NOMOR : LAP - 067/D4/2011 TANGGAL : 14 FEBRUARI 2011
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DEPUTI PENGAWASAN BIDANG PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH Jl. Pramuka No.33 – Jakarta Timur 13120 Telepon 021-8584863 Faxsimile 021-85910302
ejak bergulirnya reformasi di Indonesia, tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik yang lebih baik telah
direspon
oleh
pemerintah
dengan
terus
dilakukannya
penyempurnaan kebijakan di bidang keuangan negara dan manajemen pemerintahan. Berbagai perangkat aturan hukum telah dan terus digulirkan seiring dengan perubahan tersebut. Diawali dengan paket undang-undang tentang keuangan negara, yang kemudian diikuti peraturan perundangan tentang reformasi pemerintahan
daerah
dan
keuangan
daerah,
serta
berbagai
peraturan
pelaksanaannya, diharapkan akan mampu membawa bangsa dan negara ke arah yang lebih baik. Keberhasilan reformasi manajemen keuangan negara dan manajemen pemerintahan tersebut di atas, baru dapat dicapai jika seluruh tingkat pimpinan instansi menyelenggarakan kegiatan pengendalian atas seluruh kegiatan di instansinya masing-masing, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, sampai dengan pertanggungjawabannya, secara tertib, terkendali, efisien dan efektif. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem yang dapat memberi keyakinan memadai bahwa penyelenggaraan kegiatan di suatu instansi pemerintah dapat mencapai tujuannya secara efisien dan efektif, melaporkan pengelolaan keuangan negara secara andal, mengamankan
aset
negara,
dan
mendorong
ketaatan
terhadap
peraturan
perundang-undangan. Sejalan dengan kebutuhan tersebut dan ketentuan dalam Pasal 58 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara yang
memerintahkan
pengaturan
lebih
lanjut
ketentuan
mengenai
sistem pengendalian intern pemerintah secara menyeluruh, maka pada tanggal 28 Agustus 2008 pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Unsur Sistem Halaman i
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DEPUTI PENGAWASAN BIDANG PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH Jl. Pramuka No.33 – Jakarta Timur 13120 Telepon 021-8584863 Faxsimile 021-85910302
Pengendalian Intern dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 ini, mengacu pada unsur Sistem Pengendalian Intern yang telah dipraktikkan di lingkungan
pemerintahan
di
berbagai
negara,
yang
meliputi
lingkungan
pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi, serta pemantauan pengendalian intern. BPKP sebagai auditor intern pemerintah yang juga sebagai pembina penyelenggaraan SPIP sebagaimana disebutkan dalam pasal 59 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tersebut, mempunyai tugas untuk mengawal dan mewarnai perkembangan manajemen sektor publik dan manajemen keuangan negara melalui pengawasan intern. Pengawasan intern merupakan salah satu bagian dari kegiatan pengendalian intern yang berfungsi sebagai alat untuk menilai independensi atas pelaksanaan tugas dan fungsi instansi pemerintah. Lingkup pengaturan pengawasan intern mencakup kelembagaan, lingkup tugas, kompetensi sumber daya manusia, kode etik, standar audit, pelaporan, dan telaahan sejawat. Dalam
melakukan
pembinaan
penyelenggaraan
SPIP
yang
meliputi
penyusunan pedoman teknis penyelenggaraan, sosialisasi, pendidikan dan pelatihan, bimbingan dan konsultansi SPIP, serta peningkatan kompetensi auditor aparat pengawasan intern pemerintah, Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah tidak hanya melakukan kegiatan audit tetapi juga kegiatan evaluasi, monitoring, reviu, sosialisasi, asistensi,dan kegiatan lainnya sebagai bagian dari fungsi pengawasan seutuhnya. Beberapa peran aktif Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah terkait dengan kegiatan-kegiatan tersebut di atas, khususnya di bidang Manajemen Keuangan Negara dan Manajemen Sektor Publik antara lain adalah pengembangan Program Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA), penyusunan Petunjuk Fasilitasi Penyelenggaraan SPIP pada Pemerintah Daerah, Pedoman Audit Kinerja Pelayanan Pemerintah Daerah, Pedoman Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Pedoman Asistensi Pemanfaatan Anggaran Halaman ii
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DEPUTI PENGAWASAN BIDANG PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH Jl. Pramuka No.33 – Jakarta Timur 13120 Telepon 021-8584863 Faxsimile 021-85910302
dan Asistensi Menjalankan Peraturan Terkait dengan Pemanfaatan Anggaran, Pedoman
Monitoring
Dana
Alokasi
Khusus
(DAK)
dan
Dana
Penguatan
Desentralisasi Fiskal dan Percepatan Pembangunan Daerah (DPDF-PPD), Pedoman Evaluasi atas Proses Penyusunan dan Penetapan APBD, dan beberapa kajian di bidang pengelolaan keuangan daerah. Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah ini menginformasikan secara rinci semua upaya yang telah dilakukan dalam rangka pencapaian visi dan misi yang telah ditetapkan, berdasarkan pada sumber daya keuangan, sumber daya manusia, dan sarana prasarana yang dimiliki secara transparan. Dengan harapan, laporan ini akan dapat memenuhi kebutuhan informasi berbagai pihak yang berkepentingan. Semoga upaya yang telah dan akan terus dilakukan, mendapat rahmat dan hidayahNya.
Halaman iii
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DEPUTI PENGAWASAN BIDANG PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH Jl. Pramuka No.33 – Jakarta Timur 13120 Telepon 021-8584863 Faxsimile 021-85910302
Halaman Kata Pengantar
i
Daftar Isi
iv
Ringkasan Eksekutif
v
Bab I
Pendahuluan A. Data Umum Organisasi B. Struktur Organisasi C. Sistematika Penyajian
Bab II
Bab III
Bab IV
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
1 1 2 4 6 6
A. Rencana Stratejik 2010 - 2014 1. Pernyataan Visi 2. Pernyataan Misi 3. Tujuan dan Strategi 4. Program Tahun 2010-2014
10
B. Rencana Kinerja Tahun 2010
15
Akuntabilitas Kinerja
27
A. B. C. D.
27 71 79 83
Capaian Kinerja Program Utama Capaian Kinerja Program Pendukung Akuntabilitas Keuangan Sumber Daya Manusia
Penutup
6 11 12
85
Lampiran 1. Pengukuran Pencapaian Program Tahun 2010 2. Pengukuran Kinerja Kegiatan Tahun 2010
Halaman iv
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DEPUTI PENGAWASAN BIDANG PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH Jl. Pramuka No.33 – Jakarta Timur 13120 Telepon 021-8584863 Faxsimile 021-85910302
elaporan
akuntabilitas
kinerja
tahun
2010
dimaksudkan
untuk
menginformasikan capaian kinerja dalam tahun 2010 yang dikaitkan dengan pencapaian tujuan dan program Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah. Capaian kinerja tersebut menggunakan tolok ukur pada penetapan kinerja tahun 2010. Penetapan kinerja tahun 2010 disusun dengan memperhatikan pembaharuan manajemen sektor publik dan manajemen keuangan negara, sehingga tujuan dan program yang ditetapkan sesuai dengan perkembangan yang ada. Berdasarkan penetapan kinerja tahun 2010, terdapat satu program utama dan satu program pendukung, yang sebagian besar telah dilaksanakan. Capaian indikator kinerja program utama Deputi IV dapat dilihat dalam tabel berikut: Capaian Program Utama PROGRAM PERSENTASE CAPAIAN
URAIAN
INDIKATOR HASIL
TARGET
REALISASI
Program pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraa n sistem pengendalian intern pemerintah
1. Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders
50%
63,79%
127,58%
2. Persentase hasil pengawasan kebendaharaan umum negara yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh Menteri Keuangan
50%
57,78%
115,56%
3. Persentase masukan yang direspon Presiden
75%
100%
133,33%
4. Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP
75%
76,34%
101,79%
Halaman v
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DEPUTI PENGAWASAN BIDANG PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH Jl. Pramuka No.33 – Jakarta Timur 13120 Telepon 021-8584863 Faxsimile 021-85910302
PROGRAM URAIAN
PERSENTASE CAPAIAN
INDIKATOR HASIL
TARGET
REALISASI
5. Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders
100%
100%
100%
6. Jumlah IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal/Pelayanan Prima
50 IPD
48 IPD
96%
Rata-rata Capaian Outcome
112,38%
Dari seluruh indikator hasil tersebut di atas, dapat diketahui bahwa seluruh target tahun 2010 telah tercapai. Selain hal tersebut di atas, perlu kami tambahkan informasi bahwa terdapat kinerja/hasil kegiatan Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah yang didukung Perwakilan BPKP yang belum tercantum sebagai capaian kinerja, yaitu: No
Kinerja
2009
2010
1.
Jumlah pemda yang telah mengimplementasikan program aplikasi SIMDA
223 Pemda
273 Pemda
2.
Jumlah MOU antara BPKP dengan Pemda
322 Pemda
442 Pemda
3.
Jumlah Perkada tentang SPIP
22 Pemda
285 Pemda
4.
Penghematan atas hasil pengawasan
N/A
Rp248,8 M US$5.000
5.
Penerimaan Negara dari hasil pengawasan
N/A
Rp31,30 M US$1.080
Halaman vi
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DEPUTI PENGAWASAN BIDANG PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH Jl. Pramuka No.33 – Jakarta Timur 13120 Telepon 021-8584863 Faxsimile 021-85910302
Selain capaian kinerja program utama di atas, juga terdapat capaian kinerja program pendukung yang indikator kinerjanya adalah sebagai berikut : 1. Persentase jumlah rencana pengawasan yang terealisasi. 2. Persentase jumlah pegawai yang kompeten dan profesional di setiap bidang kompetensi yang dibutuhkan. 3. Persepsi kepuasan atas layanan pengelolaan kepegawaian dan organisasi. 4. Persepsi kepuasan pengguna atas pencairan anggaran yang diajukan sesuai prosedur. 5. Tingkat opini auditor eksternal terhadap laporan keuangan BPKP. 6. Persepsi publik yang positif terhadap BPKP. 7. Persepsi auditor intern pemerintah yang kompeten. 8. Persentase tingkat penerapan PFA. 9. Tingkat kepuasan penerima layanan. 10. Indeks efektifitas pengelolaan aset. Pencapaian indikator kinerja program pendukung tersebut menjadi tanggung jawab unit kerja lainnya di lingkungan BPKP. Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah selama tahun 2010 melaksanakan sub-sub kegiatan yang sifatnya hanya mendukung capaian indikator kinerja tersebut. Kinerja kegiatan-kegiatan tersebut sebagian besar dapat dicapai dengan baik. Program utama dan program pendukung tersebut dilaksanakan dengan menggunakan dana sebesar Rp9.587.223.742,00 atau 90,21% dari anggaran yang disediakan DIPA Nomor : 0001.0/089-01.0/-/2010 tanggal 31 Desember 2009 sebesar
Rp10.627.279.550,00.
Sisa
dana
Belanja
Barang
sebesar
Rp1.040.055.808,00 tidak direalisasikan karena secara umum kegiatan yang tertuang dalam RKT sudah dilaksanakan. Disamping itu, beberapa indikator lain yang menunjukkan keberhasilan pelaksanaan program-program Deputi IV antara lain:
Halaman vii
BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DEPUTI PENGAWASAN BIDANG PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH Jl. Pramuka No.33 – Jakarta Timur 13120 Telepon 021-8584863 Faxsimile 021-85910302
•
Dari 15 pemda yang memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2009 yang diaudit BPK, diantaranya termasuk 13 pemda yang diasistensi oleh BPKP.
•
Dari 320 pemda yang memperoleh opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2009 yang diaudit BPK, diantaranya termasuk 229 Pemda yang diasistensi oleh BPKP.
•
Pemda yang paling awal menyelesaikan dan menyampaikan Perda APBD Tahun 2010 adalah Pemda yang diasistensi oleh BPKP dengan menggunakan Aplikasi SIMDA. Kegiatan-kegiatan penting lainnya yang telah dilakukan oleh Deputi IV antara
lain sebagai berikut: •
Berpartisipasi aktif dalam Ikatan Akuntan Indonesia.
•
Sosialisasi pengelolaan keuangan daerah
kepada Pimpinan Daerah Tingkat
Provinsi, Kabupaten, dan Kota. •
Pembicara /narasumber dalam Rakorwas Departemen/LPND.
•
Pembicara/narasumber
mengenai
pengawasan
keuangan
daerah
pada
pertemuan Forum Asosiasi Pemerintah Daerah. •
Pembicara/narasumber pada berbagai seminar mengenai penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Halaman viii
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
Bab
1
PENDAHULUAN
A niissaassii gaan Orrg mO um mu Um Daattaa U A.. D eputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah sebagai salah satu unit dari BPKP, dibentuk sesuai dengan Keputusan Presiden RI Nomor 103 Tahun 2001 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 64 Tahun 2005, serta keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 110 Tahun 2001 Tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Lembaga Pemerintah Non Departemen. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala BPKP No. KEP-06.00.00-080/K/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja BPKP, Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan di bidang pengawasan penyelenggaraan keuangan daerah. Selanjutnya berdasarkan pasal 155 Surat Keputusan Kepala BPKP tersebut di atas ditetapkan bahwa untuk melaksanakan tugas dimaksud, Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah menyelenggarakan fungsi-fungsi, sebagai berikut: 1. Perumusan kebijakan teknis pengawasan dan penyusunan rencana pengawasan di bidang penyelenggaraan keuangan daerah; 2. Penyusunan pedoman teknis pemeriksaan dan pemberian bimbingan teknis pengawasan di bidang penyelenggaraan keuangan daerah terhadap kegiatan pengawasan BPKP dan APIP lainnya;
Halaman
1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
3. Pengawasan terhadap anggaran pendapatan dan belanja daerah, pengurusan barang
milik/kekayaan
pemerintah
daerah,
serta
pemerintahan yang bersifat strategis dan/atau
penyelenggaraan
lintas
wilayah
tugas
di bidang
penyelenggaraan keuangan daerah atas permintaan daerah; 4. Pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan di bidang penyelenggaraan keuangan daerah; 5. Evaluasi dan penyusunan laporan hasil pengawasan di bidang penyelenggaraan keuangan daerah; 6. Analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan hasil dari butir 4 diatas di lingkungan BPKP dan APIP lainnya.
B. Struktur Organisasi Untuk dapat menjalankan tugas yang telah dibebankan, Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah membawahi beberapa direktorat sebagai berikut: 1. Direktorat Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah Wilayah I 2. Direktorat Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah Wilayah II 3. Direktorat Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah Wilayah III Wilayah I meliputi wilayah Sumatera dan Kalimantan, wilayah II meliputi wilayah Jawa dan Bali, serta wilayah III meliputi wilayah Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tugas direktorat adalah melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, penyusunan pedoman, pemberian bimbingan teknis pengawasan, penyiapan bahan penyusunan rencana dan pengendalian pengawasan terhadap anggaran pendapatan dan belanja daerah, pengurusan barang milik/kekayaan daerah, dan penyelenggaraan tugas pemerintahan yang bersifat strategis dan/atau lintas wilayah, pemantauan tindak lanjut, evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan, analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan hasil pengawasan di bidang penyelenggaraan keuangan daerah. Fungsi direktorat-direktorat adalah sebagai berikut: Halaman
2
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
1. Penyiapan
bahan
perumusan
kebijakan
teknis
pengawasan
di
bidang
penyelenggaraan keuangan daerah; 2. Penyusunan pedoman teknis pemeriksaan dan pemberian bimbingan teknis pengawasan di bidang penyelenggaraan keuangan daerah terhadap kegiatan pengawasan BPKP dan APIP lainnya; 3. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan pengendalian pengawasan terhadap anggaran pendapatan dan belanja daerah, pengurusan barang milik/kekayaan daerah, serta penyelenggaraan tugas pemerintahan yang bersifat strategis dan/atau lintas wilayah di bidang penyelenggaraan keuangan daerah; 4. Pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan di bidang penyelenggaraan keuangan daerah; 5. Evaluasi kegiatan pengawasan di bidang penyelenggaraan keuangan daerah; 6. Analisis, evaluasi, dan penyusunan laporan hasil dari butir 4 di atas di lingkungan BPKP dan APIP lainnya. Untuk
menunjang
tugas
pokok
dan
fungsinya,
Deputi
Pengawasan
Bidang
Penyelenggaraan Keuangan Daerah dibantu oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Perbantuan IV yang merupakan perbantuan dari Biro Umum dengan tugas mengkoordinasi kegiatan Tata Usaha Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah.
Halaman
3
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
Struktur organisasi di atas dapat digambarkan dalam bagan berikut;
STRUKTUR ORGANISASI DEPUTI PENGAWASAN BIDANG PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH DEPUTI PENGAWASAN BIDANG PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH
DITWAS PKD WIL. I
DITWAS PKD WIL. II
DITWAS PKD WIL. III
KASUBDIT
KASUBDIT
KASUBDIT
KASUBDIT
WIL.I.1
WIL.I.2
WIL.III.1
WIL.III.2
KELOMPOK PFA
KASUBDIT
KASUBDIT
WIL.II.1
WIL.II.2
KELOMPOK PFA
KELOMPOK PFA
C n nyyaajjiiaan Peen maattiikkaa P Siisstteem C.. S Laporan akuntabilitas ini disusun dengan sistematika penyajian sebagai berikut: Ringkasan Eksekutif
Mengemukakan tujuan dan program yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik dan sejauh mana Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah telah mencapai tujuan dan program tersebut, serta kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaiannya. Disebutkan pula langkahlangkah apa yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala
Halaman
4
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
tersebut dan langkah antisipatif untuk menanggulangi kendala yang mungkin akan terjadi pada tahun mendatang. Bab I
Pendahuluan yang memuat hal-hal umum tentang Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah serta uraian singkat mandat yang dibebankan kepada Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah.
Bab II
Perencanaan dan perjanjian kerja yang memuat uraian singkat mengenai rencana stratejik dan rencana kinerja. Uraian singkat rencana stratejik menggambarkan visi, misi, tujuan, serta kebijakan dan program Deputi. Uraian singkat rencana kinerja menggambarkan rencana kinerja pada tahun yang bersangkutan, terutama menyangkut kegiatankegiatan dalam rangka mencapai target program pada tahun tersebut serta pencapaian indikator keberhasilannya.
Bab III
Akuntabilitas kinerja yang memuat uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja, serta akuntabilitas keuangan termasuk di dalamnya uraian secara sistematis keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala, dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang akan diambil.
Bab IV
Penutup yang mengemukakan tinjauan secara umum tentang keberhasilan dan kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah, serta strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di tahun mendatang.
Halaman
5
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
Bab
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2
erencanaan dan perjanjian kinerja dimulai dari penetapan rencana strategis (renstra) Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah yang merupakan suatu proses yang meliputi serangkaian rencana dan program mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak agar dapat di implementasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Agar Renstra Deputi IV dapat menjadi acuan kinerja bagi seluruh pegawainya, maka dalam penyusunan renstra tersebut telah diupayakan untuk mengikutsertakan seluruh pegawainya untuk berpartisipasi menentukan apa yang akan dicapai oleh organisasi dimasa depan. Untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan tahunan maka renstra tersebut dijabarkan ke dalam perencanaan kinerja tahunan yang memuat sasaran-sasaran yang ingin dicapai dalam periode waktu satu tahunan dan strategi yang digunakan untuk mewujudkan pencapaian sasaran tersebut serta tolok ukur dan target kinerja apa saja yang akan digunakan untuk menunjukkan kualitas pencapaian sasaran yang bersangkutan. Rencana strategis (Renstra) Deputi IV Tahun 2010 – 2014 masih dalam bentuk draf yang memerlukan penyempurnaan lebih lanjut.
A Sttrraatteejjiikk 22001100--22001144 naa S nccaan Reen A.. R 1. Pernyataan Visi Sejalan dengan perubahan lingkungan strategis, termasuk terbitnya mandat baru sesuai PP No. 60 Tahun 2008, BPKP cq
Deputi Pengawasan Bidang
Halaman 6
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
Penyelenggaraan Keuangan Daerah menegaskan jati dirinya sebagai Auditor
Presiden.
Konsekuensinya,
BPKP
cq
Deputi
Pengawasan
Bidang
Penyelenggaraan Keuangan Daerah dituntut untuk dapat memberikan informasi yang berharga bagi Presiden dari hasil pengawasan yang dilakukan dan mampu memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi pemerintah. Kontribusi BPKP cq Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah tersebut dimaksudkan untuk membantu pemerintah mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan akuntabel. Akuntabilitas keuangan daerah yang berkualitas merupakan tujuan akhir yang ingin dicapai Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah yang merepresentasikan manfaat yang dapat diberikan Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah kepada stakeholdersnya. Komitmen tersebut selanjutnya dituangkan dalam pernyataan Visi Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah sebagai berikut:
VISI Auditor Presiden yang Responsif, Interaktif, dan Terpercaya, untuk Mewujudkan Akuntabilitas Keuangan Negara yang Berkualitas di Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah
Dalam pernyataan visi tersebut di atas terdapat kata-kata kunci sebagai berikut : a. Auditor Presiden Frasa Auditor Presiden dipilih untuk menunjukkan artikulasi dan kesan yang kuat bahwa Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah merupakan aparat pengawasan intern pemerintah yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden melalui Kepala BPKP, dan memiliki kompetensi yang mumpuni dan dipercaya oleh Presiden untuk membantu dalam menjalankan
fungsi
pengawasan.
Sebagai
Auditor
Presiden,
Deputi
Halaman 7
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah merupakan mata dan telinga Presiden yang melihat dan mendengar secara langsung fakta, data maupun informasi dan segera merespon melalui suatu sistem peringatan dini yang memberikan manfaat kepada Presiden. Oleh karena itu, lingkup pengawasan yang menjadi perhatian Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah adalah hal-hal yang bersifat strategis, makro, lintas sektoral dan berskala nasional. Kegiatan pengawasan difokuskan kepada pengawasan keuangan negara yang menyentuh rakyat banyak, terutama yang pro growth, pro job dan pro poor. Visi Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah sebagai Auditor Presiden merupakan visi yang strategis dalam rangka meningkatkan prinsip independensi, baik in fact maupun in appearance terhadap semua instansi di bawah Presiden yaitu pemerintah daerah. Dengan demikian diharapkan informasi yang dihasilkan dari proses/kegiatan pengawasan oleh Auditor Presiden bersifat obyektif, tidak bias dan tidak diintervensi oleh pihak-pihak lain yang menciderai penegakan prinsip independensi. b. Responsif Responsif berarti cepat memberikan respon (tanggapan), dan bereaksi secara tepat dan simpatik kepada seseorang atau suatu peristiwa. Auditor Presiden yang responsif mengandung makna bahwa dalam menjalankan perannya, Auditor Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi pemerintah dan segera memberikan respon/masukan kepada pengambil kebijakan. c. Interaktif Sifat interaktif memiliki makna saling aktif atau komunikasi dua arah. Interaktif merupakan perkembangan lebih lanjut dari tahapan sebelumnya yang bersifat reaktif dan proaktif. Dari reaktif yang berarti bereaksi setelah adanya Halaman 8
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
suatu
kejadian,
kemudian
berkembang
menjadi
proaktif
yang
mengedepankan inisiatif untuk bertindak namun masih melihat dari sisi Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah (satu sisi), dan kini bersifat interaktif yang mengandung nuansa bahwa Deputi Pengawasan
Bidang
Penyelenggaraan
memperhatikan/mendengarkan
Keuangan
kepentingan/kebutuhan
Daerah
stakeholders.
Dengan pengertian tersebut maka komunikasi antara Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah dengan stakeholders ataupun pelanggan haruslah selalu terjalin dengan baik dan efektif. Oleh karena itu, Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah harus membuka saluran-saluran komunikasi yang efektif, menjalin
kemitraan
dengan stakeholders dan APIP lain dalam menjalankan perannya. d. Terpercaya Terpercaya berarti dapat diandalkan, bertanggung jawab, dan dapat melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan mandat yang diberikan. Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah telah menyatakan dalam visinya sebagai Auditor Presiden yang terpercaya, yang berarti Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah memiliki integritas yang tinggi yang didukung profesionalisme yang tinggi sehingga dapat diandalkan untuk memberikan hasil kerja yang berkualitas, bermanfaat dan sesuai dengan harapan shareholders. e. Akuntabilitas Keuangan Negara
Akuntabilitas didefinisikan sebagai suatu perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi
dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah
ditetapkan, melalui suatu media pertanggungjawaban, yang dilaksanakan secara periodik. Sedangkan keuangan negara sebagaimana dinyatakan dalam Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, berarti semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, Halaman 9
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. f. Berkualitas Akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas ditunjukkan dengan tiga ciri yaitu
akuntabel, transparan dan partisipatif. Hal ini berarti bahwa
pertanggungjawaban
keuangan
negara
harus
dapat
diandalkan,
mengungkapkan secara terbuka informasi yang material dan relevan serta berasal dari suatu proses yang melibatkan berbagai pihak terkait. Akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas mendukung akuntabilitas Presiden sebagai pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan Negara. 2. Pernyataan Misi Terwujudnya visi yang dikemukakan di atas merupakan tantangan yang harus
dihadapi
oleh
segenap
jajaran
Deputi
Pengawasan
Bidang
Penyelenggaraan Keuangan Daerah baik di pusat maupun perwakilan. Sebagai bentuk nyata dari visi tersebut, ditetapkanlah empat misi Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah yang menggambarkan hal-hal yang seharusnya terlaksana, sehingga hal-hal yang masih abstrak terlihat pada visi akan lebih nyata terlihat pada misi. Keempat misi Deputi IV yang pencapainnya diagendakan dalam tahun 2010 – 2014 adalah : MISI 1. Menyelenggarakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan daerah yang mendukung tata kepemerintahan yang baik. 2.
Membina penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah daerah.
3. Meningkatkan sinergi pengawasan di lingkungan Instansi Pemerintah Daerah. 4.
Memberikan layanan konsultatif sebagai dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi pemerintah daerah.
Halaman 10
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
Keempat misi tersebut pada dasarnya ditetapkan dengan kesadaran akan perlunya keseimbangan antara pencapaian kinerja yang berorientasi pada manfaat dari keberadaan Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah bagi stakeholders-nya dan kinerja-kinerja aspek pendukung berupa inovasi dan kualitas proses kerja internal serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan sarana dan prasarana. Dengan pendekatan ini, kedua misi pertama merupakan misi yang terkait dengan perspektif stakeholders utama (pemerintah daerah) . Misi ketiga merupakan misi pendukung bagi peningkatan koordinasi dan penggalangan partisipasi stakeholders lainnya (misalnya legislator, BPK, APIP lainnya)
sedangkan misi keempat terkait dengan
perspektif-perspektif proses internal serta pertumbuhan dan pembelajaran. 3. Tujuan Penetapan tujuan organisasi merupakan pengejawantahan visi dan misi yang telah ditetapkan, dan berorientasi pada operasionalisasi visi dan misi. Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun. Pada dasarnya tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kualitatif akan tetapi harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai dimasa yang akan datang dan mengarahkan perumusan strategi pencapaian tujuan dalam rangka merealisasikan misi. Dalam
penetapan
tujuan-tujuan
strategis,
Deputi
Pengawasan
Bidang
Penyelenggaraan Keuangan Daerah mengadopsi konsep Balanced Scorecard (BSC) dengan beberapa modifikasi disesuaikan dengan karakteristik organisasi publik. yaitu memodifikasi Perspektif Keuangan menjadi Perspektif Manfaat Bagi Stakeholders dan Perspektif Pelanggan menjadi Perspektif Manfaat Bagi Auditan/Pengguna
Jasa.
Tujuan
utama
Deputi
Pengawasan
Bidang
Penyelenggaraan Keuangan Daerah tercermin dalam tujuan-tujuan strategis yang terdapat pada perspektif Manfaat bagi Stakeholder yaitu: Halaman 11
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
TUJUAN 1. Meningkatnya kualitas akuntabilitas keuangan daerah yang mendukung tata kepemerintahan yang baik. 2. Tercapainya efektifitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah daerah. 3. Meningkatnya sinergi pengawasan di lingkungan Instansi Pemerintah Daerah. 4. Terpenuhinya layanan konsultatif sebagai dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi pemerintah daerah.
Sasaran strategis merupakan ukuran pencapaian dari tujuan dan mencerminkan berfungsinya outcome dari semua program yang telah ditetapkan.
SASARAN 1. Peningkatan kualitas akuntabilitas keuangan daerah dan Peningkatan tata pemerintahan yang baik 2. Tercapainya efektivitas penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah daerah. 3. Tercapainya sinergi pengawasan dengan APIP (Inspektorat Jenderal Depdagri, Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota) 4. Terpenuhinya layanan konsultatif sebagai dukungan pengambilan keputusan yang andal bagi pemerintah daerah.
4. Program Tahun 2010-2014 Keberhasilan penerapan rencana strategis tergantung pada kemampuan mengelola data kinerja. Kemampuan ini pada gilirannya akan sangat dipengaruhi oleh kejelasan penanggung jawab pencapaian kinerja masing-masing program. Oleh karena itu, setelah program-program utama dan pendukung diidentifikasi, Halaman 12
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
rencana strategis ini pun menetapkan lebih lanjut penanggung jawab masingmasing program. Dengan demikian, aliran logika program dalam empat perspektif berimbang dapat dikaitkan dengan setiap penanggung jawab masingmasing. Kaitan ini tampak dalam tabel berikut: PENANGGUNG JAWAB PROGRAM No
Uraian Program
Penanggungjawab
1.
Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara/ Daerah dan Pembinaan SPIPDaerah
Deputi IV
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN Uraian Kegiatan Penanggungjawab Pengawasan atas kegiatan lintas sektoral Eselon II pada Deputi IV Pengawasan atas kegiatan Kebendaharaan Eselon II pada Deputi IV Umum Negara Pengawasan atas penugasan Presiden Eselon II pada Deputi IV Pengawasan atas permintaan stakeholders Pengawasan penerimaan daerah Bimtek, pengembangan sistem pelaporan keuangan daerah Pembinaan JFA Penyusunan dan evaluasi rencana Pengelolaan kepegawaian dan organisasi
Eselon II pada Deputi IV, Eselon II pada Deputi IV Eselon II pada Deputi IV
Pusbin JFA Biro Perencanaan Biro Kepegawaian dan Organisasi Pengelolaan hukum dan kehumasan Biro Hukum dan Humas Pengelolaan anggaran dan sistem akuntansi Biro Keuangan pemerintah Pengadaan dan penyaluran sarana dan Biro Umum prasarana-BPKP Pembinaan administrasi dan pengelolaan Biro Umum perlengkapan
Keberhasilan penerapan rencana strategis tergantung pada kemampuan mengelola data kinerja. Kemampuan ini pada gilirannya akan sangat dipengaruhi oleh kejelasan penanggung jawab pencapaian kinerja masing-masing program. Oleh karena itu, setelah program-program utama dan pendukung diidentifikasi, rencana strategis ini pun menetapkan lebih lanjut penanggung jawab masingHalaman 13
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
masing program. Dengan demikian, aliran logika program dalam empat perspektif berimbang dapat dikaitkan dengan setiap penanggung jawab masingmasing. Kaitan ini tampak dalam tabel berikut: Distribusi indikator kinerja perspektif stakeholder dikaitkan dengan pilihan strategi pengawasan preventif dan pengawasan represif disajikan pada tabel berikut : DISTRIBUSI INDIKATOR KINERJA PERSPEKTIF STAKEHOLDERS / AUDITAN 1. Persentase
hasil
pengawasan
lintas
sektor
yang
dijadikan
bahan
pengambilan keputusan oleh stakeholders 2. Persentase hasil pengawasan BUN yang dijadikan bahan pengambilan keputusan Menkeu 3. Persentase masukan yang direspon Presiden/ Pimpinan Kementerian/ Lembaga 4. Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP 5. Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders 6. Jumlah IPD
yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan
Minimal/ Pelayanan Prima Penetapan indikator-indikator kegiatan utama tersebut menjadi dasar bagi penetapan
dan
indikator-indikator
kegiatan-kegiatan
penunjang.
Logika
pengembangan indikator-indikator penunjang ini diletakkan pada suatu peta strategi yang menggambarkan kaitan sebab-akibat yang menyeimbangkan pengembangan aspek manajemen internal seperti kapasitas kelembagaan dan proses internal dengan aspek pemasaran yang akan meningkatkan penerimaan (akseptansi) pihak eksternal atas peran dan fungsi BPKP cq Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah. Seluruh indikator kinerja kegiatankegiatan penunjang ini diletakkan pada perspektif pendekatan terhadap
Halaman 14
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
pelanggan (pemasaran), peningkatan kualitas proses internal dan peningkatan kapasitas kelembagaan.
B n 22001100 un hu Taah neerrjjaa T Kiin naa K nccaan Reen B.. R Pada tahun anggaran 2010 sasaran yang akan dicapai mencakup pelaksanaan 82 kegiatan dalam satu program utama dan satu program pendukung untuk mencapai empat tujuan stratejik. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan berdasarkan revisi RKT tahun 2010. Matrik berikut ini menjabarkan kegiatan-kegiatan dalam rangka mencapai tujuan sesuai
dengan
program
pada
tahun
2010
serta
indikator
keberhasilan
pencapaiannya.
Halaman 15
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
RENCANA KINERJA TAHUN 2010 DEPUTI PENGAWASAN BIDANG PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH (dalam ribuan) KEGIATAN PROGRAM
INDIKATOR KINERJA URAIAN
1 Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
JENIS
URAIAN 4
SATUAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
2 Pengawasan terhadap pengembangan kawasan daerah strategis dan cepat tumbuh/kawasan pengembangan ekonomi terpadu
3 Input
6
SDM
5 OH
Dana
Rp
54.900
Output
Jumlah Laporan
evaluasi kerja sama antar daerah
Input
SDM
OH
215
Dana
Rp
54.900
laporan
1
Output
Jumlah Laporan
Penyusunan Pedoman Asistensi Kerja Sama Antar Daerah
Input
SDM
OH
105
Dana
Rp
38.800
Output
Jumlah Pedoman
kompilasi laporan analisis dan evaluasi keselarasan RKPD dan RKP serta RPJMD dan RPJMN
Input Output
Jumlah Laporan
Monitoring Pelaksanaan Audit DAK/DBH/DAU, kompilasi dan validasi audit dana perimbangan (DAK/DBH/DAU)
Input
SDM
OH
594
Dana
Rp
224.573
Output
Jumlah Laporan
Pengembangan Pedoman Audit Dana Perimbangan (DAK/DBH/DAU)
Input Output
laporan
300
1
Pedoman
1
SDM
OH
31
Dana
Rp
90.450
laporan
1
laporan
18
SDM
OH
215
Dana
Rp
57.700
Jumlah Pedoman
Pedoman
Halaman 16
1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
KEGIATAN PROGRAM
INDIKATOR KINERJA URAIAN
1
2 updating profil pemda
JENIS 3 Input
URAIAN 4
SATUAN
SDM
5 OH
Dana
Rp
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
231 118.500
Output
Jumlah Laporan
Kompilasi Evaluasi atas Penyusunan dan Penetapan APBD tahun 2010
Input
SDM
OH
140
Dana
Rp
43.280
Output
Jumlah Laporan
Penyusunan Database Akuntabilitas Keuangan Pemda
Input
SDM
OH
150
Dana
Rp
88.740
Output
Jumlah Laporan
Kompilasi LKPD dan Analisis Kinerja Keuangan Pemda
Input
SDM
OH
140
Dana
Rp
38.850
Pengolahan Data Laporan bulanan Bidang APD
Monev Bidang APD pada Perwakilan BPKP
laporan
6
laporan
laporan
laporan
3
1
1
Output
Jumlah Laporan
Input
SDM
OH
760
Dana
Rp
146.568
Output
Jumlah Laporan
Input
SDM
OH
265
Dana
Rp
50.760
Output
Jumlah Laporan SDM
laporan
1
laporan
12
OH
775
Rp
-
Asistensi Implementasi Program Aplikasi Komputer SIMDA
Input Output
Jumlah Laporan
Melakukan Asistensi Pengelolaan Keuangan Negara pada Kementerian Dalam Negeri
Input
SDM
OH
Dana
Rp
Dana
Output
Jumlah Laporan
4
laporan
laporan
Halaman 17
78
150 1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
KEGIATAN PROGRAM
INDIKATOR KINERJA URAIAN
1
JENIS
URAIAN
2 Evaluasi atas Pelayanan Perwakilan BPKP kepada Pemda
3 Input Output
Jumlah Laporan
Memberikan bahan hasil pengawasan Deputi IV
Input
Perekaman data dan kegiatan operasi TI
Reviu Proses PBJ oleh APIP
SDM
5 OH
Dana
Rp
3
SDM
OH
50
Dana
Rp
15.000
Input
SDM
OH
120
Dana
Rp
-
2
Kegiatan
4
Jumlah Kegiatan
Input
SDM
OH
190
Dana
Rp
90.450
Input
Jumlah Laporan SDM
Output
Jumlah Kajian
Input
Input Output Input
Input
2
OH
328
Rp
142.808 6
SDM
OH
90
Dana
Rp
30.180
Jumlah Laporan SDM Jumlah Laporan SDM Jumlah Laporan SDM Dana
Output
laporan
Kajian
Dana Output
Penyusunan TOR Revitalisasi OTDA
laporan
Output
Dana
Validasi Hasil Evaluasi LAKIP
113.260
Jumlah Laporan
Output Evaluasi LPPD
120
laporan
Dana Kompilasi pemetaan dan penyelesaian TPB depdagri
6
Output
Output Kajian Current Issue
4
SATUAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
Jumlah Laporan
laporan
1
OH
1.914
Rp
405.402
laporan
34
OH
1.826
Rp
200.117
laporan
19
OH
56
Rp
35.335
laporan
Halaman 18
1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
KEGIATAN PROGRAM
INDIKATOR KINERJA URAIAN
1
JENIS
URAIAN
2 Survey dalam rangka Evaluasi terhadap mekanisme & realisasi penyusunan Peraturan Per Uuan di Tingkat Pusat (Termasuk Penyusunan Pedoman)
3 Input Output
Jumlah Laporan
Survey dalam rangka Evaluasi terhadap hubungan antar strata pemerintahan (Termasuk Penyusunan Pedoman)
Input
SDM
OH
134
Dana
Rp
47.865
Output
Jumlah Laporan
Survey dalam rangka Evaluasi terhadap Sumber Daya (Kapasitas fiskal minimum dan Kebijakan Sumber Daya) Pemerintah Daerah
Input
SDM
OH
134
Dana
Rp
47.865
Output
Jumlah Laporan
Penyusunan Pedoman Pengumpulan Data Evaluasi terhadap Sumber Daya Pemda
Input
SDM
OH
135
Dana
Rp
31.910
Output
Jumlah Pedoman
Penyusunan Pedoman Pengumpulan Data evaluasi terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan pengelolaan keuangan daerah
Input
SDM
OH
135
Dana
Rp
34.455
Output
Jumlah Pedoman
Evaluasi percepatan Pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah ( Inpres no.7 tahun 2008)
Input
SDM
OH
135
Dana
Rp
50.954
Output
Jumlah Laporan
Penyusunan TOR Evaluasi terhadap kondisi pengelolaan keuangan daerah dalam masa transisi RPJMN 2004-2009 ke 20092014
Input Output
4
SATUAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 6
SDM
5 OH
Dana
Rp
31.910
laporan
laporan
laporan
Pedoman
Pedoman
134 1
1
1
1
1
laporan
1
SDM
OH
90
Dana
Rp
-
laporan
1
Jumlah Laporan
Halaman 19
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
KEGIATAN PROGRAM
INDIKATOR KINERJA URAIAN
1
2 Audit/Monitoring/Optimalisasi PAD
JENIS 3 Input Output
Pengembangan Pedoman Audit Kinerja Pelayanan Pemda
Input
Kompilasi Audit Kinerja Pelayanan Pemda
Input
4
Output
SDM Dana
Rp
-
laporan
1
OH
80
Rp
38.880
Jumlah Laporan SDM Jumlah Laporan SDM Dana
Input
Jumlah Laporan SDM Dana
Penyusunan Laporan Semesteran SPIP
laporan
6 194
1
OH
1.568
Rp
104.710
laporan
32
OH
660
Rp
348.789
Output
Jumlah Laporan
Input
SDM
OH
185
Dana
Rp
59.730
Output Penilaian Risiko Direktorat
SATUAN 5 OH
Dana
Output Pengembangan SIMDA
URAIAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
Input
Jumlah Laporan SDM Dana
laporan
laporan
1
4
OH
282
Rp
89.910
Output
Jumlah Laporan
Pengembangan Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
Input
SDM
OH
230
Dana
Rp
45.787
Output
Jumlah Pedoman
Pengembangan Pedoman Akuntansi Keuangan Daerah
Input
SDM
OH
340
Dana
Rp
38.850
Bimtek SPIP pada Kementerian Dalam Negeri
laporan
Pedoman
1
Output
Jumlah Pedoman
Input
SDM
OH
345
Dana
Rp
29.135
Output
Jumlah Laporan
Pedoman
3
laporan
Halaman 20
1
2
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
KEGIATAN PROGRAM
INDIKATOR KINERJA URAIAN
1
JENIS
2 Memberikan masukan atas Pedoman/Modul/Juknis Kegiatan Pengawasan
3 Input
Forum komunikasi Bidang APD
Input
Output
URAIAN 4 SDM
5 OH
Dana
Rp
-
laporan
2
Jumlah Laporan SDM Dana
Output Penyusunan Renja Satgas Penyelenggaraan SPIP Deputi IV
Input
Supervisi/ Quality Assurance Bimtek SPIP pada Perwakilan BPKP
Input
Penyusunan Juknis SPIP
Input
Jumlah Kegiatan SDM Dana
Output
Jumlah Laporan SDM Dana
Output
Jumlah Laporan SDM Dana
Output Penyusunan Laporan Sosialisasi SPIP pada Perwakilan
Input
Penyusunan Infrastruktur/ Kebijakan/ Unsur-unsur Penyelenggaraan SPIP
Input
Pelaksanaan & Pengolahan Diagnostik Assesment Evaluasi SPIP
Penyelenggaraan
Kompilasi Laporan Supervisi Bimtek SPIP Pemda
Jumlah Laporan SDM Dana
Output
SATUAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
Jumlah Laporan SDM Dana
6 25
OH
385
Rp
276.550
Kegiatan
2
OH
70
Rp
-
laporan
1
OH
515
Rp
203.772
laporan
18
OH
310
Rp
58.050
laporan
1
OH
330
Rp
33.840
laporan
17
OH
165
Rp
-
laporan
1
Output
Jumlah Laporan
Input
SDM
OH
95
Dana
Rp
-
laporan
1
Output
Jumlah Laporan
Input
SDM
OH
99
Dana
Rp
-
laporan
1
Output
Jumlah Laporan
Input
SDM
OH
190
Dana
Rp
30.180
Output
Jumlah Laporan
laporan
Halaman 21
1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
KEGIATAN PROGRAM
INDIKATOR KINERJA URAIAN
1
JENIS
2 Pengembangan Pedoman OPAD
Sosialisasi Pedoman OPAD
3 Input
URAIAN 4
6
SDM
5 OH
Dana
Rp
59.991
Jumlah Pedoman
Input
SDM
OH
264
Dana
Rp
-
Jumlah Laporan
Penyusunan Laporan Sosialisasi Pengelolaan Keuangan Daerah
Input
Pengembangan GLG
Input
Output
Output Input
Input
SDM
OH
398
Dana
Rp
33.840
Jumlah Laporan SDM
Forum Manajemen Data
Jumlah Laporan SDM Jumlah Laporan SDM Dana
Output Input
Jumlah Laporan SDM Dana
Output Bimtek SPIP Pemda
Input
Jumlah Laporan SDM Dana
Output
TOTAL PKPT
1
17
Dana Output
Pedoman
laporan
Dana
sosialisasi SPIP pada perwakilan/pemda
170
Output
Output
Pengembangan Pedoman EPPD
SATUAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
Jumlah Laporan
laporan
18
OH
195
Rp
30.180
laporan
1
OH
160
Rp
38.880
laporan
2
OH
160
Rp
-
laporan
17
OH
-
Rp
-
laporan
1
OH
-
Rp
-
laporan
2
OH
17.077
Rp
3.806.606
Output
Halaman 22
354
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
KEGIATAN PROGRAM
INDIKATOR KINERJA URAIAN
1 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya - BPKP
2 Mengikuti PKS/Sosialisasi/Seminar
JENIS 3 Input Output
Penyusunan Laporan PKS
Input
URAIAN 4 SDM
5 OH
Dana
Rp
Jumlah Laporan SDM Dana
Mengikuti Diklat
Output
Jumlah Laporan
Input Output
Penyusunan Laporan Bulanan RKT dan GDN
Penyusunan dan Revisi RKT
Penyusunan/Revisi TAPKIN
Input
-
Kegiatan
25
OH
148
Rp
21.600
SDM
OH
85
Dana
Rp
-
Kegiatan
4
Jumlah Kegiatan SDM Jumlah Laporan
Input
OH
600
Rp
36.768
laporan
48
SDM
OH
70
Dana
Rp
37.360
Output
Jumlah Laporan
Input
SDM
OH
112
Dana
Rp
74.720
Input
Jumlah Laporan SDM Dana
Input
Jumlah Laporan SDM Dana
Output Forum Kehumasan dan website
350
12
Output
Output Penyusunan Laporan Budaya Kerja
6
laporan
Dana
Output Penyusunan Laporan Triwulanan Kinerja
SATUAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
Input
Jumlah Laporan SDM Dana
Output
Jumlah Kegiatan
laporan
laporan
2
2
OH
220
Rp
21.600
laporan
12
OH
77
Rp
22.800
laporan
6
OH
8
Rp
16.920
Kegiatan
Halaman 23
1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
KEGIATAN PROGRAM
INDIKATOR KINERJA URAIAN
1
2 Rapat Kerja BPKP
JENIS 3 Input Output
Rapat Kerja Deputi
Input
URAIAN 4
6
SDM
5 OH
Dana
Rp
53.060
Jumlah Kegiatan SDM Dana
Output Pembinaan Deputi ke Perwakilan
Input
Penyusunan Jakwas dan Jatekwas Deputi Tahun 2011
Input
Penyusunan LAKIP Deputi Tahun 2010
Input
Output
Jumlah Laporan SDM Dana
Input
Jumlah Laporan SDM Dana
Output Forum Kepegawaian
Jumlah Kegiatan SDM Dana
Output Penyelenggaraan kegiatan Budaya kerja
Jumlah Kegiatan SDM Dana
Output
Input
Jumlah Kegiatan SDM Dana
Output Penilaian Angka Kredit dan penerbitan PAK
Penyusunan RKAKL 2011
Input
Jumlah Kegiatan SDM Dana
Output
Jumlah Laporan
Input Output
SATUAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
20
Kegiatan
2
OH
20
Rp
53.060
Kegiatan
2
OH
45
Rp
81.855
Kegiatan
6
OH
42
Rp
37.360
laporan
1
OH
180
Rp
71.190
laporan
1
OH
288
Rp
72.289
Kegiatan
1
OH
12
Rp
16.920
Kegiatan
1
OH
76
Rp
62.400
laporan
2
SDM
OH
54
Dana
Rp
38.270
Jumlah Laporan
laporan
Halaman 24
1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
KEGIATAN PROGRAM
INDIKATOR KINERJA URAIAN
1
JENIS
2 Penyusunan Laporan Keuangan
3 Input Output
Rekonsiliasi Laporan Keuangan dengan Biro Keuangan
Input
Pembenahan Arsip
Input
URAIAN 4
6
SDM
5 OH
Dana
Rp
69.480
Jumlah Laporan SDM Dana
Output
Jumlah Kegiatan SDM Dana
Output Pengelolaan BMN dan Barang Persediaan
Input
Proses kenaikan pangkat dan jabatan
Input
Jumlah Kegiatan SDM Dana
Output Forum Arsiparis
Jumlah Laporan SDM Dana
Output
Input
Jumlah Kegiatan SDM Dana
Output Pengadaan perlengkapan kantor (ATK,Barang cetak dll)
Input
Jumlah Kegiatan SDM Dana
Output
SATUAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
Jumlah Kegiatan
Total PKAU
120
laporan
12
OH
54
Rp
16.920
Kegiatan
1
OH
60
Rp
12.380
laporan
1
OH
60
Rp
15.620
Kegiatan
1
OH
44
Rp
16.160
Kegiatan
2
OH
8
Rp
16.920
Kegiatan
1
OH
5
Rp
35.000
Kegiatan
1
OH
2.758
Rp
900.652
Output
Total PKPT DAN PKAU
148
OH
19.835
Rp
4.707.258
Output
Halaman 25
502
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
Untuk dapat melaksanakan kegiatan-kegiatannya, Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah
dalam tahun 2010 didukung dengan
pendanaan yang diperoleh dari DIPA Nomor : 0001.0/089-01.0/-/2010 tanggal 31
Desember
2009
dengan
jumlah
anggaran
seluruhnya
sebesar
Rp10.627.279.550,00. Jumlah tersebut termasuk anggaran untuk belanja pegawai (gaji dan tunjangan).
Halaman 26
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
Bab
3
AKUNTABILITAS KINERJA
aporan Akuntabilitas Kinerja ini merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah selama tahun 2010 yang disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 29 Tahun 2010 tanggal 31 Desember 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah. Dalam Bab III ini akan disajikan akuntabilitas kinerja, termasuk akuntabilitas keuangan. Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah melaksanakan dua program kegiatan yaitu program utama dan program pendukung. Program utama merupakan program yang sesuai dengan tujuan dan fungsi Deputi IV dalam mendukung kinerja BPKP, sedangkan program pendukung merupakan program yang dilaksanakan dalam mendukung kinerja unit lain di lingkungan BPKP yang bertujuan untuk memperlancar pelaksanaan tugas, baik penyusunan anggaran, rencana kerja, meningkatkan kapasitas pegawai, pengadaan sarana prasarana dan lain-lain.
A maa uttaam mu grraam og prro neerrjjaa p Kiin nK paaiiaan Caap A..C Capaian kinerja merupakan dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah.
Halaman 27
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
Pengukuran kinerja dilakukan sebagai hasil dari proses penilaian yang terencana dan sistematis berdasarkan kelompok indikator kinerja kegiatan berupa indikator input, output, maupun outcome untuk mengukur kehematan, efisiensi, efektivitas, dan kualitas pencapaian program.. Pengukuran kinerja mencakup dua hal sebagai berikut: 1. Kinerja program merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator program. Pengukuran tingkat pencapaian program didasarkan pada data hasil pengukuran kinerja kegiatan. 2. Kinerja kegiatan merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan. Dalam Renstra BPKP Tahun 2010-2014, telah ditetapkan program serta indikator program yang harus dilaksanakan oleh Deputi IV. Program utama Deputi Pengawasan
Bidang
Pengawasan
Intern
Penyelenggaraan Akuntabilitas
Keuangan Keuangan
Daerah Negara
adalah dan
“Program Pembinaan
Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah”. Program utama tersebut ditetapkan dan dilaksanakan oleh Deputi IV untuk mendukung keberhasilan kinerja BPKP yang pencapaian indikator keberhasilan dilaksanakan oleh 25 Perwakilan BPKP. Untuk membantu pelaksanaan tugas Perwakilan BPKP, Deputi IV, yang berfungsi sebagai perencana dan pengendali, melaksanakan kegiatan penyusunan pedoman-pedoman yang diperlukan Perwakilan BPKP, serta melakukan sosialisasi ke Perwakilan BPKP. Guna mewujudkan akuntabilitas keuangan negara dan terselenggaranya Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada pemerintah daerah. Deputi Pengawasan
Bidang
Penyelenggaraan
Keuangan
Daerah
merencanakan untuk
melaksanakan secara bertahap program ini selama lima tahun dimulai tahun 2010. Pentahapan ini diperlukan karena terwujudnya penyelenggaraan SPIP pada pemerintah daerah tergantung pada beberapa faktor yaitu kesiapan sumber daya
Halaman 28
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
manusia, tersedianya sarana dan prasarana, serta tersedianya perangkat peraturan perundang-undangan yang mendukung penerapan SPIP. Kinerja program peningkatan pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraan SPIP diukur dengan 7 (tujuh) indikator outcome Pencapaian kinerja program utama terhadap target yang direncanakan dalam tahun 2010 dapat dilihat pada tabel berikut :
Capaian Indikator Outcome atas Program Utama PROGRAM URAIAN Program pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan penyelenggaraa n sistem pengendalian intern pemerintah
INDIKATOR HASIL
PERSENTASE CAPAIAN
TARGET
REALISASI
1. Persentase hasil pengawasan lintas sektor yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders
50%
63,79%
127,58%
2. Persentase hasil pengawasan kebendaharaan umum negara yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh Menteri Keuangan
50%
57,78%
115,56%
3. Persentase masukan yang direspon Presiden
75%
100%
133,33%
4. Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP
75%
76,34%
101,79%
5. Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders
100%
100%
100%
6. Jumlah IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal/Pelayanan Prima
50 IPD
48 IPD
96%
Rata-rata Capaian Program
112,38%
Halaman 29
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
Selain hal tersebut di atas, perlu kami tambahkan informasi bahwa terdapat kinerja/hasil kegiatan Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah yang didukung Perwakilan BPKP yang belum tercantum sebagai capaian kinerja, yaitu: No
Kinerja
2009
2010
1.
Jumlah pemda yang telah mengimplementasikan program aplikasi SIMDA
223 Pemda
273 Pemda
2.
Jumlah MOU antara BPKP dengan Pemda
322 Pemda
442 Pemda
3.
Jumlah Perkada tentang SPIP
22 Pemda
285 Pemda
4.
Penghematan atas hasil pengawasan
N/A
Rp248,8 M US$5.000
5.
Penerimaan Negara dari hasil pengawasan
N/A
Rp31,30 M US$1.080
Uraian masing-masing indikator outcome adalah sebagai berikut : a. Persentase Hasil Pengawasan Lintas Sektor yang Dijadikan Bahan Pengambilan Keputusan Oleh Stakeholders Target indikator outcome “persentase hasil pengawasan lintas sektor yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders” tahun 2010 adalah sebesar 50 % yang diharapkan dapat dicapai melalui kegiatan pengawasan lintas sektor bidang keuangan daerah. Realiasi persentase hasil pengawasan lintas sektor yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders adalah sebesar 63,79%. Capaian ini diperoleh dari persentase kebijakan yang dihasilkan sebagai tindak lanjut atas atensi (rekomendasi) yang disampaikan oleh BPKP kepada kepala daerah. Dengan demikian, capaian kinerja outcome ini dalam tahun 2010 adalah sebesar 127,58%. Halaman 30
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
Namun demikian terdapat beberapa kegiatan yang bersifat lintas sektor yang belum ada pencapaian outcomenya yaitu: 1)
Pengawasan terhadap Pengembangan Kawasan Daerah Strategis dan Cepat Tumbuh/Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk evaluasi terhadap penerapan kebijakan Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu. Tujuan evaluasi adalah untuk memberikan informasi awal kepada para pembuat keputusan, berkaitan dengan permasalahan yang mungkin timbul dan memerlukan harmonisasi antara Kebijakan KAPET, yang awalnya bersifat sentralistik, dengan kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah. Kegiatan ini menghasilkan satu laporan atau 100% dari rencana sebanyak satu laporan. Laporan tersebut baru terbit pada bulan Desember 2010. Realisasi anggaran adalah Rp30.155.000,00 atau 55% dari anggaran yang tersedia sebesar Rp54.900.000,00 dengan realisasi SDM adalah 56 OH atau 19% dari yang direncanakan sebesar 300 OH.
2) Evaluasi Kerjasama Antar Daerah Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk evaluasi terbatas yang bertujuan memberikan masukan kepada para pembuat keputusan berkaitan dengan: a) Pemahaman konsep dan landasan kerjasama sebagai kebijakan pemerintahan dalam kerangka hubungan antar strata pemerintahan secara vertikal dan horizontal b) Panduan implementasi kebijakan yang mungkin dapat dilakukan dalam kerjasama antara daerah dalam kerangka pengembangan kawasan (zona ekonomi) Kegiatan evaluasi telah sepenuhnya dapat dilakukan dengan menghasilkan satu laporan hasil evaluasi atau 100% dari rencana sebanyak satu laporan. Kegiatan tersebut dilakukan pada bulan Desember 2010. Realisasi anggaran adalah Rp32.970.000,00 atau 60% dari anggaran yang tersedia
Halaman 31
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
sebesar Rp54.900.000,00 dengan realisasi SDM adalah 110 OH atau 51% dari yang direncanakan sebesar 215 OH. 3) Analisis dan Evaluasi atas Dukungan Pemerintah Daerah terhadap 11 Prioritas Pembangunan Pemerintah Analisis dan evaluasi (anev) dilakukan pada 113 pemerintah daerah, terdiri dari 31 pemerintah provinsi,
63
pemerintahan kabupaten, dan
19
pemerintah kota dengan hasil sebagai berikut: a) Dokumen
Perencanaan
Pembangunan
Jangka
Menengah
(RPJMD/Renstra) yang berlaku tahun 2010-2014 dan dokumen perencanaan tahun 2010 (RKPD/Renja) seluruh pemerintah daerah belum sepenuhnya mengacu
pada 11 prioritas pembangunan
sebagaimana ditetapkan dalam RPJMN 2010-2014. b) Dokumen perencanaan jangka menengah dan tahunan pemerintah daerah belum difungsikan sebagai bentuk komitmen tertulis terhadap arah dan fokus pembangunan, dan capaian kinerja c) Perumusan sasaran/program pembangunan yang dinyatakan dalam dokumen perencanaan tahunan tidak konsisten dengan yang dinyatakan dalam dokumen jangka menengahnya d) Sasaran/program/kegiatan
yang
ditetapkan
dalam
dokumen
perencanaan belum seluruhnya dilengkapi dengan target dan indikator kinerja, baik yang bersifat jangka menengah, maupun tahunan e) Lima urusan wajib yang harus diselenggarakan oleh pemerintah daerah belum didukung dengan program pembangunan oleh pemerintah daerah yaitu pertanahan, statistik, perumahan, penataan ruang dan kearsipan, serta keluarga berencana dan kesejahteraan sosial f) Prioritas “Daerah Tertinggal, Terdepan, Terluar dan Pascakonflik” adalah substansi rumusan
yang paling sedikit dinyatakan sebagai prioritas
dalam dokumen RPJMD,
dan juga paling banyak tidak dinyatakan
Halaman 32
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
sebagai prioritas pembangunan, serta paling sedikit mendapat dukungan pemerintah daerah dalam bentuk adanya penetapan program g) Penetapan tugas pokok, fungsi dan kewenangan organisasi perangkat daerah belum secara utuh merangkum seluruh urusan wajib yang harus diselenggarakan
dan
urusan
pilihan
yang
ditetapkan
untuk
diselenggarakan oleh pemerintah daerah. h) Seluruh
pemerintah
daerah
yang
dianev
belum
dibangun
dan
dikembangkan database kinerja, tidak secara konsisten ditetapkan target kinerja dan indikator kinerja sehingga sulit untuk dilakukan pengukuran atas hasil capaian kinerja yang diperoleh i) Secara keseluruhan pemerintah daerah yang dianev belum melakukan penyusunan indeks kepuasan masyarakat
secara berkala dan
berkelanjutan Terhadap permasalahan tersebut di atas BPKP memberikan atensi kepada Menteri Dalam Negeri untuk menerbitkan surat edaran, ditujukan kepada seluruh
pemerintah
daerah
baik
tingkat
provinsi
maupun
tingkat
kabupaten/kota agar sebagai berikut: a) Meriviu masing-masing dokumen perencanaan strategis, mengacu kepada RPJMN 2010-2014. Selain itu perlu dipetegas pula agar pada dokumen perencanaan pemerintah daerah ditetapkan target jangka menengah,
tahunan
dan
indikator
kinerja
outcome/input yang
diinginkan, penuangan sasaran/program selaras antara satu dokumen perencanaan dengan dokumen perencanaan lainnya b) Meriviu kembali seluruh penetapan kepala daerah tentang organisasi perangkat daerah, antara lain dengan mengevaluasi tugas pokok, fungsi dan kewenangan masing-masing perangkat kerja sehingga diperoleh keyakinan bahwa seluruh urusan wajib yang harus dilaksanakan dan urusan pilihan yang telah ditetapkan untuk diselenggarakan pemerintah daerah telah seluruhnya dijelaskan dan ditegaskan sesuai dengan struktur organisasi yang dibangun dengan Halaman 33
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
memperhatikan organisasi kementerian/lembaga, dan tetap mengacu pada PP 41 No 47 tahun 2007 c) Meminta seluruh pemerintah daerah agar menaati Keputusan Menteri Negara PAN Nomor 25/KEP/M.PAN/2/2004 tanggal 24 Februari 2004, tentang kewajiban pemerintah daerah untuk melakukan penyusunan indeks
kepuasan
masyarakat,
dilakukan
secara
berkala
dan
berkelanjutan. Dengan demikian diketahui tingkat kinerja pelayanan secara berkala sehingga dapat digunakan untuk penetapan kebijakan guna peningkatan kualitas pelayanan publik Analisis dan evaluasi atas dukungan pemerintah terhadap 11 prioritas pembangunan pemerintah menghasilkan laporan kompilasi sebanyak satu laporan atau 100% dari rencana sebanyak satu laporan. Realisasi anggaran adalah Rp90.673.000,00 atau 100,2% dari anggaran yang tersedia sebesar Rp90.450.000,00 dengan realisasi SDM sebanyak 30 OH atau 97% dari yang direncanakan sebanyak 31 OH.
b. Persentase Hasil Pengawasan Kebendaharaan Umum Negara yang Dijadikan Bahan Pengambilan Keputusan oleh Menteri Keuangan Target indikator outcome ‘’Persentase hasil pengawasan kebendaharaan umum negara yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh Menteri Keuangan’’ pada tahun 2010 adalah sebesar 50% yang diharapkan dapat dicapai melalui kegiatan kebendaharaan umum negara berupa kegiatan audit/monitoring DAK dan DPDF-PPD. Pada tahun 2010, realisasi persentase hasil pengawasan kebendaharaan umum negara yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh Menteri Keuangan mencapai 57,78%. Capaian ini diperoleh dari persentase rekomendasi hasil pengawasan kebendaharaan umum negara oleh BPKP yang ditindaklanjuti oleh Menteri Keuangan dan Kepala Daerah. Dengan demikian, capaian indikator kinerja outcome ini dalam tahun 2010 sebesar 115,56%. Halaman 34
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
Pencapaian outcome tersebut, diperoleh dari kegiatan pengawasan BUN berupa Audit/Monitoring DAK dan DPDF-PPD yang merupakan permintaan Menteri Keuangan. Monitoring DAK dilakukan pada 170 Pemerintah Daerah dari 506 Pemerintah Daerah yang menerima DAK. Sementara dari 263 Pemerintah Daerah yang menerima Dana Penguatan Desentralisasi Fiskal dan Percepatan Pembangunan Daerah (DPDF-PPD), telah dilakukan monitoring terhadap 107 Pemerintah Daerah. Secara umum hasil dari monitoring adalah sebagai berikut : 1. Terdapat sisa DAK dan DPDF-PPD yang tidak dimanfaatkan dan tersimpan di Kas Umum Daerah. 2. Terdapat pengajuan pencairan DAK dan DPDF-PPD yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 3. Terdapat ketidaksesuaian antara jumlah dana yang dicairkan dengan prestasi kerja (fisik) 4. Terdapat ketidaktepatan sasaran dalam penggunaan DAK dan DPDF-PPD. 5. Terdapat sebagian kecil hasil kegiatan dari DAK dan DPDF-PPD yang belum dimanfaatkan. 6. Pelaksanaan monitoring terhadap kegiatan dan pengelolaan DAK dan DPDFPPD pada sebagian besar pemerintah daerah tidak/belum dilakukan oleh Kementerian
Keuangan,
Kementerian
Teknis,
dan
Kementerian
PPN/Bappenas. 7. Ketaatan
terhadap
ketentuan
dalam
pelaksanaan
pelaporan
dan
pertanggungjawaban masih rendah. Berdasarkan hasil tersebut, BPKP menyarankan kepada Menteri Keuangan halhal sebagai berikut : 1) Menyusun peraturan berisi rancangan sistem yang memungkinkan Menteri Keuangan
melaksanakan
fungsi
verifikasi
atas
kebenaran
laporan
penyerapan dana sebagai dasar pengajuan pencairan setiap tahapan. 2) Menyusun peraturan berisi rancangan sistem yang dapat memastikan bahwa DAK dan DPDF-PPD seluruhnya telah dijabarkan dalam DPA, sehingga dapat dihindari adanya sisa DAK dan DPDF-PPD yang tidak dapat Halaman 35
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
dimanfaatkan pada akhir tahun atau digunakan untuk pembiayaan di luar peruntukan DAK dan DPDF-PPD. 3) Memberikan sanksi kepada Pemerintah Daerah berupa : (a) Penundaan, pemotongan atau pembatalan anggaran DAK dan DPDFPPD apabila Pemerintah Daerah tidak membuat laporan realisasi penyerapan DAK dan DPDF-PPD tiap tahap sesuai dengan bukti pengeluaran/realisasi
pembayaran
kepada
SKPD/Pihak
III
yang
sebenarnya. (b) Penundaan, pemotongan atau pembatalan anggaran DAK dan DPDFPPD
apabila
Pemerintah
Daerah
melakukan
penyimpangan
atas
penggunaan dana DAK dan DPDF-PPD 4) Mendorong Kementerian Teknis agar mempercepat penerbitan pedoman teknis/petunjuk pelaksanaan masing-masing bidang DAK dan DPDF-PPD pada awal tahun anggaran sehingga pelaksanaan kegiatan DAK dan DPDFPPD dapat diselesaikan dan dapat dimanfaatkan hasilnya pada tahun anggaran berjalan. 5) Meminta kepada kementerian/lembaga teknis terkait untuk melakukan pengendalian terhadap perencanaan yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Kegiatan audit DAK merupakan kegiatan monitoring DAK dan DPDF-PPD dan telah menghasilan 25 laporan atau 139% dari rencana sebanyak 18 laporan. Realisasi anggaran adalah Rp201.160.000,00 atau 90% dari anggaran yang tersedia sebesar Rp224.573.000,00 dengan realisasi SDM adalah 490 OH atau 82% dari yang direncanakan sebesar 594 OH. Dalam mendukung kegiatan monitoring DAK dan DPDF-PPD, telah dihasilkan pedoman monitoring DAK dan DPDF-PPD sebanyak satu pedoman atau100% dari
rencana
Rp86.540.000,00
sebanyak atau
satu 150%
pedoman. dari
Realisasi
anggaran
yang
anggaran
adalah
tersedia
sebesar
Rp57.700.000,00 dengan realisasi SDM adalah 345 OH atau 160% dari yang direncanakan sebesar 215 OH.
Halaman 36
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
c. Persentase masukan yang direspon Presiden Target indikator outcome ‘’Persentase masukan yang direspon presiden’’ tahun 2010 adalah sebanyak 75% yang diharapkan dapat dicapai melalui kegiatan penugasan presiden bidang keuangan daerah.. Pada tahun 2010, realisasi persentase masukan yang direspon presiden adalah sebesar 100%. Capaian ini diperoleh dari tercapainya seluruh target atas kegiatan terkait tindak lanjut Rapat Kerja Nasional III di Bogor. Dengan demikian, capaian kinerja outcome ini dalam tahun 2010 adalah sebesar 133,33%. Pencapaian outcome tersebut, diperoleh dari kegiatan terkait dengan Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). Dalam Rapat Kerja Nasional III di Bogor tanggal 5-6 Agustus 2010, Presiden menginstruksikan BPKP untuk melakukan asistensi kepada pemerintah daerah dalam penggunaan anggaran daerah. Sebagai tindak lanjut atas instruksi tersebut, telah dibuat rencana aksi kegiatan yang dilaksanakan sampai dengan Desember 2010 dengan uraian sebagai berikut : 1) Rencana Aksi & Ukuran Keberhasilan. a) Rencana aksi dan ukuran keberhasilan yang harus dicapai oleh BPKP secara keseluruhan meliputi : (1) Merumuskan mekanisme asistensi kepada daerah dalam pemanfaatan anggaran daerah dan menjalankan peraturan. (2) Merumuskan
mekanisme
percepatan
peningkatan
kualitas
akuntabilitas keuangan negara/daerah. Untuk melaksanakan rencana aksi nomor (1) telah ditetapkan tiga ukuran keberhasilan yaitu : (1) Pembentukan
mekanisme
asistensi
kepada
daerah
dalam
kepada
daerah
dalam
pemanfaatan anggaran daerah, (2) Pembentukan
mekanisme
asistensi
menjalankan peraturan tentang pemanfaatan anggaran daerah, (3) Pembentukan
mekanisme
asistensi
kepada
daerah
tentang
perubahan ketentuan prosedur pengadaan barang/ jasa. Halaman 37
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
Sedangkan ukuran keberhasilan untuk pelaksanaan rencana aksi nomor (2) adalah terbitnya Inpres Tentang Percepatan Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah. b) Ukuran Keberhasilan dari seluruh rencana aksi tersebut, yang menjadi target di bulan Desember 2010 meliputi : Target 1 Target 2 Target 3
: Pelaksanaan asistensi pemanfaatan anggaran daerah di 25 provinsi : Pelaksanaan asistensi penerapan peraturan terkait pemanfaatan anggaran daerah di 25 provinsi : 1) Sosialisasi Perpres 54 Tahun 2010 di 25 provinsi 2) Pelaksanaan
asistensi persiapan pelaksanaan perubahan ketentuan pengadaan di 6 provinsi
2) Tindak Lanjut atas Rencana Aksi BPKP Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh BPKP sampai dengan posisi bulan Desember 2010 atas rencana aksi sebagaimana dikemukakan pada butir b) di atas adalah sebagai berikut: a)
Target 1, pelaksanaan asistensi pemanfaatan anggaran daerah telah dilaksanakan pada 33 provinsi atau 132 % dari target sebanyak 25 provinsi.
Kegiatan yang dilaksanakan meliputi : bimbingan teknis
implementasi
penatausahaan
dan
akuntansi
keuangan
daerah,
pendampingan penyusunan RAPBD, memfasilitasi penyusunan rencana kinerja, dan pendampingan penerapan program aplikasi Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA). b) Target
2,
pelaksanaan
asistensi
penerapan
peraturan
terkait
pemanfaatan anggaran daerah telah dilaksanakan pada 33 provinsi atau 132 % dari target sebanyak 25 provinsi. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi : asistensi penerapan peraturan terkait pemanfaatan APBD, asistensi penerapan Sistem Akuntansi Keungan Daerah (SAKD), dan memberikan
asistensi, help desk, dan bimbingan dalam penerapan
peraturan terkait pelaksanaan pengadaan barang dan jasa.
Halaman 38
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
c) Target 3 : (1) Sosialisasi Perpres 54 Tahun 2010 telah dilaksanakan bersama-sama dengan LKPP pada 33 provinsi atau 132 % dari target 25 provinsi. Kegiatan yang dilaksanakan adalah memberikan pemahaman tentang perbedaan antara Keppres 80/2003 dengan Perpres 54/2010 , agar dalam pengadaan barang/jasa pemerintah lebih efisien dan efektif, serta mempermudah dalam penyerapan anggaran dengan tetap memperhatikan good governance. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 mulai berlaku tanggal 1 Januari 2010. (2) Pelaksanaan asistensi persiapan pelaksanaan perubahan ketentuan pengadaan, telah dilaksanakan pada 9 provinsi atau 150 % dari target 6 provinsi. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi : mendorong terbentuknya
Layanan
Pengadaan
memfasilitasi
penyusunan
organisasi
Secara ULP
Elektronik dan
(LPSE),
LPSE,
serta
penyusunan pedoman pelaksanaan pengadaan barang/jasa . Dengan demikian seluruh rencana aksi telah direalisasikan 100% dan telah memenuhi target yang ditetapkan. Dalam mendukung pecapaian target tersebut di atas, Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah melakukan kegiatan sebagai berikut : 1) Penyusunan Modul Asistensi Pemanfaatan Anggaran Kegiatan penyusunan tersebut telah menghasilkan satu modul dengan realisasi anggaran sebesar Rp26.240.000,00 serta realisasi SDM sebanyak 70 OH. 2) Penyusunan
Pedoman
Asistensi
Menjalankan
Peraturan
Terkait
Pemanfaatan Anggaran Tahap I Kegiatan penyusunan pedoman ini telah menghasilan satu pedoman dengan realisasi anggaran sebesar Rp10.950.000,00 serta realisasi SDM sebanyak 18 OH. Halaman 39
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
3) Perumusan Tugas Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Dalam Mendukung Pemantauan UKP4 Kegiatan Perumusan tersebut telah menghasilkan dua laporan dan realisasi anggaran sebesar Rp11.540.000,00 serta realisasi SDM sebanyak 60 OH. 4) Mapping Kegiatan Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Dalam Rangka Sinergi Dengan UKP4 Kegiatan mapping tersebut telah menghasilan dua laporan dengan realisasi anggaran adalah Rp8.725.000,00 serta realisasi SDM sebanyak 38 OH. 5) Penyusunan Bahan Retreat Dengan Tema Penyusunan APBN dan APBD yang Sehat Kegiatan penyusunan tersebut telah menghasilan satu laporan dengan realisasi anggaran adalah Rp2.320.000,00 serta realisasi SDM sebanyak 10 OH. 6) Sosialisasi Direktif Presiden dan Perpres No. 54 Tahun 2010 Kegiatan Sosialisasi tersebut telah menghasilan satu laporan dengan realisasi anggaran sebesar Rp7.609.000,00 serta realisasi SDM sebanyak 3 OH.
d. Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP Target indikator outcome ‘’Persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP’’ tahun 2010 adalah sebanyak 75%, diharapkan dapat dicapai melalui kegiatan bimtek/asistensi penyusunan LKPD. Pada tahun 2010, persentase IPD yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP telah mencapai 76,34%. Capaian ini diperoleh dari persentase pemda yang diasistensi BPKP yang opini laporan keuangannya minimal WDP dari BPK. Opini BPK diperoleh berdasarkan hasil audit BPK atas laporan keuangan pemerintah daerah tahun 2009. Dengan demikian, capaian kinerja outcome ini dalam tahun 2010 adalah sebesar 101,79%. Halaman 40
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
Keberhasilan ini diperoleh melalui kegiatan sosialisasi/asistensi/bimbingan teknis oleh Perwakilan BPKP dengan rincian kegiatan sebagai berikut: 1) Asistensi APBD mulai dari penetapan KAU dan PPAS sampai dengan penetapan Perda APBD dan Perkada Penjabaran APBD. 2) Asistensi SAKD yang meliputi penyusunan Perda Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan
Daerah,
Laporan
Keuangan
Pemerintah
Daerah
(LKPD),
Kebijakan Akuntansi, Sistem dan Prosedur Akuntansi, Inventarisasi aset daerah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Daerah, Sosialisasi Peraturan tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, dan Lainnya. 3) Asistensi SIMDA yang dimulai dari implementasi program aplikasi SIMDA, baik itu SIMDA Keuangan, SIMDA BMD, maupun SIMDA Gaji; sistem dan prosedur (sisdur) program aplikasi SIMDA; sampai dengan penatausahaan keuangan daerah dengan menggunakan program aplikasi tersebut baik untuk keperluan penganggaran, penyusunan RKA, DPA, dan lain-lain; serta bimtek kepada pengelola keuangan daerah misalnya bendahara dan pejabat penatausahaan keuangan (PPK) 4) Asistensi SAKIP yang meliputi Penyusunan RPJPD, RPJMD, RKPD, Renstra SKPD, Renja SKPD, Indikator Kinerja Utama (IKU), Penetapan Kinerja (PK), Standar Pelayanan Minimal (SPM), LAKIP, LPPD, dan Lainnya 5) Asistensi Lainnya yang meliputi asistensi reviu laporan keuangan pemda, asistensi reviu PBJ, Sosialisasi dan asistensi OPAD. Selama tahun 2010, Perwakilan BPKP telah melakukan asistensi/bimtek APBD/SAKD/SIMDA/SAKIP terhadap 453 pemerintah daerah (pemda) atau 86,45% dari 524 pemda yang ada dengan materi asistensi meliputi Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (SAKD), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Sistem Infomasi Manajemen Daerah (SIMDA), Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), dan materi lainnya seperti asistensi reviu atas laporan keuangan pemda, asistensi pengadaan barang/jasa, dan lain-lain.
Halaman 41
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
Dari 524 pemda tersebut masih terdapat 71 pemda yang belum diasistensi dengan berbagai alasan antara lain sebagai berikut : -
Pemerintah daerah tidak menganggarkan kegiatan asistensi/bimtek.
-
Kegiatan asistensi/bimtek telah dilakukan oleh pihak lain selain BPKP
-
Pemerintah daerah belum memberi perhatian terhadap tanggung jawab yang melekat.
Frekuensi asistensi/bimtek yang telah dilakukan oleh Perwakilan BPKP selama tahun 2010 adalah sebanyak 2.057 kali pada 453 pemda, dengan rincian per materi asistensi sebagai sebagai berikut: No
Materi Asistensi
Frekuensi (Kali)
Persentase Frekuensi (%)
1
APBD
72
3,50
2
SAKD
650
31,60
3
SIMDA
582
28,29
4
SAKIP
432
21,00
5
Lainnya
321
15,61
Jumlah
2.057
100,00
Halaman 42
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
Rincian jumlah pemda yang diasistensi oleh Perwakilan BPKP per materi asistensi, dibandingkan dengan jumlah pemda yang diasistensi dan jumlah pemda yang ada, adalah sebagai berikut:
No
Materi Asistensi
Jumlah Pemda yang diasistensi
Persentase terhadap seluruh Pemda yang diasistensi (453 pemda) (%)
Persentase terhadap seluruh Pemda (524 pemda) (%)
1
APBD
56
12,36
10,68
2
SAKD
316
69,75
60,30
3
SIMDA
225
49,66
42,93
4
SAKIP
228
50,33
50,33
5
Lainnya
228
50,33
43,51
Asistensi APBD relatif kecil karena kegiatan penyusunan APBD secara umum telah dilakukan oleh pemda secara mandiri. Selain kegiatan sosialisasi/asistensi/bimbingan teknis oleh Perwakilan BPKP, Deputi
Pengawasan
Bidang
Penyelenggaraan
Keuangan
Daerah
juga
Halaman 43
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
melaksanakan kegiatan sosialisasi/ asistensi/bimbingan teknis SIMDA Versi 2.1 langsung ke pemerintah daerah atas permintaan Perwakilan BPKP. Kegiatan yang dilaksanakan sehubungan dengan aplikasi SIMDA Versi 2.1 tersebut adalah sosialisasi/asistensi/bimbingan teknis SIMDA pada 225 pemerintah daerah. Untuk kegiatan asistensi, implementasi dan bimbingan teknik SIMDA Versi 2.1 ke 225 pemerintah daerah, seluruh biaya asistensi meggunakan dana dari pemerintah daerah yang bekerja sama dengan BPKP dalam rangka penerapan Program Aplikasi SIMDA. Jumlah realisasi anggaran pemerintah daerah untuk Tim Satgas SIMDA Pusat sebesar Rp. 996.872.000,00 dengan realisasi SDM adalah 1.424 OH. Selain itu Deputi IV juga melakukan sosialisasi/asistensi/bimbingan teknis penyusunan laporan keuangan Kementerian Dalam Negeri dengan realisasi SDM sebanyak 360 OH Disamping itu, beberapa indikator lain yang menunjukkan keberhasilan pelaksanaan program-program Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah antara lain: 1) Dari 15 pemda yang memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2009 yang di audit BPK, di antaranya termasuk 13 Pemda yang diasistensi oleh BPKP. 2) Dari 320 pemda yang memperoleh opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2009 yang diaudit BPK, diantaranya termasuk 229 pemda yang diasistensi oleh BPKP 3) Pemda yang paling awal menyelesaikan dan menyampaikan Perda APBD Tahun
2009
adalah
Pemda
yang
diasistensi
oleh
BPKP
dengan
menggunakan Aplikasi SIMDA. Dalam mendukung pecapaian outcome di atas, Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah melakukan kegiatan sebagai berikut :
Halaman 44
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
1) Updating Profil Pemda Profil
pemda
dimaksudkan
untuk
memperoleh
informasi
mengenai
pemerintah daerah secara komprehensif khususnya dikaitkan dengan akuntabilitas keuangan pemerintah daerah. Profil pemda setiap periodik dilakukan pemutahiran (updating) agar informasi yang disajikan dapat menggambarkan kondisi sebenarnya.
Dari informasi tersebut diharapkan
dapat diperoleh perbaikan ke depan dalam meningkatankan akuntabilitas keuangan pemda. Kegiatan Updating Profil Pemda telah menghasilkan tiga laporan profil pemda atau 100% dari rencana sebanyak tiga laporan. Realisasi anggaran adalah Rp66.468.000,00 atau 56% dari anggaran yang tersedia sebesar Rp118.500.000,00 dengan realisasi SDM sebanyak 153 OH atau 66% dari yang direncanakan sebanyak 231 OH. 2) Evalusasi atas Penyusunan dan Penetapan APBD Tahun Anggaran 2010. Evaluasi atas proses penyusunan dan penetapan APBD tahun anggaran 2010 terhadap 119 pemerintah daerah (8 provinsi, 96 kabupaten, 15 kota) dengan hasil bahwa penyebab utama keterlambatan penyusunan dan penetapan APBD Tahun 2010 terjadi pada seluruh tahapannya. Penyebab utama keterlambatan penyusunan dan penetapan APBD Tahun 2010 terbesar terjadi pada tahap penyusunan dan penetapan KUA dan PPAS pemda yaitu sebanyak 98 pemda atau 82,35% dari pemda yang terlambat. Keterlambatan penyusunan dan penetapan APBD Tahun 2010 tersebut disebabkan sebagai berikut: (a) Kelalaian aparatur pemerintah daerah pada 102 pemda (b) Kelalaian anggota dewan dalam penetapan KUA dan PPAS maupun persetujuan bersama Raperda pada 66 pemda. (c) Keterbatasan SDM baik kuantitas maupun kualitas pada 18 pemda. (d) Menunggu penetapan dana perimbangan (DAU/DAK/DBH) pada 14 pemda. Halaman 45
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
(e) Pergantian pejabat bupati dan atau pejabat eselon II, III, IV pada 11 pemda. (f) Kurangnya komitmen aparatur pemerintah daerah pada 10 pemda. (g) Penataan ulang struktur kelembagaan pada 6 pemda (h) Menunggu penetapan APBD tahun 2009 pada 6 pemda. (i) Menunggu hasil musrenbang provinsi/nasional atau RKPD provinsi/RKP nasional pada 3 pemda. (j) Menunggu penetapan APBD Provinsi (dana bantuan keuangan) pada 2 pemda (k) Adanya pemekaran wilayah pada 2 pemda, dan (l) Penambahan jumlah SKPD baru; adanya proses hukum terhadap pejabat daerah; dan kegiatan SKPD sangat banyak, masing-masing pada 1 pemda. Sehubungan dengan hal-hal tersebut, telah diberikan saran-saran kepada Menteri Dalam Negeri sebagai berikut : (a) Meningkatkan
pembinaan
kepada
pemerintah
daerah
(provinsi/kabupaten/kota) dalam penyelenggaraan pengelolaan keuangan daerah (b) Meminta kepada gubernur/bupati/walikota untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan proses penyusunan dan penetapan APBD secara tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta meningkatkan koordinasinya dengan DPRD terkait. (c) Menciptakan
suatu
sistem
monitoring
atas
penyusunan
APBD
provinsi/kabupaten/kota agar mutu dan ketepatan waktu penetapan APBD lebih baik. Kegiatan evaluasi atas proses penyusunan dan penetapan APBD Tahun 2010 oleh Deputi IV adalah kompilasi nasional atas laporan hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh perwakilan BPKP. Kompilasi hasil evaluasi atas kegiatan ini telah menghasilkan output satu laporan hasil kompilasi atau 100% dari yang direncanakan sebanyak satu laporan. Realisasi anggaran Halaman 46
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
untuk kegiatan ini adalah Rp47.863.000,00 atau 111% dari anggaran yang tersedia sebesar Rp43.280.000,00
dengan realisasi SDM adalah 266 OH
atau 190% dari yang direncanakan sebesar 140 OH. 3) Database Akuntabilitas Pemerintah Daerah Untuk mendukung kegiatan analisis kinerja keuangan pemerintah daerah, Deputi IV telah melakukan penyusunan Database Akuntabilitas Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah. Kegiatan ini telah menghasilkan output satu laporan atau 100% dari yang direncanakan sebanyak satu laporan. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp10.800.000,00 atau 12% dari anggaran yang tersedia sebesar Rp88.740.000,00 dengan realisasi SDM adalah 140 OH atau 93% dari yang direncanakan sebanyak 150 OH.
4) Kompilasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) dan Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Penyusunan kompilasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) oleh Deputi IV berupa kompilasi nasional atas kompilasi LPKD provinsi yang dilakukan oleh perwakilan BPKP. Kompilasi atas analisis LKPD ini telah menghasilkan output satu laporan hasil kompilasi nasional atau 100% dari target satu laporan. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp 40.748.000,00 atau 105% dari anggaran yang tersedia sebesar Rp 38.850.000,00 dengan realisasi SDM adalah 108 OH atau 77% dari yang direncanakan sebanyak 140 OH 5) Pengolahan Data Laporan Bulanan Bidang APD Deputi IV sebagai perencana dan pengendalian (rendal) terhadap Bidang Akuntabilitas Pemerintah Daerah (APD) pada Perwakilan BPKP, melakukan koordinasi mengenai pelaksanaan kegiatan bidang APD. Hasil kegiatan bidang APD tersebut dirangkum menjadi database kinerja Deputi IV.
Halaman 47
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
Database ini diperlukan guna memenuhi kebutuhan-kebutuhan antara lain sebagai berikut : •
Untuk mengetahui performance perwakilan BPKP berkaitan dengan pengelolaan keuangan daerah
•
Mengetahui kinerja Deputi IV, dan
•
Sebagai salah satu sumber data penyusunan bahan laporan ke presiden.
Database ini dituangkan dalam bentuk laporan bulanan kegiatan APD yang kemudian dikompilasi menjadi laporan triwulanan bidang APD. Realisasi kegiatan ini adalah sebanyak empat laporan kompilasi triwulanan atau 100% dari yang direncanakan sebanyak empat laporan. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp257.810.000 atau 176% dari anggaran yang tersedia sebesar Rp 146.568.000,00 dengan realisasi SDM adalah 777 OH atau 102% dari yang direncanakan sebanyak 760 OH.
6) Monev Kegiatan Pemeriksaan dan Pengawasan Bidang Keuangan Daerah Monev bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peran Perwakilan BPKP dalam memasarkan produk-produk Deputi IV untuk membantu pemerintah daerah di wilayahnya menyelenggarakan pengelolaan keuangan daerah. Kegiatan monitoring dan evaluasi dilaksanakan pada Perwakilan BPKP dengan output 18 laporan atau 100% dari yang ditargetkan sebanyak 18 laporan.
Realisasi
anggaran
untuk
kegiatan
tersebut
sebesar
Rp
15.825.000,00 atau 31% dari anggaran yang tersedia sebesar Rp 50.760.000,00 dengan realisasi SDM adalah 166 OH atau 63% dari yang direncanakan sebanyak 265 OH. 7) Asistensi Implementasi Program Aplikasi Komputer SIMDA Asistensi implementasi program aplikasi komputer SIMDA merupakan kegiatan yang sifatnya permintaan dari pemerintah daerah yang bertujuan
Halaman 48
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
untuk menghasilkan laporan keuangan pemerintah daerah secara tepat waktu. Kegiatan asistensi telah menghasilkan output sebanyak 115 laporan atau 147% dari yang ditargetkan sebanyak 78 laporan. Anggaran untuk kegiatan tersebut merupakan beban pemerintah daerah yang bersangkutan dengan realisasi SDM adalah 1.424 OH atau 184% dari yang direncanakan sebesar 775 OH. 8) Asistensi Pengelolaan Keuangan Negara pada Kemendagri Asistensi tersebut merupakan kegiatan atas permintaan dari Kemendagri dalam meningkatkan kualitas laporan keuangan Kemendagri. Kegiatan asistensi ini telah menghasilkan output sebanyak satu laporan atau 100% dari yang ditargetkan sebanyak satu laporan. Anggaran untuk kegiatan tersebut merupakan beban Kemendagri dengan realisasi SDM sebanyak 360 OH atau 240% dari yang direncanakan sebesar 150 OH.
9) Evaluasi atas Pelayanan Perwakilan BPKP kepada Pemda Dalam rangka melakukan kegiatan pengawasan secara preventif dan edukatif, salah satu bentuk yang dilakukan oleh BPKP adalah kegiatan asistensi. Agar pelaksanaan kegiatan asistensi (khususnya yang terkait dengan pengelolaan keuangan daerah) dapat berjalan dengan seragam, transparan, dan akuntabel, Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah telah mengeluarkan Prosedur Kegiatan Baku (Standard Operating Procedure/SOP) Kerjasama Perwakilan BPKP dengan Pemerintah Daerah melalui Surat Edaran Deputi Pengawasan Bidang Penyelanggaraan Keuangan Daerah Nomor: SE-211/D4/03/2008 tanggal 28 Agustus 2008. Untuk memastikan bahwa kegiatan asistensi yang dilakukan oleh Perwakilan BPKP telah berjalan sesuai dengan SOP di atas, serta telah memberikan hasil dan manfaat sebagaimana yang diharapkan, Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah melakukan evaluasi atas Halaman 49
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
pelayanan kerjasama asistensi Perwakilan BPKP kepada Pemerintah Daerah. Melalui evaluasi ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi perbaikan kualitas pelayanan kerjasama asistensi. Realisasi kegiatan ini adalah sebanyak empat buah laporan atau 133% dari yang direncanakan sebanyak tiga laporan. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp 41.644.000,00 atau 37% dari anggaran yang tersedia sebesar Rp 113.260.000,00 dengan realisasi SDM adalah 52 OH atau 43% dari yang direncanakan sebesar 120 OH. 10) Memberikan bahan hasil pengawasan Deputi IV Realisasi kegiatan ini berupa penyediaan data terkait kinerja deputi IV dalam rangka penyusunan Laporan Presiden yang dikoordinir oleh Pusat Informasi Pengawasan BPKP. Kegiatan ini menghasilkan output sebanyak 2 laporan (100%) dari yang direncanakan sebanyak 2 laporan. Kegiatan ini dilaksanakan tidak menggunakan anggaran dengan realisasi SDM sebanyak 25 OH atau 50% dari 50 OH yang direncanakan
11) Perekaman data dan kegiatan operasi TI Asistensi tersebut merupakan kegiatan atas perekaman data yang terkait dengan kegiatan pengembangan aplikasi SIMDA. Kegiatan asistensi ini telah menghasilkan output sebanyak empat laporan atau 100% dari yang ditargetkan sebanyak empat laporan dengan realisasi SDM sebanyak 128 OH atau 107% dari yang direncanakan sebesar 100 OH. 12) Reviu proses PBJ oleh APIP Realisasi kegiatan ini adalah sebanyak dua laporan atau 100% dari yang direncanakan sebanyak dua laporan. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp83.570.000,00 atau 92% dari anggaran yang tersedia sebesar Rp90.450.000,00 dengan realisasi SDM sebanyak 190 OH atau 100% dari yang direncanakan sebanyak 190 OH. Halaman 50
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
e. Persentase
Hasil
Pengawasan
atas
Permintaan
Stakeholders
yang
Dijadikan Bahan Pengambilan Keputusan oleh Stakeholders Target indikator outcome ‘’Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders’’ tahun 2010 adalah sebanyak 100% yang diharapkan dapat dicapai melalui kegiatan pengawasan atas permintaan stakeholder bidang keuangan daerah. Pada tahun 2010, realisasi persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders adalah 100%. Realisasi ini diperoleh dari persentase hasil pengawasan oleh BPKP yang dimanfaatkan oleh stakeholders. Dengan demikian, capaian kinerja outcome ini dalam tahun 2010 adalah sebesar 100%. Pencapaian outcome tersebut, diperoleh dari kegiatan pengawasan yang bersifat permintaan stakeholder antara lain sebagai berikut: 1) Audit
atas
Pembelanjaan
yang
Berkaitan
dengan
Program
Pengembangan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Atas permintaan Menteri Dalam Negeri, BPKP melakukan audit atas pembelanjaan yang berkaitan dengan program pengembangan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) tahun anggaran 2003 – 2009 dan audit atas Teknologi Informasi pada Data Center (DC) dan Disaster Recovery Center (DRC). Audit pembelanjaan bertujuan untuk menilai efektivitas, efisiensi, dan ekonomi (3-E) atas pembelanjaan yang dilaksanakan sejak 2003-2009; dan menilai ketaatan pada ketentuan yang berlaku serta memberikan masukan dalam rangka penyempurnaannya. Sementara audit atas teknologi informasi bertujuan sebagai berikut:
Meyakinkan bahwa pengembangan SIAK didasarkan atas grand design atau dokumen lainnya yang dipersamakan, dan telah memperoleh pengesahan dari pejabat yang berwenang
Halaman 51
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
Meyakinkan bahwa pengorganisasian penanggungjawab dan pengelola pengembangan SIAK telah menganut asas-asas umum yang berlaku dalam TI dan sistem pengendalian intern yang memadai.
Meyakinkan bahwa proses pengadaan infrastruktur TI (perangkat keras, perangkat lunak, dan perangkat pendukung lainnya) telah melalui proses yang transparan, akuntabel, dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan.
Meyakinkan bahwa pembangunan SIAK telah memanfaatkan dan mengintegrasikan secara optimal hasil pembangunan sistem informasi yang telah ada sebelumnya di pemerintah daerah
Meyakinkan bahwa tata kelola TI dalam penerapan SIAK telah diterapkan secara efektif
Simpulan atas hasil audit tersebut di atas adalah sebagai berikut : 1. Grand design pengembangan SIAK masih lemah 2. Penerapan e-KTP belum sepenuhnya mengacu pada undang-undang 3. Pemilihan software database oleh Direktorat Jenderal Administrasi Kependudukan belum dilakukan berdasarkan kajian kebijakan yang memadai 4. Pengelolaan data SIAK tersebar pada beberapa sub direktorat pada Direktorat Jenderal Administrasi Kependudukan 5. Implementasi Aplikasi SIAK belum dapat menghindari duplikasi penerbitan Nomor Induk Kependudukan (NIK) 6. Beberapa pemerintah provinsi/kabupaten/kota belum menggunakan Aplikasi SIAK sehingga struktur database kependudukan secara nasional menjadi berbeda-beda 7. Kompetensi administrator dan operator SIAK kurang memadai 8. Infrastruktur DC Direktorat Jenderal Administrasi Kependudukan belum dimanfaatkan secara optimal 9. Infrastruktur DRC belum dimanfaatkan Halaman 52
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
10. Pembangunan dan pengelolaan DRC belum mengacu standar 11. Pengoperasian data di Direktorat Jenderal Administrasi Kependudukan belum didukung dengan contingency plan 12. Perangkat e-KTP yang diadakan kurang dimanfaatkan 13. Pada saat pemeriksaan berlangsung (Juni 2010), uji petik penerapan eKTP yang berjalan di 6 kecamatan pada 6 kabupaten/kota tidak terhubungkan dengan jaringan server terpusat sebagai alat kendali 14. Stimulan perangkat teknologi informasi untuk menjalankan SIAK belum seluruhnya dimanfaatkan oleh pemerintah provinsi/kabupaten/kota/ kecamatan Dari hasil audit ini, BPKP telah memberikan 14 jenis rekomendasi perbaikan yang
ditujukan
kepada
Direktur
Jendral
Administrasi
Kependudukan
Kementerian Dalam Negeri. Kegiatan audit tersebut telah menghasilkan dua laporan hasil audit dengan realisasi SDM adalah 382 OH. Disamping kegiatan tersebut, kegiatan lain terkait yang mendukung adalah kegiatan audit dan bimtek pelaksanaan NIK dan e-KTP pada Dinas Kependudukan dan Capil, kegiatan reviu RAB penerbitan NIK dan penerapan KTP TA 2010 pada Ditjen Adminduk Kemendagri, serta kegiatan penyusunan TOR reviu, audit dan pendampingan pengadaan barang dan jasa pada Ditjen Adminduk pada Kemendagri. Kegiatan tersebut menghasilkan output sebanyak 12 laporan dengan realisasi SDM sebanyak 406 OH. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp347.845.600,00 atau 43,51% dari anggaran yang tersedia sebesar Rp799,546.000,00. Anggaran tersebut menggunakan droping dana dari Sekretariat Utama BPKP. 2) Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah (AKIP) Dalam tahun 2010 telah dilakukan validasi atas evaluasi kinerja atas instansi pemerintah terhadap 215 kabupaten/ kota sebagaimana disajikan dalam Halaman 53
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
laporan No : LHE- 210 /D4/01/2010 tanggal 22 Oktober 2010. Pelaksanaan evaluasi kami laksanakan berdasarkan Peraturan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2010. Evaluasi dilakukan terhadap seluruh tahapan yang harus diterapkan dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP), meliputi komponen perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, dan evaluasi kinerja, serta pencapaian kinerja. SAKIP sudah mulai dikembangkan sejak tahun 1999 berdasarkan Inpres Nomor 7 Tahun 1999. Hal ini diperkuat dengan terbitnya UU Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang mengamanahkan adanya transparansi kinerja dalam melaporkan prestasi yang berhasil dicapai oleh Pengguna Anggaran
sehubungan
dengan
anggaran
yang
telah
digunakan.
Pengungkapan informasi tentang kinerja ini adalah relevan dengan perubahan paradigma penganggaran pemerintah yang ditetapkan dengan mengidentifikasikan secara jelas keluaran (output) setiap kegiatan berikut hasil (outcome) ataupun sasaran dari setiap program. Namun melihat hasil penilaian evaluasi tersebut di atas menunjukkan bahwa perkembangan SAKIP masih jauh dari yang diharapkan. Secara keseluruhan, atas 215 kabupaten/kota yang dievaluasi tidak terdapat kabupaten/ kota yang memperoleh kategori sangat memuaskan dan sangat baik. Kategori baik diperoleh satu kota atau 0,46%, kategori cukup baik diperoleh dua kabupaten atau 0,93%. Selebihnya dengan kategori agak kurang diperoleh 95 kabupaten/kota atau 44,19%, dan dengan kategori kurang diperoleh 117 kabupaten/kota atau 54,42%. Realisasi kegiatan ini adalah sebanyak 215 laporan atau 1.132% dari yang direncanakan sebanyak 19 laporan. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp210.133.000,00 atau 105% dari anggaran yang tersedia sebesar Rp200.117.000,00 dengan realisasi SDM adalah 1.606 OH atau 88 % dari yang direncanakan sebesar 1.826 OH.
Halaman 54
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
3) Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) Dalam tahun 2010 telah dilakukan validasi EKPPD atas hasil tim daerah di 33 provinsi sebanyak 439 kabupaten/kota serta melakukan evaluasi LPPD atas 33 pemerintah provinsi. Realisasi kegiatan ini adalah sebanyak 34 laporan atau 100% dari yang direncanakan sebanyak 34 laporan. Realisasi anggaran adalah Rp398.589.000,00 atau 98% dari anggaran yang tersedia sebesar Rp405.402.000,00 dengan realisasi SDM adalah 279 OH atau 15% dari yang direncanakan sebesar 1.914 OH. Disamping kegiatan di atas, kegiatan lain yang turut medukung pencapaian outcome adalah: 1) Kajian Current Issues Untuk mendukung pelaksanaan pengawasan yang dilakukan, Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraaan Keuangan Daerah BPKP melakukan beberapa kajian di bidang pengelolaan keuangan negara/daerah sebagai berikut : •
Kajian terhadap UU no. 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah
•
Kajian atas hasil pemeriksaan BPK semester I dan II Tahun 2009
•
Kajian Permendagri Nomor 55 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Penatausahaan
dan
Penyusunan
Laporan
Pertanggungjawaban
Bendahara serta Penyampaiannya •
Telaah atas honor dan tambahan penghasilan bagi PNS di Kabupaten Pangkajene Kepulauan
•
Kajian Pengawalan terhadap Grand Design Revitalisasi Desentralisasi dan Otonomi Daerah
•
Kajian atas Dana Abadi pada Pemerintah Aceh Halaman 55
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
Realisasi
anggaran
Rp57.560.000,00
untuk
atau
40%
kegiatan dari
Kajian
anggaran
Current yang
Issue
tersedia
adalah sebesar
Rp142.808.000,00 dengan realisasi SDM adalah 330 OH atau 101% dari yang direncanakan sebesar 328 OH. 2) Kompilasi pemetaan dan penyelesaian TPB Kemendagri Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk rekonsiliasi antara data dari Pusat Informasi Pengawasan dengan data yang dimiliki oleh Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah atas hasil pengawasan pada Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah Daerah, dan BUMD. Dari hasil rekonsiliasi
dapat
ditelusuri
perbedaan
saldo
temuan
yang
belum
ditindaklanjuti dari kedua sumber data tersebut. Selain itu juga dilakukan pemetaan terhadap temuan hasil pemeriksaan yang diklasifikasikan dalam kelompok temuan yang valid dan temuan yang sudah tidak valid. Terhadap temuan yang sudah tidak valid, direkomendasikan kepada Kepala Perwakilan untuk memprosesnya menjadi temuan pemeriksaan yang tidak dapat ditindaklanjuti (TPTD) berdasarkan ketentuan yang berlaku. Realisasi kegiatan ini adalah sebanyak satu laporan atau 100% dari yang direncanakan sebanyak satu laporan. Realisasi anggaran adalah Rp22.900.000,00 atau 76% dari anggaran yang tersedia sebesar Rp30.180.000,00 dengan realisasi SDM adalah 187 OH atau 208% dari yang direncanakan sebesar 90 OH. 3) Penyusunan TOR Revitalisasi OTDA Penyusunan TOR ini dilakukan untuk memberikan acuan dalam pelaksanaan pembuatan kegiatan dan/atau instrumen yang diperlukan dalam rangka Rencana Pengawalan Revitalisasi Desentralisasi dan Otonomi Daerah. Tujuannya adalah untuk memberikan masukan kepada para pembuat keputusan berkaitan dengan penyempurnaan kebijakan desentralisasi dan
Halaman 56
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
otonomi daerah. Kegiatan tersebut telah dapat diselesaikan dengan menghasilkan satu dokumen TOR atau 100% dari target satu dokumen. Realisasi anggaran adalah Rp62.287.000,00 atau 176% dari anggaran yang tersedia sebesar Rp35.335.000,00 dengan realisasi SDM adalah 82 OH atau 146% dari yang direncanakan sebesar 56 OH. 4) Kajian Dalam Rangka Revitalisasi Desentralisasi dan Otonomi Daerah Kajian ini bersifat terbatas dan merupakan langkah awal dan sebagai bagian dari kegiatan dalam rangka rencana pengawalan revitalisasi desentralisasi dan otonomi daerah. Kajian dilaksanakan melalui beberapa kegiatan survei dalam bentuk studi literatur, yaitu sebagai berikut: (a) Survei dalam rangka evaluasi terhadap mekanisme dan realisasi penyusunan Peraturan perundang-undangan di tingkat pusat. Kegiatan ini menghasilkan output satu laporan dengan realisasi anggaran sebesar Rp42.380.000 atau 133% dari anggaran sebesar Rp31.910.000,00 serta realisasi SDM sebesar 62 OH atau 46% dari yang direncanakan sebesar 134 OH. (b) Survei
dalam
rangka
evaluasi
terhadap
hubungan
antar
strata
pemerintahan. Kegiatan ini menghasilkan output satu laporan dengan realisasi anggaran sebesar Rp43.878.000 atau 92% dari anggaran sebesar Rp47.865.000,00 serta realisasi SDM sebesar 66 OH atau 49% dari yang direncanakan sebesar 134 OH (c) Survei dalam rangka evaluasi terhadap sumber daya pemerintah daerah. Kegiatan ini dilaksanakan secara bersama-sama dengan kegiatan survei di atas. Kegiatan ini menghasilkan output satu laporan dengan realisasi anggaran sebesar Rp14.310.000 atau 30% dari anggaran sebesar Rp47.865.000,00 serta realisasi SDM sebesar 25 OH atau 19% dari yang direncanakan sebesar 134 OH. Kajian terbatas ini telah dilaksanakan dengan hasil berupa satu dokumen Laporan Kajian Awal Dalam Rangka Revitalisasi Desentralisasi dan Otonomi Halaman 57
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
Daerah, dengan mengindikasikan berbagai permasalahan yang terkait dengan kebijakan, hubungan antara strata pemerintahan (kelembagaan), dan tata kerja pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah. Dari hasil ini disimpulkan perlunya melakukan evaluasi terhadap berbagai indikasi permasalahan tersebut, dan untuk itu juga telah disusun 3 jenis pedoman sebagai berikut: (a) Petunjuk pelaksanaan evaluasi kebijakan dalam rangka revitalisasi desentralisasi dan otonomi daerah. (b) Petunjuk pelaksanaan evaluasi aransemen kelembagaan dalam rangka revitalisasi desentralisasi dan otonomi daerah. (c) Petunjuk pelaksanaan evaluasi tata kerja dalam rangka revitalisasi desentralisasi dan otonomi daerah 5) Penyusunan Pedoman Pengumpulan Data Evaluasi terhadap Sumber Daya Pemda. Penyusunan pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan acuan dalam proses pengumpulan data yang akan mendukung pelaksanaan kegiatan evaluasi tata kerja yang dilakukan oleh Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah BPKP dalam rangka revitalisasi desentralisasi dan otonomi daerah. Ruang lingkup pengumpulan data yang diatur dalam pedoman ini adalah pengelolaan sumber daya keuangan dan sumber daya non keuangan pemda. Pengelolaan sumber daya keuangan mencakup kriteria dan kondisi kecukupan fiskal minimum pemda. Sedangkan pengelolaan sumber daya non keuangan meliputi pengelolaan aset dan sumber daya manusia pemda. Kegiatan tersebut telah dapat diselesaikan dengan menghasilkan satu pedoman atau 100% dari target satu pedoman. Realisasi adalah Rp19.600.000,00 atau 61% dari anggaran yang tersedia sebesar Rp31.910.000,00 dengan realisasi SDM adalah 30 OH atau 22% dari yang direncanakan sebesar 135 OH
Halaman 58
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
6) Penyusunan
Pedoman
Pengumpulan
Data
Evaluasi
Terhadap
Pelaksanaan Urusan Pemerintahan Daerah dan Pengelolaan Keuangan Daerah. Penyusunan pedoman ini masih berkaitan dengan penyiapan dukungan untuk pelaksanaan evaluasi dalam rangka revitalisasi desentralisasi dan otonomi daerah. Ruang lingkup dari pengumpulan data meliputi pelaksanaan urusan wajib dan urusan pilihan, serta bagian dari urusan pemerintahan yang dilaksanakan berdasarkan pengaturan tertentu, seperti urusan yang terkait dengan penyerahan kewenangan dekonsentrasi, tugas perbantuan, dan lainlain. Kegiatan tersebut telah dapat diselesaikan dengan menghasilkan satu pedoman atau 100% dari target satu pedoman. Realisasi anggaran adalah Rp37.500.000,00 atau 109% dari anggaran yang tersedia sebesar Rp34.455.000,00 dengan realisasi SDM adalah 65 OH atau 48% dari yang direncanakan sebesar 135 OH 7) Penyusunan TOR Evaluasi Terhadap Kondisi Pengelolaan Keuangan Daerah Dalam Masa Transisi RPJMN 2004 - 2009 ke 2010 - 2014 Tujuan dari penyusunan TOR ini adalah memberikan kerangka acuan bagi rencana pelaksanaan evaluasi terhadap kondisi pengelolaan keuangan daerah dalam masa transisi RPJMN 2004 - 2009 ke 2010 – 2014, yang diharapkan dapat dilaksanakan pada tahun 2011. Pada TOR ini dijelaskan tentang gambaran umum kegiatan, desain kegiatan yang terdiri dari metode, pertanyaan, dan kriteria evaluasi, serta anggaran kegiatan. Kegiatan tersebut telah dapat diselesaikan dengan menghasilkan satu dokumen TOR atau 100% dari target satu laporan. Realisasi anggaran adalah Rp32.425.000,00 dengan realisasi SDM adalah 55 OH atau 61% dari yang direncanakan sebesar 90 OH
Halaman 59
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
8) Pengumpulan Data realisasi transfer DBH SDA Gas Bumi atas Sumur Suban 4 dari Tahun 2001 s.d 2007 yang diterima oleh Kab. Musi Banyuasin Kegiatan ini menghasilkan output sebanyak 1 laporan. Kegiatan ini menggunakan SDM sebanyak 35 OH.
f.
Jumlah IPD yang Melaksanakan Pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal/Pelayanan Prima Target indikator outcome ‘’Jumlah IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal/Pelayanan Prima’’ yang ditetapkan untuk tahun 2010 adalah sebanyak 50 yang diharapkan dapat dicapai melalui kegiatan pengawasan atas kinerja pelayanan publik bidang keuangan daerah. Pada tahun 2010, jumlah IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai standar pelayanan minimal/pelayanan prima mencapai 48 IPD atau 96% dari target 50 IPD. Pencapaian outcome tersebut tidak tercapai seluruhnya disebabkan pemerintah daerah belum melaksanakan SPM sesuai dengan ketentuan. Untuk mencapai target indikator program ”Jumlah IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal/Pelayanan Prima” Deputi IV melaksanakan kegiatan dengan uraian sebagai berikut : 1) Pengembangan Pedoman Audit Kinerja Pelayanan Pemda Terhadap pedoman audit kinerja pelayanan yang pengembangan
pedoman.
Realisasi
hasil
telah kegiatan
ada dilakukan penyusunan
pengembangan pedoman mencapai 100% dari target yang telah ditetapkan, yaitu menghasilkan 1 pedoman audit kinerja pelayanan pemerintah daerah untuk 6 bidang pelayanan, yaitu bidang pendidikan , kesehatan, koperasi dan usaha kecil menengah, ketenagakerjaan, kependudukan dan catatan sipil serta bidang pekerjaan umum. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini Halaman 60
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
adalah
Rp34.411.000,00
atau
89%
dari
dana
yang
disediakan
Rp38.880.000,00 dengan realisasi SDM sebanyak 56 OH atau 70% dari 80 OH yang disediakan 2) Kompilasi Audit Kinerja Pelayanan Pemda Kegiatan ini menghasilkan output sebanyak 6 laporan atau 19% dari yang direncanakan sebanyak 32 laporan. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini
adalah
Rp177.720.000,00
atau
170%
dari
dana
yang
disediakan
Rp104.710.000,00 dengan realisasi SDM sebanyak 1.320 OH atau 84% dari 1.568 OH yang disediakan.
g. Persentase K/L dan Pemda yang telah Menyelenggarakan SPIP sesuai PP 60 Tahun 2008 Target
indikator
outcome
‘’persentase
K/L
dan
pemda
yang
telah
menyelenggarakan SPIP sesuai PP 60 Tahun 2008’’ merupakan tanggungjawab Deputi Bidang Perekonomian. Kegiatan yang dilaksanakan oleh Deputi IV berupa laporan dukungan pembinaan penyelenggaraan SPIP bidang keuangan daerah dalam menunjang outcome tersebut di atas. Dalam
mendukung
pencapaian
outcome,
kegiatan
pengawasan
atas
pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan SPIP bidang keuangan daerah dilakukan melalui sosialisasi, diklat, dan bimbingan teknis SPIP pada pemda. Selama tahun 2010, Perwakilan BPKP telah melakukan Sosialisasi SPIP pada 417 pemda atau 79,58% dari 524 pemda yang ada, serta pelaksanaan Diklat sebanyak 111 kali kegiatan dengan peserta yang mencakup 419 Pemda atau 79,96% dari 524 pemda yang ada. Bimbingan teknis penyelenggaraan SPIP kepada pemerintah daerah didahului dengan asistensi penyusunan PERKADA SPIP dan pelaksanaan pemetaan SPIP (diagnostic assessment). Dari hasil bimtek SPIP tersebut, Pemda yang telah menerbitkan Perkada SPIP adalah sebanyak 285 Perkada atau 54% dari keseluruhan pemda yang ada, sehingga Halaman 61
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
telah terjadi peningkatan 263 pemda dari 22 pemda yang menerbitkan perkada dalam tahun 2010, sedangkan jumlah pemda yang telah melakukan pemetaan SPIP sebanyak 50 pemerintah daerah pada masing-masing 3 SKPD. Deputi Keuangan Daerah mempunyai tugas dan fungsi melakukan pembinaan di Kementerian Dalam Negeri. Dalam tahun 2010, telah dilakukan pemetaan SPIP pada 3 satker eselon I yaitu Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Ditjen Pemberdayaaan Masyarakat dan Desa, dan Setjen Kementerian Dalam Negeri. Bimbingan teknis penyelenggaraan SPIP baru dilakukan pada Ditjen Dukcapil pasca pemetaan SPIP tersebut. Di samping kegiatan tersebut di atas, dalam mendukung pencapaian target indikator
program ”persentase K/L dan pemda yang telah menyelenggarakan SPIP sesuai PP 60 Tahun 2008”, Deputi IV melaksanakan kegiatan dengan uraian sebagai berikut : 1) Pengembangan SIMDA Kegiatan pengembangan SIMDA yang dilakukan oleh satgas SIMDA pada Tahun 2010 adalah sebagai berikut: a) Update/maintenance perubahan aturan penggajian pada aplikasi SIMDA Gaji b) Update/maintenance Aplikasi SIMDA Versi 2.1 sesuai Permendagri 55 Tahun 2008. c) Update/maintenance manajemen aset pada aplikasi SIMDA BMD d) Bimtek administrator SIMDA e) Uji Coba SIMDA BMD Versi 2 Realisasi
anggaran
Rp287.717.000,00
untuk
atau
kegiatan
82%
dari
pengembangan
anggaran
yang
SIMDA tersedia
adalah sebesar
Rp348.789.000,00 dengan realisasi SDM adalah 1.353 OH atau 205% dari yang direncanakan sebesar 660 OH
Halaman 62
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
2) Penyusunan Laporan Semesteran SPIP Laporan ini disusun sebagai media akuntabilitas Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah serta bahan pemantauan dan evaluasi atas penyelenggaraan SPIP di lingkungan Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah tahun 2010. Informasi yang disampaikan dalam laporan mencakup penyelenggaraan SPIP yang terdiri dari tahap persiapan dan pelaksanaan di tingkat kedeputian. Tahap persiapan terdiri dari pemberian pemahaman dan pemetaan, sedangkan tahap
pelaksaan
meliputi
kegiatan
penilaian
risiko,
pembangunan
infrastruktur dan internalisasi/implementasi. Kegiatan ini menghasilkan output sebanyak 4 laporan atau 67% dari yang direncanakan sebanyak 6 laporan. Realisasi anggaran untuk kegiatan Penyusunan Laporan Semesteran SPIP adalah Rp45.858.000,00 atau 77% dari anggaran yang tersedia sebesar Rp59.730.000,00 dengan realisasi SDM adalah 78 OH atau 42% dari yang direncanakan sebesar 185 OH. 3) Penilaian Risiko Direktorat Kegiatan penilaian risiko yang dilakukan baru sebatas penyusunan prototype profil risiko dan pelaksanaanya bersifat piloting (percontohan) pada Direktorat Pengawasan PKD Wilayah II. Penyusunan prototype penilaian risiko ini dilakukan terhadap kegiatan utama
yang dilaksanakan oleh Direktorat.
Meskipun masih dalam bentuk kerangka awal, hasil penilaian risiko ini telah mencoba mengidentifikasi risiko atas pencapaian tujuan kegiatan dan kemungkinan bentuk dampaknya.
Diharapkan pada tahun 2011, proses
penilaian risiko ini dapat lebih disempurnakan dengan metode yang memadai serta cakupan yang lebih luas pada seluruh direktorat yang ada pada Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah. Kegiatan ini menghasilkan output sebanyak 3 laporan atau 100% dari yang direncanakan sebanyak 3 laporan. Realisasi anggaran untuk kegiatan Halaman 63
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
Penilaian Risiko adalah Rp10.080.000,00 atau 11% dari anggaran yang tersedia sebesar Rp89.910.000,00 dengan realisasi SDM adalah 25 OH atau 9% dari yang direncanakan sebesar 282 OH. 4) Pengembangan Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Dalam rangka memenuhi tuntutan pertanggungjawaban keuangan daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, pada tahun 2010 Deputi IV telah menerbitkan draft Modul Pengelolaan Dana Bergulir sebagai acuan bagi Perwakilan BPKP dalam membantu pemda menyajikan perlakuan akuntansi dana bergulir dalam laporan keuangan sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Realisasi kegiatan ini adalah sebanyak satu buah draft Modul Dana Bergulir atau 100% dari yang direncanakan sebanyak satu buah. Realisasi anggaran adalah Rp43.065.000,00 atau 94% dari anggaran yang tersedia sebesar Rp45.787.000,00 dengan realisasi SDM adalah 119 OH atau 52% dari yang direncanakan sebesar 230 OH 5) Pengembangan Pedoman Akuntansi Keuangan Daerah Dengan terbit ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur penerapan sistem akuntansi pemerintahan yang berbasis akrual, maka Deputi IV menyususun draft modul sistem akuntansi pemerintahan berbasis akrual sebagai acuan bagi Perwakilan BPKP dalam melaksanakan asistensi penerapan akuntansi pemerintahan berbasis akrual pada pemerintah daerah. Realisasi kegiatan ini adalah sebanyak satu buah draft pedoman atau 100 % dari yang telah direncanakan sebanyak satu buah pedoman. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp12.600.000,00 atau 32% dari anggaran yang direncanakan sebesar Rp 38.850.000,00 dengan realisasi SDM adalah 210 OH atau 62% dari yang direncanakan sebesar 340 OH
Halaman 64
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
6) Bimtek SPIP pada Depdagri Bimbingan teknis ini diikuti oleh pejabat dan staf pada Direktorat Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri sebagai tindak lanjut dari pemetaan (diagnostic assessment) yang telah dilakukan sebelumnya. Materi bimtek diarahkan pada upaya untuk meningkatkan pemahaman peserta terhadap penyelenggaraan SPIP serta meyusun rencana tindak pada area yang perlu diperbaiki. Secara khusus juga dibahas rencana pembentukan satgas penyelenggaraan SPIP pada Direktorat Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Realisasi kegiatan ini adalah sebanyak satu buah laporan atau 100 % dari yang telah direncanakan sebanyak satu buah laporan. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp14.945.000,00 atau 51% dari anggaran yang direncanakan sebesar Rp29.135.000,00 dengan realisasi SDM adalah 377 OH atau 109% dari yang direncanakan sebesar 345 OH. 7) Memberikan
masukan
atas
pedoman/modul/juknis
kegiatan
pengawasan Kegiatan ini merupakan memberi masukan atas pedoman audit kinerja sektor publik dan TOR/revisi (kerja sama antara BPKP, LKPP, dan AusAID) pengembangan pengadaan (layanan pengadaan secara elektronik). Realisasi kegiatan ini adalah sebanyak dua buah laporan atau 100 % dari yang telah direncanakan sebanyak dua buah laporan. Realisasi SDM adalah 42 OH atau 168% dari yang direncanakan sebesar 25 OH. 8) Forum Komunikasi Bidang APD Forum komunikasi bidang APD diikuti oleh Kepala Bidang APD dari seluruh Perwakilan BPKP. Forum ini bertujuan untuk mengkomunikasikan rencana kegiatan Bidang APD serta berbagai pedoman yang disusun oleh Deputi IV sebagai bentuk pelaksanaan fungsi perencanaan dan pengendalian. Di dalam forum juga diagendakan penjaringan masukan dari Perwakilan BPKP Halaman 65
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
serta pembahasan berbagai isu dan masalah penting yang dihadapi oleh Perwakilan BPKP khususnya Bidang APD dalam menjalankan tugastugasnya. Selama tahun 2010, telah dilaksanakan forum komunikasi bidang APD sebanyak dua kali penyelenggaraan dan seluruh hasil forum telah didokumentasikan
dalam
bentuk
prosiding
yang
disebarluaskan
ke
Perwakilan BPKP di seluruh Indonesia Realisasi anggaran untuk kegiatan forum komunikasi Bidang APD adalah Rp281.475.000,00 atau 102% dari anggaran yang tersedia sebesar Rp276.550.000,00 dengan realisasi SDM adalah 190 OH atau 49% dari yang direncanakan sebesar 385 OH. 9) Penyusunan Renja Satgas Penyelenggaraan SPIP Deputi IV Kegiatan ini merupakan penyusunan rencana kerja penyelenggaraan SPIP pada Deputi IV. Realisasi kegiatan ini adalah sebanyak satu buah dokumen renja penyelenggaraan SPIP atau 100 % dari yang telah direncanakan sebanyak satu buah dokumen. Realisasi anggaran adalah Rp12.400.000,00 dengan realisasi SDM adalah 45 OH atau 64% dari yang direncanakan sebesar 70 OH. 10) Supervisi/Quality Assurance Bimtek SPIP pada Perwakilan BPKP Realisasi kegiatan ini adalah sebanyak 18 buah laporan atau 100 % dari yang telah direncanakan sebanyak 18 buah laporan. Realisasi anggaran untuk kegiatan Supervisi/Quality Assurance Bimtek SPIP pada Perwakilan BPKP adalah Rp159.355.000,00 atau 78% dari anggaran yang tersedia sebesar Rp203.772.000,00 dengan realisasi SDM adalah 364 OH atau 71% dari yang direncanakan sebesar 515 OH. 11) Penyusunan Juknis SPIP Penyusunan juknis terkait dengan SPIP yang dilakukan oleh Deputi IV pada tahun 2010 ini adalah dalam bentuk Petunjuk Fasilitasi Penyelenggaraan Halaman 66
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
SPIP pada Pemerintah Daerah. Petunjuk fasilitasi ini digunakan sebagai acuan untuk melakukan berbagai kegiatan fasilitasi yang dilakukan oleh Perwakilan BPKP dalam membantu penerapan SPIP pada pemerintah daerah. Beberapa aspek yang diatur dalam petunjuk fasilitasi adalah sebagai berikut: a) Fasilitasi penyusunan Perkada Penyelenggaraan SPIP b) Fasilitasi penyusunan Juklak Perkada Penyelenggaraan SPIP c) Fasilitasi penerapan awal SPIP d) Fasilitasi penyusunan rencana aksi Pemda Realisasi kegiatan ini adalah sebanyak satu buah laporan atau 100 % dari yang telah direncanakan sebanyak satu buah laporan. Realisasi anggaran adalah Rp79.138.000,00 atau 136% dari anggaran yang tersedia sebesar Rp58.050.000,00 dengan realisasi SDM adalah 126 OH atau 41% dari yang direncanakan sebesar 310 OH. 12) Penyusunan
Infrastruktur/Kebijakan/Unsur-unsur
Penyelenggaraan
SPIP Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menjabarkan pokok-pokok isi dan substansi dari infrastruktur serta kebijakan yang perlu dibangun dalam penyelenggaraan SPIP di lingkungan Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah. Hal ini dimaksudkan sebagai kerangka
awal
untuk
penyusunan
infrastruktur
dan
kebijakan
yang
sebenarnya. Penyusunan atau penyempurnaan infrastruktur dan kebijakan pada dasarnya dapat merujuk pada hasil pemetaan dan penilaian risiko, namun kerangka awal yang disusun saat ini hanya mengacu pada hasil pemetaan (diagnostic assessment), mengingat penilaian risiko juga masih dalam tahap awal pelaksanaannya. Kegiatan ini menghasilkan satu laporan atau 100% dari yang telah direncanakan sebanyak satu laporan dengan realisasi anggaran sebesar
Halaman 67
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
Rp10.700.000 serta realisasi SDM sebesar 30 OH atau 18% dari yang direncanakan sebesar 165 OH. 13) Pelaksanaan dan Pengolahan Diagnostik Assessment Tujuan dari pelaksanaan diagnostic assessment ini adalah menyajikan hasil pemetaan berupa gambaran kondisi penerapan SPIP, serta memberikan saran perbaikan atas kelemahan yang ditemukan. Ruang lingkup pemetaan mencakup aspek pemahaman konsepsi pengendalian intern dan penerapan unsur-unsur SPIP yang mencakup lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, informasi dan komunikasi serta pemantauan. Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam pemetaan ini adalah dengan kuesioner, reviu dokumen, wawancara dan observasi. Atas pengolahan data yang diperoleh tersebut, telah dapat diidentifikasi area of improvement serta saran-saran perbaikan yang perlu dilakukan. Realisasi kegiatan ini adalah sebanyak lima buah laporan atau 500 % dari yang telah direncanakan sebanyak satu buah laporan dengan realisasi SDM adalah 782 OH atau 823% dari yang direncanakan sebesar 95 OH. 14) Evaluasi Penyelenggaraan SPIP Tujuan evaluasi penyelenggaraan SPIP adalah untuk memastikan apakah sistem
pengendalian
intern
pada
Deputi
Pengawasan
Bidang
Penyelenggaraan Keuangan Daerah telah berjalan sebagaimana yang diharapkan, serta apakah perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan telah dilaksanakan sesuai dengan perkembangan. Evaluasi dilakukan terhadap pelaksanaan rencana kinerja (renja) penyelenggaraan SPIP dan atas pelaksanaan tindak lanjut dari pemetaan (diagnostic assessment). Dari hasil evaluasi terhadap pelaksanaan renja disimpulkan bahwa penyelenggaraan SPIP di lingkungan Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah telah terealisasi 100% sesuai dengan road map dalam Renja SPIP Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah. Sementara Halaman 68
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
hasil evaluasi terhadap tindak lanjut hasil pemetaan menyimpulkan bahwa belum seluruh area of improvement yang diidentifikasi ditindaklanjuti sesuai dengan saran yang diberikan Realisasi kegiatan ini adalah sebanyak satu buah laporan atau 100 % dari yang telah direncanakan sebanyak satu buah laporan. Realisasi anggaran adalah Rp11.300.000,00 dengan realisasi SDM adalah 20 OH atau 20% dari yang direncanakan sebesar 99 OH. 15) Kompilasi Laporan Supervisi Bimtek SPIP Pemerintah Daerah Penyusunan kompilasi laporan supervisi Bimtek SPIP pada pemerintah daerah menghasilkan informasi tentang frekuensi dan jumlah pemerintah daerah yang telah diberikan bimbingan teknis. Sampai dengan bulan Desember tahun 2010 diketahui bahwa telah dilaksanakan 300 kali bimbingan teknis pada 224 Pemerintah Daerah.. Realisasi kegiatan ini adalah sebanyak tujuh buah laporan atau 43 % dari yang telah direncanakan sebanyak 17 buah laporan. Realisasi anggaran adalah Rp19.525.000,00 atau 65% dari anggaran yang tersedia sebesar Rp30.840.000,00dengan realisasi SDM adalah 36 OH atau 19% dari yang direncanakan sebesar 190 OH. 16) Penyusunan Laporan Sosialisasi SPIP pada Perwakilan Realisasi kegiatan ini adalah sebanyak 17 buah laporan atau 100% dari yang telah direncanakan sebanyak 17 buah laporan. Realisasi anggaran adalah Rp29.600.000,00
atau
87%
dari
anggaran
yang
tersedia
sebesar
Rp33.840.000,00dengan realisasi SDM adalah 141 OH atau 43% dari yang direncanakan sebesar 330 OH. 17) Pengembangan Pedoman Optimalisasi PAD Realisasi kegiatan ini adalah sebanyak satu buah pedoman atau 100% dari yang telah direncanakan sebanyak satu pedoman.
Realisasi anggaran Halaman 69
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
adalah Rp33.085.000,00 atau 55% dari anggaran yang tersedia sebesar Rp59.991.000,00 dengan realisasi SDM adalah 118 OH atau 69% dari yang direncanakan sebesar 170 OH. 18) Penyusunan Laporan Sosialisasi Pengelolaan Keuangan Daerah Dalam melaksanaan kegiatan bidang APD, Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah telah menerbitkan pedoman terkait pengelolaan keuangan daerah sebagai acuan bagi Perwakilan BPKP dalam melakukan asistensi ke pemda. Untuk itu, Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah telah melakukan diseminasi/sosialiasi pedoman agar perwakilan BPKP dapat memahami pedoman yang telah disusun tersebut yang
dilaksanakan melalui forum APD karena tidak
tersedianya dana untuk melakukan sosialisasi ke masing-masing perwakilan. Realisasi kegiatan ini adalah sebanyak 2 Kali kegiatan tanpa menggunakan anggaran. Realisasi kegiatan ini adalah sebanyak 18 buah laporan atau 100% dari yang telah direncanakan sebanyak 18 dengan realisasi SDM adalah 43 OH atau 11% dari yang direncanakan sebesar 398 OH. 19) Pengembangan Pedoman EPPD Realisasi kegiatan ini adalah sebanyak dua buah laporan atau 100% dari yang telah direncanakan sebanyak dua buah laporan. Realisasi anggaran adalah Rp37.550.000,00 atau 97% dari anggaran yang tersedia sebesar Rp38.880.000,00 dengan realisasi SDM adalah 155 OH atau 97% dari yang direncanakan sebesar 160 OH. 20) Sosialisasi Pedoman Optimalisasi PAD Realisasi kegiatan ini adalah sebanyak tujuh buah laporan atau 100% dari yang telah direncanakan sebanyak tujuh buah laporan dengan realisasi SDM adalah 30 OH atau 125% dari yang direncanakan sebesar 24 OH
Halaman 70
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
21) Sosialisasi SPIP pada Perwakilan/Pemda Realisasi kegiatan ini adalah sebanyak tujuh buah laporan atau 100% dari yang telah direncanakan sebanyak tujuh buah laporan. Realisasi anggaran adalah Rp4.588.000,00 dengan realisasi SDM adalah 2 OH. 22) Rapat Koordinasi/workshop Pedoman Pemetaan SPIP Realisasi kegiatan ini adalah sebanyak satu buah laporan dengan realisasi anggaran Rp5.963.000,00 dan realisasi SDM 29 OH. 23) Rapat Koordinasi/workshop Pedoman Pemetaan SPIP Realisasi kegiatan ini adalah sebanyak satu buah laporan dengan realisasi anggaran Rp5.963.000,00 dan realisasi SDM 29 OH. 24) Menghadiri MoU BPKP dengan Pemda Kegiatan ini merupakan acara penandatangan MoU antara BPKP dengan pemda di lingkungan Provinsi Sumatra Barat, Sulawesi Utara, Papua dan Papua Barat. Realisasi kegiatan ini adalah sebanyak tiga kegiatan dengan realisasi anggaran Rp38.838.000,00 dan realisasi SDM 8 OH. 25) Rencana Konferensi Nasional APIP Tahun 2010 Realisasi kegiatan ini adalah sebanyak satu kegiatan dengan realisasi anggaran Rp6.900.000,00 dan realisasi SDM 8 OH. 26) Bimtek SPIP Pemda Kegiatan bimtek SPIP dilaksanakan pada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir. Realisasi kegiatan ini adalah sebanyak dua buah laporan atau 100% dari yang telah direncanakan sebanyak dua buah laporan dengan realisasi SDM 6 OH.
Halaman 71
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
27) FGD
Rancangan
Struktur
Organisasi
BPKP
dan
Rancangan
Pengembangan Keahlian Pejabat Realisasi kegiatan ini adalah sebanyak satu buah laporan dengan realisasi anggaran Rp525.000,00 dan realisasi SDM 4 OH. 28) Tabulasi Hasil Kuisioner Pemetaan SPIP Tabulasi hasil kuisioner pemetaan SPIP merupakan bagian dari kegiatan diagnostic assessment yang dilakukan pada Kementerian Dalam Negeri. Realisasi kegiatan ini adalah sebanyak satu buah laporan dengan realisasi anggaran Rp14.400.000,00 dan realisasi SDM 24 OH. 29) Penyusunan Memori Masa Jabatan Deputi Keuangan Daerah Realisasi kegiatan ini adalah sebanyak satu buah laporan dengan realisasi anggaran Rp13.975.000,00 dan realisasi SDM 28 OH 30) Pembinaan ke Perwakilan BPKP Provinsi Sulawesi Selatan Realisasi kegiatan ini adalah sebanyak satu buah laporan dengan realisasi anggaran Rp11.401.000,00 dan realisasi SDM 2 OH 31) Forum Manajemen Data Realisasi kegiatan ini adalah sebanyak satu buah laporan dengan realisasi anggaran Rp5.450.000,00 dan realisasi SDM 5 OH. 32) Narasumber diskusi terbatas pengelolaan BMN/D Realisasi kegiatan ini adalah sebanyak satu buah laporan dengan realisasi anggaran Rp3.581.000,00 dan realisasi SDM 2 OH.
Halaman 72
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
B g ng un ukku du nd Peen mP grraam og Prro neerrjjaa P Kiin nK paaiiaan Caap B..C Seperti disebutkan diatas bahwa ada satu program pendukung ditetapkan dan dilaksanakan oleh Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah untuk mendukung kinerja unit kerja lainnya di lingkungan internal BPKP yang bertujuan untuk memperlancar pelaksanaan tugas, baik penyusunan anggaran, rencana kerja, meningkatkan kapasitas pegawai, pengadaan sarana prasarana dan lain-lain.
Program pendukung Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah adalah “Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPKP”. Capaian indikator pendukung menjadi tanggungjawab unit kerja lainnya di lingkungan BPKP karena Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah hanya melaksanakan sub-sub kegiatan yang mendukung capaian indikator kinerja tersebut. Kinerja Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis LainnyaBPKP diukur dengan indikator keberhasilan sebagai berikut : 1. Persentase jumlah rencana pengawasan yang terealisasi 2. Persentase jumlah pegawai yang kompeten dan profesional di setiap bidang kompetensi yang dibutuhkan 3. Persepsi kepuasan atas layanan pengelolaan kepegawaian dan organisasi 4. Persepsi kepuasan pengguna atas pencairan anggaran yang diajukan sesuai prosedur 5. Tingkat opini auditor eksternal terhadap laporan keuangan BPKP 6. Persepsi publik yang positif terhadap BPKP 7. Persepsi auditor intern pemerintah yang kompeten 8. Persentase tingkat penerapan JFA 9. Tingkat kepuasan penerima layanan 10. Indeks efektivitas pengelolaan aset
Halaman 73
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
Kegiatan Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah dalam mendukung indikator keberhasilan ini adalah sebagai berikut : 1. Persentase Jumlah Rencana Pengawasan yang Terealisasi Keberhasilan pencapaian indikator program ini menjadi tanggung jawab Biro Perencanaan Pengawasan BPKP. Kegiatan yang direncanakan Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah untuk mendukung capaian indikator hasil program ini adalah : a. Penyusunan/Revisi TAPKIN Deputi IV Tahun 2010 Kegiatan ini menghasilkan output sebanyak tiga laporan atau 75% dari yang direncanakan sebanyak empat laporan. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp21.470.000,00 atau 29% dari dana yang disediakan Rp74.720.000,00 dengan realisasi SDM sebanyak 48 OH atau 43% dari 112 OH yang direncanakan. b. Penyusunan Lapbul RKT Kegiatan ini menghasilkan output sebanyak 36 laporan atau 100% dari yang direncanakan sebanyak 36 laporan. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp59.732.000,00 atau 162% dari dana yang disediakan Rp36.768.000,00 dengan realisasi SDM sebanyak 374 OH atau 62% dari 600 OH yang direncanakan. c. Penyusunan dan Revisi RKT Tahun 2010 Kegiatan ini menghasilkan output sebanyak dua laporan dari yang direncanakan sebanyak dua laporan. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp48.004.000,00 atau 128% dari dana yang disediakan Rp37.360.000,00 dengan realisasi SDM sebanyak 120 OH atau 171% dari 70 OH yang direncanakan. d. Penyusunan Jakwas dan Jatekwas Deputi Tahun 2011 Kegiatan ini menghasilkan output sebanyak satu buah laporan atau 100% dari yang direncanakan sebanyak satu buah laporan. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp50.775.000,00 atau 136% dari dana yang disediakan
Halaman 74
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
Rp37.360.000,00 dengan realisasi SDM sebanyak 97 OH atau 231% dari 42 OH yang direncanakan. e. Penyusunan LAKIP Deputi Tahun 2010 Kegiatan ini menghasilkan output sebanyak satu buah laporan atau 100% dari yang direncanakan sebanyak satu buah laporan. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp59.582.000,00 atau 84% dari dana yang disediakan Rp71.190.000,00 dengan realisasi SDM sebanyak 162 OH atau 90% dari 180 OH yang direncanakan. f. Laporan Triwulanan Kinerja Kegiatan ini menghasilkan output sebanyak 12 laporan atau 100% dari yang direncanakan sebanyak 12 laporan. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp33.631.000,00 atau 156% dari dana yang disediakan Rp21.600.000,00 dengan realisasi SDM sebanyak 174 OH atau 79% dari 220 OH yang direncanakan. g. Rapat Kerja BPKP Kegiatan ini menghasilkan output sebanyak dua laporan atau 100% dari yang direncanakan sebanyak dua laporan. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini adalah
Rp110.251.000,00
atau
208%
dari
dana
yang
disediakan
Rp53.060.000,00 dengan realisasi SDM sebanyak 139 OH atau 695% dari 20 OH yang direncanakan.
h. Rapat Kerja Deputi Kegiatan ini menghasilkan output sebanyak dua laporan atau 100% dari yang direncanakan sebanyak dua laporan. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp21.117.000,00 atau 40% dari dana yang disediakan Rp53.060.000,00 dengan realisasi SDM sebanyak 2 OH atau 10% dari 20 OH yang direncanakan. i.
Pembinaan Deputi ke Perwakilan Kegiatan ini menghasilkan output sebanyak enam laporan atau 100% dari yang direncanakan sebanyak enam laporan. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini
Halaman 75
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
adalah Rp73.136.000,00 atau 89% dari dana yang disediakan Rp81.855.000,00 dengan realisasi SDM sebanyak 2 OH atau 10% dari 20 OH yang direncanakan. 2. Persentase Jumlah Pegawai yang Kompeten dan Profesional di Setiap Bidang Kompetensi yang Dibutuhkan Keberhasilan pencapaian indikator program ini menjadi tanggung jawab Biro Kepegawaian BPKP. Kegiatan yang direncanakan Deputi IV untuk mendukung capaian indikator hasil program ini adalah : a. Proses kenaikan pangkat dan jabatan Kegiatan ini menghasilkan output sebanyak dua laporan atau 100% dari yang direncanakan sebanyak dua laporan. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp17.222.000,00 atau 107% dari dana yang disediakan Rp16.160.000,00 dengan realisasi SDM sebanyak 41 OH atau 93% dari 44 OH yang direncanakan b. Pelaksanaan PKS Kegiatan ini menghasilkan output sebanyak 21 laporan atau 84% dari yang direncanakan sebanyak 25 laporan dengan realisasi SDM sebanyak 208 OH atau 59% dari 350 OH yang direncanakan c. Mengikuti Diklat Kegiatan ini menghasilkan output sebanyak empat laporan atau 100% dari yang direncanakan sebanyak empat laporan dengan realisasi SDM sebanyak 35 OH atau 41% dari 85 OH yang direncanakan. 3. Persepsi Kepuasan Atas Pelayanan Pengelolaan Kepegawaian dan Organisasi Keberhasilan Pencapaian Indikator Program ini Menjadi Tanggung Jawab Biro Kepegawaian BPKP. Kegiatan yang direncanakan Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah untuk mendukung capaian indikator hasil program ini adalah :
a. Laporan Semesteran Budaya Kerja
Halaman 76
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
Kegiatan ini menghasilkan output sebanyak enam laporan atau 100% dari yang direncanakan sebanyak enam laporan. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp24.501.000,00 atau 107% dari dana yang disediakan Rp22.800.000,00 dengan realisasi SDM sebanyak 70 OH atau 91% dari 77 OH yang direncanakan. b. Penyelenggaraan Kegiatan Budaya kerja Kegiatan ini menghasilkan output sebanyak satu laporan atau 100% dari yang direncanakan sebanyak satu laporan. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp14.752.000,00 atau 20% dari dana yang disediakan Rp72.289.000,00 dengan realisasi SDM sebanyak 206 OH atau 72% dari 288 OH yang direncanakan. c. Forum Kepegawaian Kegiatan ini menghasilkan output sebanyak satu laporan atau 100% dari yang direncanakan sebanyak satu laporan. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp15.176.000,00 atau 90% dari dana yang disediakan Rp16.920.000,00 dengan realisasi SDM sebanyak 16 OH atau 133% dari 12 OH yang direncanakan. 4. Persepsi Kepuasan Pengguna Atas Pencairan Anggaran yang Diajukan Sesuai Prosedur Keberhasilan pencapaian indikator program ini menjadi tanggung jawab Biro Keuangan BPKP. Kegiatan yang direncanakan Deputi IV untuk mendukung capaian indikator hasil program ini adalah penyusunan RKA-KL 2011. Kegiatan ini menghasilkan output sebanyak satu laporan atau 100% dari yang direncanakan sebanyak satu laporan. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp78.239.000,00 atau 204% dari dana yang disediakan Rp38.270.000,00 dengan realisasi SDM sebanyak 126 OH atau 233% dari 54 OH yang direncanakan.
Halaman 77
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
5. Tingkat Opini Auditor Eksternal terhadap Laporan Keuangan BPKP Keberhasilan pencapaian indikator program ini menjadi tanggung jawab Biro Keuangan BPKP. Kegiatan yang direncanakan Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah untuk mendukung capaian indikator hasil program ini adalah : a. Penyusunan Laporan Keuangan Kegiatan ini menghasilkan output sebanyak 12 laporan atau 100% dari yang direncanakan sebanyak 12 laporan. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp81.351.000,00 atau 117% dari dana yang disediakan Rp69.480.000,00 dengan realisasi SDM sebanyak 138 OH atau 115% dari 120 OH yang direncanakan. b. Rekonsiliasi Laporan Keuangan dengan Biro Keuangan Kegiatan ini menghasilkan output sebanyak satu laporan atau 100% dari yang direncanakan sebanyak satu laporan. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp8.947.000,00 atau 53% dari dana yang disediakan Rp16.920.000,00 dengan realisasi SDM sebanyak 12 OH atau 22% dari 54 OH yang direncanakan. 6. Persepsi Publik yang Positif Terhadap BPKP Keberhasilan pencapaian indikator program ini menjadi tanggung jawab Biro Hukum dan Humas BPKP. Kegiatan yang direncanakan Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah untuk mendukung capaian indikator hasil program ini adalah Forum Kehumasan dan Website. Kegiatan ini menghasilkan output sebanyak satu laporan atau 100 % dari yang direncanakan sebanyak satu laporan. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp13.221.000,00 atau 78% dari dana yang disediakan Rp16.920.000,00 dengan realisasi SDM sebanyak 20 OH atau 250% dari 8 OH yang direncanakan.
Halaman 78
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
7. Persentase Auditor Intern Pemerintah yang Kompeten Keberhasilan pencapaian indikator program ini menjadi tanggung jawab Pusat Pendidikan dan Latihan Pengawasan BPKP. Kegiatan yang direncanakan Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah untuk mendukung capaian indikator hasil program ini adalah Laporan Triwulanan PKS. Kegiatan ini menghasilkan output sebanyak 12 laporan atau 100 % dari yang direncanakan sebanyak 12 laporan. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp23.780.000,00 atau 110% dari dana yang disediakan Rp21.600.000,00 dengan realisasi SDM sebanyak 130 OH atau 88% dari 148 OH yang direncanakan. 8. Persentase Tingkat Penerapan JFA Keberhasilan pencapaian indikator program ini menjadi tanggung jawab Pusat pembinaan Jabatan Fungsional Auditor BPKP. Kegiatan yang direncanakan Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah untuk mendukung capaian indikator hasil program ini adalah penilaian angka kredit dan penerbitan SK PAK. Kegiatan ini menghasilkan output sebanyak dua laporan atau 100 % dari yang direncanakan sebanyak dua laporan. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp62.655.000,00 atau 100% dari dana yang disediakan Rp62.400.000,00 dengan realisasi SDM sebanyak 121 OH atau 159% dari 76 OH yang direncanakan. 9. Tingkat Kepuasan Penerima Layanan Keberhasilan pencapaian indikator program ini menjadi tanggung jawab Biro Umum BPKP. Kegiatan yang direncanakan Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah untuk mendukung capaian indikator hasil program ini adalah : a. Pembenahan Arsip Kegiatan ini menghasilkan output sebanyak satu laporan atau 100 % dari yang direncanakan sebanyak satu laporan. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini Halaman 79
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
adalah Rp19.450.000,00 atau 157% dari dana yang disediakan Rp12.380.000,00 dengan realisasi SDM sebanyak 68 OH atau 113% dari 60 OH yang direncanakan. b. Forum Arsiparis Kegiatan ini menghasilkan output sebanyak satu laporan atau 100 % dari yang direncanakan sebanyak satu laporan. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp8.887.000,00 atau 53% dari dana yang disediakan Rp16.920.000,00 dengan realisasi SDM sebanyak 18 OH atau 225% dari 8 OH yang direncanakan. 10. Indeks Efektivitas Pengelolaan Aset Keberhasilan pencapaian indikator program ini menjadi tanggung jawab Biro Umum BPKP. Kegiatan yang direncanakan Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah untuk mendukung capaian indikator hasil program ini adalah : a. Pengelolaan BMN dan barang persediaan Kegiatan ini menghasilkan output sebanyak satu laporan atau 100 % dari yang direncanakan sebanyak satu laporan. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp15.239.000,00 atau 98% dari dana yang disediakan Rp15.620.000,00 dengan realisasi SDM sebanyak 18 OH atau 30% dari 60 OH yang direncanakan. b. Pengadaan perlengkapan kantor (ATK, barang cetak dll) Kegiatan ini menghasilkan output sebanyak satu laporan atau 100 % dari yang direncanakan sebanyak satu laporan. Realisasi anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp34.510.000,00 atau 99% dari dana yang disediakan Rp35.000.000,00 dengan realisasi SDM sebanyak 1 OH atau 20% dari 5 OH yang direncanakan.
Halaman 80
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
C n gaan ng uaan Keeu biilliittaass K nttaab un Akku C..A Untuk
dapat
melaksanakan
kegiatan-kegiatan,
Deputi
Pengawasan
Bidang
Penyelenggaraan Keuangan Daerah dalam tahun 2010 didukung dengan pendanaan yang diperoleh dari DIPA Nomor :001.1/089-01/-/2010 tanggal 31 Desember 2009 dengan jumlah anggaran sebesar Rp10.627.279.550,00. Anggaran ini terdiri dari: • Murni anggaran Deputi IV (sesuai RKT)
Rp
4.707.258.000,00
• Belanja Pegawai (gaji dan tunjangan)
Rp
4.131.679.650,00
• Tambahan (penggunaan dana sekretariat utama)
Rp
1.788.341.900,00
Jumlah
Rp 10.627.279.550,00
Rekapitulasi anggaran dan realisasi tahun 2010 adalah sebagai berikut: URAIAN
Belanja Barang (Rp)
Belanja Pegawai (Rp)
Jumlah (Rp)
Anggaran
6.495.599.900,00 4.131.679.650,00
10.627.279.550,00
Realisasi penarikan dana
5.455.544.092,00 4.131.679.650,00
9.587.223.742,00
Sisa Dana per 31
1.040.055.808,00
1.040.055.808,00
0,00
Desember 2010
Sisa dana belanja barang sebesar Rp1.040.055.808,00 tidak direalisasikan karena secara umum kegiatan-kegiatan yang tertuang dalam RKT sudah dilaksanakan. Belanja pegawai tidak dianggarkan per kedeputian, namun dianggarkan secara menyeluruh oleh Kantor Pusat BPKP. Dengan demikian realisasi anggaran belanja pegawai diasumsikan sama dengan anggarannya. Keseluruhan anggaran tersebut dialokasikan untuk kegiatan-kegiatan mendukung program utama dan kegiatan-kegiatan program penunjang yang dilaksanakan oleh Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah.
Halaman 81
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
Kegiatan-kegiatan tersebut terinci sebagai berikut : No. A
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp)
REALISASI (Rp)
%
DANA DEPUTI
3
KEGIATAN PADA PROGRAM UTAMA Audit Kinerja Pelayanan Pemda (Termasuk Validasi Audit Kinerja) Pengembangan Pedoman Audit Kinerja Pelayanan Pemda Evaluasi LAKIP (Termasuk Validasi LAKIP)
4
Evaluasi LPPD (Termasuk Lap. Kompilasi)
5
Pengembangan Pedoman EKPPD
38.880.000,00
37.550.000,00
96,58
6
Reviu Proses PBJ oleh APIP
90.450.000,00
83.570.000,00
92,39
7
Profil Pemda (Meliputi 3 Wilayah)
118.500.000,00
68.787.500,00
58,05
8
Pedoman Asistensi Kerja Sama antar Daerah Kompilasi Laporan Anev RKP dan RKPD
38.800.000,00
15.002.700,00
38,67
90.450.000,00
90.672.600,00 100,25
90.450.000,00
97.206.600,00 107,47
59.992.000,00
61.264.000,00 102,12
59.992.000,00 59.992.000,00
56.370.000,00 93,96 64.260.000,00 107,11
26.645.000,00
22.980.000,00
86,25
224.573.000,00
222.525.712,00
99,09
403.920.000,00
379.738.010,00
94,01
1 2
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Evaluasi Efektivitas Program (Rev Ev. LAKIP) Bimtek SPIP pada Depdagri Optimalisasi Penerimaan Daerah Pengembangan Pedoman Optimalisasi Penerimaan Daerah Sosialisasi Pedoman Optimalisasi Penerimaan Daerah Audit Operasional atas Dana Perimbangan (DAK/DBH/DAU) meliputi 3 Wilayah) Supervisi/QA Bimtek SPIP pada Perwakilan (3 Wilayah) Pengembangan Pedoman Asistensi Pembentukan BLUD
104.710.000,00
177.720.000,00 169,73
38.880.000,00
34.411.000,00
88,51
109.667.000,00
107.907.473,00
98,40
405.399.000,00
408.389.172,00 100,74
59.992.000,00
71.975.000,00 119,97
Pengembangan Pedoman Audit Perimbanagn (DAK/DBH/DAU) Penyusunan Juknis SPIP
57.700.000,00
65.175.000,00 112,95
58.050.000,00
60.288.000,00 103,86
Penyusunan Laporan Sosialisasi SPIP pada Perwakilan/Pemda
50.760.000,00
50.360.000,00
99,21
Halaman 82
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
No.
KEGIATAN
21
35 36 37
Kompilasi Pemetaan dan Penyelesaian TPB Depdagri Penyusunan Laporan Semesteran SPIP (3 Wilayah) Penilaian Risiko Direktorat (3 Direktorat) Bimtek SPIP Daerah Pengawasan terhadap Pengembangan Kawasan Daerah Strategis dan Cepat Tumbuh/Kawasan Ekonomi Terpadu Evaluasi Kerja Sama antar Daerah Kompilasi Evaluasi Penyusunan APBD Kompilasi LKPD dan Analisis Kinerja Keuangan Pemda Pengembangan Pedoman Akuntansi Keuangan Daerah Pengembangan Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Penyusunan Database Akuntabilitas Pemda Penyusunan Laporan Triwulan Bidang APD Kajian Current Issue Penyusunan Laporan Sosialisasi Pengelolaan Keuangan Daerah (3 Wilayah) Pengembangan GLG Evaluasi Kebijakan Pengembangan SIMDA
38
Forum Komunikasi Bidang APD
22 23 24 25
26 27 28 29 30 31 32 33 34
Sub Total
ANGGARAN (Rp)
REALISASI (Rp)
%
30.180.000,00
26.500.000,00
87,81
85.650.000,00
48.817.500,00
57,00
89.910.000,00 30.180.000,00 54.900.000,00
10.080.000,00 29.513.700,00 30.155.000,00
11,21 97,79 54,93
54.900.000,00 43.280.000,00 38.850.000,00
76.848.700,00 139,98 36.862.500,00 85,17 30.947.500,00 79,66
38.850.000,00
28.850.000,00
45.787.000,00
50.025.000,00 109,26
88.740.000,00 146.568.000,00 60.000.000,00 50.760.000,00
96.460.000,00 108,70 143.550.000,00 97,94 65.525.000,00 109,21 23.790.000,00 46,87
30.180.000,00 53.970.000,00 348.789.000,00
32.625.000,00 108,10 51.942.000,00 96,24 305.681.350,00 87,64
276.550.000,00
281.475.000,00 101,78
3.755.846.000,00 3.545.801.017,00
74,26
94,41
1
KEGIATAN PADA PROGRAM PENDUKUNG Penilaian Angka Kredit dan Penerbitan PAK
62.400.000,00
62.655.000,00 100,41
2 3
Proses Kenaikan Pangkat Terpadu Forum Komunikasi Kepegawaian
16.160.000,00 16.920.000,00
17.222.500,00 106,57 15.176.800,00 89,70
4
Forum Komunikasi Arsiparis
16.920.000,00
16.087.500,00
95,08
5
Forum Komunikasi Humas/Website
16.920.000,00
13.221.500,00
78,14
6
Pengembangan Budaya Kerja
72.289.000,00
14.752.200,00
20,41
7
Penyususunan Jakwas & Jetekwas Deputi Tahun 2011
37.360.000,00
32.725.000,00
87,59
Halaman 83
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
No.
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp)
REALISASI (Rp)
%
8 9 10
Revisi Tapkin Deputi 2010 Penyusunan Tapkin Deputi 2010 Penyusunan dan Revisi RKT
37.360.000,00 37.360.000,00 37.360.000,00
38.817.500,00 103,90 30.470.000,00 81,56 44.950.000,00 120,32
11
36.768.000,00
36.470.000,00
99,19
43.200.000,00
40.480.000,00
93,70
13
Penyusunan Laporan Bulanan RKT dan GDN Penyusunan Laporan Triwulan Kinerja dan PKS Penyusunan Laporan Semesteran Buka
22.800.000,00
19.100.000,00
83,77
14 15 16 17
Penyusunan LAKIP Deputi 2010 Pembinaan Deputi ke Perwakilan Rapat Kerja BPKP dan Rapat Kerja Deputi Penyusunan RKA-KL 2011
71.190.000,00 81.855.000,00 106.120.000,00 38.270.000,00
59.580.000,00 83,69 73.137.050,00 89,35 113.268.700,00 106,74 37.375.000,00 97,66
18
Penyusunan. Laporan Keuangan
69.480.000,00
71.050.000,00 102,26
19
Rekonsilisasi Laporan Keuangan dengan Biro Keuangan Pengelolaan BMN dan Barang Persediaan Pembenahan Arsip Kebutuhan Alat Tulis Kantor
16.920.000,00
16.147.500,00
95,43
15.620.000,00 12.380.000,00 35.000.000,00
15.237.500,00 12.250.000,00 34.510.025,00
97,55 98,95 98,60
50.760.000,00
0,00
0,00
951.412.000,00
814.683.775,00
85,63
4.707.258.000,00 4.360.484.792,00
92,63
12
20 21 22 23
Penyusunan Laporan Monev Kegiatan Pemeriksaan dan Pengawasan Bidang Keuangan Daerah Sub. Jumlah TOTAL (A)
B 1 2
DANA SEKRETARIAT UTAMA Pengembangan SIMDA Monitoring DAK
3 4
EKPPD Adminduk Ditjen Kemendagri (Penerbitan NIK dan e-KTP) TPP-PBJ (Tim Pelaksanaan Harian Pengawasan PBJ) TOTAL (B)
JUMLAH ( A + B )
5
280.000.000,00 203.682.500,00
279.871.600,00 107.795.500,00
99,95 52,92
260.113.400,00 799.546.000,00
177.026.400,00 347.845.600,00
68,06 43,51
245.000.000,00
182.520.200,00
74,50
1.788.341.900,00 1.095.059.300,00
61,23
6.495.599.900,00 5.455.544.092,00
83,99
Halaman 84
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
D ussiiaa nu Maan Daayyaa M beerr D mb um Su D..S Sumber daya manusia Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah per 31 Desember 2010 sebanyak 92 orang dapat diklasifikasikan berdasarkan golongan, jabatan, dan pendidikan sebagai berikut : 1. Berdasarkan Golongan No
Uraian
Posisi Awal (31 Des 2009)
Mutasi Tahun 2010 Tambah
Kurang
Posisi Akhir (31 Des 2010)
1
Golongan IV
24
7
10
21
2
Golongan III
59
15
11
63
3
Golongan II
11
0
3
8
4
Golongan I
0
0
0
0
JUMLAH
94
22
24
92
2. Berdasarkan Jabatan No
Uraian
Posisi Awal (31 Des 2009)
Mutasi Tahun 2010 Tambah Kurang 1 1
Posisi Akhir (31 Des 2010)
1
Eselon I
1
1
2
Eselon II
3
2
2
3
3 4
Eselon III Eselon IV
6 1
2 0
2 0
6 1
5 6
PFA Staf TU JUMLAH
62 21 94
12 5 22
14 5 24
60 21 92
3. Berdasarkan Pendidikan No
Uraian
Posisi Awal (31 Des 2009)
Mutasi Tahun 2010 Tambah
Kurang
Posisi Akhir (31 Des 2010)
1
S3
1
0
0
1
2
S2
9
5
4
10 Halaman 85
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
No
Uraian
Posisi Awal (31 Des 2009)
Mutasi Tahun 2010 Tambah
Kurang
Posisi Akhir (31 Des 2010)
3
S1
53
11
15
49
4
Sarmud/ D3
18
2
0
20
5
D1
0
0
0
0
6
SLTA
13
4
5
12
JUMLAH
94
22
24
92
Halaman 86
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
Bab
4
PENUTUP
engan dilaksanakannya satu program utama dan program pendukung dalam tahun 2010 dapat dikatakan bahwa secara umum rencana kinerja yang ditetapkan oleh Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah telah dapat dilaksanakan. Target program tahun 2010 telah seluruhnya tercapai. Pencapaian ini terwujud berkat peran serta dan komitmen yang kuat dari segenap jajaran pimpinan maupun staf Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah telah ditunjukkan untuk memaksimalkan sumber daya yang ada dalam melaksanakan seluruh program dan kegiatan yang telah ditetapkan. Untuk masa yang akan datang, diperlukan peran penting Perwakilan BPKP di daerah dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pendampingan pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota dalam membangun sistem pengendalian intern sesuai dengan amanat dalam PP No. 60 Tahun 2008. Berkaitan dengan hal tersebut, pedoman penerapan SPIP yang telah dikembangkan oleh Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah perlu disempurnakan dan disesuaikan dengan pengembangan yang dilakukan oleh Tim Satgas PP SPIP BPKP Pusat serta disesuaikan dengan kebutuhan penerapan pada instansi pemerintah daerah. Disamping itu, terdapat beberapa kegiatan yang masih perlu dilaksanakan dan disempurnakan dalam tahun 2011, yaitu pengembangan SIMDA sesuai dengan perkembangan dan perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta dapat memenuhi kebutuhan stakeholder. Hal ini bertujuan agar aplikasi SIMDA selain Halaman
87
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah Tahun 2010
menghasilkan informasi keuangan, juga diharapkan dapat menghasilkan data kinerja yang dibutuhkan dalam penyusunan laporan penyelenggaraan pemerintah daerah. Aplikasi ini akan memerlukan penyempurnaan jika terdapat perubahan terhadap peraturan yang berlaku. Sebagai penutup, LAKIP 2010 ini diharapkan dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah, dan sebagai sumber informasi penting dalam pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja yang lebih baik. Peningkatan komitmen, semangat kepemimpinan dan etos kerja tetap harus dipertahankan terutama dalam rangka mendukung kebijakan pimpinan BPKP mewujudkan peran BPKP sebagai auditor presiden yang responsif, interaktif, dan terpercaya untuk mewujudkan akuntabilitas keuangan Negara yang berkualitas.
Halaman
88
Laporan Akuntabilitas Kinerja ‐ 2010 Lampiran I/1 ‐ 12
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2010 DEPUTI PENGAWASAN BIDANG PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH
INDIKATOR HASIL PROGRAM INDIKATOR
SATUAN
1
2 3 Persentase hasil pengawasan lintas Persentase Program Pengawasan Intern Akuntabilitassektor yang dijadikan bahan pengambil keputusan oleh stakeholders Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
RENCANA TK CAPAIAN (TARGET) 4 50
REALIS ASI
5 63.79
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TK CAPAIAN (TARGET) 6 127.58
KEGIATAN INDIKATOR URAIAN
8
9
10
Pengawasan terhadap Input pengembangan kawasan daerah strategis dan cepat Output tumbuh/kawasan pengembangan ekonomi terpadu
SDM Dana Jumlah Pedoman
OH Rp laporan
300 54,900 1
56 30,155 1
19 55 100
evaluasi kerja sama antar daerah Input
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
215 54,900 1
110 32,970 1
51 60 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
105 38,800 1
-
‐ ‐ ‐
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
31 90,450 1
30 90,673 1
97 100 100
OH Rp output
651 239,050 4
196 153,798 3
30 64 75
7
Output
kompilasi laporan analisis dan Input evaluasi keselarasan RKPD dan RKP serta RPJMD dan RPJMN Output
Subtotal
57.78
Persentase
75
100
11
12
13
Input 115.56 Monitoring Pelaksanaan Audit DAK/DBH/DAU, kompilasi dan validasi audit dana perimbangan Output (DAK/DBH/DAU)
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
594 224,573 18
490 201,160 25
82 90 139
Pengembangan Pedoman Audit Input Dana Perimbangan (DAK/DBH/DAU) Output
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
215 57,700 1
345 86,540 1
160 150 100
OH Rp output
809 282,273 19
835 287,700 26
82 102
OH Rp laporan
-
70 26,240 1
Subtotal Persentase masukan yang direspon Presiden
KET
URAIAN
Penyusunan Pedoman Asistensi Input Kerja Sama Antar Daerah
50
REALISASI
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
JENIS
Output
Persentase hasil pengawasan kebendaharaan umum negara yang Persentase dijadikan bahan pengambilan keputusan oleh Menteri Keuangan
SATUAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
133.33 Penyusunan modul asistensi pemanfaatan anggaran
Input Output
SDM Dana Jumlah Laporan
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja ‐ 2010 Lampiran I/2 ‐ 12
INDIKATOR HASIL
INDIKATOR
SATUAN
RENCANA TK CAPAIAN (TARGET)
2
3
4
PROGRAM
1
REALIS ASI
5
KEGIATAN
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TK CAPAIAN (TARGET)
INDIKATOR URAIAN
6
7
JENIS
URAIAN
8
9
12
13
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
18 10,950 1
Perumusan tugas Deputi 4 dalam Input mendukung pamantauan UKP4
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
60 11,540 3
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
38 8,725 2
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Input Penyusunan bahan retreat dengan tema penyusunan APBN dan APBD yang sehat Output
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
10 2,320 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sosialisasi Direktif Presiden dan Input Perpres No.54 Tahun 2010
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
3 7,609 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
OH Rp output
-
199 67,384 9
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
231 118,500 3
153 66,468 3
66 56 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
140 43,280 1
266 47,863 1
190 111 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
150 88,740 1
140 10,800 1
93 12 100
OH Rp
140 38,850
108 40,748
77 105
1
1
100
Output
Output
Subtotal 76.34
11
KET
Penyusunan pedoman asistensi Input menjalankan peraturan terkait pemanfaatan anggaran tahap I Output
Mapping kegiatan Deputi 4 dalam Input rangka sinergi dengan UKP4
75
10
REALISASI
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Output
Persentase Persentase Pemda yang laporan keuangannya memperoleh opini minimal WDP
SATUAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
101.79 updating profil pemda
Input Output
Kompilasi Evaluasi atas Penyusunan dan Penetapan APBD tahun 2010
Penyusunan Database Akuntabilitas Keuangan Pemda
Input Output
Input Output
Kompilasi LKPD dan Analisis Kinerja Keuangan Pemda
Input
SDM Dana
Output
Jumlah Laporan
laporan
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja ‐ 2010 Lampiran I/3 ‐ 12
INDIKATOR HASIL
INDIKATOR
SATUAN
RENCANA TK CAPAIAN (TARGET)
2
3
4
PROGRAM
1
REALIS ASI
5
KEGIATAN
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TK CAPAIAN (TARGET)
INDIKATOR URAIAN
6
7
JENIS
URAIAN
8
9
12
13
760 146,568 4
777 257,810 4
102 176 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
265 50,760 18
166 15,825 18
63 31 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
775 78
1,424 115
184 #DIV/0! 147
Melakukan Asistensi Pengelolaan Input Keuangan Negara pada Kementerian Dalam Negeri Output
SDM Dana Jumlah Kajian
OH Rp Kajian
150 1
360 1
240 #DIV/0! 100
Input Evaluasi atas Pelayanan Perwakilan BPKP kepada Pemda
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
120 113,260 3
52 41,644 4
43 37 133
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
50 15,000 2
25 2
50 ‐ 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp Kegiatan
120 4
128 4
107 #DIV/0! 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp Kegiatan
190 90,450 2
190 83,570 2
100 92 100
OH Rp output
3,091 705,408 118
3,789 564,727 156
123 80 132
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
328 142,808 6
330 57,560 6
101 40 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
90 30,180 1
187 22,900 1
208 76 100
Monev Bidang APD pada Perwakilan BPKP
Input Output
Asistensi Implementasi Program Input Aplikasi Komputer SIMDA Output
Output
Memberikan bahan hasil pengawasan Deputi IV
Input Output
Perekaman data dan kegiatan operasi TI
Input Output
Reviu Proses PBJ oleh APIP
Input Output
Subtotal
100
11
KET
OH Rp laporan
Input Output
100
10
REALISASI
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
SDM Dana Jumlah Laporan
Pengolahan Data Laporan bulanan Bidang APD
Persentase hasil pengawasan atas permintaan stakeholders yang dijadikan Persentase bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders
SATUAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
100 Kajian Current Issue
Input Output
Kompilasi pemetaan dan penyelesaian TPB depdagri
Input Output
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja ‐ 2010 Lampiran I/4 ‐ 12
INDIKATOR HASIL
INDIKATOR
SATUAN
RENCANA TK CAPAIAN (TARGET)
2
3
4
PROGRAM
1
REALIS ASI
5
KEGIATAN
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TK CAPAIAN (TARGET)
INDIKATOR URAIAN
6
7
JENIS
URAIAN
8
9
SATUAN
10
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 11
REALISASI
12
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
KET
13
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
1,914 405,402 34
279 398,589 34
15 98 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
1,826 200,117 19
1,606 210,133 215
88 105 1,132
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
56 35,335 1
82 62,287 1
146 176 100
Survey dalam rangka Evaluasi Input terhadap mekanisme & realisasi penyusunan Peraturan Per Uuan Output di Tingkat Pusat (Termasuk Penyusunan Pedoman)
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
134 31,910 1
62 42,380 1
46 133 100
Survey dalam rangka Evaluasi terhadap hubungan antar strata pemerintahan (Termasuk Penyusunan Pedoman)
Input
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
134 47,865 1
66 43,878 1
49 92 100
Survey dalam rangka Evaluasi terhadap Sumber Daya (Kapasitas fiskal minimum dan Kebijakan Sumber Daya) Pemerintah Daerah
Input
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
134 47,865 1
25 14,310 1
19 30 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
135 31,910 1
30 19,600 1
22 61 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
135 34,455 1
65 37,500 1
48 109 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
135 50,954 1
-
‐ ‐ ‐
Evaluasi LPPD
Input Output
Validasi Hasil Evaluasi LAKIP
Input Output
Penyusunan TOR Revitalisasi OTDA
Input Output
Output
Output
Penyusunan Pedoman Pengumpulan Data Evaluasi terhadap Sumber Daya Pemda
Input
Penyusunan Pedoman Pengumpulan Data evaluasi terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan pengelolaan keuangan daerah
Input
Output
Output
Input Evaluasi percepatan Pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah ( Inpres no.7 tahun 2008) Output
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja ‐ 2010 Lampiran I/5 ‐ 12
INDIKATOR HASIL
INDIKATOR
SATUAN
RENCANA TK CAPAIAN (TARGET)
2
3
4
PROGRAM
1
REALIS ASI
5
KEGIATAN
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TK CAPAIAN (TARGET)
INDIKATOR URAIAN
6
7
JENIS
URAIAN
8
9
Penyusunan TOR Evaluasi terhadap kondisi pengelolaan keuangan daerah dalam masa transisi RPJMN 2004-2009 ke 2009-2014
Input
Audit dan Bimtek pelaksanaan NIK dan e-KTP pada Dinas Kependudukan & Capil
Input
SATUAN
10
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 11
REALISASI
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
12
KET
13
61 #DIV/0! 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
90 1
55 32,425 1
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
100 10
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
104 42,589 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Reviu RAB Penerbitan NIK dan Input Penerapan KTP TA 2010 pada Ditjen Adminduk Kementererian Output Dalam Negeri
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
202 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Input Audit Pembelanjaan yang berkaitan dengan Program Pengembangan SIAK TA 2003 Output s.d 2009 pada Ditjen Adminduk, Kementerian Dalam Negeri
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
287 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
95 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
35 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
194 1
-
‐ #DIV/0! ‐
OH Rp Output
5,305 1,058,801 69
3,610 984,151 278
68 93 403
Penyusunan TOR Reviu, Audit dan Pendampingan Pengadaan Barang dan Jasa pada Ditjen Adminduk Depdagri
Audit TI pada Data Center dan Disaster Recovery Center (DRC) pada Ditjen Adminduk Kementerian Dalam Negeri
Output
Output
Input Output
Input Output
Input Pengumpulan Data realisasi transfer DBH SDA Gas Bumi atas Sumur Suban 4 dari tahun Output 2001 s.d 2007 yang diterima oleh Kab Musi Banyuasin
Audit/Monitoring/Optimalisasi PAD
Input Output
Subtotal
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja ‐ 2010 Lampiran I/6 ‐ 12
INDIKATOR HASIL
INDIKATOR
1
2 Jumlah IPD yang melaksanakan pelayanan sesuai Standar Pelayanan Minimal/Pelayanan Prima
REALIS ASI
SATUAN
RENCANA TK CAPAIAN (TARGET)
3
4
5
IPD
50
48
PROGRAM
KEGIATAN
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TK CAPAIAN (TARGET)
INDIKATOR URAIAN
6
7
JENIS
URAIAN
8
9
96 Pengembangan Pedoman Audit Input Kinerja Pelayanan Pemda Output
Input
Kompilasi Audit Kinerja Pelayanan Pemda
Output
10
11
REALISASI
12
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
KET
13
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
80 38,880 1
56 34,411 1
70 89 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
1,568 104,710 32
1,320 177,720 6
84 170 19
OH Rp Output
1,648 143,590 33
1,376 212,131 7
83 148 21
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
660 348,789 1
1,353 287,717 1
205 82 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
185 59,730 6
78 45,858 4
42 77 67
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
282 89,910 3
25 10,080 3
9 11 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
230 45,787 1
119 43,065 1
52 94 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
340 38,850 1
210 12,600 1
62 32 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
345 29,135 2
377 14,945 2
109 51 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
25 2
42 2
168 #DIV/0! 100
Subtotal Persentase K/L dan pemda yang telah menyelenggarakan SPIP sesuai PP 60 Tahun 2008
SATUAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
Persentase Pengembangan SIMDA
Input Output
Penyusunan Laporan Semesteran SPIP
Input Output
Penilaian Risiko Direktorat
Input Output
Pengembangan Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
Input Output
Pengembangan Pedoman Akuntansi Keuangan Daerah
Input Output
Bimtek SPIP pada Kementerian Dalam Negeri
Input Output
Input Memberikan masukan atas Pedoman/Modul/Juknis Kegiatan Pengawasan Output
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja ‐ 2010 Lampiran I/7 ‐ 12
INDIKATOR HASIL
INDIKATOR
SATUAN
RENCANA TK CAPAIAN (TARGET)
2
3
4
PROGRAM
1
REALIS ASI
5
KEGIATAN
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TK CAPAIAN (TARGET)
INDIKATOR URAIAN
6
7 Forum komunikasi Bidang APD
JENIS
URAIAN
8
9
Input Output
Penyusunan Renja Satgas Input Penyelenggaraan SPIP Deputi IV Output
Supervisi/ Quality Assurance Bimtek SPIP pada Perwakilan BPKP
Output
Penyusunan Juknis SPIP
Input
Input
Output
Penyusunan Laporan Sosialisasi Input SPIP pada Perwakilan Output
Penyusunan Infrastruktur/ Kebijakan/ Unsur-unsur Penyelenggaraan SPIP
Input Output
Input Pelaksanaan & Pengolahan Diagnostik Assesment
Output
Evaluasi Penyelenggaraan SPIP Input Output
Kompilasi Laporan Supervisi Bimtek SPIP Pemda
Input Output
Pengembangan Pedoman OPAD Input Output
Sosialisasi Pedoman OPAD
Input Output
SATUAN
10
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 11
REALISASI
12
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
KET
13
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
385 276,550 2
190 281,475 2
49 102 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
70 1
45 12,400 1
64 #DIV/0! 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
515 203,772 18
364 159,355 18
71 78 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
310 58,050 1
126 79,138 1
41 136 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
330 33,840 17
141 29,600 17
43 87 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
165 1
30 10,700 1
18 #DIV/0! 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
95 1
782 5
823 #DIV/0! 500
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
99 1
20 11,300 1
20 #DIV/0! 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
190 30,180 1
36 19,525 1
19 65 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
170 59,991 1
118 33,085 1
69 55 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
24 7
-
‐ #DIV/0! ‐
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja ‐ 2010 Lampiran I/8 ‐ 12
INDIKATOR HASIL
INDIKATOR
SATUAN
RENCANA TK CAPAIAN (TARGET)
2
3
4
PROGRAM
1
REALIS ASI
5
KEGIATAN
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TK CAPAIAN (TARGET)
INDIKATOR URAIAN
6
7
JENIS
URAIAN
8
9
Penyusunan Laporan Sosialisasi Input Pengelolaan Keuangan Daerah Output
Pengembangan GLG
Input Output
Pengembangan Pedoman EPPD Input Output
sosialisasi SPIP pada perwakilan/pemda
Input Output
Forum Manajemen Data
Input Output
Rapat koordinasi SPIP/workshop Input pedoman pemetaan SPIP Output
Narasumber diskusi terbatas pengelolaan BMN/D
Input Output
Menghadiri MOU BPKP dengan Input Pemda Sumbar Output
Rencana Konferensi Nasional APIP Tahun 2010
Input Output
Bimtek SPIP Pemda
Input Output
FGD rancangan struktur Input organisasi BPKP dan Rancangan b k hli j b
SATUAN
10
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 11
REALISASI
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
12
KET
13
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
398 33,840 18
43 18
11 ‐ 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
195 30,180 1
-
-
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
160 38,880 2
155 37,550 2
97 97 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
7
2 4,588 7
#DIV/0! #DIV/0! 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
5 5,450 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
29 5,963 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
2 3,581 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
4 8,102 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
8 6,900 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
2
6 2
OH Rp
-
4 525
SDM Dana
#DIV/0! #DIV/0! 100
#DIV/0! #DIV/0!
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja ‐ 2010 Lampiran I/9 ‐ 12
INDIKATOR HASIL
INDIKATOR
SATUAN
RENCANA TK CAPAIAN (TARGET)
2
3
4
PROGRAM
1
REALIS ASI
5
KEGIATAN
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TK CAPAIAN (TARGET)
INDIKATOR URAIAN
6
JENIS
URAIAN
10 laporan
11 -
Tabulasi hasil kuesioner pemetaan SPIP
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
24 14,400 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
28 13,975 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
2 11,401 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
2 13,726 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
10 17,964 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
OH Rp output OH Rp output
5,173 1,377,484 97 16,677 3,806,606 340
4,380 1,194,967 102 14,385 3,464,857 581
85 87 105 86 91 171
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
112 74,720 4
48 21,470 3
43 29 75
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
600 36,768 36
374 59,732 36
62 162 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
70 37,360 2
120 48,004 2
171 128 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
42 37,360 1
97 50,775 1
231 136 100
Input
Input Output
Pembinaan ke perwakilan BPKP Input Prov Sulsel Output
Penandatanganan MoU dengan Input Gubernur Sulut Output
MoU peningkatan akuntabilitas Input keuangan pada prov Papua dan Papua Barat Output
Subtotal
TOTAL PKPT
Penyusunan/Revisi TAPKIN
Input Output
Penyusunan Laporan Bulanan RKT dan GDN
Input Output
Penyusunan dan Revisi RKT
Input Output
Penyusunan Jakwas dan Jatekwas Deputi Tahun 2011
Input Output
12 1
KET
9 Jumlah Laporan
Penyusunan memori masa jabatan deputi PKD
Persentase jumlah rencana pengawasan yang terealisasi
REALISASI
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
7 8 pengembangan keahlian pejaba Output
Output
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPKP
SATUAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
13
#DIV/0!
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja ‐ 2010 Lampiran I/10 ‐ 12
INDIKATOR HASIL
INDIKATOR
SATUAN
RENCANA TK CAPAIAN (TARGET)
2
3
4
PROGRAM
1
REALIS ASI
5
KEGIATAN
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TK CAPAIAN (TARGET)
INDIKATOR URAIAN
6
7
JENIS
URAIAN
8
9
Penyusunan LAKIP Deputi Tahun Input 2010 Output
Penyusunan Laporan Triwulanan Input Kinerja Output
Rapat Kerja BPKP
Input Output
Rapat Kerja Deputi
Input Output
Pembinaan Deputi ke Perwakilan Input Output
Proses kenaikan pangkat dan jabatan
Input Output
Mengikuti PKS/Sosialisasi/Seminar
Input Output
Mengikuti Diklat
Input Output
Penyusunan Laporan Semesteran Budaya Kerja
Input Output
11
12
KET
13
OH Rp laporan
180 71,190 1
162 59,582 1
90 84 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
220 21,600 12
174 33,631 12
79 156 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
20 53,060 2
139 110,251 2
695 208 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
20 53,060 2
2 21,117 2
10 40 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
45 81,855 6
29 73,136 6
64 89 100
OH Rp output
1,309 466,973 66
1,145 477,698 65
87 102 98
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
44 16,160 2
41 17,222 2
93 107 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp Kegiatan
350 25
208 21
59 #DIV/0! 84
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
85 4
35 4
41 #DIV/0! 100
OH Rp output
479 16,160 31
284 17,222 27
OH Rp laporan
77 22,800 6
70 24,501 6
Subtotal Persepsi kepuasan atas pelayanan pengelolaan kepegawaian dan organisasi
10
REALISASI
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
SDM Dana Jumlah Laporan
Subtotal Persentase jumlah pegawai yang kompeten dan prosfesional di setiap bidang kompetensi yang dibutuhkan
SATUAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
SDM Dana Jumlah Laporan
91 107 100
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja ‐ 2010 Lampiran I/11 ‐ 12
INDIKATOR HASIL
INDIKATOR
SATUAN
RENCANA TK CAPAIAN (TARGET)
2
3
4
PROGRAM
1
REALIS ASI
5
KEGIATAN
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TK CAPAIAN (TARGET)
INDIKATOR URAIAN
6
7 Penyelenggaraan kegiatan Budaya kerja
JENIS
URAIAN
8
9
Input Output
Input
Forum Kepegawaian
Output
Penyusunan RKAKL 2011
Input Output
Penyusunan Laporan Keuangan Input Output
Rekonsiliasi Laporan Keuangan Input dengan Biro Keuangan Output
Forum Kehumasan dan website Input Output
Penyusunan Laporan Triwulanan Input PKS Output
Subtotal
13
206 14,752 1
72 20 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
12 16,920 1
16 15,176 1
133 90 100
OH Rp output
377 112,009 8
292 54,429 8
OH Rp laporan
54 38,270 1
126 78,239 1
233 204 100
OH Rp output
54 38,270 1
126 78,239 1
233 204 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
120 69,480 12
138 81,351 12
115 117 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
54 16,920 1
12 8,947 1
22 53 100
OH Rp output
174 86,400 13
150 90,298 13
86 105 100
OH Rp laporan
8 16,920 1
20 13,221 1
250 78 100
OH Rp output
8 16,920 1
20 13,221 1
250 78 100
OH Rp laporan
148 21,600 12
130 23,780 12
88 110 100
OH Rp output
148 21,600 12
130 23,780 12
88 110 100
SDM Dana Jumlah Laporan
SDM Dana Jumlah Laporan
Subtotal Persentase auditor intern pemerintah yang kompeten
12
288 72,289 1
Subtotal Persepsi publik yang positif terhadap BPKP
11
KET
OH Rp laporan
Subtotal Tingkat opini auditor eksternal terhadap laporan keuangan BPKP
10
REALISASI
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
SDM Dana Jumlah Laporan
Subtotal Persepsi kepuasan pengguna atas pencairan anggaran yang diajukan sesuai prosedur
SATUAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
SDM Dana Jumlah Laporan
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja ‐ 2010 Lampiran I/12 ‐ 12
INDIKATOR HASIL
SATUAN
RENCANA TK CAPAIAN (TARGET)
3
4
PROGRAM INDIKATOR
1
2 Persentase tingkat penerapan JFA
REALIS ASI
5
KEGIATAN
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TK CAPAIAN (TARGET)
INDIKATOR URAIAN
6
7 Penilaian Angka Kredit dan penerbitan PAK
JENIS
URAIAN
8
9
Input Output
SATUAN
10
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 11
REALISASI
12
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
KET
13
OH Rp laporan
76 62,400 2
121 62,655 2
159 100 100
OH Rp output
76 62,400 2
121 62,655 2
159 100 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
60 12,380 1
68 19,450 1
113 157 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
8 16,920 1
18 8,887 1
225 53 100
OH Rp output
68 29,300 2
86 28,337 2
126 97 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
60 15,620 1
18 15,239 1
30 98 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
5 35,000 1
1 34,510 1
20 99 100
OH Rp output OH Rp output OH Rp output
65 50,620 2 2,758 900,652 138 19,435 4,707,258 478
19 49,749 2 2,373 895,628 133 16,758 4,360,485 714
29 98 100 86 99 96 86 93 149
SDM Dana Jumlah Laporan
Subtotal Tingkat kepuasan penerima layanan Input
Pembenahan Arsip
Output
Input
Forum Arsiparis
Output
Subtotal Indeks efektivitas pengelolaan aset Pengelolaan BMN dan Barang Persediaan
Input Output
Pengadaan perlengkapan kantor Input (ATK,Barang cetak dll) Output
Subtotal
Total PKAU
Total PKPT DAN PKAU
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja ‐ 2010 Lampiran I/1 ‐ 13
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2010 DEPUTI PENGAWASAN BIDANG PENYELENGGARAAN KEUANGAN DAERAH
KEGIATAN INDIKATOR
PROGRAM URAIAN 1 Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
7 Pengawasan terhadap pengembangan kawasan daerah strategis dan cepat tumbuh/kawasan pengembangan ekonomi terpadu
9
10
SDM Dana Jumlah Pedoman
OH Rp laporan
300 54,900 1
56 30,155 1
19 55 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
215 54,900 1
110 32,970 1
51 60 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
105 38,800 1
-
‐ ‐ ‐
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
31 90,450 1
30 90,673 1
97 100 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
594 224,573 18
490 201,160 25
82 90 139
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
215 57,700 1
345 86,540 1
160 150 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
70 26,240 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Input
Input
Input
Input Output
Monitoring Pelaksanaan Audit DAK/DBH/DAU, kompilasi dan validasi audit dana perimbangan (DAK/DBH/DAU)
Input Output
Pengembangan Pedoman Audit Dana Perimbangan (DAK/DBH/DAU)
Input Output
Penyusunan modul asistensi pemanfaatan anggaran
12
8
Output
kompilasi laporan analisis dan evaluasi keselarasan RKPD dan RKP serta RPJMD dan RPJMN
11
URAIAN
Output
Penyusunan Pedoman Asistensi Kerja Sama Antar Daerah
REALISASI
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 13
JENIS
Output
evaluasi kerja sama antar daerah
SATUAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
Input Output
KET
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja ‐ 2010 Lampiran I/2 ‐ 13
KEGIATAN INDIKATOR
PROGRAM URAIAN 1
7
JENIS
URAIAN
8
9
Penyusunan pedoman asistensi menjalankan peraturan terkait pemanfaatan anggaran Input tahap I Output
Perumusan tugas Deputi 4 dalam mendukung pamantauan UKP4
Input Output
Mapping kegiatan Deputi 4 dalam rangka sinergi dengan UKP4
Input Output
Penyusunan bahan retreat dengan tema penyusunan APBN dan APBD yang sehat
Input Output
Sosialisasi Direktif Presiden dan Perpres No.54 Tahun 2010
Input Output
updating profil pemda
Input Output
Kompilasi Evaluasi atas Penyusunan dan Penetapan APBD tahun 2010
Input Output
Penyusunan Database Akuntabilitas Keuangan Pemda
Input Output
SATUAN 10
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
REALISASI
11
12
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 13
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
18 10,950 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
60 11,540 3
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
38 8,725 2
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
10 2,320 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
3 7,609 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
231 118,500 3
153 66,468 3
66 56 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
140 43,280 1
266 47,863 1
190 111 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
150 88,740 1
140 10,800 1
93 12 100
KET
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja ‐ 2010 Lampiran I/3 ‐ 13
KEGIATAN
REALISASI
10
11
12
OH Rp
140 38,850
108 40,748
77 105
INDIKATOR
PROGRAM URAIAN 1
7 Kompilasi LKPD dan Analisis Kinerja Keuangan Pemda
Pengolahan Data Laporan bulanan Bidang APD
JENIS
URAIAN
8
9 SDM Dana
Output
Jumlah Laporan
laporan
1
1
100
Input
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
760 146,568 4
777 257,810 4
102 176 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
265 50,760 18
166 15,825 18
63 31 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
775 78
1,424 115
184 #DIV/0! 147
SDM Dana Jumlah Kajian
OH Rp Kajian
150 1
360 1
240 #DIV/0! 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
120 113,260 3
52 41,644 4
43 37 133
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
50 15,000 2
25 2
50 ‐ 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp Kegiatan
120 4
128 4
107 #DIV/0! 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp Kegiatan
190 90,450 2
190 83,570 2
100 92 100
OH Rp
328 142,808
330 57,560
101 40
Input Output
Asistensi Implementasi Program Aplikasi Komputer SIMDA
Input Output
Melakukan Asistensi Pengelolaan Keuangan Negara pada Kementerian Dalam Negeri Input Output
Evaluasi atas Pelayanan Perwakilan BPKP kepada Pemda
Input Output
Memberikan bahan hasil pengawasan Deputi IV
Input Output
Perekaman data dan kegiatan operasi TI
Input Output
Reviu Proses PBJ oleh APIP
Input Output
Kajian Current Issue
SATUAN
Input
Output
Monev Bidang APD pada Perwakilan BPKP
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 13
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
Input
SDM Dana
KET
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja ‐ 2010 Lampiran I/4 ‐ 13
KEGIATAN INDIKATOR
PROGRAM URAIAN 1
7
Kompilasi pemetaan dan penyelesaian TPB depdagri
JENIS 8
11
12
laporan
6
6
100
Input
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
90 30,180 1
187 22,900 1
208 76 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
1,914 405,402 34
279 398,589 34
15 98 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
1,826 200,117 19
1,606 210,133 215
88 105 1,132
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
56 35,335 1
82 62,287 1
146 176 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
134 31,910 1
62 42,380 1
46 133 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
134 47,865 1
66 43,878 1
49 92 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
134 47,865 1
25 14,310 1
19 30 100
Output
Validasi Hasil Evaluasi LAKIP
Input Output
Penyusunan TOR Revitalisasi OTDA
Input Output
Survey dalam rangka Evaluasi terhadap mekanisme & realisasi penyusunan Peraturan Input Per Uuan di Tingkat Pusat (Termasuk Penyusunan Pedoman) Output
Survey dalam rangka Evaluasi terhadap hubungan antar strata pemerintahan (Termasuk Penyusunan Pedoman)
Input Output
Survey dalam rangka Evaluasi terhadap Sumber Daya (Kapasitas fiskal minimum dan Kebijakan Sumber Daya) Pemerintah Daerah
Input Output
10
REALISASI
Jumlah Laporan
Input
9
SATUAN
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 13
Output
Output
Evaluasi LPPD
URAIAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
KET
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja ‐ 2010 Lampiran I/5 ‐ 13
KEGIATAN INDIKATOR
PROGRAM URAIAN 1
7 Penyusunan Pedoman Pengumpulan Data Evaluasi terhadap Sumber Daya Pemda
JENIS
URAIAN
8
9
Input Output
Penyusunan Pedoman Pengumpulan Data evaluasi terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan daerah dan pengelolaan keuangan daerah
Input Output
Evaluasi percepatan Pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah ( Inpres no.7 tahun 2008)
Input Output
Penyusunan TOR Evaluasi terhadap kondisi pengelolaan keuangan daerah dalam masa transisi RPJMN 2004-2009 ke 2009-2014
Input Output
Audit dan Bimtek pelaksanaan NIK dan e-KTP pada Dinas Kependudukan & Capil
Input Output
Penyusunan TOR Reviu, Audit dan Pendampingan Pengadaan Barang dan Jasa pada Input Ditjen Adminduk Depdagri Output
Reviu RAB Penerbitan NIK dan Penerapan KTP TA 2010 pada Ditjen Adminduk Kementererian Dalam Negeri
Input Output
SATUAN 10
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
REALISASI
11
12
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 13
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
135 31,910 1
30 19,600 1
22 61 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
135 34,455 1
65 37,500 1
48 109 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
135 50,954 1
-
‐ ‐ ‐
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
90 1
55 32,425 1
61 #DIV/0! 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
100 10
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
104 42,589 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
202 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
KET
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja ‐ 2010 Lampiran I/6 ‐ 13
KEGIATAN INDIKATOR
PROGRAM URAIAN 1
7 Audit Pembelanjaan yang berkaitan dengan Program Pengembangan SIAK TA 2003 s.d 2009 pada Ditjen Adminduk, Kementerian Dalam Negeri
JENIS
URAIAN
8
9
Input Output
Audit TI pada Data Center dan Disaster Recovery Center (DRC) pada Ditjen Adminduk Kementerian Dalam Negeri
Input Output
Pengumpulan Data realisasi transfer DBH SDA Gas Bumi atas Sumur Suban 4 dari tahun 2001 s.d 2007 yang diterima oleh Kab Musi Banyuasin
Input Output
Audit/Monitoring/Optimalisasi PAD
Input Output
Pengembangan Pedoman Audit Kinerja Pelayanan Pemda
Input Output
Kompilasi Audit Kinerja Pelayanan Pemda
Input Output
Pengembangan SIMDA
Input Output
Penyusunan Laporan Semesteran SPIP
Input Output
SATUAN 10
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
REALISASI
11
12
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 13
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
287 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
95 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
35 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
194 1
-
‐ #DIV/0! ‐
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
80 38,880 1
56 34,411 1
70 89 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
1,568 104,710 32
1,320 177,720 6
84 170 19
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
660 348,789 1
1,353 287,717 1
205 82 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
185 59,730 6
78 45,858 4
42 77 67
KET
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja ‐ 2010 Lampiran I/7 ‐ 13
KEGIATAN INDIKATOR
PROGRAM URAIAN 1
7 Penilaian Risiko Direktorat
JENIS
URAIAN
8
9
Input Output
Pengembangan Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
Input Output
Pengembangan Pedoman Akuntansi Keuangan Daerah
Input Output
Bimtek SPIP pada Kementerian Dalam Negeri
Input Output
Memberikan masukan atas Pedoman/Modul/Juknis Kegiatan Pengawasan
Input Output
Forum komunikasi Bidang APD
Input Output
Penyusunan Renja Satgas Penyelenggaraan SPIP Deputi IV
Input Output
Supervisi/ Quality Assurance Bimtek SPIP pada Perwakilan BPKP
Input Output
Penyusunan Juknis SPIP
Input Output
Penyusunan Laporan Sosialisasi SPIP pada Perwakilan
Input
SATUAN 10
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
REALISASI
11
12
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 13
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
282 89,910 3
25 10,080 3
9 11 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
230 45,787 1
119 43,065 1
52 94 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
340 38,850 1
210 12,600 1
62 32 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
345 29,135 2
377 14,945 2
109 51 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
25 2
42 2
168 #DIV/0! 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
385 276,550 2
190 281,475 2
49 102 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
70 1
45 12,400 1
64 #DIV/0! 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
515 203,772 18
364 159,355 18
71 78 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
310 58,050 1
126 79,138 1
41 136 100
330
141
43
SDM
OH
KET
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja ‐ 2010 Lampiran I/8 ‐ 13
KEGIATAN INDIKATOR
PROGRAM URAIAN 1
7
JENIS 8 Output
Penyusunan Infrastruktur/ Kebijakan/ Unsur-unsur Penyelenggaraan SPIP
Input Output
Input Pelaksanaan & Pengolahan Diagnostik Assesment
Evaluasi Penyelenggaraan SPIP
Output
Input Output
Kompilasi Laporan Supervisi Bimtek SPIP Pemda
Input Output
Pengembangan Pedoman OPAD
Input Output
Sosialisasi Pedoman OPAD
Input Output
Penyusunan Laporan Sosialisasi Pengelolaan Keuangan Daerah
Input Output
Pengembangan GLG
Input Output
URAIAN 9
SATUAN 10
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
REALISASI
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 13
KET
11
12
Dana Jumlah Laporan
Rp laporan
33,840 17
29,600 17
87 100
14
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
165 1
30 10,700 1
18 #DIV/0! 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
95 1
782 5
823 #DIV/0! 500
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
99 1
20 11,300 1
20 #DIV/0! 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
190 30,180 1
36 19,525 1
19 65 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
170 59,991 1
118 33,085 1
69 55 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
24 7
-
‐ #DIV/0! ‐
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
398 33,840 18
43 18
11 ‐ 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
195 30,180 1
-
-
Laporan Akuntabilitas Kinerja ‐ 2010 Lampiran I/9 ‐ 13
KEGIATAN INDIKATOR
PROGRAM URAIAN 1
7 Pengembangan Pedoman EPPD
JENIS
URAIAN
8
9
Input Output
sosialisasi SPIP pada perwakilan/pemda
Input Output
Forum Manajemen Data
Input Output
Rapat koordinasi SPIP/workshop pedoman pemetaan SPIP
Input Output
Narasumber diskusi terbatas pengelolaan BMN/D
Input Output
Menghadiri MOU BPKP dengan Pemda Sumbar
Input Output
Rencana Konferensi Nasional APIP Tahun 2010
Input Output
Bimtek SPIP Pemda
Input Output
FGD rancangan struktur organisasi BPKP dan Rancangan pengembangan keahlian pejabat
Input Output
SATUAN 10
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
REALISASI
11
12
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 13
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
160 38,880 2
155 37,550 2
97 97 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
7
2 4,588 7
#DIV/0! #DIV/0! 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
5 5,450 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
29 5,963 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
2 3,581 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
4 8,102 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
8 6,900 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
2
6 2
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
4 525 1
#DIV/0! #DIV/0! 100
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
KET
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja ‐ 2010 Lampiran I/10 ‐ 13
KEGIATAN INDIKATOR
PROGRAM URAIAN 1
7
JENIS
URAIAN
8
9
Input
Tabulasi hasil kuesioner pemetaan SPIP
Output
Input
Penyusunan memori masa jabatan deputi PKD
Output
Input
Pembinaan ke perwakilan BPKP Prov Sulsel
Output
Penandatanganan MoU dengan Gubernur Sulut
Input Output
MoU peningkatan akuntabilitas keuangan pada prov Papua dan Papua Barat
Input Output
Penyusunan/Revisi TAPKIN
Input Output
Penyusunan Laporan Bulanan RKT dan GDN
Input Output
Penyusunan dan Revisi RKT
Input Output
10
REALISASI
11
12
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 13
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
24 14,400 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
28 13,975 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
2 11,401 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
2 13,726 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
-
10 17,964 1
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
OH Rp output
16,677 3,806,606 340
14,385 3,464,857 581
86 91 171
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
112 74,720 4
48 21,470 3
43 29 75
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
600 36,768 36
374 59,732 36
62 162 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
70 37,360 2
120 48,004 2
171 128 100
TOTAL PKPT Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPKP
SATUAN
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
KET
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja ‐ 2010 Lampiran I/11 ‐ 13
KEGIATAN INDIKATOR
PROGRAM URAIAN 1
7 Penyusunan Jakwas dan Jatekwas Deputi Tahun 2011
JENIS
URAIAN
8
9
Input Output
Penyusunan LAKIP Deputi Tahun 2010
Input Output
Penyusunan Laporan Triwulanan Kinerja
Input Output
Rapat Kerja BPKP
Input Output
Rapat Kerja Deputi
Input Output
Pembinaan Deputi ke Perwakilan
Input Output
Proses kenaikan pangkat dan jabatan
Input Output
Mengikuti PKS/Sosialisasi/Seminar
Input Output
Mengikuti Diklat
Input Output
SATUAN 10
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
REALISASI
11
12
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 13
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
42 37,360 1
97 50,775 1
231 136 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
180 71,190 1
162 59,582 1
90 84 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
220 21,600 12
174 33,631 12
79 156 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
20 53,060 2
139 110,251 2
695 208 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
20 53,060 2
2 21,117 2
10 40 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
45 81,855 6
29 73,136 6
64 89 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
44 16,160 2
41 17,222 2
93 107 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp Kegiatan
350 25
208 21
59 #DIV/0! 84
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
85 4
35 4
41 #DIV/0! 100
KET
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja ‐ 2010 Lampiran I/12 ‐ 13
KEGIATAN INDIKATOR
PROGRAM URAIAN 1
7 Penyusunan Laporan Semesteran Budaya Kerja
JENIS
URAIAN
8
9
Input Output
Penyelenggaraan kegiatan Budaya kerja
Input Output
Forum Kepegawaian
Input Output
Penyusunan RKAKL 2011
Input Output
Penyusunan Laporan Keuangan
Input Output
Rekonsiliasi Laporan Keuangan dengan Biro Keuangan
Input Output
Forum Kehumasan dan website
Input Output
Penyusunan Laporan Triwulanan PKS
Input Output
Penilaian Angka Kredit dan penerbitan PAK
Input Output
SATUAN 10
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
REALISASI
11
12
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 13
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
77 22,800 6
70 24,501 6
91 107 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
288 72,289 1
206 14,752 1
72 20 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
12 16,920 1
16 15,176 1
133 90 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
54 38,270 1
126 78,239 1
233 204 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
120 69,480 12
138 81,351 12
115 117 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
54 16,920 1
12 8,947 1
22 53 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
8 16,920 1
20 13,221 1
250 78 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
148 21,600 12
130 23,780 12
88 110 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
76 62,400 2
121 62,655 2
159 100 100
KET
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja ‐ 2010 Lampiran I/13 ‐ 13
KEGIATAN INDIKATOR
PROGRAM URAIAN 1
7
JENIS
URAIAN
8
9
Input
Pembenahan Arsip
Output
Input
Forum Arsiparis
Output
Input
Pengelolaan BMN dan Barang Persediaan
Output
Pengadaan perlengkapan kantor (ATK,Barang cetak dll)
Input Output
Total PKAU
Total PKPT DAN PKAU
SATUAN 10
RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET)
REALISASI
11
12
PERSENTASE PENCAPAIAN RENCANA TINGKAT CAPAIAN (TARGET) 13
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
60 12,380 1
68 19,450 1
113 157 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
8 16,920 1
18 8,887 1
225 53 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
60 15,620 1
18 15,239 1
30 98 100
SDM Dana Jumlah Laporan
OH Rp laporan
5 35,000 1
1 34,510 1
20 99 100
OH Rp output OH Rp output
2,758 900,652 138 19,435 4,707,258 478
2,373 895,628 133 16,758 4,360,485 714
86 99 96 86 93 149
KET
14
© Tim Penyusun LAKIP Deputi Pengawasan Bidang Penyelenggaraan Keuangan Daerah