BADA AN PUSATT STATISTTIK KABU UPATEN C CILACAP P No. 14/03//3301/Th.II, 02 Maret 22015
PER RKEMBA ANGAN IN NDEKS HA ARGA KO ONSUMEEN/INFLA ASI DI C CILACAP Bullan Febru uari 2015 5 Deflasii 0,12 perrsen Pada bulann Februari 2015 Kotaa Cilacap m mengalami deflasi 0,112 persen ddengan Indeks Harrga Konsum men (IHK) seebesar 120,773. Deflasi Ciilacap bulaan Februarii 2015 terjjadi terutam ma disebabkan oleh adanya a penurunan indeks pada kelompook transporr, komunikaasi dan jasa keuangann yang mengalamii penurunann indeks harrga konsumeen sebesar --2,40 persenn diikuti keloompok pengeluaraan lainnya sseperti kelom mpok bahann makanan mengalami m penurunan indeks harga konssumen sebesar -0,24 peersen dan kelompok k peerumahan, aair, listrik ggas dan bahan bakkar yang m mengalami deflasi 0,003 persen. Namun deemikian beeberapa kelompok pengeluarann mengalam mi inflasi naamun angkaa inflasi terrsebut relatif lebih kecil sehinngga secaraa umum m masih terjadi deflasi. K Kelompok pengeluaran p n yang mengalamii kenaikan aangka indekks konsumenn diantaranyya adalah keelompok maakanan jadi, minum man, rokokk dan tembaakau mengaalami kenaiikan indekss harga konnsumen sebesar 0,554 persen; kelompok k saandang menngalami kenaaikan indekks harga konnsumen 0,58 perseen; kelompook kesehataan inflasi 00,58 persenn dan kelom mpok pendiidikan, rekreasi daan olahraga mengalami inflasi sebeesar 0,67 perrsen. Komoditass yang mem mberikan anndil terhadapp terjadinyaa inflasi antara lain beerturutturut dari lima l terbesaar adalah beeras, bimbinngan belajaar,mie, kue kering berm minyak dan tariff llistrik. Laju inflassi Kota Cilaacap tahun kalender (F Februari 20115 terhadapp Desemberr 2014) Kota Cilaccap sebesar -0,37 perseen dan lajuu inflasi tahhun ke tahuun “year onn year“ (Februari 2015 2 terhadaap Februari 22014) Kota C Cilacap sebbesar 6,33 peersen. Dari 82 koota IHK Nassional 6 kotta diantaranyya berada di d Jawa Tenggah. Seluruhh Kota IHK dari P Provinsi Jaw wa Tengah mengalami m d deflasi, defllasi tertingggi Jawa Tenngah di Kota Surakkarta sebessar -0,91 peersen dan ddeflasi terenndah terjadii di Kota C Cilacap sebesar -0,12 persen.
B Berita Resmi Statistik Kabup paten Cilacap N No. 14/03/3301//Th.II, 02 Mareet 2014
Halaman 1
Indeks harga konsumen merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen, khususnya di daerah perkotaan. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumahtangga. Bulan Februari 2015 di Jawa Tengah terjadi deflasi sebesar 0,62 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 117,45. Dari enam kota SBH di Jawa Tengah seluruh kota mengalami deflasi yakni Kota Cilacap deflasi 0,12 persen dengan IHK 120,73; di Kota Purwokerto deflasi 0,67 persen dengan IHK 116,42; Kota Kudus deflasi sebesar 0,39 persen dengan IHK 123,23; Kota Surakarta deflasi sebesar 0,91 persen dengan IHK 115,55; Kota Semarang deflasi sebesar 0,67 persen dengan IHK 117,37 dan Kota Tegal mengalami deflasi 0,35 persen dengan IHK sebesar 114,22. Gambar 1. Inflasi Kota Cilacap Bulan Februari 2015 Menurut Kelompok Pengeluaran (Tahun 2012 = 100) 1 0.5
Makanan Jadi, 0.54
0 ‐0.5 UMUM, -0.12 Bahan Makanan, -0.24 ‐1
Sandang, 0.58
Pendidikan, 0.67
Perumahan Kesehatan. 0,58 -0,03
‐1.5 ‐2 ‐2.5
Transpor, -2.4
‐3
Perkembangan harga berbagai komoditas pada Februari 2015 secara umum di Kota Cilacap terjadi perubahan indeks harga di hampir seluruh kelompok pengeluaran. Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Cilacap yang bertolak dari hasil survei harga konsumen, bahwa pada bulan Februari 2015 terjadi deflasi 0,12 persen atau terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 120,87 pada Januari 2015 menjadi 120,73 pada bulan Februari 2015. Laju inflasi Kota Cilacap tahun kalender (Februari 2015 Berita Resmi Statistik Kabupaten Cilacap No. 14/03/3301/Th.II, 02 Maret 2014
Halaman 2
terhadap Desember 2014) sebesar -0,37 persen, dan laju inflasi YoY “year on year“ (Februari 2015 terhadap Februari 2014) sebesar 6,33 persen. Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan indeks harga pada Februari 2015 diantaranya adalah beras, bimbingan belajar, mie, kue kering berminyak, tarip listrik, emas perhiasan, pir, gurame, roti manis, tarip kereta api, telepon seluler, dokter spesialis, sate, tahu mentah, terong panjang, ice cream, gula merah, belanak, rokok kretek filter, sepeda anak, telur asin, pampers, kacang panjang, batu, sepeda motor, pembalut wanita, pengharum/pelembut cucian, ketimun, ongkos bidan, baju muslim, bawal, apel, mie kering instant, kacangan, facial, shampoo, baju kaos berkerah, kangkung, hand body lotion, mie telor, montok, sabun detergen bubuk/cair, kopi bubuk, kentang, blus, bahan baju katun, kue basah, parfum, soto, mobil, lemari pakaian, tas tangan wanita, modem internet, tomat buah, jeruk, udang basah, jamu, tas sekolah, wortel, mujair, pembersih lantai, kembang gula, cat kayu/cat besi, susu untuk bayi, pijat non medis/urut/refleksi, tarip laboratorium, rokok putih, vcd / dvd player, sabun wajah, tarip gunting rambut anak, mesin cuci, cumi-cumi, celana dalam anak, ikan dalam kaleng, panic, kacang hijau, kulkas/lemari es, lampu tl/neon/pl/xl, makanan bayi, pasta gigi, celana panjang jeans, minuman kesegaran, santan jadi, handuk, celana dalam pria, lada/merica, minyak goreng, anggur, bayam, pelembab, sabun mandi cair, sarung katun, celana panjang katun, tissue, penyegar ruangan, kipas angina, kacang tanah, tepung terigu, lipstick, jam tangan, rokok kretek, flash disk, laptop/notebook, tauge/kecambah dan susu untuk tulang/manula. Selain itu pada bulan Februari 2015 beberapa komoditas yang mengalami perubahan penurunan harga diantaranya adalah ikan lele, tempat tidur, teh, kelapa, telur puyuh, obat batuk, emping mentah, kerupuk udang, pepaya, sepeda, margarine, minuman ringan, biskuit, ikan asin belah, televisi berwarna, susu bubuk, susu cair kemasan, jaket, kecap (isi), kemeja panjang katun, kol putih/kubis, kemeja pendek katun, bawang merah, sabun cair/cuci piringm angkutan sungai, danau & penyeberangan, genteng, kembung/gembung/ banyar/gembolo/aso-aso, besi beton, personal komputer/desktop, sawi putih, solar, kerudung/jilbab, tarip kendaraan travel, air kemasan, gula pasir, buncis, tomat sayur, labu siam/jipang, bawang putih, batu bata/batu tela, daging ayam kampung, cabe hijau, Berita Resmi Statistik Kabupaten Cilacap No. 14/03/3301/Th.II, 02 Maret 2014
Halaman 3
angkutan udara, daging ayam ras, semen, telur ayam ras, tempe, angkutan dalam kota, cabai merah, cabai rawit dan bensin. Pada bulan ini juga terdapat beberapat komoditas yang stabil diantaranya adalah Accu, kaca mata plus & minus, kain gorden, sirop dan kasur.
TABEL 1. INDEKS HARGA KONSUMEN DAN LAJU INFLASI KOTA CILACAP BULAN FEBRUARI 2015 (TAHUN DASAR 2012 = 100) Inflasi
IHK Fe bruari 2014
IHK De s 2014
IHK Fe bruari 2015
% Pe rub 1) IHK
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
113,54
121,18
120,73
-0,12
-0,37
6,33
120,13
123,41
123,36
-0,24
-0,04
2,69
MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU III PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BHN BAKAR IV SANDANG
115,99
125,58
127,02
0,54
1,15
9,51
114,47
121,42
121,64
-0,03
0,18
6,26
103,41
106,46
108,51
0,58
1,93
4,93
V KESEHATAN
104,79
108,68
110,51
0,58
1,68
5,46
104,27
114,43
115,66
0,67
1,07
10,92
114,86
129,81
120,63
-2,40
-7,07
5,02
KELOMPOK/SUB KELOMPOK
(1) UMUM / TOTAL I
BAHAN MAKANAN
II
VI PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA VII TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN
Th. 2) Kale nde r
YoY
3)
1) Persentase perubahan IHK Februari 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya 2) Persentase perubahan IHK Februari 2015 terhadap IHK Desember 2014 3) Persentase perubahan IHK Februari 2015 terhadap IHK Februari 2014
Gambar 2. Inflasi Kota Cilacap Tahun ke Tahun (YoY) Bulan Februari 2015 Menurut Kelompok Pengeluaran (Tahun 2012 = 100) 10.92
12 9.51
10 8
6.26
6.33
6
4.93
4
5.46
5.02
2.69
2 0
UMUM
Bahan Makanan
Makanan Perumahan Sandang Jadi
Kesehatan Pendidikan
Berita Resmi Statistik Kabupaten Cilacap No. 14/03/3301/Th.II, 02 Maret 2014
Transpor
Halaman 4
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN 1.
KELOMPOK BAHAN MAKANAN Pada bulan Februari 2015 kelompok bahan makanan mengalami deflasi 0,24 persen; atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari Desember 2014 sebesar 123,41 menjadi 123,66 pada bulan Februari 2015. Kelompok bahan makanan terdiri dari 11 subkelompok pengeluaran sebagian besar mengalami inflasi. Inflasi pada kelompok bahan makanan
Tabel 2. IHK dan Inflasi Kota Cilacap Menurut Kelompok Bahan Makanan Bulan Januari 2015 (Tahun 2012 = 100)
tertinggi terjadi pada subkelompok padi-padian, hasilnya
umbi-umbian
mengalami
dan
inflasi
0,96
persen; subkelompok ikan diawetkan Komoditas
IHK
Inflasi
Inflasi Thn. Inflasi Kalender YoY
BAHAN MAKANAN
123,66 0,20
0,20
Padi‐padian, umbi‐umbian dan hasilny Daging dan hasilnya Ikan segar Ikan diawetkan Telus, susu dan hasilnya Sayur‐sayuran Kacang‐kacangan Buah‐buahan Bumbu‐bumbuan Lemak dan minyak Bahan Makanan Lainnya
124,45 142,20 101,95 118,68 117,51 98,01 139,24 151,94 136,48 103,02 130,69
0,96 ‐0,52 ‐1,58 0,66 3,11 ‐4,52 0,12 4,76 ‐3,35 0,54 3,09
0,96 ‐0,52 ‐1,58 0,66 3,11 ‐4,52 0,12 4,76 ‐3,35 0,54 3,09
3,43 12,98 7,16 ‐17,44 16,15 0,72 ‐13,70 9,47 2,23 4,15 1,22 12,62
inflasi 0,66 persen; subkelompok telur, susu dan hasilnya inflasi 3,11 persen; subkelompok mengalami
kacang-kacangan inflasi
0,12
persen;
subkelompok buah inflasi sebesar 4,76 persen;
subkelompok
lemak
dan
minyak
inflasi
persen
dan
0,54
subkelompok bahan makanan lainnya inflasi 3,09 persen. Sementara itu beberapa
subkelompok
mengalami
deflasi atau penurunan indeks harga konsumen diantaranya adalah
subkelompok daging dan hasilnya mengalami
penurunan indeks/deflasi sebesar 0,52 persen; subkelompok ikan segar deflasi 1,58 persen; subkelompok sayur-sayuran deflasi 4,52 persen dan subkelompok bumbubumbuan deflasi 3,35 persen. Komoditas yang mengalami kenaikan harga sehingga berperan menimbulkan perubahan pada angka indeks harga konsumen kelompok bahan makanan di bulan Februari 2015 diantaranya adalah beras, mie, pir, gurame, tahu mentah, terong panjang, gula merah, belanak, kacang panjang, ketimun, bawal, apel, mie kering Berita Resmi Statistik Kabupaten Cilacap No. 14/03/3301/Th.II, 02 Maret 2014
Halaman 5
instant, kacangan, kangkung, mie telor, montok, kentang, tomat buah, jeruk, udang basah, wortel, mujair, susu untuk bayi, cumi-cumi, ikan dalam kaleng, kacang hijau, makanan bayi, santan jadi, lada/merica, minyak goreng, anggur, bayam, kacang tanah, tepung terigu, tauge/kecambah dan susu untuk tulang/manula. Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga diantaranya adalah lele, kelapa, telur puyuh, emping mentah, kerupuk udang, papaya, margarine, ikan asin belah, susu bubuk, susu cair kemasan, kecap (isi), kol putih/kubis, bawang merah, kembung/ gembung/banyar/gembolo/aso-aso, sawi putih, buncis, tomat sayur, labu siam/jipang, bawang putih, daging ayam kampong, cabe hijau, daging ayam ras, telur ayam ras, tempe, cabai merah dan cabai rawit.
2. KELOMPOK MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU
Tabel 3. IHK dan Inflasi Kota Cilacap Menurut Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Februari 2015 (Tahun 2012 = 100)
Pada bulan Februari 2015 kelompok makanan
jadi,
minuman
rokok
dan
tembakau mengalami inflasi 0,54 persen; atau terjadi kenaikan indeks dari bulan Februari 2014 sebesar 126,34 menjadi 127,02 di Bulan Februari 2015. Dari tiga
Komoditas MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK DAN TEMBAKAU
IHK Inflasi 127,02 0,54
Makanan Jadi 126,97 0,83 Minuman Yang Tidak Beralkohol 122,77 ‐0,10 Tembakau Dan Minuman Beralkohol 130,47 0,18
Inflasi Thn. Inflasi subkelompok, dua mengalami inflasi yaitu Kalender YoY subkelompok makanan jadi 0,83 persen 1,15
9,51
dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol inflasi 0,18 persen sedangkan
1,51 0,60 0,52
10,36 3,53 11,71
subkelompok
minuman
yang
tidak
beralkohol mengalami deflasi sebesar 0,10 persen.
Komoditas yang berperan menimbulkan perubahan pada angka indeks harga konsumen (inflasi/deflasi) kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau di bulan Februari 2015 diantaranya adalah kue kering berminyak, roti manis, sate, ice cream, rokok kretek filter, telur asin, kopi bubuk, kue basah, soto, kembang gula, rokok putih, Berita Resmi Statistik Kabupaten Cilacap No. 14/03/3301/Th.II, 02 Maret 2014
Halaman 6
minuman kesegaran, rokok kretek, teh, minuman ringan, biskuit, susu cair kemasan, air kemasan dan gula pasir.
3. KELOMPOK PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS DAN BAHAN BAKAR Kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar selama bulan Februari 2015 mengalami deflasi 0,03 persen; atau terjadi penurunan indeks dari bulan Januari 2015 sebesar 121,68
Tabel 4. IHK dan Inflasi Kota Cilacap Menurut Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Bulan Februari 2015 (Tahun 2012 = 100)
menjadi 121,64 pada Februari 2015. Dari empat subkelompok pengeluaran
Komoditas
IHK
Inflasi
yang ada tiga sub mengalami inflasi yakni rumah
subkelompok tangga
perlengkapan PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BHN BAKAR 121,64 118,57 0,37 persen; Biaya Tempat Tinggal
inflasi
subkelompok penyelenggaraan rumah Bahan Bakar, Penerangan Dan Air tangga mengalami inflasi 0,29 persen dan
subkelompok
bahan
bakar,
Perlengkapan Rumahtangga Penyelenggaraan Rumahtangga
128,59 120,18 122,76
‐0,03 ‐0,37 0,37 0,22 0,29
Inflasi Thn. Inflasi Kalender YoY 0,18 ‐0,48 0,58 1,48 1,00
6,26 3,50 11,44 6,88 7,61
penerangan dan air mengalami inflasi sebesar 0,37 persen. Subkelompok biaya tempat tinggal mengalami deflasi cukup tinggi sebesar 0,37 persen hingga membuat subkelompok pengeluaran perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar mengalami deflasi secara umum. Inflasi selama bulan Februari 2015 pada kelompok perumahan, listrik, gas dan air minum dipicu oleh perubahan indeks harga konsumen pada beberapa komoditas diantaranya adalah komoditas tarip listrik, batu, pengharum/pelembut cucian, sabun detergen bubuk/cair, lemari pakaian, pembersih, lantai, cat kayu/cat besi, VCD / DVD player, mesin cuci, panci, kulkas/lemari es, lampu TL/Neon/PL/XL, sabun mandi cair, penyegar ruangan dan kipas angin.
Berita Resmi Statistik Kabupaten Cilacap No. 14/03/3301/Th.II, 02 Maret 2014
Halaman 7
4 KELOM 4. MPOK SAN NDANG Kelom mpok sandaang selama bulan b Februuari 2015 meengalami innflasi 0,58 persen atau t terjadi kenaaikan indekss harga konssumen dari bulan Januari 2015 sebbesar 107,88 menjadi 108,51 di bulan Februaari 2015. Daari empat suubkelompokk pengeluarran seluruh kelompok m mengalami inflasi yaknni subkelom mpok pengelluaran sandaang laki-lakki inflasi sebbesar 0,09 p persen; subbkelompok subkelompook sandangg wanita infflasi 1,03 ppersen; subbkelompok s sandang annak-anak infflasi 0,44 persen p dan subkelompok barang pribadi dann sandang l lainnya infllasi 0,68 perrsen. Komooditas yang mengalami perubahan indeks harrga selama b bulan Februuari 2015 daalam kelomppok pengeluuaran ini anntara lain addalah emas pperhiasan, p pampers, peembalut wannita, baju muslim, m bajuu kaos berkeerah, blus, bbahan baju katun, tas t tangan wannita, celana dalam anaak, celana ppanjang jeaans, handukk, celana daalam pria, s sarung katuun, celana paanjang katuun, tissue daan jam tangaan. Gambarr 3. Inflasii 6 Kota Di Jaawa Tengah B Bulan Februarri 2015 (Tahun 2012 = 100)
.000 ‐.1000
‐.1 12000
‐.2000 ‐.3000 ‐.4000
‐.35000
‐.39000
‐.5000 ‐.6000 ‐.7000
0 ‐.67000
‐.67000
‐.620 000
‐.8000 ‐.9000 ‐1.000
91000 ‐.9
5 KELOM 5. MPOK KESEHATAN N Kelom mpok kesehhatan selam ma bulan Feebruari 2015 mengalam mi perubahhan indeks h harga konsumen/inflassi sebesar 0,58 0 persenn dengan aangka Indekks Harga Konsumen K F Februari 20015 sebesaar 110,51. A Angka indeks ini naiik dibandinngkan konddisi bulan B Berita Resmi Statistik Kabup paten Cilacap N No. 14/03/3301//Th.II, 02 Mareet 2014
Halaman 8
sebelumnya Januari 2015 yang sebesar 109,87. Dari empat subkelompok pengeluaran seluruh subkelompok pengeluaran mengalami inflasi diantaranya subkelompok jasa kesehatan (0,61 persen); subkelompok jasa perawatan jasmani (2,09 persen); subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika (0,63 persen) dan subkelompok pengeluaran obat-obatan (0,12 persen) sepanjang bulan Februari 2015. Inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun year on year (YoY) pada kelompok pengeluaran ini masing-masing sebesar 1,68 persen dan YoY sebesar 5,46 persen. 6. KELOMPOK PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA Kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga selama bulan Februari 2015 mengalami perubahan indeks harga konsumen/inflasi sebesar 0,67 persen dengan IHK sebesar 115,66. Dari lima subkelompok pengeluaran, tiga subkelompok pengeluaran mengalami inflasi dan dua subkelompok stabil, yakni subkelompok kursuskursus/pelatihan inflasi 7,54 persen; subkelompok peralatan/perlengkapan pendidikan mengalami inflasi 0,02 persen serta subkelompok rekreasi inflasi 0,41 persen. Sedangkan subkelompok olahraga dan subkelompok pendidikan stabil sepanjang Februari 2015. Inflasi tahun kalender kelompok pendidikan bulan Februari 2015 sebesar 1,07 persen sedangkan inflasi tahun ke tahun (YoY) sebesar 10,92 persen. Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. IHK dan Inflasi Kota Cilacap Kelompok Kesehatan dan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Bulan Februari 2015 (Tahun 2012 = 100)
Komoditas KESEHATAN Jasa Kesehatan Obat‐obatan Jasa Perawatan Jasmani Perawatan Jasmani dan Kosmetika PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA Jasa Pendidikan Kursus‐Kursus / Pelatihan Perlengkapan / Peralatan Pendidikan Rekreasi Olahraga
IHK
Inflasi
Inflasi th. Kalender
Inflasi YoY
110,51 105,74 111,46 121,26 115,46 115,66 112,66 126,80 114,62 121,15 118,39
0,58 0,61 0,12 2,09 0,63 0,67 0,00 7,54 0,02 0,41 0,00
1,68 1,07 1,24 5,21 2,30 1,07 0,00 7,60 0,93 1,85 0,00
5,46 3,62 5,13 13,00 7,20 10,92 12,66 25,93 3,90 5,31 14,10
Berita Resmi Statistik Kabupaten Cilacap No. 14/03/3301/Th.II, 02 Maret 2014
Halaman 9
Tabel 7.. IH HK dan Inflasi Kota Cilacap Kelompok Tra anspor, Komunik kasi dan Jasa Keu uangan Bulan Februarri 2015 (Tahun 2012 = = 100) Inflasi th. Kalenderr
Inflasi YoY
2,4 40
‐7,07
5,02
3,7 78
‐10,69
7,39
9 99,41
0,3 30
0,18
‐0,59
Sara ana Dan Penunj ang Transpor
1 104,33
0,0 00
0,75
2,87
Jasa a Keuangan
1 123,32
0,0 00
0,00
21,46
Ko omoditas
IHK
Infla asi
TRA ANSPOR, KOMUN NIKASI & JASA KEUANGAN
1 120,63
Tran nspor
1 134,63
Kom munikasi Dan Pe engiriman
7 KELOM 7. MPOK TRA ANSPOR, KOMUNIK KASI DAN N JASA KEUANGAN K Kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan seelama bulann Februari 2015 meengalami deeflasi 2,40 ppersen; atauu terjadi pennurunan inddeks harga kkonsumen dari bullan Januari 2015 sebessar 123,60 menjadi 1220,63. Dari empat subbkelompok yang adda, satu subkkelompok deeflasi yaknii subkelomppok transporr sebesar -3,,78 persen dan satuu subkelom mpok komunnikasi dan ppengiriman mengalamii inflasi sebbesar 0,30 persen. Sedangkan subkelom mpok sarana dan penunnjang transppor dan subbkelompok jasa keuuangan stabiil sepanjangg bulan Febrruari 2015. Inflasi tahuun kalender kelompok transporrt sebesar -77,07 persen dan inflasi tahun ke taahun (YoY)) bulan Febrruari 2015 sebesar 5,02 persenn. Selengkappnya dapat ddilihat pada Tabel 7. G Gambar 4. Inflasi I Kotaa Cilacap, P Provinsi Jaawa Tengah h dan Nasioonal B Bulan Febru uari 2015 (%)
.000 ‐.1000
Cilacap
Jawa TTengah
Nasional
‐.2000 ‐.3000
‐.12000 0 00 ‐.3600
‐.4000 ‐.5000 ‐.6000
‐.62000
‐.7000
B Berita Resmi Statistik Kabup paten Cilacap N No. 14/03/3301//Th.II, 02 Mareet 2014
Halaman 10
u Jan
-p eb arF M A
2014ria()
41-
aA -M y g1Jln u
14-
ep ct-S O N vo
41-
D aecT K Y o h
es2014l'D
Berita Resmi Statistik Kabupaten Cilacap No. 14/03/3301/Th.II, 02 Maret 2014
Halaman 11
TABEL 9. INFLASI 82 KOTA DI INDONESIA BULAN : FEBRUARI 2015 NO.
KOTA
IHK
% Perub.
NO.
KOTA
IHK
% Perub.
(1)
(2)
(3)
(4)
(1)
(2)
(3)
(4)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
MEULABOH BANDA ACEH LHOKSEUMAWE SIBOLGA PEMATANG SIANTAR MEDAN PADANGSIDIMPUAN PADANG BUKITTINGGI TEMBILAHAN PEKANBARU DUMAI BUNGO JAMBI PALEMBANG LUBUKLINGGAU BENGKULU BANDAR LAMPUNG METRO TANJUNG PANDAN PANGKAL PINANG BATAM TANJUNG PINANG DKI JAKARTA BOGOR SUKABUMI BANDUNG CIREBON BEKASI DEPOK TASIKMALAYA CILACAP PURWOKERTO KUDUS SURAKARTA SEMARANG TEGAL YOGYAKARTA JEMBER BANYUWANGI SUMENEP
119,24
‐0,97
‐0,83
‐0,90
118,53
‐0,57
113,60
‐2,07
117,98
‐0,42
117,68
‐2,04
116,18
‐0,51
119,56
‐1,38
117,79
‐0,42
118,64
‐1,36
123,72
‐0,43
116,25
‐1,40
119,93
‐1,00
120,98
‐2,07
121,63
‐0,94
114,99
‐2,35
122,65
‐0,95
118,02
‐0,60
118,35
‐0,68
116,86
‐1,33
117,19
‐1,50
115,05
‐0,48
113,88
‐1,12
121,73
‐1,46
117,31
‐0,29
125,45
‐0,96
126,08
‐1,94
118,32
‐0,89
115,94
‐0,51
119,04
‐0,43
119,20
0,24
117,21
0,14
118,96
0,09
116,62
‐0,37
116,45
‐0,44
117,22
‐0,06
117,49
‐0,54
116,39
‐0,20
120,73
‐0,12
116,42
‐0,67
123,23
‐0,39
115,55
‐0,91
117,37
‐0,67
114,22
‐0,35
116,52
‐0,40
116,61
‐0,54
116,57
‐1,02
116,32
‐0,56
42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82
117,75
113,91
KEDIRI MALANG PROBOLINGGO MADIUN SURABAYA TANGERANG CILEGON SERANG SINGARAJA DENPASAR MATARAM BIMA MAUMERE KUPANG PONTIANAK SINGKAWANG SAMPIT PALANGKARAYA TANJUNG BANJARMASIN BALIKPAPAN SAMARINDA TARAKAN MANADO PALU BULUKUMBA WATAMPONE MAKASSAR PARE‐PARE PALOPO KENDARI BAU‐BAU GORONTALO MAMUJU AMBON TUAL TERNATE MANOKWARI SORONG MERAUKE JAYAPURA
Berita Resmi Statistik Kabupaten Cilacap No. 14/03/3301/Th.II, 02 Maret 2014
125,24
0,42
116,19
‐0,14
117,36
‐0,54
120,01
‐0,80
112,91
‐0,76
119,17
‐1,36
124,20
0,43
118,96
0,19
117,11
‐0,70
116,26
‐0,70
116,49
‐0,83
116,22
0,06
121,80
0,72
120,70
‐0,17
126,44
‐0,50
117,54
‐0,20
118,14
‐1,84
124,24
‐0,98
115,07
‐0,68
116,21
‐0,19
116,54
‐0,61
115,98
‐0,17
114,00
‐0,91
121,87
‐0,34
113,11
‐0,61
115,69
‐1,13
118,98
1,03
130,63
3,20
120,62
‐0,83
112,50
0,04
116,54
0,26
124,87
‐0,93
119,64
‐0,04
Halaman 12