BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI No.74/11/21/Th. III, 3 Nopember 2008
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BATAM BULAN OKTOBER 2008 INFLASI 0,12 PERSEN Pada Bulan Oktober 2008 di Kota Batam terjadi inflasi sebesar 0,12 persen. Dari 16 kota IHK di Sumatera tercatat 11 kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Medan sebesar 1,36 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Batam sebesar 0,12 persen. Sebaliknya 5 kota lainnya mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Banda Aceh sebesar 0,30 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Jambi sebesar 0,03 persen. Inflasi Kota Batam terjadi karena adanya kenaikan harga kebutuhan masyarakat yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga tiga kelompok barang dan jasa yang menyusun IHK Kota Batam, yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 2,69 persen; kelompok sandang sebesar 0,61 persen; dan kelompok kesehatan sebesar 0,33 persen. Sebaliknya kelompok bahan makanan dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar justru mengalami penurunan indeks masing-masing sebesar 1,51 persen dan 0,01 persen. Sedangkan indeks harga kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan ini tercatat stabil dibanding keadaan pada bulan September 2008. Laju inflasi tahun kalender (Januari - Oktober) 2008 di Kota Batam sebesar 7,89 persen dan laju inflasi 'year on year' (Oktober 2008 terhadap Oktober 2007) Kota Batam sebesar 8,67 persen. Gambar 1: Perkembangan Inflasi Kota Batam Bulan Oktober 2007 s.d Oktober 2008
2,5 2 1,5 1 0,5 0 Okt'07 Nop'07 Des'07 Jan'08 Peb'08 Mar'08 Apr'08 Mei'08 Jun'08
Jul'08 Ags'08 Sep'08 Okt'08
Berita Resmi Statistik No.74/11/21/Th. III, 3 Nopember 2008
1
Pasca Hari Raya Idul Fitri 1429 H, harga beberapa kebutuhan masyarakat Kota Batam masih menunjukkan pergerakan naik. Hal ini ditunjukkan dengan terjadinya kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Batam sebesar 0,12 persen atau naik dari 109,71 pada bulan September 2008 menjadi 109,84. Inflasi pada bulan ini terutama dipicu oleh naiknya harga/tarif beberapa komoditi kebutuhan masyarakat, antara lain : nasi rames, rokok kretek filter, rokok kretek, emas perhiasan, rokok putih, telur ayam ras, upah pembantu rumah tangga, pisang, kol putih/kubis, shampo, ikan mujair dan ikan teri. Namun tercatat beberapa komoditi mengalami penurunan harga, antar lain : bayam, kangkung, kacang panjang, minyak goreng, sawi hijau, ketimun, daging ayam ras, gula pasir, ikan tongkol, besi beton dan tomat sayur. Laju inflasi tahun kalender (Januari - Oktober) 2008 di Kota Batam tercatat sebesar 7,89 persen, sedangkan laju inflasi “year on year” (Oktober 2008 terhadap Oktober 2007) di Kota Batam tercatat sebesar 8,67 persen. Tabel 1: Inflasi 16 Kota IHK di Sumatera (%) Kota (1)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
Banda Aceh Lhokseumawe Sibolga Pematang Siantar Medan Padang Sidempuan Padang Pekanbaru Dumai Jambi Palembang Bengkulu Bandar Lampung Pangkal Pinang Batam Tanjung Pinang
Oktober 2007 2008
Januari - Oktober 2008
Inflasi Tahun ke Tahun *) (6)
(2)
(3)
(5)
-0,29 -0,60 0,92 -0,07 0,65 0,53 0,41 0,63 0,81 0,16 1,14 1,27 1,30 0,97 0,35 0,74
-0,30 0,35 -0,04 0,63 1,36 0,34 0,99 0,48 0,83 -0,03 -0,09 0,84 0,65 0,43 0,12 -0,22
8,43 10,89 9,88 9,39 9,66 10,99 11,50 8,95 13,85 11,75 11,38 14,01 14,72 18,74 7,89 10,34
10,62 10,20 10,97 11,04 11,07 12,41 13,66 11,17 16,27 13,47 12,81 14,03 15,10 18,52 8,67 13,45
Keterangan : *) Persentase perubahan IHK Bulan Oktober 2008 terhadap IHK Bulan Oktober 2007
Berita Resmi Statistik No.74/11/21/Th. III, 3 Nopember 2008
2
Dari 16 kota IHK di Sumatera tercatat 11 kota mengalami inflasi pada bulan ini dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Medan sebesar 1,36 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Batam sebesar 0,12 persen. Sebaliknya 5 kota IHK lainnya justru mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Banda Aceh sebesar 0,30 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Jambi sebesar 0,03 persen. Selanjutnya bila dilihat dari 66 kota IHK di Indonesia tercatat 53 kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Palangka Raya sebesar 1,71 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Palu sebesar 0,03 persen. Sebaliknya 13 kota IHK lainnya mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Ambon yaitu 1,63 persen dan deflasi terendah di Kota Jambi sebesar 0,03 persen. Tabel 2: IHK, Inflasi dan Andil Inflasi Kota Batam Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Oktober 2008
Kelompok Pengeluaran
Indeks Oktober 2008
Inflasi Oktober 2008
Andil Inflasi
(1)
(2)
(3)
(4)
Umum
109,84
0,12
0,12
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
116,19 106,57 108,49 118,00 107,92 106,74 106,18
-1,51 2,69 -0,01 0,61 0,33 0,00 0,00
-0,35 0,42 -0,00 0,04 0,01 0,00 0,00
Bahan Makanan Makanan jadi, minuman, rokok & tembakau Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, rekreasi dan olahraga Transpor, komunikasi dan jasa keuangan
Perkembangan IHK Menurut Kelompok Pengeluaran Dari tujuh kelompok pengeluaran barang dan jasa yang menyusun Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Batam Bulan Oktober 2008, tercatat tiga kelompok mengalami kenaikan indeks harga yaitu: kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 2,69 persen; kelompok sandang sebesar 0,61 persen; dan kelompok kesehatan sebesar 0,33 persen. Sebaliknya indeks kelompok bahan makanan dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 1,51 persen dan 0,01 persen. Sedangkan kelompok
pendidikan, rekreasi dan olahraga dan
Berita Resmi Statistik No.74/11/21/Th. III, 3 Nopember 2008
3
kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan ini indeksnya tercatat stabil dibanding keadaan pada bulan September 2008. 1.
Bahan Makanan Indeks harga kelompok bahan makanan pada bulan ini mengalami penurunan sebesar 1,51 persen atau turun dari 117,97 pada bulan September 2008 menjadi 116,19. Dengan turunnya indeks sebesar 1,51 persen pada bulan ini berarti kelompok bahan makanan sedikit memperlambat laju inflasi Batam dengan memberikan andil sebesar -0,35 persen. Dari sebelas subkelompok yang menyusun kelompok bahan makanan tercatat enam subkelompok diantaranya mengalami penurunan indeks, yaitu subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,03 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 0,81 persen; subkelompok ikan segar sebesar 0,74 persen; subkelompok sayur-sayuran sebesar 11,59 persen; subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 0,55 persen; dan subkelompok lemak dan minyak sebesar 1,88 persen. Sebaliknya tiga subkelompok lainnya mengalami kenaikan indeks, yaitu : subkelompok ikan diawetkan sebesar 0,65 persen; subkelompok telur, susu dan hasilhasilnya sebesar 1,13 persen dan subkelompok buah-buahan sebesar 1,06 persen. Sedangkan subkelompok kacang-kacangan dan subkelompok bahan makanan lainnya pada bulan ini indeksnya stabil dibanding keadaan pada bulan September 2008.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Indeks harga kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau
pada
bulan ini mengalami kenaikan sebesar 2,69 persen atau naik dari 103,78 pada Bulan September 2008 menjadi 106,57. Naiknya indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau disebabkan dua dari tiga subkelompok yang menyusun kelompok ini mengalami kenaikan indeks, yaitu subkelompok makanan jadi sebesar 2,72 persen dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 5,56 persen. Sedangkan subkelompok minuman yang tidak beralkohol justru mengalami penurunan indeks sebesar 0,77 persen dan sedikit memperlambat laju inflasi kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau.
Berita Resmi Statistik No.74/11/21/Th. III, 3 Nopember 2008
4
Dengan inflasi sebesar 2,69 persen pada bulan ini berarti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau memberikan andil sebesar 0,42 persen terhadap pembentukan inflasi Batam. 3.
Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Indeks harga kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan ini mengalami penurunan sebesar 0,01 persen atau turun dari 108,50 menjadi 108,49. Dengan deflasi yang hanya sebesar 0,01 persen berarti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sedikit memperlambat laju inflasi Kota Batam pada bulan ini, namun andilnya sangat kecil sekali (-0,002 persen). Pada bulan ini tercatat subkelompok biaya tempat tinggal mengalami penurunan indeks sebesar 0,12 persen. Sebaliknya subkelompok penyelenggaraan rumahtangga justru mengalami kenaikan indeks sebesar 0,51 persen. Sedangkan subkelompok bahan bakar, penerangan dan air dan subkelompok perlengkapan rumah tangga pada bulan ini indeksnya stabil dibanding keadaan bulan September 2008.
4.
Kelompok Sandang Pada bulan ini tercatat indeks harga subkelompok sandang wanita dan subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya mengalami kenaikan masing-masing sebesar 0,02 persen dan 2,08 persen. Sedangkan indeks subkelompok sandang laki-laki dan subkelompok sandang anak-anak stabil dibanding keadaan bulan September 2008. Dengan perubahan indeks harga subkelompok di atas mengakibatkan indeks kelompok sandang pada bulan ini mengalami kenaikan sebesar 0,61 persen atau naik dari 117,28 menjadi 118,00. Dengan kenaikan indeks sebesar 0,61 persen pada bulan ini, berarti kelompok sandang memberikan andil sebesar 0,04 persen terhadap pembentukan inflasi Batam.
5.
Kelompok Kesehatan Pada bulan ini tercatat hanya sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika saja yang mengalami perubahan indeks, yaitu naik sebesar 0,79 persen, sedangkan indeks harga sub kelompok jasa kesehatan; sub kelompok obat-obatan dan sub kelompok jasa perawatan jasmani tercatat stabil dibanding keadaan pada bulan
Berita Resmi Statistik No.74/11/21/Th. III, 3 Nopember 2008
5
September 2008. Naiknya indeks sub kelompok perawanan jasmani dan kosmetika pada bulan ini telah mengakibatkan indeks kelompok kesehatan mengalami kenaikan sebesar 0,33 persen atau naik dari 107,56 pada bulan September 2008 menjadi 107,92. Dengan kenaikan indeks sebesar 0,33 persen berarti kelompok kesehatan pada bulan ini memerikan andil sebesar 0,01 persen terhadap pembentukan inflasi Batam. 6.
Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Pada bulan ini tercatat indeks harga kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga
tidak mengalami perubahan (stabil) dibanding keadaan pada bulan
September 2008. 7.
Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Seperti halnya kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga, pada bulan ini tercatat indeks harga kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan (stabil) dibanding keadaan pada bulan September 2008.
Berita Resmi Statistik No.74/11/21/Th. III, 3 Nopember 2008
6
Tabel 3: Indeks Harga Konsumen dan Inflasi 66 Kota di Indonesia Bulan Oktober 2008 (Tahun 2007 = 100)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44.
Kota
IHK
Inflasi
(1)
(2)
(3)
111,70 112,34 113,00 112,32 112,76 114,16 114,81 112,77 117,77 114,87 116,16 117,22 118,18 119,42 109,84 115,10 112,61 116,06 114,26 113,59 117,49 112,49 114,25 115,04 113,45 109,02 113,06 112,44 113,36 115,44 111,06 113,27 113,37 116,45 117,86 111,61 116,24 116,15 114,11 110,66 115,15 118,78 123,63 111,05
-0,30 0,35 -0,04 0,63 1,36 0,34 0,99 0,48 0,83 -0,03 -0,09 0,84 0,65 0,43 0,12 -0,22 0,45 0,51 1,27 0,72 0,45 -0,17 0,48 1,20 1,08 0,66 0,53 0,49 0,62 0,28 0,95 0,60 0,56 0,56 0,32 0,40 0,84 0,45 0,73 0,32 0,28 0,66 0,71 -0,05
Banda Aceh Lhokseumawe Sibolga Pematang Siantar Medan Padang Sidempuan Padang Pekan Baru Dumai Jambi Palembang Bengkulu Bandar lampung Pangkal Pinang Batam Tanjung Pinang Jakarta Bogor Sukabumi Bandung Cirebon Bekasi Depok Tasikmalaya Purwokerto Surakarta Semarang Tegal Yogyakarta Jember Sumenep Kediri Malang Probolinggo Madiun Surabaya Serang Tangerang Cilegon Denpasar Mataram Bima Maumere Kupang
Berita Resmi Statistik No.74/11/21/Th. III, 3 Nopember 2008
7
45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66.
Kota
IHK
Inflasi
(1)
(2)
(3)
115,09 116,76 112,62 116,13 114,44 115,07 118,13 120,81 115,11 115,16 121,70 113,35 119,62 120,79 117,65 113,46 117,74 114,38 116,21 122,37 130,83 115,28
0,24 0,20 0,78 1,71 1,39 0,96 1,03 -0,61 0,09 0,03 0,74 -0,18 0,54 0,15 0,91 0,22 -1,56 -1,63 -0,64 0,35 -1,57 0,28
Pontianak Singkawang Sampit Palangkaraya Banjarmasin Balikpapan Samarinda Tarakan Manado Palu Watampone Makassar Pare-pare Palopo Kendari Gorontalo Mamuju Ambon Ternate Manokwari Sorong Jayapura
Berita Resmi Statistik No.74/11/21/Th. III, 3 Nopember 2008
8
Tabel 4: Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Batam Bulan September dan Oktober 2008 (Tahun 2007 = 100) Kelompok/Sub Kelompok (1) UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan segar Ikan diawetkan Telur, susu dan hasil-hasilnya Sayuran Kacang-kacangan Buah-buahan Bumbu-bumbuan Lemak dan minyak Bahan makanan lainnya II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan jadi Minuman yang tidak beralkohol Tembakau dan minuman beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR Biaya tempat tinggal Bahan bakar, penerangan dan air Perlengkapan rumah tangga Penyelenggaraan rumah tangga IV. SANDANG Sandang laki-laki Sandang wanita Sandang anak-anak Sandang pribadi dan sandang lainnya V. KESEHATAN Jasa kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan jasmani Perawatan jasmani dan kosmetik VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA Jasa pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan / peralatan pendidikan Rekreasi Olah raga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi dan pengiriman Sarana dan penunjang transport Jasa keuangan
IHK September 2008 (2)
% Perub thd Agustus 2008 (3)
IHK Oktober 2008 (4)
% Perub thd September 2008 (5)
109,71 117,97 113,36 122,97 116,18 113,77 114,37 133,43 136,93 110,38 99,20 142,10 108,19 103,78
0,50 0,56 -0,03 3,24 2,35 1,69 0,55 14,28 0,00 0,00 -18,21 -1,11 0,02 -0,09
109,84 116,19 113,33 121,98 115,32 114,51 115,66 117,97 136,93 111,55 98,65 139,43 108,19 106,57
0,12 -1,51 -0,03 -0,81 -0,74 0,65 1,13 -11,59 0,00 1,06 -0,55 -1,88 0,00 2,69
104,83 103,59 101,33 108,50
0,00 -0,38 -0,04 0,77
107,68 102,79 106,96 108,49
2,72 -0,77 5,56 -0,01
106,86 111,49 101,79 112,71 117,28 112,16 113,34 121,06 122,40 107,56 112,21 103,17 101,85 106,89 106,74
1,12 0,39 0,00 0,24 1,59 1,67 1,05 4,28 -0,05 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1,37
106,73 111,49 101,79 113,28 118,00 112,16 113,36 121,06 124,95 107,92 112,21 103,17 101,85 107,73 106,74
-0,12 0,00 0,00 0,51 0,61 0,00 0,02 0,00 2,08 0,33 0,00 0,00 0,00 0,79 0,00
113,13 100,00 107,92 101,33 100,00 106,18
-0,15 0,00 7,02 1,31 0,00 0,08
113,13 100,00 107,92 101,33 100,00 106,18
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
116,00 81,73 99,67 108,71
0,10 0,02 0,00 0,00
116,00 81,73 99,67 108,71
0,00 0,00 0,00 0,00
Berita Resmi Statistik No.74/11/21/Th. III, 3 Nopember 2008
9