SIPD Kota Surakarta Tahun2015
BAB VI INFRASTRUKTUR
Sarana dan prasarana fisik dasar yang baik dapat menjadi bagian penting dalam pembangunan sektor lainnya. Ketersediaan dengan kualitas yang baik tentunya dapat mendorong dan memperlancar proses pembangunan ekonomi, kesehatan dan pendidikan serta bidang lainnya secara keseluruhan.
A. Perumahan dan Permukiman Dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan semakin lengkapnya sarana kebutuhan masyarakat, Kota Surakarta telah menjadi salah satu magnet bagi migrasi dari daerah lain, khususnya dari beberapa kabupaten di sekitarnya. Dengan kondisi ini permasalahan yang muncul adalah adanya kebutuhan perumahan sangat tinggi. Untuk mengatasi kebutuhan yang tinggi sedangkan daya tampung atau lahan kosong terbatas, maka Pemerintah Kota telah menyediakan rumah susun sewa. Sedangkan masyarakat juga berpartisipasi dengan menyediakan rumah sewa bagi masyarakat yang belum mampu membeli rumah tetapi bekerja di Kota Surakarta. B. Pekerjaan Umum Kota Surakarta merupakan kota dengan basis pertumbuhan ekonomi di bidang Derdagangan jasa dan industri. Bidang yang paling menonjol adalah bidang perdagangan. Sektor perdagangan ini akan terus tumbuh berkembang jika ditunjang dengan sektor perhubungan dan transportasi yang memadai, karena fungsi utama perhubungan dan transportasi ialah menjamin kelancaran hubungan transportasi yang baik antara pusat-pusat industri dengan daerah penghasil bahan baku dan pusat perdagangan hasil produksi. Tentunya hal ini hanya bisa dicapai jika adanya jaminan kualitas dari infrastruktur jalan, jembatan, terminal, gudang dan sarana transportasi yang baik.
Bappeda Kota Surakarta
59
SIPD Kota Surakarta Tahun2015
Tabel 28. Perkembangan Status dan Kondisi Jalan dan Jembatan 2011 1. Status Jalan a. Nasional b. Propinsi c. Kabupaten d. Desa/Lokal 2. Kondisi Jalan a. Aspal b. Hotmix c. Berbatu d. Kerikil e. Tanah f. Lainnya 3. Jembatan (Nas) a. Panjang b. Jumlah
2012
Tahun 2013
13.15 15.48 204.32 472.34
13.15 15.48 204.32 472.34
13.15 15.48 204.22 472.34
2014 705.19 13.15 15.48 204.22 472.34
469,03 0 98 1,07 -
632,104 0 5,500 38,955
632.104 0 5.5 38.956
0,234 20
1,101 107
1,101 107
2015
Ket
13 15 204 472
km km km Km
632.104 0 0 0 7.4 37.056
495 488 0 87 16 96
Km Km Km Km Km Km
1.101 107
1.101 107
Km buah
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kota Surakarta (data perDesember2015)
Sistem jaringan jalan di Kota Surakarta meliputi jalan nasional, propinsi, kabupaten dan lokal. Perkembangan status dan kondisi jalan dan jembatan di Kota Surakarta tahun 2015 ditampilkan pada tabel di atas serta gambar grafik di bawah ini. Sebesar 67% jalan di Kota Surakarta tergolong jalan desa/lokal, 29% jalan kabupaten, dan masing-masing sebesar 2% untuk jalan propinsi dan jalan nasional. Tidak ada penambahan panjang jalan dari tahun 2014 ke tahun 2015, baik jalan nasional, propinsi, maupun jalan desa/lokal.
Bappeda Kota Surakarta
60
SIPD Kota Surakarta Tahun2015
1,85%
2,13%
28,98%
a. Nasional b. Propinsi c. Kabupaten
67,05%
d. Desa/Lokal
Gambar 31. Persentase Jenis Jalan di Kota Surakarta Tahun 2015
2015 2,64%
15,82% a. Aspal b. Tanah 81,55%
c. Lainnya
Gambar 32. Persentase Jalan Aspal di Kota Surakarta Tahun 2015
Bappeda Kota Surakarta
61
SIPD Kota Surakarta Tahun2015
C. Pariwisata Pariwisata telah menjadi salah satu sektor andalan bagi Kota Surakarta dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dan pemerintah melalui pajak dan retribusi. Indikator yang dapat menunjukkan aktivitas kepariwisataan antara lain dapat dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan serta rata-rata lama menginap para wisatawan selama berkunjung di Surakarta. Untuk kunjungan wisatawan baik asing maupun lokal, tahun 2012 dan tahun 2013 cenderung sama. Jumlah wisatawan tahun 2013 sebanyak 1.498.237 orang.
Tabel 29. Jumlah Wisatawan di Kota Surakarta (Orang) Tahun 2009 2010 2011 2012 2013 2014 12,831 36,127 36,127 36,127 24,106 530,178 718,521 1,498,237 1,498,237 1,498,237 2,124,762 Sumber : Dinas Pariwisata Kota Surakarta (data perDesember 2015)
Asal Wisatawan 1) Asing 2) Domestik
2.500.000 2.000.000 1.500.000 1) Asing 1.000.000
2) Domestik
500.000 2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
Gambar 33. Grafik Kunjungan Wisatawan Asing dan Lokal
Bappeda Kota Surakarta
62
2015 7521 1046949
SIPD Kota Surakarta Tahun2015
Objek wisata yang ada di Kota Surakarta cukup beragam, mulai dari wisata sejarah, pendidikan, alam, belanja maupun wisata buatan/ modern. Berdasarkan data Dinas Pariwisata objek wisataada 16 tempat yang dapat dikunjungi oleh wisatawan, terdiri dari 1 wisata alam dan15 wisata buatan. Wisata budaya seperti Keraton Kasunanan, Keraton Mangkunegara, Museum Batik, dan Museum Pustaka Riyadi. Untuk wisata belanja Surakarta memiliki pusat belanja seperti Ngarsopuro, batik Pasar Klewer, Pasar Modern SGM, PGS. Taman rekreasi seperti Taman Satwataru Jurug, Taman Balekambang. Surakarta juga memiliki Objek wisata Kampoeng Batik Laweyan dan Kauman yang dapat dikategorikan wisata sejarah (bangunan Kuno), wisata Belanja (outlet batik) dan wisata pendidikan (proses membuat batik).
Tabel 30. Obyek Wisata dan Hotel di Kota Surakarta
Obyek Wisata & Hotel 1) Jumlah Obyek Wisata a) Alam b) Buatan c) Budaya 2) Jumlah Hotel a) Hotel Bintang b) Hotel Non Bintang
2009
Tahun 2010 2011 2012
0 15 0
0 15 5
0 12 5
19 106
22 110
20 131
0 12 5
2013 0 10 5
2014 2015 0 10 6
1 9 6
20 27 27 37 131 115 107 110 Sumber : Dinas Pariwisata Kota Surakarta (data perDesember 2015)
Untuk akomodasi para wisatawan yang berkunjung ke Surakarta pada tahun 2015, Kota Surakarta memiliki 37 hotel berbintang dari bintang 1 sampai dengan bintang 4. Sedangkan jumlah hotel non-bintang 110 buah hotel terdiri melati I, II, dan III. Hotel non bintang mengalami peningkatan 3 hotel.
Bappeda Kota Surakarta
63
SIPD Kota Surakarta Tahun2015
D. Perhubungan dan Transportasi Sarana dan prasarana perhubungan di Kota Surakarta tersedia dengan cukup memadai. Hal ini dapat dilihat dari adanya terminal bus, terminal petikemas, dan stasiun KA (kereta api). Untuk angkutan jalan raya, terminal bus kelas A berjumlah 1 buah dan kelas C sebanyak 5 unit. Alat angkut barang maupun penumpang berkembang melalui asosiasi pengusaha kendaraan angkutan. Data selengkapnya terdapat pada table berikut ini: Tabel 31. Potensi Perhubungan dan Trasportasi TERMINAL 2009 1) Terminal Kelas A Kelas B Kelas C 2) Bus (AKAP) 3) JumlahJembatanTimbang
1,00
2010
Tahun 2011 2012
2013
2014
1,00 1,00 1,00 5,00 5,00 5,00 5,00 400,00 387,00 387,00 387,00 Sumber : Dinas Pariwisata Kota Surakarta (data perDesember 2015)
Bappeda Kota Surakarta
1,00 5,00 391,00 -
64
1,00 5,00 293