BABIV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PELAKSANAAN DAN BASIL PENELITIAN
4.1. Orientasi Kancah Penelitian
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) berlokasi di 2 (dua) tempat, pusatnya berada di jalan Dinoyo 42-44 Surabaya, sedangkan yang lain berada di jalan Kalijudan. Selain UKWMS, Yayasan Widya Mandala juga memiliki Akademi Sekretaris yang berlokasi di jalan Dinoyo. UKWMS yang berada di jalan Dinoyo berisikan 4 fakultas, yaitu: Fakultas Ekonomi yang terdiri dari jurusan Manajemen dan Akuntansi, (S 1 dan D3), yang letaknya di gedung B lantai 2, Fakultas Farmasi terletak di gedung D lantai 3, sedangkan Fakultas Teknologi Pangan & Gizi terletak di gedung D lantai 2 dan Fakultas Psikologi di gedung D lantai 1. Sementara itu UKWMS yang berada di jalan Kalijudan terdiri dari 2 fakultas, yaitu: Fakultas Teknik dan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan dengan 2 (dua) jurusan yaitu Bahasa Inggris dan Fisika. Fakultas Teknik terbagi menjadi 3 jurusan yaitu: Teknik Industri, Teknik Kimia, dan Teknik Elektro. Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya sebagai lembaga pendidikan, tentunya memiliki visi dan misi dalam menjalankan roda pendidikan, yang disesuaikan dengan ajaran agama Katolik.
49
c.
t
:-·
' I t· ·'· ,. , l______
50 __
)
1. Visi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Universitas Widya Mandala Surabaya adalah lembaga pendidikan tinggi Katolik di Indonesia yang selalu memanusiakan manusia melalui ilmu pengetahuan dan teknologi dalam wadah komunitas akademik yang beljiwa Pancasila dengan diterangi oleh prinsip kristiani, terbuka terhadap perubahan serta mengutamakan pelayanan dan pengabdian terhadap golongan lemah. 2. Misi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya a. Menghasilkan lulusan yang beriman, mampu menjawab tantangan zaman serta mampu hidup sinergik dalam masyarakat yang majemuk dengan dijiwai semangat kristiani. b. Menghasilkan
lulusan
yang
mampu
menguasai,
mengembangkan,
menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk meningkatakan tarafhidup masyarakat, serta memperkaya kebudayaan nasional. c. Meningkatkan manajemen pendidikan tinggi agar tercapai kesejahteraan karyawan dan mahasiswa baik jasmani maupun rohani dan dijiwai cita-cita akademik, profesionalisme dan prinsip-prinsip kehidupan. Peneliti memilih UKWMS sebagai tempat penelitian karena kebanyakan dari mahasiswanya adalah perempuan, terutama dari Fakultas Ekonomi. Berikut ini adalah perincian perbandingan jumlah mahasiswa laki-laki dan perempuan khususnya angkatan 2003 dan 2004.
51
4.1. Tabel Perbandingan Jumlah Mahasiswa Laki-laki dan Perempuan
Fakultas
Jumlah Mahasiswa Laki-laki
PSP Fisika PSP Inggris Farmasi Manajemen Akuntansi (S-1) Akuntansi (D-3) Teknik Panp;an dan Gizi Psikologi Total ..
4 28 32 224 132 20 95 28 33 596
Jumlah Mahasiswa Perempuan 26 172 260 574 605 60 162 239 193 2291
Total 30 200 292 798 737 80 257 267 226 2887
Sumber : Badan AdmJmstrasJ Akadem1k UKWMS
Di lingkungan sekitar UKWMS terdapat banyak tempat kos yang ditempati oleh mahasiswa dan mahasiswi yang berasal dari luar kota dan luar pulau. Karena jarak yang dekat antara karnpus dan tempat kos, kebanyakan mahasiswa dan mahasiswi memilih untuk betjalan kaki menuju kampus. Di daerah karnpus, banyak juga terdapat becak dan taksi, penjual makanan kecil dan warung-warung nasi di pinggir jalan. Peneliti pemah beberapa kali mendengar dari mahasiswi UKWMS, mereka seringkali diganggu ( misalnya disiuli, atau dipanggil dengan panggilan "mbak atau non" ) oleh orang-orang yang tidak dikenal ketika betjalan menuju ke karnpus. Hal ini sering membuat mereka jengkel. Dengan kondisi seperti ini, mahasiswi UKWMS tergolong cukup rawan untuk mendapat pelecehan seksual dari orang-orang yang tidak dikenalnya.
52
4.2. Persiapan Penelitian
Persiapan penelitian dilakukan mulai dengan persiapan penyusunan dan pengujian alat ukur dan perijinan tempat penelitian. 4.2.1. Penyusunan Alat Ukur Alat ukur disusun berdasarkan aspek-aspek yang telah ada. Setelah aspekaspek tersebut ditentukan, penulis membuat rancangan skala yang berisi sejumlah aitem sebagai acuan untuk membuat skala objektifikasi diri dan sikap terhadap pelecehan seksual. a. Skala objektifikasi diri Skala ini terdiri dari 40 aitem yang disusun berdasarkan aspek-aspek yang terdapat dalam objektifikasi diri yaitu berat badan, sensualitas, daya tarik fisik, kekencangan otot, ukuran bagian badan tertentu, koordinasi fisik, kesehatan, kekuatan, level energi, dan kebugaran. Setiap pemyataan disediakan empat alternatif jawaban, yaitu SS (sangat sesuai), S (sesuai), TS (tidak sesuai), STS (sangat tidak sesuai). Indikator penampilan fisik diberi nilai 4,3,2,1. Nilai 4 untuk SS (sangat sesuai), nilai 3 untuk S (sesuai), nilai 2 untuk TS (tidak sesuai), nilai 1 untuk STS (sangat tidak sesuai). Indikator kompetensi fisik diberi nilai 1,2,3,4. Nilai 1 untuk SS (sangat sesuai), nilai 2 untuk S (sesuai), nilai 3 untuk TS (tidak sesuai), dan nilai 4 untuk STS (sangat tidak sesuai).
53
b. Skala sikap terhadap pelecehan seksual Skala ini terdiri dari 48 aitem yang disusun berdasarkan aspek-aspek yang terdapat dalam sikap terhadap pelecehan seksual yaitu verbal/lisan, tertulis, dan fisik. Setiap pernyataan disediakan empat alternatif jawaban, yaitu SS (sangat setuju), S (setuju), TS (tidak setuju), STS (sangat tidak setuju). Aitem yang bersifatfavorable atau searah dengan teori diberi nilai 4, 3, 2, 1. Nilai 4 untuk
SS (sangat setuju), nilai 3 untuk S (setuju), nilai 2 untuk TS (tidak setuju), dan nilai 1 untuk STS (sangat tidak setuju). Aitem yang bersifat unfavorable atau tidak searah dengan teori diberi nilai 1, 2, 3, 4. Nilai 1 untuk SS (sangat setuju), nilai 2 untuk S (setuju), nilai 3 untuk TS (tidak setuju), dan nilai 4 untuk STS (sangat tidak setuju).
4.2.2. Pengujian Alat Ukur Sebelum dilakukan penelitian yang sesungguhnya, peneliti melakukan uji coba alat ukur yang telah disusun. Uji coba dilakukan di Akademi Sekretaris Widya Mandala Surabaya dengan subjek sebanyak 30 orang mahasiswi dan di Fakultas Psikologi UKWMS dengan subjek sebanyak 30 orang mahasiswi. Jumlah keseluruhan skala yang diberikan pada saat uji coba sebanyak 60 eksemplar tetapi setelah diperiksa kembali, terdapat 9 eksemplar skala yang dianggap gugur karena pengisiannya yang kurang lengkap. Dari hasil uji coba untuk skala sikap terhadap pelecehan seksual, didapatkan 15 aitem valid dan dari skala objektifikasi diri, didapatkan 14 aitem valid. Karena
54
ada beberapa aspek pada skala objektifikasi diri yang semua aitemnya gugur, maka peneliti memperbaiki alat ukur dengan beberapa aitem baru, sehingga jumlah aitem pada skala objektifikasi diri bertambah menjadi 21 aitem lalu peneliti melakukan uji coba kembali. Uji coba yang kedua ini merupakan uji coba terpakai, artinya peneliti menguji langsung pada subjek penelitian yang sebenarnya sehingga basil dari skala objektifikasi ini akan digunakan dalam perhitungan uji asumsi dan uji hipotesis. Hasil selengkapnya dari uji coba terpakai akan dilaporkan pada sub bab Hasil Penelitian.
4.2.3. Persiapan Perijinan Dalam melakukan penelitian diperlukan surat perijinan penelitian, oleh karena itu peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian dan surat pengantar dari Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, kepada rektor melalui Badan Administrasi Keuangan (BAK). Pada tanggal 21 September 2004, peneliti mendapat ijin dari rektor untuk mengambil data. Setelah mendapatkan ijin dari pihak rektorat, pada tanggal 10 November 2004 peneliti mengurus pelaksanaan penelitian dan mulai mengambil data pada hari Selasa, Rabu dan Kamis, tanggal30 November, 1 dan 2 Desember 2004.
4.2.4. Penggandaan Skala Setelah mendapat persetujuan dari Dekan tiap fakultas, maka peneliti memperbanyak skala sesuai dengan jumlah sampel yang akan diambil datanya.
55
4.3. Pelaksanaan Penelitian Pengambilan data penelitian dilakukan selama 3 hari, yaitu tanggal 30 November sampai dengan 2 Desember 2004 dengan menyebarkan 80 eksemplar skala. Pemberian skala ini disesuaikan dengan waktu perkuliahan, peneliti memberikannya di akhir perkuliahan selama 15 menit. Subjek yang diberi skala adalah mahasiswi 2004, berusia 18-21 tahun. Detil jadwal pengambilan data dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Tabel 4.2. Jadwal Pengambilan Data Hari!fanggal Selasa, 30-11-2004
Fakultas FKIP (Bahasa Inggris) FKIP (Fisika)
Jam 08.00-08.15 08.30- 08.45
Rabu, 01-12-2004
Psikologi Farmasi Teknologi Pangan
07.15-07.30 08.00-08.15 10.40- 10.55
Kamis, 02-12-2004
Ekonomi-Manajemen Ekonomi-Akuntansi Akuntansi D3
09.30-09.45 12.10- 12.25 10.30- 10.45
Setelah semua skala terkumpul, maka dilakukan pengolahan data, yang tahap-tahapnya adalah sebagai berikut:
a. Editing Memeriksa kembali kelengkapan data yang terkumpul, mulai dari identitas sampai dengan pilihanjawaban subjek. Ternyata dari 80 eksemplar skala, ada 2 eksemplar skala yang pengisiannya tidak lengkap sehingga harus digugurkan. Sedangkan 78 skala lainnya telah memenuhi kriteria.
b. Scoring Memberi bobot nilai pada jawaban-jawaban yang dipilih subjek.
56
c. Coding Mernindahkan data dari lernbar skala ke lernbar koding (coding form) dengan tujuan untuk rnernudahkan proses rnemasukkan data ke komputer.
d. Tabulating Mernbuat tabel-tabel pengelompokan mengenai data identitas subjek.
4.4. Basil Penelitian 4. 4 .1. Uj i Validitas dan Reliabilitas a. Uji validitas butir. Uji validitas butir untuk masing-masing skala dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS for Windows versi 11.00. Hasil uji validitas butir diperlihatkan pada tabel berikut ini:
1. Skala objektifikasi diri Berikut ini tabel yang didapat dari hasil uji coba terhadap 51 orang dimana terdapat aspek-aspek objektifikasi diri yang aitem-aitemnya gugur semua.
. kt1"fika . . Tabel4.3. Distnbus1 Juml ah A1tem Sahib S ka la 0 bJe 1 s1. D1r1 Bentuk-bentuk Obiektifikasi Diri NomorAitem Total 1. Berat badan (1), (4), (9), (21) 4 2. Sensualitas (2), (6), (16), (28) 4 3. Daya tarik fisik (1 0), (11 ), (12), (13) 4 4. Kekencangan otot (14), (17), (30), (33) 4 5. Ukuran bagian badan tertentu (8), ( 19), (22), (23) 4 6. Koordinasi fisik 5, 24, 31,35 4 7. Kesehatan 3, 20, 29, (32) 4 (7), 26, 34, 36 8. Kekuatan 4 9. Level energi 15, 27, (37), 38 4 (18), (25), (39), 40 4 10. Kebugaran 40 40 Total Keterangan: Nomor yang berada dalam tanda ( ) merupakan nomor aitem gugur
57
Dari tabel 4.3. dapat dilihat bahwa untuk skala objektifikasi diri, aitem yang gugur sebanyak 26 aitem dari 40 aitem yang disusun. Aitem yang valid sebanyak 14 butir. Koefisien validitas dari 14 butir pemyataan yang lolos uji coba ini berkisar antara 0,8715 sampai dengan 0,8844. Karena ada beberapa aspek yang semua aitemnya gugur (aspek berat badan, sensualitas, daya tarik fisik, kekencangan otot, ukuran bagian badan tertentu), maka peneliti menyusun kembali skala yang baru dengan jumlah aitem sebanyak 21 aitem. Skala yang baru ini kemudian diujikan pada subjek penelitian. Hasilnya seperti yang terlihat pada tabel4.4. Tabel4.4. Distribusi Jumlab Aitem Sahib Skala Objektifikasi Diri Bentuk-bentuk Ob.iektifikasi Diri 1. Beratbadan 2. Sensualitas 3. Daya tarik fisik 4. Kekencangan otot 5. Ukuran bagian badan tertentu 6. Koordinasi fisik 7. Kesehatan 8. Kekuatan 9. Level energi 10. Kebu~aran Total
Nomor Aitem (2) 15 10 (5) 7 8,(14) (6), 18 12, 16 (9), 13 (1), (4), 17 (3), 19 (11), (20), 21 21
Total 2 1 2 2 2
2 2 3 2 3 21
Keterangan: Nomor yang berada da1am tanda ( ) merupakan nomor aitem yang gugur.
Dari tabel4.4. dapat dilihat bahwa untuk skala objektifikasi diri, aitem yang gugur atau tidak sahib sebanyak 10 aitem dari 21 aitem yang disusun, yaitu aitem nomor: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 9, 11, 14, 20. Koefisien validitas dari 11 butir pemyataan yang lolos uji coba terpakai ini berkisar antara 0,7023 sampai dengan 0,7416.
58
2. Skala sikap terhadap pelecehan seksual Hasil uji validitas butir untuk skala sikap terhadap pelecehan seksual didapatkan dari basil uji coba terhadap 51 orang mahasiswi. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel4.5 Tabel 4.5. Distribusi Jumlah Aitem Sahib Skala Sikap Terhadap Pelecehan Seksual Bentuk Pelecehan Seksual 1. Verbal/lisan
2. Tertulis
3. Fisik Total
Favorable
Unfavorable
Total
(1), (9), (12), (15), (18), (19), (23), (28), 43
(2), (7), (8), (30), 32,36,37,39,(48)
18
(5), (17), (20), (21 ), (22), 34
(10), (13), (29), 35, 41,44
12
(6), (14), (16), (24), (25), (26), (27), (31 ), 33 24
(3), (4), (11), 38, 40, 42, 45, 46, (47) 24
18 48
Keterangan: Nomor yang berada dalam tanda ( ) merupakan nomor aitem yang gugur.
Dari tabel4.5. dapat diketahui jumlah aitem yang gugur atau tidak sahib pada skala sikap terhadap pelecehan seksual yaitu sebanyak 33 aitem dari 48 aitem yang disusun, sedangkan jumlah aitem yang valid sebanyak 15 butir. Koefisien validitas dari 15 butir pemyataan yang lolos uji coba berkisar antara 0,9977 sampai dengan 0,9980. b. Uji reliabilitas Perhitungan uji reliabilitas dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS for Windows versi 11.00.
59
a) Hasil uji reliabilitas skala objektifikasi diri menunjukkan koefisien reliabilitas sebesar a= 0,8857. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dikatakan skala objektifikasi diri adalah reliabel. b) Hasil uji reliabilitas skala sikap terhadap pelecehan seksual menunjukkan koefisien reliabilitas sebesar a = 0,9980. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dikatakan skala sikap terhadap pelecehan seksual adalah reliabel.
4.4.2. Deskripsi Identitas Subjek Penelitian Dari 78 subjek penelitian, didapatkan deskripsi usia subjek sebagai berikut:
Tabel4.6. Distribusi Frekuensi Usia Subjek Penelitian Usia
Frekuensi
Persentase
18 19 20 21 Jumlah
38 25 10 5 78
48,72% 32,05% 12,82% 6,41% 100%
Dari tabel 4.6. dapat dilihat bahwa mayoritas subjek penelitian ini berusia 18 tahun, yaitu sebanyak 38 orang atau 48,72% dari total subjek.
4.4.3. Deskripsi variabel penelitian Keadaan subjek berdasarkan data yang diperoleh dapat digambarkan dengan distribusi frekuensi nilai variabel-variabel yang diteliti, yang dibuat dengan cara berikut ini:
60
a. Skala sikap terhadap pelecehan seksual
1. Mencari mean ideal dan standar deviasi (SD) ideal dengan rumus:
(Jbv x nt) + (Jbv x nr) Mean ideal = --'----__:.-:- 0 - - - - ' - - 2 (Jbv x nt) - (Jbv x nr) 6
SD ideal
Keterangan: Jbv = jumlah butir pemyataan sahih. = nilai tertinggi jawaban setiap butir pemyataan. nt nr = nilai terendah jawaban setiap butir. 15-x-1)"---Mean ideal = ----"--(1-5-x-4-'-)_+--'('2
= 37,5 (15 x4)- (15 x 1) 6
SD ideal
=7,5 2. Membuat kategori-kategori dan batas nilai dengan cara sebagai berikut: Sangat positif =X> (M + 1,8 SD) Positif
= (M + 0,6 SD) < x ~ (M + 1,8 SD)
Netral
= (M- 0,6 SD) < x ~ (M + 0,6 SD)
Negatif
=
(M- 1,8 SD) < x S (Mid- 0,6 SD)
Sangat negatif =X< (M- 1,8 SD) Setelah didapatkan Mean Ideal dan SD Ideal maka dapat disusun kategori dan jumlah subjek pada masing-masing kategori seperti yang tampak. pada
tabel4.7.
61
Tabel4.7. Distribusi Frekuensi Nilai Variabel Sikap Terhadap Pelecehan Seksual (N = 78) BatasNilai X>51 42 <X.::;; 51 33 <X::; 42 24 <X::; 33 X ::; 24
Katet:eori Sangat positif Positif Netral Negatif Sangat Negatif
Frekuensi 0 0 34 35 9
/o 0 0 43,59 44,87 ll,53
78
100
Jumlah
0
Dari tabel 4.7. dapat dilihat bahwa 44,87% subjek dalam penelitian ini memiliki sikap yang negatif terhadap pelecehan seksual.
b. Skala objektifikasi diri Cara sama dengan di atas, beserta kategori-kategori yang dibuat juga sama, yaitu:
(11 x4)+ (11 x 1) 2
Mean ideal
= 27,5 SD ideal
=
=
(11
X
4)- (11 6
X
1)
5,5
Sangat tinggi
=X> (M + 1,8 SD)
Tinggi
= (M + 0,6 SD) <X::; (M + 1,8 SD)
Sedang
= (M- 0,6 SD) < x::; (M + 0,6 SD)
Rendah
=
(M- 1,8 SD) < x::; (M- 0,6 SD)
Sangat rendah =X< (M- 1,8 SD)
63
b) Hasil uji normalitas sebagai skor objektifikasi diri didapatkan nilai 0,200 dengan menggunakan tehnik Kolmogorov Smimov. Hal ini berarti bahwa sebaran skor objektifikasi diri mengikuti kurva normal. b. Uji linieritas Uji linieritas dilakukan untuk melihat sifat hubungan antara sikap terhadap pelecehan seksual dengan objektifikasi diri. Uji linieritas dilakukan dengan bantuan komputer SPSSfor Windows versi 11.0. Dari hasil uji linieritas dipero1eh harga F = 0,314 dan p = 0,846 (p > 0,05) yang berarti hubungan antara sikap terhadap pelecehan seksual dan objektifikasi diri bersifat tidak linier.
4.4.5. Uji Hipotesis Oleh karena salah satu uji normalitas dan uji linieritas tidak terpenuhi, maka pengujian hipotesis dilakukan menggunakan tehnik statistik nonparametrik, yaitu korelasi Kendall's tau-b dengan bantuan komputer SPSS for Windows versi 11.0. Dari hasil pengujian tampak bahwa koefisien korelasi yang diperoleh adalah --0,023 dengan p = 0,774 (p > 0,05). Hal ini berarti bahwa hipotesis penelitian ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara objektifikasi diri dengan sikap terhadap pelecehan seksual.