130
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan Proses pengambilan keputusan pemakaian kontrasepsi pada ibu gande multipara sangat dipengaruhi oleh adanya bias gender yang ditunjukkan dengan keyakinan peran gender tradisional ibu grande multipara, kurangnya partisipasi suami dalam upaya mencegah terjadinya kehamilan, dominasi suami dalam pemilihan kontrasepsi dan pengambilan keputusan kontrasepsi yang kurang berpihak pada perempuan, dan adanya hambatan keluarga bagi ibu grande multipara untuk memakai kontrasepsi tertentu. Ketidakseimbangan juga terlihat dari kurangnya upaya tenaga kesehatan untuk melibatkan laki-laki dalam kegiatan pelayanan KB, dan menjadikan perempuan sebagai obyek KB. Hak-hak ibu grande multipara dan suaminya untuk mendapatkan informasi dan akses terhadap metode keluarga berencana yang aman, efektif dan terjangkau kurang terfasilitasi oleh pelayanan KB yang ada. Kurangnya informasi KB yang diterima ibu grande multipara dan suaminya mengakibatkan terbatasnya pengetahuan
mereka
tentang
metode
kontrasepsi
sehingga
meningkatkan
ketidaksetaraan gender dalam proses pengambilan keputusan pemakaian kontrasepsi. Pengambilan keputusan pemakaian kontrasepsi secara bersama ataupun sendiri tidak
Pengambilan keputusan..., Dyah Juliastuti, FIK UI, 2008
131 membuat suami turut bertanggung jawab dalam pengontrolan reproduksi ibu grande multipara.
Konsep ”kemauan tidak hamil/ melahirkan lagi mengharuskan ibu grande multipara memilih dan memakai kontrasepsi yang tepat” yang dihasilkan penelitian Grounded Theory ini memberikan suatu gambaran tentang suatu proses pengambilan keputusan pemakain kontrasepsi. Cara pemilihan kontrasepsi yang tepat dan pengambilan keputusan pemakaian kontrasepsi dipicu oleh adanya kemauan ibu grande multipara untuk tidak hamil atau melahirkan lagi dan dipengaruhi oleh adanya faktor internal (pilihan personal, pengetahuan/ persepsi tentang kontrasepsi, pengalaman memakai kontrasepsi, keyakinan gender dan kesehatan diri), dan faktor eksternal (dukungan/ hambatan sosial, akses ke pelayanan KB, KIE massa dan bias gender). Pemilihan kontrasepsi yang tepat membuat ibu grande multipara memakai kontrasepsi yang memberikan kenyamanan psikologis, fisik dan sosialnya, sedangkan pemilihan yang tidak tepat dapat mengakibatkan munculnya upaya penggantian metode kontrasepsi yang dipakai atau penghentian pemakaian kontrasepsi. Dampak penghentian pemakaian kontrasepsi adalah ketidaksejahteraan pada ibu grande multipara yaitu terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan dan adanya upaya melakukan aborsi atas kehamilan tersebut.
Pengambilan keputusan..., Dyah Juliastuti, FIK UI, 2008
132 B. Saran 1. Bagi Pengelola Pelayanan Kespro/ KB a. Diharapkan program KB yang berupaya meningkatkan partisipasi suami dapat dilakukan oleh pengelola pelayanan Kespro/ KB melalui penyediaan konseling bersama pasangan suami istri usia subur yang mendukung hak-hak reproduksi yang seimbang antara perempuan dan laki-laki. b. Diharapkan dapat memberikan keringanan biaya bukan hanya untuk pemberian kontrasepsi suntik, pil, dan spiral, tetapi juga dalam memfasilitasi kebutuhan ibu grande multipara dan suaminya untuk di tubektomi/ vasektomi, terutama bagi keluarga yang kurang mampu. c. Diharapkan dapat menyediakan metode kontrasepsi yang berpihak pada perempuan, yaitu yang sesuai dengan kebutuhan, terjangkau harganya, tinggi efektifitasnya, tidak menimbulkan efek samping atau berisiko terjadi komplikasi, dan tidak mengganggu hubungan suami istri. d. Diharapkan dapat mengefektifkan penyediaan KIE massa yang menjelaskan tentang karakteristik berbagai kontrasepsi, jenis pelayanan KB yang bisa diterima oleh akseptor/ calon akseptor KB dan pentingnya partisipasi suami akan keberhasilan pengontrolan reproduksi dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti, bentuk yang bervariasi, serta diletakkan di tempat yang sering dilewati oleh para pengunjung pelayanan kespro/ KB.
2. Bagi Perawat Maternitas dan Komunitas a. Diharapkan dapat menyediakan waktu yang lebih intensif untuk melakukan pengkajian dan pemberian asuhan keperawatan pada ibu grande multipara
Pengambilan keputusan..., Dyah Juliastuti, FIK UI, 2008
133 yang berada di ruang perawatan post partum ataupun yang berada di komunitas agar terpenuhi kebutuhannya akan kontrasepsi. Pemberian asuhan keperawatan terkait kontrasepsi harus termasuk pemberian informasi yang tepat tentang berbagai metode kontrasepsi dan pengajaran tentang ketrampilan bernegosiasi (negotiating skill) dalam pemilihan kontrasepsi yang tepat. b. Diharapkan mampu berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya dan melibatkan suami klien dalam memberikan asuhah keperawatan yang komprehensif pada ibu grande multipara. c. Diharapkan dapat memberikan pilihan-pilihan kontrasepsi yang tidak terbatas dan efektif mencegah kehamilan bagi ibu grande multipara dan suaminya. e. Diharapkan dapat menyediakan waktu yang lebih banyak lagi dalam melakukan KIE massa di komunitas, termasuk pemberian informasi tentang KB kepada laki-laki, melalui berbagai kegiatan kemasyarakatan sehingga dapat menurunkan isu-isu sosial dan persepsi yang kurang tepat tentang kontrasepsi. f. Diharapkan dapat melakukan upaya pemberdayaan perempuan yang dapat meningkatkan status ekonomi dan sosial perempuan dengan memfasilitasi diadakannya pelatihan-pelatihan ketrampilan bagi perempuan, termasuk untuk ibu grande multipara.
3. Bagi Pendidikan Keperawatan a. Diharapkan materi pemberian konseling kontrasepsi/KB yang sensistif gender dengan metode pembelajaran teori dan praktek yang proporsional dapat dimasukkan dalam mata ajar keperawatan maternitas.
Pengambilan keputusan..., Dyah Juliastuti, FIK UI, 2008
134 b. Diharapkan
meningkatkan
kemampuan
mahasiswa
dalam
melakukan
pengkajian kontrasepsi yang komprehensif pada perempuan usia subur dan suaminya, khususnya pada ibu grande multipara. c. Diharapkan
meningkatkan
kesensitifan
mahasiswa
program
spesialis
maternitas dalam mengkaji kebutuhan-kebutuhan dan memberikan asuhan keperawatan pada ibu grande multipara yang hamil, melahirkan ataupun yang berada di komunitas.
4. Bagi Penelitian Keperawatan a. Diharapkan peneliti lain yang juga ingin melakukan penelitian grounded theory menyediakan waktu yang lebih luang dan lama, meningkatkan kemampuan dalam membina hubungan saling percaya dengan partisipan dan dalam melakukan pengumpulan data, baik secara wawancara, observasi, maupun studi dokumen, serta meningkatkan kemampuannya dalam mengolah data hasil penelitian dengan melibatkan partisipan dan second coder ahli dalam proses tersebut b. Diharapkan penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi lebih jauh tentang partisipasi suami dalam pengambilan keputusan pemakaian kontrasepsi dengan melibatkan perempuan, laki-laki, keluarga, teman, dan tenaga kesehatan dalam proses pengumpulan datanya. c. Diharapkan dapat dilakukan penelitian tentang model pelayanan kontrasepsi bagi ibu grande multipara atau model perubahan perilaku kontrasepsi bagi ibu grande multipara dan suami, serta pada perempuan usia reproduksi lainnya.
Pengambilan keputusan..., Dyah Juliastuti, FIK UI, 2008