Tweak Memory untuk Overclock Page 1 : Intro page 2: Compare speed & result Perbandingan kecepatan memory dan procesor overclock Pada test dibawah ini hasil test untuk benchmark 3Dmark 03 dan 05. Kecepatan procesor dengan overclock dapat meningkatkan VGA. Tetapi kecepatan memory tidak banyak mempengaruhi kinerja VGA pada aplikasi 3D. Bila computer sudah mengunakan procesor yang memadai, hasil akhir tetap terletak pada kemampuan VGA yang digunakan. Bottleneck untuk aplikasi 3D tetap berada pada sisi VGA dan kecepatan memory tidak banyak berpengaruh pada software 3Dmark
Dengan Aquamark dapat terlihat perbandingan dikedua sisi, antara performa VGA dan kemampuan procesor. Latency memory sangat mempengaruhi kecepatan VGA. Hal ini sangat terlihat pada 2 perbandingan kecepatan procesor 3.0Ghz dan 3.3Ghz yang tampil lebih tinggi hanyalah pemakaian memory dengan setting latency rendah. Untuk procesor, dengan latency besar memang meningkatkan kinerja procesor pada keseluruhan sistem karena kemampuan tranfer lebih besar dibandingkan performa memory dengan seting latency rendah. Tetapi tidak meningkatkan performa VGA dengan baik dan hanya membantu kinerja procesor.
Test untuk video compressing, kecepatan memory dan procesor cukup berpengaruh pada computer. Dengan overclock ke 3.3Ghz, kecepatan memory terlihat cukup berbeda. Sedangkan pada kecepatan 3.0Ghz, kecepatan memory hanya berdampak pada WMV. Hasil test ini menghasilkan angka bervariasi, untuk aplikasi compressing data maka memory cukup mempengaruhi kinerja aplikasi
Untuk decryption test atau membuka compressing file, kecepatan memory mempengaruhi kinerja aplikasi untuk test PCmark05. Tetapi tidak berdampak pada test PCmark 04, tetapi berdampak pada test PCmark05.
Untuk detail test PCmark 04 dan 05, kecepatan memory tidak menunjukan kecepatan berbeda jauh. Hasil test menunjukan score yang sama dan berbeda sangat tipis pada test tersebut. Sekali lagi kecepatan procesor lebih diutamakan.
Kecepatan encoding untuk mengconversi file DIVX ke MPEG memory terlihat membantu kinerja procesor. Tetapi kecepatan procesor lebih dominan, karena hasil konversi dalam hitungan lamanya waktu untuk merubah sebuah file tidak banyak berbeda. Procesor tetap menjadi dominan untuk pengolahan data file jenis movie
Analisa test dengan kemampuan overclock procesor dan memory
1
2
Latency rendah untuk memory adalah pilihan terbaik untuk meningkatkan kinerja PC Bila anda harus memilih memory jenis berlatency besar atau kecil, sebaiknya memilih memory
Latency besar untuk memory hanya perlu dipilih bila tidak memiliki alternatif lain Dengan melakukan overclock procesor, maka kecepatan memory juga akan ikut naik. Bila tidak
dengan latency kecil. Kecepatan memory dengan latency 3-3-3 akan mempercepat computer dan lebih responsif dibandingkan mengunakan memory berlatency 4-4-4
ada alternatif mengunakan memory berlatency rendah karena sesuatu hal seperti computer tidak memiliki pembagi untuk kecepatan lebih rendah pada memory, hal ini bisa dijadikan pilihan. Sebagai contoh pada board i965 hanya memiliki Keuntungan dengan latency rendah untuk memory pembagi terkecil dengan 2 X FSB procesor. Bila procesor mengunakan FSB 266Mhz maka memory computer akan membuat computer terasa lebih nyaman. Dan perbedaan yang akan terasa adalah ideal digunakan adalah kecepatan 533Mhz atau setara PC4300 sebagai pilihan terendah. Tetapi kecepatan ketika digunakan bagi aplikasi 3D seperti game. Sayangnya memory dengan latency dengan melakukan overclock procesor menjadi rendah lebih banyak dimiliki pada memory jenis 333Mhz saja, maka minimum kecepatan memory mencapai 667Mhz atau setara PC5400. Premium Memacu procesor dengan overclock lebih besar, membuat kebutuhan speed memory lebih tinggi dan dampaknya latency memory yang harus dipilih adalah memory berlatency besar. Merubah kecepatan memory dari latency 2-2-2- ke 3-3-3 memang tidak terlalu terasa. Tetapi memasuki setting latency 5-5-5 akan mulai terasa computer bekerja lebih berat.
3
4
Mengoverclock procesor = kebutuhan memory Kebutuhan standard memory berbeda antar baru procesor dan VDIMM, anda harus cermat memilih Dampak mengoverclock procesor akan Untuk pemakai procesor AMD dengan nForce, miningkatkan kinerja computer, tetapi memaksa sebaiknya memilih memory dengan standard EPP. anda mengunakan memory dengan latency besar. Sedangkan Procesor masih tetap dapat bertahan Dengan mengoverclock procesor akan berdampak dengan SPD. Sebaiknya mencermati kebutuhan positif dengan meningkatkan kinerja memory pada dari procesor, Chip-set serta standard memory bandwidth. Karena tranfer data dari dan ke yang dibutuhkan. Untuk AMD sudah ada standard procesor , memory serta jalur tranfer data pada terbaru dengan Enhanced Performance Profiles chip-set harus seimbang. Bila memory tidak (EPP) untuk meningkatkan kinerja memory. mampu mengimbangi kinerja procesor akan Sedangkan Intel tetap mengunakan standar JEDEC mengakibatkan computer tidak stabil. Bila anda dan non standar memory dengan merubah voltage memilih melakukan overclock procesor sebaiknya pada memory. mempertahankan memory bekerja pada kecepatan lebih rendah agar latency tetap terjaga. Alternatif Keduanya membutuhkan modifikasi VDIMM dan lain adalah mengunakan memory premium untuk mainboard harus memiliki option untuk menekan pemakaian latency besar dan budget meningkatkan power voltage bagi memory. khusus harus dikeluarkan untuk memenuhi
kecepatan overclock procesor Bila anda menginginkan kemampuan computer lebih tinggi dengan overclock karena anda membutuhkan sebuah computer agar memproses aplikasi yang lebih cepat, saran mengunakan premium sebagai pilihan terbaik. Selain dapat mengimbangi kinerja procesor, tentunya dengan computer yang dioverclock akan mempersingkat waktu untuk melakukan proses pada software serta lebih murah dibandingkan membeli procesor yang mahal.
Memacu memory dengan latency rendah mejadi pilihan terbaik khususnya untuk overclok. Lebih baik menjaga kemampuan memory yang lebih responsif dibandingkan memilih kecepatan memory tinggi dengan bandwidth lebih besar. Peak Bandwidth memory yang besar belum tentu dibutuhkan oleh computer dalam mengolah data pada memory computer. Tetapi perlu diingatkan bahwa memory berkecepatan tinggi dengan latency besar terkadang memiliki potensi dengan latency rendah. kemampuan ini memang sulit disadari, apakah anda memerlukan memory berkecepatan PC8500 dengan latency besar atau PC6500 dengan latency rendah. Toh PC8500 biasanya juga memiliki kemampuan yang sama dengan PC6500. Memastikan memory yang baik untuk masing masing computer akan berbeda-beda. Karena masing masing jenis procesor serta chip-set membutuhkan kecepatan memory yang berbeda. Note : Test artikel ini hanya memfokus teknologi Core 2 Duo dengan DDR2PC8500.