85
BAB VIII STRATEGI MENCIPTAKAN KONTROL BERBASIS KOMUNITAS PROGRAM RASKIN Penyusunan strategi diarahkan untuk menciptakan kontrol berbasis komunitas pada program raskin dilaksanakan dengan metode diskusi kelompok yang dihadiri oleh jemaah masjid, aparat kelurahan dan petugas pendistribusian raskin. Perencanaan program tersebut disusun berdasarkan hasil; (1) identifikasi pada kegiatan program raskin; (2) hasil wawancara terhadap penerima raskin yang diambil secara sample dan acak; .(3) identifikais masalah. Strategi ini diarahkan kepada pelaksanaan kegiatan raskin melalui penguatan modal sosial yang ada di tingkat komunitas, dalam hal ini upaya mendorong terjadinya sinergitas baik pada pelaksanaan program maupun kontrol yang berbasis komunitas. Berdasarkan hal tersebut disusun program rencana tindak lanjut seperti pada uraian berikut. 8.1. Penyusunan Program Berbasis Komunitas Penyusunan program berbasis komunitas untuk rencana program jangka pendek diarahkan pada sistem kontrol berbasis komunitas pada proses pendistribusian raskin agar tepat sasaran, sehingga memberikan nilai guna bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin. Untuk rancangan kegiatan jangka panjang diarahkan kepada penguatan kelembagaan sosial masyarakat (kelompok jemaah masjid), kontrol
pada
dalam upaya pemberdayaan masyarakat seperti mekanisme pelaksanaan
kegiatan
program
pembangunan,
baik
yang
dilaksanakan oleh pemerintah maupun yang dilaksanakan oleh masyarakat sendiri, seperti program penguatan ekonomi dan usaha masyarakat.
8.2. Rancangan Program 8.2.1. Program Jangka Pendek 1. Program peningkatan partisipasi komunitas dalam program raskin Program peningkatan partisipasi komunitas dalam program raskin terdiri dari atas 3 sub kegiatan yaitu :
86
1. Kegiatan rapat bulanan panitia raskin (reperesentasi komunitas) dalam komunitas jemaah masjid. 2. Kegiatan pendataan penerima manfaat raskin 3. Kegiatan penyusunan rencana kegiatan Latar Belakang Pelaksanaan peningkatan partisipasi komunitas masyarakat dibuat atas pemikiran bahwa telah terjadi berbagai persoalan dalam pelaksanaan kegiatan program raskin, terutama dalam impelentasi 6 T di Kelurahan Rejosari. Persolan ini timbul sebagai akibat lemahnya sistem kontrol sosial
masyarakat dalam
mekanisme pengelolan raskin. Untuk itu diperlukan kegiatan –kegiatan pengelolaa,n yang secara langsung melibatkan kelembagaan sosial yang telah ada dan berjalan di masyarakat. Tujuan Kegiatan-kegiatan yang akan dijalankan diharapkan mampu memberikan penguatan kepada peningkatan partisipasi komunitas untuk terlibat secara aktif dalam mekanisme pengelolaan raskin. Indikator Kinerja Indikator keberhasilan program adalah berjalannya rapat panitia raskin setiap bulannya, memberikan solusi terhadap setiap persoalan yang timbul. Diperolehnya data yang akurat terhadap penerima manfaat raskin, tersusunya rencana kegiatan pelolaan raskin di Kelurahan Rejosari.
Alat Verifikasi Indikator keberhasilan dinilai melalui Focus Group Discussion (FGD). Sasaran Rancangan program dikhususkan kepada penerima manfaat raskin, panitia raskin, petugas pendistribusian raskin.serta stakeholder lainnya. Pelaksana Program Pelaksana program adalah panitia raskin
87
Pendukung Aparat kelurahan, petugas pendistribusian raskin Metode Palaksanaan Metode pelaksanaan kegiatan berupa rapat bulanan dan survei Waktu Pelaksanaan dimulai dari Juli 2011 Sumber Dana Dana yang dipergunakan dalam pelaksanaan kegiatan bersumber dari swadaya masyarakat.
8.2.2. Program Jangka Panjang 1. Program Penguatan Kelembagaan Sosial Masyarakat Latar Belakang Kelembagaan sosial masyarakat yang ada di Kelurahan Rejosari saat ini lebih cenderung melakukan aktivitas untuk kepentingan komunitasnya, dan belum dikembangkan kepada persoalan – persoalan komunitas lainnya, seperti control terhadap mekanisme pengelolaan raskin atau upaya peningkatan ekonomi dan usaha masyarakat. Untuk itu diperlukan motivasi dan wawasan bahwa kekuatan komunitas yang telah terbangun dalam kelembagaan tersebut mempunyai potensi yang besar dalam kegiatan komunitas lainnya. Tujuan Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan peningkatan produktivitas kelembagaan sosial melalui kegiatan – kegiatan produktif dengan memanfaatkan program-program pembangunan yang digulirkan oleh pemerintah maupun masyarakat itu sendiri, dengan mengutamakan pemanfaatan sumber daya lokal yang ada. Indikator Kinerja Indikator keberhasilan program ini dilihat dengan meningkatnya produktifitas kelembagaan sosial dengan terkumpulnya dana sosial yang berasal
88
dari warga masyarakat untuk membantu masyarakat yang tidak mampu membiayai pendidikan anak, bantuan hari raya kepada keluarga miskin, pemberian bantuan modal usaha kecil masyarakat miskin,
bersinerginya
kelembagaan komunitas untuk mensukseskan program pembangunan. Alat Verifikasi Indikator keberhasilan dinilai melalui FGD. Sasaran Keluarga miskin, kelompok jemaah masjid (representasi komunitas) Pelaksana Program Kelompok Jemaah Masjid. Pendukung Aparat kelurahan dan warga masyarakat Metode Palaksanaan Metode pelaksanaan kegiatan diskusi kelompok, gotong royong Waktu Pelaksanaan dimulai dari Agustus 2011 sampai dengan Desember 2016 . Sumber Dana Swadaya masyarakat 2. Program Monitoring dan Evaluasi Latar Belakang Untuk mengetahui sejauh mana efektifitas dan efisiensi program yang akan dan sedang dijalankan, untuk itu perlu dibuat program monitoring dan evaluasi terhadap setiap bentuk proses kegiatan yang dilaksanakan Tujuan Kegiatan ini sangat berguna untuk mengetahui bagaimana rancangan program akan dijalankan, serta mengetahui dampak rancangan program terhadap
89
efektifitas program penguatan kelembagaan sosial masyarakat dalam wadah kelompok jemaah masjid Alat Verifikasi Indikator keberhasilan dinilai melalui diskusi, pengamatan berperanserta, dan FGD. Objek Evaluasi Objek yang akan dievaluasi adalah program –program yang dirancang dalam penguatan kelembagaan kelompok jemaah masjid baik program jangka pendek dan panjang yang dulakukan secara FGD. Pelaksana Program Kelompok jemaah masjid (representasi komunitas) Pendukung Aparat kelurahan dan warga masyarakat. Metode Palaksanaan Metode pelaksanaan kegiatan berupa pertemuan kelompok, dan gotong royong.
Waktu Pelaksanaan dimulai dari Agustus 2011 sampai dengan Desember 2016.
Sumber Dana Dana yang dipergunakan dalam pelaksanaan kegiatan bersumber dari swadaya masyarakat.
90
Tabel 15. Rancangan Program Kegiatan Penguatan Kelembagaan Berbasis Komunitas di Kelurahan Rejosari
Program
Tujuan
(1)
(2)
Indikator Kinerja (3)
Alat Verifikasi (4)
Sasaran
Pelaksanaan
Pendukung
Metoda
(5)
(6)
(7)
(8)
Durasi Waktu (9)
Sumber Dana (10)
Ket (11)
Program Jangka Pendek
Program peningkatan partisipasi komunitas dalam program raskin - Kegiatan rapat bulanan panitia raskin (reperesentasi komunitas) dalam komunitas jemaah masjid - Kegiatan pendataan penerima manfaat raskin - Kegiatan penyusunan rencana kegiatan
- Peningkatan partisipasi masyarakat
-
- Berjalannya rapat panitia raskin setiap bulan - Diiperolehnya data akurat - Tersusunnya rencana kegiatan
FGD
Penerima manfaat raskin, panitia raskin, petugas pendistribusi an raskin.serta stakeholder lainnya
Panitia Raskin
Aparat kelurahan, petugas penditribus ian raskin
FGD
Keluarga miskin, kelompok jemaah masjid (representasi komunitas)
Kelompok Jemaah Masjid
Aparat kelurahan dan warga masyarakat
rapat bulanan dan survei
Juli 2009
Swadaya masyarakat
Semua kegiatan dilaksanakan dengan partisipasi masyarakat
Agustus 2011 sampai dengan Desember 2016
Swadaya masyarakat
Semua kegiatan dilaksanakan dengan partisipasi masyarakat
Program Jangka Panjang
Program Penguatan Kelembagaan Sosial Masyarakat
- Peningkatan produktivitas kelembagaan soaial - Pemanfaatan program pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah maupun masyarakat
- Terkumpulnya dana sosial yang berasal dari masyarakat - Tersinerginya kelembagaan komunitas untuk mensukseskan program pembangunan
diskusi kelompok, gotong royong
91
83
(1)
(2)
(3)
Program Monitoring dan Evaluasi
- Mengetahui bagaimana rancangan program dijalankan - Mengetahui dampak rancangan program\ - Sarana pembelajaran bagi pemerintah dan stakeholder
- Rancangan program dijalan sesuai jadwal dan metoda. - Mendapatkan manfaat dan kekurangan program - Peningkatan SDM Pengurus, anggota kelompok dan masyarakat umum
(4)
FGD
(5)
Keluarga miskin, kelompok jemaah masjid (representasi komunitas)
(6)
Kelompok Jemaah Masjid
(7)
Aparat kelurahan dan warga masyarakat
(8)
(9)
diskusi kelompok, gotong royong
Agustus 2011 sampai dengan Desember 2016
(10)
Swadaya masyarakat
(11)
Semua kegiatan dilaksanakan dengan partisipasi masyarakat