BAB VI PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan yang dilakukan peneliti, maka dapat disimpulkan beberapa hal berikut: 1. Metakognisi siswa kelas VIII MTs Ma’arif NU Ngaban dalam memecahkan
masalah
matematika
kelompok
tinggi
dapat
dikatakan baik. Karena siswa kelompok tinggi mempunyai pengetahuan deklaratif, prosedural dan kondisional yang baik sehingga kesadarannya dalam memecahkan masalah matematika baik serta menggunakan keterampilan perencanaan, pemantauan dan pengevaluasian. 2. Metakognisi siswa kelas VIII MTs Ma’arif NU Ngaban dalam memecahkan masalah matematika kelompok sedang dapat dikatakan cukup baik. Karena siswa kelompok sedang mempunyai pengetahuan deklaratif dan prosedural baik tetapi pengetahuan kondisional cukup baik. Sehingga kelompok sedang mempunyai kesadaran yang kurang baik dalam memecahkan masalah matematika,
serta
menggunakan
keterampilan
pemantauan dan pengevaluasian cukup baik.
100
perencanaan,
101
3. Metakognisi siswa kelas VIII MTs Ma’arif NU Ngaban dalam memecahkan masalah matematika kelompok rendah dapat dikatakan tidak baik. Karena siswa kelompok rendah hanya mempunyai pengetahuan deklaratif
cukup baik. Tetapi, tidak
mempunyai pengetahuan prosedural dan kondisional sehingga kesadarannya tidak baik dalam memecahkan masalah matematika, keterampilan perencanaan cukup baik tetapi, tidak menggunakan pemantauan dan pengevaluasian. Karena siswa hanya menulis apa yang ada dalam pikirannya tanpa ada kesadaran apakah jawaban tersebut sudah benar atau tidak. 4. Dari hasil penelitian dapat dapat disimpulkan bahwa siswa yang pandai mempunyai metakognisi yang baik, anak yang sedang mempunyai metakognisi yang cukup baik. Sedangkan anak yang tidak pandai metakognisi tidak baik karena pengetahuan dan keterampilan metakognitifnya sangat kurang.
102
B. SARAN Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran yang dapat peneliti kemukakan adalah sebagai berikut: 1. Sebaiknya, untuk para pendidik mengenalkan metakognisi selama pembelajaran terutama dalam memecahkan masalah matematika. Dan tidak mengabaikan proses kognitif selama proses pembelajaran matematika agar siswa kelompok rendah mempunyai metakognisi yang baik. 2. Sebaiknya,
lembaga
pendidikan
MTs
Ma’arif
NU
Ngaban
Tanggulangin memfasilitasi guru dengan mengikuti pelatihanpelatihan tentang pengajaran terutama tentang metakognisi, agar hasil yang di dapat siswa dapat dikatakan baik.
103
DAFTAR PUSTAKA
Arifin,Zaenal. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Surabaya: Lentera Cendekia Desmita. 2010. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Fauziyah, anis. 2008. Identifikasi Karakteristik Metakognisi dalam Memecahkan Masalah Matematika dikelas VIII F SMPN 1 Gresik. Skripsi tidak dipublikasikan. Surabaya : UNESA Jarvis, Matt. 2000. Teori-Teori Psikologi. Bandung: Penerbit Nusa Media Kriswianti, theresia N. 2011. Profil Metakognisi Siswa Kelas Akseleresi dan Nonakseleresi SMA Dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari Perbedaan Gender. Disertasi tidak dipublikasikan. Surabaya:UNESA Masykur, M dan Abdul Hailm F. 2007. Mathematical Intelligence. Bandung: ARRuzzmedia Moleong, J lexi. 2009. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT remaja rosdakarya Muiis, Daniel dan David Reynolds. 2008. Efective Teaching. Bandung: Pustaka Pelajar. Mulbar, Usman. 2008. Metakognisi Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Pada Pembelajaran Matematika. Makalah disajikan dalam seminar nasional pendidikan matematika di IAIN Surabaya.
104
Mulbar, usman. 2009. Pembelajaran Matematika Realistik yang Melibatkan Metakognisi
Siswa
disekolah
Menengah
Pertama.
Disertasi
tidak
dipublikasikan. Surabaya: UNESA Qurrotul,Erda. 2011. Identifikasi Karakteristik Metakognisi SiswaSMP N 4 Waru di keals VIII
Dalam
Menyelesaikan
Masalah
Matematika
Berbentuk
Soal
Cerita,Skripsi.Tidak dipublikasikan Surabaya: UNESA
Setia, Feny I. 2010. Metakognisi Siswa Dalam Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan Tingkat Kemampuan Matematika Siswa Kelas VIII SMP N Sukodono. Skripsi tidak dipublikasikan. Surabaya: UNESA Sudirman.2007. Pelajaran Matematika Untuk SMP. Bandung: Ganeca Exact. Sumuslistiana. 2011. Profil Metakognisi Siswa kelas VII SMP Mardi Sunu Surabaya Dalam
Pemecahan
Masalah
Matematika
di
tinjau
Dari
Perbedaan
Kemampuan Matematika. Thesis tidak dipublikasikan. Surabaya: UNESA www.homestead.com/peoplelearn/psylearncontent.html.
“Metakognisi”.
Diakses
pada tanggal 4 April 2011 www.ncrl.org/sdrs/areas/students/atrisk/at715k.htm. ” NCERL Metacognition”. Diakses pada tanggal 4 April 2011 www.vilila.com/2010/09/metakognisi-dan-keberhasilanbelajarhtml#ixzzlSWaQkjRN. Diakses pada tanggal 5 Mei 2011