http://lasiana.ntt.bmkg.go.id/publikasi/prakiraanmusim-ntt/
Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di Nusa Tenggara Timur
Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di NTT
KATA PENGANTAR Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setiap tahun menerbitkan dua jenis prakiraan musim yaitu Prakiraan Musim Kemarau diterbitkan setiap bulan Maret dan Prakiraan Musim Hujan setiap bulan Agustus. Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di Nusa Tenggara Timur ini memuat informasi Prakiraan Awal Musim Hujan 2015/2016, Perbandingan Prakiraan Awal Musim Hujan 2015/2016 terhadap Rata-ratanya atau normalnya selama 30 tahun (1981 – 2010), Sifat Hujan selama Musim Hujan 2015/2016 dan Luas Zona Musim terhadap Prakiraan
Awal Musim Hujan 2015/2016. Nilai rata-rata yang digunakan saat ini merupakan hasil pemutakhiran rata-rata sebelumnya (periode 1981 – 2010). Dengan diterbitkannya Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di Nusa Tenggara Timur ini diharapkan dapat bermanfaat dalam mendukung kegiatan di berbagai sektor pembangunan.
KUPANG,
SEPTEMBER 2015
KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI LASIANA KUPANG
JULI SETIYANTO, STP NIP. 196207251987031001
Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang – Download PDF Upload by Hilman Firmansyah
ii
Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di NTT
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………....... DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………... DAFTAR TABEL ..............................………………………………………………………... LAMPIRAN ..................................................................................................................... I. PENDAHULUAN ……………………………………………………………………….. Fenomena Yang Mempengaruhi Iklim / Musim di Indonesia ……………….……….. 1. El Nino dan La Nina ………………………………………………………………….. 2. Dipole Mode ……………………………………………………………………..….... 3. Sirkulasi Monsun Asia – Australia ........................................................................ 4. Daerah Pertemuan Angin Antar Tropis ................................................................ 5. Suhu Muka Laut di Wilayah Perairan Indonesia................................................... II. RINGKASAN .......................................................................................................... A. Kondisi Dinamika Atmosfer dan Laut ................................................................ 1. Monitoring dan Prakiraan Fenomena El Nino/La Nina dan Dipole Mode ...... a. El Nino La Nina........................................................................................... b. Dipole Mode............................................................................................... 2. Monitoring Dan Prakiraan Fenomena Sirkulasi Monsun Asia-Australia, ITCZ dan Suhu Permukaan Laut Indonesia ............................................................ a. Sirkulasi Monsun Asia – Australia.............................................................. b. Daerah Pertemuan Angin Antar tropis........................................................ c. Suhu Muka Laut di Wilayah Perairan Indonesia......................................... B. Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di Nusa Tenggara Timur ....... 1. Prakiraan Awal Musim Hujan 2015/2016 ..................................................... 2. Perbandingan Prakiraan Awal Musim Hujan 2015/2016 Terhadap Rata-Ratanya ................................................................................................ 3. Prakiraan Sifat Hujan Musim Hujan 2015/2016 ............................................ III. PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2015/2016 ZOM DI NUSA TENGGARA TIMUR .... A. Prakiraan Awal Musim Hujan 2015/2016 ............................................................ B. Perbandingan Prakiraan Awal Musim Hujan 2015/2016 Terhadap RataRatanya ............................................................................................................... C. Prakiraan Sifat Hujan Musim Hujan 2015/2016 .................................................. IV. LUAS ZONA MUSIM NUSA TENGGARA TIMUR TERHADAP PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2015/2016 ...................................................................................... A. Zona Musim terhadap Prakiraan Awal Musim Hujan 2015/2016 ........................ B. Luas Zona Musim terhadap Prakiraan Maju/Mundur Awal Musim Hujan 2015/2016 ......................................................................................................... C. Luas Zona Musim terhadap Prakiran Sifat hujan Musim Hujan 2015/2016 ....... V. ISTILAH DAN PENGERTIAN DALAM PRAKIRAAN MUSIM .............................. A. Curah Hujan ........................................................................................................ B. Curah Hujan Kumulatif ........................................................................................ C. Sifat Hujan ........................................................................................................... D. Zona Musim ........................................................................................................ E. Permulaan Musim Kemarau................................................................................. F. Permulaan Musim Hujan .................................................................................... G. Dasarian ............................................................................................................. Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang – Download PDF Upload by Hilman Firmansyah
i ii iii iv 1 1 1 1 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5 6 6 7 8 11 11 11 12 13 13 13 13 13 13 13 13 iii
Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di NTT
DAFTAR TABEL
Tabel 1.
Tabel 2.
Tabel Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim (ZOM) di Nusa Tenggara Timur…………………………………………………………………….
6
Perbandingan Prakiraan Awal Musim Hujan 2015/2016 Terhadap Rata-Ratanya ……………………………………………………………. .............
7
Tabel 3.
Prakiraan Sifat Hujan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di Nusa Tenggara Timur……………………………………………………....................................... 8
Tabel 4.
Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim (ZOM) di Nusa Tenggara Timur………………………………………………………………………..............
9
Tabel 5.
Luas Zona Musim terhadap Prakiraan Awal Musim Hujan 2015/2016 ......…
11
Tabel 6.
Luas Zona Musim terhadap Prakiraan Maju/Mundur Awal Musim Hujan 2015/2016 ……………………………………………………………..…....
11
Luas Zona Musim terhadap Prakiraan Sifat Hujan Musim Hujan 2015/2016..
12
Tabel 7.
Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang – Download PDF Upload by Hilman Firmansyah
iv
Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di NTT
LAMPIRAN
Tabel 8.
Rata-rata Curah Hujan Dasarian Zona Musim (ZOM) di Nusa Tenggara Timur Periode Tahun 1981 - 2010
Gambar 1. Peta Prakiraan Awal Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim (ZOM) di Nusa Tenggara Timur Gambar 2. Peta Perbandingan Prakiraan Awal Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim (ZOM) di Nusa Tenggara Timur Terhadap Rata-Ratanya Gambar 3. Peta Prakiraan Sifat Hujan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim (ZOM) di Nusa Tenggara Timur
Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang – Download PDF Upload by Hilman Firmansyah
v
Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di NTT
I. PENDAHULUAN
Wilayah Indonesia berada pada posisi strategis, terletak di daerah tropis, di antara Benua Asia dan Australia, di antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia, serta dilalui garis katulistiwa, terdiri dari pulau dan kepulauan yang membujur dari barat ke timur, terdapat banyak selat dan teluk, menyebabkan wilayah Indonesia rentan terhadap perubahan iklim/cuaca. Keberadaan wilayah Indonesia sebagaimana tersebut, kondisi iklimnya akan dipengaruhi oleh fenomena El Nino/La Nina bersumber dari wilayah timur Indonesia (Ekuator Pasifik Tengah/Nino3.4) dan Dipole Mode bersumber dari wilayah barat Indonesia (Samudera Hindia barat Sumatera hingga timur Afrika), disamping pengaruh fenomena regional, seperti sirkulasi monsun Asia-Australia, Daerah Pertemuan Angin Antar Tropis atau Inter Tropical Convergence Zone (ITCZ) yang merupakan daerah pertumbuhan awan, serta kondisi suhu permukaan laut sekitar wilayah Indonesia. Sementara kondisi topografi wilayah Indonesia yang bergunung, berlembah, serta banyak pantai, merupakan fenomena lokal yang menambah beragamnya kondisi iklim di wilayah Indonesia, baik menurut ruang (wilayah) maupun waktu. Berdasarkan hasil analisis data periode 30 tahun terakhir (1981-2010), secara klimatologis wilayah Indonesia terdapat 407 pola iklim, dimana 342 pola merupakan Zona Musim (ZOM) yaitu mempunyai perbedaan yang jelas antara periode Musim Hujan dan periode Musim Kemarau (umumnya pola Monsun), sedangkan 65 pola lainnya adalah Non Zona Musim (Non ZOM). Daerah Non ZOM pada umumnya memiliki ciri mempunyai 2 kali puncak hujan dalam setahun (pola Ekuatorial) dan daerah sepanjang tahun curah hujannya tinggi atau rendah. Fenomena yang Mempengaruhi Iklim / Musim di Indonesia 1. El Nino dan La Nina El Nino merupakan fenomena global dari sistem interaksi lautan atmosfer yang ditandai memanasnya suhu permukaan laut di Ekuator Pasifik Tengah (Nino 3.4) atau anomali suhu permukaan laut di daerah tersebut positif (lebih panas dari rata-ratanya). Sementara, sejauh mana pengaruhnya El Nino di Indonesia, sangat tergantung dengan kondisi perairan wilayah Indonesia. Fenomena El Nino yang berpengaruh di wilayah Indonesia dengan diikuti berkurangnya curah hujan secara drastis, baru akan terjadi bila kondisi suhu perairan Indonesia cukup dingin. Namun bila kondisi suhu perairan Indonesia cukup hangat tidak berpengaruh terhadap kurangnya curah hujan secara signifikan di Indonesia. Disamping itu, mengingat luasnya wilayah Indonesia, tidak seluruh wilayah Indonesia dipengaruhi oleh fenomena El Nino. Sedangkan La Nina merupakan kebalikan dari El Nino ditandai dengan anomali suhu permukaan laut negatif (lebih dingin dari rata-ratanya) di Ekuator Pasifik Tengah (Nino 3.4). Fenomena La Nina secara umum menyebabkan curah hujan di Indonesia meningkat bila dibarengi dengan menghangatnya suhu permukaan laut di perairan Indonesia. Demikian halnya El Nino, dampak La Nina tidak berpengaruh ke seluruh wilayah Indonesia. 2. Dipole Mode Dipole Mode merupakan fenomena interaksi laut–atmosfer di Samudera Hindia yang dihitung berdasarkan perbedaan nilai (selisih) antara anomali suhu muka laut perairan pantai timur Afrika dengan perairan di sebelah barat Sumatera. Perbedaan nilai anomali suhu muka laut dimaksud disebut sebagai Dipole Mode Index (DMI). Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang – Download PDF Upload by Hilman Firmansyah
1
Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di NTT
Untuk DMI positif, umumnya berdampak kurangnya curah hujan di Indonesia bagian barat, sedangkan nilai DMI negatif, berdampak meningkatnya curah hujan di Indonesia bagian barat. 3. Sirkulasi Monsun Asia – Australia Sirkulasi angin di Indonesia ditentukan oleh pola perbedaan tekanan udara di Australia dan Asia. Pola tekanan udara ini mengikuti pola peredaran semu matahari dalam setahun yang mengakibatkan sirkulasi angin di Indonesia umumnya, yaitu pola monsun, yang merupakan sirkulasi angin yang mengalami perubahan arah setiap setengah tahun sekali (periodik). Pola angin baratan terjadi karena adanya tekanan tinggi di Asia yang berkaitan dengan berlangsungnya musim hujan di Indonesia. Pola angin timuran/tenggara terjadi karena adanya tekanan tinggi di Australia yang berkaitan dengan berlangsungnya musim kemarau di Indonesia. 4. Daerah Pertemuan Angin Antar Tropis (Inter Tropical Convergence Zone / ITCZ) ITCZ merupakan daerah tekanan rendah yang memanjang dari barat ke timur dengan posisi selalu berubah mengikuti pergerakan posisi semu matahari ke arah utara dan selatan khatulistiwa. Daerah-daerah yang dilewati ITCZ pada umumnya berpotensi terjadinya pertumbuhan awan-awan hujan. Wilayah Indonesia yang berada di sekitar khatulistiwa juga mendapat pangaruh dari ITCZ tersebut. 5. Suhu Permukaan Laut di Wilayah Perairan Indonesia Kondisi suhu permukaan laut di wilayah perairan Indonesia dapat digunakan sebagai salah satu indikator banyak-sedikitnya kandungan uap air di atmosfer, dan erat kaitannya dengan proses pembentukan awan di atas wilayah Indonesia. Jika suhu permukaan laut dingin berpotensi sedikitnya kandungan uap air di atmosfer, sebaliknya panasnya suhu permukaan laut berpotensi cukup banyaknya uap air di atmosfer.
Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang – Download PDF Upload by Hilman Firmansyah
2
Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di NTT
II. RINGKASAN
A. Kondisi Dinamika Atmosfer dan Laut Dinamika atmosfer dan laut dipantau dan diprakirakan berdasarkan aktivitas fenomena alam, meliputi : El Nino/La Nina, Dipole Mode, Sirkulasi Monsun Asia-Australia, ITCZ, dan Suhu Permukaan laut Indonesia. Monitoring dan prakiraan kondisi dinamika atmosfer dan laut dimaksud yang akan terjadi pada Musim Hujan 2015/2016, adalah : 1. Monitoring dan Prakiraan Fenomena El Nino/La Nina dan Dipole Mode a. El Nino – La Nina Sejak akhir tahun 2014 kondisi di Ekuator Pasifik Tengah (Nino 3.4) berada pada kondisi yang cenderung hangat, kondisi ini terus berlanjut hingga Juli 2015. Pada akhir Juli 2015 indeks Nino34 sudah berada pada kondisi El Nino Moderate dengan indeksnya bernilai +1.5. Beberapa analisis menunjukkan bahwa kondisi El Nino Moderate hingga El Nino Kuat akan dominan hingga akhir tahun 2015. Dalam kaitan ini memberikan indikasi, bahwa awal Musim Hujan 2015 di Wilayah Indonesia akan berada pada kisaran mundur beberapa dasarian hingga normalnya. Indeks Osilasi Selatan (SOI) sejak Mei 2015 sampai dengan Juli 2015 bernilai negatif kuat hingga kurang dari -10, nilai ini berada didalam kisaran El Nino. Kondisi demikian memberikan indikasi bahwa aktivitas sirkulasi angin pasat diperhitungkan cukup berpengaruh signifikan ke wilayah Indonesia. b. Dipole Mode Nilai Dipole Mode Indeks (DMI) dalam 3 bulan terakhir adalah : +0.45 (Mei 2015) ; +0.35 (Juni 2015) dan +0.29 (Juli 2015). Sementara, prediksi Dipole Mode Indeks (DMI) pada bulan Agustus hingga Oktober 2015 berkisar pada nilai +0.3 s/d +0.7. Nilai ini berada pada kondisi normal positf. Dengan demikian, mengindikasikan bahwa pada Musim Kemarau 2015, uap air dari Samudera Hindia menuju wilayah Indonesia tidak berpotensi bertambah atau berkurang.
2. Monitoring dan Prakiraan Fenomena Sirkulasi Monsun Asia-Australia, ITCZ, dan Suhu Permukaan Laut Indonesia
a. Sirkulasi Monsun Asia – Australia Hingga akhir Juli 2015 sirkulasi monsun di Indonesia umumnya masih dalam kisaran normalnya. Sirkulasi angin pada lapisan 850mb untuk wilayah Indonesia bagian selatan bertiup dari arah timur dan tenggara, sedangkan di Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang – Download PDF Upload by Hilman Firmansyah
3
Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di NTT
wilayah Indonesia bagian utara angin berbelok ke arah timur laut . Diprakirakan bahwa monsun Asia akan menguat hingga Maret 2015. b. Daerah Pertemuan Angin Antar Tropis (Inter Tropical Convergence Zone / ITCZ) Posisi ITCZ pada akhir Juli 2015 masih berada di utara ekuator dan cenderung bergerak ke arah selatan menuju garis ekuator mengikuti pergerakan tahunannya. Jika dibandingkan terhadap posisi rata-ratanya, posisi tersebut cukup sesuai dengan kisaran rata-rata, sehingga potensi kejadian musim kemarau di beberapa wilayah diprakirakan akan cenderung normal sesuai kondisi rata-rata wilayah masing-masing. c. Suhu Permukaan Laut di Wilayah Perairan Indonesia Hingga akhir Juli 2015, kondisi suhu permukaan laut di perairan Indonesia, pada umumnya berada pada kondisi netral cenderung dingin dengan anomali suhu berkisar -1°C s/d +1°C. Daerah dengan suhu permukaan laut relatif hangat berada diperairan di barat Sumatera, yang anomali suhu permukaan lautnya mencapai +1°C . Suhu permukaan laut di Indonesia selama Musim Hujan 2015/2016 diprakirakan sebagai berikut : 1) Wilayah perairan di barat Sumatera, utara Kalimantan dan selatan Jawa bagian barat, diprakirakan akan tetap hangat hingga Oktober 2015 dengan anomali suhu berkisar +0.5°C s/d +1°C, 2) Wilayah perairan Indonesia lainnya diprakirakan akan cenderung lebih dingin dengan anomali suhu permukaan laut berkisar antara -1oC s/d 0°C. B. Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim (ZOM) di Nusa Tenggara Timur 1. Prakiraan ”Awal” Musim Hujan 2015/2016 - Oktober 2015 - November 2015 - Desember 2015
: : :
1 ZOM ( 4,35% dari 23 ZOM) 7 ZOM ( 30,43% dari 23 ZOM) 15 ZOM ( 65,22% dari 23 ZOM)
2. Perbandingan Prakiraan Awal Musim Hujan 2015/2016Terhadap Rata-Ratanya (Periode 1981–2010) - Maju dari rata-ratanya - Sama dengan rata-ratanya - Mundur dari rata-ratanya
: 1 ZOM ( 4,35% dari 23 ZOM) : 5 ZOM (21,74% dari 23 ZOM) : 17 ZOM (73,91% dari 23 ZOM)
3. Prakiraan ”Sifat Hujan“ Musim Hujan 2015/2016 - Atas Normal (AN) - Normal (N) - Bawah Normal (BN)
: 1 ZOM ( 4,35% dari 23 ZOM) : 13 ZOM (56,52% dari 23 ZOM) : 9 ZOM (39,13% dari 23 ZOM)
Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang – Download PDF Upload by Hilman Firmansyah
4
Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di NTT
Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 pada 23 Zona Musim (ZOM) di Nusa Tenggara Timur secara umum dapat disimpulkan sebagai berikut : 1). Awal Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim (ZOM) di Nusa Tenggara Timur diprakirakan umumnya mulai Desember 2015. 2). Jika dibandingkan terhadap rata-ratanya selama 30 tahun (1981- 2010), Awal Musim Hujan 2015/2016 diprakirakan di sebagian besar daerah Nusa Tenggara Timur Mundur dari rata-ratanya. 3). Sifat Hujan selama Musim Hujan 2015/2016 di sebagian besar daerah Nusa Tenggara Timur diprakirakan umumnya Normal.
Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang – Download PDF Upload by Hilman Firmansyah
5
Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di NTT
III. PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2015/2016 ZONA MUSIM (ZOM) DI NUSA TENGGARA TIMUR
A. Prakiraan “Awal” Musim Hujan 2015/2016 Tabel 1. Prakiraan Awal Musim Hujan 2015/2016 di Nusa Tenggara Timur
Dasarian
ZOM
Okt I – Okt III
242 (Manggarai Barat bagian utara, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada bagian utara).
Nov II – Des I
243 (Manggarai Barat bagian tenggara, Manggarai bagian selatan, Manggarai Timur bagian selatan, Ngada bagian selatan dan tenggara, Nagekeo bagian selatan); 244 (Ngada bagian tengah, Nagekeo bagian tengah, Ende bagian barat); 246 (Ende bagian selatan); 252 (Sumba Barat Daya dan Barat, Sumba Tengah bagian barat); 253 (Sumba Tengah bagian Timur, Sumba Timur bagian tengah); 255 (Sumba Timur bagian Selatan); dan 262 (Kupang bagian utara, Belu bagian barat).
Nov III – Des II
241 (Manggarai Barat bagian barat); 247 (Sikka bagian selatan, Flores Timur bagian barat daya); 248 (Sikka bagian utara, Flores Timur bagian barat laut); 256 (Sabu); 258 (Kota Kupang, Kupang bagian barat); 259 (Timor Tengah Selatan/Belu bagian selatan); 260 (Timor Tengah Selatan bagian utara); 261 (Kupang bagian timur, Timor Tengah Selatan bagian barat); dan 263 (Timor Tengah Utara, Belu bagian utara).
Des I – Des III
245 (Nagekeo/Ende bagian utara, Sikka bagian barat); 249 (Flores Timur bagian utara); 250 (Adonara, Solor, Lembata); 251 (Alor, Pantar); 254 (Sumba Timur/Sumba Tengah bagian utara); dan 257 (Rote Ndao).
Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang – Download PDF Upload by Hilman Firmansyah
6
Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di NTT
B. Perbandingan Prakiraan Awal Musim Hujan 2015/2016 Terhadap Rata-Ratanya Tabel 2. Perbandingan Prakiraan Awal Musim Hujan 2015/2016 Terhadap Rata-Ratanya Perbandingan
ZOM
Maju
248 (Sikka bagian utara, Flores Timur bagian barat laut).
Sama
249 (Flores Timur bagian utara); 251(Alor, Pantar); 254 (Sumba Timur/Sumba Tengah bagian utara); 256 (Sabu); dan 259 (Timor Tengah Selatan/Belu bagian selatan).
Mundur
241 (Manggarai Barat bagian barat); 242 (Manggarai Barat bagian utara, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada bagian utara); 243 (Manggarai Barat bagian tenggara, Manggarai bagian selatan, Manggarai Timur bagian selatan, Ngada bagian selatan dan tenggara, Nagekeo bagian selatan); 244 (Ngada bagian tengah, Nagekeo bagian tengah, Ende bagian barat); 245 (Nagekeo/Ende bagian utara, Sikka bagian barat); 246 (Ende bagian selatan); 247 (Sikka bagian selatan, Flores Timur bagian barat daya); 250 (Adonara, Solor, Lembata); 252 (Sumba Barat Daya dan Barat, Sumba Tengah bagian barat); 253 (Sumba Tengah bagian Timur, Sumba Timur bagian tengah); 255 (Sumba Timur bagian Selatan); 257 (Rote Ndao); 258 (Kota Kupang , Kupang bagian barat); 260 (Timor Tengah Selatan bagian utara); 261 (Kupang bagian timur, Timor Tengah Selatan bagian barat); 262 (Kupang bagian utara, Belu bagian barat); dan 263 (Timor Tengah Utara, Belu bagian utara).
Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang – Download PDF Upload by Hilman Firmansyah
7
Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di NTT
C. Prakiraan Sifat Hujan Musim Hujan 2015/2016 Tabel 3. Prakiraan Sifat Hujan Musim Hujan 2015/2016 di Nusa Tanggara Timur Sifat
ZOM
Atas Normal
242 (Manggarai Barat bagian utara, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada bagian utara).
Normal
241 (Manggarai Barat bagian barat); 243 (Manggarai Barat bagian tenggara, Manggarai Timur bagian selatan, Manggarai Timur bagian selatan, Ngada bagian selatan, dan tenggara, Nagekeo bagian selatan); 244 (Ngada bagian tengah, Nagekeo bagian tengah, Ende bagian barat); 245 (Nagekeo bagian utara, Ende bagian utara, Sikka bagian barat); 248 (Sikka bagian utara, Flores Timur bagian barat laut); 249 (Flores Timur bagian utara); 253 (Sumba Tengah bagian timur, Sumba Timur bagian tengah); 254 (Sumba Timur bagian utara, Sumba Tengah bagian utara); 256 (Sabu); 257 (Rote Ndao); 258 (Kota Kupang, Kupang bagian barat); 259 (Timor Tengah Selatan bagian selatan, Belu bagian selatan); dan 263 (Timor Tengah Utara, Belu bagian utara).
Bawah Normal
246 (Ende bagian selatan); 247 (Sikka bagian selatan, Flores Timur bagian barat daya); 250 (Adonara, Solor, Lembata); 251 (Alor, Pantar); 252 (Sumba Barat Daya dan Barat, Sumba Tengah bagian barat); 255 (Sumba Timur bagian Selatan); 260 (Timor Tengah Selatan bagian utara); 261 (Kupang bagian timur, Timor Tengah Selatan bagian barat); dan 262 (Kupang bagian utara, Belu bagian barat).
Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 pada 23 Zona Musim di Nusa Tenggara Timur, secara rinci disajikan pada Tabel 4. Peta Prakiraan Awal Musim Hujan 2015/2016 di Nusa Tenggara Timur disajikan pada Gambar 1, Peta Perbandingan Prakiraan Awal Musim Hujan 2015/2016 Terhadap Rata-ratanya disajikan pada Gambar 2, dan Peta Prakiraan Sifat Hujan Musim Hujan 2015/2016 disajikan pada Gambar 3.
Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang – Download PDF Upload by Hilman Firmansyah
8
Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di NTT
Tabel 4. Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim (ZOM) di Nusa Tenggara Timur NO ZOM
Daerah / Kabupaten
Awal Musim Hujan Antara
Perbandingan Thd Rata- rata (Dasarian)
Sifat Hujan
1
2
3
4
5
241
Manggarai Barat bagian barat
Nov III - Des II
+1
N
242
Manggarai Barat bagian utara, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada bagian utara
Okt I - Okt III
+1
AN
243
Manggarai Barat bagian tenggara, Manggarai bagian selatan, Manggarai Timur bagian selatan, Ngada bagian selatan dan tenggara, Nagekeo bagian selatan
Nov II - Des I
+1
N
244
Ngada bagian tengah, Nagekeo bagian tengah, Ende bagian barat
Nov II - Des I
+1
N
245
Nagekeo/Ende bagian utara, Sikka bagian barat
Des I - Des III
+2
N
246
Ende bagian selatan
Nov II - Des I
+1
BN
247
Sikka bagian selatan, Flores Timur bagian barat daya
Nov III - Des II
+1
BN
248
Sikka bagian utara, Flores Timur bagian barat laut
Nov III - Des II
-1
N
249
Flores Timur bagian utara
Des I - Des III
0
N
250
Adonara, Solor, Lembata
Des I - Des III
+2
BN
251
Alor, Pantar
Des I - Des III
0
BN
252
Sumba Barat Daya dan Barat, Sumba Tengah bagian barat
Nov II - Des I
+1
BN
253
Sumba Tengah bagian Timur, Sumba Timur bagian tengah
Nov II - Des I
+1
N
254
Sumba Timur/Sumba Tengah bagian utara
Des I - Des III
0
N
Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang – Download PDF Upload by Hilman Firmansyah
9
Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di NTT
1
2
3
4
5
255
Sumba Timur bagian Selatan
Nov II - Des I
+2
BN
256
Sabu
Nov III - Des II
0
N
257
Rote Ndao
Des I - Des III
+1
N
258
Kota Kupang , Kupang bagian barat
Nov III - Des II
+1
N
259
Timor Tengah Selatan/Belu bagian selatan
Nov III - Des II
0
N
260
Timor Tengah Selatan bagian utara
Nov III - Des II
+2
BN
261
Kupang bagian timur, Timor Tengah Selatan bagian barat
Nov III - Des II
+2
BN
262
Kupang bagian utara, Belu bagian barat
Nov II - Des I
+1
BN
263
Timor Tengah Utara, Belu bagian utara
Nov III - Des II
+2
N
Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang – Download PDF Upload by Hilman Firmansyah
10
Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di NTT
IV.
LUAS ZONA MUSIM NUSA TENGGARA TIMUR TERHADAP PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2015/2016
A. Luas Zona Musim terhadap Prakiraan Awal Musim Hujan 2015/2016 Luas Zona Musim di Nusa Tenggara Timur terhadap Prakiraan Awal Musim Hujan 2015/2016 selengkapnya disajikan pada Tabel 5. Berdasarkan luas Zona Musim (ZOM), prakiraan Awal Musim Hujan 2015/2016 menunjukkan sebagian besar luasan ZOM (64,6 %) terjadi pada dasarian I - III Desember 2015. Secara Akumulasi sejak awal terjadi Musim Kemarau hingga Desember 2015, sebesar 100 % luasan ZOM di Nusa Tenggara Timur telah mengalami Musim Hujan. Tabel 5. Luas Zona Musim terhadap Prakiraan Awal Musim Hujan 2015/2016 Prakiraan Awal Musim Hujan 2015/2016 ( Waktu/Luasan ZOM (Km2) )
Daerah Oktober
November
Desember
NTT
505.833
1.392.641
2.901.869
Persentase
10,54%
29,01%
60,45%
Akumulasi Persentase
10,54%
39,55%
100%
B. Luas Zona Musim terhadap Prakiraan Maju/Mundur Awal Musim Hujan 2015/2016 Luas Zona Musim terhadap Prakiraan Maju/Mundur Awal Musim Hujan 2015/2016 selengkapnya disajikan pada Tabel 6. Luasan Zona Musim (ZOM) awal Musim Hujan 2015/2016 terbesar diprakirakan mundur dari rata-ratanya (77,91% luas seluruh ZOM). Tabel 6. Luas Zona Musim terhadap Prakiraan Maju/Mundur Awal Musim Hujan 2015/2016 Prakiraan Maju/Mundur Awal Musim Hujan 2015/2016 ( Waktu/Luasan ZOM (Km2) )
Daerah Maju
Sama
Mundur
Jumlah
NTT
61.298
998.949
3.740.096
4.800.343
Persentase
1,28%
20,81%
77,91%
100%
Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang – Download PDF Upload by Hilman Firmansyah
11
Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di NTT
C. Luas Zona Musim terhadap Prakiran Sifat hujan Musim Hujan 2015/2016 Luas Zona Musim terhadap Prakiraan Sifat Hujan Musim Hujan 2015/2016 selengkapnya disajikan pada Tabel 7. Luasan Zona Musim (ZOM) Nusa Tenggara Timur terbesar diprakirakan sifat hujannya Normal (83,4% luas seluruh ZOM). Tabel 7. Luas Zona Musim terhadap Prakiraan Sifat Hujan Musim Hujan 2015/2016 Prakiraan Awal Musim Hujan 2015/2016 ( Waktu/Luasan ZOM (Km2) )
Daerah Bawah Normal
Normal
Atas Normal
Jumlah
NTT
1.757.170
2.537.340
505.833
4.800.343
Persentase
36,61%
52,86%
10,53%
100%
Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang – Download PDF Upload by Hilman Firmansyah
12
Prakiraan Musim Hujan 2015/2016 Zona Musim di NTT
IV. ISTILAH DAN PENGERTIAN DALAM PRAKIRAAN MUSIM
A. Curah Hujan (mm) : merupakan ketinggian air hujan yang terkumpul dalam tempat yang datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir. Curah hujan 1 (satu) millimeter, artinya dalam luasan satu meter persegi pada tempat yang datar tertampung air setinggi satu millimeter atau tertampung air sebanyak satu liter. B. Curah Hujan Kumulatif (mm) : merupakan jumlah hujan yang terkumpul dalam rentang waktu kumulatif tersebut. Dalam periode musim, rentang waktunya adalah rata-rata panjang musim pada masing-masing Zona Musim (ZOM). C. Sifat Hujan : merupakan perbandingan antara jumlah curah hujan selama rentang waktu yang ditetapkan (satu periode musim hujan atau satu periode musim ) dengan jumlah curah hujan normalnya (rata-rata selama 30 tahun periode 1981-2010). Sifat hujan dibagi menjadi 3 (tiga) katagori, yaitu : a. Di Atas Normal (AN) : jika nilai curah hujan lebih dari 115% terhadap rata-ratanya. b. Normal (N) : jika nilai curah hujan antara 85% - 115% terhadap rata-ratanya. c. Di Bawah Normal (BN) : jika nilai curah hujan kurang dari 85% terhadap rata-ratanya. D. Zona Musim (ZOM) : adalah daerah yang pola hujan rata-ratanya memiliki perbedaan yang jelas antara periode musim kemarau dan musim hujan. Daerah-daerah yang pola hujan rata-ratanya tidak memiliki perbedaan yang jelas antara periode musim kemarau dan musim hujan, disebut Non ZOM. Luas suatu wilayah ZOM tidak selalu sama dengan luas suatu wilayah administrasi pemerintahan. Dengan demikian, satu wilayah ZOM bisa terdiri dari beberapa kabupaten, dan sebaliknya satu wilayah kabupaten bisa terdiri dari beberapa ZOM. E. Permulaan Musim Kemarau, ditetapkan berdasar jumlah curah hujan dalam satu dasarian (10 hari) kurang dari 50 milimeter dan diikuti oleh beberapa dasarian berikutnya. Permulaan musim kemarau, bisa terjadi lebih awal (maju), sama, atau lebih lambat (mundur) dari normalnya (rata-rata 1981-2010). F. Permulaan Musim Hujan, ditetapkan berdasar jumlah curah hujan dalam satu dasarian (10 hari) sama atau lebih dari 50 milimeter dan diikuti oleh beberapa dasarian berikutnya. Permulaan musim hujan, bisa terjadi lebih awal (maju), sama, atau lebih lambat (mundur) dari normalnya (rata-rata 1981-2010). G. Dasarian : adalah rentang waktu selama 10 (sepuluh) hari. Dalam satu bulan dibagi menjadi 3 (tiga) dasarian, yaitu : a. Dasarian I
: tanggal 1 sampai dengan 10.
b. Dasarian II
: tanggal 11 sampai dengan 20.
c. Dasarian III
: tanggal 21 sampai dengan akhir bulan.
Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang – Download PDF Upload by Hilman Firmansyah
13
Tabel 8. Rata-rata Curah Hujan Dasarian Zona Musim (ZOM) di Nusa Tenggara Timur Periode Tahun 1981 - 2010 No ZOM
I
Januari II III
Pebruari I II III
I
Mei II III
I
Juni II III
I
Juli II III
Agustus I II III
September I II III
I
Oktober II III
Nopember I II III
Desember Jumlah I II III
78
40
16
15
18
12
12
9
12
4
13
16
8
13
22
9
15
16
24
48
38
40
65
63
56 110
1653
242
104 153 170 145 146 103 122 100 119 93
77
65
45
34
28
21
10
20
13
15
14
6
9
18
23
22
29
47
43
52
70
87
93
98
91 125
2410
243
56
57
68
47
34
20
15
11
15
10
8
16
10
7
11
5
5
5
6
3
8
19
18
17
39
57
52
79
66
59
1195
244
123 136 168 144 123 100 107 81
74
68
68
39
21
21
17
15
12
15
20
11
18
8
6
5
14
6
10
20
32
33
46
60
84 108 104 116
2033
245
127 92 136 106 128 99
95
69
50
60
41
27
25
14
14
8
14
9
14
3
3
3
1
4
21
6
5
13
17
14
18
39
50
58
67 120
1570
246
64
65
69
74
59
39
80
59
52
54
37
26
33
26
26
15
14
16
16
9
12
12
3
5
13
13
11
20
19
25
34
51
52
71
58
85
1317
247
72
81
73
71
76
68
61
59
59
52
40
26
15
24
14
5
15
10
11
12
13
4
2
2
8
3
10
28
15
20
42
45
59
80
69
68
1312
248
68
62
62
56
56
50
53
33
38
31
29
16
14
10
6
7
7
3
9
7
7
1
1
0
1
2
3
5
8
9
23
25
45
40
50
57
894
249
69 106 107 118 146 88
73
49
33
49
33
17
6
13
10
7
6
5
6
3
7
1
1
1
1
0
1
3
5
11
12
22
29
39
67
56
1200
250
50
66
73
60
54
46
40
47
25
26
11
3
5
3
2
4
2
4
15
2
0
0
0
5
1
2
0
2
16
19
28
40
44
73
57
897
251
88
60 126 90
86
58
57
41
34
30
35
8
10
23
13
5
5
13
2
3
4
4
2
1
3
4
1
5
7
7
10
28
36
41
62
68
1070
252
91 118 201 122 158 85 136 142 117 128 124 85
36
16
30
10
15
8
14
14
21
10
3
21
6
4
32
28
35
46
88 102 124 161 79 107
2517
253
82
85 119 93 106 77
96
93
80
74
52
23
27
23
16
8
12
2
6
3
4
3
1
1
4
7
17
10
21
17
35
53
76 125 86
94
1631
254
49
49
61
43
46
44
39
18
12
8
10
4
4
2
3
1
3
0
0
0
0
4
3
1
10
5
12
20
27
41
54
62
847
255
96 119 146 132 140 102 95
95
76 100 46
22
18
8
12
7
7
6
2
1
5
1
1
3
9
6
10
23
24
23
52
81
72
98
90 108
1836
256
89
60
54
34
27
8
5
7
5
5
2
4
1
2
1
0
0
0
1
0
0
3
10
5
12
30
41
76
70
57
1134
257
98 102 116 122 122 92 111 68
57
33
29
12
10
11
7
5
7
6
4
2
2
2
2
0
2
1
1
2
9
5
13
31
44
79
76
75
1358
258
127 147 172 173 147 123 136 85
50
46
39
18
10
10
6
1
7
3
3
1
4
2
0
0
3
1
1
5
14
15
23
45
78
94
98 133
1820
259
72
80
56
48
60
67
52
69
47
39
50
41
36
43
23
16
11
11
6
5
3
6
5
5
5
7
9
17
27
46
58
74
71
1425
260
88 113 115 115 93
55
94
74
63
53
41
34
17
28
14
12
16
9
7
7
9
2
1
0
3
2
4
8
8
9
27
62
76
98
87
82
1526
261
124 149 187 162 146 110 135 96
78
65
45
33
19
14
13
10
11
16
3
3
4
2
0
2
8
7
10
9
16
25
49
66
86 110 104 132
2049
262
131 129 133 164 179 111 128 106 91 110 58
34
49
38
41
21
13
19
11
9
3
2
1
0
1
2
7
4
21
34
31
79
91 141 170 154
2316
263
109 129 176 151 147 111 137 77
30
14
18
12
6
5
8
3
1
1
5
0
1
4
3
5
9
19
22
32
52
73
1946
Keterangan
72
53
50
59
58
92 105 101 76
76 104 80
:
43
51 69
71
82
86
April II III
71
70
74
I
74 103 136 105 91 73
70
Maret II III
241
56
71
I
77
68
53
99 129 160
= periode musim kemarau
Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang – Download PDF Upload by Hilman Firmansyah
Gambar 1
STAKLIM LASIANA
Gambar 2
STAKLIM LASIANA
Gambar 3
STAKLIM LASIANA