BAGAIMANA MEMBUAT INVESTASI HULU MIGAS LEBIH ATRAKTIF? Focus Group Discussion Pre-Event IPA Convex ke-41 Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM Jakarta, 29 Maret 2017 1 Kementerian ESDM Republik Indonesia
1
Indonesia sebagai Produsen & Konsumen 2016
LPG
CRUDE/BBM Produksi
820,000 BOPD
Produksi
Impor
780,000 BOPD
Impor
Konsumsi
1.6 juta BOPD
Konsumsi
Pertumbuhan Konsumsi
3%
Pertumbuhan Konsumsi
GAS Produksi
7,301 MMSCFD
4.47 juta MTon
Ekspor
2,441 MMSCFD
6.64 juta MTon
Konsumsi
4,860 MMSCFD
2.1 juta MTon
13%
Pertumbuhan Konsumsi
4%
152 Kementerian ESDM Republik Indonesia
2
Pasokan & Kebutuhan Minyak & Gas Bumi Nasional
“ In mboepd 5.500
In 2015 the gap between national supply and demand begins.
5.000
4.550
5.315
4.500
3.270
3.500 3.000 2.500
3.950
+4%
4.000
2.600 2.270
2.230
2.000
2.025
2.065
2.195
2.190 2.190
2.120
1.810
1.500
1.435
1.000
1.085 785
500
535
0
2012 National Supply
2013
2014
2015
2020
2025
2030
2040
2050
National Demand 3
Kementerian ESDM Republik Indonesia
3
Proyeksi Produksi Minyak Hingga 2050 Oil Production Forecast (MBOPD)
900
Jambaran - Tiung Biru (EMCL)
Kisaran (Pacific Oil & Gas)
Abadi (Inpex)
Madura BD (Husky)
Akatara (Hexindo Lemang) Aryo Damar (Tropic Energy Pandan) Medco Blok A (Medco)
Tonga (EMP Tonga)
Kondensat IDD (Chevron IDD) Baseline Oil (MBOPD)
Ande2 Lumut (Santos NW Natuna)
820
800
786
780
700
670 610
600
550 481
500
438
409
400
Kondensate Jangkrik (Eni MB) Tangguh Train-3 (BP)
390 357 328 321
300
300
273 247
230
214
200
200 188
176 164
153 143
135 128
121 115 109
100
104 98 94 89 85 81 77
0 2050
2049
2048
2047
2046
2045
2044
2043
2042
2041
2040
2039
2038
2037
2036
2035
2034
2033
2032
2031
2030
2029
2028
2027
2026
2025
2024
2023
2022
2021
2020
2019
2018
2017
2016
2015
Kementerian ESDM Republik Indonesia
4
4
Proyeksi Produksi Gas Hingga 2050 dalam MMSCFD
5 Kementerian ESDM Republik Indonesia
5
Cadangan & Produksi Migas Indonesia Indonesia Oil & Gas Reserves NAD
As of January 2016 OIL (MMSTB)
111.86 7.56
NORTH 184.64
303.81
0.80
MID SUMATERA
GAS (TSCF)
NATUNA
SUMATERA
49.87 526.22
2,331.49
KALIMANTAN
7.52
1,092.85
PAPUA
14.75
100.25
SULAWESI 2.60
12.92
SOUTH SUMATERA
45.43
WEST JAVA
19.03
MALUKU 16.73
1,324.61 5.23
110.33
EAST JAVA 1,219.52 8.04
OIL RESERVES
OIL
Proven : 3,306.91 MMSTB Potential : 3,944.20 MMSTB Total : 7,251.11 MMSTB Production: 816,311 BOPD (oil + condensates)
Production as of Mar 26th 2017 Kementerian ESDM Republik Indonesia
GAS RESERVES
GAS
Proven : 101.22 TSCF Potential : 42.84 TSCF Total : 144.06 TSCF
WORKING ACREAGE : 279 PSCs Exploration
: 209 PSCs
Exploitation
: 70 PSCs
Production: 7.754 MMSCFD 6
6
6
Sebaran Cekungan Hidrokarbon di Indonesia 100
105
110
115
120
125
130
135
140
5
0
-5
-10
Producing basins (16)
Basins under exploration(14)
Basins with hydrocarbons found, but not yet producing (8)
Unexplored basins (22) 7
Kementerian ESDM Republik Indonesia
7
Implikasi Jika Tidak Ada Progress Eksplorasi Enhancing exploration through fiscal stimulus and permit simplification to accelerate onstream projects can boost production until 700,000 BOE/D in 2025. Indonesia’s Oil & Gas Production 2015 – 2030
Source: Wood Mackenzie *Assumption: 50% RRR from 2016, fully commercial & development lead time from discovery to production of 5 years **Technical: discovered fields which could be developed but for which there are no current development plans
8 Kementerian ESDM Republik Indonesia
8
Tantangan Usaha Hulu Migas di Indonesia
GO DEEPER GO EAST Aktifitas beralih dari wilayah barat ke wilayah timur Indonesia
Dominan berada di lepas pantai (Offshore ) dan terletak di laut dalam
Peningkatan cadangan dan produksi
Pengembangan Unconventional gas (CBM & Shale gas).
91 %
9%
Discoveries in Jurrasic Plays 1998-2008
Memerlukan investasi lebih besar, teknologi canggih, & resiko lebih besar Kementerian ESDM Republik Indonesia
9
9
2016 © SKK Migas – All rights reserved
Perkembangan Wilayah Kerja Migas Konvensional & Non-Konvensional
* Status 31 Juli 2016
10 Kementerian ESDM Republik Indonesia
10
PENAWARAN WK KONVENSIONAL TAHUN 2016 Penawaran WK Konvensional tahun 2016 menawarkan: 4 WK (tender regular) dan 7 WK (penawaran langsung)
Penawaran Reguler NO
Penawaran Langsung TAHAPAN
TANGGAL
NO
TAHAPAN
TANGGAL
1
AKSES DOKUMEN PENAWARAN
1 JUNI 2016 – 5 OKTOBER 2016
1
AKSES DOKUMEN PENAWARAN
1 JUNI 2016 – 22 JULI 2016
2
FORUM KLARIFIKASI
8 JUNI 2016 – 5 OKTOBER 2016
2
FORUM KLARIFIKASI
8 JUNI 2016 – 22 JULI 2016
3
BATAS AKHIR PENYAMPAIAN DOKUMEN PARTISIPASI
7 OKTOBER 2016
3
BATAS AKHIR PENYAMPAIAN DOKUMEN PARTISIPASI
Kementerian ESDM Republik Indonesia
25 JULI 2016
11
11
PENAWARAN WK NON KONVENSIONAL TAHUN 2016 Penawaran WK Non Konvensional tahun 2016: 1 WK (tender regular) dan 2 WK (penawaran langsung)
Penawaran Langsung
Lelang Reguler NO
TAHAPAN
TANGGAL
NO
TAHAPAN
TANGGAL
1
AKSES DOKUMEN PENAWARAN
1 JUNI 2016 – 5 OKTOBER 2016
1
AKSES DOKUMEN PENAWARAN
1 JUNI 2016 – 22 JULI 2016
2
FORUM KLARIFIKASI
8 JUNI 2016 – 5 OKTOBER 2016
2
FORUM KLARIFIKASI
8 JUNI 2016 – 22 JULI 2016
3
BATAS AKHIR PENYAMPAIAN DOKUMEN PARTISIPASI
7 OKTOBER 2016
3
BATAS AKHIR PENYAMPAIAN DOKUMEN PARTISIPASI
Kementerian ESDM Republik Indonesia
25 JULI 2016
12
12
PENAWARAN WK MIGAS KONVENSIONAL TAHUN 2017 (Tentative)
LELANG REGULER 1. Durian (Kepulauan Riau) 2. East Tanimbar (Maluku) 3. Memberamo (Papua)
PENAWARAN LANGSUNG 1. 2. 3. 4.
Andaman I (>12 nmil) 5. Pekawai (Kalimantan Timur) Andaman II (>12 nmil) 6. West Yamdena (Maluku) South Tuna (Kepulauan Riau) 7. Kasuri III (Papua Barat) Merak (Banten dan Lampung) 13
Kementerian ESDM Republik Indonesia
13
RENCANA PENAWARAN WILAYAH KERJA MIGAS NON KONVENSIONAL 2017 TAHAP I (TENTATIVE)
14 Kementerian ESDM Republik Indonesia
14
Roadmap Penyiapan Wilayah Kerja Sampai 2020 Kegiatan Survei & Penyiapan Data (BADAN GEOLOGI)
Pra-2015 1.Cekungan Gorontalo Tolitoli (Gorontalo Tomini) 2.Cekungan Karama (SE Mandar) 3.Cekungan Enrekang (SE Mandar) 4.Cekungan Misool
Analisis G&G (BALITBANG)
Penyiapan WK (DITJEN MIGAS)
2015 1.Cekungan Ampana (survei geologi lapangan) 2.Survei geofisika (gravity dan MT) di Cekungan Pambuang 3.G & G (gravity dan MT) di Cekungan Tarakan. 4.Assesment di Cekungan Akiemegah (integrasi data sub surface dari Pusdatin dan data lapangan)
2016 1.Survei seismik 2D Atambua dan Memberamo 2.Cekungan Tomori Selatan 3.Cekungan Arafura 4.Cekungan Tarakan 5.Cekungan Savu 6.Cekungan Misool
1.Merauke 2.SE Mandar 3.West Misool 4.Gorontalo Tomini I 5.Tomini Bay
1. 2. 3. 4. 5.
2017 1.integrasi data bawah permukaan dan lapangan di: a.Cekungan Tarakan b.Cekungan Tomori Selatan c. Cekungan Akieumegah
2.Survei G & G pada: a.Cekungan Jayapura Selatan b.Cekungan Waigeo Tomini Bay V Sula II Dolok Gorontalo Tomini II Karaeng
1.Merauke 2.SE Mandar 3.West Misool 4.Gorontalo Tomini I 5.Tomini Bay
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 1. 2. 3. 4. 5.
Memberamo Atambua Savu Misool Tomori Selatan Tarakan Morowali Arafura Sunda Strait IV Halmahera
Tomini Bay V Sula II rev1 Dolok Gorontalo Tomini II Karaeng
2018 1. Survei G & G di cekungan: a.Waipoga b.Sahul 2. Intergrasi data bawah permukan dan lapangan di Cekungan: a.Arafura b.Taliabu c. Banggaisula d.Wokam
2019 1.Survei G & G cekungan Iwur 2.Intergrasi data bawah permukan dan lapangan di Cekungan : a.Waipoga b.Onin Kumawa c. Sahul
1. NE Madura 2. Masalima 3. Monamani (Arafura) 4. North Kuantan 5. Asam-asam 6. Atambua 7. Memberamo 8. Kai-Seram
1.Bird Head 2.Seringapatam II 3.East Seringapatam 4.SE Sepanjang 5.Wanapiri
1. 2. 3. 4.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
1. NE Madura 2. Masalima 3. Monamani (Arafura) 4. North Kuantan 5. Asam-asam 6. Atambua 7. Memberamo 8. Kai-Seram
1. Bird Head 2. Seringapatam II 3. East Seringapatam 4. SE Sepanjang 5. Wanapiri
Memberamo Atambua Savu Misool Tomori Selatan Tarakan Morowali Arafura Sunda Strait IV Halmahera
2020
Iwur Waipoga Onin-Kumawa Sahul
15 Kementerian ESDM Republik Indonesia
15
Policy Reform To Boost Deep Water Exploration The Government of Indonesia is currently developing policies & improving data access to accelerate development & avoid delays. Fiscal reform alternatives under discussion: Profitsplit Cost Uplift Tax Incentives (Tax Holiday / Tax Rate Reduction / Tax Exemption) DMO discount Incentives for remote or deep water fields
“Win-Win” zone for fair and reasonable benefit to the government & investors
Distribution of 155 Deep Water Wells in Indonesia
Deep Water Lead Time (1st Discovery to 1st On Stream)
PSCs with depth > 500 m Exploration 38 PSCs
Production Kementerian ESDM Republik Indonesia
6 PSCs
16
16
Regulasi & Penataan Perizinan Regulasi Yang Telah Ditetapkan
Perpres
146/2015 tentang Pembangunan Kilang 40/2016 tentang Penetapan Harga Gas Bumi
Permen ESDM
• • • • • • • • • •
23/2015: Pendelegasian Wewenang Pemberian Perizinan Bidang Migas dalam Rangka PTSP kepada BKPM 38/2015: Percepatan Pengusahaan Migas Non Konvensional 06/2016: Ketentuan dan Tata Cara Penetapan Alokasi & Pemanfaatan Serta Harga Gas Bumi 16/2016: Tata Cara Penetapan Harga dan Pengguna Gas Bumi Tertentu 22/2016: Pelaksanaan Pembangunan Kilang Minyak Skala Kecil Dalam Negeri 30/2016: Perubahan Atas Permen ESDM 15/2015 tentang Pengelolaan WK Migas Yang Akan Berakhir KKS-nya 35/2016: Pelaksanaan Pembangunan Kilang Minyak di Dalam Negeri oleh Badan Usaha Swasta 36/2016: Percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu & Jenis BBM Khusus Penugasan Secara Nasional 37/2016: Ketentuan Penawaran Participating Interest 10% pada Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi 39/2016: Sistem Monitoring Produksi Minyak Bumi Berbasis Online Real Time Pada Fasilitas Produksi Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi • 40/2016: Harga Gas Bumi untuk Industri Tertentu
Penataan Perizinan Migas di Ditjen Migas Jumlah perizinan sebelumnya
Telah di BKPM 2016
104
42 Penggabungan
Kementerian ESDM Republik Indonesia
Penyederhanaan 2017
6 Rancangan Permen
17
17
18 Kementerian ESDM Republik Indonesia
18
www.migas.esdm.go.id
19 Kementerian ESDM Republik Indonesia
19