Yu Zheng Sheng:
Banyak Masalah Didiskusikan secara terbuka dalam Sidang Polit Biro Penulis: Xu Yan-yan
Sumber: Majalah Nan Fang
Yu Zheng Sheng, Sekjen Dewan Wali Kota Shang Hai; Anggota Politbiro CCPKT
“Ada orang menyatakan, apakah Partai mewakili kepentingan klik, dan dengan demikian hanya melindungi kepenetingan lapisan itu? Dengan katalain, pejabat hanya melindungi kepentingan pejabat.” Yu menegaskan: “Partai harus mewakili dan memperjuangkan kepentingan rakyat banyak, partai bukan melindungi kepentingan klik, … saya menghadiri sidang Politbiro, disana banyak masalah didiskusikan secara terbuka, seringkali sidang dibuka untuk menampung reaksi berbagai kepentingan.” Kali ini adalah kuliah Pelajaran Partai, menjelang berakhir seorang siswa mengajukan pertanyaan: “Bagaimana melihat hari depan Partai?” Yu dengan perlahan menjawab: “Hari depan Partai ditentukan oleh intern Partai itu sendiri, yang tidak ditentukan oleh orang lain. Seandainya Partai kita tetap teguh, dengan tegas memperbaiki kesalahan-penyakit yang ada dalam dirinya, maka hari depan Partai akan gemilang. Sebalikinya, kalau partai sendiri lemah tidak berkemampuan, maka partai itu tidak ada harapan.” Kuliah Pelajaran Partai dilangsungkan sore hari tgl. 20 Juni 2011, di Stadium Olah Raga baru Universitas Komunikasi-Shanghai. Kuliah disampaikan oleh Yu Zheng Sheng, dengan lebih 5000 hadirin dari mahasiswa berbagai tingkat Univ. Komunikasi-Shanghai, yang sudah menjadi anggota Partai, calon anggota dan siap akan masuk menjadi anggota Partai. Banner terpajang dengan semboyan warna merah: “BERSIH, TEGUH, SELALU
Mengikuti Partai”, menunjukkan itulah tema kuliah Pelajaran Partai kali ini yang disampaikan Yu ZS. Sedang para hadirin mengenakan kaus berwarna merah dan kuning, duduk dengan rapi ditempat sesuai yang ditentukan nampak keindahan tersendiri dalam Stadiun Olah-raga sore hari itu. Sekalipun kuliah kali ini disampaikan Yu ZS dalam rangka memperingati 90 Tahun Berdirinya PKT, tapi bukanlah orasi yang membosankan bagaikan khotbah propaganda Partai. Tapi benar-benar merupakan kuliah 2 jam yang sangat hidup dan menggugah disampaikan Yu ZS, dalam membicarakan “Gerakan 4 Mei”, “Pembangunan Tiongkok Baru”, “Revolusi Besar Kebudayaan Proletar”, bahkan masalah-masalah sensitive dalam masyarakat juga tidak luput disinggung, dengan contoh-contoh hidup yang dialaminya sendiri. Itulah sebab tiada putus gelegar suara tawa dan tepok sorak sambutan para hadirin ditengah-tengah pembicaraan Yu ZS. Pembicaraan Yu ZS dimulai dengan menyampaikan pembicaraan yang terjadi di Blog, pertengahan Mei, memperbincangkan kehidupan organisasi, resor Partai Univ. Komunikasi Shanghai. Terjadi lelucon: seorang mahasiswi melamar pekerjaan, saat diinterview Perusahaan, Manager setelah membaca penjelasan lamaran kerja, tanya: “Anda anggota Partai?” Mahasiswi itu terdiam sejenak, menjadi tegang dengan emosi menjawab: “Anggota Partai juga ada yang baik!” Sekretaris resor Partai Dong Xue menjelaskan, inilah masalah krisis keyakinan yang harus didiskusikan. Setelah diskusi, semua kawan bertekat: “Dimanapun dan kapanpun juga, anggota Partai harus terbuka”. Satu masalah yang dihadapi masyarakat sekarang ini – “banyak siswa merasakan dirinya tidak nyaman diketahui sebagai anggota partai, tidak berani terbuka menyatakan dirinya adalah anggota Partai. Pada saat terjadi perselisihan, mereka juga tidak hendak membuka posisi dirinya sebagai anggota Partai dan menyatakan sikap tegas pendiriannya.” Demikian kata Dong Xue. Justru diluar dugaan Dong Xue, tidak hanya beberapa hari kemudian mendapatkan jawaban dari Yu ZS, bahkan dari berbagai permintaaan akhirnya mengundang Yu ZS memberi Kuliah Pelajaran Partai sekarang ini. “Membuat masalah jadi demikian besar” lanjut Dong Xue. Sangat menarik memang, 2 tahun yang lalu, Yu ZS baru saja menjabat Sekjen Wali Kota Shanghai, juga memberi kuliah Pelajaran Partai di Univ. Fu Dan. Dengan tema
“Teguh keyakinan pada Partai dan pertahankan kwalitas anggota partai”, yang dihadiri 200-an mahasiswa yang anggota Partai dan baru lulus. Tapi kuliah kali ini dihadapan 5000 lebih mahasiswa dan dalam rangka memperingati 90 Tahun Berdirinya PKT. Mengenai Berdirinya PKT, Pembangunan Tiongkok Baru dan Mao Tse-tung: Sekitar jam 14 sore, tgl. 20 Juni 2011 para mahasiswa sudah duduk rapi ditempatnya, koor bersama dengan semangat tinggi menyanyikan lagu-lagu Merah “Pujaan Tanah Air”; “Melindungi Sungai Kuning”; “Kembali Dari Latihan-Tembak” dll lagi. Setengah jam kemudian Yu Zheng Sheng memasuki stadion. “Seminar dimaksudkan untuk membicarakan isi-hati, hanya membacakan makalah tentu kalian bosan mendengarnya, … hari ini saya memberikan kuliah tapi tidak bermaksud menggurui orang lain.” Demikian kata pembukaan Yu ZS, yang biasa memang tidak pernah menggunakan naskah tertulis, mendapatkan sambutan tepuk riuh para mahasiswa. “Dua masalah yang akan saya bicarakan. Pertama teguh tak tergoyakan dan kedua Kesetiaan” kata Yu ZS. Sekarang kita hidup didalam masyarakat terbuka, buku-buku yang didalam negeri tidak pernah terbit, bisa masuk dari luar negeri dengan berbagai jalan. Bagaimana hidup ditengah-tengah masyarakat yang sangat kompleks ini mempertahankan keteguhan pendirian politik, adalah satu hal yang tidak mudah. Saat melihat gerak sejarah yang lalu, Yu ZS mengatakan: “Sekarang ini media mempropagandan satu pemikiran, menganggap setelah “Gerakan 4 Mei”, Raja-perang Utara sedikit kehilangan kontrol, di Tiongkok terjadi kesempatan luang untuk mengembangkan kapitalis. Tetapi sayang, blue-print menyelamatkan negara yang diajukan ketika itu, menghilangkan kesempatan Tiongkok mengembangkan kapitalis dan tenggelam kedalam pusaran revolusi”. Yu ZS melanjutkan: “ Tentu koran tidak dengan jelas menyasar PKT, tetap dengan mengatakan dibawah blue-print menyelamatkan negara, perkembangan Demokrasi-Republik menderita kerusakan.” “Dari mana saya dapatkan opini demikian ini? Dari koran di Shanghai yang mengambil dari koran di Beijing.” Yu ZS menjelaskan: “ Bulan April di “Buletin Shin Hua” ada satu tulisan yang
menyatakan: tahun 1920, ada gempa bumi di Ning Xia-Hai Yuan yang menelan korban lebih 200 ribu orang. Setelah sebulan lebih, pemerintah daerah baru melaporkan pada pemerintah pusat dan minta bantuan, dan bantuan yang didapatkan sangat terbatas. Setelah saya sampai di Shanghai, banyak orang Shanghai sangat tercengkam dengan kenangan Shanghai tahun 30-an. Memang ditahun 30-an itu, Shanghai merupakan sentral finance, Shanghai sebagai pusat budaya; disamping itu Shanghai merupakan wilayah hijau ditengah-tengah gurun pasir. Sekalipun tahun 20-an Shanghai juga sudah berkembang, tapi apa yang diperbuat Shanghai saat gempa-bumi Hai Yuan? Apa yang disumbangkan pengusaha-pengusaha Shanghai saat gempa-bumi Hai Yuan?” “Gerakan 4 Mei adalah jaman penyelamat negara, … tidak bisa hanya melihat yang terjadi di Universitas saja, lalu lepas dari masyarakat ketika itu untuk membuat kesimpulan” Tegas Yu ZS. Dijaman itulah, lahir Partai Komunis, yang berusaha menyatukan klas pekerja merubah dunia. Tidak bisa membiarkan pejabat-pejabat birokrat hanya nonton melihat penderitaan hidup rakyatnya, tidak mempedulikan hidup-mati orang banyak. Keadaan demikian tidak bisa dibiarkan berlanjut, itulah tantangan jaman, tuntutan hidup untuk mendirikan Partai Komunis. Pada saat menjelasakan masalah kedua, “Pembangunan Tiongkok Baru”, Yu ZS mengatakan: “Ada orang menyatakan kemenangan Perang Pembebasan adalah kemenangan militer, strategi-taktik perang PKT mengungguli strategi-taktik perang KMT. Saya berpendapat lain, sebab kemenangan PKT yang hakiki adalah mendapatkan dukungan kuat Rakyat banyak” Itulah keberhasilan PKT dalam menjalankan landreform. “Sementara orang mengatakan, pelaksanaan landreform adalah luka yang terjadi didesa, terjadi perampasan sewenang-wenang harta tuan tanah, bahkan terjadi pemukulan dan pembunuhan yang ngawur. Benarkah begitu yang terjadi? Ya! Itu perkecualian yang hanya terjadi dibeberapa desa dan sesaat saja, tetapi perjalanan sejarah Partai, hasil yang dicapai Landreform bukan serampangan main pukul main bunuh. Kenyataan yang terjadi sesungguhnya adalah, PKT berhasil memimpin Perang Pembebasan dengan mendapatkan dukungan kuat rakyat banyak, sehingga mencapai kemenangan gemilang. Inilah hakekat hasil dari landreform yang didukung dan disokong kuat oleh rakyat seluruh negeri.” Selanjutnya Yu Zheng Sheng dengan jujur mengakui: “”Revolusi Besar Kebudayaan Proletar” adalah BENCANA. Tetapi tidak bisa ditimpakan kesalahan itu pada Mao
Tse-tung seorang, Partai juga salah.” Beliau mengenang dan mengatakan: “Dimasa RBKP, ibu saya (Fan Jin, lama menjabat pekerjaan Popaganda kantor-berita, termasuk salah seorang pendiri Grup Penerbitan Harian Beijing, kakaknya adalah Sejarah-wan ternama Fan Wen-lan, sedang suaminya Huang Jing, adalah Wali-kota Tian Jin Pertama sesaat setelah Pembebasan dan kemudian menjabat Menteri Mekanisasi-pertama) tahun 1966 diganyang, 1968 dijebloskan dalam penjara. Tahun 1975 baru bebas, tapi saya perhatikan ibu setelah bebas syarafnya terganggu, tidak normal lagi, selalu merasa ada orang akan mecelakakan dirinya. Sampai 2 tahun yl meninggal, selalu menolak pemeriksaan kesehatan. Adik perempuan saya, saat RBKP baru duduk SMA, disekolah kena kritik, kemudian syarat-tegang dan akhirnya bunuh diri. Keluarga dekat saya yang jadi korban dimasa RBKP sampai mati ada 6-7 orang. “Lalu mengapa sikap terhadap Ketua Mao pada prinsipnya masih saja tetap positip dan membenarkan? Mengapa pula Ketua Mao melakukan kesalahan begitu serius? Pendapat pribadi saya, Pertama, Karya beliau, pemikiran beliau telah mempengaruhi banyak orang, termasuk saya. Saya sangat menghormati Ketua Mao, sekalipun beliau telah melakukan kesalahan besar. Hanya saja sayang, banyak orang kebablasan dengan berbagai cara berusaha merendahkan dan bahkan mengatakan, sebagian besar karya ketua Mao ditulis Hu Qiao-mu (baca Hu Djiao-mu). Omong kosong itu, Hu Qiao-mu tidak berkemampuan menulis karya begitu. Kedua, beliau membangkitkan RBKP adalah sepenuhnya dari dasar pemikiran, negara kita tidak bisa hanya bersandar pada kerja produksi, tapi juga harus mencegah kapitalis baru yang muncul, menghindari buruh-tani dijatuhkan kembali dalam lapisan terbawah masyarakat. Motive dan maksud hati beliau sepenuhnya adalah baik.” Yu ZS melanjutkan: “Sayang jalan yang ditempuh salah, … sekarang banyak masalah membuktikan, apa yang menjadi kekuatiran Ketua Mao bukan tidak beralasan. Hanya saja, janganlah karena kekuatiran begitu menemukan jalan yang salah.” “Sampai pada Kongres ke-XI Sidang Pleno ke-III PKT, rakyat seluruh negeri masih mempercayai PKT, “Karena jelas mengetahui, Partai sepenuh hati mengabdi untuk rakyat banyak, berjuang mengatasi segala kesulitan untuk maju, sekalipun harus meraba-raba karena tidak berpengalaman, dan kenyataan Partai tidak menyangkal masalah yang terjadi dan kesalahan yang ada pada dirinya.” Begitu lanjut Yu ZS. Bagaimana menghadapi Kontradiksi yang ada? “30 tahun terakhir ini terjadi kemajuan yang melompat, tetapi kita juga
menghadapi masalah-masalah baru yang luar-biasa banyaknya.” Satu persatu diajukan Yu ZS. Yang menonjol adalah, perbedaan pembagian yang sangat besar membuat jurang pemisah sangat dalam, seorang pejabat tinggi Bank gaji setahun bisa beberapa juta, bahkan di bank tertentu, General Manager setahun bisa puluhan juta, sedang “gaji minimum di Shanghai sebulan masih seribu 2-3 ratus saja. Satu perbedaan ratusan bahkan ribuan kali-lipat.” “Lalu pembusukan yang terjadi dalam Partai, saya lihat belum diatasi secara mendasar, laporan terakhir kasus Meneteri Dept. Kereta-Api, menggunakan kesempatan proyek pembangunan meraih keuntungan bermilyar-milyar dengan kehidupan sangat dekaden.” Kecuali itu, Yu ZS juga membicarakan masalah-masalah sosial yang tidak hentinya bermunculan. Dia bilang: “Sementara kontradiksi sosial karena birokrasi tergolong kurang pengalaman, dan masih belum sempat diselesaikan dengan cepat; sementara kontradiksi-sosial yang lain menjalar dan menggelinding makan besar, sebenarnya tidak sebesar itu.” Mengenai gejala demikian ini, Yu ZS mengajukan pemikirannya dari beberapa sebab: 1. Pertumbuhan ekonomi yang begitu cepat, sulit dihindari terjadi tahap kekacauan. Sedang pertumbuhan cepat demikian itu, membawakan perubahan pembagian, dan nilai harta yang akhirnya menjadi rangsang bagi banyak orang meraih keuntungan untuk diri sendiri. “Keadaan demikian wajar saja” kata Yu ZS. Tapi, apa yang dikerjakan Partai? Mengapa revolusi bisa menang? Karena massa Rakyat merasakan Partai berjuang untuk kepentingan mereka, mereka bersatu disekeliling Partai. Perkembangan jaman modern beraneka-ragam, adalah kekhususan dari tahap ini, ini adalah tahap yang sulit dihindari dalam perkembangan maju yang cepat disetiap negara. 2. Perubahan pembagian kerja produksi yang terjadi seiring dengan globalisasi ekonomi, berakibat memperbesar perbedaan pemasukan. Yu ZS menandaskan, kejadian demikian ini tidak hanya terjadi di Tiongkok saja. 3. Masih ada pekerjaan yang kurang diperhatikan dan sistem yang kurang baik. Mengenai masalah PEMBAGIAN, misalnya, Yu ZS bilang, tahun 1993 Deng Siao-ping pernah menyatakan, masalah PEMBAGIAN mungkin merupakan masalah yang lebih sulit ketimbang mengembangkan ekonomi. Seharusnya diakhir abad ini atau awal abad mendatang, masalah ini akan diajukan dengan tajam, dianjurkan untuk melancarkan dengan berbagai cara untuk penelitian. “Saya kira arah pemikiran Deng belum berhasil kita pahami dengan baik dan
tentu karena masih kurang pengalaman dalam praktek.” 4. “Kecuali itu, masalah pengawasan dan kontrol terhadap kader, juga masih ada kelemahan sistem yang digunakan.” Sekalipun Yu mengatakan masalah ini saya tidak akan banyak bicara. Tapi dia juga terusterang menyatakan, dengan standar anggota Politbiro, gaji yang didapat sebulan 11 ribu. “Tidak terhitung tinggi, tapi juga sudah tidak rendah”, lebih rendah sedikit saja dari Wali-kota Shanghai Han Zheng. “Rokok harus beli sendiri, baju juga beli berdasarkan harga pasar yang ada.” Yu ZS juga mengingatkan, untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi sekarang ini, tidak bisa terburu-buru harus ada hasilnya. Tidak bisa gunakan cara RBKP yang radikal menyelesaikan dekadensi kader-pejabat yang terjadi. “Apa pembelajaran yang didapatkan setelah pembentukan Negara? Yaitu, terburu nafsu dapatkan hasil. Dulu kita lari lebih cepat hendak memasuki KOMUNISME, sekarang kita berlomba dengan GDP, itulah yang kita usahakan dengan investasi besar-besaran, untuk mendapatkan devisa dalam jumlah besar.” Katanya lagi. “Tetapi, kita yakin akhirnya akan berhasil menemukan cara dalam menempuh jalan baru ini, yaitu bersandar dengan berbagai cara pengawasan dan pengontrolan.” Yu memberikan contoh pada dirinya, Oktober tahun yl. beliau pergi ke Pulau Zhong Ming melakukan pemeriksaan pekerjaan, selesai pemeriksaan pejabat setempat mengajak pergi melihat danau setempat. Saat itu cukup banyak touris disana, sejalan dengan rombongan Yu, sedikitnya yang nampak ada 4-5 mobil pergi kearah sama, lalu naik kapal. Saat turun dari kapal, ada touris menyapa: “Kata pertama, Sekretaris Yu apa kabar?” Kalimat berikut adalah, “Kamu sudah beli tiket belum?” Saya segera saja minta sekretaris membeli tiket. Itulah satu contoh konkrit pengontrolan massa pada pejabat, kata Yu ZS yang membuat para hadirin tertawa. Oleh karena itu, “keterbukaan harus lebih luas, agar massa dan masyarakat bisa memberikan kontrol dan pengawasan pada kader dan pejabat, dalam hal ini kita harus menemukan satu sistem yang lebih unggul, agar benar-benar massa luas dan masyarakat bisa mengontrol dan mengawasi dengan lebih baik.” tegas Yu ZS. Berinisiative mengajukan masalah yang sensitive Lebih lanjut Yu ZS membicarakan masalah sensitive dibidang politik, sekalipun tidak ditanya oleh para hadirin. “Ada kawan mengatakan, apakah Partai mewakili kepentingan sementara klik, menjadi pelindung kepentingan lapisan tsb. Dengan kata lain, pejabat akan melindungi kepentingan pejabat.” Demikian kata Yu. “Partai
mutlak harus mewakili kepentingan rakyat banyak, partai bukan untuk kepentingan klik. Partai Komunis bukan untuk kepentingan satu klik, tapi merupakan organisasi yang mampu mencerminkan berbagai pendapat dan kepentingan dari lapisan-lapisan yang ada didalam masyarakat. Saya mengikuti sidang Politbiro, seringkali kami mendiskusikan masalah-masalah secara terbuka, untuk merembuk berbagai pendapat dan kepentingan yang diajukan berbagai lapisan dalam masyarakat.” “Sementara kawan berpendapat, begitu banyak masalah yang kita hadapi, hanya bisa diselesaikan dengan bersandar pada multi Partai. Apakah dengan sisttem multi Partai masalah Tiongkok bisa diselesaikan? Melihat Taiwan, kita bisa berpikir, kata Yu ZS, bahwa masalah yang dihadapi Tiongkok jauh lebih rumit dan berat dari Taiwan. Seandainya di Tiongkok juga terjadi multi Partai, kemungkinan besar Tiongkok akan berubah menjadi gelanggang persaingan dan pertarungan antar elite politik, para ambisius yang memecah bangsa dan memetak-metak ladang. “Seandainya saja benar menjadi pertarungan elite politik, siapa pula yang mengurusi perkembangan ekonomi? Siapa yang memusatkan perhatian pada tugas meningkatkan kesejahteraan rakyat banyak? Lalu ditambah lagi, pertarungan terjadi antar Propinsi, masih ada hari depankah negara macam begini? Bukankah dengan demikian kembali kemasa Raja-perang? Serangan Yu ZS dengan rentetan pertanyaan untuk menyangkal. Yu menegaskan, kerumitan masyarakat Tiongkok menentukan keharusan adanya satu Partai yang kuat untuk mengkordinasi dan menyelesaikan masalah kontradiksi yang terjadi dalam masyarakat. Yu ZS juga mengajukan masalah hangat yang dibicarakan didunia internet: masalah “Calon Independen”. Cukup menarik, karena Yu pernah menjabat sekretaris Propinsi Hu Pei, jadi pernah berhubungan dengan Yao Li-fa, wakil Kongres Rakyat dari Propinsi Hu Pei-Qian Jiang yang maju dari pencalonan sendiri itu. Yu ZS cerita: “Ketika saya di Hu Pei, sekretaris Qian Jiang mengatakan, kami ada seorang calon yang diajukan sekelompk massa dan berhasil terpilih, seringkali bagaimana, bagaimana. Saya bilang, anda harus membeda-bedakan keadaan, tidak bisa dikatakan calon yang diajukan sekelompok massa dan berhasil adalah gejala tidak normal. Coba diteliti dalam 4 keadaan: Pertama, ada orang yang benar-benar berharap ikut terlibat dalam pengawasan terhadap Partai dan Pemerintah, ini tentu saja harus didukung; kedua, bahwa orang itu ingin terlibat dan mengawasi, tapi
tidak berpengalaman, terkadang mengajukan pendapat dan pemikiran yang ekstrim. Tidak apa, yang ini kita juga harus mendukung; ketiga, kemungkinan ambisi perorangan yang ingin menonjolkan diri, ini menurut saya juga masih boleh-boleh saja; dan keempat, bermaksud untuk menggulingkan sistem yang berlaku sekarang, menghendaki sistem model barat.” Yu ZS tanya pada sekretaris ini: “Lalu Yao Li-fa masuk golongan yang mana? Dia bilang, belum sampai ke yang keempat. Yu melanjutkan, kalau begitu kamu harus ikut membantunya, tak peduli dia tergolong yang mana, kalau apa yang diucapkan benar, kalian harus memperbaiki kesalahan yang dilakukan. Sekalipun apa yang diucapkan kurang tepat, kalian juga harus memperhatikan, untuk melihat kekurangan diri sendiri. Kemudian kabupaten mengatakan, Senat Amerika mengundang Yao Li-fa ke Amerika untuk mempelajari sistem demokrasi. Tanya, bagaimana? Saya bilang, biarlah dia pergi. Ini adalah hak dia, tapi kamu harus beritahu padanya, kalau kamu meluncur terus, sifat-nya akan berubah.” Yu ZS mengatakan: “ Menyelesaikan masalah macam begini, garis batas yang harus dipegang adalah: setuju Undang-Undang dan pimpinan Partai Komunis atau tidak? Jadi bukan melihat berapa banyak dia memberikan pendapat pada kamu.” Kader tinggi Partai ini mengatakan: “Kenyataan konkrit yang dihadapi PKT, kalau Partai ditinggalkan, negara setidaknya bisa meramalkan hari depannya, bisa menempuh jalan yang keadaannya sangat berbahaya, dan bahaya itu jelas ada. Saya sekarang sudah berusia 66 tahun, bekerja tidak bisa lama lagi, kalianlah anggota Partai muda, hari depan bagaimana jalan yang ditempuh, bukan lagi kami yang menentukan, tetapi kalian sendiri yang menentukan. Diharap saja kalian memegang arah hari depan dengan baik dan arah politik yang tepat.” “Kalau Partai lemah dan tidak berkemampuan, maka Partai ini tidak ada harapan.” Yu ZS kemudian mengajukan masalah KESETIAAN. “Saya bicarakan KESETIAAN pada usaha Partai, KESETIAAN pada rakyat, bukanlah sekadar omong kosong belaka, adalah pernyataan yang terlihat dalam banyak pemikiran.” “Para hadirin tidak sedikit orang Shanghai, Shanghai sekarang ini ada 1/3 dari jumlah penduduknya adalah pendatang dari luar. Diberi atau tidak KTP Shanghai? Bisa atau tidak menikmati pelayanan sebagaimana penduduk Shanghai?” Tanya Yu ZS. “Kalian para siswa dalam hati sungguh setuju atau dipermukaan saja setuju? Disini mencakup sebagian kepentingan. Kita sekarang ini tidak memperkenankan
mereka masuk SMA, tapi pada satu saat SMA akan terbuka juga untuk mereka anak sekolah pendatang. Lalu, kalau SMA sudah terbuka, akhirnya Universitas juga harus terbuka untuk mereka. Kalau Universitas sudah terbuka, berarti asal penduduk Shanghai yang lulus SMA akan mendapatkan saingan. Pelajar asal penduduk Shanghai, apakah kalian setuju?” Berbicara sampai disini, beliau mengajukan kritik, perkembangan sistem kependudukan Shanghai terlalu lambat, pembatasan pemikiran beberapa kawan dept. masih terlalu berat. Setelah berhenti sejenak, beliau melanjutkan: “Sebagai anggota Partai, seharusnya setuju. Perkataan ini bukan membual, tentu tidak bisa segera dilaksanakan dengan seruduk, bisa diprotes penduduk Shanghai. Laksanakanlah perlahan-lahan dan bertahap, tapi itulah arah kemajuan yang seharusnya jelas.” Dibagian terakhir beliau juga mengajukan, KESETIAAN juga harus “BERANI mempertahankan KEBENARAN dan BERANI mengoreksi KESALAHAN!” Diberi contoh, saat bertugas di Shan Tong, pada satu tahun penyelundupan terjadi sangat heibat, banyak mobil selundupan. “Saya ketika itu menjabat sekretaris Walikota Qing Dao (Ching Tao), Qing Dao sudah menstop, Wai Hai dan Yan Tai menggila. Kebetulan pergi ke Beijing menghadiri rapat, Ketua Jiang memanggil saya kerumahnya berbincang, tanya saya di Shan Tong apakah ada penyelundupan Mobil? Saya bilang ada. Daerah Militer Ji Nan ada tidak penyelundupan? Saya juga bilang ada, dan itu melalui pelabuhan militer Qing Dao. Coba katakan, saya yang anggota Partai ini apa tidak harus berbicara apa adanya terhadap Comite Central? Setelah bicara jujur apa adanya, saya jadi berdosa terhadap atasan. Harus berani bicara kebenaran, kamu berani atau tidak dihadapan atasan menyatakan kebenaran dan pemikiran-mu sendiri?” Kemudian beliau menambah contoh sehubungan dengan Zhu Rong-ji: “Zhu Rong-ji adalah pemimpin yang baik, kalau kamu berbicara tidak sebenarnya dengan beliau, beliau tidak akan percaya pada-mu. Sebaliknya kalau kamu berani mengatakan yang sebenarnya, beliau akan percaya pada-mu. Pada saat saya baru tiba di Beijing, ada seorang kawan mengatakan, seandainya kamu hendak meyakinkan PM Zhu, pada saat dia keras, kamu harus lebih keras. Saya sangat menghormati PM Zhu, yang sangat penting adalah beliau menganjurkan dan memberi kesempatan pada kamu untuk bicara.” Pada saat kuliah akan berakhir, seorang siswa menyodorkan secarik kertas dengan pertanyaan: “Bagaimana melihat masa depan Partai?” Ditengah-tengah gelegar
suara ketawa dan tepuk tangan riuh, Yu ZS menggeleng-gelengkan kepala mengatakan: “Hari depan Partai ditentukan oleh intern Partai itu sendiri, yang tidak ditentukan oleh orang lain. Seandainya Partai kita tetap teguh, dengan tegas memperbaiki kesalahan-penyakit yang ada dalam dirinya, maka hari depan Partai akan gemilang. Sebalikinya, kalau partai sendiri lemah tidak berkemampuan, maka partai itu tidak ada harapan.”