BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MUHAMMAD SALAHUDDIN BIMA BMKG
Jl. Sultan Muhammad Salahuddin Bima 84173, NTB Telp : (0374) 43215 Fax : (0374) 43123 Email :
[email protected]
ANALISIS CUACA EKSTRIM DI KOTA BIMA ( TANGGAL 20, 21 DAN 23 DESEMBER 2016 ) I. INFORMASI HUJAN EKSTREM LOKASI Kota Bima (Kecamatan Asakota, rasanae Barat, Rasanae Timur, dan Mpunda, Raba) TANGGAL
20 Desember 2016 (Hujan Lebat di Asakota) 21 Desember 2016 (Banjir di 5 kecamatan Kota Bima) 23 Desember 2016 (Banjir di 5 kecamatan Kota Bima)
DAMPAK
Tanggal 21 Desember 2016 Banjir ketinggian 1-3 meter di wilayah Kelurahan Kodo, Ndodu, Kumbe, Penaraga, Penatoi, Sadia, Rabangodu Utara, Rabangodu Selatan, Rabadompu Barat, Rabadompu Timur, Manggemaci, Paruga, Lewirato, Jatiwangi, Tanju, dara, Kendo, Mangge Na’e, 17 Kantor Pemerintahan, 3 Sarana Kesehatan, 6 Sarana Pendidikan, 4 Sarana Ibadah, 25 rumah rusak berat di desa maria Utara, beberapa rumah rusak sedang di desa Kambilo, 1 unit jembatan putus dan 1 orang meninggal dunia. Jaringan komunikasi di Kota Bima terputus sejak pukul 15.30 Wita hingga tanggal 22 Desember pukul 18.00 Wita. Tanggal 23 Desember 2016 listrik dan jaringan komunikasi di Kota Bima terputus sejak pukul 11.00 Wita hingga analisa ini di buat. Jumlah keseluruhan 5 kecamatan (Rsanae Barat, Rasanae Timur, Mpunda, Asakota, Raba) terdiri dari 33 kelurahan terdampak 105.758 Jiwa, mengungsi 104.378 jiwa.
Gambar 1 Kejadian Banjir tanggal 21 Desember 2016
Gambar 2 Kejadian Banjir Kota Bima tanggal 23 Desember 2016
II.
DATA CURAH HUJAN Curah hujan terukur (mm) 20 Des 2016 116
Curah hujan terukur (mm) 21 Des 2016
Curah hujan terukur (mm) 22 Des 2016
Curah hujan terukur (mm) 23 Des 2016
KETERANGAN
2. Donggo
-
41
89
56
Tgl 20 tidak dilaporkan
3. Kilo
-
17
23
39
Tgl 20 tidak dilaporkan
Pos Hujan 1. Asakota Kolo
4. Rasanae Barat
129
NB : Beberapa pos hujan belum melaporkan curah hujan dikarenakan jaringan komunikasi terputus III. ANALISIS METEOROLOGI INDIKATOR KETERANGAN 1. Suhu Muka Laut Data model analisis SST tanggal 21 Desember 2016 menunjukkan bahwa suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia khususnya perairan Pulau Sumbawa cukup hangat berkisar 30 – 32°C. Kondisi ini menunjukan adanya pasokan uap air yg cukup ke wilayah Pulau Sumbawa untuk pembentukan awan. 2. Pola Tekanan Data analisis medan tekanan 20 Desember 2016 menunjukkan adanya dua tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah selatan Bali dan Nusa Tenggara Timur. Pengaruh dua tekanan rendah di BBS yang cukup kuat menyebabkan masa udara dari Asia berkumpul menuju kedua pusat tekanan rendah. Data analisis medan tekanan tanggal 22 Desember 2016 terlihat adanya Siklon Tropis “YVETTE” di Samudera Hindia sebelah Selatan Bali dan Siklon Tropis “Nock-Ten” Samudera Pasifik sebelah Utara Jayapura. Analisis medan tekanan tanggal 23 Desember 2016 terlihat bahwa siklon tropis “YVETTE” di Samudera Hindia Selatan Bali sudah punah dan menjadi tekanan rendah 993 mb yang berpusat di Selatan Pulau Sumbawa. 3. Pola Angin Berdasarkan analisis angin gradien tanggal 20 Desember 2016 jam 12.00 utc menunjukan adanya perlambatan angin (konvergensi) dan belokan angin (shearline) di Pulau Sumbawa akibat dari pengaruh dua tekanan rendah di Samudera Hindia. Perlambatan dan belokan angin tersebut berpotensi terhadap pertumbuhan awan hujan. Berdasarkan analisis angin gradien tanggal 22 Desember 2016 jam 12
utc terlihat adanya Siklon Tropis “YVETTE” dan tekanan rendah di utara Australia yang mengakibatkan perlambatan angin (konvergensi) di Pulau Sumbawa. Kondisi tersebut berpotensi pertumbuhan awan. Analisis angiin gradien tanggal 23 Desember 2016 terlihat tekanan rendah di Selatan Sumbawa, mengakibatkan pertemuan dan belakan angin di Pulau Sumbawa khususnya Kota Bima. 4. Kelembaban Relatif Berdasarkan data Kelembapan udara tgl 20 Desember 2016 pada lapisan 850mb bernilai 80-90%, lapisan 700mb bernilai 70-80%. Kelembapan udara tgl 21 Desember 2016 pada lapisan 850mb bekisar antara 70-80%, lapisan 700 mb bekisar antara 60-80%. Kelembapan udara tanggal 22 Desember 2016 pada lapisan 850mb bernilai 80-90%, lapisan 700mb 70-80%. Kelembapan udara tanggal 23 Desember 2016 pada lapisan 850mb bekisar antara 70-80%, lapisan 700mb bekisar antara 80-90% Hal ini menunjukkan bahwa kondisi udara pada tanggal 20 sampai 23 Desember cukup basah, dan sangat berpotensi untuk pertumbuhan awan hujan di wilayah tersebut. 5. Citra Satelit Cuaca Analisis citra satelit himawari diwilayah Pulau Sumbawa tanggal 20 Desember 2016 menunjukan bahwa pada pukul 23.10 UTC (07.10 Wita tanggal 21 Desember) terlihat adanya pertumbuhan awan Cb di wilayah Barat Laut Kota Bima. Dengan arah pergerakan awan ke arah Tenggara. Pada pukul 01.30 UTC (09.30 Wita) Awan Cb hampir menutupi seluruh Kabupaten Bima, Dompu dan Kota Bima. Pada pukul 03.00 UTC awan Cb menutupi wilayah kabupaten Bima, Dompu dan Kota Bima. Pukul 04.40 UTC menutupi wilayah pulau Sumbawa. Analisis citra satelit tanggal 23 Desember 2016 di wilayah Pulau Sumbawa khususnya kota Bima terlihat adanya pertumbuhan awan dari arah barat laut bergerak menuju Kota Bima pada pukul 01.10 UTC (09.10 Wita). Pukul 02.00 UTC (10.00Wita) pertumbuhan awan Cb sudah mencapai Kota Bima. Pukul 03.50 UTC (11.50Wita) awan Cb menutupi seluruh Kabupaten dan Kota Bima. Kondisi tersebut berlangsung hingga pukul 14.10 UTC (22.10 Wita). 6. Citra Radar Stasiun Analisis citra radar tanggal 20 Desember 2016 pukul 08.10 UTC (16.10 M e t e o r o l o g i M. Wita) terlihat pertumbuhan awan dari Barat Laut tepatnya di Salahuddin Bima kecamatan Soromandi. Pukul 08.30 UTC (16.30 Wita) terlihat awan Cb dan terjadi hujan dengan intensitas sedang di wilayah kecamatan Asakota, Raba, Mpunda, Rasanae Barat, Timur. Kondisi ini berakhir pada pukul 09.00 UTC (17.00 Wita). Pertumbuhan awan kembali muncul dari arah Barat Laut di kecamatan kilo pada pukul 20.50 UTC (04.50 tgl 21 Desember 2016) menuju ke arah Kota Bima. Pada pukul 21.10 UTC (05.10 Wita tgl 21 Desember 2016) pergerakan awan sudah mencapai Kota Bima (Kecamatan Asakota, Rasanae Barat, Timur, Mpunda, dan Raba). Pergerakan awan
ke arah Tenggara menuju kecamatan Wawo, Sape, dan Lambu. Kondisi tersebut berlangsung hingga pukul 13.40 UTC (21.40 Wita). Dari analisis akumulasi curah hujan terlihat adanya peringatan peningkatan curah hujan di wilayah Kota Bima pada tanggal 21 Desember 2016 pukul 05.10 UTC (12.10 Wita). Peningkatan curah hujan ini berdasarkan kondisi hujan yang secara terus menurus dengan intensitas sedang-lebat sejak dini hari tgl 21 Desember 2016. Peringatan tersebut meluas hingga pukul 08.00 Wita (16.00 Wita) di Kota Bima dan Kecamatan Wawo, tepat pada saat terjadinya banjir Bandang di Kota Bima. Berdasarkan citra radar cuaca Bima pada tanggal 23 Desember 2016 terlihat adanya pertumbuhan awan konvektif (indikasi pembentukan awan Cumulonimbus) di wilayah Kec. Soromandi dan Teluk Bima yang berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai dengan angin kencang dan petir. Kumpulan awan konvektif ini tumbuh mulai dari pukul 09.20 Wita dan bergerak menuju wilayah Kota Bima pada pukul 10.00 Wita dan meluas ke wilayah Asakota, Raba, dan Rasanae Barat pada pukul 11.30 Wita. Setelah itu kembali meluas ke wilayah Wawo dan Sape pada pukul 12.50 Wita dan pada jam – jam berikutnya kumpulan awan Cumulonimbus (CB) mulai punah. Berdasarkan hasil produk akumulasi hujan dari radar cuaca Bima menunjukkan adanya peringatan (warning) pada pukul 12.30 Wita sebagai akibat dari hujan lebat yang berkelanjutan dan mengalami puncak pada pukul 13.30 Wita dengan nilai curah hujan 2550 mm. IV.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis semua unsur cuaca diatas dapat disimpulkan bahwa hujan lebat dan Banjir yang terjadi di Kota Bima pada tgl 20 & 21 Desember 2016 di sebabkan oleh adanya dua tekanan rendah di Samudera Hindia sebelah selatan Bali dan Nusa Tenggara Timur yang mengakibatkan terjadinya perlambatan dan belokan angin di Pulau sumbawa Khususnya wilaya Kota Bima. Kondisi tersebut menyebabkan petumbuhan awan Cumulunimbus (Cb) dan memberikan peluang hujan berkelanjutan dengan intensitas sedang dan durasi yang lama yaitu sepanjang hari. Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa Hujan sedang hingga lebat yang terjadi di wilayah Kota Bima dan sekitarnya tanggal 23 desember 2016 disebabkan oleh adanya suhu muka laut yang cukup hangat dan efek Siklon Tropis “YVETTE” yang terjadi di wilayah barat daya Australia sehingga menyebabkan terbentuknya daerah Konvergensi dan belokan angin di sekitar wilayah Pulau Sumbawa. Kondisi seperti ini menjadi penyebab terbentuknya awan Cumulonimbus yang sangat aktif di wilayah Kota Bima dan sekitarnya yang menyebabkan curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat secara terus menerus.
V.
PROSPEK KEDEPAN
Untuk 1-3 hari ke depan, perlu di waspadai terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga Lebat di wilayah Bima dan Dompu, disertai petir dan angin kencang secara berdurasi singkat. VI.
PERINGATAN DINI
WAKTU ISI PERINGATAN DINI 2 0 D e s e m b e r Peringatan Dini Cuaca Bima tgl 20 Desember 2016 pukul 16.20 Wita 2016 Potensi terjadi hujan lebat disertai petir pada pukul 16.25 wita di wilayah 16.20 Wita kecamatan Woja. Hujan sedang di kecamatan Soromandi. Kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga pukul 17.30 wita dan meluas ke wilayah Kecamatan Asakota, raba, Rasanae Barat Prakirawan BMKG Bima 2 1 D e s e m b e r Peringatan Dini Cuaca Bima tgl 21 Desember 2016 pukul 04.50 Wita 2016 Potensi terjadi hujan Sedang yang disertai petir pada pukul 05.00 WITA di 04.50 Wita wilayah Kilo Kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga pukul 07.00 Wita dan meluas ke wil. Raba, Mpunda, Rasanae Barat, Timur, Asakota. Prakirawan BMKG Bima 2 1 D e s e m b e r Peringatan Dini Cuaca Bima tgl 21 Desember 2016 pukul 08.40 Wita 2016 08.40 Wita potensi terjadi hujan Sedang pada pukul 08.50 Wita di wilayah Kecamatan Asakota, Raba. Kondisi ini berlangsung hingga pukul 10.30 Wita dan meluas ke wilayah Ambalawi, Wera. 2 1 D e s e m b e r UPDATE Peringatan Dini Cuaca Bima tgl 21 Desember 2016 pukul 10.10 2016 10.10 Wita Wita potensi terjadi hujan Sedang pada pukul 10.10 Wita di wilayah Kecamatan Donggo, Soromandi, Asakota, Raba, Rasanae Barat, Timur, Mpunda. Kondisi ini berlangsung hingga pukul 12.00 Wita dan meluas ke wilayah Ambalawi, Wera, Wawo, Sape. 2 1 D e s e m b e r UPDATE Peringatan Dini Cuaca Bima tgl 21 Desember 2016 pukul 11.30 2016 11.30 Wita Wita potensi terjadi hujan Sedang pada pukul 11.30 Wita di wilayah Kecamatan Donggo, Soromandi, Asakota, Raba, Rasanae Barat, Timur, Mpunda Ambalawi, Wera, Wawo, Sape. Kondisi ini berlangsung hingga pukul 14.00 Wita dan meluas ke wilayah Kecamatan Langgudu. 2 1 D e s e m b e r UPDATE Peringatan Dini Cuaca Bima tgl 21 Desember 2016 pukul 15.00 2016 15.00 Wita Wita potensi terjadi hujan Sedang pada pukul 15.00 Wita di wilayah Kecamatan Donggo, Soromandi, Bolo, Asakota, Raba, Rasanae Barat, Timur, Mpunda Ambalawi, Wera, Wawo, Sape. Kondisi ini berlangsung hingga pukul 17.00 Wita dan meluas ke wilayah Kecamatan Langgudu. 2 3 D e s e m b e r Peringatan Dini Cuaca NTB tanggal 23 Desember 2016 pukul 09.20 Wita 2016 09.20 Wita potensi terjadi hujan Sedang pada pukul 09.30 Wita di wilayah Kecamatan Kilo, Soromandi, Donggo, Asakota, Raba, Rasanae Barat, Rasanae Timur, Mpunda, Wawo, Lambitu, Palibelo, Belo. Kondisi ini berlangsung hingga pukul 11.30 Wita dan meluas ke wilayah Langgudu, Sape, Lambu. 2 3 D e s e m b e r Peringatan Dini Cuaca NTB tanggal 23 Desember 2016 pukul 11.20 Wita 2016 11.20 Wita berpotensi terjadi hujan sedang-lebat disertai petir pada pukul 11.20 Wita di wilayah Kecamatan Soromandi, Asakota, Rasanae Timur, Rasanae Barat, Asakota, Raba. Kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga pukul 13.00 Wita dan meluas ke wilayah Kecamatan Wawo dan Sape. 2 3 D e s e m b e r UPDATE Peringatan dini cuaca NTB tanggal 23 Desember 2016 pukul 13.00
2016 13.00 Wita
wita masih berpotensi terjadi hujan sedang-lebat disertai petir pada pukul 13.10 wita diwilayah Ambalawi, wawo, Sape, Asakota, Raba, Rasanae Barat, Rasanae Timur, Mpunda. Kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga pukul 16.00 wita dan meluas ke wilayah kecamatan Langgudu.
LAMPIRAN :
Gambar 1 Suhu Muka Laut 19 Desember 2016 F Ga
Gambar 2 Analisis MSLP tanggal 21, 22 & 23 Desember 2016
Gambar 3 Analisis angin Gradien tanggal 20, 21 & 23 Desember 2016
Gambar 4 Kelembaban relatif lapisan 850mb (kiri) dan 700mb (kanan) tgl 20, 21 dan 23Des 2016
Pukul 23.10 UTC (07.10 Wita Tanggal 21 Desember 2016) Pukul 01.30 UTC (09.30 Wita) Tanggal 21 Desember
Pukul 03.00 UTC (11.00 Wita) Tanggal 21 Desember Pukul 04.40 UTC (12.40 Wita) Tanggal 21 Desember
Gambar 5 Citra Satelit Provinsi NTB tanggal 21 Desember
Pukul 01.10 UTC (09.10 Wita) tgl 23 Desember Pukul 02.00 UTC (10.00 Wita) tgl 23 Desember
Pukul 03.50 UTC (11.50 Wita) tgl 23 Desember Pukul 14.10 UTC (20.10 Wita) tgl 23 Desember Gambar 6 Citra Satelit Provinsi NTB tanggal 23 Desember 2016
Gambar 6 Citra Radar 08.10UTC (16.10Wita) (Kiri) dan 08.30UTC (16.30Wita) (Kanan) tgl 20 Des 2016
Gambar 7 Citra Radar 09.00UTC (17.00Wita) tanggal 20 Desember 2016
Gambar 8 Citra Radar 20.50UTC (04.50Wita) (Kiri) dan 21.10UTC (05.10Wita) (Kanan) tgl 21 Des 2016
Gambar 14 Citra Radar 13.40UTC (21.10Wita) tgl 21 Desember 2016
Gambar 15 Citra Radar 05.10 UTC (13.10Wita) (Kiri) dan 08.00 UTC (16.00 Wita) (Kanan) tgl 21 Desember 2016
Gambar 16 Citra Radar 01.20 UTC (09.20Wita) (Kiri) dan 02.00 UTC (10.00 Wita) (Kanan) tgl 23 Desember 2016
Gambar 16 Citra Radar 03.30 UTC (11.30Wita) (Kiri) dan 04.50 UTC (12.50 Wita) (Kanan) tgl 23 Desember 2016
Gambar 16 Citra Radar 04.30 UTC (12.30Wita) (Kiri) dan 05.30 UTC (12.50 Wita) (Kanan) tgl 23 Desember 2016
Bima, 23 Desember 2016 Kepala Stasiun Meteorologi M Salahuddi Bima
Pembuat Laporan
DARYATNO, SP, MP NIP. 196805021990031003
Surya Tri Darma Putra, S.Tr NIP. 198803222009111001