JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 2013, Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013 Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI BIDAN DESA DALAM PENCAPAIAN TARGET CAKUPAN KUNJUNGAN NIFAS DI KABUPATEN SEMARANG Nurheny Agustina ABSTRAK Salah satu indikator kesehatan ibu dan bayi dapat dilihat dari pencapaian cakupan kunjungan nifas. Cakupan kunjungan nifas di Kabupaten Semarang tahun 2010 (58,71%) masih dibawah SPM Kabupaten Semarang (90%). Dari hasil prasurvey diketahui bahwa tugas bidan dalam pelayanan nifas belum optimal, hal ini ditunjukkan dengan tidak dilakukannya kunjungan nifas secara lengkap, pemeriksaan nifas juga tidak dilakukan secara lengkap dan program pengembangan potensi seperti pelatihan APN yang diikuti selain dengan biaya mandiri juga membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa faktor yang berhubungan dengan motivasi bidan desa dalam pencapaian target cakupan kunjungan nifas di Kabupaten Semarang. Jenis penelitian ini adalah Explanatory Research dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik Proportional Random Sampling. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 60 dari jumlah populasi 147 bidan desa di Kabupaten Semarang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang diberikan kepada bidan desa. Analisa data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan motivas`i baik (68,3%), pengakuan baik (48,3%), tanggungjawab baik (61,7%), pengembangan potensi diri baik (73,3%), dan supervisi baik (61,7%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak ada variabel yang berhubungan dengan motivasi bidan desa dalam pencapaian target cakupan kunjungan nifas di Kabupaten Semarang yang meliputi pengakuan (p=0,225), tanggung jawab (p=0,682), pengembangan potensi diri (p=0,967) dan supervisi (p=0,872). Disarankan kepada semua instansi yang terkait untuk memberikan motivasi kepada bidan desa dengan mengapresiasi hasil kerja yang telah dicapai. Adapun bagi Dinas Kesehatan diharapkan untuk mempertimbangkan kembali kebijakan tentang penetapan target kunjungan nifas yang dianggap terlalu tinggi oleh bidan desa. Kata kunci
: Motivasi, Cakupan Kunjungan Nifas, Bidan Desa
1
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 2013, Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013 Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm PENDAHULUAN Angka
Pelayanan
Kematian
Ibu
di
beberapa
nifas
tahapan
meliputi
pemeriksaan
Kabupaten Semarang pada tahun
yang dilakukan untuk memantau
2009 sebanyak 125,66 per 100.000
keadaan ibu selama masa nifas.
kelahiran hidup dengan jumlah 18
Menurut SPM yang ditetapkan oleh
kasus meliputi 11 kasus kematian
DepKes RI tahun 2001 bidan harus
ibu nifas, 5 kasus kematian ibu
memberikan
hamil, dan 2 kasus kematian ibu
masa nifas melalui kunjungan rumah
bersalin. Sedangkan pada tahun
setidaknya 4 kali kunjungan yaitu
2010 angka kematian ibu sebanyak
pada 6-8 jam pasca persalinan, hari
101,92 per 100.000 kelahiran hidup
ke-6, minggu ke-2 dan minggu ke-6
dengan jumlah 15 kasus meliputi 12
pasca persalinan. Disebutkan juga
kasus kematian ibu bersalin, dan 3
bahwa
kasus merupakan kematian ibu pada
melakukan pelayanan nifas harus
masa nifas.1
melakukan
Dari
data
tersebut
dapat
pelayanan
pada
menyeluruh
saat
selama
bidan
pemeriksaan kepada
ibu
desa
secara nifas
diketahui bahwa ibu pada kelompok
meliputi pemeriksaan suhu, nadi,
nifas
respirasi,
juga mempunyai kontribusi
tekanan
darah,
terhadap tingginya AKI. Dari data
pemeriksaan
PWS KIA di Kabupaten Semarang,
pemeriksaan involusi uterus, dan
cakupan KF dalam waktu 2 tahun
pemeriksaan
terakhir dari tahun 2009 ke tahun
prasurvey diketahui bahwa bidan
2010 mengalami penurunan dari
desa dalam melaksanakan tugasnya
99,69% menjadi 58,71%. Hal ini
dalam melakukan kunjungan nifas
menunjukkan
kurang optimal.
bahwa
kunjungan
nifas masih jauh dari target SPM
lokhia.3
Dari
hasil
METODE PENELITIAN
Kabupaten Semarang yang telah
Jenis penelitian ini merupakan
ditetapkan yaitu 90%. Selain itu dari data
payudara,
penelitian deskriptif analitik dengan
yang sama juga diketahui
tipe
bahwa pada tahun 2010 cakupan
Explanatory
Research.Pendekatan
kunjungan nifas merupakan indikator
pengumpulan
yang pencapaiannya paling rendah
data
waktu menggunakan
rancangan cross sectional.4 Sampel
dibandingkan dengan indikator yang
penelitian ini sebanyak 60 bidan
lain.Error! Bookmark not defined.
2
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 2013, Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013 Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm desa dari 147 bidan desa yang ada
Dari
hasil
penelitian
di wilayah 11 Puskesmas yang
diketahui bahwa sebagian besar
memiliki
responden menyatakan adanya
kasus
Kabupaten
kematian
Semarang.
di
Teknik
pengakuan
yang
kurang
pengambilan data dilakukan dengan
baik.Sebanyak 86,7% responden
wawancara
tidak
kepada
responden
pernah
mendapatkan
dengan menggunakan pertanyaan
plakat/sertifikat,
63,3%
terstruktur
responden
kuesioner
kepada
responden.
A. Karakteristik responden Karakteristik merupakan
hal
yang
penelitian
semua
karena
(SIPB)
serta
menjadi perwakilan mewakili
bidan desa.
Puskesmas
bidan
desa
target
dalam
masih
dalam
rapat,
mewakili
sejawat
dalam
keputusan
pembicara Puskesmas kepala
dan
sebagai serta
Puskesmas
dalam event tertentu.
pengakuan
koordinator
pencapaian
dalam
pengambilan
responden
lebih dari 10 tahun sebagai
dari kepala
dilibatkan
yang
teman
Kebidanan.
antara
berpersepsi
tugas sebagai bidan seperti ikut
75%
(69,9%) memiliki masa kerja
B. Hubungan
dan
kegiatan
responden memiliki pendidikan
besar
yang
nilai DP3, Surat Ijin Kerja Bidan
responden berumur lebih dari 30
Sebagian
untuk
hasil kerja yang dicapai, adanya
hasil penelitian sebanyak 78,4%
D3
promosi
adanya ucapan terimakasih atas
pengalamannya.Berdasarkan
terakhir
pernah
pengakuan baik hal ini karena
dibentuk oleh kepribadian dan
Sebanyak
mendapatkan
responden
perilaku individu pada dasarnya
tahun.
tidak
Sedangkan sebanyak 48,3%
perlu dalam
responden
kenaikan jabatan.
responden
dipertimbangkan
motivasi
pernah
mendapatkan pujian dan 100%
HASIL DAN PEMBAHASAN
bidan
tidak
Hasil penelitian diketahui bahwa
dan
responden
dengan
yang
motivasinya
baik, ternyata yang berpersepsi
dalam
pengakuan baik lebih banyak
cakupan
dibandingkan bidan desa yang
kunjungan nifas
mendapatkan pengakuan yang
3
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 2013, Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013 Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm kurang
baik.
Dari
hasil
uji
atau
hubungan menghasilkan p value lebih
(0,225) sehingga tidak
dari
atau
diterima
berarti
melakukan tugas dan tanggung
hubungan
antara
jawabnya
dari
Kepala
khususnya
Koordinator
motivasi
bidan
pencapaian
sebagai dalam
bidan
melakukan
kunjungan nifas sehingga dalam
desa
hal
pengakuan
tidak
kinerja
kunjungan nifas. Hasil tersebut
motivasi
desa
tidak
pencapaian
sesuai
target
ini
mempengaruhi
dengan
hasil
penelitian Sri wahyuni (2011) bahwa
ada
bermakna
hubungan
antara
yang
dimana
target cakupan kunjungan nifas Dari hasil penelitian diketahui
Kabupaten
bidan
bahwa sebagian besar bidan
sebagian
desa
mendapatkan
desa
memiliki
yang baik. Hal ini ditunjukkan
pengakuan
dengan sebagian besar bidan desa
berupa
tindakan
terimakasih
atau
atas
tanggungjawab
tidak
dengan baik meskipun hanya pujian
antara
bidan desa dalam pencapaian
sesuai dengan kondisi yang
Semarang,
cakupan
tanggungjawab dengan motivasi
Namun hal tersebut tidak
di
target
dalam
C. Hubungan
pengakuan
sebenarnya
bidan
dan
kunjungan nifas.
dengan motivasi bidan.
besar
Bidan
Koordinator, bidan desa tetap
Puskesmas/Bidan
dalam
dan
Kepala
(0,05)
pengakuan
dengan
Puskesmas
dari
α
Ho
ada
tidak
ucapan
pencapaian
selalu yang
terdeteksi
memberikan cepat
apabila
adanya
komplikasi
nifas,
melakukan
target KF. Bahkan beberapa
pada
bidan desa menyatakan bahwa
pemeriksaan
baik
Puskesmas
lengkap sesuai SPM kepada ibu
maupun Bidan Koordinator tidak
nifas seperti suhu, nadi, tekanan
peduli terhadap pencapaian KF
darah, respirasi, payudara ibu,
yang
yang
involusi uterus dan lokhia serta
telah
melakukan
penting
Kepala
telah
dilakukan,
bidan
mengumpulkan
desa
ibu
nifas
kunjungan
secara
nifas
laporan
secara lengkap sebanyak 4 kali
kunjungan sesuai jadwal yang
kunjungan yaitu pada 6-8 jam
ditentukan. Adanya pengakuan
pasca persalinan, hari ke enam
4
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 2013, Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013 Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm pasca persalinan, minggu ke dua
dengan baik dalam melakukan
pasca persalinan dan minggu ke
kunjungan nifas, namun karena
enam pasca persalinan selain itu
target dari Dinas Kesehatan
sebagian besar bidan desa dapat
dianggap terlalu tinggi sehingga
mencapai target yang ditetapkan
terkadang cakupan kunjungan
oleh
nifas bidan desa tidak mencapai
Dinas
Kesehatan
Kabupaten Semarang. Hasil
target yang telah ditetapkan. Hal
penelitian
bahwa
bidan
diketahui yang
desa, karena penetapan target
motivasinya baik, ternyata yang
tersebut berdasarkan cakupan
memiliki
yang
tahun lalu dan tidak sesuai
baik lebih besar dibandingkan
dengan kenyataan yang ada.
bidan
memiliki
Selain itu baik program pokok
tanggung jawab yang kurang
maupun tambahan dibebankan
baik.
kepada bidan desa sehingga
tanggungjawab
desa
Hasil
desa
tersebut dikeluhkan oleh bidan
uji
yang
hubungan
menggunakan
uji
dengan
keterbatasan waktu dan tenaga
Chi-square
dialami oleh bidan desa dalam
didapatkan p value (0,682) lebih
melakukan
besar dari α (0,05) sehingga Ho
faktor medan dan jarak menuju
diterima
rumah ibu nifas yang tidak
berarti
tidak
hubungan
ada antara
kunjungan
memungkinkan
juga
nifas,
menjadi
tanggungjawab dengan motivasi
kendala bagi bidan desa untuk
bidan desa dalam pencapaian
melakukan
target kunjungan nifas.
secara lengkap.
Pencapaian
target
kunjungan
D. Hubungan
nifas
antara
cakupan kunjungan nifas tidak
pengembangan
hanya
dengan motivasi bidan desa
dipengaruhi
oleh
potensi
tanggungjawab bidan desa saja
dalam
akan
cakupan kunjungan nifas
tetapi
penetapan
juga
target
karena
pencapaian
diri
target
kunjungan
Dari hasil penelitian diketahui
nifas dari Dinas kesehatan yang
bahwa sebagian besar bidan
dianggap
tinggi.
desa melakukan pengembangan
Sebenarnya bidan desa telah
potensi diri dengan baik. Hal ini
melakukan
dilakukan
terlalu
tanggungjawabnya
5
dengan
cara
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 2013, Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013 Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm mengikuti
seminar,
membaca
oleh
Kepala
Puskesmas
buku literatur yang berhubungan
sehingga bidan desa kurang
dengan
kesehatan
bisa
menyampaikan
ibu, membaca buku pedoman
dan
aspirasinya
KIA terbitan terbaru dan sharing
terkait
dengan teman sejawat ketika
Meskipun tenaga dan waktu
menemui
hal
yang dimiliki oleh bidan desa
mengikuti
terbatas, kunjungan nifas tetap
melanjutkan
dilakukan walaupun kunjungan
pendidikan ke jenjang yang lebih
tersebut tidak dilakukan dengan
tinggi
lengkap.
pelayanan
kendala
kunjungan
dalam
nifas,
pelatihan,
dan
mengikuti
rapat/refresh tentang nifas di
khususnya
kunjungan
nifas.
Hasil penelitian menunjukkan
Dinas Kesehatan dan browsing
bahwa
lewat internet..
motivasinya
Sedangkan
keluhan
bidan
desa baik
yang dengan
sebanyak
pengembangan potensi diri yang
26,7% bidan desa kurang baik
kurang baik, ternyata lebih besar
dalam
dibandingkan bidan desa yang
melakukan
pengembangan
potensi
diri,
motivasinya
baik
dengan
seperti pelatihan APN sebanyak
pengembangan potensi diri yang
63,3%
baik.
responden
melakukannya
selain
tidak karena
Hasil
uji
hubungan
membutuhkan dana yang cukup
didapatkan p value (0,734) lebih
besar, pelatihan tersebut diikuti
besar dari α (0,05) sehingga Ho
dengan
biaya
membutuhkan cukup
lama.
mandiri
serta
diterima
waktu
yang
hubungan
Selain
itu
berarti
tidak
ada antara
pengembangan
potensi
diri
keterbatasan waktu bagi bidan
dengan motivasi bidan desa
desa yang sedang melanjutkan
dalam
pendidikan
yang
kunjungan nifas. Hasil tersebut
lebih tinggi menjadi beberapa
sesuai dengan penelitian Sri
alasan untuk tidak melakukan
wahyuni (2011) bahwa tidak ada
pengembangan
hubungan
ke
jenjang
potensi
diri
pencapaian
yang
target
bermakna
dengan baik. Kesempatan untuk
antara pengembangan potensi
konsultasi juga kurang diberikan
diri dengan motivasi.
6
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 2013, Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013 Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm E. Hubungan
antara
supervisi
motivasinya baik, ternyata lebih
dengan motivasi bidan desa
banyak
dalam
tentang supervisi yang kurang
pencapaian
target
cakupan kunjungan nifas
dengan motivasi yang kurang,
bahwa sebagian besar bidan
lebih
desa
tentang
supervisi
yang
Puskesmas
tentang
baik
maupun
oleh
besar
banyak
Dinas
berpersepsi
supervisi
dibandingkan
yang
supervisi
baik yang
kurang baik.
Kesehatan. Ditunjukkan bahwa sebagian
berpersepsi
baik. Sedangkan bidan desa
Hasil penelitian diketahui
berpersepsi
yang
Hasil uji hubungan dengan
responden
menggunakan uji
Chi-square
selalu mendapatkan supervisi
didapatkan p value (0,872) lebih
terutama dari Puskesmas yang
dari
melakukan pengawasan secara
diterima
rutin minimal 2x dalam setahun.
hubungan
Hal yang
dengan motivasi bidan desa
dilakukan
ketika
α (0,05) sehingga Ho berarti
tidak
antara
ada
supervisi
mensupervisi yaitu menetapkan
dalam
masalah
penyebabnya,
kunjungan nifas. Hasil tersebut
menetapkan dan melaksanakan
tidak sesuai dengan penelitian
jalan keluar, serta menilai hasil
Triani Yuliastianti (2009) bahwa
yang dicapai untuk dilakukan
ada hubungan yang bermakna
tindak
antara
supervisi
besar responden berpendapat
motivasi.
Juga
bahwa PWS
dan
lanjutnya.
objek KIA,
keadaan
Sebagian
pencapaian
target
dengan
tidak
sesuai
seperti
kohort,
dengan teori Harold Koontzt dan
alat-alat
medis,
Cyril
gedung,serta
obat-
O’Donnel
menyebutkan
yang bahwa
obatan selalu disupervisi. Selain
pengawasan adalah penilaian
itu
dan koreksi atas pelaksanaan
baik
Dinas
Kesehatan
maupun Puskesmas membantu
kerja
bidan
mencari
bawahan dengan maksud untuk
agar kunjungn nifas
mendapatkan keyakinan atau
solusi
desa
dalam
mencapai target. Hasil bahwa
dilakukan
oleh
menjamin bahwa tujuan-tujuan
penelitian bidan
yang
diketahui
desa
organisasi dan rencana-rencana
yang
7
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 2013, Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013 Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm yang
digunakan
untuk
dilakukan oleh Puskesmas dan
mencapainya dilaksanakan. Berdasarkan
kondisi
Dinas
Namun
pengakuan
yang
supervisi oleh Puskesmas/Dinas
Kepala
Puskesmas/Bidan
Kesehatan
dilakukan
koordinator baik dalam bentuk
sehingga
penghargaan
tidak
secara
merata
beberapa
bidan
riil,
kesehatan.
jarang
mendapatkan
bimbingan
pengawasan
atas
diberikan
ataupun
pujian
masih kurang baik.
dan
3. Tidak
ada
hubungan
antara
dari
Kepala
pekerjaan
pengakuan
yang telah dilakukan. Bahkan
Puskesmas
dan
Bidan
ada bidan desa yang tidak
Koordinator
dengan
motivasi
pernah mendapatkan supervisi
bidan desa dalam pencapaian
dari Dinas Kesehatan. Namun
target cakupan kunjungan nifas.
hal
tersebut
tidak
membuat
4. Tidak
ada
hubungan
antara
bidan desa enggan melakukan
tanggungjawab dengan motivasi
kunjungan
Adanya
bidan desa dalam pencapaian
tidak
target cakupan kunjungan nifas.
nifas.
supervisi
atau
tidak,
berpengaruh
terhadap
5. Tidak
ada
hubungan
antara
komitmen dan tanggungjawab
pengembangan
bidan desa dalam melakukan
dengan motivasi bidan desa
kunjungan nifas.
dalam
pencapaian
diri
target
cakupan kunjungan nifas.
SIMPULAN 1. Sebagian
besar
6. Tidak
responden
pendidikan
terakhir
DAFTAR PUSTAKA
bidan
desa
target
dalam
1. Moedjiono,A, Prioritas pada Angka kematian Ibu dan bayi. 2007, http://tenagakesehatan.or.id/pub likasi.php?do=detail&id=136(10 Juni 2012)
cakupan
kunjungan nifas sebagian besar begitu
antara
cakupan kunjungan nifas.
dari 10 tahun.
pencapaian
hubungan
desa dalam pencapaian target
D3
Kebidanan dan masa kerja lebih
2. Motivasi
ada
supervisi dengan motivasi bidan
berusia lebih dari 30 tahun,
baik
potensi
juga
dengan
tanggungjawab, pengembangan potensi diri dan supervisi yang
8
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 2013, Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013 Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm 2. Dinkes Kabupaten Kota Semarang. Profil Kesehatan Kabupaten Semarang Tahun 2010, 2010. 3. Ikatan Bidan Indonesia. Standar Pelayanan Kebidanan. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. 2001 4. Arikunto, Suharsini. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Yogyakarta: Rineka Cipta, 2003
9
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT 2013, Volume 2, Nomor 1, Tahun 2013 Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm
10