PERSIAPAN DAN TAHAPAN OVERCLOCK. Karena overclock adalah kegiatan trial and error atau coba coba. Tahap paling awal adalah anda harus mengetahui dimana tempat untuk melakukan reset BIOS bila computer terkunci keika dilakukan overcloking. Bila BIOS idak dapat melakukan boot secara normal, maka pengembalin agar mainboard dapat berkerja kembali dengan melakukan reset BIOS pada untuk mengembalikan BIOS diposisi default. Hal lain adalah kesabaran. Coba melakukan peningkatan kecepatan processor secara tahap demi tahap. Melakukan peningkatan secara berlebihan hanya akan mengacaukan analisa anda. Melakukan overclock dengan perlahan akan lebih mudah berhasil, dan menganalisa sesaat apakah computer sudah dapat bekerja dengan baik. Dan coba nikmai beberapa aplikasi apakah semua sudah berjalan normal sebelum meningkatkan kecepatan processor lebih inggi lagi. Bila terjadi kegagalan misalkan computer mengalami hang, blue screen atau gagal menjalankan aplikasi tertentu. Kembalilah menganalisa pada bagian hardware. Dan mencari dibagian manakah yang membuat computer gagal dilakukan overclock. BEBERAPA BAGIAN YANG SERING MENYEBABKAN KEGAGALAN KARENA OVERCLOCK. 1. Memory umumnya paling dominan. Keika overclock terjadi, bagian memory harus mengimbangi kecepatan processor. 2. Panas yang berlebihan terjadi pada processor bila mengunakan heatsink standard 3. Kekurangan daya pada processor karena mainboard atau power supply yang idak memadai 4. Kemampuan mainboard yang idak menunjang, atau idak di disain untuk overclocking 5. Kemampuan perangkat hardware lain idak mampu bekerja pada kecepatan overclock BAGIAN YANG PALING PENTING PADA OVERCLOCK ADALAH MEMORY DAN POWER SUPPLY. supply Beberapa tahun lalu anda pasi pernah mengenal memory jenis SDRAM dengan kecepatan PC100, PC133 dan PC150. Saat ini perkembangan kecepatan memory DDR dibagi dengan PC2100, PC2600 dan PC3200. Dan jenis DDR2 juga dibagi lagi menjadi PC4300, PC5400 dan selanjutnya. Dan terakhir teknologi dual channel agar memory memberikan bandwidth lebih besar dengan 2 buah modul memory yang harus dipasang bersama sama. Kita ambil contoh Penium III dengan kecepatan 500Mhz bus 100Mhz. Untuk mengoverclock menjadi 667Mhz maka computer harus dilakukan setup dengan bus 133Mhz. Dan memory dari standard PC66/PC100 harus digani dengan PC133 dan PC150 Bila anda mengunakan jenis Penium 4 1.6Ghz dengan memory DDR dan bus 100Mhz maka computer cukup mengunakan PC2100. Tetapi dengan kecepatan overclock dari 100Mhz menjadi 133Mhz maka computer idealnya mengunakan memory berkecepatan PC2700/DDR333.
Pilihan dari kecepatan memory sebenarnya bukan masalah keika mengoverclock processor. Hanya untuk mengopimalkan kinerja computer, diperlukan sebuah kemampuan memory juga. Bila tujuan overclock untuk memaksimalkan seluruh kinerja sebuah computer maka kecepatan memory menjadi adalah hal yang mutlak . Sebagai contoh, mengunakan processor berkecepatan 200Mhz dengan dual channel memory untuk opimalnya memiliki kinerja pada memory dengan DDR memory berkecepatan DDR PC3200. Apakah memory berkecepatan PC2700 atau PC2100 idak dapat digunakan. Jawabannya : tetap dapat digunakan. Beberapa mainboard saat ini sudah memasukan opion muliplier atau pembagian bagi kecepatan memory dengan processor. Dengan menurunkan kecepatan muliplier memory maka computer dapat mengunakan kecepatan memory lebih rendah Dampak menurunkan muliplier memory tentu bertentangan dengan tujuan overclock. Disatu sisi kecepatan processor meningkat, disisi lain yaitu kecepatan memory menjadi menurun. Apakah yang terjadi jika kecepatan memory diturunkan. Tentu bagian memory hanya menghasilkan bandwidth lebih rendah atau memiliki kecepatan tranfer lebih rendah karena rendahnya clock yang dikurangi. Pada sisi processor atau CPU sedang bekerja cepat, disisi memory malahan terjadi kelambatan pada tranfer data antara processor ke memory. Hasilnya tentu menjadikan performa computer sedikit lebih rendah Pemakaian muliplier memory hanya berguna bila memory idak sanggup bekerja terlalu inggi keika processor dilakukan overclock. Sebagai contoh anda mengunakan jenis DDR PC3200 jenis standard yang ada dipasaran. Dengan peningkatan kinerja processor dengan overclock, umumnya terjadi kegagalan pada memory. Karena memory idak mampu bekerja diluar batas kecepatan standard. Pilihannya adalah menurunkan kecepatan muliplier 1 step dari kecepatan yang ada. Sebagai contoh pada gambar dibawah ini. Dengan kecepatan processor berFSB 200Mhz maka kecepatan memory standard akan dipacu pada 200Mhz X 2 = DDR400 atau sama dengan kecepatan PC3200. Melakukan overclock processor 10% saja dari kecepatan standard processor maka dibutuhkan kecepatan memory pada kecepatan DDR440. Bila memory idak mampu bekerja pada kecepatan DDR440, pilihannya dengan menurunkan kecepatan muliplier 1 step dibawahnya. Sehingga memory akan bekerja pada kecepatan 365Mhz atau hampir sama seperi kecepatan PC2700. Karena memory memiliki kecepatan DDR400, dengan kecepatan 365Mhz masih dapat diterima atau dibawah kecepatan standard memory. KEINGINAN YANG UMUMNYA HENDAK DI CAPAI OLEH PARA GAMER. Keinginan seseorang memiliki computer lebih cepat idak lepas dari hardware pendukung yang ada. Saat ini sudah banyak memory jenis premium dipasarkan. Pilihan mengunakan memory jenis Premium memang idak mudah. Selain lebih mahal, memory dengan performa lebih inggi dibandingkan memory standard memiliki keisimewaan tersendir. Kami sempat menanyakan pada sebuah produsen memory terbesar saat ini. Mengapa dibuat memory
jenis premium (untuk overclock) dan standard. Jawaban dari mereka sederhana. CHIP MEMORY DI BUAT DENGAN BEBERAPA MODEL : Pertama adalah memory standard yang banyak dijual dipasaran. Memory standard ditujukan pada end user. Umumnya chip memory standard dijual lebih murah dan dirakit kembali menjadi memory module. Atau sudah dirakit menjadi memory module dan dijual ke perusahan computer untuk digunakan pada computer branded. Jenis memory standard diproduksi masal dalam jumlah banyak sehingga biaya produksi lebih murah. Jenis kedua adalah memory yang dijual khusus. Biasanya memory yang dijual khusus diperuntukan bagi perusahaan memory ternama. Perusahaan dengan merek memory tertentu memproduksi module memory dan diberikan label merek dari perusahaan pembuat module memory. Umumnya memory dengan merek tertentu sudah memiliki jaminan terhadap kompaibel diberbagai hardware. Jadi yang ditekankan adalah kompaible pada hardware yang ada dipasaran Keiga adalah memory berdasarkan pesanan untuk jenis Premium. Perusahaan pembuat memory hanya membuat memory jenis Premium yang dipesanan dari perusahaan OEM/merek perusahaan memory tertentu dalam jumlah besar. Karena dibuat berdasarkan pesanan, walaupun memilik jumlah besar tetapi tetap mahal karena memiliki kualitas. Memory Premium memang dibuat dengan biaya ebih mahal. Selain memiliki daya tahan lebih inggi, kemampuan memory Premium idak akan pernah didapat pada memory standard dan hampir idak pernah dijual langsung oleh pembuat memory itu sendiri. Kriteria dari memory Premium memang lepas dari kebutuhan memory standard. Biasanya dipasarkan dengan ingkat latency rendah, atau memiliki kemampuan bekerja pada clock inggi. Khusus bagi para gamer, lebih memilih memory jenis premium. Jenis memory premium umumnya memiliki ketahanan lebih inggi. Manfaat ganda juga didapat dengan memory premium. Saat ini ada 2 pilihan antara memory premium ber-latency rendah dengan ketahanan clock standard dan memory premium yang mampu bertahan pada kecepatan clock inggi tetapi berlatency inggi. Untuk mengunakan memory dengan kemampuan clock inggi, lebih ideal digunakan pada overclock. Tetapi memiliki kelemahan dengan latency inggi misalnya dinamai dengan PC4400 berlatency 2.5-3-3-6, sehingga computer terlihat kurang responsif. Tetapi pada memory yang memang lebih mampu bertahan pada clock inggi dan mampu menerima voltage diatas standard (kami sebut VDIMM). Pilihan ini memang harus diambil, karena hanya jenis memory khusus inilah yang mampu mengimbangi kebutuhan tranfer data antara memory dengan processor. Kebalikannya adalah memory premium ber-latency rendah. Memory jenis ini memiliki fungsi ganda. Bila menginginkan sebuah computer dengan overclok idak terlalu inggi disarankan tetap mengunakan memory ber-latency rendah misalnya 2-2-2-6. Computer terlihat lebih responsif, karena memory begitu cepat bekerja dibandingkan memory dengan clock inggi dan memiliki latency inggi. Disamping efek
respon yang baik pada memory ber-latency rendah, pemakaian overclock masih dimungkinkan asalkan idak melebihi batas dari kemampuan maksimum memory. Dengan memainkan latency lebih inggi pada memory ber-latency rendah, masih memungkinkan memory bekerja pada clock yang lebih besar. Misalnya PC3200 dengan latency 2-2-2-5 pada kecepatan 200Mhz, masih mampu bekerja pada 250Mhz dengan latency 3-3-3-6. Pilihannya terletak pada sipemakai, apakah membutuhkan ketahanan memory pada ingkat clock inggi atau ingin mempertahankan kemampuan memory agar lebih responsif bekerja. KENYAMANAN OVERCLOCK DENGAN POWER SUPPLY BERMUTU (KELAS PREMIUM) Terakhir adalah kemampuan dari power supply. Power supply premium memiliki ingkat eisiensi inggi serta proteksi baik sebagai fungsinya sebagai power supply maupun keamanan bagi perangkat computer. Power supply premium memiliki beberapa itur seperi overvoltage, overload, short protecion dan sebagainya. Sistem proteksi pada output voltage sangat pening. Keika power supply mengalami kelebihan beban, umumnya voltage output akan meningkat. Pada posisi membahayakan, maka power supply akan memaikan dirinya agar menjaga perangkat yang ada idak mengalami overvoltage. Sistem proteksi ini dibutuhkan bagi para overclock agar harta didalam computer aman. Bila anda pernah menemukan sebuah mainboard dan procesor terbakar karena power supply terus saja memberikan supply daya ke computer. Itu adalah salah satu dampak dari kelemahan sistem power yang digunakan. Hal tersebut mungkin jarang terjadi pada pemakaian power supply kelas premium. Tentunya akan konyol bila seseorang mengunakan power supply standard seharga 300 ribu, tetapi dipasangkan pada seperangkat hardware yang harganya diatas 10 juta rupiah. Tetapi bagian terpening adalah ingkat power eisiensi. Pada power supply dikenal dengan power eiciency / eisiensi power (power factor) sebagai perbandingan input dan output. Input adalah daya yang dibutuhkan oleh power supply dari sumber listrik, sedangkan output adalah daya DC yang dikeluarkan oleh power supply dari beban sebuah computer. Apakah ari dari power eisien itu. power eisien adalah perbandingan antara pemakaian input dengan hasil output yang dihasilkan. Bila sebuah power supply memiliki power raio 50%, arinya 50% power output dihasilkan dari 100% input. Sebagai contoh, sebuah power supply dengan daya 300W dengan raio 50% maka maksimum output yang dihasilkan adalah 150W. Saat ini sudah banyak produsen power supply jenis premium. Power supply jenis premium umumnya memiliki ingkat power eisien sampai 65-85%. Arinya daya yang dikeluarkan lebih eisien dibandingkan sebuah power supply standard. Dengan label 400W dan power eisien 75%, arinya output power yang dapat diberikan ke perangkat hardware mencapai ingkat maksimal 300W DC dengan kebutuhan daya listrik 400W AC. Dengan melakukan overcloking baik VGA maupun Processor, kebutuhan daya akan meningkat. Ada baiknya anda melihat kembali berapa kemampuan power supply terhadap beban hardware. Menyediakan power supply standard dan ingkat power eisien rendah hanya akan
Please download full document at www.DOCFOC.com Thanks