DAFTAR PUSTAKA Adiyoga W., 1999. Beberapa Alternatif Pendekatan untuk mengukur Efisiensi atau Inefisiensi dalam Usahatani. Informatika Pertanian. Adi Prayoga, 2009. Produktivitas dan efisiensi Teknis Usahatani Padi Organik Lahan Sawah. Laporan Penelitian. Sekolah Pertanian Pembangunan (SPP/SPMA) Negeri Banjarbaru. Adiyoga, W. dan Soetiarso, T.A., 1999. Strategi petani dalam pengelolaan resiko pada usahatani cabai. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Jurnal Hortikultura, 8 (4): 1299-131 Agrawal, R.C. dan E.O. Heady, 1972. Operation Research Methods for Agriculture Decision. The Iowa State University Press. Iowa. Ahmad Musofie., 2008. Upaya Pengembangan Usahatani di Lahan Pasir Pantai Melalui Pemanfaatan Limbah Usaha Peternakan. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta. Gelar Teknologi dan Seminar Nasional Teknik Pertanian di Jurusan Teknik Pertanian UGM. 18-19 Nov 2008. Yogyakarta. Aigner, C.D, and S.F. Chu. 1968. On Estimation the Industry Production Function. American Economic Review, 58(4): pp. 826-839. Aigner, C.D., K. Lovell and P. Schmidt., 1977. Formulation and Estimation of Stochastic Frontier Production Function Models. Journal of Econometrics, 6: pp. 21-37. Arsyad, S., 1989., Konservasi Tanah dan Air. Penerbit IPB (IPB Press). Bogor. Arsyad S., 1982. Pengawetan Tanah dan Air. Departemen Ilmu Tanah. Institut Pertanian Bogor: 19-26. Asri M., dan Widayat W., 1986. Linear Programming. Badan Penerbit Fakultas Ekonomi UGM, Yogyakarta. Ali, M. dan Byerlee., 1991. Economic Efficiency of Small Farmer in a Changing World: a Survey of Recent Evidence. Journal of International Development, 3(1): 1-27. Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantul, 2010. Bantul Dalam Angka. Bantul. Yogyakarta. Bakhshoodeh, M., dan Thomson, K. J., 2001. Input and output technical efficiencies of wheat production in Kerman, Iran. Agricultural Economics, 24, 307–313. Baek, H. Young dan Jose A. Pagan, 2003. Executive Compensation and Corporate Production Efficiency: A Stochastic Frontier Approach. Quaterly Journal of Business and Economics. 40 (1 & 2): 27 - 41. Balai Penelitian Kehutanan Solo, 2000. Laporan: Kajian Pengembangan Pemanfaatan Lahan Pantai Berpasir dalam Rangka Peningkatan Produksi Tanaman Pangan di Pantai Selatan Daerah Istimewa Yogyakarta. BTPDAS Solo, Surakarta. Balai Penelitian Kehutanan Solo, 2003. Pengembangan teknik rehabilitasi lahan pantai berpasir di pantai berpasir di pantai selatan DIY. BTPDAS Solo, Surakarta. Balai Penelitian Kehutanan Solo, 2006. Model rehabilitasi lahan dan konservasi tanah pantai berpasir di pantai selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). BTPDAS Solo, Surakarta.
Balai Penelitian Kehutanan Solo, 2009. Teknologi:rehabilitasi lahan terdegradasi di pantai Samas Kab. Bantul, DIY. BTPDAS Solo, Surakarta. Balai Penelitian Kehutanan Solo, 2010. Peran lembaga:dalam rehabilitasi lahan terdegradasi di pantai Samas Kab. Bantul, DIY. BTPDAS Solo, Surakarta. Balai Penelitian Kehutanan Solo, 2010. Laporan Hasil Penelitian: Model Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah Pantai Berpasir. Surakarta. Bappeda Kabupaten Bantul, 2007. Buku Perencanaan Pembangunan Kabupaten Bantul. Bantul. Daerah Istimewa Yogyakarta. Balai Penyuluhan Pertanian, 2004. Potensi Peranian Lahan Pasir. Dinas Pertanian Kabupaen Bantul. Bengen, D.G., 2002. Sinopsis Ekosistem dan Sumberdaya Alam Pesisir dan Laut serta Prinsip Pengelolaannya. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan, Institut Pertanian Bogor. 66p. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta, 2006. Sistem Irigasi Sumur Renteng. Yogyakara. Beneke, R.R. and R. Winterboer., 1973. Linear Programming Applications to Agriculture. Ames: The Iowa State University Press, Iowa. Bettese G.E. dan G.S. Corra, 1977. Estimation of a production frontier model: with application to the pastoral zone of eastern Australia, Journal Agriculture Economic. 21:167-179. Battese, G. E., and T. J. Coelli. 1988. Prediction of Firm-Level Technical Efficiencies with A Generalized Frontier Production Function and Panel Data. Journal of Econometric, 38 (1988) : 387-339. Bishop C.E. dan Toussaint, 1979. Pengantar Analisa Ekonomi Pertanian. Mutiara, Jakarta. Bruce R. Beattie dan C. Robert Taylor, 1996. Ekonomi Produksi. Terjemahan. Gadjah Mada University Press. Budiharsono, S., 2001. Teknik Analisis Pembangunan Wilayah Pesisir dan Lautan. Pradnya Paramita. Jakarta. Budiyanto G., 2005. Dampak Aplikasi Batuan Zeolit Alam dan Nitrogen Terhadap Keragaan Vegetatif Tanaman Jagung di Lahan Pasir Pantai. Jurnal: Agr-UMY, XIV, (1): 1-13. Budiyanto G., 2007. Rakitan Teknologi Konservasi Gumuk Pasir Dalam Rencana Pengelolaan Lansekap Kawasan Obyek Wisata Pantai Parangtritis Bantul DIY. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Balai Penyuluhan Pertanian, 2004. Program Penyuluhan BPP Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta, 2011. Budidaya Ubi Jalar Varietas Ayam. Yogyakarta Chalifah Asikin, 2006. Beragribisnis yang Lestari di Lahan Pasir Pantai. Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Provinsi DIY. Yogyakarta. Chew Tek Ann.1972. Use of linear programming in formulating policy decisions. Malaysia Agriculture Research 1 (2): 63-67.
Coelli, T.,1998. A Guide to Frontier Version 4.1: A Computer Program for Stochastic Frontier Production and Cost Function Estimation. Centre for Efficiency and Productivity Analysis, University of New England Armidale, New South Wales. Dahuri R, Rais Y, Putra S, G, Sitepu, M.J, 2001. Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Lautan secara Terpadu. PT Pradnya Paramita. Jakarta. Dariah, A. dan E. Husen. 2006. Optimalisasi Multifungsi Pertanian pada Usahatani Berbasis Tanaman Sayuran. Dalam Prosiding Seminar Multifungsi dan Revitalisasi Pertanian. Badan Litbang Pertanian, MAFF Japan, dan Asean Secretariat. Jakarta. Daniel, M. 2002. Pengantar Ekonomi Pertanian. Bumi Aksara: Jakarta. Darmawijaya,M.I. 1992. Klasifikasi Tanah Dasar, Teori bagi Peneliti Tanah dan Pelaksana Pertanian di Indonesia. Gadjah Mada Univ. Press. Yogyakara. Debertin, D.L.,1986. Agriculture, Production, Econommic. Macmilan Publicing. Co.New York. Departemen Kehutanan. 2000. Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Ditjen RLPS, Dep. Kehutanan, Jakarta Departemen Kelautan dan Perikanan. 2003. Pokok Pikiran RUU Pengelolaan Wilayah Pesisir dalam http://www.dkp.go.id. Diakses Juli 2007. Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bantul, 2007. Rencana Strategis Pengelolaan Pesisir dan Laut Terpadu (RSPPLT). Daerah Istimewa Yogyakarta. Dirjen Tanaman Pangan, 1992. Pedoman Bidang Konservasi Lahan: Sistem Pertanian Dalam Jalur (Strip Cropping). Departemen Pertanian. Jakarta. Ekaningtyas, D., 2011. Analisis Pendapatan dan Efisiensi Teknis Usahatani Bayam Jepang (Horenso) Kelompok Tani Agro Segar Kecamatan Pacet-Cianjur Jawa Barat. Skripsi, Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Bogor. FAO. 2005. The Importance of Soil Organic Matter, Key to Drought-resistant Soil and Sustained Food and Production. FAO of the United Nations Rome. 95p. Farrell, M.J. 1957. The Measurement of Productive Efficiency. Journal of the Royal Statistical Society (A, general), 120: 253–281. Fitriani A., Kuswaryan S. dan Arief H., 2008. Analisis Potensi Wilayah dalam Pengembangan Populasi Ternak Domba di Kabupaten Garut. Jurnal: Ichsan Gorontalo, 3 (2), 2008 : 1907-5324. Gorontalo. Frederick S.H dan Gerald J.L, 1995. Introduction To Operations Research, Sixth Edition. McGraw-Hill, Inc. New York. USA. Greene, W.H., 1982. Maximum Likelihood Estimation of Stochastic Frontier Production Models. Journal Econometrics 18: 285-289. Greene, W.H. 1993. The Economic Approach to Efficiency Analysis. In Fried H.O.,C.A.K. Lovell and P. Schmidt (eds). The Measurement of Productive Efficiency Techniques and Applications. Oxford University Press. New York.
Giannakas, Konstantinos, Kien C. Tran, dan Vangelis Tzouvelekas, 2003. On the Choice of Functional From in Stochastic Frontier Modeling. Empirical Economic. 28: 75-100. G.E. Battese dan T.J. Coelli, 1992). Frontier Production, Technical Efficiency dan Panel Data. The Journal of Productivity Analysis, 3, 153-169. Netherlands. Hadisapoetro. 1973. Pembangunan Pertanian. FP UGM Press. Yogyakarta Hartono, S., 1983. “Peningkatan Pendapatan Petani Melalui Perubahan pada Pola Pertanaman di Kecamatan Sentolo Kulon Progo. Suatu Analisis Programasi Linier.” Tesis. Fakultas Pascasarjana. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Tidak dipublikasikan. Hartono, S., 1992. “Modification of Small Credit in the Rice Intensification Program of Indonesia, 1990.” Ph.D. Thesis. University of the Philippines Los Banos. Unpublished. Haryadi B. dan Octavia D., 2008. Penerapan Teknik Konservasi Tanah Di Pantai Berpasir untuk Agrowisata. Jurnal: Info Hutan. V (2) : 113-121. Puslitbang Hutan dan Konservasi Alam (P3HKA). Bogor. Haryadi B., 2009. Model Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah Pantai Berpasir. Laporan Hasil Penelitian, Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Surakarta. Hanson, A. I. Augustine, C.A. Courtney, Akhmad Fauzi, Sarah Gammage, Koesoebiono. 2003. Proyek Pesisir: an assessment of the coastal resource management project (CRMP) in Indonesia. Coastal Resources Center, University of Rhode Island, Narragansett Rhode Island USA. Hazell P.B.L. and Norton R.D., 1986. Mathematical Programming for Economic Analysis in Agriculture. Macmillan Publishing Company, NewYork,US Heady, E. O., 1952;. Economics of Agricultural Production and Resource Use. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall. Heady, O.E. and W. Candler, 1973. Linear Programming Method. The Lowa State University Press. USA. Herlambang, J.D., 1990. Analisis Optimalisasi dan Investasi Usaha Ternak Kambing pada Lahan Kering, Studi Kasus di Kabupaten Blora, Boyolali, Grobogan dan Semarang, Jawa Tengah. Tesis-Program Pascasarjana, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Unpublished. Hudson, N. 1971. Soil Conservation. BT Basford Ltd. Idiong, 2007. Estimation of Farm Level Technical Efficiency in Smallscale Swamp Rice Production in Cross River State of Nigeria. A Stochastic. Journal: Agriculture Science. Department of Agricultural Economics and Extension, University of Calabar, Nigeria. 653-658. Idris, I., S. Putra, S. Diposaptono, Baddrudin, A. Nasution, M.E. Rudianto, M. Knight, J. Patlis, W.T.P. Siagian, D.G. Bengen, D. Silalahi, M.A. Santosa. 2001. Naskah Akademik Pengelolaan Wilayah Pesisir. Direktorat Jenderal Pesisir dan PulauPulau Kecil, Departemen Kelautan Dan Perikanan, Jakarta.
Jamal F., 2010. Laporan Penelitian: Inovasi Pemerintah Daerah Dalam Pembiayaan Pertanian (Studi Kasus di Kabupaten Bantul). Lembaga: Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) Kerjasama dengan Veco Indonesia. Bogor. Juarini, 2000. Analisis Keuntungan Petani Pada Berbagai Kombinasi Teknologi Irigasi dan Tanaman Di Lahan Pantai Kabupaten Kulon Progo. Fakultas Pertanian UPN “Veteran” Yogyakarta. Juarini, Widodo S., Masyhuri dan Hartono S., 2000. Perilaku Petani Terhadap Risiko Usahatani di Lahan Pantai Kabupaten Kulonprogo. Universitas Gadjah Mada. Jurnal: Agro Ekonomi 9(2), 1-16. Jondrow J., CAK Lovell, I Materov, and P Schmist. 1982. On estimation of Technical Inefficiency in Stochastic Production Function Model. Journal of Econometrics. 19:283-294. John P. Doll, Frank Orazem, 1978. Production Economics: Theory With Application. Grid Inc, Indianola Avenue, Columbus, Ohio. Jock R. Anderson dan William E. Griffithhs, 1981. Production Risk And Input Use: Pastoral Zone of Eastern Australia. Australian Journal of Agricultural Economics, Vol: 25, No. 2, pp 149 - 159. Kamija dan Jati, 2003. Laporan Praktikum Ekosistem Pantai. Jurusan Ilmu Lingkungan, Program Studi Antar Bidang, Program Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta Kanopindo.2007. Parangtritis. www.kanopindo.org/index.php. Diakses Jan.2007. Kartawinata, K. 1979. The Classification and Utilization of Forests in Indonesia. Dalam Capenter, R. A. (ed). Assessing Tropical Forest Lands: Their Suitability for Sustainable Uses. Tycooly Int. Pub. Ltd., Dublin, Ireland. Kasryno, F., 1984. Prospek Pembangunan Ekonomi Pedesaan Indonesia. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta. King, R.P. and Robinson, L.J., 1981. An Interval Approach to Measuring Decision Maker Preferences. American Journal of Agricultural Economics 63 (3), pp 510-520 Kramer, R. P. and Pope, R. D. 1981. Participaion in Farm Commodity Programs: a Stchocastik Dominance Analysis. American Journal of Agricultural Economics. 63 (1), pp 119-128. Kumbhakar, S. C., and C. A. K. Lovell. 2000. Stochastic Frontier Analysis. Cambridge University Press. Kurnianita T., Soeharsono dan Supriadi, 2006. Pemberdayaan Kelompok Tani Dengan Sistem Integrasi Ternak Tanaman dalam Rangka Mendukung Ketahanan Pangan. Prosiding Seminar Nasional Diversivikasi Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta. Kurnia, U., N. Sinukaban, F.G. Suratmo, H. Pawitan, dan H. Suwardjo, 1997. Pengaruh teknik rehabilitasi lahan terhadap produktivitas tanah dan kehilangan hara. Jurnal Tanah dan Iklim 15: 10-18. Kusumawardhani, A., 1991. Economics of Integrated Fish-Chicken Farming System (Longyam) in Tasikmalaya District, Indonesia. Thesis Master of Science, University Putra Malaysia. Selangor, Malaysia.
Kohnke, H. and A. R. Bertrand. 1959. Soil Conservation. McGraw-Hill Company. New York. Li Wenhua. 2001. Agro-ecological Farming System in China, 433pp. Parthenon Publication. New York, USA. Marsudi Ds., Widagdo, J. Dai, N. Suharta, Darul SWP., S. Hardjowigeno dan J. Hof. 1994. Pedoman Klasifikasi Landform. Laporan Teknis No. 5 Versi 2.0 (Tidak dipublikasikan ) Mastra, R, R. 2007. Penggunaan Citra Untuk Memantau Perubahan dan Kerusakan Kawasan Pantai. Pusinfo Kelautan. Departemen Kelautan dan Perikanan dalam http://www.dkp.go.id. Diakses Desember 2007.Meeusen dan vanden Broeck (1977). Meesen W. dan J. Van den Broek, 1977. Efficiency Estimation from Cobb-Douglas Production Function with Composed Error. International Economic Review. 18: 435-444. Mosher, 1983. Menggerakkan dan Membangun Pertanian. Yasaguna, Jakarta. Mosher, A.T., 1978. Menggerakkan dan membangun Pertanian. Saduran Krisnandi dan Bahrin Samad. Jakarta CV. Yasaguna. Mubyarto, 1995. Pengantar Ekonomi Pertanian. Lembaga Penelitian,Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial. Mustafa Z. dan Parkhan A., 1999. Belajar Cepat: Linier Programming dengan Quantitative System. Penerbit Ekonisia. Yogyakarta. Najiyati, Sri., 1998. Palawija: budidaya dan analisis usaha tani. PT.Penebar Swadaya: Jakarta Nasendi B. dan Anwar A. 1985. Program Linier dan Variasinya. Jakarta: PT. Gramedia. Nazir. M., 1988. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia, Jakarta. Nicholson, Water, 1995. Teori Makro Ekonomi : Prinsip Dasar dan Perluasan, Edisi Kelima. Terjemahan : Danel Wijaya, Bina Rupa Aksara, Jakarta. Nike T., 1997. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Blotong Terhadap Pertumbuhan Akar dan Hasil Jagung Pada Lahan Pasir Pantai Dusun Gisik, Bugel, Kulonprogo, DIY. Jurnal: AgrUMY : V (3). Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta. 1-5. Pan A. Yotopoulus dan Lawrence J. Lau. 1973. A Test for Relative Economic Efficiency. The American Economic Review, Vol: 63, No. 1, pp 214-223 Pappas, J.L dan Hirschey, M. 1995. Ekonomi Manajerial. Jilid 2 Edisi ke-enam.Jakarta : Binarupa Aksara Pangestu dan Subagyo, 2000. Dasar – Dasar Operations Research. BPFE. Yogyakarta, Publishing Coop. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, 2010. Nomor Per.06/MEN/2010, Tentang Rencana Strategis Kementrian Kelautan dan Perikanan Tahun 2010-2014. Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.
Prapto, Y., 2000. Menyulap Tanah Pasir Menjadi Lahan Subur. http/www.suara merdeka.com/harian/0402/06/ked08.htm-5k,1. Diakses: 15-02-2012. Prayoga, 2009. Produktivitas dan efisiensi teknis usahatani padi organik lahan sawah di desa Sukorejo dan Jambeyan, kecamatan Sambirejo, kabupaten Sragen. Prawirokusumo dan Suharto, 1990. Ilmu Usahatani. UGM, Yogyakarta. Puspar-UGM, 2000. Pusat Penelitian Perencanaan Pembangunan Nasional. Universitas Gadjah Mada. Rencana Induk Pengembangan Obyek Wisata Parangtritis. UGM. Rukmana, Rahmat., 1997. Ubi jalar: budi daya dan pascapanen. Kanisius: Yogyakarta. Richard E. Just dan Rulon D. Pope, 1979. Production Funcion Estimaion and Related Risk Considerations. Australian Journal of Agricultural Economics Vol. 6 (2): pp 277 - 284. Sarjiyah, 1997. Budidaya Tiga varietas Kacang Tanah di Lahan Pasir Pantai Dusun Gisik, Bugel, Kulonprogo, DIY. Jurnal: AgrUMY: VI (2). Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta. 1-4. Sekaran, U. 2003. Research Methods for Business : A Skill Building Approach 2 nd Edition, John Wiley and Son. New York. Sharma, A.N. dan V.K. Sharma, 1981. Element of Farm Management. Prentice Hall of India Private, New Delhi. Singarimbun M. dan Effendi S., 1989. Metode Penelitian Survai. LP3ES (Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial). Jakarta. Siradz S.A. dan S. Kabirun, 2007. Pengembangan Lahan Marginal Pantai dengan Bioteknologi Masukan Rendah. Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta . Siringoringo, H. 2005. Seri Teknik Riset Operasional Pemrograman Linier. Graha Ilmu. Yogyakarta. Soekartawi, 1995. Ilmu Usahatani dengan Pokok Bahasan Analisis Fungsi Produksi Cobb Douglas. Rajawali Press. Jakarta. Soekartawi, 2003. Ekonomi Produksi. PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta. Sodik A. dan Z. Abidin, 2002. Kiat Mengatasi Permasalahan Praktis: Penggemukan Domba. Penerbit PT AgroMedia Pustaka. Depok-Jakarta. Sudarman, A., 1994. Teori Ekonomi Mikro. Jilid I BPFE. Yogyakarta. Sudarmono dan B. Sugeng, 2005. Seri Agribisnis: Beternak Domba. Penebar Swadaya. Depok-Jakarta. Sudiharjo, A. M. 2000. Teknologi Perbaikan Sifat Tanah sub-Ordo Psamments dalam upaya Rekayasa Budidaya Tanaman sayuran di Lahan Beting Pasir. Prosiding Seminar Teknologi Pertanian untuk Mendukung Agribisnis dalam Pengembangan Ekonomi Wilayah dan Ketahanan Pangan. Yogyakarta. Sugandi, Dedi, 2001. Analisis Efisiensi Produksi Usaha Ternak Domba di Areal Dataran Rendah Kabupaten Majalengka Jawa Barat. Program Pascasarjana, UGM, Yogyakarta.
Suhardjo, Suratman, Prihantini, T. dan Ritung, S. 2000. Lahan Pantai dan Pengembangannya dalam Sumberdaya Lahan Indonesia dan Pengelolaannya. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Bogor. Sukiyono K. 2005. Faktor Penentu Tingkat Efisiensi Teknik Usahatani Cabai Merah di Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong. Jurnal Agroekonomi : 23 (2) 176-190. Sukresno. 1998. Pemanfaatan Lahan Terlantar di Pantai Berpasir Samas-Bantul DIY dengan Budidaya Semangka. Prosiding. Seminar Nasional dan Pertemuan Tahunan Komisariat Daerah Himpunan Ilmu Tanah Indonesia, HITI Komda Jawa Timur, Malang. Sukresno. 1999. Model Pemanfaatan Lahan Tidur Berkelanjutan Melalui Pengembangan Beberapa Tanaman Konservasi dan Tanaman Budidaya di Lahan Berpasir Pantai Selatan DIY. Prosiding Seminar Sehari Kongres Ilmu Pengetahuan Nasional VII: Teknologi Pengembangan Lahan dan Air untuk Peningkatan Produktivitas Pertanian. HATTA dan FOPI, Puspitek Serpong, Serpong. Sukresno. 1999. Kajian Konservasi Tanah dan Air pada Kawasan Pantai Berpasir di DIY, Proyek P2TPDAS KBI, BTPDAS, Badan Litbang Kehutanan, Surakarta. Sukresno, Mashudi, Sunaryo, D. Subaktini dan A.B. Supangkat, 2000. Kajian Pengembangan Pemanfaatan Lahan Pantai Berpasir dalam Rangka Peningkatan Produksi Tanaman Pangan di Pantai Selatan DIY. Laporan Penelitian BTPDAS Surakarta. Badan Litbang Kehutanan. Sukresno, Mashudi, A.B. Supangat, Sunaryo & D. Subaktini. 2000. Pengembangan Potensi Lahan Pantai Berpasir dengan Budidaya Tanaman Semusim di Pantai Selatan Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional. Pengelolaan Ekosistem Pantai dan Pulau-Pulau Kecil dalam Konteks Negara Kepulauan. Fak. Geografi UGM. Yogyakarta. Sukresno, 2000. Pedoman Teknis “ Pemanfaatan Lahan Pantai Berpasir”. Info DAS No.8 Tahun 2000. Balitbang Kehutanan dan Perkebunan. BTPDAS, Surakarta, Jawa Tengah. Suprianto , J., 1988. Riset Operasi untuk Pengambilan Keputusan. UI Press. Jakarta Surakhmad, Winarno, 1985. Pengantar Penelitian Ilmiah, Dasar Metode dan Teknik. Tarsito. Bandung. Soeratno dan Lincolin Arsyad, 1999. Metodologi Penelitian untuk Ekonomi dan Bisnis. UPP AMP YKPN. Yogyakarta. Surya, 2007. Harian Surat Kabar, Menggeliatnya Pasir Laut. Kompilasi Informasi mengenai berbagai tantangan dan ancaman terhadap ekosistem dan wilayah pesisir Indonesia-Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia. http://comenggeliatnya-pasir-laut.html. diakses 3 Agustus 2007. Suratiyah, Ken, 2006. Ilmu Usaha Tani. Penebar Swadaya Jakarta. Jakarta. Susantun I., 2000. Fungsi Keuntungan Cobb Douglas dalam Perdagangan Efisiensi Ekonomi Relatif. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 5 (2): 149 – 161. Suswara A., Fatimah, S., dan Agus N.S., 1997. Kajian Sistem Tanam Tumpangsari Bawang Daun (Allium fistulossum L.) dengan Tanaman Legume di Lahan Pasiran. Jurnal: AgrUMY, 5(3): 12-16.
Sutardi, Winarni E., Musofei A., 2006. Integrasi Tanaman Hortikultura Dengan Ternak Itik di Lahan Sawah Pesisir Kabupaten Bantul. Prosiding Seminar Nasional Diversivikasi Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta. Sutarya, R., Grubben, G. & Sutarno, H. 1995. Pedoman Bertanam Sayuran Dataran Rendah. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Sutikno, 1998. Model Konservasi terpadu dan Pemanfaatan Mikorisa sebagai upaya Pengamanan dan Peningkatan Produktivitas lahan Berpasir di Wilayah Pantai selatan DIY, Laporan Riset-riset Unggulan Terpadu III Bidang Teknologi Perlindungan Lingkungan, Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi Dewan Riset Nasional. Syarif E.S. 1984. Ilmu Tanah Pertanian. Pustaka Buana Bandu Syukron Habib, 2012. Pertanian lahan pantai. Laporan Studi Lapangan Pertanian Lahan Pantai. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Yogyakarta (Tidak dipublikasikan). Tasman A., 2008. Pengukuran Efisiensi: Pendekatan Stochastic Frontier. Pasca Sarjana, MEP Fakultas Ekonomi Universitas Jambi. Thahir dan Hadmadi, 1992. Tumpang Gilir (Multiple Cropping). Yasaguna, Jakarta. Tim UGM. 1992. Rencana Pengembangan Wilayah Pantai Jawa Tengah. F. Geografi UGM Yogyakarta-BRLKT Wilayah V, Ditjen RRL, Dephut, Semarang. Timmer, C. Peter., 1971. Using a Probabilistic Frontier Production Function to Measure Technical Efficiency. Journal of Political Economy,79:776-794. Triatmodjo, Bambang. 1999. Teknik Pantai. Beta Offset. Yogyakarta. Waluyati L., R., 2000. Pola Tanam Optimal Pada Lahan Pantai Di Kabupaten Kulonprogo. Jurnal: Agro Ekonomi. Universitas Gadjah Mada. 40-50. Wibawa S. dan Juwari A., 2011. Kebijakan Populis Pemerintah Kabupaten Bantul. Proceeding Simposium Nasional Otonomi Daerah 2011. Jurusan Ilmu Administrasi Negara, FISIPOL UGM. Widodo A.S., 2008. Kajian Usahatani Lahan Pantai di Kabupaten Bantul. Prosiding Seminar Nasional, Tema: Dinamika Pembangunan Pertanian dan Perdesaan, Tantangan dan Peluang bagi Peningkatan Kesejahteraan Petani. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian, Departemen Pertanian. Bogor. Widodo, Sri, 1986. Total Productivity and Frontier Production, Jurnal: Agro Ekonomi. Edisi: April, Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. 2-10. Yarnest. 1988. Statistik Induktif. Cipta Prestasi. Malang.