1
Bangsa Portugis ..., Febriani Astaeka Pramuditya, FIB UI, 2013
2
Bangsa Portugis ..., Febriani Astaeka Pramuditya, FIB UI, 2013
3
BANGSA PORTUGIS DI NUSA TENGGARA TIMUR Febriani Astaeka Pramuditya (0906536476) dan Arif Budiman
Program Studi Prancis, Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Indonesia E-mail:
[email protected]
Abstrak Tulisan ini membahas mengenai pendudukan bangsa Portugis di Nusa Tenggara Timur. Kesimpulan dari tulisan ini bahwa alasan utama Portugis datang ke Nusa Tenggara Timur adalah untuk mencari kayu cendana. Hingga saat ini banyak sekali pengaruh Portugis di Nusa Tenggara Timur yang masih tersisa.
Kata kunci: Pengaruh Portugis, Nusa Tenggara Timur, kayu cendana, ekspansi Portugis
Abstract This writing discusses about Portuguese in Nusa Tenggara Timur. This writing concludes that Portuguese‟s main reason to come to Nusa Tenggara Timur is to find sandalwood. There are a lot of Portuguese‟s influences that still exist in Nusa Tenggara Timur until now.
Keywords: Portuguese, Nusa Tenggara Timur, sandalwood, Portuguese expansion
Bangsa Portugis ..., Febriani Astaeka Pramuditya, FIB UI, 2013
4
Pengaruh Portugis di Nusa Tenggara
Pendahuluan
Timur Nusa Tenggara Timur terletak di wilayah tenggara Indonesia. Wilayah Nusa Tenggara Timur
Sebelum kedatangan Portugis ke Timor pada
terdiri dari beberapa pulau. Pulau – pulau tersebut
tahun 1519, Alfonso de Alburqueque sudah terlebih
antara lain adalah Pulau Flores, Pulau Sumba, Pulau
dulu
Timor, Pulau Alor, Pulau Lembata, Pulau Rote, Pulau
perdagangan di beberapa daerah di Nusantara seperti
Sabu, Pulau Adonara, Pulau Solor dan Pulau Palue.
Maluku, Jawa dan juga Timor. Namun rencana ini
Ibukota Nusa Tenggara Timur adalah Kupang, yang
gagal akibat kurangnya kapal layar, dan harus
terletak di Pulau Timor bagian barat. Pada tanggal 23
tertunda sebelum pada akhirnya Portugis berhasil
April 1886 ditetapkan sebagai tanggal lahir kota
melakukan
1
Kupang.
membuat
rencana
penetrasi
perebutan
terhadap
monopoli
Timor.
Sejarah
kependudukan Portugis di Timor pun bermula pada
Penduduk Nusa Tenggara Timur adalah
abad 16. Ekspedisi Timor oleh Portugis pada awalnya
perpaduan ras Melayu dan Polinesia yang mayoritas
diprakarsai oleh Antonio Pigafetta (pelaut asal itali)
merupakan Suku Tetun. Menurut catatan Portugis,
& Fransisco Albo (spanyol)3. Perjalanan ini dipimpin
Suku Tetun digambarkan telanjang, menggunakan
oleh Ferdinan Magellan sebagai kapten kapalnya.
gelang – gelang, sisir, dan piring – piring emas.
Namun pada tahun 1521, Magellan dibunuh di Cebu,
Dikatakan juga bahwa terdapat binatang ternak di
Filipina dan digantikan oleh Juan Sebastian de
Nusa Tenggara Timur, antara lain babi, kambing dan
Elcano yang berhasil mengantar Portugis hingga
kerbau. Selain itu, di Nusa Tenggara Timur juga
pulau Pantar dan Alor pada tanggal 26 januari 1523.
kaya akan hasil pertanian, antara lain beras, jagung,
Jajaran pulau-pulau ini pada awalnya disebut dengan
pisang, tebu, jeruk, lemon, lilin madu (dapat
La Queru atau Lanquiero. Selanjutnya, mereka
digunakan sebagai bahan baku pembuat sabun),
berhasil menduduki pulau Cutubaba dan Tiber yang
kacang almond, kacang merah dan kayu cendana
sekarang kita kenal dengan nama Timor Leste.
yang hanya terdapat di Nusa Tenggara Timur. Di
Hasil
hasil
pertanian;
termasuk
kayu
antara hasil – hasil tersebut kayu cendana menjadi
cendana, sebagian besar ditemukan di Cabanaza,
produk unggulan di daerah Nusa Tenggara Timur
Timor. Kabar yang berkembang mengatakan bahwa
yang merupakan kunci kerjasama Nusa Tenggara
ditemukan pula hasil emas di daerah ini. Kabar ini
Timur dengan Portugis2.
terdengar oleh Belanda dan memicu mereka untuk mendulang emas di beberapa sungai. Menurut catatan Pigafetta,
barang-barang
mewah
impor
dari
pedagang-pedagang asing yang ditukarkan dengan 1
www.kupangkota.go.id (diakses pada 14 Juli 2013
kayu cendana diantaranya adalah produk tekstil, juga
pukul 15.00). 2
Hagerdal, Hans. Lords of the Land, Lords of the Sea. Leiden: KITLV Press, 2012, hal. 41.
3
Hagerdal, Hans. Lords of the Land, Lords of the Sea. Leiden: KITLV Press, 2012, hal. 17.
Bangsa Portugis ..., Febriani Astaeka Pramuditya, FIB UI, 2013
5 perlengkapan makan dari metal. Sedangkan menurut
Misionaris Portugis di Nusa Tenggara
catatan Duarte Barbosa, seorang ahli geografi, hasil-
Timur
hasil alam ini; terutama kayu cendana- seringkali ditukarkan dengan besi, kapak, pisau, pedang, dan Penyebaran agama Katolik oleh bangsa
kain dari Pulicat di India, lalu tembaga, merkuri,
Portugis pun juga dilakukan di Pulau Timor.
timah, arang, dan koral dari Cambay, India.4 Perdagangan rohaniawan,
yaitu
ini
juga
ordo
dilakukan
dominikan
para yang
menyebarkan agama Katolik. Mereka menjual kayu cendana ke Malaka untuk diteruskan ke Makao dan Cina. Hal ini mereka lakukan untuk membiayai penyebaran agama Katolik, selain itu mereka juga mendirikan benteng di pulau yang akhirnya mereka namakan Pulau Solor. Nama ini diberikan kepada sebuah pulau berbentuk arit yang terletak di antara pulau Flores di barat, Adonara di utara, dan Lembata
Sebelum
Portugis
penduduk
memasuki
Timor
kepercayaan.
telah
Beberapa
dari
wilayah
Timor,
memiliki
beragam
mereka
dikatakan
memiliki aliran yang memuja berhala berupa kepala kerbau yang digantung di tiang, namun ada juga kepercayaan terhadap Tuhan di Surga (di Dawan, Uis Neno, di Tetun, Maromak) yang mungkin bersifat monoteistik. Namun dikatakan juga bahwa penduduk pulau ini tidak menganut agama sama sekali, karena kebiasaan dan ritual yang mereka lakukan saat itu jauh dari kebiasaan agama-agama lain yang sudah
atau Lomblen di timur. Secara geografis, Solor merupakan dataran
ada di dunia. Keberagaman kepercayaan yang dimiliki
tinggi dan dibagi ke dalam beberapa daerah yang dipimpin oleh kepala. Para kepala ini disebut dengan Sengaji atau Magu. Daerah-daerahnya diantaranya adalah Lohayong, Lamahera, Lamahala, Terong dan Adonara. Kelima daerah ini secara administratif tergabung dalam nama Watan Lema (Five shores) dan pusatnya terdapat di Lohayong. Bahasa yang digunakan para penduduk Solor adalah Lamaholot. Suku yang terdapat di pulau ini terbagi menjadi dua, yaitu suku Paki dan Demon. Suku Paji hidup dari hasil laut dan perdagangan, sedangkan suku Demon hidup di dataran tinggi dan menghidupi hidupnya dengan hasil-hasil bumi. Perbedaan agama Islam dan Katolik juga mempengaruhi pemisahan dua suku ini.
orang Timor saat itu membuat Portugis pada awalnya sulit untuk menaklukan Timor. Salah satu alasan lainnya adalah karena kurangnya Dominikan yang dikirim ke Timor. Namun pada akhir abad ke-16, mulai tumbuh keinginan dan usaha dari Portugis untuk mengikuti jejak kaki Antonio Taveiro. Dari Solor, kepala ulama Antonio da Cruz mengirim pastor Belchior da Luz ke pesisir utara Timor pada tahun
1578
untuk
menghidupkan
kembali
keberhasilan Taveiro. Pusat misionaris kali itu disebut berada di pelabuhan kayu cendana di Mena yang secara otomatis membuat raja Mena menjadi “Raja Timor” saat itu. Misionaris di Timor ini dianggap tidak lebih sukses dibanding misionaris di Solor sebelumnya. Awalnya, Raja Mena memiliki rasa ingin tahu pada
4
Hagerdal, Hans. Lords of the Land, Lords of the Sea. Leiden: KITLV Press, 2012, hal. 19.
Katolik. Namun, poligami yang sudah umum di kalangan elit Timor ini menjadi hambatan dari konversinya. Da Luz sendiri menemukan hambatan-
Bangsa Portugis ..., Febriani Astaeka Pramuditya, FIB UI, 2013
6 hambatan lain yang pemukim asing juga banyak
harta perdagangan yang sedang dicari-cari oleh VOC
temui di pulau ini, yaitu bahwa iklim pantai yang
untuk datang ke dua tempat tersebut. Belanda
sangat
mendatangkan
kemudian mengirim pasukan ke Timor untuk
penyakit dan demam pada mereka. Maka dari itu
merebut kontrol perdagangan kayu cendana pada
pendatang Eropa lebih memilih tinggal di Solor
tahun 1613. Pertahanan Portugis dan penduduk asli di
daripada di Timor. Da Luz sendiri akhirnya harus
Solor pun berhasil digoyah VOC dan akhirnya
meninggalkan Mena setelah enam bulan. Ia ditemani
benteng rohaniwan Portugis di Solor pun direbut.
panas
hingga
terkadang
oleh anak dari Raja Mena, yang kemudian pergi ke
Portugis yang berada di Solor dipindahkan
Malaka. Bagi bangsa Portugis, itu adalah taktik
ke Larantuka, timur Flores, di sana mereka bisa
umum
anak-anak
dikirim kembali ke Malaka. Mereka yang pergi ke
petinggi di lembaga agama dengan tujuan untuk
Larantuka merupakan sekelompok besar yang terdiri
mendapatkan pengaruh. Dibawa ke salah satu pusat
dari sekitar 1.500 orang, termasuk 110 ras Portugis,
kekuasaan Portugis, anak – anak petinggi tadi
tujuh pastor Dominikan, dan sisanya merupakan ras
diharapkan dapat beradaptasi dengan kebiasaan
campuran dan penduduk asli. Mereka pun kemudian
Portugis dan keyakinan agama mereka, dan kemudian
menjadikan Larantuka sebagai pemukiman tetap
akan didorong untuk menyebarkannya di kampung
mereka di Nusa Tenggara Timur. Walaupun hanya
halaman mereka. Sang anak kemudian kembali ke
mendapat sedikit bantuan dari Estado da India (pusat
Mena dengan nama baptis Dom Joao da Silva, namun
pemerintahan Portugis di India). Kehidupan di
kemudian ia kembali pada keyakinan leluhurnya,
Larantuka bertahan dengan baik karena terdapat
dengan alasan yang tidak diketahui. Salah satu alasan
interaksi yang baik antara Portugis dan penduduk
lain ketidaksuksesan misionaris disini adalah bahwa
setempat. Portugis pun berhasil membujuk para
pada abad itu agama Islam telah memperoleh
penduduk setempat untuk turut mendukung mereka
pengaruh hebat di pelabuhan Timor. Bukti lain
dari pertikaian yang terjadi dengan VOC, hal tersebut
mengatakan
kemudian
dapat menghalangi Belanda untuk mendapatkan
beberapa daerah terkemuka di pulau ini memang
banyak keuntungan. Penduduk setempat kemudian
mereka
untuk
bahwa
menempatkan
setengah
terbukti terbuka untuk Islam.
abad
5
dipersenjatai panah, perisai, pedang, dan beberapa senapan oleh Portugis.
Konflik Bangsa Portugis dengan VOC dan
Kepergian
Portugis
dari
Nusa
Tenggara Timur
Di sisi lain VOC pun tidak mau kalah, mereka menetap di sebuah benteng terbengkalai di Lohayong (Solor) dan berhubungan baik dengan penduduk muslim yang kemudian menjadi sekutu VOC bersama dengan Mena, Muslim Buton,
bahwa
Makassar, Banten, dan Galiyao dari Alor dan Pantar.
cendana dan emas dari Solor dan Timor merupakan
Dengan kata lain, Portugis dan VOC pun memiliki
Pada
5
1609,
tersebarnya
berita
Hagerdal, Hans. Lords of the Land, Lords of the Sea. Leiden: KITLV Press, 2012. (hal.2932).
Bangsa Portugis ..., Febriani Astaeka Pramuditya, FIB UI, 2013
7 daerah kekuasaan masing-masing di Nusa Tenggara
Larantuka
6
Timur.
Di Larantuka, terdapat nama-nama daerah
Peninggalan Bangsa Portugis di Nusa
yang memberi kesan tentang tradisi Portugis,
Tenggara Timur
misalnya Peça de Penha, potongan batu karang yang artinya menandai kediaman Uskup, selain itu terdapat S. Domingo, yang merupakan tempat dimana pondasi
Flores
Gereja dengan nama yang sama tersembunyi dan Posto (pusat kota). Di sini terdapat bak air Portugis Nama „FLORES‟ berasal dari sebuah kata 7
yakni tempat leluhur orang Katolik Larantuka
bahasa Portugis yang memiliki arti bunga-bunga .
melakukan pembaptisan. Organisasi agama di daerah
Alasan Portugis menamai pulau ini dengan nama
ini juga masih menggunakan istilah Portugis dan
„FLORES‟ adalah karena keindahan alam di ujung
memiliki susunan yang sama dengan yang digunakan
timur pulau yang ditutupi kembang flamboyan
di Portugal. Jubah putih dengan medali dari pita biru
bermekaran. Di Flores Tengah, tepatnya di Sika
yang
terdapat peninggalan sandiwara Portugis yang kerap
dikenakan saat upacara keagamaan sambil membaca
kali dipentaskan setiap Hari Raya Natal. Sandiwara
doa dalam bahasa portugis. Selain itu, di Larantuka
ini memiliki naskah yang ditulis dalam bahasa
juga terdapat prosesi Semana Santa. Semana Santa
Portugis.
adalah prosesi puncak Jumat Agung dengan tata
berbandulkan
bunda
Maria
yang
selalu
Selain itu, proklamasi pengukuhan raja baru
ibadah yang masih sangat kental dengan pengaruh
di Sika wajib mengulangi kalimat-kalimat bahasa
Portugis. Di Larantuka, Raja masih menggunakan
Portugis yang merupakan potongan dari sebuah surat
gelar Dom. Terdapat pula Kapela Maria (Kapel
Raja Portugal. Lambang kekuasaan Raja Sika di
Maria) yang di dalamnya terdapat Lonceng Portugis,
Maumere, Flores tengah juga merupakan benda-
patung bunda Maria buatan Portugis dan “Maman
benda yang dibuat abad ke-17 oleh orang Portugis
Muji” (Mâes da Musica) yaitu persekutuan para
yang terbuat dari emas seperti helm emas (tercantum
perempuan tua yang diberitugas berdoa dalam bahasa
tahun pembuatannya 1607), dua kalung dari bola-
Portugis pada upacara-upacara tertentu dalam tahun
bola emas, Menino yang merupakan patung gading
liturgik.
Yesus kecil yang sangat dihormati.
Pulau Solor, Pulau Adonara dan Pulau Rote 6
Hagerdal, Hans. Lords of the Land, Lords of the Sea. Leiden: KITLV Press, 2012. (hal. 3340)
7
Di
Pulau Solor masih tersisa sebagian
tembok-tembok benteng
Da Franca, Antonio Pinto. Pengaruh Portugis di
peninggalan Portugis.
Terdapat pula beberapa meriam yang masih kokoh.
Indonesia. Jakarta: Sinar Harapan, 2000.
Bangsa Portugis ..., Febriani Astaeka Pramuditya, FIB UI, 2013
8 Namun, peninggalan – peninggalan Portugis tersebut
Bahasa
Bahasa
Arti
keadaannya cukup memperihatikan.
Tetun
Portugis
bahasa
Di Pulau Adonara juga terdapat beberapa
dalam
Indonesia
peninggalan Portugis. Peninggalan – peninggalan
Barreti
Barrete
Topi
tersebut antara lain Kampung Vure, yaitu satu dari
Escola
Escola
Sekolah
Prokurador
Pracurador
Prokurator
Sapateru
Sapateiro
Pembuat
tiga kampung Melayu, yang diduduki oleh para pengungsi dari Malaka dan Makassar. Terdapat pula Kapel Senyora (Kapel Ibunda) dan Kapel Krus Kosta (kapel pembawa salib). Selain itu juga terdapat Salib Aviz, salah satu lambang raja Portugal pada masa dinasti kedua. Dalam perjamuan natal, masing-
sepatu Vidro
Vidro
Kaca
masing kepala keluarga memberi pidato dalam bahasa Portugis. Terdapat juga peninggalan Lonceng Portugi yang dipesan oleh Antonio de Albuquerque
Kesimpulan
Coelho pada tanggal 1 Desember 1714. Peninggalan lainnya yaitu Nicodemus, yang merupakan jubah
Tercatat bahwa Portugis berhasil masuk ke
putih panjang dan kerudung lancip tinggi yang
Nusa Tenggara Timur pada tahun 1523. Pada abad
digunakan pada saat prosesi Natal dan Jumat Agung.
16, kayu cendana merupakan komoditi unggulan
peninggalan
yang sangat dicari dan dinilai sebagai sumber daya
Portugis berupa topi tradisional pulau Rote. Topi
alam yang sangat berharga. Para pedagang dari
tersebut terbuat dari jerami. Topi ini merupakan
seluruh daratan Asia, terutama Cina dan India adalah
reproduksi topi Portugis dari abad ke-16 dan abad ke-
yang paling sering melakukan pertukaran dengan
17.
Nusa Tenggara Timut. Tentu saja perdagangan ini
Di
Pulau
Rote,
terdapat
sangat menguntungkan mengingat Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu daerah yang memiliki
Peninggalan Bahasa
sumber daya kayu cendana. Hal ini memicu Portugis untuk melakukan monopoli
perdagangan
kayu
Peninggalan Portugis di Nusa Tenggara
cendana tersebut. Perdagangan ini juga dilakukan
Timur tidak hanya berupa peninggalan fisik seperti
para rohaniawan, yaitu para misionaris untuk
bangunan ataupun benda. Namun,
mendapatkan keuntungan dalam rangka membiayai
terdapat juga
peninggalan non – fisik yang berupa bahasa yang digunakan oleh masyarakat Nusa Tenggara Timur, 8
seperti :
kegiatan penyebaran agama mereka. Sebelum Portugis memasuki wilayah Timor, penduduk kepercayaan, (menyembah
8
Jayasuriya, Shihan de Silva. The Portuguese In The East.
London
&
New
York:
Academic Studies, 2008. (hal. 78).
Tauris
Timor
telah
memiliki
diantaranya berhala),
animisme agama
pagan
beragam pagan yang
mempercayai paham monoteistik, dan juga islam. Usaha mereka ini tidak sepenuhnya berjalan dengan baik dan tidak berhasil membuat mereka dapat
Bangsa Portugis ..., Febriani Astaeka Pramuditya, FIB UI, 2013
9 menguasai Timor sepenuhnya dikarenakan adanya beberapa
hambatan
seperti
kurangnya
ordo
dominikan yang membantu misionaris di daerah
Hagerdal, Hans. Lords of the Land, Lords of the Sea. Leiden: KITLV Press, 2012.
tersebut, hambatan iklim, dan kuatnya pengaruh islam di daerah tersebut.
Jayasuriya, Shihan de Silva. The Portuguese In The
Hingga pada awal abad 17 tersebar berita hingga ke Belanda, tentang komoditi cendana dan
East.
London
&
New
York:
Tauris
Academic Studies, 2008.
emas dari Solor dan Timor sebagai merupakan harta perdagangan yang sangat menguntungkan. Hal ini menarik VOC untuk merebut daerah-daerah ini dari Portugis. Portugis menghasut para penduduk yang telah berhasil mereka kuasai, yaitu yang beragama
McWilliam, Andrew, and Elizabeth G. Traube. Land and life in Timor Leste. Australia: ANU E Press, 2011.
Katolik untuk membantu mereka melawan VOC. Sedangkan VOC berhubungan baik dengan penduduk
Sumber Internet
muslim yang kemudian menjadi sekutu VOC. Hal ini membuat penduduk terbagi menjadi dua, dan baik Portugis maupun
VOC
pun
memiliki
daerah
www.kupangkota.go.id (diakses pada 14 Juli 2013 pukul 15.00).
kekuasaan masing-masing di Nusa Tenggara Timur. Hingga saat ini banyak sekali pengaruh Portugis yang masih tersisa di daerah Nusa Tenggara Timur, baik fisik maupun non – fisik. Hal ini menurut saya perlu mendapatkan perhatian pemerintah, mengingat pentingnya pemertahanan warisan budaya Indonesia – Portugis yang terdapat di Indonesia, salah satunya di provinsi Nusa Tenggara Timur.
Daftar Referensi Creswell, John W. Research Design : Pendekatan Kualitatif,
Kuantitatif
dan
Metode
Campuran. (Terj. dari Research Design: Qualitative,
Quantitative,
and
Mixed
Methods Approaches, Wafaid, Ahmad). Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.
Da Franca, Antonio Pinto. Pengaruh Portugis di Indonesia. Jakarta: Sinar Harapan, 2000.
Bangsa Portugis ..., Febriani Astaeka Pramuditya, FIB UI, 2013