, penggerek pucuk).
Tabel 1. Jenis komoditi, organisme target dan konsentrasi Sidatan 410 SL yang dianjur Komoditas Kelapa
Organisme sasaran Perusak Pucuk Oryctes rhinoceros (Kumbang penggerek pucuk) Penghisap Batang/Pelepah Daun: Nilaparvata lugens (wereng coklat) Scirpophaga incertulas (penggerek batang) Sogatella furcivera (wereng punggung putih)
Padi
Konsentrasi Infus pada akar 40ml/pohon, injeksi pada batang 30-40 ml/pohon 0,375-0,750 ml/l 0,375-0,750 ml/l 3-4 ml/l 4 ml/l
Perusak Daun Valangan nigricormius (belalang)
3-4 ml/l
Perusak Butir Padi: Laptocorisa oratorius (walang sangit) Sumber : Anonim 2011a
446
M.Sudjak Saenong : Beberapa Produk Baru Insektisida untuk Organisme Pengganggu Utama Tanaman Pangan, Hortikultura dan Tanaman Perkebunan
3.
BUPROSIDA 100 EC ( Buprofezin 100 g/l; Anonim, 2011b) Buprosida 100 EC adalah insektisida yang bersifat menghambat pertumbuhan chitin yang memiliki daya berantas terhadap nimfa, berbentuk cairan kuning muda yang larut dalam air. Insektisida ini hanya diperuntukkan bagi hma wereng pada tanaman padi.. Cara kerja insektisida ini adalah menghambat proses ganti kulit nimfa dan larva serangga, memperpendek umur dan memandulkan hama wereng, mencegah penetasan telur wereng dan aman bagi musuh alam hama padi.
peraturan/persyaratan yang telah ditetapkan oleh pihak yang berwenang). Tabel 2. Jenis komoditi, organisme target dan konsentrasi Sidamethrin 50 EC yang dianjur
4.
NAGA 500 EC (BPMC 500 g/l; Anonim, 2011b) Bahan aktif dari insektisida ini adalah BPMC 500 g/l yang berdaya basmi tinggi, mempunyai knock down efek yang cepat, efektif untuk mengendalikan berbagai jenis hama dan dapat dicampur dengan pestisida lain, akan tetapi insektisda sangat manjur terhadap wereng coklat. Pada wereng coklat insektisida ini dianjrkan pada konsentrasi 2,5—3 ml/l dengan vol semprot sekitar 500 l/ha. Aplikasi dilakukan apabila populasi atau intensitas serangan hama telah mencapai ambang pengendaliannya (sesuai dengan
Komoditas Jagung
Organisme sasaran Perusak Daun : Patanga succincta , belalang
Konsentrasi
Kakao
Pengisap Buah: Helopeltis sp
2-4 ml/l
Kapas
Perusak Daun : Helicoverpa amigera
2-3 ml/l
Kedelai
Penggorok Daun : Agromyza sp
2-4 ml/l
Kubis
Perusak Daun : Crocidolomia binotalis
4 ml/l
Padi
Perusak Daun : Patanga succincta
Sawi
Perusak Daun : Crocidolomia binotalis
Teh
Perusak Daun: Empoasca sp
Tembakau
Perusak Daun : Spodoptera litura, ulat grayak Helopeltis sp, penggerek pucuk
1 ml/l
2 ml/l 2-4 ml/l 4 ml/l 2-4 ml/l 2-4 ml/l
Sumber : Anonim 2011a
Tabel 3. Jenis komoditi, organisme target dan konsentrasi Boprosida 100 EC yang dianjur Komoditas Padi
Organisme sasaran Wereng Coklat : Nilaparvata lugens
Konsentrasi
Waktu Aplikasi
1-3 ml/l
Apabila ditenukan wereng betina brachyptera (tidak bersayap) dengan densitas rata-rata > 2 ekor/rumpun
Wereng Punggung Putih : Sogatella furcifera 1-3 ml/l
Sumber : Anonim 2011b
Tabel 4. Jenis komoditi, organisme target dan konsentrasi Naga 500 EC yang dianjur Hama Padi Wereng Coklat : Nilaparvata lugens
Volume Semprot (l/ha) 500 l/ha
Sumber : Anonim 2011b
447
Seminar Nasional Serealia 2011
Konsentrasi
Waktu Aplikasi
2,5-3 ml/l
Aplikasi dilakukan apabila populasi atau intensitas serangan hama telah mencapai ambang pengendaliannya (sesuai dengan peraturan/persyaratan yang telah ditetapkan oleh pihak yang berwenang).
5.
SIDARAT 0,005 BB (Brofadikum 0,005 %; Anonim, 2011c) Sidarat 0,005 BB adalah insektisida berbahan aktif Brofadikum 0,005 %, adalah racun tikus anti koagulan berbentuk umpan padat segi empat berwarna hijau kebiru-biruan, berisi butiran beras yang siap pakai untuk mengendalikan tikus. Racun dapat digunakan untuk membasmi baik tikus swah (Rattus argentiventer) dan tikus semak (Rattus tionamnikus) dengan dosis penggunaan seperti pada Tabel 5. 6. SIDAFUR 3 GR (Karbofuran 3 %; Anonim, 2011d) Sidafur 3 GR adalah insektisida berbahan aktif Karbofuran 3 % yang diperuntukkan membasmi hama padi khususnya penggerek batang, Scirpophaga spp, dan wereng coklat Nilaparvata lugens. Insektisida ini
bekerja secara sistemik didalam jaringan tanaman. Insektisida ini efektif untuk membasmi hama-hama yang berada dalam tanah dan batang tanaman yang dosisnya dapat dilihat pada Tabel 6. 7. TOPDOR 10 WP (Imidakloprid 10%; Anonim, 2011d) Topdor 10 WP adalah insektisida berbahan aktif Imidakloprid 10% yang memiliki cara kerja sebagai racun sistemik, kontak dan racun lambung. Insektisida ini digunakan pada beberapa komoditi tanaman seperti kentang untuk kutu daun (Myzus persicae), Hama thrip (Thrips sp), hama cabai untuk kutu daun (Myzus persicae), Hama thrip (Thrips sp) dan lalat buah (Bactocera sp), hama padi untuk wereng coklat (Nilaparvata lugens), wereng punggung putih (Sogatella furcifera) dan belalang (Valangan nogricornis)(Tabel 7).
Tabel 5. Dosis penggunaan Brofadikum 0,005 pada hama tikus Sasaran Tikus Sawah: Rattus argentiventer Tikus Semak : Rattus tiomanikus
Dosis penggunaan
Waktu pengumpanan
Letakkan 1-2 buah umpan dalam jalur/jalan tikus atau didepan lubang aktif dengan dosis 0,4-0,8 kg umpan jadi/ha atau 100200 buah umpan/ha
Lakukan pengumpanan pada waktu sebelum tanam, tanaman muda atau bila ditemukan serangan dengan interval 110 hari
Sumber : Anonim 2011c
Tabel 6. Dosis penggunaan Kabofuran 3 % pada hama padi Sasaran Padi : Penggerek batang, Scirpophaga spp
Dosis penggunaan
Waktu pengumpanan
10-20 kg/ha
Wereng coklat, Nilaparvata lugens
10-20 kg/ha
Rekomendasi waktu penyemprotan untuk insektisida ini adalah ketika populasi/intensitas serangan hama telah mencapai ambang kendali dengan rekomendasi setempat.
Sumber : Anonim 2011e
448
M.Sudjak Saenong : Beberapa Produk Baru Insektisida untuk Organisme Pengganggu Utama Tanaman Pangan, Hortikultura dan Tanaman Perkebunan
Tabel 7. Jenis komoditi, organisme target dan konsentrasi Topdor 10 WP yang dianjur Komoditas Padi
Organisme sasaran Wereng Coklat : Nilaparvata lugens Wereng Punggung Putih : Sogatella furcifera
Kentang
Konsentrasi
Waktu Aplikasi
0,125-0,25 g/l
Rekomendasi waktu penyemprotan untuk insektisida ini adalah ketika populasi/intensitas serangan hama telah mencapai ambang kendali dengan rekomendasi setempat.
0,125-0,25 g/l
Belalang, Valangan nigricornis
1 g/l
Kutu daun, Myzus persicae
0,5—1 g/l
Hama Trhrip, Trhrips sp 0,- 1 g/l Cabai
Kutu daun, Myzus persicae
0,5-1 g/l
Hama Trhrip, Trhrips sp Lalat buah, Bactocera sp Sumber : Anonim 2011d
PENUTUP Beberapa insektisida yang masuk dalam formulasi baru atau formulasi lama yang diperkaya formulanya antara lain adalah SIDATAN 410 SL (Dimehipo 410 g/l), SIDAMETHRIN 50 EC (Sipermetrin 50 g/l), BUPROSIDA 100 EC (Buprofezin 100 g/l), NAGA 500 EC (BPMC 500 g/l), SIDARAT 0,005 BB (Brofadikum 0,005 %), TOPDOR 10 WP (Imidakloprid 10%) dan BUPROSIDA 100 EC (Buprofezin 100 g/l). Insektisidatersebut efektif digunakan untuk mengendalian OPT tanaman pangan, hortikultura, dan tanaman perkebunan.
DAFTAR PUSTAKA Anonim. 1984. Pestisida Untuk Pertanian dan Kehutanan. Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan. Direktorat Jenderal Pertanian Tanaman pangan. Jakarta. 1984. Anonim, 2011a. Brosur Penjelasan Mengenai Insektisida Sidatan 410 Sl dan Sidamethrin 50 EC, Peruntukan, Komoditas dan Hama Target serta Waktu aplikasi. Pusat 449
Seminar Nasional Serealia 2011
0,5-1 g/l
Layanan Pelanggan. PT.Petrosida Gresik. Anonim, 2011b. Brosur Penjelasan Mengenai Insektisida Buprosida 100 EC dan Naga 500 EC, Peruntukan, Komoditas dan Hama Target serta Waktu aplikasi. Pusat Layanan Pelanggan. PT.Petrosida Gresik. Anonim, 2011c. Brosur Penjelasan Mengenai Insektisida Sidarat 0,005 BB, Peruntukan, Komoditas dan Hama Target serta Waktu aplikasi. Pusat Layanan Pelanggan. PT.Petrosida Gresik. Anonim, 2011d. Brosur Penjelasan Mengenai Insektisida Topdor 10 WP, Peruntukan, Komoditas dan Hama Target serta Waktu aplikasi. Pusat Layanan Pelanggan. PT.Petrosida Gresik. Anonim, 2011e. Brosur Penjelasan Mengenai Insektisida Sidafur 3 GR, Peruntukan, Komoditas dan Hama Target serta Waktu aplikasi. Pusat Layanan Pelanggan. PT.Petrosida Gresik.
Toto
Himawan. 1999. Resistensi serangga hama terhadap insektisida dan upaya penanggulangannya. Perhimpunan Entomologi Indonesia cabang Malang. 1999.
Watterson,A.1988. Pesticides Users’ Health and Safety Handbook.An International Guide.Gower
450
Technical Publishing Limites. England.
Company
Weinstein,S.1984. Fruits of Your Labor: An Guide to Pesticides Hazards for Californian Field Workers. Univ. of Calif.Barkeley, USA,pp.V-23, v-25. Ware, G.W. 1983. Pesticide, Theory and Application. N.H.Freeman and Co. San Fransisco.
M.Sudjak Saenong : Beberapa Produk Baru Insektisida untuk Organisme Pengganggu Utama Tanaman Pangan, Hortikultura dan Tanaman Perkebunan