BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPRI No.141/11/21/Th. IV, 2 Nopember 2009
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA BATAM BULAN OKTOBER 2009 INFLASI 0,23 PERSEN Pada Bulan Oktober 2009 di Kota Batam terjadi inflasi sebesar 0,23 persen. Dari 16 kota IHK di Sumatera, sebelas kota diantaranya mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Padang sebesar 1,78 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Palembang sebesar 0,15 persen. Sebaliknya lima kota lainnya mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Banda Aceh sebesar 1,30 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Sibolga sebesar 0,21 persen. Inflasi di Kota Batam terjadi karena adanya kenaikan harga beberapa komoditi kebutuhan masyarakat yang ditunjukkan oleh naiknya indeks harga lima kelompok barang dan jasa yang menyusun IHK Kota Batam, yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 0,96 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas & bahan bakar sebesar 0,02 persen; kelompok sandang sebesar 0,16 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,13 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,18 persen. Sedangkan indeks harga kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau justru mengalami penurunan sebesar 0,20 persen dan indeks kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan stabil dibanding keadaan pada bulan September 2009. Laju inflasi tahun kalender (Januari - Oktober) 2009 di Kota Batam sebesar 2,21 persen dan laju inflasi 'year on year' Tahun 2009 (Oktober 2009 dibanding dengan Oktober 2008) di Kota Batam sebesar 2,69 persen. Gambar 1: Perkembangan Inflasi Kota Batam Bulan Oktober 2008 s.d Oktober 2009
1.5 1 0.5 0 Okt'08 Nop'08 Des'08 Jan'09 Peb'09 Mar'09 Apr'09 Mei'09 Jun'09
Jul'09
Ags'09 Sep'09 Okt'09
-0.5 -1
Berita Resmi Statistik No.141/11/21/Th. IV, 2 Nopember 2009
1
Pasca Hari Raya Idul Fitri 1430 H, harga beberapa kebutuhan masyarakat di Kota Batam masih menunjukkan pergerakan naik. Hal ini ditunjukkan dengan terjadinya kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Batam sebesar 0,23 persen atau mengalami kenaikan dari 112,53 pada bulan September 2009 menjadi 112,79. Inflasi pada bulan ini terutama dipicu oleh naiknya harga/tarif beberapa barang dan jasa kebutuhan masyarakat, antara lain : cabe merah, cabe rawit, sayur kangkung, sawi hijau, kerudung/jilbab, mie kering instan, rokok kretek filter, kol putih/kubis, daging sapi, cabe hijau, sayur bayam, daster, televisi berwarna dan biskuit. Namun tercatat beberapa komoditi yang mengalami penurunan harga, antar lain : kacang panjang, gula pasir, ikan tongkol, ikan selar, emas perhiasan, ikan dencis, minyak goreng, sotong, jeruk, apel, kentang, bawang putih dan bawang merah. Tabel 1: Inflasi 16 Kota IHK di Sumatera (%) Kota 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.
(1) Banda Aceh Lhokseumawe Sibolga Pematang Siantar Medan Padang Sidempuan Padang Pekanbaru Dumai Jambi Palembang Bengkulu Bandar Lampung Pangkal Pinang Batam Tanjung Pinang Nasional
Oktober 2008 2009 (2) (3) -0,30 -1,30 0,35 -0,86 -0,04 -0,21 0,63 0,57 1,36 0,21 0,34 0,36 0,99 1,78 0,48 0,43 0,83 -0,75 -0,03 1,23 -0,09 0,15 0,84 0,59 0,65 -0,23 0,43 0,40 0,12 0,23 -0,22 0,76 0,45 0,19
Januari-Oktober 2008 2009 (4) (5) 8,43 3,27 10,89 2,52 9,88 2,69 9,39 3,73 9,66 2,52 10,99 1,90 3,27 11,50 8,95 2,07 13,85 1,20 11,75 3,16 11,38 1,75 14,01 3,99 14,72 4,20 18,74 1,99 7,89 2,21 10,34 1,64 10,96 2,48
Inflasi Tahun ke Tahun *) (6) 5,03 5,20 5,01 4,46 3,43 3,14 4,36 2,15 1,60 2,99 1,54 3,47 4,30 1,69 2,69 3,07 2,57
Ket : *) Oktober 2009 terhadap Oktober 2008
Laju inflasi tahun kalender (Januari-Oktober) 2009 di Kota Batam tercatat sebesar 2,21 persen, jauh lebih rendah dibanding laju inflasi periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 7,89 persen. Sedangkan laju inflasi “year on year” (Oktober 2009 terhadap
Berita Resmi Statistik No.141/11/21/Th. IV, 2 Nopember 2009
2
Oktober 2008) di Kota Batam tercatat sebesar 2,69 persen, juga lebih rendah dibanding tingkat inflasi pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai sebesar 8,67 persen. Dari 16 kota IHK di Sumatera, sebelas kota diantaranya mengalami inflasi pada bulan ini dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Padang sebesar 1,78 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Palembang sebesar 0,15 persen. Sebaliknya lima kota IHK lainnya justru mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Banda Aceh sebesar 1,30 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Sibolga sebesar 0,21 persen. Selanjutnya bila dilihat dari 66 kota IHK di Indonesia tercatat 45 kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Padang sebesar 1,78 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Depok sebesar 0,05 persen. Sebaliknya 21 kota IHK lainnya mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Banda Aceh sebesar 1,30 persen dan deflasi terendah di Kota Madiun sebesar 0,02 persen. Tabel 2: IHK, Inflasi dan Andil Inflasi Kota Batam Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Oktober 2009
Kelompok Pengeluaran [1]
Indeks Oktober 2009
Inflasi Oktober 2009
Andil Inflasi
[2]
[3]
[4]
Umum
112,79
0,23
0,23
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
123,56 114,37 110,50 127,42 111,99 107,79 100,14
0,96 -0,20 0,02 0,16 0,13 0,18 0,00
0,23 -0,03 0,00 0,01 0,01 0,01 0,00
Bahan Makanan Makanan jadi, minuman, rokok & tembakau Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, rekreasi dan olahraga Transpor, komunikasi dan jasa keuangan
Perkembangan IHK Menurut Kelompok Pengeluaran Dari tujuh kelompok pengeluaran barang dan jasa yang menyusun Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Batam Bulan Oktober 2009, tercatat lima kelompok diantaranya mengalami kenaikan indeks yaitu: kelompok bahan makanan sebesar 0,96 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,02 persen; kelompok sandang sebesar 0,16 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,13 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi
Berita Resmi Statistik No.141/11/21/Th. IV, 2 Nopember 2009
3
dan olahraga sebesar 0,18 persen. Sebaliknya indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau justru mengalami penurunan sebesar 0,20 persen. Sedangkan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan ini indeksnya stabil dibanding keadaan pada bulan September 2009. 1.
Bahan Makanan Indeks harga kelompok bahan makanan pada bulan ini mengalami kenaikan sebesar 0,96 persen atau naik dari 122,39 pada bulan September 2009 menjadi 123,56. Dengan kenaikan indeks sebesar 0,96 persen pada bulan ini berarti kelompok bahan makanan memberikan andil sebesar 0,23 persen terhadap pembentukan inflasi Kota Batam. Dari sebelas subkelompok yang menyusun kelompok bahan makanan tercatat lima subkelompok diantaranya mengalami kenaikan indeks, yaitu subkelompok padipadian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,53 persen; subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar 0,25 persen; subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 0,05 persen; subkelompok sayur-sayuran sebesar 1,35 persen; dan subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 16,55 persen. Sebaliknya empat subkelompok lainnya mengalami penurunan indeks, yaitu : subkelompok ikan segar sebesar 3,57 persen; subkelompok ikan diawetkan sebesar 0,50 persen; subkelompok buah-buahan sebesar 1,72 persen; dan subkelompok lemak dan minyak sebesar 0,98 persen. Sedangkan subkelompok kacang-kacangan dan subkelompok bahan makanan lainnya pada bulan ini indeksnya stabil dibanding keadaan pada bulan September 2009.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Indeks harga kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau
pada
bulan ini mengalami peurunan sebesar 0,20 persen atau turun dari 114,60 pada bulan September 2009 menjadi 114,37. Turunnya indeks kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini disebabkan turunnya indeks subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 1,46 persen. Sebaliknya indeks subkelompok makanan jadi dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol pada bulan ini justru mengalami kenaikan, masing-masing sebesar 0,06 persen dan 0,26 persen.
Berita Resmi Statistik No.141/11/21/Th. IV, 2 Nopember 2009
4
Dengan turunnya indeks sebesar 0,20 persen berarti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini sedikit menetralisir laju inflasi Batam dengan memberikan andil negatif, yaitu sebesar -0,03 persen. 3.
Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Indeks harga kelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan ini mengalami kenaikan sebesar 0,02 persen atau naik dari 110,48 menjadi 110,50. Dengan kenaikan indeks yang hanya sebesar 0,02 persen berarti andil kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar terhadap pembentukan inflasi Kota Batam pada bulan ini sangat kecil sekali (0,003 persen). Pada bulan ini tercatat subkelompok biaya tempat tinggal mengalami penurunan indeks sebesar 0,04 persen. Sebaliknya subkelompok perlengkapan rumah tangga dan subkelompok penyelenggaraan rumahtangga justru mengalami kenaikan indeks masing-masing sebesar 0,47 persen dan 0,10 persen. Sedangkan subkelompok bahan bakar, penerangan dan air pada bulan ini indeksnya stabil dibanding keadaan bulan September 2009.
4.
Kelompok Sandang Meskipun indeks harga subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya mengalami penurunan sebesar 0,03 persen, namun tak mampu menghambat kenaikan indeks kelompok sandang yang disebabkan oleh naiknya indeks
subkelompok
sandang wanita sebesar 0,68 persen. Indeks harga kelompok sandang pada bulan ini mengalami kenaikan sebesar 0,16 persen atau naik dari 127,22 menjadi 127,42 dan memberikan andil sebesar 0,01 persen terhadap pembentukan inflasi Kota Batam. Sedangkan dua subkelompok lainya, yaitu subkelompok sandang laki-laki dan subkelompok sandang anak-anak pada bulan ini tidak mengalami perubahan indeks (stabil) dibanding dengan keadaan pada bulan September 2009. 5.
Kelompok Kesehatan Pada bulan ini tercatat indeks harga kelompok kesehatan mengalami kenaikan sebesar 0,13 persen atau naik dari 111,85 menjadi 111,99. Naiknya indeks kelompok kesehatan disebabkan oleh naiknya indeks harga subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,30 persen. Sedangkan indeks harga subkelompok jasa kesehatan,
Berita Resmi Statistik No.141/11/21/Th. IV, 2 Nopember 2009
5
subkelompok obat-obatan, dan subkelompok jasa perawatan jasmani stabil dibanding keadaan pada bulan September 2009. Dengan kenaikan indeks sebesar 0,13 persen berarti kelompok kesehatan memberikan andil sebesar 0,01 persen terhadap pembentukan inflasi Batam pada bulan ini. 6.
Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Indeks harga kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada bulan ini mengalami kenaikan sebesar 0,18 persen atau naik dari 107,60 pada bulan September 2009 menjadi 107,79. Naiknya indeks kelompok ini merupakan dampak dari naiknya indeks harga subkelompok rekreasi sebesar 0,52 persen. Sedangkan empat subkelompok lainnya, yaitu subkelompok jasa pendidikan, subkelompok kursuskursus/pelatihan, subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan dan subkelompok olahraga
pada bulan ini indeksnya stabil dibanding dengan indeks pada bulan
September 2009. Dengan kenaikan indeks sebesar 0,18 persen berarti kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga memberikan andil sebesar 0,01 persen terhadap pembentukan inflasi Batam. 7.
Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Pada bulan ini tercatat indeks harga kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan (stabil) dibanding keadaan pada bulan September 2009.
Berita Resmi Statistik No.141/11/21/Th. IV, 2 Nopember 2009
6
Tabel 3: Indeks Harga Konsumen dan Inflasi 66 Kota di Indonesia Bulan Oktober 2009 (Tahun 2007 = 100)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44.
Kota
IHK
Inflasi
(1)
(2)
(3)
117,32 118,18 118,66 117,33 116,63 117,74 119,82 115,19 119,65 118,30 117,95 121,29 123,26 121,44 112,79 118,63 115,20 118,08 118,01 114,85 121,39 114,67 115,49 118,98 116,32 111,30 116,25 118,23 116,26 117,56 113,11 115,67 116,62 119,13 120,06 114,43 122,54 118,50 118,75 115,55 119,36 123,21 126,56 119,27
-1,30 -0,86 -0,21 0,57 0,21 0,36 1,78 0,43 -0,75 1,23 0,15 0,59 -0,23 0,40 0,23 0,76 0,12 -0,44 -0,08 0,30 0,12 0,23 0,05 0,40 0,36 0,15 0,41 -0,13 -0,03 0,52 -0,54 0,10 0,21 0,35 -0,02 0,16 0,14 0,19 0,30 0,35 -0,77 0,25 0,63 1,25
Banda Aceh Lhokseumawe Sibolga Pematang Siantar Medan Padang Sidempuan Padang Pekan Baru Dumai Jambi Palembang Bengkulu Bandar lampung Pangkal Pinang Batam Tanjung Pinang Jakarta Bogor Sukabumi Bandung Cirebon Bekasi Depok Tasikmalaya Purwokerto Surakarta Semarang Tegal Yogyakarta Jember Sumenep Kediri Malang Probolinggo Madiun Surabaya Serang Tangerang Cilegon Denpasar Mataram Bima Maumere Kupang
Berita Resmi Statistik No.141/11/21/Th. IV, 2 Nopember 2009
7
45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66.
Kota
IHK
Inflasi
(1)
(2)
(3)
Pontianak Singkawang Sampit Palangkaraya Banjarmasin Balikpapan Samarinda Tarakan Manado Palu Watampone Makassar Pare-pare Palopo Kendari Gorontalo Mamuju Ambon Ternate Manokwari Sorong Jayapura
121,01 118,06 115,27 116,72 118,51 117,98 121,40 128,30 115,95 118,52 128,15 116,50 121,25 126,33 123,66 118,22 120,27 113,32 118,76 129,84 133,30 115,87
-0,49 -0,60 0,70 0,72 0,65 0,20 0,12 -0,74 0,83 -1,17 -0,13 0,22 -0,25 0,49 0,37 0,44 -0,29 0,76 0,18 -0,53 0,45 -0,64
Nasional
116,68
0,19
Berita Resmi Statistik No.141/11/21/Th. IV, 2 Nopember 2009
8
Tabel 4: Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Batam Bulan September dan Oktober 2009 (Tahun 2007 = 100) Kelompok/Sub Kelompok (1) UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan segar Ikan diawetkan Telur, susu dan hasil-hasilnya Sayuran Kacang-kacangan Buah-buahan Bumbu-bumbuan Lemak dan minyak Bahan makanan lainnya II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan jadi Minuman yang tidak beralkohol Tembakau dan minuman beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR Biaya tempat tinggal Bahan bakar, penerangan dan air Perlengkapan rumah tangga Penyelenggaraan rumah tangga IV. SANDANG Sandang laki-laki Sandang wanita Sandang anak-anak Sandang pribadi dan sandang lainnya V. KESEHATAN Jasa kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan jasmani Perawatan jasmani dan kosmetik VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA Jasa pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan / peralatan pendidikan Rekreasi Olah raga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi dan pengiriman Sarana dan penunjang transport Jasa keuangan
IHK September 2009 (2)
% Perub thd Agustus 2009 (3)
IHK Oktober 2009 (4)
% Perub thd September 2009 (5)
112,53 122,39 110,91 121,29 127,91 136,09 116,07 116,63 138,91 134,20 126,22 136,30 110,20 114,60
1,27 3,07 -0,71 1,33 0,61 3,18 -0,03 6,78 0,19 5,95 20,46 0,12 1,48 0,96
112,79 123,56 111,50 121,59 123,35 135,41 116,13 118,21 138,91 131,89 147,11 134,97 110,20 114,37
0,23 0,96 0,53 0,25 -3,57 -0,50 0,05 1,35 0,00 -1,72 16,55 -0,98 0,00 -0,20
111,58 118,18 119,17 110,48
0,66 3,00 0,00 0,04
111,65 116,45 119,48 110,50
0,06 -1,46 0,26 0,02
106,89 117,00 108,58 114,64 127,22 117,69 119,88 123,82 144,87 111,85 115,19 104,68 117,35 111,42 107,60
0,00 0,00 0,85 0,00 2,96 2,31 4,32 1,88 3,19 1,05 1,80 0,00 6,47 0,00 0,21
106,85 117,00 109,09 114,76 127,42 117,69 120,70 123,82 144,82 111,99 115,19 104,68 117,35 111,75 107,79
-0,04 0,00 0,47 0,10 0,16 0,00 0,68 0,00 -0,03 0,13 0,00 0,00 0,00 0,30 0,18
113,61 100,00 108,98 102,70 100,00 100,14
0,00 0,00 0,00 0,59 0,00 0,67
113,61 100,00 108,98 103,23 100,00 100,14
0,00 0,00 0,00 0,52 0,00 0,00
106,58 81,75 100,53 109,28
0,94 0,00 0,27 0,00
106,58 81,75 100,53 109,28
0,00 0,00 0,00 0,00
Berita Resmi Statistik No.141/11/21/Th. IV, 2 Nopember 2009
9