BATAM , 9 MEI 2014
SUPRAPTONO
Jika Pengusaha tahu dan tempe membuang limbahnya ke sungai secara langsung tanpa pengolahan, lalu bagaimana kondisi air tanah, air sungai, serta lingkungan dan kesehatan masyarakat kita nantinya? Jika 1 kampung ada 10 pengusaha tahu dengan produksi 50 kgkedelai/hari,dengan asumsi 20lt /kg limbah yang dibuang,maka = 1.000 lt/hari = 3.650.000 lt/tahun. Jika semua air limbah dibuang kelingkungan sekitar tanpa pengolahan, maka apa yang akan terjadi ? Tiap 1 kg kedele :15- 20 lt
Menurunnya kualitas air tanah dan air permukaan akibat tidak diolahnya air limbah yang dihasilkan Industri kecil dan menengah tidak mampu berinvestasi teknologi pengolah air limbah
3 Lokakarya - DEWATS - CBS, 10th – 12th December 2003, Yogyakarta Praptono, LPTP: DEWATS untuk Industri Kecil & Menengah
Industri kecil dan menengah tidak memiliki tenaga ahli yang memadai untuk membuat pengolahan air limbah yang mutakhir
Produksi air limbah dari hari ke hari terus meningkat, sedang tempat pembuangan terbatas, oleh karena itu diperlukan input teknologi.
Banyak industri tahu tidak mempunyai instalasi pengolahan air limbah, dan membuang limbahnya ke lingkungan sekitar Akibatnya, sungai, irigasi, kanal, banyak yang terkena polusi, sehingga air permukaan tanah menjadi tercemar.
COD: 6.000 – 7.000 ml/l BOD: 3.600 – 4.200 ml/l TSS : 200 – 500 ml/l PH : 3.5 – 5.5 BISA DIOLAH UTUK BIOGAS
Bio-Gas (Gas-Bio) : campuran gas CH4 (54-70) %, CO2 (27-45) %, O2 (1-4) %, N2 (0,5-3) %, CO 1 %, H2S <<<<< melalui fermentasi / degradasi limbah organik oleh bakteri aceton & metanogen
Semua limbah organik, dgn kandungan: (protein, lemak, karbohidrat) seperti : Limbah Peternakan, Industri Tahu-Tempe, Rumah Potong Hewan, dan limbah Domistik. Suhu : 15 ° - 35 ° Celcius Waktu tinggal limbah tahu/tempe > 4 hari limbah ternah >20 hari C/N ratio 1:20 - 1:40 Kondisi tempat anaerob
DIGESTER AEROBIC PONDS
ANAEROBIC FILTER
9
SEPTIK TANK
BAFFLE REAKTOR
Desain kubah kedap udara Digunakan untuk menguraikan air limbah dengan kandungan organik tinggi Sumber energi dengan dihasilkannya biogas Mampu menurunkan COD/ BOD hingga 60%
Sistem sederhana dua bak
Mengendapkan dan menstabilkan lumpur Mampu menurunkan COD/ BOD hingga 20%
Air limbah dialirkan melalui lumpur aktif di setiap bak – polutan terurai dengan adanya kontak dengan destruents Lumpur aktif Mampu menurunkan COD/ BOD hingga 90%
Tidak memakan lahan karena di kontruksi di bawah tanah
Air limbah dialirkan melalui lapisan filter organisme yang menguraikan polutan air limbah Menurunkan COD/ BOD hingga 90%
Tidak memakan lahan karena dikontruksi di bawah tanah
Pengolahan lebih lanjut dan pengurangan beban organik dengan menambah suplai oksigen Kontruksi mudah
Pengurangan bakteri patogen dengan paparan sinar matahari Lahan diatasnya dapat dijadikan taman yang asri
SEBELUM PENGOLAHAN
SETELAH PENGOLAH
SEBELUM OPERASIONAL
SESUDAH OPERASIONAL
No
Parameter Satuan
1 2 3
pH BOD5 COD
4
TSS
Baku mutu
mg/l mg/l
6-9 150 300
mg/l
200
Hasil analisa Sebelum Setelah diolah diolah 4,15
6,9
743,6
60,95
2910,4
174,8
88,2
36,9
Catatan: Lokasi : Kartasura . Kab. Sukoharjo. Jateng Volume air limbah max/hari : 20 m3 Standar Baku Mutu : Sesuai Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 15 tahun 2008, tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan atau Kegiatan Pengolahan Kedelai
No
Parameter Satuan
1 2 3
pH BOD5 COD
4
TSS
Baku mutu
mg/l mg/l
6-9 150 300
mg/l
200
Hasil analisa Sebelum Setelah diolah diolah 4,6
7.3
800.7 mg/L
7.71mg/L
3138.7mg/L
22.82 mg/L
43.7 mg/L
22.8 mg/L
Catatan: Lokasi : Purwantoro . Kab. Wonogiri, Jateng Volume air limbah max/hari : 30 m3 Standar Baku Mutu : Sesuai Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 15 tahun 2008, tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan atau Kegiatan Pengolahan Kedelai
No
Parameter Satuan
1 2 3
pH BOD5 COD
4
TSS
Baku mutu
mg/l mg/l
6-9 150 300
mg/l
200
Hasil analisa Sebelum Setelah diolah diolah 3.8
7
3851,6
315.4
15342.5
1.197,7
43.7
22.8
Catatan: Lokasi : Banjar Baru ,Kaltim Volume air limbah max/hari : 40 m3 Standar Baku Mutu : Sesuai Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 15 tahun 2008, tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan atau Kegiatan Pengolahan Kedelai
No
Parameter Satuan
1 2 3
pH BOD5 COD
4
TSS
Baku mutu
mg/l mg/l
6-9 150 300
mg/l
200
Hasil analisa Sebelum Setelah diolah diolah 3.8
7
3851,6
315.4
15342.5
1.197,7
43.7
22.8
Catatan: Lokasi : Banjar Baru ,Kaltim Volume air limbah max/hari : 40 m3 Standar Baku Mutu : Sesuai Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 15 tahun 2008, tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Mutu Air Limbah Bagi Usaha dan atau Kegiatan Pengolahan Kedelai
LIMBAH TAHU : 1Kg = 20lt =0.015 m3/hr
TERNAK SAPI : 1Ekor =0.3m3=0.3m3/hr
1M³ BIOGAS= 0.46 KG GAS ELPIGI 0.62 LT MINYAK TANAH 3.5 KG KAYU BAKAR
• • • • •
Kulkas kecil = ± 25 lt/jam Kulkas besar = ± 80 lt/jam Lampu gas = ± 120 – 180 lt/jam Kompor gas (rumah Tangga)= ± 200 – 250 lt/jam Pemanas air (aliran kontinyu)= ± 22.5 lt/menit
Limbah cair tahu 200-500kg kedelai =Rp 300.000
Limbah cair tahu >500kg kedelai =Rp 250.000
Limbah ternak sapi 1m3 digester = Rp 2.500.000
SUPRAPTONO TELP: 081 125 9098 EMAIL:
[email protected]